HUKUM PERDAGANGAN HUKUM PERDAGANGAN LUAR NEGERILUAR NEGERI

BY :BY :

WIWIN MUCHTAR WIYONO,SH.,MHumWIWIN MUCHTAR WIYONO,SH.,MHum

22

ISTILAHISTILAH

HUKUM PERDAGANGAN LUAR NEGERI = HUKUM PERDAGANGAN LUAR NEGERI = HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENUNJUK PADA HUKUM YANG MENGATUR MENUNJUK PADA HUKUM YANG MENGATUR KETENTUAN YANG BERLAKU UNTUK KETENTUAN YANG BERLAKU UNTUK PERDAGANGAN ANTAR NEGARA.PERDAGANGAN ANTAR NEGARA.

TRANSAKSI BISNIS INTERNASIONAL TRANSAKSI BISNIS INTERNASIONAL MENUNJUK PADA ASPEK HUKUM YANG MENUNJUK PADA ASPEK HUKUM YANG BERLAKU BAGI PELAKU BISNIS YANG BERLAKU BAGI PELAKU BISNIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN PERDAGANGAN MELAKUKAN KEGIATAN PERDAGANGAN ANTAR NEGARAANTAR NEGARA

33

HUKUM PERDAGANGAN HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONALINTERNASIONAL

DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL,BUKAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL,BUKAN NEGARA YANG MENJADI PELAKU DARI NEGARA YANG MENJADI PELAKU DARI PERDAGANGAN.PERDAGANGAN.

HUBUNGAN ANTARA INSTRUMEN INTERNASIONAL HUBUNGAN ANTARA INSTRUMEN INTERNASIONAL YANG DITANDATANGANI OLEH NEGARA DAN YANG DITANDATANGANI OLEH NEGARA DAN PELAKU USAHA TERLETAK PADA PERAN NEGARA PELAKU USAHA TERLETAK PADA PERAN NEGARA DALAM MEMBUAT ATURAN BAGI PARA PELAKU DALAM MEMBUAT ATURAN BAGI PARA PELAKU USAHANYA.USAHANYA.

APA YANG DIPERJANJIKAN DENGAN NEGARA LAIN APA YANG DIPERJANJIKAN DENGAN NEGARA LAIN AKAN DIBERLAKUKAN SEBAGAI PERATURAN AKAN DIBERLAKUKAN SEBAGAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI NEGARANYA.PERUNDANG-UNDANGAN DI NEGARANYA.

44

MASALAH DALAM PERDAGANGAN MASALAH DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONALINTERNASIONAL

MASALAH YANG MUNCUL DALAM MASALAH YANG MUNCUL DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL ADALAH PERDAGANGAN INTERNASIONAL ADALAH DISATU SISI ADA NEGARA-NEGARA YANG DISATU SISI ADA NEGARA-NEGARA YANG MENGINCAR PASAR DI NEGARA LAIN,DI SISI MENGINCAR PASAR DI NEGARA LAIN,DI SISI LAIN NEGARA YANG MENJADI INCARAN LAIN NEGARA YANG MENJADI INCARAN CENDERUNG UNTUK MEMPROTEKSI CENDERUNG UNTUK MEMPROTEKSI PASARNYA.PASARNYA.

DENGAN DEMIKIAN MASALAH UTAMA DENGAN DEMIKIAN MASALAH UTAMA ADALAH ADALAH PASAR.PASAR.

5

TUJUAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

TUJUAN DARI PERDAGANGAN INTERNASIONAL ADALAH PERDAGANGAN YANG DILAKUKAN ANTAR NEGARA OLEH PARA PELAKU USAHA DARI NEGARA YANG BERBEDA DIHARAPKAN SEPERTI PERDAGANGAN ANTAR PROPINSI DALAM SUATU NEGARA.

6

HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL

IMPLEMENTASINYA PADA HUKUM

NASIONAL ??????????????

7

INDONESIA TELAH MERATIFIKASI PEMBENTUKAN

WTO DENGAN UU NO.7 TAHUN 1994.

88

REFORMASI HUKUMREFORMASI HUKUM DI BIDANG EKONOMI (1) DI BIDANG EKONOMI (1)

REFORMASI TERHADAP PERATURAN REFORMASI TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG TELAH PERUNDANG-UNDANGAN YANG TELAH USANG. USANG.

- PRODUK KOLONIAL- PRODUK KOLONIAL - PRODUK SETELAH INDONESIA - PRODUK SETELAH INDONESIA

MERDEKA.MERDEKA. REFORMASI TERHADAP PERATURAN REFORMASI TERHADAP PERATURAN

PERUNDANG – UNDANGAN DALAM PERUNDANG – UNDANGAN DALAM RANGKA MENYESUAIKAN DENGAN RANGKA MENYESUAIKAN DENGAN PERJANJIAN INTERNASIONAL YANG PERJANJIAN INTERNASIONAL YANG TELAH DITANDATANGANI DAN TELAH DITANDATANGANI DAN RATIFIKASI OLEH INDONESIA.RATIFIKASI OLEH INDONESIA.

