ian hama tanaman mangga

3
MENGENDALIKAN HAMA DAN PENYAKIT MANGGA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KARANGPLOSO INSTALASI PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN WONOCOLO 1997 PENDAHULUAN Salah satu penyebab rendahnya produksi dan kualitas buah mangga adalah adanya serangan hama penyakit yang menyerang mulai dari tanaman sampai buahnya sendiri, sebagai akibat masih rendahnya kesadaran para petani dalam memelihara tanaman-nya. Dalam rangka persiapan pasar bebas, perlu dilakukan langkah-Iangkah yang terkordinasi dilapangan, khususnya dalam mengantisipasi muncul dan berkembangnya hama penyakit, sesuai rakitan teknologi budidaya mangga yang dianjurkan. HAMA MANGGA Wereng Mangga Serangga merusak tanaman dengan cara mengisap cairan bunga yang baru mekar sehingga bunga mudah kering dan cepat mati. Serangga dewasa berukuran 0,2 - 0,3 mm berwarna abu-abu kecoklatan. Cara Pengendalian - Memotong bagian bunga yang terserang, kemudian dimusnahkan. - Menyuntik pohon mangga dengan insektisida sistemik sebanyak 10 - 20 cc per pohon. Hal ini dilakukan pada tanaman mangga yang sudah berumur lebih dari 30 tahun. - Menyemprotkan insektisida APLAUD 400 F atau DARMABASH 500. LALAT BUAH Serangga dewasa berwarna kuning bersayap putih bening dan berukuran panjang 7 - 8 mm, suka hinggap dan bertelur pada buah mangga, jambu biji; jambu air, belimbing, nangka, jeruk dan cabai, sehingga buah menjadi rusak. Cara Pengendalian - Membungkus (membrongsong) buah muda sampai menjadi tua dengan kertas semen. - Memasang umpan metyl eugenol. - Menyemprotkan insektisida DECIS atau TALSTAR 25 EC pada saat buah muda. - Memusnahkan buah-buah busuk.

Upload: j0hann3s

Post on 18-Jun-2015

497 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ian Hama Tanaman Mangga

MENGENDALIKAN HAMA DAN

PENYAKIT MANGGA

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KARANGPLOSO INSTALASI PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN WONOCOLO 1997 PENDAHULUAN Salah satu penyebab rendahnya produksi dan kualitas buah mangga adalah adanya serangan hama penyakit yang menyerang mulai dari tanaman sampai buahnya sendiri, sebagai akibat masih rendahnya kesadaran para petani dalam memelihara tanaman-nya. Dalam rangka persiapan pasar bebas, perlu dilakukan langkah-Iangkah yang terkordinasi dilapangan, khususnya dalam mengantisipasi muncul dan berkembangnya hama penyakit, sesuai rakitan teknologi budidaya mangga yang dianjurkan. HAMA MANGGA Wereng Mangga Serangga merusak tanaman dengan cara mengisap cairan bunga yang baru mekar sehingga bunga mudah kering dan cepat mati. Serangga dewasa berukuran 0,2 - 0,3 mm berwarna abu-abu kecoklatan. Cara Pengendalian

- Memotong bagian bunga yang terserang, kemudian dimusnahkan. - Menyuntik pohon mangga dengan insektisida sistemik sebanyak 10 - 20 cc

per pohon. Hal ini dilakukan pada tanaman mangga yang sudah berumur lebih dari 30 tahun.

- Menyemprotkan insektisida APLAUD 400 F atau DARMABASH 500. LALAT BUAH Serangga dewasa berwarna kuning bersayap putih bening dan berukuran panjang 7 - 8 mm, suka hinggap dan bertelur pada buah mangga, jambu biji; jambu air, belimbing, nangka, jeruk dan cabai, sehingga buah menjadi rusak. Cara Pengendalian

- Membungkus (membrongsong) buah muda sampai menjadi tua dengan kertas semen.

- Memasang umpan metyl eugenol. - Menyemprotkan insektisida DECIS atau TALSTAR 25 EC pada saat buah

muda. - Memusnahkan buah-buah busuk.

Page 2: ian Hama Tanaman Mangga

ULAT PENGGEREK BUAH

Panjang serangga dewasa 1,6 - 2 mm, ulatnya berwarna hijau keunguan menyerang buah yang masih muda sampai agak tua, yang di tandai dengan adanya kotoran bekas gerekan. Cara Pengendalian

- Membungkus (membrongsong) buah dengan kertas semen. - Menyemprotkan insektisida AGROTHION 50 EC atau AMCOTHENE 75 SP

pada saat buah muda. - Memusnahkan buah-buah yang gugur.

