i · web view... lima yaitu “ mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, dengan...
TRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Terwujudnya pelaksanaan pelayanan publik yang berkualits merupakan salah satu ciri penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagai salah satu tujuan pendayagunaan aparatur negara, oleh karena itu peningkatan pelayanan publik harus diupayakan secara terus menerus, berkelanjutan dan dilaksanakan oleh semua elemen aparatur pemerintah terutama bagi penyelenggara pelayanan publik.
Dengan pelaksanaan otonomi daerah sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, menuntut Pemerintah Daerah untuk membangun perekonomian masyarakatnya dengan memanfaatkan potensi daerah dan sumber daya yang ada. Disisi lain keterbatasan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia merupakan problem tersendiri yang dialami oleh sebagian pemerintah daerah di Indonesia.
Disinilah letak peran penting instrumen kebijakan atau regulasi yang diterapkan pemerintah daerah sebagai inovator dan penggerak roda pembangunan daerah. Pemerintah daerah berusaha mendorong pembangunan daerah melalui penetapan dan penerapan kebijakan sebagai sarana untuk mengatur dan mengarahkan agar pembangunan di segala bidang berjalan selaras, seimbang dan terpadu.
Pelayanan prima adalah salah satu instrumen yang harus dilaksanakan oleh penyelenggara pemerintah di segala bidang, pelayanan prima dalam arti pelayanan yang dilaksanakan secara cepat, tepat, transparan, akuntabel dan adil, hal ini perlu diarahkan untuk dapat mengubah pola pikir dan budaya kerja bagi penyelenggara pemerintahan.
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 1
Untuk pelaksanaan program pembangunan agar terarah dan berkesinambungan maka Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diwajibkan menyusun Rencana Kerja Strategis Pembangunan Lima Tahunan (Renstra).
B. MAKSUD DAN TUJUANMaksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Purbalingga Tahun 20116 - 2021 adalah sebagai rencana, acuan dan tolok ukur dalam pelaksanaan akuntabilitas kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terapdu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga selama tahun 2016 – 2021.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 - 2021 adalah untuk :1. Menegaskan tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga dalam kegiatan lima tahunan;
2. Menegaskan tujuan, sasaran, program, kegiatan serta strategi yang digunakan untuk tercapainya target indikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
3. Memaparkan tolok ukur keberhasilan kegiatan dan rencana operasional kegiatan.
4. Membantu para pihak terkait dan masyarakat dalam melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga.
5. Bahan pertimbangan pengambilan keputusan kebijakan oleh Bupati Purbalingga.
C. LANDASAN HUKUMLandasan penyusunan Renstra Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2016 - 2021 adalah :
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 2
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
retribusi Daerah;3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4585);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4614;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor ….. Tahun ……. tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 – 2021;
8. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 111 Tahun 2011 tentang Pengalihan Pengelolaan Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan kepada Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Purbalingga;
9. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 92 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 3
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga.
C. KEDUDUKAN DAN PERANAN RENSTRA SKPD DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH.
1. Kedudukan Renstra Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Untuk menjabarkan serta mewujudkan amanat pembangunan jangka menengah, diperlukan dokumen perencanaan pembangunan nasional yang dapat menjadi acuan bagi Kementrian / Lembaga untuk mendukung pencapaian program prioritas Presiden. Dokumen tersebut adalah Rencana Strategis Kementrian / Lembaga (Renstra–KL) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, serta program dan kegiatan Kementrian / Lembaga untuk menjalankan tugas dan fungsinya serta berpedoman pada RPJMN 2015 – 2020.
Kedudukan renstra OPD dalam hal ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga merupakan terjemahan dari RPJM Daerah Kabupaten Purbalingga. RPJM Daerah Kabupaten Purbalingga merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati Purbalingga terpilih yang memuat sasaran dan strategi pembangunan Kabupaten Purbalingga selama 5 (lima) tahun masa pemerintahan dan mengacu pada RPJMN.
Sehubungan dengan diperlukannya Renstra OPD dalam proses pembangunan daerah, maka dalam hal ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga menyusun Renstra tahun 2016 – 2021 dengan harapan agar dapat
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 4
memberikan koridor dan standar format, baik dari segi cakupan substansi maupun tingkat kedetailan dokumen sehingga dapat memudahkan proses penelaahan ide, dalam rangka pelaksanaan program kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga Kabupaten Purbalingga dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
2. Peranan Renstra Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Peranan Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga dalam pembangunan Kabupaten Purbalingga merupakan terjemahan dari Visi Kabupaten Purbalingga dalam 5 (lima) tahun kedepan yaitu “Purbalingga Yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Berakhlak Mulia/Berakhakaqul Karimah”. Visi inilah yang dijabarkan menjadi 7 (tujuh) poin misi Kabupaten Purbalingga selama 5 (lima) tahun masa pemerintahan Bupati Purbalingga terpilih.
Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga terutama mengacu pada misi ke - lima yaitu “ Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, dengan mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya industri pengolahan dan manufaktur, perdagangan jasa, pariwisata dan industri kreatif dengan tetap berorietansi pada kemitraan dan pengembangan potensi lokal, serta didukung dengan penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha investasi dan penciptaan lapangan kerja”. Pemerintah Kabupaten Purbalingga berusaha mempercepat pertumbuhan / mempercepat pengembangan usaha investasi yang pada ujungnya untuk dapat menciptakan lapangan
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 5
kerja baru untuk menyerap tenaga kerja prioritas pada tenaga kerja laki-laki. Sehubungan dengan penyerapan tenaga kerja baik laki-laki maupun perempuan secara signifikan maka akan mengurangi tingkat pengangguran pada masyarakat Purbalingga yang pada akhirnya akan mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat Purbalingga.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan Renstra ODP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut :Bab I. PENDAHULUAN
A. Latar BelakangB. Maksud dan TujuanC. Landasan HukumD. Kedudukan dan Peranan Renstra OPD dalam Perencanaan
Pembangunan DaerahE. Sistematika Penulisan
Bab II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI OPDA. Struktur OrganisasiB. KedudukanC. TupoksiD. FungsiE. Kondisi Kepegawaian dan Sarana PrasaranaF. Sistem, Prosedur, Mekanisme Pelaksanaan Fungsi OPDG. Kinerja Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 6
Bab III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASRKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSIA. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan FungsiB. Telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah TerpilihC. Telaah Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu satu Pintu Provinsi Jawa TengahD. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purbalingga E. Telaah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)F. Penentuan Isu-Isu Strategis
Bab IV. TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN A. Tujuan Pembangunan Penanaman ModalB. Sasaran Jangka Menengah Pembangunan Penanaman Modal
dan Perizinan Terpadu C. Strategi dan Kebijakan
Bab V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATANBab VI. INDIKATOR KINERJABab VII. PENUTUP
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 7
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
A. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat daerah Kabupaten Purbalingg, susunan organisasi Dinas Penanaman Modal dan
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 8
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga adalah sebagai berikut :Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, selanjutnya Kepala Dinas membawahi 1 (satu) Sekretaris, 2 (dua) Kepala Bidang, 2 (dua) Kepala Sub Bagian, dan 4 (empat) Kepala Seksi.Adapun perincian Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi, adalah sebagai berikut : Sekretariat dengan 2 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub
Bagian Perencanaan dan Keuangan. Bidang Penanaman Modal dengan 2 (dua) seksi yaitu Seksi Promosi
dan Kerjasama; dan Seksi Pengawasan dan Pengendalian. Bidang Pelayanan Perizinan dengan 2 (dua) seksi yaitu Seksi
Pelayanan Perizinan dan Seksi Pelayanan Nonperizinan.Dalam bentuk bagan, susunan organisasi Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dapat digambarkan sebagai berikut :
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 9
B. KEDUDUKANDinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
merupakan unsur pendukung pelaksana tugas Pemerintah Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal dan perizinan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 10
C. TUGAS POKOKBerdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor
12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga, susunan organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingg, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga mempunyai tugas:1) Membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang
Penanaman Modal dan menyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang menjadi kewenangan ddaerah, meliputi :a. Sub Urusan Pengembangan Iklim penanaman Modal, yaitu :
(a.1). Penetapan pemberian fasilitas / insentif di bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah;
(a.2). Pembuatan peta potensi investasi kabupaten;b. Sub Urusan Promosi Penanaman Modal yaitu penyelengaraan
promosi penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah;c. Sub Urusan Pelayanan Penanaman Modal yaitu pelayanan
perizinan dan non perizinan secara terpadu satu pintu di bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah
d. Sub Urusan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal yaitu pengendalian pelaksanaan penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah;
e. Sub Urusan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal yaitu pengelolaan data dan informasi perizinan dan nonperizinan yang terintegrasi pada tingkat daerah.
2) Melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang penanaman modal dan perizinan, berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati.
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 11
D. FUNGSIDalam melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Purbalingga mempunyai fungsi : a. Penetapan kebijakan teknis dibidang penanaman modal dan
perizinan;b. Perumusan rencana pengembangan dan penetapan program kerja;c. Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis, pemberian
bimbingan, pembinaan dan pemantauan di bidang penanaman modal dan perizinan:
d. Pengelolaan informasi dan data dibidang penanaman modal dan perizinan;
e. Pelaksanaan fasilitasi pola kemiteraan dan pengembangan kelembagaan penanaman modal dan perizinan;
f. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
E. KONDISI KEPEGAWAIAN DAN SARANA PRASARANA1. Sumberdaya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu 1.1. Kepegawaian;
Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah 31 orang, dengan status kepegawaian, 29 orang PNS dan 2 orang Pegawai Tidak Tetap (PTT).
