i - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · web viewperkembangan ilmu...

52
PERAN FILSAFAT DALAM ILMU KIMIA (Makalah) (Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu) Dosen: Prof. Suharso, Ph.D. NAMA : MUHAMAD NURISSALAM NPM : 1327011010

Upload: ngodiep

Post on 11-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

PERAN FILSAFAT DALAM ILMU KIMIA(Makalah)

(Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu)

Dosen: Prof. Suharso, Ph.D.

NAMA : MUHAMAD NURISSALAMNPM : 1327011010

PASCA SARJANA MAGISTER KIMIA JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG2013

Page 2: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

PERAN FILSAFAT DALAM ILMU KIMIA

(Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu)Dosen: Prof. Dr. John Hendri, M.S.

NAMA : MUHAMAD NURISSALAMNPM : 1327011010

PASCA SARJANA MAGISTER KIMIA JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG2013

Page 3: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

yang maha Esa yang telah melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Makalah ini berjudul “ PERAN FILSAFAT DALAM ILMU KIMIA”. Makalah

ini berisi tentang hubungan sinergi antara filsafat, filsafat ilmu pengetahuan dan

ilmu kimia

Makalah ini merupakan tulisan ilmiah untuk berpikir rasional dalam mengaitkan

teori kefilsafatan dalam membangun pemikiran ilmiah dalam mencari kebenaran

dalam bidang ilmu kimia. Ilmu kimia harus ada pembuktian ilmiah.

Penulis menyampaikan permohonan maaf apabila dalam penulisan makalah ini

terdapat kesalahan. Penulis juga berharap sekali saran dan kritik yang bersifat

konsktruktif, sehingga dapat memberikan motivasi bagi penulis agar lebih baik

untuk kedepannya. Semoga makalah yang sederhana ini bermanfaat bagi penulis

khususnya dan para pembaca pada umumnya. Mungkin hanya inilah yang dapat

kami lakukan untuk dunia pendidikan

Metro, Awal Desember 2013

Penulis

Page 4: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULPENGANTARDAFTAR ISI

1.1 PENDAHULUAN................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................. 11.2 Tujuan Penulisan......................................................................... 41.3 Manfaat Penulisan........................................................................ 4

II. PEMBAHASAN..................................................................................... 5

2.1. Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu………………………….. 5

2.1.1 Zaman Periode Yunani Kuno…………………………... 52.1.2 Zaman Periode pertengahan……………………………. 62.1.3 Zaman Periode Kontemporer…………………………… 6

2.2. Tinjauan Umum Filsafat............................................................... 6

2.3. Pengertian Filsafat ........................................................................ 9

2.4. Filsafat Ilmu.................................................................................... 11

2.5. Filsafat Ilmu sebagai Landasan Pengembangan ........................

Pengetahuan Alam.......................................................................... 13

2.6. Filsafat sebagai induknya Ilmu pengetahuan................................. 16

2.7. Filsafat kimia................................................................................. 19

2.7.1 Ilmu Kimia dalam Tinjauan Ontologi................................ 19

2.7.2 Ilmu Kimia dalam Tinjauan Epistemologi......................... 20

2.7.3 Ilmu Kimia dalam Tinjauan Aksiologi............................... 22

III. Kesimpulan Dan Saran............................................................................. 27

III.1 Kesimpulan........................................................................................ 27

Page 5: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

III.2 Saran...................................................................................................27

DAFATAR PUSTAKA

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai

sebelum abad ke -17, bahkan filsafat merupakan bahasa lain dari Ilmu

pengetahuan pada saat itu. Misalnya perkembangan filsafat di Yunani, yang

semuanya hampir meliputi pemikiran teoritis para pemikir, artinya para ahli pada

saat itu menciptakan ide dan pendapat yang nantinya dijadikan rujukan dan

pedoman oleh orang lain. Pada awal abad ke -17, munculah pemikiran baru

tentang filsafat, yaitu pemisahan filsafat dengan ilmu pengetahuan.

Perkembangan ilmu pengetahuan semakin lama semakin maju dengan munculnya

ilmu-ilmu baru yang pada akhirnya memunculkan pula sub-sub ilmu pengetahuan

baru. Bahkan ke arah ilmu pengetahuan yang lebih khusus lagi, seperti

spesialisasi-spesialisasi. Menurut Koento Wibisono dkk. (1997) menyatakan,

karena pengetahuan ilmiah atau ilmu merupakan “a higher level of knowledge”,

maka lahirlah filsafat ilmu lahir sebagai penerusan pengembangan filsafat

pengetahuan. Filsafat ilmu sebagai cabang filsafat menempatkan objek

sasarannya: Ilmu (Pengetahuan). Bidang garapan filsafat ilmu terutama diarahkan

Page 6: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

pada komponen-komponen yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu

yaitu: ontologi, epistemologi dan aksiologi.

Ilmu kimia lahir dari keinginan para ahli kimia untuk memperoleh jawaban atas

pertanyaan apa dan mengapa tentang sifat materi yang ada di alam, yang masing-

masing akan menghasilkan fakta dan pengetahuan teoritis tentang materi yang

kebenarannya dapat dijelaskan dengan logika matematika.

Jenis pengetahuan selalu mempunyai ciri-ciri spesifik mengenai apa (ontology),

bagaimana (estimologi) dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut disusun.

Ketiga landasan ini saling berkaitan, tidak mungkin bahasan estimologi terlepas

sama sekali dari ontology dan aksiologi. Apalagi bahasan yang didasarkan model

berpikir sistematik, justru ketiganya harus senantiasa dikaitkan.

Ilmu kimia merupakan ilmu mengenal bahan kimia. Bahan kimia bukanlah zat

abstrak yang perlu ditakuti oleh manusia biasa. Bahan ini mencakup benda yang

ada disekitar kita. Ilmu kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang

mempelajari struktur materi, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi

materi lain, serta energi yang menyertai perubahan materi. Mempelajari ilmu

kimia tidak hanya bertujuan menemukan zat-zat kimia yang langsung bermanfaat

bagi kesejahteraan umat manusia belaka, akan tetapi ilmu kimia dapat pula

memenuhi keinginan seseorang untuk memahami berbagai peristiwa alam yang

ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui hakikat materi serta

perubahannya, menanamkan metode ilmiah, mengembangkan kemampuan dalam

mengajukan gagasan-gagasan, dan memupuk ketekunan serta ketelitian bekerja.

