i. latar belakang a. deskripsi kondisi umum · a. deskripsi kondisi umum ... tentang budidaya...

38
.1 I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum Pengembangan Pusat Anggrek Manokwari merupakan sebuah inovasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi yang telah ada di Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) manokwari. Perlu diketahui bahwa Anggrek merupakan satu jenis tumbuhan yang mempunyai suku yang sangat banyak dan tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia. Papua sebagai salah satu daerah dengan jenis yang beragam merupakan salah satu surga Anggrek di Indonesia. Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) manokwari sebagai salah satu lembaga penelitian berusaha menangkap hal tersebut dengan mengkoleksi beberapa jenis anggrek. Namun saat ini kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang berifat temporer dan bukan bagian dari kegiatan rutin. Diharapkan hasil akhir dari jangka panjang dari kegiatan ini adalah menjadikan Pusat Anggrek Manokwari sebagai icon penelitian dari BP2LHK Manokwari. Tujuan pengembangan Pusat anggrek Manokwari dalam jangka pendek adalah untuk penyediaan sarana dan prasarana serta media promosi berkenaan dengan keberadaan Pusat anggrek manokwari. Manfaat dari kegiatan pengembangan ini adalah untuk sebagai media bagi masyakat untuk lebih mengenal dan mempelajari keragaman spesies anggrek Papua. Selain itu juga sebagai sarana memperkenalkan BP2LHK Manokwari sebagai salah UPT KLHK yang memiliki fungsi sebagai pelaksanaan penelitian dan pengembangan dibidang hutan, hasil hutan, peningkatan kualitas dan laboratorium lingkungan. Adapun Tahapan dalam Pembangunan Pengembangan Pusat Anggrek Manokwari ini terdiri dari jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.1

I. LATAR BELAKANG

A. Deskripsi Kondisi Umum

Pengembangan Pusat Anggrek Manokwari merupakan sebuah inovasi

yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi yang telah ada di Balai

Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK)

manokwari. Perlu diketahui bahwa Anggrek merupakan satu jenis tumbuhan

yang mempunyai suku yang sangat banyak dan tersebar luas di seluruh

wilayah Indonesia. Papua sebagai salah satu daerah dengan jenis yang

beragam merupakan salah satu surga Anggrek di Indonesia. Balai Penelitian

dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) manokwari

sebagai salah satu lembaga penelitian berusaha menangkap hal tersebut

dengan mengkoleksi beberapa jenis anggrek. Namun saat ini kegiatan

tersebut merupakan kegiatan yang berifat temporer dan bukan bagian dari

kegiatan rutin. Diharapkan hasil akhir dari jangka panjang dari kegiatan ini

adalah menjadikan Pusat Anggrek Manokwari sebagai icon penelitian dari

BP2LHK Manokwari.

Tujuan pengembangan Pusat anggrek Manokwari dalam jangka

pendek adalah untuk penyediaan sarana dan prasarana serta media promosi

berkenaan dengan keberadaan Pusat anggrek manokwari.

Manfaat dari kegiatan pengembangan ini adalah untuk sebagai

media bagi masyakat untuk lebih mengenal dan mempelajari keragaman

spesies anggrek Papua. Selain itu juga sebagai sarana memperkenalkan

BP2LHK Manokwari sebagai salah UPT KLHK yang memiliki fungsi sebagai

pelaksanaan penelitian dan pengembangan dibidang hutan, hasil hutan,

peningkatan kualitas dan laboratorium lingkungan.

Adapun Tahapan dalam Pembangunan Pengembangan Pusat

Anggrek Manokwari ini terdiri dari jangka pendek, menengah dan jangka

panjang.

Page 2: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.2

Pada jangka pendek diharapkan adalah tersedianya sarana untuk

kegiatan pengembangan pusat anggrek manokwari dan sarana promosi yang

berkenaan dengan hal tersebut.

Pada jangka menengah adalah adanya keberlanjutan dari kegiatan

tersebut sebagai kegiatan rutin yang dapat di biayai oleh APBN, sehingga

perlu adanya pengusulan kegiatan tersebut dalam RKA-KL di tahun

berikutnya.

Pada jangka panjang diharapkan kegiatan pengembangan Anggrek

Manokwari dapat menjadi salah satu Pusat Anggrek Manokwari/Pusat

Anggrek Manokwari/Orchird Center Of Manokwari (OCM) sebagai icon

kegiatan BP2LHK Manokwari yang dapat dijadikan sebagai show window dari

BP2LHK Manokwari dan mendapat dukungan pembiayaan baik dari APBN

KLHK ataupun sumber-sumber pendanaan lain yang dapat

dipertanggungjawabkan

B. Pemilihan/Penetapan Area Perubahan

Pusat Anggrek Manokwari/Pusat Anggrek Manokwari/Orchird Center

Of Manokwari (OCM) BP2LHK Manokwari merupakan sebuah inovasi baru

karena berdasarkan pengamatan selama ini pengelolaan Anggrek di

Manokwari belum dilaksanakan didalam satu tempat yang terpadu.

berdasarkan kenyataan bahwa Pusat Anggrek Manokwari /Pusat

Anggrek Manokwari/Orchird Center Of Manokwari (OCM) di wilayah BP2LHK

Manokwari saat ini hanya sebagai tempat untuk menyimpan dan memelihara

tanaman anggrek yang dibawa oleh Peneliti BP2LHK Manokwari dimana

kegiatannya selama ini belum berjalan dengan optimal serta belum berjalan

sesuai prioritas penanganannya (menurut klasifikasi proses dan legalitasnya).

BP2LHK Manokwari juga belum mampu memberikan layanan data/informasi

tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada

masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara cepat, lengkap dan

akurat. Hal ini disebabkan karena BP2LHK Manokwari belum memiliki tempat

Page 3: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.3

pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan terutama berkenaan

dengan budidaya yang mandiri dan menjadi kegiatan berkelanjutan di

BP2LHK Manokwari yang dibiayai oleh APBN KLHK

C. Keterkaitan Area Perubahan dengan Isu Strategi Kebijakan

Organisasi

Kegiatan pembentukan Pusat Anggrek Manokwari, yang pada

awalnya bertujuan untuk mengoptimalkan potensi sarana dan prasarana di

BP2LHK Manokwari dan menghasilkan pendapatan diluar APBN untuk

mendukung kegiatan non penelitian di BP2LHK Manokwari. Namun diluar

tujuan tersebut terdapat tujuan konservasi untuk melestarikan tanaman

Anggrek di Papua. Tingginya potensi keragaman tersebut tidak disertai

dengan upaya konservasi yang maksimal, sehingga kondisi saat ini telah

terjadi tekanan terhadap jenis dan populasinya. Tekanan tersebut berupa

pengambilan secara langsung, kerusakan habitat, fragmentasi habitat dan

penurunan daya perkembangbiakan satwa karena banyaknya gangguan.

Sementara itu kegiatan konservasi insitu maupun eksitu nyaris terabaikan.

Upaya konservasi dan pengembangan anggrek alam dapat dilakukan melalui

kegiatan pembudidayaan dan perbanyakan anggrek yang telah dikuasai

secara vegetatif, generatif dan melalui kultur jaringan. Perbanyakan secara

vegetatif dilakukan dengan pemisahan rumpun, stek batang maupun keiki

anggrek. Sedangkan kultur jaringan saat ini masih menjadi metode efektif

untuk perbanyakan anggrek untuk tujuan komersil.

Sebagai salah satu langkah awal mendukung upaya konservasi dan

pengembangan keanekaragaman jenis anggrek tersebut, Balai Penelitian dan

Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manokwari

memulai pembangunan kandang pemeliharaan dan pengumpulan koleksi

anggrek spesies yang ditemukan selama penelitian-penelitian di kawasan

hutan Papua. Guna menunjang kegiatan pemeliharaan anggrek-anggrek

tersebut diperlukan pengadaan dan penyediaan peralatan, bahan dan media

pendukung secara optimal.

Page 4: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.4

Kegiatan ini sebenarnya bertautan dengan salah satu dari 10

prioritas nasional RKP 2018 (Peraturan Presiden RI nomor 79 tahun 2017

tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018) khususnya pada 4.4.

Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata, dimana kegiatan

pengembangan jenis Anggrek sebagai tanaman hias asli Indonesia dan

dilindungi selaras dengan arah kebijakan untuk mencapai sasaran umum

Prioritas Nasional Pengembangan dunia usaha (Peningkatan ekspor barang

dan jasa bernilai tambah tinggi); Teknologi budidaya dan pemanfaatan

lahan; Teknologi kemandirian bahan baku obat.

Adapun manfaat yang timbul dari kegiatan ini adalah :

1. Menunjang prioritas nasional Pengembangan Dunia Usaha dan

Pariwisata, dimana kegiatan pengembangan jenis Anggrek sebagai

tanaman hias asli Indonesia dan dilindungi selaras dengan arah

kebijakan untuk mencapai sasaran umum Prioritas Nasional

Pengembangan dunia usaha (Peningkatan ekspor barang dan jasa bernilai

tambah tinggi); Teknologi budidaya dan pemanfaatan lahan; Teknologi

kemandirian bahan baku obat.

2. Mendukung Ditjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem pada

program Konservasi Keanekaragaman Hayati

3. Mendukung Ditjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari pada program

Peningkatan Usaha Jasa Lingkungan Hutan Produksi dan HHBK

4. Mendukung Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung pada program

Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan

Page 5: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.5

II. TUJUAN DAN MANFAAT PROYEK PERUBAHAN

A. Tujuan Proyek Perubahan

Proyek perubahan “Pusat Anggrek Manokwari BP2LHK Manokwari” yang

dilaksanakan, memiliki tujuan jangka pendek, jangka menengah dan

jangka panjang sebagai berikut:

1. Tujuan Jangka Pendek

Ada 2 (dua) tujuan proyek perubahan dalam jangka pendek (60 hari,

hingga akhir masa Diklatpim Tk. IV) adalah tersedianya sarana untuk

pelaksanaan Pusat Anggrek Manokwari lingkup BP2LHK Manokwari. Serta

tersedianya informasi tentang keberadaan Pusat Anggrek Manokwari

lewat media Onlne ataupun Offline.

2. Tujuan Jangka Menengah

Tujuan proyek perubahan yang akan dicapai dalam waktu kurang lebih

satu tahun ke depan (Januari 2019 s.d. Januari 2020) adalah

Terlaksananya Fungsi dari Pusat Anggrek Manokwari sebagai sebuah

kegiatan tetap dari kegiatan penelitian di BP2LHK Manokwari serta

mandiri, serta tersedianya anggaran rutin dari APBN maupun diluar APBN

yang dapat mendukung keberadaan dan kegiatan yang dilaksanakan di

Pusat Anggrek Manokwari.

3. Tujuan Jangka Panjang

Tujuan jangka panjang yang akan dicapai setelah satu tahun ke depan

(Januari s.d. Desember 2020) adalah Pengembangan Pusat Anggrek

Manokwari sebagai bagian dari kegiatan penelitian yang mandiri yang

pembiayaannya berasal dari Pemerintah, ataupun perusahaan swasta

Page 6: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.6

B. Manfaat Proyek Perubahan

Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya keberadaaan Pusat Anggrek

Manokwari adalah:

1. Manfaat untuk Masyarakat;

Bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar lokasi

Pusat Anggrek Manokwari. Pusat Anggrek Manokwari diharapkan dapat

menjadi tempat untuk kegiatan penelitian dan pendidikan bagi

masyakat yang ingin mengenal jenis jenis tanaman anggrek yang ada

di propinsi Papua Barat.

Selain sebagai sebuah tempat penelitian dan pendidikan, keberadaan

pusat anggrek manokwari diharapkan dapat menjadi tempat tujuan

ekowisata artinya Pusat Anggrek Manokwari dapat menjadi tempat

pariwisata yang tetap mengedepankan sisi edukasi dan tetap

mengutamakan dan mengenalkan aspek-aspek konservasi, sosial dan

budaya. Sehingga Pusat Anggrek Manokwari selain sebagai tempat

Litbang dapat menjadi faktor untuk meningkatkan kesejahteraan

ekonomi masyarakat terutama yang berada disekitar lokasi Pusat

Anggrek Manokwari.

2. Manfaat untuk Kementerian LHK;

Bagi Kementerian LHK kegiatan ini dapat memberikan beberapa

manfaat diantaran :

1. Menunjang prioritas nasional Pengembangan Dunia Usaha dan

Pariwisata, dimana kegiatan pengembangan jenis Anggrek sebagai

tanaman hias asli Indonesia dan dilindungi selaras dengan arah

kebijakan untuk mencapai sasaran umum Prioritas Nasional

Pengembangan dunia usaha (Peningkatan ekspor barang dan jasa

Page 7: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.7

bernilai tambah tinggi); Teknologi budidaya dan pemanfaatan lahan;

Teknologi kemandirian bahan baku obat.

2. Mendukung Ditjen Konservasi Sumberdaya Alama dan Ekosistem

pada program Konservasi Keanekaragaman Hayati

3. Mendukung Ditjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari pada program

Peningkatan Usaha Jasa Lingkungan Hutan Produksi dan HHBK

4. Mendukung Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung pada

program Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan

5. Sebagai data dan informasi untuk penyusunan kebijakan

pengembangan ekowisata di wilaya UPT KLHK, di masa yang akan

datang.

Page 8: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.8

III. KRITERIA KEBERHASILAN

Untuk mengukur keberhasilan proyek perubahan pada jangka pendek,

dapat dilihat dengan indikator keberhasilan sebagaimana yang telah dilaksanakan

berikut ini:

a. Terbentuknya SK Tim Kerja Proyek Perubahan pada minggu kedua bulan

Oktober tahun 2019.

b. Tersusunnya data dan dokumen yang berkenaan dengan pembuatan Pusat

Anggrek Manokwari.

c. Tersedianya sarana berupa pusat anggrek manowari.

d. Tersedianya media pemasaran untuk kegiatan pembangunan Pusat Anggrek

Manokwari

e. Terlaksananya pelaksanaan monitoring berklenajutan dari kegiatan tersebut

sehingga dapat menjadi kegiatan tahunan yang dibiayai dalam belanja negara.

f. Diperolehnya surat dukungan dari para stakeholder pada bulan Oktober dan

November tahun 2019

Selain itu, keberhasilan proyek perubahan ini juga dapat dilihat dengan

indikator telah dilaksanakannya kegiatan yang menjadi target jangka

menengah yaitu:

a. Pusat Anggrek Manokwari menjadi kegiatan yang berkelanjutan yang

mendapat dukungang APBN.

b. Tersedianya donator yang mau menyediakan anggaran untuk kegiatan yang

berkenaan dengan pusat anggrek manokwari diluar APBN.

IV.

Page 9: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.9

V. DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

Pengembangan sebuah Pusat Anggrek Anggrek Manokwari merupakan

sebuah inovasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi yang telah ada di

Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK)

manokwari. Perlu diketahui bahwa Anggrek merupakan satu jenis tumbuhan yang

mempunyai suku yang sangat banyak dan tersebar luas di seluruh wilayah

Indonesia. Papua sebagai salah satu daerah dengan jenis yang beragam

merupakan salah satu surga Anggrek di Indonesia. Balai Penelitian dan

Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) manokwari sebagai

salah satu lembaga penelitian berusaha menangkap hal tersebut dengan

mengkoleksi beberapa jenis anggrek. Namun saat ini kegiatan tersebut

merupakan kegiatan yang berifat temporer dan bukan bagian dari kegiatan rutin.

Diharapkan hasil akhir dari jangka panjang dari kegiatan ini adalah menjadikan

Pusat Anggrek Manokwari sebagai icon penelitian dari BP2LHK Manokwari.

Tujuan pengembangan Pusat anggrek Manokwari dalam jangka pendek

adalah untuk penyediaan sarana dan prasarana serta media promosi berkenaan

dengan keberadaan Pusat anggrek manokwari.

Manfaat dari kegiatan pengembangan ini adalah untuk sebagai media

bagi masyakat untuk lebih mengenal dan mempelajari keragaman spesies

anggrek Papua. Selain itu juga sebagai sarana memperkenalkan BP2LHK

Manokwari sebagai salah UPT KLHK yang memiliki fungsi sebagai pelaksanaan

penelitian dan pengembangan dibidang hutan, hasil hutan, peningkatan kualitas

dan laboratorium lingkungan.

