ilmu kedokteran nuklir

Upload: sigop-elliot-l

Post on 07-Mar-2016

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

JBASD

TRANSCRIPT

ILMU KEDOKTERAN NUKLIRPeriode1 minggu saja Lokasi Di gedung Ilmu Kedokteran Nuklir, Lurus dari gedung Amarilis kulit, ada pintu tanda-tanda "nuklir" dan di lantai Basement gedung Cardiac CenterGedung Ilmu kedokteran nuklir terdiri dari 3 lantai, Lantai 1 poli, lantai 2 sekre dan ruangan konsulen, Lantai 3 ruang rapat bersama a.ka. ruang koasKegiatan Kegiatan dari pukul 08.00 15.00 Jangan lupa lapor ke bapak sekre di lantai 2 gedung nuklir hari Jumat sebelum masuk stase, nanti bakalan diberi tugas yang harus di tulis di kertas yang dikasih dari sekre juga. Kegiatan hari pertama langsung melapor ke preceptor, kemudian kita mencari kasus tiroid, tulang, ginjal dan jantung untuk dijadikan BST, CSS, CRS, usahakan semua kasus dapat di hari pertama. Hari berikutnya diisi dengan belajar mandiri di ruko lt.3 dan bimbingan bersama preceptor (janjian dulu biasanya)UjianTulis : Pretest & posttestLisan : Biasanya ujian langsung barengan sekelompok. Kuasai keempat topik tadiReferensi PROTAP NUKLIR (ada di copa dan ada softcopynya juga )MiscellanousWifi di nuklir lumayan kenceng yang bisa kamu pakai buat mengisi waktu selama nuklir yang memang relatif lebih/sangat santai

TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN, BEDAH KEPALA DAN LEHER (THT-KL)Periode3 mingguLokasi Departemen THT-KL terletak di lantai 2 daerah poli rawat jalanKegiatanProses belajar di THT-KL berlangsung dari pukul 08.00 15.30 dibagi kedalam beberapa bagian yaitu: POLI THT-KL Ada Poli umum, Poli Onkologi-Bedah kepala dan leher, Poli Rhinologi-alergi, Poli Otologi dan Poli Gangguan Dengar dan BicaraDi poli khususnya poli umum, dokter muda dituntut melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik dasar THT secara mandiri ke pasien langsung, selanjutnya kita mengonsulkan hasil pemeriksaan kita ke residen (seringnya residen langsung bertanya kira-kira diagnosisnya apa dan pengobatannya apa) lalu kita menjelaskan ke pasien mengenai diagnosis dan pengobatannya, bila butuh tindakan langsung, dokter muda juga dituntut melakukan sendiri bila memang masih kompetensi kita mis. spooling cerumen plug KAMAR OPERASISehari sebelumnya, kita harus melihat jadwal operasi besok di papan white board di depan perpus, jangan lupa pelajari dulu tindakan apa yang akan dilakukan besok di OK. RUANG RAWAT (KANA-THT), di gedung kemuning lt.2Dokter muda menjadi dokter yang stand-by di ruang rawat inap dan siap menerima instruksi dari residen. Dimulai dari follow-up jam 6 pagi, dokter muda memeriksa tanda vital dan keadaan pasien kemudian dokter muda mengisi status pasien. Selanjutnya dokter muda tinggal menunggu perintah seperti membawa pasien ke poli, menjemput pasien dari poli, mengantarkan konsul, dll. JEJARING Jejaring di lakukan di RS. Cibabat selama 3 hari. Disini dokter muda lebih banyak menjadi observer dokter spesialis disana. Dokter muda stand by di Poli, pasien buat dokter umum disini banyak banget, manfaatin belajar baik-baik disini. Kegiatan jagaJaga di THT-KL dilakukan sebanyak 5-6 kali. Diawal jaga kita follow up pasien ruangan terlebih dahulu seperti saat bertugas jaga ruangan pagi, kalau ada pasien di IGD, kita ikut membantu residennya memeriksa pasiennya. Di ruangan/IGD, biasanya TNRS/observasi pasien gawat/ganti verban (GV)/isi status. Kegiatan lain Absensi. Absen pagi sebelum jam 07.00, absen sore setelah jam 15.30 WIB. Kertas absen ada di meja depan ruang konferensi. Absen di THT-KL cukup ribet dan adakalanya dicek oleh ketua PSPD. Jangan sampai lupa absen ya!! Morning report (setiap hari mulai pukul 07.00)Di THT-KL, morning report dilakukan setiap hari dan wajib diikuti dokter muda kecuali yang sedang jejaring. Dokter muda duduk di sudut kanan depan menggunakan kursi YANG DIAMBIL DARI PERPUSTAKAAN (jangan pakai kursi yang ada di ruangan ilmiah!!). Ada kalanya dokter muda diminta untuk bertanya, jadi jangan lupa untuk memperhatikan ya.. Ilmiah Residen (12.00-13.00)Ilmiah residen harinya tidak pasti, tapi satu yang pasti yaitu dilaksanakannya di waktu istirahat (12.00 13.00) jadi chief koas harus bertanya apakah ada ilmiah residen atau tidak. Jangan lupa duduk di sudut kanan depan. Bimbingan residenBimbingan residen dari setiap divisi : laring-faring, rinologi-alergi, bronkoesofagoskopi. Audiologivestibuler-THT Komunitas, Otologi, Onkologi-Bedah Kepala Leher dan Maksilofasial. Waktunya tidak tentu tapi di luar jam kerja. Chief koas harus rajin menanyakan ke residen tiap divisi kapan bimbingan akan diadakan. Usahakan semua bimbingan sudah dilakukan sebelum minggu ke 3. UjianUjian dilaksanakan pada minggu ke-3. Minggu ke-2 hari Jumat/Sabtu, chief bisa menanyakan ke sekre tentang bysit (residen) yang akan menemani koas ujian. Manfaatkan dengan bertanya kepada bysitnya bagaimana system ujian dan kira-kira pertanyaan apa yang suka ditanyakan konsulen tersebut. Sistem ujian di THT-KL cukup bervariasi tergantung dengan siapa kita ujian, mulai dari ujian tulis sampai ujian lisan dan pemeriksaan pasien semuanya ada. Yang pasti teman-teman harus membuat status pasien. Biasanya penyakit yang dipilih koas adalah OMA, OMSK, dan Tonsilitis. Ujian dimulai dengan koas memaparkan statusnya, tentang pasien, diagnosis, DD, Usul pemeriksaan, treatmen, hingga prognosis. Kemudian Penguji biasanya akan bertanya tentang penyakit-penyakit lain (suka-suka penguji). Bisa juga ditanya tentang Anatomi, Fisiologi, pathogenesis dan pathofisiologi terkait penyakit tersebut. Bisa juga ditanya tentang pasien yang kita tangani di Ruangan/Poli/OK/IGD/di Cibabat.Miscellanous1. Tanda tangan sangat penting di THT-KL, setiap pasien yang dokter muda pegang di poli dan rawat inap, tindakan-tindakan yang pernah dilakukan, kegiatan Kamar Operasi, dan jejaring, jangan lupa minta tanda tangan residen/konsulen yang bersangkutan. Sebelum keluar dari THT-KL, pastikan semua logbook sudah ditanda-tangani oleh Residen, Konsulen, Penanggung Jawab PSPD (dr. Yussy) dan Kadep. Logbook ga penuh, maka nilai ga keluar (dianggap belum lulus dari THT-KL). 2. Stase ini juga sangat megutamakan etika para dokter muda, bersikaplah yang baik kepada konsulen, selama jam kerja usahakan jangan berdiam di Ruko, intinya departemen ini ingin kita berbuat banyak dan belajar banyak.Semangat!!!

