ideologi.docx

6
Macam – Macam IDEOLOGI (sumber : abasozora.wordpress.com) Liberalisme Mengenai konsep liberalisme, dapat kita tarik beberapa pokok pemikiran yang terkandung di dalamnya, sebagai berikut: 1. inti pemikiran : kebebasan individu 2. perkembangan : berkembang sebagai respons terhadap pola kekuasaan negara yang absolut, pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai dengan pembatasan ketat melalui berbagai undang-undang dan peraturan terhadap warganegara 3. landasan pemikirannya adalah bahwa menusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi-pekerti, tanpa harus diadakannya pola-pola pengaturan yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya. 4. system pemerintahan (harus): demokrasi Konservatisme Hal atau unsure yang terkandung di dalamnya, antara lain: 1. inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, mempertahankan kestabilan, baik berupa kestabilan yang dinamis maupun kestabilan yang statis. Tidak jarang pula bahwa pola pemikiran ini dilandasi oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau 2. filsafatnya adalah bahwa perubahan tidak selalu berarti kemajuan. Oleh karena itu, sebaiknya perubahan berlangsung tahap demi tahap, tanpa menggoncang struktur social politik dalam negara atau masyarakat yang bersangkutan. 3. landasan pemikirannya adalah bahwa pada dasarnya manusia lemah dan terdapat “evil instinct and desires” dalam dirinya. oleh karena itu perlu pola-pola pengendalian melalui peraturan yang ketat 4. system pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter Komunisme Gelombang komunisme abad kedua puluh ini, tidak bisa dilepaskan dari kehadiran Partai Bolshevik di Rusia. Gerakan-gerakan komunisme international yang tumbuh sampai sekarang boleh dikatakan merupakan perkembangan dari Partai Bolshevik yang didirikan oleh Lenin 1. inti pemikiran: perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat, sehingga negara hanya sasaran antara. 2. landasan pemikiran : a. penolakan situasi dan kondisi masa lampau, baik secara tegas ataupun tidak, b. analisa yang cendrung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, c. berisi resep perbaikan untuk masa depan dan, d. rencana-rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan terwujudnya tujuan-tujuan yang berbeda-beda. 3. system pemerintahan (hanya): otoriter/totaliter/dictator Marxisme Marxisme, dalam batas-batas tertentu bisa dipandang sebagai jembatan antara revolusi Prancis dan revolusi Proletar Rusia tahun 1917. Untuk memahami Marxisme sebagai satu ajaran filsafat dan doktrin revolusioner, serta kaitannya dengan gerakan komunisme di Uni Soviet maupun di bagian dunia lainnya, barangkali perlu mengetahui terlebih dahulu kerangka histories Marxisme itu sendiri. Berbicara masalah Marxisme, memang tidak bisa lepas dari nama-nama tokoh seperti Karl Marx (1818-1883) dan Friedrich Engels (1820-1895). Kedua tokoh inilah yang mulai mengembangkan akar-akar komunisme dalam pengertiannya yang sekarang ini. Transisi dari kondisi masyarakat agraris ke arah industrialisasi menjadi landasan kedua tokoh diatas dalam mengembangkan pemikirannya. Dimana eropa barat telah menjdai pusat ekonomi dunia, dan adanya kenyataan di mana Inggris Raya berhasil menciptakan model perkembangan ekonomi dan demokrasi politik.

Upload: muhammad-anwar-rahmanto

Post on 23-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ideologi.docx

Macam – Macam IDEOLOGI

(sumber : abasozora.wordpress.com)

 

 

Liberalisme

Mengenai konsep liberalisme, dapat kita tarik beberapa pokok pemikiran yang terkandung

di dalamnya, sebagai berikut:

1. inti pemikiran : kebebasan individu

2. perkembangan : berkembang sebagai respons terhadap pola kekuasaan negara yang

absolut, pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai dengan pembatasan ketat melalui

berbagai undang-undang dan peraturan terhadap warganegara

3. landasan pemikirannya adalah bahwa menusia pada hakikatnya adalah baik dan

berbudi-pekerti, tanpa harus diadakannya pola-pola pengaturan yang ketat dan bersifat

memaksa terhadapnya.