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kab. Purbalingga Berdasarkan Tingkat Pendidikan
NoPendidika
nStatus Kepegawaian
JumlahPNS PTT
1 SD - - -2 SMP 2 - 2
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 12
3 SMA 5 - 54 D3 3 2 55 S1 18 - 186 S2 1 - 1
Jumlah 29 2 31
Tabel 1.2Jumlah Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Tingkat Golongan
No Pangkat (Golongan, ruang)
Jumlah
1 Pembina Utama Muda (IV/c)
1
2 Pembina Tingkat I (IV/b) 13 Pembina (IV/a) 14 Penata Tingkat I (III/d) 65 Penata (III/c) 16 Penata Muda Tingkat I
(III/b)10
7 Penata Muda (III/a) -8 Pengatur Tingkat I (II/d) 39 Pengatur (II/c) 110 Pengatur Muda Tingkat I
(II/b)3
11 Pengatur Muda (II/a) 112 Juru Tingkat I (I/d) 213 Pegawai Tidak Tetap (PTT) 2
Jumlah 31
Tabel 1.3
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 13
Jumlah Data Pegawai Negeri Sipil Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga Yang telah Mengikuti
Pendidikan Struktural No Tingkat Diklatpim Jumlah
1 I -2 II 13 III 24 IV 5
Jumlah 8
Tabel 1.4Jumlah Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Esselon No Tingkat Esselon Jumlah
1 II a -2 II b 13 III a 14 III b 25 IV a 66 IV b -
Jumlah 10
Tabel 1.5Jumlah Pejabat dan Staf Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Purbalingga Berdasarkan StrukturNo Jabatan Jml Pejabat Jml Staf 1 Kepala Dinas 1 -2 Sekretaris Dinas 1 -3 Sub Bag Umum dan
Kepegawaian 1 6
4 Sub Bag Perencanaan dan 1 4
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 14
Keuangan6 Bidang Penanaman Modal 1 -7 Seksi Promosi dan Kerjasama 1 28 Seksi Pengawasan dan
Pengendalian1 2
9 Bidang Pelayanan Perizinan 1 -10 Seksi Pelayanan Perizinan 1 411 Seksi Pelayanan Nonperizinan 1 312 Kelompok Jabatan Fungsional - -
JUMLAH 10 21
1.2. Sarana dan Prasarana
Sarana yang dimiliki Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Purbalingga meliputi : 1 (satu) gedung kantor, 1 (satu) ruang aula, 1 (satu) gedung garasi dan 1 (satu) tempat parkir kendaraan.
Tabel 1.6Jenis dan Jumlah Perlengkapan yang dimiliki untuk mendukung pelaksanaan tugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga, adalah :
No Nama Barang Jumlah/Unit
1. Kendaraan roda empat (Mobil) 3
2. Sepeda Motor 13
3. Almari Kayu 4
4. Almari Besi 4
5. Rak Besi 1
6. Meja Kerja 39
7. Meja Tamu / Resepsionis 2
8. Kursi Kerja 41
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 15
No Nama Barang Jumlah/Unit
9. Filling Cabinet 17
10. Komputer 17
11. Laptop 10
12. Printer 25
13. Handycam 1
14. Projektor LCD 2
15. OHP 2
16. Kipas Angin 4
17. AC 14
18. Saund System 1
19. Brankas 1
20. Kulkas / Lemari Pendingin 1
21. Kompor Gas 1
22. Meja Rapat 9
23. Kursi Tamu 7
24. Kursi Rapat 52
25. Meja Komputer 9
26. Panel Informasi 1
27. Mesin Absensi 1
28. CCTV 1
29. TV 4
30. Scanner 1
31. Komputer Server 2
32. Rak Arsip Kayu 6
33. Rak Arsip Besi Tatakan Kayu 6
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 16
No Nama Barang Jumlah/Unit
34. Meja dan Kursi Sofa 2
F. Sistem, Prosedur, Mekanisme Pelaksanaan Fungsi OPD Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu pada intinya terdiri :1. Upaya mendorong peningkatan realisasi investasi atau penanaman
modal baru serta pengembangan atau perluasan baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA). Upaya ini dilakukan melalui berbagai bentuk pelayanan informasi, koordinasi, intermediasi, fasilitasi serta upaya promosi potensi investasi di berbagai bidang.
2. Upaya meningkatan pelayanan perizinan dan non perizinan agar lebih prima dan memuaskan (cepat, tepat, transparan dan pasti).Upaya yang sedang dan akan terus dilakukan adalah meningkatkan kecepatan, kemudahan, kepastian serta transparasi pelayanan perizinan dan non perizinan melalui peningkatan responsifitas, kapasitas sumberdaya manusia dan sarana prasarana serta system pelayanan. Khusus system pelayanan perizinan dan non perizinan pada Dinas penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu secara garis besar dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :1. Perizinan Terstruktur, yaitu layanan jenis perizinan yang harus
dilakukan melalui tahapan rapat koordinasi dan tinjauan lapangan bersama Tim Perizinan, atau minimal memerlukan rekomendasi teknis dari Organisasi Perangkat Daerah Teknis.
2. Perizinan Tidak Terstruktur, yaitu layanan perizinan yang dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, atau tidak diperlukan rapat koodinasi atau kunjungan lapangan oleh Tim Perizinan.
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 17
Secara bagan, alur proses perizinan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1.
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 18
Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk masing-masing jenis perizinan yang memuat dasar hukum, persyaratan, prosedur, waktu pengurusan, ketentuan biaya dan lain-lain dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) masing-masing jenis izin yang diterbitkan.
Jenis-jenis izin yang dilakasanakan / dilayani oleh Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu (dahulu Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu / KPMPT) Kabupaten Purbalingga dari tahun 2012 hingga sekarang adalah sebagai berikut :
Tabel 1.7
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 19
Tabel Jenis, Waktu, Masa Berlaku Perizinan yang dilaksanakan KPMPT Tahun 2012.
No Jenis Perizinan Waktu Masa Berlaku1.
2.3.4.5.6.7.8.9.
10.11.12.
Izin Lokasi, Pemanfaatan dan Perubahan Penggunaan TanahIzin Gangguan (HO)Izin Mendirikan Bangunan (IMB)Izin Usaha Perdagangan (IUP)Izin Usaha Industri Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Perusahaan (TDP)Izin Reklame Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)Izin Usaha Pengangkutan Izin Penggunaan Tanah Pengairan Izin Usaha Pertambangan Daerah
12 Hari
10 Hari 5 Hari3 Hari3 Hari3 Hari3 Hari7 Hari5 Hari5 Hari7 Hari5 Hari
Selamanya
5 Tahun (registrasi)Selamanya 5 Tahun (registrasi)Selama beroperasi Selama beroperasi5 Tahun (registrasi)Temporer, max 2 th 5 Tahun Selamanya 3 Tahun (registrasi)2 Tahun
Tabel 1.8Tabel Jenis, Waktu, Masa Berlaku Perizinan yang dilaksanakan KPMPT Tahun 2013.
No Jenis Perizinan Waktu Masa Berlaku
1.
2.3.4.5.6.7.8.9.
10.11.
Izin Lokasi, Pemanfaatan dan Perubahan Penggunaan TanahIzin Gangguan (HO)Izin Mendirikan Bangunan (IMB)Izin Usaha Perdagangan (IUP)Izin Usaha IndustriTanda Daftar Industri Tanda Daftar Perusahaan (TDP)Izin Reklame Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
12 Hari
10 Hari 5 Hari 3 Hari 3 Hari3 Hari 3 Hari 7 Hari 5 Hari5 Hari 7 Hari
Selamanya
5 Tahun (registrasi)Selamanya 5 Tahun (registrasi)Selama Beroperasi Selama Beroperasi5 Tahun (registrasi)Temporer, max 2 th 5 Tahun Selamanya 3 Tahun (registrasi)
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 20
12.13.14.
Izin Usaha Pengangkutan Izin Penggunaan Tanah Pengairan Izin Usaha Pertambangan DaerahIUI PHHKIzin Penggunaan dan Pengusahaan Air Tanah
7 Hari5 Hari 5 Hari
2 Tahun Selama beroperasi 3 Tahun (registrasi)
Tabel 1.9Tabel Jenis, Waktu, Masa Berlaku Perizinan yang dilaksanakan KPMPT Tahun 2014
No Jenis Perizinan Waktu Masa Berlaku
1.
2.3.4.5.6.7.8.9.10.
11.
12.
Izin Lokasi, Pemanfaatan dan Perubahan Penggunaan TanahIzin Gangguan (HO)Izin Mendirikan Bangunan (IMB)Izin Usaha Perdagangan (IUP)Izin Usaha IndustriTanda Daftar Industri Tanda Daftar Perusahaan (TDP)Izin Reklame Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)Izin Usaha Pengangkutan IUI PHHKIzin Penggunaan Tanah Pengairan
12 Hari 10 Hari 5 Hari 3 Hari 3 Hari 3 Hari3 Hari 7 Hari 5 Hari 5 Hari 5 Hari 7 Hari
Selamanya
5 Tahun (registrasi)Selamanya 5 Tahun (registrasi)Selama Beroperasi Selama Beroperasi5 Tahun (registrasi)Temporer, max 2 th 5 Tahun Selamanya Selama beroperasi 3 Tahun (registrasi)
Tabel 1.10Tabel Jenis, Waktu, Masa Berlaku Perizinan yang dilaksanakan KPMPT Tahun 2015 sampai dengan sekarang :
No Jenis Perizinan Waktu Masa Berlaku
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 21
1.
