materi ekonomi islam

314

Click here to load reader

Upload: isa-ahdaf

Post on 11-Apr-2017

724 views

Category:

Economy & Finance


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Ekonomi Islam

1

Definisi Ekonomi Islam Ekonomi Islam adalah ilmu sosial

yang mempelajari masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam (Mannan)

Ekonomi Islam adalah suatu upaya yang sistematik untuk memahami masalah ekonomi dan perilaku masyarakat, dalam perspektif Islam (Khurshid Ahmad)

MATERI KE-1

Page 2: Materi Ekonomi Islam

2

Definisi Ekonomi Islam Ekonomi Islam adalah tanggapan para

pemikir muslim atas berbagai tantangan ekonomi. Dalam hal ini didasarkan pada Quran dan Sunnah disamping alasan dan pengalaman. (N.Siddiqi))

Ekonomi Islam adalah suatu ilmu dan penerapan hukum syariah yang melindungi ketidakadilan dalam kaitan dengan upaya pencapaian kesejahtaeraan manusia dan pelaksanaan ibadah kepada ALLAH. (Hasanuz Zaman)

Page 3: Materi Ekonomi Islam

3

Sudut Pandang

Ekonomi Islam

BankSyariah

Z

RJ

BankSyariah

Z

RJ

Perspektif Non Ekonomi

Perspektif Ekonomi

Page 4: Materi Ekonomi Islam

4

Salah satu tanda adanya kehidupan di alam semesta…

…adanya aliran….atau

sesuatu yang mengalir

Page 5: Materi Ekonomi Islam

PERHATIKAN …!• Tubuh manusia• Peralatan elektronik• Misi Path Finder di Mars• dan kami turunkan air hujan dari langit lalu

kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuhan QS : 31 : 10

• Tanda keberadaan surga : “…bagi mereka surga ‘Adn, mengalir

sungai-sungai dibawahnya …” QS : 18 : 31 “… di dalam kedua surga itu ada dua mata

air yang mengalir…” QS : 55 : 50aliran dengan karakteristik & sunnatullah masing-masing

Page 6: Materi Ekonomi Islam

6

Apa artinya…Apabila “adanya kehidupan” ditandai

dengan “adanya aliran”

maka

upaya “menghidupkan sesuatu” (mis : perekonomian) harus ditandai dengan adanya upaya “mengalirkan sesuatu”

(yg terkait dengan perekonomian).

Page 7: Materi Ekonomi Islam

7

Ekonomi IslamEkonomi Islam

ZakatZakat Anti JudiAnti JudiAnti RibaAnti RibaDiikat dengan filsafat “aliran” kehidupan

Page 8: Materi Ekonomi Islam

8

ZakaZakatt

Funding to Funding to distribute / Pooling distribute / Pooling FundFund(aspek sosial)(aspek sosial)

Effort to flowing Effort to flowing (aspek (aspek pengendalian)pengendalian)

Pendekatan Zakat…!Pendekatan Zakat…!

Page 9: Materi Ekonomi Islam

9

Sesungguhnya……….

Pengendalian harta / Zakat

Pengendalian sifat manusia

Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini yaitu : wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, ternak dan sawah ladang. QS: Ali Imran ( QS 3 : 14 )

merupakan

Page 10: Materi Ekonomi Islam

10

Sesungguhnya……….ALLAH karuniakan kepada manusia :

Dikendalikan oleh

Alat / Tools Pengendali

Cinta wanita Hukum nikah dan jumlah istri

Cinta Anak Kaidah : anak adalah amanah

Cinta harta Sistem zakat

Nafsu Puasa

Page 11: Materi Ekonomi Islam

11

Apa yang diusulkan….?Apa yang diusulkan….?

Fungsi sosial

Fungsipengendalian

Bahwa zakat bukan Bahwa zakat bukan sekedar upaya funding sekedar upaya funding to distribute (fungsi to distribute (fungsi sosial), lebih dari itu sosial), lebih dari itu merupakan control merupakan control (fungsi pengendalian (fungsi pengendalian pengendalian) yang pengendalian) yang bersifat menekan bersifat menekan (pressure) atas (pressure) atas keberadaan harta keberadaan harta masyarakatmasyarakat

Page 12: Materi Ekonomi Islam

12

Contoh Pengendalian / CONTROLContoh Pengendalian / CONTROL

No Tax Control Non Tax Control

1Pajak Progresif kendaraan di DKI

3 in 1Usia mobil > 90

2 Pajak mobil di Singapore

3 Pajak tanah di Jepang

Page 13: Materi Ekonomi Islam

13

ZakaZakattLebih merupakan sebuah Lebih merupakan sebuah

upaya pengendalian harta upaya pengendalian harta masyarakat agar mengalir masyarakat agar mengalir (tidak menumpuk) menuju (tidak menumpuk) menuju aktivitas investasi, daripada aktivitas investasi, daripada tujuan pengumpulan dana tujuan pengumpulan dana untuk distribusiuntuk distribusiTujuan Pengendalian > Tujuan SosialTujuan Pengendalian > Tujuan Sosial

Page 14: Materi Ekonomi Islam

14

(1 + if%)

zakat%

investasi

H a r t a

Page 15: Materi Ekonomi Islam

15

Dengan demikian…Dengan demikian…Apabila dana zakat terkumpul adalah sebesar Rp. 1 trilyun (distributed) namun kecenderungan masyarakat masih menumpuk harta

Apabila dana zakat terkumpul adalah hanya sebesar Rp. 1 milyar (distributed) namun kecenderungan masyarakat adalah investasi (tidak menumpuk harta)

Sistem zakat

TIDAK EFEKTIF

Sistem zakat

EFEKTIF

Page 16: Materi Ekonomi Islam

16

ZakaZakattLebih merupakan sebuah Lebih merupakan sebuah

upaya pengendalian harta upaya pengendalian harta masyarakatmasyarakat

memungut “denda” atas memungut “denda” atas penumpukan harta yg terjadi dengan penumpukan harta yg terjadi dengan “aturan teknis” tertentu yaitu batas “aturan teknis” tertentu yaitu batas

minimal (nisab), ukuran tertentu minimal (nisab), ukuran tertentu (kadar) dengan waktu tertentu (haul) (kadar) dengan waktu tertentu (haul) dimana akumulasi dana eks “denda” dimana akumulasi dana eks “denda”

tsb didistribusikan kpd 8 gol tsb didistribusikan kpd 8 gol masyarakat tertentumasyarakat tertentu

dengan cara…dengan cara…

Page 17: Materi Ekonomi Islam

17

How to stimulate economy…

Manusia

HARTA

DuniaUsahaInvestasi

Upaya mendorong investasi melalui berbagai kebijakan yang membuat dunia usaha menjadi lebih menarik. Aktivitas investasi tergantung pada ekspektasi usaha & menarik tidaknya suatu investasi

Upaya mendorong investasi melalui pemberian disinsentif atas penumpukan harta. Aktivitas investasi tergantung pada sejauh mana pressure atas keberadaan harta.

Page 18: Materi Ekonomi Islam

18

KelebihaKelebihann

DipastikanDipastikan

Tidak Tidak DipastikanDipastikan

Pendekatan Riba…!Pendekatan Riba…!Non Non

EkonomiEkonomi

QS 18 : 23-24QS 18 : 23-24QS 31 : 34QS 31 : 34

ekonomiekonomiQS 2 : 275QS 2 : 275

KeadilanKeadilanSkenario Skenario PeradabanPeradaban

Page 19: Materi Ekonomi Islam

19

Letak haramnya Riba…….dan jangan sekali-kali kamu mengatakan “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi kecuali dengan menyebut INSYAALLAH”… QS (Al-Kahfi, (18) : 23-24)

…dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok … QS, Luqman (31) : 34

Riba Jual BeliKelebihan Ada -

bungaAda – laba

Ditetapkan dimuka Dibelakang

Unsur Pemastian

Ada Tidak ada

Page 20: Materi Ekonomi Islam

20

Dampak pemastian dlm perekonomian..!Dampak pemastian dlm perekonomian..!

Praktek pemastian / riba (salah Praktek pemastian / riba (salah satunya melalui instrumen suku satunya melalui instrumen suku bunga) akan mematikan bunga) akan mematikan sejumlah kemungkinan aliran sejumlah kemungkinan aliran investasi investasi

QS, Al-Baqarah (2) : 275QS, Al-Baqarah (2) : 275

Page 21: Materi Ekonomi Islam

21

Dampak Ekonomi QS 2 : Dampak Ekonomi QS 2 : 275275

HalalHalal HaraHaramm

Halalkan Jual Halalkan Jual BeliBeli

Haramkan Haramkan RibaRiba

Jual Jual BeliBeli

RibRibaa

Hubungan Berbanding TerbalikHubungan Berbanding Terbalik

Page 22: Materi Ekonomi Islam

22

Q (I)

I %

x %

Q 20

y %

Q 1

Meningkatnya suku bunga dari Meningkatnya suku bunga dari y% menjadi x% telah y% menjadi x% telah menurunkan jumlah menurunkan jumlah kemungkinan investasi dari Q1 kemungkinan investasi dari Q1 menjadi Q2menjadi Q2

telah membendung telah membendung aliran investasi sebesar aliran investasi sebesar Q1-Q2…Q1-Q2…

Page 23: Materi Ekonomi Islam

23

RibaRibaLebih merupakan sebuah Lebih merupakan sebuah upaya untuk mengoptimalkan upaya untuk mengoptimalkan aliran investasi dengan cara aliran investasi dengan cara memaksimalkan kemungkinan memaksimalkan kemungkinan investasi melalui pelarangan investasi melalui pelarangan adanya pemastian (riba).adanya pemastian (riba).

Page 24: Materi Ekonomi Islam

24

JudiJudi

Statement untung2anStatement untung2an

Dampak EkonomiDampak Ekonomi

Pendekatan Judi…!Pendekatan Judi…!Pendekatan ini umumnya akan cenderung terfokus pada statement untung2an yang ditekankan pada spekulatif yang irrasional, tidak logis dan tidak berdasar

Fokus pelarangan terletak pada tdk berpengaruhnya aktivitas judi thd Agregat supply / tdk produktif

Page 25: Materi Ekonomi Islam

25

Jual Beli JudiAliran Investasi (perlu modal)

Ya Ya

Tidak Pasti Ya YaKaitan dgn sektor riil / Agre Supply naik ?

Ya Tidak

Letak haramnya judi..!Letak haramnya judi..!

Pesan : …suatu aliran harus membawa manfaat…

Page 26: Materi Ekonomi Islam

26

Alasan pelarangan judi…

Judi diharamkan

Aliran hrsbermanfaat

Al-Maidah 90

LaranganMenimbun

Barang(hadits)

PenurunanAS brg & jasa

Page 27: Materi Ekonomi Islam

27

innamal hamru wal maisir……innamal hamru wal maisir……Al Maidah 90Al Maidah 90

Laranganhamr

Laranganmaisir

MenggangguOptimalisasi

Manfaat Aliran darah

MenggangguOptimalisasi

Manfaat Aliran investasi

MenggangguOptimalisasi

Manfaat Aliran

Page 28: Materi Ekonomi Islam

28

Larangan menimbun barang……Larangan menimbun barang……haditshadits

LaranganMenimbun

barang

Menurunkan Agregat supply barang & jasa

Pesan eksplisit

Pesan Implisit

Kegiatan yg Menurunkan AS brg & jasadiharamkan

Kegiatan yg Meningkatkan AS brg & jasa

dihalalkan

Jual belididorong

Judidiharamkan

Page 29: Materi Ekonomi Islam

29

JudiJudiLebih merupakan sebuah Lebih merupakan sebuah upaya agar aktivitas investasi upaya agar aktivitas investasi yang terjadi memiliki korelasi yang terjadi memiliki korelasi nyata terhadap sektor riil nyata terhadap sektor riil dalam rangka meningkatkan dalam rangka meningkatkan Agregat SupplyAgregat Supply

Page 30: Materi Ekonomi Islam

30

Sistem Ekonomi IslamSistem Ekonomi IslamHarta Harta

mengalirmengalir

InvestasInvestasii

Aliran I Aliran I OptimalOptimal

Aliran I tdk Aliran I tdk optimal / optimal / terbendungterbendung

AS AS meningkatmeningkat

AS tidak AS tidak meningkatmeningkat

By By zakatzakat By anti ribaBy anti riba By anti judiBy anti judi

Page 31: Materi Ekonomi Islam

31

H a r t a

Sistem Ekonomi IslamSistem Ekonomi Islam

P P

P P

P P

P P

By By zakatzakat By anti ribaBy anti riba By anti judiBy anti judi

Page 32: Materi Ekonomi Islam

32

Sebuah sistem perekonomian Sebuah sistem perekonomian sunnatullah yang mendorong sunnatullah yang mendorong adanya aliran investasi (by zakat) adanya aliran investasi (by zakat) secara optimal (by anti riba) yang secara optimal (by anti riba) yang bersifat produktif (by anti judi).bersifat produktif (by anti judi).

Sistem Ekonomi IslamSistem Ekonomi Islam

Page 33: Materi Ekonomi Islam

MATERI KE-2

Page 34: Materi Ekonomi Islam

Menu Utama

Thaharah (bersih/Suci)

shalat

zakat

puasa

haji

muamalat

pernikahan

kuliner

pakaian

rumah

wanita

mawaris

FIQIH

non ubudiyah

pengadilan

kedokteran

politikkontemporer

perkembangan zaman

ubudiyah

Pengantar

Page 35: Materi Ekonomi Islam

Pengantar Ilmu fiqih

pengertian

proses

hukum

bidang

index

Page 36: Materi Ekonomi Islam

bahasa

istilah

PENGERTIAN FIQIH

paham ; mengerti

قالوا يا شعيب ما نفقه كثيرا مما تقول

Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu (QS.

Huud : 91)

hukum-hukum

syariah

amaliyah

yang diistimbath

dari dalil-dalilnya

yang tafshili

Page 37: Materi Ekonomi Islam

إن الله ال يقبض العلم انتزاعا ينتزعه من العبادولكن يقبض العلم بقبض العلماء

اس رءوسا جهاال خذ الن حتى إذالم يبق عالما اتوا وا وأضل فسئلوا فأفتوا بغير علم فضل

ketika mereka ditanya tentang masalah agama mereka berfatwa tanpa ilmu

(HR Bukhari dalam al Ilmu 1/234 dan Muslim dalam al-Ilmu 16/223)

akhirnya mereka sesat dan menyesatkan

Page 38: Materi Ekonomi Islam

perintah Allah

kunci memahami Quran Sunnah

porsi terbesar ilmu keislaman

melahirkan kembali ulama

asas kebaikan umatURGENSI BELAJAR

FIQIH derajat mulia

ulama akan diikuti

menghilangkan perpecahan

melenyapkan ekstrimisme

meruntuhkan aliran sesat

Page 39: Materi Ekonomi Islam

يتفقهوا في الدين فلوال نفر من كل فرقة منهم طآئفة ل Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka

beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama (QS. At-Taubah : 122)

ه به خيرا يفقهه في الدين من يرد اللOrang yang Allah menghendaki kebaikan padanya, akan dipahamkan dalam agama (QS. )

ط على ه ماال فسل ال حسد إال في اثنتين رجل آتاه الله الحكمة فهو يقضي هلكته في الحق ورجل آتاه الل

مها مت رشدابها ويعل مني مما عل بعك على أن تعل هل أت

هلك المتنطعون قالها ثالثا

Page 40: Materi Ekonomi Islam

wajib

sunnah

mubah

makruh

haram

HUKUM FIQIH

Dikerjakan berpahala ditinggalkan berdosa

Dikerjakan berpahala ditinggalkan tidak berdosa

Dikerjakan tidak berpahala ditinggalkan tidak berdosa

Dikerjakan tidak berdosa ditinggalkan berpahala

Dikerjakan berdosa ditinggalkan berpahala

Page 41: Materi Ekonomi Islam

proses terbentuknya hukum fiqih

sumber hukum

quran

sunnah

ULAMA

realitas kehidupan

fiqih

ijtihad

statis dinamis

KAIDAH

budaya

zaman

peradaban

adat

hukum

sosial

FAHAM FAHAM

wajib sunnah mubah makruh haram

Page 42: Materi Ekonomi Islam

ISLAM SEBAGAI JALAN HIDUP

PENGERTIAN & BIDANG KAJIAN FIQH MUAMALAH

ISLAM“SYARIAH ISLAMIAH”

AQIDAH AKHLAKSYARIAHFIQH

“IBADAH DLM ARTI LUAS”

MUAMALAH IBADAH

HUKUM POLITIK SOSIAL BUDAYA PENDIDIKANEKONOMI

“Efek Sosial”

next

Page 43: Materi Ekonomi Islam

PENGERTIAN & BIDANG KAJIAN FIQH MUAMALAH

Hukum PrivateHukum Publik

HUKUM

Hukum Perdata

Hukum Dagang

Hukum Acara

Hukum Internasional

Khusus

Hukum Internasional

umum

Hukum Konstitusi

Hukum Administrasi

Hukum Pidana

Hukum Keruangan

Negara

next

Page 44: Materi Ekonomi Islam

EKONOMI

Makro Ekonomi Int’nEkonomi Mikro

Finance

Produksi Konsumsi Distribusi Pasar Dll

Pertumbuhan Ekonomi Kegiatan Ekonomi Pemerintah Uang Fiskal Moneter Keseimbangan Ekonomi Dll

Perdagangan Luar negeri Neraca Pembayaran Kurs Valuta Asing Dll

Investasi Perbankan Syariah Lembaga Keuangan Syariah Non Bank Perusahaan Koperasi Baitul Maal

PENGERTIAN & BIDANG KAJIAN FIQH MUAMALAH

next

Page 45: Materi Ekonomi Islam

Fiqh muamalah;hukum-hukum yang berkenaan dengan perbuatan manusia dan hubungan sesama, dalam hal harta, kepemilikan, hak, akad, dan penyelesaian perselisihan diantara mereka

Sumber Hukum Fiqh MuamalahSumber Primer; Al Qur’an, As Sunnah, Ijma’, Qiyas

Sumber Sekunder : Istislah, Istihsan, ‘Urf, Mashalah dll

PENGANTAR FIQH MUAMALAH

Page 46: Materi Ekonomi Islam

Perbedaan Fiqh Ibadah dan Muamalah

Fiqh Ibadah ;- Asal sesuatu haram- Kehati-hatian dlm

fatwa- Tidak rasional- Stagnan/ statis- Porsi ijtihad sedikit

Fiqh Muamalah ;

- Asal sesuatu halal

- Kemudahan- Rasional- Berkembang- Porsi Ijtihad

besar

Page 47: Materi Ekonomi Islam

Hukum asal Ibadah: Segala sesuatunya dilarang dikerjakan, kecuali yang ada petunjuknya dalam al-Qur’an atau sunnah

Hukum asal Muamalah: Segala sesuatunya dibolehkan kecuali ada larangan dalam al-Qur’an atau as-Sunnah

Page 48: Materi Ekonomi Islam

PENGERTIAN FIQH

Fiqh : memahami(Qs ; Al An’am 6;65, Al-A’raf, 7;179, Al-Anfal, 8;65, al-Taubah, 9;81, 127 dan Al-Munafiqun, 63:3

FIQH MUAMALAH

Page 49: Materi Ekonomi Islam

PENGERTIAN MUAMALAHMuamalah ; saling bertindak, saling berbuat, saling mengamalkan.

