filsafat barat abad pertengahan.docx

24
FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN Filsafat Yunani mengalami kemegahan dan kejayaannya dengan hasil yang sangat gemilang, yaitu melahirkan peradaban Yunani. Menurut pandangan sejarah filsafat, dikemukakan bahwa peradaban Yunani merupakan titik tolak peradaban manusia di dunia. Maka pandangan sejarah filsafat dikemukakan manusia di dunia. Giliran selanjutnya adalah warisan peradaban Yunani jatuh ke tangan kekuasaan Romawi.’ Kekuasaan Romawi memperlihatkan kebesaran dan kekuasaannya hingga daratan Eropa (Britania), tidak ketinggalan pula pemikiran filsafat Yunani juga ikut terbawa. Hal ini berkat peran 1 Caesar Augustus yang mencipta masa keemasan kesusastraan Latin, kesenian, dan arsitektur Romawi 2 . Setelah filsafat Yunani sampai ke daratan Eropa, di sana mendapatkan lahan baru dalam pertumbuhannya. Karena bersamaan dengan agama Kristen, filsafat Yunani berintegrasi dengan agama Kristen, sehingga membentuk suatu formulasi baru. Maka, muncullah filsafat Eropa yang 1 ‘Roma, ibukota Italia, terletak di Italia Tengah di dekat Pantai Barat, di kedua belah tepi sungai Tiber, tempat kedudukan Paus yang berdiam di kota Vatikan. Menurut perjanjian Lateran (pejanjian Tahta Suci dengan pemerintah Italia tahun 1929) iata Vatikan adalah wilayah berdaulat. Vatikan disebut “kota abadi’ karena untuk suatu rnasa yang panjang merupakan suatu pusat kebudayaan, kesenian dan keagamaan. Juga disebut “kota suci’. Menurut dongengnya, kota Roma didirikan oleh Romulus (753 SM). Roma terus men aik kemasyhurannya pada akhir abad ketiga sebelum Masehi. lrtengahan awal abad I Masehi adalah awal masa keemasan kebudayaan Romawi dan awal zaman kekaisaran. Roma pada masa abad pertengahan (abad ke-5 hingga ke-14 Masehi), dengan lenyapn ya Kekaisaran Romawi, melahirkan lembaga baru: kepausan. Paus pertama adalah Gregorius (590 — 604) yang Inenjadikan Roma sebuah kota penting sebagai pusat dunia Kristen. Lihat, Pringgodigdo, (Ed.)., op. cit., hIm. 954. 2 Pringgodigdo, (Ed.), ibid., him. 953.

Upload: jamal-ukhen

Post on 09-Apr-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN

Filsafat Yunani mengalami kemegahan dan kejayaannya dengan hasil yang sangat

gemilang, yaitu melahirkan peradaban Yunani. Menurut pandangan sejarah filsafat,

dikemukakan bahwa peradaban Yunani merupakan titik tolak peradaban manusia di dunia. Maka

pandangan sejarah filsafat dikemukakan manusia di dunia. Giliran selanjutnya adalah warisan

peradaban Yunani jatuh ke tangan kekuasaan Romawi.’ Kekuasaan Romawi memperlihatkan

kebesaran dan kekuasaannya hingga daratan Eropa (Britania), tidak ketinggalan pula pemikiran

filsafat Yunani juga ikut terbawa. Hal ini berkat peran1

Caesar Augustus yang mencipta masa keemasan kesusastraan Latin, kesenian, dan

arsitektur Romawi2. Setelah filsafat Yunani sampai ke daratan Eropa, di sana mendapatkan lahan

baru dalam pertumbuhannya. Karena bersamaan dengan agama Kristen, filsafat Yunani

berintegrasi dengan agama Kristen, sehingga membentuk suatu formulasi baru. Maka, muncullah

filsafat Eropa yang sesungguhnya sebagai penjelmaan filsafat Yunani setelah berintegrasi dengan

agama Kristen.

Di dalam masa pertumbuhan dan perkembangan filsafat Eropa (kira-kira selama 5 abad)

belum memunculkan ahli pikir (filosof), akan tetapi setelah abad ke-6 Masehi, barulah muncul

para ahli pikir yang mengadakan penyelidikan filsafat. Jadi, filsafat Eropa yang men gawali

kelahiran filsafat barat abad pertengahan.

Kekuatan pengaruh antara filsafat Yunani dengan agama Kristen dikatakan seimbang.

Apabila tidak seimbang pengaruhnya, maka tidak mungkin berintegrasi membentuk suatu

formula baru. Walaupun agama Kristen relatif masih baru keberadaannya, tetapi pada saat itu

muncul anggapan yang sama terhadap filsafat Yunani ataupun agama Kristen. Anggapan

pertama, bahwa Tuhan turun ke bumi (dunia) dengan membawa kabar baik bagi umat manusia.