4. system pemerintahan (harus): demokrasi

 

Konservatisme

Hal atau unsure yang terkandung di dalamnya, antara lain:

1. inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, mempertahankan kestabilan, baik berupa

kestabilan yang dinamis maupun kestabilan yang statis. Tidak jarang pula bahwa pola

pemikiran ini dilandasi oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau

2. filsafatnya adalah bahwa perubahan tidak selalu berarti kemajuan. Oleh karena itu,

sebaiknya perubahan berlangsung tahap demi tahap, tanpa menggoncang struktur social

politik dalam negara atau masyarakat yang bersangkutan.

3. landasan pemikirannya adalah bahwa pada dasarnya manusia lemah dan terdapat “evil

instinct and desires” dalam dirinya. oleh karena itu perlu pola-pola pengendalian melalui

peraturan yang ketat

4. system pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter

 

Komunisme

Gelombang komunisme abad kedua puluh ini, tidak bisa dilepaskan dari kehadiran Partai

Bolshevik di Rusia. Gerakan-gerakan komunisme international yang tumbuh sampai

sekarang boleh dikatakan merupakan perkembangan dari Partai Bolshevik yang didirikan

oleh Lenin

1. inti pemikiran: perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat, sehingga

negara hanya sasaran antara.

2. landasan pemikiran : a. penolakan situasi dan kondisi masa lampau, baik secara tegas

ataupun tidak, b. analisa yang cendrung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, c.

berisi resep perbaikan untuk masa depan dan, d. rencana-rencana tindakan jangka

pendek yang memungkinkan terwujudnya tujuan-tujuan yang berbeda-beda.

3. system pemerintahan (hanya): otoriter/totaliter/dictator

 

Marxisme

Marxisme, dalam batas-batas tertentu bisa dipandang sebagai jembatan antara revolusi

Prancis dan revolusi Proletar Rusia tahun 1917. Untuk memahami Marxisme sebagai satu

ajaran filsafat dan doktrin revolusioner, serta kaitannya dengan gerakan komunisme di

Uni Soviet maupun di bagian dunia lainnya, barangkali perlu mengetahui terlebih dahulu

kerangka histories Marxisme itu sendiri. Berbicara masalah Marxisme, memang tidak bisa

lepas dari nama-nama tokoh seperti Karl Marx (1818-1883) dan Friedrich Engels (1820-

1895). Kedua tokoh inilah yang mulai mengembangkan akar-akar komunisme dalam

pengertiannya yang sekarang ini. Transisi dari kondisi masyarakat agraris ke arah

industrialisasi menjadi landasan kedua tokoh diatas dalam mengembangkan

pemikirannya. Dimana eropa barat telah menjdai pusat ekonomi dunia, dan adanya

kenyataan di mana Inggris Raya berhasil menciptakan model perkembangan ekonomi dan

demokrasi politik.

 

Tiga hal yang merupakan komponen dasar dari Marxisme adalah :

1. filsafat dialectical and historical materialism

Page 2: Ideologi.docx

2. sikap terhadap masyarakat kapitalis yang bertumpu pada teori nilai tenaga kerja dari

David Ricardo (1772) dan Adam Smith (1723-1790)

3. menyangkut teori negara dan teori revolusi yang dikembangkan atas dasar konsep

perjuangan kelas. Konsep ini dipandang mampu membawa masyarakat ke arah komunitas

kelas.

Dalam teori yang dikembangkannya, Marx memang meminjam metode dialektika Hegel.

Menurut metode tersebut, perubahan-perubahan dalam pemikiran, sifat dan bahkan

perubahan masyarakat itu sendiri berlangsung melalui tiga tahap, yaitu tesis (affirmation),

antitesis (negation), dan sintesisI (unification). Dalam hubungan ini Marx cendrung

mendasarkan pemikiran kepada argumentasi Hegel yang menandaskan bahwa kontradiksi

dan konflik dari berbagai hal yang saling berlawanan satu sama lain sebenarnya bisa

membawa pergeseran kehidupan social-politik dari tingkat yang sebelumnya ke tingkat

yang lebih tinggi. Selain dari itu, suatu tingkat kemajuan akan bisa dicapai dengan jalan

menghancurkan hal-hal yang lama dan sekaligus memunculkan hal-hal yang baru.