FIQH MUAMALAH ; > Arti luas : aturan-aturan (hukum) Allah untuk mengatur manusia dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial>>Arti Sempit: aturan-aturan Allah yang wajib ditaati yang mengatur hubungan manusia dalam kaitannya dengan cara memperoleh dan mengembangkan harta benda

Page 50: Materi Ekonomi Islam

PEMBAGIAN MUAMALAH

1. Muamalah Madiyah : muamalah yang mengkaji obyeknya ; benda yang halal, haram dan syubhat untuk diperjualbelikan, benda-benda yang memadaratkan dan benda yang mendatangkan kemaslahatan bagi manusia serta segi-segi yang lainnya

Page 51: Materi Ekonomi Islam

2. Muamalah adabiyah : muamalah yang mengkaji subyeknya; ditinjau dari segi tukar menukar benda yang bersumber dari panca indra manusia yang unsur penegaknya adalah hak-hak dan kewajiban-kewajiban misalnya keridhaan kedua belah pihak, ijab qabul, dusta, menipu dll

Page 52: Materi Ekonomi Islam

RUANG LINGKUP FIQH MUAMALAH

Bersifat Madiyah ; al bai’ al-tijarah, al-rahn, kafalah dan dlaman,hiwalah, taflis, al-hajru, al-syirkah, al-mudharabah, al-ijarah, al-’ariyah, al-wadli’ah, al-luqathah, al-mujara’ah, al-mukhabarah, ujrat al ‘amal, al-syuf’ah, al-ji’alah, al-qismah, al-hibbah, al-ibra’, al-shulhu, beberapa masalah mu’ashirah ; masalah bunga bank, asuransi, kredit dan masalah-masalah baru lainnya

Page 53: Materi Ekonomi Islam

Korelasi Fiqh Muamalah dengan Ekonomi Islam Ekonomi Islam lebih luas Fiqh muamalah adalah instrumen teknis

ekonomi Islam

Page 54: Materi Ekonomi Islam

• bersifat adabiyah ; ijab kabul, saling meridhai, tidak ada keterpaksaan dari salah satu pihak, hak dan kewajiban, kejujuran pedagang, penipuan, pemalsuan, penimbunan, dan segala sesuatu yang bersumber dari indra manusia yang ada kaitannya dengan peredaran harta dalam hidup bermasyarakat

Page 55: Materi Ekonomi Islam

KONSEP DASAR FIQH MUAMALAH Hukum asal dalam muamalah adalah mubah

(diperbolehkan) Konsep Fiqh Muamalah untuk mewujudkan

kemaslahatan Menetapkan harga yang kompetitif Meninggalkan intervensi yang dilarang Menghindari eksploitasi Memberikan kelenturan dan toleransi Jujur dan amanah

Page 56: Materi Ekonomi Islam

1. Bolehnya segala bentuk usaha2. Haramnya segala kezaliman dengan memakan

harta secara bathil, seperti : riba, ghasab, korupsi, monopoli, penimbunan , dll

3. Jujur dan saling menasehati4. Asas manfaat yang diakui syara’ dalam setiap akad5. Tidak ada penipuan & manipulasi, MAGHRIB

( Maysir, Ghoror, Riba ) 6. Tidak melalaikan dan meninggalkan kewajiban atau

bertentangan dengan manhaj Allah7. Asas akuntabilitas

Prinsip Muamalah

Page 57: Materi Ekonomi Islam

Sumber Hukum Fiqh Muamalah Maliyah

AL QURAN AL HADITS

NASH Sumber Hukum Fiqh Muamalah Maliyah Ijtihad

Ijma

Qiyas

Istihsan

Istislah

‘Urf

PRIMER SEKUNDERnext

Page 58: Materi Ekonomi Islam

next

Al QURAN

Nilai-nilai Ekonomi

Hukum yg bersifat umum

Hukum rinci yg mendasar

Rinciannya dalam :

ASSUNNAH

Penjelasan Al Qur’an

Perinci Al Qur’an

Penemu Hukum Ekonomi

Memberikan koridor & batas kegiatan ekonomi

Memberi subtansi

IJMA

Kesepakatan

Ijma’ Wilayah

Konferensi Fiqh Internasional

QIYAS

Permasalahan ekonomi dan keluarga berkembang

Al Qur’an & Hadits terbatas Nashnya

Adanya persamaan sebab dan permasalahan hukum yang berkembang

PRIMER

As sunnah Ijtihad

Sumber Hukum Fiqh Muamalah Maliyah

Melihat Konteks Periwayatan sunnah

Page 59: Materi Ekonomi Islam

فى العـقـد نظـرية عن نبذةاإلسالمي الفقـه

Falsafah AkadDalam Fiqih Islam

MATERI KEEMPAT

Page 60: Materi Ekonomi Islam

DIENUL ISLAM اإلسالمي الدين

Risalah :•Ahkam•Qudwah

Tauhid :•Rububiyah•Uluhiyah•Asma’ wa Sifat

Ibadah Munakahah JinayahMuamalah

Transaksi

AQAD

•Hablumminallah•Hablumminannas•Hablumminal’alam

AmaliyahAqidah

Syariah

QUR’AN & SUNNAH

Akhlaq

Fiqh

Page 61: Materi Ekonomi Islam

ISLAMIC LEGAL FRAMEWORKTHE QUR’AN & SUNNAH

Twin Sources

USUL FIQIHMethodology

FIQIHOut Put

QAWAID FIQHIYAHGuidelines & Milestones

Source of Believe,Law & Values

(Aqidah, Syariah, Akhlaq)

Arabic GrammarAnd Lexicon

Innovation of Products to Suit Modern Demand.

Basic Principle: Contracts& Condition are Permissible

Science of Qur’anScience of Sunnah

History of IslamicLegal Development

Comparative StudyOf Fiqh Schools

Classic & Contemporary

Understanding and Reasoning Exercise of Esteemed Jurists

Towards the Twin SourcesAl-Quran and As-Sunnah

Page 62: Materi Ekonomi Islam

PEMENUHAN HUMAN NEEDS YANG ALAMIAH

Disajikan alam jagat rayayang “tidak terbatas”

(Space Conscious)

Diberikan waktuyang sangat terbatas

(Time Conscious) WAHYU

والسنة القران

IQRAScience & Technology

Proses Ekonomi

Proses ProduksiStrive & Dynamic

Energetic, InnovativeHard Worker

Proses KonsumsiModerate

Self Restrains______________________________________ARB/ANA/ANU/MUAMALAT INSTITUTE/0901

Page 63: Materi Ekonomi Islam

ALLAH TA’ALA PEMILIK MUTLAK SEMUA HARTA 1

HALAL-HARAM DALAMKEPEMILIKAN (OWNERSHIP) 2

AL-INFAQ (SPENDING)DAN AL-KASB (EARNING) 3

AL-MASALIH DAN AL-MAFASID( ضرار : وال ضرر ال الرسول 4(قال

MUTUAL FREE CONSENTالنساء ( منكم تراض 5)4/4عن

MABRUR TRANSACTION(BAI’ MABRUR)6

PRINSIP MUAMALAH MALIYAHالمالية المعاملة مبادئ

Page 64: Materi Ekonomi Islam

اإلبـاحــة األشـيآء فى األصـلعلى الـدلـيل يـدل حتى

األشباه ( )1/33التحريم

Artinya: “Menurut ketentuan asal bahwa segala sesuatu itu dibolehkan selagi

belum ada dalil yangyang mengharamkannya.”(Imam Suyuthi, Al Asybah Wa an Nazair,

1/33)

Page 65: Materi Ekonomi Islam

والشروط : العـــقود فــى األصـــلمنهــا يحرم وال ، والصـــحة الجواز

الشـــــرع دل مــــا إال ويـــــبطـلابـــن ( وإبــــطاله تحريــــمه علـــىالنورانيــــة ،القواعــــد التيميــــة

ص ، )131الفقهية Artinya: Menurut ketentuan asal bahwa akad-akad dan syarat-syarat adalah

dibolehkan dan sahih; tidak ada yang diharamkan atau dianggap batal kecuali

apa-apa yang dinyatakan haram dan batal oleh Syariah.” (Ibnu Taymiyah, Qaidah

Nuranniyah, 131)

Page 66: Materi Ekonomi Islam

DIVISION OF MASLAHAH

Protection of Basic Five Principlesالخـمـس الضـروريات

Faith Life Intellect Lineage Property

PERSPECTIVE OF SYARIAH

FOUR BASIC PRINCIPLES (APPLICATION)

PERSPECTIVE LEGAL FORCE

PERSPECTIVE ITS SCOPE

PERSPECTIVE CONSTANT & VARIABLE

FUNCTION OF MASLAHAH

1

2

3

4

5

6

Page 67: Materi Ekonomi Islam

AKADmenurut TUJUAN

Tijari تـجـاريDimasudkan untuk

Mencari dan MendapatkanKeuntungan dimana

Rukun dan Syarattelah terpenuhi

AKADmenurut KEABSAHANNYA

Sahih صحيح(Valid)

Memenuhi semuaRUKUN & SYARAT

Bathal باطل(Void)

Salah satu RUKUN tidakTerpenuhi, otomatis

SYARAT-nya jugaTidak terpenuhi

Fasid فاسـد(Voidable)

Semua RUKUNterpenuhi, namunada SYARAT yang

Tidak dipenuhi

Tabarru’ تـبـرعDimasudkan untuk

menolong dan murnisemata-mata mengharap

Ridha dan Pahaladari Allah Ta’ala

Page 68: Materi Ekonomi Islam

AKADDari sisi: PELAKSANAANYA

AKADDari sisi: KEKUATANNYA

AKAD NAFIZ نـافـذ عـقـد

Lengkap Rukun & Syarat dapatLangsung dieksekusi

AKAD MAUWQUFموقـوف عـقـد

Lengkap Rukunnya, namunAda Syaraat yang terganggu

Seperti: tdk memenuhi legal capacity,Tdk memiki otoritas,

Ada hak orang lain pada objek

AKAD LAZIMالزم عـقـد

Salah seorang dari kedua pihak Tidak Memiliki hak fasakh tanpa

Persetujuan pihak lainCon: Jual-beli, Ijarah, Muzaraah dst

AKAD GHAYR LAZIMالزم غيـر عـقـد

Salah seorang dari keduaBelah pihak boleh memfasakh

Akad tanpa persetujuanPihak lainnya.

Con: Wakalah, Wadiah, Ariyah dll

Page 69: Materi Ekonomi Islam

RUKUN AKAD العـقـد أركـان

Ma’qud ‘Alayh(Subject Matters)

Barang (Goods)dan Harga (Price)

•Aqil (Sound Mind)•Baligh (Mature)•Mengerti konsekuensi akad yang sedang dilaksanakannya•Niat (Intention)menurut sebagian Ulama

•Jelas (Clarity)•Ijab & Qabul bersesuaian (Corresponding)•Ijab & Qabul bersambung (Connection)/Ittihad al-Majlis

•Halal (Lawful)•Jelas Jenisnya (Quality)•Jumlah (Quantity)•Waktu Penyerahannya(Time of Delivery)•Berharga (Valuable)•Dapat diserahterimakan

SYARAT RUKUN األركـان شـروط

‘Aqidan(Two Contracting Parties)

Sighat (Ijab & Qabul)(Offer and Acceptance)

Page 70: Materi Ekonomi Islam

BERAKHIRNYA

KONTRAK

Terpenuhi Isi Kontrak (Tahqiq al-Gharadh)

Tidak Adanya Izin dari Yang berwenang (adam al-Ijazah liman lahu al-wilayah)

Hak Memilih (Khiyar)

Pemutusan Kontrak (Faskh)

Akad Fasad (Sifat rusak)

Kematian (al-Maut)

Kesepakatan pembatalan karena penyesalan (Iqalah)

Tidak Terpenuhinya Kontrak (Adam al-Tanfidh)

Kesepakatan kedua belah pihak (Ittifaqy)

Keputusan Pengadilan (Qadhai)

Pustus dg sendirinya (Infisakh)

Isi Kontrak Mustahil Terlaksana (Istihalah al-tanfidh)

Page 71: Materi Ekonomi Islam

MAJELIS (Hak Pilih Ketika Masih Dalam Satu Majkis)

RU’YAH (hak pilih untuk melihat obyek yang ketika terjadinya kontrak pembeli belum bisa melihat )

‘AIB (hak pilih ketika ditemukan adanya cacat)

SYARTH (hak pilih yang digantungkan pada syarat)

TA’YIN (hak menentukan barang yang menjadi obyek jual-beli )

KHIYAR

Page 72: Materi Ekonomi Islam

JENIS-JENIS AKADPERTUKARAN TITIPAN PERCAMPURAN MEMBERI

KEPERCAYAANMEMBERI

IZIN

YAD AMANAH

JUAL BELI

YAD DHAMANAH

Perbandingan HargaJual & Harga Beli

MusawamahTauliyah

MurabahahMuwadhaah

Berdasarkan BarangPengganti

MuqayadhahMutlaqSharf

Ijarah (Usufruct)

Waktu PenyerahanBarang/Dana

Bai’ Bi Thaman AjilBai’ Salam

Bai’ IsthisnaBai’ Istijrar

Syarikah AmlakAmlak Jabr

Amlak Ikhtiar

Syarikah Uqud

InanMufawadah

WujuhAbdan

MUSYARAKAH

MUDHARABAH

MUZARA’AH(Hasil Panen)

KAFALAH(GUARANTEE)

HIWALAH(Anjak Piutang)

JU’ALAH(Imbalan)

Mutlaqah

Muqayyadah

WADIAH WAKALAH

MUSAQAAT(Hasil Panen)

Page 73: Materi Ekonomi Islam

AQAD-AQAD MUAMALAH MALIYAHالمالية المعاملة عـقـود

TIJARI(Komersil)

TABARRU’(Tolong menolong)

Syirkah(Bagi Hasil)

Bai’(Jual Beli)

Ijarah(Sewa)

Ju’alah(Imbalan)

Ijarah

Jasa

Ijarah wa Iqtina

Benda

Salam

Murabahah/BBA

Isthisna

Sharf

Bai’ Mutlaq

Dhamanah

Amanah

Wakalah

Kafalah

Hawalah

Rahn

Qard

Wadiah

Mudharabah

Muqayyadah

Musyarakah

Mutlaqah

Muzara’ah

Musaqot

Page 74: Materi Ekonomi Islam

Maysir Tanpa akad/melalui permainan

Gharar Memakai akad namun tidak jelasRiba Tambahan yang men-zhalim-iBathil Usaha-usaha maksiat

Najash Permainan harga melalui berpura-pura menawarIhtikar Permainan harga dengan cara menimbunGhish Menyembunyikan informasi tentang barang/jasa

Tadlis Mengambil keuntungan dg cara mencampur aduk

Bai’ al Mudhthar Harga dimainkan akibat emergency (eksploitasi)Ikrah Harga dimainkan dg tekanan/paksaanGhabn Over Pricing

Wahyu Allah SWT :“Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu” ( QS. Ar Rahmaan : 09)

Falsafah : Imam Ghazali dalam Al Arba’in fi Ushuluddin menegaskan wajibnya mengikuti Sunnah Nabi secara menyeluruh demi merealisasikan Law of Balance (At-Tawaazun)

Page 75: Materi Ekonomi Islam

MAYSIR الميسر Semua bentuk perpidahan harta ataupun barang dari satu pihak kepada pihak lain

tanpa melalui jalur akad yang telah digariskan Syariah, namun perpindahan itu terjadi melalui permainan, seperti taruhan uang pada permainan kartu, pertandingan

sepak bola, pacuan kuda, pacuan greyhound dan seumpamanya.

Mengapa dilarang? Karena (1) permainan bukan cara untuk mendapatkan

harta/keuntungan (2) menghilangkan keredhaan dan menimbulkan

kebencian/dendam (3) tidak sesuai dengan fitrah insani yang berakal dan disuruh

bekerja untuk dunia dan akhirat.

Page 76: Materi Ekonomi Islam

GHARAR الغــررSesuatu yang tidak jelas dan tidak dapat dijamin atau

dipastikan kewujudannya secara matematis dan rasional baik itu menyangkut barang (goods), harga

(price) ataupun waktu pembayaran uang/penyerahan barang (time of delivery).

Contohnya: jual beli mangga yang masih pentil dan berada di pohonnya, karena pihak pembeli tidak dapat memastikan berapa banyak buah mangga masak yang

nanti berhasil di panennya dan kapan buah-buah tersebut dapat di panen.

Juga: masuk ke kolam pancing dengan membayar sejumlah uang tertentu yang tidak jelas

peruntukannya, apakah bayaran atas servis tempat atau juga untuk ikan yang berhasil ditangkap si

pemancing.Kecuali bila hal itu semua dijelaskan secara rinci di muka.

Page 77: Materi Ekonomi Islam

RIBA الربــاRiba: Pertukaran sesama barang ribawi dengan

kadar yang berbeda. Perbedaan itulah yang disebut riba.

Akad pinjam meminjam dimana si pemilik dana memberi syarat kepada si peminjam untuk

membayar lebih dari jumlah uang yang dipinjamkan, sehingga dengan cara ini si pemilik

dana dapat menangguk tambahan uang atas dana yang dipinjamkan tanpa harus bersusah payah berniaga untuk mendapat keuntungan

atau bekerja untuk mendapatkan upah.

Unsur pemerasan dan ketidak adilan sangat jelas dapat dilihat dan dirasakan dalam akad pinjam

meminjam ribawi ini.

Page 78: Materi Ekonomi Islam

BATHIL الباطـلAkad jual beli ataupun kemitraan untuk

mendapatkan keuntungan ataupun penghasilan, namun barang yang diperdagangkan ataupun

projek yang dikerjakan adalah jenis barang atau kegiatan yang bertentangan dengan prinsip-

prinsip Syariah seperti kemitraan untuk memproduksi narkotika yang dipasarkan untuk

umum ataupun mendirikan usaha casino atau cabaret tempat dansa-dansi.

Meski transaksinya melengkapi semua rukun dan syarat, namun tetap dinyatakan tidak sah secara

hukum dan agama (diyanatan wa Qadaan).وقـضـاء ديـانـة

Page 79: Materi Ekonomi Islam

GHABN الغـبن Ghabn: adalah dimana si penjual memberikan tawaran harga diatas rata-rata harga pasar (market price) tanpa disadari olehpihak pembeli. Ghabn ada dua jenis yakni: Ghabn

Qalil (Negligible) dan Ghabn Fahish (Excessive). Ghabn Qalil: adalah jenis perbedaan harga barang yang tidak terlalu jauh antara harga pasar dan harga penawaran dan masih dalam kategori yang dapat dimaklumi oleh pihak pembeli. Ghabn Fahish adalah perbedaan harga penawaran dan harga pasar yang cukup jauh bedanya.

Dr. Anas az Zarqa mengatakan: 5% untuk barang keperluan harian, 10% untuk harga hewan ternak dan 20% untuk harga property (rumah dan bangunan).

Page 80: Materi Ekonomi Islam

NAJASH النـجـشDimana sekelompok orang bersepakat dan

bertindak secara berpura-pura menawar barang dipasar dengan tujuan untuk menjebak orang lain agar ikut dalam proses tawar menawar tersebut sehingga orang ketiga ini akhirnya membeli barang dengan harga yang jauh lebih mahal dari harga sebenarnya.

Larangan Rasul saw: “..Janganlah kamu meminang seorang gadis yang telah dipinang saudaramu, dan jangan menawar barang yang sedang dalam penawaran saudaramu; dan janganlah kamu bertindak berpura-pura menawar untuk menaikkan harga..”

Page 81: Materi Ekonomi Islam

IKRAH اإلكـراهSegala bentuk tekanan dan pemaksaan dari salah satu

pihak untuk melakukan suatu akad tertentu sehingga menghapus komponen mutual free consent. Jenis pemaksaan dapat berupa acaman fisik atau memanfaatkan keadaan seseorang yang sedang butuh atau the state of emergency.

Imam Ibnu Taimiyah ra mengatakan bahwa dalam keadaan darurat (state of emergency) seseorang yang

memilik stock barang yang dibutuhkan orang banyak harus diperintahkan untuk menjualnya dengan harga pasar, jika dia enggan melakukannya pihak berkuasa

dapat memaksanya untuk melakukan hal tersebut demi menyelamatkan nyawa orang banyak. (Majmu al

Fatawa, vol. 29 hal.300).

Page 82: Materi Ekonomi Islam

IHTIKAR اإلحـتـكـارAdalah menumpuk-numpuk barang ataupun

jasa yang diperlukan masyarakat dan kemudian si pelaku mengeluarkannya sedikit-sedikit dengan harga jual yang lebih mahal dari harga biasanya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan lebih cepat dan banyak. Para ulama tidak membatasi jenis barang dan jasa yang ditumpuk tersebut asalkan itu termasuk dalam kebutuhan essential, maka Ihtikar adalah dilarang.

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menimbun (barang & jasa kebutuhan pokok) maka telah melakukan suatu kesalahan.”

Page 83: Materi Ekonomi Islam

GHISH الغـشWithholding Relevant Information. Menyembunyikan

fakta-fakta yang seharusnya diketahui oleh pihak yang terkait dalam akad sehingga mereka dapat melakukan kehati-hatian (prudent) dalam melindungi kepentingannya sebelum terjadi transaksi yang mengikat.

Dalam Common Law akad seperti ini dikenal dengan sebutan Akad Uberrime Fidae Contract dimana semua jenis informasi yang seharusnya diketahui oleh pelanggan sama sekali tidak boleh disembunyikan. Jika ada salah satu informasi berkenaan dengan subject matter akad tidak disampaikan, maka pihak pembeli dapat memilih opsi membatalkan transaksi tersebut.

Page 84: Materi Ekonomi Islam

BAY’ AL MUDTARR المـضـطـر بـيـعAdalah jual beli dan pertukaran dimana salah satu pihak dalam keadaan sangat memerlukan (in the

state of emergency) sehingga sangat mungkin terjadi eksploitasi oleh pihak yang kuat sehingga

terjadi transaksi yang hanya menguntungkan sebelah pihak dan merugikan pihak lainnya.

Jual butuh: adalah merupakan contoh klasik yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat sehingga

pihak penjual – karena sangat memerlukan uang cash – terpaksa harus menjual asetnya dengan

harga yang jauh dari harga pasar. Sangat dikuatirkan bahwa unsur kerelaan dalam transaksi

seperti ini tidak wujud pada pihak penjual sehingga tidak mencerminkan transaksi ‘An Taradin Minkum’

منـكم تراض yang sesuai dengan prinsip عنSyariah.

Page 85: Materi Ekonomi Islam

TADLIS التدليس Tadlis: adalah tindakan seorang peniaga yang

sengaja mencampur barang yang berkualitas baik dengan barang yang sama berkualitas buruk demi untuk memberatkan timbangan dan mendapat keuntungan lebih banyak

Tindakan “oplos” yang hari ini banyak dilakukan termasuk kedalam kategori tindakan tadlis ini.