Kabar baik tersebut berupa firman Tuhan yang dianggap sebagai sumber kebijaksanaan yang

sempurna dan sejati. Anggapan kedua, bahwa walaupun orango rang telah mengenal agama baru,

1 ‘Roma, ibukota Italia, terletak di Italia Tengah di dekat Pantai Barat, di kedua belah tepi sungai Tiber, tempat kedudukan Paus yang berdiam di kota Vatikan. Menurut perjanjian Lateran (pejanjian Tahta Suci dengan pemerintah Italia tahun 1929) iata Vatikan adalah wilayah berdaulat. Vatikan disebut “kota abadi’ karena untuk suatu rnasa yang panjang merupakan suatu pusat kebudayaan, kesenian dan keagamaan. Juga disebut “kota suci’. Menurut dongengnya, kota Roma didirikan oleh Romulus (753 SM). Roma terus men aik kemasyhurannya pada akhir abad ketiga sebelum Masehi. lrtengahan awal abad I Masehi adalah awal masa keemasan kebudayaan Romawi dan awal zaman kekaisaran. Roma pada masa abad pertengahan (abad ke-5 hingga ke-14 Masehi), dengan lenyapn ya Kekaisaran Romawi, melahirkan lembaga baru: kepausan. Paus pertama adalah Gregorius (590 — 604) yang Inenjadikan Roma sebuah kota penting sebagai pusat dunia Kristen. Lihat, Pringgodigdo, (Ed.)., op. cit., hIm. 954.

2 Pringgodigdo, (Ed.), ibid., him. 953.

Page 2: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

tetapi juga mengenal filsafat Yunani yang dianggap sebagai sumber kebijaksanaan yang tidak

diragukan lagi kebenarannya.

Dengan demikian, di benua Eropa filsafat Yunani akan tumbuh dan berkembang dalam

suasana yang lain. Filsafat Eropa merupakan sesuatu yang baru, suatu formulasi baru, pohon

filsafat masih yang lama (dan Yunani), tetapi tunas yang barn (karena pengaruh agama Kristen)

memungkinkan perkembangan dan pertumbuhan yang rindang.3

Filsafat Barat Abad Pertengahan (476 - 1492) juga dapat dikatak an sebagai abad gelap’.

Pendapat mi didasarkan pada pendekatan sejarah gereja. Memang pada saat itu tindakan gereja

sangat memb elenggu kehidupan manusia sehingga manusia tidak lagi memiliki kebebasan untuk

mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya. Para ahli pikir pada saat itu pun tidak

memiliki kebebasan berpikir. Apabila terdapat pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan

ajaran gereja, orang yang mengemukakannya akan mendapatkan hukuman berat. Pihak gereja

melarang diadakannya penyelidikanp enyelidikan berdasarkan rasio terhadap agama. Karena itu,

kajian terhadap agama/teologi yang tidak berdasarkan ketentuan gereja akan mendapatkan

larangan yang ketat. Yang berhak mengadakan penyel idikan terhadap agama hanyalah pihak

gereja. Walaupun demikian, ada juga yang melanggar larangan tersebut dan mereka dianggap

orang murtad dan kemudian diadakan pengejaran (inkuisisi). Pengejaran terhadap orang-orang

murtad mi mencapai puncaknya pada saat Ius Innocentius III di akhir abad XII, dan yang paling

berhasil dalam pen gejaran orang-orang murtad mi di Spanyol.

Ciri-ciri pemikiran filsafat barat abad Frtengahan adalah:

- cara berfilsafatnya dipimpin oleh gereja;

- berfilsafat di dalam lingkungan ajaran Aristoteles;

- berfilsafat dengan pertolongan Augustinus dan lain-lain.4

Masa Abad Pertengahan mi juga dapat dikatakan sebagai suatu masa yang penuh dengan

upaya menggiring manusia ke dalam kehidupan/sistem kepercayaan yang picik dan fanatik,

dengan menerima ajaran gereja secara membabi buta. Karena itu perkembangan ilmu

pengetahuan terhambat.

Masa ini penuh dengan dominasi gereja, yang tujuannya untuk membimbing umat ke

arah hidup yang saleh. Namun, di sisi lain, dominasi gereja ini tanpa memikirkan martabat dan

3 Poedjawijatna, op. cit., hIm. 80.4 Epping, et. at., Filsafat ENSIE, Jemmars, Bandung, 1983, hIm. 126.

Page 3: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

kebebasan manusia yang mempunyai perasaan, pikiran, keinginan, dan cita-cita untuk

menentukan masa depannya sendiri.

Masa Abad Pertengahan mi terbagi menjadi dua masa yaitu: masa Patristik dan masa

Skolastik. Masa Skolastik terbagi menjadi: Skolastik Awal, Skolastik Puncak, dan Skolastik

Akhir.

A. Masa Patristik

Istilah Patristik berasal dan kata Latin pater atau bapak, yang artinya para

pemimpin gereja. Para pemimpin gereja ini dipilih dan golongan atas atau golongan ahli

pikir. Dan golongan ahli pikir inilah menimbulkan sikap yang beragam pemikirannya.

Mereka ada yang menolak filsafat Yunani dan ada yang menerimanya.