Adapun Tahapan dalam Pembangunan Pengembangan Pusat Anggrek

Manokwari ini terdiri dari jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Pada jangka pendek diharapkan adalah tersedianya sarana untuk

kegiatan pengembangan pusat anggrek manokwari dan sarana promosi yang

berkenaan dengan hal tersebut.

Pada jangka menengah adalah adanya keberlanjutan dari kegiatan

Page 10: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.10

tersebut sebagai kegiatan rutin yang dapat di biayai oleh APBN, sehingga perlu

adanya pengusulan kegiatan tersebut dalam RKA-KL di tahun berikutnya.

Pada jangka panjang diharapkan kegiatan pengembangan Anggrek

Manokwari dapat menjadi salah satu Pusat Anggrek Manokwari/Orchird Center Of

Manokwari (OCM) sebagai icon kegiatan BP2LHK Manokwari yang dapat dijadikan

sebagai show window dari BP2LHK Manokwari dan mendapat dukungan

pembiayaan baik dari APBN KLHK ataupun sumber-sumber pendanaan lain yang

dapat dipertanggungjawabkan.

A. Pelaksanaan Tiap Tahapan Kegiatan

Tahapan kegiatan yang dilaksanakan selama periode laboratorium

kepemimpinan (breakthrough II) merupakan implementasi dari proyek

perubahan yang telah disusun dalam milestone. Seluruh milestone yang

direncanakan pelaksanaannya pada tujuan jangka pendek dapat tercapai

pada periode breakthrough II bahkan ada kegiatan pada milestone jangka

menengah dapat terlaksana pada periode ini.

Pelaksanaan pada setiap tahapan (milestone) jangka pendek adalah

sebagai berikut:

1. Pembentukan Tim Kerja Proyek Perubahan

Kegiatan direncanakan periode tanggal 1 s.d. 5 Oktober 2019 dan dapat

terealisasi pada tanggal 9 Oktober 2019, hal ini karena kegiatan

laboratorium kepemimpinan yang baru dimulai setelah tanggal 5 Oktober

2019, adapun bukti surat yang yang terlampir adalah surat S.

365/BP2LHKw/Um/10/2019 tanggal 9 Oktober 2019

a. Koordinasi internal seksi Program Evaluasi dan kerjasama : semuanya

mendukung dan siap bekerja sebagai anggota Tim Kerja proyek

perubahan.

Page 11: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.11

Gambar 1. Koordinasi Internal Seksi PEK

b. Konsultasi dengan mentor: hasilnya adalah sangat mendukung untuk

menyusun tim kerja proyek perubahan serta segera melakukan

langkah-langkah kegiatan proyek perubahan bersama Tim Kerja.

Gambar 2. Konsultasi dengan Mentor

c. Terbentuknya Tim Kerja Proyek Perubahan ditetapkan dengan Surat

Keputusan Kepala BP2LHK Manokwari nomor: SK.

30/BP2LHKMkw/KPA/10/2019 tanggal 14 Oktober 2019 tentang

Penunjukan Tim Kerja Pusat Anggrek Manokwari BP2LHK Manokwari

pada Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Manokwari.

d. Membuat surat undangan rapat Tim Kerja untuk Inventarisasi

Kebutuhan berkenaan dengan Pusat Anggrek Manokwari

Page 12: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.12

Dalam rangka pelaksanaan rapat Tim Kerja untuk Inventarisasi

Kebutuhan Data Base Hutan Adat terlebih dahulu dibuat surat

undangan rapat melalui Nota Dinas oleh Kepala Seksi PEK selaku

project leader proyek perubahan pada tanggal 15 Oktober 2019, yaitu:

Nomor: ND. 370/BP2LHKw/Um/10/2019, sebagaimana di bawah ini.

Tim kerja proyek perubahan adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam

melaksanakan proyek perubahan. Tanpa adanya tim kerja yang efektif maka

proyek perubahan dalam penyusunan Pusat Anggrek Manokwari BP2LHK

Manokwari ini tidak bisa berjalan dengan baik dan lancar. Pada prakteknya,

penyusunan dan keaktifan tim kerja ini tidaklah mudah karena banyaknya

kesibukan tugas sehari-hari baik tupoksi dan tugas ke-DIPA-an serta tugas

tambahan lainnya menjadikan tantangan yang harus dihadapi agar tim kerja

bisa terbentuk serta berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan.

Data/bukti pendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada milestone 1

ini sebagaimana dalam Lampiran 2.

2. Pengumpulan data dan informasi berkenaan dengan anggrek

dan pembentukan sebuah pusat kegiatan terpadu

Pelaksanaan tahapan kegiatan direncanakan pada periode tanggal 21 s.d

31 Oktober 2019 tapi dapat terealisasi pada periode tanggal 20 Oktober

2019.

a. Membuat Surat Undangan Rapat

Surat Undangan rapat sudah dibuat pada minggu sebelumnya, yaitu

pada tanggal 20 Oktober 2019, sebagaimana tersebut di atas.

b. Melaksanakan rapat untuk mengumpulkan data dan dokumen terkait

pembuatan sarana sebuah pusat kegiatan anggrek yang terpusat dan

terorganisir

Rapat dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2019, hasil rapat

diperoleh daftar kebutuhan pembuatan sebuah pusat anggrek

manokwari, antara lain :

Page 13: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.13

Untuk membuat sebuah tempat yang dijadikan lokasi sebagai sebuah

pusat anggrek terpadu diperlukan beberapa hal sebagai berikut :

1. Lokasi yang akan dijadikan tempat untuk menampung tanaman

anggek di BP2LHK Manokwari

2. Media tanam yang tepat untuk tanaman anggrek

3. Tanaman anggrek yang akan di masukkan ke dalam Pusat

Anggrek Manokwari

4. Peralatan dan sarana pendukung dalam membuat pusat anggrek.

5. Petugas yang akan mengelola Pusat Anggrek Manokwari

Selanjutnya jika memungkinkan bisa dilengkapi dengan

informasi/keterangan lebih detail sebagai berikut:

1. Potensi Lokasi

2. Jenis-jenis Anggrek Lokal

3. Rancang bangun Pembuatan Pusat Anggrek

4. Referensi pengembangan Pusat Anggrek

Gambar 3. Rapat Tim Kerja

Pada periode ini, Tim Kerja juga menyempatkan diri melakukan

koordinasi/konsultasi untuk mendapatkan dukungan kepada Pihak

internal lingkup BP2LHK Manokwari.

Bukti pendukung pelaksanaan milestone 2 secara rinci tersaji pada

Lampiran 3.

Page 14: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.14

3. Pembuatan Sarana, dan materi yang diperlukan untuk kegiatan

pengembangan

Pelaksanaan kegiatan direncanakan pada tanggal 1 November s.d 4

November 2019 dan realisasi pada tanggal 18 Oktober s.d 4 November

2019.

a. Penyediaan tempat untuk Pusat Anggrek Manokwari (Persiapan,

Penanaman dan Persiapan Peralatan untuk Media Anggrek di Pusat

Anggrek Manokwari.

A. Tinjauan Umum Anggrek

Anggrek memiliki banyak keragaman bentuk. Secara morfologi,

anggrek terdiri dari daun, batang, akar, bunga, dan buah. Secara

morfologi pula bentuk tiap-tiap bagian itu berbeda-beda ditiap spesies

anggrek. Variasi tersebut bisa terjadi akibat adanya perbedaan tempat

lingkungan hidup anggrek

Untuk dapat memelihara anggrek yang baik, harus menciptakan suatu

kondisi lingkungan hidup yang sesuai dengan jenis - jenis spesies

anggrek tersebut agar anggrek dapat tumbuh dan berbunga dengan

sehat dan indah. Untuk itulah, kita perlu mengetahui karakteristik dari

tanaman anggrek agar dapat menentukan syarat lingkungan tumbuh

yang sesuai dengan spesies anggrek.

B. Pembudidayaan Anggrek

Beberapa syarat Tumbuh Tanaman Anggrek yang harus diperhatikan

adalah :

a. Iklim

1) Angin dan curah hujan tidak terlalu berpengaruh terhadap

pertumbuhan tanaman anggrek.

2) Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman ini.

Kebutuhan cahaya berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman

anggrek. Ada yang memerlukan intensitas penyinaran penuh, ada

Page 15: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.15

juga yang tidak penuh alias memerlukan naungan, karena adanya

perbedaan kebutuhan cahaya setiap tanaman anggrek berbeda.

3) Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 15 derajat C

dan suhu maksiumnya adalah 28 derajat C. Jika suhu udara malam

berada di bawah 13 derajat C, maka daerah tersebut tidak

dianjurkan untuk ditanam anggrek (di dataran tinggi Dieng).

Berdasarkan kebutuhan suhu, tanaman anggrek dibedakan menjadi

tiga tipe, yakni: 1) Anggrek tipe dingin, membutuhkan suhu siang

sekitar 18-21 derajat C. Anggrek yang termasuk dalam tipe ini

adalah Cymbidium sp. dan Miltona sp. 2) Anggrek tipe sedang,

membutuhkan suhu siang sekitar 21-24 derajat C, dan suhu malam

sekitar 18-21 derajat C. Anggrek yang termasuk tipe ini adalah

Dendrobium sp. dan oncidium sp. 3) Anggrek tipe hangat,

membutuhkan suhu siang sekitar 24-29 derajat C dan suhu malam

21-24 derajat C. Anggrek yang termasuk dalam tipe ini adalah

Vanda sp., Arachnis sp., dan Renanthera sp.

4) Kelembaban nisbi (RH) yang diperlukan untuk anggrek berkisar

antara 60–85%. Fungsi kelembaban yang tinggi bagi tanaman

antara lain untuk menghindari penguapan yang terlalu tinggi. Pada

malam hari kelembaban dijaga agar tidak terlalu tinggi, karena

dapat mengakibatkan busuk akar pada tunas-tunas muda. Oleh

karena itu diusahakan agar media dalam pot jangan terlampau

basah. Sedangkan kelembaban yang sangat rendah pada siang hari

dapat diatasi dengan cara pemberian semprotan kabut disekitar

tempat pertanaman dengan bantuan sprayer.

b. Media Tanam Anggrek

Terdapat 3 jenis media untuk tanaman anggrek, yaitu:

Page 16: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.16

1) Media untuk anggrek epifit dan semi epifit terdiri dari: serat pakis

yang telah digodok, kulit kayu yang dibuang getahnya, serabut

kelapa yang telah direndam air selama 2 minggu, ijuk, potongan

batang pohon enau, arang kayu, pecahan genting/batu bata,

bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar tanaman dan

akarnya. Untuk anggrek semi epifit yang akarnya menempel pada

media untuk mencari makanan, perlu diberi makanan tambahan

seperti kompos, pupuk kandang/daun-daunan.

2) Media untuk anggrek terrestria : Jenis anggrek ini hidup di tanah

maka perlu ditambah pupuk kompos, sekam, pupuk kandang,

darah binatang, serat pakis dan lainnya.

3) Media untuk anggrek semi terrestria : Bahan untuk media anggrek

ini perlu pecahan genteng yang agak besar, ditambah pupuk

kandang sekam/serutan kayu. Dipakai media pecahan genting,

serabut kayu, serat pakis dan lainnya.

Berdasarkan beberepa kriteria di atas di tentukan bahwa tempat yang

akan menjadi Pusat Anggrek Manokwari berada didalam lokasi kantor

BP2LHK Manokwari, lokasi yang di tentukan berada di dekat Kandang

Kasuari, beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan pemilihan

lokasi, adalah sebagai berikut :

1. Kondisi keamanan Kota Manokwari umumnya dan keamanan

disekitar lokasi yang akan menjadi tempat lokasi ekowisata

2. Kemudahan untuk mengakses lokasi pusat anggrek manokwari baik

untuk petugas maupun untuk pengunjung yang akan datang ke

Pusat Anggrek Manokwari.

3. Modal yang diperlukan, hal ini merupakan salah satu faktor penting

karena pembangunan Pusat Anggrek Manokwari memerlukan modal

yang besar untuk pembangunan infrastruktur, sedangkan anggaran

Page 17: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.17

yang tersedia tidak tersedia, karena rencana pembuatan pusat

anggrek Manokwari yang berada di tengah-tengah Tahun Anggaran

2019.

4. Daya dukung kantor untuk menerima kunjungan dari masyarakat jika

ingin mengunjungi Pusat Anggrek Manokwari, diharapkan juga

keberadaan Pusat Anggrek Manokwari tidak mengganggu aktivitas

yang dilakukan Pegawai BP2LHK Manokwari.

b. Identifikasi Jenis Tanaman Anggrek

Melakukan identifikasi jenis anggrek spesies yang ditemukan dengan

mengamati langsung karakteristik dari anggrek yang ada di Pusat

Anggrek Manokwari. Identifikasi meliputi sifat serta ciri vegetatif dan

generatif anggrek spesies. Kegiatan identifikasi adalah pengamatan

dari karakter morfologis dari tanaman tersebut. Stuktur tanaman

anggrek terdiri dari akar, batang, daun dan bunga. Sifat-sifat khas

tanaman dari family Orchidaceae terlihat pada karakter akar , batang,

daun, dan bunga. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam

melakukan karakterisasi sifat serta ciri vegetatif dan generatif anggrek

spesies.

1. Batang

Mengamati bentuk batang mulai dari bagian pangkal sampai

ujung batang kemudian membandingkan dengan buku panduan

pengamatan.

Mengamati tipe batang yaitu batang sejati atau batang semu.

Mengamati ada/tidaknya batang dewasa yang membentuk umbi

semu (pseudobulb). Umbi ini merupakan bagian batang yang

membesar dan berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.

Mengamati ada tidaknya batang yang tumbuh menggantung.

Mengamati ada/tidaknya lekukan pada batang dewasa. Pada

umumnya lekukan pada batang dewasa pada batang anggrek

Page 18: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.18

sejajar dengan bentuk batang dan muncul pada tanaman

anggrek yang telah memasuki fase generatif.

Mengamati warna batang yaitu hijau gelap, hijau terang dan

ungu.

Mengukur panjang batang (cm) mulai dari pangkal atau ruas

batang paling bawah sampai dengan ujung ruas batang terujung

menggunakan penggaris.

2. Helaian Daun

Mengamati bentuk daun dan kemudian membandingkan dengan

buku panduan pengamatan.

Mengamati bentuk ujung daun kemudian membandingkan

dengan buku panduan pengamatan.

Mengamati ada/tidaknya upih daun.

Mengamati warna permukaan atas daun yaitu hijau gelap atau

hijau terang.

Mengamati warna tepi daun yang masih muda.

Mengamati simetri daun.

Mengamati titik tumbuh daun yaitu disepanjang batang atau di

bagian ujung batang.

Mengamati struktur daun.

Mengukur panjang helaian daun (cm) mulai dari duduk daun

sampai ujung sampai ujung daun dengan penggaris.

Mengukur lebar helaian daun (cm) pada bagian terlebar pada

daun dengan penggaris.

3. Bunga

Mengamati tipe tandan bunga dan kemudian membandingkan

dengan buku panduan pengamatan.

Mengamati tipe titik tumbuh bunga dan kemudian

membandingkan dengan buku panduan pengamatan.

Mengamati tipe sepal dan kemudian membandingkan dengan

buku panduan pengamatan.

Page 19: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.19

Mengamati tipe petal dan kemudian membandingkan dengan

buku panduan pengamatan.

Mengamati bentuk margin sepal dan kemudian membandingkan

dengan buku panduan pengamatan.

Mengamati bentuk margin petal dan kemudian membandingkan

dengan buku panduan pengamatan.

Mengamati bentuk margin labelum dan kemudian

membandingkan dengan buku panduan pengamatan.

Mengamati corak bunga dan kemudian membandingkan dengan

buku panduan pengamatan.

Bapak Pudja Mardi sebagai Peneliti di BP2LHK Manokwari yang

membantu pengamatan di Pusat Anggrek Manokwari

mengelompokkan jenis jenis anggrek menjadi 2 kelompok besar yaitu

anggrek epifit yaitu anggrek yang biasa menempel pada tanaman di

hutan dan anggrek bukan epifit atau lebih dikenal dengan anggrek

tanah, karena sifatnya yang tidak menmpel pada tanaman inang.

