hubungan pengetahuan dan sikap ibu premenopause …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/skripsi suci...

89
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE TERHADAP PERUBAHAN MASA MENOPAUSE DI DESA ORAWA KECAMATAN TIRAWUTA KABUPATEN KOLAKA TIMUR TAHUN 2018 SKRIPSI DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMemperoleh GelarSarjanaTerapanKebidanan OLEH : SUCI AULIA TRIASTIN P00312014035 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-IV 2018

Upload: others

Post on 29-Oct-2019

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE TERHADAP PERUBAHAN MASA MENOPAUSE DI DESA

ORAWA KECAMATAN TIRAWUTA KABUPATEN KOLAKA TIMUR

TAHUN 2018

SKRIPSI

DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMemperoleh GelarSarjanaTerapanKebidanan

OLEH : SUCI AULIA TRIASTIN

P00312014035

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-IV

2018

Page 2: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

ii

Page 3: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

iii

Page 4: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

iv

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Penulis

Nama : Suci Aulia Triastin

Tempat/Tanggal lahir : Kendari, 16 Januari 1997

Jenis kelamin : Perempuan

Suku : Tolaki

Agama : Islam

Alamat : Orawa, Kec. Tirawuta Kab. Kolaka

Timur

B. Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri 1 Rate-rate Tamat tahun 2008

2. SMP Negeri 1 Rate-rate Tamat Tahun 2011

3. SMA Negeri 1 Tirawuta Tamat Tahun 2014

4. Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan D IV Kebidanan Tahun

2014 sampai sekarang.

Page 5: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

v

ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Premenopause Terhadap

Perubahan Masa Menopause Di Desa Orawa Kecamatan

Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur

Tahun 2018.

Suci Aulia Triastin1, Askrening2, Hj. Syahrianti3

Latar Belakang: Premenopause adalah fase yang terjadi pada usia 40

tahun dan dimulainya masa klimakterium, ditandai dengan siklus

menstruasi tidak teratur, siklus mentruasi memanjang, jumlah darah lebih

banyak dan kadang disertai nyeri saat menstruasi (Mulyani, 2013).

Tujuan penelitian: untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap

ibu Premenopause terhadap Perubahan masa Menopause di Desa Orawa

Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2018.

Jenis penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif

dengan desain Crosectional. Populasi 98 orang dengan, sampel 49 orang

dengan tehnik Purposive Sampling.

Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan mengacu

pada rumusan masalah dan tujuan serta hipotesis penelitian, maka dapat

disimpulkan, responden yang memiliki pengetahuan yang baik sebanyak

37 orang (75,5%) dan Sikap yang Positif 44 orang (89,9%) serta ibu yang

berpengetahuan kurang sebanyak 12 orang (24,5%) dan Sikap negatif 5

orang (10,2%). Berdasarkan uji statistik Chi-Square didapatkan hasil, ada

hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu premenopause terhadap

perubahan masa menopause di desa Orawa Kecamatan Tirawuta

Kabupaten Kolaka Timur (ρ Value = 0,02).

Kesimpulan: Dari 49 responden yang berada di Desa orawa indikator

baik sebanyak 75,5%, indicator positif sebanyak 89.9%.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Menopause

Pustaka : 26 (2007-2017)

Page 6: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat

karunia-Nya jualah, sehinga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat

pada waktunya yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan

pendidikan Diploma IV Jurusan Kebidanan di Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari, dengan judul :’’Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu

Premenopause Terhadap Perubahan Masa Menopause Di Desa Orawa

Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2018’’. Penulis

menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi mulai dari tahap

perencanaan hingga selesainya, penulis senantiasa mendapat tantangan

dan hambatan, namun berkat petunjuk, bimbingan dan arahan-arahan dari

ibu Askrening, SKM, M.Kes selaku pembimbing I dan ibu Hj. Syahrianti,

S.Si.T, M.Kes selaku pembimbing II semua dapat teratasi. Untuk itu

penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada beliau

yang telah meluangkan waktunya dalam membimbing penulis. Pada

kesempatan ini pula dengan segala kerendahan hati penulis ingin

menghaturkan terimakasih yang tak terhingga kepada :

1. Ibu Askrening, SKM, M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes

Kendari.

2. Ibu Sultina Sarita, SKM, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kebidanan

Poltekkes Kemenkes Kendari.

3. Ibu Halijah, SKM, M.Kes, ibu Melania Asi, S.Si.T, M.Kes dan ibu

Feryani, S.Si.T, M.Kes selaku penguji skripsi yang telah bersedia

Page 7: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

vii

meluangkan waktunya untuk memberi petunjuk dan saran dalam

penyusunan Skripsi hingga selesai.

4. Ibu Hasmia naningsih S.Si.T, M.Keb selaku ketua prodi D-IV

Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari.

5. Bapak ibu dosen Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan Kebidanan

atas segala didikan, ilmu dan bimbinganya selama penulis berada

dalam proses perkuliahan.

6. Kepada Artis Abbas selaku kepala Desa Orawa yang telah

memberikan izin melakukan penelitian.

7. Teristimewa kepada kedua orang tuaku yang tercinta ibunda

Jumaeda, SKM dan ayahanda Arisman, SE yang selalu memberikan

dukungan moril maupun materil dan motivasi serta doa dan restu yang

selalu mengiringi tiap langkah penulis sehingga bisa sampai ke titik ini.

8. Untuk Kakak dan kedua adikku Andika Budi Permana, SM, Aditya

Deris Permana dan Natasya Aulia, terimakasih atas segala perhatian

dan kasih sayangnya, terkhusus kakak yang telah menjadi bagian dari

motivator yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini.

9. Sahabat-sahabatku Yuyun Afriani, S.IP, Sari Nugraha, S.AP, Fina

Fitrayana Saranani, Erlin Pratiwi, Anjelis Avisilimaudy Kensu dan

Yuliani Sarana Pratiwi, terimakasih atas segala canda, tawa dan

tangisan haru serta bahagia yang telah dibagi dan turut dirasa serta

rasa kekeluargaan yang begitu besar meski tanpa ikatan darah.