Page 7: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

Kimia adalah ilmu tentang materi dan perubahannya. Materi itu sendiri adalah

segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua materi

berada dalam tiga wujud yaitu, padat, cair dan gas. Hakikat ilmu kimia adalah

bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya

menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi perubahan letak susunan yang

mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dari wujud/bentuk semula. Ilmu kimia

lahir dari keinginan para ahli kimia untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan

apa dan mengapa tentang sifat materi yang ada di alam, yang masing-masing akan

menghasilkan fakta dan pengetahuan teoritis tentang materi yang kebenarannya

dapat dijelaskan dengan logika matematika.

Ilmu Kimia merupakan salah satu ilmu-ilmu eksak yang sudah tidak asing lagi di

telinga masyarakat. Pemanfaatan ilmu kimia itu itu sendiri tidak bisa dilepaskan

dari kehidupan sehari-hari. Setiap harinya, di mana pun itu, kita dapat menemukan

proses kimia berlangsung serta hasil dari proses kimia tersebut. Baik itu manfaat

yang diberikannya baik ataupun tidak bagi kita sendiri ataupun lingkungan serta

masyarakat.

Ilmu kimia itu sendiri terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah Kimia

Organik, Kimia Anorganik, Biokimia, Kimia Fisika, Kimia Nuklir (inti), Kimia

terapan yang mencakup banyak ilmu-ilmu terapan, misalnya Kimia Polimer,

Kimia Bahan Alam, Kimia Medisinal, dan lain-lain.

Persepsi masyarakat tentang kimia kebanyakan lebih terdengar negatif. Hal ini

juga tidak bisa dipungkiri dari adanya andil kimia dalam penyebab beberapa

kerugian yang diderita oleh masyarakat. Misalnya saja limbah dari pabrik yang

Page 8: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

menimbulkan gangguan kesehatan, penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya

pada makanan, sampai dengan penggunanaan ilmu kimia dalam membuat senjata

pembunuh massal yaitu bom atom.

Jika kita lebih bijak, maka semua kerugian itu dapat saja kita tanggulangi. Pada

dasarnya ilmu itu ada bukan untuk merugikan manusia tetapi sebaliknya. Oleh

sebab itu, diangkatlah tema tentang ilmu kimia yang dikaji menurut ontology,

epistimologi dan aksiologi agar kita benar-benar mengetahui apa sebenarnya ilmu

kimia tersebut.

I.2 Tujuan Penulisan

Pada makalah ini di berikan urain ilmia tentang Filsafat ilmu bidang kimia dengan

tujuan untuk menjadi acuan dasar berpikir kimia dengan konsep pemahaman

filsafat ilmu guna mencari kebenaran dari apa yang kita rumuskan dan teliti terkait

bidang ilmu kimia

I.3 Manfaat Penulisan

Penulisan ini bermanfaat untuk lebih memahami tentang filsafat, filsafat ilmu dan

penerapan filsafat ilmu dalam bidang kimia dalam hal penelitian, pembuatan teori

dan kebenaran mutlak

Page 9: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

II. PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu

Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial

maupun secara historis, karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat,

sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Filsafat telah

berhasil mengubah pola fikir bangsa Yunani dan umat manusia dari pandangan

mitosentris menjadi logosentris. Awalnya bangsa Yunani dan bangsa lain di dunia

beranggapan bahwa semua kejadian di alam ini dipengaruhi oleh para dewa.

Karenanya para dewa harus dihormatidan sekaligus ditakuti kemudian disembah.

Dengan filsafat, pola fikir yang selalu tergantung pada dewa diubah menjadi pola

fikir yang tergantung pada rasio.

Perkembangan sejarah filsafat di dunia barat dapat dibagi dalam empat periodisasi

yaitu :

2.1.1 ZamanYunani Kuno atau periode klasik,

Ciri pemikiran filsafat adalah kosmosentris yakni para filosof masa ini

mempertanakan asal-usul alam semesta dan jagad raya.  Pada periode ini, orang

Yunani berusaha memberikan deskripsi yang rasional dari masalah-masalah yang

Page 10: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

mereka hadapi, termasuk memikirkan tentang asal-mula amam semesta. Periode

filsafat Yunani merupakan periode sangat penting karena terjadi perubahan pola

fikir manusia dari Mitnosentris ( Mengandalkan mitos untuk menjelaskan

fenomena alam) menuju Logosentris. Thales adalah orang pertama yang berupaya

mencari jawaban atas pertanyaan tentang segala benda dalam alam ini sehingga

dia dikenal sebagai bapak filsafat.

2.1.2 Zaman periode pertengahan

Pada abad ini, tradisi berpikir ( berfilsafat ) bersentuhan dengan tradisi agama

(Teologi ). Ada 2 periode di jaman pertengahan yaitu periode skolastik Islam dan

periode skolastik Kristen.

2.1.3 Zaman periode kontemporer

Pemikiran filsafat pada abad ini, mayoritas mengkritisi, memperbaiki, dan

menyempurnakan pemikiran-pemikiran filsafat pada abad sebelumnya. Yang

terpenting pada abad ini yaitu mengembangkan pendekatan interdisipliner.

Filsafat sebagai “ibu” ilmu pengetahuan yang diharapkan dapat kembali

mengarahkan “anak cucunya” sebagai “mitra dialog” dalam menyelesaikan

persoalan aktual masa kini dan masa mendatang yang semakin kompleks ruang

lingkupnya.

2.2 Tinjauan Umum Filsafat

Ditinjau dari segi historis, hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan

mengalami perkembangan yang sangat menyolok. Pada permulaan sejarah filsafat

di Yunani, “philosophia” meliputi hampir seluruh pemikiran teoritis. Tetapi dalam

Page 11: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

perkembangan ilmu pengetahuan dikemudian hari, ternyata juga kita lihat adanya

kecenderungan yang lain. Filsafat Yunani Kuno yang tadinya merupakan suatu

kesatuan kemudian menjadi terpecah-pecah (Bertens, 1987, Nuchelmans, 1982).