Rasullah saw sering melakukan ‘inspeksi mendadak’ ke pasar-pasar untuk memastikan kejujuran para pelaku pasar dan menghindari konsumen dari kerugian.

Page 86: Materi Ekonomi Islam

JUAL BELI YANG DILARANG DALAM ISLAM(FIQH ISLAMI WA ADILLATUH, VOL.4, P.500)

1. Sebab Legal Capacity: (Baligh, Aqil, Free Consent, Legally Permitted)

(a). Bay’ al Majnun (Jual Beli Orang Gila, Pingsan, Mabuk dan Sedang Fly karena obat narkotika)

(b). Bay’ al Shabiy (Jual Beli Anak Kecil yang belum Mumayyiz/Minor. Tidak Sah menurut Syafii dan Maliki dan Mauquf

menurut Hanafi. Sesuai keterangan Surah an-Nisa 4:6)(c). Bay’ al A’ma (Jual Beli Orang Buta. Hukumnya Sah menurut

Jumhur jika objek disebut dengan sempurna karena dianggap dinaggap sudah ada ridho; tidak Sah menurut Syafii karena tidak dapat membedakan antara yang baik dengan yang buruk, maka

seolah objek transaksi majhul).(d). Bay’ al Mukrah (Jual Beli Orang Terpaksa atau dipaksa. Menurut

Hanafi Mauquf; dan tidak mengikat menurut Maliki sehingga dia (penjual/pembeli) memiliki hak Khiyar untuk membatalkan ataupun

meneruskan transaksi).(e). Bay’ al Fuduli (Jual Beli Wakil Secara Lebih; Hukumnya Sahih Mauquf atas izin pemilik sebenarnya menurut pendapat Maliki dan

Hanafi; Sayafii dan Hanbali mengatakan tidak sah, karena dia bukan sebagai pemilik sebenarnya dan tidak sah seseorang menjual sesuatu

yang bukan miliknya).(f). Bay’ al Mahjur ‘Alayh (Jual Beli Orang Sakit, Muflis, Safih)

(g). Bay’ al Mulja (Jual Beli Orang yang takut hartanya dirampas orang).

Page 87: Materi Ekonomi Islam

Macam-Macam Bay’ al Gharar al Fahish1. Sukar diserahterimakan. Onta yang melarikan diri; jual janin tanpa

menjual induknya; jual beli habl al hablah janin yang belum dilahirkan dan madhamin yaitu jual beli anak yang masih dalam benih induk

pejantannya.2. Tidak diketahui harga atau barangnya. Saya jual kepada anda

barang yang ada dalam karung ini.3. Tidak diketahui sifat barangnya. Saya jual salah satu baju yang ada

di rumah saya.4. Kualitas barang dan kuantitas harga tidak jelas. Saya membeli

barang ini dengan harga sekarang.5. Tidak diketahui tempo pelaksanaannya. Saya jual kepada anda

barang ini jika Zayid telah datang.6. Dua penjualan dalam satu penjualan. Menjual satu barang dengan salah satu dari dua harga. Saya jual baju ini Rp100,- kontan atau Rp200,-

tangguh, kemudian serta merta transaksi itu mengikat tanpa pilihan salah satu dari keduanya.

7. Jual beli dari seseorang yang tidak dapat dijamin keselamatannya, seperti dari orang sakit yang dalam pertandingan.

8. Bay’ al Hasha’ yakni jual beli tongkat yang ditangan, jika jatuh maka jual beli mengikat.

9. Bay’ al Munabazah. Saling melempar pakaian antara A dan B, ketika barang dilempar maka jual beli mengikat.

10. Bay al Mulamasah. Mana barang yang disentuh, maka terjadi jual beli

Page 88: Materi Ekonomi Islam

2. Sebab “SHIGHAT”a. Bay’ al Mu’athot=Ambil Bayar (Cash and Carry)

b. Bay’ Bil Murasalah atau Rasul=Melalui Surat atau Agentc. Jual Beli Orang Bisu melalui isyarat yang dimengertid. Jual Beli dengan orang yang absen dari majlis aqad

e. Jual Beli yang tidak sesuai dengan ijab-qabul

3. Sebab “MA’QUD ‘ALAYH” a. Bay’ al Ma’dum: Madhamin, Malaqih, Habl Hablah

b. Bay’ Ma’juz al Taslim (Sukar diserah terimakan): burung di udara; ikan dlm air

c. Bay’ al Kali bil Kali (Bay’ al Dayn Nasiatan)d. Bay’ al Gharar Ghayr al Yasir (al Fahish)

e. Jual beli Najis atau Mutanajjisf. Jual beli air. Sah yang dimiliki dan berada dalam tempat terpelihara.

Zahiriah: jual beli air sama sekali tidak dibolehkang. Bay’ al Majhul. Jahalah Fahishah dalam objek, harta waktu penyerahan

Page 89: Materi Ekonomi Islam

h. Jual beli objek yang tidak ada di majlis akad atau tidak dapat dilihat. Pembeli memiliki hak khiyar al ru’yah. Jual beli dengan

menyebut sifat ada lima syarat:(1). Objek berada terlalu jauh seperti Andalusia atau Afrika(2). Objek berada terlalu dekat dengan pihak bertransaksi(3). Penyebut sifat barang harus orang lain bukan penjual

(4). Semua sifat yang berhubungan dengan barang harus disebut(5). Penjual tidak boleh meminta pembayaran kontan kecuali jika

objeknya pasti tidak ada berubah seperti tanah dan bangunan. Jika sifat-sifat ternyata sesuai dengan objeknya, maka transaksi mengikat

dan jika tidak pembeli memiliki hak khiyar.i. Jual sesuatu yang belum diterima (di pegang tangan). Sesuatu

yang dapat dipindahkan tidak sah dijual sebelum diterima tangan.j. Jual Buah atau Tanaman yang belum tampak atau tumbuh karena masuk dalam kategori ma’dum. Apabila sudah tampak

atau tumbuh namun dengan syarat dibiarkan sampai masak atau besar, maka tidak sah dan fasid menurut Hanafi, batil menurut jumhur.

Apabila langsung dipetik atau dituai, maka sah menurut ijma ulama.Bila buah sudah masak, maka boleh jual belinya meski tidak langsung

dipetik.

Page 90: Materi Ekonomi Islam

4. Jual Beli Dilarang: Karena Sifat, Syarat atau Larangan Syariat.

(1). Jual Beli ‘Urbun (Dengan Uang Muka). Jika tidak terjadi transaksi, maka uang muka tidak akan dikembalikan kepada calon pembeli. Fasid menurut Hanafi; Batil menurut Syafii dan Maliki. Jika

uang muka dikembalikan, maka boleh menurut jumhur.(2). Jual Beli ‘Aynah. Yaitu dua pihak yang seolah melakukan jual

beli, namun sebenarnya hanya untuk mendapatkan “uang cash” bagi pihak pertama, dan “tambahan pengembalian” bagi pihak

kedua, bukan tujuan untuk mendapatkan barang (objek transaksi). (3). Jual Beli Ribawi, Baik Riba Nasiah ataupun Riba Fadl

(4). Jual Beli Barnag Haram seperti Khamar, Khinzir, Bangkai, Patung dan seumpamanya karena larangan Rasulullah saw dalam hadis

riwayat Imam Bukhari.(5) Jual Beli Orang Kota dengan Orang Pedalaman yang belum

mengetahui keadaan harga barang di kota. Larangan Nabi saw: “Biarkanlah orang melakukan transaksi jual beli dengan bebas,

sehingga memberikan rizki kepada sebagian mereka melalui sebagian yang lain.” (Naylul Awtar, 5/164).

Page 91: Materi Ekonomi Islam

(6). Talaqqi al-Rukban. Menjumpai rombongan atau kafilah pembawa barang perniagaan dan membelinya di tengah jalan sebelum sampai di pasar. Hak ini dilarang Rasulullah saw, sesuai sabdanya: “Janganlah kalian menjumpai rombongan di tengah jalan dan membeli barang mereka, dan janganlah pula orang kota memborong barang dari orang pedalaman (sebelum sampai di pasar).” (Naylul Awtar, 5/164).

Larangan ini tidaklah menjadikan transaksi yang terjadi hukumnya fasad, karena bisa menjadi sah jika sudah dilakukan khiyar al-ghabn, seperti dilanjutkan Rasul saw dalam hadisnya: “..Maka pemilik barang dalam transaksi tersebut berhak mendapatkan khiyar (opsi) jika mereka telah sampai di pasar.”

(7). Jual beli Haadirun Libadin : Jual beli dimana datang membawa barang yang ingin dijual dengan harga cash, kemudian datang orang untuk membeli dengan harga yang lebih tinggi tetapi dengan harga kredit.

(8) Jual beli Muzabanah : Jual beli barang yang masih basah ditukar dengan yang kering dengan timbangan dan takaran yang sama. Contoh : jual kurma basah dengan kurma kering dengan timbangan yang sama.

(9) Jual Beli An-Najash. Dengan kesepakan penjual, seseorang menawar harga barang yang didisplay dengan harga lebih tinggi untuk menjebak pihak ketiga yang berada di sekitar tempat tersebut sehingga penjual akan mendapat margin yang lebih tinggi. Hukumnya, menurut jumhur ulama, adalah sah namun penjualnya berdosa dan pihak pembeli berhak mendapatkan hak khiyar al-ghabn.

Adapun jual beli MUzayadah (Lelang) secara terus terang adalah dibolehkan, karena tidak ada pihak yang dijebak dan dirugikan.

(10). Jual Beli Waktu Azan Jumat Dikumandangkan.Hukumnya Makruh Tahrim menurut Hanafi dan Sahih namun Haram menurut Syafii. Batal (Fasakh) menurut Maliki; Tidak Sah menurut Hanbali.

(11). Jual Anggur Untuk Diproduksi Jadi Minuman Keras.Hukumnya sahih makruh sepanjang memenuhi rukun dan syaratnya, namun pelakunya berdosa karena nawaitu yang salah. Contoh lain: menjual senjata yang akan digunakan untuk mencelakakan orang lain; menjual jaring untuk menangkap hewan di tanah haram waktu haji; menjual kayu untuk dijadikan sebagai patung atau benda permainan lainnya yang tidak bermanfaat.

Page 92: Materi Ekonomi Islam

(12). Jual Beli Ibu (Induk) dipisahkan dari anaknya yang masih kecil.Larangan Rasulullah saw untuk menjual ibu (hamba sahaya) secara dipisahkan

dari putra atau putrinya yang masih kecil. Rasul saw bersabda: “Barangsiapa yang memisahkan antara ibu dengan anaknya, maka Allah akan pisahkan dia

dari kekasihnya pada hari kiamat.” (HR Ahmad dan Tirmizi dari Abu Ayyub ra/Naylul Awtar, 5/161).

(13). Jual Beli atas belian orang lain.Misalnya sudah terjadi transaksi jual beli yang mengandung hak khiyar untuk

pembeli, kemudian dalam masa khiyar tersebut datang orang ketiga dan berkata kepada pembeli: “batalkan transaksi anda, dan saya akan menjual barang serupa dengan harga yang lebih murah; atau dengan barang yang

lebih baik” Atau Pembelian atas Pembelian. Orang ketiga datang kepada penjual dan berkata: “Batalkan transaksi anda dengan orang kedua, dan saya

akan membeli dengan harga yang lebih tinggi. Atau Penawaran atas Penawaran, meskipun kedua belah pihak belum melakukan akan.

Hukumnya adalah haram dan yang melakukannya menanggung dosa karena larangan Nabi saw: “Janganlah kamu membeli atas belian saudaramu.” (HR

Ahmad dari Ibnu Umar ra/Naylul Awtar, 5/167).(14). Jual Beli Bersyarat.

Jual beli fasid hukumnya jika disertai dengan syarat fasid pula dan syarat tersebut tidak sejalan dengan tuntutan akad dan tidak dianjurkan syariat, juga tidak biasa dilakukan orang, namun syarat tersebut hanya memberi

manfaat untuk salah satu pihak saja. Contoh seseorang membeli bahan kain dengan syarat dijahitkan oleh penjual menjadi baju.

(15). Mengumpulkan Akad Jual Beli dengan salah satu dari enam akad berikut: Ju’alah, Sharf, Musaqat, Syarikat, Nikah dan Qiradh (Mudharabah).

Page 93: Materi Ekonomi Islam

Sabda Rasulullah saw: “Pendapatan sesuai dengan tanggungan resiko”.

(Imam Ibnu Majah, 3/753)

Page 94: Materi Ekonomi Islam

DefinisiDefinisi

“Riba” dari segi istilah bahasa sama dengan “Ziyadah” artinya tambahan. Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok (modal) secara bathil.

Pertukaran sesama barang ribawi dengan kadar yang berbeda melahirkan riba.

Terdapat perbedaan pendapat dalam menjelaskan riba. Secara umum Riba adalah penambahan terhadap hutang. Maknanya: Setiap penambahan pada hutang baik kwalitas ataupun kwantitas, baik banyak ataupun sedikit, adalah riba yang diharamkan.

Landasannya Al Quran Surat An-Nisa ( 4 ) ayat 29 yang berarti : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil”.

Adapun yang dimaksud dengan jalan yang bathil dalam hal ini yaitu pengambilan tambahan dari modal pokok tanpa ada imbalan pengganti (kompensasi) yang dapat dibenarkan oleh Syar’ie.

RibaRibaMATERI KE-5

Page 95: Materi Ekonomi Islam

Gambaran Terjadinya Riba

Jenis Transaksi

Jual Beli Pinjaman

Beli Jual Kelebihan

Ket. Pinjam Kembali Kelebihan

Ket.

100.000 120.000

20.000 LabaLaba 100.000

120.000

20.000 RibaRiba

Page 96: Materi Ekonomi Islam

Jenis-jenisJenis-jenis

1.1. Secara garis besar Riba terbagi kepada dua bagian, yaitu: Riba Hutang Piutang dan Riba Jual Beli.

1. Riba Hutang Piutang1. Riba Qord ربا القرض 2. Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang

disyaratkan terhadap yang berhutang (Muqtaridh)

3. Riba Jahiliyyah ربا الجاهلية 4. Hutang dibayar lebih dari pokoknya, karena si

peminjam tidak mampu membayar hutangnya pada waktu yang ditetapkan

RibaRiba

Page 97: Materi Ekonomi Islam

Jenis-jenisJenis-jenis

Riba Jual Beli

Riba Fadhl ربا الفضل Pertukaran antar barang-barang sejenis

dengan kadar/takaran yang berbeda dan barang yang dipertukarkan termsuk dalam jenis “barang ribawi”.

Riba Nasi’ah ربا النسيئة Penangguhan penyerahan atau penerimaan

jenis barang ribawi dengan jenis barang ribawi lainnya.

RibaRiba

Page 98: Materi Ekonomi Islam

ILLAT(عـلة) (Alasan) Pelarangan Riba Menurut Berbagai Madzhab

Persoalan

Hanafi Maliki Syafi’i Hambali

Riba Fadhl

Kadar (ditimbang atau ditakar) dan kesatuan jenis

Sebagai bahan makanan. Untuk emas dan perak karena tsumuniyyah sebagai pematok harga barang-barang.

Untuk emas dan perak karena tsumuniyyah. Untuk lainnya karena berfungsi sebagai bahan makanan, buah-buahan dan untuk obat-obatan.

Sebagian pengikutnya berpendapat seperti Hanafi. sebagian lagi seperti pendapat Syafi’iyah. dan sebagian lagi berkata selain dari emas dan perak, illatnya karena dapat dimakan.

Riba Nasi’ah

Salah satu dari dua illat riba fadhl

Dapat dimakan Tsumuniyah Sama

Barang Ribawi

Lebih dari tujuh, asal dapat ditimbang, ditakar atau kesatuan jenis.

Lebih dari tujuh asal dapat disimpan dan dimakan.

Lebih dari tujuh asal sebagai makanan dan berfungsi sebagai buah-buahan dan obat-obatan.

Lebih dari tujuh

Para Fuqoha sepakat bahwa riba diharamkan pada 7 barang yaitu emas, perak, burr, sya’ir, korma, anggur kering, dan garam. Namun mereka berselisih di luar dari tujuh barang tersebut.

Page 99: Materi Ekonomi Islam

Bagi HasilBagi Hasil

BungaBunga

Penentuan tingkat suku bunga dibuat pada waktu akad dengan pedoman harus selalu untung

Besarnya prosentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan.

Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi.

Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang “booming”.

Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak dikecam) oleh semua agama termasuk Islam.

PerbedaanPerbedaanAntara Antara BungaBunga

dan dan Bagi HasilBagi Hasil Penentuan besarnya rasio bagi hasil dibuat

pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi.

Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh

Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan sekiranya itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.

Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan.

Tidak ada yang meragukan keuntungan bagi hasil.

Page 100: Materi Ekonomi Islam

99 Dalam keadaan-keadaan darurat sesuatu yang dilarang dibolehkan guna

menyelamatkan nyawa

Hanya bunga yang berlipatganda saja yang dilarang, adapun suku bunga yang wajar dan tidak menzalimi diperkenankan

Bunga diberikan sebagai ganti rugi (opportunity cost) atas hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari pengolahan dana tersebut

Hanya kredit yang bersifat konsumtif saja yang pengambilan bunganya dilarang adapun yang produktif tidak demikian

Uang dapat dianggap sebagai komoditi sebagaimana barang-barang lainnya oleh karena itu dapat disewakan dan diambil upah atasnya

AlasanAlasan

Yang Mengatakan InterestYang Mengatakan InterestBukan RibaBukan Riba

Page 101: Materi Ekonomi Islam

99

Bunga diberikan untuk mengimbangi laju inflasi yang mengakibatkan menyusutnya nilai uang

Bunga diberikan atas dasar abstinence

Sejumlah uang pada masa kini mempunyai nilai yang lebih tinggi dari jumlah yang sama pada suatu masa nanti. Oleh karena itu bunga diberikan untuk mengimbangi penurunan nilai ini

Bank, demikian juga Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) sebagai lembaga hukum tidak termasuk teritorial hukum taklif

AlasanAlasanYang Mengatakan InterestYang Mengatakan Interest

Bukan RibaBukan Riba

Page 102: Materi Ekonomi Islam

DiskusiDiskusi

( 1 ) Darurat Pembahasan yang jelas akan pengertian darurat yang dinyatakan

oleh syara dan bukan pengertian sehari-hari akan istilah ini

Pembatasan yang pasti akan pengambilan dispensasi darurat ini, sesuai dengan metodologi usul fiqh. Terutama penerapan Al Qawaid Al Fiqhiah seputar kadar darurat.

99 AlasanAlasan

Page 103: Materi Ekonomi Islam

DiskusiDiskusi 99 AlasanAlasan ( 2 ) Berlipat Ganda

Pemahaman kembali surat Ali Imran 130 secara cermat, mengkaitkannya dengan spirit ayat-ayat riba lainnya secara komprehensif, demikian juga fase-fase pelarangan riba secara menyeluruh

Memahami secara mendalam makna mafhum mukhalafah dalam pemahaman teks-teks Qur’an & Sunnah, jenis-jenisnya, serta syarat-syarat pengambilan hukum daripadanya.

Page 104: Materi Ekonomi Islam

DiskusiDiskusi99 AlasanAlasan ( 3 ) Opportunity Cost

Menghilangkan asumsi sepihak dalam urusan Ganti Rugi dimana deposan secara dimuka mengharuskan keuntungan minimal dalam proyek debitur (paling minimal sama dengan suku bunga) Dimana hal ini tidak demikian manakala si deposan yaitu menangani sendiri proyeknya yaitu kemungkinan untung rugi dalam usaha

Tidak menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari proyek dengan prinsip bagi hasil

Page 105: Materi Ekonomi Islam

DiskusiDiskusi

( 4 ) Konsumtif - Produktif Dapat dipastikan bahwa imbalan produksi marginal dari

dana senantiasa lebih besar dari suku bunga

Dapatkah dipertahankan bahwa bentuk-bentuk kredit di jaman pra Islam adalah seluruhnya konsumtif mengingat luasnya jaringan perdagangan Arab dengan India dan Cina, yang memerlukan suplai produksi yang memadai dimana kredit untuk tujuan tersebut adalah suatu persyaratan utama

99 AlasanAlasan

Page 106: Materi Ekonomi Islam

DiskusiDiskusi 99 AlasanAlasan( 5 ) Uang sebagai komoditi

Memahami sifat-sifat khusus yang dimiliki uang dan kemungkinan penyamaannya dengan komoditi lain terutama kepercayaan masyarakat kepadanya dan daya tukar yang dimilikinya serta sanksi hukum atas penolakannya

Mendefinisikan kembali pengertian sewa terutama perbedaannya dari pinjam-meminjam

Kalau dalam keadaan normal (tidak ada inflasi), apakah uang seperti komoditi lainnya katakanlah rumah mengalami penyusutan nilai karena dipergunakan sehingga berhak atas sewa untuk mengimbangi penyusutan nilai tersebut

Sejauh mana bisa keluar dari Riba Al Fadl

Page 107: Materi Ekonomi Islam

DiskusiDiskusi( 6 ) Inflasi

Memantau roda ekonomi dari atas dan bawah, dalam artian tidak hanya inflasi tetapi juga deflasi dimana perekonomian mengalami masa lesu yang memaksa produsen untuk menjual produksinya mendekati biaya produksi yang pada gilirannya akan menurunkan daya beli uang

Tidak menghilangkan kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan dari prinsip bagi hasil, yang tidak jarang melebihi tingkat inflasi

Mengukur sejauh mana sifat-sifat yang dimiliki inflasi dapat dijadikan sebagai illah dalam Hukum dengan menggunakan standar syarar-syarat Illah yang telah menjadi konsesus dalam methodologi Ushul Fiqh

99 AlasanAlasan

Page 108: Materi Ekonomi Islam

DiskusiDiskusi( 7 ) Abstinence

Standar apa yang digunakan untuk mengukur unsur “Pengobatan” (dengan penundaan konsumsi) dari teori bunga Abstinence

Seandainya standar telah didapatkan bagaimana menentukan suku yang “adil” bagi kedua belah pihak

Dapatkah hal ini menjadi illah dalam Hukum sesuai dengan Rules of Games Ushul Fiqh ?

