i.lenin 1920 komunismesayap kirisuatupenyakitkan

Upload: ilham-maulana

Post on 07-Jan-2016

225 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sayap kiri

TRANSCRIPT

KOMUNISME SAYAP-KIRI,

Komunisme Sayap-Kiri, Suatu Penyakit Kanak-Kanak

V.I. Lenin

Yayasan PEMBARUAN Jakarta 1955 (Cetakan ke-III)

I

Dalam arti bagaimana kita bisa membicarakan arti internasional revolusi rusia?

Dalam bulan-bulan pertama sesudah merebut kekuasaan politik oleh proletariat di Rusia (25-X 7.XI.1917), mungkin nampak bahwa perbedaan amat besar antara Rusia yang terbelakang dengan negeri-negeri yang sudah maju di Eropa Barat akan menyebabkan revolusi proletar di neger-negeri yang disebut belakangan ini mempunyai sedikit sekali persamaan dengan revolusi kami. Sekarang kita sudah mempunyai banyak sekali pengalaman internasional yang dengan sangat tegas menunjukkan bahwa beberapa ciri revolusi kami yang pokok mempunyai arti yang bukan setempat, bukan khusus nasional, bukan semata-mata Rusia, tetapi yang internasional. Dan di sini saya bicara tentang arti internasional bukan dalam pengertian yang luas, yaitu bahwa bukan beberapa, tetapi semua ciri yang pokok dan banyak ciri yang sekunder dari revolusi kami mempunyai arti internasional dalam arti perngaruhnya terhadap semua negeri. Tidak, saya bicara dalam pengertian yang sesempit-sempitnya, yaitu bahwa jika menginsyafi arti internasional itu sebagai pengaruhnya secara internasional atau ketidakterelakkannya secara sejarah pengulangan dalam rangka internasional suatu apa yang telah terjadi di negeri kami, orang terpaksa mengakui, bahwa beberapa ciri revolusi kami yang pokok memang mempunyai arti yang sedemikian itu.

Sudah tentu, adalah kekeliruan amat besar untuk membesar-besarkan kebenaran ini dan mengenakannya tidak hanya pada beberapa ciri revolusi kami yang pokok. Demikian pula akan salah jika kita gagal untuk melihat bahwa sesudah kemenangan revolusi proletar sekurang-kurangnya hanya di salah satu negeri yang sudah maju mungkinsekali keadaan akan sangat berobah, yaitu, Rusia akan segera tidak lagi menjadi negeri teladan, tetapi sekali lagi menjadi sebuah negeri yang terbelakang (dalam arti Sovyet dan Sosialis).

Tetapi pada saat sejarah sekarang ini situasi adalah justru demikian rupa hingga contoh Rusia memperlihatkan sesuatu kepada semua negeri dan suatu yang sangat penting sekali, tentang hari depan mereka yang sudah dekat dan tak terhindarkan. Kaum buruh yang maju di semua negeri sudah sejak lama mengerti hal ini; dan lebih sering mereka menangkap, merasakannya dengan naluri klas revolusionernya, daripada memahaminya. Di sinilah letak arti internasional (dalam arti kata yang sempit) dari kekuasaan Sovyet, dan juga dari azas-azas teori dan taktik Bolsyewik.Hal ini tidak dimengerti oleh pentolan-pentolan "revolusioner dari Internasionale II 2, seperti Kautsky di Jerman, dan Otto Bauer serta Friederich Adler di Austria, dan ternyata oleh akrenanya mereka menjadi kaum reaksioner dan pembela-pembela bentuk-bentuk oportunisme dan pengkhianatan sosial yang paling buruk. Antara lain brosur gelap Revolusi Dunia (Weltrevolution) yang terbit di Wina pada tahun 1919 (Sozialistische Bcherei. Heft 11; Ignaz Brand*) dengan terutama jelas menunjukkan seluruh jalan pikiran mereka dan seluruh lingkaran ide-ide mereka, atau, lebih tepat, puncak kebodohan, kecongkakan kekejian dan pengkhianatan mereka terhadap kepentingan-kepentingan klas buruh dan, lagipula, dengan kedok mempertahankan cita-cita revolusi dunia.

Akan tetapi kami akan membicarakan brosur ini akan secara lebih luas di kali lain. Di sini kami akan mencatat hanya satu soal lagi: dulu, sudah lama sekali, Kautsky ketika masih seorang Marxis dan bukan seorang renegat, waktu memecahkan soal itu sebagai seorang ahli sejarah, meramalkan kemungkinan timbulnya situasi di mana jiwa revolusioner proletariat Rusia akan menjadi contoh bagi Eropa Barat. Ini adalah dalam tahun 1902, ketika Kautsky menulis sebuah artikel yang berkepala Bangsa Slav dan Revolusi untuk Iskra 3 yang revolusioner. Di bawah ini adalah apa yang ditulis dalam artikel tersebut:

Sedangkan pada saat sekarang ini (berbeda dengan tahun 1848) dapat dianggap, bahwa bangsa Slav tidak hanya telah memasuki barisan-barisan Rakyat yang revolusioner, tetapi bahwa pusat pemikiran revolusioner dan aksi revolusioner juga semakin berpindah kepada bangsa Slav. Pusat revolusioner sedang berpindah dari Barat ke Timur. Pada pertengah pertama abad ke-XIX ia ada di Perancis, kadang-kadang di Inggris. Dalam tahun 1848 Jerman juga memasuki barisan nasion-nasion yang

Pustaka Sosialis, cetakan 11; Ignaz Brand, --Red.

Revolusioner.Abad baru mulai dengan kejadian-kejadian yang menyarankan bukan pikiran, bahwa kita sedang mendekati perpindahan pusat revolusioner lebih lanjut, yaitu perpindahannya ke Rusia. Rusia, yang telah meminjam begitu banyak inisiatif revolusioner dari Barat, sekarang mungkin sudah siap sendiri untuk menjadi sumber enersi revolusioner bagi Barat. Gerakan revolusioner yang sekarang menyala-nyala di Rusia mungkin akan ternyata mejadi alat yang paling ampuh untuk menyingkirkan jiwa filistinisme yang lembek itu dan politik-politikan yang terlalu praktis, yang mulai menjalar di barisan kita, dan ia memaksa menyala berkobar-kobar hasrat berjuang dan kesetiaan besar kepada cita-cita kita yang mulia. Rusia sudah sejak lama tidak lagi semata-mata menjadi benteng reaksi dan absolutisme buat Eropa Barat. Duduknya perkara dewasa ini nampaknya justru sebaliknya. Eropa Barat sedang mulai menjadi benteng reaksi dan absolutisme bagi Rusia .. Kaum revolusioner Rusia mungkin sudah lama dapat menggulingkan tsar jika mereka tidak terpaksa bersamaan dengan itu melawan sekutunya, yaitu kapital Eropa. Marilah kita berhara, bahwa kali ini mereka akan berhasil dalam mengalahkan kedua musuh itu, dan bahwa Persektuan Keramat yang baru akan runtuh lebih cepat dari pada persekutuan-persekutuan yang mendahuluinya. Akan tetapi bagaimanapun juga perjuangan sekarang di Rusia akan berakhir, darah dan kebahagiaan sang korban yang akan ditimbulkannya, sungguh sayang, dalam jumlah yang sangat banyak sekali, tidak akan dikorbankan dengan sia-sia. Mereka akan memupuk tunas-tunas revolusi sosial di seluruh dunia yang beradab dan membuat mereka tumbuh lebih subur dan cepat. Dalam tahun 1848 bangsa Slav merupakan udara dingin yang mematikan bunga-bunga musim semi Rakyat. Mungkin sekarang mereka telah ditakdirkan menjadi angintaufan yang akan memecahkan es reaksi dan bersamaan dengan itu akan membawa dengan tidak tercegahkan musim semi yang baru dab bahagia bagi Rakyat. (Karl Kautsky, Bangsa Slav dan Revolusi, Iskra, suratkabat revolusioner Sosial-Demokrat Rusia, No.18 Maret, 1902).

Baik betul tulisan Karl Kautsky 18 tahun yang lalu!

II

Salah satu syarat pokok suksesnya kaum Bolsyewik

Sudah tentu, hampir tiap orang sekarang menginsyafi bahwa kaum Bolsyewik tidak akan dapat mempertahankan kekuasaannya selama dua setengah bulan, apalagi dua setengah tahun, tanpa disiplin yang sekeras-kerasnya, disiplin baja yang sungguh-sungguh dalam Partai kami, tanpa sokongan yang sepenuh-penuhnya dan tidak berpamrih yang diberikan kepada Partai oleh seluruh massa klas buruh, yaitu oleh semua elemennya yang berfikir, jujur, rela berkorban dan yang berpengaruh, yang dapat memimpin atau membawa bersama-sama m 033 bertambah kuat sepuluh kali lipat karena ia digulingkan (sekalipun hanya di dalam satu negeri), dan yang kekuatannya tidak hanya terletak dalam kekuatan kapital internsional, dalam kekuatan dan kekekalan hubungan-hubungan internasional dari burjuasi, tetapi juga dalam kekuatan kebiasaan, dalam kekuatan produksi secara kecil-kecilan. Karena produksi secara kecil-kecilan, sayang sekali, masih terdapat sangat, sangat banyak di dunia ini, dan produksi secara kecil-kecilan terus menerus, setiap hari, setiap jam, secara spontan, dan secara besa-besaran melahirkan kapitalisme dan burjuasi. Karena smeua ini maka diktatur proletariat adalah mutlak perlu, dan kemenangan atas burjuasi tak mungkin tercapi tanpa peperangan yang lama, tabah, gagahberani dan mati-matian, suatu peperangan yang menuntut ketekunan, disiplin, ketabahan hati, keteguhan dan kesatuan kemauan.

Saya ulangi, pengalaman diktatur proleriat yang jaya di Rusia dengan jelas telah menunjukkan kepada mereka yang tidak mampu berpikir, atau yang belum pernah memikirkan soal ini, bahwa sentralisasi yang mutlak dan disiplin yang sekeras-kerasnya dari proletariat merupakan salah satu syarat yang pokok buat kemenangan atas burjuasi.

Hal ini kerap kali disinggung. Akan tetapi jauh tidak cukup dipikirkan apa artinya dan dalam keadaan bagaimana ia mungkin. Apakah tidak lebih baik jika ucapanselamat-ucapanselamat untuk menghormati kekuasaan Sovyet dan kaum Bolsyewik lebih sering lagi diiringi dengan analisa yang seserius-seriusnya tentang sebab-sebab mengapa kaum Bolsyewik berhasil membangun disiplin yang diperlukan untuk proletariat revolusioner?

Sebagai suatu aliran pemikiran politik dan sebagai suatu partai politik, Bolsyewisme ada sejak tahun 1903 Hanya sejarah Bolsyewisme selama seluruh masa hidupnya yang dapat menerangkan dengan memuaskan mengapa ia berhasil membangun dan memelihara dalam keadaan-keadaan yang paling sulit disiplin baja yang dibutuhkan buat kemenangan proletariat.

Dan pertama-tama timbul pertanyaan: bagaimanakah dipelihara disiplin partai proletariat revolusioner? Dengan apa ia diuji? Dengan apa diperkuat? Pertama, dengan kesadaran klas dari pelopor proletariat dan kesetiannya kepada revolusi, dengan keuletannya, pengorbanan diri dan heroisme. Kedua, dengan kecakapannya menghubungkan diri, mendekati, dan sampai pada batas tertentu, jika suka, meleburkan diri dengan masa yang seluas-luasnya dari kaum pekerja terutama sekali dengan yang proletar, tetapi juga dengan massa pekerja non-proletar. Ketiga, dengan tepatnya politik yang dijalankan oleh pelopor ini, dengan tepatnya strategi dan taktik politiknya, asalkan massa yang seluas-luasnya sudah menjadi yakin dari pengalaman mereka sendiri akan ketepatan itu. Tanpa syarat-syarat ini disiplin dalam partai revolusioner yang sungguh-sungguh dapat menjadi partai dari klas yang maju yang kewajibannya yalah menggulingkan burjuasi dan mengubah kembali sluruh masyarakat, tidak dapat dicapai. Tanpa syarat-syarat ini, usaha-usaha untuk mengadakan disiplin pasti akan menjadi nol besar, omongkosong, dan pembadutan. Sebaliknya, syarat-syarat ini tidak dapat timbul dengan segera. Syarat-syarat ini diciptakan hanya oleh suatu yang lama dan pengalaman yang diperoleh dengan susah-payah; terciptanya syarat-syarat ini dipermudah dengan teori revolusioner yang tepat, yang pada gilirannya bukan suatu dogma, tetapi yang mencapai bentuknya yang terakhir hanya dalam hubungan yang rapat dengan praktek gerakan yang benar-benar revolusioner.

Bahwa Bolsyewisme dalam tahun-tahun 1917 1920 dalam keadaan-keadaan yang tak terbandingkan sulitnya, dapat membangun dan mewujudkan dengan berhasil sentralisasi yang sangat keras dan disiplin baja adalah semata-mata karena beberapa keistimewaan sejarah Rusia.

