hukum menikah ketika ihram skripsieprints.walisongo.ac.id/6768/1/cover.pdfi hukum menikah ketika...

13
i HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Syari‟ah Oleh : MUHAMMAD SYAFI’I NIM :122111097 Pembimbing: 1. Anthin Lathifah, M.Ag. 2. Muhammad Shoim, S.Ag., MH. KONSENTRASI MUQĀRANAT AL-MAŻAHIB JURUSAN AHWAL AL- SHAKHSIYAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN WALISONGOSEMARANG 2016

Upload: others

Post on 23-Nov-2020

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI

i

HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM

(Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

dalam Ilmu Syari‟ah

Oleh :

MUHAMMAD SYAFI’I

NIM :122111097

Pembimbing:

1. Anthin Lathifah, M.Ag.

2. Muhammad Shoim, S.Ag., MH.

KONSENTRASI MUQĀRANAT AL-MAŻAHIB

JURUSAN AHWAL AL- SHAKHSIYAH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UIN WALISONGOSEMARANG

2016

Page 2: HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI

ii

NOTA PEMBIMBING mplar Skripsi

Hal : Naskah Skripsi

An. Sdr. Muhammad Syafi‟i

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Syari‟ah dan Hukum

UIN Walisongo Semarang

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

menyarankan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi Saudara:

Nama : Muhammad Syafi‟i

NIM : 122111097

Judul Skripsi :“Hukum Menikah Ketika Ihram (Studi Perbandingan

Pendapat Imam al-Syafi’i dan Imam al-Syaibani)”

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Syari‟ah dan Hukum Jurusan Ahwal

al-Shakhsiyah Konsentrasi Muqaranat al-Mazahib UIN Walisongo Semarang

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu dalam Ilmu

Syari‟ah.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi saudara tersebut diatas dapat

segera dimunaqasyahkan.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Semarang, 82 Nopember 2016

Page 3: HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI

iii

Page 4: HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI

iv

Page 5: HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI

v

MOTTO

نإسان ان إقطع عنإه عمله إلا منإ ثلثة :"إذا مات الإعو له" 1إلا منإ صدقة جارية ، أوإ علإم ي نإت فع به، أوإ ولد صالح يدإ

“Ketika manusia telah meninggal dunia maka putuslah amal darinya

kecuali tiga hal: sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh

yang mendoakannya”

1 Abu al-Husain Muslim, al-Jāmi’ al-Shahīh, Beirut: Dār Ihya‟ al-Turas al-„Arabiy, Juz

III, t.th., hlm. 1255.

Page 6: HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, berkat do‟a dan segala kerendahan hati, maka skripsi ini

penulis persembahkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt, untuk:

1. Guruku tercinta, Alm. KH. M. Hudun Abdul Ghani, Semoga penulis

bisa menjadi seperti yang diharapkan beliau, amin.

2. Orang tuaku tercinta, ayahanda H. Munfa‟at dan Ibunda Hj. Umanah

yang senantiasa memberikan do‟a restu, motivasi, cinta dan kasih

sayang disetiap waktu dengan penuh keikhlasan. Salam ta‟dzimku

kepadamu ayah dan ibu, semoga Allah senantiasa memberikan rahmat,

ampunan serta kebahagian dunia akhirat bagimu berdua, Amin.

3. Kakak-kakakku tersayang, Siti Rafi‟ah, Asmiyati, Shohifullah, Siti

Faizah, dan kedua adikku Fatimatuz Zahra dan M. Alaudin Lutfi, yang

senantiasa men-support penulis dalam proses belajar. Jazākumullāhu

khaira al- jazā’, amin.

4. Ayyu Rizqiyani, seorang sahabat yang baik hati, yang telah

memberikan motivasi dan support dari awal hingga akhir skripsi.

Semoga Allah Swt menjadikannya orang yang sukses dan berilmu

yang berrmanfaat, amin.

Page 7: HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dengan untaian Tahmid Alhamdulillah, senantiasa penulis

panjatkan kehadirat Allah Swt, yang selalu menganugrahkan segala taufiq hidayah

serta inayah-Nya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

baginda Rasulullah saw yang selalu kita nanti-nantikan syafa‟atnya fī yaum al-

qiyāmah.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik

tanpa ada bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan

rasa terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Ibu Anthin Lathifah, M. Ag. selaku pembimbing I dan Bapak Muhammad

Shoim, S.Ag., MH. Selaku pembimbing II, yang telah bersedia meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan dan masukan dalam

materi skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Muhibbin selaku Rektor UIN Walisongo Semarang.

3. Bapak Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari‟ah dan

Hukum UIN Walisongo Semarang.

