ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/naskah-publikasi-devi-arestu.docx · web viewdevi arestu...

22
ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RSUD DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: NAMA : DEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN

Upload: trinhxuyen

Post on 16-Mar-2018

217 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN

KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA

PEGAWAI DI RSUD DEPATI HAMZAH

PANGKALPINANG

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh:

NAMA : DEVI ARESTU NIM : 302 1011 052

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian PrasyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2014

Page 2: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

ABSTRACT

Devi Arestu, 302 1011 052, The Effect of Emotional Intelligence and Spiritual Intelligence on Employee Performance in RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

Depati Hamzah Hospital is a state-owned health institution located in Pangkalpinang city. In order for the hospital’s employees to provide good service to the community,internal competence is needed. The purpose of this study is to determine the level of influence that emotional intelligence and spiritual intelligence partially and simultaneously have on the employee performance in Depati Hamzah Hospital. This is a quantitative research. The population in this study consists of all the employees of Depati Hamzah Pangkalpinang totaling 524 people. A total sample of 227 respondents is obtained using disproportionate stratified random sampling technique. The testing instruments are validity and reliability test. The method of data analysis is multiple linear regressions with T test and F test. The results showed that the variables emotional intelligence and spiritual intelligence have significant and positive effects on employee performance. The results of the calculation of the F test is F (105,001) > F table (3,88) with a significance of (0,000) < 0,5. The results of the T test, T count for the variable emotional intelligence is 3,475 and for the variable spiritual intelligence is 9,880. These figures are bigger than T table (1,65) and the significance is lower than 0,05. This means that, partially and simultaneously, emotional and spiritual intelligence have positive and significant effects on employee performance.

Keywords: emotional intelligence, spiritual intelligence, performance.

Page 3: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

PENDAHULUANLatar Belakang

Pelayanan yang baik merupakan tujuan utama dari perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Untuk mencapai tujuan tersebut, pegawai dituntut untuk memberikan kinerja yang maksimal dan memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan organisasi.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang adalah lembaga kesehatan milik pemerintah daerah kota Pangkalpinang. RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang dituntut untuk memberikan layanan kesehatan yang prima untuk masyarakat. Kemampuan internal yang dimiliki pegawai RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sangat dibutuhkan. Ada beberapa indikasi yang mempengaruhi kinerja pegawai di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang. Kemampuan internal itu diantaranya adalah kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Kedua kecerdasan ini harus dimiliki setiap SDM dalam suatu organisasi, termasuk RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

Dari hasil observasi awal peneliti pada bulan Oktober tahun 2013 di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, terlihat bahwa masih ada sebagian besar perawat yang kurang bisa mengelola emosi mereka. Ini dibuktikan dengan masih adanya komplain dari masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, seperti perawat yang kurang ramah dengan pasien, lambat dalam melayani dan terkesan mengabaikan pasien.

Hasil observasi tersebut juga didukung oleh hasil pra survei yang dilakukan peneliti terhadap 30 responden yang saat ini sedang menggunakan jasa layanan kesehatan di RSBT Pangkalpinang, Rumah Sakit Bakti Wara Pangkalpinang, dan tempat-tempat pelayanan kesehatan lainnya seperti Puskesmas. Dari hasil pra survei tersebut dapat disimpulkan bahwa ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang masih tinggi.

Data yang diperoleh dari RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang berupa kliping data komplain pasien RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang melalui media cetak pada tahun 2011 dan 2013 juga menjadi pendukung bahwa ketidakpuaan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang masih tinggi.

Page 4: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

Berdasarkan uraian diatas tentang permasalahan yang terjadi di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, maka peneliti ingin melihat dan menganalisis lebih jauh lagi mengenai bagaimana pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja pegawai di rumah sakit tersebut karena penelitian ini memfokuskan pada peningkatan kinerja SDM melalui faktor internal (individu) karyawan, yaitu kemampuan (ability) yang diantaranya ditentukan oleh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Maka judul penelitian ini adalah “ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RSUD DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG”.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran tentang kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan kinerja pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang?

2. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang?

3. Bagaimana pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kinerja pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang?

4. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual secara simultan terhadap kinerja pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang?