Pada satu pihak, Bolsyewisme lahir dalam tahun 1903 atas dasar yang paling teguh dari teori Marxisme. Dan kebenaran teori revolusioner ini dan hanya inilah satu-satunya telah dibuktikan tidak hanya oleh pengalaman sedunia selama seluruh abd ke-XIX, tetapi terutama sekali oleh pengalaman kesesatan-kesesatan dan kebimbangan-kebimbangan, kesalahan-kesalahan dan kekecewaan-kekecewaan dari pikiran revolusioner di Rusia. Selama hampir setengah abadkira-kira dari tahun 40-an sampai dengan 90-an abad yang lalu pikiran yang maju di Rusia, yang ditindas oleh tsarisme yang tak ada bandingan kejam dan reaksionernya, dengan haus mencari teori revolusioner yang benarm sebarang dan setiap kata terakhir dalam lapangan ini di Eropa dan Amerika diikutinya dengan ketekunan dan ketelitian yang mengagumkan. Rusia memperoleh Marxisme, sebagai satu-satunya teori revolusioner yang benar, dengan melalui penderitaan yang sesungguhnya, dengan mengalami siksaan dan pengorbanan yang tak ada taranya, heroisme revolusioner yang tak ada bandingnya, enersi yang luar biasa, penyelidikan dengan sepenuh tenaga, studi, percobaan praktek, kekecewaan, ujian dan perbandingan dengan pengalaman di eropa selama setengah abad. Berkat imigrasi yang dipaksakan oleh tasrisme, maka Rusia yang revolusioner dalam pertengahan kedua dari abad ke-XIX mempunyai hubungan-hubungan internasional yang begitu banyak dan informasi yang begitu baik tentang bentuk-bentuk dan teori-teori gerakan revolusioner sedunia yang tidak dipunyai oleh negeri manapun di dunia ini.

Di pihak lain, sesudah lahir atas dasar teori yang keras seperti granit ini, Bolsyewisme melalui sejarah dalam praktek selama lima belas tahun (1903-1917) yang dalam soal kekayaan pengalaman tidak ada bandingnya di dunia ini. Karena tidak ada satu negeri lainpun yang selama limabelas tahun ini mempunyai sesuatu apapun yang menyerupai pengalaman revolusioner ini, pergantian yang cepat dan bermcam-macam dari berbagai bentuk gerakan legal dan ilegal, dalam suasan damai dan bergejolak, di bawahtanah dan terang-terangan, secara grup-grup dan gerakan massal, parlementer dan teroris. Tidak ada negeri lain manapun juga, di mana selama waktu yang begitu pendek terpusat suatu kekayaan yang begitu besar dari bentuk, corak, dan cara-cara perjuangan dari semua klas dalam masyarakat modern, lagi pula, suatu perjuangan yang, berhubung dengan keterbelakangan negeri dan kejamnya tindasan tsarisme, menjadi matang dengan kecepatan yang luarbiasa dan secara sangat giat dan berhasil mencernakkan kata terakhir yang sesuai dari pengalaman politik Amerika dan Eropa.

III

Tahap-tahap pokok dalam sejarah Bolsyewisme

Tahun-tahun persiapan revolusi (1903-1905). Mendekatnya angintaufan yang besar terasa di mana-mana. Semua klas ada dalam keadaan bergelora dan bersiap-siap. Di luarnegeri pers kaum imigran mengemukakan secara teoritis semua persoalan yang pokok dari revolusi. Wakil-wakil dari tiga klas yang pokok, tiga aliran politik yang penting, yaitu aliran-aliran liberal-burjuis, burjuis kecil-demokratis (bersembunyi di bawah merk aliran-aliran Sosial-Demokratis dan Sosial-Revolusioner 4 ), dan proletar revolusioner, mendahului dan mempersiapkan perjuangan klas terbuka yang mendatang dengan pertempuran yang paling sengit dalam lapangan pandangan-pandangan tentang program dan taktik. Semua persoalan yang menyebabkan perjuangan massa bersenjata dalam tahun-tahun 1905-1907 dan 1917-1920 dapat (dan harus) dipelajari dalam bentuk embrionya dalam pers pada dewasa itu. Dan di anatar ketiga aliran yang pokok ini, sudah tentu, ada banyak bentuk perantara, peralihan, setengah-setengah. Atau, lebih tepat lagi, dalam pejuangan pers, partai-partai, faksi-faksi dan grup-grup, terjadilah kristalisasi aliran politik dan ideologi yang benar-benar merupakan aliran-aliran bersifat klas; klas-klas menempa senjata-senajata politik dan ideologi yang dibutuhkan untuk pertempuran yang mendatang.

Tahun-tahun revolusi (1905-1907). Semua klas muncul secara terang-terangan. Semua pandangan tentang program dan taktik diuji oleh aksi massa. Menurut luas dan sengitnya perjuangan pemogokan mencapai tingkat yang belum pernah dikenal di dunia. Pemogokan ekonomi beralih menjadi pemogokan politik, dan pemogokan politik menjadi pemberontakan. Hubungan antara proletariat yang memimpin dan kaum tani yang ragu-ragu, yang tidak teguh, yang dipimpin, diuji dalam praktek. Bentuk oraganisasi Sovyet lahir dalam perkembangan perjuangan yang spontan. Perdebatan-perdebatan pada waktu itu mengenai arti Sovyet-Sovyet mendahului perjuangan yang besar pada tahun 1917-1920. Beganti-gantinya bentuk-bentuk perjuangan parlementer dan non-parlementer, taktik memboikot parlemen dan taktik ambil bagian dalam parlemen, bentuk-bentuk perjuangan legal dan ilegal, dan begitu juga hubungan mereka satu sama lain dan pertalian-pertalian mereka semua ini ditonjolkan dengan kekayaan isinya yang mengagumkan. Mengenai soal memberi pelajaran tentang dasar-dasar ilmu politik baik kepada massa dan pemimpin-peminpin, maupun kepada klas-klas dan partai-partai setiap bulan dari masa ini adalah sama dengan satu tahun dari masa perkembangan yang damai, yang konstitusionil . Tanpa repetisi umum tahun 1905, kemenangan Revolusi Oktober dalam tahun 1917, kiranya tidak akan mungkin dicapai.

Tahun-tahun reaksi (1907-1910). Tsarisme menang. Semua partai revolusioner dan oposisi telah dikalahkan. Depresi, demoralisasi, perpecahan-perpecahan, pertikaian, kerenegatan, percabulan menggantikan politik. Kecenderungan ke arah idealisme filsafat semakin besar; mistik menjadi tempat persembunyian sentimen-sentimen yang kontra-revolusoner. Tetapi dalam pada itu, justru kekalahan besar inilah yang memberikan pada partai-partai revolusioner suatu pelajaran yang nyata dan paling berharga, suatu pelajaran dalam dialektika sejarah, suatu pelajaran dalam pengertian perjuangan politik dan dalam kecakapan dan keahlian melakukannya. Dalam bencanalah orang mengenal kawannya. Tentara yang kalah belajar dengan baik-baik.

Tsarisme yang menang terpaksa mempercepat penghancuran sisa-sisa cara hidup pra-burjuis, patriarkal di Rusia. Perkembangan burjuisnya melangkah maju dengan sangat cepatnya. Ilusi-ilusi di luar klas dan di atas klas mengenai kemungkinan menghindari kapitalisme, lenyap dihembus angin. Perjuangan klas memperlihatkan diri dalam bentuk yang baru semasekali dan secara lebih menyolok mata.

Partai-partai revolusioner harus menyempurnakan pendidikan mereka. Mereka telah belajar menyerang. Sekarang mereka harus meninsyafi bahwa pengetahuan ini harus diperlengkapi dengan pengetahuan bagaimana mundur dengan teratur. Orang harus menginsyafi dan klas revolusioner menginsyafi dengan pengalaman pahitnya sendiri bahwa kemenangan tidaklah mungkin jika ia belum belajar bagaimana menyerang dan bagaimana mundur dengan tepat. Dari semua partai oposisi dan parati revolusioner yang kalah, kaum Bolsyewiklah yang mundur dengan paling teratur, dengan menderita kerugian yang paling kecil pada tentara mereka, dengan intinya terpelihara paling baik, dengan perpecahan-perpecahan yang paling kecil (menurut dalamnya dan tidak bisa diperbaikinya) dengan demoralisasi yang paling sedikit, dan dengan kemampuan yang terbesar untuk memulai lagi pekerjaan secara besar-besaran dengan cara yang paling tepat dan giat. Kaum Bolsyewik mencapai ini hanya karena mereka dengan takkenalampun telah menelanjangi dan mengusir para tukang omongkosong revolusioner, yang tidak mau mengerti bahwa kami harus mundur, bahwa kami harus tahu bagaimana mundur, dan bahwa kami harus dengan tidak bersyarat belajar bagaimana bekerja secara legal dalam parlemen-parlemen yang paling reaksioner, dalam serikatburuh-serikatburuh, perkumpulan-perkumpulan koperasi, perkumpulan-perkumpulan asuransi dan organisasi-organisasi serupa itu yang paling reaksioner.

Tahun-tahun kebangkitan (1910-1914). Pada mulanya kebangkitan itu sangat lambatnya, kemudian sesudah peristiwa Lena pada tahun 1912 5 , ia menjadi agak lebig cepat. Dengan mengatasi kesulitan-kesulitan yang tak ada bandingnya, kaum Bolsyewik dapatmenyingkirkan kaum Mensyewik, yang rolnya sebagai agen burjuasi dalam gerakan klas buruh dimengerti sungguh-sungguh oleh seluruh burjuasi sesudah tahun 1905, dan yang oleh karena itu disokong dengan seribu satu cara oleh kaum burjuasi dalam menentang kaum Bolsyewik. Akan tetapi kaum Bolsyewik tidak akan pernah berhasil dalam melakukan ini seandainya mereka tidak menjalankan taktik yang tepat dalam menghubungkan pekerjaan ilegal dengan kewajiban menggunakan kesempatan-kesempatan legal. Kaum Bolsyewik merebut semua kursi buruh dalam Duma 6 yang paling reaksioner.

Perang dunia imperialis pertama (1914-1917). Parlemeterisme legal, dengan parlemen yang sangat reaksioner sekali, adalah sangat berguna bagi partai proletariat yang revolusioner, bagi kaum Bolsyewik. Wakil-wakil Bolsyewik di Parlemen dibuang ke Siberia 7 . Dalam pers imigran di luarnegeri semua corak pandangan-pandangan sosial-imperialisme, sosial-sovinisme, sosial-patriotisme, internasionalisme yang tidak konsekwen dan yang konsekwen, pasifisme, dan penolakan yang revolusioner terhadap ilusi-ilusi pasifis mendapatkan penjelmaan yang sepenuhnya. Orang-orang terpelajar yang tolol dan perempuan-perempuan tua dari Internasionale II, yang dengan congkak dan perasaan jijik melihat banyaknya faksi dalam gerakan Sosialis di Rusia dan sengitnya perjuangan yang mereka lakukan di antara mereka sendiri ketika peperangan merampas legalitas mereka yang mereka banggakan d semua negeri yang maju tidak mampu mengorganisasi sesuatupun yang hanya menyerupai pertukaran pandangan dengan bebas (ilegal) dan penciptaan pandangan yang tepat secara bebas (ilegal) seperti yang dilakukan oleh kaum revolusioner Rusia di Swis dan di beberapa negeri lainnya. Justru karena inilah, maka baik kaum sosila-patriot yang terang-terangan, maupun kaum Kautskyis di semua negeri terbukti menjadi pengkhianat-pengkhianat proletariat yang paling jahat. Dan salah satu sebab yang pokok mengapa Bolsyewisme dapat mencapai kemenangan dalam tahun 1917-1920 yalah bahwa sudah sejak akhir tahun 1914 ia dengan takenalampun menelanjangi kekejian, kekotoran dan kehinaan dari sosial-sovinisme dan Kautskyisme (dengan mana cocok Languetisme 8 di Perancis, pandangan-pandangan gembong-gembong Partai Buruh Merdeka 9 dan kaum Fabian 10 di Inggris, Pandangan-pandangan Turati di Italia, dan sebagainya), dan selanjutnya tu) suatu kekuatan yang sangat menghancurkan, yang ditujukan melawan tsarisme. Selama beberapa hari saja Rusia berubah menjadi republik burjuis-demokratis yang lebih merdeka dalam keadaan-keadaan perang daripada suatu negeri lainnya di dunia ini. Pemerintah mulai dibentuk oleh pemimpin-pemimpin partai-partai oposisi dan partai-partai revolusioner, sebagaimana dilakukan di republik-republik yang paling parlementer, dalam pada itu gelar pemimpin sutau partai oposisi dalam parlemen, sekalipun parlemen yang paling reaksioner, memudahkan rol pemimpin itu di kemudian hari dalam revolusi.

