i wayan adi wagestu. 1211205011. 2016. pengaruh ph awal ... · pdf filepembentukan asam sitrat...
TRANSCRIPT
ii
I Wayan Adi Wagestu. 1211205011. 2016. Pengaruh pH Awal Media dan
Lama Fermentasi terhadap Produksi Kalsium Sitrat dari Limbah Brem
dengan Menggunakan Aspergillus niger ATCC 16404. Dibawah bimbingan
Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, MP., Ph.D. dan Prof. Dr. Ir. G.P. Ganda
Putra, MP.
ABSTRAK
Limbah brem memiliki kandungan gula sebesar 12% dan kandungan patinya
sebesar 10,8%. Komponen yang terkandung di dalam limbah brem tersebut
diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memproduksi asam sitrat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH awal media dan lama fermentasi terhadap
produksi kalsium sitrat dari limbah brem menggunakan Aspergillus niger ATCC
16404. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan Rancangan
Acak Kelompok pola faktorial, yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu
pH awal media (3, 4, 5, dan 6), faktor kedua yaitu lama fermentasi (3, 5, dan 7 hari).
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pH awal media berpengaruh sangat nyata
terhadap kadar kalsium sitrat, dan pH akhir, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap
total padatan terlarut. Lama fermentasi berpengaruh sangat nyata terhadap kadar
kalsium sitrat, pH akhir, dan total padatan terlarut. Sedangkan interaksi kedua
perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar kalsium sitrat, pH akhir, dan total
padatan terlarut hasil fermentasi tepung limbah brem menggunakan Aspergillus
niger ATCC 16404. Perlakuan pH awal media 5 dan lama fermentasi 5 hari
merupakan perlakuan terbaik dengan menghasilkan kadar kalsium sitrat sebesar
5,35 ± 0,06 g/L.
[Kata Kunci]: Aspergillus niger ATCC 16404, tepung limbah brem, pH, lama
fermentasi, kalsium sitrat
iii
I Wayan Adi Wagestu. 1211205011. 2016. Media’s Initial pH Effect And
Fermentation Time On Ca-citrate Production From Brem Waste By Using
Aspergillus niger ATCC 16404. Supervised by Prof. Ir. Nyoman Semadi
Antara, MP., Ph.D. And Prof. Ir. G.P. Ganda Putra, MP.
ABSTRACT
Brem waste has sugar content of 12% and its starch content is 10.8%.
Components contained in the brem waste are expected to be able to be used to
produce Ca-citrate The purpose of this research was to find out the media’s initial
pH effect and fermentation time on Ca-citrate production from brem waste by using
Aspergillus niger ATCC 16404. The research was an experimental research using
the randomized block design with the factorial experiment pattern that consists of
two factors. The first factor was the media’s initial pH (3, 4, 5, and 6), and the
second factor was the fermentation time (3, 5, and 7 days). The results showed that
the initial pH of medium fermentation affected the medium pH after fermentation
and production of Ca-citrate, but it didn’t influence the total soluble solid of
medium fermentation. Fermentation time influenced Ca-citrate production, final
pH, and total soluble solid of fermentation medium. The fermentation with media’s
initial pH of 5 and the fermentation for 5 days was the best combination treatments
to produce Ca-citrate which the production level was 5,35 ± 0,06 g/L.
[Keywords]: Aspergillus niger, brem waste flour, pH, fermentation time, Ca-citrate
iv
RINGKASAN
Limbah brem merupakan ampas hasil sisa dari pengepresan tape ketan pada
pembuatan brem yang masih mengandung pati dan gula. Limbah brem memiliki
kandungan gula sebesar 12% dan kandungan patinya sebesar 10,8%. Menurut
Winarno (1993), limbah brem sebagian besar baru dimanfaatkan untuk pakan
ternak saja, maka dari itu pemanfaatan limbah brem belum berjalan secara optimal.