Page 8: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

viii

10. Seluruh teman-teman seperjuangan prodi D-IV Kebidanan tahun 2014

yang penulis tidak bisa menyebutkan namanya satu persatu yang

telah sama-sama berjuang selama 4 tahun dalam suka maupun duka

untuk mencapai cita-cita.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima

kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Kendari, Juli 2018

Penulis

Page 9: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

E. Keaslian Penelitian ...................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Menopause...................................................... 8

B. Tinjauan Tentang Premenopause .............................................. 20

C. Tinjauan Tentang Pengetahuan ................................................. 23

D. Tinjauan Tentang Sikap ............................................................. 31

E. Landasan Teori .......................................................................... 35

F. Kerangka Teori .......................................................................... 37

G. Kerangka Konsep ...................................................................... 38

H. Hipotesis Penelitian ................................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 39

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 39

C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 39

D. Variabel Penelitian ..................................................................... 41

E. Definisi Operasional ................................................................... 41

Page 10: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

x

F. Jenis dan Cara Pengumpulan Data ........................................... 42

G. Instrumen Penelitian .................................................................. 43

H. Alur Penelitian ............................................................................ 44

I. Pengolahan Data ....................................................................... 45

J. Analisis Data .............................................................................. 46

K. Penyajian Data ........................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 49

B. Hasil Penelitian .......................................................................... 50

C. Pembahasan .............................................................................. 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................ 56

B. Saran ......................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Teori .............................................................. 24

Gambar 2. Kerangka Konsep .......................................................... 25

Gambar 3. Rancangan Penelitian.................................................... 26

Page 12: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

xii

DAFTAR TABEL

.

Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia .... 51

Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ...... 52

Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ........ 52

Tabel 4. Distibusi Pengetahuan Ibu Premenopause Terhadap

Perubahan Masa Menopause di Desa Orawa

Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur tahun

2018 ............................................................................. 53

Tabel 5. Distibusi Pengetahuan Ibu Premenopause Terhadap

Perubahan Masa Menopause di Desa Orawa Kecamatan

Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur tahun 2018 ..................... 53

Tabel 6. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Premenopause

Terhadap Perubahan Masa Menopause di Desa Orawa

Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur tahun 2018 .. 54

Page 13: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pengantar Kuesioner

2. Surat izin pengambilan data awal

3. Surat Pengantar Izin Penelitian Dari Politeknik Kesehatan Kendari

Kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sulawesi

Tenggara

4. Surat Izin Penelitian dari Badan Penelitian dan Pengembangan

Provinsi Sulawesi Tenggara

5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Desa Orawa

Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur

6. Data Hasil Penelitian

7. Tabel Chi-Square

8. Tabel Pengolahan Data dengan Program SPSS

9. Dokumentasi penelitian

Page 14: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap
Page 15: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menopause terjadi pada perempuan pada akhir masa siklus

haid yang terakhir, namun kepastiannya apabila perempuan sudah

tidak lagi mengalami siklus haid selama paling kurang 12 bulan.

Karena itu masa menopause ini mulai terjadi pada rata-rata umur

50 tahun, tetapi bisa juga terjadi secara normal pada wanita yang

berusia diatas atau dibawah usia 50 tahun (Mulyani, 2013).

Premenopause adalah fase yang terjadi pada wanita usia 40

tahun dan dimulainya fase klimakterium. Fase ini timbul ditandai

dengan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, perdarahan

menstruasi memanjang, jumlah darah menstruasi menjadi lebih

banyak, dan adanya rasa nyeri saat menstruasi (Mulyani, 2013).

Pengetahuan mengenai menopause sangatlah diperlukan

oleh wanita karena banyak wanita merasa takut mencapai masa

menopause dan enggan membicarakan fase menopause, karena

ada anggapan umum bahwa ini adalah pintu yang harus dilalui

menuju masa tua. Dengan peningkatan pengetahuan pada wanita

premenopause tentang menopause, diharapkan sikap wanita

premenopause tentang menopause menjadi lebih baik (Proverawati

dan Sulistyawati, 2010).

Page 16: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

2

Sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang

mengenai obyek atau situasi yang relatif, yang disertai adanya

perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada orang tersebut

untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara tertentu yang

dipilihnya. Bila seseorang mempunyai sikap terhadap suatu obyek,

itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

obyek sikap yang bersangkutan. Setelah pengetahuan dan sikap

wanita premenopause tentang menopause menjadi lebih baik,

diharapkan kesiapan mereka menghadapi masa menopause

menjadi lebih baik pula (Azwar, 2013).

Pada tahun 2030, jumlah perempuan di seluruh dunia yang

memasuki masa menopause diperkirakan mencapai 1,2 miliar

orang (WHO, 2014). Di Indonesia, pada tahun 2025 diperkirakan

akan ada 60 juta perempuan menopause. Berdasarkan data jumlah

persentase menopause menurut umur 30-34 tahun sebanyak 11,4

%, 35-39 tahun sebanyak 13,6%, 40-41 tahun sebanyak 14,8%, 42-

43 tahun sebanyak 17,8%, 44-45 tahun sebanyak 22,6%, 46-47

tahun sebanyak 32,6%, 48-49 tahun sebanyak 44,0% (Survei

Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2012) Di dalam Sasrawita

(2016).

Jumlah penduduk wanita di Sulawesi Tenggara tahun 2016

sebanyak 1.286.159 jiwa dengan jumlah wanita kategori 50 tahun

keatasseb anyak 192.618 jiwa (Profil Kesehatan Sulawesi

Page 17: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

3

Tenggara, 2016). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan

Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2017 jumlah perempuan yang

berusia diatas 50 tahun adalah 1.741 jiwa (Dinkes Kolaka Timur,

2017). Sedangkan di Desa Orawa jumlah perempuan sebanyak

710 jiwa dan kategori umur 40-50 tahun berjumlah 98 orang (Profil

Desa Orawa, 2017).

Survey awal yang dilakukan oleh peneliti di desa Orawa

dengan cara wawancara pada 10 wanita premenopause

didapatkan hasil bahwa 2 orang (20%) wanita premenopause

mengetahui tanda dan gejala menopause, yaitu seperti haid tidak

teratur, adanya rasa panas pada daerah wajah dan emosi tidak

terkontrol. Sedangkan 8 orang (80%) wanita premenopause tidak

mengetahui tanda dan gejalanya, mereka hanya sekedar

mengetahui bahwa ketika sudah tidak menstruasi berarti mereka

sudah menopause sehingga mereka bersikap biasa saja dalam

menghadapi menopause karena mereka tidak tahu atau kurang

paham apa yang akan terjadi setelah menopause.