Dalam beberapa minggu kaum Mensyewik dan kaum Sosial-Revousioner dapat mengusai sepenuhnya semua cara dan tingkah-laku, argumen dan alasan-alasan palsu dari pahlawan-pahlawan Internasionale II di Eropa, dari para ministerialis 11 dan sampah oportunis lainnya. Semua yang kami baca sekarang tentang kaum Scheideman dan Noske, tentang Kautsky dan Hilferding, Renner dan Austerlistz, Otto Bauer dan Frietz Adler, Turati dan Longuet, tentang kaum Fabian dan gembong-gembong Partai Buruh Merdeka Inggris semua nampak bagi kami (dan sebenarnya) adalah suatu ulangan yang menjemukan, suatu ulangan dari lagu lama dan sudah dikenal betul. Kami sudah melihat semua ini dalam contoh kaum Mensyewik. Sejarah melahirkan lelucon dengan membuat kaum oportunis di negeri yang terbelakang mendahului kaum oportunis di beberapa negeri yang sudah maju.

Jika semua pahlawan Internasionale II telah menderita kebangkrutan dan telah membikin malu diri mereka sendiri mengenai soal arti dan rol Sovyet-Sovyet dan kekuasaan Sovyet, jika pentolan-pentolan dari tiga partai yang sangat penting yang sekarang telah meninggalkan Internasionale II (yaitu, Partai Sosial-Demokratis Merdeka Jerman 12 , partai kaum Lenguetis Perancis dan Partai Buruh Merdeka Inggeris) telah membikin malu dan mengalutkan diri mereka sendiri mengenai soal inis secara menyolok sekali; jika mereka semua telah terbukti menjadi budak-budak purbasangka-purbasangka demokrasi burjuis kecil (presis seperti kaum burjuis kecil tahun 1848 yang menamakan dirinya kaum Sosial-Demokrat) kami sudah melihat semua ini dalam contoh kaum Mensyewik. Sejarah membuat lelucon: di Rusia dalam tahun 1905, Sovyet-Sovyet lahir, dalam bulan-bulan Pebruari Oktober 1917 Sovyet-Sovyet itu digunakan secara palsu oleh kaum Mensyewik, yang menjadi bangkrut karena tidak mampu memahami rol dan arti Sovyet-Sovyet, dan sekarang cita-cita tentang kekuasaan Sovyet telah timbul di seluruh dunia dan meluas di kalangan proletariat di semua negeri dengan kecepatan yang luar biasa, dan pahlawan-pahlawan lama dari Internasionale II juga sedang menjadi bangkrut di mana-mana, seperti kaum Mensyewik kami sebab mereka tidak mampu memahami rol dan arti Sovyet-Sovyet. Pengalaman telah membuktikan bahwa dalam beberapa soal yang sangat pokok dari revolusi proletar, semua negeri tidak boleh tidak pasti akan melakukan apa yang telah dilakukan oleh Rusia.

Bertentang dengan pandangan-pandangan yang pada dewasa ini tidak jarang dijumpainya di Eropa dan Amerika, kaum Bolsyewik memulai perjuangan mereka yang jaya menentang republik parlemener (dalam kenyataannya) burjuis dan menentang kaum Mensyewik dengan hati-hati sekali dan persiapan-persiapan yang mereka adakan untuk itu sekali-kali tidaklah sederhana. Kami tidak menyerukan penggulingan pemerintah pada permulaan masa tersebut, tetapi menjelaskan bahwa tidak mungkinlah untuk menggulingkannya tanpa lebih dulu mengubah susunan dan sentimen-sentimen Sovyet-Sovyet. Kami tidak menyatakan memboikot parlemen burjuis, Konstituante, tetapi mengatakan sejak dari Konferensi Partai kami pada bulan April (1917) mengatakan dengan resmi atas nama Partai bahwa republik burjuis dengan Konstituante adalah lebih baik daripada suatu republik burjuis tanpa Konstituante, tetapi bahwa suatu republik buruh dan tani, suatu republik Sovyet, adalah lebih baik daripada setiap republik burjuis-demokratis, parlementer. Tanpa persiapan-persiapan yang begitu hati-hati, lengkap, teliti dan lama kami tidak akan dapat mencapai kemenangan dalam bulan Oktober 1917, maupun mempertahankan kemenangan itu.

IV

Dalam perjuangan melawan musuh-musuh manakah di dalam gerakan buruh Bolsyewisme tumbuh, menjadi kuat serta terbajakan?Pertama-tama dan terutama sekali dalam perjuangan melawan oportunisme, yang dalam tahun 1914 secara pasti telah menjadi sosial-sovinisme, secara pasti telah memihak burjuasi menentang proletariat. Sudah tentu, ini adalah musuh Bolsyewisme yang pokok di dalam gerakan buruh. Ia adalah tetap musuh pokok juga secara internasional. Kaum Bolsyewik mencurahkan, dan terus mencurahkan sebanyak-banyaknya perhatian terhadap musuh ini. Segi aktivitas kaum Bolsyewik ini sekarang terkenal cukup baik di luarnegeri juga.

Sesuatu yang lain harus dikatakan tentang musuh Bolsyewisme lainnya di dalam gerakan buruh. Di luarnegeri sampai sekarang terlampau tidak cukup diketahui bahwa Bolsyewisme tumbuh, mendapat bentuk dan terbajakan dalam perjuangan yang bertahun-tahun lamanya melawan revolusionerisme burjuis kecil, yang berbau anarkisme atau meminjam sesuatu darinya, dan yang menyeleweng dalam segala sesuatu yang esensiil dari syarat-syarat dan kebutuhan-kebutuhan perjuangan klas proletar yang konsekwen. Bagi kaum Marxis sesungguhnya sudah jelas secara teori dan pengalaman semua revolusi dan gerakan revolusioner di Eropa telah memperkuat kebenarannya yang penuh bahwa pemilik kecil, majikan kecil (suatu tipe sosial yang terdapat secara luas, secara massal di banyak negeri Eropa), yang di bawah kapitalisme selalu mengalami penindasan dan, sering sekali, kemerosotan yang terlampau hebat dan cepat dalam kehidupannya, dan kebangkrutan, dengan mudah menjadi revolusioner ekstrim, tetapi tidak dapat memperlihatkan kesabaran organisasi, disiplin dan keteguhan. Seorang burjuis kecil yang menjadi gila karena kengerian-kengerian kapitalisme adalah suatu gejala sosial yang, seperti anarkisme, adalah khas bagi semua negeri kapitalis. Ketidak teguhan dari revolusionerisme serupa itu, kemandulan, wataknya untuk berubah dengan cepat menjadi sikap tunduk, apatisme, khayalan, dan malahan sampai menjadi kesukaan yang gila terhadap suatu aliran mode burjuis semua ini diketahui umum. Tetapi pengakuan secara teori dan abstrak terhadap kebenaran-kebenaran ini sama sekali tidak membebaskan partai revolusioner dari kesalahan-kesalahan lama, yang selalu muncul karena alasan yang tak terduga-duga, dalam bentuk yang agak baru, dalam baju atau selubung yang belum dikenal, dalam situasi yang istimewa situasi yang sedikit atau banyak istimewa.

Anarkisme tidak jarang merupakan semacam hukuman terhadap doa-dosa oprtunis dari gerakan buruh. Kedua cacat itu saling melengkapi. Dan jika di Rusia, sekalipun penduduknya lebih bersifat burjuis kecil dari pada penduduk di negeri-negeri Eropa, anarkisme mempunyai pengaruh yang relatif paling tidak berarti dalam persiapan-persiapan dan selama kedua revolusi (tahun 1905 dan 1917), hal ini sudah tentu sebagian karena jasa Bolsyewisme, yang selalu melakukan perjuangan tidak kenal ampun dan kompromi melawan oportunisme. Saya katakan sebagian, sebab peranan yang lebih penting lagi dalam melemahkan anarkisme di Rusia dimainkan oleh kenyataan bahwa pada masa yang lampau (tahun-tahun 70-an dari abd ke XIX) ia telah mempunyai kesempatan untuk tumbuh dengan luarbiasa suburnya dan memperlihatkan sifat tak berguna dan ketidaktepatannya samasekali sebagai teori pembimbing bagi klas revolusioner.

Pada saat timbulnya dalam tahun 1903 Bolsyewisme mewarisi tradisi perjuangan yang takkenalampun menentang revolusionerisme burjuis-kecil, setengah anarkis (atau yang suka main mata dengan anarkisme), tradisi yang selamanya ada dalam Sosial-Demokrat revolusioner, dan terutama menjadi kuta pada kami dalam tahun 1900-1903, pada waktu dasr-dasar untuk partai massa dari proletariat revolusioner sedang diletakkan di Rusia. Bolsyewisme mewarisi dan melanjutkan perjuangan melawan partai yang lebih dari pada lain-lainnya menyatakan tendensi-tendensi revolusionerisme burjuis-kecil, yaitu Partai Sosial-Revolusioner, mengenai tiga soal yang pokok. Pertama, partai ini, yang menolak Marxisme, dengan keras kepala tidak mau (atau, lebih tepat lagi kalau dikatakan: tidak mampu) mengerti keharusan memperhitungkan secara benar-benar obyektif kekuatan-kekuatan klas dan hubungan-hubungan mereka satu sama lian sebelum mengadakan sesuatu aksi politik. Kedua, partai ini menganggap dirinya sangat revolusioner, atau Kiri, karena mengakui teror perseorangan hanya atas alasan berguna tidaknya, sedang orang-orang yang secara prinsipiil mau mencela teror dari Revolusi Besar Perancis, atau pada umumnya, teror yang dilakukan oleh partai revolusioner yang menang, yang dikepung oleh burjuasi seluruh dunia, orang-orang semacam itu sudah diejek dan ditertawakan oleh Plechanov dalam tahun 1900-1903, ketika dia masih seorang Marxis dan seorang revolusioner. Ketiga, kaum Sosialis Revolusioner menganggap sangat Kiri untuk memperolok-olok dosa-dosa oportunis yang agak tidak berarti dari Partai Sosial-Demokratis Jerman, sedangkan mereka sendiri meniru kaum oportunis ekstrim dari partai itu, misalnya, mengenai soal agraria, atau mengenai soal diktatur proletriat.

Sambil lalu boleh dikatakan, bahwa sejarah sekarang telah memperkuat dalam ukuran sejarah yang luas, yang meliputi seluruh dunia, pendapat yang selalu kami pertahankan, yaitu, bahwa Sosial-Demokrat Jerman yang revolusioner (catatlah bahw Plechanov sudah dalam tahun 1900-1903 menuntut dipecatnya Bernstein dari partai, dan kaum Bolsyewik yang senantiasa meneruskan tradisi ini, dalam tahun 1913 menelanjangi seluruh kejadian, kenistaan dan pengkhianatan dari Legien 13 ), -- bahwa Sosial-Demokrat Jerman yang revolusioner itu pernah paling mendekati suatu partai yang dibutuhkan oleh proletariat revolusioner supaya dapat mencapai kemenangan. Sekarang, dalam tahun 1920. Sesudah semua kegagalan dan krisis yang hina pada masa perang dan pada tahun-tahun permulaan sesudah perang, dilihat dengan jelas bahwa dari semua partai di Barat, Sosial-Demokrat revolusioner Jermanlah yang melahirkan pemimpin-pemimpin yang terbaik, serta pulih, sembuh, dan menjadi kokoh kembali lebih cepat daripada yang lain-lain. Ini dapat dilihat baik pada partai Spartakus 14 maupun pada sayap Kiri yang proletar dari Partai Sosial-Demokratis Merdeka Jerman yang sedang melakukan perjuangan yang tak henti-hentinya menentang oportunisme dan tak bertulangpunggungnya kaum Kautsky, Hilferding, Ledebour dan Crispien. Jika kita sekarang mengadakan tinjauan secara umum pada periode sejarah yang lengkap dan sudah selesai, yaitu periode dari Komune Paris 15 sampai pada Republik Sovyet Sosialis yang pertama, maka kita akan melihat bahwa sikap Marxisme terhadap anarkisme pada umumnya nampak paling tegas dan tak dapat menimbulkan salahfaham. Pada akhirnya, Marxisme terbukti benar, dan sekalipun kaum anarkis dengan cepat menunjukkan sifat oportunisnya pandangan-pandangan mengenai negara yang pernah meraja-lela di kalangan kebanyakan partai-partai Sosialis, haruslah diterangkan, pertama, bahwa sifat oportunis ini adalah bertalian dengan pemutarbalikan, dan malahan penyembunyian dengan sengaja, terhadap pandangan-pandangan marx mengenai negara (dalam buku saya, Negara dan Revolusi, saya mencatat bahwa selama 36 tahun, yaitu dari tahun 1875 sampai 1911, Bebel merahasiakan surat engels 16 yang dengan terutama jelas, tajam, terus terang dan tegas menelanjangi oportunisme dari pandangan-pandangan Sosial-Demokrattis yang dipakai luas mengenai negara); kedua, bahwa pembetulan atas pandangan-pandangan oportunis ini, pengakuan akan kekuasaan Sovyet dan keunggulannya atas demokrasi burjuis parlementer, semuanya ini dilancarkan dengan lebih cepat dan luas justru dari kandungan aliran-aliran yang paling bersifat Marxis di kalangan partai-partai Sosialis Eropa dan Amerika.