2.3.4.5.6.7.8.9.10.
11.
12.
Izin Lokasi, Pemanfaatan / Perubahan Penggunaan TanahIzin Gangguan (HO)Izin Mendirikan Bangunan (IMB)Izin Usaha Perdagangan (IUP)Izin Usaha IndustriTanda Daftar Industri Tanda Daftar Perusahaan (TDP)Izin Reklame Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)Izin Usaha Pengangkutan Izin Penggunaan Tanah Pengairan Tanda Daftar Usaha Pariwisata
12 Hari
10 Hari 5 Hari 3 Hari 3 Hari 3 Hari3 Hari 7 Hari 5 Hari 5 Hari 7 Hari 7 Hari
Selamanya
5 Tahun (registrasi)Selamanya 5 Tahun (registrasi)Selama beroperasi Selama beroperasi5 Tahun (registrasi)Temporer, max 2 th 5 Tahun Selamanya 3 Tahun (registrasi)3 Tahun (registrasi)
Tabel 1.11Tabel Ketentuan Biaya / Tarif Layanan Perizinan dan Layanan Lainnya
No Jenis Perizinan Retribusi
1.
2.3.4.5.6.7.8.9.10.
11.
12.
Izin Lokasi, Pemanfaatan / Perubahan Penggunaan TanahIzin Usaha Perdagangan (IUP)Izin Usaha IndustriTanda Daftar Industri Tanda Daftar Perusahaan (TDP)Izin Reklame Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)Izin Usaha Pengangkutan Izin Penggunaan Tanah Pengairan Tanda Daftar Usaha Pariwisata Izin Gangguan (HO)Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Gratis
GratisGratisGratisGratisGratisGratisGratisGratisGratis
RetribusiRetribusi
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 22
No Jenis Layanan Lain Retribusi
13.
14.
15.
Konsultasi Perizinan Konsultasi Ketataruangan Penerbitan Surat Keterangan
GratisGratisGratis
G. Kinerja Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan
Secara umum kinerja pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan adalah sebagai berikut :G.1. Bidang Penanaman Modal
Realisasi investasi baru dan pengembangan / perluasan sector swasta baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, adalah sebagai berikut :
Tabel 1.12Tabel Realisasi Investasi Baru di Kabupaten Purbalingga Tahun 2011 - 2015
No Tahun Realisasi Investasi (Rp)1. 2011 339.768.000.000 2. 2012 342.500.000.000 3. 2013 477.115.287.000 4. 2014 314.812.853.495 5. 2015 230.003.281.000
Tabel 1.13Daftar Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di Kabupaten Purbalingga Sampi Dengan Tahun 2015.
No. Nama Perusahaan
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 23
1 PT. ROYAL KORINDAH2 PT. BOYANG INDUSTRIAL3 PT. INDOKORES SAHABAT4 PT. KESAN BARU SEJAHTERA5 PT. SUNG CHANG INDONESIA6 PT. SUNG SHIM INTERNATIONAL7 PT. HASTA PUSAKA SENTOSA8 PT. YURO MUSTIKA9 PT. HANMI HAIR INTERNATIONAL
10 PT. INTERWORK INDONESIA11 PT. DU DREAM INTERNATIONAL12 PT. MIDAS INDONESIA13 PT. MILAN INDONESIA14 PT. INTERNATIONAL EYELASH15 PT. WON JIN INDONESIA16 PT. YE JIN BEAUTY ORNAMENT17 PT. SOPHIAN INDONESIA18 PT. HYUP SUNG INDONESIA19 PT. NYP WOODWORK20 PT. HANJUNG BIO ENERGY21 PT. BOUYOUNG PROFESIONAL22 PT. FREE SENSEI KOINDO23 PT. CHUNIL INDONESIA
G.2. Bidang Pelayanan PerizinanKinerja layanan perizinan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 1.14Tabel kinerja layanan perizinan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016
No Jenis IzinJumlah Izin Yang Diterbitkan
2011 2012 2013 2014 2015
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 24
1.2.3.4.5.6.7.8.9.
10.
11.12.13.
Izin Lokasi / Pemanfaatan Lahan Izin Gangguan (HO)Izin Mendirikan Bangunan (IMB)Izin Usaha Perdagangan (IUP)Tanda Daftar Perusahaan (TDP)IUI/TDIIUI PHHKIzin Reklame Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Izin Mendirikan PerusahaanPengangkutan (IMPP)Izin Pertambangan Daerah (Gol. C)Izin Pemakaian Tanah Pengairan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)
11699
1.42361747526
-8455026
10--
6873
1.33868565515
-842615
12--
1768
1.249744658
4-
718743
---
8788725731751188
96614510
-22
-
1978757275570821
-96214715
-9
21
JUMLAH 4.27 3.72 4.219 4.18 4.016
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 25
Tabel Pencapaian Kinerja Pelayanan (Tabel T.IV.C.2) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (dulu KPMPT) Kabupaten Purbalingga, sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target SPM
Target IKK
Target Indikator lainnya
Target Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah investor 67 70 77 477 501 89 80 539 533 627 132.84 114.29 700.00 111.74 125.15
Total nilai investasi 227.867.833.000 250.000.000.000 250.000.000.000 250.000.000.000 300.000.000.000 339.768.000.000 342.500.000.000 477.115.287.000 314.812.853.495 230.003.281.000 149.11 137.00 202.68 125.93 76.33
Jumlah PMA 20 (Akumulasi) 2 (penambahan) 2 (penambahan) 2 (penambahan) 1 (penambahan) 21 (akumulasi) 2 (penambahan) 2 (penambahan) 1 (penambahan) 2 (penambahan) 105.00 100.00 100.00 50.00 200.00
Nilai Investasi PMA 151.904..511.500 50.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000 10.000.000.000 154.514.511.500 35.000.000.000 29..586.601.000 3,512,100,000 14.923.200.000 101.72 71.60 118.35 14.05 149.23
Jumlah PMDN 2 68 75 475 500 79 78 537 532 625 3950.00 114.71 716.00 112.00 125.00
Nilai Investasi PMDN 8.000.000.000 200.000.000.000 225.000.000.000 225.000.000.000 290.000.000.000 32.000.000.000 306.700.000.000 477.115.787.000 302.280.853.495 214.080.081.000 401.13 153.35 212.05 134.35 73.82
Indek Kepuasan Masyarakat 81 82 81 82 82 88.27 75.23 73.01 82.99 82.59 10
8.98 9
1.74 9
0.14
101.21 10
0.72
Rata-rata proses perizinan 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Jumlah aduan masyarakat yang ditindaklanjuti
9 7 5 5 5 12 7 5 16 10 133.33
100.00
100.00
320.00
200.00
Jenis izin yang diterbitkan
Izin Reklame 914 800 850 800 850 845 842 718 966 962 92.45 105.25 84.47 120.75 113.18
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 645 1,000 656 750 700 1,423 1338 1249 725 572 22
0.62 13
3.80 19
0.40 96.67
81.71
Izin Gangguan (HO) 775 643 550 725 725 699 873 768 788 787
90.19 13
5.77 13
9.64 108.69
108.55
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 736 650 680 685 685 617 685 744 731 755 8
3.83 10
5.38 10
9.41 106.72
110.22
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 527 500 600 600 625 475 655 658 751 708
90.13 13
1.00 10
9.67
125.17 113.28
Surat Izin Usaha Konstruksi (SIUJK) 100 33 45 45 75 50 61 74 145 147 5
0.00 18
4.85 16
4.44 32
2.22 19
6.00
Izin Pengeringan 7 - - - - 0 - - - -
- -
-
-
-
Izin Lokasi / Pemanfaatan Tanah 13 10 10 10 16 11 6 1 8 19 8
4.62 60
.00 1
0.00 8
0.00 1
18.75
Izin Mendirikan Perusahaan Pengangkutan (IMPP)
78 38 25 10 8 26 5 3 10 15 33.33
13.16
12.00
100.00
187.50
Izin Usaha Industri / Tanda Daftar Industri (IUI/TDI)
42 40 22 9 16 31 15 4 18 21 73.81
37.50
18.18
200.00
131.25
Izin Pertambangan Gol. C 9 12 5 5 - - - - - -
- -
-
-
-
Izin Penggilingan Padi 0 0 10 5 - - - - - -
- -
-
-
-
Izin Pemakaian Tanah Pengairan - - - 12 - - - - 22 -
- -
-
183.33
-
IUIPHHK - - - 4 - - - - 8 -
- -
-
200.00
-
Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) - - - - 16 - - - - 21
- -
- 131.25
PAD Retribusi
1.379.906.000 1.679.906.000 1,744,906,000 1.694.906.000 1.864.906.000 1.633.276.554 1.440.980.566 1.769.229.491 2,426,104,510 2.206.402.211 118.36 85.78 101.39 143.14 118.31
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 1
Anggaran dan Realisasi Pendanaan (Tabel T.IV.C.3) DPMPTSP (dulu KPMPT) Tahun 2011 s/d 2015
Indikator Kinerja Sesuai Tupoksi
Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio Realisasi dan Anggaran Tahun Rata-2 Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
Belanja Tidak Langsung 1,190,310,00
0 1,299,637,000
1,323,664,000
1,345,885,000
1,507,938,000
1,173,970,171
1,230,003,763
1,274,954,854
1,317,568,695
1,450,266,835 98.63 94.64 96.32 97.90 96.18 6.19 5.46
Belanja Pegawai 1,190,310,000
1,299,637,000
1,323,664,000
1,345,885,000
1,507,938,000
1,173,970,171
1,230,003,763
1,274,954,854
1,317,568,695
1,450,266,835 98.63 94.64 96.32 97.90 96.18 6.19 5.46
Belanja Langsung
573,191,000
569,814,000
619,038,000
738,794,000
853,654,000
466,539,707
523,678,265
555,647,136 629,741,866
669,063,378 81.39 91.90 89.76 85.24 78.38 10.74 9.48
Belanja Pegawai 38,324,000 37,145,000 40,805,000 53,840,000 75,165,000 34,386,000 34,070,000 37,880,000 50,110,000 66,370,000 89.72 91.72 92.83 93.07 88.30 19.58 18.75
Belanja Barang dan Jasa
507,867,000
478,169,000
530,738,000
553,954,000
648,489,000
405,153,707
435,118,262
472,887,136 460,398,866 475,053,27
8 79.78 91.00 89.10 83.11 73.26 6.65 4.15
Belanja Modal 27,000,000 35,500,0
00 47,495,
000 131,000,
000 130,000,
000 27,000,
000 35,490,
000 44,880,0
00 119,292,00
0 127,640,
000 100.00 99.97 94.49 91.06 98.18 62.74 57.68
Total BTL + BL 1,763,501,0
00 1,869,451,0
00 1,942,702,0
00 2,084,679,0
00 2,361,592,
000 1,640,509,
878 1,753,682,
028 1,830,601,9
90 1,947,310,5
61 2,119,330,
213 93.03 93.81 94.23 93.41 89.74 7.63 6.62
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 2
BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
POKOK DAN FUNGSI
Dalam bab ini diuraikan mengenai identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi, telaah visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga. Disamping itu juga dibahas, telaah renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah, telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) serta penentuan isu-isu strategis.
