i ringkasan eksekutif

53
LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 i Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 dapat menggambarkan kinerja Dinas dan Evaluasi terhadap kinerja Dinas yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan maupun kinerja sasaran, juga analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 5 (lima) sasaran, secara umum telah mencapai nilai dalam kisaran > 85 100 yang termasuk dalam interprestasi Memuaskan. Dalam Tahun Anggaran 2014 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung sebesar Rp. 728.190.171.567,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 464.866.472.465,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 63,84 %, dengan demikian dapat dikatakan Tahun 2014 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung kondisi anggaran adalah SILPA Rp. 263.323.699.102,-. Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung 2013-2018menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Sasaran dan Indikator kinerja tersebut telah dilaksanakan melalui Rencana Kerja Tahun 2014 dengan rincian pencapaian sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 69,57 % atau interpretasi baik Sasaran 2 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 107,70 % atau interpretasi memuaskan Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 101,81 % atau interpretasi memuaskan Sasaran 4 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 88,68 % atau interpretasi baik Sasaran 5 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 95,58 % atau interpretasi sangat baik

Upload: lamtuyen

Post on 12-Jan-2017

241 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 i

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

Bandung Tahun 2014 dapat menggambarkan kinerja Dinas dan Evaluasi terhadap kinerja

Dinas yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan maupun kinerja sasaran, juga

analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.

Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 5 (lima) sasaran, secara

umum telah mencapai nilai dalam kisaran > 85 – 100 yang termasuk dalam interprestasi

Memuaskan. Dalam Tahun Anggaran 2014 untuk pelaksanaan program dan kegiatan

pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dalam rangka mencapai target

kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Kota Bandung sebesar Rp. 728.190.171.567,- sedangkan realisasi anggaran

mencapai Rp. 464.866.472.465,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 63,84 %,

dengan demikian dapat dikatakan Tahun 2014 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

Bandung kondisi anggaran adalah SILPA Rp. 263.323.699.102,-.

Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung 2013-2018menetapkan

sebanyak 5 (lima) sasaran dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Sasaran dan Indikator

kinerja tersebut telah dilaksanakan melalui Rencana Kerja Tahun 2014 dengan rincian

pencapaian sebagai berikut :

Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 69,57 % atau interpretasi baik

Sasaran 2 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 107,70 % atau interpretasi memuaskan

Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 101,81 % atau interpretasi memuaskan

Sasaran 4 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 88,68 % atau interpretasi baik

Sasaran 5 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 95,58 % atau interpretasi sangat baik

Page 2: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 ii

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Dari hasil pengukuran kinerja dan evaluasi secara keseluruhan, terdapat kinerja

yang perlu ditingkatkan untuk Tahun 2015 antara lain :

1. Pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan perlu ditingkatkan baik

kuantitas maupun kualitas;

2. Pembangunan dan pemeliharaan saluran drainase/ gorong-gorong;

3. Pembangunan trotoar yang ramah bagi pejalan kaki dan kaum difabel;

4. Pembangunan infrastruktur Gedebage;

5. Pembangunan Skywalk, jembatan taman dan River Green Wall;

6. Meningkatkan sosialisasi dan partisipasi masyarakat;

7. Meningkatkan kerjasama lembaga yang kompeten.

Page 3: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 iii

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,

taufik dan hidayah-Nya, akhirnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga dan

Pengairan Kota Bandung ini dapat diselesaikan.

Dalam proses penyusunannya senantiasa berupaya mengacu pada Instruksi

Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Pada kesempatan ini kami sampaikan ucapkan terima kasih atas bimbingan dan

perhatian yang telah diberikan terutama kepada yang terhormat :

1. Bapak H. M. RIDWAN KAMIL, selaku Walikota Bandung

2. Bapak H. ODED M. DANIAL, selaku Wakil Walikota Bandung

3. Bapak H. YOSSI IRIANTO, selaku Sekretaris Daerah Kota Bandung

4. Kepada semua pihak, baik tim penyusun laporan di lingkungan Dinas Bina Marga dan

Pengairan Kota Bandung maupun rekan/ teman sejawat di lingkungan Pemerintah

Kota Bandung yang telah memberikan informasi, saran, kritik dan pendapat yang

bersifat membangun guna penyempurnaan laporan ini.

Semoga Allah Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya

kepada kita semua dengan harapan segala upaya yang dilaksanakan menjadi bukti nyata

pengabdian kita kepada masyarakat.

Page 4: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 iv

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Akhirnya kami berharap semoga Laporan Kinerja ini dapat memberikan

sumbangan yang bermanfaat bagi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

khususnya dan Pemerintah Kota Bandung pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, 2015

KEPALA DINAS BINA MARGA

DAN PENGAIRAN

H. ISKANDAR ZULKARNAIN, ST., MM Pembina Tingkat I

NIP. 19690614 199703 1 006

Page 5: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 v

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1

1.1 Gambaran Umum SKPD ..........................................................................................1

1.2 Tugas dan Fungsi SKPD ...........................................................................................3

1.3 Isu Strategis yang dihadapi SKPD ...........................................................................4

1.4 Sistematika ................................................................................................................5

BAB II PERENCANAAN KINERJA ...................................................................................6

2.1. Perencanaan Strategis Sebelum dan Sesudah Reviu .............................................6

2.2. Perencanaan Strategis Sebelum dan Sesudah Reviu .........................................19

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...............................................................................23

3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama ............................................................................23

3.2 Pengukuran Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja ..............................................25

3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan Standar Nasional

Maupun Instansi Lain ..............................................................................................35

3.4 Pengukuran Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Terhadap RENSTRA ...........36

3.5 Akuntabilitas Keuangan ..........................................................................................50

BAB IV PENUTUP ..........................................................................................................54

Lampiran

Page 6: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 1

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 GAMBARAN UMUM SKPD

Pemerintah Kota Bandung membentuk SKPD berdasarkan Peraturan Daerah

Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 tanggal 4 Desember 2007 tentang Pembentukan

dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung yang merupakan Pelaksana

Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas. Salah satu SKPD yang

dibentuk adalah Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang mempunyai

tugas dan kewajiban membantu Walikota.

Berdasarkan data bagian kepegawaian DBMP tahun 2014 jumlah total

pegawai mencapai 441 orang, dengan jumlah pejabat struktural berjumlah 44 orang

dan staf pelaksana sebanyak 397 orang.

Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon Tahun 2014

ESELON JUMLAH

I -

II 1

III 6

IV 37

STAF/PELAKSANA

IV -

III 90

II 242

I 65

441

Page 7: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 2

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Kapasitas dan kapabilitas karyawan berkaitan erat dengan tingkat

pendidikannya. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 1.1, tingkat pendidikan

karyawan DBMP yang paling banyak adalah pendidikan SMA sebanyak 242 orang

(54,88 %). Tingkat pendidikan bagian terbesar dari karyawan DBMP yang relatif tinggi

ini merupakan modal dasar yang penting dalam peningkatan kinerja DBMP secara

umum.