Perjuangan yang dilakukan oleh Bolsyewisme menentang penyelewengan-penyelewengan Kiri di dalam Partainya sendiri memperoleh ukuran yang sangat besar sekali dalam dua kejadian: dalam tahun 1908, mengenai soal turut ambil bagian atau tidak dalam parlemen yang paling reaksioner dan dalam kumpulan-kumpulan buruh yang legal, yang dibatasi oleh undang-undang yang paling reaksioner; dan kemudian dalam tahun 1918 (Perjanjian Perdamaian Brest 17 ), mengenai soal apakah diperbolehkan suatu kompromi.

Dalam tahun 1908 kaum Bolsyewik Kiri dipecat dari partai kami karena mereka dengan keras kepala tidak mau mengerti keharusan ikut-serat dalam parlemen yang paling reaksioner 18 . Kaum Kiri di antara mereka banyak terdapat kaum revolusioner yang baik sekali yang kemudian dengan kehormatan memakai (dan masih memakai) nama anggota Partai Komunis mendasarkan pendirian mereka terutama sekali atas pengalaman pemboikotan yang berhasil dalam tahun 1905. Waktu dalam bulan Agustus 1905 tsar mengumumkan diselenggarakannya sidang parlemen 19 yang mempunyai kekuasaan sebagai nasehat, kaum Bolsyewik bertentangan dengan semua partai oposisi dan bertentangan dengan kaum Mensyewik menyerukan pemboikotan terhadapnya, dan benar-benar parlemen itu disapu oleh revolusi bulan Oktober 1905 20 . Pada waktu itu pemboikotan terbukti benar , bukan karena tidak turut ambil bagian dalam parlemen-parlemen yang reaksioner adalah tepat pada umumnya, melainkan karena kami dengan tepat memperhitungkan situasi yang obyektif yang sedang menuju perubahan dengan cepat dari pemogokan-pemogokan massa menjadi pemogokan politik, lalu menjadi pemogokan revolusioner, dan kemudian menjadi pemberontakan. Lagi pula perjuangan pada waktu itu berpusat di sekitar soal apakah penyelenggaraan sidang badan perwakilan yang pertama itu diserahkan kepada tsar, atau berusaha merebutnya dari tangan kekuasaan yang lama. Sejauh tidak ada, dan tidak mungkin ada kepastian adanya situasi obyektif yang sama, dan begitu juga arah dan kecepatan perkembangannya yang sama, maka pemboikotan tadi menjadi tidak tepat lagi.

Pemboikotan Bolsyewik terhadap parlemen dalam tahun 1905 memperkaya proletariat revolusioner dengan pengalaman politik yang luarbiasa berharga dengan menunjukkanbahwa dalam perpaduan bentuk-bentuk perjuangan legal dengan ilegal, di dalam parlemen dengan di luar parlemen, kadang-kadang berguna dan malahan wajib menolak bentuk-bentuk parlementer. Tetapi sudah tentu usaha mentrapkan pengalaman ini dengan membuta , dengan meniru saja dan tidak krits pada syarat-syarat lain dan dalam situasi-situasi lain merupakan kekeliruan yang mahabesar. Pemboikotan Duma oleh kaum Bolsyewik dalam tahun 1906 sudah merupakan kesalahan, sekalipun yang kecil dan mudah dibetulkan*. Pemboikotan terhadap Duma dalam tahun 1907, 1908 dan tahun-tahun berikutnya adalah sautau kesalahan yang serius dan yang sukar diperbaiki, sebab, di satu pihak, kebangkitan yang cepat sekali dari pasang revolusioner dan peralihannya menjadi suatu pemberontakan tidak dapat diharapkan, dan, di pihak lain, seluruh situasi sejarah yang bersifat pembaharuan monarki burjuis menuntut dipadukannya aktivitas legal dengan aktivitas ilegal. Sekarang ini, ketika kita tinjau kembali masa sejarah yang telah selesai sepenuhnya dan yang rangkaiannya dengan masa-masa berikutnya sudah menjadi nyata sepenuhnya, maka menjadi terutama jelaslah bahwa kaum Bolsyewik dalam tahun 1908-1914 kiranya tidak dapat memelihara (apalagi memperkuat, mengembangkan dan menambah) inti yang teguh dari partai proletariat yang revolusioner seandainya mereka tidak mempertahankan dalam perjuangan yang paling sengit kewajiban untuk menghubungkan bentuk-bentuk perjuangan legal dengan ilegal, kewajiban pasti ikutserta dalam parlemen yang paling reaksioner dan dalam beberapa lembaga lainnya yang dibatasi oleh undang-undang yang reaksioner (kumpulan-kumpulan asuransi, dan sebagainya).

Dalam tahun 1918 persoalannya tidak sampai pada perpecahan. Pada waktu itu kaum Komunis Kiri 21 hanya membentuk suatu grup atau faksi yang khusus di dalam Partai kami, dan dalam pada itu tidak untuk waktu lama. Dalam tahun 1918 itu juga, wakil-wakil yang paling terkemuka dari Komunisme Kiri, misalnya , Kawan-kawan Radek dan Bucharin, secara umum mengakui kesalahan mereka. Mereka mengira bahwa Perjanjian Perdamaian Brest adalah suatu kompromi dengan kaum imeprialis yang tidak diperbolehkan menurut prinsip dan yang merugikan bagi partai proletariat revolisioner. Memang Perjanjian itu adalah suatu kompromi dengankaum imperialis, tetapi justru suatu kompromi dan justru pada waktu yang demikian yang membuatnya wajib dilakukan.

Kini, ketika saya mendengar serangan-serangan terhadap taktik kami pada waktu penandatanganan Perjanjian Perdamaian Brest, misalnya dari pihak kaum Sosialis-Revolusioner, atau ketika saya mendengar teguran yang diucapkan oleh Kawan Lansbury waktu percakapannya dengan saya Pemimpin kami dari serikatburuh-serikatburuh Inggeris mengatakan bahwa jika bagi kaum Bolsyewik diperolehkan mengadakan kompromi-kompromi, maka mereka boleh juga mengadakan kompromi-kompromi, maka biasanya saya jawab dengan pertama-tama memberikan contoh yang sederhana dan populer.

Bayangkan bahwa mobil saudara dijegat oleh bandit-bandit yang bersenjata. Saudara menyerahkan uang, pistol dan mobil saudara kepada mereka. Sebagai gantinya, bebas dari bertetangga baik dengan bandit-bandit itu. Itu tak dapat disangkal lagi adalah suatu kompromi. Do ut des (saya memberikan padamu uang, senjata, mobil, supaya kau memberikan pada saya kesempatan untuk pergi dengan selamat). Tetapi akan sukarlah untuk menemukan seorang yang berfikiran waras yang akan mengumumkan kompromi seperti itu sebagai yang tidak diperbolehkan menurut prinsip, atau yang menyatakan bahwa orang yang mengadakan kompromi itu adalah sekutu bandit-bandit tersebut (sekalipun bandit-bandit itu dapat mempergunakan mobil dan senjata tadi untuk melakukan perampokanperampokan baru). Kompromi kami dengan bandit-bandit imperialis Jerman adalah kompromi semacam itu.

Akan tetapi ketika kaum Mensyewik dan kaum sosialis revolusioner di Rusia, Scheidermann-Scheidermann (dan sebagian besar Kautsky-Kautsky) di Jerman, Otto Bauer dan Friedrich Adler (tidak usah dikata lagi tentang Tuan-Tuan Renner & Co) di Austria, Renaudel-Renaudel dan Longuet-Longuet & Co di Perancis, kaum Fabian, kaum Merdeka dan kaum Partai Buruh (kaum Labouris 22 di Inggeris, dalam tahun 1914 1918 dan dalam tahun 1918 1920 mengadakan kompromi-kompromi dengan bandit-bandit dari burjuasi Sekutu, menentang proletariat revolusioner negeri-negeri mereka sendiri, pada waktu itu, semua tuan-tuan ini adalah memang berbuat sebagai sekutu dalam banditisme.

Kesimpulannya jelas: menolak kompromi menurut prinsip, menolak diperkenankannya kompromi apapun pada umumnya, tidak pandang bagaimana macamnya, adalh kekanak-kanakan, yang bahkan sukar untuk dipandang secara serius. Seorang politikus yang ingin supaya berguna bagi proletariat revolusioner harus pandai membedakan justru kejadian konkrit dari kompromi-kompromi yang tidak diperbolehkan, yang di dalamnya terkandung oportunisme dan pengkhianatan, dan mengarahkan semua kekuatan kritik, semua ujung tombak penelanjangan yang tak kenal belaskasihan dan perang yang tak kenaampun, terhadap kompromi-kompromi yang k o n k r i t i t u , dengan tidak memberi kesempatan pada ahli-ahli Sosialisme yang terlalu praktis dan Jesuit-Jesuit parlementer yang telah banyak makan garam untuk menghindarkan diri dan menyelinap dari tanggungjawab dengan omongan-

Apa yang belaku pada orang-orang berlaku juga dengan perbedaan-perbedaan yang sewajarnya pada politik dan partai-partai: Yang pinta bukanlah orang yang tidak membuat kesalahan-kesalahan. Tidak ada dan tidak mungkin ada orang yang serupa itu. Yang pintar adalah orang yang membuat kesalahan-kesalahan yang tidak sangat esensiil dan yang pandai membetulkan kesalahan-kesalahan itu dengan mudah dan cepat.

omongan tentang kompromi pada umumnya. Justru dengan cara ini Tuan-Tuan pemimpin serikatburuh-serikatburuh Inggeris, begitu juga perkumpulan Fabian dan Partai Buruh Merdeka mengelakkan diri dari tanggungjawab atas pengkhianatan yang telah mereka lakukan, karena telah mengadakan justru kompromi yang benar-benar merupakan macam oportunisme dan pengkhianatan yang paling jahat.

Ada kompromi dan kompromi. Orang harus pandai menganalisa situasi dan syarat-syarat konkrit dari tiap kompromi, atau tiap variasi kompromi. Kita harus belajar membedakan orang yang memberikan uang dan senajta kepada gerombolan bandit supaya dapat memperkecil kerugian yang dapat mereka timbulkan dan mempermudah urusan menangkap dan menghukum mati mereka, dengan orang yang memberikan uang dan senjata ikut serta dalam pembagian barang-barang yang dirampok. Dalam politik hal ini sekali-kali tidak selalu semudah seperti dalam contoh kekanak-kanak yang sederhana ini. Tetapi seseorang yang bermaksud mereka-reka bagi kaum buruh suatu resep yang seolah-olah dapat memberikan persediaan pemecahan-pemecahan yang sudah siap bagi semua kejadian dalam kehidupan, atau yang menjanjikan bahwa bahwa politik proletariat revolusioner tidak akan menjumpai kesulitan-kesulitan apapun dan situasi-situasi apapun yang ruwet, semata-mata akan menjadi seorang dukun palsu.

Supaya tidak memberikan kemungkinan untuk salah tafsir, saya akan mencoba menggambarkan dalam garis besarnya, sekalipun hanya dengan singkat sekali, beberapa ketentuan yang pokok untuk menganalisa kompromi-kompromi yang konkrit.

Partai yang mengadakan kompromi dengan kaum imperialis Jerman dengan menandatangani Perjanjian Perdamaian Brest telah mulai mengolah internasionalismenya dalam perbuatan sejak penghabisan tahun 1914. Ia tidak takut untuk menyerukan dikalahkannya monarki tsar dan untuk mengutuk pembelaan tanahair dalam peperangan antara dua binatang buas imperialis. Wakil-wakil petani ini dalam parlemen lebih suka menempuh jalan menuju Siberia daripada jalan yang menuju jabatan-jabatan menteri dalam pemerintah burjuis. Revolusi yang menggulingkan tsarisme dan mendirikan republik demokratis menghadapkan partai ini pada suatu ujian baru yang berat: partai tersebut tidak mengadakan persetujuan-persetujuan apapun dengan imperialisnya sendiri, melainkan telah mempersiapkan dan melaksanakan penggulingan mereka. Sesudah merebut kekuasaan politik, partai ini menghancur leburkan samasekali milik tuantanah maupun kapitalis. Sesudah mengumumkan dan membatalkan perjanjian-perjanjian rahasia dari kaum imperialis, partai ini mengusulkan perdamaian kepada semua Rakyat, dan tunduk pada kekerasan dari binatang-binatang buas Brest baru sesudah kaum imperialis Inggeris-Perancis menggagalkan usaha mengadakan perdamaian, dan sesudah kaum Bolsyewik melakukan segala apa yang mungkin menurut kesanggupan manusia guna mempercepat revolusi di Jerman dan di negeri-negeri lainnya. Bahwa kompromi yang semacam itu, yang diadakan oleh partai serupa itu dan dalam keadaan yang demikian rupa, adalah benar sekali, dari hari ke haari menjadi semakin terang dan jelas bagi setiap orang.

