hukum dan fase an manusia.makalah

14
HUKUM DAN FASE PERKEMBANGAN MANUSIA Di tulis untuk memenuhi tugas matakuliah Psikologi Pendidikan, Jurusan Tarbiyah Program Studi Kependidikan Islam STAIN Jember Oleh : Sultoni Ircham Yuniarta Hikmawati Darto Anang Linda

Upload: masrur-habibi

Post on 12-Jun-2015

1.794 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Dan Fase an Manusia.makalah

HUKUM DAN FASE PERKEMBANGAN MANUSIA

Di tulis untuk memenuhi tugas matakuliah Psikologi Pendidikan, Jurusan Tarbiyah

Program Studi Kependidikan Islam STAIN Jember

Oleh :

Sultoni Ircham Yuniarta

Hikmawati

Darto Anang

Linda

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Jember

Oktober 2008

Page 2: Hukum Dan Fase an Manusia.makalah

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan (development) berarti serangkaian perubahan progresif yang

terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Perubahan ini bersifat

kualitatif mengenai suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang

kompleks (Elizabeth B. Hurlock).

J.P. Chaplin mengumpulkan empat arti perkembangan :

1) Perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, mulai

lahir sampai mati.

2) Pertumbuhan.

3) Perubahan dalam bentuk dan dalam Integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke

dalam bagian-bagian fungsional.

4) Kedewasaan atau kemunculan pola-pola dari tingkah laku yanmg tidak

dipelajari.

Menurut (Elizabeth B. Hurlock), bahwa manusia merupakan makhluk

yang tidak pernah statis dan mandek, karena suatu perubahan-perubahan senantiasa

terjadi dalam dirinya dalam berbagai kapasitas kemampuan baik yang bersifat

biologis maupun yang bersifat psikologis.

Pendapat Elizabeth B. Hurlock tersebut telah terbukti bahwa, sejak terjadi

suatu proses pertemuan antara sel telur dan sel sperma yang membentuk suatu embrio

dan membesar lagi disebut dengan janin (fetus) kemudian setelah tiga bulan janin

tersebut telah terbentuk menyerupai bayi. Masa sebelum lahir merupakan masa

pertumbuhan dan perkembangan manusia yang sangat kompleks, yaitu terbentuknya

organ-organ tubuh dan tersusunya jaringan syaraf yang membentuk system dengan

lengkap. Dan dilanjutkan dengan masa pertumbuhan setelah lahir.

Pertumbuhan (Growth) dan perkembangan anak dimulai sejak masa

pembuahan sampai usia kehamilan delapan minggu dan masa janin usia kehamilan

delapan minggu hingga 42 minggu dan di akhiri sampai pada usia dewasa.

Page 3: Hukum Dan Fase an Manusia.makalah

Dan yang harus perlu diperhatikan menurut (Dalyono 2007) bahwa

pertumbuhan mencakup 2 aspek, yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif.

Perubahan kuantitatif cenderung kita sebut dengan “tumbuh”, yaitu pembesaran pada

materiil jasmaniah, dengan ditandainya perubahan jumlah gigi, rambut, tinggi dan

berat badan. Pada aspek kualitatif cenderung kita sebut dengan “bertumbuh”, yang

dapat juga dihubungkan dengan kerohaniahan, yang terkait dengan fungsi struktur

kejiwaan yang kompleks beserta dinamika prosesnya, ditandai dengan bertambahnya

ide, kesan dan pengetahuan sebagai akibat dari belajar.

Diantara kedua aspek tersebut terjadi sebuah perbedaan peristiwa, namun

keduanya terjadi secara sambung-menyambung dan saling menunjang, dengan

demikian didalam suatu pertumbuhan terjadi dua proses yang saling berbarengan,

yaitu proses pertumbuhan dan proses pematangan. Proses pematangan ini dikibatkan

oleh terjadinya perubahan emosional yang menumbuhkan perangai pribadi manusia.

Diferensiasi struktur dan akumulasi pengalaman menghasilkan pertumbuhan

kapasitas intelektual atau kecakapan untuk melakukan sesuatu.

I.2 Rumusan Masalah

I.2.1 Jelaskan tentang hokum perkembangan manusia!

I.2.2 Jelaskan fase perkembangan manusia!

I.2.3 Apa hubungan Hukum dan fase di dalam perkembangan manusia?