Hasil survey sehubungan dengan sikap ibu dalam

menghadapi masa menopause didapatkan hasil, 2 orang (20%)

mencari informasi dan bertanya kepada keluarga, tetangga maupun

tenaga kesehatan sehubungan dengan menopause dan 8 orang

(80%) lainya tidak terlalu menghiraukan, karena mereka

Page 18: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

4

beranggapan siap tidak siap semua wanita jika sudah tua pasti

akan mengalami menopause.

Dari uraian diatas, menunjukan bahwa pengetahuan dan

sikap ibu masih kurang tentang perubahan pada masa menopause.

Sehingga peneliti tertarik mengambil judul ‘’Hubungan

Pengetahuan dengan Sikap Ibu Premenopause terhadap

Perubahan Masa Menopause di Desa Orawa Kecamatan Tirawuta

Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2018’’.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, peneliti

merumuskan masalah ‘’Apakah Ada Hubungan Pengetahuan dan

Sikap Ibu Premenopause Terhadap Perubahan Masa Menopause

Di Desa Orawa Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur

Tahun 2018?’’

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu

Premenopause terhadap Perubahan Masa Menopause di Desa

Orawa Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur Tahun

2018.

Page 19: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

5

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pengetahuan ibu premenopause terhadap

Sperubahan masa menopause di Desa Orawa Kecamatan

Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2018

b. Mengetahui Sikap ibu premenopause terhadap perubahan

masa menopause di Desa Orawa Kecamatan Tirawuta

Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2018.

c. Menganalisis Hubungan pengetahuan dan sikap ibu

premenopause terhadap perubahan masa menopause di

Desa Orawa Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur

Tahun 2018.

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan berguna untuk mengembangkan

dan menambah pengetahuan yang telah ada tentang hubungan

pengetahuan dan sikap ibu premenopause terhadap perubahan

masa menopause serta dijadikan sebagai dasar untuk penelitian

selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi tempat penelitian

Sebagai masukan dan pertimbangan bagi tempat

penelitian untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan

mengadakan posyandu lansia.

Page 20: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

6

b. Bagi Masyarakat

Menambah pengetahuan masyarakat khususnya

wanita usia premenopause sehingga para wanita lebih siap

dan memiliki sikap yang positif terhadap perubahan pada

masa menopause.

c. Bagi Penelitian

Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama

pendidikan serta dapat memperoleh gambaran nyata tentang

hubungan pengetahuan dan sikap ibu premenopause

terhadap perubahan masa menopause.

E. Keaslian penelitian

1. Lisnani (2010), Universitas Sumatra Utara dengan judul

‘’Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Pramenopause

dalam Menghadapi perubahan pada masa Menopause di

Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai’’. Perbedaan

dengan penelitian yang penulis lakukan dengan peneliti diatas

yaitu tempat penelitian, tahun penelitian dan tehnik

pengambilan sampel purposive sampling dengan

menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Sedangkan Lisnani

menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasi dengan

metode pengambilan sampel Cluster Sampling.

2. Diniyati, Dkk (2016), Poltekkes Jambi dengan judul ’’Hubungan

Pengetahuan dengan Sikap Perempuan Premenopause

Page 21: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

7

Menghadapi Perubahan Pada Masa Menopause di Kelurahan

Buluran Kenali Kota Jambi’’. Perbedaan penelitian dengan yang

penulis lakukan yaitu tahun penelitian, tempat penelitian dan

tehnik pengambilan sampel yaitu purposive sampling.

Sedangkan Diniyati Dkk, menggunakan jenis penelitian

deskriptif dan tehnik pengambilan sampel yaitu Sratifait

Random Samping.

Page 22: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan tentang Menopause

1. Pengertian menopause

Menopause merupakan sebuah kata yang mempunyai

banyak arti yang terdiri dari kata Men dan Pausies yang berasal

dari bahasa Yunani yang pertama kali digunakan untuk

menggambarkan berhentinya haid. Ini merupakan suatu akhir

proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena

penurunan produksi hormone estrogen yang dihasilkan ovarium

(indung telur). Menopause mulai pada umur yang berbeda

umunya adalah sekitar 50 tahun (Prawirohardjo, 2008).

Seorang wanita dikatakan menopause mengalami

menopause bila siklus menstruasinya sudah berhenti selama 12

bulan, berhentinya haid tersebut akan membawa dampak pada

konsekuensi kesehatan fisik maupun psikis (Baziad, 2008).

Berikut beberapa istilah yang ada dalam masa menopause

(Mansur, 2011).

a. Premenopause, masa antara usia 40 tahun dan dimulainya

siklus haid yang tidak teratur.

b. Perimenopause, masa perubahan antara premenopause dan

menopause yang ditandai dengan siklus haid yang tidak

Page 23: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

9

teratur dan disertai pula dengan perubahan-perubahan

fisiologis termasuk juga masa 12 bulan setelah menopause.

c. Menopause, haid terakhir yang masih dikendalikan oleh

fungsi hormone ovarium.

d. Pascamenopause, menorhea 12 bulan (12 bulan setelah

menopause) ditandai dengan kadar FSH dan LH yang tinggi

serta kadar estrogen dan progesteron yang rendah.

e. Menopause Latrogenik, menopause karena pengangkatan

kedua ovarium atau kerusakan ovarium akibat radiasi,

penggunaan obat sitostika atau penyebab lainya.

f. Menopause Prekok, menopause sebelum usia 40 tahun

g. Sindrom Klimakterium, keluhan-keluhan spesifik yang timbul

akibat kekurangan estrogen yang dapat dimulai pada masa

perimenopause dan berlanjut sampai beberapa tahun pasca

menopause.

2. Jenis-jenis Menopause

Menopause dapat di bedakan menjadi 2 jenis diantaranya:

a. Menopause Prematur (Dini)

Menurut dr. Ali Baziad, Sp.OG KFFR, staf pada bagian

Obstetrik dan Ginekologi, FKUI/RSUPN Cipto

Mangunkusumo, Jakarta ‘’menopause dini adalah

berhentinya haid dibawah usia 40 tahun’’ (Sukarni dan

Margareth, 2013).

Page 24: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

10

b. Menopause Alamiah

Menopause ini terjadi secara bertahap, biasanya antara usia

45-55 tahun. Menopause alamiah terjadi pada wanita yang

masih mempunyai indung telur. Durasinya sampai sekitar 5-

10 tahun (Sukarni dan Margareth, 2013).

