hubungan pengetahuan dengan...

68
HUBUNGAN P PERTOLONGA SA “Untuk memenu PR PENGETAHUAN DENGAN PENATALAK AN PERTAMA KECELAKAAN LALU L ATLANTAS POLRESTA SURAKARTA SKRIPSI uhi salah satu syarat ujian guna mencapai Ge Keperawatan” Oleh : ANISA LISTYANA NIM. S11006 ROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015 KSANAAN LINTAS DI elar Sarjana

Upload: ngoliem

Post on 01-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PENATALAKSANAAN

PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN LALU LINTAS DI

SATLANTAS POLRESTA SURAKARTA

“Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna mencapai Gelar Sarjana

PROGRAM STUDI S

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PENATALAKSANAAN

PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN LALU LINTAS DI

SATLANTAS POLRESTA SURAKARTA

SKRIPSI

“Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna mencapai Gelar Sarjana

Keperawatan”

Oleh :

ANISA LISTYANA

NIM. S11006

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PENATALAKSANAAN

PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN LALU LINTAS DI

“Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna mencapai Gelar Sarjana

Page 2: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

HUBUNGAN PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS DENGAN

PENATALAKSANAAN PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN

LALU LINTAS DI SATLANTAS POLRESTA SURAKARTA

“Untuk memenuhi salah satu sy

PROGRAM STUDI S

i

HUBUNGAN PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS DENGAN

PENATALAKSANAAN PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN

LALU LINTAS DI SATLANTAS POLRESTA SURAKARTA

SKRIPSI

“Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna mencapai Gelar Sarjana

Keperawatan”

Oleh :

ANISA LISTYANA

NIM. S11006

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS DENGAN

PENATALAKSANAAN PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN

LALU LINTAS DI SATLANTAS POLRESTA SURAKARTA

arat ujian guna mencapai Gelar Sarjana

Page 3: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul :

HUBUNGAN PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS TENTANG

PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN

PENATALAKSANAAN PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN

LALU LINTAS DI SATLANTAS POLRESTA SURAKARTA

Oleh :

Anisa Listyana

NIM. S1006

Telah disetujui untuk dapat dipertahankan dihadapan Tim Penguji,

SURAT PERNYATAAN

Pembimbing Pendamping,

Ns. Arya Nurahman Hendra Kusuma, M. Kep

NIK. 201387104

Pembimbing Utama,

bc. Yeti Nurhayati, M.Kes

NIK. 2013378115

Page 4: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Anisa Listyana

NIM : S11006

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1) Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

akademik (sarjana), baik di STIKes Kusuma Husada Surakarta maupun di

perguruan tinggi lain.

2) Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing dan masukan Tim

Penguji.

3) Dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4) Pernyataan ini saya buat sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat

penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh

karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di

perguruan tinggi ini.

Surakarta, 08 Juli 2015 Yang membuat pernyataan,

Anisa Listyana NIM. S11006

Page 5: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas segala

rahmat, karunia, hidayah serta petunjuk yang telah dilimpahkan-Nya. Sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan pengetahuan polisi

lalu lintas tentang pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dengan

penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta

Surakarta” Sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan studi di program S-1

keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta Dalam menyelesaikan penelitian

ini penulis banyak mendapatkan pengarahan, bimbingan dan dukungan dari

berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada:

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M. Si Selaku ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Wahyu Rima Agustin, S. Kep., Ns., M. Kep Selaku Ketua Program Studi

S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu bc. Yeti Nurhayati, M.Kes Selaku pembimbing utama yang telah

meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, arahan serta masukan selama

proses penyusunan Skripsi ini hingga selesai.

4. Bapak Arya Nurahman Hendra Kusuma, S.Kep., Ns., M.Kep selaku

pembimbing kedua yang telah meluangkan waktu dan memberikan

Page 6: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

v

bimbingan, arahan serta masukan selama proses penyusunan Skripsi ini

hingga selesai

5. Ibu Yuana Dwi Anggraini, S.Kep., Ns selaku pembimbing pendamping yang

telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, arahan serta masukan

selama proses penyusunan Skripsi ini hingga selesai

6. Segenap dosen Program Studi S-1 Keperawatan dan Staf pengajar STIKes

Kusuma Husada Surakarta yang telah memberi ilmu dan bimbingan

7. Kepala Kepolisian Resor Karanganyar yang telah memberikan ijin kepada

penulis untuk melakukan uji validitasdan reliabilitas di Satlantas Polres

Karanganyar

8. Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Surakarta yang telah memberikan ijin

kepada penulis untuk melakukan penelitian di unit laka dan unit patroli

9. Seluruh responden yang telah berperan dalam penelitian ini dan telah

berkenan untuk menjadi partisipan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu

10. Orang tua tercinta Ayah Damis dan Ibu Tuminem, Mama, Bapak, Adik,

Kakak yang telah memberikan doa, dukungan dan semangat, serta kasih

sayang selama ini.

11. Sahabat - sahabat Dwi Nugroho, Fikres, Umi, Tatik, Santi, Rini, Ambar, yang

telah memberi bantuan, dukungan dan semangat dalam penyusunan Skripsi

ini.

12. Teman-teman mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan angkatan 2011

STIKes Kusuma Husada Surakartayang telah senantiasa menjadi teman

seperjuangan.

Page 7: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

vi

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan Skripsi ini

masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya

membangun sangatlah penulis harapkan sehingga dapat menyempurnakan Skripsi

ini.Harapan penulis semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan

terutama bagi penulis serta bermanfaat bagi mahasiswa STIKes Kusuma Husada

Surakarta khususnya bagi ilmu Keperawatan di Indonesia pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, 08 Juli 2015

Peneliti

Anisa Listyana

Page 8: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR LAMPIRAN xiii

ABSTRAK xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 4

1.3 Tujuan 4

1.4 Manfaat 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kepolisian

1. Pengertian 7

2. Tugas Polisi 8

2.2 Pengetahuan

a. Pengertian 10

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan10

c. Tingkat pengetahuan 13

Page 9: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

viii

d. Kategori pengetahuan15

2.3 Penatalaksanaan Kecelakaan Lalu Lintas

1. Definisi pertolongan pertama kecelakaan15

2. Prinsip P3K 16

3. Pemberian pertolongan17

4. SOP Kecelakaan lalu lintas18

5. Penatalaksanaan kecelakaan lalu lintas18

6. Kategori penatalaksanaan19

2.4 Kerangka Teori 20

2.5 Kerangka Konsep 21

2.6 Hipotesis 21

2.7 Keaslian Penelitian 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Rancangan Penelitian23

3.2 Populasi Dan Sampel

a. Populasi 23

b. Sampel 24

3.3 Tempat Dan Waktu Penelitian26

3.4 Variabel, Definisi Operasional Dan Skala Pengukuran26

3.5 Alat Penelitian Dan Pengumpulan Data

a. Alat penelitian 27

b. Mengukur validitas dan reliabilitas28

c. Cara pengumpulan data31

Page 10: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

ix

3.6 Pengolahan Data Dan Analisis Data31

a. Pengolahan data 32

b. Analisa data 32

3.7 Etika Penelitian

1. Informed Consent 34

2. Anonymity 35

3. Confidentiality 35

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Analisa Univariat

4.1.1 Karakteristik Responden36

4.1.1.1 Usia Responden36

4.1.1.2 Pendidikan Responden37

4.1.2 Tingkat Pengetahuan Polisi tentang Pertolongan Pertama

Kecelakaan Lalu Lintas37

4.1.3 Penatalaksanaan Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas38

4.2 Analisa Bivariat

4.2.1 Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Polisi Lalu Lintas

Tentang Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas Dengan

Penatalaksanaan Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas

antara variabel dependen dan independen38

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pengetahuan Polisi Lalu Lintas Tentang Pertolongan Pertama Kecelakaan

Lalu Lintas Di Satlantas Polresta Surakarta40

Page 11: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

x

5.2 Penatalaksanaan Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas Di Satlantas

Polresta Surakarta 43

5.3 Hubungan Pengetahuan Polisi Lalu Lintas Tentang Pertolongan Pertama

Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Penatalaksanaan Kecelakaan Lalu Lintas

Di Satlantas Polresta Surakarta45

BAB VI PENUTUP

6.1 Simpulan 48

6.2 Saran 49

Page 12: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keaslian Penelitian22

Tabel 3.1 Variabel, Definisi Operasional, dan Skala Operasional26

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden Di Satlantas Polresta Surakarta36

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden Di Satlantas Polresta

Surakarta37

Tabel 4.3 Tingkat Pengetahuan tentang Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu

Lintas di Satlantas Polresta Surakarta37

Tabel 4.4 Penatalaksanaan Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas di

