hujan menurut al qur.docx

30
Hujan Menurut Al qur’an Dalam ayat kesebelas Surat az-Zukhruf, hujan didefinisikan sebagai air yang diturunkan dengan “ukuran yang sesuai”, sebagai berikut: Ia menurunkan (dari waktu ke waktu) hujan dari langit sesuai dengan ukuran, dan Kami hidupkan dengan itu daerah yang sudah mati. Demikian juga kamu akan dibangkitkan (dari kematian) . (Surat az- Zukhruf, 11) “Ukuran” yang disebutkan di ayat ini berkaitan dengan sepasang sifat hujan. Pertama, air hujan yang jatuh di bumi selalu sama. Diperkirakan, dalam satu detik, 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini sama dengan curah air yang jatuh ke bumi dalam satu detik. Ini berarti bahwa air beredar terus-menerus di suatu daur yang seimbang menurut suatu “ukuran”. Suatu ukuran lain yang terkait dengan hujan adalah mengenai kecepatan jatuhnya. Ketinggian minimal awan mendung adalah 1.200 meter. Bila jatuh dari ketinggian ini, suatu obyek yang bobot dan ukurannya sama dengan air hujan akan semakin cepat dan jatuh ke tanah dengan kecepatan 558 km/jam. Tentu saja, obyek apa pun yang membentur tanah dengan kecepatan itu akan menyebabkan kerusakan besar. Jika hujan yang terjadi itu jatuh dengan cara seperti itu, semua lahan panenan akan hancur, kawasan pemukiman, perumahan, dan mobil-mobil akan remuk, dan orang-orang tidak bisa berjalan-jalan 1

Upload: muhaimi-mie

Post on 28-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Hujan Menurut Al qur.docx

TRANSCRIPT

Page 1: Hujan Menurut Al qur.docx

Hujan Menurut Al qur’an

Dalam ayat kesebelas Surat az-Zukhruf, hujan didefinisikan sebagai air

yang diturunkan dengan “ukuran yang sesuai”, sebagai berikut:

Ia menurunkan (dari waktu ke waktu) hujan dari langit sesuai dengan ukuran,

dan Kami hidupkan dengan itu daerah yang sudah mati. Demikian juga kamu

akan dibangkitkan (dari kematian). (Surat az-Zukhruf, 11)

“Ukuran” yang disebutkan di ayat ini berkaitan dengan sepasang sifat

hujan. Pertama, air hujan yang jatuh di bumi selalu sama. Diperkirakan, dalam

satu detik, 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini sama dengan curah air

yang jatuh ke bumi dalam satu detik. Ini berarti bahwa air beredar terus-menerus

di suatu daur yang seimbang menurut suatu “ukuran”.

Suatu ukuran lain yang terkait dengan hujan adalah mengenai kecepatan

jatuhnya. Ketinggian minimal awan mendung adalah 1.200 meter. Bila jatuh dari

ketinggian ini, suatu obyek yang bobot dan ukurannya sama dengan air hujan

akan semakin cepat dan jatuh ke tanah dengan kecepatan 558 km/jam. Tentu saja,

obyek apa pun yang membentur tanah dengan kecepatan itu akan menyebabkan

kerusakan besar. Jika hujan yang terjadi itu jatuh dengan cara seperti itu, semua

lahan panenan akan hancur, kawasan pemukiman, perumahan, dan mobil-mobil

akan remuk, dan orang-orang tidak bisa berjalan-jalan tanpa perlindungan ekstra.

Padahal, perhitungan ini hanya untuk awan setinggi 1.200 meter; ada juga awan

mendung setinggi 10.000 meter. Air hujan dari tempat setinggi ini bisa memiliki

kecepatan yang amat merusak.

Akan tetapi, kenyataannya tidak begitu. Dari ketinggian berapa pun,

kecepatan air hujan hanya 8-10 km/jam kala menimpa tanah. Alasan untuk hal ini

adalah bentuk istimewa yang mereka ambil. Bentuk istimewa ini meningkatkan

pengaruh pemecah di atmosfir dan mencegah pemercepatan kala air hujan

mencapai “batas” kecepatan tertentu. (Dewasa ini parasut dirancang dengan

menggunakan teknik ini.)

Ini belum semua “ukuran” hujan. Untuk contoh, di lapisan atmosfir tempat

berawalnya hujan, suhunya bisa turun hingga serendah 400 Celsius di bawah nol.

Namun demikian, air hujan tak pernah menjadi partikel-partikel es. (Ini tentu saja

1

Page 2: Hujan Menurut Al qur.docx

berarti ancaman yang fatal untuk makhluk hidup di bumi.) Alasannya adalah

bahwa air di atmosfir itu air murni. Sebagaimana yang kita tahu, air murni sulit

membeku, di suhu yang sangat rendah sekalipun.

Pembentukan Hujan

Bagaimana hujan terbentuk masih merupakan misteri besar bagi orang-

orang dalam waktu yang lama. Baru setelah radar cuaca ditemukan, bisa

didapatkan tahap-tahap pembentukan hujan.

Pembentukan hujan berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, “bahan baku”

hujan naik ke udara. Lalu awan terbentuk. Akhirnya curahan hujan terlihat.