Tidak menghilangkan kemungkinan laba dari investasi bagi hasil selama masih “penundaan”.

99 AlasanAlasan

Page 109: Materi Ekonomi Islam

DiskusiDiskusi( 8 ) Time Preference Theory

Menganalisa Filsafat Time Preference Theory yang menyatakan bahwa “saat ini lebih berharga dari masa yang akan datang”, bukankah setiap orang menabung dan belajar beranggapan bahwa hari depan harus lebih baik dari hari ini?

Menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya praktek asuransi dimana pemegang polis mengorbankan masa kini untuk kenyamanan masa depan.

99 AlasanAlasan

Page 110: Materi Ekonomi Islam

DiskusiDiskusi( 9 ) Badan Hukum dan Hukum Taklif

Apakah yang dimaksud dengan “Dela Personnalite Juridique ?

Dari catatan sejarah apakah tidak pernah terjadi adanya suatu perkumpulan individu yang mendapatkan perizinan dari pihak yang berwenang untuk memberikan jasa-jasa tertentu, sebelum masa Rasulullah. Sehingga ketika ayat-ayat Riba turun ia berada di luar jangkauannya ?

Apakah konsekuensi dari tidak termasuknya Badan Hukum dalam khitab Taklif berarti bebas dari segala tuntutan hukum ?

99 AlasanAlasan

Page 111: Materi Ekonomi Islam

44Larangan yang terdapat dalam Al Qur’an tidak diturunkan sekaligus melainkan secara bertahap

TahapanTahapan

Pelarangan Riba Pelarangan Riba Dalam Dalam Al QuranAl Quran

Page 112: Materi Ekonomi Islam

– Tahap Pertama, menolak anggapan bahwa pinjaman riba pada zahirnya menolong mereka yang memerlukan sebagai suatu perbuatan mendekati atau taqarrub kepada Allah SWT.

Firman Allah SWT: “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia. Maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya)” (QS. Ar Rum:39).

444Tahapan

Pelarangan RibaDalam Al Quran

TahapanTahapan

Pelarangan RibaPelarangan RibaDalamDalam AlAl Quran Quran

Page 113: Materi Ekonomi Islam

– Tahap kedua, riba digambarkan sebagai suatu yang buruk dan balasan yang keras kepada orang Yahudi yang memakan riba.

Firman Allah SWT:“Maka disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan

bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka

telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang

kafir diantara mereka itu siksa yang pedih” (QS. An-Nisa: 160-161).

444Tahapan

Pelarangan RibaDalam Al Quran

TahapanTahapan

Pelarangan RibaPelarangan RibaDalamDalam AlAl Quran Quran

Page 114: Materi Ekonomi Islam

– Tahap ketiga, riba itu diharamkan dengan dikaitkan kepada suatu tambahan yang berlipat ganda.

Allah SWT. Berfirman:“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan” (QS. Ali Imran:130).

Ahli-ahli tafsir Islam berpendapat bahwa berkaitan demikian disebabkan riba jenis tersebut adalah suatu yang banyak berlaku pada masa itu.

444Tahapan

Pelarangan RibaDalam Al Quran

TahapanTahapan

Pelarangan RibaPelarangan RibaDalamDalam AlAl Quran Quran

Page 115: Materi Ekonomi Islam

– Tahap akhir sekali, ayat riba diturunkan oleh Allah SWT. Yang dengan jelas sekali mengharamkan sebarang jenis tambahan yang diambil daripada pinjaman.

Firman Allah SWT:“Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya” (QS. Al Baqarah: 278-279)

444Tahapan

Pelarangan RibaDalam Al Quran

TahapanTahapan

Pelarangan RibaPelarangan RibaDalamDalam AlAl Quran Quran

Page 116: Materi Ekonomi Islam

Larangan Riba Larangan Riba Dalam Dalam HaditsHadits

• Hadits juga merupakan sumber rujukan, selain Al Qur’an, bagi umat Islam untuk mengesahkan atau mendapatkan keterangan lebih lanjut dari nash / teks peraturan yang telah digariskan Al Qur’an

Page 117: Materi Ekonomi Islam

Sekiranya mereka menerima, hal itu baik dan bagus. Penolakan berarti (tantangan untuk) perang.

Hadits ini merupakan isi dari surat Rasulullah SAW kepada Itab bin Usaid, gubernur Mekkah, agar kaum Thaif tidak menuntut hutangnya (riba yang telah

terjadi sebelum kedatangan Islam) dari Bani Mughirah.

Ingatlah bahwa kamu akan menghadap Tuhanmu, dan Dia pasti akan menghitung amalanmu. Allah telah melarang kamu mengambil riba, oleh

karena itu, hutang akibat riba harus dihapuskan. Modal (uang pokok) kamu adalah hak kamu. Kamu tidak akan menderita ataupun mengalami

ketidakadilan.Hadits ini merupakan amanat terakhir Rasulullah SAW pada 9 Dzulhijjah tahun

10 Hijriah.

Larangan RibaDalam Hadits

Larangan RibaLarangan RibaDalam Dalam HaditsHadits

Page 118: Materi Ekonomi Islam

Diriwayatkan oleh Samura bin Jundab bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Malam tadi aku bermimpi, telah datang dua orang dan membawaku ke tanah suci. Dalam perjalanan, sampailah kami ke suatu sungai darah, di mana di dalamnya berdiri seorang laki-laki. Di pinggir sungai tersebut berdiri seorang laki-laki lain dengan batu di tangannya. Laki-laki yang di tengah sungai itu berusaha untuk keluar, tetapi laki-laki yang di pinggir sungai tadi melempari mulutnya dengan batu dan memaksanya kembali ke tempat asal. Aku bertanya, “Siapakah itu ?”, Aku diberitahu, bahwa laki-laki yang ditengah sungai itu ialah orang yang memakan riba”. (HR.Bukhari)

Jabir berkata bahwa Rasulullah SAW mengutuk orang yang menerima riba, orang yang membayarnya dan orang yang mencatatnya, dan dua orang saksinya, kemudian Beliau bersabda, “Mereka itu semuanya sama”. (HR.Muslim).

Larangan RibaDalam Hadits

Larangan RibaLarangan RibaDalam Dalam HaditsHadits

Page 119: Materi Ekonomi Islam

FATWA ULAMA KONTEMPORER TENTANG RIBA

Muktamar II Lembaga Riset Islam Al-Azhar Kairo, bulan Mei 1965 yg dihadiri oleh 35 negara Islam menyepakati beberapa hal diantaranya “Bunga dari semua jenis pinjaman hukumnya riba dan diharamkan

Rabithah Al-alam Al-islami: Bunga bank yang berlaku dalam perbankan konvensional adalah riba yang diharamkan (Keputusan No.6 Sidang ke-9, Mekkah 12 – 19 Rajab 1406 H)

Majma’ Fiqh Islamy, OKI: Setiap tambahan (bunga) atas hutang yang telah jatuh tempo dan orang yang berutang tidak mampu membayarnya, dan sebagai imbalan atas penundaan itu, demikian pula bunga (interest) atas pinjaman yang ditetapkan diawal perjanjian, maka kedua bentuk ini adalah Riba yang diharamkan dalam syari’at. (Keputusan No. 10 Majlis Majma’ Fiqh Islamy, Konferensi OKI II, 22-28 Desember 1985)

Page 120: Materi Ekonomi Islam

PENDAPAT CENDIKIAWAN (FAILASUF) TENTANG RIBA

Plato (427-347 SM): Bunga merupakan alat eksploitasi kaum kaya terhadap kaum miskin, bahkan sistem bunga menyebabkan sistem perpecahan dalam masyarakat

Aristoteles (384 – 322 SM): Fungsi uang adalah sebagai alat tukar menukar dan bukan alat menghasilkan tambahan melalui bunga

Cicerco (234-149 SM) meminta anaknya untuk menjauhi dua jenis pekerjaan yaitu memungut cukai (pajak) dan memberi pinjaman dengan bunga

Cato (106-43 SM) memberikan ilustrasi tentang yang terjadi dalam tradisinya, yaitu: pencuri didenda dua kali lipat sedangkan pemakan bunga dari hasil transaksi didenda empat kali lipat

Page 121: Materi Ekonomi Islam

ECONOMISTS POINT OF VIEWS Lord Kent (ahli sosial ekonomi dari Inggris): “Sistem

tata sosial kemasyarakatan akan berjalan pada porosnya (harmonis) kalau praktek sistem bunga (praktek riba) dapat diturunkan sampai ke derajat nol”

Minsky (1985), Bernante and Gertler (1989), Greenwald and Stiglizt (1990) argue that interest rate system is a major part in the explanation of cyclical fluctuation. Therefore in Western economics literature there is almost a “tradition” even though not mainstream which indicate that economic evils of our time is as a result of interest rate and associated with bank credit expansion and contractions

Maurice Allaice (1993) the main objective of fiscal and monetary policy in modern (conventional) economic are fail to be achieved due to cyclical fluctuation as a result of interest rate system.

Page 122: Materi Ekonomi Islam

PRINSIP-PRINSIP AKAD PRINSIP-PRINSIP AKAD PADA PRODUK PERBANKAN PADA PRODUK PERBANKAN

SYARI’AHSYARI’AH

MATERI KE-6

Page 123: Materi Ekonomi Islam

JUAL BELI :

* Pengertian* Dasar Hukum* Rukun dan Syarat * Unsur Kelalaian * Bentuk-bentuk Jual Beli

Page 124: Materi Ekonomi Islam

Pengertian & Dasar Hukum

Pengertian :Saling menukar harta dengan harta/yang

sepadan melalui cara tertentu yang bermanfaat

Dasar Hukum : QS. Al-Baqarah/2: 275. QS. An-Nisa’/4: 29.

Page 125: Materi Ekonomi Islam

* Rukun dan Syarat - Pihak yang berakad (penjual dan pembeli)

- Ijab Qabul (pernyataan kesepakatan)- Barang/Objek- Nilai Tukar/Pengganti barang

Syarat Sah Jual Beli:1. Objek terhindar dari cacat2. Kriteria objek jelas ( jenis, kualitas,

kuantitasnilai./harga)

3. Tidak mengandung unsur paksaan, tipuan mudharat.

Page 126: Materi Ekonomi Islam

* Unsur Kelalaian1. Objek jual beli bukan milik penjual2. Objek hasil curian3. Menyalahi kesepakatan4. Objek rusak dalam perjalanan5. Objek berbeda dari contoh yg disepakati.Resiko: Ganti rugi/adh-Dhaman dari pihak yg

lalai.

Page 127: Materi Ekonomi Islam

* Bentuk-bentuk Jual Beli

1. Jual beli yang sahih : memenuhi syaratdan rukun yang ditentukan2. Jual beli yang batal3. Jual beli Fasid

Page 128: Materi Ekonomi Islam

MURABAHAHPengertian:

Jual Beli barang pada harga pokok dengan tambahan keuntungan yang disepakati.

Ketentuan:

- Barang telah dimiliki oleh penjual- Keuntungan dan resiko di tangan penjual- Harus ada informasi harga dan biaya yang wajar- Informasi keuntungan yang jelas.

Page 129: Materi Ekonomi Islam

Mekanisme Murabahah

•Berlaku wa’ad atau janji•Wa’ad atau janji dari pembeli kepada penjual akan membeli barang yang dipesan/bukti pemesanan. Setelah pihak penjual memiliki barang, baru akad berlangsung.•Pembayaran dapat dilakukan secara tangguh (Mu’ajjal) atau angsuran (Taqsith), penjual dapat meminta tambahan harga.

Page 130: Materi Ekonomi Islam

ASPEK PENENTUAN HARGA MURABAHAH•Berdasarkan kebiasaan bisnis yang berlaku (‘Urf/konvensi/peraturan dagang internasional)

“Kaidah” : almuslimuna ‘ala syurutihim•Tambahan harga ditetapkan saat akad.

•Komponen biaya harus jelas.

•Keuntungan penjual tidak atas dasar bunga cicilan, tetapi selisih harga pokok dan harga jual yang ditentukan saat akad.

•Uang muka (‘Urbun) boleh untuk melindungi hak bagi para pihak jika terjadi penarikan diri dari transaksi (fasakh).

Page 131: Materi Ekonomi Islam

Bai’ salam

* Salam adalah Jual Beli barang tertentu yang pembayarannya dilakukan di muka dan pengirimannya menyusul kemudian (tangguh)

*Salam dapat pula dilakukan bertingkat ( Salam al Muwazi)

Nasabah melakukan salam kepada Bank, dan Bank melakukan salam kepada pihak lain dalam rangka memenuhi kewajibannya.

Page 132: Materi Ekonomi Islam

ISTISHNA’ Istishna’ ialah kontrak penjualan antara pembeli dan

pembuat barang (shani’), shani’ menerima pesanan dari pembeli (mustashni’) untuk membuat barang dengan spesifikasi yang telah disepakati.

Kedua belah pihak bersepakat atas harga serat sistem pembayaran (di muka, cicilan, tangguh dengan waktu ditentukan

Page 133: Materi Ekonomi Islam

Istishna’ al Muwazi (Paralel)Pembuat barang (shani’) menggunakan subkontraktor untuk melaksanakan kontrak tersebut, pembuat barang (shani’) membuat kontrak Istishna’ kedua untuk memenuhi kewajibannya pada kontrak pertamaAkibat Hukum : Bank sebagai pembuat kontrak pertama adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kewajiban, kesalahan, kelalaian, pelanggaran (resiko). Tanggung jawab atas resiko ini membuat bank berhak atas keuntungan.Penerima subkontrak pembuatan Istishna’ bertingkat bertanggung jawab terhadp bank sebagai pemesan. Ia tidak mempunyai hubungan hukum secara langsung dengan nasabah pada kontrak pertama

Page 134: Materi Ekonomi Islam

IJARAH Transaksi terhadap suatu manfa’at

tertentu, bersifat mubah dan dapat dimanfa’atkan dengan imbalan tertentu

Ijarah ditunjukkan untuk manfa’at atau jasa bukan materi/benda

Ijarah dapat berupa manfaat/nilai

Page 135: Materi Ekonomi Islam

Ketentuan Ijarah1. Kedua belah pihak memenuhi syarat hukum2. Kedua belah pihak menyatakan kerelaannya untuk melakukan

ijarah dan tidak terpaksa3. Manfaat objek diketahui secara jelas4. Penyewa berhak atas manfat baik untuk dirinya sendiri atau untuk

orang lain baik dengan cara menyewakannya atau meminjamkan5. Objek Ijarah dapat diserahkan dan dipergunakan secara langsung6. Objek Ijarah adalah halal

Page 136: Materi Ekonomi Islam

•Ijarah “Jasa” (Ijarah ‘ala al ‘amal) bukan merupakan kewajiban (fardhu ‘ain) seperti shalat, puasa. Tetapi bersifat fardu kifayah

•Objek Ijarah merupakan sesuatu yang biasa disewakan (‘urf)•Upah/sewa tidak sejenis dengan manfa’at yang disewakan

Page 137: Materi Ekonomi Islam

Ijarah Muntahiyah bi alTamlikKontrak atas manfaat suatu barang dengan nilai tukar tententu. Penyewa diberikan pilihan (options) untuk memiliki barang yang disewakan. Pemberi sewa (bank) berjanji (wa’ad) kepada penyewa untuk memindahkan kepemilikan objek setelah masa sewa berakhir

Page 138: Materi Ekonomi Islam

Akad Ijarah Berakhir Objek hilang/lenyap : terbakar, faktor

alam Habis masa waktunya Salah satu pihak yang wafat dapat

dialihkan pada ahli warisnya Objek disita, pailit

Page 139: Materi Ekonomi Islam

SYIRKAH Pengertian: Kerjasama antara dua pihak atau lebih

dalam hal modal dan keuntungan Dasar Hukum :

Q.S an Nisa/4 : 12 ; Q.S Shad/38 : 24

Page 140: Materi Ekonomi Islam

Bentuk-bentuk Syirkah Syirkah al Amlak Syirkah ‘Uqud. Syirkah ini terdiri dari: 1. Syirkah’Inan 2.Syirkah ‘Abdan 3.Syirkah Wujuh

Page 141: Materi Ekonomi Islam

Syirkah ‘Inan Perserikatan dalam modal pada suatu

kontrak bisnis yang dilakukan dua orang atau lebih dan keuntungan dibagi bersama

Modal, kerja dan tanggung jawab yang digabungkan tidak harus sama kuantitasnya

Keuntungan dibagi sesuai porsi yang ditentukan atas kesepakatan bersama

Page 142: Materi Ekonomi Islam

Syirkah Mufawadhah Kontrak kerjasama antara dua orang

atau lebih. Setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan partisipasi kerja.

Setiap pihak membagi keuntungan dan kerugian secara bersama.

Para pihak dapat bertindak sebagai wakil dan penjamin/kafil atas kemitraan tersebut

Page 143: Materi Ekonomi Islam

Syirkah al Wujuh Kerjasama antara dua orang atau lebih

tanpa modal tetapi atas dasar kepercayaan.

Dalam syirkah ini biasanya para pihak membeli barang dengan cara tangguh atas dasr kepercayaan dan menjualnya dengan cara tunai

Page 144: Materi Ekonomi Islam

Syirkah ‘Abdan/A’mal Kerjasama dua orang atau lebih untuk

menerima suatu pekerjaan/order kerja. Hasil/keuntungan dibagi bersama sesuai

kesepakatan

Page 145: Materi Ekonomi Islam

Mudharabah Pengertian: Kerjasama antara pemilik

modal dengan seorang pekerja/pebisnis dan keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan

Dasar Hukum: Q.S al Muzammil/73:20; Q.S al Baqarah/2: 198. ; Hadist

Bentuk : Muqayyadah dan Muthlaqah

Page 146: Materi Ekonomi Islam

Wadi’ah Pengertian : Melibatkan pihak lain dalam

memelihara harta/aset tertentu dengan cara tertentu (titipan)

Dasar Hukum : Q.S an Nisa/4:58; Q.S Al Baqarah/2: 283; Hadist

Status Wadi’ah adalah amanah Dapat dibebankan ganti rugi (dhaman) jika:1. Tidak dipelihara sebagaimana mestinya2. Objek dititipkan kepada pihak ketiga3. Objek dimanfa’atkan oleh pihak kedua

Page 147: Materi Ekonomi Islam

3. Pihak kedua mengingkari wadi’ah

4. Pihak kedua mencampurkan objek titipan dengan

barang miliknya dan sulit dipisahkan

5. Pihak kedua melanggar syarat yang ditentukan

6 Objek wadi’ah dibawa pergi/hilang di tangan pihak kedua

* Di Perbankan Syari’ah : aplikasi wadi’ah yad adh dhamah kurang tepat, secara substansi adalah akad qardh.

Page 148: Materi Ekonomi Islam

Ketentuan-ketentuan Mudharabah Modal di tangan pengusaha berstatus

amanah seperti wakil dalam jual beli Pengusaha berhak atas keuntungan

sesuai kesepakatan Komponen biaya/cost disepakati sejak

awal akad Pemilik modal (shahibul mal) berhak

atas keuntungan dan menanggung resiko

Page 149: Materi Ekonomi Islam

Rahn Pengertian: Menjadikan barang yang mempunyai nilai

harta sebagai jaminan hutang sehingga penerima dapat emngambil kembali hutangnya semua atau sebagian.

Dalam Perbankan akad ini dapat digunakan sebagai tambahan pembiayaan yeng beresiko dan memerlukan jaminan (accessoir)

Akad ini dapat juga menjadi produk tersendiri untuk melayani kebutuhan nasabah yang bersifat jasa maupun konsumtif.

Bank tidak dapat meminta biaya kecuali biaya pemeliharaan dan keamanan atas barang yang digadaikan tersebut.