Satlantas Polresta Surakarta38

Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi Spearman Rank tentang hubungan tingkat

pengetahuan dengan penatalaksanaan polisi dalam melakukan tindakan

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas38

Page 13: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori20

Gambar 2.2 kerangka Konsep21

Page 14: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Lembar Pengajuan Ijin Studi Pendahuluan

LAMPIRAN 2 : Lembar Pengajuan Ijin Penelitian

LAMPIRAN 3 : Lembar Surat Keterangan Penelitian

LAMPIRAN 4 : Surat Permohonan Calon Responden

LAMPIRAN 5 : Surat Pernyataan Persetujuan

LAMPIRAN 6 : Lembar Kuesioner

LAMPIRAN 7 : SPSS

LAMPIRAN 8 : Lembar Konsultasi

LAMPIRAN 9 : Jadwal Penelitian

Page 15: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

xiv

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2015

ANISA LISTYANA

HUBUNGAN PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS DENGAN

PENATALAKSANAAN PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN

LALU LINTAS DI SATLANTAS POLRESTA SURAKARTA

ABSTRAK

Polisi lalu lintas adalah aparat yang bertugas untuk menjaga keselamatan pengguna jalan dan meminimalisasi korban kecelakaan.Menurut salah satu polisi yang telah mendapatkan pelatihan BHD belum sepenuhnya mengaplikasikan ilmu yang didapatkan ketika terjadi kecelakaan, polisi yang belum pernah mendapatkan pelatihan BHD belum sepenuhnya tau pertolongan pertama yang harus dilakukan ketika terjadi kecelakaan. Penelitian dilakukan di Satlantas Polresta Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan correlation studydengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan populasi 162 polisi dan sampel pada 12 polisi dari unit laka dan 48 polisi dari unit patroli. Hasil penelitian dengan pengetahuan baik 24 respoden (49%), cukup 24 responden (49%), kurang 1 responden (2%). Untuk penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas 23 responden (46,9%) baik, 16 responden (32,7%) cukup, dan 10 responden (20,4%) kurang. Uji statistic menggunakan uji spearman rank dengan nilai korelasi 0,384 termasuk dalam kategori sedang dan nilai p= 0,006. Karena nila p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan pengetahuan polisi lalu lintas tentang pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dengan penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta. Kata Kunci : Polisi Lalu Lintas, Pengetahuan, Penatalaksanaan, Kecelakaan

Lalu Lintas Daftar pustaka : 24 (2003-2014)

Page 16: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

xv

CORRELATION BETWEEN TRAFFIC POLICE’S KNOWLEDGE AND THE

MANAGEMENT OF FIRST AID ON TRAFFIC ACCIDENT AT TRAFFIC

UNIT OF POLICE DEPARTMENT OF SURAKARTA

Anisa Listyana1, Yeti Nurhayati

2, Arya Nurahman Hendra Kusuma

3

1 Student of Bachelor Program in Nursing Science, Kusuma Husada Health Science College of Surakarta

2Lecturer of Bachelor Program in Nursing Science, Kusuma Husada Health Science College of Surakarta

3Lecturer of Bachelor Program in Nursing Science, Kusuma Husada Health Science College of Surakarta

ABSTRACT

Traffic police are officers responsible for maintaining the safety of road users and

minimize the accident victims. According to one of the police who have received

BSL, he still does not fully apply the knowledge when an accident occurs; police

who have never received BSL training have not fully known what to do if an

accident happens.

This research used the qualitative correlation method with the cross sectional

approach and was conducted at the Traffic Unit of Police Department of

Surakarta. The population of research was 162 police, and the samples of

research were 12 police of accident investigation squad and 48 police of patrol

squad. They were taken by using purposive sampling technique.

The result of the study shows that 24 respondents (49%) had good

knowledge, 24 respondents (49%) had fair knowledge, and 1 respondent (2%) had

poor knowledge. As for the management of the first aid on traffic accident, 23

respondents (46.9%) had good management, 16 respondents (32.7%) had fair

management, and 10 respondents (20.4%) had poor management. The result of

Spearman’s Rank analysis shows that the correlation value was 0.384 and was

categorized as medium with the p-value= 0.006 which less than 0.05. Thus, Ho

was rejected and Ha was accepted, meaning that there was a correlation between

the traffic police’s knowledge and the management of the first aid on traffic

accident at the Traffic Unit of Police Department of Surakarta.

Keywords: Traffic police, knowledge, management, traffic accident

Page 17: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi masyarakat selain menimbulkan hal yang positif,

juga menimbulkan hal yang negatif. Peningkatan perekonomian

menimbulkan peningkatan daya beli masyarakat terhadap barang-barang

termasuk kendaraan bermotor yang dapat berujung pada peningkatan

jumlah kendaraan bermotor yang resmi teregistrasi(Lunera,2012).

Menurut WHO, cidera akibat kecelakaan lalu lintas membunuh setidaknya

1,2 juta orang tiap tahunnya. Ini berarti rata-rata di seluruh dunia 3.242

orang terbunuh tiap harinya di jalan. Jika tindakan tidak segera dilakukan,

jumlah cidera dan kematian akibat kendaraan meningkat. Cidera akibat

kecelakaan lalu lintas diprediksikan meningkat dan menjadi penyebab

kematian ketiga tertinggi di dunia tahun 2020, setelah kematian serangan

jantung dan depresi. Kecelakaan lalu lintas akan terus meningkat

dikebanyakan bagian di dunia(Lunera,2012).

Di Indonesia berdasarkan data dari WHO (2007) jumlah kendaraan

bermotor adalah 63.318.522 buah. Peningkatan jumlah kendaraan

bermotor merupakan salah satu penyebab terbesar tingginya tingkat

kecelakaan lalu lintas.Menurut Depkes (2006) kecelakaan lalu lintas

merupakan penyebab utama kematian dengan berbagai sebab, menempati

urutan kesepuluh penyebab semua kematian dan kesembilan sebagai

Page 18: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

2

kontributor utama kematian global. Kejadian kecelakaan lalu lintas

meningkat dalam jumlah maupun jenisnya dengan perkiraan angka

kematian dari 5,1 juta pada tahun 1990 menjadi 8,4 juta pada tahun 2020

atau meningkat sebanyak 65%.

Data direktorat lalu lintas (Ditlantas)Mabes Polri menyatakan setiap hari

puluhan nyawa melayang sia-sia dijalan raya. Sejak 2003-2007 tercatat

258.374 kecelakaan telah merenggut 69.385 jiwa. Itu berarti setiap tahun

rata rata sebanyak 13.877 nyawa hilang di jalan raya. Di Indonesia

menurut data kepolisian kematian akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun

2007 mencapai 16.548 jiwa. Artinya, setiap hari sedikitnya 45 orang tewas

sia-sia di jalan raya (Sayekti, Rahadyan, Vitalis, et al. 2008).

Sedangkan data dari Ditlantas Polda Jateng menyebutkanbahwa selama

tahun 2009 telahterjadi 8909kasus. Di kota Surakarta angka kecelakaan

masih cukup tinggi dari tahun ke tahun. Tindakan pencegahan yang telah

dilakukan oleh Satlantas Polresta Surakarta adalah melakukan sosialisasi

kepada masyarakat, memberikan rambu-rambu jalan sampai melakukan

tindakan preventifseperti mengatur lalu lintas di daerah rawan kecelakaan

dan kemacetan, melakukan pengawalan dan penjagaan serta penertiban

SIM/STNK terhadap pengguna jalan yang melanggar peraturan berlalu

lintas. Namun masih banyak terjadi kecelakaan terlebih lagi kurangnya

kesadaran untuk melaporkan kecelakaan ke Kepolisian (Sayekti,

Rahadyan, vitalis,et al. 2008).

Page 19: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

3

Data kejadian kecelakaan di wilayah kota Surakarta pada tahun 2011

terdapat 610 kejadian kecelakaan. Pada tahun 2012 kejadian kecelakaan

sebesar 583 kejadian kecelakaan. Pada tahun 2013 kejadian kecelakaan

sebesar 533 kejadian. Pada tahun 2014 sepanjang bulan Januari sampai

bulan November kejadian kecelakaan sebanyak 473 kejadian kecelakaan,

(Satlantas Polresta Surakarta).

Polisi lalu lintas adalah aparat yang bertugas untuk menjaga keselamatan

pengguna jalan dan meminimalisasi korban kecelakaan. Menurut Undang-

Undang Negara Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resor dan

Kepolisian Sektor menjelaskan bahwa Tata Kerja ini mengatur tentang

tugas polisi berkaitan dengan tanggung jawab polisi akan keselamatan

pengguna jalan. Hasil penelitian tentang gambaran tingkat pengetahuan

polisi lalu lintas tentang bantuan hidup dasar (BHD) di kota Depok

menunjukkan bahwa 50% responden memiliki pengetahuan yang kurang,

30,4% responden memiliki pengetahuan cukup, 19,6% responden

memiliki pengetahuan buruk, dan tidak ada responden yang memiliki

pengetahuan yang baik (Lunera,2012).

