identifikasi waste pada proses produksi bakpia single

33
IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING (Studi kasus di Bakpiapia Djogdja) TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan studi strata satu dan memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST) Disusun Oleh: Nama : Herninanjati Paramawardhani NIM : 10660014 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015

Upload: others

Post on 02-Feb-2022

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING

(Studi kasus di Bakpiapia Djogdja)

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan studi

strata satu dan memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST)

Disusun Oleh:

Nama : Herninanjati Paramawardhani

NIM : 10660014

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING

(Studi kasus di Bakpiapia Djogdja)

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan studi

strata satu dan memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST)

Disusun Oleh:

Nama : Herninanjati Paramawardhani

NIM : 10660014

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

Page 3: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

ii

Page 4: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

iii

Page 5: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

iv

Page 6: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

v

I dedicated this research to:

Mama and Papa

My beloved family

My brother and sister

The honorable lecturers and students in Industrial

Engineering of Sunan Kalijaga State Islamic University

Yogyakarta

…and the Cats

Page 7: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

vi

HALAMAN MOTTO

“Try not to become a person of success, but rather try to become a person of value”

―Albert Einstein

“Sesungguhnya Allah menyukai apabila seseorang di antara kamu melakukan suatu

pekerjaan lalu dia menyelesaikannya dengan baik”

―HR. Al-Thabrânî

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan),

tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah

engkau berharap”

―Q.S. Al-Insyirah, 94: 6-8

Page 8: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Wr Wb

Alhamdulillahirabbil `alamin segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga

laporan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan tugas akhir ini

disusun untuk memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan studi strata satu dan

memperoleh gelar sarjana di Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Penelitian tugas akhir ini berjudul “Identifikasi Waste Pada Proses Produksi

Bakpia Single dengan Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing” yang telah

selesai dilaksanakan di rumah produksi II Bakpiapia Djogdja. Tujuan dilakukannya

penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya pemborosan atau

waste yang terjadi pada lini produksi bakpia single, sehingga penulis dapat

memberikan gambaran kondisi yang terjadi saat ini dan memberikan usulan

perbaikan bagi perusahaan.

Dapat diselesaikannya laporan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

Page 9: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

viii

1. Bapak Drs. Sugeng Subagya, M.M, Ibu Dra. Dewi Ratna Praptiwi, Iptania

Jayendra Dewi, S. Sos dan Pranatama Kesdihandaru atas dukungan dan doa yang

selalu mengiringi penyelesaian tugas akhir.

2. Bapak Khamidinal, M. Si selaku Plt. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN

Sunan Kalijaga.

3. Bapak Arya Wirabhuana, S.T, M. Sc selaku Ketua Program Studi Teknik Industri

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga.

4. Ibu Kifayah Amar, Ph. D selaku dosen pembimbing I tugas akhir sekaligus sebagai

dosen pembimbing akademik dan Bapak Taufiq Aji, M.T selaku dosen

pembimbing II tugas akhir yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam

penyelesaian tugas akhir. Serta Bapak Syaeful Arief M.T selaku dosen penguji II.

5. Bapak Tano Nazoagi, Mbak Emi selaku HRD Bakpiapia Djogja, Bapak Egi selaku

manajer produksi, Bapak Kasino selaku kepala produksi, Mbak Mita, Mbak Tri,

Mas Cahyo, dan seluruh karyawan rumah produksi I dan II Bakpiapia Djogdja atas

arahan dan kerja sama yang diberikan sehingga penelitian tugas akhir ini dapat

dilaksanakan dengan baik.

6. Bapak Sardi, selaku tata usaha Program Studi Teknik Industri, seluruh dosen,

laboran, staff, dan mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Sunan Kalijaga atas dukungan, bimbingan, dan arahan yang

diberikan.

7. Teman seperjuangan sejak kerja praktek, Siti Minchatul Fikriyah S.T. Para

pejuang gelar sarjana teknik Aan, Indro, Irul, Dimas, Wawan, Maya, Fida, Sholeh,

Page 10: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

ix

Indra, Vino, Dea, Tria dan yang sudah meraih gelar Rusydi S.T, Imam S.T, Amin

S.T, Gilar S.T, Hanim S.T, Rizqa S.T, Rizky S.T, Azizah S.T, Hurun S.T, Anisa

S.T, Teman-teman Teknik Industri angkatan 2010 karena telah menjadi saudara-

saudara yang memberikan pelajaran dan kebahagiaan yang tidak ternilai.

