اhukum ekonomi islam

Upload: irfan-maulana

Post on 10-Jul-2015

69 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

1 BAHAN AJAR HUKUM EKONOMI SYARIAH PADA PROGRAM PASCASARJAN S-2 UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR O L E H DR. KOMARI SH, M. Hum UNIVERSITAS DJUANDA BOGORJALAN CIAWI NOMOR 1 2011 2 TUJUAN HUKUM ISLAM PADA UMUMNYA Tujuan hukum Islam berssifat abadi1, artinya bukan hanya di dunia akan tetapitermasukdiakhiratkelak.Bahkanbukanterbatasdilapanganmateriil yang bersifat sementara, tetapikepada individu, masyarakatatau kemanusiaan secara umum, yang bertujuan kebaikan secara keseluruhan. Dengan demikian sasaran hukum Islam menurutMuhammad Abu Zahrah2 adalahpertamamensucikanjiwa,artinyahukumIslammensyariatkansetiap muslimmelaksanakanberbagaimacamibadahyangtelahditentukan,dengan maksuduntukmembersihkanjiwasertamemperkokohkesetiakawanansocial, sehinggaterjadisalingkasihmengasihi.Keduamenegakankeadilandalam masyarakat,danyangketigamerupakanpuncakyangharusdicapaihukum islam adalah maslahat atau kemaslahatan. MaslahatataukemaslahatanyangmerupakanpuncakdaripadatujuanataumaksudhukumIslamitu,selanjutnyaparaahlihukumIslammenjadikan suatuteorihukumIslam.AsySyatibi3memberikansuatuteoridisebutteori maqashidsyariah,yangbasisnyaadalahteorimashlahah4.Denganteorimaqashid syariah ini dapat difahami dan diketahuimaksud dan tujuan dari padahukum Islam5. KonsepteoriAsySyatibiinimerupakanpaparanberbagaiaspekkonsep mashlahahsebagaiprinsipdariteorihukum6.Namunbeliauberbedadengan 1Achmad hanafi, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam, (Jakarta : Bulan Bintangm 1989) hlm. 12 2 . Muhamamd Abu Zahrah, Ushul Fiqih, (Jakarta :Pustaka Pirdaus, 1994) hlm. 543 3 . Duski Ibrahim, Metode Penerapan Hukum Islam, (Jogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008), hlm. 204.4 . Muhammad Khalid Masud, Filsafat Hukum Islam, Studi tentang Hidup dan Pemikiran Abu Ishaq Al-Syathibi,(Bandung : Pustaka, 1996) hlm,215.5 . Imam Syaukani, RekontruksiEpistimologi Hukum Islam Indonesia, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2006), hlm43. 6 . Muhammad Khalid Masud, op cit, hlm 2 3 pendahulunya, menurutbeliau dalam mashlahah itu bahwa yang penting adalah makna hukum, bukan memberikan arti kepada redaksiharfiahnya seperti Kaum Zhahiri.BahkanAsySyatibisecaralangsungberkesimpulanbahwapenafsiran syariah oleh mashlahah berfunsi memenuhi tujuan-tujuan syariah7.Pengetahuantujuan-tujuanhukumitusangatsentraldaripemikiranAsy Syatibiiamenempatkannyasebagaisyaratpertamayangharusdipenuhi seorang yang melakukan ijtihat, setelah itu baru syarat kedua, yaitu kemampuan menarikkandunganhukumsecaradeduktif atas dasar danpemahamantujuan-tujuan hukum (muqashid syariah) dengan bantuan pengetahuan bahasa Arab8 AsySyatibiberpendapatbahwahukumIslamyangmenyesuaikandengan kondisi-kondisisocialmasyarakatnya,denganargumen,pertamagambaran-gambaranluastentangperubahan-perubahansocial(diGranadaditempatAs Syatibi).Keduadenganterjadinyaperubahan-perubahankondisi-kondisisocial yangbaru,dengansendirinyaakanmenimbulkanperubahanhukumyang berkaitandenganperkembangan-perkembanganyangtelahterjadi,danyang ketigakonsep-konsepsertametode-mtodehukumterjadipergeseranuntuk menanganiperubahankondisi-kondosisosialtersebut 9.KemudianargumenAsySyatibiolehMuhammadKhalidMasuddiberikankesimpulanbahwateori maqashidsyariahadalahmembenarkanadaptabilitasteorihukumterhadap kebutuhan sosial10. KonsepteoriAsySyatibimaqashidsyariahdibagikedalamdua dimensi, yaitu(1).dimensiqasdasy-syariahyaknipertamatujuansyariahdalammenciptakanhukumuntukkemaslakatandalamberbagaitingkatan,keduamenciptakanhukumuntukdapatdifahamiolehmukallafyangberhubungan denganbahasadalamtaklif,ketigamenciptakanhukumuntukmembebani mukallafdengantuntunannyayangberhubungandengankemampuanya, 7 . Pernyataan Asy Syatibi yeng menyatakan bahwadalam menginterprestaikandalil-daliltidaak hanyadenganharfiahtetapiyangpentingmaknahukumsertakebalikandariKaumzhahiriyanglebih memberikanartikepadaharfiah.PernyataaninidikutipolehMuhammadKhalidMasud,dalambukunya Filsafat Hukum Islam.terbitan PustakaBandungtahun 1996. 8 . Imam Syaukani, Rekontruksi Epistemologi Hukum Islan Indonesia, dan Relevansinya bagi Pembangunan Hukum Nasional, (Jakarta : Raja Grafindo Persabda,2006), hlm 47. 9 Ibid, hlm 27. 10 .Ibid,. 28 4 kesulitandanlain-lain,danyangkeempatuntukmenciptakanhukumuntuk memasukkan mukallaf ke dalam naungan taklif-taklif, agar tidak mengikuti hawa nafsu.(2)DimensiQosdal-mukallaf,yaitutujuanuntukmenerapanhukum bagi mukallaf, ini berkaitan dengan niat dan perbuatan mukallaf11 AsySyatibidalamteorimaqashidsyariahtersebutmembagimenjaditiga tingkatan,pertamamashlahahdhuruiyah,(primer),keduamaslahahhajjiyah, (skendair),dan ketiga maslahah takhisiyah,(tertier). Ketiga tingkatan muqashid syariahtersebutsalingberkaitansatusamalain,karenamenurutbeliaumaslahahhajjiyahsebagaipelengkapdarimaslahahdhurriyahdanmaslahah tahnisiyahsebapaipelengkapdarimaslahahhajjiyah.Selanjutnyabeliau mengemukakanbahwatujuanhukumIslamadalahuntukmerealisi kemaslahatanumatmanusiadariberbagaisegiyangtersimpuldalamketiga maslahahtersebutdiatas.DemikianjugaAbuZahrahjugamengatakanbahwa ketiga maslahah itu juga menyangkut tujuan pokok dari pada hukum Islam yang merupakanpilar-pilarkehidupanmanusiadidunia.12Dengandemikianteori muqashid syariah yang merupakaantujuan pokok hukum Islam itu terdiri dari :1. Memelihara agama ;2. Memelihara akal;3. Memelihara jiwa;4. Memelihara keturunan dan; 5. Memelihara harta13 Dalammemeliharaagama,padapokoknyakehidupanmanusiadiduniatidakterlepasdariagama,karenadengan agamadapatmeningkatkan derajat manusiadarimahluk-mahlukyanglainsepertihewan,danagamaitu merupakancirikhasdaripadamanusia.Akantetapiseorangmemelukagama Islamtidakbolehadapaksaan,SebabagamaIslammelindungikebebasan beragama,sebagaimanafirmanAllahdalamAl-QuransuratAl-Baqarahayat 11 .Abu Ishaq Ibrahim ibnu Musa Asy-Syatibi, Al Muwafaqat fi Ushul al Fiqh, Asy-Syariah, (Beirut : Dar al-Kutub al-Ilmiyah t.t), hlm 512 . Muhammad Abu Zahra, loc cit, hlm. 548. 