Hal ini menyebabkan sebagian besar sisa dari limbah brem yang tidak dimanfaatkan
dibuang begitu saja sehingga menimbulkan bau busuk dan menyebabkan terjadinya
pencemaran pada lingkungan. Dalam pengolahan brem akan diperoleh sari tape
(cairan tape) sebanyak 75 % dari berat tape, sedangkan limbah atau ampasnya
sebesar 25 % yang terdiri dari 12% gula dan pati 10,80%. Dengan kandungan gula
dan pati yang masih tinggi tersebut, maka limbah brem dapat dimanfaatkan untuk
diolah menjadi kalsium sitrat (Ca-sitrat).
Ca-sitrat merupakan produk antara dari produksi asam sitrat. Ca-sitrat dapat
dihasilkan dengan menambahkan kalsium karbonat atau kalsium hidroksida ke
dalam supernatant hasil fermentasi asam sitrat (Heding dan Gupta, 1975; Azari et
al., 2013). Ca-sitrat umumnya digunakan dalam industri makanan sebagai zat aditif
makanan, pengawet, dan meningkatkan rasa. Produksi Ca-sitrat didahului dengan
proses fermentasi produksi asam sitrat. Semakin tinggi asam sitrat hasil fermentasi,
maka Ca-sitrat yang dihasilkan juga semakin tinggi. Fermentasi produksi asam
sitrat dapat dilakukan dengan Aspergillus niger pada medium yang mengandung
glukosa. Pembentukan asam sitrat terjadi di dalam sel-sel hidup A. niger sebagai
v
akibat aktivitas enzim intrasellular dan asam sitrat yang terakumulasi keluar dari
sel secara difusi (Kapoor et al., 1982). Hasil penelitian Ali et al. (2002) menyatakan
bahwa proses fermentasi kultur terendam pada media 15% molase menggunakan
Aspergillus niger secara batch selama 144 jam dapat menghasilkan asam sitrat
maximum sebesar 99,56 ± 3,5 g/L.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui apakah limbah brem
ini memang benar bisa dimanfaatkan untuk memproduksi Ca-sitrat dan
bagaimanana karakterisasi Ca-sitrat yang diproduksi dari limbah brem. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pH awal media dan lama fermentasi
terhadap produksi Ca-sitrat dari limbah brem dengan menggunakan Aspergillus
niger ATCC 16404 dan mendapatkan berapa pH awal media dan lama fermentasi
yang digunakan agar mendapatkan Ca-sitrat tertinggi.
Penentuan kalsium sitrat dilakukan dengan menggunakan metode presipitasi
atau penegendapan, selanjutnya kalsium sitrat yang diperoleh dikonversi menjadi
asam sitrat dengan perhitungan stoikiometri. Pengukuran pH dilakukan dengan
menggunakan pH meter (Anonymous, 2016), dan Pengukuran total padatan terlarut
dilakukan dengan menggunakan refrakto meter (Anonymous, 2010).
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan pH awal media
berpengaruh sangat nyata terhadap kadar kalsium sitrat, dan pH akhir, tetapi
berpengaruh tidak nyata terhadap total padatan terlarut hasil fermentasi tepung
libah brem menggunakan Aspergillus niger ATCC 16404. Lama fermentasi
berpengaruh sangat nyata terhadap kadar kalsium sitrat, pH akhir, dan total padatan
terlarut hasil fermentasi tepung limbah brem menggunakan Aspergillus niger
ATCC 16404. Interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar
vi
kalsium sitrat, pH akhir, dan total padatan terlarut hasil fermentasi tepung limbah
brem menggunakan Aspergillus niger ATCC 16404. Perlakuan pH awal media 5
dan lama fermentasi 5 hari merupakan perlakuan terbaik dengan menghasilkan
kadar kalsium sitrat sebesar 5,35 ± 0,06 g/L.
vii
Pengaruh pH Awal Media dan Lama Fermentasi terhadap Produksi Kalsium Sitrat
dari Limbah Brem dengan Menggunakan Aspergillus niger ATCC 16404
Oleh:
I Wayan Adi Wagestu
1211205011
Skripsi ini telah mendapat persetujuan pembimbing
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, MP., Ph.D. Prof. Dr. Ir. G.P. Ganda Putra, MP.