Bagi mereka yang menolak, alasannya karena beranggapan bahwa sudah

mempunyai sumber kebenaran yaitu fIrman Tuhan, dan tidak dibenarkan apabila mencari

sumber kebenaran yang lain seperti dan filsafat Yunani. Bagi mereka yang menerima sebagai

alasannya bera nggapan bahwa walaupun telah ada sumber kebenaran yaitu firman Tuhan,

tetapi tidak ada jeleknya menggunakan filsafat Yunani hanya diambil metodosnya saja (tata

cara berpikir). Juga, walaupun filsafat Yunani sebagai kebenaran manusia, tetapi manusia

juga sebagai ciptaan Tuhan. Jadi, memakai/menerima filsafat Yunani diperbolehkan selama

dalam hal-hal tertentu tidak bertentangan dengan agama.

Perbedaan pendapat tersebut berkelanjutan, sehingga orang-orang yang menerima

filsafat Yunani menuduh bahwa mereka (orang orang Kristen yang menolak filsafat Yunani)

itu munafik. Kemudian, orang-orang yang dituduh munafik tersebut menyangkal, bahwa

tuduhan tersebut dianggap fitnah. Dan pembelaan dan orang-orang yang menolak filsafat

Yunani mengatakan bahwa dirinyalah yang benar-benar hidup sejalan dengan Tuhan.

Akibatnya, muncul upaya untuk membela agama Kristen, yaitu para apologis

(pembela iman Kristen) dengan kesadarannya membela iman Kristen dan serangan filsafat

Yunani. Para pembela iman Kristen tersebut adalah Justinus Martir, lrenaeus, Kiemens,

Origenes, Gregorius Nissa, Tertullianus, Diosios Arepagos, Au-relius Augustinus.

1. Justinus Martir

Nama aslinya Justinus, kemudian nama Martir diambil dan istilah “orang-orang

yang rela mati hanya untuk kepercayaannya”.

Page 4: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

Menurut pendapatnya, agama Kristen bukan agama baru karena Kristen lebih tua

dan filsafat Yunani, dan Nabi Musa dianggap sebagai awal kedatangan Kristen. Padahal,

Musa hidup sebelum Socrates dan Plato. Socrates dan Plato sendiri sebenarnya telah

menurunkan hikmahnya dengan memakai hikmah Musa. Selanjutnya dikatakan bahwa

filsafat Yunani itu mengambil dan kitab Yahudi. Pandangan ini didasarkan bahwa Kristus

adalah logos. Dalam mengembangkan aspek logosnya ini orang-orang Yunani (Socrates,

Plato dan lain-lain) kurang memahami apa yang terkandung dan memancar dan logosn

ya, yaitu pencerahan sehingga orang-orang Yunani dapat dikatakan menyimpang dan

ajaran murni. Mengapa mereka menyimpang? Karena orang-orang Yunani terpengaruh

oleh demon atau setan. Demon atau setan tersebut dapat mengubah pengetahuan yang

benar kemudian dipalsukan. Jadi, agama Kristen lebih bermutu dibanding dengan filsafat

Yunani. Demikian pembelaan Justinus Martir.

2. Klemens (150 - 215)

Ia juga termasuk pembela Kristen, tetapi ia tidak membenci filsafat Yunani.

Pokok-pokok pikirannya adalah sebagai berikut:

- memberikan batasan-batasan terhadap ajaran Kristen untuk mempertahankan diri dan

otoritas fuisafat Yunani;

- memerangi ajaran yang anti terhadap Kristen dengan menggun akan filsafat Yunani;

- bagi orang Kristen, filsafat dapat dipakai untuk membela iman Kristen, dan

memikirkan secara mendalam.

3. Tertullianus (160 - 222)

Ia dilahirkan bukan dan keluarga Kristen, tetapi setelah melaksanakan pertobatan

ia menjadi gigih membela Kristen secara fanatik. Ia menolak kehadiran filsafat Yunani

karena flisafat dianggap sesuatu yang tidak perlu. Baginya berpendapat, bahwa wahyu

Tuhan sudahlah cukup. Tidak ada hubungan antara teologi dengan filsafat, tidak ada

hubungan antara Yerussalem (pusat agama) dengan Yunani (pusat filsafat), tidak ada

hubungan antara gereja dengan akademi, tidak ada hubungan antara Kristen dengan

penemuan baru.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa dibanding dengan cahaya Kristen, segala yang

dikatakan oleh para filosof Yunani dianggap tidak penting. Apa yang dikatakan oleh para

filosof Yunani tentang kebenaran pada hakikatnya sebagai kutipan dan kitab Suci. Akan

Page 5: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

tetapi karena kebodohan para filosof, kebenaran kitab suci tersebut dipalsukan.

Akan tetapi lama kelamaan, Tertullianus akhirnya menerima juga filsafat Yunani sebagai

cara berpikir yang rasional. Alasannya, bagaimanapun juga berpikir yang rasional

diperlukan sekali. Pada saat itu, karena pemikiran filsafat yang diharapkan tidak

dibakukan, saat itu filsafat hanya mengajarkan pemikiran-pemikiran ahli pikir Yunani

saja, sehingga, akhirnyaTertullianus melihat filsafat hanya dimensi praktisnya saja, dan ia

menerima filsafat sebagai cara atau metode berpikir untuk memikirkan kebenaran

keberadaan Tuhan beserta sifat-sifatnya.