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Menopause

a. Umur saat haid pertama kali (Menarche)

Menarche biasanya terjadi pada usia 12 tahun di Negara-

negaramaju, menunjukan bahwa seorang anak wanita telah

memasuki usia subur. Menurut penelitian di inggris, rata-rata

haid pertama datang pada uia 13 tahun. Dibandingkan

dengan keadaan di abad yang lalu, dimana haid pertama

pada umumnya datang pada umur 15 tahun. Beberapa ahli

yang melakukan penelitian mendapatkan adanya hubungan

antara usia pertama kali mendapat haid dengan seorang

wanita memasuki menopause. Kesimpulan dari penelitian ini

mengungkapkan bahwa semakin mudah seorang mengalami

haid pertama kalinya, semakin tua atau lama ia memasuki

masa menopause.

b. Paritas

Beberapa peneliti menemukan bahwa semakin sering

sesorang melahirkan maka semakin tua atau semakin lama

memasuki menopause. Penelitian yang dilakukan oleh Beth

Page 25: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

11

Israel Deaconess Center di Boston mengungkapkan bahwa

wanita yang masih melahirkan di atas 40 tahun akan

mengalami usia menopause yang lebih tua.

c. Faktor Psikis

Keadaan seorang wanita yang tidak menikah dan bekerja

diduga mempengaruhi perkembangan psikis seorang wanita.

Menurut beberapa penelitian, mereka akan mengalami masa

menopause lebih muda dibandingkan mereka yang menikah

dan tidak bekerja/bekerja atau tidak menikah dan tidak

bekerja. Selainfisik, perubahan psikis juga sempat

mempengaruhi kualitas hidup seorang wanita dalam

menjalani masa menopause. Pengetahuan yang cukup akan

membantu mereka memahami dan mempersiapkan dirinya

menjalani masa ini dengan baik.

d. Pemakaian alat Kontrasepsi

Pemakaian kontrasepsi ini, khususnya alat kontrasepsi

hormonal. Hal ini bisa terjadi karena cara kerja kontrasepsi

yang menekan fungsi indung telur sehingga tidak

memproduksi sel telur. Pada wanita yang menggunakan

kontrasepsi ini akan lebih lama atau tua memasuki

masa/usia menopause.

e. Merokok

Page 26: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

12

Ada dugaan bahwa wanita perokok akan lebih cepat

memasuki masa menopause.

f. Nutrisi

Wanita yang kesehatan dan asupan gizinya baik cenderung

akan lebih lambat memasuki masa menopause (Sibagariang

Dkk, 2010).

4. Fase Menopause

Menurut Kusmiran (2011), tiga fase kehidupan berhubungan

dengan menopause yaitu:

a. Perimenopause

Perimenopause dimulai dengan munculnya tanda-tanda dan

gejala awal perubahan dari system tubuh ketika siklus

menstruasi mulai tidak teratur. Perimenopause dapat terjadi

pada awal usia 30-an dan berakhir satu tahun setelah siklus

menstruasi berakhir. Rata-rata terjadi pada usia 47-51 tahun.

b. Menopause

Menopause adalah masa berakhirnya siklus menstruasi yang

terdiagnosis setelah 12 bulan tanpa periode menstruasi.

Rata-rata Menopause natural terjadi pada usia 51 tahun

untuk negara industry, secara umum terjadi pada usia 40-58

tahun.

c. Postmenopause

Page 27: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

13

Postmenopause adalah suatu periode yang terjadi sesudah

siklus menstruasi terakhir dan merupakan periode setelah

menopause.

5. Perubahan tubuh menjelang Menopause

Perubahan-perubahan organ reproduksi menjelang

menopause yaitu :

a. Uterus (Rahim)

Rahim mengalami atropi (keadaan kemunduran gizi

jaringan), panjangnya menyusut dan dindingnya menipis.

Jaringan Miometrium (otot rahim), menjadi sedikit dan lebih

banyak mengandung jaringan fibriotik (sifat berserabut

secara berlebihan).

b. Tuba Fallopi (saluran telur)

Lipatan-lipatan tuba menjadi lebih pendek, menipis dan

mengerut. Rambut getar yang ada pada saluran telur atau

Fimbrae menghilang .

c. Ovarium

Setelah wanita melwati usia akhir 30-an, produksi indung

telur berangsur-angsur menurun. Dengan demikian,

pelepasan sel telur tidak selalu siklus haid. Padasaat ini jarak

haid menjadi tidak teratur, yaitu terjadi pada selang waktu

yang lebih lama, pola cairan haid berubah menjadi semakin

Page 28: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

14

sedikit atau semakin banyak. Sampai akhirnya pelepasan sel

telur tidak lagi terjadi dan haid pun berhenti.

d. Serviks (leher rahim)

Seperti halnya rahim dan indung telur, serviks juga

mengalami pengerutan dan memendek.

e. Vagina

Vagina mengalami kontraktur (melemahnya otot jaringan),

panjang dan lebar vagina juga mengalami pengecilan,

forniks (dinding vagina bagian belakang dekat mulut rahim)

menjadi dangkal. Atropi vagina berangsur-angsur

menghilang, selaput lendir alat kelamin akan menipis dan

tidak lagi mempertahankan elastisitasnya akibat fibrosis

(pembentukan jaringan ikat dalam alat atau bagian tubuh

dalam jumlah yang melampaui keadaan biasa). Perlu

diketahui perubahan ini sampai batas tertentu di engaruhi

keberuntungan dalam aktivitas seksual. Artinya makin lama

kegiatan tersebut dilakukan makin kurang laju pendangkalan

atau pengecilan alat kelamin bagian luar wanita (genitalia

ekterna).

f. Vulva (Mulut rahim)

Jaringanya menipis karena berkurang dan hilangnya jaringan

lemak serta jaringan elastik. Kulitnya menipis dan pembuluh

darah berkurang, sehingga menyebabkan pengerutan lipatan

Page 29: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

15

vulva. Terjadi gangguan rasa gatal dan juga hilangnya secret

kulit. Semua keadaan ini mempengaruhi munculnya

gangguan nyeri waktu bersenggama (Sibagariang Dkk,

2010).

6. Perubahan fisiologi pada masa Menopause

a. Perubahan pada tulang

Hilangnya masa tulang pada wanita sebenarnya di

mulai pada masa usia 30-an. Keadaan ini terjadi lebih cepat

saat menopause. Kehilangan massa tulang yang paling

cepat terjadi pada 3 - 4 tahun pertama setelah menopause.