Tahap-tahap ini ditetapkan dengan jelas di Al-Qur’an berabad-abad yang lalu

yang memberi informasi yang tepat mengenai pembentukan hujan:

Dialah Allah Yang mengirimkan angin yang menggerakkan awan; lalu Ia

membentangkannya di langit sesuai dengan kehendak-Nya, dan menjadikannya

bergumpal-gumpal, lalu kau lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka

bila Ia menurunkannya kepada siapa saja dari hamba-hamba-Nya yang Ia

kehendaki, mereka pun bergembira ria. (Surat ar-Ruum, 48)

Kini mari kita amati tiga tahap yang disebutkan dalam ayat ini.

TAHAP 1: “Dialah Allah Yang mengirimkan angin…”

Gelembung-gelembung udara yang tak terhitung yang dibentuk dengan

pembuihan di lautan yang pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel

air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu

diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang

disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di

sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme

yang disebut “perangkap air”.

TAHAP 2: “…dan yang menggerakkan awan; lalu Ia membentangkannya di

langit sesuai dengan kehendak-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal…”

Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-

butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini

sangat kecil (engan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu

2

Page 3: Hujan Menurut Al qur.docx

bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-

awan.

TAHAP 3: “…lalu kau lihat air hujan keluar dari celah-celahnya.”

Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel-

partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang

menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan, dan mulai jatuh ke tanah

sebagai hujan.

Semua tahap pembentukan hujan telah diceritakan dalam ayat-ayat Al-

Qur’an. Selain itu, tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar.

Sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur’an-lah yang

menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah

mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang-orang pada ribuan tahun sebelum

ditemukan oleh ilmu pengetahuan.

Menghidupkan Negeri Yang Sudah Mati

Dalam Al-Qur’an, terdapat banyak ayat yang mengundang perhatian kita

pada fungsi istimewa hujan, yakni “memberi kehidupan kepada negeri yang sudah

mati”:

Kami menurunkan air bersih dari langit. Dengan itu Kami hidupkan negeri

yang sudah mati, dan Kami beri minum segala yang Kami ciptakan, hewan ternak

dan manusia yang banyak. (Surat al-Furqaan, 48-49)

Dialah Yang menurunkan air dari langit untuk minuman dan menyuburkan

tumbuh-tumbuhan untuk makanan ternakmu. Ia menumbuhkan untukmu berbagai

tanaman, zaitun, korma, dan anggur, dan berbagai macam buah-buahan. Sungguh

dalam kejadian itu terdapat bukti bagi orang yang berpikir. (Surat an-Nahl, 10-11)

Di samping menyediakan air untuk bumi, yang merupakan kebutuhan makhluk

hidup yang tak terelakkan, hujan juga mempunyai pengaruh penyuburan.

Air hujan yang mencapai awan setelah diuapkan dari laut mengandung

zat-zat tertentu “yang menghidupkan” negeri yang telah mati. Air “pemberi

kehidupan” ini disebut “air tensi permukaan”. Air tensi permukaan terbentuk pada

tingkat puncak permukaan laut yang oleh para biolog disebut “lapisan mikro”. Di

lapisan ini, yang ketipisannya kurang dari sepersepuluh milimeter, terdapat

3

Page 4: Hujan Menurut Al qur.docx

banyak sisa organik yang disebabkan oleh polusi zooplankton dan ganggang

mikroskopik. Beberapa sisa ini menyeleksi dan menghimpun dalam lubuk mereka

beberapa unsur yang amat jarang di air laut, seperti fosfor, magnesium, potasium,

dan beberapa logam berat seperti tembaga, seng, kobalt, dan timah. Air yang

bermuatan “penyubur ini” terangkat ke langit oleh angin dan setelah beberapa saat

kemudian jatuh ke tanah di dalam air hujan. Benih dan tanaman di bumi

mendapati banyak garam metalik dan unsur-unsur yang esensial bagi

pertumbuhan mereka di sini di air hujan ini. Peristiwa ini diungkapkan di sebuah

ayat lain dalam Al-Qur’an:

Dan Kami turunkan dari langit air yang membawa berkah, dan dengan itu Kami

tumbukan kebun-kebunan dan biji-bijian yang dapat dipanen. (Surat Qaaf, 9)

Garam-garam yang jatuh dengan hujan merupakan contoh kecil unsur-

unsur tertentu (kalsium, magnesium, potasiom, dsb.) yang dipakai untuk

menambah kesuburan. Logam-logam berat yang terdapat di tipe-tipe aerosol ini

merupakan unsur lain yang menambah kesuburan dalam pertumbuhan dan

pemproduksian tanaman.

Tanah tandus bisa dilengkapi dengan semua unsur yang esensial bagi

tanaman dalam periode 100 tahun hanya dengan penyubur yang dicurahkan

dengan hujan. Hutan-hutan juga berkembang dan makan dengan bantuan aerosol

yang berbasis-laut. Dengan cara ini, 150 juta ton penyubur jatuh ke seluruh

permukaan tanah setiap tahun. Jika tidak ada penyuburan alamiah seperti ini,

maka tidak akan ada tanaman di bumi, dan keseimbangan ekologis akan cacat.

