ideologi.docx
TRANSCRIPT
![Page 1: Ideologi.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9a1b550346d033a07ef5/html5/thumbnails/1.jpg)
Macam – Macam IDEOLOGI
(sumber : abasozora.wordpress.com)
Liberalisme
Mengenai konsep liberalisme, dapat kita tarik beberapa pokok pemikiran yang terkandung
di dalamnya, sebagai berikut:
1. inti pemikiran : kebebasan individu
2. perkembangan : berkembang sebagai respons terhadap pola kekuasaan negara yang
absolut, pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai dengan pembatasan ketat melalui
berbagai undang-undang dan peraturan terhadap warganegara
3. landasan pemikirannya adalah bahwa menusia pada hakikatnya adalah baik dan
berbudi-pekerti, tanpa harus diadakannya pola-pola pengaturan yang ketat dan bersifat
memaksa terhadapnya.
4. system pemerintahan (harus): demokrasi
Konservatisme
Hal atau unsure yang terkandung di dalamnya, antara lain:
1. inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, mempertahankan kestabilan, baik berupa
kestabilan yang dinamis maupun kestabilan yang statis. Tidak jarang pula bahwa pola
pemikiran ini dilandasi oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau
2. filsafatnya adalah bahwa perubahan tidak selalu berarti kemajuan. Oleh karena itu,
sebaiknya perubahan berlangsung tahap demi tahap, tanpa menggoncang struktur social
politik dalam negara atau masyarakat yang bersangkutan.
3. landasan pemikirannya adalah bahwa pada dasarnya manusia lemah dan terdapat “evil
instinct and desires” dalam dirinya. oleh karena itu perlu pola-pola pengendalian melalui
peraturan yang ketat
4. system pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter
Komunisme
Gelombang komunisme abad kedua puluh ini, tidak bisa dilepaskan dari kehadiran Partai
Bolshevik di Rusia. Gerakan-gerakan komunisme international yang tumbuh sampai
sekarang boleh dikatakan merupakan perkembangan dari Partai Bolshevik yang didirikan
oleh Lenin
1. inti pemikiran: perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat, sehingga
negara hanya sasaran antara.
2. landasan pemikiran : a. penolakan situasi dan kondisi masa lampau, baik secara tegas
ataupun tidak, b. analisa yang cendrung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, c.
berisi resep perbaikan untuk masa depan dan, d. rencana-rencana tindakan jangka
pendek yang memungkinkan terwujudnya tujuan-tujuan yang berbeda-beda.
3. system pemerintahan (hanya): otoriter/totaliter/dictator
Marxisme
Marxisme, dalam batas-batas tertentu bisa dipandang sebagai jembatan antara revolusi
Prancis dan revolusi Proletar Rusia tahun 1917. Untuk memahami Marxisme sebagai satu
ajaran filsafat dan doktrin revolusioner, serta kaitannya dengan gerakan komunisme di
Uni Soviet maupun di bagian dunia lainnya, barangkali perlu mengetahui terlebih dahulu
kerangka histories Marxisme itu sendiri. Berbicara masalah Marxisme, memang tidak bisa
lepas dari nama-nama tokoh seperti Karl Marx (1818-1883) dan Friedrich Engels (1820-
1895). Kedua tokoh inilah yang mulai mengembangkan akar-akar komunisme dalam
pengertiannya yang sekarang ini. Transisi dari kondisi masyarakat agraris ke arah
industrialisasi menjadi landasan kedua tokoh diatas dalam mengembangkan
pemikirannya. Dimana eropa barat telah menjdai pusat ekonomi dunia, dan adanya
kenyataan di mana Inggris Raya berhasil menciptakan model perkembangan ekonomi dan
demokrasi politik.
Tiga hal yang merupakan komponen dasar dari Marxisme adalah :
1. filsafat dialectical and historical materialism
![Page 2: Ideologi.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9a1b550346d033a07ef5/html5/thumbnails/2.jpg)
2. sikap terhadap masyarakat kapitalis yang bertumpu pada teori nilai tenaga kerja dari
David Ricardo (1772) dan Adam Smith (1723-1790)
3. menyangkut teori negara dan teori revolusi yang dikembangkan atas dasar konsep
perjuangan kelas. Konsep ini dipandang mampu membawa masyarakat ke arah komunitas
kelas.
Dalam teori yang dikembangkannya, Marx memang meminjam metode dialektika Hegel.
