studi kasus asuhan keperawatan keluarga ny. sm...

40
STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm PADA Ny. Sm DENGAN HIPERTENSI DI DESA SADON KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR DI SUSUN OLEH: FEKKY MALOPATO LOTTE NIM. P. 10.095 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

Upload: vocong

Post on 13-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm PADA Ny. Sm

DENGAN HIPERTENSI DI DESA SADON KECAMATAN

GONDANGREJO KABUPATEN

KARANGANYAR

DI SUSUN OLEH:

FEKKY MALOPATO LOTTE

NIM. P. 10.095

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

i

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm PADA Ny. Sm

DENGAN HIPERTENSI DI DESA SADON KECAMATAN

GONDANGREJO KABUPATEN

KARANGANYAR

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DI SUSUN OLEH:

FEKKY MALOPATO LOTTE

NIM. P. 10.095

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 3: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

ii

Page 4: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

iii

Page 5: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

iv

Page 6: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. Sm Pada Ny. Sm

dengan Hipertensi di Desa Sadon Kecamatan Gondangrejo Kabupaten

Karanganyar”.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkanterima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat:

1. Setiyawan, S. Kep, Ns , selaku Ketua Program studi DIII Keperawatan yang

telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Stikes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Erlina Windyastuti, S. Kep, Ns, selaku Sekretaris Ketua Program Studi DIII

Keperawatan, serta selaku dosen pembimbing sekaligus penguji yang telah

membimbing dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi,

perasaan yang nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi demi

sempurnanya studi kasus ini.

3. Nurma Rahmawati, S. Kep, Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus penguji

yang telah membimbing dengan cermat, memberikan masukan-masukan,

inspirasi, perasaan yang nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi demi

sempurnanya studi kasus ini.

Page 7: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

vi

4. Siti Mardiyah, S. Kep, Ns selaku dosen penguji II yang telah memberikan

masukan-masukan, inspirasi, demi sempurnanya studi kasus ini.

5. Diyah Ekarini, S. Kep, Ns selaku dosen penguji II yang telah memberikan

masukan-masukan, inspirasi, demi sempurnanya studi kasus ini.

6. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan Stikes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya

serta ilmu yang bermanfaat.

7. Ibuku yang tidak henti – hentinya mendoakan, memberikan semangat

kepadaku untuk tetap menjadi pribadi yang lebih baik.

8. Nenekku yang selalu menyiapkan sarapan pagiku, memberikan semangat

untuk tetap bertahan hidup

9. Keluarga yang kusayangi yang selalu memberikan semangat selama

pendidikan kuliah keperawatan sampai penyelesaian tugas akhir kuliah.

10. Teman-teman Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Stikes kusuma

Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-

persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.

Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu

keperawatan dan kesehatan Amin.

Surakarta, Mei 2013

Penulis

Page 8: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME ..................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ................................................................. 6

C. Manfaat Penulisan ............................................................... 6

BAB II LAPORAN KASUS

A. Data Umum Keluarga .......................................................... 8

B. Pengkajian ............................................................................ 8

C. Diagnosa Keperawatan ........................................................ 11

D. Intervensi ............................................................................ 11

E. Implementasi ........................................................................ 12

F. Evaluasi ................................................................................ 14

Page 9: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

viii

BAB III PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A. Pembahasan ........................................................................ 15

B. Kesimpulan .......................................................................... 27

Daftar Pustaka

Lampiran

Daftar Riwayat Hidup

Page 10: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2. Askep Keluarga

Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Pengambilan Data

Lampiran 4. Log Book

Lampiran 5. Lembar Konsultasi

Page 11: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut UU kesehatan No. 23 tahun 1992 dalam mansjoer (2005),

sehat adalah suatu keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Menurut H. L Bloem dalam Arif mansjoer (2005) status kesehatan di

pengaruhi oleh faktor biologik, faktor perilaku, faktor lingkungan, dan faktor

pelayanan kesehatan. Sedangkan menurut Parson dalam Padila (2012) sakit

adalah kegagalan atau gangguan dalam proses tumbuh kembang fungsi tubuh

dan penyesuaian diri manusia secara keseluruhan atau gangguan salah satu

fungsi tubuh (Padila, 2012).

Pada dasarnya penyakit yang sering menyerang masyarakat di

pedesaan yakni Hipertensi. Tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan

diukur paling tidak pada kesempatan yang berbeda. Secara umum seseorang

dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari

140/90 mmHg. Hipertensi juga sering diartikan sebagai suatu keadaan dimana

tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan sistolik lebih dari

80mmHg (Ardiansyah, 2012). Sering di jumpai gejala yang menyertai pada

penyakit hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan, tanda gejala yang

sering di temukan pada hipertensi di antaranya megeluh sakit kepala, pusing,

lemas, kelelahan, sesak nafas, gelisah, mual, muntah, epitasis, dan kesadaran

menurun (Nurarif, 2012).

Page 12: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

2

Nyeri adalah perasaan yang tidak nyaman yang sangat subjektif dan

hanya orang yang mengalaminya yang dapat menjelaskan dan mengevaluasi

perasaan tersebut (Mubarak, 2008). Faktor resiko hipertensi seperti faktor

genetik, jenis kelamin, stres, obesitas, garam, kopi, rokok dan gangguan

emosi dapat merangsang saraf simpatis yang menyebabkan peningkatan

tekanan darah merangsang ke kelenjar adrenal sehingga penurunan darah ke

ginjal menstimulus ke korteks adrenal yang menyebabkan peningkatan

reduksi aldosteron mempengaruhi beberapa peningkatan di antaranya volume

cairan extraseluler, beban kerja jantung, dan kontraksi pada vena

menyebabkan ventrikel hipertensi, menurunya elastisitas ventrikel, dan

meningkatkan kontraksi pada ventrikel sehingga mengakibatkan cardiac

output masuk pada jaringan, metabolisme menjadi anaerob, oksigen menurun

dan karbondioksida meningkat menstimulus peka nyeri kapiler dan otak

sehingga menimbulkan nyeri pada kepala (Nurarif, 2012).

Penyakit hipertensi menjadi masalah utama di Indonesia maupun

dunia. Diperkirakan, sekitar 80 persen kenaikan kasus hipertensi terutama

terjadi di Negara berkembang pada 2025, dari jumlah kasus total 639 juta

kasus ditahun 2000. Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 1,15 miliar

kasus di tahun 2025. Angka-angka prevalensi hipertensi di Indonesia

menunjukkan bahwa di daerah pedesaan masih banyak penderita hipertensi

yang belum terjangkau oleh layanan kesehatan. Baik dari segi temuan kasus

maupun penatalaksanaan pengobatan (Ardiansyah, 2012).

