hukum internasional
DESCRIPTION
Makalah PKN berisi materi hukum Internasional.TRANSCRIPT
Disusun Oleh:
Kelompok 7
Nama Anggota :
1. Nova Rizky Inrawati
2. Nova Susila
3. Nindy Mandasari
4. Radha Erija
Kata Pengantar
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat, karunia, dan
petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Hukum Internasional”.
Kami berterimakasih kepada orang tua dan teman-teman kami atas support, dan motivasi
yang telah mereka berikan sehingga kami tidak berputus asa dan tetap semangat untuk menyusun
makalah ini. Terima kasih juga kepada Allah S.W.T dan Guru Pembimbing kami.
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini jauh dari kesempurnaan. Sehingga, kami
akan dengan senang hati menerima kritik saran yang membangun guna kesempurnaan makalah
kami ini.
Akhir kata, kami berharap makalah kami ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan
berguna untuk kedepannya.
Baturaja, Mei 2014
Abstrak Penulisan :
Hukum Internasional adalah hukum yang berlaku di dua Negara atau lebih yang mengatur
tentang aktivitas berskala Internasional. Hukum Internasional merupakan hukum antar Negara
atau antar bangsa yang menunjukkan pada kompleks asas dan keedah yang mengatur hubungan
antar masyarakat bangsa-bangsa atau Negara.
Daftar Isi :
Halaman
Judul.........................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................ii
Abstrak Penulisan.....................................................................................iii
Daftar Isi..................................................................................................iv
Bab I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................1
1.3 Tujuan Peulisan..................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................1
BAB II : LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Hukum Internasional........................................................2
2.2 Hukum Publik dan Hukum Perdata...................................................2
2.3 Bentuk Hukum Internasional.............................................................2
2.4 Masyarakt dan Hukum Internasional.................................................3
2.5 Tokoh – Tokoh Hukum Internasional................................................3
BAB III : METODOLOGI PENGUMPULAN DATA
3.1 Teknik Penulisan.............................................................................4
BAB IV : PEMBAHASAN
4.1Pertanyaan dari Audience.................................................................5
4.2 Jawaban Pertanyaan.........................................................................5
BAB V : PENUTUP
5.1. Simpulan.......................................................................................6
5.2 Saran...............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini, pendidikan kewarganegaraan menjadi salah satu hal penting yang dapat
mengingatkan dan membuka pemikiran para siswa mengenai negara Indonesia. Terutama sekali
di bidang hukum dan perundang-undangannya. Untuk itulah kami mengangkat tema Hukum
internasional karena menurut kami hal ini diperlukan sebagai sarana pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami utarakan dalam pembahasan makalah kimia
kami ini, yaitu sebagai berikut :
1. Apakah pengertian Hukum Internasional?
2. Apakah jenis-jenis Hukum Internasional?
3. Apakah fungsi Hukum Internasional?
1.3 Tujuan Peulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai sarana informasi tertulis yang ilmu
pengetahuannya dapat dibaca bagi siapapun yang membutuhkannya. Selain itu, dengan makalah
ini juga kami berharap agar teman-teman sekalian dapat memahami arti penting dari hukum
internasional serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.4 Manfaat Penulisan
Mafaat penulisan dari makalah ini agar penulis dan pembaca dapat mengetahui informasi
mengenai hukum internasional. Selain itu juga untuk membangun kreatifitas siswa dalam
mengembangkan pemikirannya melalui tuliasan berupa makalah ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Hukum Internasional
Hukum internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas
berskala internasional. Pada awalnya, Hukum Internasional hanya diartikan sebagai perilaku dan
hubungan antarnegara namun dalam perkembangan pola hubungan internasional yang semakin
kompleks pengertian ini kemudian meluas sehingga hukum internasional juga mengurusi struktur
dan perilaku organisasi internasional dan pada batas tertentu, perusahaan multinasional dan
individu.
Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsa atau hukum
antarnegara. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan
hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu. Hukum antarbangsa atau
hukum antarnegara menunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan
antara anggota masyarakat bangsa-bangsa atau negara.
Hukum Internasional didasarkan atas pikiran adanya masyarakat internasional yang terdiri
atas sejumlah negara yang berdaulat dan merdeka dalam arti masing-masing berdiri sendiri yang
satu tidak dibawah kekuasaan lain sehingga merupakan suatu tertib hukum koordinasi antara
anggota masyarakat internasional yang sederajat.
2.2 Hukum Publik dan Hukum Perdata
Hukum Internasional publik berbeda dengan Hukum Perdata Internasional. Hukum
Perdata Internasional ialah keseluruhan kaedah dan asas hukum yang mengatur hubungan perdata
yang melintasi batas negara atau hukum yang mengatur hubungan hukum perdata antara para
pelaku hukum yang masing-masing tunduk pada hukum perdata (nasional) yang berlainan.
Sedangkan Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur
hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan internasional) yang bukan
bersifat perdata.
Persamaannya adalah bahwa keduanya mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi
batas negara(internasional). Perbedaannya adalah sifat hukum atau persoalan yang diaturnya
(obyeknya).