Menurut metode tersebut, perubahan-perubahan dalam pemikiran, sifat dan bahkan
perubahan masyarakat itu sendiri berlangsung melalui tiga tahap, yaitu tesis (affirmation),
antitesis (negation), dan sintesisI (unification). Dalam hubungan ini Marx cendrung
mendasarkan pemikiran kepada argumentasi Hegel yang menandaskan bahwa kontradiksi
dan konflik dari berbagai hal yang saling berlawanan satu sama lain sebenarnya bisa
membawa pergeseran kehidupan social-politik dari tingkat yang sebelumnya ke tingkat
yang lebih tinggi. Selain dari itu, suatu tingkat kemajuan akan bisa dicapai dengan jalan
menghancurkan hal-hal yang lama dan sekaligus memunculkan hal-hal yang baru.
Feminisme
1. Inti pemikiran : emansipasi wanita
2. Landasan pemikiran: bahwa wanita tidak hanya berkutat pada urusan wanita saja
melainkan juga dapat melakukan seprti apa yang dilakukan oleh pria. Wanita dapat
melakukan apa saja.
3. System pemerintahan: demokrasi
Sosialisme
Hal-hal pokok yang terkandung dalam Sosialisme, adalah:
1. inti pemikiran : kolektifitas (kebersamaan) (gotong royong)
2. filsafatnya : pemerataan dan kesederajatan
bahwa pengaturan agar setiap orang diperlakukan sama dan ada pemerataan dalm
berbagai hal (pemerataan kesempatan kerja, pemerataan kesempatan berusaha,dll)
3. landasan pemikiran : bahwa masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan
bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih baik serta
layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang dilaksakan oleh negara
4. system pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter
Fasisme
Semboyan fasisme, adalah “Crediere, Obediere, Combattere” (yakinlah, tunduklah,
berjuanglah). Berkembang di Italia, antara tahun 1992-1943. setelah Benito Musolini
terbunuh tahun 1943, fasisme di Italia berakhir. Demikian pula Nazisme di Jerman.
Namun, sebagai suatu bentuk ideology, fasisme tetap ada.
Fasisme banyak kemiripannya dengan teori pemikiran Machiavelistis dari Niccolo
Machiavelli, yang menegaskan bahwa negara dan pemerintah perelu bertindak keras agar
“ditakuti” oleh rakyat. fasisme di Italis (=Nazisme di Jerman), sebagai system
pemerintahan otoriter dictator memang berhasil menyelamatkan Italia pada masa itu
(1922-1943) dari anarkisme dan dari komunism. Walaupun begitu, kenyataannya adalah,
bahwa fasisme telah menginjak-nginjak demokrasi dan hak asasi.
1. Inti pemikiran : negara diperlukan untuk mengatur masyarakat
2. filsafat : rakyat diperintah dengan cara-cara yang membuat mereka takut dan dengan
demikian patuh kepada pemerintah. Lalu, pemerintah yang mengatur segalanya
mengenai apa yang diperlukan dan apa yang tidak diperlukan oleh rakyat
3. landasan pemikiran : suatu bangsa perlu mempunyai pemerintahan yang kuat dan
berwibawa sepenuhnya atas berbagai kepentingan rakyat dan dalam hubungannya
dengan bangsa-bangsa lain. oleh karena itu, kekuasaan negara perlu dipergang koalisi
sipil dengan militer yaitu partai yang berkuasa (fasis di Italia, Nazi di Jerman, Peronista di
Argentina) bersama-sama pihak angkatan bersenjata
4. system pemerintahan (harus) : otoriter
Kapitalisme
Kapitalisme adalah bentuk system perokonomian
1. inti pemikiran : perkonomian individu
![Page 3: Ideologi.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9a1b550346d033a07ef5/html5/thumbnails/3.jpg)
2. fisafat : negara tidak boleh mencampuri kegiatan-kegiatan perekonomian, khususnya
menyangkut kegiatan perekonomian perseorangan
3. landasan pemikiran : kebebasan ekonomi yang bersifat perseorangan pada instansi
terakhir akan mampu mengangkat kemajuan perekonomian seluruh masyarakat
4. system pemerintahan : demokrasi.
Demokrasi
Demokrasi artinya hukum untuk rakyat oleh rakyat. kata ini merupakan himpunan dari
dua kata : demos yang berarti rakyat, dan kratos berarti kekuasaan. Jadi artinya
kekuasaan ditangan rakyat.
