ik-ins pancang tgr
DESCRIPTION
KonstruksiTRANSCRIPT
PT WIJAYA KARYADivisi Sipil Umum 1
Proyek Peningkatan Jalan Lingkar Selatan Serpong – Tigaraksa
No. Dok : Wika-K2-09-IK-TGR-005
No. Rev : 00
Judul : INSTRUKSI KERJA INSPEKSI PEMANCANGAN
Tanggal Berlaku : 2 April 2004
Bentuk Perubahan : Tidak ada
Sebab Perubahan : Tidak ada
Peraturan Peralihan : Tidak ada
Pembuat Atasan Langsung
Project Representatif
Nama Ir . Tutuko Sriharto Ir. M Yusrizal Ir. M Yusrizal
Jabatan Kasi. Quality Assurance Manajer Proyek Manajer Proyek
Tanda Tangan
Tanggal
No. Salinan Penerimaan No. Salinan Penerimaan
1
2
Hal. 1 dari 4
PT WIJAYA KARYADivisi Sipil Umum 1
Proyek Peningkatan Jalan Lingkar Selatan Serpong - Tigaraksa
No. Dok : Wika-K2-10-IK-TGR-005
No. Rev : 00
Judul : INSTRUKSI KERJA INSPEKSI PEMANCANGAN
Tanggal Berlaku : 02 Juli 2003
SEJARAH PERUBAHAN
NO REVISI TANGGAL PERUBAHAN
Hal. 2 dari 4
PT WIJAYA KARYADivisi Sipil Umum 1
Proyek Peningkatan Jalan Lingkar Selatan Serpong – tigaraksa
No. Dok : Wika-K2-09-IK-005
No. Rev : 00
Judul : INSTRUKSI KERJA INSPEKSI PEMANCANGAN
Tanggal Berlaku : 02 Juli 2003
1.0. TUJUAN
Untuk menjamin bahwa pemancangan tiang pancang dapat dilaksanakan dengan baik dan pada posisi yang sesuai dengan gambar rencana.
2.0. RUANG LINGKUP
Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah2.1. Pemindahan tiang pancang ke posisi titik pancang 2.2. Pengukuran posisi titik pancang2.3. Pemancangan tiang pancang2.4. Penyambungan tiang pancang
3.0. DEFINISI
Tidak ada.
4.0. REFERENSI
4.1. Spesifikasi Teknik dan Dokumen Kontrak4.2. Gambar – gambar pelaksanaan untuk posisi / titik pancang4.3. Prosedur umum inspeksi dan pengetesan serta setatusnya no. Dok WIKA-P0-10-PM-001
5.0. KETENTUAN UMUM
5.1. Pemancangan tiang pancang harus sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan atau mengikuti saran dari Konsultan .
5.2. Penetrasi maksimum 25mm per 10 kali pukulan, harus dicapai 3 kali berturut-turut kurang lebih pada kedalaman terakhir tiang pancang.
5.3. Toleransi :a. Kepala tiang deviasi maksimum yang diizinkan untuk sumbu tiang adalah 7,5 cm pada
semua arah.b. Deviasi maksimum yang diizinkan untuk tiang terpancang terhadap arah vertikal adalah
1:75c. Deviasi maksimum yang diizinkan untuk tiang pancang terhadap kemiringan yang telah
ditemukan adalah 1: 25 5.4. Penyambungan tiang pancang harus sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan atau mengikuti saran dari Konsultan.
Hal. 3 dari 4
No. Dok : WIKA-K2-10-IK-01Rev : 0.0
Instruksi Kerja Inspeksi Pemancangan
6.0. TANGGUNG JAWAB DAN PROSEDUR
6.1. Pelaksana Utama :6.1.1. Mengawasi dan mengecek posisi koordinat titik pancang sesuai dengan gambar teknis.6.1.2. Mengawasi dan mengecek urutan pemancangan tiang pancang sesuai dengan gambar
teknis.6.1.3. Mengawasi dan mengecek posisi kemiringan tiang pancang sesuai dengan spesifik
teknik dan gambar teknik.6.1.4. Mengawasi dan mengecek penyambungan tiang pancang sesuai spesifikasi teknis atau
sesuai petunjuk dari Konsultan.6.1.5. Mengawasi dan mengecek kedalam pemancangan tiang pancang dan elevasi akhir tiang
tancang sesuai dengan gambar teknis.
6.2. Kepala Seksi QA / Pemgendalian Mutu : 6.2.1. Mengecek urutan pemancangan posisi koordinat tiang pancang, penyambungan dan
elevasi akhir tiang pancang sesuai spesifikasi dan gambar teknik. 6.2.2. Menverivikasi terhadap status pekerjaan pemancangan yang mengalami penyimpangan. 6.2.3. Memastikan bahwa masalah Keselamatan kerja selalu diperhatikan disetiap tahapan pekerjaan pemancangan.
7.0 PENGECUALIANTidak ada
8.0 REKAMAN
8.1 Hasil Inspeksi Pekerjaan Pemancangan8.2 Hasil Inspeksi Pekerjaan Penyambungan Tiang Pancang
9.0. LAMPIRAN
9.1 Form Inspeksi Pekerjaan Pemancangan9.2 Form Inspeksi Pekerjaan Penyambungan Tiang Pancang
Hal. 4 dari 4