Kaum Mensyewik dan kaum Sosialis-Revolusioner di Rusia (seperti semua gembong internasionale II di seluruh dunia dalam tahun 1914-1920) mulai dengan pengkhianatan, dengan membenarkan secara langsung atau tidak langsung pembelaan terhadap tanahair, yaitu pembelaan terhadap burjuasi perampok mereka sendiri. Mereka adakan koalisi dengan burjuasi negeri mereka sendiri dan berjuang bersama-sama dengan burjuasi mereka sendiri melawan proletariat revolusioner negeri mereka sendiri. Blok mereka, mula-mula dengan Kerenski dan kaum Kadet-kadet 23 dan kemudian dengan Koltjak dan Denikin di Rusia, seperti blok dari kaum sepaham mereka di luarnegeri dengan burjuasi negeri mereka masing-masing, adalah suatu penyeberangan kepihak burjuasi menentang proletariat. Dari awal dampai akhir, kompromi mereka dengan bandit-bandit imperialisme terletak dalam kenyataan bahwa mereka menjadikan diri mereka sendiri peserta-peserta dalam banditisme imperialis.

V

Komunisme Sayap kiri di Jerman. Pemimpin-peminpinpartaiklas-- massa.

Kaum Komunis Jerman yang harus kita bicarakan sekarang tidak menyebut dirinya kaum Kiri tetapi, kalau saya tidak salah, kaum oposisi prinsipiil 24 . Tetapi bahwa mereka cukup mempunyai semua tanda penyakit kanak-kanak ke kiri-kirian akan terlihat dari apa yang akan dibentangkan selanjutnya.

Sebuah brosur yang ditulis dari sudut pendirian oposisi ini, yang berkepala Perpecahan Dalam Partai Komunis Jerman (Liga Spartakus), dan diterbitkan oleh grup setempat di Frankfurt di Main membentangkan hakekat pandangan-pandangan oposisi ini dengan sangat jitu, tepat, terang dan singkat. Beberapa kutipan akan cukup untuk memperkenalkan pembaca dengan hakekat pendirian mereka:

Partai Komunis adalah partai perjuangan yang paling teguh .

.. Secara politik, masa peralihan ini (antara kapitalisme dan Sosialisme) adalah masa diktatur proletariat

Timbul pertanyaan: Siapakah yang harus menjadi pembawa diktatur ini: P a r t a i K o m u n i s a t a u k l a s p r o-

l e t a r? . Secara prinsipiil kita harus berikhtiar untuk mencapai diktatur Partai Komunis, ataukah diktatur klas proletar?

(Semua huruf miring menurut aslinya)

Selanjutnya penulis brosur terbut menuduh CC Partai Komunis Jerman karena CC ini mencari jalan-jalan untuk koalisis dengan Partai Sosialis-Demokratis Merdeka Jerman, karena soal mengakui dalam prinsip segala cara perjuangan politik, termasuk parlementarisme, dikemukakan oleh CC itu hanya untuk menyembunyikan ikhtiar-ikhtiarnya yang Sebenarnya dan yang pokok untuk membentuk persekutuan dengan kaum Merdeka. Dan brosur itu seterusnya mengatakan:

Pihak oposisi telah memilih jalan lain. Ia berpendapat bahwa soal kekuasaan Partai Komunis dan diktatur Partai hanyalah soal taktik. Bagaimanapun juga, kekuasaan Partai Komunis adalah bentuk yang terakhir dari sebarang kekuasaan partai. Secara prinsipiil, kita harus berikhtiar untuk mencapai diktatur klas proletar. Dan semua tindakan partai, organisasinya, cara-cara perjuangannya, strategi dan taktiknya harus diarahkan untuk tujuan ini. Karena itu, orang harus menolak sekeras-kerasnya segala macam kompromi dengan partai-partai lain, segala macam pembalikan ke bentuk-bentuk perjuangan parlementer, yang telah menjadi usang menurut sejarah dan politik, setiap politik bermanuver dan kompromi. Cara-cara perjuangan revolusioner yang khusus proletar harus ditekankan dengan keras. Bentuk-bentuk organisasi baru harus diciptakan atas dasar yang seluas-luasnya dan meliputi lapangan yang seluas-luasnya supaya dapat menarik kalangan-kalangan dan lapisan-lapisan proletar yang sebesar-besarnya, yang harus tampil dalam perjuangan revolusioner di bawah pimpinan Partai Komunis. Pusat perhimpunan bagi semua elemen revolusioner haruslah Persatuan Buruh, yang didasarkan atas organisasi-organisasi pabrik. Di dalamnya harus bergabung semua kaum buruh yang mengikuti semboyan: Tinggalkan serikatburuh-serikatburuh! Di dalamnya akan diorganisasi proletariat yabg berjuang dalam barisan-barisan tempur yang seluas-luasnya. Pengakuan terhadap perjuangan klas, sistim Sovyet dan diktatur sudah cukup sebagai syarat penerimaan anggotanya. Seluruh pendidikan politik selanjutnya bagi massa yang berjuang dan orientasi politik mereka dalam perjuangan merupakan tugas Partai Komunis, yang berdiri di luar Persatuan Buruh tersebut ..

.. Jadi, sekarang dua Partai Komunis dijajarkan berhadaphadapan satu sama lain:

J a n g s a t u ---- p a r t a i p e m i m p i n-p e m i m p i n , yang berusaha untuk mengorganisasi perjuangan revolusioner dan memimpinnya dari atas, dengan menjalankan kompromi-kompromi dan parlementerisme supaya menciptakan situasi-situasi yang akan memungkinkan untuk masuk ke dalam pemerintah koalisi yang akan memegang diktatur di dalam tangannya.

J a n g l a i n n y a -- p a r t a i m a s s a , yang menunggu pasangnya gelombang perjuangan revolusioner dari bawah, yang mengetahui dan menggunakan untuk perjuangan itu hanya satu cara yang terang menuju tujuan, dan yang menolak semua cara parlementer serta oportnuis; cara yang satu-satunya ini yalah menggulingkan burjuasi dengan tidak bersyarat supaya sesudah itu mendirikan diktatur klas proletar guna terlaksananya Sosialisme..

. Di sana, diktatur pemipin-pemimpin; di sini, diktatur massa! Itulah semboyan kita.

Demikianlah ketentuan-ketentuan terpenting yang mencirii pandangan-pandangan pihak oposisi dalam Partai Komunis Jerman.

Sebarang Bolsyewik yang dengan sadar ambil bagian dalam, atau telah mengikuti dari dekat, perkembangan Bolsyewisme sejak tahun 1903, dengan segera akan mengatakan sesudah membaca pertimbangan-pertimbangan ini: Sungguh, suatu konsepsi rombengan yang kolot dan yang sudah dikenal lama! Sungguh, suatu kekanak-kanakan yang Kiri!

Tetapi marilah kita periksa pertimbangan-pertimbangan ini dengan sedikit lebih saksama lagi.

Cara mengemukakan soalnya saja diktatur Partai a t a u diktatur klas? Diktatur (Partai) pemimpin-pemimpin, a t a u diktatur (Partai) massa? sudah membuktikan kekusutan fikiran yang paling mustahil dan tak tertolong lagi. Orang-orang ini berusaha mati-matian untuk menemukan sesuatu yang sangat luarbiasa, dan, dalam usaha supaya kelihatan pintar, mereka malah menjadi buah tertawaan. Setiap orang tahu bahwa massa terbagi atas klas-klas; bahwa massa dapat dipertentangkan terhadap klas-klas hanya ketika orang mempertentangkan mayoritas yang amat luas pada umumnya, tidak pandang pembagian menurut kedudukannya dalam sistim produksi sosial, terhadap golongan yang mempunyai kedudukan khusus dalam sistim produksi sosial; bahwa biasanya, dan dalam kebanyakan hal, setidak-tidaknya di negeri-negeri beradab yang modern, klas-klas itu dipimpin oleh partai-partai politik; bahwa partai-partai politik, menurut kebiasaan umum, dikemudikan oleh grup-grup yang sedikit banyaknya stabil dari orang-orang yang paling berwibawa, paling berpengaruh dan berpengalaman, yang dipilih untuk kedudukan yang paling bertanggungjawab dan yang disebut pemimpin-pemimpin. Semua ini adalah ABC. Semua ini adalah sederhana dan jelas. Untuk apa sebagai gantinya dikeluarkan suatu karut-marut, sesuatu bahasa-dunia baru? Di satu pihak, orang-orang ini rupanya menjadi bingung karena ternyata dalam keadaan sulit, ketika peralihan kedudukan partai secara tiba-tiba dari legal ke ilegal mengacaukan hubungan-hubungan yang biasa, normal dan sederhana antara pemimpin-pemimpin, partai dan klas-klas. Di Jerman, seperti juga di negeri-negeri Eropa lainnya, orang-orang sudah menjadi terlalu biasa dengan keadaan legal, denganpemilihan pemimpin-pemimpin secara merdeka dan selayaknya pada kongres-kongres partai yang teratur, dengan cara yang enak untuk menguji susunan klas dari partai-partai melalui pemilihan-pemilihan parlementer, rapat-rapat massa, pers, sentimen-sentimen serikatburuh-serikatburuh dan organisasi-organisasi lainnya, dan sebagainya. Ketika, sebagai ganti yang sudah biasa ini, karena perkembangan yang menggelora dari revolusi dan perang sipil, orang-orang terpaksa beralih dengan cepat-cepat dari kedudukan legal ke ilegal dan sebalinya, menghubungkan yang dua itu, dan menjalankan cara-cara yang tidak enak dan tidak demokratis dalam memilih, atau membentuk, atau mempertahankan grup-grup pemimpin orang-orang itu menjadi bingung dan mula-mula mereka-reka suatu kemustahilan yang ajaib. Mungkin beberapa anggota Partai Komunis Belanda yang mempunyai nasib tidak baik karena dilahirkan di sebuah negeri kecil, di mana tradisi-tradisi dan syarat-syarat kedudukan legal terutama terjamin dan terutama stabil, dan yang belum pernah menyaksikan peralihan dari kedudukan legal kepada yang ilegal, menjadi kalut, bingung, dan membantu menciptakan re-rekaan yang bukan-bukan ini.

Di pihak lain, kita melihat pemakaian kata-kata massa dan pemimpin-pemimpin yang sekarang menjadi mode, yang samasekali tidak difikir-fikirkan dan tidak ada sangkut-pautnya. Orang telah banyak mendengar dan tertanan di dalam fikirannya serangan-serangan terhadap pemimpin-pemimpin, di mana pemimpin-pemimpin dipertentangkan terhadap massa; tetapi orang itu tidak berhasil untuk memikirkan sangkut-pautnya dan mendapat pengertian yang jelas tentang persoalannya.

Perbedaan antara pemimpin dan massa menjadi sangat jelas dan tajam di semua negeri pada akhir dan sesudah perang imperialis. Sebab pokok gejala ini sudah berkali-kali diterangkan oleh Marx dan Engels dalam tahun-tahun 1852-1892 dengan contoh Inggeris. Kedudukan monopoli dari Inggeris menyebabkan timbulnya dari massa aristokrasi buruh yang setengah filistin dan oportunis. Pemimpin-pemimpin aristokrasi buruh ini selalu menyeberang ke pihak burjuasi dan secara langsung atau tidak langsung diongkosinya. Marx mendapat kehormatan dibenci oleh bajingan-banjingan ini karena ia dengan terang-terangan mencap mereka sebagai pengkhianat-pengkhianat. Imperialisme modern (abad ke XX) menciptakan kedudukan monopoli yang istimewa bagi beberapa negeri yang jau, dan hal ini melahirkan di mana-mana dalam Internasionae II tipe pemimpin-pemimpin pengkhianat, oportunis, sosial-sovinis, yang membela kepentingan-kepentingan lapangan kerja mereka sendiri. Hal ini memisahkan partai-partai oportunis dari massa, yaitu, dari lapisan-lapisan terluas Rakyat pekerja, dari mayoritas mereka, dari kaum buruh yang terendah upahnya. Kemenangan proletariat revolusioner tidaklah mungkin tanpa memberantas kejahatan ini, tanpa menelanjangi, memberi malu dan menendang keluar pemimpin-pemimpin oportunis dan pengkhianat sosial ini, itulah politik yang telah mulai dijalankan oleh Internasional III 25.

Berbicara mengenai ini hingga sampai mempertentangkan, p a d a u m u m n y a, diktatur massa terhadap diktatur pemimpin-pemimpin adalah suatu kemustahilan dan ketololan yang menggelikan. Yang terutama lucu yalah, bahwa kenyataannya, sebagai ganti pemimpin-pemimpin lama yang berpandangan manusia umum mengenai soal-soal biasa, dalam kenyataannya ditonjolkan (dengan berkedok semboyan: Enyahlah pemimpin-pemimpin!) pemimpin-pemimpin baru yang ngobrol tentang sesuatu yang penuh kekalutan, yang bukan-bukan hingga ajaib. Demikianlah halnya dengan Lauffenber, Wolffheim, Horner, Karl Schrder, Friederich Wendel dan Karl Erler* di Jerman. Percobaan-percobaan Erler untuk membikin lebih mendalam soal tersebut, dan untuk menyatakan bahwa partai-partai politik pada umumnya tidak perlu dan bersifat burjuis, adalah puncak kemustahilan sedemikian hingga orang hanya menggeleng-gelengkan kepala. Nah, sungguh-sungguh, sesuatu kesalahan kecil selalu dapat dijadikan kesalahan besar hingga mengerikan jika ia dialasi secara mendalam, dan jika ia diwujudkan sampai pada akhirnya.