ILMU PENYAKIT DALAMSelamat datang ke Departemen Ilmu Penyakit DalamPeriode9 minggu LokasiGedung Fresia, letaknya di sebelah gedung OrthopaediTerdiri atas 5 lantai, di lantai 1 terdapat anyelir (rawat geriatri) dan MIC, lantai 2 ruang melati (tempat koas sering beraktivitas), lantai 3 ruang dahlia, lantai 4 tempat ruangan konsulen per divisi, lantai 5 tempat ruang pertemuan, ruang koas dan toiletKegiatan Absen pagi sebelum pukul 07.00 di fresia lantai 2 (di depan melati), absen pulang jam 15.00-15.30 di tempat yang sama. Jangan sampai telat absen ya. Kalau telat bias dicoret absennya Ruang koas terletak di dalam ruangan Dahlia (lantai 3). Setiap dokter muda akan diberikan satu kunci loker tempat menyimpan barang-barang selama kuliah. Di IPD, sangat haram hukumnya membawa tas yang gede-gede ke kamar pasien. Hari pertama, dokter muda berkumpul di ruang pertemuan lantai 5 dan diberi pengarahan. Selama minggu pertama juga akan diberi pengayaan terlebih dahuluPreseptoranSetiap kelompok akan diberikan 2 orang preceptor. Minggu pertama kita hanya akan bertemu preceptor 1 untuk belajar mengenai anamnesis dan pemeriksaan fisik. Mulai minggu ke 2, setiap hari kita bertemu dengan kedua preceptor untuk kegiatan BST, CRS, dan CSS. Preseptor 1 jadwalnya pukul 10.00-12.00, preceptor 2 jadwalnya pukul 13.00-15.00 (tapi tergantung preseptor juga).Divisi/Stase/Poli Wilayah kerja koas adalah poli. Terdapat 9 subdivisi, mulai dari Endokrin, Gastroenterohepatologi, Ginjal Hipertensi, Hematoonkologi Medik, Infeksi dan Penyakit Tropis, Respirologi dan Kritis Paru, Rheumatologi, Geriatri dan Kardiologi. Jangan lupa melapor terlebih dahulu ke kepala divisi yang bersangkutan sehari sebelumnya. Poli mulai jam 08.30. Di poli kita mengikuti residen, melakukan anamnesis, pemfis, dll. Minta bimbingan kalau Residennya tidak sibuk. PengayaanDiluar jadwal pengayaan minggu pertama, akan ada pengayaan dari divisi. Jadwalnya tidak tentu, chief jangan lupa sering bertanya ke sekre PAPDI Reading (Rabu, mulai pukul 15.30)Setiap rabu residen akan mengadakan PAPDI reading yaitu acara semacam pembahasan bersama mengenai suatu topic dari buku PAPDI. Dokter muda dipersilahkan untuk hadir dan adakalanya diwajibkan hadir terutama bila topic yang dibahas dianggap penting.JagaJaga dibagi di 3 tempat: Melati, Dahlia, dan IGD. Jumlah jaga dan jumlah koas yang berjaga biasanya ditentukan oleh Chiefko. Lapor jaga jam 15.30 jagan sampai telat, bisa dijutekin selama jaga. Kalaupun telat karena preseptoran, harus ada dokter muda lain yang menggantikan tugas yang jaga terlebih dahulu (tandem jaga) dari kelompok lain. IGD Jumlah koas yang jaga IPD biasanya 4 orang. Satu orang bertugas sebagai chief jaga harus membagi-bagi pasien yang sudah ada dan pasien baru ke tiap koas jaga Tugas jaga koas adalah membantu kerja residen, mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, EKG, sampai memasukkan obat. Melati dan DahliaTugas jaga koas adalah follow-up dan ditulis di status pasien. Untuk jaga, persiapkan kemampuan anamnesis, pemfis, diagnosis, dan argumen kenapa pasien X didiagnosis penyakit Y. Lalu siapkan juga kemampuan untuk meng... EKG!Setiap kali jaga jangan lupa membuat satu buah status pasien sendiri. Form status nya bias di copy di COPA. Status bias dibuat dari pasien apapun. Diakhir jaga status akan dikumpulkan dan biasanya akan diberi bimbingan terlebih dahuluJejaringIPD akan jejaring ke beberapa rumah sakit, seperti RSUD Majalaya, RSUD Kota Bandung, RSUD Sumedang dan RSUD SoreangUjian Longcase Ini dia ujian tersulit selama kamu menempuh pendidikan jadi dokter umum. Ujiannya sehari hanya 5-7 orang, jadi 3 minggu terakhir akan digunakan ujian. Ujian ini dimulai dari memeriksa pasien dan diawasi face-to-face dengan konsulen penguji. Akan ada bysit yang mendampingi. MDE Lagi-lagi mirip dengan MDE pada saat PSSK.