5. Apakah ada perbedaan pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual antara pegawai kesehatan dengan pegawai non kesehatan terhadap kinerja pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang?

Tujuan Penelitian

1. Untuk memaparkan gambaran tentang kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan kinerja pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kinerja pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual secara simultan terhadap kinerja pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

Page 5: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

5. Untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual antara pegawai kesehatan dengan pegawai non kesehatan terhadap kinerja pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

LANDASAN TEORIKecerdasan Emosional

McShane dan Von Glinow (dalam Wibowo, 2013:85) mengatakan bahwa kecerdasan emosional adalah sekumpulan kemampuan untuk merasakan dan menyatakan emosi, mengasimilasi emosi dalam berpikir, memahami dan alasan dengan emosi, dan menghubungkan emosi dalam diri sendiri dan orang lain.

Ari Ginanjar (2005:280), mengatakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami secara efektif, menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh manusia.

Kecerdasan Spiritual

Zohar dan Marshall (dalam buku Ari Ginanjar, 2005:46) mengatakan bahwa kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, juga untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.

Sesilia (2011:23) menyimpulkan bahwa kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk memberi makna yang lebih bernilai, luas dan kaya terhadap perilaku atau jalan kehidupan seseorang.

Kinerja

Payaman (2005:103), kinerja individu adalah tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.

Sjafri Mangkuprawira (2009:218), kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama.

Page 6: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

Penelitian terdahulu

Tabel II.1 Penelitian Terdahul

Peneliti Judul Penelitian

Variabel Penelitian

Hasil Penelitian

1 S.K. Chakraborty dan Debangsu Chakkraborty(2004)

The Transformed Leader and Spiritual Psychology: a Few Insight

1. Transformed Leader

2. Spiritual Psychology

Hasil penelitian menunjukkan spiritualitas sebagai suatu model yang dibangun untuk kepemimpinan transformasional. Spiritual berpengaruh terhadap bagaimana seseorang bersikap sebagai pemimpin. Pemimpin yang baik adalah mereka yang memiliki kecerdasan spiritual yang bagus, serta dapat membawa nilai-nilai spiritual dalam kepemimpinannya.

2 Marjolein Lips-Wierma(2002)

The Influence of SpiritualMeaning making OnCareer Behavior

1. Spiritual Meaning

2. Career Behavior

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kecerdasan spiritual mempengaruhi sesorang dalam tujuannya mengembangkan karir

3 Firdaus Daud(2012)

Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi Belajarterhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA 3 Negeri KotaPalopo

1. Kecerdasan Emosional

2. Motivasi belajar

3. Hasil belajar

Secara parsial maupun simultan, kecerdasan emosional dan motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA Negeri di kota Palopo

4 Achmad Sani Supriyanto dan Eka Afnan Troena(2012)

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer(Studi di Bank Syari’ah Kota Malang)

1. Kecerdasan Emosional

2. Kecerdasan Spiritual

3. Kepuasan Kerja

4. Kepemimpinan Transformasional

5. Kinerja

Secara parsial, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja, dan kinerja.

5 Arum Purnaningtyas(2010)

Pengaruh Kecerdasan Emosi Terhadap Prestasi BelajarSiswa Mata Pelajaran Seni Budaya SMP

1. Kecerdasan emosi

2. Prestasi belajar

Hasilnya dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran Seni Budaya SMP

Sumber: Diolah peneliti, 2014

Page 7: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

Kerangka Pemikiran

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran

Sumber: Dikembangkan oleh peneliti, 2014

METODE PENELITIANJenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, penelitian ini merupakan suatu penelitian yang menggambarkan objek penelitian. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data pada objek yang kemudian diolah dan diambil kesimpulannya. Objek penelitian yang dianalisis adalah pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang yang beralamat di Jl.Soekarno-Hatta, Pangkalpinang. Penelitian ini dilakukan sejak November 2013 sampai dengan selesai.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang pada tahun 2013 sebanyak 524 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Disproportionate Stratified Random Sampling. Hasil yang diperoleh adalah 227 (dibulatkan), jadi dalam penelitian ini diambil 227 responden dari keseluruhan jumlah pegawai RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang yang berjumlah 524 orang. Sampel untuk tenaga kesehatan akan diambil sebanyak 152 orang (dibulatkan) dan tenaga non kesehatan sebanyak 75 orang, sehingga total keseluruhannya adalah 227 orang.