4. Seluruh Dosen, Karyawan dan civitas akademika Fakultas Syari‟ah dan

Hukum UIN Walisongo Semarang.

5. Keluarga besar penulis, Ayah dan Ibu tercinta, Bapak H. Munfa‟at dan Ibu

Hj. Umanah, kakak-kakakku; Kakik dan mbak Siti, mas Gito dan mbak

Asmiyati, kak Shohief dan mbak Iwuk, Mas Seno dan mbak Izah, adik-

adikku; Ima dan Sholikul, dan juga Alan, yang telah memberikan do‟a dan

dorongan moril dan materil dalam setiap proses belajar.

6. Keluarga Bapak Mardiyono, Umi Rahma, dan putri semata wayang tercinta

Rahmadani, yang penulis anggap sebagai keluarga sendiri.

7. Keluarga besar Masjid as-Syuhada‟, khususnya Bapak Ahyani, Bapak

Muttaqin, Bapak Dhafar, dan Bapak Zainal Arifin Ilham, yang secara tidak

langsung telah memberikan inspirasi dan pelajaran tentang kehidupan kepada

penulis. Juga kepada Bapak Anton yang tidak bosan memasok kebutuhan

logistik penghuni masjid.

Page 8: HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI

viii

8. Miftah Karto Aji yang telah membagi pengalaman hajinya, sehingga penulis

bisa lebih mantap menghadapi munaqasah.

9. Teman-teman penghuni tetap Masjid as-Syuhada‟; Yogy, Jalal, Salim, mbah

Huda, dan juga kepada semua penghuni sementara yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu. “Kebersamaan kita tidak mungkin terlupakan kawan!”

10. Seluruh keluarga besar Perum. BSP, khususnya tetangga terdekat; bapak

Nelo, Bapak Budi, Bapak Andik, Mbah tres, Bapak Eko, dan terutama mbak

Anik yang telah menjadi langganan penulis selama di perumahan ini.

11. Pimpinan TPQ as-Syuhada‟, Bapak Roma Winanto, beserta segenap dewan

guru; Ust. Yogy, Ust. Jalal, Ust. Salim, Ust. Mbah huda, Ibu Ami, Ibu Isma,

Ibu Hidayah, Umi Naya, dan Umi Rahma.

12. Keluarga besar kelas Muqaranah al-Maẓahib, khususnya angkatan 2012,

semoga tetap terjalin tali persaudaran kita selamanya.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu hingga selesainya skripsi ini.

Kepada semua pihak yang telah penulis sebutkan diatas, semoga Allah

senantiasa membalas amal baik mereka dengan sebaik-baiknya balasan. Serta

meninggikan derajat dan selalu menambahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada

penulis dan mereka semua. Amin.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis sadar sepenuhnya

bahwa karya tulis ini sangat jauh dari kesempurnaan. Sehingga kritik dan saran

konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan karya tulis penulis

selanjutnya. Penulis berharap, skripsi ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi

generasi penerus, dan semoga karya kecil ini dapat bermanfaat untuk penulis

khususnya dan untuk pembaca pada umumnya.

Semarang, 28 Nopember 2016

Penulis

Muhammad Syafi’i

NIM. 122111097

Page 9: HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI

ix

DEKLARASI

Page 10: HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI

x

ABSTRAK

Persoalan hukum menikah ketika ihram menjadi perdebatan para ulama,

sebagian ada yang membolehkan dan sebagian lainnya melarang. Hal itu karena

dipicu oleh adanya hadis yang menyatakan bahwa Nabi menikahi Maimunah

ketika beliau sedang ihram, tetapi disisi lain juga muncul hadis yang menyatakan

bahwa saat itu beliau dalam keadaan halal (tidak ihram). Selain itu perbedaan

dalam memaknai nikah menyebabkan perbedaan pemahaman terhadap hadis

riwayat „Uṡmān ibn „Affān ra tentang larangan menikah ketika ihram.

Imam al-Syafi dan al-Syaibani termasuk dua ulama yang berada dalam

pusaran perdebatan masalah ini. Oleh karena itu, penulis tertarik meneliti

pendapat kedua imam tersebut, karena selain mereka hidup dalam generasi yang

sama, juga karena Imam al-Syaibani adalah salah satu guru dari Imam al-Syafi‟i,

dan keduanya merupakan murid dari Imam Malik. Penulis melakukan penelitian

ini dengan tujuan untuk mencari pendapat yang paling unggul serta mengetahui

penyebab perbedaan diantara kedua imam tersebut, tentunya hanya sebatas sudut

pandang dan kapasitas penulis.

