iii. metode penelitian - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/b1j010198-10.pdf ·...

4
III. METODE PENELITIAN A. Bagan Alir Penelitian Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian B. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian a. Materi Materi yang digunakan dalam penelitian adalah tungau hama, daun teh klon Assamica, TRI 2024, dan Gambung. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mikroskop stereo, mikroskop binokuler, ice box (termos), kitek (pewarna kuku), kamera digital, kantong plastik hitam, label, kertas milimeter blok, thermohigrometer dan altimeter. b. Lokasi dan Waktu Penelitian Tempat pengambilan sampel berupa daun teh di PTPN IX Semugih Kabupaten Pemalang di pagi, siang, sore, malam dan dini hari. Pengamatan Persiapan alat dan bahan Penentuan titik pengambilan sampel daun Pengukuran temperatur, kelembaban dan curah hujan pada lokasi penelitian Pencuplikan sampel daun teh kemudian masukkan ke dalam kantong plastik hitam yang sudah diberi label Identifikasi tungau hama Menghitung jumlah tungau hama yang terdapat pada daun teh Pengukuran luas sampel daun dan panjang trikoma daun Hasil bio.unsoed.ac.id

Upload: trandien

Post on 07-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: III. METODE PENELITIAN - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010198-10.pdf · Pengukuran luas sampel daun dan panjang trikoma daun Hasil bio.unsoed.ac.id. 8

7

III. METODE PENELITIAN

A. Bagan Alir Penelitian

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

B. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Materi

Materi yang digunakan dalam penelitian adalah tungau hama, daun teh

klon Assamica, TRI 2024, dan Gambung. Alat yang digunakan dalam penelitian

ini adalah mikroskop stereo, mikroskop binokuler, ice box (termos), kitek

(pewarna kuku), kamera digital, kantong plastik hitam, label, kertas milimeter

blok, thermohigrometer dan altimeter.

b. Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat pengambilan sampel berupa daun teh di PTPN IX Semugih

Kabupaten Pemalang di pagi, siang, sore, malam dan dini hari. Pengamatan

Persiapan alat dan bahan

Penentuan titik pengambilan sampel daun

Pengukuran temperatur, kelembaban dan curah hujan padalokasi penelitian

Pencuplikan sampel daun teh kemudian masukkan ke dalamkantong plastik hitam yang sudah diberi label

Identifikasi tungau hama

Menghitung jumlah tungau hama yang terdapat pada daunteh

Pengukuran luas sampel daun dan panjang trikoma daun

Hasil

bio.unsoed.ac.id

Page 2: III. METODE PENELITIAN - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010198-10.pdf · Pengukuran luas sampel daun dan panjang trikoma daun Hasil bio.unsoed.ac.id. 8

8

tungau hama dilakukan di Laboratorium Pengajaran 1 dan Laboratorium

Parasitologi & Entomologi, Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman,

Purwokerto. Penelitian dilaksanakan pada Bulan September 2014 sampai Februari

2015.

C. Rancangan percobaan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan

teknik pengambilan sampel secara acak. Sampel berupa daun teh yang diambil

acak dari sampling yang sudah ditentukan, untuk masing-masing klon teh.

D. Data, Variabel, dan Parameter

Variabel utama dalam penelitian adalah pencaran populasi tungau hama,

sedangkan variabel pendukung meliputi : klon daun teh, panjang trikoma dan luas

daun. Parameter utama yang digunakan adalah rata – rata kepadatan setiap klon

teh. Parameter pendukung meliputi : temperatur, kelembaban, dan curah hujan.

E. Cara Kerja

1. Penentuan Jumlah Sampel Setiap Klon dan Setiap Waktu

Penentuan pengambilan sampel pada lokasi penelitian menggunakan

metode acak dari bidang pemeliharaan dengan menggunakan rumus (Budiarto &

Anggraini, 2002) :≥ ∝Keterangan :

n : Jumlah sampel daunα : Error tolerance 20%

Sehingga jumlah daun teh yang didapatkan n ≥ 25 per klon daun teh, dari

jumlah tersebut masing-masing dikalikan dengan 5 waktu pengambilan sampel

daun sehingga didapatkan n ≥ 375 daun teh.