Untuk pemberian nama karena BP2LHK manokwari belum mempunyai

pakar taksonomi untuk mengidentifikasi anggrek, sehingga untuk

penamaan menggunakan sumber dari internet ataupun tulisan-tulisan

yang telah diterbitkan yang berkenaan dengan Anggrek.

Pusat Anggrek Manokwari saat ini menampung 42 jenis anggrek yang

berasal dari kawasan Hutan yang berada di Propinsi Papua Barat. Dari

42 jenis tersebut terdapat 15 jenis yang sudah di identifikasi hingga

tingkat spesies. 16 jenis tanaman anggrek baru diidentikasi hingga

genus dari anggrek tersebut. Namun terdapat 11 jenis anggrek yang

belum dapat di identifikasi. Berikut ini ditampilkan identifikasi anggrek

yang berada di Pusat Anggrek Manokwari.

Page 20: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.20

Tabel 1. Hasil Identifikasi Tanaman Anggrek yang berada di Pusat

Anggrek Manokwari

No. Nama Famili Nama Latin

1 Orchidaceaes Acriopsis, SP

2 Orchidaceaes Bulbophyllum phalaenopsis

3 Orchidaceaes Bulbophyllum densiflorum

4 Orchidaceaes Bulbophyllum macranthum

5 Orchidaceaes Bulbophyllum Sp.1

6 Orchidaceaes Bulbophyllum Sp.2

7 Orchidaceaes Coelogyne asperata

8 Orchidaceaes Coelogyne speciosa

9 Orchidaceaes Coelogyne Sp.1

10 Orchidaceaes Coelogyne Sp.2

11 Orchidaceaes Coelogyne Sp.3

12 Orchidaceaes Dendrobium smilliae

13 Orchidaceaes Cendrobium stratiotes

14 Orchidaceaes Dendrobium Sp.1

15 Orchidaceaes Dendrobium Sp.2

16 Orchidaceaes Dendrobium Sp.3

17 Orchidaceaes Dendrobium Sp.4

18 Orchidaceaes Dendrobium Sp.5

19 Orchidaceaes Dendrobium Sp.6

20 Orchidaceaes Dendrobium macrophyllum

21 Orchidaceaes Dendrobium macrophyllum papua

22 Orchidaceaes Dendrobium capituliflorum

23 Orchidaceaes Dendrobium insigne

24 Orchidaceaes Dipodium pandanum

25 Orchidaceaes Eria floribunda

26 Orchidaceaes Eria javanica

27 Orchidaceaes Grammatophyllum scriptum

28 Orchidaceaes Grammatophyllum speciosum

29 Orchidaceaes Pomatocalpa marsupiale

30 Orchidaceaes Pomatocalpa Sp.

Anggrek yang telah teridentikasi kemudian di beri nama dengan

menggunakan plat seng, kemudian plat tersebut di kaitkan ke tanaman

Anggrek. Berkenaan dengan pemberian nama pada tanaman anggrek,

terdapat rencana untuk mengubah plat seng nama menjadi bentuk yang

Page 21: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.21

lebih menarik dan menggunakan foto berwarna. Adapun implementasi

dari rencana terbut akan dilaksanakan di tahun berikutnya ketika tersedia

anggran untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

4. Sosialisasi dan pemasaran tentang keberadaan Pusat Anggrek Manokwari.

Rencana pemasaran adalah rencana yang menguraikan strategi

pemasaran perusahaan yang akan dijalankan tahun depan. Untuk

menyusun rencana pemasaran yang baik, kita harus mencantumkan

target pangsa pasar, cara memasarkan produk, strategi membangun

relasi dengan prospek pelanggan, dan cara melakukan transaksi

penjualan. Rencana pemasaran membantu kita menawarkan produk dan

jasa kepada target pangsa pasar secara efektif dan efisien.

Berdasarkan gambaran umum terhadap keadaan masyarakat disekitar

Balai Litbang KLHK Manokwari diketahui bahwa masyarakat di sekitar

BP2LHK manokwari terdiri dari beberapa suku. Dalam etnografi Papua

dijelaskan bahwa persebaran suku-suku bangsa yang ada didasarkan

pada daerah dan kebudayaannya. Oleh karenanya secara aspek

demografi, dikaitkan dengan persebaran suku-suku bangsa tersebut,

Manokwari dan sekitarnya termasuk Manokwari selatan, banyak dihuni

oleh suku bangsa Amberbaken atau Mansubaber, Wandamen, Bintuni

atau Wamesan, yang didalamnya dihuni oleh sub suku bangsa Mantion,

Hatam, Meyah, Sough, Amberbaken, Saukerom, Karon Pantai, Tanah

merah, Babo, Arandai, Kemberano, Maninggo, Kaburi, Roon, Mioswar,

Rumberpon, dan Wandamen. Keseluruhan suku maupun sub suku

tersebut mempunyai kebudayaan sendiri-sendiri walau sepintas bisa

dikatakan sama namun sangat berbeda. Masyarakat suku asli Papua

tersebut kebanyakan bermata pencaharian utama adalah berladang

berpindah-pindah, menangkap ikan disungai dan laut. Khusus untuk

masyarakat yang berada diwilayah sekitar BP2LHK manokwari,

masyarakatnya biasa menggantungkan hidup dari kegiatan Bertani dan

berkebun.

Page 22: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.22

Kondisi wilayah yang berada di dekat Kawasan perbukitan

mengakibatkan susahnya jaringan Komunikasi di sekitar Kantor BP2LHK

Manokwari, selain kondisi geografis yang tidak mendukung, ketertarikan

masyarakat untuk mencari berita yang berkenaan dengan objek

pariwisata masih sangat rendah, sehingga keinginan saya sebagai

pelaksana proyek perubahan yang ingin memasarkan Pusat Anggrek

Manokwari melalui media online berubah menjadi menggunakan media

offline seperti leaflet, booklet dan banner, namun karena terbatasnya

dana, maka media yang dipergunakan adalah banner dan leaflet.

Penyusunan leaflet dan banner untuk sarana promosi di mulai dengan

mengumpulkan data-data pendukung dan foto-foto yang menarik yang

berkenaan dengan anggrek yang bisa menjadi daya tarik. Setelah data

tersebut di kumpulkan lalu dilanjutkan dengan pembuatan design

branding yang menarik dalam bentuk cetak. Hasil dari cetakan tersebut

nantinya akan disebarkan di Institusi Pendidikan yang ada di Manokwari,

baik itu Institusi Pendidikan tinggi, ataupun Pendidikan dasar.

5. Penggalangan dukungan dari para mitra berkenaan dengan

Pusat Anggrek Manokwari

Pelaksanaan kegiatan direncanakan pada tanggal 22 s.d. 19 November

2019 namun kegiatan penggalangan dukungan dilaksanakan selama 2

bulan karena kesibukan dari Stake Holder yang akan diminta dukungan.

Dalam rangka mencapai tujuan pembuatan sebuat tempat penampungan

anggrek, sebagai langkah awal maka dukungan dari para stakeholder

yang berwenang sangat dibutuhkan. Dalam hal ini dukungan dari instansi

terkait di tingkat provinsi yaitu Dinas Kehutanan dan Kepolisian

merupakan hal yang penting, mengingat urusan kehutanan di tingkat

provinsi adalah merupakan kewenangan Dinas Kehutanan Provinsi,

sedangkan urusan keamanan untuk lokasi Pusat Anggrek Manokwari

merupakan bagian dari tugas Kepolisian.

Page 23: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.23

Pada periode ini Tim Kerja telah berhasil melakukan penggalangan

dukungan dari para stakeholder inti yang berwenang yaitu:

a. Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat

1) Kepala Dinas Kehutanan

2) Komandan Satuan Brigade Mobil Manokwari

b. Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) manokwari

1) Kepala KPH Wilayah XII Manokwari.

Adapun Bukti-bukti berupa Surat Pernyataan Dukungan dari para

stakeholder sebagaimana tersebut di atas secara rinci dapat dilihat pada

Lampiran __.