PENGGEREK RANTING Hama penggerek ranting berupa kumbang berwarna coklat yang ukuran tubuhnya 6 mm, kumbang tersebut merusak tanaman dengan cara menggerek ranting yang di tandai dengan keluarnya kotoran berwarna hitam menempel pada ranting. Cara Pengendalian

- Memangkas ranting yang terserang kemudian membakarnya dan bekas pangkasan dioles dengan ter atau meni.

- Menyemprotkan insektisida ATABRON 50 EC atau AMBUSH 2 EC. KUTU PUTIH Kutu berbentuk oval, datar, tertutup lapisan tebal seperti lilin, sering hinggap di daun dan menghisap cairan sel daun. Akibat serangan kutu tersebut, pada daun terdapat bercak kuning kotor. Cara Pengendalian

- Memotong dan memusnahkan daun tempat koloni serangga. - Menyemprotkan insektisida DIKROTOFOS (BILDRIN 24 WSC).

PENYAKIT MANGGA ANTRAKNOSE (Colletotrichum Gloeosporiodes) Penyebab Antraknose adalah cendawan atau jamur. Penyakit ini dapat menyerang pada ranting, daun, bunga dan buah. Biasanya menyerang pada saat pembungaan dan pembuahan. Gejala serangan terlihat adanya becak-becak berwarna coklat tua pada bagian tanaman yang terserang, daun dan bunga yang terserang menjadi kering dan gugur. Apabila menyerang buah mengakibatkan becak-becak coklat dan pada serangan berat buah dapat gugur sebelum di panen. Cara Pengendalian

- Memotong dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang. - Membersihkan dan memusnahkan daun-daun kering, buah yang gugur di

sekitar tanaman. - Pada saat tampak gejala awal dilakukan penyemprotan fungisida DELSENE

MX - 200, DEROSAL 500 EC atau ALTO 100 SL.

Page 3: ian Hama Tanaman Mangga

DIPLODIA (Botryodiplodia Theobromae) Penyebab Diplodia adalah cendawan atau jamur yang menyerang pada batang dan ranting. Umumnya diawali adanya luka yang disebabkan benda tajam. Sehingga di musim kemarau luka mengeluarkan blendok dan dimusim hujan luka berkembang sampai ke jaringan kayu. Gejala pada batang yang terserang adalah kulit luarnya tampak seperti pecah-pecah, mengeluarkan cairan coklat kehitaman, makin lama luka melebar dan kulit mengelupas, bagian tanaman diatasnya menjadi kering dan mati. Cara Pengendalian :

- Ranting atau cabang yang terserang dipotong dan di bakar. - Batang yang terserang dikupas kulit luarnya sampai batas jaringan kayu,

kemudian diolesi dengan fungisida BENLATE seminggu sekali. - Apabila gejala awal muncul pada saat buah masih muda, disemprot dengan

fungisida KOCIDE 10 hari sekali sebanyak 3 kali. JAMUR UPAS (Corticium Salmonicolor) Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang berwarna putih sampai merah jambu mengkilat. Berkembang di musim hujan dan di musim kemarau masih terlihat. Gejala serangan ditunjukkan oleh terbungkusnya ranting atau cabang dengan jamur upas, bagian atas ranting yang terserang nampak pertumbuhannya tidak sehat. Cara Pengendalian

- Mengupas/mengerok bagian cabang dan ranting yang terserang. - Memotong dan memusnahkan cabang serta ranting yang terserang. - Sebelum tampak gejala serangan, tanaman disemprot dengan fungisida

DITHANE, DEROSAL atau DACONIL satu minggu sekali. PENUTUP Dengan memahami bentuk fisik dan gejala serangan hama penyakit mangga, diharap petani dapat mengantisipasinya dengan cara mengamati dan memelihara tanamannya sebaik mungkin sesuai rakitan teknologi yang dianjurkan.

Penyusun Tim Sup Mangga Jatim: 1. Budijono 2. Sarwono 3. Handoko 4. B. Siswanto

Diproduksi : IPPTP Wonocolo Surnber Dana : APBD Tk. I Jatim Tahun Anggaran 1997/1998