Pertolongan yang dilakukan polisi lalu lintas Satlantas Polresta

Surakarta berdasarkan Standard Operasional Prosedur (SOP) pada pasal 3

polisi segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan segera

memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan misalnya ketika

terjadi kecelakaan dan korban mengalami luka yang parah polisi langsung

Page 20: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

4

membawa korban ke rumah sakit dan apabila korban hanya luka ringan

polisi memberikan betadin atau plester.

Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Satlantas

Polresta Surakarta kepada 5 orang polisi lalu lintas didapatkan data 2

orang polisi mengatakan ketika terjadi kecelakaan lalu lintas dan ada

laporan dari masyarakat polisi langsung menuju lokasi kecelakaan dan

menolong korban kecelakaan dan 3 orang polisi mengatakan ketika terjadi

kecelakaan langsung membawa ke rumah sakit karena menurut mereka

nyawa pasien lebih penting dan polisi juga takut kalau pertolongan

pertama yang di berikan dapat memperparah keadaan korban. Di Satlantas

Polresta Surakarta ada 5 dari 49 orang polisi sudah mendapatkan pelatihan

Bantuan Hidup Dasar, dan 44 lainnya belum pernah mengikuti

pelatihan.Tetapi menurut salah satu polisi yang telah mendapatkan

pelatihan BHD belum sepenuhnya mengaplikasikan ilmu yang didapatkan

ketika terjadi kecelakaan, polisi yang belum pernah mendapatkan pelatihan

BHD belum sepenuhnya tau pertolongan pertama yang harus dilakukan

ketika terjadi kecelakaan.Pengetahuan tentang pertolongan pertama

kecelakaan lalu lintas yang di lakukan oleh polisi perlu untuk diteliti

apakah menggunakan tehnik dan sesuai SOP yang benar atau tidak.Dari

fenomena tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

hubungan pengetahuan polisi lalu lintas dengan pelaksanaan pertolongan

pertama kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta.

Page 21: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

5

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang dapat dirumuskan adakah hubungan pengetahuan

polisi lalu lintas dengan penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan

lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan polisi lalu lintas dengan

penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di

Satlantas Polresta Surakarta.

b. Tujuan Khusus

1. Mengetahui pengetahuan polisi lalu lintas mengenai

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta

Surakarta.

2. Mengetahui penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan

lalu lintas oleh polisi di Satlantas Polresta Surakarta.

3. Menganalisis hubungan pengetahuan polisi lalu lintasdengan

penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di

Satlantas Polresta Surakarta.

Page 22: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

6

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini

a. Bagi Kepolisian

Dapat digunakan sebagai acuan untuk mengaplikasikan SOP

polisi tentang penanganan kecelakaan lalu lintas di wilayah

Satlantas Polresta Surakarta.

b. Bagi Institusi

Menambah pustaka bagi institusi pendidikan yang berhubungan

dengan pengetahuan polisi lalu lintas tentang penatalaksanaan

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas.

c. Bagi Peneliti Lain

Dapat dijadikan acuan atau referensi peneliti lain untuk

mengembangkan penelitian tentang pertolongan pertama

kecelakaan lalu lintas.

d. Bagi peneliti

Dapat menambah wawasan mengenai pertolongan pertama

kecelakaan lalu lintas.

Page 23: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN TEORI

2.1 Kepolisian

1. Pengertian

Tentunya tidak seorang pun di Indonesia yang belum pernah

mendengar dan mengetahui apa itu “Polisi”. Dimanapun orang

berada, baik di kota maupun di pelosok-pelosok desa tentu pernah

berjumpa dengan polisi. Dalam masa tenang, ketika polisi sedang

menjalankan tugasnya, dan lebih-lebih dalam keadaan bahaya dan

keributan, masyarakat kita hanya mengenal polisi, dan gambaran

tentang polisi yang diperoleh amat tergantung dari pengetahuan

masing-masing yang tidak selalu menyenangkan baginya.

Malahan tidak sedikit yang menganggap bahwa polisi itu sebagai

hantu yang harus di jauhi (Suriadi, 2013).

Pengertian Kepolisian menurut Undang-Undang RI No. 2

Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang

selanjutnya di sebut UU Kepolisian adalah segala sesuatu hal

ihwal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga polisi sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.Anggota Kepolisian

Negara Republik Indonesia adalah pegawai negeri pada

Kepolisian Negara Republik Indonesia yang bertujuan mengawal

Page 24: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

8

keamanan dan ketertiban masyarakat dalam hal ini suatu kondisi

dinamis masyarakat sebagai salah satu prasayarat

terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam rangka

terciptanya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya

keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum, serta terbinanya

ketenteraman yang membangun kemampuan membina serta

mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam

menangkal, mencegah, dan menanggulangi segalah bentuk

pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang

dapat meresahkan masyarakat (Undang-Undang RI No. 2, 2002).

2. Tugas polisi

Polisi lalu lintas adalah unsur pelaksanaan yang bertugas

menyelenggarakan tugas kepolisian mencakup penjagaan,

pengaturan, pengawalan dan patroli, pendidikan masyarakat dan

rekayasa lalu lintas, registrasi dan identifikasi pengemudi atau

kendaraan bermotor, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan

penegakan hokum dalam bidang lalu lintas, guna memelihara

keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Pelayanan kepada

masyarakat di bidang lalu lintas dilaksanakan juga untuk

meningkatkan kualitas hidup masyarakat, karena dalam

masyarakat yang modern, lalu lintas merupakan faktor utama

pendukung produktivitasnya.

Page 25: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

9

Kepolisian Republik Indonesia juga telah menetapkan secara

spesifik tata kerja dari setiap bagian kepolisian. Tata kerja

kepolisian lalu lintas tertera pada peraturan kepala kepolisian

Negara Republik Indonesia mengeluarkan peraturan nomor 23

tahun 2010 pasal 59 butir tiga (3) yang berbunyi:

“(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), Satlantas menyelenggarakan fungsi:

a. Pembinaan lalu lintas kepolisian.

b. Pembinaan partisipan masyarakat melalui kerja sama lintas

sektoral, dikmaslantas, dan pengkajian masyarakat di bidang

lalu lintas.

c. Pelaksanaan operasi kepolisian bidang lalu lintas dalam

rangka penegakan hokum dan keamanan, keselamatan,

ketertiban, kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).

d. Pelayanan administrasi registrasi dan identifikasi kendaraan

bermotor serta pengemudi.

e. Pelaksanaan patrol jalan raya dan penindakan pelanggaran

serta penanganan kecelakaan lalu lintas dalam rangka

penegakan hokum, serta menjamin kamseltibcarlantas di jalan

raya.

f. Pengamanan dan penyelamatan masyarakat pengguna jalan,

perawatan dan pemeliharaan peralatan dan kendaraan.”

(Lunera, 2012).

Page 26: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

10

2.2 Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan (Knowledge) adalah suatu proses dengan

menggunakan pancaindra yang dilakukan seseorang terhadap objek

tertentu dapat menghasilkan pengetahuan dan keterampilan

(Hidayat, 2007).

Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu,

pengetahuan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indra

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian

besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga

(Notoatmojo, 2007)

Proses yang didasari oleh pengetahuan kesadaran dan sikap

yang positif, maka perilaku tersebut akan bersikap langgeng.

Sebaliknya apabila perilaku tersebut tidak didasari oleh

pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama

(Notoatmodjo, 2003)

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut

Notoatmodjo (2003) adalah:

1. Umur

Umur adalah lamanya hidup seseorang dalam tahun yang

dihitung sejak dilahirkan. Semakin tinggi umur seseorang,

Page 27: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

11

maka semakin bertambah pula ilmu atau pengetahuan yang

dimiliki karena pengetahuan seseorang diperoleh dari

pengalaman sendiri maupun pengalaman yang diperoleh dari

orang lain.

2. Pendidikan

Pendidikan merupakan proses menumbuh kembangkan

seluruh kemampuan dan perilaku manusia melalui

pengetahuan, sehingga dalam pendidikan perlu

dipertimbangkan umur (proses perkembangan klien) dan

hubungan dengan proses belajar. Tingkat pendidikan juga

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi

seseorang untuk lebih mudah menerima ide-ide dan teknologi.