6. Terkumpulnya Data tentang Anggrek berkenaan dengan

pembuatan Pusat Anggrek Manokwari.

Kegiatan ini direncanakan pada tanggal 7 s.d. 18 November 2019 dan

direalisasikan pada tanggal 7 s.d. 18 November 2019.

Pengumpulan data yang semula direncanakan dengan cara melakukan

studi literatur dan diskusi dengan tenaga peneliti ataupun tenaga

pengajar dari Perguruan Tinggi, namun menyadari keterbatasan dana,

waktu serta tenaga, maka berdasarkan saran dari penguji pada saat

presentasi rancangan proyek perubahan disarankan untuk melaksanakan

melakukan cara yang lebih efektif dan efisien yaitu dengan cara

mengundang para stakeholder terkait dalam sebuah forum dialog

multipihak berkenaan dengan pelaksanaan Proyek Perubahan.

Pada tahapan ini melalui pelaksanaan Diskusi dengan beberapa pihak,

selain memperoleh surat pernyataan dukungan dari stakeholder,

diperoleh juga data tentang anggrek yang menjadi bagian dari proyek

perubahan dan hal-hal mendukung dalam pelaksanaan pembangunan

sarana untuk tempat Anggrek yang dikumpulkan oleh peneliti dilapangan.

Selain data pendukung berkenaan dengan pembuatan pusat anggrek

Manokwari di temukan juga bahwa Papua mempunyai potensi kekayaan

Page 24: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.24

anggrek yang besar. Papua menyimpan hampir setengah dari seluruh

spesies anggrek yang terdapat di Indonesia. Beberapa jenis anggrek yang

pernah terdokumentasikan, diantaranya :

1. Appendicula fasciculata

Daerah Sebaran : Endemik Papua, Indonesia.

Status Konservasi : Data Deficient IUCN Redlist; CITES Appendix II;

Anggrek Tidak Dilindungi.

2. Bulbophyllum erinaceum

Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini

Status Konservasi : Least Concern IUCN Redlist; CITES Appendix II;

Anggrek Tidak Dilindungi.

3. Bulbophyllum fritillariiflorum

Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini

Status Konservasi : Least Concern IUCN Redlist; Anggrek Tidak

Dilindungi.

4. Bulbophyllum globulosum

Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini

Status Konservasi : Data Deficient IUCN Redlist; Anggrek Tidak

Dilindungi.

5. Bulbophyllum ischnopus

Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini

Status Konservasi : Least Concern IUCN Redlist; CITES Appendix II;

Anggrek Tidak Dilindungi.

6. Bulbophyllum macranthum

Daerah sebaran : Indonesia (termasuk Papua), India, Malaysia,

Myanmar, Filipina, Papua Nugini, Kep. Solomon.

Status Konservasi : Least Concern IUCN Redlist; CITES Appendix II;

Anggrek Tidak Dilindungi.

7. Coelogyne fragrans (Fragrant Coelogyne)

Anggrek Coelogyne fragrans

Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini.

Page 25: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.25

Status Konservasi : CITES Appendix II; Anggrek Tidak Dilindungi.

8. Dendrobium aloifolium (The Aloe-Like Dendrobium)

Daerah sebaran : Jawa, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua,

Sulawesi (Indonesia), Kamboja, Malaysia, Laos.

Status Konservasi : Least Concern IUCN Redlist; Anggrek Tidak

Dilindungi.

9. Dendrobium bigibbum (Anggrek Larat)

Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini, Australia.

Status Konservasi : CITES Appendix II; Anggrek Dilindungi.

10. Dendrobium isochiloides

Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini, Australia.

Status Konservasi : Data Deficient IUCN Redlist; CITES Appendix II;

Anggrek Tidak Dilindungi.

11. Dendrobium lancifolium (The Sword-Like Leafed Dendrobium)

Daerah sebaran : Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua (Indonesia)

Status Konservasi : Least Concern IUCN Redlist; CITES Appendix II;

Anggrek Tidak Dilindungi.

12. Dendrobium lasianthera (Anggrek stuberi atau Wooly Pollina

Dendrobium)

Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini

Status Konservasi : CITES Appendix II; Anggrek Dilindungi.

B. Analisis Stakeholder Internal dan Eksternal: Peran dan

Pengaruhnya

Stakeholder adalah pihak-pihak yang dapat mempengaruhi atau

terpengaruh proyek perubahan. Berdasarkan hasil identifikasi stakeholder

dan pemetaan hubungan dapat ditentukan terdapat kelompok stakeholder

internal dan eksternal. Dalam proses persiapan sampai dengan

terbangunnya Pusat Anggrek Manokwari BP2LHK Manokwari ini peran

serta dukungan stakeholder sangat berpengaruh dalam pencapaian

keberhasilan proyek perubahan ini.

Page 26: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.26

Stakeholder meyakini bahwa keberadaan Pusat Anggrek Manokwari

sebagai sebuah inovasi untuk tempat untuk menyimpan kekayaan plasma

nutfah di propinsi Papua Barat yaitu Anggrek, sungguh sangat diperlukan.

Dalam rangka upaya untuk mendukung dan mendorong proses tersebut

para stakeholder tersebut telah memberikan beberapa dukungan secara

tertulis dalam form dukungan.

Secara lebih terperinci, analisis peranan dan pengaruh para stakeholder

dalam pembangunan Pusat Anggrek Manokwari BP2LHK Manokwari

sebagai berikut:

1. Stakeholder Internal

Tabel 4. Peranan/Pengaruh Stakeholder Internal

No Stakeholder Peranan Pengaruh

Semula Menjadi

1 Kepala BP2LHK

Manokwari

Sangat besar, tanda

tangan pada SK Tim

Kerja, inspirator,

dukungan penuh

dalam pelaksanaan

kegiatan dan

mengatasi kendala

serta dukungan

anggaran.

Promote Promote

2 Staf Seksi PEK Membantu dalam

setiap tahapan

kegiatan

Promote Promote

2. Stakeholder Eksternal

Tabel 5. Peranan/Pengaruh Stakeholder Eksternal

No Stakeholder Peranan Pengaruh

Semula Menjadi

1 Kepala Dinas

Kehutanan

Provinsi Papua

Barat

Memberikan

apresiasi dan

dukungan penuh,

memberikan

Promote Promote

Page 27: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.27

No Stakeholder Peranan Pengaruh

Semula Menjadi

fasilitas untuk

pengembangan

kerjasama lain di

luar anggrek.

2 Kesatuan

Pengelolaan Hutan

(KPH)

Memberikan

apresiasi dan

dukungan penuh,

memberikan saran

dan masukan.

Defenders Promote

3 Kepolisian

(Brigade Mobil

Propinsi Papua

Barat)

Memberikan

apresiasi dan

dukungan penuh,

memberikan saran

dan masukan.

Defenders Promote

4 Kepala Seksi

Desiminasi dan

pengelola Sara

Penelitian BP2LHK

Manokwari

Memberikan

apresiasi dan

dukungan penuh,

memberikan saran

dan masukan,

pengusulan lokasi

kerja.

Latents Promote

5 Kepala Sub Bagian

TU BP2LHK

Manokwari

Memberikan

apresiasi dan

dukungan penuh,

memberikan saran

dan masukan.