9

REFORMASI HUKUM DIBIDANG EKONOMI(2)

REFORMASI DALAM RANGKA UNTUK MENGUNDANG LEBIH BANYAK INVESTASI ASING.

REFORMASI DALAM RANGKA MENYESUAIKAN DIRI DENGAN MASALAH-MASALAH INTERNASIONAL.

REFORMASI DALAM RANGKA INDONESIA MENUJU NEGARA INDUSTRI.

1010

HAMBATAN TERHADAP HAMBATAN TERHADAP REFORMASI HUKUM(1)REFORMASI HUKUM(1)

MASALAH PENEGAKAN HUKUM. MASALAH PENEGAKAN HUKUM. MASALAH PERATURAN PERUNDANGAN-MASALAH PERATURAN PERUNDANGAN-

UNDANGAN YANG SALING BERTENTANGAN UNDANGAN YANG SALING BERTENTANGAN SATU SAMA LAIN.SATU SAMA LAIN.

UU DIANGGAP SEBAGAI HAL YANG UU DIANGGAP SEBAGAI HAL YANG SUCI(SULIT UNTUK DIUBAH)SUCI(SULIT UNTUK DIUBAH)

UU YANG MEMERLUKAN PERATURAN UU YANG MEMERLUKAN PERATURAN PELAKSANAANPELAKSANAAN

MASALAH PENAFSIRANMASALAH PENAFSIRAN

1111

HAMBATAN TERHADAP HAMBATAN TERHADAP REFORMASI HUKUM(2)REFORMASI HUKUM(2)

PERUBAHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-PERUBAHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG TIDAK SEMESTINYAUNDANGAN YANG TIDAK SEMESTINYA

KEBIJAKSANAAN DALAM NEGERI YANG KEBIJAKSANAAN DALAM NEGERI YANG DITUANGKAN DALAM PERATURAN PERUNDANG-DITUANGKAN DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN UNDANGAN NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN PERJANJIAN INTERNASIONALPERJANJIAN INTERNASIONAL

REFORMASI HUKUM KARENA TEKANAN DARI LUARREFORMASI HUKUM KARENA TEKANAN DARI LUAR KRISIS EKONOMI YANG BERKEPANJANGANKRISIS EKONOMI YANG BERKEPANJANGAN PANDANGAN SKEPTIS TERHADAP GLOBALISASIPANDANGAN SKEPTIS TERHADAP GLOBALISASI

12

PENGERTIAN JUAL BELI INTERNASIONAL

JUAL BELI INTERNASIONAL MERUPAKAN JUAL BELI BIASA, SEHINGGA ATURAN HUKUM TENTANG JUAL BELI BIASA PADA PRINSIPNYA BERLAKU TERHADAP JUAL BELI INTERNASIONAL.

BEDANYA, DLM JUAL BELI INTERNASIONAL, ANTARA PIHAK PENJUAL DGN PIHAK PEMBELI TIDAK BERADA DALAM 1 (SATU) NEGARA, SEHINGGA HARGA ATAUPUN BARANG HARUS DIKIRIM DARI 1 (SATU) NEGARA KE NEGARA LAINNYA.

KARENANYA HUKUM TENTANG JUAL BELI INTERNASIONAL AKAN BERJALAN BERBARENGAN DENGAN HUKUM TENTANG EKSPOR-IMPOR

13

SIFAT-SIAFAT UMUM PERDAGANGAN LUAR NEGERI PERBEDAAN SETIAP NEGARA DARI SUDUT SUMBER ALAM,

IKLIM, LETAK GEOGRAFIS, PENDUDUK, KEAHLIAN, TENAGA KERJA, TINGKAT HARGA, KEADAAN STRUKTUR EKONOMI DAN SOSIALNYA.

HASIL PRODUKSI INDONESIA SMP KINI BLM DPT DIPERGUNAKAN SECARA LANGSUNG UTK MEMENUHI KEBUTUHAN DALAM NEGERI, KRN MASIH TERDIRI DARI BAHAN-BAHAN MENTAH & HASIL TAMBANG. BAHAN TSB MASIH HRS DIEKSPOR KE LN SBG BAHAN BAKU UTK INDUSTRI DI NEGARA-NEGARA MAJU.SEBALIKNYA UTK KEBUTUHAN DLM NEGERI MASIH HRS DIIMPOR BERJENIS-JENIS BARANG KONSUMSI HASIL INDUSTRI YG JUMLAHNYA SANGAT DIBATASI OLEH KEMAMPUAN DEVISA KITA UTK MEMBIAYAI YG SEBAGIAN BESAR BERSUMBER DARI EKSPOR HASIL BUMI DAN TAMABANG.