Lebih lanjut Nuchelmans (1982), mengemukakan bahwa dengan munculnya ilmu

pengetahuan alam pada abad ke 17, maka mulailah terjadi perpisahan antara

filsafat dan ilmu pengetahuan. Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa

sebelum abad ke 17 tersebut ilmu pengetahuan adalah identik dengan filsafat.

Pendapat tersebut sejalan dengan pemikiran Van Peursen (1985), yang

mengemukakan bahwa dahulu ilmu merupakan bagian dari filsafat, sehingga

definisi tentang ilmu bergantung pada sistem filsafat yang dianut.

Dalam perkembangan lebih lanjut menurut Koento Wibisono (1999), filsafat itu

sendiri telah mengantarkan adanya suatu konfigurasi dengan menunjukkan

bagaimana “pohon ilmu pengetahuan” telah tumbuh mekar-bercabang secara

subur. Masing-masing cabang melepaskan diri dari batang filsafatnya,

berkembang mandiri dan masing-masing mengikuti metodologinya sendiri-

sendiri. Dengan demikian, perkembangan ilmu pengetahuan semakin lama

semakin maju dengan munculnya ilmu-ilmu baru yang pada akhirnya

memunculkan pula sub-sub ilmu pengetahuan baru bahkan kearah ilmu

pengetahuan yang lebih khusus lagi seperti spesialisasi-spesialisasi. Oleh karena

itu tepatlah apa yang dikemukakan oleh Van Peursen (1985), bahwa ilmu

pengetahuan dapat dilihat sebagai suatu sistem yang jalin-menjalin dan taat asas

(konsisten) dari ungkapan-ungkapan yang sifat benar-tidaknya dapat ditentukan.

Terlepas dari berbagai macam pengelompokkan atau pembagian dalam ilmu

pengetahuan, sejak F.Bacon (1561-1626) mengembangkan semboyannya

Page 12: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

“Knowledge Is Power”, kita dapat mensinyalir bahwa peranan ilmu pengetahuan

terhadap kehidupan manusia, baik individual maupun sosial menjadi sangat

menentukan. Karena itu implikasi yang timbul menurut Koento Wibisono (1984),

adalah bahwa ilmu yang satu sangat erat hubungannya dengan cabang ilmu yang

lain serta semakin kaburnya garis batas antara ilmu dasar-murni atau teoritis

dengan ilmu terapan atau praktis.

Untuk mengatasi gap antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya, dibutuhkan

suatu bidang ilmu yang dapat menjembatani serta mewadahi perbedaan yang

muncul. Oleh karena itu, maka bidang filsafatlah yang mampu mengatasi hal

tersebut. Hal ini senada dengan pendapat Immanuel kant (dalam kunto Wibisono

dkk., 1997) yang menyatakan bahwa filsafat merupakan disiplin ilmu yang

mampu menunjukkan batas-batas dan ruang lingkup pengetahuan manusia secara

tepat. Oleh sebab itu Francis bacon (dalam The Liang Gie, 1999) menyebut

filsafat sebagai ibu agung dari ilmu-ilmu (the great mother of the sciences).

Lebih lanjut Koento Wibisono dkk. (1997) menyatakan, karena pengetahuan

ilmiah atau ilmu merupakan “a higher level of knowledge”, maka lahirlah filsafat

ilmu sebagai penerusan pengembangan filsafat pengetahuan. Filsafat ilmu sebagai

cabang filsafat menempatkan objek sasarannya: Ilmu (Pengetahuan). Bidang

garapan filsafat ilmu terutama diarahkan pada komponen-komponen yang menjadi

tiang penyangga bagi eksistensi ilmu yaitu: ontologi, epistemologi dan aksiologi.

Hal ini didukung oleh Israel Scheffler (dalam The Liang Gie, 1999), yang

berpendapat bahwa filsafat ilmu mencari pengetahuan umum tentang ilmu atau

tentang dunia sebagaimana ditunjukkan oleh ilmu. Interaksi antara ilmu dan

Page 13: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

filsafat mengandung arti bahwa filsafat dewasa ini tidak dapat berkembang

dengan baik jika terpisah dari ilmu. Ilmu tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa

kritik dari filsafat. Dengan mengutip ungkapan dari Michael Whiteman (dalam

Koento Wibisono dkk.1997), bahwa ilmu kealaman persoalannya dianggap

bersifat ilmiah karena terlibat dengan persoalan-persoalan filsafati sehingga

memisahkan satu dari yang lain tidak mungkin. Sebaliknya, banyak persoalan

filsafati sekarang sangat memerlukan landasan pengetahuan ilmiah supaya

argumentasinya tidak salah.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas serta dikaitkan dengan permasalahan yang

penulis akan jelajahi, maka penulisan ini akan difokuskan pada pembahasan

tentang: “Filsafat Ilmu Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Alam”, dengan pertimbangan bahwa latar belakang pendidikan penulis adalah

ilmu pengetahuan alam (MIPA – Kimia).

2.3. Pengertian Filsafat

Perkataan Inggris philosophy yang berarti filsafat berasal dari kata Yunani

“philosophia” yang lazim diterjemahkan sebagai cinta kearifan. Akar katanya

ialah philos (philia, cinta) dan sophia (kearifan). Menurut pengertiannya yang

semula dari zaman Yunani Kuno itu filsafat berarti cinta kearifan. Namun,

cakupan pengertian sophia yang semula itu ternyata luas sekali. Dahulu sophia

tidak hanya berarti kearifan saja, melainkan meliputi pula kebenaran pertama,

pengetahuan luas, kebajikan intelektual, pertimbangan sehat sampai kepandaian

pengrajin dan bahkan kecerdikkan dalam memutuskan soal-soal praktis (The

Liang Gie, 1999).