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Berikut ini beberapa permasalahan yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsi DPMPTSP Kabupaten Purbalingga adalah : A.1. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal daerah dan
pelayanan perijinan terpadu mencakup: (1) Masih terdapatnya regulasi dari Pemerintah Pusat (Kementerian
dan Lembaga) yang kurang mendukung kegiatan penanaman modal;
(2) Masih belum optimalnya koordinasi antara Perangkat Daerah dalam upaya peningkatan penanaman modal dan pelayanan perizinan;
(3) Belum terintegrasinya kebijakan penanaman modal dan pelayanan perizinan secara terpadu;
(4) Belum semua unit melaksanakan fungsi utama bidang penanaman modal yaitu promosi, pelayanan perizinan, dan pengendalian penanaman modal;
(5) Belum terintegrasinya kebijakan penanaman modal dengan sektor lainnya.
A.2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang penanaman modal daerah dan pelayanan perijinan terpadu:
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 1
(1) Masih kurangnya sarana prasarana penunjang pelayanan umum di bidang penanaman modal dan perijinan terpadu;
(2) Belum optimalnya penggunan teknologi informasi terbaru dalam menunjang pelayanan umum di bidang penanaman modal dan pelayanan perijinan;
(3) Belum terbangunnya sistem informasi manajemen yang menunjang pelayanan umum dan perijinan di bidang penanaman modal.
(4) Belum terbentuknya Tim Perizinan Permanen yang beranggotakan petugas dari OPD teknis yang berkantor di PTSP dan memiliki otoritas mewakili kepala OPD.
A.3. Pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan tugas dibidang promosi dan kerja sama, pelayanan perijinan, pengendalian dan pengembangan penanaman modal serta melaksanakan kebijakan teknis operasional pelayanan administrasi perijinan dan non perijinan terpadu :(1) Masih kurangnya kompetensi SDM yang membidangi promosi dan
kerjasama, pelayanan perijinan serta pengendalian dan pengembangan di bidang penanaman modal;
(2) Belum adanya inovasi pelaksanaan tugas di bidang promosi dan kerjasama, pelayanan perijinan serta pengendalian dan pengembangan di bidang penanaman modal.
A.4. Penyelenggaraan PTSP bidang penanaman modal secara manual maupun elektronik / SPIPISE:
(1) Masih kurangnya kompetensi dan kuantitas SDM yang di bidang pelayanan perizinan;
(2) Masih kurangnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan perizinan.
A.5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penanaman modal daerah dan pelayanan perijinan terpadu: (1) Belum adanya inovasi pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang penanaman dan pelayanan perijinan terpadu;
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 2
(2) Kurangnya tindak lanjut hasil pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penanaman dan pelayanan perijinan terpadu.
A.6. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas : (1) Kurang maksimalnya fungsi kearsipan dinas; (2) Belum optimalnya tata kelola organisasi dan administrasi dinas.
B. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan arah organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan pelayanan yang harus dilaksanakan. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021, visi Kabupaten Purbalingga adalah “PURBALINGGA YANG MANDIRI DAN BERDAYA SAING MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA YANG BERAKHLAK MULIA “. Pernyataan misi pada Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021, misi Kabupaten Purbalingga adalah: 1. Misi 1 : Menyelenggarakan pemerintahan yang professional, efisien,
efektif, bersih dan demokrtatis, sehingga mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarkat,
2. Misi 2 : Mendorong kehdupan masyarakat yang religious yang beriman dan bertaqwa kehadirat Allah swt serta mengembangkan paham kebangsaan guna mewujudkan rasa aman dan tenteram dalam masayarkat yang berdasar pada realitas kebhinekaan.
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 3
3. Misi 3 : Mengupayakan Kecukupan kebutuhan pokok manusia utamanya pangan dan papan secara layak;
4. Misi 4 : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia utamanya melalui peningkatan derajat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat;
5. Misi 5 : Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, dengan mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya industri pengolahan manufaktur, perdagangan, jasa, pariwisata, industri kreatif dengan tetap berorientasi pada kemitraan dan pengembangan potensi lokal serta didukung dengan penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha, invenstasi dan penciptaan lapangan kerja.
6. Misi 6 : Mewujudkan kawasan perkotaan dan perdesaan yang sehat dan menarik untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, social dan budaya melalui gerakan masyarakat, yang didukung dengan penyediaan infrastruktur/sarana prasarana wilayah yang memadai.
7. Misi 7 : Mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Dari ke 7 misi tersebut, misi ke 5 yaitu “Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, dengan mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya industri pengolahan manufaktur, perdagangan, jasa, pariwisata, industri kreatif dengan tetap berorientasi pada kemitraan dan pengembangan potensi lokal serta didukung dengan penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha, invenstasi dan penciptaan lapangan kerja”, sangat berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu.
C. Telaah Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah mempunyai misi :
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 4
(1)Meningkatkan daya tarik penanaman modal dan pengembangan kerjasama antar daerah/pelaku usaha;
(2)Meningkatkan kualitas pelayanan penanaman modal secara profesional;
(3)Meningkatkan pengendalian dan pengembangan penanaman modal; (4)Mengoptimalkan kapasitas kelembagaan penanaman modal; (5)Mengupayakan peningkatan dan penyebaran penanaman modal; (6)Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur
penunjang penanaman modal.
Tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah adalah :1 Mempertahankan dan meningkatkan daya tarik penanaman modal di
Jawa Tengah serta mewujudkan pengembangan kerjasama penanaman modal;
2 Meningkatkan pelayanan di bidang penanaman modal; 3 Meningkatkan iklim dan pengembangan penanaman modal; 4 Meningkatkan realisasi penanaman modal; 5 Meningkatkan perencanaan kebijakan penanaman modal yang
terintegrasi dan terkoordinasi; 6 Meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya serta pengadaan sarpras aparatur yg diarahkan bagi peningkatan daya saing penanaman modal.
Sedangkan Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah adalah :(1) Meningkatnya kepeminatan penanaman modal melalui efektifitas
kegiatan promosi dan kerjasama yang tepat sasaran; (2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan serta pembinaan di
bidang penanaman modal; (3) Meningkatnya kualitas iklim dan pengembangan penanaman modal;
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 5
(4) Meningkatnya realisasi penanaman modal yang berorientasi pada kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan;
(5) Meningkatnya kualitas perencanaan penanaman modal yang terintegrasi dan terkoordinasi baik lintas sektor dan daerah;
(6) Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya serta tersedianya sarana dan prasarana aparatur untuk mendukung peningkatan daya saing penanaman modal.
Strategi dan Kebijakan yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah adalah :A. Strategi
1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas promosi dan kerjsama Penanaman Modal dengan menitikberatkan pada keunggulan daya saing dan kepentingan daerah;
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan serta pembinaan di bidang penanaman modal secara profesional dan didukung dengan sarana prasarana yang memadai;
3. Mendorong berkembangnya iklim penanaman modal yang berdaya saing dengan berbasis keunggulan daerah dalam rangka persebaran penanaman modal;
4. Meningkatkan realisasi penanaman modal dengan efektifitas pelaksanaan pemantauan, pembinaan dan pengawasan;
5. Meningkatkan kualitas perencanaan Penanaman Modal yang terpadu dengan pendekatan kewilayahan dan sektoral;
6. Meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya serta penyediaan sarana dan prasarana aparatur untuk mendukung peningkatan daya saing penanaman modal.
B. Kebijakan
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 6
1. Memperkuat peranan penanaman modal terhadap perekonomian daerah dan mendukung pembangunan berkelanjutan;
2. Mendorong terciptanya iklim penanaman modal yang berdaya saing, kondusif, dan responsif terhadap perubahan lingkungan lokal maupun global;
3. Mendorong kegiatan penanaman modal untuk mengatasi kemiskinan, pengangguran dan peningkatan perekonomian daerah;
4. Memperkuat kapasitas kelembagaan dan aparatur di bidang penanaman modal guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja penanaman modal.
D. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Purbalingga
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purbalingga dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 05 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purbalingga Tahun 2011 – 2031.
Kebijakan Penataan Ruang secara umum adalah sebagai berikut :Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten adalah pengembangan wilayah untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang wilayah kabupaten sesuai dengan RTRW kabupaten melalui penyusunan dan pelaksanaan program penataan / pengembangan kabupaten beserta pembiayaannya, dalam suatu indikasi program utama jangka menengah lima tahunan kabupaten yang berisi rencana program utama, sumber pendanaan, instansi pelaksana, dan waktu pelaksanaan.
Kebijakan penataan ruang kabupaten meliputi:a. pengembangan kawasan agropolitan ramah lingkungan;b. pengembangan potensi pariwisata budaya, pariwisata alam, dan
pariwisata buatan berbasis masyarakat;
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 7
c. pengembangan dan peningkatan kawasan peruntukan industri menjadi kawasan industri;
d. pengembangan infrastruktur wilayah guna mendukung kehidupan social ekonomi masyarakat:
e. pemantapan fungsi kawasan lindung bagi pelestarian lingkungan;f. pengembangan kawasan budidaya sebagai pendukung agropolitan,
pariwisata, dan industri dalam rangka pemerataan pembangunan;g. pengembangan kawasan strategis berbasis potensi dan kearifan
lokal; danh. peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara.
Kebijakan penataan ruang yang erat kaitannya dengan pengembangan penanaman modal / investasi adalah pengembangan dan peningkatan kawasan peruntukan industri menjadi kawasan industry dan pengembangan kawasan budidaya sebagai pendukung agropolitan, pariwisata, dan industri dalam rangka pemerataan pembangunan.
Kawasan peruntukan industri adalah bentangan lahan yang diperuntukkan bagi kegiatan industri berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
Strategi pengembangan dan peningkatan kawasan peruntukan industri menjadi kawasan industri, meliputi:a. mengembangkan dan memberdayakan industri menengah, industri
kecil, dan mikro;b. mengembangkan industri agro guna mendukung pengembangan
komoditas pertanian unggulan dengan teknologi ramah lingkungan;
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 8
c. meningkatkan pengelolaan limbah yang dihasilkan industri dengan penyediaan Instalasi Pengolahan Air Limbah secara individual maupun komunal;
d. menyediakan sarana dan prasarana pendukung kegiatan industri;e. menyediakan jalur hijau sebagai zona penyangga pada tepi luar
kawasan peruntukan industri;f. mengembangkan kawasan peruntukan industri yang saling bersinergi
dan terpadu; dang. mengembangkan kawasan industri pada lahan yang kurang produktif.
Kawasan budidaya diantaranya terdiri atas kawasan peruntukan pertanian, kawasan peruntukan perikanan, kawasan peruntukan pertambangan, kawasan peruntukan industry, kawasan peruntukan pariwisata dan kawasan peruntukan permukiman.
Kawasan peruntukan pertanian terdiri atas pertanian tanaman pangan, pertanian hortikultura, perkebunan dan peternakan. Peternakan terdiri atas : a). ternak hewan besar berupa sapi, kerbau, dan kuda meliputi Kecamatan Bobotsari, Bojongsari, Bukateja, Karangjambu, Karangmoncol, Karangreja, Kejobong, Kemangkon, Kutasari, Kecamatan Mrebet, Padamara dan Rembang; dan b). ternak hewan kecil berupa kambing dan domba meliputi Kecamatan Bobotsari, Bojongsari, Bukateja, Kaligondang, Karangmoncol, Karangreja, Kejobong, Kemangkon, Kutasari, Mrebet, Padamara, Pengadegan dan Rembang; c). ternak unggas berupa ayam, itik, dan angsa meliputi Kecamatan Pengadegan, Kejobong, Bobotsari, Bojongsari, Bukateja, Kaligondang, Kalimanah, Karangmoncol, Karangreja, Padamara dan Kutasari.
Kawasan peruntukan industri, terdiri atas:a. kawasan peruntukan industri menengah; danb. kawasan peruntukan industri kecil dan mikro.
Kawasan peruntukan industri seluas kurang lebih 298 (dua ratus sembilan puluh delapan) hektar meliputi : Desa Kebutuh Kecamatan Bukateja, Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon, Desa Majapura
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 9
dan Desa Banjarsari Kecamatan Bobotsari, Desa Jetis Kecamatan Kemangkon, Desa Toyareka Kecamatan Kemangkon, Kelurahan Mewek Kecamatan Kalimanah, Kelurahan Karangmanyar Kecamatan Kalimanah, Kecamatan Karangmoncol, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangreja, Kecamatan Kalimanah, Kecamatan Bojongsari, Kecamatan Kaligondang dan Kecamatan Padamara. Kecuali pada kawasan peruntukan industri, industri kecil dan mikro menyebar di kawasan permukiman.
Kawasan pariwisata terdiri atas wisata alam di dalam kawasan konservasi, wisata alam di luar kawasan konservasi, wisata rekreasi, wisata sejarah, budaya, dan religi.
Kawasan peruntukan pertambangan adalah wilayah yang memiliki sumber daya bahan tambang yang berwujud padat, cair atau gas berdasarkan peta/data geologi dan merupakan tempat dilakukannya seluruh tahapan kegiatan pertambangan.
Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung baik berupa kawasan perkotaan maupun kawasan perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal/lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Kawasan peruntukan permukiman terdiri atas:
a. kawasan permukiman perkotaan; danb. kawasan permukiman perdesaan.Kawasan permukiman perkotaan diimbangi dengan tersedianya pusat pelayanan yang terkonsentrasi di Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) Pusat Kegiatan Kawasan (PPK) dan Pusat Kegiatan Pelayanan Lingkungan (PPL). Kawasan permukiman perdesaan tersebar di seluruh Kabupaten di luar PKL, PKLp, dan PPK. Kawasan yang diprediksi dan dipromosikan tumbuh sebagai PKL baru dengan skala pelayanan untuk beberapa wilayah kecamatan.
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 10
E. Telaah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Telaah terhadap kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah
munculnya pengaruh lingkungan pada pengembangan investasi / penanaman modal, sebagai berikut :a. Alih fungsi lahan
Tumbuh dan berkembangnya investasi di bidang industri, perdagangan dan jasa serta property yang membutuhkan lahan akan membawa konsekuensi terjadinya pengalihan lahan budidaya / pertanian menjadi non pertanian. Dalam hal terjadinya alih fungsi lahan harus dilakukan secara cermat, ketat tetapi tetap bijaksana agar dapat disinergikan antara kecukupan dan ketahanan kebutuhan pangan berupa hasil pertanian dengan kebutuhan hidup hasil olahan hasil industry.
b. Menurunnya kualitas dan daya tampung lingkungan terhadap dampak atau limbah investasi / penanaman modal.Kegiatan investasi / penanaman modal atau operasional perusahaan akan menghasilkan ikutan berupa limbah baik limbah domestik, limbah yang dihasilkan dari operasional perusahaan / proses produksi serta dampak social yang timbul. Diharapkan setiap kegiatan investasi / operasionalisasi perusahaan harus diikuti dengan upaya pengelolaan dan pemantauan limbah secara bertangungjawab untuk mempertahankan kemampuan daya tampung dan kualitas lingkungan fisik (tanah, air, udara) serta lingkungan sosial.
F. Penentuan Isu-isu Strategis Urusan penanaman modal dapat digambarkan melalui
melalui beberapa indikator antara lain jumlah investor PMA dan PMDN; persetujuan proyek dan nilainya serta realisasi investasi; serta rasio daya serap tenaga kerja. Jumlah investor PMA dan PMDN yang menanamkan modalnya pada Tahun 2013-2015 menunjukkan kondisi yang fluktuatif dengan kecenderungan meningkat dari 539 investor menjadi 627 investor.
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 11
Realisasi investasi PMA dan PMDN di Kabupaten Purbalingga dati Tahun 2013-2014 mengalami kenaikan dari sebesar Rp. 250.000.000.000 menjadi sebesar Rp. 314.413.853.496. Namun demikian, terjadi penurunan di Tahun 2015 menjadi sebesar Rp. 299.003.281.000. Atas capaian kinerja penanaman modal dan pelayanan perizinan lima tahun terakhir, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (dulu KPMPT) Kabupaten Purbalingga telah menginventarisir isu-isu strategis. Adapun isu-isu strategis tersebut mencakup :
(1) Dominasi penanaman modal yang menyerap tenaga kerja perempuan yang sudah mulai kekurangan tenaga kerja;
(2) Masih sangat rendah realisasi penanaman modal yang menyerap tenaga kerja laki-laki;
(3) Masih sangat minim penanaman modal di sektor pertanian;(4) Terbatasanya lahan peruntukan industri yang strategis dengan
aksesibilitas dan dukungan infrastruktur yang memadai;(5) Kurangnya daya tarik pendukung kegiatan penanaman modal; (6) Masih lemahnya kemitraan antara usaha besar dengan UMKMK; (7) Masih lemahnya kerjasama penanaman modal; (8) Rendahnya kualitas SDM penanaman modal; (9) Terbatasnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan
penanaman modal; (10) Rendahnya koordinasi dan integrasi perencanaan kebijakan
penanaman modal; (11) Belum optimalnya dukungan manajemen kelembagaan dalam
pelaksanaan tugas teknis.