Sebenarnya pemikiran untuk melibatkan rakyat dalam kekuasaan sudah muncul sejak
zaman dahulu. Di beberapa kota Yunani didapatkan bukti nyata yang menguatkan hal ini,
seperti di Athena dan Sparta. Hal ini pernah diungkapkan Plato, bahwa sumber
kepemimpinan ialah kehendak yang bersatu milik rakyat. dalam suatu kesempatan
Aristoteles menjelaskan macam-macam pemerintahan, dengan berkata,“ada tiga mcam
pemerintahan: kerajaan, aristokrasi, republik, atau rakyat memagang sendiri kendali
urusannya.”
1. inti pemikiran: kedaulatan ditangan rakyat
2. filsafat : menurut Dr. M. Kamil Lailah menetapkan tiga macam justifikasi ilmiah dari
prinsip demokrasi, yaitu: a. ditilik dari pangkal tolak dan perimabngan yang benar, bahwa
system ini dimaksudkan untuk kepentingan social dan bukan untuk kepentingan individu,
b. unjustifikasi berbagai macam teori yang bersebrangan dengan prinsip demokrasi, c.
opini umum dan pengaruhnya
3. landasan pemikiran. Rakyat membuat ketetapan hukum bagi dirinya sendiri lewat
dewan perwakilan, yang kemudian dilaksanakan oleh pihak pemerintah atau eksekutif.
4. system pemerintahan (harus) : domokrasi
Neoliberalisme
1. Inti pemikiran : mengembalikan kebebasan individu
2. filsafat : sebagai perkembangan dari liberalisme
3. landasan pemikiran : setiap manusia pada hakikatnya baik dan berbudi pekerti
4. system pemerintahan : demokrasi
MACAM-MACAM IDEOLOGI DI DUNIA
(sumber : koesjreng.blogspot.com)
Isinya hampir sama dengan yang part.1,, tapi ini ada tambahan sedikit2,,
semoga bermanfaat..
Konservatisme
Inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, mempertahankan kestabilan, baik berupa
kestabilan yang dinamis maupun kestabilan yang statis. Tidak jarang pula bahwa pola
pemikiran ini dilandasi oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau.
Filsafatnya : Bahwa perubahan tidak selalu berarti kemajuan. Oleh karena itu, sebaiknya
perubahan berlangsung tahap demi tahap, tanpa menggoncang struktur social politik
dalam negara atau masyarakat yang bersangkutan.
landasan pemikiran : Bahwa pada dasarnya manusia lemah dan terdapat “evil instinct and
desires” dalam dirinya. oleh karena itu perlu pola-pola pengendalian melalui peraturan
yang ketat.
system pemerintahan : demokrasi, otoriter.
Positif : Berkembang secara bertahap sesuai dengan kemampuan suatu negara.
Negatif : Masyarakat di atur oleh aturan yang ketat sehingga aspirasi mereka kurang di
perhatikan
Anarkisme
Inti pemikiran : Menciptakan masyarakat tanpa hirarkis.
![Page 4: Ideologi.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9a1b550346d033a07ef5/html5/thumbnails/4.jpg)
Landasan pemikiran : Ketiadaan aturan-aturan, adalah sebuah format yang dapat
diterapkan dalam sistem sosial dan dapat menciptakan kebebasan individu dan
kebersamaan sosial. Anarkis melihat bahwa tujuan akhir dari kebebasan dan
kebersamaan sebagai sebuah kerjasama yang saling membangun antara satu dengan
yang lainnya.
Sistem Pemerintahan : Sosialis tanpa pemerintahan
Positif : Tidak ada pengekangan, tidak ada perbedaan antara pemimpin dan bawahan
karena tidak adanya sistem pemerintahan yang mengatur.
Negatif : Metode gerakan dengan menggunakan aksi langsung (perbuatan yang nyata)
sebagai jalan yang ditempuh, yang berarti juga melegalkan pengrusakan, kekerasan,
maupun penyerangan. Selama hal tersebut ditujukan untuk menyerang kapitalisme
ataupun negara.
Komunisme
Inti pemikiran : Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas di masyrakat.
Landasan Pemikiran : a. Penolakan situasi dan kondisi masa lampau,baik secara tegas
maupun tidak.
b. Analisa yang cenderung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada.
c. Berisi resep perbaikan untuk masa depan.
d. Rencana-rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan terwujudnya tujuan-
tujuan yang berbeda-beda.
Sistem pemerintahan : Otoriter/totaliter/diktator.
Positif : Tidak ada perbedaan antar golongan,ras,dsb.
Negatif : Kekerasan sebagai dasar pemikiran,kemauman masyarakat tidak bisa di
salurkan.
Marxisme
Inti pemikiran : Teori nilai tenaga kerja.