1414

FAKTOR-FAKTOR KHUSUS PDLFAKTOR-FAKTOR KHUSUS PDL

1.1. FAKTOR HASIL (PROCEEDS) DAN BIAYA (COST)FAKTOR HASIL (PROCEEDS) DAN BIAYA (COST)2.2. AKTIVITAS INI HANYA DAPAT DILAKUKAN DLM BATAS AKTIVITAS INI HANYA DAPAT DILAKUKAN DLM BATAS

TERTENTU SESUAI DGN KEBIJAKSANAAN UMUM TERTENTU SESUAI DGN KEBIJAKSANAAN UMUM PEMERINTAHPEMERINTAH

3.3. TATA CARA PDL TDK BERBEDA DGN PDN, HANYA DLM PDL TATA CARA PDL TDK BERBEDA DGN PDN, HANYA DLM PDL LEBIH SULIT DAN BERBELIT-BELIT DIKARENAKAN :LEBIH SULIT DAN BERBELIT-BELIT DIKARENAKAN :1. PEMBELI & PENJUAL TERPISAH OLEH BATAS-BATAS 1. PEMBELI & PENJUAL TERPISAH OLEH BATAS-BATAS KENEGARAAN (GEOPOLITIK)KENEGARAAN (GEOPOLITIK)2. BARANG HRS DIANGKUT ATAU DIKIRIM DARI SATU 2. BARANG HRS DIANGKUT ATAU DIKIRIM DARI SATU NEGARA KE NEGARA LAIN MELALUI BERMACAM NEGARA KE NEGARA LAIN MELALUI BERMACAM PERATURAN SEPERTI PABEAN.PERATURAN SEPERTI PABEAN.3. ANTARA SATU NEGARA DGN NEGARA LAINNYA 3. ANTARA SATU NEGARA DGN NEGARA LAINNYA TERDAPAT PERBEDAAN BAHASA, MATA UANG, TAKARAN TERDAPAT PERBEDAAN BAHASA, MATA UANG, TAKARAN DAN TIMBANGAN, HUKUM.DAN TIMBANGAN, HUKUM.

1515

PROSEDUR EKSPORPROSEDUR EKSPOR

16

IMPORTIR------------------

BUYER4

BANKLUAR

NEGERII

EKSPORTIR-------------------

SELLER4 10

PRODUSENBANK

DALAM NEGERI

H

PELAYARAND

INSTANSIEKSPOR

E

ASURANSIF

KEDUTAANASING

G

17

KETERANGAN :1. EKSPORTIR MENERIMA ORDER/PESANAN DARI LANGGANAN DI LN (B-A)2. BANK MEMBERITAHUKAN TELAH DIBUKANYA SUATU L/C UTK DAN ATAS NAMA

EKSPORTIR (H-A)3. EKSPORTIR MENEMPATKAN PESANAN KEPADA LEVERANSIR/MAKER PEMILIK

BARANG/PRODUSEN (A-C)4. EKSPORTIR MENYELENGGARAKAN PENGEPAKAN BARANG KHUSUS UTK

DIEKSPOR (SEA WORTHY PACKING)(A)5. EKSPORTIR MEMESAN RUANGAN KAPAL (BOOKING) DAN MENGELUARKAN

SHIPPING ORDER PADA MASKAPAI PELAYARAN (A-D)6. EKSPORTIR MENYELESAIKAN SEMUA FORMULIR EKSPOR DGN SEMUA INSTANSI

EKSPOR YG BERWENANG (A-E)7. EKSPORTIR MENYELENGGARAKAN PEMUATAN BARANG KE ATAS KEPAL, DGN

ATAU TANPA MEMPERGUNAKAN PERUSAHAAN EKSPEDISI (A-D)8. EKSPORTIR MENGURUS BILL OF LADING DGN MASKAPAI PELAYARAN (A-D)9. EKSPORTIR MENUTUP ASURANSI-LAUT DGN MASKAPAI ASURANSI (A-F)10. MENYIAPKAN FAKTUR DAN DOKUMEN-DOKUMEN PENGAPALAN LAINYA (A)11. MENGURUS CONSULAR INVOICE DGN TRADE COUNCELOR KEDUTAAN NEGARA

IMPORTIR (A-G)12. MENARIK WESEL KPD IMPORTIR DAN MENERIMA HASILNYA DARI NEGOITIATING

BANK (A-H)13. NEGOTIATING BANK MENGIRIMKAN SHIPPING ADVICE DAN COPY SHIPPING

DOCUMENTS KPD PRINCIPALSNYA DI NEGARA IMPORTIR (H-I)14. EKSPORTIR MENGIRIMKAN SHIPPING ADVICE & COPY SHIPPING DOCUMENTS

KEPADA IMPORTIR (A-B)

18

PENYELESAIAN BENTURAN-BENTURAN HUKUM DALAM JUAL BELI INTERNASIONAL

DGN PEMBUATAN KONVENSI-KONVENSI INTERNASIONAL

PENYELESAIAN LEWAT HUKUM PERDATA INTERNASIONAL

PENYELESAIAN LEWAT PENGATURAN PARA PIHAK DALAM KONTRAK.

19

POKOK-POKOK MASALAH YG SERING TIMBUL DLM JBI

KEKUATAN HUKUM NEGOSIASI

AKSEPTASI YG BERBEDA DENGAN TAWARAN

PEMBATALAN SUATU TAWARAN

PERLU TIDAKNYA SUATU CONSIDERATION

KEHARUSAN KONTRAK TERTULIS

WAKTU DIANGGAP TERCAPAINYA KATA SEPAKAT

20

KEKUATAN HUKUM NEGOSIASI

ADA NEGARA YG MENGANUT PRINSIP BAHWA NEGOSIASI TDK MENGIKAT SAMA SEKALI, BARU MENGIKAT SECARA MORAL BLM SECARA HUKUM, JADI IKATAN HUKUM BARU ADA SETELAH DITANDATANGANINYA KONTRAK, KUH PERDATA INDONESIA (PASAL 1320) MENGANUT PRINSIP SEPERTI INI.