4. Augustinus (354 - 430)

Sejak mudanya ia telah mempelajari bermacam-macam aliran filsafat, antara lain

Platonisme dan Skeptisisme. Ia telah diakui keberhasilann ya dalam membentuk filsafat

Kristen yang berpengaruh besar dalam filsafat abad pertengahan sehingga ia dijuluki

sebagai guru skolastik yang sejati. Ia seorang tokoh besar di bidang teologi dan filsafat.

Setelah mempelajari aliran Skeptisisme, ia kemudian tidak menyetujui atau

menyukainya, karena di dalamnya terdapat pertentangan batiniah. Orang dapat

meragukan segalanya, tetapi orang tidak dapat meragukan bahwa ia ragu-ragu. Seseorang

yang ragu-ragu sebenarnya ia berpikir dan seseorang yang berpikir sesungguhnya ia

berada (eksis).

Menurut pendapatnya, daya pemikiran manusia ada batasnya, tetapi pikiran

manusia dapat mencapai kebenaran dan kepastian yang tidak ada batasnya, yang bersifat

kekal abadi. Artinya, akal pikir manusia dapat berhubungan dengan sesuatu kenyataan

yang Iebih tinggi.

Akhirnya, ajaran Augustinus berhasil menguasai sepuluh abad, dan

mempengaruhi pemikiran Eropa. Perlu diperhatikan bahwa para pemikir Patristik itu

sebagai pelopor pemikiran skolastik. Mengapa ajaran Augustinus sebagai akal dan

skolastik dapat mendominasi hampir sepuluh abad? Karena ajarannya Iebih bersifat

sebagai metode daripada suatu sistem sehingga ajarannya mampu meresap sampai masa

skolastik.

Page 6: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

B. Masa Skolastik

Istilah skolastik adalah kata sifat yang berasal dan kata school, yang berarti sekolah.

Jadi, skolastik berarti aliran atau yang berkaitan dengan sekolah. Perkataan skolastik

merupakan corak khas dan sejarah filsafat abad pertengahan.

Terdapat beberapa pengertian dan corak khas skolastik, sebagai berikut.

a. Filsafat Skolastik adalah filsafat yang mempunyai corak semata-mata agama. Skolastik

ini sebagai bagian dan kebudayaan abad pertengahan yang religius.

b. Filsafat Skolastik adalah filsafat yang mengabdi pada teologi atau filsafat yang rasional

memecahkan persoalan-persoalan mengenai berpikir, sifat ada, kejasmanian, kerohanian,

baik buruk. Dan rumusan tersebut kemudian muncul istilah skolastik Yahudi, skol astik

Arab dan lain-lainnya.

c. Filsafat Skolastik adalah suatu sistem filsafat yang termasuk jajaran pengetahuan alam

kodrat, akan dimasukkan ke dalam bentuk sintesis yang lebih tinggi antara kepercayaan

dan akal.

d. Filsafat Skolastik adalah filsafat Nasrani karena banyak dipen garuhi oleh ajaran gereja.5

Filsafat Skolastik ini dapat berkembang dan tumbuh karena beb erapa faktor berikut.

Faktor Religius

Faktor religius dapat mempengaruhi corak pemikiran filsafatnya. Yang dimaksud

dengan faktor religius adalah keadaan lingkungan saat itu yang berperikehidupan religius.

Mereka beranggapan bahwa hidup di dunia ini suatu perjalanan ke tanah suci Yerussalem,

dunia ini bagaikan negeri asing dan sebagai tempat pembuangan limbab air mata saja (tempat

kesedihan). Sebagai dunia yang menjadi tanah airnya adalah surga. Manusia tidak dapat

sampai ke tanah airnya (surga) dengan kemampuannya sendiri, sehingga harus ditolong.

Karena manusia itu menurut sifat kodratnya mempunyai cela atau kelemahan yang dilakukan

(diwariskan) oleh Adam, mereka juga berkeyakinan bahwa isa anak Tuhan berperan sebagai

pembebas dan pemberi bahagia. Ia akan memberi pengampunan sekaligus menolongnya.

Maka, hanya dengan jalan pengampunan inilah manusia dapat tertolong agar dapat mencapai

tanah airnya (surga). Anggapan dan keyakinan inilah yang dijadikan dasar pemikiran

filsafatnya.6

Faktor Ilmu Pengetahuan 5 lbid., him. 128.6 Loc. cit.,

Page 7: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

Pada saat itu telah banyak didirikan lembaga pengajaran yang diupayakan oleh biara-

biara, gereja, ataupun dan keluarga istana. Kepustakaannya diambilkan dan para penulis

Latin, Arab (Islam), dan Yunani. Masa Skolastik terbagi menjadi tiga periode, yaitu:

a. Skolastik Awal, berlangsung dan tahun 800-1200;

b. Skolastik Puncak, berlangsung dan tahun 1200-1300;

c. Skolastik Akhir, berlangsung dan tahun 1300-1450.