BAB IVTUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah yang harus ikut mendukung dan berkontribusi nyata dalam mewujudkan
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 12
visi Kabupaten Purbalingga yaitu “Purbalingga yang mandiri dan berdaya saing menuju masyarakat sejahtera yang berakhlak mulia”.
Misi Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang sangat erat dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purbalingga tahun 2016-20121 pada misi ke 5 yaitu Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, dengan mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya indsutri pengolahan dan manufaktur, perdagangan, jasa, pariwisata, industri kreatif dengan tetap berorientasi pada kemitaraan dan pengembangan potensi lokasl serta didukung dengan penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha, investasi dan lapangan kerja. Salah satu tujuan dari misi ke 5 yang erat kaitannya dengan penanaman modal adalah Meningkatnya Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Masyarakat, dengan sasaran Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat.
A. Tujuan Pembangunan Penanaman Modal Pada RPJMD (2016-2021), disebutkan Urusan Wajin Pelayanan
Dasar dan Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar. Penanaman Modal termasuk dalam Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar bersama dengan Urusan Ketenagakerjaan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pangan, Peternakan, Lingkungan Hidup, Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan Koperasi UKM.
Peran penanaman modal dalam pertumbuhan ekonomi tergambarkan dalam persentase andil terhadap PDRB, dari Sektor Industri Pengolahan, serta Perdagangan dan Jasa, yang secara bertahab menggeser porsi bidang pertanian, disamping itu peran penanaman modal juga penghasil devisa negara dari eksport produk perusahaan dan penyerap tenaga kerja.
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 13
Pembangunan urusan penanaman modal merupakan bagian dari Misi ke 5 yaitu Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, dengan mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya industri pengolahan dan manufaktur, perdagangan, jasa, pariwisata, industri kreatif dengan tetap beroriantasi pada kemitraan dan pengembangan potensi lokal serta didukung dengan penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha, investasi dan penciptaan lapangan kerja. Tujuan pembangunan urusan penanaman modal adalah Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat.
Seiring dengan tujuan pembangunan urusan penanaman modal, maka tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Purbalingga adalah Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat.
B. Sasaran Jangka Menengah Pembangunan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga adalah :1. Meningkatnya realisasi investasi baru; 2. Meningkatnya kepuasan masyarakat atas pelayanan perizinan;
Target Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :No Sasaran Indikator Kinerja Target Sasaran Pada tahun
2021
1. Meningkatnya realisasi investasi baru
Pertumbuhan investasi baru
Tumbuh 770.000.000, pada tahun ke 5
2. Meningkatnya kepuasan masyarakat atas pelayanan perizinan
Kepuasan masyarakat atas pelayanan perizinan
Menjadi 82,25 pada tahun ke 5
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 14
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah (Tabel T.IV.C.24) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga adalah sebagai berikut :
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
Target Kinerja pada Tahun (Rp. Juta)2016 2017 2018 2019 2020 2021
1. Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat
Meningkatnya realisasi investasi baru;
Pertumbuhan investasi baru
270.000 320.000 470.000 570.000 670.000 770.000
Meningkatnya kepuasan masayarakat atas pelayanan perizinan
Kepuasan masayarakat atas pelayanan perizinan (IKM)
81,35 81,50 81,70 81,90 82,00 82,25
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 1
C. Strategi dan KebijakanDalam menjalankan tugas dan fungsinya Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga.
Tantangan pembangunan penanaman modal / investasi yang nyata dihadapi pada masa yang akan datang adalah tercukupinya kebutuhan pokok masyarakat yang dihasilkan dari kegiatan sector ekonomi atau investasi yang harus diikuti dengan pelayanan yang semakin baik. Sementara ketersediaan lahan peruntukan investasi sector riil terutama perdagangan dan jasa, industri dan perumahan / property akan yang semakin terbatas, bersaing dengan upaya mempertahankan kemampuan kecukupan dan ketahanan pangan yang juga membutuhkan lahan yang cukup.
Sedangkan tantangan pelayanan terpadu yang nyata adalah semakin meningkatnya keinginan dunia usaha atas pelayanan yang semakin cepat, mudah, murah, praktis, pasti dan transparan sedangkan regulasi dan kemampuan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana serta system pelayanan yang masih sangat terbatas.
Tantangan tersebut tentu tidak lepas dari pengaruh perkembangan teknologi dan peradaban yang semakin maju, yang saat ini dikuasai oleh teknologi informasi yang serba digital. Hal-hal tersebut diatas berimplikasi terhadap kebijakan yang harus dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk memecahkan permasalahan-permasalahan pembangunan penanaman modal / investasi dan pelayanan terpadu satu pintu 5 (lima) tahun ke depan. Salah satu analisis yang dapat digunakan sebagai dasar penetapan kebijakan pembangunan penanaman modal / investasi dan pelayanan terpadu satu pintu di Kabupaten Purbalingga, sekaligus
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 1
mengatasi permasalahan yang ada adalah melalui analisis SWOT. Analisis SWOT ini meliputi kondisi lingkungan internal yaitu strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan) yang dimiliki, dan kondisi lingkungan eksternal yaitu oppurtunity (peluang) dan threaths (ancaman). Kondisi internal dan eksternal tersebut antara lain adalah : 1. Strength (Kekuatan)
a. Adanya Perda tentang pembentukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, sehingga kelembagaannya lebih kuat;
b. Adanya sumber daya manusia dari berbagai disiplin ilmu; c. Besarnya perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan
penanaman modal / investasi dan pelayanan terpadu; d. Tersedianya peraturan perundang-undangan / regulasi lingkup
penanaman modal dan pelayanan publik; e. Masih tersedianya lahan peruntukan investasi;f. Infrastruktur yang memadai dan sedang terus dikembangkan;g. Adanya ketersediaan tenaga kerja produktif dalam jumlah yang
cukup. 2. Weakness (Kelemahan)
a. Sinergitas aturan penanaman modal dan perizinan antar kelembagaan yang masih rendah;
b. Pelayanan masih belum berbasis teknologi infomasi sepenuhnya;
c. Belum tersedianya bahan promosi investasi yang memadai (dalam bentuk kajian feasibility study) dari masing-masing bidang;
d. Kinerja pelayanan belum optimal; e. Masih rendahnya pemahaman masyarakat dan instansi terkait
tentang pelayanan perizinan. 3. Opportunity (Peluang)
a. Iklim usaha yang kondusif;
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 2
b. Kebijakan pemerintah pusat yang terus berupaya mempermudah ketentuan pelayanan perizinan dan investasi;
c. Potensi investasi di Kabupaten Purbalingga yang masih besar, terutama bidang pertanian;
d. Pengembangan Bandara Panglima Besar Jendral Soedirman menjadi bandara komersial;
e. Rencana pembangunan Jalan Tol Brebes – Semarang dengan exit tol di Pemalang akan memperlancar aksesibilitas Purbalingga ke kota-kota besar.
4. Threats (Ancaman) a. Semakin terbatasnya ketersediaan lahan peruntukan investasi; b. Menurunnya kualitas dan daya tampung lingkungan akibat
kegiatan investasi;c. Persaingan investasi akibat pemberlakuan perdagangan global; d. Rendahnya minat investasi bidang pertanian;
Strategi dan Kebijakan yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga adalah :A. Strategi
(1) Meningkatkan kecukupan kebutuhan dan kelancaran operasional dan pelayanan OPD
(2) Menciptakan iklim investasi yang kondusif(3)Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan
B. Kebijakan 1. Menyediakan kebutuhan operasional dan pelayanan OPD2. Menyusun bahan promosi dan pemasaran investasi;3. Melaksanakan dan mengikuti pameran promosi investasi4. Mendorong terjalinnya kemitraan investasi5. Mendorong terciptanya kondisi masyarakat yang pro investasi
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 3
6. Meningkatkan pengawasan dan pendampingan serta bimbingan pelaporan investasi investasi
7. Meningkatakan kapasitas SDM pelayanan 8. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan9. Melaksanakan sosialisasi perizinan10. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) perizinan yang
jelas dan mudah11. Melaksanakan terobosan pelayanan cepat (jemput bola, sehari
langsung jadi, izin antar alamat)12. Penyediaan fasilitas layanan mandiri dan system layanan on line13. Melaksanakan penambahan pelimpahan kewenangan perizinan
kepada PTSP14. Menyediakan layanan pengaduan yang memadai
Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan (Tabel T.IV.C.27) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, adalah sebagai berikut :
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat
Meningkatnya realisasi investasi baru
Menciptakan iklim investasi yang kondusif
1. Menyusun bahan promosi dan pemasaran investasi;
2. Melaksanakan dan mengikuti pameran promosi investasi
3. Mendorong terjalinnya kemitraan investasi
4. Mendorong terciptanya kondisi masyarakat yang pro investasi
5. Meningkatkan pengawasan dan pendampingan serta bimbingan pelaporan investasi
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 4
Meningkatnya kepuasan masyarakat atas pelayanan perizinan;
Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan
1. Meningkatakan kapasitas SDM pelayanan
2. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan
3. Melaksanakan sosialisasi perizinan
4. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) perizinan yang jelas dan mudah
5. Melaksanakan terobosan pelayanan cepat (jemput bola, sehari langsung jadi, izin antar alamat)
6. Penyediaan fasilitas layanan mandiri dan system layanan on line
7. Melaksanakan penambahan pelimpahan kewenangan perizinan kepada PTSP
8. Menyediakan layanan pengaduan yang memadai
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 5
BAB VRENCANA PROGRAM DAN
KEGIATAN
Sessuai dengan RPJMD Kabupaten Purbalingga bahwa permasalahan strategis yang dipandang perlu mendapatkan perhatian dalam upaya pembangunan antara lain meliputi : penyelengaraan pemerintahan yang belum sepenuhnya efektif; masih adanya pengangguran dan kemiskinan; belum baiknya kualitas hidup masyarakat; pertumbuhan ekonomi yang seret; kondisi infrastruktur wilayah yang masih belum memadai; dan makin tinginya tingkat kerusakan lingkungan; serta sumberdaya keuangan yang masih terbatas.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka Pemerintah Kabupaten Purbalingga menetapkan rangkaian program sesuai dengan Urusan Wajib Pelayanan Dasar, Urusan Wajib non Pelayanan Dasar, Urusan Pilihan, serta fungsi penunjang pemerintahan. Penetapan program pembangunan disusun dan dikelompokkan berdasarkan Misi dan urusan pembangunan. Urusan Penanaman Modal termasuk dalam Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar, yang termasuk dalam misi ke 5 yaitu Mempercepat pertumbuhan dan pmerataan ekonomi rakyat, dengan mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya indsutri pengolahan dan manufaktur, perdagangan, jasa, pariwisata, industri kreatif dengan tetap berorientasi pada kemitaraan dan pengembangan potensi lokasl serta didukung dengan penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha, investasi dan lapangan kerja.