ADA NEGARA YG SDH MEMBERIKAN SEMACAM IKATAN HUKUM KPD NEGOSIASI SMP BATAS2 TERTENTU, YAITU IKATAN YG TIMBUL DARI PRELIMINARY AGREEMENT.

21

AKSEPTASI YG BERBEDA DGN TAWARAN

PADA TAHAP2 AWAL DARI SUATU KONTRAK, SALAH SATU PIHAK MELAKUKAN PENAWARAN (OFFER) DAN PIHAK LAIN MELAKUKAN PENERIMAAN (ACCEPTANCE) TERHADAP PENAWARAN TERSEBUT

2222

PEMBATALAN SUATU TAWARANPEMBATALAN SUATU TAWARAN

ADA NEGARA YG MENGANGGAP ADA NEGARA YG MENGANGGAP TAWARAN DPT DIBATALKAN TAWARAN DPT DIBATALKAN SEBELUM PENERIMAAN SEBELUM PENERIMAAN TAWARAN DILAKUKAN OLEH TAWARAN DILAKUKAN OLEH PIHAK LAWAN, DGN ALASAN PIHAK LAWAN, DGN ALASAN BAHWA TAWARAN TERSEBUT BAHWA TAWARAN TERSEBUT MASIH MERUPAKAN PERBUATAN MASIH MERUPAKAN PERBUATAN SEPIHAK YG DPT DIBATALKAN SEPIHAK YG DPT DIBATALKAN PULA SECARA SEPIHAK.PULA SECARA SEPIHAK.

23

PERLU TIDAKNYA SUATU CONSIDERATION

SUATU CONSIDERATION MRPKAN PRESTASI DARI PIHAK LAWAN SBG AKIBAT ADANYA PRESTASI DARI PIHAK YG MELAKUKAN PENAWARAN KONTRAK.

JIKA PIHAK YG MELAKUKAN TAWARAN ADALAH PIHAK PENJUAL, MAKA YG MERUPAKAN CONSIDERATION ADALAH HARGA BARANG YG HARUS DIBAYAR PIHAK PEMBELI

2424

KEHARUSAN KONTRAK KEHARUSAN KONTRAK TERTULISTERTULIS

ADA NEGARA YG BERLAKU ADA NEGARA YG BERLAKU PRINSIP PRINSIP STATUTE OF FRAUDSTATUTE OF FRAUD YG MENGAJARKAN BAHWA YG MENGAJARKAN BAHWA KONTRAK TERTENTU HARUS KONTRAK TERTENTU HARUS DILAKUKAN SECARA DILAKUKAN SECARA TERTULIS, SEPERTI JUAL TERTULIS, SEPERTI JUAL BELI DENGAN HARGA DI BELI DENGAN HARGA DI ATAS HARGA TERTENTU.ATAS HARGA TERTENTU.

2525

WAKTU DIANGGAP TERCAPAINYAWAKTU DIANGGAP TERCAPAINYA KATA SEPAKAT KATA SEPAKAT

ADA NEGARA YG HUKUMNYA MENYATAKAN ADA NEGARA YG HUKUMNYA MENYATAKAN BAHWA KATA SEPAKAT TERJADI PADA SAAT BAHWA KATA SEPAKAT TERJADI PADA SAAT DIKIRIMNYA PENERIMAAN TAWARANDIKIRIMNYA PENERIMAAN TAWARAN

ADA NEGARA YG MENYATAKAN PADA SAAT ADA NEGARA YG MENYATAKAN PADA SAAT PIHAK PENAWAR MENGETAHUINYA SECARA PIHAK PENAWAR MENGETAHUINYA SECARA NYATA (NYATA (ACTUAL KNOWLEDGEACTUAL KNOWLEDGE) BAHWA ) BAHWA TAWARANNYA SDH DITERIMA OLEH PIHAK TAWARANNYA SDH DITERIMA OLEH PIHAK LAWAN LAWAN

ADA NEGARA YG MENGATAKAN PADA SAAT ADA NEGARA YG MENGATAKAN PADA SAAT DITERIMANYA OLEH PIHAK PENAWAR DITERIMANYA OLEH PIHAK PENAWAR PENGIRIMAN PENERIMAAN TAWARAN. PENGIRIMAN PENERIMAAN TAWARAN.