Pendidikan memegang peranan penting dalam menentukan

kualitas manusia. Semakin tinggi pendidikan, hidup manusia

akan semakin berkualitas karena pendidikan yang tinggi akan

membuahkan pengetahuan yang baik yang menjadikan hidup

yang berkualitas.

3. Paparan media massa

Melalui berbagai media massa baik cetak maupun

elektronik maka berbagai ini berbagai informasi dapat

diterima oleh masyarakat, sehingga seseorang yang lebih

sering terpapar media massa akan memperoleh informasi yang

Page 28: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

12

lebih banyak dan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan

yang dimiliki.

4. Sosial ekonomi (pendapatan)

Orang dengan status ekonomi yang baik akan lebih mudah

mencukupi kebutuhan primer maupun sekunder dibanding

orang dengan status ekonomi rendah, semakin tinggi status

social ekonomi seseorang semakin mudah dalam mendapatkan

pengetahuan, sehingga menjadikan hidup lebih berkualitas.

5. Hubungan sosial

Faktor hubungan sosial mempengaruhi kemampuan

individu sebagai komunikan untuk menerima pesan menurut

model komunikasi media. Apabila hubungan sosial seseorang

dengan individu baik maka pengetahuan yang dimiliki juga

akan bertambah.

6. Pengalaman

Pengalaman adalah suatu sumber pengetahuan atau suatu

cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Hal ini

dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang

diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi

pada masa yang lalu. Pengalaman seseorang individu tentang

berbagai hal biasanya diperoleh dari lingkungan kehidupan

dalam proses pengembangan misalnya sering mengikuti

organisasi.

Page 29: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

13

c. Tingkat pengetahuan

Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan sebagai berikut:

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan

tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu

yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau

rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu adalah

tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk

mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara

lain: menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan,

menyatakan(Notoatmodjo, 2003).

2. Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan

dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang

yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat

menjelaskan menyebutkan cotoh menyimpulkan, meramalkan,

dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari, misalnya dapat

menjelaskan bagaimana pertolongan pertama polisi lalu lintas

apabila terjadi kecelakaan. (Notoatmodjo, 2003).

Page 30: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

14

3. Analisis (analysis)

Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di

dalam suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu

sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari

penggunaan kata-kata kerja: dapat menggambarkan (membuat

bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan

(Notoatmodjo, 2003).

4. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau

kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan

aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, dan

prinsip (Notoatmodjo, 2003).

5. Sintesis (synthesis).

Sintesis menunujuk pada suatu kemampuan untuk

meletakkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan

untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang

ada. Misalnya: dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat

meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau

rumusan yang telah ada (Notoatmodjo,2003).

Page 31: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

15

6. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk

melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau

objek. Penilaian ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan

sendiri, atau menggunakan kriteria yang ada (Notoatmodjo,

2003)

d. Kategori Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2003) kategori pengetahuan dibagi

menjadi 3:

1. Kategori baik apabila mendapat nilai 76%-100%

2. Kategori cukup apabila mendapat nilai 56% - 75%

3. Kategori kurang apabila mendapat nilai <56%

2.3 Penatalaksanaan kecelakaan lalu lintas

1. Definisi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya

pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan

sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter

atau paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut bukan sebagai

pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah

berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K

(petugas medik atau orang awam) yang pertama kali melihat

korban (Cecep, 2014).

Page 32: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

16

Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan

menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian.

Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi

cacat atau penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari

kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik malah

bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan menimbulkan

kematian ( Islami, 2009).

2. Prinsip P3K

Prinsip yang harus ditanamkan pada Petugas P3K dalam

melaksanakan tugas menurut Margareta (2012), Cecep (2014)

adalah

1. Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum

menolong.

a. Bersikaplah tenang, jangan pernah panik.

b. Teliti, tanggap dan melakukan gerakan dengan tangkas

dan tepat tanpa menambah kerusakan.

2. Amankan korban sehingga bebas dari bahaya.

3. Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu ada

kecelakaan disitu.

4. Usahakan menghubungi ambulan, petugas medis atau

dokter, rumah sakit atau yang berwajib (polisi/keamanan

setempat).

Page 33: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

17

5. Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang

paling tepat. Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan,

ada perdarahan dan luka, patah tulang, merasa sangat

kesakitan dll.

3. Pemberian pertolongan

Menurut Cecep (2014), Titin (2010) dan Bastian (2008)

pemberian pertolongan dapat dilakukan dengan:

1. Menilai situasi

a. Mengenali bahaya diri sendiri dan orang lain

b. Memperhatikan sumber bahaya

c. Memperhatikan jenis pertolongan

d. Memperhatikan adanya bahaya susulan

2. Mengamankan tempat kejadian

a. Memperhatikan penyebab kecelakaan

b. Utamakan keselamatan diri sendiri

c. Singkirkan korban dengan cara aman dan

memperhatikan keselamatan diri sendiri ( dengan alat

pelindung )

3. Memberikan pertolongan

a. Menilai kondisi korban dan tentukan status korban dan

prioritas tindakan

b. Periksa kesadaran, pernafasan, sirkulasi, darah dan

gangguan local

Page 34: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

18

c. Berikan pertolongan sesuai status korban:

1) Baringkan korban dengan kepala lebih rendah dari

tubuh

2) Bila ada tanda henti nafas dan jantung berikan

resusitasi jantung paru

3) Bila luka ringan obati seperlunya

4) Bila luka berat carikan pertolongan ke rs

4. SOP kecelakaan lalu lintas

1. Mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan

segera.

2. Menolong korban kecelakaan lalu lintas.

3. Mengamankan barang bukti.

4. Melakukan olah TKP.

5. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai

saksi atau tersangka.

6. Melakukan penyidikan perkara kecelakaan lalu lintas.

7. Menyerahkan berkas perkara ke penuntut umum.

(Satlantas Polresta Surakarta).

5. Penatalaksanaan kecelakaan lalu lintas

Penanganan TKP laka lantas.

Setelah tiba di TKP

1. Tutup dan amankan TKP kecelakaan lalulintas dan

diharapkan agar setiap orang yang berada di TKP tetap

Page 35: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

19

tinggal di TKP, untuk kepentingan pengumpulan

keterangan dan bukti-bukti.

2. Bila ada korban segera beri pertolongan (P3K) sesuai

dengan kondisi lukanya dan segera dibawa ke Rumah

sakit terdekat dengan ambulance tetap memperhatikan

kondisi kesehatan agar tidak bertambah parah.

3. Segera bagi tim untuk penaganan TKP seperti

mengambil keterangan dari korban, mencatat saksi-

saksi, mengadakan pemotretan, mengumpulkan barang

bukti dan mencatat keadaan lingkunagan sekitar TKP

(Satlantas Polresta Surakarta).

6. Kategori penatalaksanaan

Menurut Riwidikdo (2009) kategori skor penatalaksanaan:

1. Kategori baik yaitu mendapat nilai (x)>mean+1 SD

2. Kategori cukup yaitu mendapat nilai mean-1 SD < x <

mean + 1 SD

3. Kategori kurang yaitu mendapat nilai (x)< mean – 1 SD

Page 36: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

20

2.4 Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber: Cecep (2014), Margareta (2012), Notoatmodjo, (2003), Satlantas Polresta Surakarta

Polisi lalu lintas

SOP Kecelakaan lalu lintas

1. Mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan segera.

2. Menolong korban kecelakaan lalu lintas.

3. Mengamankan barang bukti.

4. Melakukan olah TKP.

5. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai saksi atau tersangka.

6. Melakukan penyidikan perkara kecelakaan lalu lintas.

7. Menyerahkan berkas perkara ke penuntut umum.

Tingkat pengetahuan

1. Tahu 2. Memahami 3. Analisis 4. Aplikasi 5. Sintesis 6. Evaluasi

Prinsip pertolongan pertama kecelakaan

1. Penolong mengamankan diri sendiri

2. Amankan korban sehingga babas dari bahaya

3. Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu

4. Usahakan menghubungi ambulan atau rumah sakit terdekat

5. Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat.

Page 37: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

21

2.5 Kerangka Konsep

Variabel Dependent Variabel Independent

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

2.6 Hipotesis

H0 :Tidak ada hubungan pengetahuan polisi lalu lintas dengan

penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu

lintas di Satlantas Polresta Surakarta.

Ha :Ada hubungan pengetahuan polisi lalu lintas dengan

penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas

Satlantas Polresta Surakarta.