Page 150: Materi Ekonomi Islam

wakalah Pemberian kewenangan/kuasa kepada pihak lain

tentang hal yang harus dilakukannya dan penerima kuasa menjadi pengganti pemberi kuasa selama batas waktu yang ditentukan

Wakalah dapat dilakukan dengan menerima bayaran/ fee/’umalah atau tanpa bayaran

Bentuk Wakalah : Muqayyadah dan Muthlaqah

Page 151: Materi Ekonomi Islam

Kafalah Pengertian: Kafalah berarti juga al dhaman, Kafalah berarti pula: Menggabungkan satu tanggung

jawab kepada tanggung jawab yang lain dalam penagihan hutang baik jiwa maupun harta.

Dasar Hukum: Q.S Yusuf :66; Yusuf: 72; Hadist Kafalah terdiri dari : kafalah bi al Mal (harta) dan kafalah bi

al Wajhi (jiwa). Kafalah Harta (kafalah bi al Mal) teridri dari: a) kafalah bi

al Dayn (kewajiban hutang); b) kafalah bi at Taslim (penyerahan benda); c) kafalah bi al ‘Aibi (jika barang yang dijual mengandung cacat)

Pada Perbankan Syari’ah kafalah seprti halnya : penerbitan garansi bank/bank (guarantee). Kafalah adalah warkat yang diterbitkan oleh bank yang berakibat kewajiban membayar terhadap pihak yang menerima garansi jika pihak yang dijamin cedera janji (wanprestasi)

Page 152: Materi Ekonomi Islam

HAWALAH Hawalah adalah akad pemindahan utang piutang

satu pihak kepada pihak lain. Adapun akad hawalah yang dipraktekkan umumnya berbentuk subrogasi.

Di pasar konvensional praktek hawalah dapat dilihat pada transaksi anjak piutang (factoring).

Hawalah juga dapat dilihat dalam bentuk transaksi pembiayaan dan jual beli surat-surat berharga.

Page 153: Materi Ekonomi Islam

KONSEP KEPEMILIKAN DALAM ISLAM

MATERI KE-8

Page 154: Materi Ekonomi Islam

Konsep Kepemilikan dalam Islam

Page 155: Materi Ekonomi Islam

Pengertian

Page 156: Materi Ekonomi Islam

Hubungan antara manusia dengan harta yang ditentukan oleh syara dalam bentuk perlakuan secara khusus thdp. harta tersebut yang memungkinkan untuk mempergunakannya secara umum sampai ada larangan untuk menggunakannya.

Bahasa: Penguasaan manusia atas harta dan penggunaannya secara pribadi

Definisi Istilah: Pengkhususan hak atas sesuatu tanpa orang lain, dan dia berhak untuk menggunakannya sejak awal kecuali ada larangan syariy. Larangan syariy seperti: Keadaan gila,

keterbelakangan akal (idiot), belum cukup umur ataupun cacat mental, dll.

Page 157: Materi Ekonomi Islam

Keadaan/Pembagian Harta, dapat dimiliki ataupun tidaknya:

Page 158: Materi Ekonomi Islam

Harta yang tidak dapat dimiliki dan dihakmilikkan orang lain

Setiap harta milik umum seperti jalanan, jembatan, sungai dll. dimana harta/barang tersebut untuk keperluan umum.

Page 159: Materi Ekonomi Islam

Harta yang tidak bisa dimiliki kecuali dengan ketentuan syariah

Seperti harta wakaf, harta baitul mal dll. Maka harta wakaf tidak bisa dijual atau dihibahkan kecuali dalam kondisi tertentu seperti mudah rusak ataupun biaya pengurusannya lebih besar nilai hartanya.

Page 160: Materi Ekonomi Islam

Harta yang bisa dimiliki dan dihakmilikkan kpd. lainnya

Selain dari dua jenis harta dalam kategori tsb. diatas.

Page 161: Materi Ekonomi Islam

Karakteristik Hak manfaat atau pemanfaatan atas sesuatu harta

Page 162: Materi Ekonomi Islam

Habisnya Hak Manfaat

Page 163: Materi Ekonomi Islam

Macam-macam Pemilikan yang tidak sempurna

Page 164: Materi Ekonomi Islam

Pemilikan atas barang saja

Hak kepemilikan milik sendiri, namun hak pakai milik yang lain Hak Pakai tidak bisa diwariskan menurut

Hanafiyah

Page 165: Materi Ekonomi Islam

Pemilikan manfaat perorangan atau hak pakai saja

Lima hal yang menyebabkan hak pakai/pemilikan manfaat: 1. Peminjaman, menurut jumhur hanafiyah dan

malikiyah,barang yang dipinjam dapat dipinjamkan kepada yang lainnya. Adapun menurut syafiiyah dan Hanbali, barang tersebut tidak dapat di pinjamkan kepada orang lain (selain peminjam) Pemindahan hak pakai tanpa membayar ganti

2. Sewa (Ijarah), yaitu pemindahan hak pakai dengan membayar ganti

3. Wakaf, yaitu penahanan kepemilikan atas barang pada seseorang dan memindahkan hak manfaatnya kepada yang diberikan wakaf

4. Wasiyat 5. Ibahah, izin untuk menggunakan sesuatu atau memakainya

Perbedaan antara ibahah dan pemilikan

Page 166: Materi Ekonomi Islam

Jenis-jenis pemilikan

Page 167: Materi Ekonomi Islam

Taam: Sempurna Jenis Kepemilikian atas sesuatu yang

sekaligus dapat memanfaatkannya, atau si pemilik berhak atas seluruh hak-hak syariy Tidak terbatas pada waktu Tidak dapat di batalkan pemilikannya

Page 168: Materi Ekonomi Islam

Naqis: Tidak Sempurna Bisa hanya memiliki ataupun punya hak

pakai Hak Pakai pada barang tidak bergerak seperti

rumah atau tanah

Page 169: Materi Ekonomi Islam

HARTA DALAM ISLAM

MATERI KE-9

Page 170: Materi Ekonomi Islam

Harta dalam Islam

Page 171: Materi Ekonomi Islam

Difinisi

Page 172: Materi Ekonomi Islam

Menurut Bahasa Dalam Quran/Sunnah

" Dan, kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. " (Al-Fajr 20)

Al Kahfi: 34 Al baqarah 177 ali Imran ayat 14 Hadits:" Sebaik-baik maal ialah yang berada pada

orang yang saleh." (Bukhari dan Muslim) Hadits:" Celakalah budak-budak dinar, dirham, dan

kemewahan, yaitu jika diberi, mereka segan, dan jika tidak diberi, mereka benci." (Muslim)

Dalam Kamus: Segala sesuatu yang dimiliki (Lisanul Arab)

Page 173: Materi Ekonomi Islam

Menurut Istilah Madzhab Hanafiyah: Semua yang mungkin dimiliki,

disimpan dan dimanfaatkan Dua unsur menurut madzhab: 1. Dimiliki dan disimpan 2. Biasa

dimanfaatkan Jumhur Fuqaha; Setiap yang berharga yang harus diganti

apabila rusak Hambali: apa-apa yang memiliki manfaat yang mubah untuk

suatu keperluan dan atau untuk kondisi darurat. Imam Syafii: barang-barang yang mempunyai nilai untuk dijual

dan nilai harta itu akan terus ada kecuali kalau semua orang telah meninggalkannya (tidak berguna lagi bagi manusia).

Ibnu Abidin: segala yang disukai nafsu atau jiwa dan bisa disimpan sampai waktu ia dibutuhkan.

As Suyuti dinukil dari Imam Syafii: tidak ada yang bisa disebut mal (harta) kecuali apa-apa yang memiliki nilai penjualan dan diberi sanksi bagi orang yang merusaknya. Harta(nilai harta).

Page 174: Materi Ekonomi Islam

Pembagian

Page 175: Materi Ekonomi Islam

Dari segi tujuannya Untuk muamalah: Uang berfungsi sebagai

harga dan nilai; yang digunakan untuk pertukaran antara barang dan jasa pelayanan, mata uang murni (emas dan Perak) Mata uang muqayyad (uang fiat, kertas, kartal,

logam dan sejenisnya) Untuk diambil Manfaatnya: barang-barang

Barang-barang milik: diambil manfaatnya, untuk tujuan konsumsi: hewan (hasil susu - kembang biak), bangunan - (disewakan)

barang-barang dagangan: untuk jual beli, tukar menukar, dibeli atau diproduksi untuk perdagangan

Page 176: Materi Ekonomi Islam

Dari aspek halal dan haram Bernilai (mutaqawwim): uang, barang

dagangan, tanah, binatang ternak, makan dll. - dan orang yang merusakknya harus memberikan jaminan (pengganti) Syarat-syaratnya: 1. boleh dimanfaatkan secara

syari'y, 2. boleh dimiliki dengan jelas. Tidak Bernilai (Ghoir Mutaqawwim): Harta

yang tidak dikhususkan dan tidak boleh dimanfaatkan kecuali dalam keadaan darurat.

Pembahasan fikih/manfaat pembagian ini: Status transaksinya hak ganti/jaminan apabila rusak

Page 177: Materi Ekonomi Islam

Dari aspek dapat pindah atau tidak Dapat dipindahkan (Manqul) Tidak dapat dipindahkan (Aqqar) Pembahasan fikih/manfaat pembagian ini:

SYuf'ah Waqf Ba'i al Washiy ala al qashir Jual beli piutang Jual beli properti sebelum pindak

kepemilikannya Hak-hak sesama tetangga dan hubungannya

dengan harta

Page 178: Materi Ekonomi Islam

Aspek penilaian unit satuan atau bagian-bagiannya Dihitung sesuai nilai kesamaan (Mithliy) Dihitung sesuai dengan nilai satuannya

(Qiyamiy) Pembahasan fikih/manfaat pembagian

ini: Penetapan dalam tanggungan hak ganti/jaminan apabila rusak Pembagian barang pengganti dan caranya masalah Riba

Page 179: Materi Ekonomi Islam

Dari aspek dapat berubah atau tidak Dapat habis (istihlakiy) Dapat digunakan (Isti'maliy)

Page 180: Materi Ekonomi Islam

Hal-hal lain yang berhubungan dengan harta

Page 181: Materi Ekonomi Islam

Tentang hak dan Manfaat Menurut hanafiyah: Hak dan manfaat

tidak termasuk harta, akan tetapi kepemilikan.

Menurut Jumhur ulama : masuk dalam kategori harta karena aspek kemanfaatannya dan bukan dzatnya.

Hak Manfaat

yang dimaksud dengan manfaat ialah; faedah yang dihasilkan dari sesuatu seperti rumah ditempati, mobil dikendarai dll.

Page 182: Materi Ekonomi Islam

harta-harta yang bernilai

Page 183: Materi Ekonomi Islam

Mata uang mata uang murni spt: emas, perak mata uang muqayyad, spt: uang kertas,

logam, cek, deposti di bank dll.

Page 184: Materi Ekonomi Islam

barang Barang milik, spt: bangunan, perangkat

rumah, mobil kendaraan, binatang ternak. harta maknawi seperti hak paten dll.

Barang dagang seperti komoditi, piutang, surat-surat tanda terima, titipan/pesanan pada orang lain, surat-surat obligasi, pendapatan-pendapatan yang masih berada pada orang lain. dll.

Page 185: Materi Ekonomi Islam

Pengertian Modal pokok dalam Islam

Page 186: Materi Ekonomi Islam

Pengertian Bagian dari maal yang mempunyai nilai,

terakumulasi, dan dapat berkembang selama mengoperasikannya di bdg-bdg. yang bermanfaat

Semua harta yang bernilai dalam pandangan syar'i, yang aktivitas manusia ikut berperan serta dalam usaha produksinya dengan tujuan pengembangan (lihat Sya'ban Fahmi Abdul Aziz, Dauru Rasil maal fi al-Fikr al-Islami, tesis master tahun 1979.

Dalam Al-Quran: Al Baqarah: 274

Page 187: Materi Ekonomi Islam

Terdiri atas: uang seluruh kekayaan yang digunakan untuk

memproduksi kekayaaan yang baru barang dagangan, dgn syarat: dimiliki secara

penuh dan diniatkan untuk diperdagangkan. Semua harta yang bernilai dalam pandangan

syar'i, yang aktivitas manusia ikut berperan serta dalam usaha produksinya dengan tujuan pengembangan (lihat Sya'ban Fahmi Abdul Aziz, Dauru Rasil maal fi al-Fikr al-Islami, tesis master tahun 1979.

Page 188: Materi Ekonomi Islam

Syarat-syarat Harta dimiliki scr. penuh mempunyai nilai tukar dapat dimanfaatkan secara syari ada niat yang dpt. membedakan jenis

aktivitas, spt: perdagangan, industri dan pertanian

Page 189: Materi Ekonomi Islam

Landasan dasar dalam pengertian mal

Page 190: Materi Ekonomi Islam

Harta dalam Islam

Page 191: Materi Ekonomi Islam

Definisi UangSecara Bahasa

Nuqud; ada beberapa pendapat tentang defenisi nuqud, diantaranya: Semua hal yang digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi,

baik dari emas (emas), perak (dirham), maupun tembaga (fulus). Segala sesuatu yang diterima secara umum sebagai media pertukaran dan

pengukurnilai. Atsman; dari sudut bahasa memiliki pengertian antara lain; qimah yakni nilai

sesuatu, dan harga pembayaran barang yang dijual, yakni sesuatu dalambentuk apapun yang diterima oleh pihak penjual sebagai imbalan dari barang yang dijualnya. Dalam tataran fiqh istilah itu digunakan untuk menunjukkan uang emas dan perak.

Fulus; digunakan untuk pengertian logam bukan emas dan perak yang dibuat dan berlaku ditengah-tengah masyarakat sebagai uang dan pembayaran.

Sikkah; (jamak; sukak) dipakai untuk dua pengertian, yakni pertma, istilah untuk stempel besi yang dipakai untuk mencap (mentera) mata uang, dan kedua, mata uang dinar dan dirham yang telah dicetak dan distempel. (uang logam)

Umlah; memiliki dua pengertian, yakni, pertama, satuan mata uang yang berlaku di negara atau wilayah tertentu, misalnya 'umlah yang berlaku di Yordania adalah Dinar dan di Indonesia adalah Rupiah; kedua, mata uang dalam arti umum sama dengan nuqud.

Tamyiz untuk membedakan antara dinar yang kualitas bagus dan yang jelek dan membedakan dinar dan dirham.

Page 192: Materi Ekonomi Islam

Definisi Uang

Secara Istilah Menurut Imam Al-Gazali : "Uang (dinar dan

dirham) adalah khadimani wa laa khadimun lahuma wa muradani wa laa yuraadhani, uang adalah alat-alat yang dipakai untuk mencapi sesuatu maksud, sebagai alat perantara saja dan tidak untuk yang lain.

Menurut Adnan Khaliq At-Thur, uang adalah tidak berkaitan dengan logam mulia tetapi berstandar pada logam mulia.

Menurut Dr. Rif’at As-Sayyid al-Audhy uang adalah sesuatu yang diakui dan diterima secara umum sebagai alat penukar (medium of exchange), alat pengukur nilai dalam bentuk dan keadaan apapun.

Page 193: Materi Ekonomi Islam

Fungsi Uang Alat Transaksi (alat tukar) - Transaction

Menghilangkan kesamaan keinginan antara pembeli dan penjual sebelum terjadinya pertukaran, yaitu tukar menukar barang dengan barang (barter). Dengan adanya uang maka berubah dari barang ditukar dengan uang atau uang dapat membeli barang

Pengukur Satuan Nilai – Unit Cost Satuan uang nilai barang dapat dinilai. Dengan adanya

yang nilai suatu barang dapat diukur dan diperbandingkan. Uang dapat mengukur nilai mobil atau rumah.

Penyimpan Kekayaan – Hoarding Money Sebagai simpanan sementara (berjaga-jaga), dalam

bentuk uang atau surat-surat berharga

Page 194: Materi Ekonomi Islam

Sifat Uang Flow Concept

Uang harus berputar yang menghasilkan sesuatu bersifat produksi. Jika uang berputar dapat menimbulkan kemakmuran dan kesehatan ekonomi masyarakat.

Public Goods Uang bukan barang monopoli seseorang melainkan

milik masyarakat luas. Jadi, uang bukanlah modal, karena modal adalah barang pribadi atau orang per orang. Sifat dari modal adalah stock concept.

Dilarang menumpukkan uang, karena uang diibaratkan darah yang mengalir.

Page 195: Materi Ekonomi Islam

Teori inflasi perspektif ekonomi islam

MATERI KE-10

Page 196: Materi Ekonomi Islam

Sejarah Inflasi 1. Kerajaan Byzantium berusaha keras untuk

mengumpulkan emas dengan melakukan ekspor komoditasnya sebanyak mungkin ke negara-negara lain dan mencegah impor agar dapat mengumpulkan emas sebanyak-banyaknya. Kemudian yang terjadi adalah kenaikaan tingkat harga komoditasnya sendiri.

2. Awal inflasi mata uang Dinar dimulai bahkan ketika Irak sedang berada dalam puncak kejayaannya

Page 197: Materi Ekonomi Islam

Lanjutan......(sejarah inflasi) 3. Revolusi Harga di Eropa terjadi sepanjang abad, pola

kenaikan tingkat harga pertama kali tampak di Italia dan Jerman sekitar tahun 1470. Inflasi kemudian menyerang ke negara-negara Eropa lainnya dalam beberapa tahapan

4. Pada tahun 1870, Perancis juga mengalami inflasi. Diduga ada hubungan besar antara kenaikan tingkat inflasi dengan kenaikan produksi emas. Menurut Michael Chevalier (seorang ekonom Perancis pada abad ke-19), pada tahun 1859 mengatakan bahwa pertambahan penawaran emas akibat ditemukannya tambang-tambang emas baru sehingga mengakibatkan turunnya harga emas relatif yang akan membawa pada turunnya nilai riil emas (inflasi) atau naiknya tingkat harga seluruh barang kecuali emas.

Page 198: Materi Ekonomi Islam
Page 199: Materi Ekonomi Islam

Definisi Inflansi menurut ahli Ekonomi1. Raharja dan Manurung (2004:155) : Inflasi adalah gejala kenaikkan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus menerus.

2. Sukirno(2004:333) : Inflasi adalah kenaikkan dalam harga barang dan jasa yang terjadi karena permintaan bertambah lebih besar dibandingkan dengan penawaran barang di pasar

Page 200: Materi Ekonomi Islam

Teori inflasi menurut para ekonom a. Teori kuantitas atau persamaan pertukaran

dari Irving Fisher MV=PQ. Teori ini sejatinya merupakan pandangan dari teori klasik. Menurut persamaan ini sebab naiknya harga barang secara umum yang cenderung akan mengarah pada inflasi ada tiga: sirkulasi uang atau kecepatan perpindahan uang dari satu tangan ke tangan yang lain begitu cepat (masyarakat terlalu konsumtif), terlalu banyaknya uang yang dicetak-edarkan ke masyarakat, dan turunnya jumlah produksi secara nasional.

Page 201: Materi Ekonomi Islam

Lanjutan..... b. Teori Keynes yang menyatakan bahwa

inflasi terjadi disebabkan masyarakat hidup di luar batas kemampuan ekonominya. Dengan kata lain, inflasi terjadi karena pengeluaran agregat terlalu besar. Oleh karena itu, solusi yang harus diambil adalah dengan jalan mengurangi jumlah pengeluaran agregat itu sendiri (mengurangi pengeluaran pemerintah atau dengan meningkatkan pajak, dan kebijakan uang ketat).

Page 202: Materi Ekonomi Islam

Lanjutan.... c. Teori strukturalis atau teori inflasi jangka panjang.

Teori ini menyoroti sebab-sebab inflasi yang berasal dari kekakuan struktur ekonomi, khususnya kekuatan suplai bahan makanan dan barang-barang ekspor. Karena sebab-sebab struktural pertambahan barang-barang produksi ini terlalu lambat dibanding dengan pertumbuhan ekonominya, sehingga menaikkan harga bahan makanan dan kelangkaan devisa. Akibat selanjutnya adalah kenaikan harga-harga barang lain, sehingga terjadi inflasi yang relatif berkepanjangan bila pembangunan sektor penghasil bahan pangan dan industri barang ekspor tidak dibenahi atau ditambah.

Page 203: Materi Ekonomi Islam

Jenis Inflasi1) Policy induced, disebakan oleh kebijakan

ekspansi moneter yang juga merefleksikan defisit anggaran yang berlebihan dan cara pembiayaannya.

2) Cost push inflation, disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya yang bisa terjadi walaupun pada saat tingkat pengangguran tinggi dan tingkat penggunaan kapasitas produksi rendah.

3) Demand pull inflation, disebabkan oleh permintaan agregat yang berlebihan yang mendorong kenaikkan tingkat harga umum.

4) Inertial Inflation, cenderung untuk berlanjut pada tingkat yang sama sampai kejadian ekonomi yang menyebabkan berubah. Jika inflasi terus bertahan dan tingkat ini diantisipasi dalam bentuk kontrak finansial dan upah, kenaikkan inflasi akan terus berlanjut.