2626

DASAR HUKUM TERHADAP JBIDASAR HUKUM TERHADAP JBI

KETENTUAN DLM KONTRAK TSB, KETENTUAN DLM KONTRAK TSB, BERDASARKAN PRINSIP KEBEBASAN BERDASARKAN PRINSIP KEBEBASAN BERKONTRAKBERKONTRAKKETENTUAN DLM UU TENTANG HUKUM KETENTUAN DLM UU TENTANG HUKUM KONTRAK (NASIONAL)KONTRAK (NASIONAL)KEBIASAAN BISNIS (KEBIASAAN BISNIS (TRADE USAGETRADE USAGE))YURISPRUDENSIYURISPRUDENSIKAIDAH HUKUM PERDATA KAIDAH HUKUM PERDATA INTERNASIONALINTERNASIONALKONVENSI2 INTERNASIONAL, SEPERTI KONVENSI2 INTERNASIONAL, SEPERTI UNITED NATIONS CONVENTION ON UNITED NATIONS CONVENTION ON CONTRACTS FOR THE INTERNATIONAL CONTRACTS FOR THE INTERNATIONAL SALESALE

27

PENGATURAN RISIKO DALAM JBI

RISIKO DPT DIATUR SENDIRI DLM KONTRAK YG BERSANGKUTANRISIKO MENGIKUTI KEPEMILIKANRISIKO MENGIKUTI PENGATURAN HUKUM MANA YG BERLAKURISIKO MENGIKUTI PRINSIP RESERVASI KEPEMILIKANRISIKO MENGIKUTI PENYERAHAN BENDA

28

METODE PEMBAYARAN INTERNASIONAL

METODE PEMBAYARAN BARANG DITUKAR DGN BARANG (BARTER)METODE PEMBAYARAN CASH (BARANG DITUKAR LANGSUNG DGN UANG)METODE PEMBAYARAN DGN CEK (BARANG DITUKAR DGN CEK)METODE PEMBAYARAN LEWAT LETTER OF CREDIT (L/C), KARTU KREDIT, KARTU DEBIT DSB

29

METODE PEMBAYARAN DLM PERDAGANGAN INTERNASIONAL DILIHAT PADA WAKTU DILAKUKAN PEMBAYARAN

METODE PEMBAYARAN TERLEBIH DAHULUMETODE PEMBAYARAN SECARA OPEN ACCOUNTMETODE PEMBAYARAN ATAS DASAR KONSINYASIMETODE PEMBAYARAN SECARA DOCUMENTARY COLLECTIONMETODE PEMBAYARAN SECARA DOCUMENTARY CREDIT

30

METODE PEMBAYARAN TERLEBIH DAHULU

• ADALAH SUATU SISTEM PEMBAYARAN DI MANA PIHAK PENJUAL (EKSPORTIR) BARU AKAN MENGIRIM BARANG DAGANGANNYA SETELAH MENERIMA PENGIRIMAN HARGA BARANG

31

METODE PEMBAYARAN SECARA OPEN ACCOUNT

• KEBALIKAN DARI PEMBAYARAN TERLEBIH DAHULU. DALAM OPEN ACCOUNT HARGA BARU DIBAYAR OLEH PEMBELI SETELAH HARGA DITERIMA OLEH PENJUAL

32

METODE PEMBAYARAN ATAS DASAR KONSINYASI

PEMBAYARAN DILAKUKAN LEBIH LAMA LAGI, SEBAB HARGA BARANG BARU DIBAYAR PADA SAAT BARANG TERSEBUT TELAH DIJUAL LAGI OLEH PEMBELI KEPADA PIHAK KETIGA DGN HARGA SDH DILUNASI OLEH PIHAK KETIGA TSB KPD PIHAK PEMBELI

33

METODE PEMBAYARAN SECARA DOCUMENTARY COLLECTION

DILAKUKAN DGN MENGGUNAKAN DOKUMEN BILLS OF EXCHANGE, YAITU HARGA BARANG SEGERA HARUS DIBAYAR SETELAH SHIPPING DOCUMENTS TIBA DI BANKNYA IMPORTIR

PEMBAYARAN HARGA TSB DIPERTUKARKAN DGN SHIPPING DOCUMENTS TSB, TANPA SD PIHAK IMPORTIR TIDAK DAPAT MENGAMBIL BARANG TERSEBUT.

3434

METODE PEMBAYARAN SECARA METODE PEMBAYARAN SECARA DOCUMENTARY CREDITDOCUMENTARY CREDIT

BAHWA PEMBAYARAN DILAKUKAN DGN MEMAKAI BAHWA PEMBAYARAN DILAKUKAN DGN MEMAKAI DOKUMEN LETTER OF CREDIT (L/C).DOKUMEN LETTER OF CREDIT (L/C).

DLM HAL INI PEMBAYARAN DILAKUKAN TANPA DLM HAL INI PEMBAYARAN DILAKUKAN TANPA MENUNGGU TIBANYA BARANG ATAU TIBANYA MENUNGGU TIBANYA BARANG ATAU TIBANYA DOKUMENDOKUMEN

DIBAYAR PADA SAAT PIHAK PEMBELI TELAH DIBAYAR PADA SAAT PIHAK PEMBELI TELAH MEMBUKA LETTER OF CREDIT DI SUATU BANK MEMBUKA LETTER OF CREDIT DI SUATU BANK DAN BANK TSB MENERUSKAN KEPADA BANK DAN BANK TSB MENERUSKAN KEPADA BANK KORESPONDEN, MAKA PADA SAAT TERSEBUT KORESPONDEN, MAKA PADA SAAT TERSEBUT BARANG SUDAH DAPAT DIKIRIM.BARANG SUDAH DAPAT DIKIRIM.