Gejala ini terjadi lebih cepat pada wanita yang merokok dan

sangat kurus. Tempat yang paling sering menjadi lokasi

fraktur akibat osteoporosis adalah korpus vertebrae, suatu

akibat yang secara klinis mungkin dikeluhkan sebagai nyeri

punggung dan berkembangnya dowager’s hump. Femur

bagian atas, humerus, iga dan lengan bagian distal juga

sering terkena akibat kehilangan masa tulang pasca

menopause. Fraktur femur bagian atas yang mengenai sendi

panggul dapat membahayakan nyawa karena resiko

tomboemboli vena yang menyertai.

Osteoporosis yang disebabkan oleh defisiensi

esterogen yang berkepanjangan meliputi penurunan

kuantitas tulang tanpa perubahan komposisi kimianya.

Page 30: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

16

Pembentukan tulang oleh osteoklas meningkat. Tulang

Trabekular adalah yang pertama terkena, di ikuti oleh tulang

kortikal. Esterogen tampaknya bekerja berlawanan dengan

efek hormone paratiroid (PTH) pada mobilisasi kalsium. Hal

ini mungkin terjadi sebagai efek langsung dari esterogen

pada tulang karena reseptor esterogen ditemukan pada sel-

sel tulang yang dikultur.

b. Perubahan Kardiovaskular

Reseptor esterogen terdapat pada pembulu darah

dan esterogen secara klinis menurunkan resistensi vaskuler

dan meningkatkan aliran darah. Suatu mekanisme yang

mungkin bagaimana esterogen dapat memperbaiki adalah

melalui kemampuan dalam menurunkan produksi endotelin,

suatu vasokontriktor yang paten, oleh endoteli vascular.

Terapi esterogen juga berhubungan dengan meningkatnya

lipoprotein berdensitas tinggi (HDL) dan menurunnya

lipoprotein berdensitas rendah (LDL). Terapi pengganti

hormone (HRT) pasca menopause memiliki efek

kardiovaskular yang tidak menguntungkan (Fitri, 2017).

7. Perubahan Psikologis pada masa Menopause

a. Perubahan peran dalam kehidupan keluarga

Perubahan peran ini menginjak pada saat anak-anak menuju

usia dewasa dan mandiri. Orang yang lebih tua yang

Page 31: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

17

mengalami pelepasan itu menjadi bahagia dengan

kebebasanya yang lebih banyak, kewajiban-kewajibanya

berkurang terhadap lingkungan sosial dan terhadap

kehidupan bersama.

b. Ibu merasa tidak lagi dibutuhkan

Dengan bertambah dewasa dan mandirinya seorang anak,

terkadang anak tidak mengikutsertakan orang tua kedalam

suatu permasalahan-permasalahanya. Seorang anak ingin

mengatasi berbagai masalahnya sendiri. Di sini akan timbul

suatu konflik baru, orang tua akan merasa tidak lagi

dibutuhkan oleh anak-anak mereka.

c. Perubahan hubungan sosial dengan lingkungan

Dalam teori disengagement dikatakan bahwa manusia yang

menjadi tua dan terutama yang sudah sangat tua akan

mencari bentuk-bentuk isolasi sosial tertentu dan justru

dalam isolasi itu, atau karena isolasi itu ia menjadi bahagia

dan puas.

d. Kehilangan anggota keluarga

Ketika seorang anak menjadi orang dewasa dan pada

waktunya mereka harus menikah, orangtua tentunya akan

merasa senang karena kewajibanya telah selesai dalam

mengasuh anak, dan dalam kesenangan itu ada perasaan

kehilangan terhadap salah satu anggota keluarganya. Hal ini

Page 32: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

18

dapat menjadi konflik ketika semua anggota keluarga hidup

mandiri dan tidak hidup bersama dengan orang tuanya.

e. Pertambahan usia

Segera setelah dilahirkan, maka seorang secara fisiologis

menjadi lebih tua, jaringan-jaringan dan sel-sel menjadi tua,

sebagian mengalami regenerasi, tetapi sebagian lagi akan

mati.

f. Mudah sakit-sakitan

Dengan bertambahnya usia maka jaringan - jaringan dan

sel-sel menjadi tua, sebagian mengalami regenerasi tetapi

sebagian lagi akan mati. Dengan tidak maksimalnya fungsi

jaringan dan sel maka kondisi orang yang sudah lanjut usia

akan rentan sekali terhadap penyakit, sehingga mereka akan

mudah sekali sakit (Mansur, 2011).

8. Pencegahan Dampak Negatif Menopause

Upaya pencegahan terhadap keluhan/masalah menopause

yang dapat dilakukan di tingkat dasar dengan cara sebagai

berikut:

a. Pemeriksaan alat kelamin

Pemeriksaan alat kelamin wanita bagian luar, liang vagina

dn leher rahim untuk melihat kelainan yang mungkin ada

misalnya lecet, keputihan, keputihan abnormal atau tanda

radang.

Page 33: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

19

b. Pap Smear

Pemeriksan ini dapat dilakukan setahun sekali, untuk melihat

adanya tanda-tanda radang dan deteksi awal bagi

kemungkinan adanya kanker pada saluran reproduksi.

Dengan demikian pengobatan terhadap adanya kelainan

segera dilakukan.

c. Perabaan payudara (Sadari)

Ketidakseimbangan hormon yang terjadi akibat penurunan

kadar hormone estrogen dapat menimbulkan pembesaran

atau tumor payudara. Hal ini juga dapat terjadi pada

pemberian hormone pengganti untuk mengatasi masalah

kesehatan akibat menopause. Perabaan payudara sendiri

atau sadari dapat dilakukan untuk deteksi tumor payudara

sedini mungkin.

d. Makan makanan yang sehat, rendah lemak, tinggi protein

serta banyak mengandung vitamin dan mineral, misalnya

buah-buahan dan sayuran berwarna hijau.

e. Penggunaan bahan makanan yang mengandung unsure

fitoesterogen seperti kedelai, tahu, tempe, papaya dan

semangi merah.

f. Penggunaan bahan makanan sumber kalsium seperti susu,

yogurt, keju dan lain-lain.

g. Menghindari rokok, kopi dan alkohol.

Page 34: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

20

h. Pertahankan berat badan ideal.

i. Lakukan olahraga secara teratur (Kumalasari dan

Andyantoro, 2012).