Page 13: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

3

Prevalensi terbanyak di daerah pedesaan berkisar antara 6 persen

sampai dengan 15 persen, tetapi ada pula wilayah dengan angka ekstrem yang

rendah, seperti di Ungaran, Jawa Tengah sekitar 1,8 persen, Lembah Baliem

Pegunungan Jaya Wijaya, Irian Jaya 0,6 persen dan Talang Sumatra Barat

17,8 persen (Ardiansyah, 2012). Untuk di wilayah Jawa Tengah khususnya di

Kabupaten Karanganyar, pada bulan April 2013 di Kecamatan Gondangrejo

mencapai 825 kasus hipertensi yang mendatangi pelayanan kesehatan ke

puskesmas untuk berobat. Tidak sedikit didesa Sadon kecamatan Gondang

Rejo dari 186 penduduk yang mempunyai penyakit hipertensi, yakni

mencapai 19 kasus (Puskesmas Gondangrejo, 2013). Oleh sebab itu Indonesia

yang sedang membangun disegala bidang perlu memperhatikan tindakan

mendidik untuk mencegah timbulnya penyakit yang sering muncul di

pedesaan seperti hipertensi dengan melibatkan peran serta keluarga dalam

memberikan perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai penyakit

hipertensi (Ardiansyah, 2012).

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala

keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat

dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicon

dan Cellis (1998) dalam L jhonson dan Leny R (2010) di dalam keluarga

terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergantung karena hubungan

darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dihidupnya dalam suatu

rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-

masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. perawatan

Page 14: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

4

kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang

ditujukan atau dipusatkan pada pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang

dirawat, dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai saran atau

penyalur.

Dalam konsep keluarga terhadapat lima tugas kesehatan keluarga

menurut Supratjitno (2004) adalah yang pertama mengenal masalah

kesehatan keluarga, anggota keluarga perlu mengenal keadaan kesehatan dan

perubahan – perubahan yang di alami anggota keluarga. Perubahan sekecil

apapun yang di alami anggota keluarga secara tidak langsung menjadi

perhatian setiap anggota keluarga. Apabila menyadari adanya perubahan

keluarga, perlu dicatat kapan terjadinya, perubahan apa yang terjadi,dan

seberapa besar perubahanya. Kedua memutuskan tindakan kesehatan apa

yang tepat bagi keluarga, tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama

untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

pertimbangan siapa di antara keluarga yang mempunyai kemampuan

memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga. Ketiga merawat anggota

keluarga yang mengalami gangguan kesehatan, anggota keluarga yang

mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh tindakan lanjutan atau

perawatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi, tetapi keluarga

mempunyai keterbatasan yang telah diketahui oleh anggota itu sendiri,

perawatan dapat dilakukan di pelayanan kesehatan atau di rumah apabila

keluarga mempunyai kemampuan melakukan tindakan untuk tindakan

pertolongan pertama. Keempat memodifikasi lingkungan keluarga untuk

Page 15: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

5

menjamin kesehatan keluarga. Kelima yaitu dengan memanfaatkan fasilitas

kesehatan di sekitarnya bagi anggota keluarga.

Menurut fridman, dalam Jhonson L dan Leny R (2010) kelima tugas

kesehatan saling berkaitan dan perlu dilakukan oleh keluarga. Dari ke lima

tugas keluarga diatas, banyak dari keluarga yang tidak bisa menjalankannya

dengan benar. Petugas pelayanan kesehatan perlu melakukan pengkajian

untuk mengetahui sejauh mana keluarga dapat melaksanakan kelima tugas

tersebut dengan baik, selanjutnya memberikan bantuan atau pembinaan

terhadap keluarga untuk memenuhi tugas kesehatan tersebut.

Pengkajian yang penulis lakukan di desa Sadon, kecamatan

gondangrejo, Kabupaten Karanganyar terhadap keluarga Ny. Sm Pada hari

kamis tanggal 25 April 2013 Ny. Sm memeriksakan kesehatannya di

puskesmas gondangrejo karanganyar dengan penyakit hipertensi, Ny. Sm

mengatakan badan lemas, pusing, nyeri kepala di bagian kepala sampai leher,

nyeri di rasakan seperti di tusuk – tusuk tarum, skala nyeri 6, nyeri di rasakan

tidak menentu dalam satu waktu. Ny. Sm mengatakan tidak mengetahui

tentang obat tradional untuk penyakitnya, keluarga Ny. Sm juga tidak

mengetahui bagaimana cara perawatan yang diberikan khususnya pada

penderita Hipertensi.

Dari latar belakang itulah, penulis tertarik untuk menulis karya tulis

ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. Sm pada Ny. Sm

Dengan Hipertensi Di Desa Sadon, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten

Karanganyar”.

Page 16: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

6

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Melaporkan asuhan keperawatan keluarga Ny. Sm. dengan

Hipertensi pada keluarga Ny. Sm di desa Sadon, Kecamatan Godangrejo,

Kabupaten Karanganyar.

2. Tujuan khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Ny. Sm dengan Hipertensi

pada keluarga Ny. Sm

b. Penulis mampu merumuskan diagnose keperawatan pada Ny. Sm

dengan Hipertensi pada keluarga Ny. Sm

c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Ny. Sm

dengan Hipertensi pada keluarga Ny. Sm

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada Ny. S dengan Hipertensi

pada keluarga Ny. Sm

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny. Sm dengan Hipertensi

pada keluarga Ny. Sm

C. Manfaat Penulisan

1. Penulis

Dapat meningkatkan pengetahuan, kualitas ketrampilan dan

pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pemenuhan

kebutuhan pada klien dengan hipertensi.

Page 17: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

7

2. Bagi profesi

Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan lainnya dalam

melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan hipertensi, sehingga

klien mendapatkan tindakan asuhan keperawatan yang cepat, tepat dan

optimal.

3. Masyarakat Gondangrejo

Sebagai bahan pertimbangan dan peningkatan pengetahuan dalam

penanganan kesehatan keluarga.