13 . Ahmad Al-Mursi Husain Jauhar, Maqashid Syariah, (Jakarta : Amzah, 2009), hlm xiii.. 5 256Tidakadapaksaan(untukmemasuki)agama(Islam)sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesat14 . Atas dasar itu agama sebagai unsur fitrah yang sangat dibutuhkan manusiaDidampingituhukum-hukumagama(Islam)merupakanwahyuAllahSWT, yangsifatnyamutlakdanharusditegakkanuntukmencapaikesejahteraanmanusiadiduniadandiahkirat.Laindaripadahukum-hukumyangdibentuk manusiadalam hukum positif yang tujuannya hanyaduniasemata, sertayangsifatnya relative atau nisbi. TujuanhukumIslammemeliharaagamadanmenjaminkelanggengannyadanmenlindungidariyangmenghancurkan,hukumIslammensyariatkan memeranginya(jihat)sertamenghukumorangyangmurtatsertaorangyang membuat bitahserta menimbulkan ajaran-ajaran baru yang mengatas-namakan Islamyang tidak bersumber dari Islam. HukumwarisantermasukhukumIslamyangharusdilaksanakansecara taabudi,dimanaketentuan-ketentuanhukumwarisanitusecarajelastelah disebutkan dalam wahyu Allah SWT yang disebut Al-Quran serta penjelasannya melaluiRasulnya,sehinggaumatIslamberkewajibanmelaksanakannpembagianhartawarisanitusesuaidenganketentuanhukumagamaIslam tersebut,kecualiterhadapnashhukumwarisantersebutbelumjelas ketentuannya.DalamMemeliharaakal,sebagaitujuanpokokhukumIslamyangkedua manusiaolehAllahSWT,dijadikanpemimpindimukabumidandengannya manusia menjadi sempurna, muliaberbeda dengan mahkuk yang lain. Untuk itu agama mewajibkan memeliharaakal, agarakaldanpikiran tidakrusak.Untuk ituagamaIslammelarangminuman-minumankhamr,dansejenisnyaseperti narkoba,sabu-sabu,morfindanlainsebagainya,sebabbenda-bendaitudapat merusak akal, jasmani dan termasuk jiwa seseorangMelaluiakalmanusiamendapatpetunjukdanmentaatiperintahdan laranganAllahSWT,danRasul-Nyasertamampumenginterprestasikandemi 14 . R.H.A, Soenarjo, Hafidz Dasuki,Al-Quran dan Terjemahannya, (Bandung : Gema Risalah Press, 1989), hlm 636 kemaslakatan manusia itu sendiri. Demikan sebaliknya bila akaltak terpelihara karena mabuk minum-minuman khamar dan sejenisnya menimbulkan hilangnya cahayapikiran,mematikancita-cita,menghilangkanakhlakmuliadanlain sebaginya.Akibatnyamanusiamenjadihina,melawandosa,dantidaksebagai karaktersebagaimanusiaitusendiri.DengandemikianIslammemberikan sanksiyangberatkepadamanusiayangmabuk-mabukankarenaminum-minum khamr, narkobadan sejenisnya. Tujuan pokokhukumIslamyangketigamemelihajiwa,pemeliharaanjiwa ini menurut Muhammad Abu Zahrah15 ialah memelihara hak untuk hidup secara terhormatagarterhindardaritindakanpenganiayaan,selainitujugatermasuk katagori memelihara jiwaadalah memelihara kemuliaan atau harga dirimanusia denganjalanmencegahperbuatan-perbuatankejahatandanpelanggaran ahklak, seperti mencaci maki dan lain-lainUntuk memelihara jiwa ini hukum Islam mensyariatkan ketentuan-ketentuan hukumperkawinan,hakdankewajibansuamidanistridalamrumahtangga, hadlanahatauketentuan-ketentuanpemeliharaandanperawatananak,serta tentangcara-carakehidupanmanusia,sepertitempattingal,makanan, minumandanpakaian,kesemuanyaitutelahdiaturdalamhukumIslam. Demikiaanjugatermasukketentuanhukumkelanjutanketurunananak ,diantaranyaketentuan hukum warisan. Kesemuanyaitu merupakan kebutuhan pokokuntukkebutuhanhidupmanusia,makaAllahSWT,menyediakanbumidengan seisinya, untuk manusia, tetapi manusia mengambilmanfaatyang ada di bumitersebut diwajibkan dengan cara yang halal.Perusakanjiwa,dalamhukumIslammemberikanhukumanyangsangat berat, seperti hukumanzina, termasukjuga menuduk zina, sebab tuduhan zina ituapabilatidakdapatmembuktikantelahmencemarkaankehormatanmanusia,dalam hukumIslam telah diatur dalamhukum jinayat. Kemudian tujuan pokok hukum Islam yang keempat dan kelimasangat erat sekalihubungannyadenganhukumwarisan,sepertiyangtelahdisebutkandi atas,yaitupemeliharaanketurunandanpemeliharaanharta.Pemeliharaan 15. MuhammadAbu Zahrah, op cit, hlm. 549 7 keturunanartinyapemeliharaanpewarisdanpemeliharaanahliwaris,karena pewarisdanahliwarismerupakanhubunganketurunan(nasab)satudiantara keduanya, yaituahli waris adalah keturunanpewaris, dan keduanyasatu sama lainnyasalingmewarisi.Apabilapewarisorangtua(ayah)berartiahliwarisnya anaknya,demikainpulasebaliknyabilapewarisanaknyayangmenjadiahli warisnyaorang tuanya. Dengan demikian penghapusan keturunanatau merusak keturunan adalah perbuatanyangdilarangolehIslam.Olehkarenaitusikabmembujangtidak bersedianikahdankemungkinanmelakukanperbuatanzina,dalamIslam hukumnyaharam.Sedangkanmerekamempunyaikemampuanuntuk memberinafkahkepadaistridananaknya.SebagaimanafirmanAllahSWT dalamsuratal-Israayat32,terjemahannyaJanganlahkamumendekati perbuatanzina;sesungguhnyazinaituadalahsuatuperbuatankeji.16.Bahkan hukuman perbuatan zina ini di dunia dicambuk 100 kali. Hukuman ini juga dalam firman Allah SWT dalam surat an Nur ayat 2. terjemahannya