1. SkolastikAwal

Sejak abad ke-5 hingga ke-8 Masehi, pemikiran flisafat Patristik mulai merosot,

terlebih lagi pada abad ke-6 dan 7 dikatakan abad kacau. Hal ini disebabkan pada saat itu

terjadi serangan terhadap Romawi sehingga kerajaan Romawi beserta peradabannya ikut

runtuh yang telah dibangun selama berabad-abad.7

Baru pada abad ke-8 Masehi, kekuasaan berada di bawah Karel Agung (742 -

814)8 dapat memberikan suasana ketenangan dalam bidang politik, kebudayaan, dan ilmu

pengetahuan, termasuk kehid upan manusia serta pemikiran filsafat yang semuanya

menampakk an mulai adanya kebangkitan. Kebangkitan inilah yang merupakan

kecemerlangan abad pertengahan, di mana arab pemikirannya berbeda sekali dengan

sebelumnya.

Saat ini merupakan zaman baru bagi bangsa Eropa. Hal ini ditandai dengan

skolastik yang di dalamnya banyak diupayakan pengembangan ilmu pengetahuan di

sekolah-sekolah. Pada mulanya skolastik ini timbul pertama kalinya di biara Italia Selatan

dan akhirnya sampai berpengaruh ke Jerman dan Belanda.

Kurikulum pengajarannya meliputi studi duniawi atau artes liberales, meliputi tata

bahasa, retorika, dialektika (seni berdiskusi), ilmu hitung, ilmu ukur, ilmu perbintangan,

dan musik.

Di antara tokoh-tokohnya adalab Aquinas (735-805), Johannes Scotes Eriugena

(815 - 870), Peter Lombard (1100 - 1160), John Salis bury (1115-1180), Peter Abaelardus

(1079-1180).

7 Roma dirampok oleh Kaum\Tisigot di bawah Alarik I (tahun 410) sehingga kota tersebut kehilangan artinya dan menderita berat dalam perang terhadap orang-orang Germania dan Byzantium (Kekaisaran Romawi lenyap).

8 Ia menyerbu Italia untuk membantu Paus (tahun 800) — Paus Leo III dinobatkan sebagai Kaisar di Roma. Lihat Pringgodigdo, (Ed.), op. cit., him. 214 dan 954.

Page 8: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

Peter Abaelardus (1079-1180)

Ia dilahirkan di Le Pallet, Prancis. Ta mempunyai kepribadian yang keras dan

pandangannya sangat tajam sehingga sering kali bertengkar dengan para ahli pikir dan

pejabat gereja. Ia termasuk orang konseptualisme dan sarjana terkenal dalam sastra

romantik, sekaligus sebagai rasionalistik, artinya peranan akal dapat menundukkan kek

uatan iman. Iman harus mau didahului akal. Yang harus dipercaya adalah apa yang telah

disetujui atau dapat diterima oleh akal.

Berbeda dengan Anselmus yang mengatakan bahwa berpikir harus sejalan dengan

iman, Abaelardus memberikan alasan bahwa berpikir itu berada di luar iman (di luar

kepercayaan). Karena itu berpikir merupakan sesuatu yang berdiri sendiri. Hal ini sesuai

dengan metode dialektika yang tanpa ragu-ragu ditunjukkan dalam teologi, yaitu bahwa

teologi harus memberikan tempat bagi semua bukti-bukti. Dengan demikian, dalam

teologi itu iman hampir kehilangan tempat. Ia mencontohkan, seperti ajaran Trinitas juga

berdasarkan pada bukti-bukti, termasuk bukti dalam wahyu Tuhan.9

2. Skolastik Puncak

Masa mi merupakan kejayaan skolastik yang berlangsung dan tahun 1200 - 1300

dan masa ini juga disebut masa berbunga. Masa itu ditandai dengan munculnya

universitas-Universitas dan ordo-ordo, yang secara bersama-sama ikut menyelenggarakan

atau memajukan ilmu pengetahuan, disamping juga peranan universitas sebagai sumber

atau pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Berikut ini beberapa faktor mengapa masa skolastik mencapai pada puncaknya.

a. Adanya pengaruh dan Aristoteles, Ibnu Rusyd, Ibnu Sinâ sejak abad ke-12 sehingga

sampai abad ke-13 teiah tumbuh menjadi ilmu pengetahuan yang luas.

b. Tahun 1200 didirikan Universitas Almamater di Prancis. Universitas ini merupakan

gabungan dan beberapa sekolah. Almamater inilah sebagai awal (embrio) berdirinya

Universitas di Paris, di Oxford, di Mont Pellier, di Cambridge dan lain-lainnya.

c. Berdirinya ordo-ordo. Ordo-ordo inilah yang muncul karena banyaknya perhatian

orang terhadap ilmu pengetahuan sehingga menimbulkan dorongan yang kuat untuk 9 Samue1 Smith, Gagasan-gagasan Besar Tokoh-takoh dalam Bidang Pendidikan, alih bahasa siapa?,

Bumi Aksara, Jakarta, 1986, hIm. 79.

Page 9: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

memberikan suasana yang semarak pada abad ke-13. Hal ini akan berpengaruh

terhadap kehidupan kerohanian di mana kebanyakan tokoh-tokohnya memegang

peran di bidang filsafat dan teologi, seperti Albertus de Grote, Thomas Aquinas,

Binaventura, J.D. Scotus, William Ocham.