NIP. 19610923 198702 1 001 NIP. 19620930 198803 1 001
Mengesahkan:
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana
Dr. Ir. I Dewa Gede Mayun Permana, MS
NIP. 19591107 198603 1 004
viii
Tanggal lulus:……………………
RIWAYAT HIDUP
I Wayan Adi Wagestu dilahirkan di Desa Selat, Kecamatan Klungkung,
Kabupaten Klungkung pada 7 September 1994. Penulis merupakan anak pertama
dari dua bersaudara dari pasangan I Wayan Sumarja (Alm) dan Ni Wayan Suranti.
Penulis memulai pendidikan di SDN 4 Selat pada tahun 2000 dan
menyelesaikannya pada tahun 2006, lalu melanjutkan pendidikan di SMPN 3
Semarapura dan menyelesaikannya pada tahun 2009. Pada tahun 2012 penulis
menyelesaikan pendidikan di SMAN 2 Semarapura. Sejak tahun 2012 penulis
terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
Selama tercatat sebagai mahasiswa di FTP UNUD, penulis aktif dalam
kepanitiaan di beberapa kegiatan kemahasiswaan di FTP UNUD antara lain :
Student Day, LKMM, BISMA, Kunjungan Ilmiah Mahasiswa, HUT-BK FTP,
Pengenalan Program Studi dan lain-lain. Selain kepanitiaan penulis pernah aktif
sebagai fungsionaris Himatetri.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Pengaruh pH Awal Media Dan Lama Fermentasi Terhadap Produksi
Kalsium Sitrat Dari Limbah Brem Dengan Menggunakan Aspergillus niger
ATCC 16404”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Jurusan Teknologi Industri
Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang
setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, MP., Ph.D., selaku dosen
pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Ir. G.P. Ganda Putra, MP. selaku dosen
pembimbing II yang tidak pernah lelah memberikan bimbingan, arahan dan
solusi dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak Dr. Ir. Dewa Gede Mayun Permana, MS. selaku Dekan Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Udayana, atas bantuan moral dan bimbingan
yang diberikan.
3. Ibu Ir. Amna Hartiati, MP. selaku Ketua Jurusan Teknologi Industri
Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
x
4. Bapak/Ibu dosen beserta pegawai di lingkungan Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Udayana, atas fasilitas dan dukungan selama
menempuh kuliah hingga penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Gung Mirah, Bapak Gus Yoga, Bapak Surya Pramana, Kak Gung Ariesta,
Kak Gus tu, Kak Mang Eka, Kak Suarta atas bimbingan dan petunjuknya
selama penelitian di Laboratorium Bioindustri Jurusan Teknologi Industri
Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas hingga penyusunan
skripsi ini selesai.
6. Keluarga besar yang tercinta, Ibu, Adik, beserta keluarga besar yang telah
mendukung untuk menyelesaikan pendidikan dan tugas akhir ini.
7. Kawan-kawan FTP khususnya TIP 2012 yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, terimakasih atas segala bantuannya dalam perkuliahan, membuat
tugas, praktikum, dan penelitian hingga akhir skripsi ini. Khususnya kepada
teman satu bimbingan I Gusti Putu Agus Darmataba yang selalu saling
mendukung satu sama lain untuk mencapai cita-cita dan impian masing-
masing.
8. Ni Kadek Ayu Purnama Dewi, S.H terima kasih atas segala bantuan,
semangat, dan dukungannya selama penyusunan skripsi ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa membalas
semua budi baik ini dengan balasan yang lebih baik. Penulis telah berupaya optimal
untuk menyelesaikan tugas akhir dengan baik, namun dengan terbuka penulis
sangat menghargai segala saran dan kritik yang membangun dalam rangka
penyempurnaannya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Bukit Jimbaran, November 2016
xi
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ……………………………………………………………………..
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………..................