Pemberian zin

tempat kerja

Latents Promote

6. Organisasi

Kepemudaan KNPI

dan KAMMI

Memberikan

apresiasi dan

dukungan penuh,

memberikan saran

dan masukan,

kesanggupan

untuk ikut serta

Apathetics Promote

Page 28: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.28

Tak kalah pentingnya dukungan dari Kepolisian di daerah propinsi

Papua Barat dan Angkatan Laut juga sangat penting dan sangat

berpengaruh terhadap keberhasilan proyek perubahan ini, mengingat

institusi tersebut adalah institusi yang bertugas menjaga kemanan

disekitar kantor Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup

Kehutanana Manokwari. Perlu di ketahui, bahwa keadaan kemanan di

propinsi Papua Barat diantara bulan oktober hingga Desember 2019

cenderung memanas. Hal ini karena adanya perayaan-perayaan yang

berkenaan dengan kegiatan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bulan

Oktober hingga Desember 2019, walaupun saat ini konsisi kemanan di

kabupaten manokwari relatif aman, namun perlu adanya kewaspadaan

untuk melihat setiap pergerakan yang memicu gangguan kemanan,

salah satu contoh adalah adanya pengibaran bendera dan lambang-

langbang yang berkenaan dengan peringatan HUT Organisasi Papua

Merdeka (OPM). Selain usaha-usaha pengibaran bendera, adanya

kekhawatiran terjadinya kerusuhan seperti yang terjadi di tanggal 19

Agustus 2019 di kabupaten Manokwari. Diman akibat dari kerusuhan

tersebut adalah lumpuhnya kegiatan ekonomi masyarakat selama

beberapa hari dan terusirnya beberapa suku non papua. Untuk itu

walaupun Polisi dan Angkatan Laut tidak terlibat langsung didalam

proyek perubahan, namun kehadiran apparat untuk menjaga situasi

kemanan dinilai punya nilai yang penting

Secara Garis Besar perubahan dukungan Stake Holder berkenaan

dengan keberadaan Pusat Anggrek Manokwari, dapat digambarkan

lewat bagan dibawah ini :

Page 29: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.29

Perubahan/perpindahan stakeholder dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 4. Kuadran Stakeholder Awal

Gambar 5. Kuadran Stakeholder setelah Implementasi Proyek Perubahan

DEFENDERS (+/-)

PROMOTER (+):

Kepala Balai Litbang LHK Manokwari

Ka. Sie Desiminasi dan Sarana Penelitian BP2LHK Manokwari

KSBTU BP2LHK Manokwari UPT KLHK Manokwari Dinas Kehutanan Provinsi

Papua Barat

TNI dan Polri

SMK Kehutanan

KNPI Kab. Manokwari SD di Manokwari Masyarakat

APATHETICS (-):

LATENT (+/-):

INFLUENCY

INTEREST

PROMOTER (+): • Kepala Balai Litbang LHK

Manokwari • Ka. Sie Desiminasi dan

Sarana Penelitian BP2LHK Mnokwari

DEFENDERS (+/-): • Perguruan tinggi kota

manokwari • Dinas Kehutanan

Provinsi Papua Barat

APATHETICS (-): • KNPI Kab. Manokwari • SD di Manokwari • Masyarakat sekitar

BP2LHK Manokwari

LATENT (+/-): • KSBTU BP2LHK Manokwari • Ka. Sie Dispra BP2LHK

Manokwari • UPT KLHK Manokwari • SMK Kehutanan

INFLUENCY

INFLUENCY

INTEREST INTEREST

INFLUENCY

Page 30: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.30

C. Kendala: Internal dan Eksternal

Proyek perubahan dapat berhasil sangat tergantung dari komitmen yang

telah disepakati oleh kelompok kerja, disamping identifikasi permasalahan

baik internal maupun eksternal. Permasalahan yang dihadapi selama

pelaksanaan proyek perubahan antara lain:

1. Internal

a. Kurangnya Sumber Daya Manusia dalam pelaksanaan kegiatan,

pada seksi THA BPSKL Kalimantan hanya ada 5 orang staf,

sedangkan volume pekerjaan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

menyita watktu, karena selain harus membantu menyukdeskan

Proyek Perubahan staf PEK juga untuk melaksanakan tugas dan

fungsi sehari-hari.

b. Waktu untuk menggalang dukungan hingga pengumpulan dan

penyusunan data base hutan adat relatif singkat mengingat

banyaknya pekerjaan rutin serta tambahan yang harus diselesaikan

serta adanya persiapan untuk penyelesaian akhir tahun anggaran

berupa persiapan penyusunan laporan tahunan dan menggalang

kerjasama dengan beberapa UPT di Papua Barat.

2. Eksternal

a. Kesibukan Kepala UPT Satker di Papua Barat pejabat maupun staf

dalam melaksanakan kegiatan tugas dan fungsi yang sangat tinggi

sehingga sulit untuk bisa bertemu muka langsung setiap hari,

b. Domisili sebagian stakeholder jauh sehingga tidak mudah ditemui.

c. Keterbatasan anggaran untuk inventarisasi data potensi hutan adat

jika langsung inventarisasi dan identifikasi ke lokasi-lokasi/desa di 6

Kabupaten di Kalimantan Selatan.

D. Strategi Mengatasi Kendala

1. Untuk mengatasi keterbatasan SDM seksi THA, yaitu dengan berusaha

memaksimalkan pelibatan dan peran aktif dari anggota tim kerja yang

Page 31: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.31

lain yang berasal dari sub bagian TU dan seksi lain lingkup BPSKL

Kalimantan sebagaimana yang tertuang dalam SK. Tim Kerja.

2. Dalam mengatasi kendala waktu yang banyak hari libur, maka

mengintensifkan pemanfaatan hari kerja dengan sebaik-baiknya dan

seefektif mungkin.

3. Mengatasi kesibukan pejabat UPT Kementerian LHK di Papau Barat

yang sangat tinggi sehingga sulit bertemu muka langsung setiap hari

maka dilakukan dengan memaksimalkan koordinasi melalui

pemanfaatan media sosial whatsApp.

4. Mengatasi masalah domisili stakeholder yang jauh sehingga tidak

mudah ditemui, dilakukan dengan Melakukan komunikasi yang intensif

dengan stakeholder bersangkutan untuk membuat kesepakatan kapan

dan dimana bisa bertemu dan berkoordinasi dengan baik.

5. Kendala jaringan pada saat berkomunikasi dengan stakeholder yang

sedang berada di lokasi hutan adat (daerah pelosok terpencil) diatasi

dengan menyampaikan pesan baik melalui sms dan whatsApp sejak

jauh-jauh hari, sehingga pada saat sewaktu-waktu stakeholder

mendapat signal dia segera membaca dan merespon sms dan

WhatsApp tersebut.

6. Keterbatasan anggaran untuk inventarisasi data potensi hutan adat jika

langsung ke lokasi, maka telah diatasi dengan melaksanakan kegiatan

Dialog Multipihak yang menghadirkan langsung para stakeholder baik

sebagai narasumber maupun peserta sehingga kebutuhan untuk

memperoleh data base hutan adat berhasil terpenuhi.

Capaian

Capaian pelaksanaan dalam proyek perubahan Pusat Anggrek Manokwari

BP2LHK Manokwari untuk jangka pendek, seluruh tahapan I sampai

dengan VII telah dilaksanakan oleh Tim Kerja dengan hasil akhir Data Base

Hutan Adat. Rincian capaian sebagaimana tabel berikut.

Tabel 6. Capaian Implementasi Proyek Perubahan

Page 32: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.32

Capaian Implementasi Proyek Perubahan

No. TAHAP UTAMA WAKTU

JANGKA PENDEK

1. Terbentuknya Tim Kerja Proyek Perubahan,

Melalui Surat Keputusan Kepala BPSKL

Kalimantan nomor:

30/BP2LHKMkw/KPA/10/2019 tanggal 14

Oktober 2019 tentang Penunjukan Tim Kerja

Pusat Anggrek Manokwari BP2LHK Manokwari

pada Balai Penelitian dan Pengembangan

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manokwari.

7 – 8 Oktober 2019

2. Mengumpulkan Data dan Informasi

pembangunan Pusat Anggrek Manokwari

21 – 31 Oktober

2019

3. Tersedianya tempat untuk tempat Pusat

Anggrek Manokwari

1-24 Oktober 2019

4. Terlaksananya sosialisasi dan pemasaran

tentang Pusat Anggrek Manokwari

25 – 30 November

2019

5. Monitoring 6 Oktober – 4

Desember 2019

6. Revisi Anggaran berkenaan dengan kegiatan

Pusat Anggrek Manokwari/Pusat Anggrek

Manokwari/Orchird Center Of Manokwari

(OCM) (OCM) dalam DIPA 2019

25 – 31 Oktober

2019

JANGKA MENENGAH

1. Terlaksananya Fungsi dari Pusat Anggrek

Manokwari sebagai sebuah kegiatan tetap

diluar kegiatan penelitian di BP2LHK

Manokwari

1 Januari – 31

Desember 2020

2. Tersedianya usulan anggaran yang berkenaan

dengan Pusat Anggrek Manokwari (OCM)

untuk tahun Anggaran 2020 (Menunggu

pengesahan Anggaran pada bulan Desember

2019)

29-November 2019

E. Instrumen Monitoring yang Digunakan

Page 33: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.33

Untuk memastikan bahwa setiap tahapan proses telah dilakukan dengan baik

dan benar, maka perlu dilakukan monitoring atau pengecekan terhadap

keseluruhan aktivitas proyek perubahan. Instrumen yang digunakan untuk

memonitoring tahapan proses proyek perubahan.