4. Pendidikan

Sebagai sumber bacaan atau referensi untuk meningkatkan kualitas

pendidikan keperawatan khususnya pada klien dengan hipertensi dan dapat

menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Page 18: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

8

BAB II

LAPORAN KASUS

A. Data Umum Keluarga

Pengkajian dilakukan pada hari kamis, tanggal 25 April 2013 di rumah

keluarga Ny. Sm. Komposisi keluarga Ny. Sm terdiri dari tiga anggota keluarga

yaitu Ny. Sm berusia 60 tahun sebagai kepala keluarga, bekerja sebagai buruh

swasta pendidikan terakhir sampai sekolah dasar saja penghasilan Ny. Sm tidak

menentu dalam setiap hari karena hanya menjadi buruh cuci yang sangat jarang ada

yang menggunakan jasanya.

Keluarga Ny. Sm beralamatkan di Desa Sadon RT. 04 RW. V Kecamatan

Gondangrejo, Karanganyar. Tipe Keluarga Ny. Sm Lanjut Usia, dimana suami istri

sudah tua anak – anaknya sudah berpisah, tahap perkembangan keluarga saat ini

pada tahap keluarga lanjut usia.

B. Pengkajian

Hasil pengkajian pada keluarga Ny. Sm khususnya Ny. Sm menderita

penyakit hipertensi, Ny. Sm mengatakan mempunyai riwayat hipertensi sejak 2010.

Saat di kaji Ny. Sm mengatakan nyeri pada kepala sampai leher, nyeri yang di

rasakan seperti tertusuk – tusuk jarum, nyeri yang di rasakan tidak menentu dalam

satu waktu, skala nyeri 6, saat di lakukan pengukuran tekanan darah di dapatkan

hasil tekanan darah Ny. Sm 150/100 mmHg. Ekspresi wajah Ny. Sm tampak

meringis menahan nyeri, saat di tanya keluarga belum mengerti cara memberikan

perawatan nyeri dan obat tradisonal pada penyakit hipertensi.

Page 19: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

9

Dari hasil pengkajian riwayat dan tahap perkembangan keluarga di dapatkan

keluarga Ny.sm termasuk dalam tahap perkembangan Lanjut Usia. Dimana tahap

perkembangan usia lanjut meliputi penyesuaian terhadap masa pensiun, menerima

kematian pasangan, mempertahankan keakraban dengan pasangan dan saling

merawat, dan melakukan life riview masa lalu, Ny. Sm menerima kematian

suaminya karena sakit demam berdarah, Ny. Sm melakukan life riview dengan cara

mengenang kembali saat bersama suaminya, seperti saat masih bersama – sama

tinggal dalam satu rumah. Tahap perkembangan saat ini yang belum terpenuhi pada

keluarga Ny. Sm adalah penyesuaian terhadap masa pensiun, dikarenakan Ny. Sm

tidak mempunyai pensiunan karena hanya bekerja sebagai buruh swasta dengan

panghasilan yang sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari, Ny. Sm

tidak bisa menikmati masa tuanya dengan baik, karena masih harus mencari nafkah

untuk membantu pendapatan keluarga. Seharusnya pada usia Ny. Sm sudah tidak

merasakan beratnya mencari uang, dan hanya tinggal menikmati sisa masa usianya

dan saling merawat pasangan tetapi suami Ny. Sm sudah meninggal dunia.

Dari pengkajian riwayat keluarga inti di dapatkan hasil Ny. Sr berusia 80

tahun, Ny. Sr adalah ibu dari Ny. Sm, Ny. Sr mempunyai suami dan empat orang

anak, suami Ny. Sr dan anak pertama Ny. Sr sudah meninggal karena kecelakaan

lalu lintas, Ny. Sm adalah anak ketiga dari Ny. Sr, Ny. Sm menikah saat berusia 19

tahun, suami dari Ny. Sm sudah meninggal 11 tahun yang lalu karena demam

berdarah. Ny. Sm di karuniai satu orang anak, saat di lakukan pengkajian Ny. Sm

mengatakan badan lemas, nyeri di rasakan di bagian kepala sampai leher, nyeri

seperti tertusuk – tusuk jarum, skala nyeri 6, nyeri timbul tidak menentu dalam satu

waktu, ekspresi wajah Ny. Sm meringis menahan nyeri, dari pengukuran tekanan

Page 20: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

10

darah Ny. Sm di dapatkan hasil 150/100 mmHg, Ny. Sm makan – makanan yang

rendah garam.

Pada pengkajian riwayat keluarga sebelumnya di dapatkan hasil dalam

keluarga Ny. Sm tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti kencing manis, asma,

jantung serta penyakit menular seperti tuberkolosis (TBC), hepatitis dan HIV AIDS.

Pengkajian fungsi keperawatan keluarga di dapatkan hasil keluarga Ny. Sm

mengatakan tidak mengetahui keterampilan mengenai macam perawatan yang di

perlukan dari penyakit hipertensi, serta cara perawatan obat – obatan tradisional

untuk penyakit hipertensi, keluarga Ny. Sm hanya mengetahui diit untuk hipertensi

yaitu dengan mengkonsumsi makan – makanan rendah garam.

Dari hasil pemeriksaan fisik di dapatkan hasil tekanan darah Ny. Sm 150/100

mmHg, nadi 83 kali per menit, pernafasan 23 kali per menit, tinggi badan 150

sentimeter, leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri telan pada

tenggorokan, keluhan Ny. Sm mengatakan badan lemas, pusing, nyeri kepala di

bagian kepala sampai leher, nyeri di rasakan seperti di tusuk – tusuk jarum, skala

nyeri 6, nyeri di rasakan tidak menentu dalam satu waktu.

C. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang muncul pada pengkajian keluarga Ny. Sm adalah

nyeri akut pada Ny. Sm berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Ny. Sm

dalam merawat anggota keluarga yang sakit. Di tandai dengan Ny. Sm mengatakan

nyeri pada kepala sampai leher, nyeri yang di rasakan seperti tertusuk – tusuk jarum,

nyeri yang di rasakan tidak menentu dalam satu waktu, skala nyeri 6, keluarga Ny.

Sm mengatakan belum mengetahui cara perawatan dan obat – obatan tradisional

untuk penyakit hipertensi, hasil observasi di dapatkan ekpresi wajah Ny. Sm

meringis menahan nyeri, tekanan darah 150/100 mmHg.

Page 21: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

11

Skoring pada diagnosa di atas adalah sifat masalah aktual dengan skor 3/3 x 1

bobot 1, kemungkinan masalah untuk di ubah sebagian dengan skor ½ x 1 bobot 1,

kemungkinan masalah dapat di cegah cukup dengan skor 2/3 x 1 bobot 2/3,

menonjolnya masalah di rasakan dan harus segera di tangani dengan skor 2/2 x 1

bobot 1, jumlah dari total skoring yaitu 3 2/3.