Kecerdasan Emosional(X1)

Kecerdasan Spiritual(X2)

Kinerja Pegawai RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang

(Y)

H1

H2

H3

Page 8: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pengujian Instrumen

Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrument, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrument yang digunakan dalam suatu penelitian. Jika rhitung lebih besar dari rtabel dan positif, maka butir atau instrument tersebut dinyatakan valid.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument pengumpulan data dapat dipercaya dan diandalkan. Suatu instrument dinyatakan reliabel bila koefisien reliabilitas atau nilai cronbach’s alphanya minimal 0,6 (Sugiyono, 2013:184).

Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji NormalitasUji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi, variabel

terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable).

c. Uji HeteroskedastisitasUji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

PEMBAHASANHasil Analisis Regresi Berganda

Tabel IV.34 Hasil Analisis Regresi BergandaCoefficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std.Error Beta1 (constant) 8,098 1,737 4,663 ,000 Kecerdasan Emosional (X1) ,107 ,049 ,199 3,475 ,001 Kecerdasan Spiritual (X2) ,519 ,053 ,566 9,880 ,000

a. Dependent Variabel = Y totalSumber: Data Primer Diolah Peneliti Peneliti, 2014

Berdasarkan data pada tabel IV.34 dimana hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 8,098 + 0,107X1 + 0,519X2

Page 9: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

Hasil regresi berganda yang masih berbentuk angka dapat dijelaskan dalam bahasa yang akan mudah dipahami sebagaimana berikut ini:

a. Konstanta 8,098Berarti bahwa kinerja akan sebesar 8,098 jika tidak ada variabel

kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, sehingga dapat disimpulkan bahwa tanpa kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, kinerja pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang sebesar 8,098 dan menunjukkan kinerja yang positif.

b. b1 = 0,107Berarti variabel kecerdasan emosional mempengaruhi kinerja

pegawai sebesar 0,107 atau 10,7 % yang artinya bahwa variabel kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan kinerja pegawai di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang. Apabila kecerdasan emosional meningkat 1 satuan dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan, maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,107 satuan atau 10,7% dan sebaliknya.

c. b2 = 0,519Berarti variabel kecerdasan spiritual mempengaruhi kinerja

pegawai sebesar 0,519 atau 51,9 % yang artinya bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan kinerja pegawai di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang. Apabila kecerdasan spiritual meningkat 1 satuan dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan, maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,519 atau 51,9% dan sebaliknya.

Pengujian Hipotesis

Uji Parsial atau Uji T

Hasil Uji parsial atau Uji T dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV.35 Hasil Uji tCoefficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std.Error Beta1 (constant) 8,098 1,737 4,663 ,000 Kecerdasan Emosional (X1) ,107 ,049 ,199 3,475 ,001 Kecerdasan Spiritual (X2) ,519 ,053 ,566 9,880 ,000

Sumber: Data Primer Diolah Peneliti Peneliti, 2014

Page 10: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

Hasil uji t melalui pengujian hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan t tabel yaitu n = jumlah sampel 227 dengan α = 0,05 maka didapat t tabel sebesar 1,65. Jadi hasil dari setiap variabel dapat diketahui variabel mana saja yang berpengaruh terhadap variabel kinerja pegawai sebagai berikut:

a. Kecerdasan emosional (X1)Berdasarkan hasil penelitian t hitung 3,475 lebih besar dari t tabel

1,65 dan tingkat signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 maka H0

diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

b. Kecerdasan spiritual (X2)Berdasarkan hasil penelitian t hitung 9,880 lebih besar dari t tabel

1,65 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka H0

diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

Uji Simultan atau Uji F

Tabel IV.36 Hasil Uji FANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 628,497 2 314,248 105,001 ,000b