35

SAAT PENYERAHAN BENDA & PENYERAHAN KEPEMILIKAN

INTERNATIONAL CHAMBER OF COMMERCE MENGISTILAHKAN

“INCOTERMS” YANG DIPERKENALKAN PERTAMA KALI TAHUN 1936

3636

ISTILAH DALAM INCOTERMSISTILAH DALAM INCOTERMS

1.1. EX WORKEX WORK (DIIKUTI DGN NAMA (DIIKUTI DGN NAMA TEMPAT) DISINGKAT TEMPAT) DISINGKAT EXWEXW PIHAK PIHAK PENGIRIM/PENJUAL BARANG PENGIRIM/PENJUAL BARANG BERTANGGUNG JAWAB HANYA BERTANGGUNG JAWAB HANYA SAMPAI DI TEMPAT PENGIRIMANNYA SAMPAI DI TEMPAT PENGIRIMANNYA SENDIRI. MISAL : SBG PENGIRIM SENDIRI. MISAL : SBG PENGIRIM BERTANGGUNG JAWAB HANYA BERTANGGUNG JAWAB HANYA SEBATAS DI GUDANG/PABRIK SEBATAS DI GUDANG/PABRIK PENJUAL SENDIRI, JADI PENJUAL PENJUAL SENDIRI, JADI PENJUAL TIDAK BERTANGGUNG JAWAB TIDAK BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP TERHADAP LOADINGLOADING KE ATAS KE ATAS KENDARAAN DAN KENDARAAN DAN CLEARINGCLEARING UNTUK UNTUK DIEKSPOR JUGA TANGGUNG JAWAB DIEKSPOR JUGA TANGGUNG JAWAB PEMBELI.PEMBELI.

37

2. FREE CARRIER ( DIIKUITI NAMA TEMPAT) DISINGKAT FCA

PIHAK PENJUAL TIDAK LAGI BERTANGGUNG JAWAB SETELAH

BARANG DISERAHKAN DAN SETELAH DILAKUKAN CLEARING UNTUK DIEKSPOR SAMPAI KE TEMPAT

TERTENTU YG DITENTUKAN OLEH PEMBELI

3838

3. 3. FREE ALONGSIDE SHIPFREE ALONGSIDE SHIP (DIIKUTI (DIIKUTI NAMA PELABUHAN MUAT) DISINGKAT NAMA PELABUHAN MUAT) DISINGKAT

FASFAS

PIHAK PENJUAL HANYA BERTANGGUNG PIHAK PENJUAL HANYA BERTANGGUNG JAWAB SAMPAI DGN BARANG TIBA DI JAWAB SAMPAI DGN BARANG TIBA DI

KAPAL, TETAPI MULAI DARI KAPAL, TETAPI MULAI DARI MEMUATNYA KE DALAM KAPAL MEMUATNYA KE DALAM KAPAL

SUDAH MENJADI TANGGUNG JAWAB SUDAH MENJADI TANGGUNG JAWAB PEMBELI.PEMBELI.

3939

4. 4. FREE ON BOARDFREE ON BOARD (DIIKUTI NAMA (DIIKUTI NAMA PELABUHAN MUAT) DISINGKAT PELABUHAN MUAT) DISINGKAT FOBFOB

PIHAK PENJUAL HANYA BERTANGGUNG PIHAK PENJUAL HANYA BERTANGGUNG JAWAB SAMPAI BARANG TSB DIMUAT JAWAB SAMPAI BARANG TSB DIMUAT DALAM KAPAL. TEPATNYA PENJUAL DALAM KAPAL. TEPATNYA PENJUAL

BERTANGGUNG JAWAB HANYA BERTANGGUNG JAWAB HANYA SETELAH BARANG TERSEBUT SETELAH BARANG TERSEBUT

MELEWATI MELEWATI SHIP’S RAILSHIP’S RAIL DI DI PELABUHAN YBS.PELABUHAN YBS.

40

5. COST AND FREIGHT (DIIKUTI NAMA PELABUHAN BONGKAR) DISINGKAT CFR ATAU C&F

PIHAK PENJUAL HANYA BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP COST DAN FREIGHT

SAJA. SEMENTARA PIHAK PEMBELI BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP RISIKO DAN BIAYA-BIAYA LAINNYA.

41

6. COST, INSURANCE & FREIGHT (DIIKUTI NAMA PELABUHAN BONGKAR) DISINGKAT CIF

TANGGUNG JAWAB PIHAK PENJUAL SAMA SEPERTI DALAM C&F, DITAMBAH DGN KEWAJIBAN PIHAK PENJUAL UNTUK MENGASURANSIKAN BARANG TSB TERHADAP HILANG ATAU RUSAK.

42

7. CARRIAGE PAID TO (DIIKUTI NAMA TEMPAT TUJUAN) DISINGKAT CPT.

PIHAK PENJUAL BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP FREIGHT

PENGIRIMAN SAMPAI KE TEMPAT TUJUAN, SEMENTARA PIHAK

PEMBELI BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP RISIKO, RUSAK ATAU

HILANGNYA BARANG.

4343

8. 8. CARRIAGE AND INSURANCE PAID TOCARRIAGE AND INSURANCE PAID TO (DIIKUTI NAMA TEMPAT TUJUAN) (DIIKUTI NAMA TEMPAT TUJUAN) DISINGKAT DISINGKAT CIPCIP

TANGGUNG JAWAB SAMA DENGAN TANGGUNG JAWAB SAMA DENGAN TAGGUNG JAWAB DALAM HAL TAGGUNG JAWAB DALAM HAL CPTCPT, ,

DITAMBAH DGN KEWAJIBAN PENJUAL DITAMBAH DGN KEWAJIBAN PENJUAL UNTUK MENGASURANSIKAN BARANG UNTUK MENGASURANSIKAN BARANG

DAN MEMBAYAR PREMI ASURANSI.DAN MEMBAYAR PREMI ASURANSI.

4444

9. 9. DELIVERED AT FRONTIERDELIVERED AT FRONTIER (DIIKUTI (DIIKUTI NAMA TEMPAT TUJUAN) DISINGKAT NAMA TEMPAT TUJUAN) DISINGKAT DAFDAF

PIHAK PENJUAL BERTANGGUNG PIHAK PENJUAL BERTANGGUNG JAWAB SAMPAI BARANG DI TEMPAT JAWAB SAMPAI BARANG DI TEMPAT TUJUAN, TETAPI SEBELUM SAMPAI TUJUAN, TETAPI SEBELUM SAMPAI

KE KE CUSTOM BOARDERCUSTOM BOARDER DAN NEGARA DAN NEGARA TEMPAT TUJUAN.TEMPAT TUJUAN.

45

10. 10. DELIVERED EX SHIP (DIIKUTI NAMA (DIIKUTI NAMA TEMPAT TUJUAN) DISINGKAT DESTEMPAT TUJUAN) DISINGKAT DES

DALAM HAL INI PIHAK PENJUAL DALAM HAL INI PIHAK PENJUAL BERTANGGUNG JAWAB SAMPAI KE BERTANGGUNG JAWAB SAMPAI KE

PELABUHAN TEMPAT TUJUAN, TETAPI PELABUHAN TEMPAT TUJUAN, TETAPI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB TIDAK BERTANGGUNG JAWAB

TERHADAP TERHADAP CLEARINGCLEARING BARANG IMPOR. BARANG IMPOR.

46

11. DELIVERED EX QUAY (DUTY PAID), (DIIKUTI NAMA PELABUHAN BONGKAR) DISINGKAT DEQ

TANGGUNG JAWAB SAMA DGN SISTEM DES, DITAMBAH KEWAJIBAN PIHAK PENJUAL TERHADAP COST DAN RISK YANG MUNGKIN TIMBUL DALAM HAL CLEARING BARANG IMPOR DAN COSTUM FORMALITIES.

47

12. DELIVERED DUTY UNPAID (DIIKUTI NAMA TEMPAT TUJUAN) DISINGKAT DDU

PIHAK PENJUAL BERTANGGUNG JAWAB SAMPAI KE TEMPAT TUJUAN, JADI, DIA BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP SEMUA COST DAN RISK DLM HAL MENGANGKUT BARANG, TETAPI TIDAK TERMASUK CLEARING BARANG IMPOR, CUSTOM, FORMALITIES, DLL.

48

13. DELIVERED DUTY PAID (DIIKUTI NAMA TEMPAT TUJUAN) DISINGKAT DDP

PENJUAL BERTANGGUNG JAWAB SAMPAI KE TEMPAT TUJUAN, DIMANA DIA HARUS BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP SEMUA COST DAN RISK, TERMASUK PAJAK, DUTIES, CLEARING BARANG IMPOR, CUSTOM FORMALITIES, DLL.

49

14. FREE ON TRUCK DISINGKAT FOT

PIHAK PENJUAL BERTANGGUNG JAWAB SAMPAI DGN BARANG DIMUAT DALAM TRUK.

50

15. FREE ON RAIL DISINGKAT FOR

PIHAK PENJUAL BERTANGGUNG JAWAB SAMPAI DGN BARANG DIMUAT DALAM KERETA API

51

16. FREE IN CLAUSE

PIHAK PENJUAL BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP PEMBAYARAN BIAYA MUAT/BONGKAR.

52

17. FREE OUT CLAUSE

DALAM HAL INI BIAYA MUAT/BONGKAR DITANGGUNG OLEH PIHAK PEMBELI.

53

PENGERTIAN L/C :

LETTER OF CREDIT (L/C) DISEBUT DGN DOCUMENTARY CREDIT (KREDIT BERDOKUMEN), ADALAH SUATU KONTRAK DGN MANA SUATU BANK (ISSUING BANK) BERTINDAK ATAS PERMINTAAN DAN PERINTAH DARI SEORANG NASABAH (PEMOHON L/C) YG BIASANYA BERKEDUDUKAN SEBAGAI IMPORTIR UNTUK MELAKUKAN PEMBAYARAN KEPADA PIHAK PENGEKSPOR ATAU PIHAK KETIGA (BENEFICIARY) ATAU MEMBAYAR ATAU MENGAKSES WESEL-WESEL YG DITARIK OLEH BENEFICIARY, ATAU MEMBERI KUASA KPD BANK LAIN UNTUK MELAKUKAN PEMBAYARAN, ATAU UTK MENGAKSEP ATAU MENGAMBIL ALIH (NEGOSIASI) WESEL2 TSB ATAS DASAR PENYERAHAN DOKUMEN TERTENTU YG SEBELUMNYA TELAH DITENTUKAN, ASALKAN SESUAI DGN SYARAT2 YG TELAH DITENTUKAN.

