ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/jurnal-skripsi-boni-full.docx · web viewpengaruh...

22
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU WISATAWAN DI KOTA PANGKALPINANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: NAMA : BONI NIM : 302 10 11 042 Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

Upload: lamngoc

Post on 28-Jun-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN

DAMPAKNYA PADA PERILAKU WISATAWAN DI KOTA PANGKALPINANG

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh:

NAMA : BONINIM : 302 10 11 042

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian PrasyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2014

Page 2: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

ABSTRACT

Boni, 1011 302 042. The Effect of Promotion Strategy and Attractions Images on the Tourist Perception and its Impact on the Tourist Behavior in Pangkalpinang.

This study aims to determine the effect of factors and image promotion strategy and its impact on the on the tourist behavior in Pangkalpinang. The samples used in this analysis are 270 students. Data were collected using a questionnaire with a Likert scale of measurement units. The study used multiple regression analysis with SPSS version 22 to determine whether factors of promotion strategies and attractions image influence of perception and its impact on the tourist behavior in Pangkalpinang, Multiple regression analysis was used to test the hypothesis in the F test and t test at the confidence interval level is 95%. The results of the F test of X1, X2, and Y1 on Y2 indicated that F count (85.926) > F table (3.88), it can be concluded that Ho4 is denied and HA4 accepted. It showed that simultaneously factor of promotion strategy, attractions image and and tourist perception have effect on tourist behavior in Pangkalpinang.

Partially the value of t test of attractions image is 4,243, is the largest value of the other variables. It means that testing criteria of Ha2 is accepted and Ho2 is rejected. That is the hypothesis that "the attraction image has affect on the tourists perception in Pangkalpinang" has been proven. For the tour organizer, it is recommended to do intensive promotions that related to the attractions axisted in Pangkalpinang, it is very important in order to keep visitors or visit Pangkalpinang. The tourists and visitors are expected to keep claen and preserve the existing attractions in Pangkalpinang, especially for paying more attention to factor of promotion strategy and attractions image.

Keywords: promotion strategy, attractions image , tourists perception, tourist behavior

PENDAHULUAN

Latar Belakangsektor pariwisata adalah salah satu sektor yang sangat digalakkan saat ini

guna menjadi sumber pendapatan daerah. Pemerintahan Kota Pangkalpinang memiliki visi dan rencana induk pengembangan pariwisata. Potensi Kota Pangkalpinang menjadi daerah tujuan wisata memang sudah tidak diragukan.

Page 3: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

Jumlah kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara setiap tahunnya terus meningkat.

Kota Pangkalpinang melakukan promosi parawisata seperti Pekan Wisata Expo dan Pangkalpinang Fair yang merupakan agenda tahunan yang digunakan sebagai wahana penyebarluasan informasi kepada publik atau masyarakat umum sebagai konsumen dan pelaku dunia usaha sebagai intermediaries atau produk-produk wisata, bisnis dan teknologi di Kota Pangkalpinang.

Disamping melakukan promosi pariwisata, Kota Pangkalpinang juga berusaha meningkatkan citra objek wisata. Citra Objek Wisata adalah persepsi yang kompleks dari seorang konsumen (pengunjung) terhadap atribut-atribut yang menonjol dari objek. Dengan adanya atribut-atribut yang menonjol yang diingat oleh wisatawan, maka diharapkan wisatawan datang kembali ke daerah tujuan wisata.

jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Pangkalpinang dari tahun 2010 sampai dengan 2013 sebagai berikut:Tabel I.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Tahun 2010-2013

Tahun WisatawanNusantara

WisatawanMancanegara

Total

2010 95.750 890 96.640

2011 112.870 935 113.805

2012 133.510 980 134.490

2013 165.830 1.024 166.854

Total 507.960 3.829 511.789Sumber: Dinas Kebudayaan, Pariwisata.Pemuda dan Olahraga kota Pangkalpinang (2014)

Banyak objek wisata menarik yang menjadi tujuan favorit wisatawan yang berkunjung ke kota ini seperti Pantai Pasir Padi, Museum Timah, Kerajinan Kain Cual Ishadi, Souvenir Shop, Kuil Kwan Tie Miaw. Kelima tempat tersebut merupakan wisata yang paling banyak dikunjungi para wisatawan baik dari nusantara maupun dari mancanegara di Kota Pangkalpinang.

Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Pangkalpinang tersebut, tidak luput dari peran pemerintah dalam melakukan strategi promosi dan peningkatan citra objek wisata serta usaha-usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi persepsi wisatawan setelah berkunjung ke tempat wisata yang ada di Pangkalpinang serta prilaku apa yang dilakukan bagi wisatawan setelah melakukan kunjungan tersebut. Hal ini juga terkait dengan usaha pemerintah saat ini yang tidak hanya meningkatkan kuantitas kunjungan wisatawan, tetapi juga berusaha meningkatkan kualitas kunjungan wisatawan supaya para wisatawan yang telah berkunjung mendapatkan kepuasan dari tempat wisata tersebut dan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang akan datang.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik memberi judul penelitian ini dengan judul “Pengaruh Strategi Promosi dan Citra Objek Wisata Terhadap Persepsi Wisatawan dan Dampaknya pada Perilaku wisatawan di Kota Pangkalpinang”.

Page 4: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

Rumusan Masalah1. Apakah strategi promosi berpengaruh terhadap persepsi wisatawan?2. Apakah citra objek wisata berpengaruh terhadap persepsi wisatawan?3. Apakah persepsi wisatawan berpengaruh terhadap perilaku wisatawan?4. Apakah strategi promosi, citra objek wisata dan persepsi wisatawan secara

simultan berpengaruh terhadap perilaku wisatawan?

Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah strategi promosi berpengaruh

terhadap persepsi wisatawan.2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah citra objek wisata

berpengaruh terhadap persepsi wisatawan.3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah persepsi wisatawan

berpengaruh terhadap perilaku wisatawan.4. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah strategi promosi, citra objek

wisata dan Persepsi Wisatawan secara simultan berpengaruh terhadap persepsi wisatawan.

LANDASAN TEORI

Pemasaran (Marketing)Menurut Abdullah dan Francis Tantri (2012: 2) pemasaran adalah sebuah

sistem dari kegiatan bisnis dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa-jasa yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

Strategi PromosiMenurut Assauri (2010: 264) Suatu produk yang bermanfaat tetapi apabila

tidak dikenal oleh konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui manfaatnya dan mungkin tidak dibeli oleh konsumen.

Citra Objek WisataCitra Objek Wisata adalah persepsi yang kompleks dari seorang konsumen

(pengunjung) terhadap atribut-atribut yang menonjol dari objek.

Persepsi WisatawanPersepsi wisatawan adalah suatu proses dimana wisatawan memilih,

mengorganisasikan, serta mengartikan stimulus yang diterima melalui alat inderanya menjadi suatu makna.

Perilaku Konsumen/WisatawanKotler dan Keller (2012: 151) mengemukakan bahwa perilaku konsumen

merupakan sebuah pembelajaran bagaimana individu-individu, kelompok-kelompok, dan organisasi-organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan membuang barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan.

Page 5: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

Tabel II.1 Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Penelitian Variabel

Penelitian Hasil Penelitian

1. Zafar and Mahira Rafique (2012)

1.

Impact of Celebrity Advertisement on Customers’ Brand Perception and Purchase Intention

1. Iklan selebriti2. Persepsi3. Niat beli

Iklan selebriti memiliki pengaruh terhadap persepsi dan niat beli dari customer

2. Kinnucan dan Meenakshi Venkatesaran (1990)

P.