2. Teknik pengambilan sampel daun teh

Setiap titik sampel diwakili oleh 1 pohon teh. Sampel berupa daun teh

diambil 25 helai daun secara acak. Daun-daun tersebut kemudian dimasukkan ke

dalam kantong plastik yang sudah diberi label. Kemudian di masukkan ke dalam

ice box (termos) untuk mengurangi aktifitas tungau tungau hama. Pengambilan

sampel dilakukan sebanyak 4 kali ulangan dengan interval waktu 1 minggu di

bio.unsoed.ac.id

Page 3: III. METODE PENELITIAN - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010198-10.pdf · Pengukuran luas sampel daun dan panjang trikoma daun Hasil bio.unsoed.ac.id. 8

9

pagi hari pukul 07.00 – 10.00 WIB, siang hari pukul 11.00 – 14.00 WIB, sore

hari pukul 15.00 – 17.00 WIB, malam hari pukul 21.00 – 00.00 WIB dan dini

hari pukul 03.00 – 06.00 WIB.

3. Pengukuran luas daun

Pengukuran luas daun dilakukan di Laboratorium Pengajaran 1 Fakultas

Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Langkah kerjanya yaitu

daun teh diletakkan di atas kertas milimeter blok. Kemudian menentukan

panjang, lebar dan luas kertas milimeter blok, ukuran luas milimeter blok yang

ditentukan harus lebih besar dari ukuran luas sampel daun supaya dapat

menampung sampel daun. Setelah itu, menghitung jumlah kotakan daun yang

telah digambar pada millimeter blok. Apabila kotakan pada millimeter blok terisi

lebih dari setengah maka kotakan tersebut masuk dalam hitungan, dan apabila

kotakan pada millimeter blok kurang dari setengah maka kotakan tersebut tidak

masuk dalam hitungan.

4. Pengukuran kerapatan dan panjang trikhoma

Kerapatan dan panjang trikoma daun diukur dengan cara mengambil 9

daun pemeliharaan. Tiap klon daun teh kemudian diangin-anginkan agar embun

menguap dan kering tetapi masih segar. Selanjutnya, pada permukaan bawah

daun di bagian ujung, tengah dan pangkal diolesi dengan kitek (pewarna kuku).

Setelah 3 sampai 5 menit, bekas olesan tadi diambil dan diperiksa di bawah

mikroskop dengan perbesaran 10 x 10. Sedangkan untuk panjang daun diukur

dengan cara mengkalibrasi menggunakan lensa okuler dan lensa objektif.

5. Pengukuran temperatur, kelembaban udara dan curah hujan

Temperatur dan kelembaban udara diukur dengan menggunakan

thermohigrometer digital selama 1 menit setelah pemasangan alat tepat di

tangkai daun percobaan. Pengukuran dilakukan setiap kali pengambilan sampel.

Data curah hujan diperoleh dari Dinas PTPN IX Semugih, Desa Banyumudal,

Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

bio.unsoed.ac.id

Page 4: III. METODE PENELITIAN - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010198-10.pdf · Pengukuran luas sampel daun dan panjang trikoma daun Hasil bio.unsoed.ac.id. 8

10

6. Nilai tungau hama

Penghitungan jumlah tungau hama dilaksanakan di Laboratorium

Parasitologi & Entomologi, Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman,

Purwokerto. Langkah kerjanya yaitu seluruh daun teh diamati di bawah

mikroskop stereo. Menghitung jumlah tungau hama stadium larva, nimfa, dan

dewasa yang ditemukan dan mencatat hasil rata-ratanya.

7. Metode analisis

Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif dengan

membuat histogram waktu (pagi, siang, sore, malam dan dini hari) dan klon pada

sumbu absis (x), kepadatan populasi tungau hama pada sumbu ordinat (y).

bio.unsoed.ac.id