Page 14: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

Banyak pengertian-pengertian atau definisi-definisi tentang filsafat yang telah

dikemukakan oleh para filsuf. Menurut Merriam-Webster (dalam Soeparmo,

1984), secara harafiah filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Maksud sebenarnya

adalah pengetahuan tentang kenyataan-kenyataan yang paling umum dan kaidah-

kaidah realitas serta hakekat manusia dalam segala aspek perilakunya seperti:

logika, etika, estetika dan teori pengetahuan. Kalau menurut tradisi filsafati dari

zaman Yunani Kuno, orang yang pertama memakai istilah philosophia dan

philosophos ialah Pytagoras (592-497 S.M.), yakni seorang ahli matematika yang

kini lebih terkenal dengan dalilnya dalam geometri yang menetapkan a2 + b2 =

c2. Pytagoras menganggap dirinya “philosophos” (pencinta kearifan). Baginya

kearifan yang sesungguhnya hanyalah dimiliki semata-mata oleh Tuhan.

Selanjutnya, orang yang oleh para penulis sejarah filsafat diakui sebagai Bapak

Filsafat ialah Thales (640-546 S.M.). Ia merupakan seorang Filsuf yang

mendirikan aliran filsafat alam semesta atau kosmos dalam perkataan Yunani.

Menurut aliran filsafat kosmos, filsafat adalah suatu penelaahan terhadap alam

semesta untuk mengetahui asal mulanya, unsur-unsurnya dan kaidah-kaidahnya

(The Liang Gie, 1999). Menurut sejarah kelahiran istilahnya, filsafat terwujud

sebagai sikap yang ditauladankan oleh Socrates. Yaitu sikap seorang yang cinta

kebijaksanaan yang mendorong pikiran seseorang untuk terus menerus maju dan

mencari kepuasan pikiran, tidak merasa dirinya ahli, tidak menyerah kepada

kemalasan, terus menerus mengembangkan penalarannya untuk mendapatkan

kebenaran (Soeparmo, 1984).

Page 15: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

Timbulnya filsafat karena manusia merasa kagum dan merasa heran. Pada tahap

awalnya kekaguman atau keheranan itu terarah pada gejala-gejala alam. Dalam

perkembangan lebih lanjut, karena persoalan manusia makin kompleks, maka

tidak semuanya dapat dijawab oleh filsafat secara memuaskan. Jawaban yang

diperoleh menurut Koento Wibisono dkk. (1997), dengan melakukan refleksi

yaitu berpikir tentang pikirannya sendiri. Dengan demikian, tidak semua

persoalan itu harus persoalan filsafat.

2.4. Filsafat Ilmu

Pengertian-pengertian tentang filsafat ilmu, telah banyak dijumpai dalam berbagai

buku maupun karangan ilmiah lainnya. Menurut The Liang Gie (1999), filsafat

ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai

segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala

segi dari kehidupan manusia. Filsafat ilmu merupakan suatu bidang pengetahuan

campuran yang eksistensi dan pemekarannya bergantung pada hubungan timbal-

balik dan saling-pengaruh antara filsafat dan ilmu.

Sehubungan dengan pendapat tersebut serta sebagaimana pula yang telah

digambarkan pada bagian pendahuluan dari tulisan ini bahwa filsafat ilmu

merupakan penerusan pengembangan filsafat pengetahuan. Objek dari filsafat

ilmu adalah ilmu pengetahuan. Oleh karena itu setiap saat ilmu itu berubah

mengikuti perkembangan zaman dan keadaan tanpa meninggalkan pengetahuan

lama. Pengetahuan lama tersebut akan menjadi pijakan untuk mencari

pengetahuan baru. Hal ini senada dengan ungkapan dari Archie J.Bahm (1980)

bahwa ilmu pengetahuan (sebagai teori) adalah sesuatu yang selalu berubah.

Page 16: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

Dalam perkembangannya filsafat ilmu mengarahkan pandangannya pada strategi

pengembangan ilmu yang menyangkut etik dan heuristik. Bahkan sampai pada

dimensi kebudayaan untuk menangkap tidak saja kegunaan atau kemanfaatan

ilmu, tetapi juga arti maknanya bagi kehidupan manusia (Koento Wibisono dkk.,

1997). Oleh karena itu, diperlukan perenungan kembali secara mendasar tentang

hakekat dari ilmu pengetahuan itu bahkan hingga implikasinya ke bidang-bidang

kajian lain seperti ilmu-ilmu kealaman. Dengan demikian setiap perenungan yang

mendasar, mau tidak mau mengantarkan kita untuk masuk ke dalam kawasan

filsafat. Menurut Koento Wibisono (1984), filsafat dari sesuatu segi dapat

didefinisikan sebagai ilmu yang berusaha untuk memahami hakekat dari sesuatu

“ada” yang dijadikan objek sasarannya, sehingga filsafat ilmu pengetahuan yang

merupakan salah satu cabang filsafat dengan sendirinya merupakan ilmu yang

berusaha untuk memahami apakah hakekat ilmu pengetahuan itu sendiri.

Lebih lanjut Koento Wibisono (1984), mengemukakan bahwa hakekat ilmu

menyangkut masalah keyakinan ontologik, yaitu suatu keyakinan yang harus

dipilih oleh sang ilmuwan dalam menjawab pertanyaan tentang apakah “ada”

(being, sein, het zijn) itu. Inilah awal-mula sehingga seseorang akan memilih

pandangan yang idealistis-spiritualistis, materialistis, agnostisistis dan lain

sebagainya, yang implikasinya akan sangat menentukan dalam pemilihan

epistemologi, yaitu cara-cara, paradigma yang akan diambil dalam upaya menuju

sasaran yang hendak dijangkaunya, serta pemilihan aksiologi yaitu nilai-nilai,

ukuran-ukuran mana yang akan dipergunakan dalam seseorang mengembangkan

ilmu.