Penatalaksanaan kecelakaan lalu lintas

Pengetahuan polisi tentang pertolongan

pertama kecelakaan lalu lintas

Page 38: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

22

2.7 Keaslian Penelitian

Beberapa penelitian yang terkait dengan penelitian yang akan diteliti

yaitu:

Table 2.1 Keaslian Penelitian

NO NAMA

PENELITI JUDUL METODE HASIL

1. Elda Lunera Hutapea (2012)

Gambaran tingkat pengetahuan polisi lalu lintas tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) di kota Depok

Desain penelitian deskriptif sederhana, pengambilan sampel menggunakan total sampling,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% responden memiliki pengetahuan kurang, 30,4% responden memiliki pengetahuan cukup, 19,6% responden memiliki pengetahuan buruk, dan tidak ada responden yang memiliki kemampuan yang baik.

2 Lumangkun, P.A.,Kumaat,L.T., Rompas Selfi (2014)

Hubungan karakteristik polisi lalu lintas dengan tingkat pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) Di direktorat lalu lintas polda Sulawesi Utara

Desain penelitiandeskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel menggunakan total sampling tehnik uji data yang digunakan menggunakan uji chi-square.

Tidak terdapat hubungan yang signifikan dari masing-masing karakteristik polisi lalu lintas dengan tingkat pengetahuan BHD di Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Utara.

Page 39: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

lebih menekankan analisisnya pada data-data numerik (angka) yang diolah

dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan

pada penelitian interensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan

menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan

penolakan hipotesis nihil. Pada umumnya, penelitian kuantitatif merupakan

penelitian sampel besar (Azwar, 2012).

Jenis penelitian ini adalah correlation study yang memiliki tujuan untuk

mengetahui hubungan antara pengetahuan polisi lalu lintas tentang

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dengan penatalaksanaan

kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini menggunakanpendekatancross sectional

yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi

data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat.

(Nursalam, 2013).

3.2. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2010).

Page 40: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

24

Populasi pada penelitian ini adalah semua anggota polisi lalu lintas yang

ada di Satlantas Polresta Surakarta berjumlah 162 orang.

b. Sampel

Sampeladalahbagiandarijumlahdankarakteristik yang

dimilikiolehpopulasitersebut. Pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakanteknik purposive sampling yaitu suatu teknik penetapan

sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang

dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili

karekteristik populasi yang telah dikehendaki sebelumnya (Sugiono,

2009).

Sampel penelitian ini adalah polisi unit laka berjumlah 12 orang dan polisi

unit patroli 48 orang.Peneliti mengambil dua unit tersebut karena kedua

unit tersebut bertugas langsung ke lapangan dan menangani langsung

apabila terjadi kecelakaan lalu lintas.Besar sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 49 polisi. Penentuan jumlah sampel digunakan

perhitungan dengan rumus sebagai berikut :

Rumuspenentuanbesarsampel (Nursalam, 2009) :

N.z2.p.q n = d2(N-1) + z2.p.q

60.(1,96)2. 0,5. 0,5

= (0,05)2. 59 + (1,96)2. 0,5. 0,5 57,624

=

Page 41: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

25

1,1829

= 48,7 = 49 responden

Keterangan :

n = perkiraan besar sampel

N = perkiraan besar populasi

z = nilaistandar normal untuk α = 0,05 (1,96)

p = perkiraan proporsi jika tidak diketahui dianggap 50%

q = 1 - p (100% - p)

d = tingkat kesalahan yang dipilih (d = 0,05)

1. Kriteria Inklusi

Menurut Notoatmojo (2005) kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-

ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat

diambil sebagai sampel.

a. Polisi yang bertugas di unit Laka dan unit Patroli

b. Polisi yang terjun langsung ke jalan

2. Kriteria Ekslusi

Menurut Notoatmojo (2005) kriteria eksklusi adalah ciri-ciri

anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel.

a. Polisi yang sedang menjalani cuti.

b. Polisi yang ditugaskan di luar kota

9.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Satlantas Polresta Surakarta. Penelitian ini

dilakukan pada 27 Februari 2015 – 21 Maret 2015.

Page 42: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

26

9.4 Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Skala Pengukuran

Table 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Skala Pengukuran

No

Variabel Definisi Operasional

Alat Ukur Skor Skala Ukur

1 Pengetahuan polisi lalu lintas tentang pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas (Variabel Independen)

Merupakan pemahaman polisi dalam melaksanakan pertolongan pertama kecelakaan

Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan 20 pernyataan, dengan menggunakan skala Guttmann, dengan pertanyaan benar salah, jawaban benar skor 1 dan jawaban salah skor 0.

1. Kategori baik yaitu mendapat nilai antara (≥15) dari yang diharapkan

2. Kategori cukup yaitu mendapat nilai (11-14) dari yang diharapkan

3. Kategori nilai (<11)

Ordinal

2 Penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas (Variabel Dependen)

Merupakan tindakan polisi dalam memberikan pertolongan pertama

Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan 20 pernyataan, dengan menggunakan skala Guttmann, dengan pertanyaan benar salah, jawaban benar skor 1 dan jawaban salah skor 0.

1. Kategori baik yaitu mendapat nilai (≥16)

2. Kategori cukup yaitu mendapat nilai mean-1 SD <x< mean + 1 SD (13-15)

3. Kategori kurang yaitu mendapat nilai (x)< mean – 1 SD (< 13)

Ordinal

Page 43: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

27

3.5. Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

a. Alat Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui

(Arikunto,2010).

Kuesioner yang digunakan adalah keusioner tertutup dimana sudah

disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih

(Arikunto,2010).

Dalam penelitian ini keusioner yang digunakan adalah:

a. Kuesioner A

Kuesioner tingkat pengetahuan yaitu dengan 20 soal dengan tipe

pernyataan benar salah dengan pernyataan positif (favorable) pada

nomor 1,4,5,8,10,11,12,13,14,15,16,19,20 dan negative

(unfavorable)pada nomor 2,3,6,7,9,17,18 dengan soal prinsip P3K

(1,3,4,5,6,7,8,9,12,15,16) dan soal pemberian pertolongan

(2,10,11,13,14,17,18,19,20), skala ukur yang digunakan adalah skala

guttman cara pengisian kuesioner dengan memberikan tanda centang (√)

, apabila responden menjawab benar mendapat skor 1 dan menjawab

salah skor 0, jika responden mampu mendapat nilai 15-20 dikategorikan

baik, bila mendapat nilai 11-14 dikategorikan cukup, dan apabila

mendapat nilai kurang dari 11 maka dikategorikan kurang.

Page 44: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

28

b. Kuesioner B

Kuesioner penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu

lintas tipe pernyataan benar salah dengan pernyataan positif (favorable)

pada nomor 1,2,3,5,6,10,12,15,16,17,18,19,20 dan negative

(unfavorable)pada nomor 3,4,7,8,9,11,12,14 dengan soal SOP

kecelakaan (6,10,11,12) dan penatalaksanaan kecelakaan (1, 2, 3, 4, 5, 7,

8, 9, 13,14, 15, 16, 17, 18, 19, 20), dengan menggunakan skala guttman,

cara pengisian kuesioner dengan memberikan tanda centang (√), apabila

mendapat nilai baik yaitu mendapat nilai 16-20, nilai cukup yaitu

mendapat nilai 13-16, nilai kurang yaitu mendapat nilai <13.

b. Mengukur Validitas dan reliabilitas instrumen

1) Validitas

Menurut Nursalam (2013) validitas adalah pengukuran dan

pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam

mengumpulkan data. Instrument harus dapat mengukur apa yang

seharusnya diukur.

Uji validitas menggunakan rumus product moment, setelah itu diuji

dengan menggunakan uji t dan baru dilihat penafsiran dari indeks

korelasi. Untuk ta = 0,05 derajat kebebasan. Jika nilai t hitung > t

tabel berarti valid dan jika t hitung < t tabel maka tidak valid

(Hidayat,2007). Uji validitas menggunakan 30 responden dan

Page 45: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

29

dilakukan di Satlantas Polresta Karanganyar yang memiliki kriteria

inklusi yang sama dengan sampel penelitian.

rxy = N.∑XY - ∑Y.∑Y

√{N ∑X2 – (∑X)2 }{N∑Y2 – (∑Y)2}

Keterangan :

N : Jumlah responden

rxy :Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Pada uji validitas dari 25 pernyataan didapatkan hasil 20 pernyataan

valid untuk kuesioner pertolongan pertama kecelakaan (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,

12, 15, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25) dan untuk penatalaksanaan kecelakaan dari

25 pernyataan didapatkan 20 pernyataan valid (1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 11, 12, 14,

15, 16, 17, 18, 19, 20, 24, 25) dengan nilai >0,361. Item pernyataan yang tidak

valid dengan rata-rata nilai tidak valid pada kuesioner A adalah 0,195 dan

rata-rata nilai tidak valid pada kuesioner B adalah 0,40 selanjutnya tidak

diikutsertakan dalam item pernyataan kuesioner ini.

2) Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

Page 46: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

30

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak

akan bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-

jawaban tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan

keyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya

(Arikunto, 2006). Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti

menggunakan Alpha Chronbach.

Rumus Alpha Chronbach :

r11 = K 1- ∑σb2

K-1 σ2t

Keterangan :

r11 : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb2 : Jumlah varian butir

σ2t : Varian total

Hasil uji validitas kemudian diuji reliabilitas menggunakan alpha

cronbach.Pernyataan yang tidak valid di uji validitas dan hanya

pertanyaan yang valid yang diuji reliabilitas.Hasil uji reliabilitas pada

pernyataan tingkat pengetahuan dengan jumlah 20 pernyataan didapatkan

nilai alpha cronbach 0,863 yang berarti kuesioner tingkat pengetahuan

Page 47: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

31

layak untuk digunakan.Dan pada hasil uji reliabilitas pada kuesioner

penatalaksanaan dengan jumlah 20 pernyataan didapatkan nilai alpha

cronbach 0,700 yang berarti kuesioner penatalaksanaan layak untuk

digunakan.

c. Cara Pengumpulan Data

Tahap Pengumpulan Data

1. Tahap pertama, peneliti mengajukan surat permohonan penelitian

kepada prodi S1 keperawatan

2. Tahap kedua, setelah mendapatkan surat ijin penelitian dari prodi

peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian kepada Satlantas

Polresta Surakarta

3. Tahap ketiga, peneliti menyampaikan surat ijin penelitian dari

Kasatlantas kepada unit Laka dan unit Patrolidi Satlantas Polresta

Surakarta

4. Tahap keempat, peneliti melakukan survei kepada responden

berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi

5. Tahap kelima, peneliti melakukan pendekatan kepada polisi dan

memberikan inform consent untuk bersedia menjadi responden

6. Tahap keenam, peneliti membagikan kuesioner pengetahuan lalu

dilanjutkan dengan memberikan kuesioer penatalaksanaan kepada

responden

7. Tahap ketujuh, peneliti mengambil kembali kuesioner yang telah di

bagikan dan diisi oleh responden di Satlantas Polresta Surakarta

Page 48: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

32

8. Tahap kedelapan, peneliti mengolah data hasil kuesioner yang telah

diisi oleh responden.

3.6. Pengolahan Data dan Analisa Data

a. Pengolahan Data

Menurut Notoatmojo (2003), setelah data terkumpul, maka langkah

yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Sebelum

melaksanakan analisa data beberapa tahapan harus dilakukan terlebih

dahulu guna mendapatkan data yang valid sehingga saat menganalisa data

tidak mendapat kendala. Langkah-langkah pengolahan yaitu :

1. Editing atau mengedit data merupakan memeriksa pernyataan yang

telah diserahkan oleh para pengumpul data. Tujuan dari editing adalah

untuk mengurangi kesalahan dan kekurangan yang ada dalam lembar

pernyataan. Dalam penelitian ini peneliti akan memeriksa data tentang

hasil dari kuesioner tentang pengetahuan dan penatalaksanaan

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas

2. Coding atau menkode data merupakan suatu metode untuk

mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam

simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil observasi

yang dilakukan. Dalam penelitian ini data yang sudah melalui proses

Page 49: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

33

editing diberikan kode data, dengan cara masing-masing responden

setelah mengisi kuesioner pengetahuan dan penatalaksanaan

pertolongan pertama kecelakaan pada saat itu juga diberi kode angka 1,

2, 3 dan seterusnya.

3. Entri data merupakan proses memasukkan data jawaban responden

dalam bentuk kode kedalam software komputer.

4. Tabulasi merupakan proses mengklasifikasikan data menurut kriteria

tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing item.Dalam penelitian

ini peneliti memasukkan semua jawaban (tingkat pengetahuan dengan

penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas) yang

sudah diberi skor kedalam tabel (skoring).

b. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang dilakukan untuk menganalisis

tiap variabel dari hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk

distribusi yang dinarasikan (Notoatmojo, 2005).Analisa Univariat

digunakan untuk menggambarkan pengetahuaan dan penatalaksanaan

kecelakaan lalu lintas dijelaskan menggunakan distribusi frekuensi

dengan ukuran persentase dan proporsi.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui

keterkaitan dua variabel, untuk mengetahui hubungan antara

pengetahuan dengan penatalaksanaan dalam melakukan tindakan

Page 50: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

34

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dilakukan uji Spearman

Rank Correlatin karena skala data yang digunakan adalah ordinal dan

ordinal.

Jika nilai p value > 0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak sehingga

tidak ada hubungan pengetahuan polisi lalu lintas tentang pertolongan

pertama kecelakaan lalu lintas dengan penatalaksanaan pertolongan

pertama kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta.

Jika nilai p value < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga

ada hubungan pengetahuan polisi lalu lintas tentang pertolongan

pertama kecelakaan lalu lintas dengan penatalaksanaan pertolongan

pertama kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta.

3.7. Etika Penelitian

Menurut Nursalam (2009) masalah etika yang harus diperhatikan antara

lain adalah sebagai berikut:

1. Informed Consent (persetujuan)

Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

peneliti dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent

tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan

lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent

adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui

dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menanda tangani

lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus

Page 51: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

35

menghormati hak responden. Beberapa informasi yang harus ada dalam

informed consent tersebut antara lain: partisipai polisi, tujuan

dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur

pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan,

informasi yang mudah dihubungi, dll.

2. Anonymity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil riset.

Page 52: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang hubungan tingkat

pengetahuan dengan penatalaksanaan polisi lalu lintas dalam melakukan tindakan

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta.

Berdasarkan data yang diambil selama 23 hari pengambilan data yaitu pada

tanggal 27 Februari 2015 sampai 21 Maret 2015 dengan 49 responden yang telah

memenuhi kriteria. Dari kegiatan penelitian, didapatkan hasil sebagai berikut :

4.1 Analisis Univariat

4.1.1 Karakteristik responden

Responden dalam penelitian ini adalah polisi yang ada di Satlantas

Polresta Surakarta pada unit Patroli dan unit Laka yang telah sesuai

dengan kriteria peneliti dan memiliki karakteristik yang beragam. Sesuai

dengan hasil penelitian, diperoleh data karakteristik responden sebagai

berikut:

4.1.1.1 Usia responden

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden Di Satlantas Polresta Surakarta (N=49)

NO Usia Responden Frekuensi Persentase (%)

1 20 – 40 29 59 2 41 – 65 20 41 Total 49 100

Page 53: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

37

Pada tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden berusia 20 – 40 tahun,

yaitu 59%. Responden berusia 41 – 65 tahun yaitu 41%, dan tidak ada responden

yang berusia >65 tahun

4.1.1.2 Pendidikan responden

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden Di Satlantas Polresta Surakarta

(N=49) No Pendidikan Frekuensi Presentase (%)

1 SMA 44 88 2 Perguruan Tinggi 5 12 Total 49 100

Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden berpendidikan SMA,

yaitu 88%.Responden yang berpendidikan Perguruan Tinggi yaitu 12%.

4.1.2 Tingkat Pengetahuan Polisi tentang Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu

Lintas

4.1.3 Penatalaksanaan Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas

Tabel 4.4 Penatalaksanaan Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas di Satlantas Polresta Surakarta

(N=49) No Kategori

penatalaksanaan

Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 23 46,9 2 Cukup 16 32,7 3 Kurang 10 20,4 Total 49 100

Pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden memiliki

penatalaksanaan baik, yaitu 46,9 %. Responden yang memiliki

penatalaksanaan cukup yaitu 32,7%. Dan responden yang memiliki

penatalaksanaan kurang yaitu 20,4%.

Page 54: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

38

4.2 Analisa Bivariat

4.2.2 Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Polisi Lalu Lintas Tentang

Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Penatalaksanaan

Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas antara variabel dependen dan

independen.

Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi Spearman Rank tentang hubungan tingkat pengetahuan dengan penatalaksanaan polisi dalam melakukan tindakan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas

(N=49)

No Penatalaksanaan

Total R P Baik Cukup Kurang

1 Pengetahuan Baik 15 8 1 24 0,384 0,006 2 Cukup 8 7 9 24 3 Kurang 0 1 0 1 Total 23 16 10 49

Pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa responden mempunyai

pengetahuan baik dan penatalaksanaan baik, yaitu 15 responden.Responden

yang memiliki pengetahuan cukup dan penatalaksanaan kurang yaitu 9

responden, dan responden yang memiliki pengetahuan kurang dan

penatalaksanaan cukup yaitu 1 responden.