Yang lebih menarik adalah bahwa kebenaran ini, yang hanya bisa ditemukan oleh

sains modern, telah diungkapkan oleh Allah berabad-abad yang lalu. (Sumber

Harun Yahya)

4

Page 5: Hujan Menurut Al qur.docx

PROSES KEJADIAN MANUSIA MENURUT AL-QURAN

PERINGKAT SATU

     NUTFAH : iaitu peringkat pertama bermula selepas persenyawaan atau

minggu pertama. Ianya bermula setelah berlakunya percampuran air mani

Maksud firman Allah dala surah al-Insan : 2

       " Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia  daripada setitis air mani

yang bercampur yang Kami (hendak mengujinya dengan perintah dan larangan),

kerana itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat "

  Menurut Ibn Jurair al-Tabari, asal perkataan nutfah ialah nutf ertinya air

yang sedikit yang terdapat di dalam sesuatu bekas samada telaga, tabung dan

sebagainya. Sementara perkataan amsyaj berasal daripada perkataan masyj yang

bererti percampuran

          Berasaskan kepada makna perkataan tersebut maksud ayat di atas ialah

sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan manusia daripada air mani lelaki dan air

mani perempuan.

Daripada nutfah inilah Allah menciptakan anggota-anggota yang berlainan

, tingkahlaku yang berbeza serta menjadikan lelaki dan perempuan. Daripada

nutfah lelaki akan terbentunya saraf, tulang dan fakulti , manakala dari nutfah

perempuan akan terbentuknya darah dan daging.

             

A- Sperma                                 B-Sperma menembusi ovum

 

5

Page 6: Hujan Menurut Al qur.docx

PERINGKAT KEDUA

ALAQAH : Peringkat pembentukan alaqah ialah pada hujung minggu

pertama / hari ketujuh . Pada hari yang ketujuh telor yang sudah disenyawakan itu

akan tertanam di dinding rahim (qarar makin). Selepas itu Kami mengubah nutfah

menjadi alaqah.

Firman Allah yang bermaksud

" Kemudian Kami mengubah nutfah menjadi alaqah"

                                                                 al-Mukminun : 14

         Kebanyakan ahli tafsir menafsirkan alaqah dengan makna segumpal darah.

Ini mungkin dibuat berasaskan pandangan mata kasar. Alaqah sebenarnya suatu

benda yang amat seni yang diliputi oleh darah. Selain itu alaqah mempunyai

beberapa maksud :

sesuatu yang bergantung atau melekat

pacat atau lintah

suatu buku atau ketulan darah

Peringkat alaqah adalah peringkat pada minggu pertama hingga minggu

ketiga did alam rahim.

 PERINGKAT KETIGA

MUDGHAH : Pembentukan mudghah dikatakan berlaku pada minggu

keempat. Perkataan mudghah disebut sebanyak dua kali di dalam al-Quran iaitu

surah al-Hajj ayat 5 dan surah al-Mukminun ayat 14

Firman Allah yang bermaksud

"lalu Kami ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging"

al-Mukminun : 14

  Diperingkat ini sudah berlaku pembentukan otak, saraf tunjang, telinga

dan anggota-anggota yang lain. Selain itu sistem pernafasan bayi sudah

terbentuk.Vilus yang tertanam di dalam otot-otot ibu kini mempunyai saluran

darahnya sendiri. Jantung bayi pula mula berdengup. Untuk perkembangan

seterusnya, darah mula mengalir dengan lebih banyak lagi kesitu bagi

6

Page 7: Hujan Menurut Al qur.docx

membekalkan oksigen dan pemakanan yang secukupnya. Menjelang tujuh minggu

sistem pernafasan bayi mula berfungsi sendiri.

 PERINGKAT KEEMPAT

IZAM DAN LAHM : Pada peringkat ini iaitu minggu kelima, keenam dan

ketujuh ialah peringkat pembentukan tulang yang mendahului pembentukan oto-

otot. Apabila tulang belulang telah dibentuk, otot-otot akan membungkus rangka

tersebut.

Firman Allah yang bermaksud :

"Lalu Kami mengubahkan pula mudghah itu menjadi izam da kemudiannya Kami

membalutkan Izam dengan daging"

al-Mukminun : 14

Kemudian pada minggu ketujuh terbentuk pula satu sistem yang

kompleks. Pada tahap ini perut dan usus , seluruh saraf, otak dan tulang belakang

mula terbentuk. Serentak dengan itu sistem pernafasan dan saluran pernafasan dari

mulut ke hidung dan juga ke pau-paru mula kelihatan. Begitu juga dengan organ

pembiakan, kalenjar, hati, buah penggang, pundi air kencing dan lain-lain

terbentuk dengan lebih sempurna lagi. Kaki dan tangan juga mula tumbuh. Begitu

juga mata, telinga dan mulut semakin sempurna. Pada minggu kelapan semuanya

telah sempurna dan lengkap.