Page 17: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

Dengan memahami hakekat ilmu itu, menurut Poespoprodjo (dalam Koento

Wibisono, 1984), dapatlah dipahami bahwa perspektif-perspektif ilmu,

kemungkinan-kemungkinan pengembangannya, keterjalinannya antar ilmu,

simplifikasi dan artifisialitas ilmu dan lain sebagainya, yang vital bagi

penggarapan ilmu itu sendiri. Lebih dari itu, dikatakan bahwa dengan filsafat

ilmu, kita akan didorong untuk memahami kekuatan serta keterbatasan

metodenya, prasuposisi ilmunya, logika validasinya, struktur pemikiran ilmiah

dalam konteks dengan realitas in conreto sedemikian rupa sehingga seorang

ilmuwan dapat terhindar dari kecongkakan serta kerabunan intelektualnya.

2.5 Filsafat Ilmu sebagai Landasan Pengembangan Pengetahuan Alam

Frank (dalam Soeparmo, 1984), dengan mengambil sebuah rantai sebagai

perbandingan, menjelaskan bahwa fungsi filsafat ilmu pengetahuan alam adalah

mengembangkan pengertian tentang strategi dan taktik ilmu pengetahuan alam.

Rantai tersebut sebelum tahun 1600, menghubungkan filsafat disatu pangkal dan

ilmu pengetahuan alam di ujung lain secara berkesinambungan. Sesudah tahun

1600, rantai itu putus. Ilmu pengetahuan alam memisahkan diri dari filsafat. Ilmu

pengetahuan alam menempuh jalan praktis dalam menurunkan hukum-hukumnya.

Menurut Frank, fungsi filsafat ilmu pengetahuan alam adalah menjembatani

putusnya rantai tersebut dan menunjukkan bagaimana seseorang beranjak dari

pandangan common sense (pra-pengetahuan) ke prinsip-prinsip umum ilmu

pengetahuan alam. Filsafat ilmu pengetahuan alam bertanggung jawab untuk

membentuk kesatuan pandangan dunia yang di dalamnya ilmu pengetahuan alam,

filsafat dan kemanusian mempunyai hubungan erat.

Page 18: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

Sastrapratedja (1997), mengemukakan bahwa ilmu-ilmu alam secara fundamental

dan struktural diarahkan pada produksi pengetahuan teknis dan yang dapat

digunakan. Ilmu pengetahuan alam merupakan bentuk refleksif (relefxion form)

dari proses belajar yang ada dalam struktur tindakan instrumentasi, yaitu tindakan

yang ditujukan untuk mengendalikan kondisi eksternal manusia. Ilmu

pengetahuan alam terkait dengan kepentingan dalam meramal (memprediksi) dan

mengendalikan proses alam. Positivisme menyamakan rasionalitas dengan

rasionalitas teknis dan ilmu pengetahuan dengan ilmu pengetahuan alam.

Menurut Van Melsen (1985), ciri khas pertama yang menandai ilmu alam ialah

bahwa ilmu itu melukiskan kenyataan menurut aspek-aspek yang mengizinkan

registrasi inderawi yang langsung. Hal kedua yang penting mengenai registrasi ini

adalah bahwa dalam keadaan ilmu alam sekarang ini registrasi itu tidak

menyangkut pengamatan terhadap benda-benda dan gejala-gejala alamiah,

sebagaimana spontan disajikan kepada kita. Yang diregistrasi dalam eksperimen

adalah cara benda-benda bereaksi atas “campur tangan” eksperimental kita.

Eksperimentasi yang aktif itu memungkinkan suatu analisis jauh lebih teliti

terhadap banyak faktor yang dalam pengamatan konkrit selalu terdapat bersama-

sama. Tanpa pengamatan eksperimental kita tidak akan tahu menahu tentang

elektron-elektron dan bagian-bagian elementer lainnya.

Ilmu pengetahuan alam mulai berdiri sendiri sejak abad ke 17. Kemudian pada

tahun 1853, Auguste Comte mengadakan penggolongan ilmu pengetahuan. Pada

dasarnya penggolongan ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh Auguste Comte

(dalam Koento Wibisono, 1996), sejalan dengan sejarah ilmu pengetahuan itu

Page 19: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

sendiri, yang menunjukkan bahwa gejala-gejala dalam ilmu pengetahuan yang

paling umum akan tampil terlebih dahulu. Dengan mempelajari gejala-gejala yang

paling sederhana dan paling umum secara lebih tenang dan rasional, kita akan

memperoleh landasan baru bagi ilmu-ilmu pengetahuan yang saling berkaitan

untuk dapat berkembang secara lebih cepat. Dalam penggolongan ilmu

pengetahuan tersebut, dimulai dari Matematika, Astronomi, Fisika, Ilmu Kimia,

Biologi dan Sosilogi. Ilmu Kimia diurutkan dalam urutan keempat

Penggolongan tersebut didasarkan pada urutan tata jenjang, asas ketergantungan

dan ukuran kesederhanaan. Dalam urutan itu, setiap ilmu yang terdahulu adalah

lebih tua sejarahnya, secara logis lebih sederhana dan lebih luas penerapannya

daripada setiap ilmu yang dibelakangnya (The Liang Gie, 1999).

Pada pengelompokkan tersebut, meskipun tidak dijelaskan induk dari setiap ilmu

tetapi dalam kenyataannya sekarang bahwa fisika, kimia dan biologi adalah

bagian dari kelompok ilmu pengetahuan alam.

Ilmu kimia adalah suatu ilmu yang mempelajari perubahan materi serta energi

yang menyertai perubahan materi. Menurut ensiklopedi ilmu (dalam The Liang

Gie, 1999), ilmu kimia dapat digolongkan ke dalam beberapa sub-sub ilmu yakni:

kimia an organik, kimia organik, kimia analitis, kimia fisik serta kimia nuklir.

Selanjutnya Auguste Comte (dalam Koento Wibisono, 1996) memberi efinisi

tentang ilmu kimia sebagai “… that it relates to the law of the phenomena of

composition and decomposition, which result from the molecular and specific

mutual action of different subtances, natural or artificial” ( arti harafiahnya kira-

Page 20: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

kira adalah ilmu yang berhubungan dengan hukum gejala komposisi dan

dekomposisi dari zat-zat yang terjadi secara alami maupun sintetik). Untuk itu

pendekatan yang dipergunakan dalam ilmu kimia tidak saja melalui pengamatan

(observasi) dan percobaan (eksperimen), melainkan juga dengan perbandingan

(komparasi).