Page 4: Hukum Dan Fase an Manusia.makalah

BAB II

PEMBAHASAN

II.1. Hukum Perkembangan Manusia

Menurut (Dalyono 2007), beliau telah membagi hokum-hukum

perkembangan, menjadi beberapa macam, antara lain:

II.1.1 Perkembangan adalah kualitatif

Perkembangan tidak mengenai materi, melainkan mengenai fungsi.

Telah dikemukakan diatas, bahwa perubahan fungsi tidak terjadi secara

kuantitatif, melainkan secara kualitatif. Dengan demikian, perkembangan itu

kualitatif. Kualitatif disini disambungkan dengan hasil dari perubahan yang

tidak dihargai secara kuantitatif.

II.1.2 Perkembangan sangat dipengaruhi oleh proses dan hasil dari belajar

Dengan belajar.

Dengan belajar, orang memperoleh pengalaman. Pengalaman belajar

meliputi aspek-aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Belajar

merupakan kegiatan yang dinamis, oleh karena itu, wajarlah bahwa

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap seseorang menjadi berkembang.

Perkembangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap seseorang ini akan

menentukan tingkat kedewasaan seseorang. Tingkat-tingkat kedewasaan

seseorang merupakan indicator penting bagi perkembangan orang itu, baik

secara jasmaniah maupun rohaniah/ kejiwaan.

II.1.3 Usia Ikut mempengaruhi perkembangan

Dengan bertambahnya usia, maka pertumbuhan seseorang

berlangsung terus menuju kepada tingkat kematangan-kematangan tertentu

pada fungsi-fungsi jasmaniah. Kematangan fungsi jasmaniah dapat

mempercepat proses perkembangan, baik pada fungsi jasmaniah itu sendiri

maupum pada fungsi kejiwaan.

Page 5: Hukum Dan Fase an Manusia.makalah

III.1.4 Masing-masing individu mempunyai tempo perkembangan yang berbeda-

beda

Dalam keaddan normal perkembangan seserang berlangsung dalam

tempo tertentu dan tidak mesti sama bila dibandingkan dengan tempo

perkembangan orang lain.

II.1.5 Dalam keseluruhan periode perkembangan, setiap species perkembangan

Mengikuti pola umum yang sama.

Setiap individu berkembang dengan mengikuti pola umum yang

sama, karena setiap individu mempunyai materi serta fungsi-fungsi yang

sama untuk bertumbuh.

II.1.6 Perkembangan dipengaruhi oleh hereditas dan lingkungan

Faktor hereditas menumbuhkan fungsi-fungsi dan kapasitas ,

sedangkan pendidikan dan lingkugan mengembangkan fungsi-fungsi dan

kapasitas itu baik stimulti dan heredeter, maupun stimulti lingkungan

berinteraksi saling mempengaruhi untuk menimbulkan proses petumbuhan

dan perkembangan.

II.1.7 Pertumbuhan yang lambat dapat dipercepat.

Penyakit, tekanan batin, kekecewaan, keputusasaan dapat

mengakibatkan keterlambatan perkembangan pribadinya. Kelambatan

perkembangan dapat dipercepat melalui kepemimpinan –pengajaran yang

didaktis, penciptaan lingkungan yang kondusif di sekoolah maupun diluar

sekalah.

II.1.8 Perkembangan melalui proses individuasi dan integrasi.

Yaitu dengan jalan mendefinisiskan gerakan-gerakan khusus

secara berangsur-angsur dari pola gerak global maupun umum. Contohnya

gerakan tang merupakan suatu yang globalitu kemudian disusul dengan

gerakan otot balik pada tangan dan jari untuk dapat memegang sesuatu benda

yang akhirnya berkembanglah kecakapan sensoris motorik seperti menulis

dan memetik gitar.

Page 6: Hukum Dan Fase an Manusia.makalah

II.2 Fase Perkembangan manusia

Berikut fase perkembangan manusia menurut Robert Hafigurst (1972) :

II.2.1 Fase perkembangan bayi dan kanak-kanak:

Secara kronologis (menurut urutan waktu), masa bayi (infancy atau

babyhood) berlangsung sejak seorang individu manusia dilahirkan dari rahim

ibunya sampai berusia sekitar setahun.

II.2.2 Fase perkembangan anak-anak (late childhood) berlangsung pada usia 6

sampai 12 tahun. Dengan cirri-ciri utama sebagai berikut:

II.2.2.1 memiliki dorongsn untuk keluar dari rumah dan memasuki kelompko

Sebaya.