Urusan penanaman modal ditetapkan 2 (dua) program, yaitu : a). Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi; b). Program Pelayanan Perijinan Satu Pintu.
Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan dan Program serta indikator kinerja Urusan Penanaman Modal dalam RPJMD digambarkan sebagai berikut :
No. SASARAN INDIKATOR KINERJA
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 1
1 Meningkatnya Investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat
Pertambahan nilai investasi baru
Menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif
Peningkatan Promosi dan Kepastian serta Kemudahan Perijinan
Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi InvestasiProgram Pelayanan Perijinan Satu Pintu
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 2
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN URUSAN PENANAMAN MODAL
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (Tahun 2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja
Akumulatif atau pisisi
akhir s/d Tahun 2021
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Target Rp. (000)
Target Rp. (000)
Target Rp. (000)
Target Rp. (000)
URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR
Penanaman Modal1 Program Promosi,
Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi
2 Program Pelayanan Perijinan Satu Pintu
Pertumbuhan jumlah perusahaan PMDN (baru, unit)
500 unit 550 unit 85.000 600 unit 85.000 650 unit 150.000 700 unit 150.000 750 unit 200.000 800 unit 200.000 4.050 unit
12 unit
2.9000.000.000
120.000.000
3.020.000.000
82.25
4,2 hari
24 jenis
Pertumbuhan jumlah perusahaan PMA (baru, unit)
2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit
Pertumbuhan nilai investasi PMDN (baru/Rp. 000)
215.080.081
250.000.000
300.000.000
450.000.000
550.000.000
650.000.000
750.000.000
Pertumbuhan nilai investasi PMA (baru/Rp.000)
14.923.200
20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
20.000.000
Realisasi investasi total (baru/Rp.000)
230.003.281
270.000.000
320.000.000
470.000.000
570.000.000
690.000.000
770.000.000
Indek kepuasan masyarakat atas pelayanan perijinan
81,2 81,35 57.750 81,5 57.750 81,7 490.000 81,9 440.000 82 440.000 82,25 440.000
Rata-rata jangka waktu perizinan proses
6 hari 5,6 hari 5,2 hari 5 hari 4,8 hari 4,6 hari 4,2 hari
Jumlah ijin yang dilayani di PTSP
12 jenis 14 jenis 16 jenis 18 jenis 20 jenis 22 jenis 24 jenis
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 1
Tabel T.IV.C.28RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
KegiatanIndikator Kinerja
Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data capaian pada tahun awal
perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penanggung
jawabLokasi
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Indikator Kinerja pada Tahun 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan pelayanan pada OPD
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan dan pelayanan pada OPD
Kecukupan kebutuhan pendukung operasional dan pelayanan pada OPD
Program Penguatan Kelembagaan Perangkat Daerah
1) Penyediaan bahan dan jasa perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan pelaksanaan administrasi kantor DPMPTSP Kab Purbalingga
12 bulan 12 bulan 205,442 12 bulan 245,845
12 bulan 275,000 12 bulan 300,000
12 bulan
350,000 12 bulan
400,000 12 bulan 1,776,28
7 Sekretariat DPMPTSP
2) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Terlaksananya / keikutsertaan rakor dan konsultasi didalam dan luar daerah
90 kali rapat 90 kali rapat 77,194 85 kali rapat
95,000 90 kali rapat
130,000 90 kali rapat
145,000 90 kali rapat
165,000 90 kali rapat
175,000 90 kali rapat 787,194 Sekretariat DPMPTSP
3) Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
Sarana dan prasarana kantor terpelihara dg baik
1 gedung kantor, 3 kendaraan roda 4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya
1 gedung kantor, 3 kendaraan roda 4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya
139,036 1 gedung
kantor, 3 kendaraan roda 4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya
235,000 1 gedung
kantor, 3 kendaraan roda 4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya
245,000 1 gedung
kantor, 3 kendaraan roda 4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya
265,000 1 gedung
kantor, 3 kendaraan roda 4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya
285,000 1 gedung
kantor, 3 kendaraan roda 4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya
300,000 1 gedung
kantor, 3 kendaraan roda 4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya
1,469,036
Sekretariat DPMPTSP
4) Pengadaan sarana dan prasarana kantor
Tersedianya sarana dan prasarana kantor yang mencukupi kebutuhan
17 jenis barang 17 jenis barang 157,000 3 jenis barang
230,000 6 jenis barang
250,000 8 jenis
barang
300,000 10 jenis
barang
325,000 10 jenis
barang
350,000 10 jenis
barang 1,612,00
0 Sekretariat dan Bidang Penanaman Modal
DPMPTSP
5) Pendidikan dan pelatihan pegawai
Keikutsertaan kursus/bintek Pegawai DPMPTSP Kab. Purbalingga baik Tk. Nasional, Regional dan Lokal.
10 pegawai 10 pegawai 20,000
10 pegawai
20,000 10 pegawai 35,000 10
pegawai
40,000 10 pegawai
45,000 10 pegawai
50,000 60 pegawai 210,000 Sekretariat
dan Bidang Penanaman Modal
Bogor, Jakarta, Semarang, Solo,
Purwokerto
6) Penyusunan dokumen perencanaan dan laporan kinerja OPD
Tersediannya Dokumen Perencanaan dan Laporan Kinerja SKPD
5 dokumen (LKPJ, lap kinerja, renja,
lap keuangan, LPP)
5 dokumen (LKPJ, lap
kinerja, renja, la keuangan, lap
asset)
8,000 6 dokumen (Renstra, LKPJ,
lap kinerja, renja, lap
keuangan, LKPP)
10,000 5 dokumen
(LKPJ, lap kinerja, renja, lap keuangan,
LPP)
10,000 5 dokumen
(LKPJ, lap kinerja,
renja, lap keuangan,
LPP)
15,000 5 dokumen
(LKPJ, lap kinerja, renja, lap keuangan,
LPP)
15,000 5 dokumen
(LKPJ, lap kinerja, renja, lap keuangan,
LPP)
15,000 5 dokumen
(LKPJ, lap kinerja, renja, lap keuangan,
LPP)
73,000 Sekretariat
dan Bidang Penanaman Modal
DPMPTSP
Meningkatnya investasi dan kegiatannekonomi masyarakat
Meningkatnya nilai realisasi investasi baru
Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi
Pertumbuhan jumlah perusahaan PMDN (baru / unit)
500 unit 550 unit 600 unit 650 unit 700 unit 750 unit
200,000 800 unit 4.050 unit
7) Promosi dan pemasaran Potensi Daerah
Keikutsertaan dalam event pameran promosi investasi
4 kegiatan 4 kegiatan 85,
000 4 kegiatan 8
5,000 4 kegiatan 150,
000 4 kegiatan 150
,000 4 kegiatan 200
,000 4 kegiatan 20
0,000 20 kegiatan 870,000 Sekretariat dan Bidang Penanaman Modal
Jakata / Solo / Semarang
Pertumbuhan jumlah perusahaan PMA (baru / unit)
2 unit 2 unit
2 unit
2 unit
2 unit
2 unit
2 unit
12 unit
8) Business Gathering (Temu Usaha)
Sosialisasi kebijakan dan aturan pemerintah tentang penanaman modal dan perizinan serta penyampaian masukan saran dari pelaku usaha
1 kegiatan 1 kegiatan 25,000 3 kegiatan
50,000 3 kegiatan
100,000 3 kegiatan
100,000 3 kegiatan
100,000 3 kegiatan
100,000 3 kegiatan 475,000 Sekretariat
dan Bidang Penanaman Modal
Kab. Purbalingga
Pertumbuhan nilai investasi PMDN (baru/Rp.000)
215.080.081 250.000.000
300.000.000
450.000.000
550.000.000
650.000.000
750.000.000
2,950,000,000 2,950,000,000
9) Updatting Buku Induk Penanaman Modal
Tersusunnya informasi / Buku Induk Penananaman Modal Kab. Pbg
50 buku 50 buku 10,000 50 buku
50,000 50 buku
50,000 50 buku
50,000 50 buku
50,000 50 buku
50,000 50 buku
260,000
Sekretariat dan Bidang Penanaman Modal
DPMPTSP
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 1
14.923.200 20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
120,000,000
10). Sosialisasi Perizinan dan promosi Investasi
Tersosialisasikannya aturan, prosedur, persyaratan perizinan dan potensi investasi Purbalingga
0 0 0 3 kegiatan, 2 unit media promosi
75,000 3 kegiatan, 2
unit media promosi
75,000
3 kegiatan, 2 unit media promosi
75,000
3 kegiatan, 2 unit media promosi
75,000 3 kegiatan, 2
unit media promosi
75,000
3 kegiatan, 2 unit media promosi
375,000 Sekretariat
dan Bidang Penanaman Modal
Kab. Purbalingga / Luar Daerah
230.003.281 270.000.000
320.000.000
470.000.000
570.000.000
690.000.000
770.000.000
3,070,000,000
11) Pengawasan dan pengendalian penanaman Modal
Terlaksanananya kunjungan pengawasan dan pengendalian penanaman modal ke perusahaan, 3 bulan sekali