       

   Janin pada usia 12 minggu

7

Page 8: Hujan Menurut Al qur.docx

PERINGKAT KELIMA

NASY'AH KHALQAN AKHAR : Pada peringkat ini iaitu menjelang

minggu kelapan , beberapa perubahan lagi berlaku. Perubahan pada tahap ini

bukan lagi embrio tetapi sudah masuk ke peringkat janin.Pada bulan ketiga,

semua tulang janin telah terbentuk dengan sempurnanya Kuku-kukunya pun mula

tumbuh. Pada bulan keempat, pembentukan uri menjadi cukup lengkap

menyebabkan baki pranatel bayi dalam kandungan hanya untuk menyempurnakan

semua anggota yang sudah wujud. Walaupun perubahan tetap berlaku tetapi 

perubahannya hanya pada ukuran bayi sahaja.

Janin mendapat makanan melalui uri

 PERINGKAT KE ENAM

NAFKHUR-RUH : Iaitu peringkat peniupan roh. Para ulama Islam

menyatakan bilakah roh ditiupkan ke dalam jasad yang sedang berkembang?

Mereka hanya sepakat mengatakan peniupan roh ini berlaku selepas empat puluh

hari dan selepas terbentuknya organ-organ tubuh termasuklah organ seks. Nilai

kehidupan mereka telah pun bermula sejak di alam rahim lagi. Ketika di alam

rahim perkembangan mereka bukanlah proses perkembangan fizikal semata-mata

tetapi telahpun mempunyai hubungan dengan Allah s.w.t melalui ikatan kesaksian

sebagaimana yang disebutkan oleh Allah di dalam al-Quran surah al-A'raf : 172.

Dengan ini entiti roh dan jasad saling bantu membantu untuk meningkatkan

martabat dan kejadian insan disisi Allah s.w.t

8

Page 9: Hujan Menurut Al qur.docx

“Konsep AL-Qur'an Tentang Tata Surya

A. PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

Teori Big bang

Teori big bang merupakan  teori saintifik mengenai penciptaan atau

kelahiran alam semesta. Orang yang dipercaya sebagai pencipta teori big bang

adalah George Lemaitre, seorang ahli astronomi dari Belgia pada tahun 1920-an.

Ia menyatakan bahwa  kira-kira 15 milyar tahun yang lalu semua materi di

angkasa menyatu dan memadat (terkondensasi) dengan ledakan yang hebat,

kemudian partikel-partikel dari zat itu bertaburan ke semua arah dan membentuk

alam semesta. Menurut teori tersebut, alam semesta ini telah diciptakan kira-kira

10 hingga 20 milyar tahun yang lalu. Ia terbentuk dari ledakan-ledakan

kosmikyang bertaburan ke seluruh arah di alam makrokosmos.

             Sebagian ilmuwan muslim mengklaim bahwa teori big bang ini telah

diinformasikan dalam al Quran yang diturunkan 14 abad yang lalu, yaitu dalam

surat al Anbiya ayat 30 yang berbunyi :

  كفروا الذين ير كل   أولم الماء من وجعلنا ففتقناهما رتقا كانتا واالرض السموات ان

يؤمنون افال حي شيء

Artinya : “Dan apakah oarng-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya

langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu kemudian Kami

pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.

Maka mengapakah mereka tiada juga beriman ???”

            Ayat ini berikut penjelasannya telah disampaikan kepada Dr. Alfred

Krohmer seorang geolog termasyhur dunia dalam suatu konfrensi tentang

mukjizat Al Quran yang diselanggarakan di Saudi Arabia. Setalah memahami

9

Page 10: Hujan Menurut Al qur.docx

artinya dia berteriak: “mustahil .mustahil kalau hakekat-hakekat ini telah

tercantum dalam kitab manapun sejak 14 abad yang lalu. Hakekat tersebut baru

ditemukan dan diketahui beberapa tahun yang lalu. Dan untuk mengetahuinyapun

harus dengan menggunakan cara-cara ilmiah dan riset yang rumit serta memakan

waktu yang lama, khususnya tentang tata surya yang satu kesatuan ”.

            Memang suatu kemustahilan kalau 14 abad yang lalu yang belum

ditemukannya alat-alat semodern dewasa ini ada orang yang berpendapat bahwa

seluruh alam ini dulunya satu yang dalam memunculkan ide itu harus

menggunakan cara-cara ilmiah dan riset yang rumit serta waktu yang lama. Akan

tetapi apa yang dikatakan Muhammad SAW sejak 14 abad yang lalu benar-benar

merupakan hakekat yang tidak bisa dibantah. Ilmu modern pun terpaksa

menetapkan dan membenarkannya.

            Kita masih ingat sewaktu diadakan penerbangan peercobaan ke bulan dan

pengambilan unsur-unsur yanh ada di permukaan bulan dengan tujuan untuk

menemukan bahan-bahan obat-obatan yang tidak ada di Bumi atau setidaknya bila

bahan tersebut dicampurkan dengan bahan  yang ada di Bumi dapat menghasilkan

unsur-unsur baru yang belum pernah dikenal manusia. Namun apa yang terjadi,

manusia akhirnya sampai ke bulan dan pulang dengan membaya bebatuan yang

ada di permukaan serta bawah permukaan bulan. Ternyata unsur-unsur penyusun

bebatuan itu sama dengan unsur-unsur penyusun permukaan bumi. Hal ini

membuktikan bahwa dulunya bumi dan bulan pernah menjadi satu kesatuan

seperti teori big bang dan ayat 30 surat al-Anbiya’ tersebut.        