B. Tinjauan tentang Premenopause

1. Pengertian Premenopause

Premenopause adalah suatu kondisi fisiologis wanita yang

telah memasuki masa penuaan (Aging) yang ditandai dengan

menurunnya kadar hormonal estrogen ovarium yang sangat

berperan dalam seksualitas. Premenopause sering menimpa

wanita yang berusia menjelang 40 tahun keatas. Fase

Premenopause adalah sebagai permulaan transisi klimakterik,

yang dimulai 4-5 tahun sebelum premenopause. Keluhan

klimakterium sudah mulai muncul dan hormon estrogen masih

dibentuk oleh tubuh, bila kadar estrogen turun maka akan

terjadi perdarahan yang tidak teratur (Proverawati, 2010).

2. Tanda dan Gejala Premenopause

Menurut Proverawati (2010), gejala Premenopause adalah

sebagai berikut.

a. Hot Flush (perasaan panas dari dada hingga wajah)

Wajah dan leher menjadi berkeringat. Kulit menjadi

kemerahan muncul di dada dan lengan terasa panas dapat

terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum dan

sesudah berhentinya menstruasi.

Page 35: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

21

b. Night sweat (keringat dimalam hari)

Keringat dingin dan gemetar juga dapat terjadi selama 30

detik sampai 5 menit.

c. Penurunan daya ingat dan mudah tersinggung

Produksi endorphin pada masa Premenopause mengalami

penurunan, hal ini terjadi karena penurunan kadar

endorphin, dofamin dan serotonin tersebut mengakibatkan

gangguan yang berupa penurunan daya ingat dan suasana

hati sering berubah atau mudah tersinggung.

d. Insomnia (susah tidur)

Susah tidur disebabkan karena keringat dimalam hari, wajah

merah dan perubahan lainya. Kesulitan tidur dipengaruhi

dengan rendahnya kadar serotonin pada masa

premenopause. Kadar serotonin dipengaruhi oleh kadar

endorphin.

e. Dryness Vaginal (kekeringan pada vagina)

Area genital yang kering disebabkan oleh kadar estrogen.

Kekeringan ini dapat membuat area genital mudah

mengalami infeksi.

f. Gejala akibat kelainan metabolik

Meliputi kelainan metabolise lemak dihati, penurunan kadar

estrogen menyebabkan meningkatkan kadar kolesterol LDL

Page 36: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

22

(low density lipoprotein) dan menurunya kadar kolesterol

HDL (high density lipoprotein).

g. Depresi (rasa cemas)

Depresi atau stress sering terjadi pada wanita ketika

memasuki masa premenopause. Hal ini terkait dengan

penurunan hormonal pada wanita yaitu terutama perubahan

hormon estrogen sehingga menyebabkan wanita sering

stress atau depresi.

h. Fatigue (mudah lelah)

Rasa lelah sering kali muncul ketika menjelang masa

premenopause karena sering terjadi perubahan hormonal

pada wanita yaitu terutama perubahan hormone estrogen.

i. Penurunan Libido

Faktor-faktor yang berkaitan dengan penurunan libido pada

wanita usia pertengahan begitu kompleks, termasuk depresi,

gangguan tidur dan keringat dimalam hari Keringat dimalam

hari dapat menganggu tidur dan kekurangan tidur dapat

mengurangi energi untuk yang lain, termasuk aktivitas seks.

Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan pada vagina,

seperti kekeringan yang membuat area genital sakit dan

selain itu terjadi perubahan hormonal sehingga dapat

menurunkan gairah seks.

j. Dyspareunia (rasa sakit ketika berhubungan seksual)

Page 37: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

23

Hal ini terjadi karena vagina menjadi pendek, menyempit,

hilang elastisitas, epitelnya tipis dan mudah trauma karena

kurang lubrikasi.

C. Tinjauan tentang Pengetahuan

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil

tahu seseorang terhadap suatu objek dari indra yang dimilikinya

(Notoatmodjo, 2012).

Menurut Notoatmodjo (2012), terdapat 6 tingkat

pengetahuan yaitu:

a. Tahu (Know)

Tahu adalah mengingat kembali memori yang telah ada

sebelumnya setelah mengamati sesuatu.

b. Memahami (Comprehension)

Memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan

tentang suatu objek yang diketahui dan di interpretasikan

secara benar.

c. Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu kemampuan untuk mempraktekkan

materi yang sudah dipelajari pada kondisi real (sebenarnya).

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah kemampuan menjabarkan atau menjelaskan

suatu objek atau materi tetapi masih di dalam struktur

Page 38: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

24

organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu dengan

yang lainnya.

e. Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu kemampuan menghubungkan bagian-

bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pengetahuan untuk melakukan penilaian

terhadap suatu materi atau objek.

2. Proses terjadinya pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2012) pengetahuan mengungkapkan

bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru didalam diri

terjadi proses sebagai berikut:

a. Kesadaran (Awareness), dimana orang tersebut menyadari

dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap suatu objek

stimulasi tertentu.

b. Merasa (interest), tertarik terhadap stimulasi atau objek

tersebut.

c. Menimbang-nimbang (Evaluation), terhadap baik atau

tidaknya stimulasi tersebut bagi dirinya.

d. Mencoba (Trial), dimana subyek mulai mencoba melakukan

sesuatu sesuai dengan apa yang di kehendakinya.

Page 39: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

25

e. Adaptasi (adaption), dimana subyek telah berperilaku baru

sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikap terhadap

stimulasi

3. Cara memperoleh pengetahuan

Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari

pengalaman yang berasal dari berbagai macam sumber,

misalnya: media masa, media elektronik, petugas kesehatan,

kerabat dekat dan sebagainya.

Menurut Notoatmodjo (2012), dari berbagai macam cara

yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan dapat dikelompokan menjadi dua yakni:

a. Cara tradisional atau non ilmiah

Cara tradisional terdiri dari empat yakni:

1) Trial and Eror

Cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan,

pada waktu itu bila seseorang menghadapi persoalan atau

masalah, upaya yang dilakukan hanya dengan mencoba-

coba saja. Cara coba-coba ini dilakukan dengan

menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah

,apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil maka dicoba

kemungkinan yang lain sampai berhasil. Oleh karena itu

cara ini disebut metode Trial (coba) dan Error (gagal atau

salah) atau metode coba-salah/ coba-coba.

Page 40: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

26

2) Kekuasaan atau otoritas

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali

kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa

melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik

atau tidak. Kebiasaan ini tidak hanya terjadi pada

masyarakat tradisional saja, melainkan juga terjadi pada

masyarakat moderen. Kebiasaan - kebiasaan ini seolah -

olah diterima dari sumbernya berbagai kebenaran yang

mutlak. Sumber pengetahuan ini dapat berupa pemimpin -

pemimpin masyarakat baik formal maupun informal, ahli

agama, pemegang pemerintahan dan sebagainya.