Secara umum kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki dan dipergunakan

dalam mendukung pelaksanaan kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

Bandung dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut :

Tabel 1.2

Daftar Peralatan Berat Penunjang Kegiatan Kebinamargaan

No Nama/Jenis Barang Merk/Type Jumlah Tahun Pembelian

1. Excavator Komatsu 1 1991

2. Asphalt Mixing Plant Mini

Freddy Mix 1 2004

3. Mesin Gilas Scheid, Barata

30 1974.1975.1991

4. Mesin Gilas 1 Ton 1 2008

5. Mesin Gilas 4 Ton 1 2007

6. Stamper Mikasa MTR. 80 H

1 1986

7. Mesin Gilas 2.5-4 Ton

Lister 1 1992.1995.2004.2008.2007

8. Vibration Plate Robin MP. 200 R

4 1986.1991.1992

9. Concrate Mixer Dragon Globe, Cakra

3 2003

10. Loader JCB, Barata 2 1987.1989

11. Loader / Bachoe Dextradig / GEHL

2 2001

12. Mobil Crane Isuzu 1 2008

13. Forklift Mitsubishi 1 1994

14. Compressor Sulivan Palatek

1 2003

15. Generating Set Peter 1 1988

16. Pompa Air Honda, EBARA, Axial, Isuzu

8 1988.1990.1992.2003

17. Mesin Bor First 1

18. Compressor Angin Swan 1

Page 8: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 3

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

No Nama/Jenis Barang Merk/Type Jumlah Tahun Pembelian

19. Mesin Las Listrik Yanmar 1 1996

20. AC Welding Transforer

Roxton 1 2006

21. Treker 1 2003

22. Kunci Pembuka Baut Diamond 3 2003

23. Gurinda Duduk 1 2003

24. Dongkrak Hydrolik Japan 1 2003

25. Mata Bor Baja Japan 1 2003

26. Mesin Gergaji Kingrex 1 2003

27. Bor Listrik Tangan Bosch 1 2003 Sumber : UPT Alat Berat, 2013

Berdasarkan kepemilikan dan jenis peralatan berat yang dimiliki oleh Dinas

Bina Marga dan Pengairan dikaitkan dengan tantangan yang dihadapi tahun-tahun

berikut dengan target pelayanan dan target program yang tinggi, maka diperlukan

peningkatan jenis peralatan modern dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan

kegiatan di lapangan. Diantaranya stamper, truk crane, mobil penyapu jalan, mobil

pompa dan penyedot air.

1.2 TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung, Dinas Bina

Marga dan Pengairan Kota Bandung mempunyai tugas dan kewajiban membantu

Walikota dalam melaksanakan sebagian Kewenangan Daerah Bidang Pekerjaan

Umum Lingkup Kebinamargaan dan Sumber Daya Air. Dalam menyelenggarakan

tugas dan kewajiban tersebut Dinas Bina Marga dan Pengairan mempunyai fungsi :

a. Merumuskan kebijaksanaan teknik kebinamargaan dan sumber daya air;

b. Melaksanakan tugas teknik operasional kebinamargaan dan sumber daya air yang

meliputi perencanaan, pengendalian operasional, pembangunan dan

pemeliharaan kebinamargaan dan sumber daya air;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas operasional kebinamargaan dan sumber daya

air;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai bidang tugasnya.

Page 9: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 4

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Bidang kewenangan yang menjadi garapan Dinas Bina Marga dan Pengairan

adalah Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi jalan umum berikut bangunan

pelengkapnya; jembatan, saluran drainase jalan dan trotoar, Infrastruktur sungai

termasuk bangunan pelengkapnya; bendung, bangunan pembagi, pump house, situ,

kolam retensi dan jalan inspeksi, dan penerangan jalan umum.

1.3 ISU STRATEGIS YANG DIHADAPI SKPD

Berdasarkan hasil review terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

pelayanan SKPD berdasarkan :

i. Gambaran pelayanan SKPD;

ii. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

iii. Sasaran jangka menengah dari Renstra Provinsi/ Kabupaten/ Kota; dan

iv. Implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD, maka ditentukan isu-isu Strategis sebagai

berikut :

1. Peningkatan kualitas struktur, pola pemeliharaan dan tingkat pelayanan jalan;

2. Peningkatan kualitas dan pola pemeliharaan sistem drainase kota;

3. Penentuan skala prioritas dan dukungan anggaran pembangunan infrastruktur

untuk mempercepat pembangunan Pusat Primer Kedua di Bandung Timur;

4. Peningkatan ketersediaan dan kualitas penerangan jalan dengan

memanfaatkan lampu hemat energi dan tahan lama;

5. Menjaga integritas sungai dari perubahan fisik (lebar, kedalaman, warna),

perubahan biologis, perubahan kimia dan debit air dengan menjaga

kebersihan dan kelestarian lingkungan;

6. Perbaikan dan peningkatan penyelenggaraan infrastruktur kebinamargaan,

pengairan dan penerangan jalan umum mulai dari perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

Page 10: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 5

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

1.4 SISTEMATIKA

Adapun sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bagian ini akan dibahas tentang gambaran umum Dinas Bina Marga dan

Pengairan Kota Bandung, tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

Bandung, isu – isu stragtegis yang dihadapi, serta sistematika bembahasan yang

akan menguraikan keseluruhan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Tahun 2014.

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai perencanaan strategis Dinas Bina Marga

dan Pengairan Kota Bandung sebelum dan sesudah reviu.

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

Berisi capaian Indikator Kinerja Utama, pengukuran, evaluasi, dan analisa capaian

kinerja, akuntabilitas keuangan, serta prestasi dan penghargaan Dinas Bina Marga

dan Pengairan Kota Bandung tahun 2014.

BAB 4 PENUTUP

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan ringkasan dari Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), serta gambaran kinerja Dinas

Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tahun 2014.

.

Page 11: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 6

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014, dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

2.1. PERENCANAAN STRATEGIS SEBELUM DAN SESUDAH REVIU

2.1.1. Rencana Strategis

Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah

merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta

merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan

terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang

bersangkutan, dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung.

Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang

ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari tahun 2013-2018 ditetapkan

dengan Surat Keputusan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tentang

Penetapan Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun

2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola

pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana

Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya,

dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi

akuntabel.

Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tersebut ditujukan untuk

mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018. Di

samping itu pula, Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung diharapkan

dapat mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum,

Page 12: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 7

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Bappenas dan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat sebagai suatu system perencanaan

pembangunan nasional.

Penyusunan Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung telah

melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota

Bandung Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD,

sehingga Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung merupakan hasil

kesepakatan bersama antara Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dan

stakeholder.

Selanjutnya, Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tersebut

akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.

Didalam Renja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dimuat program dan

kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

1. Visi

Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh

pimpinan dan seluruh staf Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung. Visi tersebut

mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas

masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang

Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, “Bandung Juara”.

Visi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2013-2018adalah :

Terwujudnya Infrastruktur Kebinamargaan, Pengairan, dan Penerangan Jalan Umum

Yang Unggul, Nyaman dan Andal Untuk Kota Bandung Yang Bermartabat.

2. Misi

Sedangkan untuk mewujudkan Visi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

Bandung Tahun 2013-2018tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :

a. Meningkatkan aksesibilitas antar wilayah kota dan mobilitas warga kota;

b. Membangun jalan, trotoar dan drainase jalan kota dengan struktur yang berkualitas

dan menjamin keselamatan pengguna jalan;

c. Menata sungai sebagai sistem drainase alami pengendali banjir dan bagian muka

Page 13: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 8

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

pembangunan kota (river-front city);

d. Mengembangkan sistem penerangan jalan umum kota yang hemat energi, ramah

lingkungan dan berestetika;

e. Meningkatkan akuntabilitas dan kinerja pelayanan SKPD Dinas Bina Marga dan

Pengairan.

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1

(satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan

visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Sebagaimana visi dan

misi yang telah ditetapkan.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah

dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari

tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan

secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang

ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 10

(sepuluh) sasaran strategis.

Untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran Dinas Bina

Marga dan Pengairan Kota Bandung seperti yang tercantum pada tabel 2.1 Tujuan,

Sasaran dan Indikator Kinerja Sebelum dan Setelah Reviu Dinas Bina Marga dan

Pengairan Kota Bandung Tahun 2014.

Page 14: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 1

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tabel 2.1

Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

TUJUAN (sebelum reviu)

TUJUAN (setelah reviu)

SASARAN (sebelum reviu)

SASARAN (setelah reviu)

INDIKATOR KINERJA (sebelum reviu)

INDIKATOR KINERJA (setelah reviu)

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur pada pusat kegiatan kota prioritas sesuai tata ruang kota

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur pada pusat kegiatan kota prioritas sesuai tata ruang kota

1. Terwujudnya pemanfaatan ruang kota yang konsisten melalui pembangunan infrastruktur jalan

1. Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK

1. Tingkat keterbangunan infrastruktur PPK Gedebage

1. Tingkat minimal keterbangunan Infrastruktur Jalan di PPK Gedebage

2. Membangun infrastruktur jalan, trotoar dan drainase jalan kota dengan struktur yang baik dan umur pakai panjang

2. Membangun infrastruktur jalan, trotoar dan drainase jalan kota dengan struktur yang baik dan umur pakai panjang

2. Terwujudnya Infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata

2. Terwujudnya Infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata

2. Rasio ruas jalan dalam kondisi baik

2. Rasio minimal ruas Jalan dalam kondisi baik

3. Indeks aksesibilitas jalan

3. Indeks aksesibilitas jalan

- 4. Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur drainase dan penataan sungai untuk pengendalian banjir

3. Meningkatkan penyediaan pelayanan penerangan jalan umum di wilayah kota secara merata

3. Terwujudnya Bandung Caang Baranang

3. Terwujudnya Bandung caang Baranang

4. Presentase wilayah Kota Bandung terang pada malam hari

5. Persentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik

4. Meningkatkan penyediaan pelayanan penerangan jalan umum di wilayah kota secara merata

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur drainase dan penataan sungai untuk pengendalian banjir

4. Terselesaikannya permasalhan banjir di Kota Bandung

4. Terselesaikannya Permasalahan banjir di Kota Bandung

5. Panjang saluran drainase yang berfungsi dengan baik

6. Presentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik

6. Titik banjir terselesaikan

7. Presentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam

7. Persentase Tembok Penahan Tanah (TPT) sungai kota dalam kondisi baik

8. Presentase minimal banjir terselesaikan

5.1 Mewujudkan tata kelola penyelenggaraan

5. Mewujudkan tata kelola penyelenggaraan

5.1 Terwujudnya kualitas pelayanan publik yang prima

5. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan

8. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

9. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

9. Nilai evaluasi AKIP -

Page 15: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 2

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

TUJUAN (sebelum reviu)

TUJUAN (setelah reviu)

SASARAN (sebelum reviu)

SASARAN (setelah reviu)

INDIKATOR KINERJA (sebelum reviu)

INDIKATOR KINERJA (setelah reviu)

pelayanan SKPD yang bersih dan efektif

pelayanan SKPD yang bersih dan efektif

Pelayanan Publik yang Prima

10. Persentase temuan pengelolaan anggaran BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti

-

5.2 Memantapkan Sistem administrasi

dan pendukung penyelenggaraan pelayanan SKPD

- 5.2 Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi

- 11. Persentase tertib administrasi barang/ asset daerah

-

5.3 Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran

- 12. Persentase ketercapaian pelayanan administrasi perkantoran

-

5.4 Tersedianya peralatan dan kenyamanan kerja

- 13. Persentase ketersediaan peralatan aparatur

-

5.5 Tersedianyan dokumen perencanaan

- 14. Dokumen Renstra dan Renja

-

5.6 Tersedianya sarana dan prasarana kebinamargaan

- 15. Persentase ketersediaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kebinamargaan

-

Sumber Data : Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014

Page 16: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 1

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

C. Strategi dan Arah Kebijakan

Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi yang tepat

agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

Bandung mencakup penentuan kebijakan, program dan kegiatan. Kebijakan pada

dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan

ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi

setiap kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai

sasaran yang telah ditentukan. Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata,

sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai

arah dari pencapaian sasaran kinerja yang memberikan kontribusi bagi pencapaian tugas

pokok dan fungsi. Kegiatan berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan

merupakan aspek operasional/kegiatan nyata dari suatu rencana kinerja yang berturut-

turut diarahkan untuk mencapai sasaran. Adapun penjelasan lebih rinci kebijakan dan

program untuk pencapaian sasaran adalah sebagai berikut:

Sasaran 1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK

Kebijakan:

(1) Percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan drainase di Kawasan

Pengembangan Gedebage;

(2) Kajian revitalisasi kawasan pecinaan lama menjadi kota baru yang modern;

(3) Pembangunan kembali jalan braga dengan beton konkrit;

Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan

Kebinamargaan dengan program:

(1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Sasaran 2 Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata

Kebijakan:

(1) Pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;

Page 17: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 2

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

(2) Pembangunan jalan baru dan pembangunan flyover di titik rawan macet;

(3) Pembangunan trotoar di semua ruas jalan;

(4) Pembangunan trotoar, ruang tunggu terminal serta bangunan publik yang dilengkapi

dengan fasilitas bagi difabel.

Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan

Kebinamargaan dengan program:

(1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan;

(2) Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

Sasaran 3 Terwujudnya Bandung caang baranang

Kebijakan:

(1) Penyediaan PJU dan PJU Lingkungan dengan Lampu LED (Light Emiting Diode);

(2) Mengembangkan Smart Monitoring Sistem.

Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pengelolaan Bahan dan Penerangan

Jalan Umum dengan program:

(1) Program Pembangunan Penerangan Jalan Umum;

(2) Program Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum.

Sasaran 4 Terselesaikannya permasalahan banjir di Kota Bandung

Kebijakan:

(1) Pembangunan dan rehabilitasi saluran/ drainase dan gorong-gorong;

(2) Mengembangkan prasarana pengendali banjir dengan mengedepankan konsep eco-

drain;

(3) Mengembangkan dan memelihara bantaran tanggul sungai;

(4) Normalisasi sungai dan menata lingkungan sempadan sungai;

(5) Pengembangan sungai yang hijau, bersih, memiliki kapasitas pengairan yang

memadai dan menjadi ruang publik yang nyaman;

(6) Memfungsikan kembali brandgang pada kawasan pemukiman;

(7) Pengendalian kawasan-kawasan yang berfungsi sebagai kawasan lindung;

Page 18: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 3

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

(8) Normalisasi saluran sungai serta pembangunan kembali kawasan Cikapundung

Timur.

Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan

Kebinamargaan dan Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Pengairan dengan

program:

(1) Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong;

(2) Program Rehabilitasi Saluran Drainase/Gorong-gorong;

(3) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya;

(4) Program Pengembanganan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan

Sumber Daya Air Lainnya;

(5) Program Pengendalian Banjir.

Sasaran 5 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan pelayanan publik yang prima

Kebijakan:

(1) Penyediaan cadangan bahan material perbaikan jalan sebagai antisipasi perubahan

kondisi jalan secara tiba-tiba;

(2) Pembentukan unit reaksi cepat perbaikan jalan;

(3) Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur dengan

melibatkan pemangku kepentingan (masyarakat, perguruan tinggi);

(4) Pengawasan terhadap pelayanan administrasi perkantoran secara reguler;

(5) Pengadaan peralatan kerja secara efisien dan efektif;

(6) Pemantapan koordinasi perencanaan, pemrograman, monitoring dan evaluasi;

(7) Pengadaan sarana dan prasarana kebinamargaan sesuai dengan kebutuhan sesuai

dengan kebutuhan dan standar teknologi yang mutakhir.

Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Sekretariat, Bidang Perencanaan, Bidang

Pengelolaan Bahan dan PJU dan Bidang Pengendalian dengan program:

(1) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan;

(2) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan;

(3) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Page 19: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 4

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

(4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

(5) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan;

(6) Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

(7) Program Pembangunan Penerangan Jalan Umum;

(8) Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong;

(9) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya;

(10) Program Pengembanganan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan

Sumber Daya Air Lainnya;

(11) Program Pengendalian Banjir.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan.

2.1.2. Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata

pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman

Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator

Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis

instansi pemerintah. Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung telah

menetapkan Indikator Kinerja Utama Nomor : 620/165-DBMP/2015 Tanggal 3 Maret 2015

tentang Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Bina Marga dan

Pengairan Kota Bandung Tahun 2013 – 2018. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas,

Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik

tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam

melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu

strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Adapun penetapan

target Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun

2014 adalah sebagai berikut :

Page 20: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 5

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tahun 2014

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

1 Terwujudnya pembangunan

infrastruktur jalan di PPK

Tingkat minimal Keterbangunan Infrastruktur Jalan

PPK Gedebage

Persen

2 Terwujudnya infrastruktur jalan

yang berkualitas, dan merata

Rasio minimal ruas Jalan dalam kondisi baik

Indeks aksesibilitas jalan

Tingkat deviasi maksimal pemerataan

pemeliharaan jalan

Persen

Skala

Persen

3 Terwujudnya Bandung Caang

Baranang

Presentase minimal jumlah PJU terbangun yang

berfungsi baik

Persen

4 Terselesaikannya Permasalahan

Banjir di Kota Bandung

Persentase minimal saluran drainase yang

berfungsi dengan baik

Presentase minimal penanganan rutin banjir

kurang dari 2 jam

Presentase minimal banjir terselesaikan

Persen

Persen

Persen

5 Meningkatnya Akuntabilitas

Kinerja dan Pelayanan Publik

yang Prima

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai

D. Perjanjian Kinerja 2014

Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan sangat

penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan

karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa

yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi

akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber

dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam

mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik,

sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan

Perjanjian Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

mengacu pada dokumen Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014, dokumen

Page 21: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 6

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

Tahun 2014. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung telah menetapkan

Perjanjian Kinerja Tahun 2014 dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tahun 2014

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 Terwujudnya pembangunan

infrastruktur jalan di PPK

Tingkat minimal keterbangunan Infrastruktur Jalan PPK Gedebage

persentase 35,17

2 Terwujudnya infrastruktur jalan

yang berkualitas dan merata

Rasio minimal ruas jalan dalam kondisi baik

persentase 75

Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan

persentase 20

3 Terwujudnya Bandung Caang

Baranang

Presentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik

persentase 55

4 Terselesaikannya Permasalahan

Banjir di Kota Bandung

Presentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik

persentase 70

Presentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam

persentase 47

Presentase minimal banjir terselesaikan

persentase 0

5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja

dan Pelayanan Publik yang Prima

Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

nilai 70

Nilai hasil evaluasi AKIP nilai 50

Persentase Temuan BPK/

Inspektorat yg ditindaklajuti

persentase 100

Sumber Data : Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun, 2014

Sedangkan untuk rencana penganggaran untuk menunjang pencapaian Indikator

Kinerja dalam Perjanjian Kinerja akan disampaikan pada tabel 2.4 Perencanaan

Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014.

Page 22: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 7

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tabel 2.4

Perencanaan Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tahun 2014

NO SASARAN PROGRAM NILAI (Rp.)

1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur

jalan di PPK

Program Pembangunan

Jalan dan Jembatan

79.013.352.200

2 Terwujudnya infrastruktur jalan yang

berkualitas dan merata

Program Pembangunan

Jalan dan Jembatan

242.912.147.403

Program Rehabilitasi/

Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan

43.844.222.198

3 Terwujudnya Bandung Caang Baranang Program Penerangan Jalan

Umum

57.448.950.480

4 Terselesaikannya Permasalahan Banjir

di Kota Bandung

Program Pembangunan

Saluran Drainase/ Gorong-

gorong

128.024.254.251

Program Pengembangan

dan Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya

19.670.879.964

Program Pengembangan,

Pengelolaan dan

Konservasi Sungai, Danau

dan Sumber Daya Air

Lainnya

20.819.133.000

Program Pengendalian

Banjir

56.462.680.431

5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan

Pelayanan Publik yang Prima

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

605.152.500

Sumber Data : Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun, 2014

Page 23: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 8

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan

hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan

dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima

pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban

berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga dan

Pengairan Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-

masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-

2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2014. Sesuai dengan ketentuan tersebut,

pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan

misi Dinas Bina Marga dan Pengairan kota Bandung.

Tabel 3.1 Predikat nilai capaian kinerja

No Capaian Kinerja Interpretasi

1.

2.

3.

> 100 %

=100 %

< 100 %

Melebihi/ Melampaui Target

Sesuai Target

Tidak Mencapai Target

3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya

akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan

Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi

Page 24: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 9

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah

yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan

sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran

keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata

lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang

bersangkutan. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota bandung telah menetapkan

Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Surat Keputusan

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan kota Bandung Nomor : 620/165-DBMP/2015

tentang Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Dan

Pengairan Kota Bandung Tahun 2013 - 2018. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas,

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator

Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja,

permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu

organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Bina Marga dan

Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 menunjukan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tahun 2014

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

%

1 Tingkat minimal keterbangunan infrastruktur jalan di PPK Gedebage

% 35,17 24,46 69,57

2 Rasio minimal ruas Jalan dalam kondisi baik

% 75 83,29 111,05

3 Indeks aksesibilitas jalan skala 7,42 7,41 99,87

4 Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan

% 20 17,56 112,19

5 Persentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik

% 55 56,00 101,81

6 Persentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik

% 70 58,46 83,51

7 Persentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam

% 47 44,11 93,85

8 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

nilai 70 40 57,14

Page 25: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 10

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

%

Rata-Rata Capaian IKU 91,12 Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Berdasarkan hasil pengukuran IKU didapat hasil rata-rata capaian IKU sebesar

91,12%, capaian tersebut diperoleh dari 3 indikator yang melebihi target (≥ 100%) dan 5

indikator yang mencapai target (≤ 100%)

3.2 PENGUKURAN, EVALUASI, DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA DINAS BINA

MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian

kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab

tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Bappeda Kota

Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dan

dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra

2013-2018.

Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang

telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja

ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tahun 2014 dan Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

hasil reviu berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan tentang IKU

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang menetapkan 4 (empat) sasaran

dengan 8 (delapan) indikator kinerja (outcome dan output penting) sebagaimana disajikan

pada Gambar 3.1 Berikut :

Sasaran 2 3 Indikator

Sasaran 3 1 Indikator

Sasaran 4 3 Indikator

Sasaran 1 1 Indikator

Page 26: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 11

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Gambar 3.1 Sasaran dan Indikator Kinerja DBMP

Pengukuran masing-masing kinerja sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan

Kota Bandung tahun 2014 akan dibahas lebih rinci pada subbab 3.2.1 sampai dengan

subbab 3.2.8

3.2.1 Pengukuran, Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja Sasaran 1 :

Terwujudnya Pembangunan Infrastruktur Jalan di PPK

Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasarn 1 : Terwujudnya pembangunan

infrastruktur jalan di PPK, dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran,

sebagaimanan pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Sasaran, indikator, serta formulasi perhitungan

No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan

1 Terwujudnya pembangunan

infrastruktur jalan di PPK

Tingkat minimal keterbangunan

infrastruktur jalan di PPK

Gedebage

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap Sasaran Pertama yaitu ‘Terwujudnya

pembangunan infrastruktur jalan di PPK’, dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai

berikut :

● Indikator Kinerja 1 :

Tingkat minimal keterbangunan infrastruktur jalan di PPK Gedebage sebagai berikut :

= Panjang jalan terbangun

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 x 100%

=1.600

2.300 x 100%

= 69,57 %

Sasaran 5 1 Indikator

Panjang jalan terbangun

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 x 100%

Page 27: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 12

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Capaian kinerja Tahun 2014 sebesar 1.600 m dari target 2.300 m atau 69,57 %,

hal ini menjadikan terbangunnya jalan baru di kawasan Gedebage sebagai penunjang

akses sarana mobilitas masyarakat.