Langit

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, langit berarti yang terbentang di

atas bumi, tempat  bintang-bintang, tenda pada tempat tidur, papan yang

terbentang di atas bilik, kamar di bawah atap, bagian rongga mulut bagian

atas. Sedangkan menurut istilah ilmu pengetahuan langit adalah segala sesuatu

yang ada di sekeliling benda-benda yang terdiri dari bintang-bintang dan tata

surya. Di dalam Al-Qur’an langit diterangkan dengan menggunakan kata as-

10

Page 11: Hujan Menurut Al qur.docx

sama atau as-samawat yang berarti atap,awan, hujan,dan tiap-tiap yang ada di

atasmu.

           Jika kita memandang ke arah langit, maka banyak hal yang dapat kita lihat

banyak keajaiban dan kekuasaan Allah  di sana. Namun yang tidak dapat kita

ketahui adalah jauh lebih banyak  dari yang dapat kita lihat dengan mata

telanjang. Allah berfirman dalam surat Fushshilat ayat 11

  أتينا قالتا كرها أو طوعا ائتيا لألرض و لها فقال دخان وهى السماء إلى استوى ثم

.طائعين

Artinya : “ Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih

berupa asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: Datanglah kamu

keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. Keduanya

menjawab: kami datang dengan suka hati”.(QS. Fushshilat:11)

            Melalui ayat di atas Allah menyampaikan bahwa langit itu dahulunya

berupa asap, dimana hal ini baru bisa dibuktikan pada zaman modern ini dengan

menggunakan teknologi yang canggih. Bila kita pergi ke observatorium bintang

dan kita mengarahkan teropong ke langit pasti ada asap itu di langit. Hingga saat

ini, sisa-sisa asap tersebut membentuk bintang dan planet.

           Langit bukanlah ruangan kosong tanpa isi, tempat-tempat kosong di antara

bintang-bintang sebenarnya penuh dengan perantara ajaib, di mana tidak mampu

kekuasaan manusia menghitungnya. Benda-benda yang mengisi langit antara lain:

·         Meteor; adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfer bumi

yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan meteor dan udara

dalam kecepatan tinggi. Akibat adanya gesekan yang cepat tersebut

menimbulkan pijaran api dan cahaya yang dari kejauhan kita melihatnya

seperti bintang jatuh.

·         Meteorit; adalah benda-benda di luar angkasa yang mempunyai kecepatan

yang tinggi. Jumlah meteorit di angkasa raya tidak terhitung karena sangat

banyak dengan berbagai bentuk, jenis, bahan dan kandungan, warna, sifat,

dan sebagainya.

·         Komet; adalah benda langit yang mengelilingi matahari. Komet memiliki

orbit garis edar sendiri yang berbentuk sangat lonjong. Komet biasa

11

Page 12: Hujan Menurut Al qur.docx

disebut sebagai bintang berekor karena sifatnya yang bercahaya terang dan

memiliki ekor gas debu yang sangat lonjong.

·        Satelit; adalah benda yang mengelilingi planet yang memiliki orbit

peredaran sendiri. Satelit bersama planet yang dikelilinginya secara

bersama-sama mengelilingi bintang. Bulan adalah satelit alami yang

dimiliki oleh bumi yang bersama bumi mengelilingi matahari. Sedangkan

satelit Palapa, satelit B1, dan sebagainya adalah satelit buatan manusia

yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti komunikasi, intelejensi,

riset, dan sebagainya.

·         Bintang; adalah benda langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar dan

memancarkan cahaya sebagai sumber cahaya. Bintang yang terdekat

dengan bumi adalah matahari. Matahari dikelilingi oleh planet-planet

anggota tata surya seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan seterusnya.

·         Planet; adalah benda langit yang mengelilingi bintang sebagai pusat tata

surya. Planet tidak bisa menghasilkan cahaya sendiri, namun dapat

memantulkan cahaya.

Bumi

            Secara etimologi, bumi berarti tanah, permukaan jagat, dan dunia. Bumi

merupakan planet ketiga dalam galaksi bimasakti yang hingga saat ini merupakan

satu-satunya planet yang bisa dihuni oleh makhluk hidup.

            Bumi diperkirakan telah mencapai usia 4,6 milyar tahun. Bumi terbentuk

dari awan dan debu kosmik yang mengelilingi matahari yang saat itu masih

merupakan salah satu bintang baru. Menurut para ilmuan, berkumpulnya molekul-

molekul debu kosmik itu dipengaruhi oleh listrik statis dan gaya gravitasi.  Proses

ini berlangsung secara bertahap. Setelah melewati masa yang sangat panjang,

pada akhirnya terbentuklah bumi.

            Dahulu, manusia menganggap bahwa bentuk bumu adalah datar, diam, dan

tak bergerak. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan,

manusia mulai menyadari bentuk bumi yang sebenarnya yaitu bulat yang

12

Page 13: Hujan Menurut Al qur.docx

dibuktikan dengan hasil foto-foto satelit luar angkasa buatan manusia. Hal ini

sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Naba ayat 6.