Upaya Kristenisasi Ajaran Aristoteles

Pada mulanya hanya sebagian ahli pikir yang membawa dan meneruskan ajaran

Aristoteles, akan tetapi upaya ini mendapatkan perlawanan dan Augustinus. Hal ini

disebabkan oleh adanya suatu anggapan bahwa ajaran Aristoteles yang mulai dikenal

pada abad ke-12 telah diolah dan tercemar oleh ahli pikir Arab (Islam). Hal ini dianggap

sangat membahayakan ajaran Kristen. Keadaan yang demikian ini bertolak belakang

bahwa ajaran Aristoteles masih diajarkan di fakultas-fakultas, bahkan dianggapnya

sebagai pelajaran yang penting dan harus dipelajari.

Untuk menghindari adanya pencemaran tersebut di atas (dan ahli pikir Arab atau

Islam), Albertus Magnus dan Thomas Aquinas sengaja menghilangkan unsur-unsur atau

selipan dan Ibnu Rusyd, dengan menerjemahkan langsung dan bahasa Latinnya. Juga,

bagianb agian ajaran Aristoteles yang bertentangan dengan ajaran Kristen diganti dengan

teori-teori baru yang bersumber pada ajaran Aristot eles dan diselaraskan dengan ajaran

Kristen. Langkah terakhir, dan ajaran Aristoteles telah diselaraskan dengan .ajaran ilmiah

(suatu sintesis antara kepercayaan dan akal).

Upaya Thomas Aquinas ini sangat berhasil dengan terbitnya sebuah buku Summa

Theologiae dan sekaligus merupalcan bukti bahwa ajaran Aristoteles telah mendapatkan

kemenangan dan sangat memp engaruhi seluruh perkembangan skolastik.

Page 10: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

Albertus Magnus (1203- 1280)

Di samping sebagai biarawan, Albertus Magnus’10 juga dikenal sebagai

cendekiawan abad pertengahan. Ia lahir dengan nama Albert von Bollstadt yang juga

dikenal sebagai “doktor universalis” dan “doktor magnus”, kemudian bernama Albertus

Magnus (Albert the Great). Ia mempunyai kepandaian luar biasa. Di universitas Padua ia

belajar artes liberales, ilmu-ilmu pengetahuan alam, kedokteran, filsafat Aristoteles,

belajar teologi di Bulogna, dan masuk ordo Domin ican tahun 1223, kemudian masuk ke

Koin menjadi dosen fllsafat dan teologi.

Terakhir ia diangkat sebagai uskup agung. Pola pemikirannya meniru Ibnu

Rusyd dalam menulis tentang Aristoteles. Dalam bidang ilmu pengetahuan, ia

mengadakan penelitian dalam ilmu biologi dan ilmu kimia.11

Thomas Aquinas (1225-1274)

Nama sebenarnya adalah Santo Thomas Aquinas, yang artinya Thomas yang

suci dan Aquinas. Di samping sebagai ahli pikir, ia juga seorang dokter gereja bangsa

Italia. Ia lahir di Rocca Secca, Napoli, Italia. Ia merupakan tokoh terbesar Skolastisisme,

salah seorang suci gereja Katolik Romawi dan pendiri aliran yang dinyatakan menjadi

filsafat resmi gereja Katolik. Tahun 1245 belajar pada Albertus Magnus. Pada tahun 1250

ia menjadi guru besar dalam ilmu agama di 1ancis dan tahun 1259 menjadi guru besar

dan penasihat istana Paus.12

Karya Thomas Aquinas telah menafldai taraf yang tinggi dan aliran

Skolastisisme pada abad pertengahan.

Ia berusaha untuk membuktikan bahwa iman Kristen secara penuh dapat

dibenarkan dengan pemikiran logis. Ia telah menerima pemikiran Aristoteles sebagai

otoritas tertinggi tentang pemikirannya yang logis.

10 Karya-karya Aibertus Magnus yang terbit pada tahun 1951 di Lyon terdiri atas 21 jilid. Sebuah di antaranya adalah komentarnya terhadap Aristoteles, sehingga Ia dianggap sebagai pelopor yang membawa flisafat Aristoteles ke dalam agama Kristen Katolik. Albertus Magnus menyebut Aristoteles sebagai orang yang sempurna (the PeTf ect). Filsafat morainya berdasarkan pada tiga hal: kesatuan, cinta, dan harapan

11 “Smith, op. cit., him. 82.12 Julukan Santo Thomas yang terkenal adalah ‘Lembu Jantan Bisu, artinya ia lambat dalam tingkah

lakunya dan gagah. Namun, ia merupakan mahaguru yang pandai, tajam pikirannya. Sebutan-sebutan: Thomisme baru, Neo Thomisme, Neo-Skoiastisisme dipakai untuk aliran filsafat dalam abad kedua puluh. Lihat Pringgodigdo (Ed.), op. cit., hIm. 1106.

Page 11: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

Menurut pendapatnya, semua kebenaran asalnya dan Tuhan. Kebenaran

diungkapkan dengan jalan yang berbeda-beda, sedangkan iman berjalan di luar jangkauan

pemikiran. Ia mengimbau agar orango rang untuk mengetahui hukum alamiah

(pengetahuan) yang terungkap dalam kepercayaan. Tidak ada kontradiksi antara

pemikiran dan iman. Semua kebenaran mulai timbul secara ketuhanan walaupun iman

diungkapkan lewat beberapa kebenaran yang berada di luar kekuatan pikir.

