hukum hardy-weinberg

14
HUKUM HARDY-WEINBERG KELOMPOK 5 •JUITA WULAN •NOVARIA SITUMORANG •NURUL ANNISA •SENDY NOVITA SARI •TRI YULIANA SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Upload: nurul-annisa

Post on 25-Jun-2015

3.951 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

Biologi : Hukum Hardy - Weinberg

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

HUKUM HARDY-WEINBERG

KELOMPOK 5

•JUITA WULAN•NOVARIA SITUMORANG•NURUL ANNISA•SENDY NOVITA SARI•TRI YULIANA

Page 2: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Frekuensi alel atau gen dalam populasi dapat tetap stabil dan

tetap berada dalam keseimbangan dari satu

generasi ke generasi dengan syarat: jumlah populasi besar, perkawinan secara acak, tidak

terjadi mutasi, tidak ada seleksi alam dan tidak ada

migrasi

Page 3: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Jadi, untuk mencari frekuensi dari dua buah alel didalam suatu populasi dapat di gunakan Hukum Hardy-Weinberg

Pada hukum Hardy Weinberg berlaku rumus:pp + 2pq + qq = 1p2 + 2pq + q2 = 1

(p + q)2 = 1

p + q = 1

Ingat :p = frekuensi gen A (gen dominan)q = frekuensi gen a (gen resesif)

untuk mencari frekuensi gen dan frekuensi genotif dan hanya berlaku pada dua alel pada suatu lokus

Page 4: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Contoh soal

Di desa Sukamaju yang berpenduduk 1000 jiwa, terdapat penderita albino sebanyak 40 orang.Hitunglah :a. Frekuensi gen A (p)b. Frekuensi gen a (q)c. Frekuensi genotip AA, Aa, dan aad. Jumlah penduduk normal heterozigot

(Aa).

Page 5: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Jawab

Populasi : 1000Albino : 40Frekuensi albino = 40⁄1000 = 0,04Frekuensi aa = 0,04q2 = 0,04q = 0,2 (frekuensi gen a)p + q = 1p = 1 - qp = 1 – 0,2p = 0,8 (frekuensi gen A)

Page 6: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Frekuensi AA = p2

= (0,8)2

= 0,64Frekuensi Aa = 2pq

= 2 (0,8) (0,2)= 0,32

Jumlah Aa = 0,32 x 1000= 320 jiwa

Page 7: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Frekuensi alel ganda

Persamaan (p + q) = 1 seperti yang digunakan pada contoh sebelumnya hanya berlaku apabila terdapat dua alel pada suatu lokus dalam autosom. Apabila lebih banyak alel ikut mengambil peranan, maka dalam persamaan harus ditambah lebih banyak  symbol. Misalnya pada golongan darah system ABO dikenal tiga alel yaitu IA, IB dan I0 .

Page 8: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Untuk alela ganda, ada sedikit perbedaan rumus yaitu dengan penambahan satu variabel lagi. Ini rumusnya:

(p + q + r)2 = 1p2 + 2pr + q2 + 2qr + 2pq + r2 = 1

dimana p + q + r = 1

Page 9: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Jika langsung dianalogikan dengan golongan darah ABO, maka rumusnya bisa dimodifikasi sebagai berikut:

(A + B + O)2 = 1A2 + 2AO + B2 + 2BO + 2AB + O2 = 1

dimana A + B + O = 1

Keterangan:A2 = AA = A homozigot2AO = A heterozigotB2 = BB = B homozigot2BO = B heterozigot2AB = gol ABO2 = OO = gol O

Page 10: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Contoh soal

LBB Superbodoh memiliki 2000 siswa dengan komposisi golongan darah sebagai berikut:

- golongan A = 800 siswa- golongan B = 540 siswa- golongan AB = 480 siswaPertanyaan:a. Berapa frekuensi gen A, B, dan O?b. Berapa jumlah siswa yang memiliki

golongan darah B heterozigot?

Page 11: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Nah, caranya gini:pertama harus dicari dari golongan

yang resesif dulu, yaitu golongan darah O. Pada contoh di atas jumlah golongan O tidak disebutkan, tetapi kamu bisa mencarinya kan? (Iya, anak SD aja bisa). Jumlah total golongan darah A + B + AB = 1.820 siswa, jadi golongan O = 180

Golongan O = IOIO = OO = O2.

Page 12: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Bila sudah ketemu frekuensi gen O, kamu bisa cari A atau B dulu. Terserah yang mana. Misalnya kita cari yang A dulu, maka tambahkan jumlah golongan A dengan golongan O. Jadinya begini:

Page 13: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Nah, sudah ketemu A dan O. Sekarang untuk mencari B masukkan ke sini A + B + O = 1.

Jadi B = 1 – (A + O) = 1 – 0,7 B = 0,3Jadi jawaban pertanyaannya adalah:a. Frekuensi gen A = 0,4   B = 0,3   dan O = 0,3b. Jumlah siswa golongan A heterozigot = 2AO A hetero = (2 . 0,4 . 0,3) x 2000 = 0,24 x 2000 A hetero = 480 siswa

Page 14: Hukum Hardy-Weinberg

SMAN 1 DUMAI | XII IPA 2

Frekuensi gen terpaut XPersoalan-persoalan yang dibicarakan

sebelumnya merupakan cara menghitung frekuensi gen yang mempunyai lokus pada autosom. Namun, disamping autosom terdapat pula kromosom X. Oleh karena laki-laki hanya mempunyai sebuah kromosom X saja, maka cara menghitung frekuensi gennya berbeda dengan cara menghitung frekuensi gen pada kromosom X perempuan. Distribusi kesetimbangan dari genotip-genotip p untuk sifat yang tertaut kelamin, dengan p + q = 1 adalah sebagai berikut.

Untuk laki-laki = p + q , karena genotipnya XAY dan XaY

Untuk perempuan = p2 + 2pq + q2 , karena genotipnya XAXA, XAXa, XaXa