  االرضمهادا نجعل .ألم

Artinya: “ bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan.”

            Selain penemuan bentuk bumi yang bulat, bumi juga berotasi serta

berrevolusi. Dengan ukuran yang mencapai 1083 juta kg² dan membawa berbagai

makhluk, bumi bisa menjalankan tiga jenis putaran sekaligus, yaitu berputar pada

porosnya satu kali putaran dalam sehari, mengelilingi matahari satu kali putaran

dalam putaran dalam setahun, dan mengiringi matahari untuk mengelilingi pusat

galaksi. Hal ini membuktikan bahwa bumi bukanlah sebuah benda yang statis,

diam, dan tak bergerak seperti yang telah diyakini oleh orang-orang zaman

dahulu. Lagi-lagi Al-Qur’an telah menyebutkan hal itu dalam surat An-Naml ayat

88.

  شيءۚ كل اتقن الذى الله صنع مرالسحابۚ تمر وهي جامدة تحسبها الجبال ۚ وترى ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ

تفعلون بما خبير انه

Artinya : “Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia itu tetap

ditempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.(begitulah) perbuatan

Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesunggunya Allah maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. An-Naml:88)

B. PERKEMBANGAN ALAM SEMESTA

            Allah SWT berfirman dalam surat Adz-Dzariyat ayat 47 yang berbunyi:

  لموسعون انا و باييد بنيبها والسماء

Artinya: “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan

sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.(QS. Adz-Dzariyat:47).

            Kata “langit”, sebagai mana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan

dibanyak tempat dalam Al-Qur’an dengan makna luar angkasa dan alam semesta.

Sedangkan kata “meluaskannya” dalam Al-Qur’an bisa diartikan bahwa alam

semesta mengalami perluasan atau mengembang. Dengan hanya beberapa

pegecualian lokal, semua galaksi yang kita lihat di angkasa terlihat berlari

13

Page 14: Hujan Menurut Al qur.docx

menjauh dari kita. Dan semakin jauh mereka berada, semakin cepat mereka

terlihat bergerak. Hal ini berarti bahwa keseluruhan Alam semesta sedang

mengembang seolah-olah berasal dari ledakan yang sangat dahsyat miliaran tahun

yang lalu.

            Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa galaksi-galaksi bargerak

menjauh dari galaksi kita secara kontinu. Para ilmuan menganalogikan galaksi

dengan sebuah balon yang diisi udara sampai ukurannya membesar. Selanjutnya,

setiap titik (yang melambangkan galaksi) pada balon itu bergerak saling menjauh.

Hal ini menunjukkan bahwa titik-titik yang melingkupi galaksi Bimasakti

semakin menjauh.

            Meskipun alam semesta terus menngembang dan galaksi-galaksi menjauh

secara kontinu alam semesta tidak akan mengalami kekosongan. Karena

sesungguhnya, galaksi-galaksi baru selalu bermunculan mengisi kekosongan

tersebut. Galaksi bari ini terbentuk dari hedrogen dan gas-gas alam melalui

perputaran dan pengumpulan akibat gaya gravitasi. Selanjutnya terjadilah

pemadatan gas yang dihimpun oleh bintang-bintang. Dengan demikian, gas

alam(hedrogen) merupakan materi dasar dari alam semesta.

C. BERAKHIRNYA ALAM SEMESTA        

            Setelah mengalami perkembangan yang begitu pesat, pada saatnya alam

semesta ini akan mencapai titik akhir keberadaannya. Hal ini ditandai dengan

datangnya hari kiamat. Kiamat adalah hari terakhir dalam kehidupan ini, yaitu hari

dimana dunia dan seisinya mengalami bencana besar, kebinasaan, dan kerusakan

yang teramat dahsyat.

            Kiamat merupakan sebuah kepastian baik dalam ranah agama maupun

sains. Dalam islam iman kepada hari kiamat adalah termasuk rukun iman yang

kelima. Al-Qur’an dan hadits telah menyinggung hari kiamat. Namun, Allah tidak

memberi tahu kapan hari kiamat itu terjadi.

  هوۚ اال لوقتها يجليها ال عندربىۚ علمها انما قل ايانمرسهاۚ الساعة عن ۚ يسألونك ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ

السموتواالرضۚ في ۢ �  ۗ �ثقلت � ۗ بغتتة الا أ�تيكم الله  يسألونك  لات عند علمها انما قل حفيعنهاۚ ۗ �كأنك

يعلمون الناسال اكثر ولكن

14

Page 15: Hujan Menurut Al qur.docx

Artinya : “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, “ bilakah

terjadinya???” katakanlah, “sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah

pada sisi Tuhanku, tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu

kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk)

yang  di langit dan dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu

melainkan dengan tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu

benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, “sesungguhnya pengetahuan tentang

hari kiamat itu adalah disisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak

mengetahui.”(QS. Al-A’raf: 187)

            Ayat di atas adalah satu diantara banyak ayat lainya yang menjelaskan dan

menjabarkan mengenai hari kiamat agar menjadi pelajaran bagi kita. Bagi

seseorang yang mengetahui bidang-bidang ilmiah mengenai kebumian dan

antariksa tentu akan membayangkan suatu tafsir atau interpretasi ilmiah tersendiri.