Residual 670,393 224 2,993Total 1298,890 226

a. Dependent Variable: Y.Totalb. Predictors: (Constant), X2.Total, X1.Total

Sumber: Data Primer Diolah Peneliti Peneliti, 2014

Berdasarkan hasil pada tabel IV.36 diperoleh nilai F hitung sebesar 105,001 dan nilai F tabel n = 227 dengan α = 0,05 sebesar 3,88, maka dihasilkan nilai F hitung lebih besar dari F tabel dan tingkat signifikansi leih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H3 diterima yang artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja pegawai di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel IV.37 Hasil analisis koefisien determinasi (R2)Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

Square Std. Error of the Estimate1 ,696a ,484 ,479 1,730a. Predictors: (Constant), X2.Total, X1.Totalb. Dependent Variable: Y.Total

Sumber: Data Primer Diolah Peneliti Peneliti, 2014

Page 11: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

Dilihat dari tabel IV.37 koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka Adjusted R Square 0,479 atau 47,9% yang artinya variasi variabel kinerja dapat dijelaskan oleh variabel kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Sisanya, yaitu 0,521 atau 52,1% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang ada diluar penelitian. Penelitian ini sudah dapat dianggap cukup kuat dan dapat mewakili variabel independen terhadap variabel dependen.

T-Test Variabel Kecerdasan EmosionalT-Test untuk variabel kecerdasan emosional dilakukan untuk mengetahui

ada atau tidak perbedaan pengaruh kecerdasan emosional antara pegawai kesehatan dengan pegawai non kesehatan terhadap kinerja.

Tabel IV.38 Hasil T-Test variabel Kecerdasan EmosionalPaired Samples Test

Paired Differences

t dfSig. (2-tailed)Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower UpperPair 1

P.Kesehatan – P.Non_Kesehatan 3,560 3,481 ,402 2,759 4,361 8,858 74 ,000

Sumber: Data Primer Diolah Peneliti, 2014

Hasil output dari tabel IV.38 menunjukkan bahwa nilai p atau Sig.(2-tailed) sebesar 0,000, lebih kecil dari 0,05. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kecerdasan emosional antara pegawai kesehatan dengan pegawai non kesehatan terhadap kinerja pegawai di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

T-Test Variabel Kecerdasan SpiritualT-Test untuk variabel kecerdasan spiritual dilakukan untuk mengetahui

ada atau tidak perbedaan pengaruh kecerdasan spiritual antara pegawai kesehatan dengan pegawai non kesehatan terhadap kinerja.

Tabel IV.39 Hasil T-Test variabel Kecerdasan SpiritualPaired Samples Test

Paired Differences

t dfSig. (2-tailed)Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower UpperPair 1

P.Kesehatan – P.Non_Kesehatan 3,627 2,827 ,326 2,976 4,277 11,10974 ,000

Sumber: Data Primer Diolah Peneliti, 2014Hasil output dari tabel IV.39 menunjukkan bahwa nilai p atau Sig.(2-

tailed) sebesar 0,000, lebih kecil dari 0,05. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh kecerdasan spiritual antara pegawai kesehatan dengan pegawai non kesehatan terhadap kinerja pegawai di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

Page 12: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Setelah dilakukan pembahasan secara bertahap dan komprehensif dalam bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara deskriptif, gambaran tentang kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan kinerja pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang adalah sebagai berikut:a. Skor rata-rata untuk variabel kecerdasan emosional yaitu 4,46. Hasil

ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional yang dimiliki pegawai RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang sudah baik.

b. Skor rata-rata untuk variabel kecerdasan spiritual yaitu 4,42. Hasil ini menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual yang dimiliki pegawai RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang sudah baik.

c. Skor rata-rata untuk variabel kinerja pegawai yaitu 4,42. Hasil ini menunjukkan bahwa pegawai di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang memiliki kinerja yang baik.

2. Kecerdasan emosional secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

3. Kecerdasan spiritual secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

4. Kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

5. Terdapat perbedaan pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual antara pegawai kesehatan dengan pegawai non kesehatan terhadap kinerja pegawai pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

Saran

Setelah mempelajari dan menganalisa keadaan yang ada pada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, maka peneliti memberikan saran atau masukan sebagai berikut:

1. Berdasarkan gambaran tentang kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan kinerja pegawai di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang secara deskriptif tersebut, pihak rumah sakit dapat memanfaatkan hasil tersebut untuk menentukan tindakan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan kinerja pegawainya.

Page 13: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

2. Kecerdasan emosional pada pegawai RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang dapat ditingkatkan seperti memberikan pelatihan. Pelatihan-pelatihan tersebut dapat dilakukan oleh pihak rumah sakit itu sendiri ataupun dengan mengikuti pelatihan EQ.

3. Kecerdasan spiritual pada pegawai RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang juga dapat ditingkatkan. Pihak rumah sakit dapat mengirimkan pegawainya untuk mengikuti pelatihan keterampilan SQ agar dapat menumbuhkan dan meningkatkan kecerdasan spiritualnya, serta pelatihan-pelatihan lain untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi pegawai sangat perlu dilaksanakan secara periodik karena akan berdampak pada komitmen dan keberhasilan kinerja pegawai.

4. Adanya perbedaan pengaruh kecerdasan emosional maupun kecerdasan spiritual terhadap kinerja antara pegawai kesehatan dengan pegawai non kesehatan dapat berpengaruh terhadap keberhasilan rumah sakit. Pihak rumah sakit dapat melakukan berbagai kegiatan yang dapat mengasah kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual pada pegawainya baik itu kepada pegawai kesehatannya maupun kepada pegawai non kesehatannya.

Page 14: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, A. Ginanjar. (2005). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosional dan Spiritual: The ESQ way 165. Jakarta: Arga.

Ayu, Dyah. (2011). Analisis Pengaruh Komunikasi Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab. Pemalang). Skripsi S1, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang. Tidak Dipublikasikan.

Dimas, Bayu. (2014). Self Awareness – Kesadaran Diri. (http://solusikeuangan andadankeluarga.blogspot.com/2014/03/self-awarness-kesadarandiri.html ?m=1). Diakses 21 Maret 2014.

Fabiola. (2005). Analisis Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosi dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Hotel Horison Semarang). Tesis 2, Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Semarang. Tidak Dipublikasikan.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Icaraku. (2013). Cara Meningkatkan Kecerdasan Spiritual. (http://icaraku.blogspot.com/2013/06/cara-meningkatkan-kecerdasan spiritul.html?m=1). Diakses 1 Maret 2014.

Irvan. (2013). Teknik Pengolahan Diri. (http://irvanhavefun.blogspot.com /2013/03/teknik-pengolahan-diri-self.html?m=1). Diakses 10 Maret 2013.

Mangkunegara, A.A. Prabu. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Rosdakarya.

Mangkuprawira, Sjafri. (2009). Bisnis, Manajemen, dan Sumber Daya Manusia. Bogor: IPB Press.

Notoadmodjo, Soekidjo. (2009). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Purnawanto (2009). Kecerdasan Emosional (emotional intelligent). (http://icaraku.blogspot.com/2013/06/cara-meningkatkan-kecerdasan spiritul.html?m=1). Diakses 1 Maret 2014.

Sesilia (2011). Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi S1, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang. Tidak Dipublikasikan.

Page 15: ijbe-research.comijbe-research.com/.../02/NASKAH-PUBLIKASI-DEVI-ARESTU.docx · Web viewDEVI ARESTU NIM : 302 1011 052 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana

Simanjuntak, Payaman. (2005). Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Suharyadi dan Purwanto. (2009). Statistika: untuk ekonomi dan keuangan modern. Edisi Kedua. Jilid Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Sukidi. (2004). Rahasia Sukses Hidup Bahagia, Mengapa SQ Lebih Penting daripada IQ dan EQ. Jakarta: Gramedia.

Sulistyo, Joko. (2010). 6 hari jago SPSS 17. Yogyakarta: Cakrawala.

Umar, Husein. (2003). Metode Riset Akuntansi Terapan. Bandung: Ghalia Indonesia.

Wibowo. (2013). Perilaku Dalam Organisasi. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Wikipedia. (2011). Emotional Intellegence. (http://en.wikipedia.org/wiki/ Emotional_intelligence). Diakses 1 Maret 2014

Wikipedia. (2011). Spiritual Intellegence. (http://en.wikipedia.org/wiki/ Spiritual_intelligence). Diakses 1 Maret 2014