Page 204: Materi Ekonomi Islam

Penyebab InflasiMenurut sukirno(2004:333) penyebab inflasi dapat dibedakan menjad tiga bentuk, yaitu :

1.Inflasi tarikan permintaan, inflasi ini biasanya terjadi ketika perekonomian sedang berkembang pesat.

2.Inflasi desakan biaya, inflasi ini juga terjadi ketika perekonomian sedang berkenbang pesat dan tingkat pengangguran sangat rendah

3.Inflasi diimpor, inflasi ini terjadi apabila barang-barang yang diimpor mengalami kenaikkan harga yang mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan pengeluaran di perusahaan-perusahaan.

Page 205: Materi Ekonomi Islam

Kebijakan Fiskal1. Surplus Budget : pemerintah menjalankan

kebijaksanaan agar penerimaan (T) melebihi pengeluaran (G), sehinggapemerintah yang bersangkutan dapat melakukan saving.

2. Balance Budget : kebijakasaan dalam menjalankan anggaran penerimaan dan pengeluaran, senantiasa diupayakan seimbang.

3. Defisit Budget : pemerintah negara yang bersangkutan dapat menajalankan Anggaran Pendaptan dan Belanja yang memperlihatkan dimana pengeluaran melampaui apa yang seharusnya diterima (T)

Page 206: Materi Ekonomi Islam

Kebijakan Moneter Langkah-langkah kebijakan Moneter :

1.Open Market Operation2.Discount Rate Policy3.Flexible Reserve Requirement4.Selective Credit5.Maximum and Minimum Interest Rate6.Moral Suasion

Page 207: Materi Ekonomi Islam
Page 208: Materi Ekonomi Islam

Inflation : in islamic perspective Dalam Islam tidak dikenal inflasi karena

mata uang yang dipakai adalah dinar dan dirham yang mempunyai nilai stabil dan dibenarkan dalam Islam. Penurunan nilai masih mungkin terjadi, yaitu ketika nilai emas yang menopang nilai nominal dinar itu mengalami penurunan, diantaranya akibat ditemukannya emas dalam jumlah yang besar, tapi keadaan ini kecil sekali kemungkinannya.

Page 209: Materi Ekonomi Islam

Lanjut...Adiwarman Karim mengatakan bahwa Syekh An Nabhani 2001 : 47

memberikan beberapa alasan mengapa dinar dan dirham merupakan mata uang yang sesuai. Beberapa diantaranya adalah

Islam telah mengaitkan emas dan perak dengan hukum yang baku dan tidak berubah-ubah

Rasulullah menetapkan emas dan perak sebagai mata uang, dan beliau menjadikan hanya emas dan perak sebagai standar mata uang.

Ketika Allah SWT mewajiibkan zakat uang, Allah telah mewajibkan zakat tersebut dengan emas dan perak

Hukum-hukum tentang pertukaran mata uang yang terjadi dalam transaksi uang hanya dilakukan dengan emas dan perak begitupun dengan transaksi lainnya hanya dinyatakan dengan emas dan perak

Page 210: Materi Ekonomi Islam

Inflasi Menurut Taqiuddin Ahmad ibn al-Maqrizi (1364-1441M)

NATURAL INFLATIONSesuai dengan namanya natural

inflation, Inflasi ini disebabkan oleh sebab alamiah yang diakibatkan oleh turunnya Penawaran agregat (AS) atau naiknya Permintaan agregat (AD), orang tidak mempunyai kendali atasnya (dalam hal mencegahnya).

Page 211: Materi Ekonomi Islam

Keseimbangan permintaan dan penawaran juga pernah terjadi dizaman Rasulullah SAW. Dalam hal ini Rasulullah SAW tidak mau menghentikan atau mempengaruhi pergerakan harga ini sesuai Hadist: Anas meriwayatkan, ia berkata: Orang-orang berkata kepada Rasulullah SAW, ” Wahai Rasululluah, harga-harga barang naik (mahal), tetapkanlah harga untuk kami”. Rasulullah SAW lalu menjawab,”Allah-lah Penentu harga, Penahan, Pembentang, dan Pemberi riszki. Aku berharap tatkala bertemu Allah, tidak ada seorangpun yang meminta padaku tentang adanya kedhaliman dalam urusan darah dan harta.” 

Page 212: Materi Ekonomi Islam

Human error inflation adalah inflasi yang terjadi karena kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh manusia sendiri (QS Ar-Rum ayat 41).

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).   penyebab di antaranya :

Korupsi dan administrasi yang buruk (corruption and bad administration)

Pajak yang berlebihan (excessive tax) Pencetakan uang yang berlebihan (Escessive

Seignorage)   

Page 213: Materi Ekonomi Islam

KEBIJAKAN FISKAL Dalam pemikiran Islam menurut An-Nabahan,

pemerintah adalh lembaga formal yang sangat berperan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyatnya,salah satunya adalah tanggung jawab terhadap perekonomian diantaranya mengawasi faktor utama penggerak perekonomian, misalnya mengawasi praktek produksi dan jual beli, melarang praktek yang tidak benar (diharamkan), & mematok harga kalau memang dibutuhkan.

Page 214: Materi Ekonomi Islam

Lanjut... Penggunaan kebijakan fiskal dalam menekan laju

inflasi, islam melarang sifat berlebih2an serta pemborosan dalam konsumsi,melarang segala bentuk penimbunan untuk mencari keuntungan, serta tidak dibolehkannya transaksi yang bersifat penindasan terhadap salah satu pihak. Dalam hal ini langkah yang dapat diambil adalah memaksimalkan fungsi penerimaan zakat yang dapat digunakan dalam rangka menjamin stabilitas ekonomi. Dalam sekala makro penerimaan zakat yang optimal dapat menciptakan built in stability,yang akan menstabilkan harga dan menekan inflasi ketika permintaan agregat >penawaran agregat

Page 215: Materi Ekonomi Islam

KEBIJAKAN MONETER Dalam mendorong pertumbuhan

ekonomi sekaligus kestabilan, islam tidak menggunakan instrumen bunga atau ekspansi moneter melalui pencetakan uang baru atau defisit anggaran. Yang dilakukan adalah mempercepat perputaran uang dan pembangunan infrastuktur sektor riil. Kebijakan moneter rasulullah selalu terkait dengan sektor riil.

Page 216: Materi Ekonomi Islam

Beberapa hal yang dilarang :a. Permintaan yang tidak riil

b. Penimbunan mata uangc. Transaksi Talaqqi Rukband. Transaksi Kali bi Kalie. Segala bentuk Riba

Page 217: Materi Ekonomi Islam

MONEY IN ISLAM

MATERI KE-11

Page 218: Materi Ekonomi Islam

Functions of Money

As a medium of Exchange As a Measure of Value in Serving as a

Unit A Standard for Deferred Payments As a Store of Value

Page 219: Materi Ekonomi Islam

Islamic Approach to Money Classical Approach: Gold has no price, it

is the price Imam Ghazali: Money as mirror, it is not

a commodity whose price fluctuates because its function is to establish the relative value of goods

Aristotle: One piece of money cannot bring forth another

Page 220: Materi Ekonomi Islam

Istilah Uang dalam khazanah hukum Islam :a. Nuqud (bentuk jamak dari naqd)b. Atsman (bentuk jamak dari tsaman)c. Fulus (bentuk jamak dari fals)d. Sikkahe. ‘Umlah

Ulama fiqih pada umumnya menggunakan istilah nuqud dan tsaman

Dalam tulisan ini digunakan istilah nuqud

A. UANG DALAM SEJARAH ISLAM

Page 221: Materi Ekonomi Islam

Jenis Uang MONEY

Commodity Money

Fiduciary (Credit) Money

Full -bodied (Maria Theras Dollar), Dinar, Dirham

Representative (gold/silver certificate)

Partial Reserve

100% Reserve

Token (dime), Fulus

Fiat (con tinental)

Bank

Central Bank (Federal Reserve Notes)

Private Bank

Notes Checking Deposits

Page 222: Materi Ekonomi Islam

Forbidden Practices Money Hoarding (iktinaz) Debasement of Money Money Trading

Page 223: Materi Ekonomi Islam

Historical BackgroundPre-Islamic Period Gold Dinar Coins – Byzantine Empires Silver Dirham Coins – Sassanian Empires Chopper Fulus Coins –Prophet Period Gold Dinar Coins weighing 4.25 gr Silver Dirham Coins weighing 2.975 gr

Page 224: Materi Ekonomi Islam

Sejarah Uang

Nilainya meningkat

Mudah dibagi-bagi

Mudah dibawa

UangLogam

Bentuk : batangan,

butiran, cincin, dsb

Bahan logam

Page 225: Materi Ekonomi Islam

Sejarah Uang

Uang Logam

Cincin

Batang

Butir

Koin

Lydia (wilayah di turki), abad ke-7 SM

Page 226: Materi Ekonomi Islam

Sejarah Uang•Koin Lydia=staters ; 1 staters emas=40 staters perak

•Athena & Corinth mencetak koin perak abad ke-6 SM meniru Lydia ; koin emas=philippi, terbatas.

•Athena : logo OWL : to bring to athens•Corinth : logo PEGASUS•Walau terdapat sekitar 400 jenis koin, namun koin athens adalah yg paling populer dgn penyebaran mencapai Syria dan Spanyol.

Page 227: Materi Ekonomi Islam

Sejarah Uang•Koin pertama Romawi : AS dari perunggu

•Setelah penaklukan wilayah Italia Selatan (kota Campania) diubah menjadi koin perak disebut Romano Campanian : th. 269 SM

•Koin Romawi terus mengalami perkembangan utk menandai beberapa peristiwa penting

•Koin denarius adalah koin yg menjadi pilar dasar sistem moneter Romawi ; telah diberi tanda EX-SC : Senatus Consulto (disetujui oleh senat)

Page 228: Materi Ekonomi Islam

Sejarah Uang•Tahun 60 SM, jazirah arab jatuh kepada imperium Romawi (tentara Pompei)

•Koin terakhir imperium Romawi (runtuh sekitar abad 5 masehi) adalah : solidus

•Koin solidus ditiru oleh Byzantium dgn nama nomisma atau bezants

•Koin bezants bertahan hingga abad ke-11 M

Page 229: Materi Ekonomi Islam

Waktu KeteranganMasa Jahiliah

•Uang dinar emas dan dirham perak telah digunakan pada perdagangan bangsa Arab dengan negara-negara tetangga di kawasan utara dan selatan. Firman Allah SWT, “Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas” (QS. Quraisy [106]: 1-2).

•Uang yang digunakan masih dalam bentuk tibr (butiran).

•Dinar Heraclius (Kaisar Byzantin) dan Dirham Baghli dari Persia.

Masa Kenabian

•Uang beredar diakui oleh Nabi SAW sebagai uang yg sah

•sistem pertukaran barter dan pertukaran dengan barang komoditas tertentu yang diperlakukan sebagai uang (nuqud sil’iyah) seperti gandum, kacang sya’ir dan kurma dibiarkannya sebagaimana sudah berjalan

PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM

Page 230: Materi Ekonomi Islam

Waktu KeteranganKhalifah Abu Bakar

•uang yang berlaku pada masa Nabi tetap diberlakukan sebagaimana adanya, tanpa mengalami pengubahan

Khalifah Umar •pada masa-masa awal pemerintahannya tetap memberlakukan sistem yang telah berjalan

•tahun 18 Hijriah atau tahun keenam dari pemerintahannya, beberapa kata Arab mulai dimasukkan pada uang Persia dan Romawi yang beredar, seperti “Bismillah”, “Alhamdulillah”, “Bismi Rabbi”, “ Muhammad Rasulullah”

•pernah merencanakan untuk membuat dirham dari kulit unta namun rencana tersebut dibatalkan.

PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM

Page 231: Materi Ekonomi Islam

Waktu KeteranganKhalifah Utsman dan Khalifah Ali

•kebijakan pembuatan uang masih sama •Utsman membubuhkan kata “Allahu

Akbar“ Pemerintahan Bani Umayyah

•pembuatan uang masih tetap mengikuti jejak para penduhulunya, yaitu memberlakukan mata uang Sasani dan Byzantin dengan membubuhi beberapa simbol Islam

•Pembuatan uang bukan merupakan otoritas pihak tertentu dalam pemerintahan

•Gubernur dan pimpinan daerah membuat uang khusus di wilayahnya masing-masing

•Abdul Malik bin Marwan pada tahun 74 dan 75 H. membuat dinar emas dalam jumlah terbatas; dan ia dipandang sebagai khalifah pertama yang membuat dinar emas

PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM

Page 232: Materi Ekonomi Islam

Waktu KeteranganBani Umayyah

•Al-Hajjaj pada akhir tahun 75 H membuat dirham baghli

•Abdullah bin Zubair membuat dirham sendiri dan membubuhkan namanya (Abdullah Amir al-Mu’minin)

•Mush’ab bin Zubair ketika menjadi gubernur Irak membuat dirham khusus

•Tahun 76 H Abdul Malik bin Marwan melakukan upaya unifikasi mata uang di seluruh wilayah

PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM

Page 233: Materi Ekonomi Islam

Waktu KeteranganBani Umayyah

•Abdul Malik bin Marwan membuat kebijakan untuk tidak menggunakan mata uang non Islami dan memerintahkan pembuatan uang Islami oleh institusi pemerintah pada tahun 76 H

•Kebijakan pembuatan uang Islami seperti itu dilanjutkan oleh pemerintah-pemerintah Islam sesudahnya

PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM

Page 234: Materi Ekonomi Islam

Waktu KeteranganBani Abasiyah

PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM

Page 235: Materi Ekonomi Islam

Waktu KeteranganDaulah Utsmaniah

•Tahun 781 H. Sultan al-Dzahir Burquq telah membatalkan penggunaan uang perak campuran yang dibuat oleh Sultan al-Dzahir Baibras dan menggantinya dengan fulus tembaga

•Tahun 1254 H. menerbitkan mata uang kertas yang disebut “al-Qa’imah” dan berlaku selama 23 tahun

•Tahun 1278 H. uang kertas tersebut dibekukan karena penerbitan uang tersebut terlampau banyak yang berakibat kehilangan kepercayaan masyarakat

PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM

Page 236: Materi Ekonomi Islam

Waktu KeteranganDaulah Utsmaniah

•Tahun 1293 H. penggunaan uang kertas diberlakukan kembali

•Tahun 1332 H pemerintah memberlakukannya secara paksa, dan berlanjut hingga Utsmani jatuh dan negera-negara Islam menjadi wilayah jajahan

PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM

Page 237: Materi Ekonomi Islam

Sejarah Uang Dunia7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4

CinaYunaniRomaw

iBizantM & KR

AbasUmayOtsma

ni

Page 238: Materi Ekonomi Islam

Sejarah Uang Dunia

5 6 7 8 9 10

11

12

13

14

15

16

CinaYunaniRomaw

iBizantM & KR

UmayAbas

Otsmani

Page 239: Materi Ekonomi Islam

Fiqh atas uang…

Pendapat Ulama

Minoritas

Mayoritas

Abu Hanifah, Abu Yusuf, sebagian ulama mazhab

Hanafi

M bin al-Hassan, mazhab Hanafi, Maliki, Syafii, Hambali serta ibnu Taimiah

Page 240: Materi Ekonomi Islam

Fiqh atas uang…

• Uang adalah masalah syari’ah yang pengaturannya tidak diserahkan oleh Allah kepada kehendak manusia. Allah telah memberikan batasan dan ketentuan serta menetapkan emas dan perak sebagai astman (harga, nilai) dan nuqud (uang) yang wajib digunakan, serta tidak memberlakukan hukum nuqud pada selain emas dan perak.

• Semua ketentuan hukum Islam mengenai emas dan perak dikaitkan dengan fungsinya sebagai mata uang dan nilai barang (komoditi).

Page 241: Materi Ekonomi Islam

Fiqh atas uang…

• Hukum asal tentang sesuatu adalah boleh.• Masalah uang merupakan kelompok

mu’amalah dan sesuai kaidah fiqh : “Al-‘Adah muhakkamah” (Adat dan kebiasaan menjadi acuan hukum).

• Masalah uang merupakan mashalih mursalah, yakni suatu kemaslahatan yang tidak ada dalil khusus yang melarang atau memerintahkan untuk mewujudkannya.

• Pendapat bahwa mata uang hanya terbatas pada emas dan perak dapat menimbulkan kesempitan dan kesulitan, terutama pada masa sekarang, saat di mana mata uang emas dan perak tidak beredar lagi.

Page 242: Materi Ekonomi Islam

Istilah Uang dalam khazanah hukum Islam :a.Nuqud (bentuk jamak dari naqd)b.Atsman (bentuk jamak dari tsaman)c.Fulus (bentuk jamak dari fals)d.Sikkahe.‘Umlah

Ulama fiqih pada umumnya menggunakan istilah nuqud dan tsamanDalam tulisan ini digunakan istilah nuqud

Page 243: Materi Ekonomi Islam

PENGERTIAN NUQUD“ semua hal yang digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi, baik Dinar emas, Dirham perak maupun fulus tembaga “ (Muhammad al-Sayyid’Ali, al-Nuqud wa al-Sikkah, (t.t:Mansyurat al-Maktabah al-Haidariyah, 1967), h.44)

“ segala sesuatu yang diterima secara umum sebagai media pertukaran dan pengukur nilai “ (‘Auf Mahmud al-Kafrawi, al-nuqud wa al-Masharif fi al-Nidzam al-Islami, (t.t: Dar al-Jami’at al-Mishriyah, 1407 H), h. 14; definisi serupa dikemukakan oleh Ibnu Mani’ yang menegaskan bahwa uang boleh terbuat dari bahan jenis apa pun, lihat Ibnu Mani’, al-Waraq al-Naqdi, (Riyad: Mathabi’ al-Riyadh, 1971), h. 13-14.

“nuqud adalah sesuatu yang dijadikan harga (tsaman) oleh masyarakat, baik terdiri dari logam atau kertas yang dicetak maupun dari bahan lainnya, dan diterbitkan oleh lembaga keuangan pemegang otoritas.” (Muhammad Rawas Qal’ah Ji, al-Mu’amalat al-Maliyah al-Mu’ashirah fi Dhau’ al-Fiqh wa al-Syari’ah, (Beirut: Dar al-Nafa’is, 1999), h. 23.)

Page 244: Materi Ekonomi Islam

Syarat minimal sesuatu dipandang sebagai uang :

(Muhammad Rawas Qal’ah Ji)

Substansi benda tersebut tidak bisa dimanfaatkan secara langsung melainkan hanya sebagai media untuk memperoleh manfaat

Dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki otoritas untuk menerbitkan uang seperti bank sentral

1 2

Page 245: Materi Ekonomi Islam

Istilah dalam Al-Qur’an untuk menunjukkan uang atau fungsinya :

DIRHAM ; QS. Yusuf (12) ayat 20

DINAR ; QS. Ali ‘Imran (3) ayat 75

EMAS ; disebutkan sebanyak

8 kali dalam Al-Qur’an, antara lain :

QS. at-Taubah (9) ayat 34, QS. Ali

‘Imran (3) ayat 91

PERAK ; disebutkan sebanyak

6 kali dalam Al-Qur’an, antara lain :

QS. Ali ‘Imran (3) ayat 14, QS. al-Kahf

(18) ayat 19

Page 246: Materi Ekonomi Islam

Istilah dalam Al-Qur’an untuk menunjukkan uang atau fungsinya :

DIRHAM ; QS. Yusuf (12) ayat 20 : “Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa

dirham saja…”.

DINAR ; QS. Ali ‘Imran (3) ayat 75 : “Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya

kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya padamu, kecuali jika kamu selalu

menagihnya…”

Page 247: Materi Ekonomi Islam

EMAS ; QS. at-Taubah (9) ayat 34 : “…Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” QS. Ali ‘Imran (3) ayat 91 : “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu...”.PERAK ; QS. Ali ‘Imran (3) ayat 14 : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak…”; QS. al-Kahf (18) ayat 19 : “…Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini…”.

Istilah dalam Al-Qur’an untuk menunjukkan uang atau fungsinya :

Page 248: Materi Ekonomi Islam

DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIHUlama PendapatImam Ghazali

”Allah menciptakan Dinar dan Dirham sebagai hakim (pemutus) dan mutawassith (penengah, mediator) terhadap harta-harta yang lain untuk mengukur nilai atau harganya”.

Ibn Khaldun

“Allah menciptakan dua logam emas dan perak sebagai nilai (qimah) bagi semua harta”

Sarkhasi “Emas dan perak --seperti apapun bentuknya-- diciptakan Allah sebagai substansi harga”

Al-Maqrizi menegaskan bahwa tidak pernah diperoleh suatu berita dari umat mana pun yang menyatakan bahwa mereka telah membuat mata uang dari selain emas dan perak, baik pada masa terdahulu maupun pada masa sekarang

Page 249: Materi Ekonomi Islam

PENDAPAT ULAMA FIQIH

MENOLAK PENGGUNAAN

UANG SELAIN DARI BAHAN EMAS DAN

PERAK

MEMBOLEHKAN PENGGUNAAN UANG

SELAIN DARI BAHAN EMAS DAN PERAK

DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH

Page 250: Materi Ekonomi Islam

“Uang adalah masalah syari’ah yang pengaturannya tidak diserahkan oleh Allah kepada kehendak manusia. Allah telah memberikan batasan dan ketentuan serta menetapkan emas dan perak sebagai astman (harga, nilai) dan nuqud (uang) yang wajib digunakan, serta tidak memberlakukan hukum nuqud pada selain emas dan perak.”