Menolak sifat kepartaian dan disiplin partai demikianlah buah hasilnya pada pihak oposisi. Dan ini sama saja dengan melucuti samasekali proletariat untuk kepentingan burjuasi. Ini adalah sama saja dengan mencerai-beraikan, ketidak teguhan, ketidak sanggupan burjuis kecil untuk sabar, bersatu dan beraksi secara teratur rapi, hal mana, kalau terus dibiarkan, pasti meneraka-jahanamkan sebarang gerakan proletar revolusioner. Dari sudut pandangan Komunisme, menolak sifat kepartaian berarti mencoba meloncat dari saat menjelang keruntuhan kapitalisme (di Jerman), bukan ketingkat yang terendah, atau ke tingkat tengah, tetapi ke tingkat Komunisme yang tertinggi. Kami di Rusia (dalam ta-

Tulisan Karl Erler, Pembubaran Partai, dalam Kommunistische Arbeitzeitung 26 (Suratkabar buruh Komunis)

Hamburg, 7 Pebruari 1920, No. 32 memuat:klas buruh tidak dapat mengahncurkan negara burjuis tanpa menghancurkan demokrasi burjuis, dan ia tidak dapat menghapuskan demokrasi burjuis tanpa menghancurkan partai-partai.

Orang yang paling berfikiran kalut di antara kaum sindikalis dan kaum anarkis di negeri-negeri Latin bisa mendapat ke-

Puasan dari kenyataan bahwa orang-orang Jerman yang serius, yang rupanya menganggap dirinya sebagai kaum Marxis (K.Erler dan K. Horner menunjukkan secara sangat serius dengan artikel-artikel mereka dalam suratkabar tersebut bahwa mereka menganggap dirinya kaum Marxis yang serius, dan ngobrol tentang sesuatu yang tak masuk akal dan terutama menggelikan, dengan memperlihatkan ketidakmengertian tentang ABC Marxisme), telah melantur begitu jauh hingga menyatakan hal-hal yang tidak sesuai samasekali. Hal mengakui Marxisme saja tidak menyelamatkan orang dari kesalahan-kesalahan. Orang-orang Rusia tahu betul-betul akan hal ini, karena di negeri kami Marxisme sering sekali telah menjadi mode.

hun ketiga semenjak tergulingnya burjuasi) menempuh langkah-langkah pertama dalam peralihan dari kapitalisme ke Sosialisme, atau tingkat terendah dari Komunisme. Klas-klas masih ada, dan tetap ada di mana-mana untuk bertahun-tahun lamanya sesudah perebutan kekuasaan oleh proletariat. Barangkali di Inggeris, di mana tidak ada kaum tani (tetapipun ada majikan-majikan kecil!), masa ini mungkin lebih pendek. Menghapuskan klas-klas berarti tidak hanya mengusir tuantanah-tuantanah dan kaum kapitalis hal ini kita laksanakan relatif dengan mudah itu juga berarti menghapuskan kaum produsen kecil barangdagangan; tetapi mereka t i d a k b i s a d i s i n g k i r k a n, atau dihancurkan; kita harus hidup bersama dengan mereka; mereka dapat (dan harus) dibentuk kembali dan dididik kembali hanya dengan perkerjaan organisasi yang sangat lama, pelan-pelan dan hati-hati. Mereka mengepung proletariat dari segenap penjuru dengan spontanitas burjuis kecil, yang menyerap, melacuri proletariat dan selalu menyebabkan timbulnya kembali di kalangan proletariat ketidaktabahan, perpecahan, individualisme burjuis kecil, berubahnya kegairahannya menjadi kesedihan. Sentralisasi dan disiplin yang paling keras dibutuhkan di dalam partai politik proletariat untuk melawan ini, supaya rol mengorganisasi dari proletariat (dan itu adalah rolnya yang terutama) dapat dijalankan dengan tepat, dengan berhasil dan dengan jaya. Diktatur proletariat adalah perjuangan, yang berdarah dan tidak berdarah, dengan kekerasan dan secara damai, militer dan ekonomi, pendidikan dan administratif, melawan kekuatan-kekuatan dan tradisi-tradisi lama. Kekuatan kebiasaan jutaan dan puluhan juta massa merupakan suatu kekuatan yang paling ngeri. Tanpa suatu partai yang membesi dan terbaja dalam perjuangan, tanpa suatu partai yang mendapat kepercayaan dari semua yang jujur dalam satu klas, tanpa suatu partai yang mengindahkan dan mempengaruhi perasaan hati massa, tidaklah mungkin untuk melakukan perjuangan yang demikian itu dengan berhasil. Seribu kali lebih mudah menaklukkan burjuasi besar yang terpusat daripada menaklukkan berjuta-juta pemilik kecil; tetapi mereka, dengan aktivitas mereka yang biasa, sehari-hari, yang tidak terlihat, tidak tertangkap, dan mendemoralisasi, mencapai hasil-hasil yang justru dibutuhkan oleh burjuasi dan yang menuju kepada pemulihan burjuasi. Barangsiapa yang melemahkan, bagaimanapun juga kecilnya, disiplin baja partai proletariat (terutama sekali selama diktaturnya), pada hakekatnya membantu burjuasi menentang proletariat.

Di samping soal pemimpin-pemimpin pastai klas massa, kita harus membicarakan serikatburuh-serikatburuh yang reaksioner. Tetapi terlebih dahulu saya memberanikan diri untuk memberikan beberapa keterangan kesimpulan yang didasarkan atas pengelaman Partai kami. Dalam Partai kami selalu ada serangan-serangan terhadap diktatur pemimpin-pemimpin: pertama kali saya mendengar serangan-serangan serupa itu, saya ingat, dalam tahun 1895, ketika, secara resmi, belum ada partai tetapi ketika suatu grup pusat mulai dibentuk di Petersburg dan ditujukan untuk melakukan peimpinan atas grup-grup distrik 27 . Pada Kongres ke-IX Partai kami (April 1920) muncul suatu oposisi kecil yang juga menentang diktatur pemimpin-pemimpin , menentang oligarki, dan sebagainya. Karena tidak ada hal yang mengherankan, yang baru, yang menakutkan dalam penyakit kanak-kanak dari Komunisme Sayap Kiri di kalangan orang-orang Jerman. Penyakit itu tidak menimbulkan sesuatu bahaya, dan sesudah itu keadaan tubuh malah menjadi lebih kuat. Sebaliknya, pada kami, pertukaran yang cepat dari pekerjaan legal menjadi ilegal, yang menyebabkan sangat perlunya menyembunyikan, menyelubungi secara sangat rahasia justru staf umum, justru pemimpin-pemimpin, kadang-kadang menimbulkan gejala-gejala yang sangat berbahaya sekali. Yang paling celaka yalah bahwa dalam tahun 1912 agen provokator Malinovski dapat memasuki Comite Central kaum Bolsyewik. Dia mengkhianati berpuluh puluh kawan yang paling baik dan paling setia, menyebabkan mereka mendapat hukuman kerjapaksa dan mempercepat kematian banyak di antara mereka. Bahwa dia tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi adalah karena kami mempunyai hubungan yang tepat antara pekerjaan legal dan ilegal. Sebagai anggota Comite Central Partai dan wakil dalam Duma, Malinovski terpaksa, supaya mendapat kepercayaan dari kami, membantu kami dalam mengeluarkan harian-harian yang legal, yang sekalipun di bawah kekuasaan tsar juga mampu melakukan perjuangan menentang oportunisme dari kaum Mensyewik dan mempropagandakan azas-azas Bolsyewisme yang diperluas dalam bentuk yang sepatutnya. Sedang dengan satu tangan Malinovski mengirimkan berpuluh-puluh kaum Bolsyewik yang terbaik ke hukuman kerjapaksa dan liang-kubur, dia terpaksa dengan tangan lainnya membantu dalam mendidik berpuluh-puluh ribu kaum Bolsyewik yang baru dengan perantaraan pers yang legal. Bagi kawan-kawan di Jerman (begitu juga di Inggeris, Amerika, Perancis dan Italia) yang dihadapkan pada tugas mempelajari bagaimana melakukan pekerjaan revolusioner di dalam serikatburuh-serikatburuh reaksioner, akan berguna sekali untuk

memikirkan kenytaan ini dengan sungguh-sungguh.*.

Di banyak negeri, termasuk negeri-negeri yang termaju, sekarang ini burjuasi pasti mengirimkan

agen-agen provokator ke dalam partai-partai Komunis dan akan terus melakukan itu.Salah satu cara untuk memberantas bahaya ini yalah menghubungkan pekerjaan ilegal dengan pekerjaan legal secara mahir.

Malinovski adalah seorang tawanan perang di Jerman. Ketika dia kembali ke Rusia yang berada di bawah kekuasaan kaum Bolsyewik, dia dengan segera dibawa ke muka pengadilan dan ditembak mati oleh kaum buruh kami. Kaum Mensyewik menyerang kami dengan sengitnya karena kesalahan kami --- karena kenyataan, bahwa seorang agen provokator telah menjadi anggota Comite Central Partai kami. Tetapi ketika kami, di bawah pemerintahan Kerenski, menuntut ditangkap dan diadilinya Rodzianko, Ketua Duma, karena sejak sebelum perang dia telah tahu bahwa Malinovski adalah seorang agen provokator, dan tidak memberitahukan hal ini kepada kaum Trudowik 28 dan kaum buruh di dalam Duma, baik kaum Mensyewik maupun kaum Sosialis-Revolusioner yang duduk bersama dengan Kerenski tidak menyokong tuntutan kami itu, dan Rodzianko tetap leluasa dan dengan tak mendapat rintangan pergi menggabungkan diri dengan Denikin.

VI

Haruskah kaum revolusioner bekerja di dalam Serikatburuh-serikatburuh reaksioner?

Kaum Kiri Jerman berpendapat,bahwa bagi mereka jawaban atas pertanyaan ini adalah negatif samasekali. Menurut pendapat mereka, deklamasi-deklamasi dan perkataan-perkataan marah-marah (seperti yang diucapkan oleh K.Horner dengan cara yang sangat serius dan sangat bodohnya) terhadap serikatburuh-serikatburuh reaksioner dan kontrarevolusioner adalah cukup untuk membuktikan, bahwa tidaklah perlu dan bahkan tidak diperbolehkan bagi kaum revolusioner dan kaum Komunis untuk bekerja dalam serikatburuh-serikatburuh kuning, sosial-sovinis, kompromis, kontra-revolusioner semacam serikatburuh-serikatburuh Legien.

Akan tetapi biar bagaimanapun juga teguhnya keyakinan kaum Kiri Jerman akan revolusionerismenya taktik semacam itu, taktik ini sebenarnya adalah salah samasekali, dan tidak mengandung di dalamnya suatu apapun kecuali omong-kosong.

Untuk menjelaskan hal ini, asya akan memulai dengan pengalaman kami sendiri selaras dengan rencana umum brosur ini, yang tujuannya yalah mengenakan pada Eropa Barat apa saja yang dapat dikenakan secara umum, yang mempunyai kebenaran umum, yang bersifat keharusan umum dalam sejarah dan taktik Bolsyewisme pada waktu sekarang ini.