Target awal yang akan dibangun sepanjang 2.300 M’ atau 35,17 % dari 6.540 M’

atau 100% pada akhir Renstra Tahun 2018, didapat dari hasil kegiatan pembangunan

jalan dan jembatan Cisalatri Gedebage dengan panjang realisasi 1.600 M’ atau 24,46 %

sehingga hasil capaian 69,57 %.

Bila dilihat realisasi pencapaian sasaran Terwujudnya pembangunan

infrastruktur jalan di PPK sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina

Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Pencapaian Indikator Sasaran Terwujudnya pembangunan infrastruktur

jalan di PPK Tahun 2014

No. Indikator

Sasaran Satuan

Tahun 2014 Tahun 2018

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target

Capaian

Kinerja

1 2 3 5 4 6

1 Tingkat minimal

keterbangunan

Infrastruktur Jalan

di PPK Gedebage

% 35,17 24,46 69,55 100 24,46

Rata-rata Capaian Kinerja 69,55 24,46

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi Tahun 2014

menunjukkan capaian kinerja 69,55 % yang berarti capaian belum sesuai target Renstra.

Pembangunan Jl. Cisalatri

Pembangunan Jl. Cisalatri

Page 28: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 13

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

3.2.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2 :

Terwujudnya Infrastruktur Jalan yang Berkualitas dan Merata

Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 2: Terwujudnya infrastruktur jalan

yang berkualitas dan merata, dilakukan dengan menggunakan 3 indikator kinerja

sasaran, sebagaimana pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Sasaran, indikator, serta formulasi perhitungan

No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan

1 Terwujudnya infrastruktur

jalan yang berkualitas, dan

merata

Rasio minimal ruas Jalan dalam

kondisi baik

Indeks aksesibilitas jalan

Tingkat deviasi maksimal

pemerataan pemeliharaan jalan

Panjang jalan − Jalan kondisi rusak

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐵𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 x 100%

Panjang jalan penghubung PK

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐵𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 x 100%

Porsi tertinggi−rata−rata

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 x 100%

Realisasi pencapaian sasaran Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas

dan merata sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga dan

Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut:

- 500 1,000 1,500 2,000 2,500

Tahun 2014

m

Tahun 2014

Realisasi 1,600

Target 2,300

Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK

Page 29: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 14

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tabel 3.6

Pencapaian Indikator Sasaran Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas

dan merata Tahun 2014

No. Indikator

Sasaran Satuan

Tahun 2014 Tahun 2018

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target

Capaian

Kinerja

1 2 3 5 4 6

1 Rasio minimal

ruas Jalan dalam

kondisi baik

% 75 83,29 111,05 100 83,29

2 Indeks

aksesibilitas jalan

Skala 7,42 7,41 99,87 7,48 7,41

3 Tingkat deviasi

maksimal

pemerataan

pemeliharaan

jalan

% 20 17,56 112,19 20 17,56

Rata-rata Capaian Kinerja 107,70 36,08

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Capaian kinerja Tahun 2014

sebesar 83,29 dari target 75 % atau capaian 111,05 % ruas jalan kota dalam kondisi baik

Realisasi 83,29% melampaui target capaian sebesar 75%. Raihan realisasi didapat dari

kegiatan peningkatan jalan sepanjang 133.531,66 m ditambah pemeliharaan jalan

sepanjang 35.381,14 m ditambah panjang jalan dalam kondisi baik sampai dengan 2013

sepanjang 797.957,136 m adalah 966.869,93 m atau 966,87 km dibagi total jalan

kewenangan kota Bandung sepanjang 1.160,80 km. Rasio minimal ruas Jalan dalam

kondisi baik pada tahun 2014 adalah 83,29% dari 100% target Renstra di Tahun 2018.

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap Sasaran Kedua yaitu ‘Terwujudnya

infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata’, dapat dilihat dari indikator kinerja

sebagai berikut :

● Indikator Kinerja 2 : Rasio minimal ruas jalan dalam kondisi baik diperoleh dari rumus perhitungan

sebagai berikut :

= Panjang jalan − Jalan kondisi rusak

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐵𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 x 100%

Page 30: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 15

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

=1.160,80 − 193,93

1.160,80 x 100%

= 83,29 %

● Indikator Kinerja Utama 3 :

Indeks Aksesibilitas Jalan diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut :

Peningkatan Jl. Prof. Surya Sumantri

Peningkatan Jl. Tengku Angkasa

Peningkatan Jl. Cibaduyut Lama

Peningkatan Jl. Sukabumi

Peningkatan Jl. Cigagak Wetan

Peningkatan Jl. Terusan Rancaloa

Indeks aksesibilitas jalanRasio ruas jalan dlm

kondisi baik (%)

Tingkat deviasipemerataan peningkatan

jalan

Target 7.42 75.00 17.00

Realisasi 7.41 81.300 17.5600

020406080

100

Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata

Page 31: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 16

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

= Panjang jalan penghubung PK

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑊𝑖𝑙.𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐵𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 x 100%

= 1240,10

167,297 x 100%

= 7,41

Untuk indek aksesibilitas jalan capaian sampai tahun 2013 adalah 1.239,28 km

atau 7,41, capaian 2014 adalah 0,822 km jadi total 1.240,1 km atau 7,41 didapat dari

kegiatan pembangunan jalan yaitu indeks aksesibilitas jalan 1.240,1 dibagi luas wilayah

Kota Bandung 167,297 dikali 100%.

● Indikator Kinerja Utama 4 :

Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut :

= Porsi tertinggi−rata−rata

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 x 100%

= 1.958.198.807,50−1.665.668.999,17

1.665.668.999,17 x 100%

= 17,56 %

Realisasi 17,56 % melampaui target (20%), didapat dari pembagian anggaran

yang dipergunakan oleh UPT untuk melaksanakan pemeliharaan rutin. Total anggaran

untuk 6 UPT Rp. 9.994.013.995 dengan rata-rata sebesar Rp. 1.665.668.999,17. (Nilai

anggaran terbesar Rp. 1.958.198.807,50 dikurang Nilai rata-rata Rp. 1.665.668.999,17)

dibagi Nilai rata-rata Rp. 1.665.668.999,17) dikali 100.

Sedangkan pada tahun 2013 telah diperoleh capaian sebagai berikut :

1. Panjang jalan yang ditingkatkan sepanjang 164.540,00 m;

2. Jalan yang dipelihara sebesar 261.002,56 m2;

3. Panjang jalan yang dibangun (dari APBD/APBN) sepanjang 1.336 m.

Untuk tahun 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung akan

melaksanakan program/ kegiatan sebagai berikut :

1. Pembangunan Jalan melalui Indikator Kinerja ‘Meningkatnya kondisi jalan dan

jembatan’ dengan target capaian sepanjang 150.000 m.