MENOLAK

DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH

Page 251: Materi Ekonomi Islam

1. Islam melarang melakukan penyimpanan (penimbunan, kanz) emas dan perak, berdasarkan firman Allah: “… Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih” (QS. al-Taubah [9]: 34)

2. Firman Allah SWT.: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, …” (QS. Ali ‘Imran [3]: 14). Dalam ayat ini, emas dan perak dinyatakan sebagai al-qanathir al-muqantharah menunjukkan bahwa keduanya adalah sarana untuk mengukur nilai

DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH

MENOLAK

Page 252: Materi Ekonomi Islam

3. Semua ketentuan hukum Islam mengenai emas dan perak dikaitkan dengan fungsinya sebagai mata uang dan nilai barang (komoditi). Ini merupakan pengakuan bahwa emas dan perak adalah unit pengukur yang berupa uang dan menunjukkan pula bahwa uang dalam Islam adalah emas dan perak

4. Rasulullah mengakui penggunaan emas dan perak dalam melakukan transaksi ekonomi. Sabdanya: “Timbangan adalah timbangan penduduk Mekah.” Dengan demikian, pengakuan Rasulullah tersebut menunjukkan bahwa emas dan perak adalah uang negara Islam

DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH

MENOLAK

Page 253: Materi Ekonomi Islam

5. Nuqud (mata uang) adalah alat ukur dalam melakukan pertukaran; dan Syari’ (Allah) tidak menyerahkan alat ukur tersebut pada pendapat manusia tetapi Ia telah menentukannya dengan uang tertentu, yaitu emas dan perak. Ketentuan ini ditetapkan oleh al-Qur’an, sunnah dan ijma’; artinya, dalam Islam terdapat nashsh (teks) tentang alat ukur.

6. Argumen lain dikemukakan oleh sebagian ulama. Mereka menyatakan bahwa keharaman memakai emas dan perak (sebagai perhiasan untuk laki-laki) bukan karena ‘illat hukum tertentu, melainkan semata-mata karena ia adalah uang.

MENOLAK

DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH

Page 254: Materi Ekonomi Islam

BOLEH

bahwa nuqud dan atsman adalah persoalan tradisi dan praktik (‘urf ishthilahi) yang digunakan oleh masyarakat dan tidak terbatas hanya pada materi atau bahan tertentu

DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH

Page 255: Materi Ekonomi Islam

1.Kaidah fiqh, “Hukum asal tentang sesuatu adalah boleh” Dalam konteks mata uang, tidak satu pun dalil yang melarangnya; hukumnya adalah boleh dengan status “halal asli” (al-hill al-ashli)

2.Kaidah fiqh menyatakan, “Al-‘Adah muhakkamah” (Adat dan kebiasaan menjadi acuan hukum) ketika Islam memberlakukan dan mengatur mata uang emas dan perak, hal itu disebabkan keduanya adalah mata uang yang berlaku dan menjadi alat ukur nilai (harga) di tengah-tengah masyarakat.

DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH

BOLEH

Page 256: Materi Ekonomi Islam

3. Masalah uang merupakan mashalih mursalah, yakni suatu kemaslahatan yang tidak ada dalil khusus yang melarang atau memerintahkan untuk mewujudkannya.

4. kaidah yang menegaskan, “Al-Ashl fi al-‘ibadat al-ta’abbud min ghairi al-iltifat ila al-ma’ani; amma al-‘adat fa-al-ashl fiha al-iltifat ila al-ma’ani” (Hukum asal dalam persoalan ibadah adalah ta’abbud, yakni terikat dan harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan, tanpa perlu memperhatikan pada makna, semangat dan tujuannya; sedangkan hukum asal dalam ‘adat [kebiasaan, non ibadah] adalah memperhatikan pada makna, semangat dan tujuan)

BOLEH

DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH

Page 257: Materi Ekonomi Islam

5.Pendapat bahwa mata uang hanya terbatas pada emas dan perak dapat menimbulkan kesempitan dan kesulitan, terutama pada masa sekarang, saat di mana mata uang emas dan perak tidak beredar lagi.

6. Khalifah Umar bin Khaththab r.a. pernah berniat untuk membuat mata uang dari kulit unta. Seandainya uang merupakan persoalan syari’ah, tentu Umar tidak akan berfikir untuk melakukan hal itu

DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH

BOLEH

Page 258: Materi Ekonomi Islam

StandarEmas

Dinar…

FBMFungsi

Stabil

Page 259: Materi Ekonomi Islam

Dinar…Sebagai Alat Tukar :• Mempunyai sejarah panjang,

semenjak logam dijadikan uang.• Al-Maqrizi : tidak pernah

diperoleh suatu berita dari umat manapun yang menyatakan bahwa mereka telah membuat mata uang dari selain emas dan perak, baik pada masa terdahulu maupun pada masa sekarang

Page 260: Materi Ekonomi Islam

Dinar…Sebagai Satuan Hitung :• Mempunyai nilai yg relatif

stabil.• Sabda Rasulullah : “Timbangan

adalah timbangan penduduk Mekah.” Saat itu umat Islam dalam kegiatan muamalahnya seperti jual beli, sewa menyewa, zakat dan lain sebagainya, menggunakan emas dan perak.

Page 261: Materi Ekonomi Islam

Dinar…Sebagai penyimpan nilai :• “… Dan orang-orang yang

menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih”

(QS. al-Taubah [9]: 34)

Page 262: Materi Ekonomi Islam

Dinar…

Dinar

Mikro

Makro

NilaiIntrinsik

StandarEmas Riba

RR 100%Unifikasi

Page 263: Materi Ekonomi Islam

Dinar…Nilai

IntrinsikBahwa kestabilan dinar tergantung pada kestabilan nilai emas.

Page 264: Materi Ekonomi Islam

Dinar…Standar

Emas•Bahwa bentuk paling akomodatif dari full bodied money (FBM) dinar adalah standar emas 100%.

•Prinsip FBM dan standar 100% memiliki prinsip yang sama yaitu membatasi jumlah penciptaan uang.

•Adanya pembatasan jumlah uang akan mempengaruhi upaya stabilisasi nilai uang

Page 265: Materi Ekonomi Islam

Dinar…RR 100%

•Bahwa dgn standar 100% emas, maka memiliki efek yang sama dgn RR 100% : yaitu tidak ada money creation dari sistem perbankan, sehingga jumlah uang dapat dikendalikan stabil.

•Pemikiran yang sama mengenai RR 100% juga pernah dikemukakan oleh Irving Fisher, Choudry maupun El-Diwany.

Page 266: Materi Ekonomi Islam

Dinar…

Riba

Unifikasi

Bahwa keberadaan riba diyakini akan menambah jumlah uang secara sistemik

Bahwa unifikasi akan meminimalisasi potensi timbulnya aktivitas spekulatif

Page 267: Materi Ekonomi Islam

Dinar…

Dinar

NilaiIntrinsik

StandarEmas

Riba

RR 100%

Unifikasi

KestabilanNilai Emas

Pengendalian penciptaan uang

MinimalisasiPotensi spekulatif

Page 268: Materi Ekonomi Islam

Dinar…

DinarStabil

KestabilanNilai Emas

Pengendalian penciptaan uang

MinimalisasiPotensi spekulatif

Page 269: Materi Ekonomi Islam

Dinar…Tahapan menurut El-Diwany :•Merubah besaran moneter ke

M0 melalui instrumen RR 100%.•Merubah token M0 ke intrinsik

M0.•Menghubungkan sektor riil

dengan sektor moneterTahapan paling kritis adalah tahapan ke-2 karena membutuhkan cad emas yg luar biasa.

Page 270: Materi Ekonomi Islam

Dinar…Pengalaman Eropa menuju EURO : •Butuh waktu sekitar 20 tahun

melalui 3 tahap : Penyamaan standar, pembentukan lembaga moneter bersama dan peluncuran EURO.

•Tahapan I adalah yang tersulit dan terlama.

•Memiliki beberapa keunggulan seperti kedekatan geografis, ekonomi, dsb

Page 271: Materi Ekonomi Islam

Dinar…FBM Standar

Emas

Riba

RR 100%

Unifikasi

Butuh cadangan emas yang banyak

Butuh proses yg panjang (euro exp)

Butuh kajian yang mendalam & hati2Butuh kajian yang komprehensif

Page 272: Materi Ekonomi Islam

Dinar…

• Sebagai alat pembayaran ubudiyah : zakat, mas kawin, naik haji

• Sebagai alat investasi• Sebagai valuta perbankan

syariah di sisi liabilities (deposito dinar)

• Sebagai unit of account perdagangan internasional

Page 273: Materi Ekonomi Islam

TIME VALUE OF MONEY = NILAI WAKTU DARI UANG Konsep : Nilai uang pada waktu sekarang, lebih tinggi daripada nilai uang pada waktu yang akan datang. Dengan logika, uang yang diterima sekarang, dapat digunakan untuk kegiatan investasi yang memungkinkan mendapat keuntungan atau untuk kepentingan konsumsi yang harus dipenuhi. Tertundanya penerimaan uang diartikan sebagai kehilangan peluang untuk mendapatkan keuntungan, sehingga penundaan penerimaan uang menjadi dasar bagi pengenaan sejumlah uang tertentu untuk menutup kerugian karena kehilangan kesempatan untuk berinvestasi jika uang diterima pada waktu sekarang.

MATERI KE-12

Page 274: Materi Ekonomi Islam

Konsep time value of money merupakan logika yang diterapkan pada ilmu biologi yang menunjukkan fenomena pertumbuhan sel hidup berdasarkan formulasi :

Pb = Po (1 + g) t di mana : Pb = Pertumbuhan sel Po = Jumlah sel pada awl waktu g = Tingkat pertumbuhan t = Waktu Dari formulasi dalam ilmu biologi kemudian diterapkan pada ilmu ekonomi

dan keuangan terutama untuk menjelaskan nilai uang pada masa yang akan datang (future value) atau nilai uang sekarang (present value), yaitu :

FV = PV (1 + r)t di mana : FV = Nilai uang di masa yang akan datang (future value) PV = Nilai uang di masa sekarang (present value) r = Tingkat suku bunga t = Waktu Sehingga terdapat kesalahan logika yang mendasar karena menyamakan

antara fenomena dalam ilmu biologi dengan ilmu ekonomi yang masing-masing berbicara pada domain yang berbeda dengan karakteristik yang tidak sama.

Page 275: Materi Ekonomi Islam

Sehingga tidak bisa diterima akal sehat bahwa uang akan mengalami pertumbuhan sama dengan pertumbuhan sel karena berjalannya waktu.

Paradigma time value of money inilah yang kemudian melahirkan konsep tingkat bunga yang berpengaruh terhadap pandangan masyarakat tentang fungsi dan peranan uang dalam perekonomian.

Logika time value of money mengandung kelemahan secara fundamental. Jika dari hasil investasi diperoleh keuntungan maka wajar jika mendapatkan bagian hasil keuntungan usaha. Namun bagaimana jika dari investasi mengalami kerugian ? Jadi, konsep time value of money yang memberikan justifikasi bagi pengenaan penerimaan yang bersifat tetap berupa tingkat bunga merupakan kesalahan logika yang cukup mendasar.

Jadi konsep time value of money tidak secara proporsional mempertimbangkan probabilitas terjadinya kerugian dari hasil usaha (return negatif) di samping keuntungan usaha (return positif).

Page 276: Materi Ekonomi Islam

Economic value of time Dalam Islam, uang dikembangkan

berdasarkan konsepsi Economic value of time di mana nilai uang tergantung pada sejauhmana nilai produktivitas yang dihasilkan dalam suatu aktivitas ekonomi secara riil. Jadi, dalam pandangan Islam, nilai waktu tergantung sejauhmana seseorang mampu memanfaatkan waktu bagi kegiatan-kegiatan yang positif. Jadi, unsur ketidakpastian (uncertainty) merupakan realitas yang harus dipertimbangkan dalam menentukan nilai uang. Implikasi dari kegiatan usaha yaitu dihadapkan pada dua kemungkinan, yaitu untung atau rugi sebagai konsekuensi dari adanya unsur ketidakpastian dalam aktivitas ekonomi.

Page 277: Materi Ekonomi Islam

Konsep Aliran (Flow Concept) Salah satunya adalah equation identity yang dicetuskan Irving Fisher yang menjelaskan

pengaruh kecepatan peredaran uang (velocity of money) terhadap kegiatan sektor riil. Identitas tentang pengaruh kecepatan peredaran uang tsb ditunjukkan dengan simbol v pada formula

MV = PT di mana semakin cepat peredaran uang (V) semakin tinggi pertumbuhan sektor riil. Rumusan persamaan kuantitas sbb :

M x V = P x T M x V = P x O M x V = Y M = P x O V M = 1 P x O, jika 1 = k V V M = kP x O M = kY Identitas atau persamaan di atas menunjukkan konsep stok (stock concept) tapi juga

sekaligus konsep aliran (flow concept) tentang uang yang menunjukkan besarnya permintaan uang yang disimpan dalam bentuk kekayaan sebesar k dari besarnya pendapatan nasional Y.

Konsepsi moneter Islam memandang bahwa uang sebagai flow concept, yaitu berperan strategis dalam menggerakan aktivitas ekonomi melalui fungsinya sebagai alat tukar. Islam mendorong pemilik kekayaan berupa uang untuk berinvestasi pada sektor produktif agar dapat memberikan keuntungan baik secara individual maupun sosial. Dalam Islam, uang tidak boleh ditahan tetapi harus diinvestasikan agar memberikan manfaat berupa peningkatan produksi barang dan jasa serta memberikan keuntungan bagi pemilik modal. Jadi, flow concept uang menunjukkan tanggungjawab sosial pemilik uang tanpa mengurangi hak menggunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari.

Page 278: Materi Ekonomi Islam

Uang Merupakan Barang Publik (Public Goods) Uang, dalam perspektif Ekonomi Islam adalah barang publik

(public goods) di mana kebijakan dan kemanfaatannya harus kembali kepada masyarakat luas. Paradigma uang sebagai barang publik memberikan penekanan pentingnya peranan uang bagi kesejahteraan masyarakat luas dan tidak boleh ada monopoli pemilikan uang oleh individu. Pemilikan dan pemanfaatan uang harus dapat diakses oleh setiap individu agar terwujud keadilan sosial bagi setiap individu.

Ada perbedaan pengertian antara modal dengan kapital di mana modal (uang) merupakan barang publik sedangkan kapital merupakan barang privat. Jadi, selama kekayaan masih berupa uang berarti merupakan barang publik dan mempunyai tanggungjawab sosial tetapi jika telah dibelikan dalam bentuk barang (kapital) maka menjadi barang milik individu (private goods).

Ini berarti, pemilik uang memiliki kewajiban sosial yang disyariatkan dalam bentuk kewajiban zakat, infak dan sedekah sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Implikasinya adalah uang tidak hanya beredar pada orang kaya saja, selain itu, mendorong semangat orang untuk berinvestasi pada sektor-sektor produktif . Dalam jangka panjang, akan tercapai keseimbangan ekonomi antara aspek pemerataan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi.

Page 279: Materi Ekonomi Islam

Fungsi Uang dalam Islam Secara umum, fungsi uang dalam Islam adalah

sama dengan pandangan awal yang dikemukakan oleh kaum klasik, yaitu : (1) alat untuk bertransaksi, (2) satuan hitung, (3) penyimpan nilai, dan (4) standar pembayaran yang tertunda.

Filosofi fungsi uang dalam ekonomi Islam adalah : bagaimana uang dapat berfungsi secara optimal untuk menggerakkan sektor riil dan mengabaikan kemungkinan untuk menjadi komoditas yang diperdagangkan melalui perilaku spekulasi. Spekulasi mata uang = perilaku judi dalam Islam yang diharamkan.

Secara macro ekonomi, spekulasi mata uang akan menimbulkan fluktuasi nilai mata uang baik internal maupun eksternal yang mengakibatkan terjadinya inflasi dan pengangguran.

Page 280: Materi Ekonomi Islam

Pada masa Nabi Muhammad saw., sistem moneter yang berlaku adalah commodity money, yaitu standar bimetalism secara simultan, ialah : dinar (emas) dan dirham (perak). Rasio kedua-

nya = 1 : 10 (berlaku hingga masa kalifah 4).

Dengan berjalannya waktu, yang menuntut sistem moneter yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat, serta perubahan konstelasi politik menyebabkan nilai dan rasio kedua mata uang itu terdepresiasi cukup besar hingga diputuskan meninggalkan sistem bimetalism.

Page 281: Materi Ekonomi Islam

Dampak Kebijakan Moneter Ekspansif Pertambahan jumlah uang beredar ditandai dengan pergesaran kurva LM

sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yaitu pergeseran Y ke Y1. Ini selaras pandangan kaum klasik yang menyatakan permintaan uang didorong kebutuhan atau motivasi untuk transaksi dan berjaga-jaga dengan mengabaikan permintaan untuk spekulasi, sehingga uang beredar di masyarakat dapat diserap secara penuh oleh sektor riil dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------

LMLM LM LM 11

OO YY Y 1Y 1

ISIS

YY

ii

ii

i1i1

Page 282: Materi Ekonomi Islam

Motif Permintaan Uang

Uang dalam pandangan Islam memiliki peran dan fungsi sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan terwujudnya kondisi sosial ekonomi masyarakat Islam.

Dari pribadi dan masyarakat Muslim, akan lahir perilaku ekonomi yang didasarkan syariat Islam, yaitu salah satunya termasuk motivasi permintaan uang, adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sektor riil bukan untuk spekulasi.

Motif permintaan uang menurut konsep Islam sama dengan menurut konsep aliran klasik, yaitu : untuk mendorong kegiatan transaksi.

Kaitan antara sektor moneter dengan sektor riil, pandangan Islam berbeda dengan pandangan aliran klasik. Di mana pandangan klasik menyatakan sektor moneter tidak berkaitan dengan sektor riil (classical dichotomy). Kaum klasik menekankan pada analisis jangka panjang di mana persoalan ekonomi lebih menyangkut pada persoalan sisi penawaran (supply side economy) sehingga solusi atas berbagai masalah ekonomi terletak pada peningkatan efisiensi alokasi sumber daya ekonomi dan produktivitas sektor-sektor ekonomi.

Asumsi aliran klasik : pelaku ekonomi individu bersikap rasional dan informasi pasar sempurna (market clear) sehingga sumber daya ekonomi dapat dialokasikan pada sektor ekonomi secara efisien dan produktif untuk mencapai tenaga kerja penuh (full employment). Tapi keadaan ini, hanya ada dalam dunia utopis dan sulit mencari bukti empiris dalam kenyataan karena adanya anomali-anomali yang menimbulkan distorsi ekonomi.

Dalam pandangan Islam, peran uang tetap relevan baik jangka panjang maupun jangka pendek, karena uang tidak saja dimensi ekonomi tapi juga dimensi syariah. Islam mendorong setiap individu untuk berinvestasi pada kegiatan ekonomi produktif dan melarang praktek riba.

Kegiatan ekonomi produktif yang diajurkan dalam Islam, yaitu investasi bagi hasil yang mempertemukan antara pemilik modal dengan pengusaha. Melalui kerjasama ini, akan terwujud masyarakat yang berkeadilan sebagai cermin masyarakat maju dan beradab sehingga tercipta pemerataan ekonomi dan sekaligus pertumbuhan ekonomi yang seimbang.

Page 283: Materi Ekonomi Islam

Kritik atas Sistem Bunga Selama berabad-abad, para ahli sepakat bahwa uang hanyalah sekadar alat

untuk mendorong aktivitas ekonomi sehingga perekonomian berjalan dengan baik. Dengan fungsi uang yang baik, dapat mengoptimalkan potensi dan alokasi sumber daya ekonomi secara efisien sehingga dapat meningkatkan output nasional dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Kaum Klasik dan Keynes terlibat perdebatan panjang tentang kaitan antara sektor moneter, yaitu peranan uang dengan aktivitas ekonomi sektor riil.. Klasik berpendapat, perubahan jumlah uang beredar (Ms) tidak berpengaruh terhadap sektor riil, tetapi hanya berpengaruh terhadap tingkat harga umum (P). Keynes mengoreksi pandangan Klasik dengan berpendapat, perubahan pada sektor moneter (Ms) dapat mempengaruhi sektor riil melalui mekanisme keseimbangan pasar uang (Ms = Md) yang menentukan tingkat bunga dan melalui angka pengganda (multiplier) akan mendorong aktivitas sektor riil.