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library

research). Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan teknik

dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, maka data tersebut

penulis analisis dengan metode analisis deskriptif-komparatif.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendapat Imam al-Syafi‟i

lebih unggul dari Imam al-Syaibani dengan dua alasan; pertama, pendapat Imam

al-Syafi‟i didukung oleh jumhur mazhab sedangkan Imam al-Syaibani hanya

didukung kalangan mazhabnya sendiri dan Sufyan al-Ṡaury. Kedua, meskipun

hadis yang digunakan Imam al-Syafi‟i dalam hal periwayatan tingkatannya

dibawah hadis yang digunakan Imam al-Syaibani tetapi hadis tersebut memiliki

beberapa keunggulan yang menyebabkan hadis yang digunakan Imam al-Syafi‟i

lebih diutamakan. Kemudian menyikapi pertentangan dalil antara hadis yang

menyebutkan Rasulullah dalam keadaan ihram dan dalam keadaan halal ketika

menikahi Maimunah, penulis menggunakan metode al-Jam’u wa al-taufīq baina

al-Muta’āriḍain (mengumpulkan dan mengkompromikan dalil yang

bertentangan), yaitu dengan mentakwil kata muhrim kepada makna syahr al-

harām (bulan haram) atau kepada al-harām (tanah haram).

Perbedaan pendapat antara Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani

disebabkan oleh beberapa hal; pertama, adanya faktor sosio historis. Kedua,

adanya pengaruh aliran mazhab. Ketiga, adanya perbedaan hadis yang digunakan.

Keempat, adanya perbedaan pemaknaan nikah. Kelima, adanya perbedaan dalam

penetapan keadaan halal (tidak ihram) sebagai syarat sah nikah.

Kata Kunci: menikah, ihram.

Page 11: HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI

xi

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. i

PENGESAHAN ............................................................................................. ii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ........................................... iii

MOTTO ......................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN .......................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DEKLARASI ................................................................................................. viii

ABSTRAK ..................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

BAB I ............................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 9

D. Telaah Pustaka ................................................................................... 10

E. Metode Penelitian............................................................................... 12

F. SISTEMATIKA PENULISAN .......................................................... 15

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERNIKAHAN DAN IHRAM .. 17

A. Tinjauan Umum Tentang Pernikahan ................................................ 17

1. Pengertian nikah ....................................................................... 17

2. Dasar Hukum dan Tujuan Nikah .............................................. 20

3. Syarat Dan Rukun Nikah .......................................................... 25

Page 12: HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI

xii

4. Pernikahan yang terlarang ........................................................ 30

B. Tinjauan Umum tentang Ihram .......................................................... 31

1. Pengertian ihram .................................................................... 31

2. Dasar hukum ihram ................................................................ 32

3. Macam-macam Ihram ............................................................ 34

4. Larangan dalam ihram............................................................ 34

5. Pendapat para ulama tentang hukum menikah ketika ihram .. 35

BAB III PENDAPAT IMAM AL-SYAFI‟I DAN IMAM AL-SYAIBANI

TENTANG HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM ................... 38

A. Biografi, Pendapat, dan Metode Istinbāṭ Imam al-Syafi‟i Tentang

Hukum Menikah Ketika Ihram .......................................................... 38

1. Biografi Imam al-Syafi‟i ........................................................ 38

2. Metode Istinbāṭ Imam al-Syafi‟i ............................................ 44

3. Pendapat Imam al-Syafi‟i tentang hukum menikah ketika

ihram ...................................................................................... 48

4. Metode istinbāṭ Imam al-Syafi‟i tentang hukum menikah

ketika ihram. ........................................................................... 50

B. Biografi, Pendapat, dan Metode Istinbāṭ Imam al-Syaibani Tentang

Hukum Menikah Ketika Ihram .......................................................... 52

1. Biografi Imam al-Syaibani ..................................................... 52

2. Metode Istinbāṭ Imam al-Syaibani ......................................... 58

3. Pendapat Imam al-Syaibani tentang hukum menikah ketika

ihram ...................................................................................... 62

Page 13: HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM (Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani) SKRIPSI

xiii

4. Metode istinbāṭ Imam al-Syaibani terhadap hukum menikah

ketika ihram ............................................................................ 64

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPAT IMAM AL-

SYAFI‟I DAN IMAM AL-SYAIBANI TENTANG HUKUM

MENIKAH KETIKA IHRAM ....................................................... 66

A. Analisis Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i Dan Imam al-

Syaibani .............................................................................................. 66

B. Penyebab Perbedaan Pendapat Antara Imam al-Syafi‟i Dan Imam al-

Syaibani Tentang Hukum Menikah Ketika Ihram ............................. 83

BAB V ........................................................................................................ 94

A. KESIMPULAN .................................................................................. 94

B. SARAN-SARAN ............................................................................... 96

C. PENUTUP .......................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA 98

BIODATA PENULIS 103