D. Intervensi

Rencana asuhan keperawatan pada Ny. Sm dilakukan pada tanggal 25 April

2013, tujuan umum dari diagnosa keperawatan nyeri akut pada Ny. Sm

berhubungan dengan ketidakmampuan pada keluarga Ny. Sm dalam merawat

anggota keluarga yang sakit, yaitu setelah di lakukan 3 x kunjungan rumah nyeri

berkurang skala 3. Sedangkan untuk tujuan khusus dari diagnosa keperawatan nyeri

akut berhubungan dengan ketidakmampuan pada keluarga Ny. Sm dalam merawat

anggota keluarga yang sakit, yaitu setelah di lakukan 3 x kunjungan rumah, keluarga

Ny. Sm mampu cara membuat obat tradisional, mengetahui upaya peningkatan

kesehatan dan pencegahan penyakit hipertensi, dan mengetahui macam cara

perawatan untuk hipertensi.

Intervensi keperawatan keluarga yang di lakukan adalah yang pertama kaji

nyeri dengan rasional untuk mengetahui tingkatan nyeri berkurang atau hilang,

kedua diskusikan dengan keluarga cara perawatan nyeri pada hipertensi seperti

tehnik relaksasi nafas dalam rasionalnya agar keluarga mengerti cara memberikan

perawatan nyeri pada hipertensi, ketiga demonstrasikan cara membuat obat

tradisional seperti membuat jus ketimun, menumbuk daun kencur kemudian di

tempelkan pada dahi rasionalnya agar keluarga mengetahui obat – obatan tradisional

untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit kepala, keempat jelaskan

Page 22: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

12

pada keluarga makanan apa saja yang harus di kurangi seperti tinggi garam, daging

kambing rasionalnya agar keluarga mengetahui makanan apa saja yang harus di

kurangi, kelima motivasi keluarga untuk untuk menggunakan pelayan kesehatan

rasionalnya agar keluarga berupaya meningkatkan kesehatan serta pencegahan

penyakit secara berlanjut, dan yang keenam monitor tekanan darah rasionalnya untuk

mengetahui peningkatan tekanan darah.

E. Implementasi

Implementasi di lakukan pada hari Jum’at tanggal 26 April 2013,

implementasi yang pertama jam 11.45 WIB mengkaji nyeri, saat di kaji nyerinya Ny.

Sm mengatakan nyeri kepala berkurang, nyeri yang di rasakan seperti di tusuk –

tusuk jarum, nyeri di rasakan di bagian kepala sampai leher, skala nyeri 4, nyeri di

rasakan tidak menentu dalam satu waktu, ekpresi wajah Ny. Sm sedikit rileks.

Implementasi kedua jam 11.55 WIB mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan

nyeri pada hipertensi seperti mengajarkan tehnik relaksai nafas dalam, saat

mengajarkan dan melatih tehnik relaksasi nafas dalam pada keluarga Ny. Sm

mengatakan mengerti dan mau mencoba melakukanya, keluarga Ny. Sm tampak

berusaha mencoba melakukan tehnik relaksasi nafas dalam. Implementasi ketiga jam

12.05 WIB mendemonstrasikan cara membuat obat – obatan tradisional seperti

membuat jus ketimun dan menumbuk daun kencur kemudian di tempelkan pada

dahi, keluarga Ny. Sm mengatakan mengerti dan mau mencoba melakukan apa saja

yang telah di ajarkan, keluarga Ny. Sm tampak mencoba membuat jus ketimun dan

menumbuk daun kencur kemudian di tempelkan pada dahi.

Implementasi keempat jam 12.15 WIB menjelaskan kepada keluarga makanan

apa saja yang harus di kurangi seperti tinggi garam atau makanan yang asin, daging

Page 23: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

13

kambing, saat di berikan penjelasan makan apa saja yang harus di kurangi keluarga

Ny. Sm mengatakan mengerti dan sudah jelas, keluarga Ny. Sm tampak

mendengarkan dengan baik. Implementasi kelima jam 12.30 WIB memotivasi

keluarga Ny. Sm untuk menggunakan pelayan kesehatan, saat di berikan motivasi

keluarga mengatakan bersedia untuk pergi ke pusat pelayan apa bila ada anggota

keluarga yang sakit maupun melakukan pengukuran tekanan darah, kolesterol, gula

darah sewaktu secara berkala, keluarga tampak mendengarkan dengan baik.

Impelementasi yang keenam yaitu memonitor tekanan darah Ny. Sm, saat di lakukan

pengukuran tekanan darah Ny. Sm mengatakan bersedia di lakukan pengukuran

tekanan darah, tekanan darah Ny. Sm 140/90 MmHg.

F. EVALUASI

Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3 kali kunjungan rumah,

evaluasi di lakukan pada hari Sabtu tanggal 27 April 2013 pada jam 11.45 WIB,

evaluasi meliputi data Subyektif, obyektif, analisa dan perencanaan, evaluasi yang

pertama data subyektif di dapatkan hasil Ny. Sm mengatakan nyeri kepala

berkurang, nyeri di rasakan seperti di tusuk – tusuk jarum, nyeri di bagian kepala

sampai leher, skala nyeri 3, nyeri dirasakan tidak menentu dalam satu waktu,

keluarga Ny. Sm memgatakan mengerti dan sudah bisa melatih tehnik relaksasi

nafas dalam, cara membuat obat – obatan tradisional, makanan yang harus di

kurangi, Keluarga Ny. Sm juga mengatakan mau untuk menggunakan pelayanan

kesehatan. Evaluasi yang kedua secara obyektif di dapatkan hasil ekpresi wajah Ny.

Sm lebih rileks, keluarga Ny. Sm tampak mencoba mengulangi apa saja yang

kemarin di ajarkan, tampak mencoba membuat jus ketimun dan menumbuk daun

kencur kemudian di tempelkan di dahi Ny.Sm, tekanan darah Ny. Sm 140/90 mmHg.

Page 24: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

14

Evaluasi yang ketiga secara analisa di dapatkan hasil masalah dari nyeri akut pada

Ny. Sm dan ketidakmampuan keluarga Ny. Sm merawat anggota keluarga yang sakit

teratasi. Evaluasi yang keempat yaitu perencanaan di dapatkan hasil pertahankan

intervensi seperti anjurkan tehnik relaksasi nafas dalam apabila nyeri timbul, dan

anjurkan untuk membuat obat – obatan tradisional apabila tekanan darah meningkat.

