hukum hukum dasar ilmu kimia

16
Hukum hukum dasar ilmu kimia STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. 1. HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER "Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap". Contoh: hidrogen + oksigen hidrogen oksida (4g) (32g) (36g) 2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST "Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap" Contoh: a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H = 1 Ar . N : 3 Ar . H = 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3 b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0 = 1 Ar . S : 3 Ar . O = 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3 Keuntungan dari hukum Proust: bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut make massa unsur lainnya dapat diketahui. Contoh: Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40) Massa C = (Ar C / Mr CaCO 3 ) x massa CaCO 3 = 12/100 x 50 gram = 6 gram massa C Kadar C = massa C / massa CaCO 3 x 100% = 6/50 x 100 % = 12% 3. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA = HUKUM DALTON "Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana". Contoh: Bila unsur Nitrogen den oksigen disenyawakan dapat terbentuk, NO dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8 NO 2 dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16 Untuk massa Nitrogen yang same banyaknya maka perbandingan massa Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 2 4. HUKUM-HUKUM GAS Untuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT dimana: P = tekanan gas (atmosfir)

Upload: irman-irmansyah

Post on 23-Nov-2015

258 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Hukum hukum dasar ilmu kimiaSTOIKIOMETRIadalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.1.HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".Contoh:hidrogen + oksigen hidrogen oksida (4g) (32g) (36g)

2.HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap"

Contoh:a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H= 1 Ar . N : 3 Ar . H= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0= 1 Ar . S : 3 Ar . O= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3

Keuntungan dari hukum Proust:bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut make massa unsur lainnya dapat diketahui.

Contoh:Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40)Massa C = (Ar C / Mr CaCO3) x massa CaCO3= 12/100 x 50 gram = 6 grammassa CKadar C = massa C / massa CaCO3x 100%= 6/50 x 100 % = 12%

3.HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA = HUKUM DALTON"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana".

Contoh:

Bila unsur Nitrogen den oksigen disenyawakan dapat terbentuk,NO dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8NO2dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16Untuk massa Nitrogen yang same banyaknya maka perbandingan massa Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 2

4.HUKUM-HUKUM GASUntuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT

dimana:P = tekanan gas (atmosfir)V = volume gas (liter)n = mol gasR = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol KelvinT = suhu mutlak (Kelvin)

Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:A.HUKUM BOYLEHukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengann1= n2dan T1= T2; sehingga diperoleh : P1V1= P2V2

Contoh:Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada temperatur tersebut 0.5 mol NH3mempunyai volume 5 liter den tekanan 2 atmosfir ?

Jawab:P1V1= P2V22.5 = P2. 10 P2 = 1 atmosfir

B.HUKUM GAY-LUSSAC"Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil reaksi bile diukurpada suhu dan tekanan yang sama, akan berbandingsebagai bilangan bulat den sederhana".

Jadi untuk: P1= P2dan T1= T2berlaku : V1/ V2= n1/ n2

Contoh:Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen (H2) massanya 0.1 g.Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14

Jawab:V1/V2= n1/n2 10/1 = (x/28) / (0.1/2) x = 14 gramJadi massa gas nitrogen = 14 gram.

C.HUKUM BOYLE-GAY LUSSACHukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu den diturukan dengan keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh persamaan:P1. V1/ T1= P2. V2/ T2

D.HUKUM AVOGADRO"Pada suhu dan tekanan yang sama,gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP (0oC 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya 22.4 liter volume ini disebut sebagaivolume molargas.

Contoh:Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27oC dan tekanan 1 atm ?(Ar: H = 1 ; N = 14)

Jawab:85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol

Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter

Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:

P1. V1/ T1 = P2. V2/ T21 x 112.1 / 273 = 1 x V2/ (273 + 27) V2=12.31 liter

Hukum-hukum Dasar KimiaHUKUM KEKEKALAN MASSA ( HUKUM LAVOISIER ).LAVOISIER menyimpulkan bahwa : jika suatu reaksi kimia dilakukan di ruang tertutup sehingga tidak ada zat-zat yang hilang, makamassa zat-zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi tidak berkurang atau tidak bertambah ( tetap ).dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan 63,5 gram tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam tabung tertutup dan reaksi berjalansempurna maka terjadi zat baru, yaitu tembaga ( II ) sulfida. Berapa massa zat baru tersebut ?jawab :ternyata massa zat baru tersebut sama dengan massa total zat-zat sebelum reaksi.Bunyi Hukum Kekekalan Massa: JUMLAH MASSA ZAT-ZAT SEBELUM DAN SESUDAH REAKSI ADALAH SAMA HUKUM PERBANDINGAN TETAP ( HUKUM PROUST )Bunyi Hukum Perbandingan Tetap : DALAM SUATU SENYAWA, PERBANDINGAN MASSA UNSUR-UNSUR PENYUSUNNYA SELALU TETAP Pada percobaan 1 gram hidrogen dicampur dengan 8 gram oksigen hasilnya ialah 9 gram air. Dan ternyata 8 gram oksigen hanya dapat bereaksi dengan 1 gram hidrogen saja.Data Percobaan Hidrogen dan Oksigen

contoh soal :Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram air yang terbentuk?jawab :HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA ( HUKUM DALTON ) Bila unsur-unsur dapat membentuk dua macam senyawa atau lebih, dimana massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana Contoh :HUKUM PERBANDINGAN VOLUME ( HUKUM GAY LUSSAC ) Pada temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana

Pada reaksi zat yang wujudnya gas, perbandingan koefisien reaksi ekuivalen dengan perbandingan volume jika reaksi tersebut dilakukan pada temperatur dan tekanan yang sama.

jawab :

HIPOTESIS AVOGADRO gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada temperatur dan tekanan yang sama, mengandung jumlah molekul yang sama pula Avogadro menjelaskan percobaan Gay Lussac dengan menganggap partikel partikel gas tidak sebagai atom-atom, tetapi sebagai molekul-molekul

Perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan gas-gas hasil reaksi jika diukur pada temperatur dan tekanan yang samaakan sesuai dengan perbandingan jumlah molekulnya, akan sama dengan perbandingan koefisien reaksinya

Contoh Soal:gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen membentuk 8 liter ( T,P ) uap air. berapa liter gas hidrogen dan gas oksigen dibutuhkan pada reaksi tersebut ?

Hukum Dasar Ilmu KimiaSumber : www.e-dukasi.net

A. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)Pernahkah Anda memperhatikan sepotong besi yang dibiarkan di udara terbuka, dan pada suatu waktu kita akan menemukan, bahwa besi itu telah berubah menjadi karat besi. Jika kita timbang massa besi sebelum berkarat dengan karat besi yang dihasilkan, ternyata massa karat besi lebih besar . Benarkah demikian?

Anda yang sering melihat kayu atau kertas terbakar, hasil yang diperoleh adalah sejumlah sisa pembakaran berupa abu. Jika Anda menimbang abu tersebut, maka massa abu akan lebih ringan dari massa kayu atau kertas sebelum dibakar. Benarkah demikian?

Dari kejadian tersebut, kita mendapatkan gambaran bahwa seolah-olah dalam suatu reaksi kimia, ada perbedaan massa zat, sebelum dan sesudah reaksi.Pada pelajaran /modul yang lalu, Anda telah menerapkan Hukum kekkalan massa, dalam menyetarakan persamaan reaksi, artinya massa zat sebelum reaksi sama dengan massa sesudah reaksi. Untuk memahami hukum kekekalan massa, Anda dapat melakukan percobaan perorangan, atau kelompok di rumah atau di sekolah induk (jika memungkinkan).B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)Pada modul sebelumnya, Anda telah mempelajari rumus kimia senyawa. Dan Anda telah mengenal berbagai senyawa yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih sebagai contoh, air (H2O). Air dibentuk oleh dua unsur yaitu unsur Hidrogen dan Oksigen.

Seperti Anda ketahui bahwa materi mempunyai massa, termasuk hidrogen dan oksigen. Bagaimana kita mengetahui massa unsur hidrogen dan oksigen yang terda, seorang ahli kimia Perancis, yang bernama Joseph Louis Proust (1754-1826), mencoba menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.Tabel 06.1 Hasil Eksperimen Proust pat dalam air?

Dari tabel di atas terlihat, bahwa setiap 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 8 gram oksigen, menghasilkan 9 gram air. Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapapun banyaknya air yang terbentuk. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan, Hukum Perbandingan Tetap, yang berbunyi:"Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap"

Pahamkah Anda? Anda perhatikan contoh di bawah ini!Contoh:Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram air yang terbentuk?Jawab:Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8.Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 : 40.Karena perbandingan hidrogen dan oksigen = 1 : 8, maka 4 gram hidrogen yang diperlukan 4 x 8 gram oksigen yaitu 32 gram.