3) Berdasarkan pengalaman pribadi

Adapun pepatah mengatakan ‘’pengalaman adalah

guru terbaik’’. Pepatah ini mengandung maksud bahwa

pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan atau

pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman

pribadipun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh

pengetahuan

4) Jalan Pikiran

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat

manusia cara berfikir umat manusiapun ikut berkembang.

Dari sini manusia telah mampu menggunakan penalaranya

Page 41: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

27

dalam memperoleh pengetahuan. Dengan kata lain, dalam

memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah

menjalankan jalan pikiranya, baik melalui induksi maupun

deduksi. Induksi dan deduksi pada dasarnya adalah cara

melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui

pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan.

b. Cara modern atau cara ilmiah

Cara baru dalam memperoleh pengetahuan pada

dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah yang disebut

metode ilmiah. Kemudian metode berfikir induktif bahwa

dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan

mengadakan observasi langsung, membuat catatan

terhadap semua fakta sehubungan dengan objek yang

diamati (Notoatmodjo, 2012).

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Budiman dan Riyanto (2013) faktor yang

mempengaruhi pengetahuan meliputi:

a. Pendidikan

Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan

perilaku seseorang atau kelompok dan merupakan usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

pelatihan.

Page 42: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

28

b. Informasi/Media massa

Informasi adalah suatu tehnik untuk mengumpulkan,

menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan,

menganalisis dan menyebarkan informasi dengan tujuan

tertentu. Informasi diperoleh dari pendidikan formal maupun

nonformal dapat memberikan pengaruh jangka pendek

maupun jangka pendek sehingga menghasilkan perubahan

dan peningkatan pengetahuan. Semakin berkembangnya

teknologi menyediakan bermacam-macam media massa

sehingga dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat.

Informasi mempengaruhi pengetahuan seseorang jika

sering mendapatkan informasi tentang suatu pembelajaran

maka akan menambah pengetahuan dan wawasannya,

sedangkan seseorang yang tidak sering menerima informasi

tidak akan menambah pengetahuan dan wawasannya.

c. Sosial budaya dan Ekonomi

Tradisi atau budaya seseorang yang dilakukan tanpa

penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk akan

menambah pengetahuanya walaupun tidak melakukan.

Status ekonomi juga akan menentukan tersedianya fasilitas

yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu sehingga status

ekonomi akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.

Page 43: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

29

Seseorang yang mempunyai sosial budaya yang baik

maka pengetahuanya akan baik tapi jika sosial budayanya

kurang baik maka pengetahuanya akan kurang baik. Status

ekonomi seseorang mempengaruhi tingkat pengetahuan

karena seseorang yang memiliki status ekonomi dibawah

rata-rata maka seseorang tersebut akan sulit untuk

memenuhi fasilitas yang diperlukan untuk meningkatkan

pengetahuan.

d. Lingkungan

Lingkungan mempengaruhi proses masuknya

pengetahuan kedalam individu karena adanya reaksi timbal

balik ataupun yang akan di respon sebagai pengetahuan

oleh individu. Lingkungan yang baik akan didapatkan

pengetahuan yang baik, tapi jika lingkungan yang kurang

baik maka pengetahuan yang didapat juga akan kurang baik.

e. Pengalaman

Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman orang

lain maupun diri sendiri sehingga pengalaman yang sudah

diperoleh dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.

Pengalaman seseorang tentang suatu permasalahan akan

membuat orang tersebut mengetahui bagaimana cara

menyelesaikan permasalahan dari pengalaman sebelumnya

yang telah di alami sehingga pengalaman yang didapat bisa

Page 44: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

30

dijadikan sebagai pengetahuan apabila mendapatkan

masalah yang sama.

f. Usia

Semakin bertambahnya usia maka akan semakin

berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga

pengetahuan yang diperoleh juga akan semakin membaik

dan bertambah.

5. Pengukuran pengetahuan

Menurut Arikunto (2010), pengukuran pengetahuan

dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang

menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subjek

penelitian atau responden kedalam pengetahuan yang ingin di

ukur dan disesuaikan dengan tingkatanya. Adapun jenis

pertanyaan yang dapat digunakan untuk pengetahuan secara

umum dibagi menjadi dua jenis yaitu:

a. Pertanyaan subjektif

Penggunaan pertanyaan subjektif dengan jenis pertanyaan

essay digunakan dengan penilaian yang melibatkan faktor

subjektif dari penilai, sehingga hasil nilai akan berbeda dari

setiap penilai dari waktu ke waktu.

b. Pertanyaan objektif

Page 45: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

31

Jenis pertanyaan objektif seperti pilihan ganda (multiple

choise), betul salah dan pertanyaan menjodohkan dapat

dinilai secara pasti oleh penilai.

D. Tinjauan Tentang Sikap

1. Pengertian Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup

dari seseorang terhadap suatu stimulasi atau objek

(Notoatmodjo, 2012). Menurut Newcomb dalam Notoatmodjo

(2012), salah seorang ahli psikologis sosial menyatakan bahwa

sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak,

dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum

merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi

merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih

merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka

atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan

untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai

suatu penghayatan terhadap objek.

2. Komponen Sikap

Komponen sikap menurut Azwar (2013) mengikuti skema

triadik yang meliputi 3 komponen yaitu:

a. Komponen kognitif, yaitu komponen yang berisikan tentang

kepercayaan seseorang mengenai apa yang benar bagi

objek sikap.

Page 46: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

32

b. Komponen afektif, komponen ini menyangkut masalah

emosional subjektif seseorang terhadap suatu obyek sikap.

c. Komponen konatif, komponen perilaku atau komponen

konatif dalam struktur sikap menunjukan bagaimana perilaku

atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri

seseorang berkaitan dengan obyek.

Sedangkan dalam Notoatmodjo (2012), Allport 1954

menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai tiga komponen

pokok yaitu:

a. Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu

obyek.

b. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek

c. Kecenderungan untuk bertindak (Tend to behave)

3. Tingkatan Sikap

Menurut Notoatmodjo (2012), sikap terdiri dari berbagai

tingkatan yaitu:

a. Menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (objek).

b. Merespon (responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya mengerjakan dan

menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi

dari sikap.

Page 47: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

33

c. Menghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan

suatu masalah adalah suatu indikasi tingkat tiga.

d. Bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya

dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.