2.3 Bentuk Hukum Internasional
Hukum Internasional terdapat beberapa bentuk perwujudan atau pola perkembangan yang
khusus berlaku di suatu bagian dunia (region) tertentu :
a. Hukum Internasional Regional
Hukum Internasional yang berlaku/terbatas daerah lingkungan berlakunya, seperti Hukum
Internasional Amerika / Amerika Latin, seperti konsep landasan kontinen (Continental Shelf) dan
konsep perlindungan kekayaan hayati laut (conservation of the living resources of the sea) yang
mula-mula tumbuh di Benua Amerika sehingga menjadi hukum Internasional Umum.
b. Hukum Internasional Khusus
Hukum Internasional dalam bentuk kaedah yang khusus berlaku bagi negara-negara
tertentu seperti Konvensi Eropa mengenai HAM sebagai cerminan keadaan, kebutuhan, taraf
perkembangan dan tingkat integritas yang berbeda-beda dari bagian masyarakat yang berlainan.
Berbeda dengan regional yang tumbuh melalui proses hukum kebiasaan.
Hukum Internasional merupakan keseluruhan kaedah dan asas yang mengatur hubungan
atau persoalan yang melintasi batas negara antara:
1. negara dengan negara
2. negara dengan subyek hukum lain bukan negara atau subyek hukum bukan negara satu
sama lain.
2.4 Masyarakat dan Hukum Internasional
Adanya masyarakat-masyarakat Internasional sebagai landasan sosiologis hukum
internasional.
1. Adanya suatu masyarakat Internasional. Adanya masyarakat internasional ditunjukkan
adanya hubungan yang terdapat antara anggota masyarakat internasional, karena adanya
kebutuhan yang disebabkan antara lain oleh pembagian kekayaan dan perkembangan
industri yang tidak merata di dunia seperti adanya perniagaan atau pula hubungan di
lapangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, keagamaan, sosial dan olah raga mengakibatkan
timbulnya kepentingan untuk memelihara dan mengatur hubungan bersama merupakan
suatu kepentingan bersama. Untuk menertibkan, mengatur dan memelihara hubungan
Internasional inilah dibutuhkan hukum dunia menjamin unsur kepastian yang diperlukan
dalam setiap hubungan yang teratur. Masyarakat Internasional pada hakekatnya adalah
hubungan kehidupan antar manusia dan merupakan suatu kompleks kehidupan bersama
yang terdiri dari aneka ragam masyarakat yang menjalin dengan erat.
2. Asas hukum yang bersamaan sebagai unsur masyarakat hukum internasional. Suatu
kumpulan bangsa untuk dapat benar-benar dikatakan suatu masyarakat Hukum
Internasional harus ada unsur pengikat yaitu adanya asas kesamaan hukum antara bangsa-
bangsa di dunia ini. Betapapun berlainan wujudnya hukum positif yang berlaku di tiap-
tiap negara tanpa adanya suatu masyarakat hukum bangsa-bangsa merupakan hukum alam
(naturerech) yang mengharuskan bangsa-bangsa di dunia hidup berdampingan secara
damai dapat dikembalikan pada akal manusia (ratio) dan naluri untuk mempertahankan
jenisnya.
Kedaulatan Negara : Hakekat dan Fungsinya Dalam Masyarakat Internasional.
Negara dikatakan berdaulat (sovereian) karena kedaulatan merupakan suatu sifat atau ciri
hakiki negara. Negara berdaulat berarti negara itu mempunyai kekuasaan tertentu. Negara itu
tidak mengakui suatu kekuasaan yang lebih tinggi daripada kekuasaannya sendiri dan
mengandung 2 (dua) pembatasan penting dalam dirinya:
1. Kekuasaan itu berakhir dimana kekuasaan suatu negara lain mulai.
2. Kekuasaan itu terbatas pada batas wilayah negara yang memiliki kekuasaan itu.
Konsep kedaulatan, kemerdekaan dan kesamaan derajat tidak bertentangan satu dengan
lain bahkan merupakan perwujudan dan pelaksanaan pengertian kedaulatan dalam arti wajar dan
sebagai syarat mutlak bagi terciptanya suatu masyarakat Internasional yang teratur.
Masyarakat Internasional dalam peralihan: perubahan-perubahan dalam peta bumi politik,
kemajuan teknologi dan struktur masyarakat internasional.
Masyarakat Internasional mengalami berbagai perubahan yang besar dan pokok ialah
perbaikan peta bumi politik yang terjadi terutama setelah Perang Dunia II. Proses ini sudah
dimulai pada permulaan abad XX mengubah pola kekuasaan politik di dunia. Timbulnya negara-
negara baru yang merdeka, berdaulat dan sama derajatnya satu dengan yang lain terutama
sesudah Perang Dunia
Perubahan Kedua ialah kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi berbagai alat perhubungan menambah mudahnya perhubungan yang
melintasi batas negara.
Perkembangan golongan ialah timbulnya berbagai organisasi atau lembaga internasional
yang mempunyai eksistensi terlepas dari negara-negara dan adanya perkembangan yang
memberikan kompetensi hukum kepada para individu. Kedua gejala ini menunjukkan bahwa
disamping mulai terlaksananya suatu masyarakat internasional dalam arti yang benar dan efektif
berdasarkan asas kedaulatan, kemerdekaan dan persamaan derajat antar negara sehingga dengan
demikian terjelma Hukum Internasional sebagai hukum koordinasi, timbul suatu komplek kaedah
yang lebih memperlihatkan ciri-ciri hukum subordinasi.
2.5 Tokoh – tokoh Hukum Internasional
Hugo Grotius mendasarkan sistem hukum Internasional atas berlakunya hukum alam.
Hukum alam telah dilepaskan dari pengaruh keagamaan dan kegerejaan. Banyak
didasarkan atas praktik negara dan perjanjian negara sebagai sumber Hukum Internasional
disamping hukum alam yang diilhami oleh akal manusia, sehingga disebut Bapak Hukum
Internasional.
Fransisco Vittoria (biarawan Dominikan – berkebangsaan Spanyol Abad XIV menulis
buku Relectio de Indis mengenai hubungan Spanyol dan Portugis dengan orang Indian di
AS. Bahwa negara dalam tingkah lakunya tidak bisa bertindak sekehendak hatinya. Maka
hukum bangsa-bangsa ia namakan ius intergentes.
Fransisco Suarez (Yesuit) menulis De legibius ae Deo legislatore (on laws and God as
legislator) mengemukakan adanya suatu hukum atau kaedah obyektif yang harus dituruti
oleh negara-negara dalam hubungan antara mereka.
Balthazer Ayala (1548-1584) dan Alberico Gentilis mendasarkan ajaran mereka atas
falsafah keagamaan atau tidak ada pemisahan antara hukum, etika dan teologi.
BAB III
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA
3.1 Merode Literatur
Pengumpulan data penunjang yang dilakukan dengan pengambilan data – data dari
buku mekanikal teknik mengenai kekuatan bahan dan buku mengenai tegangan dari ,dan dari
internet yang digunakan sebagai landasan teori dalam penulisan laporan ini.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pertanyaan dari Audience
1. Sebutkan contoh kebiasaan-kebiasaan internasiaonal yang terbukti dalam praktik umum
sebagai hukum?
2. Jelaskan mengapa hukum internasional penting?
3. Berikan contoh hukum perdata internasional?
4. Negara yang diyakini sebagai subjek hukum internasional adalah?
5. Apakah yang melatarbelakangi sumber hukum internasional?
6. Apa maksud yang melatarbelakangi kejahatan terhadap kemanusiaan sebagai objek
hukum internasional?
7. apa yang dimaksud dengan kekuatan ektrateriorial?
4.2 Jawaban dari pertanyaan
1. Kebiasaan Internasional adalah kebiasaan yang berlaku dalam praktikumum dalam
lingkup Internasionaldan telah diterima ssebagai hukum. Contohnya: penyambutan tamu
di negara-negara lain dan ketentuan yang mengharuskan pemasangan lampu bagi kapal-
kapal yang berlayar pada malam hari di laut bebas untuk menghindari tabrakan.
2. Karena hukum internasinal adalah hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsa , dan
hukum antarnegara.
3. Contohnya seperti TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang warga Indonesia berkerja di
Negara lain.
4. Negara Vertikan, karena negara ini memiliki wilayah kedaulatan seluas sebuh kompleks
besar yang dipimpinoleh seorang paus.
5. Sumber Hukum Internasional dilatar belakangi oleh :
Sumber hukum Material adalah sumber hukum yang membahas dasar berlakunya hukum
suatu negara. Sedangkan Sumber Hukum Formal adalah sumber dari mana kita
mendapatkan atau menemukan ketentuan-ketentuan hukum internasional.
6. Adalah bentuk kejahatan terhadap hak asasi manusia yang terjadi secara masal dan meluas
dengan cara yang tida berprikemanusian.
7. Artinya, hukum dari negara tersebut tetap berlaku juga bagi warga negara, walaupun
berada di negara asing.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsa atau hukum
antarnegara. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan
hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu. Hukum antarbangsa atau
hukum antarnegara menunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan
antara anggota masyarakat bangsa-bangsa atau negara.
5.2 Saran
Saran kami, sebagai warga negara yang baik seharusnya kita dapat memahami dan
mengerti arti dari hukum internasional. Kehidupan kita di dunia tidak pernah lepas dari hukum.
Jadi sebaiknya kita menaati dan melakukan erbuatan yang tidak merugikan hukum.
Daftar Pustaka :
Buku:
Chotib, dkk..2007.Kewarganegaraan 2 : Menuju Masyarakat Madani.Jakarta:Yudhistira.
Suparyanto,Yudi.2013.Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XI Semester
2.Klaten:Intan Pariwara.
Internet:
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_internasional
http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/08/pengertian-hukum-internasional.html