            Kronologi hari kiamat dalam   Al-Qur’an banyak diterangkan dengan

begitu jelas. Gambaran yang diberikannya sesuai dengan kemampuan nalar

manusia. Skenario-skenario kiamat yang digambarkan oleh para ilmuan, pikiran

kita, dan A Rolland Emmerica film dalam film fenomenal 2012 hanya merupakan

sebagian peristiwanya menurut Al-Qur’an.

            Peristiwa tergulungnya matahari, berjatuhannya bintang-bintang,

terbukanya langit, benturan matahari dan bulan, bumi bergoncang hebat,

keluarnya isi perut bumi, gunung-gunung hancur menjadi rata, lautan menjadi

panas dan meluap adalah sebagian dari tanda-tanda kiamat dalam Al-Qur’an. Bila

tanda-tanda itu muncul pada jangka waktu yang sama, maka terjadilan hari kiamat

sebagai akhir dari adanya alam semesta. Seperti yang dinyatakan dalam sebuah

hadits yang berarti: tanda-tanda yang terjadi setelah tanda yang lain seperti butiran

manik-manik sebuah kalung  yang jatuh satu persatu ketika talinya putus. (HR.

Tirmidzi)

III. KESIMPULAN

15

Page 16: Hujan Menurut Al qur.docx

Dari pemaparan di atas, diketahui bahwa selain berisi ayat-ayat akidah,

tauhid, dan muamalat, al-Quran juga berisi konsep-konsep alam

semesta. ALQuran menjelaskan mulai dari penciptaan, perkembangan, hingga

akhir alam semesta yang ditandai dengan datangnya hari kiamat. Konsep al-Quran

yang telah ada sejak 14 abad yang lalu itu baru bisa dibuktikan pada akhir-akhir

ini dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Al-Quran

merupakan lautan luas yang dalam, penuh dengan permata dan simpanan

kekayaan yang tak ternilai harganya yang tidak akan mungkin ditemukan kecuali

oleh para penyelam ulung yang memiliki dan memberdayakan nalar rasionya dan

sinar keimanan.

1. Teori Nebulae atau Nebular Hyphothesis (Kant-Laplace) , Dikatakannya

bahwa di jagad raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan.

Bagian tengah kabut itu lama-kelamaan berubah menjadi gumpalan gas yang

kemudian menjadi Matahari. Bagian kabut sekitarnya kemudian berubah menjadi

planet-planet dan satelitnya.Pada waktu yang hampir bersamaan , tanpa ada

komunikasi, seorang ahli Fisika Prancis bernama Pierre Simon de Laplace,

mengemukakan teori yang hampir sama.Dikatakannya bahwa tata surya berasal

dari kabut panas yang berpilin. Karena pilinan itu maka kabut tersebut

membentuk bentukan yang bulat seperti bola raksasa . Semakin kecil bola

tersebut maka semakin cepatlah pilinannya. Akibatnya bentuk bola itu kemudian

memepat di bagian kutubnya dan melebar dibagian ekuatornya. Kemudian

sebagian massa gas di ekuatornya menjauh dari gumpalan intinya dan

membentuk gelang-gelang.Lama kelamaan gelang-gelang itu berubah menjadi

gumpalan padat. Gumpalan padat itulah yang kemudian menjadi planet-planet dan

satelitnya. Sedangkan bagian inti kabut itun tetap berbentuk gas pijar yang

kemudian kita sebut matahari sekarang ini.

2. Teori Planetisimal ( Moulton dan Chamberlin ), Teori ini menyatakan

bahwa matahari yang kita lihat sekarang memang sudah ada sebagai salah satu

dari bintang-bintang yang banyak. Pada suatu masa ada sebuah bintang lain yang

berpapasan dengan matahari tersebut pada jarak yang tidak terlalu jauh. Sebagai

16

Page 17: Hujan Menurut Al qur.docx

akibatnya maka terjadilah pasang naik pada permukaan matahari maupun pada

permukaan bintang tersebut. Akibat selanjutnya maka sebagian dari massa

matahari tersebut ada yang tertarik ke arah bintang.Pada waktu bintang itu

menjauh, menurut Moulton dan Chamberlin, sebagian dari massa matahari

tersebut jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke

ruang angkasa. Bagian yang terhambur ke ruang angkasa inilah yang dinamakan

planetisimal yang kemudian menjadi planet-planet dan satelitnya kemudian

beredar pada orbitnya.

3. Teori Pasang Surut (Jeans dan Jeffreys), Teori Pasang-Surut yang hampir

sama dengan teori Planetisimal.Jeans dan Jeffreys mengemukakan bahwa setelah

bintang itu menjauh maka massa matahari yang lepas itu membentuk bentukan

cerutu yang menjolok ke arah bintang. Kemudian sebagai akibat bintang yang

semakin menjauh maka masa cerutu itu terputus-putus dan membentuk gumpalan

gas di sekitar matahari. Gumpalan-gumpalan gas itulah yang kemudian menjadi

planet-planet dan satelitnya yang kemudian beredar pada orbitnya.