ABSTRAK …………………………………………………………………
ABSTRACT ………………………………………………………………..
RINGKASAN ……………………………………………………………...
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………….
RIWAYAT HIDUP ………………………………………………………..
KATA PENGANTAR ……………………………………………………..
DAFTAR ISI …………………………………………………….................
DAFTAR TABEL ………………………………………………................
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….....
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………………….
1.2. Rumusan Masalah ………….……………………………...........
1.3. Hipotesis ……………………………………………..................
1.4. Tujuan Penelitian ……………………………………………….
1.5. Manfaat Penelitian ……………………………………………...
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Limbah Brem …………………………………………………...
2.2. Kalsium sitrat …………………………………………………..
2.3. Pertumbuhan Mikroba ………………………….........................
2.4. Aspergillus niger ………………………………..........................
i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xii
xiv
xv
xvi
1
4
5
5
5
6
7
8
10
xii
2.5. Fermentasi ……………………………………………………...
III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………….................
3.2. Alat dan Bahan ………………………………………………...
3.2.1. Alat ………………………………………....................
3.2.2. Bahan …………………………………………………
3.3. Rancangan Percobaan ………………………………...............
3.4. Prosedur Penelitian …………………………………...............
3.4.1. Pembuatan Tepung Limbah Brem…………………….
3.4.2. Fermentasi Limbah Brem …………………………….
3.4.2.1. Persiapan Kultur …………………………..
3.4.2.2. Hidrolisis tepung limbah brem ……………
3.4.2.3. Persiapan Media Fermentasi ……………....
3.4.2.4. Proses Fermentasi ………………................
3.5. Variabel Yang Diamati ……………………………….. ……..
3.5.1. Ca-Sitrat ………………………………………….......
3.5.2. Total Padatan Terlarut ………………………………..
3.5.3. Derajat keasaman (pH) …………………….................
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristik Tepung Limbah Brem ……………………….
4.2. Ca-sitrat …………………………………………………….
4.3. Total Padatan Terlarut ……………………………………...
4.4. Derajat Keasaman (pH) …………………………………….
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan …………………………………………………
5.2. Saran ………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………
12
14
14
14
14
15
16
16
17
17
17
18
18
19
19
20
22
23
23
25
27
30
30
31
xiii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1. Karakteristik Tepung Limbah Brem …………………………….. 23
2. Nilai rata-rata kalsium sitrat fermentasi limbah brem (g/L) …….. 24
3. Nilai rata-rata TSS fermentasi limbah brem (% Brix) …............... 26
4. Nilai rata-rata pH akhir fermentasi limbah brem ………………... 28
LAMPIRAN ……………………………………………………………..
35
xiv
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
1. Kurva pertumbuhan mikroba ( Brock & Madigan, 1991) ……… 9
2. Morfologi Aspergillus niger ATCC 16404 ……………………... 11
3. Skema metabolisme produksi asam sitrat ( Manzoni, 2006) …… 13
4. Diagram alir proses pembuatan tepung limbah brem …………... 16
5. Diagram alir proses fermentasi limbah brem …………………… 19
6. Diagram alir proses pengendapan kalsium sitrat
( Azhary et al., 2013) …………………………………………… 21
7. Nilai rata-rata produksi Ca-Sitrat fermentasi limbah brem……... 24
8. Nilai rata-rata total padatan terlarut fermentasi limbah brem…... 26
9. Nilai rata-rata pH akhir fermentasi limbah brem…….................. 28
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Analisis Kadar Kalsium Sitrat ………………………………… 35
2. Analisis Total Padatan Terlarut ……………………………….. 40
3. Analisis pH Akhir Fermentasi Limbah Brem …………………. 44
4. Foto Penelitian ………………………………………………… 48
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hasil samping pertanian dan perkebunan pada umumnya seperti padi,
onggok, bagas, ampas brem dan kulit kakao mengandung limbah lignoselulosa.