54

DASAR HUKUM L/C :

KLAUSULA KONTRAK JUAL BELI YG MENUNDUKKAN DIRI KEPADA UNIFORM CUSTOMS AND PRACTICES FOR DOCUMENTARY CREDIT (UCP), TERMASUK HUKUM SETEMPAT DI INDONESIA TERMASUK PERATURAN DI BIDANG PERBANKAN, DAN KEBIASAAN DLM PERDAGANGAN (TRADE USAGES).

55

PROSES PENERBITAN L/C : DIDASARI ATAS SUATU KONTRAK JUAL

BELI/EKSPOR IMPOR YG DISEBUTKAN DI DALAMNYA BAHWA CARA PEMBAYARANNYA ADALAH DENGAN PENERBITAN L/C OLEH PIHAK PEMBELI. UNSUR-UNSUR YURIDISNYA SBB : A. ADANYA KONTRAK JUAL BELI. B. ATAU DIPAKAI SURAT PESANAN, PROFOMA INVOICE, ATAU CONFIRMATION OF SALE JIKA KONTRAK JUAL BELI TSB TIDAK ADA. C. MENYEDIAKAN SEJUMLAH DANA YG HARUS DISETOR KPD BANK SESUAI PERATURAN DAN KETENTUAN PERBANKAN YG BERLAKU.

56

PROSES PENDIRIAN L/C ADALAH SEBAGAI BERIKUT :1. KONTRAK JUAL BELI DILAKUKAN DLM KONTRAK MANA DITENTUKAN BAHWA PIHAK

PEMBELI WAJIB MEMBUKA L/C2. PIHAK PEMBELI MENGAJUKAN APLIKASI L/C KPD BANK DEVISA 9BANK PENERBIT) UTK

KEPENTINGAN PIHAK PENJUAL3. BANK PENERBIT MENGIRIM SURAT L/C KEPADA PENJUAL MELAUI BANK KORESPONDEN4. BANK KORESPONDEN/ADVISING BANK MEMBERI TAHU PENJUAL BAHWA KEPADANYA L/C

TELAH DITERBITKAN5. SETELAH PENJUAL MENERIMA SURAT L/C, MAKA DIA MENGIRIM BARANGNYA KEPADA

PEMBELI6. OLEH PENJUAL, DOKUMEN ASLI DISERAHKAN KEPADA ADVISING BANK DAN

DUPLIKATNYA DIKIRIM KPD PEMBELI7. DILAKUKAN PEMBAYARAN OLEH ADVISING BANK SETELAH MENELITI KELENGKAPAN

DOKUMEN8. DOKUMEN YANG TELAH DITERIMA OLEH ADVISING BANK DIKIRIM KE ISSUING BANK9. SETELAH MENERIMA DOKUMEN-DOKUMEN, ISSUING BANK MEMBAYAR KPD ADVISING

BANK10. PEMBUKA KREDIT (PEMBELI) MEMBAYAR KEWAJIBANNYA KPD ISSUING BANK SETELAH

DINOTIFIKASI OLEH ISSUING BANK BAHWA SEMUA DOKUMEN TELAH DATANG11. ISSUING BANK MENGIRIM DOKUMEN ASLI KEPADA PEMBUKA KREDIT, BERDASARKAN

DOKUMEN-DOKUMEN MANA BARANG-BARANG DAPAT DIMINTA DARI PENGANGKUT.

57

PARA PIHAK DALAM L/C : PIHAK PEMBELI, YAITU PIHAK IMPORTIR BARANG

DAN MEMBUKA L/C. PIHAK PENJUAL, ADALAH PIHAK EKSPORTIR

TERHADAPNYA L/C DIBUKA. PIHAK PEMBUKA L/C ATAU ISSUING BANK,

ADALAH BANK YG MEMBUKA L/C SETELAH DIMINTAKAN OLEH PIHAK PEMBELI.

PIHAK PENERUS L/C, ADALAH BANK YG DIMINTAKAN OLEH BANK PEMBUKA L/C UTK MENERUSKAN L/C DAN MEMBAYARKAN KPD PIHAK PENJUAL. BANK PENERUS L/C DISEBUT DGN CONFORMING BANK, CORESPONDEN BANK, ADVISING BANK, PAYING BANK, ATAU NEGOTIATING BANK.

58

JENIS-JENIS L/C : REVOCABLE L/C SIGHT L/C OPEN/CLEAN L/C RESTRICTED/STRAIGHT L/C NON TRANSFERABLE L/C AFLOPEND DAN REVOLVING L/C BACK TO BACK L/C RED CLAUSE L/C TRANSIT L/C TRAVELLERS L/C STAND BY L/C