4. Teori Bintang Kembar, Satu lagi teori yang hampir sama dengan teori

Planetisimal dan di kemukan kira-kira pada tahun tahun 1930. Teori ini

menyatakan bahwa dahulu memang sudah ada dua buah bintang kembar. Salah

satu dari bintang kembar itu kemudian meledak dan menjadi berkeping –keping.

Karena pengaruh gravitasi bintang yang tidak meledak maka kepingan-kepingan

itu berputar mengelilingi bintang tersebut. Bintang yang tidak meledak itu

kemudian menjadi matahari yang kita lihat sekarang. Kepingan-kepingan yang

berputar mengelilinginya kemudian menjadi planet-planet dan satelit-satelit.

5. Teori Awan Debu atau Proto Planet (von Weizsaecker), Teori ini

menyatakan bahwa tata surya itu terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu.

Sampai sekarang ini di alam semesta masih bertebaran gumpalan awan seperti itu.

Kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan itu mengalami

pemampatan. Pada proses pemampatan itu partikel-partikel debu tertarik ke

bagian pusat awan itu kemudian membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin.

Lama-kelamaan gumpalan gas itu memipih sehingga menyerupai bentuk cakram

yang tebal dibagian tengah dan lebih tipis di bagian tepinya.Bagian tengah cakram

17

Page 18: Hujan Menurut Al qur.docx

ini berpilin lebih lambat daripada bagian tepinya. Parttikel-partikel dibagian

tengah ini saling menekan sehingga menimbulkan panas dan menjadi pijar.

Bagian inilah yang kemudian menjadi matahari.Bagian paling luar berputar sangat

cepat sehingga terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih

kecil. Gumpalan-gumpalan ini berpilin juga seperti gumpalan bola semula.

Gumpalan-gumpalan ini kemudian menjadi dingin lalu membeku. Gumpalan-

gumpalan yang membeku inilah yang kemudian menjadi planet-planet dan

satelitnya dan beredar pada garis edarnya.

Ketika sesi tanya jawab saya mengacungkankan tangan dan bertanya kepada

astronom tersebut,

"Maaf Pa menurut pendapat Bapa, mana diantara 5 teori atau hipotesa tersebut

yang paling benar?".

Atronom tersebut menjawab:" Karena ini teori atau hipotesa, maka tidak ada yang

mutlak benar, karena mungkin besok bisa saja hipotesa-hipotesa tersebut mungkin

berubah!"

Selanjutnya saya menjelasakan: "Maaf Pa, saya seorang Muslim, menurut

kitab suci saya Al-Qur'an ada teori yang mendekati benar, yaitu teori Kabut

Nebulae, seperti tercantum dalam Qur"an ( lalu saya bacakan ayat Al-Qur'an surat

Fusilat : 11 dan saya jelaskan artinya), "Kemudian Dia menuju kepada penciptaan

langit dan langit itu masih merupakan asap (kabut), lalu Dia berkata kepadanya

dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka

hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati

(sukarela)".

Mendengar penjelasan saya tersebut teman-teman saya peserta seminar

yang terdiri dari Guru Fisika dan Geografi Kota Bandung secara spontan bertepuk

tangan dengan meriah.

Kemudian saya melanjutkan :"Maaf, dengan tidak ada maksud suudzon,

ada kemungkinan Kant-Laplace membuat hipotesanya dengan mengutip dari ayat

Al-Qur'an tersebut karena Al-Qur'an turun jauh lebih dahulu dari pertama kali

hipotesa mereka dipublikasikan!

Astronom itupun hanya terdiam.

18

Page 19: Hujan Menurut Al qur.docx

Kemudian saya melanjutkan:"Ujung ayat ini yang berbunyi kami datang

dengan sukarela artinya semua benda di bumi ini patuh dan tunduk kepada Alloh,

karena ayat ini bercerita tentang langit dan bumi, maka inilah teori gravitasi Alloh

(sunatulloh), yang sekarang terkenal dengan teori Hukum Gravitasi Newton"

Berbicara tentang gravitasi, pernahkah kita berfikir berapa kecepatan

benda jatuh dari suatu ketinggian ketika sampai dipermukaan tanah?

Bagi yang pernah menaiki pesawat terbang mungkin tahu bahwa

ketinggian terbang pesawat adalah antara 10 km sampai 11 km. Kita angap saja 10

km atau 10.000 meter.

Andaikan ketika pada ketinggian tersebut pesawat mati mesinnya dan

jatuh, maka kecepatan pesawat tersebut ketika tiba dipermukaan bumi adalah

sesuai dengan rumus kecepatan benda yang jatuh bebas, (anggap percepatan

gravitas (g) = 10 m/s:) yaitu,

kecepatan = √(2 x percepatan gravitasi x tinggi)

kecepatan = √2gh

kecepatan = √(2 x 10 x 10.000)

kecepatan = √(200.000)

kecepatan = 447 m/s atau

kecepatan = 1.609,2 km/jam

Jadi kecepatan pesawat ketika tiba dipermukaan tanah adalah 1.609,2

km/jam. Subhanalloh kecepatan yang sangat tinggi.

19