Limbah lignoselulosa mengandung unsur pati, protein, lemak dan senyawa kimia
lainnya, ini dikarenakan limbah ini merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbarui. Limbah ini diproses melalui teknologi fermentasi, sehingga hasil
samping dari limbah ini dapat dimanfaatkan lebih lanjut menjadi produk yang
berguna seperti pangan, pakan ternak, pelarut organik, asam-asam organik seperti
asam sitrat dan lain-lain (Judoamidjojo et al., 1989).
Salah satu hasil samping pertanian dan hasil industri pengolahan minuman
brem yang mengandung limbah lignoselulosa ialah limbah brem. Limbah brem
merupakan ampas hasil sisa dari pengepresan tape ketan pada pembuatan brem
yang masih mengandung pati dan gula. Menurut Winarno (1993), di Bali limbah
brem sebagian besar baru dimanfaatkan untuk pakan ternak saja, maka dari itu
pemanfaatan limbah brem belum berjalan secara optimal. Hal ini menyebabkan
sebagian besar sisa dari limbah brem yang tidak dimanfaatkan dibuang begitu saja.
Dalam pengolahan brem akan diperoleh sari tape (cairan tape) sebanyak 75 % dari
berat tape, sedangkan limbah atau ampasnya sebesar 25 %. Dalam limbah brem
masih terkandung gula sebesar 12% dan pati 10,80% (Margaretha et al., 2015).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju saat ini
memberikan sebuah motivasi untuk membuat sebuah terobosan dan inovasi dalam
menangani atau memanfaatkan limbah brem menjadi produk yang lebih bermanfaat
2
lagi. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan yakni memanfaatkan limbah brem
untuk diolah menjadi salah satu produk industri, yaitu produksi kalsium sitrat (Ca-
sitrat) mengingat kandungan gula yang terdapat dalam limbah brem cukup banyak
yaitu 12%, senyawa karbon utama dalam memproduksi Ca-sitrat adalah glukosa.
Sehingga dalam hal ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui
apakah limbah brem ini memang benar bisa dimanfaatkan untuk memproduksi Ca-
sitrat dan bagaimanana karakterisasi Ca-sitrat yang diproduksi dari limbah brem.
Ca-sitrat merupakan produk antara dari produksi asam sitrat. Ca-sitrat dapat
dihasilkan dengan menambahkan kalsium karbonat atau kalsium hidroksida ke
dalam supernatan hasil fermentasi asam sitrat (Heding dan Gupta, 1975; Azhary et
al., 2013). Ca-sitrat umumnya digunakan dalam industri makanan sebagai zat aditif
makanan, pengawet, dan meningkatkan rasa. Produksi Ca-sitrat didahului dengan
proses fermentasi produksi asam sitrat. Semakin tinggi asam sitrat hasil fermentasi,
maka Ca-sitrat yang dihasilkan juga semakin tinggi.
Asam sitrat merupakan senyawa intermediet dari asam organik yang secara
alami terkandung pada buah-buahan seperti jeruk, nanas dan pear. Asam sitrat dapat
berbentuk kristal ataupun serbuk yang berguna dalam industri farmasi, makanan,
dan pakan ternak. Senyawa ini dapat diproduksi secara kimiawi atau secara
fermentasi dengan menggunakan mikroorganisme. Asam sitrat yang dihasilkan
melalui proses fermentasi yakni pemecahan senyawa karbohidrat menjadi glukosa
dengan bantuan enzim amilase, glukoamilase, atau amiloglukosidase, dan melalui
jalur Embden-Meyerhof-Parnas (EMP) glukosa akan diubah menjadi asam piruvat.
Perubahan asam piruvat menjadi asam sitrat melalui siklus krebs atau siklus
tricarboxylic acid (TCA).
3
Ali et al. (2002), menyatakan proses fermentasi kultur terendam
(submerged) pada molase menggunakan Aspergillus niger secara batch dengan
menggunakan parameter proses fermentasi, yaitu : laju oksigen, pH, temperatur
inkubasi yang digunakan pada bahan baku molase dengan kadar 15 % dan proses
dijalankan dalam 144 jam, dalam penelitian dilakukan pengontrolan trace mineral
yang ada, didapatkan asam sitrat maksimum mencapai 99,56 ± 3,5 g/l.