Effects of Generic Advertising on Perceptions and Behavior: The Case of Catfish

1. Kampanye iklan

2. persepsi3. Perilaku

Kampanye iklan dalam tahun pertama (i) peningkatan kesadaran konsumen ikan lele tambak sebesar 15 persen, (ii) perbaikan persepsi konsumen dan sikap terhadap ikan lele sebesar 3 sampai 6 persen, dan (iii) peningkatan pembelian ikan lele untuk restoran dan rumah tangga sebesar 12 sampai 13 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye iklan mempengaruhi perilaku membeli baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perbaikan sikap konsumen terhadap produk tersebut

3. Negara (2012) Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Kondisi Kepariwisataan Bali

1. Kebersihan fasilitas umum

2. Kebersihan daya tarik wisata

3. Kualitas fasilitas transportasi

4. Kesesuaian harga barang

5. Kesesuaian harga pelayanan jasa serta kualitas pelayanan

6. Kualitas lingkungan alam

7. Kualitas fasilitas

Variabel yang menyatakan cukup adalah kebersihan fasilitas umum, kebersihan daya tarik wisata, kualitas fasilitas transportasi, kesesuaian harga barang, kesesuaian harga pelayanan jasa serta kualitas pelayanan pedagang. Sedangkan variabel kualitas lingkungan alam, kualitas fasilitas akomodasi, fasilitas entertainment, kondisi keamanan, kemudahan mencapai lokasi, kemudahan mendapat informasi, keramahtamahan masyarakat, kualitas tempat makan dan minum,

Page 6: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

akomodasi8. Fasilitas

entertainment9. Kondisi

keamanan10. Kemudahan

mencapai lokasi

11. Kemudahan mendapat informasi

12. Keramahtamahan masyarakat

13. Kualitas tempat makan dan minum

14. Kualitas daya tarik wisata

15. Budaya16. Kualitas

pelayanan kesehatan

17. Kualitas pelayanan keuangan .

kualitas daya tarik wisata serta budaya, kualitas pelayanan kesehatan, kualitas pelayanan keuangan memiliki persepsi yang baik.

4. Dewiet.al., (2013)

Pengaruh Citra Destinasi Pariwisata Kabupaten Belitung terhadap Perilaku Pasca Berkunjung Wisatawan Nusantara

1. Citra destinasi Belitung

2. Perilaku pasca berkunjung wisatawan nusantara

Citra destinasi Belitung berpengaruh terhadap perilaku pasca berkunjung wisatawan nusantara

5. Latupapua (2011)

Persepsi Masyarakat terhadap Potensi Objek Daya Tarik Wisata Pantai di kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara

1. Potensi flora fauna

2. Landscape3. Atraksi wisata

Kawasan objek wisata pantai di Kecamatan Kei Kecil berpotensi untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata. Potensi yang dimungkinkan untuk dikembangkan, meliputi potensi flora fauna, landscape, dan atraksi wisata. Persepsi pengunjung terhadap pengembangan ODTW pantai di titik beratkan pada 5 aspek yakni perlu adanya pengembangan kawasan dimana keterlibatan masyarakat lokal di harapkan mulai dari perencanaan.

Page 7: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

Sumber: Penelitian Terdahulu, Dimodifikasi Peneliti 2014

Kerangka PemikiranGambar II.1 Kerangka Pemikiran

Sumber: Kinnucan dan Meenakshi Venkateswaran (1990), Dewi et.al., (2013), dimodifikasi Peneliti

HipotesisH1: Strategi promosi berpengaruh terhadap persepsi wisatawan.H2: Citra objek wisata berpengaruh terhadap persepsi wisatawan.H3: Persepsi wisatawan berpengaruh terhadap perilaku wisatawan.H4: Strategi promosi, citra objek wisata dan Persepsi Wisatawan berpengaruh secara simultan terhadap perilaku wisatawan.

METODE PENELITIAN

Jenis, Waktu, dan Tempat PenelitianJenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini akan

dilakukan di Museum Timah, Pantai Pasir Padi, Souvenir Shop, Kerajinan Kain Cual Ishadi dan Kuil Kwan Tie Miaw di Kota Pangkalpinang. Penelitian ini dilakukan sejak Juni 2014 sampai dengan selesai.