Berdasarkan hasil pengolahan data yang menggunakan perhitungan

korelasi Spearman Rank dengan bantuan program komputer menghasilkan

nilai probabilitas sebesar 0,006 lebih kecil dari nilai α=0,05 didapatkan nilai

korelasi spearman rank = 0,384 termasuk dalam kategori sedang dengan

arah korelasi positif maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima

yang berarti ada hubungan pengetahuan polisi lalu lintas tentang

Page 55: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

39

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dengan penatalaksanaan

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta.

Page 56: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

40

BAB V

PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada

polisi di Satlantas Polresta Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penatalaksanaan kecelakaan lalu

lintas.

Penelitian ini seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan polisi lalu lintas tentang

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dengan penatalaksanaan pertolongan

pertama kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta. Hasil penelitian ini

menguraikan pengetahuan polisi lalu lintas tentang pertolongan pertama

kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta, penatalaksanaan

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta, dan

hubungan pengetahuan polisi lalu lintas tentang pertolongan pertama kecelakaan

lalu lintas dengan penatalaksanaan kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta

Surakarta. Pembahasan dalam penelitian ini dapat kita lihat di bawah ini:

5.4 Pengetahuan Polisi Lalu Lintas Tentang Pertolongan Pertama

Kecelakaan Lalu Lintas Di Satlantas Polresta Surakarta

Tingkat pengetahuan polisi lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta,

responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 24 respoden atau

sebesar 49%, responden yang mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 24

Page 57: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

41

responden atau sebesar 49%, dan responden dengan tingkat pengetahuan

kurang sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.

Berdasarkan teori dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan

bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh polisi lalu lintas di Satlantas Polresta

Surakarta tentang pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas memiliki

kategori baik, cukup, dan kurang. Tetapi sebagian besar responden memiliki

pengetahuan baik dan cukup tentang pertolongan pertama kecelakaan lalu

lintas, hal ini dikarenakan sebagian besar polisi mengetahui pertolongan

pertama yang harus dilakukan ketika terjadi kecelakaan dan menurut salah

satu responden ada pula 5 polisi yang telah mengikuti pelatihan pertolongan

pertama kecelakaan yang diselenggarakan oleh dinas kesehatan.

Di Satlantas Polresta Surakarta responden yang memiliki pengetahuan

baik yaitu sebanyak 24 responden atau 49% hal ini dipengaruhi oleh sudah

terpaparnya informasi mengenai pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas

dari pelatihan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dan SOP

pertolongan pertama kecelakaan. Responden yang memiliki pengetahuan

cukup yaitu sebanyak 24 responden atau sebesar 49% hal ini dipengaruhi

oleh informasi dari sesama polisi yang sudah melakukan pelatihan

pertolongan pertama kecelakaan dan SOP pertolongan pertama kecelakaan,

dan responden yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 1

responden atau sebesar 2% hal ini dipengaruhi karena responden malas

mempelajari SOP kecelakaan lalu lintas.

Page 58: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

42

Ketika dilakukan wawancara kepada salah satu anggota polisi di Satlantas

Polresta Surakarta mengatakan bahwa “ketika terjadi kecelakaan dan korban

tidak sadar polisi memeriksa pernafasan dan denyut nadi korban, dan apabila

memungkinkan polisi melakukan pemberian nafas buatan dan segera di

larikan ke rumah sakit terdekat.Pada korban dengan luka ringan polisi hanya

memberikan pertolongan, misal dengan memberikan betadine dan membalut

luka korban”.

Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu objek tertentu, pengetahuan terjadi melalui

pancaindra manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa,

dan raba. Sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga

(Notoatmojo, 2007)

Pengetahuan tentang pertolongan pertama kecelakaan diperoleh polisi di

Satlantas Polresta Surakarta dari SOP kecelakaan lalu lintas, selain itu juga

diperoleh dari pelatihan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dan juga

informasi dari teman yang sudah mengikuti pelatihan pertolongan pertama

kecelakaan.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahardyan dan

Murdeani (2006) yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat

pengetahuan responden tentang pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas

maka semakin baik dalam melakukan tindakan pertolongan pertama

kecelakaan lalu lintas. Karena itu dari pengalaman dan penelitian terbukti

Page 59: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

43

perilaku yang didasaripengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku

yang tidak didasari ilmu pengetahuan.

5.5 Penatalaksanaan Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas Di

Satlantas Polresta Surakarta

Pada penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di

dapatkan hasil bahwa 23 responden atau sebesar 46,9 % memiliki kemampuan

penatalaksanaan baik, 16 responden atau sebesar 32,7 % memiliki kemampuan

penatalaksanaan cukup, dan 10 responden atau sebesar 20,4 % memiliki

kemampuan penatalaksanaan kurang.

Berdasarkan teori dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan

bahwa penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di

Satlantas Polresta Surakarta memiliki kategori baik, cukup dan kurang. Tetapi

sebagian besar responden memiliki kemampuan baik tentang penatalaksanaan

kecelakaan lalu lintas , Hal ini ditandai dengan rata-rata polisi mampu

menjawab soal dengan score ≥ 15 dari klasifikasi dan sebagian besar

responden sudah mengetahui bagaimana penatalaksanaan pertolongan pertama

kecelakaan lalu lintas dan setiap polisi lalu lintas telah dibekali dengan SOP

kecelakaan lalu lintas, sehingga ketika terjadi kecelakaan polisi dapat

menolong korban sesuai dengan SOP.

Sebanyak 23 responden atau sebesar 46,9% memiliki penatalaksanaan baik

hal ini dikarenakan oleh responden memahami, dan mempelajari SOP

kecelakaan yang berlaku dan ketika terjadi kecelakaan polisi menjalankan

Page 60: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

44

SOP tersebut. Polisi yang memiliki penatalaksanaan cukup yaitu sebanyak 16

responden atau sebesar 32,7%, hal ini dipengaruhi oleh pemahaman polisi

tentang SOP kecelakaan dan ketika terjadi kecelakaan polisi melaksanakan

apa yang ada di SOP tersebut. Sedangkan polisi yang memiliki

penatalaksanaan kurang yaitu sebanyak 10 responden atau sebesar 20,4%,

polisi dengan penatalaksanaan cukup hanya menjalankan SOP saja tanpa

memahami SOP yang harus dilaksanakan ketika terjadi kecelakaan.

Menurut Cecep (2014) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah

upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan

sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau

paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau

penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara

yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang

pertama kali melihat korban.

Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan menggunakan

sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian. Tindakan P3K yang

dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan

menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan

tidak baik malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan menimbulkan

kematian ( Islami, 2009).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Damping

(2012), bahwa adapengaruh penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan

terhadaptingkat kepuasan korban kecelakaan lalu lintas. Pelayanansuatu jasa

Page 61: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

45

yang berhubungan dengan berbagaiaspek diantaranya mutu pelayanan yang

diberikan,kecepatan pemberian pelayanan, prosedur sertasikap yang diberikan

oleh pemberi pelayanankesehatan dalam penelitian ini adalah polisi itu

sendiri.

5.6 Hubungan Pengetahuan Polisi Lalu Lintas Tentang Pertolongan

Pertama Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Penatalaksanaan Kecelakaan

Lalu Lintas Di Satlantas Polresta Surakarta

Adanya hubungan pada kedua variabel ditujukkan dari hasil uji spearman

rank dengan tingkat kesalahan 0,05 didapatkan nilai korelasi spearman rank =

0,384 termasuk dalam kategori sedang dengan arah korelasi positif dan nilai

p= 0,006. Karena nila p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga

ada hubungan pengetahuan polisi lalu lintas tentang pertolongan pertama

kecelakaan lalu lintas dengan penatalaksanaan pertolongan pertama

kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta.

Polisi yang memiliki pengetahuan baik tentang pertolongan pertama

kecelakaan lalu lintas dan penatalaksanaan lalu lintas sebanyak 15 orang, hal

ini dikarenakan sebagian besar responden mengetahuai cara menolong korban

ketika terjadi kecelakaan dan setiap polisi lalu lintas telah dibekali SOP

kecelakaan lalu lintas, sehingga ketika terjadi kecelakaan lalu lintas polisi

dapat melaksanakan SOP yang telah ditentukan.

Penelitian ini diperkuat oleh penelitian Lupy (2014), yang mengatakan

pengetahuan polisi lalu lintas dalam pertolongan pertama kecelakaan lalu

Page 62: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

46

lintas dapat dikatakan semakin baik, maka semakin baik pula dalam

penatalaksanaaan pada korban atau dalam melaksanakan tindakan

pertolongan pertama kecelakaan.