Page 32: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 17

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

2. Pengembangan Infrastruktur Gedebage melalui Indikator Kinerja

‘Terbangunnya jalan baru’ dengan capaian target sepanjang 1.500 m.

3. Pemeliharaan Jalan melalui Indikator Kinerja ‘Terpeliharanya Kondisi Jalan’

dengan capaian target sebesar 350.000 m2.

Pekerjaan Pemeliharaan Jalan oleh UPT

Page 33: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 18

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Pekerjaan Pengerukan Drainase Jalan

3.2.3 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3 :

Terwujudnya Bandung Caang Baranang

Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 3: Terwujudnya Bandung Caang

Baranang, dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, sebagaimana

pada tabel 3.4.

Tabel 3.7 Sasaran, indikator, serta formulasi perhitungan

No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan

1 Terwujudnya Bandung

Caang Baranang

Presentase minimal jumlah PJU

terbangun yang berfungsi baik

Jumlah PJU − Jumlah PJU padam

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐽𝑈 x 100%

Realisasi pencapaian sasaran Terwujudnya Bandung Caang Baranang tahun

2014 sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan

Kota Bandung adalah sebagai berikut:

Page 34: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 19

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tabel 3.8

Pencapaian Indikator Sasaran Terwujudnya Bandung Caang Baranang Tahun 2014

No. Indikator

Sasaran Satuan

Tahun 2014 Tahun 2018

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target

Capaian

Kinerja

1 2 3 5 4 6

1 Persentase

minimal jumlah

PJU terbangun

yang berfungsi

baik

% 55 56,00 101,82 100 56,00

Rata-rata Capaian Kinerja 101,82 56

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi pada Tahun 2014

menunjukkan capaian kinerja 101,81 %.

Page 35: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 20

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Pada Sasaran ketiga yaitu ‘Terwujudnya Bandung Caang Baranang’, dapat dilihat

dari indikator Presentase minimal jumlah PJU yang terbangun yang berfungsi baik, yang

mencapai target capaian.

● Indikator Kinerja Utama 5:

Presentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik diperoleh dari

rumus perhitungan sebagai berikut :

= Jumlah PJU − Jumlah PJU padam

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐽𝑈 x 100%

=29.285 − 12.885

29.285 x 100%

= 56,00 %

Realisasi 56,00% tercapai melebihi target (55%), dikarenakan pengalihan

pembangunan dari PJU ke PJL sehingga titik lampu terbangun menjadi lebih banyak dari

yang telah ditargetkan. Total PJU s/d tahun 2014 adalah 29.285 titik dibagi total titik PJU

yang direncanakan s/d tahun 2016 (52.291 titik) dikali 100%.

Sedangkan pada tahun 2013 telah diperoleh capaian sebagai berikut :

1. Jumlah PJU yang dibangun sebanyak 6.433 titik;

2. Jumlah PJU yang dipelihara sebanyak 1.703 titik.

Untuk tahun 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung akan

melaksanakan program/ kegiatan sebagai berikut :

- 10 20 30 40 50 60

Tahun 2014 (%)

Tahun 2014 (%)

Realisasi 55

Target 55

Terwujudnya Bandung Caang Baranang

Page 36: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 21

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

1. Pembangunan PJU melalui Indikator Kinerja ‘Terbangunnya PJU’ dengan

target capaian sebanyak 5.000 titik;

2. Pemeliharaan PJU melelui Indikator Kinerja ‘Terpeliharanya PJU’ dengan

target capaian sebanyak 4.500 titik.

Penerangan Jalan Asia Afrika Penerangan Jalan Soekarno-Hatta

3.2.4 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4 :

Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung

Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 4: Terselesaikannya

Permasalahan Banjir di Kota Bandung, dilakukan dengan menggunakan 3 indikator

kinerja sasaran, sebagaimana pada tabel 3.6.

Tabel 3.9 Sasaran, indikator, serta formulasi perhitungan

No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan

1 Terselesaikannya

Permasalahan Banjir di

Kota Bandung

Persentase minimal

saluran drainase yang

berfungsi dengan baik

Presentase minimal

penanganan rutin banjir

kurang dari 2 jam

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒−𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑖𝑘

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒 x 100%

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑗𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 2 𝑗𝑎𝑚

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑗𝑖𝑟 x 100%

Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengairan, Tahun 2014

Page 37: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 22

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Realisasi pencapaian sasaran Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota

Bandung sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga dan

Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10

Pencapaian Indikator Sasaran Terselesaikannya Permasalahan Banjir di

Kota Bandung Tahun 2014

No. Indikator

Sasaran Satuan

Tahun 2014 Tahun 2018

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target

Capaian

Kinerja

1 2 3 5 4 6

1 Persentase

minimal saluran

drainase yang

berfungsi dengan

baik

% 70 58,46 83,51 100 58,46

2 Persentase

minimal

penanganan rutin

banjir kurang dari

2 jam

% 47 44,11 93,85 100 44,11

Rata-rata Capaian Kinerja 88,68 51,28

Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengairan, Tahun 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi pada Tahun 2014

menunjukkan capaian kinerja 83,51 dan 93,85 yang berarti belum mencapai target

Renstra. Dengan perhitungan capaian sebagai berikut :

● Indikator Kinerja Utama 6:

Persentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut :

=

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒−𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑖𝑘

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒 x 100%

=537.954,23 − 223.485,83

537.954,23 x 100%

= 58,46 %

Page 38: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 23

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Realisasi 58,46 % tidak mencapai target (70%), dikarenakan pengalihan

anggaran peningkatan dan pembangunan drainase menjadi pembangunan trotoar.

Panjang kondisi drainase yang berfungsi baik sampai dengan tahun 2013 didapat dari

kegiatan pembangunan saluran drainase (13.840,23 m ditambah panjang drainase di

Kota Bandung sebesar 524.114 m yaitu 537.954,23 m).

Capaian target didapat dari panjang drainase dalam kondisi baik sampai dengan tahun

2013 314.468,40 m dibagi total panjang drainase s/d 2014 537.954,23 m dikali 100 yaitu

58,46 %).

● Indikator Kinerja Utama 7: Presentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam diperoleh dari

rumus perhitungan sebagai berikut :

=

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑗𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 2 𝑗𝑎𝑚

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑗𝑖𝑟 x 100%

=30

68 x 100%

= 44,11 %

Realisasi 44,11% tidak mencapai target (47%), total titik banjir yang ditangani

kurang dari 2 jam (30 titik kumulatif) dibagi total titik banjir di Kota Bandung 68 titik dikali

100 menjadi 44,11%, (titik banjir terlampir).

TPT S. Cijalupang TPT S. Cibeureum TPT S. Anak Kali Cipanjalu

Pengerukan S. Cikeueus

TPT S. Cikadal Meteng

TPT S. Cipagalo

Page 39: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 24

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Sedangkan pada tahun 2013 telah diperoleh capaian sebagai berikut :

1. Saluran Drainase yang ditingkatkan sepanjang 55.870,00 m;

2. Saluran Drainase yang dipelihara sepanjang 224.236,50 m;

3. Trotoar yang ditingkatkan sepanjang 56.291,00 m;

4. Panjang tanggul saluran/ sungai yang terpelihara sepanjang 7.354,10 m;

5. Panjang Saluran Irigasi/ Sungai yang dibersihkan untuk kelancaran pengairan

air sungai sepanjang 4.890 m;

Untuk tahun 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung akan

melaksanakan program/ kegiatan sebagai berikut :

1. Pembangunan Drainase dan Gorong/gorong melalui Indikator Kinerja

‘Terwujudnya peningkatan fungsi saluran’ dengan target capaian sepanjang

30.000 m;

2. Rehabilitasi Drainase dan Gorong/gorong melalui Indikator Kinerja

‘Terpeliharanya saluran drainase/ gorong-gorong’ dengan target capaian

sepanjang 60.000 m.