Populasi dan Sampel PenelitianDalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua wisatawan yang

mengunjungi objek wisata Museum Timah, Pantai Pasir Padi, Souvenir Shop, Kerajinan Kain Cual Ishadi dan Kuil Kwan Tie Miaw di Kota Pangkalpinang lebih dari satu kali mengujungi wisata di Kota Pangkalpinang. Jumlah sampel yang dapat mewakili populasi maka digunakan perhitungan dengan menggunakan rumus Isaac dan Michael. Penelitian ini diambil 270 orang responden dari seluruh wisatawan yang mengunjungi objek wisata di Museum Timah dan Pantai Pasir Padi, Souvenir Shop, Kerajinan Kain Cual Ishadi dan Kuil Kwan Tie Miaw di Kota Pangkalpinang.

Definisi Operasional Variabel

Tabel III.2 Definisi Operasional

Citra objek wisata

(X2)

Strategi promosi (X1)

Persepsi Wisatawan

(Y1)

Perilaku Wisatawan(Y2)

Page 8: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator Item Pernyat

aanStrategi Promosi

Sebuah program terkendali dan terpadu dari metode komunikasi dan material yang dirancang untuk menghadirkan perusahaan dan produk-produknya kepada calon konsumen, menyampaikan ciri-ciri produk yang memuaskan kebutuhan untuk mendorong penjualan yang pada akhirnya memberi kontribusi pada kinerja laba jangka panjang.

1. Periklanan

2. Penjualan perseorangan

3. Publisitas

4. Promosi penjualan

1. Iklan yang mempengaruhi pengunjung sebelum berkunjung

2. Iklan yang menarik

3. Informasi yang diberikan sangat sesuai

4. Memberikan keuntungan bagi calon pengunjung

5. Mampu merangsang permintaan pengunjung

6. Hubungan yang baik dengan pengunjung

7. Opini yang positif dari promosi yang diberikan

8. Promosi yang menarik

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8

Citra Objek Wisata

persepsi yang kompleks dari seorang konsumen (pengunjung) terhadap atribut-atribut yang menonjol dari objek.

1. Hal yang diperhatikan dalam citra objek wisata

2. Pasilitas objek wisata

1. Daya tarik objek wisata

2. KualitasPelayanan

3. Kenyamanan4. Fasilitas

kebersihan

1, 2, 3, 4, 5, 6

Persepsi Wisatawan

suatu proses dimana wisatawan memilih, mengorganisasikan, serta mengartikan stimulus yang diterima melalui alat inderanya menjadi suatu makna.

1. kepuasan

2. tingkat

1. Keyakinan sebelum berkunjung

2. Respon setelah berkunjung

3. Kualitas jasa

1, 2, 3, 4, 5, 6

Page 9: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

kepentingan

3. Nilai

yang memuaskan

4. Loyalitas wisatawan setelah berkunjung

5. Nilai yang diterima setelah berkunjung

6. Penilaian kualitas harha setelah berkunjung

Perilaku Wisatawan

sebuah pembelajaran bagaimana individu-individu, kelompok-kelompok, dan organisasi-organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan membuang barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dan mereka merasakan kepuasan setelah berkunjung (post-visit satisfaction), tindakan setelah berkunjung (post-visit action) dan kecenderungan untuk datang kembali (post-visit uses).

1. Kepuasan setelah berkunjung (post-visit satisfaction)

2. Tindakan setelah berkunjung (post-visit action)

3. Kecenderungan untuk datang kembali (post-visit uses).

1. kualitas objek wisata sesuaiharapan

2. kepuasan setelah berkunjung

3. kemungkinan untuk kembali berkunjung

4. menceritakan hal-hal yang baik kepada orang lain setelah berkunjung

5. memberikan penjelasan yang menarik

6. manfaat sesuai dengan kebutuhan

1, 2, 3, 4, 5, 6

Sumber: Diolah Penelitian 2014

Uji ValiditasUji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Uji ReliabilitasReliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.

Page 10: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

Pengujian Asumsi Klasika. Uji Normalitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal.

b. Uji HeteroskedastisitasUji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

c. Uji MultikolinieritasUji multikolinearitas dapat dideteksi dengan menghitung koefisien ganda dan membandingkannya dengan koefisien korelasi antar variabel bebas.

PEMBAHASAN

Analisis Regresi BergandaTabel IV.40 Hasil Analisis Regresi Berganda Y2

Coefficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients T Sig.