 

Feminisme

1. Inti pemikiran : emansipasi wanita

2. Landasan pemikiran: bahwa wanita tidak hanya berkutat pada urusan wanita saja

melainkan juga dapat melakukan seprti apa yang dilakukan oleh pria. Wanita dapat

melakukan apa saja.

3. System pemerintahan: demokrasi

 

Sosialisme

Hal-hal pokok yang terkandung dalam Sosialisme, adalah:

1. inti pemikiran : kolektifitas (kebersamaan) (gotong royong)

2. filsafatnya : pemerataan dan kesederajatan

bahwa pengaturan agar setiap orang diperlakukan sama dan ada pemerataan dalm

berbagai hal (pemerataan kesempatan kerja, pemerataan kesempatan berusaha,dll)

3. landasan pemikiran : bahwa masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan

bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih baik serta

layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang dilaksakan oleh negara

4. system pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter

Fasisme

Semboyan fasisme, adalah “Crediere, Obediere, Combattere” (yakinlah, tunduklah,

berjuanglah). Berkembang di Italia, antara tahun 1992-1943. setelah Benito Musolini

terbunuh tahun 1943, fasisme di Italia berakhir. Demikian pula Nazisme di Jerman.

Namun, sebagai suatu bentuk ideology, fasisme tetap ada.

Fasisme banyak kemiripannya dengan teori pemikiran Machiavelistis dari Niccolo

Machiavelli, yang menegaskan bahwa negara dan pemerintah perelu bertindak keras agar

“ditakuti” oleh rakyat. fasisme di Italis (=Nazisme di Jerman), sebagai system

pemerintahan otoriter dictator memang berhasil menyelamatkan Italia pada masa itu

(1922-1943) dari anarkisme dan dari komunism. Walaupun begitu, kenyataannya adalah,

bahwa fasisme telah menginjak-nginjak demokrasi dan hak asasi.

 

1. Inti pemikiran : negara diperlukan untuk mengatur masyarakat

2. filsafat : rakyat diperintah dengan cara-cara yang membuat mereka takut dan dengan

demikian patuh kepada pemerintah. Lalu, pemerintah yang mengatur segalanya

mengenai apa yang diperlukan dan apa yang tidak diperlukan oleh rakyat

3. landasan pemikiran : suatu bangsa perlu mempunyai pemerintahan yang kuat dan

berwibawa sepenuhnya atas berbagai kepentingan rakyat dan dalam hubungannya

dengan bangsa-bangsa lain. oleh karena itu, kekuasaan negara perlu dipergang koalisi

sipil dengan militer yaitu partai yang berkuasa (fasis di Italia, Nazi di Jerman, Peronista di

Argentina) bersama-sama pihak angkatan bersenjata

4. system pemerintahan (harus) : otoriter

 

Kapitalisme

Kapitalisme adalah bentuk system perokonomian

1. inti pemikiran : perkonomian individu

Page 3: Ideologi.docx

2. fisafat : negara tidak boleh mencampuri kegiatan-kegiatan perekonomian, khususnya

menyangkut kegiatan perekonomian perseorangan

3. landasan pemikiran : kebebasan ekonomi yang bersifat perseorangan pada instansi

terakhir akan mampu mengangkat kemajuan perekonomian seluruh masyarakat

4. system pemerintahan : demokrasi.

Demokrasi

Demokrasi artinya hukum untuk rakyat oleh rakyat. kata ini merupakan himpunan dari

dua kata : demos yang berarti rakyat, dan kratos berarti kekuasaan. Jadi artinya

kekuasaan ditangan rakyat.

Sebenarnya pemikiran untuk melibatkan rakyat dalam kekuasaan sudah muncul sejak

zaman dahulu. Di beberapa kota Yunani didapatkan bukti nyata yang menguatkan hal ini,

seperti di Athena dan Sparta. Hal ini pernah diungkapkan Plato, bahwa sumber

kepemimpinan ialah kehendak yang bersatu milik rakyat. dalam suatu kesempatan

Aristoteles menjelaskan macam-macam pemerintahan, dengan berkata,“ada tiga mcam

pemerintahan: kerajaan, aristokrasi, republik, atau rakyat memagang sendiri kendali

urusannya.”

 

1. inti pemikiran: kedaulatan ditangan rakyat

2. filsafat : menurut Dr. M. Kamil Lailah menetapkan tiga macam justifikasi ilmiah dari

prinsip demokrasi, yaitu: a. ditilik dari pangkal tolak dan perimabngan yang benar, bahwa

system ini dimaksudkan untuk kepentingan social dan bukan untuk kepentingan individu,

b. unjustifikasi berbagai macam teori yang bersebrangan dengan prinsip demokrasi, c.

opini umum dan pengaruhnya

3. landasan pemikiran. Rakyat membuat ketetapan hukum bagi dirinya sendiri lewat

dewan perwakilan, yang kemudian dilaksanakan oleh pihak pemerintah atau eksekutif.

4. system pemerintahan (harus) : domokrasi

 

Neoliberalisme

1. Inti pemikiran : mengembalikan kebebasan individu

2. filsafat : sebagai perkembangan dari liberalisme

3. landasan pemikiran : setiap manusia pada hakikatnya baik dan berbudi pekerti

4. system pemerintahan : demokrasi

MACAM-MACAM IDEOLOGI DI DUNIA

 

(sumber : koesjreng.blogspot.com)

 

Isinya hampir sama dengan yang part.1,, tapi ini ada tambahan sedikit2,,

semoga bermanfaat..

 

Konservatisme

Inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, mempertahankan kestabilan, baik berupa

kestabilan yang dinamis maupun kestabilan yang statis. Tidak jarang pula bahwa pola

pemikiran ini dilandasi oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau.

Filsafatnya : Bahwa perubahan tidak selalu berarti kemajuan. Oleh karena itu, sebaiknya

perubahan berlangsung tahap demi tahap, tanpa menggoncang struktur social politik

dalam negara atau masyarakat yang bersangkutan.

landasan pemikiran : Bahwa pada dasarnya manusia lemah dan terdapat “evil instinct and

desires” dalam dirinya. oleh karena itu perlu pola-pola pengendalian melalui peraturan

yang ketat.

system pemerintahan : demokrasi, otoriter.

Positif : Berkembang secara bertahap sesuai dengan kemampuan suatu negara.

Negatif : Masyarakat di atur oleh aturan yang ketat sehingga aspirasi mereka kurang di

perhatikan

 

 

Anarkisme

Inti pemikiran : Menciptakan masyarakat tanpa hirarkis.

Page 4: Ideologi.docx

Landasan pemikiran : Ketiadaan aturan-aturan, adalah sebuah format yang dapat

diterapkan dalam sistem sosial dan dapat menciptakan kebebasan individu dan

kebersamaan sosial. Anarkis melihat bahwa tujuan akhir dari kebebasan dan

kebersamaan sebagai sebuah kerjasama yang saling membangun antara satu dengan

yang lainnya.

Sistem Pemerintahan : Sosialis tanpa pemerintahan

Positif : Tidak ada pengekangan, tidak ada perbedaan antara pemimpin dan bawahan

karena tidak adanya sistem pemerintahan yang mengatur.

Negatif : Metode gerakan dengan menggunakan aksi langsung (perbuatan yang nyata)

sebagai jalan yang ditempuh, yang berarti juga melegalkan pengrusakan, kekerasan,

maupun penyerangan. Selama hal tersebut ditujukan untuk menyerang kapitalisme

ataupun negara.

 

Komunisme

Inti pemikiran : Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas di masyrakat.

Landasan Pemikiran : a. Penolakan situasi dan kondisi masa lampau,baik secara tegas

maupun tidak.

b. Analisa yang cenderung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada.

c. Berisi resep perbaikan untuk masa depan.

d. Rencana-rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan terwujudnya tujuan-

tujuan yang berbeda-beda.

Sistem pemerintahan : Otoriter/totaliter/diktator.

Positif : Tidak ada perbedaan antar golongan,ras,dsb.

Negatif : Kekerasan sebagai dasar pemikiran,kemauman masyarakat tidak bisa di

salurkan.

 

Marxisme

Inti pemikiran : Teori nilai tenaga kerja.

Filsafat : dialectical and historical materialism

Landasan pemikiran : Adanya ketidakadilan dan pemaksanan terhadap kaum buruh

(Protelar) yang dipaksa untuk bekeraja berjam-jam dengan upah minimum dan hasil kerja

mereka di nikamati oleh kaum kapitalis.masalah ini timbul karena adanya kepemilikan

pribadi dan pengusaaan kekayaan yang di dominasi oleh orang-orang kaya.

Sistem pemerintahan : -

Positif : keadilan dalam kehidupan serta pemerataan terhadap segala hal.

Negatif : Pemberontakan terhadap kaum kapitalis sehingga negara sulit untuk

berkembang.

 

Feminisme

Inti pemikiran : Emansipasi Wanita

Landasan Pemikiran : Bahwa wanita tidak hanya berkutat pada urusan wanita saja

melainkan juga dapat melalkukan seperti apa yangsi lakukan pria,wanita dapat

melakukan apa saja.

Sistem pemerintahan : Demokrasi

Positif : Berkurangnya penindasan terhadap kaum perempuan

Negatif : Banyakanya perceraian dikarenakan kaum feminisme tidak mau diatur oleh pria

sebagai suami karena adanya pengekaan terhadap mereka.

 

Fasisme

Inti pemikiran : Negara di perlukan untuk mengatur masyarakat.

Filsafat : Rakyat di perintah dengan cara-cara yang membuat mereka takut dan dengan

demikian patuh pada pemerintah, kemudian, pemerintah mengatur segalanya menegnai

apa yang di perlukan dan apa yang tidak di perlukan oleh rakyat.

Landasan pemikiran : Suatu bangsa perlu mempunyai suatau pemerintahan yang kuat

dan berwibawa sepenuhnya atas berbagai kepentingan rakyat dan dalam hubungan

dengan bangsa-bangsa lain.

Sistem pemerintahan : Otoriter

Positif : Negara mengatur semuanya sehingga rakyat tidak perlu susah untuk apapun.

Page 5: Ideologi.docx

Negatif : Rakyat harus patuh penuh terhadap pemerintah sehingga aspirasi mereka tidak

di perdulikan, kemudian demokrasi dan hak asasi manusia di abaikan.

 

Demokrasi

Inti pemikiran : Kedaulatan di tangan rakyat.

Filsafat : menurut Dr. M. Kamil Lailah menetapkan tiga macam justifikasi ilmiah dari

prinsip demokrasi, yaitu:

a. Ditilik dari pangkal tolak dan perimabngan yang benar, bahwa system ini dimaksudkan

untuk kepentingan social dan bukan untuk kepentingan individu.

b. Unjustifikasi berbagai macam teori yang bersebrangan dengan prinsip demokrasi.

c. Opini Umum dan Pengaruhnya.

Landasan pemikiran : rakayat membuat ketetapan hukum bagi dirinya sendiri lewat

dewan perwakilan, yang kemudian dilaksanakan oleh pihak pemerintah atau eksekutif.

Sistem pemerintahan : Demokrasi

Positf : rakyat menentukan kemana negara akan di bawa.

Negatif : Negara akan rancu karena banyak ide dan paham yang muncul

 

Liberalisme

Inti pemikiran : Kebebasan individu

Landasan pemikiran : Bahwa manusia pada hakikatnya adalah baik, tanpa harys si

dakanya pola-pola peraturan yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya.

Sistem pemerintahan : Demokrasi.

Positif : Kebebasan milik siapapun tanpa adanya aturan yang mengikat.

Negatif : tidak adanya aturan,tidak adanya kehidupan bermasyarakat secara sosial.

 

 

Sosialisme

Inti pemikiran : Kolektifitas,kebersamaan,gotong royong.

Filsafat : Pemerataan dan kesederajatan bahwa pengaturan agar setiap orang

diperlakukan sama dan ada pemerataan dalam berbagai hal (pemerataan kesempatan

kerja, pemerataan kesempatan berusaha,dll).

Landasan pemikiran : Masyarakat dan pemerintahan adalah suatu pola kehidupan

bersama, karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan kehidupan manusia akan lebih

baik jika ada kerja sama melalui fungsi yang dilaksanakn oleh negara.

Sistem pemerinahan : Demokrasi, otoriter

Positif : Negara kan berkembang karena adanya kerja sama dan saling mendukung antara

satu dengan yang lain.

Negatif : Akan adanya kesalahpahaman karena ada sekelompok golongan yang

menganggap mereka adalah olongan yang kaya,kerakusan dan ketamakan.