0 0 0 4 periode kegiatan
kunjungan
25,000 4 periode
kegiatan kunjungan
30,000 4 periode
kegiatan kunjungan
30,000 4 periode
kegiatan kunjungan
30,000 4 periode
kegiatan kunjungan
30,000 4 periode
kegiatan kunjungan
145,000 Sekretariat
dan Bidang Penanaman Modal
Kab. Purbalingga
Meningkatnya Indek Kepuasan Masyarakat atas pelayanan perizinan
Program Pelayanan Perijinan Satu Pintu
Indeks
Kepuasan Masyarakat
81,2 81,35 81,5 81,7 81,9 82.00 82,25 82.25
12) Pemeriksaan dan Pengawasan Obyek dan Subyek Retribusi Perizinan Dalam Daerah
Terlaksananya pemeriksaan dan pengawasan obyek dan subyek retribusi perizinan serta pengawasan pelaksanaan perizinan dan penanaman modal
750 obyek / subyek
750 obyek / subyek
57,750 750 obyek /
subyek
490,000 750 obyek /
subyek
440,000 750 obyek /
subyek
440,000 750 obyek /
subyek
440,000 750 obyek /
subyek
440,000 750 obyek /
subyek
2,307,750 Sekretariat
dan Bidang Pelayanan Perizinan
Kab. Purbalingga
Rerata lama proses penerbitan izin
6 hari 5,6 hari
5,2 hari
5 hari
4,8 hari
4,6 hari
4,2 hari
4,2 hari
13) Akuisisi Arsip (perizinan)
Tertibnya penataan arsip perizinan di DPMPTSP Kab. Pbg
3000 dokumen 3000 dokumen 15,000 3000
dokumen
20,000 3000 dokumen
20,000 3000 dokumen
20,000 3000 dokumen
20,000 3000
dokumen
20,000 3000 dokumen
115,000 Sekretariat
dan Bidang Pelayanan Perizinan
DPMPTSP
Jumlah izin yang ditangani PTSP
12 jenis 14 jenis
16 jenis
18 jenis
20 jenis
22 jenis
24 jenis
24 jenis
Tertanganinya
pengaduan pelayanan
5 jenis 5 jenis
5 jenis
5 jenis
5 jenis
5 jenis
5 jenis
30 jenis
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 2
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah sebagai berikut :
1. Program Penguatan Kelembagaan Perangkat DaerahProgram ini dilaksanakan melalui kegiatan :1) Penyediaan bahan dan jasa perkantoran2) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi3) Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor4) Penmgadaan sarana dan prasarana kantor5) Pendidikan dan pelatihan pegawai6) Penyusunan dokumen perencanaan dan laporan kinerja OPD
2. Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi InvestasiProgram ini dilaksanakan melalui kegiatan :1) Promosi dan pemasaran Potensi Daerah2) Business Gathering (Temu Usaha)3) Updatting Buku Induk Penanaman Modal4) Sosialisasi Perizinan dan promosi Investasi5) Pengawasan dan pengendalian penanaman modal
3. Program Pelayanan Perijinan Satu PintuProgram ini dilaksanakan melalui kegiatan :1) Pemeriksaan dan Pengawasan Obyek dan Subyek Retribusi Perizinan
Dalam Daerah2) Akuisisi Arsip (perizinan)
BAB VIRENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 1
INDIKATOR KINERJA
Penetapan indikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran pencapaian kinerja untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatan. Keberhasilan capaian kinerja ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program urusan penanaman modal yang mencakup penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode renstra dapat dicapai.
lndikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari program yang telah ditetapkan (outcome) atau kompositnya (impact). Suatu indikator kinerja dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program atau kegiatan (outcome) dan atas suatu program dapat ditetapkan beberapa indikator.
Tabel penetapan Indikator Kinerja Urusan Penanaman Modal yang terdiri dari Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi; dan Program Pelayanan Perijinan Satu Pintu, adalah sebagai berikut :
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 2
Indikator Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD, sebagai berikut :
No Tujuan Sasaran Program Indikator KinerjaSasaran
Kondisi Kinerja pada Awal
Renstra(Tahun 2016)
Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Akhir
Renstra (Th 2021)
/ Akumulati
f
2017 2018 2019 2020 2021
1. Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat
Meningkatnya realisasi investasi baru;
Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi
Pertumbuhan investasi baru(Rp. Juta)
270.000 320.000 470.000 570.000 670.000 770.000 770.000
Meningkatnya kepuasan masyarakat atas pelayanan perizinan;
Program Pelayanan Perijinan Satu Pintu,
Kepuasan masayarakat atas pelayanan perizinan (IKM)
81,35 81,50 81,70 81,90 82,00 82,25 82,25
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 1
Indikator Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga terinci, sebagai berikut :
No Tujuan Sasaran Program Indikator KinerjaKondisi Kinerja
pada Awal Renstra(Tahun 2016)
Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Akhir
Renstra (Th 2021) /
Akumulatif
2017 2018 2019 2020 2021
1. Meningkatkan investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat
Meningkatnya realisasi investasi baru
Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi
Pertumbuhan jumlah perusahaan PMDN (baru / unit)
550 unit 600 unit 650 unit 700 unit 750 unit 800 unit 4.050 unit
Pertumbuhan jumlah perusahaan PMA (batu / unit)
2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit Tumbuh 10 unit
Pertumbuhan nilai investasi PMDN (baru/ Rp.000)
250.000.000
300.000.000
450.000.000
550.000.000
650.000.000
750.000.000
2.950.000.000
Pertumbuhan nilai investasi PMA (baru/ Rp.000)
20.000.000 20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
100.000.000
Realisasi investasi total (baru/Rp.000)
270.000.000
320.000.000
470.000.000
570.000.000
670.000.000
770.000.000
770.000.000
Meningkatkan kepuasan masyarakat atas layanan perizinan
Program Pelayanan Perijinan Satu Pintu,
Indek kepuasan masyarakat atas pelayanan perizinan
81,35 81,50 81,70 81,90 82,00 82,25 82,25
Rata-rata jangka waktu proses perizinan
5,6 hari 5,2 hari 5 hari 4,8 hari 4,6 hari 4,2 hari 4,2 hari
Jumlah ijin yang dilayani di PTSP 14 jenis 16 jenis 18 jenis 20 jenis 22 jenis 24 jenis 24 jenisJumlah aduan yang tertangani 5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 2
No Tujuan Sasaran Program Indikator KinerjaKondisi Kinerja
pada Awal Renstra (Tahun 2016)
Target Kinerja pada Tahun Kinerja pada Akhir Renstra (Th
2021) 2017 2018 2019 2020 2021
Izin Reklame 800 825 850 875 900 925 925
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 500
550 600 650 700 750 750
Izin Gangguan (HO) 500 550 600 650 700 750 750
Izin Usaha Perdagangan (IUP)
600 650 675 700 750 800 800
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
600 650 675 700 750 800 800
Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
125 135 145 155 165 170 170
Izin Lokasi / Pemanfaatan Lahan
15 17 19 21 22 23 23
Izin Mendirikan Perusahaan Pengangkutan (IMPP)
8 10 12 14 16 18 18
Tanda Daftar Industri (TDI)/ Izin Usaha Industri (IUI)
16 18 20 22 24 25 25
Izin Pemanfaatan Tanah Pengairan
12 13 14 15 16 17 17
Tanda daftar Usaha Pariwisata (TDUP)
12 14 16 18 20 22 22
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 3
BAB VIIPENUTUP
Sebagai sebuah dokumen perencanaan pembangunan, implementasi Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021 akan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan program Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga pada kurun waktu 2016- 2021. Terwujudnya tujuan urusan penanaman modal Kabupaten Purbalingga akan sangat ditentukan oleh sejauh mana efektifitas pencapaian sasaran melalui pelaksanaan program dan kegiatan. Keberhasilan pelaksanaan urusan penanaman modal akan memberikan kontribusi dalam mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Purbalingga.
Tujuan pembangunan urusan penanaman modal adalah Meningkatkan investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat. Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya realisasi investasi baru dan meningkatnya kepuasan masyarakat atas pelayanan perizinan. Program urusan penanaman modal adalah Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi; dan Program Pelayanan Perijinan Satu Pintu.
Rencana Strategis (Renstra) ini disusun sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 – 2021. Semoga dapat dilaksanakan dan didukung oleh segenap unit dan personil, dengan tingkat keberhasilan yang optimal sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian Visi Misi Kabupaten Purbalingga.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga
Drs. DJAROT SOPAN RIJADI
RENSTRA DPMPTSP PURBALINGGA 2016 – 2021 1