Perempuan yang berzinadanlaki-lakiberzina,makaderalahtiap-tiapseorangdankeduanya seratus kali dera.17 Menjaga dan memelihara keturunan manusiasebagai mahluk yang mulya dimukabumiini,dalamperkembangandanpertumbuhannyatidakbisa disamakan dengan alam hewani, yang tidak diatur dengan norma-norma hukum.ManusiasebagaikhalifahdanbermatabatIslammensyariatkandengan norma-normahukummengaturperkawinan,mengaturketurunan,mengatur kehidupan,danjugatermasukmengaturkematiansepertipengkafanan, penguburan dan lain sebagainya. KemudiantujuanpokokhukumIslamyangterakhiradalahpemeliharaan harta.HartabendadalampandanganIslamsebagaitiangkehidupanmanusia, hal ini dapat diperhatikan dalam Al-Quran surat an-Nisa ayat 5, terjemahannya adalah Janganlah kamu serahkan kepada orang yang belum sempurna akalnya 16R.H.A. Soenarjo, dkk, op cit .hlm42917ibid 543 8 harta(merekayangadadalamkekuasaanmu)yangdijadikanAllahsebagai pokokkehidupan.18

Hartabendainitidakdapatdipisahkandenganmanusia,bahkanharta bendaitudalamIslammerupakanamanahatautitipanAllahSWTsebagai karunia-Nya,yangselanjutnyaharusdipeliharasesuaidenganketentuan-ketentuanyangtelahdisyariatkandalamhukumIslam,sebagaimanadalamAl-QuransuratAn-Nurayat33,terjemahannyaDanorang-orangyangtidak mampukawinhendaklahmenjagakesucian(diri)nya,sehinggaAllah memampukan mereka dengandikaruniakan-Nya .19

CaramendapatkanhartamenurutIslamdenganmakruf,yaitudengansistem muamalah atau perdagangan, pertanian, pewarisan dan lain sebagainya. Cara-carasepertitersebuttelahdiaturdalamAl-Qurandansunahrasulullah SAW atau melaui ijtihat bila dalam kedua dalil tersebut kurang jelasbaik dalam teksnya maupun dalam aplikasinya. 18Ibid, hlm 115.19 .Ibid 9 PRINSIP EKONOMI SYARIAH 1.Prinsip-prinsip Ekonomi Syariah Ekonomisyariahmemilikicirikhastersendiriberbedadenganekonomi liberalataupasaryangmenguasaidunia,seainituekonomimarxes(komando) yangmasigeksisdinegera-negarakomunissepertiKoreaUtara,Kubaserta padataraftertentuseperiChina.Sistemekonomididuniapadaumumnya didasarkankepadasekularismedimanadalammanisfestasirieldalambidang ekonomiterlepasdariagama.Produkindustriyangtidakhalalsepertiindustri keuangan yang ribawi, dan pasar modal berbasis spekulatif atau judi. Sedangkan disektorrieldiadakanindustripostitusi,perjudian,alkoholdanlainsebagainya. SedangkandidalamekonomiIslam(syariah)industrihedomikberprinsip ketuhanandankemanusiaan,sepertihajidanumrahyangmerupakanwisata religiuspenyantunan kaun dhuafa.Keduasistemekonomitersebutmemilikikesamaanyuridiksi(wilayah) sepertipengembanganilmupengetahuandantehnologidisegalabidang, termasukdalampengelolaaansumberdayaalam,sumberpermodalanserta sumberdayamanusia.KemudiandalamekonomiIslamdapatdifahamimelalui Al-QurandanAs-SunahRasulullahSAWtentangprisnsip-prinsipnekonomi syariah, yaitu : a.Menciptakan kehidupan yang berkualitas. 10 Semuaaktifitasekonomisyariahpadadasarnyauntukkebutuhanatau kosumsihidup manusia.Dengan demikian aktifitas tersebut harus pada prinsip untukmenciptakankehidupanyangberkualitas,baikduniawimaupunukhrawi. Semuakegiatanekonomibertujuanmemenuhikebutuhan(kosumsi)manusia dengan cara yang halal dan tidak mengganggu spiritual bahkan mendukungnya. DalambidangilmudantehnologiIslammewajibkanuntukmeningkatkan produktivitasdenganharapanproduksisemakinmelimpahakibatnyarakyat semakinsejahteradanmakmur.DalamIslamkeberhasilanproduksiakibatdari tehnologiseharusnya digunakan untuk rasa syukur kepada Allah SWT sebagai TuhanYangMahaPemberiNikmat.Sehinggamanusiaselalaumengingat (dhikir) kepada Allahdan berbuat baik sesama serta memajukan masyarakat.b.Tidak eksploitatif,Dalamkenyataanribalebihdekatdenganeksploitasi.olehkarenaitu dilarang, hal iniini dapat dilihat dalam ayat Al-Quran tentang laranganriba EEO4 +.-E7^O4l^- 4OEO4W-_O4@O- _Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.c. Prinsiplarangan judi (maysir)dan spekulasi (gharar). Bila dilihat ekonomi yangberkembangsekarangbanyakbersandarkepadajudidanspekulasi. Bahkanmayoritasperputaranhartaterdapatdalambidangspekulasimenurut infoemasi bahwa lebih sembilan kali lipat dibanding di sektor produktif. 11 d.PrinsipEkonomiWelfarist(kesejahteraan).AjaranIslampadapokoknya menerapkansebuahkesejahteraannegara.Negarakesejahteraanadalah negaramemperhatikanbagaimanasemuawarganegaradapatmemenuhi kebutuhan dasar, seperto makan, sandang, kesehatandan pendidikan. Islammengajarkanmenyantuniorangmiskinorangusialanjut,orang cacat danlainsebagainya. Termasuk kepadaorangyanh mempunyaihutang, pembebasanbudak(budakdapatdiinterprestasikanTKW/TKI)menyantuni muallaf(anak-anak sekolah dengan bea siswa, reseacht, suku terbelakang, para musafir.Negaramenjalankankesemuanyaitudisebutwelfarestate.Negara-negaraBaratmempunyaiprogramsosialsepertiitusebenarnyamiripdengan ajaran Islam. e.PrinsipUntukmempertahankanspiritualismediruangpublik.Ekonomi Islambersifat terbukaoleh karena itu industri yang sifatnya ekploitase dilarangdiharapkanmunculnyaindustri-industriyangberbasisagamisdimasyarakat yangberakibatkepadamemperhatikanyanglemahsalingtaawun(tolong-menolong)serta memajukan harkatmartabat manusia. Menurut Prof. Dr Faturrahman Djamil bahwa prinsup ekonomi syariah adalah : 1. Khilafah / amanah 2. Keadilan 3. Hurriyyah / Kebebasan 4. Persaudaraan/persamaan atau Taawun 5. Kenaabian / Nubuwwah 12 2. Akad AkaddalamhukumIslamdiistilahkaniltizam.Istilahinidibedakandari aqadyangdiartikandenganperjanjian20DalamUndang-UndangHukum PerdataPerancisdefinisitermiltizammasukdalamdefinisiaqad,Sementara dalam Undang-Undang Perdata Mesirmenggunakan istilahiltizamKemudianAl-Zarqamemberikandeefinisibahwailtizamadalahadanya seseorangyangdibebanidengansuatuperbuatanataudilarangberbuat sesuatudemikemaslakatanoranglain.Tuntutanuntukberbuatitudisebut iltizamijabiyah(perikatanpositif)sedangkantuntutanyangberbentukuntuk tidak berbuat sesuatu disebut iltizam sabiyyah(perikataan negatif)21.SelanjutnyaparaUlamamemberikanpengertianbahawaaqadadalah hubunganantaraijabdanqabulmenurutperaturanyangtelahdigariskandan akibatnya terwujud di tempatnya. Kemudian istilah dalam perundang-undanagan aqadadalahKesepakatanduakehendakuntukmewujudkansuatuhak,atau memindahkannya, atau mengakirinya.22