Penentuan konsentrasi gula dan lama fermentasi terhadap produksi asam
sitrat dari tetes tebu dengan menggunakan Aspergillus niger NRRL – A - 11.264
pada kultur tercelup, menunjukkan hasil produksi asam sitrat terbaik pada
konsentrasi gula 15% dan lama fermentasi 5 hari dengan kadar asam sitrat sebesar
12,66 g/L (Udin, 1986).
Selain konsentrasi gula dan lama fermentasi produksi asam sitrat juga
dipengaruhi oleh pH pada media fermentasi. Menurut Mattey (1992), Papagianni
(1995) dan Papagianni et al. (1999) bahwa pH pada media juga mempengaruhi
produksi asam sitrat dari A. niger karena beberapa enzim yang berperan dalam
siklus TCA sensitif terhadap pH. Kadar pH optimal untuk produksi asam sitrat
adalah sekitar 2 selama fermantasi. Bila substrat yang digunakan berupa sukrosa,
glukosa, dan tetes yang relatif murni maka dianjurkan mengguakan pH dibawah 3.
Nilai pH yang lebih tinggi cenderung meningkatkan akumulasi asam oksalat,
namun bila substrat yang digunakan tetes yang kurang murni dianjurkan
menggunakan pH lebih tinggi, karena pH rendah menghambat pertumbuhan
Aspergillus niger. Dari beberapa penelitian tersebut berbagai usaha sudah
dilakukan agar produktivitas asam sitrat naik, sehingga proses fermentasi terjadi
dalam waktu yang cukup pendek sehingga menurunkan biaya produksi, mengingat
4
kebutuhan asam sitrat terus meningkat sejalan perkembangan produk makanan.
Untuk mencapai produktivitas tinggi dan menguntungkan secara ekonomi, maka
dilakukan penelitian dengan menggunakan bahan baku yang merupakan by
product, pengaruh pH, dan lama fermentasi untuk meningkatkan hasil produksi
asam sitrat dengan cara fermentasi kultur terendam.
Kapang A. niger merupakan mikroorganisme yang dapat tumbuh dan
banyak digunakan secara komersial dalam produksi asam sitrat, asam glukonat, dan
beberapa enzim seperti pektinase dan amilase (Broekhuijsen et al., 1993; Okada,
1985). A. niger mampu mensintesis asam sitrat dalam medium fermentasi
ekstraseluler dengan konsentrasi yang cukup tinggi, jika dibiakkan dalam media
yang kadar garamnya rendah dan mengandung gula sebagai sumber karbon (Hang
et al., 1977; Ji et al., 1992). Asam sitrat (C6H8O7) banyak digunakan dalam bidang
industri terutama industri makanan, minuman, dan obat-obatan.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah pH awal media dan lama fermentasi mempengaruhi produksi
kalsium sitrat dari limbah brem dengan menggunakan Aspergillus niger
ATCC 16404?
2. Berapa pH awal media dan lama fermentasi yang digunakan untuk
mendapatkan kalsium sitrat tertinggi?
5
1.3. Hipotesis
1. pH awal media dan lama fermentasi berpengaruh terhadap produksi
kalsium sitrat dari limbah brem dengan menggunakan Aspergillus niger
ATCC 16404.
2. pH awal media dan lama fermentasi tertentu akan menghasilkan kalsium
sitrat tertinggi.
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh pH awal media dan lama fermentasi
terhadap produksi kalsium sitrat dari limbah brem dengan menggunakan
Aspergillus niger ATCC 16404.
2. Untuk mendapatkan berapa pH awal media dan lama fermentasi yang
digunakan agar mendapatkan kalsium sitrat tertinggi.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan informasi
ilmiah tentang degradasi tepung limbah brem oleh Aspergillus niger ATCC 16404
menghasilkan kalsium sitrat selama proses fermentasi.