Jika melihat dari sejarah perkembangan ilmu pengetahuan alam, pada mulanya

orang tetap mempertahankan penggunaan nama/istilah filsafat alam bagi ilmu

pengetahuan alam. Hal ini dapat dilihat dari judul karya utama dari pelopor ahli

kimia yaitu John Dalton: New Princiles of Chemical Philosophy.

Berdasarkan hal tersebut maka sangatlah beralasan bahwa ilmu pengetahuan alam

tidak terlepas dari hubungan dengan ilmu induknya yaitu filsafat. Untuk itu

diharapkan uraian ini dapat memberikan dasar bagi para ilmuan IPA dalam

merenungkan kembali sejarah perkembangan ilmu alam dan dalam

pengembangan ilmu IPA selanjutnya.

2.6 Filsafat sebagai induknya Ilmu pengetahuan

Beberapa ahli filsafat menjelaskan bahwa filsafat itu adalah induk semua ilmu

pengetahuan. Dahulu pada mulanya filsafat meliputi semua ilmu yang ada pada

zamanya: politik, ekonomi, hukum, seni, dan sebagainya. Akan tetapi lama

kelamaan dengan intensifnya usaha-usaha yang bersifat empiris dan eksperimental

terciptalah satu persatu ilmu yang khusus memecahkan satu bidang masalah.

Sehingga terwujudlah berbagai ilmu pengetahuan yang mendasarkan

penyelidikannya secara empiris dan eksperimental dan terlepaslah dari filsafat

Page 21: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

sebagai induknya. Tetapi dengan munculnya ilmu-ilmu tidak berarti telah

lenyaplah eksistensi filsafat dan fungsinya. Filsafat masih tetap eksis dan

mempunyai fungsi sendiri yang tidak dapat digantikan oleh ilmu pengetahuan.

Garapan filsafat berbeda dengan garapan ilmu pengtahuan dan masing-masing

dibutuhkan. Dalam kenyataan, setiap ilmu membutuhkan filsafatnya. Ada ilmu

hukum ada pula filsafat hukum, ada ilmu pendidikan ada pula filsafat pendidikan.

Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu, kepastian dimulai dari rasa ragu-ragu

dan filsafat dimulai dari keduanya. Dalam berfilsafat kita didorong untuk

mengetahui apa yang kita tahu dan apa yang belum kita tahu. Filsafat dalam

pandangan tokoh-tokoh dunia diartikan sebagai berikut:

a. Plato (427 – 348 sm), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat

mencapai kebenaran yang asli

b. Aristoteles (382 – 322 sm), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi

kebenaran yang terkandung dalam ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika,

ekonomi, politik dan estetika

c. Al Kindi (801 – ……m), filsafat adalah pengetahuan tentang realisasi

segala sesuatu sejauh jangkauan kemampuan manusia

d. Al Farabi (870 – 950 m), filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam

wujud bagaimana hakikat sebenarnya.

e. Prof. H. Muhammad Yamin, filsafat adalah pemusatan pikiran, sehingga

manusia menemui kepribadiannya. Di dalam kepribadiannya itu dialami

sesungguhnya.

Dalam kamus Bahasa Indonesia, filsafat dapat diartikan sebagai berikut

Page 22: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

a. Teori atau analisis logis tentang prinsip-prinsip yang mendasari

pengaturan, pemikiran pengetahuan, sifat alam semesta.

b. Prinsip-prinsip umum tentang suatu bidang pengetahuan.

c. Ilmu yang berintikan logika ,estetika, metafisika, dan epistemology

d. Falsafah.

Tujuan filsafat ialah mengumpulkan pengetahuan manusia sebanyak mungkin dan

menerbitkan serta mengatur semua itu dalam bentuk sistematik. Dengan demikian

filsafat memerlukan analisa secara hati-hati terhadap penalaran-penalaran sudut

pandangan yang menjadi dasar suatu tindakan. Semua ilmu baik ilmu sosial

maupun ilmu alam bertolak dari pengembangannya yaitu filsafat. Pada awalnya

filsafat terdiri dari tiga segi, yaitu

1.      Apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah (logika);

2.      Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk (etika);

3.      Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek (estetika).

Kemudian ketiga cabang utama itu berkembang lagi menjadi cabang-cabang

filsafat yang mempunyai bidang kajian yang lebih spesifik. Cabang-cabang

filsafat tersebut antara lain mencakup:

1.      Epistemologi (Filsafat Pengetahuan)

2.      Etika (Filsafat Moral)

3.      Estetika (Filsafat Seni)

4.      Metafisika

5.      Politik (Filsafat Pemerintahan)

6.      Filsafat Agama

7.      Filsafat Ilmu

Page 23: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

8.      Filsafat Pendidikan

9.      Filsafat Hukum

10.  Filsafat Sejarah

11.  Filsafat Matematika

Ilmu tersebut pada tahap selanjutnya menyatakan diri otonom, bebas dari konsep-

konsep dan norma-norma filsafat. Namun demikian ketika ilmu tersebut

mengalami pertentangan-pertentangan maka akan kembali kepada filsafat sebagai

induk dari ilmu tersebut. Oleh karena itu, mengapa filsafat sering disebut para ahli

sebagai induk dari semua ilmu pengetahuan di mana ilmu tersebut selalu berkaitan

dengan filsafat sebagai sumber acuan.

2.7 Filsafat Kimia

2.7.1. Ilmu Kimia dalam Tinjauan Ontologi

Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimiya yang artinya

perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini

berarti, ilmu kimia secara singkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari

rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya,

ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan

serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu

sendiri adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa

Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan

perbandingan tiap komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-

partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom

Page 24: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

penyusun materi tersebut saling berikatan. Sifat materi mencakup sifat fisis

(wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh :

susunan dan struktur dari materi tersebut.  Perubahan materi meliputi perubahan

fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). Energi yang

menyertai perubahan materi = menyangkut banyaknya energi yang menyertai

sejumlah materi dan asal-usul energi itu.