Berkaitan dengan iltizam itu sangaat berkaitan dengan al-hak (hak)Oleh karenaituiltizammerupakanbentukhubunganantaramanusia,makadalam melakukanmerekaterkaitdenganperaturan-peraturanyangharusdipatuhisecarabersama-samayangdikenaldengansebutanhak.Meskipunbermacam-macampemikirantentanghak,tetapisetidaknyaadaduamakna 20Menurutetimologiantarailtizam(perikatan)denganaqad(perjanjian)tidakbegitunampak jelasperbedaannyasecaraprinsipil.IltizandiartikandenganItinak(berpelukan).Sedangkanaqad diartikan sebagai naqid al-hall (lawan terurai) Lihat Djamaluddin Muhammad ibnu Mukarram Al-Ansyari, Lisan Al-Arab,(Beirut : Dar Al Sadir, Jus XII, 1995, hlm 296. 21Al-ZarqaAhmad Musthafa,. Al-Madkhal Al-Fiqhy Al- Ant, juz 1 (Damaskus : Al-Adib, 1968.) hlm 9-10.22 Ibid. 13 pokoktentanghak,yaitu(1)Hakdiartikandengansekumpulankaidah-kaidah danteks-tekstarsiyangmempunyainilaipaksamengaturhubunganmanusia antaraindividudenganhartabenda.(2)HakberartiAl-Sultahwaalmakinah (kekuasaandankekuatan)yangdituntutkan,atauberatituntutanyangwajib dilakukanseseorangkepadaoranglain.Haksepertiinisecaraumummenjadi byek kajian. Hak terbagi ada duapertama hak ayani yaitu kekuasaan yang diberikan olehhukumkepadaseseorangatassesuatutertentu,sehinggaorangitumempunyaihaktertentu.Haksemacaminidibatasisepertihakpemilikan,hak pemanfaatandanlain-lain.Sedangkayangke(2)Haksyakhsihakiniidentik dengan iltizam. Dalam hukum Indonesia lebih dikenal hukum perjanjian dari pada hukum perikatan,karenahukumperjanjianbagiandarihukumperikatan.Hukumini diaturdalampasal1313KUHPerdatadimanahukumtersebutadalahsuatu perbuatandenganmanasatuoraangataulebihmengikatkandirinyaterhadap satu orang atau lebih. Dalam ekonomi syariahjuga termasuk aktivitas ekonomi umat, sehingga dalammembicarakanasas-asasaqad(perjanjian)ekonomisyariahtidak terlepasdariasas-asasekonomiIslamyangkakekatnyaadalahnilai universal.23 Menurut Syafii Antonioada 5 asas ekonomi Islam, yatu : 1.taukhit 2.Kekhalifahan 23Azhari Akmal Tarigan, Dasar-Dasar Ekonomi Syariah,(Bandung : Cita Pustaka, 2006), hlm 74. 14 3.Maslakhat (utility) 4.Taawun (tolong-menolong) dan; 5.Keseimbangan (tawazury)Lain lagi pendapat ahli hukum ekonomi Islam Malaysia Surtahman Kastin HasandariUniversitasKebangsaanMalaysiayangmengatakan6asas, meskipun terdapat sedikit perbedaan. Menurut beliau adalah : 1.Taukhid (Khblun min Allah dan Khablun min Nas) 2.KonsepRububiyahsebagaikelaanjutandaritaukhityangbermakna AllahSWTsebagaipengaturalam,danperaturantsbharusdipatuhi oleh umat dengan bingkai syariah. 3.KonsepTazkiyahyangmembentukkesucianJiwadanketinggian akhlak. 4.Kekhalifahan Manusia (rahmatan lil alamin) 5.Konsep persaudaraan dan pengorbanan (taawun) 6.Al-falah kebahagian manusia di dunia dan akhirat. LainlagidenganFathurrahmanJamiljugaterdapat5asasdalam perjanjian berdasarkan ketentuan Syariah, yaitu : 1.AsasAl-Huriyyahyakniasaskebebasansegalayangdilakukan bebas ,kecuali yang jelas dilarang; 2.Asas Al-Musawah artinya kesetaraan , tidak mengenal diskriminasi3.Asas Al-Adalahatau keadilan4.AsasAl-Ridhaiyyahataukerelaandalamaqadtidakbolehikrah atau paksaan,dan15 5.Asas kejujurantidak bleh adanya unsur penipuan.Secarakhususdalamtransaksiekonomisyariahterpenuhiasas-asas yaitu(1)Gharar(penipuan),(2)riba(3).Maysir(judi,untung-2an)spekulasi), (4).Zalim(yangmeengakibatkankerugianataupenderitaanoranglain,(5). Risywah(suap dalam bentuk materi), (6) barang haran a tau maksiat). 3. Rukun, dan SyaratAqad. DalamhukumIslam(fiqih)sahnyaaqadmuamalahapabilatelah terpenuhirukunatauunsurdansyaratdalamaqad,menurutkebanyaa,ahli (jumhur Ulama)rukun aqad adalah : 1.Sighat (ijab dan kabul) 2.Aqidam(para pihak) 3.Maqud Alaih(obyek aqad)MenurutAl-Zarqa selain ketiga rukun trsebut di atas, terdapatsatu lagi (menambah)yaitumawdual-aqadyaitutujuanintidaripadaperjanjian.24 Sehinggaperjanjiantersebutsesuaidenganketentuansyari(perjanjian dianggap ada dan terjadi).DalammazhabImanHanafidisampingrukun(unsur)jugaadanya syarat-syaratyaitu:Al-Aqid(berakal)danAl-Bulugh(kedewasaan).Dalam kedewasaandalamhukumIslamada2macampertamaahliyatulada(adanya hakbertindak)daninijugaada2macamyaituahliyatuladanaqishah (sempurna) dan ahliyatul ada kamilah (tidak sempurna). 24Al- Zarqa Op. cit , hlm 312. 16 4.Bentuk aqad Dalamkajianmuamalahantaralaindisebutkansecaragarisbesardapat dikelompokkan 2 kelompok yatu: 1.Al-UqudAl-Musammaialahbentuk-bentuaqadyangtelahdiberinama khusus dalam hukum Islam, dan telah diatur pula ketentuan-ketentuannya ,syarat-syaratdanakibathukumnya,sepertijualbeli(al-buju)sewa-menyewa (al-ijarah),dan lain-lain. 2.Al-UqudGhayruAl-Muisammayaitubentuk-bentukaqadyangbelum adanamanyasecarakhususdalamhukumIslamsertabelumpula diaturketentuandansyaratnyasertasegalaakibathukumnya.Bentuk aqadkeduainimerupakanhasilkreatifitasbarusesuaidengantuntutan kebutuhanbolehdilakukansepanjangbtidakbertentangandengaan prinsip dan kaidah umum hukum Islam. 