Page 25: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

15

BAB III

PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

B. Pembahasan

Di bab ini penulis akan membahas tentang proses asuhan keperawatan

keluarga Ny. Sm dengan masalah keperawatan utama nyeri karena hipertensi dan

etiologi ketidakmampuan keluarga Ny. Sm dalam merawat anggota yang sakit.

1. Pengkajian

Pengkajian adalah suatu tahapan di mana seorang perawat mengambil

informasi secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Agar

di peroleh data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga,

perawat diharapkan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti yaitu bahasa

yang digunakan dalam aktivitas sehari – hari. Proses pengkajian dimulai dengan

mengumpulkan informasi secara terus menerus, dalam hal ini data dikumpulkan

secara sistematis (dengan menggunakan alat pengkajian keluarga), kemudian

diklasifikasikan dan dianalisis. Jika dalam pengkajian, perawat menemukan data

yang bermakna atau berpotensi masalah maka digali lebih mendalam.

Pengumpulan data merupakan syarat utama untuk pengidentifikasian masalah.

Dalam pelaksanaanya proses pengkajian keperawatan bersifat dinamis, interaktif

dan fleksibel. Pengumpulan data tentang keluarga didapatkan dari berbagai

sumber di antaranya adalah wawancara, temuan – temuan yang objektif (misal,

observasi terhadap rumah dan fasilitas – fasilitas yang ada di dalamnya) dan

informasi – informasi tertulis atau lisan dan rujukan, berbagai lembaga yang

menangani keluarga dan anggota tim kesehatan lainya (Andormoyo, 2012).

Page 26: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

16

Hipertensi adalah tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan darah

diastolik lebih dari 90 mmHg. Tanda gejala pada hipertensi antara lain mengeluh

sakit kepala atau pusing, lemas, kelelahan, sesak nafas, gelisah, mual muntah,

epitaksis, kesadaran menurun (Nurarif, 2012). Pada kasus tanda gejala yang

muncul adalah Ny. Sm mengatakan nyeri pada bagian kepala, badan lemas.

Faktor penyebab hipertensi di antaranya yang pertama faktor genetik dimana

individu yang mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi, berisiko lebih

tinggi untuk mendapatkan penyakit ini ketimbang mereka yang tidak sedangkan

data hasil pengkajiaan di lapangan keluarga Ny. Sr tidak ada yang mempunyai

riwayat hipertensi hanya Ny. Sm yang mempunyai hipertensi. Faktor penyebab

yang kedua yaitu jenis kelamin dan usia, laki – laki berusia 35 sampai 50 tahun

dan wanita pascamenepouse berisiko tinggi untuk mengalami hipertensi dan dari

hasil pengkajian di dapatkan hasil adanya persamaan dengan teori yaitu Ny. Sm

berusia 56 tahun dan sudah masuk pada tahap menepouse. Faktor penyebab yang

ketiga diet konsumsi tinggi garam atau kandungan lemak, Ny. Sm mengatakan

sebelum mengetahui mempunyai hipertensi suka makan – makan yang asin –

asinan sehinnga terdapat kesamaan dengan teori. Sedangkan faktor penyebab

yang keempat berat badan atau obesitas 25 persen lebih berat di atas berat badan

ideal sedangkan Ny. Sm didapatkan hasil adanya perbedan dengan teori yaitu

berat badan 53 kilogram atau berat badan tidak mengalami obesitas atau

kelebihan berat badan dan yang kelima yaitu faktor gaya hidup seperti merokok

dan konsumsi alkohol dari hasil pengkajian di dapatkan data adanya perbedaan

yaitu Ny. Sm tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minum – minuman keras

atau alkohol (Ardiansyah, 2009).

Page 27: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

17

Tipe keluarga Ny. Sm adalah keluarga lanjut usia yaitu keluarga inti

dimana suami istri sudah tua, anak – anak sudah berpisah (Padila, 2012). Sesuai

pada teori dari hasil pengkajian didapatkan Ny. Sm berumur 60 tahun dan

termasuk usia lanjut sesuai teori dari undang – undang nomor 13 tahun 1998

tentang kesejahteraan lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60

tahun ke atas, baik pria maupun wanita (Nugroho, 2008).

Tahap perkembangan keluarga di dapatkan keluarga Ny.Sm termasuk

dalam tahap perkembangan lanjut usia. Dimana tahap perkembangan usia lanjut

meliputi penyesuaian terhadap masa pensiun, menerima kematian pasangan,

mempertahankan keakraban dengan pasangan dan saling merawat, dan

melakukan life riview masa lalu (Setiadi, 2008). Pada hasil pengkajian di

dapatkan hasil Ny. Sm menerima kematian suaminya karena sakit demam

berdarah, Ny.Sm melakukan life riview dengan cara mengenang kembali saat

bersama suaminya, seperti saat masih bersama – sama tinggal dalam satu rumah.

Tahap perkembangan saat ini yang belum terpenuhi pada keluarga Ny.sm adalah

penyesuaian terhadap masa pensiun, dikarenakan Ny. Sm tidak mempunyai

pensiunan karena hanya bekerja sebagai buruh swasta atau buruh untuk mencuci

baju dengan panghasilan yang sangat kurang, rata – rata pendapatan kurang lebih

Rp.200.000 perbulan untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari, Ny. Sm tidak bisa

menikmati masa tuanya dengan baik, karena masih harus mencari nafkah untuk

membantu pendapatan keluarga. Seharusnya pada usia Ny. Sm sudah tidak

merasakan beratnya mencari uang, dan hanya tinggal menikmati sisa masa

usianya dan tahap perkembangan yang belum terpenuhi yang kedua adalah saling

merawat pasangan tetapi suami Ny. Sm sudah meninggal dunia.

Page 28: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

18

Dalam konsep keluarga terdapat lima tugas kesehatan keluarga menurut

Supratjiptno (2004), salah satunya yaitu merawat anggota keluarga yang

mengalami gangguan kesehatan, sering kali keluarga telah mengambil tindakan

yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan yang telah di ketahui

oleh keluarga sendiri, jika demikian apabila ada anggota keluarga yang

mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh tindakan lanjutan atau

perawatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi, perawatan dapat di

lakukan di institusi pelayanan kesehatan atau di rumah apabila keluarga telah

memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk pertolongan pertama. Dari hasil

pengkajian fungsi keperawatan keluarga di dapatkan persamaan dengan teori

yaitu keluarga Ny. Sm mengatakan tidak mengetahui keterampilan tentang

macam perawatan yang di perlukan dari penyakit hipertensi, serta cara perawatan

seperti membuat obat – obatan tradisional untuk penyakit hipertensi, dan keluarga

Ny. Sm hanya mengetahui diit untuk hipertensi yaitu dengan mengkonsumsi

makan – makanan rendah garam.

2. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinik mengenai respon individu,

keluarga, dan komunitas terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang

aktual dan potensial. Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk pemilihan

intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang merupakan tanggung jawab

perawat (Andormoyo, 2012). Diagnosa keperawatan keluarga dirumuskan

berdasarkan data yang didapatkan pada pengkajian yang terdiri dari masalah

keperawatan (problem / P) yang berkenaan pada individu dalam keluarga yang

sakit berhubungan dengan etiologi (E) yang berasal dari pengkajian fungsi

Page 29: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

19

perawatan keluarga. Diagnosa keperawatan keluarga mengacu pada P, E, S.

Dimana untuk problem (P) dapat digunakan tipologi dari NANDA maupun

doengoes sebagai masalah indvidu yang sakit dan etiologi (E) berkenaan dengan

lima tugas keluarga dalam kesehatan atau keperawatan (Muhlisin, 2012).

Problem dalam diagnosa keperawatan utama pada keluarga Ny. Sm adalah

nyeri, nyeri adalah perasaan yang tidak nyaman yang sangat subjektif dan hanya

orang yang mengalaminya yang dapat menjelaskan dan mengevaluasi perasaan

tersebut (Mubarak, 2008). Karakterisistik nyeri dapat dilihat atau diukur

berdasarkan lokasi nyeri, durasi nyeri ( menit, jam, hari atau bulan), irama atau

periodenya (terus menerus, hilang timbul, periode bertambah atau berkurang) dan

kualitas nyeri seperti ditusuk, terbakar, sakit nyeri dalam atau superfisial atau

bahkan seperti di gencet) karakteristik nyeri juga dapat di lihat nyeri berdasarkan

metode PQRST, P (Provocate), Q (Quality), R (Region), S (Severe), dan T

(Time), (Judha, 2012). Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih dari 140

mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg (Nurarif, 2012).

Sering di jumpai gejala yang menyertai pada penyakit hipertensi meliputi

nyeri kepala dan kelelahan, tanda gejala yang sering di temukan pada hipertensi

di antaranya megeluh sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan, sesak nafas, gelisah,

mual, muntah, epitasis, dan kesadaran menurun (Nurarif, 2012). Berdasarkan

teori tersebut sesuai dengan keluhan yang di rasakan Ny. Sm dimana Ny. Sm

mengeluh nyeri dibagian kepala.

Faktor resiko hipertensi seperti faktor genetik, jenis kelamin, stres,

obesitas, garam, kopi, rokok dan gangguan emosi dapat merangsang saraf

simpatis yang menyebabkan peningkatan tekanan darah merangsang ke kelenjar

adrenal sehingga penurunan darah ke ginjal menstimulus ke korteks adrenal yang

Page 30: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

20

menyebabkan peningkatan reduksi aldosteron mempengaruhi beberapa

peningkatan di antaranya volume cairan extraseluler, beban kerja jantung, dan

kontraksi pada vena menyebabkan ventrikel hipertensi, menurunnya elastisitas

ventrikel, dan meningkatkan kontraksi pada ventrikel sehingga mengakibatkan

cardiac output masuk pada jaringan, metabolisme menjadi anaerob, oksigen

menurun dan karbondioksida meningkat menstimulus peka nyeri kapiler dan otak

sehingga menimbulkan nyeri pada kepala (Nurarif, 2012).

Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak

menyenangkan dan muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau

di gambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa, serangan yang tiba - tiba

atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat di

antisipasi atau diprediksi dan berlangsung kurang dari enam bulan (NANDA,

2011).

Dari pengertian dan teori yang telah di jelaskan dan sesuai dengan kondisi

Ny. Sm mengatakan badan lemas, nyeri pada kepala sampai leher, nyeri seperti di

tusuk – tusuk jarum, skala nyeri 6, nyeri di rasakan tidak menentu dalam satu

waktu dan saat di lakukan pengukuran tekanan darah di dapatkan hasil 150/100

mmHg, sehingga penulis memfokuskan pada nyeri.

Penulis mengambil problem nyeri akut berdasarkan teori dan hasil

pengkajian di lapangan yaitu nyeri kepala Ny. Sm tidak menentu dalam satu

waktu, serangan mendadak atau pelan intensitas ringan sampai berat durasi

kurang dari 6 bulan (Nurarif, 2012).

Dalam konsep keluarga terdapat lima tugas kesehatan keluarga menurut

Supratjiptno (2004), salah satunya yaitu merawat anggota keluarga yang

mengalami gangguan kesehatan, sering kali keluarga telah mengambil tindakan

Page 31: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

21

yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan yang telah di ketahui

oleh keluarga sendiri, jika demikian apabila ada anggota keluarga yang

mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh tindakan lanjutan atau

perawatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi, perawatan dapat di

lakukan di institusi pelayan kesehatan atau di rumah apa bila keluarga telah

memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk pertolongan pertama.

Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga dalam merawat

anggota keluarga yang sakit, maka perlu di kaji di antaranya apakah keterampilan

keluarga mengenai macam perawatan yang diperlukan. Penulis merumuskan

etiologi ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit

berdasarkan teori fungsi perawatan kesehatan yaitu selain keluarga menyediakan

makanan, pakaian dan rumah, keluarga juga berfungsi melakukan asuhan

kesehatan terhadap anggotanya baik untuk mencegah terjadinya gangguan

maupun merawat anggota yang sakit. Kemampuan ini sangat mempengaruhi

status kesehatan individu dan keluarga (Padila, 2012).

Dari pengkajian yang telah di lakukan di dapatkan data bahwa keluarga

Ny. Sm mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara perawatan yang diberikan

khususnya pada penderita hipertensi, seperti pada teori yang telah di jelaskan dan

pada hasil dari pengkajian, keluarga Ny. Sm masuk pada tugas keluarga merawat

anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan atau merawat anggota

keluarga yang sakit.

Berdasarkan hasil pengkajian penulis mengangkat diagnosa keperawatan

utama pada keluarga Ny. Sm yaitu nyeri akut pada Ny. Sm berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga Ny. Sm dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

3. Intervensi

Page 32: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

22

Rencana keperawatan adalah hasil dari suatu proses yang sistematis dan

telah di pelajari, tidak hanya didasarkan oleh dorongan hati tanpa proses

pemikiran. Proses perencanaan mempunyai sifat logis, dimana data – data yang

berkaitan dikumpulkan guna memperoleh keputusan yang masuk akal, rencana

perawatan berpusat pada tindakan – tindakan yang dapat memecahkan atau

meringankan masalah yang sedang dihadapi. Rencana itu sendiri adalah pedoman

untuk melakukan tindakan (keperawatan dan kolaboratif) yang intinya adalah

pendekatan – pendekatan, strategi, kegiatan – kegiatan, cara – cara, bahan –

bahan, dimana perawat bersama dengan keluarga asuhan mengharapkan dapat

merubah masalah atau situasi (Muhlisin, 2012).

Penulis membuat intervensi keperawatan yang pertama kaji dan catat

keluhan nyeri, dengan rasional untuk menentukan intervensi dan mengetahui efek

terapi (Ardiansyah, 2012). Kedua diskusikan dengan keluarga tentang cara

memberikan perawatan nyeri pada hipertensi seperti melatih tehnik relaksasi

nafas dalam untuk melepaskan ketidaknyamanan dan stress serta berguna untuk

merelaksasikan otot (Potter dan perry, 2006). Ketiga demonstrasikan cara

membuat obat – obatan tradisional seperti mentimun cara mengkonsumsinya

sesuai selera seperti dibuat jus untuk menurunkan tekanan darah (Susilo, 2011).

Menumbuk daun kencur sampai halus kemudian di tempelkan di dahi untuk

mengurangi sakit kepala (Padila, 2012). Yang keempat jelaskan pada keluarga

makan – makan yang harus di kurangi seperti tinggi garam (Ardiansyah, 2012),

daging kambing (Wahdah, 2011), untuk mencegah peningkatan tekanan darah.

Kelima motivasi keluarga untuk menggunakan pelayanan kesehatan bertujuan

agar keluarga berupaya meningkatkan kesehatan serta pencegahan terhadap

penyakit berlanjut (Padila, 2012), keenam monitor vital sign dengan rasional

Page 33: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

23

untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh (Hidayat, 2004). Berdasarkan

teori tersebut sesuai yang penulis buat di intervensi yang pertama kaji nyeri,

kedua diskusikan dengan keluarga tentang cara memberikan perawatan nyeri

pada hipertensi seperti melatih tehnik relaksasi nafas dalam, ketiga

demonstrasikan cara membuat obat – obatan tradisional seperti mentimun cara

mengkonsumsinya sesuai selera seperti dibuat jus, menumbuk daun kencur

sampai halus kemudian ditempelkan pada dahi, jelaskan kepada keluarga tentang

makan – makanan yang harus dikurangi seperti tinggi garam, daging kambing,

kelima motivasi keluarga untuk menggunakan pelayan kesehatan, monitor vital

sign.

4. Implementasi

Implementasi atau tindakan keperawatan adalah tindakan yang dilakukan

perawat kepada keluarga berdasarkan perencanaan yang mengacu pada diagnosa

yang telah ditegakkan dan dibuat sebelumnya (Muhlisin, 2012).

Penulis melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan perencanaan

keperawatan atau intervensi yang penulis buat antara lain Penulis mebuat

intervensi keperawatan yang pertama pada hari jum’at tanggal 26 april 2013 jam

11.45 WIB mengkaji dan catat keluhan nyeri, dengan rasional untuk menentukan

intervensi dan mengetahui efek terapi (Ardiansyah, 2012). Kedua pada tanggal 26

April 2013 jam 11.55 WIB mendiskusikan dengan keluarga tentang cara

memberikan perawatan nyeri pada hipertensi seperti melatih tehnik relaksasi

nafas dalam untuk melepaskan ketidaknyamanan dan stress serta berguna untuk

merelaksasikan otot (Potter dan perry, 2006). Ketiga pada tanggal 26 April 2013

jam 12.05 WIB mendemonstrasikan cara membuat obat – obatan tradisional

Page 34: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

24

seperti mentimun cara mengkonsumsinya sesuai selera seperti dibuat jus untuk

menurunkan tekanan darah (Susilo, 2011). Menumbuk daun kencur sampai halus

kemudian di tempelkan di dahi untuk mengurangi sakit kepala (Padila, 2012).

Yang keempat tanggal 26 April 2013 jam 12.15 WIB menjelaskan pada keluarga

makan – makan yang harus di kurangi seperti tinggi garam (Ardiansyah, 2012),

daging kambing (Wahdah, 2011), untuk mencegah peningkatan tekanan darah.

Kelima tanggal 26 April 2013 jam 12.30 WIB memotivasi keluarga untuk

menggunakan pelayanan kesehatan bertujuan agar keluarga berupaya

meningkatkan kesehatan serta pencegahan terhadap penyakit berlanjut (Padila,

2012), keenam memonitor vital sign dengan rasional untuk mendeteksi adanya

perubahan sistem tubuh (Hidayat, 2004).

5. Evaluasi

Evaluasi di dasarkan pada bagaimana efektifnya intervensi – intervensi

yang dilakukan penulis, keefektifan ditentukan dengan melihat respon keluarga

dan hasil, bukan intervensi – intervensi yang diimplementasikan, dengan kata lain

evaluasi merupakan tahapan penilaian untuk membandingkan kesehatan keluarga

dengan tujuan yeng telah ditetapkan oleh penulis (Andarmoyo, 2012). Dari hasil

proses keperawatan setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3 kali

kunjungan rumah, evaluasi di lakukan pada hari Sabtu tanggal 27 April 2013

pada jam 11.45 WIB, evaluasi meliputi data subyektif, obyektif, analisa dan

perencanaan, evaluasi yang pertama data subyektif di dapatkan hasil Ny. Sm

mengatakan nyeri kepala berkurang, nyeri di rasakan seperti di tusuk – tusuk

jarum, nyeri di bagian kepala sampai leher, skala nyeri 3, nyeri dirasakan tidak

Page 35: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

25

menentu dalam satu waktu, keluarga Ny. Sm mengatakan mengerti dan sudah

bisa melatih tehnik relaksasi nafas dalam, cara membuat obat – obatan

tradisional, makanan yang harus di kurangi, Keluarga Ny. Sm juga mengatakan

mau untuk menggunakan pelayanan kesehatan. Evaluasi yang kedua secara

obyektif di dapatkan hasil ekpresi wajah Ny. Sm lebih rileks, keluarga Ny. Sm

tampak mencoba mengulangi apa saja yang kemarin di ajarkan, tampak mencoba

membuat jus ketimun dan menumbuk daun kencur sampai halus kemudian di

tempelkan di dahi Ny.Sm, tekanan darah Ny. Sm 140/90 mmHg. Evaluasi yang

ketiga secara analisa di dapatkan hasil masalah dari nyeri akut pada Ny. Sm dan

ketidakmampuan keluarga Ny. Sm dalam merawat anggota keluarga yang sakit

teratasi. Evaluasi yang ke empat yaitu perencanaan di dapatkan hasil pertahankan

intervensi seperti anjurkan tehnik relaksasi nafas dalam apabila nyeri timbul, dan

anjurkan untuk membuat obat – obatan tradisional apabila tekanan darah

meningkat.

C. Simpulan dan saran

1. Kesimpulan

a. Hasil pengkajian pada keluarga Ny. Sm khususnya pada Ny. Sm dengan nyeri

akut pada hipertensi adalah nyeri pada bagian kepala sampai leher, nyeri

seperti tertusuk – tusuk jarum, skala nyeri 6, nyeri tidak menentu dalam satu

waktu, dan mengatakan belum mngetahui tentang cara perawatan pada nyeri

hipertensi atau merawat anggota keluarga yang sakit.

Page 36: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

26

b. Diagnosa keperawatan pada keluarga Ny. Sm khususnya pada Ny. Sm adalah

nyeri akut pada Ny. Sm berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Ny.

Sm dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

c. Intervensi keperawatan keluarga yang di lakukan adalah yang pertama kaji

dan catat keluhan nyeri, dengan rasional untuk menentukan intervensi dan

mengetahui efek terapi, kedua diskusikan dengan keluarga cara perawatan

nyeri pada hipertensi seperti tehnik relaksasi nafas dalam rasionalnya agar

keluarga mengerti cara memberikan perawatan nyeri pada hipertensi, ketiga

demonstrasikan cara membuat obat tradisional seperti mentimun cara

mengkonsumsinya sesuai selera seperti dibuat jus, menumbuk daun kencur

sampai halus kemudian di tempelkan pada dahi rasionalnya agar keluarga

mengetahui obat – obatan tradisional untuk menurunkan tekanan darah dan

mengurangi sakit kepala, keempat jelaskan pada keluarga makanan apa saja

yang harus di kurangi seperti tinggi garam, daging kambing rasionalnya agar

keluarga mengetahui makanan apa saja yang harus di kurangi, kelima

motivasi keluarga untuk untuk menggunakan pelayan kesehatan rasionalnya

agar keluarga berupaya meningkatkan kesehatan serta pencegahan penyakit

secara berlanjut, dan yang keenam monitor vital sign rasionalnya untuk

mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh.

d. Implementasi atau tindakan keperawatan yang dilakukan sama dengan

intervensi yang telah dibuat yaitu yang pertama mengkaji nyeri, kedua

mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan nyeri pada hipertensi seperti

mengajarkan tehnik relaksai nafas dalam, ketiga mendemonstrasikan cara

membuat obat – obatan tradisional seperti mentimun cara mengkonsumsinya

sesuai selera seperti dibuat jus dan menumbuk daun kencur sampai halus

Page 37: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

27

kemudian di tempelkan pada dahi, Implementasi keempat menjelaskan kepada

keluarga makanan apa saja yang harus di kurangi seperti tinggi garam atau

makanan yang asin, daging kambing, Implementasi kelima memotivasi

keluarga Ny. Sm untuk menggunakan pelayan kesehatan, impelementasi yang

keenam yaitu memonitor vital sign Ny. Sm.

e. Evaluasi di lakukan pada hari Sabtu tanggal 27 April 2013 pada jam 11.45

WIB, evaluasi yang pertama data subyektif di dapatkan hasil Ny. Sm

mengatakan nyeri kepala berkurang, skala nyeri 3, keluarga Ny. Sm

mengatakan mengerti dan sudah bisa melatih tehnik relaksasi nafas dalam,

cara membuat obat – obatan tradisional. Evaluasi yang kedua secara obyektif

di dapatkan hasil ekpresi wajah Ny. Sm lebih rileks, tampak mencoba

membuat jus ketimun dan menumbuk daun kencur kemudian di tempelkan di

dahi Ny. Sm, evaluasi yang ketiga secara analisa di dapatkan hasil masalah

dari nyeri akut pada Ny. Sm dan ketidakmampuan keluarga Ny. Sm dalam

merawat anggota keluarga yang sakit teratasi. Evaluasi yang ke empat yaitu

perencanaan di dapatkan hasil pertahankan intervensi seperti anjurkan tehnik

relaksasi nafas dalam apabila nyeri timbul, dan anjurkan untuk membuat obat

– obatan tradisional apabila tekanan darah meningkat.

2. Saran

a. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan lebih meningkatkan mutu pelayanan pedidikan yang berkualitas

dan professional sehingga dapat tercipta perawat yang terampil, inovatif, dan

professional yang mampu memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan

kode etik keperawatan.

Page 38: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

28

b. Bagi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit)

Lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dan mempertahankan kerjasama

baik antar tim kesehatan maupun dengan klien sehingga asuhan keperawatan

yang diberikan dapat mendukung kesembuhan klien pada umummya dan pada

klien dengan gastritis secara khusus.

c. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan bisa memberikan tindakan pengelolaan asuhan keperawatan

selanjutnya pada pasien dengan hipertensi.

Page 39: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, Sulistyo. 2012. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu

Ardiansyah, Muhamad. 2009. Medikal bedah. Yogyakarta: Diva press.

Hidayat, Alimul. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta

: EGC.

Judha, Muhamad. 2012. Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan.

Yogyakarta: Muha Medika.

Kusuma dan Nurarif. 2012. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA.

Yogyakarta: Rakti.

Lenny R, Jhonson L. 2009. Keperawatan keluarga. Jakarta: Muha Medika.

Mansjoer, Arif. 2007. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3, Jilid 1. Jakarta:

Medikal Aesculapius.

Mubarak, Wahit Iqbal. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia, Aplikasi dan

Teori Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.

Muhlisin, Abi. 2012. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

NANDA. 2011. Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC.

Nugroho, Wahyudi. 2008. Keperawatan Gerontik dan Geriatri. Edisi 3. Jakarta:

EGC.

Padila. 2012. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Muha Medika.

Patricia, Potter A. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta:

EGC.

Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Page 40: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-fekkymalop... · untuk mencari pertolongan sesuai dengan keadaan keluarga,dengan

Suprjitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga dan Aplikasi Dalam Praktek.

Jakarta: EGC.

Susilo,Yekti. 2011. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Andy.

Wahdah, Nurul. 2011. Menaklukan Hipertensi dan Diabetes. Yogyakarta: Multi

Press.