Polisi di Satlantas Polresta Surakarta sudah memahami dengan baik tentang

pertolongan pertama kecelakaan.Hal ini ditujukkan dalam pengisian

kuesioner tingkat pengetahuan dengan benar sebanyak 88%, sehingga

pengetahuan yang baik mempengaruhi penatalaksanaan pertolongan pertama

kecelakan.Sedangkan penatalaksanaan pertolongan pertama yang dilakukan

oleh polisi menunjukkan dalam kategori baik. Hal ini dapat diketahui pada

pengisian kuesioner terbanyak masuk pada kategori baik, yaitu sebesar 23

responden atau 46,9 %.

Pada penelitian ini kekuatan hubungan menurut Colton mengenai

pengetahuan polisi lalu lalu lintas tentang pertolongan pertama kecelakaan

lalu lintas dengan penatalaksanaan kecelakaan lalu lintas dikatakan dalam

kategori sedang. Hal ini dikarenakan oleh responden sudah terpapar informasi

mengenai pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dan 5 orang responden

telah mengikuti pelatihan pertolongan pertama kecelakaan, selain itu setiap

polisi juga telah dibekali SOP pertolongan kecelakaan lalu lintas.

Baiknya pengetahuan dan penatalaksanaan kecelakaan diakibatkan oleh polisi

lalu lintas telah dibekali dengan SOP penanganan kecelakaan lalu lintas,

sehingga polisi lalu lintas dapat mengaplikasikan SOP tersebut ketika terjadi

kecelakaan dan pelatihan yang dilakukan oleh dinas kesehatan. Penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Silitonga (2012), Pengetahuan

Page 63: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

47

yang baik diharapkan dapat mempengaruhi penatalaksanaan pertolongan

pertama kecelakaan lalu lintas. Menurut Herwindasari (2014) menyatakan

bahwa semakin baik pengetahuan ibu maka penatalaksanaan awal diare yang

akan dilakukan oleh ibu akan semakin baik pula. Dalam penelitian Ali (2003)

menyebutkan menyebutkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan

praktek penatalaksanaan penderita diare. Menurut Herman (2014) sebagian

besar perawat yang memiliki pengetahuan baik tentang kejang demam, maka

baik pula penanganan kejang demam yang dilakukan. Sehingga dapat

dikatakan pengetahuan perawat tentang kejang demam berhubungan dengan

penanganan kejang demam pada anak.

Page 64: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

48

BAB VI

PENUTUP

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

6.1.1 Tingkat pengetahuan polisi lalu lintas tentang pertolongan pertama

kecelakaan di Satlantas Polresta Surakarta sebagian besar memiliki

pengetahuan baik sebanyak 24 polisi dan cukup sebanyak 24 polisi tentang

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas yaitu sebanyak 49,0%.

6.1.2 Penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas oleh polisi

lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta sebagian besar polisi memilikin

penatalaksanaan baik tentang pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas

yaitu sebesar 46,9% atau sebanyak 23 polisi.

6.1.3 Ada hubungan pengetahuan polisi lalu lintas tentang pertolongan pertama

kecelakaan lalu lintas dengan penatalaksanaan pertolongan pertama

kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta.

6.2 Saran

6.2.1 Satlantas Polresta Surakarta

Satlantas Polresta Surakarta diharapkan dapat bekerja sama dengan

instansi kesehatan di wilayahnya untuk melakukan pelatihan tentang

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas kepada semua anggota polisi

yang bertugas di Satlantas Polresta Surakarta. Diharapkan semua polisi

Page 65: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

49

lalu lintas mempunyai pengetahuan dan penatalaksanaan yang baik tentang

pertolongan pertama kecelakaan. Dan bagi polisi yang masih dalam

pendidikan diharapkan dapat meningkatkan skill atau ketrampilan

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas sehingga ketika terjadi

kecelakaan dapat berpartisipasi dalam menolong korban kecelakaan lalu

lintas.

6.2.2 Pelayanan Kesehatan

Perawat dapat melakukan primery survey secara komprehensif dan petugas

kesehatan lain dapat melanjutkan pemberian pelayanan pertolongan

pertama kecelakaan di instansi kesehatan dengan cepat.

6.2.3 Peneliti lain

Peneliti lain dapat melakukan penelitian yang sama tentang pertolongan

pertama kecelakaan lalu lintas dengan mengubah metode yang digunakan,

supaya dapat menggali informasi lebih dalam tentang penatalaksanaan

kecelakaan lalu lintas. Peneliti lain juga dapat menambahkan ketrampilan

polisi tentang pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dalam hal

ambulasi ataupun pemberian bantuan nafas, sehingga peneliti dapat

mengetahui ketrampilan yang dimiliki polisi lalu lintas tentang

pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas.

Page 66: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2003). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dengan Praktik Ibu Balita dalam

Penatalaksanaan Penderita Diare di Puskesmas Siwalan Kabupaten Pekalongan. Skripsi

Arikunto, S. (2010).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Azwar, S. (2012).Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bahrami, M.A., Maleki, A., Ezzatabadi, M.R., Askari, R., dan Tehrani, G.H. (2011). Pre-hospital emergency medical services in developing countries: a case study about EMS response time in Yazd, Iran. Iranian Red Cresent Medical Journal, 13(10):735-738.

Bastian, Travilla A. (2008).Hubungan Pengetahuan Dengan PraktikPencegahan

Kecelakaan Pada Orang Tua Yang Mempunyai Anak Usia Sekolah

Di SD Negeri Pandeyan Yogyakarta. Skripsi . Cecep D. S .(2014). Keselamatan dan kesehatan kerja.Yogyakarta. Gosyen

publishing Damping , Hendrik .H. (2012). Pengaruh Penatalaksanaan Terapi Latihan Terhadap

Kepuasan Pasien Fraktur Di Irina A Blu Rsup Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Manado.VOL 1 NO. 1

Hidayat.(2007). Metodologi penelitian kesehatan.Jakarta : Bineka cipta.

Herman , Mulyadi, Amatus. (2014). Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang

Kejang Demam Dengan Penanganan Kejang Demam Pada Anak Di Instalasi Rawat Darurat Anak (Irda) Dan Ruang Perawatan Intensif (Rpi) Irina E Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Universitas Sam Ratulangi Manado

Herwindasari ,E. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan

Penatalaksanaan Awal Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II Pontianak Tahun 2013. Universitas Tanjuungpura. Pontianak

Islami.(2009). Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu

Tentang Pertolongan Pertama Kecelakaan Anak Di Rumah Desa

Sumber Girang RW 1 Lasem Rembang.(diakses 31 desember 2014).

Page 67: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

http://ejournal.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/karakter/article/view/38.

Lunera,E.H. (2012). Gambaran tingkat pengetahuan polisi lalu lintas tentang

bantuan hidup dasar (BHD) di kota Depok. Skripsi.Universitas Indonesia.Depok.

Lumangkun, P. E., Kumaat ,L. T. &Rompas Sefti. (2014). hubungan karakteristik polisi lalu lintas dengan tingkat pengetahuan Bantuan Hidup Dasar.E-Jurnal Keperawatan.Vol 2.No.2.

Lupy, Ivon Kristi. (2014). Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Hipovolemik

Dengan Penatalaksanaan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Margareta, Shinta. (2012). Buku Cerdas P3K: 101 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.Yogyakarta : Niaga Swadaya.

Notoatmojo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta.

Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Ilmu kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip

Dasar. Rineka Cipta. Jakarta. Notoatmojo, S. (2005).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmojo, S. (2010). Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi (Edisi Revisi

2011). Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.

Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Priyatno, Duwi. (2012). Belajar Praktis Analisis Parametrik Dan Non Paramedik

Dengan Spss Dan Prediksi Pertanyaan Pendadaran Skripsi Dan

Tesis. Yogyakarta: Gaya Medika.

Rahardyan & Murdechi. (2006). Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Teknik Perawatan Luka Post Operasi Dengan Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Soekanto. Artikel Ilmiah.

Page 68: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-gdl-anisalisty... · pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di ... skripsi keperawatan” oleh

Riwidikdo, H. (2009). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Media Cendekia Press.

Sayekti, Rahadyan & vitalis.(2008). Estimasi Prevalensi Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Metode Capture-Recapture.Berita Kedokteran masyarakat. 24,16-24. Diakses 25 November 2014.

Silitonga E, Lufthiani. (2012). Pengetahuan Ibu Dalam Penatalaksanaan Gizi Seimbang Pada Keluarga Di Desa Siborboron Kabupaten Humbang Hasundutan.Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Sugiono.(2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Edisi 12. Bandung: Alfabeta.

Suriadi, Awaludin.(2013). Membangun Citra Polisi Dalam Penanggulangan

Tindak Pidana Pelanggaran Lalu Lintas di Polres Wajo (Suatu

Kajian Sosiologi Hukum.Skripsi. Universitas Hasanudin. Makasar.

Titin, silvia. (2010). Buku Pintar P3K.Yogyakarta : Tiara Pustaka.