17 RUKUN DAN SYARAT DALAM AQAD EKONOMI SYARIAH AqaddalamhukumIslam(hukumEkonomiSyariah)samadengan perikatanatauperjanjian.DalamhukumIslamakaddipandangsyahapabila memenuhirukundansyaratyangtelahditentukan.MenurutkebanyakanUlama (Jumhur Ulama)rukun akad tersebut adalah : 1.Lafatataupernyataankeduabelahpihakyangbiasadisebutijabdan qabuldalam bahasa Arab disebut sighat. 2. Pihak-pihak yang mengadakan akadatau aqidan. (Para pihak) 3.Obyekyangmenjadiakaddalambahasaarabdisebutmaqud alaih DalamhukumIslamsyaratdalamaqadparapihakyangmelaksanakan muamalahdapatdiartikanmemberikankewajibanataudapat dipertanggung jawabkanatas sesuatu, artinya seorang yang telah dikenakan pembebanan hukum dalam hukum Islam disebuttaklif. 18 KemudianParaAhliHukumIslamberpendapatbahwadasarpembebanan hukumbagiseorangmukallaf(dewasa)adalahakaldanpemahaman.25Sehinggaorangyang belum atautidak berakal dianggap tidak bisa memahami taklif dari hukum-hukumAllahSWTdanSunnahRasulullahSAW.Umpamanyasepertiorang-orang dalamkeadaantidur,mabuk,lupa,dalamkeadaantidaksadar,anak-anak sampaibaligh,oranggilasampaisembuh,danlainsebagainya.Dengan demikianjelasbahwataklifhanyadiperuntukanterhadaporang-orangyang dianggap cakap dan mampuuntuk melakukan tindakan-tindakan hukum.SayyidSulaimanAl-NadwimenjelaskanbahwaAllahSWT.Memberikan pengertianyangsamaantaraistilahtaklifdenganamanat,seperti diungkapkandalamSuratal-Ahzabayat72yangdidalamnyamenyebutkan, bahwa manusia mengemban amanat yang dipercayakan kepadanya.26 Ulamaushulfiqhtelahsepakatbahwayangdisyaratkantaklifadalah orangyangtelahmampu(orangdewasa)memahamituntutansyara(hukum Islam)yangterkandungdalamAl-QurandanAl-SunahRasulullahSAW.27

KemudiandalamIlmufiqhtaklifdiformulasikansebagaiimadal-taklifalaql, manathal-taklifal-bulugh.28Namunterhadapanakkecildanoranggiladalam pelaksanaannyaterdapatmasalah,karenadalamhal-haltertentuterhadap anakkecildan orang gilatidakdibebaskan daritaklif ataupembebanan hukum, seperti membayar zakat, baik zakat mal maupun zakat fitrah dari hartanya. Akan 25Rachmat Syafei, Ilmu Ushul Fiqh, untuk UIN, STAIN, PTAIS, (Bandung : Pustaka Setia, 2007), hlm. 335. 26Al-SayyidSulaiman Al-Nadwi, Al-Risalah al-Muhammadiyah , (Damsyik : Maktabat al-Fath, 1973), hlm. 73.27Ibid, hlm 336 28 Alie Yafie, Ijtihad dalam Sorotan, Haidar bagir dan Syafiq Basri, (ed). (Jakarta : Mizan, 1988), hlm. 66-67. 19 tetapimenurutImamAl-Ghazali,Al-Amidi,danImamSyaukanitaklifatau pembebanananakkecildanoranggilatersebutbukanberkaitandengan perbuatannya, tetapi berkaitan dengan hartanya. HukumIslammerupakaanjelmaantaklif,29danmempunyaiduasisi, pertamayangberhubungandengansifatnya,berupatuntutanataumelakukan sesuatuatautidakmelakukansesuatu,baikmengikatmaupuntidakmengikat atauiaberupapenyerahanmenentukanpilihanatassesuatuperbuatan,taklif yangdimikiandisebuthukumtaklifiyangterdiridariwajib,sunnah,haram, makruhdanmubah.Sisikeduaberhubungandenganyangmenyangkut lingkungansuatuperbuatan,sepertifaktorpenyebabnya(sebab),faktor penggalangnya(mani),danfaktorketergantunganpadasesuatuyanglain(syarat). Pada dasarnya taklif ini berlaku umum dan merupakan peraturan pokok, namundemikiandalamkondisitertentutetapdimungkinkanadanyadispensasi yangumumnyadisebutdharuratatauadanyakesulitanyangmenyangkut pelaksanaan hukum, dalam fiqh disebut rukhshah. Taklifataupembebananhukumditujukanpadaorangyangmampu bebuathukum,bagiyangbelumatautidakmampuberbuathukumtidakdapat dipertanggungjawabkan,sepertianakkecildanoranggiladianggapbelum mempubertindakhukum,sehinggatidakdikenakantuntutansyara.Selainitu termasuk orang pailityang di bawah pengampuan dalam masalah harta, sebab orangpailitinijugadianggaptidakcakapberbuathukumdalamhalkaitannya dengan harta, dan kecakapan mereka dalam bidang harta dianggap hilang. 29Ibid 20 Kecakapan bertindak dalam ushul fiqh disebut dengan ahliyyah. Menurut etimologiahliyahberartikecakapanmenanganisuatuurusan.Sedangkan menurutpengertianadalahSesuatusifatyangdimilikiseseorangdijadikan ukuranolehsyariuntukmenentukanseseorangtelahcakapdikenaituntutan syara30.Dariartietimologimaupunpengertianahliyyahtersebutdiatas,dapat difahamibahwaahliyyahadalahsifatyangmenunjukankemampuan kesempurnaanjasmanidanakalseseorang,kemampuaninibarkaitanbaik denganucapan,dantindakanprilakuseseorang,sehinggadapatdikenai tindakansyara(hukum),dantindakantersebutdapatdikenakan sanksi,seperti dalamtransaksi,memberinafkak,mengambilyangbukanhaknyadanlain sebagainya.Dalam hukum Islamahliyyah itu ada dua bentuk, pertamaahliyyatul ada (kecakapanuntukbertindak),yaitusifatkecakapanuntukbertindakhukum seseorangtelahdianggapsempurnauntukdipertanggungjawabkanseluruh perbuatannya,baikbersifatpositifmaupunnegatif.31Bilaperbuatannyasesuai denganketentuanhukumIslamiamendapatpahala,sebaliknyabila perbuatannyamelangarketentuanhukumIslamberdosadanmendapatsiksa. Masadatangnyaahliyyatuladainibersamaandenganusiataklifyangdibatasi dengan berakal dan baligh (dewasa), dan tolok ukurnya adalah akal, bila akalnya sempurnamakasempurnapulaahliyyatulada,danbilaakalnyaberkurang 30A-Sayyid Sulaiman al-Nadwi, op. cit, 75. 31Rachmat Syafii, op cit, hlm 340. 