Untuk kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa sebanyak ( 40 32 ) gram = 8 gram. Nah, sekarang kita akan menghitung berapa gram air yang terbentuk dari 4 gram hidrogen dan 32 gram oksigen? Tentu saja 36 gram.Ditulis sebagaiPerbandingan MassaJika Awal ReaksiYang BereaksiH2O +1 gram :4 gram4 gramO2==>8 gram40 gram32 gramH2O9 gram... gram?36 gram

Oksigen bersisa = 8 gram.Bagaimana pahamkah Anda? Agar Anda lebih paham, coba kerjakan latihan berikut!LATIHANBila logam magnesium dibakar dengan gas oksigen akan diperoleh senyawa Magnesium oksida. Hasil percobaan tertera pada tabel berikut.Tabel 06.2 Reaksi Magnesium dengan Oksigen.

1. Apakah data di atas menunjukkan berlakunya hukum perbandingan tetap (Proust)? Jika berlaku, berapa perbandingan massa magnesium dan oksigen dalam senyawa Magnesium Oksida?2. Dalam senyawa AB diketahui perbandingan massa A : massa B = 2 : 1. Jika terdapat 60 gram senyawa AB, tentukan massa masing-masing unsur dalam senyawa tersebut!3. Perbandingnan, massa Fe : massa S = 7 : 4, untuk membentuk senyawa besi sulfida. Bila 30 gram besi (Fe) dan 4 gram belerang (S) dibentuk menjadi senyawa besi sulfida, berapa gram massa besi sulfida (FeS) yang dapat terjadi?Jika Anda sudah mengerjakannya, cocokanlah dengan kunci jawaban berikut.KUNCI LATIHAN1. Data di atas sesuai dengan Hukum perbandingan tetap karena dari data 1, 2, 3, 4, perbandingan massa Magnesium : massa Oksigen dalam senyawa Magnesium Oksida selalu 12 : 8 atau 3 : 22. Perbandingan massa A : massa B = 2 : 1 -> jumlah perbandingan = 3. Untuk membentuk senyawa ABJumlah senyawa AB = 60 gramMaka, massa A dalam senyawa tersebut = 2/3 x 60 = 40 grammassa B dalam senyawa tersebut = 1/2 x 60 = 20 gram3. Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4Bila semua unsur Fe habis, maka S diperlukan = 4 x 30 = 17,1 gramHal ini tidak mungkin, sebab hanya tersedia 4 gram S. Jadi yang habis membentuk senyawa adalah unsur S, seberat 4 gram.Maka, Fe yang diperlukan = 7/4 x 4 gram = 7 gram............Massa FeS yang terjadi = 7 gram + 4 gram = 11 gram................Besi (Fe) yang tersisa = ( 30 7 ) gram = 23 gramC. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)Komposisi kimia ditunjukkan oleh rumus kimianya. Dalam senyawa, seperti air, dua unsur bergabung masing-masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu senyawa. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan berbeda-beda. MIsalnya, belerang dengan oksigen dapat membentuk senyawa SO2dan SO3. Dari unsur hidrogen dan oksigen dapat dibentuk senyawa H2O dan H2O2.Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum Perbandingan Berganda yang bunyinya:Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dimana massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana

Contoh:Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO,N2O3, dan N2O4dengan komposisi massa terlihat pada tabel berikut.Tabel 06.3 Perbandingan Nitrogen dan oksigen dalam senyawanya.

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa bila massa N dibuat tetap (sama), sebanyak 7 gram, maka perbandingan massa oksigen dalam:N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16 atau........................................1 : 2 : 3..: 4Pahamkah Anda? Agar Anda lebih paham, coba kerjakan latihan berikut!

LATIHANKomposisi dua sample A dan B setelah dianalisa ternyata hanya mengandung atom karbon dan oksigen. Hasil analisa dapat dilihat pada tabel berikut::Tabel 06.4. Perbandingan massa karbon : oksigen.

1. Apakah kedua sampel merupakan senyawa yang sama? Atau keduanya.berbeda?2. Apakah data tersebut mendukung hukum perbandingan tetap atau hukum perbandingan berganda?KUNCI LATIHAN1. Tidak sama2. Ya, mendukung hukum perbandingan berganda karena perbandingan massa :Karbon : Oksigen , pada senyawa I = 4 : 11Karbon : Oksigen , pada senyawa II = 4 : 6I. PILIHAN GANDAPetunjuk: Pilihlah jawaban yang benar!1.Massa atom sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, dinyatakan oleh:a. Lavoisierb. Proustc. Avogadrod. Daltone. Gay Lussac.