B Std.Error Beta1 (constant) 7,799 1,167 6,686 ,000 Strategi Promosi (X1) ,324 ,033 ,374 9,898 ,000 Citra Objek Wisata (X2)

Persepsi Wisatawan (Y1),488,627

,031,042

,601,670

15,91014,773

,000,000

a. Dependent Variabel = Y2 totalSumber: Data Primer Diolah Peneliti Peneliti, 2014

Berdasarkan data pada tabel IV.40 dimana hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y2 = 7,799 + 0,324X1 + 0,488X2 + 0,627 + 1,167Hasil regresi berganda yang masih berbentuk angka dapat dijelaskan dalam

bahasa yang akan mudah dipahami sebagaimana berikut ini:a. Konstanta 7,799

Berarti bahwa Perilaku Wisatawan akan sebesar 7,799 jika tidak ada variabel Strategi Promosi, Citra Objek Wisata dan Persepsi Wisatawan, sehingga dapat disimpulkan bahwa tanpa Strategi Promosi, Citra Objek Wisata dan Persepsi Wisatawan, sebesar 7,799 dan menunjukkan Perilaku Wisatawan yang positif.

b. b1 = 0,324Berarti variabel Strategi Promosi mempengaruhi Perilaku Wisatawan sebesar 0,324 atau 32,4% yang artinya bahwa variabel Strategi Promosi berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan Perilaku Wisatawan. Apabila Strategi Promosi meningkat 1 satuan dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan, maka akan meningkatkan Perilaku Wisatawan sebesar 0,324 satuan atau 32,4% dan sebaliknya.

c. b2 = 0,488Berarti variabel Citra Objek Wisata mempengaruhi Perilaku Wisatawan sebesar 0,488 atau 48,8% yang artinya bahwa Citra Objek Wisata berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan Perilaku Wisatawan.

Page 11: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

Apabila Citra Objek Wisata meningkat 1 satuan dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan, maka akan meningkatkan Perilaku Wisatawan sebesar 0,488 atau 48,8% dan sebaliknya.

d. b2 = 0,627Berarti variabel Persepsi Wisatawan mempengaruhi Perilaku Wisatawan sebesar 0,627 atau 62,7% yang artinya bahwa Persepsi Wisatawan berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan Perilaku Wisatawan. Apabila Persepsi Wisatawan meningkat 1 satuan dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan, maka akan meningkatkan Perilaku Wisatawan sebesar 0,627 atau 62,7% dan sebaliknya.

Uji T atau Uji ParsialTabel IV.43 Hasil Uji t Y2

Coefficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients T Sig.

B Std.Error Beta1 (constant) 2,553 0,635 4,021 ,000 Strategi Promosi (X1) ,324 ,033 ,374 9,898 ,000 Citra Objek Wisata (X2)Persepsi Wisatawan (Y1)

,488,627

,031,042

,601,670

15,91014,773

,000,000

a. Dependent Variable: Y2TOTALSumber: Data Primer Diolah Peneliti Peneliti, 2014

Hasil uji t melalui pengujian hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan t tabel yaitu n = jumlah sampel 270 dengan α = 0,05 maka didapat t tabel sebesar 1,65. Jadi hasil dari setiap variabel dapat diketahui variabel mana saja yang berpengaruh terhadap variabel kinerja pegawai sebagai berikut:

a. Strategi Promosi (X1)Berdasarkan hasil penelitian t hitung 9,898 lebih besar dari t tabel 1,65 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Strategi Promosi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Persepsi Wisatawan.

b. Citra Objek Wisata (X2)Berdasarkan hasil penelitian t hitung 15,910 lebih besar dari t tabel 1,65 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Citra Objek Wisata secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Persepsi Wisatawan.

c. Persepsi Wisatawan (Y1)Berdasarkan hasil penelitian t hitung 14,773 lebih besar dari t tabel 1,65 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Persepsi Wisatawan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Wisatawan.