Saling hubungan antara pemimpin-pemimpin partai klas massa, begitu juga hubungan antara diktatur proletar dan partainya dengan serikatburuh-serikatburuh, sekarang memperlihatkan dirinya secara konkrit di Rusia dalam bentuk sebagai berikut. Diktatur dijalankan oleh proletariat, yang diorganisasi dalam Sovyet-Sovyet; proletariat dipimpin oleh Partai Komunis kaum Bolsyewik, yang menurut bahan-bahan dari Kongres Partai yang lalu (IV-1920), mempunyai anggota 611 ribu orang. Keanggotaannya sangat naik turun baik sebelum maupun sesudah Revolusi Oktober, dan dulunya, malahan dalam tahun 1918 dan 1919 29 , leboh-lebih sedikit lagi. Kami takut akan pertumbuhan Partai secara luarbiasa, sebab orang-orang pencari kedudukan dan bajingan-bajingan, yang selayaknya ditembak saja, pasti berusaha membonceng pada partai yang berkuasa. Waktu yang terakhir kami membuka pintu Partai lebar-lebar hanya untuk kaum buruh dan kaum tani yalah selama hari-hari (pada musim dingan tahun 1919) ketika Yudenitj sudah berada di tempat yang hanya beberapa wersta* jauhnya dari Petrograd, dan Denikin berada di Orel (kira-kira 350 wersta dari Koskwa), yaitu, ketika Republik Sovyet diancam bahaya maut, bahaya kematian, dan ketika petualang-petualang, orang-orang pencari kedudukan, bajingan-bajingan dan orang-orang yang tidak teguh pada umumnya bagaimanapun tidak akan mungkin mengharapkan kedudukan yang menguntungkan (dan mereka lebih cepat dapat mengharapkan tiang-gantungan dan siksaan) dengan menggabungkan diri pada kaum Komunis 30 . Partai, yang mengadakan Kongres saban tahun (Kongres yang lalu atas dasar seorang utusan untuk 1000 orang anggota), dipimpin oleh Comite Central yang terdiri dari 19 orang yang dipilih dalam Kongres, sedang pekerjaan sehari-hari di Moskwa harus dilakukan oleh badan-badan yang lebih kecil lagi, yaitu apa yang dinamakan Org-biro (Biro-Organisasi) dan Politbiro (Biro-Politik), yang dipilih dalam sidang Pleno CC, masing-masing biro terdiri dari lima oranggota CC. Hal ini, nampaknya adalah satu oligarki yang sungguh-sungguh. Tidak ada satupun soal politik atau organisasi yang penting yang diputuskan oleh suatu badan negara dalam republik kami tanpa instruksi-instruksi pedoman dari CC Partai

*Ukuran panjang Rusia, sama dengan 1,06 km, yang dipergunakan di Rusia sebelum sistim meteran, --Red.Dalam pekerjaannya, Partai bersandar langsung pada serikatburuh-serikatburuh, yang pada dewasa ini, menurut bahan-bahan dari Kongres yang lalu (IV-1920), mempunyai anggota 4 juta orang lebih, dan yang formilnya adalah non partai. Sesungguhnya, semua badan pimpinan terbanyak mutlak serikatburuh-serikatburuh dan terutama sekali, sudah tentu, pusat atau biro umum serikatburuh se-Rusia (DPSBRDewan Pusat Serikat Buruh-Serikat Buruh Se-Rusia), terdiri dari kaum Komunis dan menjalankan semua petunjuk Partai. Dengan demikian, dalam keseluruhannya, kami mempunyai alat proletar yang formil non-Komunis, yang supel dan relatif luas dan sangat kuat, dengan perantaraan mana Partai dihubungkan rapat dengan klas dan dengan massa, dan dengan perantaraan mana, di bawah pimpinan Partai,maka dijalankanlah diktatur klas. Tanpa hubungan yang rapat sekali dengan serikatburuh-serikatburuh, tanpa bantuan mereka yang hangat dan pekerjaan mereka yang tak berpamrih, tidak hanya dalam soal-soal ekonomi tapi juga dalam soal-soal militer, sudah tentu, tidak akan mungkinlah bagi kami untuk memerintah dengeri dan menjalankan diktatur selama 2 bulan, apalagi 2 tahun. Sudah tentu, dalam praktek, hubungan yang paling rapat ini memerlukan pekerjaan yang banyak seluk-beluknya dan yang bermacam-macam dalam bentuk propaganda, agitasi, konperensi-konperensi yang tepat pada waktunya dan sering, tidak hanya dengan tokoh-tokoh pimpinan serikatburuh, tetapi juga dengan tokoh-tokoh serikatburuh yang berpengaruh pada umumnya; ia meminta perjuangan yang sungguh-sungguh melawan kaum Mensyewik yang masih mempunyai sejumlah pengikut, biar sedikit sekali, pengikut-pengikut yang diajarinya tentang segala tipu muslihat kontra-revolusioner yang mungkin, mulai dari membela demokrasi (burjuis) secara ideologi dan mengkhotbahkan kebebasan serikatburuh-serikatburuh (kebebasan dari kekuasaan negara proletar) sampai pada mendabot disiplin proletar, dan sebagainya, dan seterusnya.

Kami berpendapat, bahwa hubungan dengan massa melalui serikatburuh-serikatburuh tidaklah cukup. Selama revolusi aktivitas nyata telah menimbulkan di negeri kami konferensi-konferensi kaum buruh dan kaum tani non-partai, dan kami berusaha dengan segala jalan untuk membantu, mengembangkan dan meluaskan badan-badan ini supaya dapat mengikuti sentimen-sentimen massa, lebih mendekati mereka, memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka, mempromosikan yang terbaik di kalangan mereka ke jabatan-jabatan negara, dan sebagainya. Menurut salah satu dekrit yang terakhir mengenai pengubahan Komisariat Rakyat Pengawasan Negara menjadi Inspeksi Buruh dan Tani, konferensi-konferensi non-partai macam ini diberi hak untuk memilih anggota-anggota Pengawasan Negara untuk berbagai macam penyelidikan, dan sebagainya.

Kemudian, sudah tentu, semua pekerjaan Partai dijalankan melalui Sovyet-Sovyet, yang meliputi massa pekerja tanpa pandang keahliannya. Kongres-kongres Sovyet-Sovyet tingkat Ujezd adalah badan-badan yang begitu demokratis yang belum pernah dikenal oleh republik-republik demokratis yang terbaik di dunia burjuis; dan melalui Kongres-kongres ini (yang oleh Partai sedapat mungkin diusahakan mengikuti pekerjaan-pekerjaannya dengan saksama), begitu juga dengan terus-menerus mengangkat buruh-buruh yang mempunyai kesadaran klas pada berbagai jabatan di pedesaan, maka dijalankanlah peranan proletariat sebagai pemimpin kaum tani, dilaksanakanlah diktatur proletariat kota, dilakukanlah perjuangan yang sistimatis melawan kaum tani kaya, yang burjuis, yang menghisap dan mencatut, dan sebagainya.

Demikianlah mekanisme umum kekuasaan negara proletar dilihat dari atas, dari sudut pelaksanaan praktis diktatur. Dapat diharapkan, bahwa pembaca akan mengerti mengapa seorang Bolsyewik Rusia yang tahu akan mekanisme ini, yang selama 25 tahun mengikuti pertumbuhannya dari grup-grup kecil yang ilegal, di bawah tanah, tidak dapat lain daripada menganggap bahwa semua obrolan tentang dari atas a t a u dari bawah, tentang diktatur pemimpin-pemimpin a t a u diktatur massa, dan seterusnya, adalah omong kosong yang menggelikan dan kekanak-kanakan, sesuatu yang serupa dengan membicarakan apakah kaki kiri atau tangan kanan menuasia yang lebih berguna baginya.

Dan kami tidak dapat lain daripada juga menganggap omong kosong yang menggelikan dan kekanak-kanakan yang sama pembicaraan-pembicaraan yang bombastis, yang bukan main intelektualis dan revolusionernya hingga keterlaluan dari kaum Kiri Jerman, yaitu bahwa kaum Komunis tidak dapat dan tidak boleh bekerja di dalam serikatburuh-serikatburuh reaksioner, bahwa diperbolehkan menolak pekerjaan semacam itu, bahwa perlu meninggalkan serikatburuh-serikatburuh itu dan menciptakan suatu Persatuan Buruh yang baru samasekali, yang tidak ada celanya, yang direka-reka oleh orang-orang Komunis yang sangat baik (dan, mungkin, yang sebagian besar masih muda-belia), dan sebagainya, dan seterusnya.

Kapitalisme pasti meninggalkan sebagai warisan kepada sosialisme, di satu pihak, perbedaan-perbedaan keahlian dan vak yang lama dan tersusun sejak berabad-abad di kalangan kaum buruh, dan di pihak lain, serikatburuh-serikatburuh yang akan dapat dan akan berkembang dengan lambat sekali, selama bertahun-tahun, menjadi serikatburuh-serikatburuh industri yang lebih luas dengan kurang sifat serikat-vaknya (yang meliputi seluruh cabang-cabang industri, dan tidak hanya meliputi vak-vak, pekerjaan-pekerjaan, dan keahlian-keahlian) dan kemudian, melalui srikatburuh-serikatburuh industri ini beralih ke penghapusan pembagian kerja di antara orang-orang, ke pendidikan, pengajaran dan persiapan orang-orang dengan kemajuan yang meliputi segala segi dan dengan latihan yang meliputi segala lapangan, sehingga mampu mengerjakan segala-galanya. Komunisme sedang maju dan mesti maju ke arah tujuan ini, dan ia akan mencapainya, tetapi hanya sesudah sangat banyak tahun. Mencoba dalam praktek, sekarang ini, untuk memiliki buah hasil ini dari Komunisme yang akan datang, yang sudah berkembang dengan sempurna, sudah kokoh dan tersusun dengan sempurna, sudah meluas dan matang sungguh-sungguh, akan berarti sama saja dengan mencoba mengajarkan ilmu pasti tinggi kepada anak-anak umur empat tahun.

Kita dapat (dan harus) mulai membangun Sosialisme, bukan dengan bahan-bahan manusia yang khayal, ataupun yang khusus kita sediakan, tetapi dengan bahan-bahan manusia yang diwariskan kepada kita oleh kapitalisme. Benar, hal itu adalah sukar sekali, tetapi cara pemecahan lain manapun untuk tugs ini adalah begitu tidak serius hingga tidak patut dibicarakan.

Pada masa permulaan perkembangan kapitalisme serikatburuh-serikatburuh adalah suatu kemajuan raksasa bagi klas buruh, sebagai peralihan dari keadaan terpencar-pencar dan tak berdaya-nya kaum buruh ke benih-benih pertama dari penyatuan klas. Ketika bentuk yang tertinggi dari penggabungan klas kaum proletar mulai lahir, yaitu partai proletariat revolusioner (yang tidak akan layak mendapat sebutan itu sebelum ia belajar menjatuhkan pemimpin-pemimpin dengan klas dan massa menjadi satu keutuhan, sesuatu yang tak terpecahkan), maka serikatburuh-serikatburuh itu tidak boleh tidak mulai memperlihatkan beberapa sifat reaksioner, sesuatu kepicikan vak, suatu tendensi non-politik, kekolotan tertentu, dan lain-lain. Akan tetapi perkembangan proletariat tidak dan tidak bisa berjalan di mana saja di dunia ini kecuali melalui serikatburuh-serikatburuh, melalui aksi timbal balik antara serikatburuh-serikatburuh dan partai klas buruh. Perebutan kekuasaan oleh proletariat adalah langkah maju raksasa bagi proletariat sebagai klas, dan Partai harus lebih daripada yang sudah-sudah dan dengan cara baru, tidak hanya dengan cara lama, mendidik dan membimbing serikatburuh-serikatburuh, dalam pada itu juga tetap mengingat bahwa serikatburuh-serikatburuh adalah dan akan tetap dalam waktu yang lama merupakan suatu Sekolah Komunisme yang perlu dan suatu sekolah persiapan ynag melatih kaum proletar untuk menjalankan dikatatur mereka, suatu organisasi kaum buruh yang perlu untuk secara berangsur-angsur memindahkan pengurusan seluruh kehidupan ekonomi negeri ke tangan klas buruh (dan bukan kepada golongan-golongan keahlian tertentu) dan kemudian ke tangan semua Rakyat pekerja.

Ada suatu ke-reaksioner-an di dalam serikatburuh-serikatburuh dalam arti tersebut di atas tidak dapat dihindarkan di bawah diktatur proletariat. Tidak bisa memahami ini berarti tidak dapat memahami samasekali syart-syarat pokok peralihan dari kapitalisme ke Sosialisme. Takut kepada ke-reaksioner-an ini, mencoba menghindarinya, mencoba melangkahinya, akan berarti kebodohan yang terbesar, karena ia akan berarti takut akan fungsi pelopor proletar yang berupa melatih, mendidik, membuka pikiran dan menarik ke dalam kehidupan baru lapisan-lapisan yang paling terbelakang dari massa klas buruh dan kaum tani. Di pihak lain,menunda tercapainya diktatur proletariat sampai datang masanya, di mana tidak ada lagi seorang buruhpun yang mempunyai pandangan yang sempit menurut keahliannya, seorang buruh yang mempunyai purbasangka-purbasangka vak dan Trade-Unionis, akan merupakan kesalahan yang lebih besar lagi. Kecakapan seorang politikus (serta pengertian yang benar dari setiap Komunis tentang kewajiban-kewajibannya) terletak justru dalam memperhitungkan dengan tepat syarat-syarat dansaat, di mana pelopor proletariat dapat merebut kekuasaan dengan berhasil, di mana ia dapat sewaktu dan sesudah perebutan kekuasaan, mendapat bantuan yang cukup dari lapisan yang cukup luas dari klas buruh dan massa pekerja non-proletar, dan di mana sesudah itu ia dapat mempertahankan, mengkonsolidasi dan meluaskan kekuasaannya dengan mendidik, melatih dan menarik semakin luas massa Rakyat pekerja.