Ini berarti bahwa aspek ontologi dari ilmu kimia adalah:

1. Konsep kimia, yang berarti kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang

susunan, struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan

suatu materi

2. Objek studi dari ilmu kimia adalah zat atau materi.

Bagian yang terpenting dari ilmu kimia adalah mempelajari reaksi kimia,

perubahan yang terjadi bila senyawa kimia berinteraksi membentuk suatu

senyawa baru yang berbeda. Reaksi kimia merupakan suatu hal yang

menakjubkan untuk diteliti dan merupakan bagian yang menyenangkan dari ilmu

kimia untuk memperhatikan terjadinya reaksi kimia.

Hakekat ilmu kimia adalah benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun

susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi,

perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan

wujud yang semula.

2.7.2. Ilmu Kimia dalam Tinjauan Epistimologi

Page 25: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

Epistimologi ilmu adalah berbicara tentang bagaimana ilmu itu diperoleh dan

dikembangkan. Ilmu kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan

dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan

selanjutnya ilmu kimia juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan  teori

(deduktif).

Ilmu kimia dikembangkan oleh ahli kimia untuk menjawab pertanyaan “apa” dan

“mengapa”  tentang sifat materi yang ada di alam. Pengetahuan yang lahir dari

upaya untuk menjawab pertanyaan “apa” merupakan suatu fakta bahwa sifat-sifat

materi yang diamati sama oleh setiap orang akan menghasilkan pengetahuan

deskriptif yang diperoleh dengan merancang percobaan dan melakukan

eksperimen. Sedangkan pengetahuan yang lahir untuk menjawab pertanyaan

“mengapa” suatu materi memiliki sifat tertentu akan menghasilkan pengetahuan

yang teoritis. Pengetahuan ini diperoleh melalui langkah-langkah ilmiah sehingga

muncul dan diciptakannya suatu teori. Teori yang telah ditemukan akan terus

dibuktikan oleh peneliti lain demi memperkuat teori tersebut atau mungkin

menyempurnakannya. Teori yang sudah mendekati sempurna akan diakui. Berikut

adalah bagaimana ilmu kimia dikembangkan.

Page 26: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

2.7.3. Ilmu Kimia dalam Tinjauan Aksiologi

Aksiologi ilmu membicarakan tentang nilai atau kebermanfaatan suatu ilmu. Ilmu

kimia seperti halnya ilmu-ilmu yang lain mempunyai manfaat apabila dipelajari

oleh siapapun. Manfaat dari mempelajari ilmu kimia meliputi :

1. Pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai

proses yang berlangsung di dalamnya.

2. Mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk

yang lebih berguna bagi manusia.

3. Membantu kita dalam rangka pembentukan sikap.

Secara khusus, ilmu kimia mempunyai peranan sangat penting dalam bidang :

kesehatan, pertanian, peternakan, hukum, biologi, arsitektur dan geologi. Pada 

bidang kesehatan contohnya adalah ditemukannya obat-obatan dari proses kimia

yang dapat membantu dalam proses pemulihan terhadap suatu penyakit.

Dibalik sumbangannya yang besar bagi kehidupan kita, secara jujur harus diakui

bahwa perkembangan ilmu kimia juga memberikan dampak negatif bagi

kehidupan manusia. Contohnya bahan pangan yang beredar di tengah masyarakat

yang mengandung bahan kimia berbahaya, seperti : tahu, bakso yang mengandung

bahan formalin, pengawet. Krupuk yang kita konsumsi pun tak luput dari bahan

racun kimia “boraks”. Bahkan, minuman es di kantin-kantin maupun yang dijual

Page 27: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

dipinggir jalan diindikasikan bahwa bahan pewarnanya tak lain adalah bahan yang

digunakan untuk pewarna kain. Produk kecantikanpun tak luput dari penggunaan

racun-racun berbahaya, mercuri, yang berakibat paling fatal yakni kematian serta

masih banyak lagi manfaat negatif dari ilmu kimia.

Dampak negatif dari ilmu kimia ada karena para pelaku tersebut paham konsep

dan proses ilmu yang ditemukan tetapi tidak mempedulikan nilai dari ilmu

tersebut, sehingga ilmu yang ditemukan hanya akan membawa kerugian bagi

masyarakat. Jika setiap manusia menemukan ilmu dengan memandang wilayah

aksiologi, maka ilmu tersebut akan memiliki nilai yang tinggi. Contohnya yaitu

mengenai peluruhan atom yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk tujuan

tertentu. Peluruhan atom telah diketahui oleh ilmuwan, bahwa dalam proses

peluruhan atau fisi sebuah unsur akan disertai pelepasan energi beberapa elektron

yang tentunya dapat dimanfaatkan, misalkan untuk pembangkit listrik tenaga

nuklir.

Ilmu kimia merupakan ilmu mengenal bahan kimia. Bahan kimia bukanlah zat

abstrak yang perlu ditakuti oleh manusia biasa. Bahan ini mencakup benda yang

ada disekitar kita. Ilmu kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang

mempelajari struktur materi, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi

materi lain, serta energi yang menyertai perubahan materi. Mempelajari ilmu

kimia tidak hanya bertujuan menemukan zat-zat kimia yang langsung bermanfaat

bagi kesejahteraan umat manusia belaka, akan tetapi ilmu kimia dapat pula

memenuhi keinginan seseorang untuk memahami berbagai peristiwa alam yang

ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui hakikat materi serta

Page 28: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

perubahannya, menanamkan metode ilmiah, mengembangkan kemampuan dalam

mengajukan gagasan-gagasan, dan memupuk ketekunan serta ketelitian bekerja.

Kimia adalah ilmu tentang materi dan perubahannya. Materi itu sendiri adalah

segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua materi

berada dalam tiga wujud yaitu, padat, cair dan gas. Hakikat ilmu kimia adalah

bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya

menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi perubahan letak susunan yang

mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dari wujud/bentuk semula.