Filsafat : dialectical and historical materialism
Landasan pemikiran : Adanya ketidakadilan dan pemaksanan terhadap kaum buruh
(Protelar) yang dipaksa untuk bekeraja berjam-jam dengan upah minimum dan hasil kerja
mereka di nikamati oleh kaum kapitalis.masalah ini timbul karena adanya kepemilikan
pribadi dan pengusaaan kekayaan yang di dominasi oleh orang-orang kaya.
Sistem pemerintahan : -
Positif : keadilan dalam kehidupan serta pemerataan terhadap segala hal.
Negatif : Pemberontakan terhadap kaum kapitalis sehingga negara sulit untuk
berkembang.
Feminisme
Inti pemikiran : Emansipasi Wanita
Landasan Pemikiran : Bahwa wanita tidak hanya berkutat pada urusan wanita saja
melainkan juga dapat melalkukan seperti apa yangsi lakukan pria,wanita dapat
melakukan apa saja.
Sistem pemerintahan : Demokrasi
Positif : Berkurangnya penindasan terhadap kaum perempuan
Negatif : Banyakanya perceraian dikarenakan kaum feminisme tidak mau diatur oleh pria
sebagai suami karena adanya pengekaan terhadap mereka.
Fasisme
Inti pemikiran : Negara di perlukan untuk mengatur masyarakat.
Filsafat : Rakyat di perintah dengan cara-cara yang membuat mereka takut dan dengan
demikian patuh pada pemerintah, kemudian, pemerintah mengatur segalanya menegnai
apa yang di perlukan dan apa yang tidak di perlukan oleh rakyat.
Landasan pemikiran : Suatu bangsa perlu mempunyai suatau pemerintahan yang kuat
dan berwibawa sepenuhnya atas berbagai kepentingan rakyat dan dalam hubungan
dengan bangsa-bangsa lain.
Sistem pemerintahan : Otoriter
Positif : Negara mengatur semuanya sehingga rakyat tidak perlu susah untuk apapun.
![Page 5: Ideologi.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9a1b550346d033a07ef5/html5/thumbnails/5.jpg)
Negatif : Rakyat harus patuh penuh terhadap pemerintah sehingga aspirasi mereka tidak
di perdulikan, kemudian demokrasi dan hak asasi manusia di abaikan.
Demokrasi
Inti pemikiran : Kedaulatan di tangan rakyat.
Filsafat : menurut Dr. M. Kamil Lailah menetapkan tiga macam justifikasi ilmiah dari
prinsip demokrasi, yaitu:
a. Ditilik dari pangkal tolak dan perimabngan yang benar, bahwa system ini dimaksudkan
untuk kepentingan social dan bukan untuk kepentingan individu.
b. Unjustifikasi berbagai macam teori yang bersebrangan dengan prinsip demokrasi.
c. Opini Umum dan Pengaruhnya.
Landasan pemikiran : rakayat membuat ketetapan hukum bagi dirinya sendiri lewat
dewan perwakilan, yang kemudian dilaksanakan oleh pihak pemerintah atau eksekutif.
Sistem pemerintahan : Demokrasi
Positf : rakyat menentukan kemana negara akan di bawa.
Negatif : Negara akan rancu karena banyak ide dan paham yang muncul
Liberalisme
Inti pemikiran : Kebebasan individu
Landasan pemikiran : Bahwa manusia pada hakikatnya adalah baik, tanpa harys si
dakanya pola-pola peraturan yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya.
Sistem pemerintahan : Demokrasi.
Positif : Kebebasan milik siapapun tanpa adanya aturan yang mengikat.
Negatif : tidak adanya aturan,tidak adanya kehidupan bermasyarakat secara sosial.
Sosialisme
Inti pemikiran : Kolektifitas,kebersamaan,gotong royong.
Filsafat : Pemerataan dan kesederajatan bahwa pengaturan agar setiap orang
diperlakukan sama dan ada pemerataan dalam berbagai hal (pemerataan kesempatan
kerja, pemerataan kesempatan berusaha,dll).
Landasan pemikiran : Masyarakat dan pemerintahan adalah suatu pola kehidupan
bersama, karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan kehidupan manusia akan lebih
baik jika ada kerja sama melalui fungsi yang dilaksanakn oleh negara.
Sistem pemerinahan : Demokrasi, otoriter
Positif : Negara kan berkembang karena adanya kerja sama dan saling mendukung antara
satu dengan yang lain.
Negatif : Akan adanya kesalahpahaman karena ada sekelompok golongan yang
menganggap mereka adalah olongan yang kaya,kerakusan dan ketamakan.