Page 12: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

Uji F atau Uji SimultanTabel IV.45 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.1Regression

1400,766 3 466,922 85,926 ,000b

Residual1445,442 266 5,434

Total2846,207 269

a. Dependent Variable: Y2TOTALb. Predictors: (Constant), Y1TOTAL, X1TOTAL, X2TOTAL

Sumber: Data Primer Diolah Peneliti Peneliti, 2014

Berdasarkan hasil pada tabel IV.45 diperoleh nilai F hitung 85,926 sebesar dan nilai F tabel n = 270 dengan α = 0,05 sebesar 3,88, maka dihasilkan nilai F hitung lebih besar dari F tabel dan tingkat signifikansi leih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H3 diterima yang artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Strategi Promosi, Citra Objek Wisata dan Persepsi Wisatawan terhadap Perilaku Wisatawan.

Uji Koefisien Determinasi (R2)Tabel IV.46 Hasil analisis koefisien determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,702a ,492 ,486 2,331a. Predictors: (Constant), Y1TOTAL, X1TOTAL, X2TOTALb. Dependent Variable: Y2TOTAL

Sumber: Data Primer Diolah Peneliti Peneliti, 2014

Dilihat dari tabel IV.47 koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka Adjusted R Square 0,486 atau 48,6% yang artinya variasi variabel dampak perilaku wisatawan dapat dijelaskan oleh Strategi Promosi, citra objek wisata, dan persepsi wisatawan dan Sisanya, yaitu 0,514 atau 51,4% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang ada diluar penelitian.

KESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanBerdasarkan hasil analisis terhadap data yang dikumpulkan, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Strategi promosi terhadap

persepsi wisatawan. Hal ini dibuktikan pada uji hipotesis 1 yang menunjukkan bahwa hasil uji t pada t hitung adalah 9,898 lebih besar dari t tabel yang berjumlah 1,65 dan pada tingkat signifikansinya dinyatakan menunjukkan signifikan pada 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05 tingkat signifikannya.

Page 13: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Citra objek wisata terhadap persepsi wisatawan. Hal ini dibuktikan pada uji hipotesis 1 yang menunjukkan bahwa hasil uji t pada t hitung adalah 15,910 lebih besar dari t tabel yang berjumlah 1,65 dan pada tingkat signifikansinya dinyatakan menunjukkan signifikan pada 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05 tingkat signifikannya.

3. Terdapat pengaruh posiitif dan signifikan antara persepsi wisatawan terhadap perilaku wisatawan. Hal ini dibuktikan pada uji hipotesis 1 yang menunjukkan bahwa hasil uji t pada t hitung adalah 14,773 lebih besar dari t tabel yang berjumlah 1,65 dan pada tingkat signifikansinya dinyatakan menunjukkan signifikan pada 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05 tingkat signifikannya.

4. Secara simultan,terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Strategi promosi, citra objek wisata, dan persepsi wisatawan terhadap perilaku wisatawan. Hal ini dibuktikan pada hasil uji F yang memperoleh nilai F hitung 85,926 lebih besar dari F tabel yang berjumlah 3,88 dan pada tingkat signifikansinya dinyatakan menunjukkan signifikan pada 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05 tingkat signifikannya.

SaranBerdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis dapat memberikan beberapa

saran sebagai berikut:1. Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan referensi untuk memungkinkan penelitian selanjutnya baik yang bersifat melanjutkan penelitin yang sama maupun untuk melengkapi penelitian dimasa yang kan datang mengenai pengaruh strategi promosi dan citra objek wisata sebagai variabel independen terhadap variabel dependen yaitu persepsi wisatawan dan dampaknya pada perilaku wisatawan di Kota Pangkaplinang. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 48,6% sedangkan sisanya 51,4% dipengaruhi oleh variabel lain, maka bagi penelitiuan selanjutnya disarankan untuk menambah atau menggunakan variabel-variabel independen lainnya yang potensial agar memberikan konstibusi yang positif terhadap persepsi wisatawan yang pada akhirnya berdampak pada perilaku wisatawan yang ada di Kota Pangkalpinang.