8. Sahabat-sahabat terbaik Ratih Suryaningtyas, Achmad Chanifudin dan Arief

Tirtana untuk semua waktu melepas lelah dan berbagi tawa.

9. Dan semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan yang tidak

dapat dijabarkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak memiliki

kekurangan. Kritik dan saran yang membangun dapat menyempurnakan penulisan

tugas akhir, sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama para praktisi,

akademisi, maupun pihak-pihak lain yang tertarik pada tema penelitian yang serupa.

Semoga Allah SWT selalu memberikan tambahan ilmu dan kemudahan kepada kita

semua. Amin.

Wassalamualaikum Wr Wb

Yogyakarta, 31 Desember 2014

Penulis,

Herninanjati Paramawardhani

NIM. 10660014

Page 11: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

x

Identifikasi Waste Pada Proses Produksi Bakpia Single Menggunakan Pendekatan Lean

Manufacturing

(Studi Kasus Di Bakpiapia Djogdja)

Herninanjati Paramawardhani

10660014

Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

ABSTRAK

Bakpiapia Djogdja merupakan UKM yang bergerak di bidang industri makanan oleh-oleh

yang memiliki visi untuk mencapai efisiensi lini produksi. Dalam usaha meningkatkan

produktivitas dan efisiensi lini produksi, perusahaan harus mengetahui kegiatan yang dapat

meningkatkan nilai tambah (value added) produk dan menghilangkan waste (pemborosan).

Untuk mencapai efisiensi lini produksi pada Bakpiapia Djogdja, dalam penelitian ini

dilakukan identifikasi waste menggunakan waste assessment model dan value stream

analysis tools, dengan objek penelitian pada rumah produksi II Bakpiapia Djogdja yang

menghasilkan produk bakpia single. Hasil penelitian menunjukkan nilai efisiensi siklus

proses atau PCE berdasarkan gambaran value stream mapping adalah 28,49% dan

tergolong unlean. Setelah dilakukan penilaian dengan WAM terlihat bahwa waste

overproduksi merupakan waste yang berada pada peringkat tiga terbesar untuk setiap

bagian proses produksi bakpia single. Analisis waste dilakukan dengan menggunakan

process activity mapping yang hasilnya adalah dalam keseluruhan proses produksi bakpia

single persentase value added activity (VA) sebesar 38,98%, persentase non-value added

activity (NVA) adalah 8,47%, dan untuk aktivitas NNVA sebesar 52,54%. Usulan perbaikan

untuk meningkatkan nilai PCE adalah pembuatan jadwal produksi khusus kumbu, apabila

usulan perbaikan diterapkan PCE naik sebanyak 12,87%.

Kata kunci: waste, waste assessment model, value stream analysis, process activity

mapping, PCE

Page 12: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................. i

Halaman Persetujuan ................................................................................... ii

Halaman Pengesahan ................................................................................. iii

Halaman Pernyataan Keaslian..................................................................... iv

Halaman Persembahan ................................................................................ v

Motto ........................................................................................................... vi

Kata pengantar ........................................................................................... vii

Abstrak ........................................................................................................ x

Daftar Isi ..................................................................................................... xi

Daftar Gambar ............................................................................................ xiv

Daftar Tabel ............................................................................................... xvi

Daftar Lampiran .......................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 3

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

1.5 Batasan Masalah ........................................................................... 5

1.6 Sistematika Penulisan ................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 8

Page 13: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

xii

2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................... 8

2.2 Konsep Dasar Lean ........................................................................ 12

2.3 Waste .............................................................................................. 13

2.4 Waste Assessment Model................................................................ 17

2.5 Waste Relationship Matrix ............................................................. 19

2.6 Waste Assessment Questionnaire ................................................... 22

2.7 Value Stream Mapping ................................................................... 25

2.8 Value Stream Analysis Tools .......................................................... 32

2.9 Diagram Sebab Akibat ................................................................... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 42

3.1 Objek Penelitian .............................................................................. 42

3.2 Data Penelitian ................................................................................ 42

3.3 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 44

3.4 Metode Pengolahan Data ................................................................ 46

3.5 Metode Analisis Data ...................................................................... 49

3.6 Diagram Alir Penelitian .................................................................. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 53

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ....................................................... 53

4.2 Produk ............................................................................................ 54

4.3 Gambaran Umum Proses Produksi ................................................ 59

4.4 Proses Produksi Bakpia Single ....................................................... 61

4.5 Current State Value Stream Mapping ............................................ 66

Page 14: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

xiii

4.5.1 Analisis Current State VSM ................................................ 70

4.5.2 Process Cycle Efficiency ..................................................... 74

4.6 Identifikasi Waste ........................................................................... 76

4.6.1 Waste Relationship Matrix .................................................. 77

4.6.2 Waste Assessment Questionnaire ........................................ 95

4.6.3 Analisis Penilaian Waste ..................................................... 101

4.7 Analisis Penyebab Waste dan Rekomendasi Perbaikan ................. 116

4.7.1 Analisis Penyebab Waste ..................................................... 116

4.8 Value Stream Analysis Tools .......................................................... 127

4.9 Detail Mapping .............................................................................. 129

4.9.1 Analisis Process Activity Mapping ...................................... 129

4.10 Proposed Value Stream Mapping .................................................. 140

4.10.1 Process Cycle Efficiency PVSM ......................................... 146

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 147

5.1 Kesimpulan ................................................................................... 147

5.2 Saran ............................................................................................. 150

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 151

LAMPIRAN ............................................................................................... 154

Page 15: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Jenis Waste ..................................................................................... 14

2.2 Hubungan Antar Waste .................................................................. 18

2.3 Matriks Hubungan Antar Waste ..................................................... 21

2.4 Ilustrasi Penghitungan Bobot WRM .............................................. 22

2.5 Ilustrasi Pembagian Bobot WAQ ................................................... 23

2.6 Contoh Supply Chain Response Matrix ......................................... 36

2.7 Contoh Production Variety Funnel ................................................ 37

2.8 Contoh The Quality Filter Mapping .............................................. 38

3.1 Diagram Alir Penelitian ................................................................. 52

4.1 Grafik Jumlah Permintaan dan Pembuatan Bakpia ........................ 55

4.2 Grafik Jumlah Kumulatif Stok Produk .......................................... 57

4.3 Grafik Komposisi Bakpia Reject .................................................... 58

4.4 Aliran Proses Produksi Bakpia ...................................................... 60

4.5 Proses Produksi Bakpia Single Kacang Hijau ................................ 62

4.6 Aliran Proses Produksi Kulit Bakpia ............................................. 63

4.7 Aliran Proses Produksi Kumbu ...................................................... 63

4.8 Aliran Proses Produksi Isian Keju ................................................. 64

4.9 Aliran Proses Pembuatan Bakpia ................................................... 64

4.10 Aliran Proses Pembakaran dan Pengepakan .................................. 65

4.11 Current State VSM Bakpia Single ................................................. 69

Page 16: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

xv

4.12 Grafik Peringkat Waste Keseluruhan Proses Produksi Bakpia ...... 102

4.13 Grafik Peringkat Waste Bagian Pembuatan Kulit .......................... 105

4.14 Grafik Peringkat Waste Bagian Pembuatan Kumbu ...................... 107

4.15 Grafik Peringkat Waste Bagian Isian Cokelat dan Keju ................ 110

4.16 Grafik Peringkat Waste Bagian Pembuatan Bakpia ....................... 112

4.17 Grafik Peringkat Waste Bagian Pembakaran dan Packing ............ 115

4.18 Fishbone Waste Overproduksi Proses Produksi Bakpia ................ 117

4.19 Fishbone Waste Motion Proses Produksi Bakpia........................... 121

4.20 Fishbone Waste Inventori Proses Produksi Bakpia ....................... 124

4.21 Grafik Detailed Mapping Tools ..................................................... 128

4.22 Grafik Jumlah Aktivitas Tiap Bagian Produksi Berdasarkan PAM 137

4.23 Proposed Value Stream Mapping Bakpia Single ........................... 145

Page 17: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

xvi

DAFTAR TABEL

2.1 Posisi Penelitian ............................................................................. 10

2.2 Rentang Skor Keterkaitan Antar Waste ......................................... 19

2.3 Daftar Pertanyaan untuk Analisa WRM ........................................ 20

2.4 Simbol-simbol yang Digunakan dalam VSM ................................ 30

2.5 Hubungan Waste dengan Tools VALSAT ..................................... 33

2.6 Ilustrasi Process Activity Mapping................................................. 35

4.1 Data Current Stste VSM ................................................................ 67

4.2 PCE dari Beberapa Industri Kelas Dunia ....................................... 74

4.3 Tabulasi Keterkaitan Antar Waste ................................................. 78

4.4 WRM Proses Produksi Bakpia Single ............................................ 80

4.5 WRM Bagian Produksi Kulit Bakpia ............................................. 81

4.6 WRM Bagian Produksi Kumbu Kacang Hijau .............................. 82

4.7 WRM Bagian Produksi Isian Cokelat dan Keju ............................ 82

4.8 WRM Bagian Pembuatan Bakpia .................................................. 83

4.9 WRM Bagian Pembakaran dan Packing ........................................ 83

4.10 Waste Matriks Value Proses Produksi Bakpia Single .................... 84

4.11 WMV Proses Produksi Kulit Bakpia ............................................. 87

4.12 WMV Proses Produksi Kumbu Kacang Hijau ............................... 89

4.13 WMV Proses Produksi Isian Cokelat dan Keju ............................. 91

4.14 WMV Proses Pembuatan Bakpia ................................................... 93

Page 18: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

xvii

4.15 WMV Proses Pembakaran dan Packing ........................................ 94

4.16 Tabel Pengelompokan Jenis Pertanyaan WAQ.............................. 96

4.17 Bobot Awal Kuesioner WRM Kelesuruhan Proses Produksi ........ 97

4.18 Bobot Tiap Jenis Waste Keseluruhan Proses Produksi .................. 99

4.19 Bobot Waste WAQ pada Keseluruhan Proses Produksi ................ 100

4.20 Rekapitulasi WAQ Keseluruhan ProsesProduksi .......................... 102

4.21 Rekapitulasi WAQ Bagian Pembuatan Kulit Bakpia..................... 104

4.22 Rekapitulasi WAQ Bagian Pembuatan Kumbu ............................. 106

4.23 Rekapitulasi WAQ Bagian Isian Cokelat dan Keju ....................... 109

4.24 Rekapitulasi WAQ Bagian Pembuatan Bakpia .............................. 111

4.25 Rekapitulasi WAQ Bagian Pembakaran dan Packing ................... 114

4.26 Penyebab dan Rekomendasi Waste Overproduksi ......................... 119

4.27 Penyebab dan Rekomendasi Waste Motion ................................... 121

4.28 Penyebab dan Rekomendasi Waste Inventori ................................ 125

4.29 Hasil Pembobotan VALSAT Keseluruhan Proses Produksi .......... 127

4.30 Process Activity Mapping Proses Produksi Bakpia ....................... 130

4.31 Tabulasi Ringkasan Kategori Aktivitas Berdasarkan PAM ........... 133

Page 19: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Profil Perusahaan Bakpiapia Djogdja ............................ 154

2. Lampiran Dokumentasi Penelitian ................................................. 162

3. Lampiran Penjelasan Keterkaitan Antar Waste.............................. 173

4. Lampiran Layout Rumah Produksi II ............................................. 178

5. Lampiran Daftar Pertanyaan Kuesioner WRM .............................. 179

6. Lampiran Daftar Pertanyaan WAQ ................................................ 182

7. Lampiran Tabel Bobot Awal WAQ Tiap Bagian Produksi ........... 187

8. Lampiran Tabel Perhitungan Penghilangan Variasi Bobot WAQ . 200

9. Lampiran Tabel Perhitungan WAQ ............................................... 213

10. Lampiran Tabel Pembobotan VALSAT Tiap Bagian .................... 226

11. Lampiran Uji Kecukupan dan Keseragaman Data ......................... 229

12. Uji Keseragaman Data Perhitungan Waktu Siklus ........................ 230

13. Lampiran Tabel Aktivitas dan Waktu Berdasarkan PAM ............. 233

14. Lampiran Grafik Aktivitas dan Waktu Berdasarkan PAM ............ 235

Page 20: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program pemerintah mengenai perekonomian, yaitu MEA (Masyarkat

Ekonomi Asean) yang akan diselenggarakan pada tahun 2015 menuntut para

pelaku industri terutama usaha kecil dan menengah di Indonesia untuk mampu

berkompetisi dengan industri dari negara-negara lain. Perbaikan terus-menerus

merupakan suatu langkah yang harus dilakukan suatu perusahaan agar dapat

mempertahankan eksistensinya di dunia industri. Persaingan bisnis di dunia

industri yang selalu berkembang menuntut perusahaan untuk dapat dinamis

mengikuti perkembangannya. Selain itu, kepuasan konsumen baik konsumen

internal maupun pengguna akhir sangat erat kaitannya dengan ketepatan suatu

perusahaan dalam memproduksi produk.

Bakpiapia Djogdja termasuk pada Usaha Kecil dan Menengah atau

UKM yang bergerak di bidang oleh-oleh. UKM rentan pada arus produksi yang

mengalir tanpa tahu kemungkinan adanya permasalahan yang timbul dalam lini

produksinya. Namun, selalu ada usaha dari manajemen Bakpiapia Djogdja

untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya. Untuk mengetahui

keadaan produksi di lantai produksi, dilakukan penelitian yang akan

mengidentifikasi pemborosan yang mungkin terjadi pada lini produksi

Bakpiapia yang dapat menjadi penghambat dari perbaikan kualitas dan

Page 21: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

2

kuantitas produksi. Identifikasi pemborosan ini dilakukan pada rumah produksi

II Bakpiapia Djogdja yang memproduksi bakpia single dengan jumlah produk

yang dihasilkan paling banyak, sehingga diprioritaskan untuk dilakukan

perbaikan.

Dalam usaha meningkatkan produktivitas dan efisiensi lini produksi,

perusahaan harus mengetahui kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah

(value added) produk, baik barang maupun jasa, dan menghilangkan waste atau

pemborosan. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan lean yang berfokus

pada identifikasi dan eliminasi aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah

(non-value added activity) dalam desain, produksi, untuk bidang manufaktur,

atau operasi, untuk bidang jasa, dan supply chain management yang berkaitan

langsung dengan pelanggan (Fanani dan Singgih, 2011).

Lean manufacturing menggunakan value stream mapping untuk

menggambarkan aliran informasi dan material dari perusahaan, sehingga

dengan gambaran tersebut dapat diketahui waste yang ada (Oakes, 2008).

Pendefinisian waste merupakan langkah awal untuk bisa menuju kearah lean

thinking. Dengan menghilangkan waste atau pemborosan yang terjadi di dalam

perusahaan maka keuntungan dalam proses manufaktur dan distribusi bisnis

perusahaan akan mudah dicapai. Oleh karena itu perlu keterlibatan seluruh

entitas dalam perusahaan untuk mengupayakan penghilangan atau paling tidak

mengurangi waste dengan sebelumnya mengetahui terlabih dahulu apa-apa saja

yang menjadi waste dan dimana saja kecenderungan waste tersebut muncul.

Page 22: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

3

Dalam penelitian ini akan digunakan pendekatan lean manufacturing

dengan menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM) dan Value

Stream Analysis Tools (VALSAT) yang merupakan cara yang efektif untuk

mengetahui permasalahan yang terjadi di perusahaan, yaitu dengan cara

mengidentifikasi waste yang ada pada proses produksi bakpia dan

memperpendek lead-time, sehingga berdampak pada peningkatan efisiensi

perusahaan dan meningkatkan persentase efisiensi lini produksi (PCE atau

process cycle efficiency).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada sub bab

sebelumnya, maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana gambaran informasi aliran nilai atau value stream pada proses

produksi pada rumah produksi II Bakpiapia Djogja?

2. Aktivitas-aktivitas apa saja pada proses produksi bakpia single yang

merupakan waste?

3. Bagaimana analisis detailed mapping tools pada proses produksi bakpia

single pada rumah produksi II Bakpiapia Djogdja?

4. Apa saja penyebab dari timbulnya waste atau pemborosan yang ada pada

proses produksi bakpia single?

5. Perbaikan apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi lead time produksi

bakpia single?

Page 23: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

4

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran informasi aliran nilai atau value stream pada proses

produksi dengan menggunakan value stream mapping.