21 makaberkurangpula,danbilaakanyatidakada,makahilangpulaahliyyatul ada sehingga sama sekali tidak dibebani taklif. Ahliyyatul ada terbagi menjadi dua bentuk yaitu pertamaahliyyatul ada kamilah(sempurna),yangtermasukahliyyatuladakamilahadalahseseorangyangtelahmencapai umurdewasadansehatakalnyayangbiasadisebutaqil baligh.Keduaahliyyatuladanaqishah(tidaksempurna),adalahanakyang belum mencapai dewasa (mumayyis), tetapi telah mempunyai kemampuan, dan tetap dikatagorikan tidak cakap dan tidak dikenai taklif. Bentukahliyyatulyangkeduaialahahliyyatulwujud(kecakapan berhak), yaitu sifat kecakapan seseorang untuk menerima hak-hak yang menjadi haknya,tetapibelummampuuntukdibebanikewajiban.32Kecakapanini berdasarkankeberadaanseorangsemata-matasebagaimanusia,baiktelah dewasamaupunbelumdewasa,laki-lakimaupunperempuan,danlain-lain. Kemampuaninitetapmelekatpadasetiaporangsampaiiameninggaldunia, seperti hutang seorang tetap melekat sepanjang belum dibayar, meskipun telah meninggal dunai. Ahliyyatulwujudjugaadaduabentukyaitupertamaahliyyatulwujud kamilah(sempurna) dan ahliyyatul wujud naqishah (tidak sempurna). Ahliyyatul wujudkamilahialahkecakapanmenerimahakbagiseorangyangtelahlahirke duniasampaidinyatakanbalighdanberakal.Sedangkanahliyyatulwujud naqishahialahanakbelumlahirmasihdalamkandunganibunya,hak-hakyang semestinyamenjadihaknya,tetapibelummenjadihakmiliknya,sepertihak 32Ibid,hlm. 341. 22 warisan secara hukum ia mempunyai hak warisan, tetapihak itu belum dimiliki, sebelum ia lahir. Seseorangdalamkedudukansebagaiahliyyatulwujudkamilahmaupun ahliyyatulwujudnaqishahtidakdibebanihukumsyara,baikdalamlapangan ibadahdanlapanganmuamalah,dengandemikianseoranginibelum dikenakan taklif Kemampuanseorangdalammemahamitaklifhanyaberdasarkanakal, sedangkankemampuanuntukberindakseseoranguntukmelaksanakanhukum disebutahliyahsebagaimanayangtelahdibahasdiatas,tetapidalamhukum biologisakalseseorangdapatberubah,bisaberkurangbahkanbisahilang, sehinggamerekatidakcakaplagiuntukbertindakhukum.Perubahantersebut disebabkanadanyahalanganyaitu(1).halanganyangdatangnyabukandari manusia,sepertigila,dungudanlainsebagainya,dan(2)halanganyang datangnya dari manusia seperti,mabuk, terpaksa, berada di bawah pengampuan ketidaktahuan (bodoh)dan lain-lain. Taklifataupembebananhukumditujukankepadasubyekhukum(orang mukallaf) yang mengerti terhadap ketentuan hukum Allah SWT dan Sunnah Nabi MuhammadSAWuntukmelakukanatassuatuperbuatan,danjikatidaktahu diwajibkanuntukbelajar,sebagaimanadalamayatpertamaAl-Quran diperintahkan untuk belajar yang disebutiqra. 23 Ulama (Ahli) hukum Islam memperinci bentukatau komponen akad, yaitu pertama cara yang ditempuh dalam akad, komponen pertama ialah : 1. Kitabah (tulisan). Umpamanya para pihak berjauhan tempatnya, maka ijab kabul boleh dengan tulisan (fek atau imail, dan lain sebagainya ) hal hal ini berasarkan kaidah : Tulisan itu sama dengan ucapan2. Isyarah (isyarat), seperti orang bisu maka akad dengan isyarat, kaidahnya Isyarat bagi orang bisa sama dengan ucapan lidah 3.Taati(Salingmemberi),sepertiseorangmelakukanpemberiankepada seseorang,danorangbtersebutmelakukanimbalantanpaditentukan besar imbalannya. 4.Lisan al hal (titipan) seperti orang meninggalkan barang di hadapan orang lain,kemuianiapergidanorangyangditimggalkanbarang-barangtsb bediam diri saja, hal ini telah dipandang ada akad ida atau titipan. KomponenAkadyangkeduaadalahal-aqidaniataupihak-pihakyang mengadakanakad.Parapihakinidisyaratkan(1)mukallaf(aqilbalegh), berakalsehat dandewasa atau cakap hukum. Komponenketigaadalahobyekbenda-bendayangdijadikanakad(maqud alaihi)Obyek ini harus memenuhi 4 macam : 1.Obyek secara konktrit harus ada ketikaa akad dilangsungkan 2.Dalam hukum Islam obyek tersebut tidak dilarang (khamer, judi dlsb) 3.Obyek dapat diserahkan meskipun tidak seketika 24 4.Obyekdapatdiketahuidenganjelasolehpihakyang mengadalan akad.Kompenenketigaadalahmaudual-aqdatautujuandanmaksudpokok daripadaakad.Adanyaperbedaanakadperbedaanpulamaksuddantujuan pokoknya,Umpamanyatujuanakadjualbeliadalahmemindahkanbarangdari penjual kepadapembeli dengan diberi ganti, tujuan pokok hibah memindahkan barang dari seorang kepada orang lain tanpa diberi ganti.DalamhukumIslamsetiapakadmengandungakibathukumdanyang menentukanadalahal-musyarri(yangmenuntukansyariatyaituAllahswt). Dengandemikianakibathukumsuatuakadhanyadiketahuimelaluisyaradan harussejalandengansyara.Danbilatidaksejalandengansyaramenjaditidak syah.Olehkarenaitusemuatujuanakadyangbertentangandenganhukum Islam tidak syahdan karena itu tidak menimbulkan akibat hukum. Umpamanya mejualbarangyangdiharamkan,sepertiminumankeras(khamr).Jikahalitu terjadi dalam hukum Islam dianggap hukumnya tidak tercapai . Sehingga dalam hukum Islam jual beli atas barangserta kepemilikan harta kepada penjual