2. Bagi pemerintah kota pangkalpinangDiharapkan dapat bermanfaat dalam mendukung visi dan misi Kota

Pangkalpinnag dalam bidang pariwisata didalam membuat rencana serta menentukan arah dan strategi apa yang dapat dilakukan pemerintah Kota Pangkalpinang dimasa yang akan datang dalam memajukan pariwisata yang ada di Kota Pangkalpinang. Selain itu pemerintah Kota Pangkalpinang juga dapat menegmbangkan daerah tujuan wisata ke arah pengembangan wisata lainnya seperti wisata perkotaan, wisata boga, wisata belanja, wisata mice (meeting, incentive, convention and exhibition).

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Assauri, Sofjan. (2010). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Boyd, Harper W, et.al. (2000). Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Jilid 2. Ahli Bahasa: Imam Nurmawan. Jakarta: Erlangga.

Creswell, John W. (2012). Research Design; Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. Sage. Los Angles.

Daryanto. (2011). Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Dewi et.al., (2013). Pengaruh Citra Destinasi Pariwisata Kabupaten Belitung terhadap Perilaku Pasca Berkunjung Wisatawan Nusantara.Tourism and Hospitality Essentials Anthology. Edisi I. Desember. http://repository.upi.edu/2074/1/S_MPP_0906356_Title.pdf. Diakses tanggal 5 Juni 2014.

Echtner dan Ritchie (2003). Dasar-Dasar Pariwisata . P.T. Gramedia pustaka utama. Jakarta.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Kinnucan, Henry W. and Meenakshi Venkateswaran. (1990). Effects of Generic Advertising on Perceptions and Behavior: The Case of Catfish. Southern Journal Of Agricultural Economics. http://ageconsearch.umn.edu/ bitstream/30007/1/22020137.pdf. Diakses Tanggal 21 Juli 2014.

Kotler, P dan Amstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi ke 8. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P dan Keller. (2012). Marketing Management. 14th Edition. USA: Prentice Hall.

Laksana, Fajar. (2008). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Latupapua, Yosevita Th. (2011). Persepsi Masyarakat terhadap Potensi Objek Daya Tarik Wisata Pantai di kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Agroforestri. Vol.VI. No. 2. http://jurnalee.files.wordpress.com/2012/12/persepsi-masyarakat-terhadap-potensi-objek-daya-tarik-wisata-pantai.pdf. Diakses tanggal 21 Juli 2014.

Negara, I Made Kusuma. (2012). Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Kondisi Kepariwisataan Bali. Jurnal Hospitality Management. Vol. 3. No.1. http://www.google.co.id/search?q=Negara%2C+I+Made+Kusuma.+%

Page 15: ijbe-research.comijbe-research.com/.../2017/02/JURNAL-SKRIPSI-BONI-FULL.docx · Web viewPENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN CITRA OBJEK WISATA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN DAN DAMPAKNYA

282012%29.+Persepsi+Wisatawan+Nusantara+Terhadap+Kondisi+Kepariwisataan+Bali.+Jurnal+Hospitality+Management.+Vol.+3.+No.1..&hl=en- ID&gbv=2&oqI. Diakses tanggal 21 Juli 2014.

Purwanto. 2012. Marketing Strategic (meningkatkan pangsa pasar dan daya saing). Jakarta : Platinum

Rangkuti, Freddy. (2010). Strategi Promosi yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sadat, Andi M. (2009). Brand Belief. Jakarta: Salemba Empat.

Schiffman, G. Leon., Lazar, Leslie. 2004. Perilaku Konsumen, edisi ketujuh. Indeks, Jakarta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administrasi dengan Metode R & D. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Suliyono, Joko. (2010). 6 hari jago SPSS 17. Yogyakarta: Cakrawala.

Sunyoto, Danang. (2013). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Jakarta: CAPS.

Supramono & Utami, Intiyas. (2003). Desain Proposal Penelitian Akuntansi dan Keuangan. Yogyakarta: Andi.

Suyanto. (2007). Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi

Zafar, Qurat-Ul-Ain and Mahira Rafique. (2012). Impact of Celebrity Advertisement on Customers’ Brand Perception and Purchase Intention. Asian Journal of Business and Management Sciences. Vol. 1 No. 11. http://www.ajbms.org/articlepdf/ajbms201211i11104.pdf. Diakses tanggal 21 Juli 2014.