Belakangan diketahui, instrumen tingkat bunga menyisakan persoalan yang serius dalam perekonomian baik secara makro ekonomi maupun mikro ekonomi. Instrumen tingkat bunga mendorong perilaku masyarakat berspekulasi dan menempatkan uang sebagai komoditas untuk diperjualbelikan sehingga meninggalkan fungsi aslinya sebagai alat bertransaksi. Dampak ekonomi yang terjadi, inefisiensi dalam alokasi sumber daya ekonomi. Secara makro ekonomi, bunga menyebabkan kendala bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Bunga yang merupakan biaya atas modal (cost of capital) yang harus dibayar secara tetap kepada pemilik modal yang besarnya ditetapkan di muka. Sehingga semakin tinggi tingkat bunga, semakin mahal biaya atas modal dan berakibat semakin kecil akselerasi pertumbuhan ekonomi secara makro.

Page 284: Materi Ekonomi Islam

Sistem bunga juga menimbulkan ketidakserasian dalam kehidupan ekonomi masyarakat, yaitu antara kelompok pengusaha/pemilik modal dengan kaum buruh. Sistem bunga menyebabkan sekat-sekat sosial di masyarakat antara masyarakat pekerja (kaum buruh) dengan pemilik modal (kapitalis) di mana posisi pemilik modal lebih diuntungkan dibanding kaum buruh/pekerja karena memperoleh pendapatan yang sifatnya tetap setiap periodenya. Kondisi ini dalam jangka panjang menimbulkan ketidakseimbangan sosial dan ekonomi di tengah masyarakat dan berpotensi menimbulkan konflik antar golongan di masyarakat.

Karl Marx dalam Das Kapital menjelaskan fenomena ekonomi pada masyarakat industri yang dibangun di atas dominasi pemilik modal (kapitalis) akan menimbulkan konflik antara kelompok borjuis (kapitalis) dengan kelompok proletar (kaum buruh). Penghisapan ekonomi yang dilakukan kelompok borjuis atas kaum proletar menimbulkan semangat perlawanan kolektif dari kaum proletar sehingga mendorong terjadinya revolusi sosial di mana kaum proletar akan mengambil alih alat-alat produksi yang sebelumnya dimiliki kaum borjuis sehingga melahirkan masyarakat baru tanpa kelas (komunis). Terwujudnya masyarakat komunis menghempaskan harkat dan martabat kemanusiaan ke lembah kehinaan karena manusia kehilangan jati diri kemanusiaan.

Secara mikro ekonomi, sistem bunga juga menyebabkan inefisiensi ekonomi karena menyebabkan biaya produksi meningkat. Keadaan ini mengakibatkan harga jual output melonjak dan mengurangi daya saing produk di pasar.

Page 285: Materi Ekonomi Islam

Sistem Moneter Islami Prinsip kesederhanaan dalam pengeluaran. Akan memberi

kemampuan untuk tabungan dan investasi. Perilaku berlebihan (boros) adalah perilaku yang bertentangan dengan moral Ekonomi Islam, karena menimbulkan ketimpangan ekonomi, pengurasan sumber daya ekonomi dan menjerumuskan perekonomian ke jurang stagflasi.

Eliminasi penimbunan. Hakekat ekonomi Islam, semua sumber daya ekonomi harus dapat memberikan kemanfaatan bagi semua pihak untuk terwujudnya kehidupan ekonomi yang sejahtera. Praktek penimbunan, hanya membawa kesengsaraan dan berhentinya roda perekonomian sehingga menimbulkan rusaknya pilar-pilar ekonomi masyarakat.

Efisiensi pemanfaatan tabungan, diarahkan pada alokasi sumber daya ekonomi secara efisien dan mendorong peningkatan produktivitas ekonomi.

Mekanisme pengeluaran pemerintah untuk sektor-sektor yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kebijakan defisit anggaran yang berdampak pada ketergantungan pada sektor-sektor keuangan. Pengeluaran pemerintah harus dicegah dari pemborosan dan kebocoran (KKN).

Page 286: Materi Ekonomi Islam

Alternatif Sistem Bunga Profit and lost sharing (mudharabah=bagi

hasil) Equity participation = penyertaan modal

(musharakah= ekspektasi atas besarnya tingkat keuntungan). Dasarnya adalah rate of return (n). Jika r > i (tingkat bunga) investasi dianggap layak secara ekonomi. Jika sebaliknya r < i investasi dianggap tidak layak secara ekonomi.

Page 287: Materi Ekonomi Islam

Kontribusi Bank Syariah dalam Ekonomi Islam

MATERI KE-13

Syariah Islam Aturan atau ketetapan yang Alloh perintahkan kepada hamba-hamba-Nya, seperti: puasa, shalat, haji, zakat dan seluruh kebajikan lainnya.Dibangun dengan tiga pilar, pertama: aqidah secara akal (aqidah aqliyyah), kedua: spirit ibadah (ibadah ruhiyah) dan ketiga: peraturan, hukum dan UU (nizhom qonuni qodhoi). Memiliki enam karakteristik utama: robbaniyah (theistic), insaniyah (humanistic), syumul (comprehensive), akhlaqiyah (ethics), waqi’iyah (realistic), tanasuq (regularity).

Page 288: Materi Ekonomi Islam

Syariah Islam - karakteristik :

Robbaniyah (Theistic), bersifat religius, diyakini sebagai hukum yang paling adil dan sempurna serta selaras dengan kebaikan serta dapat mencegah segala kerusakan. Insaniyah (Humanistic), diciptakan agar manusia derajatnya terangkat, jasmani dan rohani terjaga dan terpelihara. Syumul (Comprehensive), mengatur seluruh aspek dan bidang kehidupan. Baik aspek ibadah, aspek keluarga, perdagangan dan ekonomi, hukum dan peradilan, politik dan hubungan antar negara.Akhlaqiyah (Ethics), menegakkan tatanan sosial dan mewujudkan keteladanan dalam kehidupan manusia, memelihara nilai-nilai rohani dan etika.Waqi’iyah (Realistic), perhatian terhadap moral tidak menghalangi untuk memperhatikan realitas yang terjadi dan menetapkan syariat yang menyelesaikan masalah, sesuai dengan perubahan zaman, tempat, kebiasaan dan kondisi. Tanasuq (Regularity), bekerjanya semua individu dengan teratur dan saling bersinergi untuk mencapai tujuan bersama dalam keseimbangan

Page 289: Materi Ekonomi Islam

Motif Ekonomi Syariah :

Mashlahah (Public Interest), merupakan motif yang dominan diantara ketiga motif yang ada, mashlahah adalah parameter perilaku yang bernuansa altruisme (kepentingan bersama).Kebutuhan (Needs), merupakan sebuah motif dasar (fitrah), dimana manusia memang memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.Kewajiban (Obligation), merupakan representasi entitas utama motif ekonomi yaitu ibadah. Ketiga motif ini saling menguatkan dan memantapkan peran motif ibadah dalam perekonomian.

Page 290: Materi Ekonomi Islam

• Menjalankan usaha-usaha yang halal. Mulai dari produksi, manajemen, hingga proses sirkulasi atau distribusi haruslah dalam kerangka halal, tidak bersentuhan dengan judi dan spekulasi atau tindakan-tindakan lainnya yang dilarang secara syariah.

• Hidup hemat dan tidak bermewah-mewah. Tindakan-tindakan ekonomi hanyalah sekedar untuk memenuhi kebutuhan (needs) bukan memuaskan keinginan (wants).

• Pelaksanaan Zakat. Mekanisme zakat yang diharapkan adalah obligatory system bukan voluntary system. Disamping itu ada juga instrumen sejenis yang bersifat sukarela yaitu infak, shadaqah, dan wakaf.

• Larangan bagi Riba, Maisir dan Gharar. Untuk itu perlu menjadikan sistem bagi hasil (profit-loss sharing) dengan instrumen mudharabah dan musyarakah sebagai pengganti sistem kredit berikut instrumen bunganya.

Ekonomi Syariah – prinsip utama :

Page 291: Materi Ekonomi Islam

• Riba, berarti ‘tambahan’, ada dua macam, pertama: riba nasiah adalah tambahan yang sudah ditentukan di awal transaksi, yang diambil oleh si pemberi pinjaman dari orang yang menerima pinjaman sebagai imbalan dari pelunasan bertempo dan kedua: riba fadhl adalah tukar menukar barang yang sejenis dengan ada tambahan.

• Maisir, pengertian sempitnya adalah judi, usaha spekulatif atau perjanjian yang memberi kemungkinan menang atau kalah, mungkin untung dan mungkin rugi.

• Gharar, merupakan kondisi ketidakpastian (uncertainty) dan ketidakjelasan; segala keadaan yang akibat akhirnya tidak diketahui dan tidak terukur.

Riba, Maisir, Gharar – definisi umum :

Page 292: Materi Ekonomi Islam

• Prinsip perbankan syariah (pasal 1 butir 13 UU No. 10 tahun 1998) adalah suatu aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau keinginan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah) atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank bank atau pihak lain (ijarah wa iqtina).

Perbankan Syariah – definisi hukum :

Page 293: Materi Ekonomi Islam

• Murabahah adalah pembiayaan dengan prinsip jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati, dengan pihak bank selaku penjual, dan nasabah selaku pembeli. Pembayaran dilakukan dengan cara diangsur.

• Mudharabah adalah pembiayaan dengan prinsip bagi hasil antara bank dan nasabah pembiayaan dimana pemilik modal (bank) menyediakan sebagian besar modal pada suatu usaha yang disepakati.

• Nisbah. Dalam hal produk penghimpunan dana/tabungan, maka pihak penabung bertindak sebagai investor (shahibul maal) sedangkan bank bertindak sebagai pengelola keuangan (mudharib) yang akan menginvestasikan dana ke sektor -sektor riil yang sesuai syariah. Antara investor dan pihak bank sebelumnya dilakukan akad terhadap nisbah keuntungan yang akan dibagi. Jadi penabung tidak mendapatkan bunga namun akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati.

• Musyarakah adalah pembiayaan yang dilakukan melalui kerjasama usaha antara bank dengan nasabah di mana modal usaha berasal dari kedua belah pihak. Dalam pembiayaan musyarakah ini, keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan porsi sharing modal masing-masing.

• Ijarah adalah akad sewa menyewa untuk mendapatkan imbalan atas barang/jasa yang disewakan. Pada dasarnya prinsip ijarah sama saja dengan prinsip jual beli, namun objek transaksinya berbeda, jika jual beli objek transaksinya adalah barang, maka pada ijarah objek transaksinya adalah jasa.

Perbankan Syariah – konsep transaksi :

Page 294: Materi Ekonomi Islam

• Berdasarkan konsep berbagi risiko sebagai metode utama, dan meniadakan keuntungan yang ditentukan sebelumnya.

• Tidak memberikan bunga (dikategorisasikan sebagai riba dan diharamkan), namun dalam bentuk pembagian keuantungan atau bagi hasil.

• Nasabah akan mendapatkan bagi hasil yang besar (persentase/rasio)-nya berdasarkan nisbah yang telah sepakati di awal pembukaan rekening. Jumlah bagi hasil yang diterima tergantung dengan besar pendapatan bank.

Perbankan Syariah – bagi hasil :

Page 295: Materi Ekonomi Islam

Bank Syariah vs Bank Konvensional : Segi Bank Syariah Bank Konvensional

Sistem Sistem Bagi Hasil:• Penentuan dibuat dengan

kemungkinan untung dan rugi

• Rasio atas jumlah untung yang diperoleh

• Tergantung pada kinerja usaha

• Tidak airagukan oleh agama

Sistem Bunga:• Penentuan bunga dibuat

dengan asumsi selalu untung• Besarnya persentase bunga

berdasarkan modal yang dipinjamkan

• Tidak tergantung pada kinerja usaha

• Eksistensi bunga diragukan semua agama

Pendanaan/ Tabungan

1. Bagi hasil atau bonus2. Dana dianggap sebagai

titipan nasabah3. Tidak mengenal negative

spread

1. Bunga2. Dana dianggap sebagai

kewajiban bank pada nasabah

3. Mengenal negative spreadPembiayaan/ Kredit

1. Berdasarkan jual beli yang mengambil keuntungan, penyertaan modal dengan prinsip bagi hasil, pola hubungan kemitraan

2. Pembiayaan bagi usaha yang halal

1. Pinjaman berdasarkan imbalan bunga, pola hubungan debitur - kreditur

2. Pinjaman bebas nilai

Page 296: Materi Ekonomi Islam

• Akad dan legalitas, merupakan kunci utama yang membedakan, pada Bank Syariah ini hanya akad yang halal, seperti bagi hasil, jual beli atau sewa menyewa. Tidak ada unsur bunga dan riba namun dalam bentuk bagi hasil.

• Pada Bank Syariah ada keharusan untuk memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam struktur organisasinya, ditempatkan pada posisi setingkat dengan dewan komisaris. DPS ini bertugas untuk mengawasi operasional bank dan produk-produknya agar sesuai dengan garis-garis syariah.

Bank Syariah vs Bank Konvensional :

Page 297: Materi Ekonomi Islam

• Sistem bagi hasil terbukti lebih menguntungkan dibandingkan dengan sistem bunga yang dianut bank konvensional (review pada waktu krisis ekonomi-moneter),

• Return yang diberikan kepada nasabah pemilik dana bank syariah lebih besar daripada bunga deposito bank konvesional,

• Bank syariah tidak memberikan pinjaman dalam bentuk uang tunai, tetapi bekerja sama atas dasar kemitraan,

• Prinsip laba bagi Bank Syariah bukan satu-satunya tujuan karena Bank Syariah lebih mengupayakan bagaimana memanfaatkan sumber dana yang ada untuk membangun kesejahteraan masyarakat,

• Luasnya pasar yang dianggap belum digarap secara maksimal,

• Sosialisasi prinsip dan konsep yang masih kurang,• Profesionalisme layanan yang masih belum memadai.

Bank Syariah – kekuatan dan tantangan ke depan :

Page 298: Materi Ekonomi Islam

INVESTASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Wednesday, May 3, 2023

299

MATERI KE-14

Page 299: Materi Ekonomi Islam

KONSEP PENGETAHUAN Islam sangat menjunjung tinggi ilmu

pengetahuan yang memiliki gradasi (tadrij), dari tahapan diskursus (‘ilmu al yaqin), implementasi (‘ain al yaqin), serta hakikat akan sebuah ilmu (haqq al yaqin).

Scheller dalam trichotomy pengetahuan menjelaskan bahwa ada 3 (tiga) jenis pengetahuan, yaitu pengetahuan instrumental (herrschafswissen), pengetahuan intelektual (beldungswissen), dan pengetahuan spiritual (erlosungswissen) sebagaimana dituangkan oleh Rich dalam bukunya the knowledge cycle

Wednesday, May 3, 2023

300

Page 300: Materi Ekonomi Islam

KONSEP INVESTASI Investasi merupakan salah satu ajaran

dan konsep Islam yang memenuhi proses tadrij dan trichotomy pengetahuan tersebut. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa konsep investasi selain sebagai pengetahuan juga bernuansa spiritual karena menggunakan norma syariah, sekaligus merupakan hakekat dari sebuah ilmu dan amal, oleh karenanya investasi sangat dianjurkan bagi setiap muslim

Wednesday, May 3, 2023

301

Page 301: Materi Ekonomi Islam

DASAR HUKUM INVESTASI……1 Qur’an Surat Al Hasyr : 18

Wednesday, May 3, 2023

302

Page 302: Materi Ekonomi Islam

DASAR HUKUM INVESTASI……2 Lafadz لغـد قــدمت ـما نـفس ditafsirkan ولتنـظر

dengan: ‘’hitung dan instropeksilah diri kalian sebelum diinstropeksi, dan lihatlah apa yang telah kalian simpan (invest) untuk diri kalian dari amal shalih (after here investment) sebagai bekal kalian menuju hari perhitungan amal pada hari kiamat untuk keselamatan diri di depan Allah SWT’’ (Katsir (2000)

Wednesday, May 3, 2023

303

Page 303: Materi Ekonomi Islam

DASAR HUKUM INVESTASI……3 QS : LUQMAN : 34

Wednesday, May 3, 2023

304

Page 304: Materi Ekonomi Islam

DASAR HUKUM INVESTASI……4 Dalam Qur’an Surat Lukman ayat 34

secara tegas Allah SWT menyatakan bahwa tiada seorang pun di alam semesta ini yang dapat mengetahui apa yang akan diperbuat, diusahakan, serta kejadian apa yang akan terjadi pada hari esok. Sehingga dengan ajaran tersebut seluruh manusia diperintahkan untuk melakukan investasi sebagai bekal dunia dan akhirat:

Wednesday, May 3, 2023

305

Page 305: Materi Ekonomi Islam

DASAR HUKUM INVESTASI……5 Dalam kitab Zubdatu Tafsir

karya Al Asyqar lafadz تكسـب ماذاكسـب ditafsirkan dengan غــدا مـن

دنيا ـــب كس ــو أ ــن yang dalam , ديBahasa Indonesia diterjemahkan ‘’Dari usaha untuk bekal akhirat ataupun usaha untuk bekal dunia’’ (Al Asyqar, (2000)

Wednesday, May 3, 2023

306

Page 306: Materi Ekonomi Islam

307

RAMBU POKOK INVESTASI Terbebas dari unsur riba Terhindar dari unsur

gharar Terhindar dari unsur judi

(maisir) Terhindar dari unsur haram Terhindar dari unsur

syubhat Wednesday, May 3, 2023

Page 307: Materi Ekonomi Islam

FUNGSI INVESTASI DALAM ISLAM…1 Fungsi investasi dengan pendekatan

ekonomi islam tentu berbeda dengan fungsi investasi dengan pendekatan ekonomi konvensional. Perbedaannya karena fungsi investasi dalam ekonomi konvesional dipengarhi tingkat suku bunga, hal ini tentunya tidak berlaku dalam pendekatan ekonomi Islam.

Wednesday, May 3, 2023

308

Page 308: Materi Ekonomi Islam

FUNGSI INVESTASI DALAM ISLAM…2 Menurut Metwally (1995), Investasi di

negara penganut ekonomi Islam memiliki kriteria :

1. Hoarding Idle Assets, adanya sanksi untuk pemegang asset kurang/tidak produktif

2. Dilarang melakukan berbagai macam bentuk spekulasi dan segala macam judi

3. Tingkat bunga untuk berbagai macam pinjaman adalah nol dan sebagai gantinya dipakai sistem bagi hasil

Wednesday, May 3, 2023

309

Page 309: Materi Ekonomi Islam

FUNGSI INVESTASI DALAM ISLAM…3 Dari kriteria tersebut jelas bahwa

investasi dalam ekonomi Islam adalah fungsi dari tingkat keuntungan yang diharapkan. Tingkat keuntungan yang diharapkan tergantung pada pangsa keuntungan relatif antara investor dan penyedia dana sebagai mitra usaha.

Wednesday, May 3, 2023

310

Page 310: Materi Ekonomi Islam

FUNGSI INVESTASI DALAM ISLAM…4 Menurut Metwally fungsi investasi dalam ekonomi Islam

I = f ( r,Za,Zp, m )r = SI/SF

Dimana :I = Permintaan akan investasir = Tingkat keuntungan yang diharapkanSI = Bagian/pangsa keuntungan/kerugian investorSF = Bagian/pangsa keuntungan/kerugian peminjam danaZa = Tingkat zakat atas aset yang tidak/kurang produktifZp = Tingkat zakat atas keuntungan dari Investasim = pengeluaran lain selain zakat atas aset yang tidak/kurang produktif

Wednesday, May 3, 2023

311

Page 311: Materi Ekonomi Islam

FUNGSI INVESTASI DALAM ISLAM…5 Akan tetapi karena tingkat zakat adalah

tetap maka dianggap given sehingga I = f ( r,m)

Sehingga permintaan investasi akan meningkat dalam ekonomi Islam jika : Meningkatnya tingkat keuntungan yang

diharapkan Meningkatnya tingkat iuran terhadap aset

yang tidak atau kurang produktif

Wednesday, May 3, 2023

312

Page 312: Materi Ekonomi Islam

FUNGSI INVESTASI DALAM ISLAM…6 Khan dalam sebuah

makalahnya yang berjudul A simple model of income determination, growth and economic development in the perspective of an interest free economy (2004) menyatakan bahwa permintaan investasi (investment demand) ditentukan oleh tingkat keuntungan yang diharapkan (expected profits)

tingkat keuntungan yang diharapkan tergantung pada : Total profit yang

diharapkan dari kegiatan firm (entrepreneurial)

Share in profit yang diklaim oleh pemilik dana

Wednesday, May 3, 2023

313

Page 313: Materi Ekonomi Islam

FUNGSI INVESTASI DALAM ISLAM…7

I 1

Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan (r)

I = Investasi

I 2

r 1

r 2

Wednesday, May 3, 2023

314

Page 314: Materi Ekonomi Islam

FUNGSI INVESTASI DALAM ISLAM…8 Berdasarkan gambar tersebut terlihat

terdapat hubungan positif antara tingkat investasi dengan tingkat keuntungan yang diharapkan maksudnya jikatingkat keuntungan yang diharapkan mengalami kenaikan maka akan meningkatkan tingkat investasi sebaliknya jika tingkat keuntungan yang diharapkan mengalami penurunan maka akan menyebabkan penurunan tingkat investasi.

Wednesday, May 3, 2023

315