25 MACAM-MACAM DAN BENTUK AQAD DalamkajianhukumIslamdalammuamalahbahwasecaragarisbesar aqad dapat dikelompokan menjadi dua (2) macamyaitu : 5.Bentukaqadyangtelahdiberinamasecarakhususdantelahdiatur ketentuan, syarat dan akibat hukumnya, seperti jual beli (al-buyu), sewa menyewa (al-ijarah), dan lain sebagaainya; 6.Bentuaqadyangbelumadanamanyasecarakhususdalamhukum Islamsertabelumadaperaturansertasyaratdanakibathukumnya. Aqad seperti ini nerupakan kreatifitasbarusesuai dengan tuntutan dan kebutuhan.Bentusepertiinibolehsepaanjangtidakbertentangan dengan ketentuan, prinsip dan kaidah umum syariah. Aqadbiladilihatdaritujuandaripadabentuk-bentukaqaddapat diklasifikasiantara lain ialah : 1.Aqaddengantujuanuntukmemberikanataumemindahkankepemilikan suatubendaatauhartabaikdenganbersifattukarmenukardengan imbalan(tamlikat)sepertijualbeli,sewamenyewadll,maupuntanpa imbalan seperti wakap, hibah dll. (tamlikat); 26 2.Aqadyangbertujuanuntukmenggugurkansuatuhak(isqathat)seperti pembebasan utang; 3.Aqadyangbertujuanmemberikankewenangankepadaoranglainuntu melakukan suatu pekerjaan (itlaqat)seperti surat kuasa atau wakalah ; 4.Aqadyangbertujuanuntukmembatasiataumelaranguntukmelakukan sesuatu perbuatan, hukum (taqyidat) 5.Aqad yang bertujuan untuk memberikan jaminan utang (tawtsiqat) sepertikafalah, hawalah dan rahn; 6.Aqadyangbertujuanuntukkerjasamauntukmelakukansesuatuusahadan berbagi keuntungan(Istirak) seperti mudharabah, musyarakah dll; 7.Aqad bertujuan menjaga harta benda(hifdzi) seperti titipan. Untukituselanjutnyaperludifahamitentangbeberapabentukaqad tersebutdiatas,denganuraiansingkatdiantaranyayaitu:(1).Tentang Murabahah,(2).TentangMusyarakah,(3).Jualbeli(Istishna),(4).Tntangjual belisalam,(5).Tentangjualbelisharf,(6).TentangIjarah,(7). Mudharabah.(qiradh), (8). Wadiah, (9). Rahn, dan (10). Wakalah. 1. Murabahah . Murabahahinimerupakansalahsatubentukjualbeliamanahbentuk lainnya adalah tafwiliyah dan wadhiah. Dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/45/PBI/2005 merumuskan bahwa mmurabahah adalah jual beli barang sebesar hargapokokditambahdenganmarginkeuntunganyangtelahdisepakati. Pengertianlainmurabahahadalahsuatubarangdimanapemnjual memberitahukan harga jual (modal)-nya kepada pembeli dengan pembayaranya dengan harga yang lebih sebagai laba. Ketntuan Umum dalam aqad Murabahahyaqitu : 1.Penjual harus menjelaskan secara jujur kepada Pembeliharga perolehan barang yang dijual27 2.Penjual dan Pembeli harus menyepakatikeuntungan yang akan diterima oleh Penjual, dan3.Aqad Murabahah harus bebas dari riba. Praktik pada perbankan syaraiahterkadang atau bahkan pada umumnyapihakbankyangmewakilkankepadaPembeli(nasabah)untukmembelikan terlebihdahulubarangyangakandijualnyadaripihakketiga.Dalamkondisi sepertiiniaqadjualbelimurabahahharusdilakukansetelahbarang,secara prinsip, menjadi milik bank. 2.Tentang Musyarakah. Musyarakahadalahaqadkerjasamaantaradua pihakataulebihuntuki usahatertentu,dimanamasing-masingpihakmemberikankontribusi,dan denganketentuanbahwakeuntungandanresikoakanditanggungbersama sesuaidengankesepakatan.Setiapkeuntunganmitraharusdibagikansecara proporsionalatasdasarseluruhkeuntungandantidakadajumlahyang ditentukan di awal yaqng ditetapkan bagi seorang mitra. BerdasarkanketentuandalamPeraturanBankIndonesiaNomor 7/46/PBI/2005.penyalurandanadalambentukpembiayaanberdasarkan musyarakahbderlaku persyaratan paling kurang sebagaimana ditentukan dalam pasal8hurug(a),sampaidenganhuruf(b).Diantaranyayangpalingurgen: Pembagiankeuntungan dari pengelolaandan dinyatakan dalam bentuk nisbah yangdisepakati.Bankdannasabahmenanggungkerugiansecaraproporsional 28 menurutporsimodalmasing-masing,kecualijikaterjadikekurangan,lalaiatau meyalahi perjanjian dari salah satu pihak (huruf h dan huruf i) 3. Jual beli (Istishna) Istishna adalah jual belidalam bentuk mpemesanan pembuatan barang tertentu dengankreteriadanpersyaratantertentuyangdisepakatiantarapemesanatau pembeli(mustashni)denganpejualataupembuat(shani).Adapunketentuan tentang istishna adalah sebagai berikut : a. Pembayaran harga dilakukan sesuai dengan kesepakatan b. Barang yang dibeli harus jelas dan dapat dijelaskan spesifikasinya. c. Penyeragan barang dilakukan kemudian d.Waktu dan tempat penyerahan barang ditetapkan bedasarkan kesepakatan e.Pembeli atau mustashni tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya. PadapraktekdiPerbakansyariahpadaumumnyadigunakanistishna paraleldaninidibolehkandengansyarataqadkeduaterpisahdenganaqad pertama . Hal ini sesuai denganPeraturan Bank Indonessia No. 7/46/PBI/2005. 4. Tentang Jual Beli SalamSalamadalahjualbelibarangdimanabarangyangdijualditangguhkan peyerahannya,sedangkanpemayaranharganyadilakukanpadasaataqad dengansyarat-syarattertentu.Sedangkanketentuanmengenaipembayaran dalam aqad salamialah : a.Alatbayarharusdiketahuijumlahdanbentuknyabaikberupauangbarang atau manfaat b. Pembayaran harus dilakukan pada saat kontrak disepakati c. Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan hutang 29 Sedangkan ketentuan tentang barang yang menjadi obyek Salam yaitu : a. Harus jelas dan dapat dijelaskan spesifikasinya b. Penyerahannya dilakukan kemudian c.Waktudantempatpenyerahanbarangharusditetapkanberdasarkan kesepakataan d. Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya e. Jika semua atau sebagain barang tidak tersedia pada waktupenyerahan atau kualitasnyalebihrendahdanpembelitidakrelamenerimanya,makaia memilikiduapilihan(l)membatalkankontrakdanmemintakembaliuangnya dan (2) Menunggu barang sampai tersedia. PadapraktikperbankansyariahpadaumumnyadigunakanaqadSalam Parealeldaninidibolehkandengansayarataqadkeduaterpisahdariaqad pertama. 5. Tentang Jual Beli Sharf Sharf adalah jual beli mata uang, baik antara mata uang sejenismaupun mata uang antar berlainan jenis. Sedangkan ketentuan tentang sharf terdiri dari : a. Transaksi harus dilakukan secara tunai(at-taqabudh) b. Apabila transaksi terhadap mata uang sejenis nilainya harus sama. c.Apabilaberlainanjenismakaharusdilakukandengannilai(kurs)yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai. 6. Tentang Ijarah, Ijarah ialahaqad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasadalamwaktutertentumelaluipembayaransewa/upahtanpadiikutidengan pemindahankepemilikanbarang.DalamPeraturanBankIndonesiadirumuskan sebagai berikut : Ijarah adalah transaksi sewa-menyewa atas suatu barang dan atau upah mengupah atas suatu jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran 30 sewaatauimbalanjasa(psl1butir10,PBI.No.7/46/PBI/2005.Sedangkan ketentuan umum dalam pelaksanaan aqad ijarah ialah : a.Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang dan/atau jasa b.Manfaat barang atau jasa(pekerjaan) haarus dipenuhi c.Pemenuhanmanfaat harus bersifat dibolehkan (mubah) d.Menfaatharusdikenaalisecaraspesifiksedemikianrupauntuk menghilangkanjahalah(ketidaktahuan)yangakanmengakibatkan sengketa. 7. Mudharabah.(Qiradh)MudharabahatauQiradhadalahaqadkerjasamasuatunusahaantara duapihakdimanapihakpertama(pemilikdanaatauShahibual-mal)menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak kedua(amil, mudharib)bersedia selakunpengeloladankeuntunganataukerugianushadibagidiantaramereka sesuai kesepakatan yang dituangkandalam kontrak. PengertiaantersebutlebihtegasdinyatakandalamPeratiranBank IndonesiatersebutyaituBahwapembagian menggunakan metodebagiuntung danrugi(prifitendlosssharing)atauinelodfbagipendapatan(reveneu sharingt)antarakeduabelahpihakberdasarkannisbah(perbandingan)yang telah disepakati sebelumnya.8. Wadiah Secaraetimologikataal-wadiahberartimenempatkansesuatubukan pada pemiliknyauntuk dipelihara , Sedangkan terminologi Fiqhmenurut jumhur (kebayakan) Ulama al-wadiahadalah mewakilkan orang lain untuk memelihara harta tertentu dengan cara tertentu. 31 UlamaFiqhberpendapatbahwaal-wadiahsebagaisalahsatuaqaddalam rangka tolong-menolongsesama manusia Ep) -.- 7NON`4C pW-1E> ge4L4`- -O)E_)Uu- -O)4 +;EO 4u-4+EEL- p W-O7^4`;E^) _ Ep) -.- +gg^7Og4C gO) Ep) -.- 4p~EOgE- -LOO4 ^)gSesungguhnyaAllahmenyuruhkamumenyampaikanamanatkepadayang berhakmenerimanya,dan(menyuruhkamu)apabilamenetapkanhukumdi antaramanusiasupayakamumenetapkandenganadil.SesungguhnyaAllah memberipengajaranyangsebaik-baiknyakepadamu.SesungguhnyaAllah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat. Dalamkegiatanpenghimpunandanadalambentukgiroatautabunganberdasarkan wadiah berlaku persyaratan paling kurang sebagai berikut : a.Bankbertindaksebagaipenerimadanatitipandannasabahbertindah sebagai pemilik dana titipan. b.Dana titipan dapat diambil setiap saat c.DanatitipandisetorpenuhkepadaBankdandinyatakandalamjumlah nominal d.Tidak diperbolehkan menjanjikan pemberian imbalan atau bonus kepada nasabah. e.Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah 9. Rahn Rahnnartinyajaminan.Secaraetimonologikataar-rahnberartitetap, kekaldanjaminan.Aqadrahndalampengertianhukumpositifdisebutbarang jaminan atau agunan. Kemudian mneurut etimonologi fiqh rahn didefinisikan oleh paraUlamamenjadikanmmateri(barang)sebagaaijaminanhutangyang 32 dapatdijadikansebagaipembayarhutangapabilaorangyangberhutangtida bisa mengembalikan hutangnya.. Kemudian dasar hukum aqad rahn adalah : a.Al-Quran surat Al-Baqarah :2. ayat 283. b.HaditsBukharidariAisyahra.YangmenjelaskanbahwaRasulullah SAWpernahmembelimakanandariorangYahudidanbeliau menggadaikan kepadanya baju besi beliau (H.R> Bukhari). c.IjtihadparaUlamaBahwaRahnbolehdilakukanpadawaktudalam perjalananataupuntidak,asalkanbarangjaminanitubisalangsung dikuasai(al-qadh)secarahukumolehpemberihutang.Rahn diperbolehkankarenabanyakkemaslakatanyangbterkandungdi dalamnya. 10. Wakalah. Wakalahatauwikalah,berartiat-tarwidhataupenyerahan, pendelegasikan,pemberimandat).Sedangkanmenurutistilahwakalahadalah akadpemberiankuasa(mewakili)kepadapenerimakuasaatauwakiluntuk melaksanakan sesuatu tugas atau (taukil). Islam mensyariatkan wakalah karena manusianmembtuhkannya,karenatidaksetiaporangmempunyaikemampuan atuakesempatanuntukmenyelesaikansegalaurusannyasendiri.Sehingga suatukesempatanseseorangperlumendelegasikansuatuperkerjaankepada orang lain untuk mewakili dirinya. DalamperkembangaanhukumIslamhukumSuratKuasa(Wakalah) sempat menjadi perdebatanapakahwakalahtermasukdalamkatagoriniyabah yaknisebatasmewakiliataukahkatagoriwalayahatauwali.Hinggakiniada duapendapatyangmasihberkembang.Pendapatpertamabahwawakalah (suratkuasa)sebagaiwakalahhanyauntukimewakili.Dalampandanganini wakilataupenerimasuratkuasatidakbolehmenggantikanseluruhfungsiyang 33 diwakili(PemberiSuratKuasa)dengandmikianpandanganinitidakmengenal Surat Kuasa Subtitusi. Pendapat kedua kebalikannya menyatakan bahwawaklah (Surat Kuasa) adalahwilayahkarenakhilafah(menggantikan)sehinggadibolehkanuntuk mengarahkepadayanglebihbaiksebagaimanadalamjualbeli,melaqkukan pembayaran secara tunai lebih baikwalaupun diperkenankan secara kridet. PERBEDAAN BUNGA DENGAN BAGI HASIL 34 BUNGA PENETUAN DIBUAT PADA SAAT AKAD DGN ASUMSI PASTI UNTUNG PROSENTASI BUNGA ATAS`DASARJUMLAH UANG MODAL PEMBAYARAN BUNGA TETAP PADA AKAD, APAKAH PROYEK UNTUNG/ ATAU RUGI EKSISTENSI BUNGA DIRAGUKAN OLEH SEMUA AGAMA TERMASIH iSLAM JUMLAH PEMBAYARAN BUNGA TDK MENINGKAT SEKALIPUN KEUNTUNGAN BERLIPAT35 BAGI HASILPENENTUAN BESARNYA RASIO/NISBAH BAGI HASIL DIBUAT PD WAKTU AKAD DNG PEDOMAN PADA KEMUNGKINAN YANG DIPEROLEH BESARNYA RASIO BAGI HASIL ATAS` DASAR PADA JUMLAH KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH BAGI HASIL TERGANTUNG PADA KEUN -TUNGAN PROYEK YG DIJALANKAN , APA BILA RUGI DITANGGUNG BERSAMATIDAK ADA YANG MERAGUKAN KEAB -SAHAN BAGI HASIL JUMLAH PEMBAGIAN LABA DAPAT MENINGKAT SESUAI DEGANPENINGKATAN JUMLAH YANG DIDAPAT