2.Suatu contoh hukum perbandingan berganda Dalton adalah pembentukan pasangan senyawa a. H2O dan HClb. CH2dan CCl4c. SO2dan SO3d. CO2dan NO2e. NH3dan PH3

3.Perbandingan massa atom dalam suatu senyawa adalah tetap. Pernyataan ini dikemukakan oleha. Lavoisierb. Avogadroc. Proustd. Daltone. Gay Lussac.

4.Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO dan NO2. Pada massa Oksigen yang sama, maka perbandingan massa unsur N pada kedua senyawa tersebut memiliki perbandingan ( Ar N = 4 : O = 16 )a. 1 : 2b. 2 : 3c. 3 : 2d. 2 : 1e. 1 : 3.

5.Diketahui reaksi : 2 C (s) + O2(g) 2 CO (g)Massa atom C....Massa atom O....6 gram............8 gram....10,5 gram.......14 gram....15 gram..........20 gramPerbandingan massa unsur C dan massa unsur O dalam senyawa CO adalah a. 2 : 3b. 3 : 2c. 2 : 4d. 3 : 4e. 4 : 3.

6.Jika 35 gram besi bereaksi dengan Belerang menghasilkan 55 gram besi (II) Belerang, menurut Hukum Proust, berat belerang ( Fe : S = 7 : 4 ) sebanyak.a. 20 gramb. 35 gramc. 55 gramd. 75 grame. 90 gram.

7.Volume gas-gas yang bereaksi dengan volume gas-gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.Pernyataan tersebut dikemukakan oleha. Avogadrob. Lavoisierc. Proustd. Gay Lussace. Dalton.

8.Persamaan reaksi :a C2H6(g) + b O2(g) c CO2(g) + d H2O (g)akan memenuhi Hukum Lavoisier, jika a, b, c, dan d berturut-turut.a. 2, 4, 7, 6b. 2, 7, 4, 6c. 2, 6, 7, 4d. 2, 4, 6, 7e. 2, 6, 4, 7.

9.Perbandingan H : O = 1 : 8 , dalam senyawa air. Jika H2O sebanyak 45 gram, maka gram Hidrogen dan gram Oksigen adalah sebanyak.a. 45 dan 5b. 40 dan 5c. 5 dan 8d. 5 dan 9.

10.Berdasarkan persamaam reaksi ( pada t,p ) sama :.... ....MnO2+ HCl MnCl2+ H2O + Cl2Maka perbandingan volumenya adalah.a. 1, 2, 1, 4, 1b. 1, 4, 1, 2, 1c. 2, 1, 4, 1, 1d. 1, 4, 1, 1, 2e. 2, 1, 1, 4, 1

II. ESSAY1.a. Bagaimana bunyi Hukum perbandingan berganda dari Daltonb. Bagaimana perbandingan massa O dalam senyawa CO dan CO2. (dengan....massa C yang sama atau tetap)

2.Diketahui persamaan reaksi............N2 (g) + H2 (g) -> NH3 (g)Jika volume gas H2 sebanyak 60 ml, pada (t,p) sama, tentukan :a. Volume gas N2dan NH3b. Perbandingan volume antara N2 : H2 : NH3c. Apakah berlaku Hukum Gay Lussac?

Jawaban:1. A2. C3. C4. D5. D6. A7. D8. B9. E10. BEssay1.a. Hukum perbandingan berganda (Dalton) berbunyi :Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dimana massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.b. Perbandingan massa O dalam senyawa CO dan CO2 adalah16 : 32 atau 1 : 2

2.Reaksi : N2 + 3 H2 2 NH3Volume H2 = 60 mla. Maka volume N2 = x 60 ml = 20 mlVolume NH3 = x 60 ml = 40 mlb. Perbandingan volume N2 : H2 : NH3 = 1 : 3 : 2c. Ya, karena berbanding sebagai bilangan bulat sederhana