2. Melakukan identifikasi aktivitas-aktivitas apa saja dari proses produksi

yang merupakan waste dan mengetahui peringkat pemborosan dengan

menggunakan waste assessment model.

3. Melakukan analisa waste dengan menggunakan value stream analysis

tools.

4. Mengetahui dan menganalisis faktor-faktor maupun penyebab-penyebab

pemborosan yang mempengaruhi proses produksi.

5. Memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi lead time produksi dan

mereduksi aktivitas yang tidak bernilai tambah.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Mengetahui aliran informasi, nilai, dan fisik yang terjadi di lantai produksi.

2. Mengetahui pemborosan atau waste-waste yang terjadi di lantai produksi.

3. Mengetahui penyebab-penyebab timbulnya pemborosan yang terjadi di

lantai produksi.

Page 24: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

5

4. Mempermudah pengambilan keputusan dalam hal reduksi pemborosan-

pemborosan yang ada di lantai produksi dengan tujuan untuk meningkatkan

efisiensi proses produksi.

1.5 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah dalam laporan penelitian ini lebih terarah,

berikut ini akan dijabarkan batasan-batasan atau ruang lingkup penelitian yaitu:

1. Pendekatan lean yang dilakukan sebatas pada identifikasi waste yang ada

pada lini produksi bakpia single kumbu kacang hijau, cokelat, dan keju.

2. Penelitian dilakukan pada proses produksi bakpia di lantai produksi II

Bakpiapia Djogdja.

3. Fokus identifikasi waste pada keseluruhan proses produksi dan pada

bagian-bagian proses produksi yang meliputi bagian pembuatan kulit,

pembuatan kumbu, pembuatan isian cokelat dan keju, pembuatan bakpia,

dan bagian pembakaran dan packing.

4. Data historis yang digunakan dalam penelitian adalah data produksi bulan

Juni sampai dengan Oktober 2014 dan data defect dalam jangka waktu 6

bulan, dimulai dari bulan Maret sampai dengan September 2014.

5. Pengumpulan waktu untuk aktivitas transportasi, delay, inspeksi, dan

storage pada process activity mapping (PAM) dilakukan selama lima hari

observasi.

Page 25: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

6

6. Analisis penyebab waste dilakukan pada proses produksi bakpia single

secara keseluruhan berdasarkan hasil waste assessment model dengan

waste yang paling besar.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam memudahkan mempelajari laporan penelitian, dipaparkan

rancangan sistematika penulisan penelitian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dicantumkan beberapa penelitian yang sudah dilaksanakan

terlebih dahulu yang memiliki kesamaan dengan penelitian ini untuk

melihat perbandingan tujuan, metode, dan hasil analisa. Pada bab ini juga

dipaparkan dengan jelas kajian kepustakaan yang berisi konsep dan teori-

teori mengenai sistem produksi, konsep lean manufacturing, dan analisis

pemborosan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai objek penelitian, jenis data yang

digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data, dan metode

analisis data. Pada bab ini juga akan digambarkan kerangka alir penelitian

yang berfungsi sebagai acuan garis besar dalam melaksanakan penelitian.

Page 26: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Menguraikan secara rinci dan lengkap tentang hasil penelitian yang telah

dilakukan. Dalam bab ini juga disertakan pengumpulan dan pengolahan

data awal yang kemudian dilakukan analisis dari hasil pengolahan data

yang sudah didapatkan. Analisis dilakukan dengan menggunakan

berbagai metode yang telah ditentukan yaitu value stream mapping, waste

assessment model, dan pembahasan lain untuk menjawab tujuan

penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan hasil pengolahan data dan hasil analisis pemecahan

masalah secara ringkas untuk mencapai tujuan penelitian guna menjawab

rumusan masalah, saran-saran kepada pihak-pihak yang terkait dalam

penelitian, serta memaparkan kelemahan penelitian.

Page 27: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

147

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Identifikasi waste yang terjadi pada rumah produksi II Bakpiapia

Djogdja menggunakan waste assessment model (WAM) dan value stream

mapping (VSM) untuk mengetahui keadaan di lantai produksi bakpia single.