II.2.2.2 Keadaan fisik yang memungkinkan yang mendorong anak untuk

memasuki dunia permainan dan pekerjaan yang membutuhkan ;ketrampilan

jasmani.

II.2.2.3 Memiliki dorongan mental untuk memasuki dunia konsep, logika,

symbol, dan, komunikasi yang luas.

II.2.3 Fase perkembangan Remaja

Masa remaja (adolescence) menurut sebagian ahli psikologi terdiri

atas sub-sub masa perkembangan sebagai berikut:

II.2.3.1 Subperkembangan prepuber selama kurang lebih dua tahun sebelum

masa puber.

II.2.3.2 Subperkembangan puber selama dua setengah sampai tigasetengah

tahun.

II.2.3.3 Subperkembangan post-puber, yakni saat perkembangan biologis

sudah lambat tapi masih berlangsung pada bagian organ tertentu. Saat ini

merupakan akhir masa puber yang mulai menampakkan tanda-tanda

kedewasaan.

II.2.4 Fase Perkembangan Dewasa

Masa dewasa awal (early adhulthood) ialah fase perkembangan saat

seorang remaja mulai memasuki usia dewasa, yakni usia 21-40 tahun

Page 7: Hukum Dan Fase an Manusia.makalah

II.2.5 Fase perkembangan setengah baya

Masa setengah baya (middle age)adalah masa yang berlangsung

antara usia 40 sampai 60 tahun. Di saat usia 40 tahun seseorang mengalami

pubertas kedua karena mereka senang lagi bersoleg, suka bersikap dan

berbuat emosional/mudah marah dan bahkan jatuh cinta lagi.

II.2.6 Fase perkembangan usia tua

Masa tua (old age) adalah fase terakhir kehidupan manusia. Usia

ini berlangsung antara usia 60 tahun sampai berhembusnya nafas terkhir

(akhir hayat). Mereka yang menginjak usia 60 tahun keatas yang dalam istilah

psikologi disebut “senescence” (masa tua) biasanya ditandai dengan

perubahan-perubayhan kemampuan motorik yang semmakin merosot.

Page 8: Hukum Dan Fase an Manusia.makalah

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Menurut (Elizabeth B. Hurlock), bahwa manusia merupakan makhluk

yang tidak pernah statis dan mandek, karena suatu perubahan-perubahan senantiasa

terjadi dalam dirinya dalam berbagai kapasitas kemampuan baik yang bersifat

biologis maupun yang bersifat psikologis.

Menurut (Dalyono 2007), beliau telah membagi hokum-hukum

perkembangan, menjadi beberapa macam, antara lain:

1. Perkembangan adalah kualitatif.

2. Perkembangan sangat dipengaruhi oleh proses dan hasil dari belajar dengan

belajar.

3. Usia Ikut mempengaruhi perkembangan.

4. Masing-masing individu mempunyai tempo perkembangan yang berbeda-

beda.

5. Dalam keseluruhan periode perkembangan, setiap species perkembangan

mengikuti pola umum yang sama.

6. Perkembangan dipengaruhi oleh hereditas dan lingkungan.

7. Pertumbuhan yang lambat dapat dipercepat.

8. Perkembangan melalui proses individuasi dan integrasi.Fase Perkembangan

manusia.

Berikut fase perkembangan manusia menurut Robert Hafigurst (1972)

:

1. Fase perkembangan bayi

2. Fase perkembangan kanak-kanak

3. Fase perkembangan Remaja

4. Masa Perkembangan Dewasa

5. Masa perkembangan setengah baya

6. Fase perkembangan usia tua

Page 9: Hukum Dan Fase an Manusia.makalah

Jadi hubungan hokum dan fase tersebut ialah, bahwa fase tersebut

merupakan suatu urutan perkembangan manusia secara khusus, di dalam proses

pertumbuhan manusia tersebut ada suatu sebab musabab dan juga gejolak-gejolak

yang dihadapi dan tidak mungkin dihindari manusia itu sendiri, hal tersebut

memang sudah diatur oleh hokum alam tempat manusia bersosialisasi.

Page 10: Hukum Dan Fase an Manusia.makalah

DAFTAR PUSTAKA

Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Denagn Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya,2008.

Jusuf Mudzakir, Abdul Mujib, Nuansa Psikologi Islam, Jakarta: PT, Raja Grafindo

Persada, 2002.

www.Pertumbuhan Manusia.co.id