hukum-hukum dasar kimia dan persamaanreaksihukum-hukum dasar kimia dan persamaan reaksiSTOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.1. HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIERMassa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.Contoh:hidrogen + oksigen hidrogen oksida(4g) (32g) (36g)2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUSTPerbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetapContoh:a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H= 1 Ar . N : 3 Ar . H= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0= 1 Ar . S : 3 Ar . O= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3Keuntungan dari hukum Proust:bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut make massa unsur lainnya dapat diketahui.Contoh:Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40)Massa C = (Ar C / Mr CaCO3) x massa CaCO3= 12/100 x 50 gram = 6 grammassa CKadar C = massa C / massa CaCO3 x 100%= 6/50 x 100 % = 12%3. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA = HUKUM DALTONBila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.Contoh:Bila unsur Nitrogen den oksigen disenyawakan dapat terbentuk,NO dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8NO2 dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16Untuk massa Nitrogen yang same banyaknya maka perbandingan massa Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 24. HUKUM-HUKUM GASUntuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRTdimana:P = tekanan gas (atmosfir)V = volume gas (liter)n = mol gasR = tetapan gas universal = 0.082lt.atm/molKelvinT = suhu mutlak (Kelvin)Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:5. HUKUM BOYLEHukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengann1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga diperoleh : P1 V1 = P2 V2Contoh:Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada temperatur tersebut 0.5 mol NH3 mempunyai volume 5 liter den tekanan 2 atmosfir ?Jawab:P1 V1 = P2 V22.5 = P2 . 10 P2 = 1 atmosfir6. HUKUM GAY-LUSSACVolume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil reaksi bile diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat den sederhana.Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku : V1 / V2 = n1 / n2Contoh:Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen (H2) massanya 0.1 g.Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14Jawab:V1/V2 = n1/n2 10/1 = (x/28) / (0.1/2) x = 14 gramJadi massa gas nitrogen = 14 gram.7. HUKUM BOYLE-GAY LUSSACHukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu den diturukan dengan keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh persamaan:P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T28. HUKUM AVOGADROPada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya 22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.Contoh:Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan tekanan 1 atm ?(Ar: H = 1 ; N = 14)Jawab:85 g amoniak = 17 mol = 0.5 molVolume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 literBerdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T21 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27) V2 = 12.31 literZat-zat pereaksi = reaktanZat-zat hasil reaksi = produkReaktan ditulis disebelah kiri tanda panahProduk ditulis disebelah kanan tanda panahPerhatikan gambar di bawah ini :pereaksi (reaktan) + reaktan > produk + produkPersamaan Reaksi : Cara Menyetarakan Reaksi | Materi Kimia Kelas X Semester 1Persamaan Reaksi Persamaan Reaksi : Cara Menyetarakan Reaksi | Materi Kimia Kelas X Semester 11. Cara penulisan rumus kimia zat pereaksi atau reaktan maupun zat hasil reaksi atau produk HARUS BENAR.2. Jumlah atom zat pereaksi / reaktan = jumlah atom zat hasil reaksi atau produk, sesuai dengan hukum kekekalan massa hukum Dalton.3. Dalam menyamakan jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi seperti nomer 2 di atas, kita TIDAK DIPERKENANKAN MENGUBAH RUMUS KIMIA zat reaktan atau produk. bilangan yang digunakan untuk mengalikan atom ditulis di depan rumus kimia. Bilangan di depan rumus kimia dinamakan koefisien reaksi, jika angka 1 tidak perlu ditulis. Koefisien reaksi menyatakan perbandingan banyaknya atom atau molekul zat pereaksi maupun zat hasil reaksi.4. Fase dalam persamaan reaksi :s = solid atau padatanl = liquid atau cairang = gasaq = aqueous atau larutan, zat terlarut dalam air.Cara Mudah Cepat Menyetarakan Reaksi Persamaan Reaksi : Cara Menyetarakan Reaksi | Materi Kimia Kelas X Semester 1Contoh :Logam magnesium atau Mg bereaksi dengan gas oksigen, O2 membentuk magnesium oksida, MgO. Tuliskan persamaan reaksinya. Penyelesaian:Persamaan reaksi: Mg(s) + O2(g) -> MgO(s)Sebelum reaksi Hasil reaksiJumlah atom Mg : 1 Mg 1 Mg sudah samaJumlah atom O : 2 O 1 O belum samaUntuk menyamakan jumlah atom O, di depan MgO ditambahkan angka 2, ini artinya dikalikan 2.Mg(s) + 02(g) -> 2 MgO(s)Untuk menyamakan jumlah atom Mg, di depan Mg ditambahkan angka 2, ini artinya dikalikan 2.2 Mg(s) + 02(g) -> 2 MgO(s) jumlah atom-atom reaktan = jumlah atom-atom produkShare this: