ida bagus nyoman putra dwija, s.si, m.biotech · 2017. 4. 1. · iii ida bagus nyoman putra dwija,...
TRANSCRIPT
iii
Ida Bagus Nyoman Putra Dwija, S.Si, M.Biotech
NIP 19790605 200501 1 002
Skripsi Ini Telah Diuji dan Dinilai oleh Panitia Penguji
pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
pada Tanggal 29 Desember 2016
Panitia Penguji Skripsi adalah:
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin
atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka saya
bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Udayana.
Denpasar, 23 Desember 2016
Yang membuat pernyataan,
Desak Putu Puteri Diah Rahtini
v
ABSTRAK
GAMBARAN VARIABILITAS TEKANAN DARAH PENDERITA
HIPERTENSI BERDASARKAN DERAJAT HIPERTENSI:
STUDI POTONG LINTANG PADA PASIEN RAWAT JALAN
POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUP SANGLAH
Derajat hipertensi merupakan salah satu faktor penting yang telah umum
diketahui berhubungan dengan kerusakan organ pada penderita hipertensi. Namun
berdasarkan berbagai penelitian terkini diperoleh bahwa variabilitas tekanan darah
(VTD) memberikan stres tambahan secara independen dan memiliki korelasi yang
lebih tinggi terhadap kerusakan organ. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
kecenderungan VTD menurut derajat hipertensi. Penelitian dilakukan dengan
metode observasional deskriptif dengan data primer diperoleh melalui anamnesis
dan pengukuran tekanan darah sebanyak 3 kali (jeda 2 menit antar pengukuran),
serta data sekunder diperoleh dari rekam medis. Derajat hipertensi ditentukan
melalui rata-rata tekanan darah yang kemudian diklasifikasikan menjadi
Hipertensi Terkontrol (H0), Hipertensi Tidak Terkontrol Ringan (H1), dan
Hipertensi Tidak Terkontrol Sedang-Berat (H2). VTD digambarkan melalui
median perbedaan tekanan darah dan koefisien cronbach’s alpha. Dari 37 sampel
penelitian yang didominasi oleh laki-laki (65%) berusia 51-60 tahun (54%)
dengan riwayat hipertensi dalam keluarga (62%), diperoleh kecenderungan
sampel memiliki aktivitas pasif (81%) dan proporsi yang tidak bekerja cukup
besar (38%). Dari segi diet diperoleh konsumsi rokok (16%), garam berlebih
(43%), kopi (46%), dan alkohol (11%) tergolong rendah. Sebagian besar
menderita penyakit ginjal kronis (78%), H1 (49%), dan mengonsumsi obat
antihipertensi ≤2 jenis (81%) yang didominasi golongan ACEI/ARB (84%). VTD
sistolik diperoleh: 4 mmHg (0,97), VTD diastolik: 3 mmHg (0,97), dan
Variabilitas Mean Arterial Pressure: 2 mmHg (0,97). Kondisi VTD terburuk
terjadi pada VTD sistolik H0 yaitu sebesar 9 mmHg (0,75). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa level tekanan darah yang tinggi tidak menjadi kondisi mutlak
yang menghasilkan VTD yang buruk.
Kata kunci: VTD, cronbach’s alpha, derajat hipertensi
vi
ABSTRACT
BLOOD PRESSURE VARIABILITY OVERVIEW IN HIPERTENSIVE
PATIENT BASED ON DEGREE OF HYPERTENSION:
CROSS-SECTIONAL STUDY ON OUTPATIENT
POLYCLINIC INTERNAL MEDICINE SANGLAH GENERAL HOSPITAL
The degree of hypertension is important factors that have been commonly
known to be associated with organ damage in hypertensive patients. However,
based on various recent studies showed that blood pressure variability (BPV)
independently gives additional stress and have higher correlation to organ
damage. This study was conducted to determine the tendency of BPV according to
the degree of hypertension. Study design is descriptive observational with primary
data obtained through anamnesis and 3 times measurement of blood pressure
(2minutes separated), and secondary data obtained from medical records. The
degree of hypertension is determined by the average blood pressure and classified
into Controlled Hypertension (H0), Mild Uncontrolled Hypertension (H1), and
Moderate-Severe Uncontrolled Hypertension (H2). BPV is illustrated by the
median difference of blood pressure and cronbach's alpha coefficient. From 37
samples that’s dominated by men (65%) aged 51-60 years (54%) with a family
history of hypertension (62%), obtained that samples have a passive activity
(81%) and many samples didn’t work (38%). In diet, the cigarette consumption
(16%), excessive salt (43%), coffee (46%), and alcohol (11%) is relatively low.
Most sample suffer from chronic kidney disease (78%), H1 (49%), and taking ≤2
types of antihypertensive medication (81%) that dominated by ACEI/ARB group
(84%). Systolic BPV obtained: 4mmHg (0.97), diastolic BPV: 3mmHg (0.97),
and Mean Arterial Pressure Variability: 2mmHg (0.97). The worst BPV condition
occurs in the H0 systolic BPV: 9mmHg (0.75). It can be concluded that the high
level of blood pressure doesn’t absolutely produces the bad BPV condition.
Keyword: BPV, cronbach’s alpha, degree of hypertension
vii
RINGKASAN
Beberapa dekade terakhir telah terjadi pergeseran pola penyakit yang
mendominasi dunia. Penyakit degeneratif perlahan mengambil peranan besar
terhadap tingkat morbiditas dan mortalitas dunia. Hipertensi merupakan salah satu
penyakit degeneratif yang memiliki angka prevalensi yang tinggi. Hipertensi
meningkatkan beban kerja jantung serta secara signifikan dapat meningkatkan
risiko kerusakan berbagai organ. Pada penderita hipertensi, derajat hipertensi
merupakan hal yang menjadi fokus perhatian, karena semakin tinggi tekanan
darah maka semakin tinggi pula risiko kerusakan organ. Namun berbagai
penelitian terkini menunjukkan bahwa variabilitas tekanan darah (VTD) memiliki
korelasi yang lebih tinggi terhadap kerusakan organ dan dapat secara independen
memberikan stres tambahan pada sistem kardiovaskular.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan VTD menurut
derajat hipertensi, dengan tujuan khusus untuk mengetahui karakteristik pasien
hipertensi rawat jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah serta mengetahui
gambaran variabilitas tekanan darah sistolik, variabilitas tekanan darah diastolik,
dan variabilitas mean arterial pressure (MAP) pada pasien hipertensi rawat jalan
Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah berdasarkan derajat hipertensi.
Penelitian dilakukan dengan rancangan observasional deskriptif dengan
subjek penelitian diambil secara consecutive sampling. Data primer diperoleh
melalui anamnesis dan pengukuran tekanan darah sebanyak 3 kali dengan jeda 2
menit antar pengukuran, serta data sekunder diperoleh dari rekam medis. Derajat
hipertensi ditentukan melalui rata-rata tekanan darah yang kemudian
diklasifikasikan menjadi Hipertensi Terkontrol (H0), Hipertensi Tidak Terkontrol
Ringan (H1), dan Hipertensi Tidak Terkontrol Sedang-Berat (H2). VTD
digambarkan melalui median perbedaan tekanan darah dan koefisien cronbach’s
alpha.
Dari 37 sampel penelitian yang didominasi oleh laki-laki (65%) berusia
51-60 tahun (54%) dengan riwayat hipertensi dalam keluarga (62%), diperoleh
kecenderungan sampel memiliki aktivitas pasif (81%) dan proporsi yang tidak
bekerja cukup besar (38%). Dari segi diet diperoleh konsumsi rokok (16%), garam
berlebih (43% sampel), kopi (46% sampel), dan alkohol (11% sampel) tergolong
rendah. Sebagian besar menderita penyakit ginjal kronis (78%), H1 (49%), dan
mengonsumsi obat antihipertensi ≤2jenis (81%) yang didominasi golongan
ACEI/ARB (84%). Secara umum diperoleh VTD sistolik: 4mmHg (0,97), VTD
diastolik: 3mmHg (0,97), dan variabilitas MAP: 2mmHg (0,97). Kondisi VTD
terburuk terjadi pada VTD sistolik Hipertensi Terkendali yaitu median perbedaan
TDS cenderung lebih tinggi (9mmHg) dengan nilai cronbach’s alpha yang
cenderung lebih rendah (0,75). Sehingga dapat disimpulkan bahwa level tekanan
darah yang tinggi tidak menjadi kondisi mutlak yang menghasilkan VTD yang
buruk.
viii
SUMMARY
The last few decades there has been a shift in disease patterns that
dominate the world. Degenerative disease gradually took a major role on the
world’s level of morbidity and mortality. Hypertension is one of the degenerative
diseases that have a high prevalence rate. Hypertension increases the workload of
the heart and can significantly increase the risk of damage to various organs. In
patients with hypertension, the degree of hypertension is one main focus of
attention, because the higher the blood pressure, the higher the risk of organ
damage. However, various recent studies showed that blood pressure variability
(BPV) have a higher correlation to organ damage and can independently provide
additional stress on the cardiovascular system.
This study was conducted to determine the tendency of BPV according to
the degree of hypertension, with the specific purpose to know the characteristics
of hypertensive outpatients in Polyclinic Internal Medicine Sanglah General
Hospital as well as know the description of systolic blood pressure variability,
diastolic blood pressure variability, and mean arterial pressure (MAP) variability
of hypertensive outpatients in Polyclinic Internal Medicine Sanglah General
Hospital based on the degree of hypertension.
The study was conducted with an observational design with research subjects
taken by consecutive sampling. The primary data obtained through anamnesis and
measurement of blood pressure as much as 3 times with a pause of 2 minutes
between each measurements, as well as secondary data obtained from medical
records. The degree of hypertension is determined by the average blood pressure
were then classified into Controlled Hypertension (H0), Mild Uncontrolled
Hypertension (H1), and Moderate-Severe Uncontrolled Hypertension (H2). BPV
is illustrated by the median difference of blood pressure and cronbach's alpha
coefficient.
From 37 samples that’s dominated by men (65%) aged 51-60 years (54%)
with a family history of hypertension (62%), obtained that samples have a passive
activity (81%) and many samples didn’t work (38%). In diet, the cigarette
consumption (16%), excessive salt (43%), coffee (46%), and alcohol (11%) is
relatively low. Most sample suffer from chronic kidney disease (78%), H1 (49%),
and taking ≤2 types of antihypertensive medication (81%) that dominated by
ACEI/ARB group (84%). In general obtained that Systolic BPV obtained:
4mmHg (0.97), diastolic BPV: 3mmHg (0.97), and Mean Arterial Pressure
Variability: 2mmHg (0.97). The worst BPV condition occurs in the systolic BPV
of the Controlled Hypertension, which is median difference of systolic blood
pressure tends to be higher (9mmHg) with the cronbach's alpha value tends to be
lower (0.75). It can be concluded that the high level of blood pressure doesn’t
absolutely produces the bad BPV condition.
ix
KATA PENGATAR
Om Swastyastu,
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya skripsi dengan judul “Gambaran Variabilitas
Tekanan Darah Penderita Hipertensi Berdasarkan Derajat Hipertensi: Studi
Potong Lintang pada Pasien Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSUP
Sanglah” dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis mendapat bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD. selaku Rektor Universitas
Udayana atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di Universitas
Udayana.
2. Prof. Dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana serta Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S(K)
selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana atas dukungan moral dan motivasi yang telah diberikan.
3. Prof. Dr. dr. Raka Widiana, Sp.PD-KGH selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan semangat, bimbingan serta tuntunan dengan penuh
kesabaran dan perhatian selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Ida Bagus Nyoman Putra Dwija, S.Si, M.Biotech selaku dosen penguji
yang selalu bijaksana memberikan kritik dan saran yang membangun dalam
penyelesaian skripsi ini.
5. dr. I Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar
dan Dr. dr. Ketut Suega, Sp.PD, K-HOM, FINASIM selaku Kepala
Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Sanglah yang telah
memberikan izin dan keleluasaan kepada penulis untuk melakukan penelitian
di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah.
6. Orang tua dan keluarga yang senantiasa dengan penuh cinta kasih
memberikan semangat, doa, dan tidak pernah lelah dalam memberikan
dorongan serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan lancar.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, sehingga untuk
perbaikan selanjutnya kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Om Çantih, Çantih, Çantih Om
Denpasar, 23 Desember 2016
Penulis