Berdasarkan pengolahan dan analisis masalah, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Berdasarkan gambaran peta aliran nilai yang saat ini berjalan di lantai

produksi bakpia single pada rumah produksi II Bakpiapia Djogdja, diketahui

total lead time proses produksinya adalah 104087,96 detik dengan waktu

total untuk aktivitas yang bernilai tambah adalah 29653,03 detik. Sehingga

nilai efisiensi siklus prosesnya hanya 28,49% yang masih tergolong unlean.

Dari gambaran peta aliran nilai ini juga teridentifikasi bagian-bagian yang

menjadi sasaran untuk dilakukannya identifikasi dan perbaikan, yaitu

munculnya barang WIP (work in process), banyaknya inventori barang jadi,

dan panjangnya lead time.

2. Hasil perhitungan waste dengan WAM diketahui bahwa peringkat pertama

waste yang terjadi pada keseluruhan proses produksi bakpia single adalah

overproduksi, kemudian waste motion dan waste inventori. Berikut ini

adalah peringkat waste pada tiap bagian produksi:

Page 28: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

148

a. Bagian pembuatan kulit: peringkat waste pertama adalah waste

transportasi, kedua adalah overproduksi, dan ketiga adalah waste motion.

b. Bagian pembuatan kumbu kacang hijau: peringkat waste pertama adalah

inventory, waste kedua adalah waste defect, dan peringkat ketiga adalah

waste overproduksi.

c. Bagian pembuatan isian keju dan cokelat: waste terbesar adalah

overproduksi, waste kedua adalah defect, dan peringkat waste ketiga

adalah inventori.

d. Bagian pembuatan bakpia: peringkat waste pertama adalah overproduksi,

peringkat kedua adalah defect, dan peringkat ketiga adalah munculnya

simpanan atau inventori.

e. Bagian pembakaran dan packing: peringkat waste yang pertama adalah

defect, kemudian overproduksi, dan waste waiting menjadi peringkat

ketiga munculnya waste.

3. Details mapping tools dari value stream analysis tools (VALSAT) yang

digunakan untuk menganalisis waste yang terjadi berdasarkan pembobotan

VALSAT adalah process activity mapping (PAM) yang merupakan hasil

pembobotan terbesar untuk semua bagian proses produksi. Dari hasil analisis

dengan PAM diketahui bahwa pada keseluruhan proses pembuatan bakpia

terdapat 28,49% waktu yang digunakan untuk aktivitas yang bernilai

tambah. Persentase waktu untuk aktivitas NNVA sebesar 68,16%. Persentase

waktu untuk aktivitas yang tidak bernilai tambah yaitu sebesar 3,35%.

Page 29: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

149

Aktivitas dengan waktu yang cukup panjang adalah aktivitas penyimpanan

atau storage pada bagian pembuatan kumbu kacang hijau yaitu sebesar

64800 detik.

4. Waste yang mendominasi pada proses produksi merupakan dampak dari

terjadinya overproduksi yang kemudian dapat menimbulkan munculnya

waste lain seperti inventori, motion, transportation, dan munculnya defect.

Penyebab dari waste overproduksi adalah ketidakseimbangan yang terjadi

pada lini produksi, dimana bagian proses sebelumnya bekerja terlalu cepat

yang kemudian menimbulkan tumpukan WIP. Selain itu penjadwalan

produksi yang tidak merata dikarenakan adanya pembuatan stok akhir pekan

juga menyebabkan terjadinya overproduksi karena energi, waktu, dan

sumber daya yang digunakan lebih banyak dari pada produksi harian normal.

5. Pengurangan total lead time produksi dilakukan pada bagian kumbu.

Pembuatan jadwal produksi khusus untuk bagian kumbu dapat mengurangi

total lead time sebesar 32400 detik menjadi lead time yang baru selama

71687,96 detik. Berdasarkan perbaikan pada proposed value stream

mapping maka nilai PCE naik menjadi 41,36%, dengan kata lain apabila

usulan perbaikan diterapkan, peningkatan nilai efisiensi dari siklus proses

produksi bakpia single dapat naik sebanyak 12,87%.

Page 30: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

150

5.2 Saran

Berikut ini adalah saran yang diberikan terkait dengan penelitian yang

akan dilakukan kedepannya yang berhubungan dengan penelitian saat ini:

1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut dikarenakan cakupan untuk menganalisis

dan perbaikan pada proses produksi bakpia di Bakpiapia Djogdja cukup luas.