3. Rehabilitasi Drainase dan Gorong/gorong melalui Indikator Kinerja

‘Terwujudnya peningkatan fungsi Trotoar’ dengan target capaian sepanjang

25.000 m.

% saluran drainaseberfungsi baik (%)

% penanganan rutin banjir< 2 jam

% banjir terselesaikan

Target 70 47 -

Realisasi 58 44 -

-

20

40

60

80

Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung

Page 40: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 25

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

4. Rehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai melalui indikator

kinerja ‘Terpeliharanya Tanggul Sungai’ dengan target capaian sepanjang

7.000,00 m.

5. Peningkatan Pembersihan dan Pengerukan Sungai/ Kali melalui Indikator

Kinerja ‘Terpeliharanya kondisi sungai/kali’ sepanjang 15.000 m.

Revitalisasi Sungai Cikapayang

3.2.5 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5 :

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima

Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 5: Meningkatnya Akuntabilitas

Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima, dilakukan dengan menggunakan 1 indikator

kinerja sasaran, sebagaimana pada Tabel 3.6.

Tabel 3.12 Sasaran, indikator, serta formulasi perhitungan

No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan

1 Meningkatnyan

Akuntabilitas Kinerja dan

Pelayanan Publik yang Prima

Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

Sesuai dengan SK Menpan No. 16 Tahun 2014

tentang Survey Kepuasan Masyarakat

Nilai evaluasi AKIP Sesuai dgn Permenpan No.20/2013 Juklak

evaluasi AKIP

Persentase Temuan

BPK/ Inspektorat yang

ditindaklanjuti

Temuan BPK/Inspektorat bidang keuangan

yang ditindaklajuti dari seluruh jumlah

Page 41: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 26

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan

Temuan BPK/Inspektorat bidang keuangan

pada tahun berjalan

Realisasi pencapaian sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan

Pelayanan Publik yang Prima sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina

Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 3.13

Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan

Publik yang Prima Tahun 2014

No. Indikator

Sasaran Satuan

Tahun 2014 Tahun 2018

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target

Capaian

Kinerja

1 2 3 5 4 6

1 Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

nilai 70 40,7 58,14 85 40,7

2 Nilai evaluasi

AKIP

nilai 50 64,8 129,6 86 64,8

3 Persentase

Temuan BPK/

Inspektorat yang

ditindaklanjuti

% 100 100 100 100 100

Rata-rata Capaian Kinerja 95,91 68,27

Realisasi Indikator Sasaran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 40%

merupakan apresiasi atau tingkat kepuasan masyarakat Kota Bandung terhadap kinerja

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dalam perbaikan jalan rusak dan

berlubang (hasil survey terlampir).

Tabel 3.14 Capaian Kinerja Nilai Hasil Evaluasi LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

NO KOMPONEN BOBOT TAHUN 2013 TAHUN 2014 NAIK/

TURUN NILAI % NILAI %

1 Perencanaan Kinerja

35 23,09 35,98

Page 42: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 27

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

NO KOMPONEN BOBOT TAHUN 2013 TAHUN 2014 NAIK/

TURUN NILAI % NILAI %

2 Pengukuran Kinerja

25 9,51 14,82

3 Pelaporan Kinerja

20 12,68 19,76

4 Pencapaian Kinerja

20 18,89 29,44

TOTAL 100 64,17 100 64,8 100 naik

KATEGORI CC B naik Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2014

Tabel 3.15 Capaian Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang

Telah Ditindaklanjuti Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

NO UNSUR

PEMERIKSAAN

TAHUN 2013 TAHUN 2014

TEMUAN REKOMENDASI

DITINDAKLANJUTI

TEMUAN REKOME

NDASI DITINDAKLANJUTI

1 Kebijakan Daerah

2 Kelembagaan 3 3 3 3 3 3

3 Pengelolaan Pegawai Daerah

4 Pengelolaan Keuangan Daerah

21 21 21 3 3 3

5 Pengelolaan Barang Daerah

2 2 2

JUMLAH 24 24 24 8 8 8

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2014

Apabila dilihat dari tabel diatas maka capaian indikator kinerja Persentase Temuan

BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti adalah 100%, baik tahun 2013 maupun tahun 2014.

Tetapi apabila secara kauntitas jumlah temuan BPK/ Inspektorat terhadap kinerja DBMP

Kota Bandung mengalami penurunan sebanyak 16 temuan. Sehingga dapat dikatan

bahwa DBMP telah mengalami perbaikan dengan mengikuti rekomendasi dan arahan dari

temuan sebelumnya.

Page 43: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 28

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

3.3 PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2014 DENGAN STANDAR

NASIONAL MAUPUN INSTANSI LAIN

Terdapat 3 Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

Bandung yang dapat dibandingkan dengan Indikator Kinerja Utama pada Dinas BIna

Marga dan Pengairan Kota Cimahi, yaitu Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik,

Drainase dalam kondisi baik/ pembunagan air tidak tersumbat, Terlaksananya

pengelolaan dan pemeliharaan PJU eksisting yang dapat diilustrasikan dalam Gambar

3.2.

Dalam gambar 3.2 terlihat bahwa persentase capaian terkait Indikator Kinerja PJU

Kota Cimahi lebih besar dari Kota Bandung, hal tersebut dikarenakan capaian Kota

Cimahi hanya terhadap target pada tahun 2013, sedangkan capaian Kota Bandung

terhadap total kebutuhan PJU di Kota Bandung 5 tahun kedepan.

Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)

Nilai hasil Evaluasi AKIP% temuan

BPK/Inspektorat ygditindaklanjuti

Target 100 50 100

Realisasi 40 64.8 100

- 20 40 60 80

100 120

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima

Page 44: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 29

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Persentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik

Gambar 3.2 Perbandingan IKU DBMP Kota Bandung dengan IKU DBMP Kota Cimahi

Sumber : LAKIP Kota Cimahi 2013, diolah

3.4 PENGUKURAN EVALUASI, DAN ANALISIS CAPAIAN TERHADAP TARGET

RENSTRA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN

Secara umum Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung telah dapat

melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

dalam Renstra 2013-2018. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai misi dan visi

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2013-2018sebanyak 5 (lima)

sasaran.

Pada Tahun 2014 ditetapkan 5 (lima) sasaran strategis dengan 11 (sebelas)

indikator kinerja yang ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2014. Dari 5 (lima)

sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 11 (sebelas) indikator kinerja, pencapaian

kinerja sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut:

Page 45: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 30

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tabel 3.16

Pencapaian Target Sasaran

No. Sasaran Jumlah

Indikator Sasaran

Tingkat Pencapaian

Melampaui target

(>100%)

Sesuai Target (100%)

Belum Mencapai

Target (<100%)

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK

1 1 100

2 Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata

3 2 66,67 1 33,33

3 Terwujudnya Bandung Caang Baranang

1 1 100

4 Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung

2 2 100

5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima

3 1 33,33 1 33,33 1 33,33

Jumlah 10 4 40 1 10 5 50 Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2014

Dari 5 (lima) sasaran dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja, pencapaian kinerja

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.17

Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No. Katagori Jumlah Indikator Persentase

A. Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK

1 Melebihi/ Melampaui Target

2 Sesuai Target

3 Tidak Mencapai Target 1 100

B. Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata

Page 46: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 31

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

No. Katagori Jumlah Indikator Persentase

1 Melebihi/ Melampaui Target 2 66,67

2 Sesuai Target

3 Tidak Mencapai Target 1 33,33

C. Terwujudnya Bandung Caang Baranang

1 Melebihi/ Melampaui Target 1 100

2 Sesuai Target

3 Tidak Mencapai Target

D. Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung

1 Melebihi/ Melampaui Target

2 Sesuai Target

3 Tidak Mencapai Target 2 100

E. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima

1 Melebihi/ Melampaui Target 1 33,33

2 Sesuai Target 1 33,33

3 Tidak Mencapai Target 1 33,33

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2014

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala

yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna

perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam

evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara

output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan

tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output per

unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.

Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/ penentuan tingkat efektivitas yang

menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak.

Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap)

yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan

masalah yang telah dan akan dilaksanakan.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-

pembandingan antara :

- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.

Page 47: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 32

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

- Kinerja nyata dengan target akhir RENSTRA (Tahun 2018).

- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun

dengan kinerja sektor swasta.

- kinerja nyata dengan kinerja di kota lain atau dengan standar internasional.

3.5 AKUNTABILITAS KEUANGAN

Selama Tahun 2014 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka

menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin

dicapai Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Dinas Bina Marga dan

Pengairan Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp.

728.190.171.567,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 464.866.472.465,- atau

dengan serapan dana APBD mencapai 63,84 %, dengan demikian dapat dikatakan Tahun

2014 Dinas Bina Marga dan Pengairan kondisi anggaran adalah Silpa Rp.

263.323.699.102,-. Hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar

lebih efisien.

Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian

target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Dinas Bina Marga dan

Pengairan Kota Bandung pada Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.18

Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tahun 2014

No. Sasaran Pagu Anggaran Realisasi Anggaran

%

1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK

79.013.352.200 33.551.823.400 42,46

2 Terwujudnya Infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata

242.912.147.403 175.352.158.269 72,19

43.844.222.198 25.102.643.689 57,25

3 Terwujudnya Bandung 57.448.950.480 36.616.654.330 63,74

Page 48: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 33

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

No. Sasaran Pagu Anggaran Realisasi Anggaran

%

caang Baranang

4 Terselesaikannya Permasalahan banjir di Kota Bandung

128.024.254.251 62.015.132.722 48,44

19.670.879.964 11.541.156.630 58,67

20.819.133.000 9.994.140.695 48,00

56.462.680.431 41.254.699.575 73,07

5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima

605.152.500 436.983.900 72,21

Jumlah 648.800.772.427 395.865.393.210 61,01 Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2014

Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan

untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh Dinas

Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung pada Tahun 2014.

Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Dinas Bina Marga

dan Pengairan Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran

yang digunakan pada Tahun 2014 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.19

Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan

Kota Bandung Tahun 2014

No. Kategori Jumlah

Indikator Persentase

Capaian Kinerja

Anggaran

Realisasi (Rp.) %

A. Sasaran 1

33,551,823,400 42,46

1 Melebihi/ Melampaui Target

2 Sesuai Target

3 Tidak Mencapai Target

1 100

B. Sasaran 2

200,454,801,958 69.90

1 Melebihi/ Melampaui Target

2 66,67

2 Sesuai Target

Page 49: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 34

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

No. Kategori Jumlah

Indikator Persentase

Capaian Kinerja

Anggaran

Realisasi (Rp.) %

3 Tidak Mencapai Target

1 33,33

C. Sasaran 3

36.616.654.330 63,74

1 Melebihi/ Melampaui Target

1 100

2 Sesuai Target

3 Tidak Mencapai Target

D. Sasaran 4

124.805.129.622 55,47

1 Melebihi/ Melampaui Target

2 Sesuai Target

3 Tidak Mencapai Target

2 100

E. Sasaran 5

436.983.900 72,21

1 Melebihi/ Melampaui Target

1 33,33

2 Sesuai Target 1 33,33

3 Tidak Mencapai Target

1 33,33

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2014

Sedangkan untuk analisis efisiensi anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan

Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 3.20.

Tabel 3.20

Analisis Efisiensi Anggaran

Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014

No. Sasaran Jumlah

Indikator Persentase

Capaian Kinerja

Persentase Realilasi

Anggaran

Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5 6 (=4-5)

1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK

1 69,57 42,46 27,11

Page 50: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 35

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

No. Sasaran Jumlah

Indikator Persentase

Capaian Kinerja

Persentase Realilasi

Anggaran

Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5 6 (=4-5)

2 Terwujudnya Infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata

3 107,70 69,90 37,80

3 Terwujudnya Bandung caang Baranang

1 101,82 63,74 38,07

4 Terselesaikannya Permasalahan banjir di Kota Bandung

2 88,68 55,47 33,21

5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima

3 95,91 72,21 23,37

Jumlah 10

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2014

Pencapaian Misi pada Tahun 2014 merupakan pencapaian kinerja tahun pertama

Renstra 2013-2018, dengan demikian diuraikan pula capaian sasaran berdasarkan

realisasi anggaran selama kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai berikut :

Tabel 3.21

Penyerapan Anggaran pada setiap Sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan

Kota Bandung 2013-2018

No. Sasaran Pagu Indikatif Renstra (Rp.)

Realisasi Anggaran tahun ke- Jumlah

% (dari Pagu

Indikatif) 1 2 3 4 5

1 Sasaran 1

10,939,424,155 33,551,823,400 - - - - 33,551,823,400 306.71

2 Sasaran 2

1,767,369,173,658 200,454,801,958 - - - - 200,454,801,958 11.34

3 Sasaran 3

445,108,426,954 36,616,654,330 -

- - - 36,616,654,330 8.23

4 Sasaran 4

1,646,937,668,138 124,805,129,622 - - - - 124,805,129,622 7.58

5 Sasaran 5

3,179,508,425 436,983,900 - - - - 436,983,900 13.74

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2014

Page 51: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 36

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian sasaran Dinas Bina Marga

dan Pengairan Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan efektif

/ kurang efektif terhadap capaian kinerja sasaran organisasi.

Page 52: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 37

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Bina Marga dan Pengairan

Kota Bandung Tahun 2014 ini merupakan pertanggung-jawaban tertulis atas

penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Pemerintah Kota Bandung

Tahun 2012. Pembuatan LAKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi

harapan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (AKIP). Sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang

baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak.

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 ini dapat

menggambarkan kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dan Evaluasi

terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja

sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan

kegagalan.

Dalam Tahun 2014 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja sesuai

dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2014 yang

ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 69,57 % atau interpretasi baik

Sasaran 2 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 107,70 % atau interpretasi memuaskan

Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 101,81 % atau interpretasi memuaskan

Sasaran 4 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 88,68 % atau interpretasi baik

Sasaran 5 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 95,58 % atau interpretasi sangat baik

Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 5 (lima) sasaran tersebut,

secara umum telah mencapai nilai (rata – rata 90,40%) dalam kisaran > 85 – 100 yang

termasuk dalam Interpretasi Memuaskan. Dalam Tahun Anggaran 2014 untuk

pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui

Page 53: i RINGKASAN EKSEKUTIF

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 38

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran

2014 sebesar Rp. 728.190.171.567,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp.

464.866.472.465,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 63,84 %, dengan

demikian dapat dikatakan Tahun 2014 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 263.323.699.102,-

Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Bina Marga

dan Pengairan Kota Bandung ini, diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung kepada pihak-pihak terkait baik sebagai

stakeholders ataupun pihak lain yang telah mengambil bagian dengan berpartisipasi

aktif untuk membangun Kota Bandung.

Bandung, 2015

KEPALA DINAS BINA MARGA

DAN PENGAIRAN,

H. ISKANDAR ZULKARNAIN, ST., MM NIP. 19690614 199703 1 006