Ilmu kimia lahir dari keinginan para ahli kimia untuk memperoleh jawaban atas

pertanyaan apa dan mengapa tentang sifat materi yang ada di alam, yang masing-

masing akan menghasilkan fakta dan pengetahuan teoritis tentang materi yang

kebenarannya dapat dijelaskan dengan logika matematika. Jenis pengetahuan

selalu mempunyai cirri-ciri spesifik mengenai apa (ontology), bagaimana

(estimologi) dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut disusun. Ketiga

landasan ini saling berkaitan, tidak mungkin bahasan estimologi terlepas sama

sekali dari ontology dan aksiologi. Apalagi bahasan yang didasarkan model

berpikir sistematik, justru ketiganya harus senantiasa dikaitkan.

Filsafat adalah pengetahuan tentang segala apa yang ada. Filsafat memberi

jawaban atas pertanyaan “apakah hakikatnya segala yang ada di atas bumi dan

dikolong langit?”. Segala apa yang ada ini dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu

benda hidup dan benda mati. Benda hidup berupa tumbuh-tumbuhan, hewan dan

manusia. Benda mati berupa cangkir, piring, meja, batu dan sebagainya. Jadi

Page 29: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

segala apa yang ada hanya terdiri dari benda hidup dan benda hidup dan benda

mati.

Benda mati tidak bergerak, dan tidak mengalami perubahan kecuali bila

digerakkan dan dirubah oleh benda lain. Sedangkan benda hidup bergerak dan

mengalami perubahan walaupun tidak digerakkan atau dirubah oleh benda lain.

Dengan demikian maka gerak dan perubahan itu bersifat pribadi. Wujud satuan

benda jadi adalah hewan, manusia, meja, kursi dan sebagainya. Wujud manusia

sebagai benda disebut badan (raga). Raga manusia senantiasa dapat bergerak

sendiri dan dapat mengalami perubahan sesuai keinginannya, baik dalam hal

perubahan sifatnya, bentuk dan energi yang dihasilkan. Jika raga itu tidak dapat

lagi bergerak sendiri dan melakukan perubahan, maka raga itu disebut mati.

Perubahan ada dua yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika

adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, yang berubah hanyalah

bentuk dan wujudnya tanpa mengubah jenis dan sifat zat tersebut. Sedangkan

perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru, berubah sifat dan

susunannya.

Benda mati ini apabila mengalami perubahan tidak akan mengubah sifat dan

jenisnya, hanya berubah bentuk dan wujudnya saja. Misalnya kayu yang telah di

bentuk atau diolah oleh seseorang menjadi kursi atau meja, yang berubah

hanyalah bentuk dari kayu itu yang semula berbentuk panjang bulat, setelah

diolah berbentuk meja dan kursi yang memiliki kaki, sifat dari benda itu tetap

yaitu kayu. Lain halnya dengan benda hidup seperti manusia, hewan dan tumbuh-

tumbuhan. Disini manusia sama halnya dengan perubahan kimia yang mengalami

Page 30: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

perubahan menghasilkan zat baru, berubah sifat dan bentuknya. Misalnya bayi

yang baru lahir dengan bentuk yang kecil dan hanya bisa menangis dan

menggerakkan tangan dan kaki, tetapi setelah bayi itu tumbuh dewasa maka

otomatis bentuk tubuh dan sifatnya berubah. Energy yang dikeluarkannya juga

lebih banyak seiring dengan kegiatan/pekerjaan yang dia lakukan.

Energy adalah sesuatu yang memiliki kemampuan untuk melakukan usaha, tidak

dapat diamati langsung keberadaannya, tetapi dapat diamati akibat yang

ditimbulkan.

Page 31: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

III. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas, maka disimpulkan bahwa filsafat ilmu sangatlah tepat

dijadikan landasan pengembangan ilmu khususnya ilmu pengetahuan alam bidang

kimia, karena kenyataanya, filsafat merupakan induk dari ilmu pengetahuan alam.

1. Hakikat dari ilmu kimia adalah benda itu bisa mengalami perubahan

bentuk, baik itu susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain maupun

perubahan letak susunan yang mana hal ini mempengaruhi sifat-sifat yang

berbeda dengan wujud yang semula.

2. Ilmu Kimia ada karena untuk menjawab pertanyaan “apa” dan “mengapa”

tentang materi yang diamati.

3. Ilmu Kimia secara aksiologi adalah berkaitan dengan kebermanfaatan dari

ilmu kimia tersebut yang dikaitkan dengan moral manusia yang

menggunakannya. Ilmu kimia akan bermanfaat jika moral manusia yang

menggunakannya baik, dan ilmu kimia akan mendatangkan kerugian jika

moral manusia yang menggunakannya tidak baik.

2. Saran

Page 32: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

Saran yang diberikan berkaitan dengan topic yang diambil adalah ilmu kimia

merupakan ilmu yang bermanfaat bagi manusia jika dimanfaatkan secara benar

dan tepat. Benar dalam hal sesuai dengan fungsinya dan tepat dalam hal

komposisinya.

Page 33: I - kimia untuk kehidupan yang lebih baik | hidup menjadi ... · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan yang di identikkan dengan filsafat di mulai sebelum abad ke -17, bahkan filsafat

DAFTAR PUSTAKA

Bertens, K., 1987., “Panorama Filsafat Modern”, Gramedia Jakarta, p.14, 16, 20-21, 26.

Koento Wibisono S. dkk., 1997., “Filsafat Ilmu Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan”, Intan Pariwara, Klaten, p.6-7, 9, 16, 35, 79.

Koento Wibisono S., 1984., “Filsafat Ilmu Pengetahuan Dan Aktualitasnya Dalam Upaya Pencapaian Perdamaian Dunia Yang Kita Cita-Citakan”, Fakultas Pasca Sarjana UGM Yogyakarta p.3, 14-16.

Nuchelmans, G., 1982., “Berfikir Secara Kefilsafatan: Bab X, Filsafat Ilmu Pengetahuan Alam,

Relevansi Filsafat dalam Pengembangan Ilmu Kimia (Wilayah Aksiologi).(http://jawigo.blogspot.com/2011/07/relevansi-filsafat-dalam-pengembangan.html. tanggal akses 7 Desember 2011).