2. Dalam penelitian ini masih dalam lingkup identifikasi permasalahan yang

timbul pada proses produksi bakpia single sehingga pada penelitian

selanjutnya masih dapat dikembangkan sampai dengan pengimplementasian

dari usulan perbaikan yang telah dikemukakan agar proses produksi di

rumah produksi Bakpiapia Djogdja dapat meningkat dan terjadi perbaikan

secara berkelanjutan.

Adapun saran yang dapat diberikan kepada manajemen Bakpiapia

Djogdja adalah:

1. Penelitian ini menggambarkan kondisi yang terjadi di lantai produksi bakpia

single, sehingga dapat menjadi masukan dan memberikan pandangan kepada

manajemen produksi sebagai bahan untuk mengevaluasi proses produksi.

2. Mengkaji lebih lanjut terkait dengan usulan perbaikan untuk perubahan

jadwal produksi pada bagian kumbu agar dapat mengurangi lead time

produksi yang panjang, sehingga efisiensi siklus produksi dapat meningkat.

Page 31: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

151

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, D.W. (2005). “Pengendalian Kualitas Statistik”. Yogyakarta: Andi OFFSET.

Daonil. (2012). “Implementasi Lean Manufacturing untuk Eliminasi Waste pada Lini

Produksi Machining Cast Wheel dengan Menggunakan Metode WAM dan

VALSAT. Tesis Magister Teknik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Fanani, Zaenal., dan Singgih, L. Moses. (2011). Implementasi Lean Manufacturing

untuk Peningkatan Produktivitas. Prosiding Seminar Nasional

Manajemen Teknologi. Surabaya: Institut Teknologi Surabaya.

Gasperz, Vincent. (2007). “Lean Six Sigma for Manufacturing and Service

Industries”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gazperz, Vincent. (2012). “All-In-One Management Toolbook”. Jakarta: Tri-Al-Bros

Publising.

Goriwondo, Wiliam M., Samson Mhlanga, and Alphonce Marecha. (2011). “Use of

The Value Stream Mapping Tools for Waste Reduction in Manufacturing

(Case Study for Bread Manufacturing in Zimbabwe)”. Proceedings of The

2011 International Conference on Industrial Engineering and Operations

Management.

Hartini, Sri., dkk. (2009). “Analisis Pemborosan Perusahaan Mebel dengan

Pendekatan Lean Manufaacturing”. Jurnal Teknik Industri. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Page 32: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

152

Heizer, Jay., and Render, Barry. (2011). “Manajemen Operasi Jilid II”. Jakarta:

Salemba Empat.

Hines, P., and Rich, N. (1997). “The Seven Value Stream Mapping Tools”.

International Journal of Industrial Engineering and Operations

Management, Vol. 17 No. 1, pp.46-64.

Hines, P., and D. Taylor. (2000). “Going Lean”. Lean Enterprise Research Center.

Cardiff Bussiness School.

Kurniawan, Taufik. (2012). “Perancangan Lean Manufacturing dengan Metode

VALSAT pada Line Produksi Drum Brake Type IMV”. Tugas Akhir

Sarjana Teknik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Lovelle, Jared. (2001). “Mapping The Value Stream”. United States: Industrial

Engineer ProQuest Science Journal Vol. 33 Page 26.

Mughni, Ahmad. (2010). “Penaksiran Waste pada Proses Produksi Sepatu dengan

Waste Relationship Matrix. Madura: Universitas Trunojoyo.

Oakes, Mark. (2008). “Remembering VSM”. United States: Industrial Engineer

ProQuest Science Journal.

Rahmiyarno, Ardhiansyah. (2013). “Penerapan Lean Manufacturinh untuk

Mengidentifikasi dan Minimasi Waste Produksi Benang Polyester pada

Mesin Carding dan Mesin Drawing. Tugas Akhir Sarjana Teknik

Industri. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Page 33: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE

153

Rawabdeh, Ibrahim. (2005) “A Model for The Assessment of Waste in Job Shop

Environments”. International Journal of Industrial Engineering and

Operations Management, Vol. 25 No. 8, pp.800-822.

Singh, Bhim., and Sharma. (2009). “Value Stream Mapping As a Versatile Tool for

Lean Implementation: An Indian Case Studi of Manufacturing Firm”.

Emerald International Journal Publishing vol.13.