Thomas telah menafsirkan pandangan bahwa Tuhan sebagai Tukang Boyong yang tidak

berubah dan yang tidak berhubungan den gan atau tidak mempunyai pengetahuan tentang

kajahatan-kejahatan di dunia. Tuhan tidak pernah mencipta dunia, tetapi zat dan

pemikirannya tetap abadi)13

Selanjutnya ia katakan bahwa iman lebih tinggi dan berada di luar pemikiran

yang berkenaan sifat Tuhan dan alam semesta. Timbulnya pokok persoalan yang aktual

dan praktis dan gagasannya adalah “pemikirannya dan kepercayaannya telah menemukan

kebenaran mutlak yang harus diterima oleh orang-orang lain”. Pandangannya inilah yang

menjadikan perlawanan kaum Protestan karena sikapnya yang otoriter.

Thomas sendiri menyadari bahwa tidak dapat menghilangkan unsur-unsur

Aristoteles. Bahkan ia menggunakan ajaran Aristoteles, tetapi sistem pemikirannya

berbeda. Masuknya unsur Aristoteles ini didorong oleh kebijakan pimpinan gereja Paus

Urbanus V (1366) yang memberikan angin segar untuk kemajuan filsafat.

Kemudian Thomas mengadakan langkah-langkah sebagai berikut. Langkah

pertama, Thomas menyuruh teman sealiran Willem van Moerbeke untuk membuat

terjemahan baru yang langsung dan Yunani. Hal ini untuk melawan Aristotelianisme

yang berorientasi pada lbnu Rusyd, dan upaya ini mendapat dukungan dan Siger van

Brabant.

Langkah kedua, pengkristenan ajaran Aristoteles dan dalam. Bagian-bagian yang

bertentangan dengan apa yang dianggap Kristen bertentangan sebagai firman Aristoteles,

tetapi diupayakan selaras dengan ajaran Kristen.

Langkah ketiga, ajaran Aristoteles yang telah dikristenkan dipakai untuk

membuat sintesis yang lebih bercorak ilmiah (sintesis deduktif antara iman dan akal).

Sistem barunya itu untuk menyusun Summa Theologiae.

13 Smith, op. cit., him, 86.

Page 12: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

3. Skolastik Akhir

Masa ini ditandai dengan adanya rasa jemu terhadap segala macam pemikiran

filsafat yang menjadi kiblatnya sehingga memperlihatkan stagnasi (kemandegan). Di

antara tokoh-tokohnya adalah William Ockham (1285 - 1349), Nicolas Cusasus (1401-

1464).

William Ockham (1285 - 1349)

Ia merupakan ahli pikir Inggris yang beraliran skolastik. Karena terlibat dalam

pertengkaran umum dengan Paus John XXII, ia dipenjara di Avignon, tetapi ia dapat

melarikan diri dan mencari perlindungan pada Kaisar Louis IV. Ia menolak ajaran Thomas

dan mendalilkan bahwa kenyataan itu hanya terdapat pada benda-benda satu demi satu, dan

hal-hal yang umum itu hanya tanda-tanda abstrak.

Menurut pendapatnya, pikiran manusia hanya dapat mengetahui barang-barang atau

kejadian-kejadian individual. Konsep-konsep atau kesimpulan-kesimpulan umum tentang

alam hanya merupakan abstraksi buatan tanpa kenyataan. Pemikiran yang demikian ini,

dapat dilalui hanya lewat intuisi, bukan lewat logika. Di samping itu, ia membantah

anggapan skolastik bahwa logika dapat membuktikan doktrin teologis. Hal ini akan

membawa kesulitan dirinya yang pada waktu itu sebagai penguasanya Paus John XXII.

Nicolas Cusasus (1401 - 1464)

Ia sebagai tokoh pemikir yang berada paling akhir masa skolastik. Menurut

pendapatnya, terdapat tiga cara untuk mengenal, yaitu lewat indra, akal, dan intuisi. Dengan

indra kita akan mendapatkan pengetahuan tentang benda-benda berjasad, yang sifatnya tidak

sempurna. Dengan akal kita akan mendapatkan bentuk-bentuk pengertian yang abstrak

berdasar pada sajian atau tangkapan indra. Dengan intuisi, kita akan mendapatkan

pengetahuan yang lebih tinggi. Hanya dengan intuisi inilah kita akan dapat mempersatukan

apa yang oleh akal tidak dapat dipersatukan. Manusia seharusnya menyadari akan ket

erbatasan akal, sehingga banyak hal yang seharusnya dapat diketahui.

Karena keterbatasan akal tersebut, hanya sedikit saja yang dapat diketahui oleh akal.

Dengan intuisi inilah diharapkan akan sampai pada kenyataan, yaitu suatu tempat di mana

segala sesuatu bentuknya menjadi larut, yaitu Tuhan.

Page 13: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

Pemikiran Nicolaus ini sebagai upaya mempersatukan seluruh pemikiran abad

pertengahan, yang dibuat ke suatu sintesis yang lebih luas. Sintesis ini mengarah ke masa

depan, dan pemikirannya ini ters irat suatu pemikiran para humanis.

4. Skolastik Arab (Islam)

Dalam bukunya, Hasbullah Bakry menerangkan bahwa istilah skolastik Islam

jarang dipakai di kalangan umat Islam. Istilah yang biasa dipakai adalah ilmu kalam atau

filsafat Islam. Dalam pembah asan antara ilmu kalam dan filsafat Islam biasanya

dipisahkan.14

Tokoh-tokoh yang termasuk para ahli pikir Islam (pemikir Arab atau Islam pada

masa skolastik), yaitu A1-Farabi, Ibnu Sina, Al-Kindi, Ibnu Rusyd. Peranan para ahli

pikir tersebut besar sekali, yaitu sebagai berikut.

a. Sampai pertengahan abad ke-12 orang-orang Barat belum pern ah mengenal filsafat

Aristoteles sehingga yang dikenal hanya buku Logika Aristoteles.

b. Orang-orang Barat itu mengenal Aristoteles berkat tulisan dan para ahli pikir Islam,

terutama dan lbnu Rusyd15 sehingga Ibnu Rusyd dikatakan sebagai guru terbesar para

ahli pikir Skolastik Latin.

c. Skolastik Islamlah yang membawakan perkembangan Skolastik Latin.

Tidak hanya dalam pemikiran filsafat saja, tetapi para ahli pikir Islam tersebut

memberikan sumbangan yang tidak kecil bagi Eropa, yaitu dalam bidang ilmu

pengetahuan. Para ahli pikir Islam sebagian menganggap bahwa filsafat Aristoteles benai

Plato dan Aiquran benar, mereka mengadakan perpaduan dan sinkretisme antara agama

dan filsafat. Pemikiran-pemikiran tersebut kemudian masuk ke Eropa yang merupakan

sumbangan Islam paling besar.16

Dengan demikian, dalam pembahasan skolastik Islam terbagi menjadi dua periode,

yaitu:

a. Periode Mutakallimin (700 - 900);

14 Hasbullah Bakr)c op. cit., hIm. 9.15 5lbnu Rusyd (Muhammad Ibnu Rusyd) dalam flisafat Barat dikenal dengan nama Averroes. Lahir tahun

1126 di Cordova. Di samping sebagai ahii piki ia juga ahii huk um dan ilmu kedokteran. Hanya karena Ibnu Rusydiah Universitas Cordova semakin terkenal. Ia meninggal di pengasingan (Maroia) tahun 1198. Ia teiah banyak sekali memberikan tuiisannya tentang ajaran Aristoteies. Dibandingkan dengan Ibnu Sina, ia lebih besar pengaruhnya terhadap Sidastik Latin. Lihat Epping, et. at., op. cit.,hlm. 160.

16 MusIim Ishaic, op. cit., him. 7.

Page 14: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

b. Periode Filsafat Islam (850 - 1200).

Banyak buku filsafat dan sejenisnya mengenai peranan para ahli pikir Islam atas

kemajuan dan peradaban Barat sengaja disembunyikan karena mereka (Barat) tidak

mengakui secara terus terang jasa para ahli pikir Islam itu dalam mengantarkan

kemoderenan Barat.

C. Masa Peralihan

Setelah abad pertengahan berakhir sampailah pada masa peralihan yang diisi dengan

gerakan kerohanian yang bersifat pembah aruan. Zaman peralihan ini merupakan embrio

masa modern. Masa peralihan ini ditandai dengan munculnya renaissance, humanisme, dan

reformasi yang berlangsung antara abad ke-14 hingga ke-16.

Renaissance

Renaissance atau kelahiran kembali di Eropa ini merupakan suatu gelombang

kebudayaan dan pemikiran yang dimulai di Italia, kemudian di Prancis, Spanyol, dan

selanjutnya hingga menyebar ke seluruh Eropa. Di antara tokoh-tokohnya adalah Leonardo

da Vinci, Michelangelo, Machiavelli, dan Giordano Bruno.

Humanisme

Humanisme pada mulanya dipakai sebagai suatu pendirian di kalangan ahli pikir

Renaissance yang mencurahkan perhatiannya terhadap pengajaran kesusastraan Yunani dan

Romawi, serta penk emanusiaan. Kemudian, Humanisme berubah fungsinya menjadi gerakan

untuk kembali melepaskan ikatan dan gereja dan berusaha menemukan kembali sastra

Yunani atau Romawi. Di antara para tokohnya adalah Boccaccio, Petrarcus, Lorenco Vallia,

Erasmus, dan Thomas Morre.

Reformasi

Reformasi merupakan revolusi keagamaan di Eropa Barat pada abad ke-1 6. Revolusi

tersebut dimulai dan gerakan terhadap perbaikan keadaan gereja Katolik. Kemudian

berkembang menjadi asas-asas Protestantisme. Para tokohnya antara lain Jean Calvin dan

Page 15: FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN.docx

Martin Luther.

Akhirnya dalam filsafat Renaissance salah satu unsur pokoknya adalah manusia. Suatu

pemikiran yang sejajar dengan Renaissance. Pemikiran yang ingin menempatkan manusia

pada tempat yang sentral dalam pandangan kehidupan.