Instrumen kontrol yang berfungsi untuk pengecekan dokumentasi pada

setiap tahapan proses sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel 7. Instrumen Kontrol Proyek Perubahan

No Tahapan Kegiatan Bukti Fisik Alat Kontrol/Check list

1. Terbentuknya Tim

Kerja Proyek

Perubahan

- Dokumentasi

koordinasi

internal Seksi

THA

- Dok. konsultasi

kepada Mentor

- SK. Tim Kerja

- Undangan Rapat

Tim Kerja

- Dokumentasi

koordinasi

internal Seksi

THA

- Dok. konsultasi

kepada Mentor

- SK. Tim Kerja

- Undangan Rapat

Tim Kerja

2. Terinventarisasi

kebutuhan

Pembangunan

Pusat Anggrek

Manokwari

- Notulen Rapat

Tim Kerja

- Daftar Hadir

Rapat Tim Kerja

- Dokumentasi

Rapat Tim Kerja

- Surat Pernyataan

Dukungan dari

Eksternal Lingkup

BPSKL

Kalimantan

- Notulen Rapat

Tim Kerja

- Daftar Hadir

Rapat Tim Kerja

- Dokumentasi

Rapat Tim Kerja

- Surat Pernyataan

Dukungan dari

Eksternal

Lingkup BPSKL

Kalimantan

3. Tersedianya sarana

dan jadwal

kegiatan

pemeliharaan

untuk Pusat

- Tersedianya

bangunan

- Tersedianya

jadwal

- Tersedianya

bangunan

- Tersedianya

jadwal

Page 34: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.34

No Tahapan Kegiatan Bukti Fisik Alat Kontrol/Check list

Anggrek

Manokwari

4. Tersedianya

Sarana Promosi

berupa tentang

keberadaan Pusat

Anggrek

MAnokwari

- Tersedianya

bahan promosi

cetak berupa

Leaflet

- Tersedianya

bahan promosi

cetak berupa X-

Banner

- Tersedianya bahan promosi cetak berupa Leaflet

- Tersedianya bahan promosi cetak berupa X-Banner

5. Tergalangnya

dukungan

Rancangan Proyek

Perubahan.

- Surat Pernyataan

Dukungan dari

Stake Holder di

Papua Barat

- Surat Pernyataan

Dukungan

6. Terlaksananya

kegiatan

berkelanjutan di

Tahun 2020

- Tersedianya

anggaran di tahun

2020 berkenaan

dengan Pusat

Anggrek

Manokwari dalam

DIPA BP2LHK

Manokwari 2020

- Tersedianya

anggaran di tahun

2020 berkenaan

dengan Pusat

Anggrek

Manokwari dalam

DIPA BP2LHK

Manokwari 2020

Disamping instrumen di atas, dilaksanakan pula melalui pertemuan, diskusi

dengan mentor, dengan tim kerja baik secara langsung maupun media sosial

(WhatsApp).

Page 35: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.35

Page 36: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.36

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan implementasi proyek perubahan Pusat Anggrek Manokwari

BP2LHK Manokwari yang dapat disampaikan, adalah sebagai berikut:

1. Target jangka pendek proyek perubahan dapat tercapai semuanya dan

bahkan target jangka menengah berupa Terlaksananya Fungsi dari

Pusat Anggrek Manokwari/Orchird Center Of Manokwari (OCM) sebagai

sebuah kegiatan tetap diluar kegiatan penelitian di BP2LHK Manokwari

dapat dicapai dan berhasil dengan baik.

2. Berdasarkan data Indonesia kaya akan keragaman spesies anggrek

dengan jumlah lebih dari 5.000 spesies anggrek yang tersebar di

seluruh tanah air. Anggrek tersebut merupakan anggrek alam yang

hidup di berbagai tipe hutan dengan ketinggian berbeda-beda. Jenis-

jenis yang banyak dijumpai antara lain adalah Bulbophyllum spp.,

Dendrobium spp., Phalaenopsis spp., Paphiopedilum spp., Vanda

spp.,dan lain-lain. Jenis-jenis tersebut merupakan potensi plasma

nutfah yang sangat besar, terutama sebagai bahan mentah kegiatan

persilangan (hibridisasi).

3. Nilai ekonomi anggrek di Papua sendiri sangat tinggi, hal ini dapat

dilihat dari tingginya harga dan minat masyarakat yang tinggi untuk

memiliki tanaman anggrek yang umumnya diambil langsung dari alam.

Dengan nilai ekonomi tinggi tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan

oleh KPH sebagai salah satu unit usaha yang mendatangkan

pendapatan bagi KPH. Saat ini BP2PHK Manokwari memiliki tempat

berkaitan dengan tanaman anggrek namun kegiatan yang dilakukan

hanya berkenaan dengan pengumpulan tanaman Anggrek hasil temuan

peneliti di Lapangan dan sifatnya sementara dan tidak dilaksanakan

setiap saat, Hai ini tentunya merupakan salah satu Potensi Besar yang

perlu untuk di kembangkan menjadi sebuah kegiatan yang

Page 37: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.37

berkelanjutan di Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup

dan Kehutanan (BP2LHK) Manokwari.

4. Manfaat yang diperoleh dari perubahan Pusat Anggrek Manokwari

BP2LHK Manokwari;

- Tersedianya tempat untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan

rekreasi yang berkenaan dengan tanaman anggrek di luar kawasan

alam di Kota Manokwari.

- adanya sarana untuk kegiatan pendidikan dan penelitian serta

rekreasi berkenaan dengan tanaman anggrek.

- Sebagai sarana bagi BP2LHK Manokwari untuk lebih

memperkenalkan dan memamerkan (Show windows) hasil-hasil

dari kegiatan penelitian yang telah dan atau akan dilaksanakan

oleh BP2LHK Manokwari.

- Sebagai bagian dari kegiatan konservasi keanekaragaman hayati,

Pusat Anggrek Manokwari merupakan sarana untuk menunjukkan

kepada generasi berikutnya tentang kekayaan Sumber Daya Hayati

di tanah papua, khusunya anggrek.

Page 38: I. LATAR BELAKANG A. Deskripsi Kondisi Umum · A. Deskripsi Kondisi Umum ... tentang budidaya tanaman anggrek yang mandiri kepada masyarakat/stakeholders yang membutuhkannya secara

.38

B. Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat diusulkan terkait dengan implementasi proyek

perubahan ini adalah:

1. Pusat Anggrek Manokwari merupakan awal dari kegiatan yang akan

dilaksanakan di BP2LHK Manokwari, beberapa kegiatan yang juga akan

dilaksanakan adalah pengembangan penangkaran kasuari, kendang ular

dan kopi kasuari, maka diharapkan kepada BP2LHK Manokwari untuk

segera membuat tim untuk melakukan Penyusunan model

pengembangan pengelolaan ekowisata yang didalamnya termasuk

kegiatan Pusat Anggrek Manokwari, Penangkaran Kasuari, Arboretum

hasil-hasil IPTEK yang berasal dari kegoatan tersebut, seperti Kopi

Kasuari.

2. Tim Pusat Anggrek Manokwari BP2LHK Manokwari diharapkan dapat

segera melakukan inventarisasi dan penyusunan Jadwal Kegiatan yang

berkenaan dengan kegiatan pemeliharaan anggrek yang berada di

tempat pengembangan serta menyiapkan bahan yang akan ditampilkan

melalui website resmi BP2LHK Manokwari dan kegiatan pameran

ataupun roadshow.

3. Menjalin kerjasama dengan pihak kedua yang berasal dari UPT KLHK,

Dinas Kehutanan Propinsi Papua Barat, KPHP yang berada di propinsi

Papua Barat, Swasta (Bank Mandiri) untuk pengembangan sarana yang

telah ada di Pusat Anggrek MAnokwari