Selanjutnya. Di negeri-negeri yang lebih maju dari pada Rusia, suatu ke-reaksioner-an dalam serikatburuh-serikatburuh telah dan tentunya pasti nampak jauh lebih tegas dari pada di negeri kami. Kaum Mensyewik kami telah mendapat sokongan dalam serikatburuh-serikatburuh (dan sampai pada batas tertentu masih mendapat sokongan dalam serikatburuh-serikatburuh yang sedikit sekali jumlahnya), justru karena kepicikan vak, egoisme profesionil dan oportunisme. Di Barat kaum Mensyewik setempat telah bercokol jauh lebih kuat di dalam serikatburuh-serikatburuh, di sana aristokrasi buruh yang bersemangat profesionil yang picik, tamak, tidak menaruh belas kasihan, yang loba, bersifat burjuis kecil, yang berpikiran imperialis dan disuap oleh imperialis, dilacurkan oleh imperialis, muncul sebagai suatu lapisan yang jauh lebih kuat dari pada di negeri kami. Ini tidak dapat disangkal. Perjuangan menentang kaum Gompers, menentang tuan-tuan Jouhoux, Henderson, Merrheim, Legien & Co. di Eropa Barat adalah jauh lebih sukar daripada perjuangan menentang kaum Mensyewik kami, yang mewakili tipe sosial dan politik yang samasekali homogen. Perjuangan ini harus dilakukan dengan tak kenal ampun, dan ia psti harus dijalankan sebagaimana kami telah menjalankannya sampai pada titik di mana semua gembong oportunisme dan sosial-sovinisme yang sudah tidak bisa diperbaiki lagi dibikin malu samsekali dan diusir dari serikatburuh-serikatburuh. Kekuasaan politik tidak dapat direbut (dan usaha untuk merebutnya tidak boleh dilakukan) sebelum perjuangan itu mencapai suatu tingkatan tertentu dan "ingkatan tertentu"ini akan beralin-lainan di berbagai negeri dan dalam berbagai keadaan: ia dapat diperhitungkan dengan tepat oleh pemimpin-pemimpin politik dari proletariat yang berpikiran dalam, berpengalaman dan tahu banyak di masing-masing negeri. (Di Rusia, antara lain, yang menjadi ukuran dari sukses perjuangan ini yalah pemilihan untuk Dewan Konstituante dan bulan Nopember 1917, beberapa hari sesudah revolusi proletar pada tanggal 25 Oktober 1917; dalam pada itu dalam pemilihanini kaum Mensyewik kalah betul-betul; mereka memperoleh 0,7 juta suara 1,4 juta jika ditambah dengan suara dari Trans-Kaukasia dibandingkan dengan 9 juta suara yang didapat oleh kaum Bolsyewik: lihat artikel saya, Pemilihan untuk Dewan Konstituante 31 dan Diktatur Proletariat dalam Kommunistitjeski International 32 No.7 8).

Akan tetapi kita melakukan perjuangan melawan aristokrasi buruh atas nama massa kaum buruh dan dengan tujuan menarik mereka ke pihak kita; kita melakukan perjuangan melawan gembong-gembong oportunis dan sosial-sovinis guna menarik klas buruh ke pihak kita. Melupakan kebenaran yang paling sederhana dan yang jelas dengan sendirinya ini adalah bodoh. Dan justru kebodohan inilah diperlihatkan oleh kaum Komunis Kiri Jerman ketika mereka, berhubung dengan watak reaksioner dan kontra-revolusioner dari kalangan atasan serikatburuh-serikatburuh, melompat pada kesimpulan bahwa serikatburuh-serikatburuh harus ditinggalkan!! bahwa pekerjaan di dalamnya harus ditolak!! bahwa harus dicipatakan bentuk-bentuk organisasi buruh yang baru dan yang di b u a t b u a t !! Ini adalah suatu kebodohan yang tidak dapat dimaafkan, yang sama dengan jasa yang terbesar yang diberikan oleh kaum Komunis kepada burjuasi. Sebab kaum Mensyewik kita, seperti juga semua gembong serikatburuh-serikatburuh yang oportunis, sosial-sovinis, Kautskyis, adalah tidak lain daripada agen-agen burjuasi di dalam gerakan kaum buruh (sebagaimana kami selamanya menamakan kaum Mensyewik), atau, untuk memakai perkataan yang bagus sekali dan sepenuhnya benar dari pengikut-pengikut Daniel De Leon di Amerika, yalah mandur buruh dari klas kapitalis (labor leiutenants of the capitalist clas). Menolak bekerja di dalam serikatburuh-serikatburuh yang reaksioner berarti membiarkan massa kaum buruh yang belum cukup maju atau yang masih terbelakang tetap ada di bawah pengaruh gembong-gembong yang reaksioner, agen-agen burjuasi, aristokrasi buruh, atau buruh-buruh yang telah menjadi bersifat burjuis (bandingkna, surat Engels kepada Marx dalam tahun 1858 tentang kaum buruh Inggeris).

Justru teori yang bukan-bukan, bahwa kaum Komunis tidak boleh bekerja di dalam serikatburuh reaksioner, yang memperlihatkan dengan terutama jelasnya bagaimana sembrononya sikap kaum Komunis Kiri ini terhadap soal mempengaruhi massa, dan bagaimana mereka menyalah-gunakan pekikan-pekikan mereka tentang massa. Supaya dapat menolong massa dan mendapatkan simpati serta sokongan dari massa , orang tidak boleh takut akan kesukaran, tidak boleh takut akan umpatan-umpatan, jegalan-jegalan, penghinaan-penghinaan dan pengejaran-pengejaran dari pihak gembong-gembong (yang, karena bersifat oportunis dan sosial-sovinis, dalam banyak hal secara langsung atau tidak langsung mempunyai hubungan dengan burjuasi dan polisi), dan pasti harus bekerja di mana saja ada massa. Orang harus sanggup memberikan segala pengorbanan, mengatasi rintangan yang sebesar-besarnya untuk melakukan agitasi dan propaganda dengan teratur, terus-menerus, ulet dan sabar, justru dalam badan-badan, perkumpulan-perkumpulan dan persrikatan-perserikatan yang paling ultra-reaksioner sekalipun di mana terdapat massa proletar atau setengah proletar. Dan serikatburuh-serikatburuh serta koperasi-koperasi buruh (yang tersebut belakangan, setidak-tidaknya, kadang-kadang) adalah justru organisasi-organisasi di mana terdapat massa. Menurut angka-angka yang dimuat dalam suratkabar Swedia Folkets Dagblad Politiken 33 (tanggal 10-III-1920), jumlah anggota serikat buruh di Inggeris naik dari 5,5 juta pada akhir tahun 1917 menjadi 6,6 juta pada akhir tahun 1918, yaitu naik dengan 19%. Menjelang akhir tahun 1919 jumlah anggota ditaksir 7,5 juta. Pada saya sekarang tidak ada angka-angka serupa itu dari Perancis dan Jerman, tetapi kenyataan-kenyataan yang samasekali tidak dapat disangkal dan yang umum diketahui membuktikan kenaikan yang cepat dalam jumlah keanggotaan serikatburuh juga di negeri-negeri ini.

Kenyataan ini membikin terang seterang-terangnya apa yang diperkuat juga oleh beribu-ribu tanda lainnya, yaitu, bahwa kesadaran-klas dan keinginan untuk berorganisasi sedang tumbuh justru di kalangan massa proletar, di kalangan bawahan, di kalangan elemen-elemen yang terbelakang. Berjuta-juta kaum buruh di Inggeris, Perancis dan Jerman buat pertama kalinya melangkah dari keadaan tidak mempunyai organisasi sama sekali ke bentuk organisasi yang elementer, paling rendah, paling sederhana, dan (bagi mereka yang masih samasekali diliputi oleh purbasangka-purbasangka burjuis-demokratis) yang paling mudah diterima, yaitu, serikatburuh-serikatburuh; tetapi kaum Komunis Kiri yang revolusioner, tetapi tidak pintar, berdiri berpangku tangan sambil berteriak-teriak massa, massa!dan menolak untuk bekerja di dalam s e r i k a t b u r u h s e r i k a t b u r u h !! menolak dengan dalih bahwa serikatburuh-serikatburuh itu reaksioner!! dan mereka-reka suatu Persatuan Buruh yang baru samasekali, yang tiada bercacat, tiada memiliki kesalahan purbasangka-purbasangka burjuis-demokratis dan yang bersih dari dosa-dosa vak atau profesionil yang picik, yang sebagaimana digembar-gemborkan, seolah-olah akan menjadi (akan menjadi!) suatu organisasi yang luas, dan satu-satunya (satu-satunya!) syrata bagi keanggotaannya yalah mengakui sistim Sovyet dan diktatur!! (Liahat bagian yang dikutip di atas).

Tidak dapat dibayangkan ketololan yang lebih besar dan kerugian yang lebih besar bagi revolusi daripada apa yang ditimbulkan oleh kaum revolusioner Kiri ini! Jika kami kini di Rusia, sesudah 2 tahun kemenangan-kemenangan yang tak ada taranya atas burjuasi Rusia dan Entente 34 , menjadikan pengakuan terhadap diktatur sebagai syarat bagi keanggotaan serikatburuh, maka kami tentu akan melakukan suatu kebodohan, merusak pengaruh kami atas massa, dan membantu kaum Mensyewik. Sebab seluruh tugas kaum Komunis yalah menjadi pandai meyakinkan elemen-elemen yang terbelakang, pandai bekerja di tengah-tengah mereka, dan bukan untuk memisahkan diri dari mereka dengan semboyan-semboyan Kiri yang dibuat-buat dan kekanak-kanakan.

Tidak dapat diragukan bahwa tuan-tuan Gompers, Henderson, Jouhoux, dan Legien sangat berterimakasih kepada kaum revolusioner "iri" yang berarti kaum oposisi "rinsipiil"di Jerman (semoga Tuhan melindungi kita dari "ikap prisipiil semacam itu!), atau beberapa kaum revolusioner dalam Kaum Buruh Industri Sedunia 35 dari Amerika, menganjurkan supaya meninggalkan serikatburuh-serikatburuh reaksioner dan menolak bekerja di dalam serikatburhh-serikatburuh itu. Tidak dapat diragukan bahwa tuan-tuan gembong oportunisme akan melakukan segala tipu-muslihat diplomasi burjuis, mencari bantuan dari pemerintah-pemerintah burjuis, pendeta-pendeta, polisi-polisi dan pengadilan-pengadilan, supaya mencegah kaum Komunis masuk dalam serikatburuh-serikatburuh, supaya mendesak mereka keluar dengan segala jalan, dan membuat pekerjaan mereka dalam serikatburuh-serikatburuh itu paling tidak enak, supaya menista, menghina dan mengejar-kejar mereka. Kita harus pandai menahan ini semua, sanggup memberika segala dan setiap pengorbanan, dan malahan jika perlu menggunakan berbagai siasat, akal, cara-cara ilegal, bungkam seribu bahasa dan menyembunykan kebenaran asal hanya dapat menyelinap ke dalam serikatburuh-serikatburuh, tinggal di dalamnya, dan bagaimanapun juga melakukan pekerjaan Komunis di dalam serikatburuh-serikatburuh itu. Di bawah tsarisme hingga tanhun 1905 kami tidak mempunyai Kemungkinan-kemungkinan legal sedikitpun; tetapi waktu Zubatov, seorang penjahat polisi, mengorganisasi rapat-rapat buruh dan perkumpulan-perkumpulan kaum pekerja yang bersifat Seratus Hitam, dengan maksud menjerat kaum revolusioner dan melawan mereka, kami mengirimkan anggota-anggota Partai kami ke rapat-rapat dan ke dalam perkumpulan-perkumpulan itu (saya sendiri masih ingat seorang di antara mereka, yaitu Kawan Babusykin, seorang buruh terkemuka di Petersburg, yang ditembak oleh jendral-jendral tsar dalam tahun 1906). Mereka mengadakan hubungan dengan massa, mencari akal untuk melakukan agitasi mereka, dan berhasil merebut kaum buruh dari pengaruh kaum Zubatov*. Sudah tentu, di Eropa Barat di mana purbasangka-purbasangka legalis, konstitusionil, burjuis-demokratis sangat melekat dan berakar dalam sekali, ini adalah suatu pekerjaan yang lebih sukar. Tetapi ia dapat dan harus dilakukan, dan dilakukan secara sistimatis.

Komite Eksekutif Internasionale III, menurut pendapat saya, harus mengutuk dengan tegas, dan mengusulkan kepada Kongres Internasionale Komunis yang akan datang supaya mengutuk poltik yang menolak untuk masuk ke dalam serikatburuh-serikatburuh reaksioner pada umumnya (dengan menganalisa secara terperinci apa sebabnya penolakan serupa itu adalah tak bijaksana, dan betapa besarnya kerugian yang ditimbulkan bagi kepentingan revolusi proletar) dan, pada

* Kaum Gompers, Henderson, Jouhoux dan Legien adalah tidak lain daripada kaum Zubatov; mereka berbeda dengan Zubatov kami hanya karena baju Eropa mereka, cara-cara demokratis yang licin, dipelitur, dipermodern, diperhalus dalam menjalankan politik mereka yang nista.

khusunya, garis sikap dari beberapa anggota Partai Komunis Belanda, yang baik secara langsung atau tidak langsung, secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi, seluruhnya atau sebagian telah menyokong politik yang salah ini. Internasionale III harus melepaskan taktik Internasionale II; ia tidak boleh menghindari atau menutupi soal-soal yang pahit, akan tetapi harus mengemukakannya secara terang-terangan. Seluruh kebenaran telah dikemukakan secara terus terang kepada kaum Merdeka (Partai Sosialis Demokratis Merdeka Jerman); seluruh kebenaran harus juga dikemukakan secara terus-terang kepada kaum Komunis Kiri.

VII

Haruskah kita ambil bagian dalam parlemen-parlemen burjuis?

Kaum Komunis Kiri Jerman, d