4. Ciri-ciri Sikap

Menurut Purwanto (2012), ciri-ciri sikap adalah:

a. Sikap bukan dibawah sejak lahir melainkan dibentuk serta

dipelajari sepanjang perkembangan orang itu dalam

hubungan dengan objeknya.

b. Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari

dan karena itu pula sikap dapat berubah pada orang-orang

bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu

yang memudahkan sikap pada orang itu.

c. Sikap tidak berdiri sendiri tetapi senantiasa mempunyai

hubungan tertentu terhadap suatu obyek.

d. Obyek sikap itu dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi

dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.

e. Sikap mempunyai segi motivasi dan juga segi perasaan.

5. Pembentukan Sikap

Purwanto (2012) juga berasumsi bahwa sikap dapat

dibentuk oleh 4 macam cara yaitu:

Page 48: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

34

a. Adopsi

Kejadian dari peristiwa yang berulang secara terus menerus,

sehingga secara bertahap diserap ke dalam diri individu dan

mempengaruhi terbentuknya suatu sikap.

b. Diferensiasi

Perkembangan intelegensi, bertambahnya pengalaman,

maka ada hal yang tadinya dipandang tersendiri lepasdari

jenisnya.

c. Integrasi

Pembentukan sikap disini terjadi secara bertahap dimulai

dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan

suatu hal tertentu.

d. Trauma

Merupakan pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan yang

meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang

bersangkutan. Pengalaman yang traumatis dapat juga

menyebabkan terbentuknya sikap.

6. Pengukuran Sikap

Budiman dan Riyanto (2013) menjelaskan bahwa ranah

efektif tidak dapat diukur seperti halnya ranah kognitif.

Kemampuan yang diukur adalah: menerima (memperhatikan),

merespon, menghargai, mengorganisasi dan menghayati. Skala

yang digunakan untuk mengukur ranah efektif seseorang

Page 49: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

35

terhadap kegiatan suatu objek diantaranya menggunakan skala

sikap. Hasil pengukuran berupa kategori sikap, yakni

mendukung (positif), menolak(negatif), dan netral. Salah satu

skala sikap yang digunakan adalah skala likert. Dalam skala

likert, pernyataan-pernyataan yang diajukan, baik pernyataan

positif maupun negatif, dinilai oleh subjek dengan sangat setuju,

setuju, tidak punya pendapat,tidak setuju,sangat tidak setuju.

E. Landasan Teori

Menopause merupakan suatu akhir proses biologis dari

siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormone

estrogen yang dihasilkan ovarium (indung telur). Menopause mulai

pada umur yang berbeda umunya adalah sekitar 50 tahun

(Prawirohardjo, 2008).

Seorang wanita dikatakan menopause mengalami

menopause bila siklus menstruasinya sudah berhenti selama 12

bulan, berhentinya haid tersebut akan membawa dampak pada

konsekuensi kesehatan fisik maupun psikis (Baziad, 2008).

Pada masa Menopause terdapat perubahan fisik, fisiologis

dan psikologis yang terjadi pada masa tersebut. Perubahan fisik

yang terjadi yaitu perubahan pada uterus, tuba palopi, ovarium,

serviks, vagina dan mulut rahim. Perubahan fisiologis yang terjadi

yaitu perubahan pada tulang dan kardiovaskular. Perubahan

Psikologis yang terjadi yaitu perubahan perandalam keluarga, ibu

Page 50: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

36

merasa tidak lagi dibutuhkan, perubahan hubungan sosial dan

lingkungan, kehilangan anggota keluarga, pertambahan usia dan

mudah sakit-sakitan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi

menopause adalah menarche, paritas, faktor psikis, pemakaian alat

kontrasepsi, merokok dan nutrisi.

Pengetahuan ibu premenopause tentang perubahan yang

terjadi pada masa menopause sangatlah penting, karena dengan

itu ibu premenopause akan lebih memahami keadaan yang akan di

alaminya nanti, mulai dari perubahan fisik dan psikologi sehingga

akan lebih siap dalam menerima datangnya menopause.

Semakin banyak pengetahuan yang di peroleh oleh ibu

premenopause maka semakin baik pengetahuan yang ibu

premenopause miliki, sehingga ibu akan menunjukan sikap yang

baik dan positif terhadap perubahan pada masa menopause.

Sedangkan kurangnya pengetahuan akan mengakibatkan ibu

premenopause menunjukan sikap yang negatif dengan

beranggapan bahwa menopause adalah penyakit, padahal

menopause adalah hal yang fisiologis yang akan terjadi kepada

seluruh wanita dan bukan hal yang patologis.

Page 51: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

37

F. Kerangka Teori

Gambar 1. Kerangka Teori

Sumber: Modifikasi Teori Notoatmodjo (2012), Azwar (2013) Mansur (2011) dan Fitri (2017),

Sibagariang, Dkk (2010)

Pengetahuan

dan sikap ibu

premenopause

Tanda dan Gejala

Menopause:

1. Perubahan Fisik

2. Perubahan

Fisiologis

3. Perubahan

psikologis

Faktor yang

mempengaruhi

Menopause:

1. Menarche

2. Paritas

3. Faktor psikis

4. Pemakaian alat

kontrasepsi

5. Merokok

6. Nutrisi

Perubahan

pada masa

Menopause

Page 52: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

38

G. Kerangka Konsep

Berdasarkan pemikiran di atas, maka kerangka konsep

penelitian ini sebagai berikut:

Variabel independen Variabel dependen

Gambar 2. Kerangka Konsep

Keterangan :

= Variabel terikat (dependen)

= Variabel bebas (independen)

H. Hipotesis penelitian

Ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu premenopause terhadap

perubahan masa menopause di Desa Orawa Kecamatan Tirawuta

Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2018.

Sikap Ibu Premenopause

terhadap perubahan masa menopause

Pengetahuan

Page 53: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan

pendekatan/desain penelitian cross sectional, yaitu jenis penelitian

yang menekankan waktu pengukuran/observasi variabel

independen dan dependen pada saat yang bersamaan (Nursalam,

2013).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Orawa Kecamatan

Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur pada tanggal 16-27 April 2018.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi penelitian adalah seluruh ibu premenopause di

Desa Orawa yang berusia 40-50 tahun berjumlah 98 orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang

berusia 40 - 50 tahun dan belum terhenti siklus haidnya selama

12 bulan berturut-turut di Desa Orawa Kecamatan Tirawuta

Kabupaten Kolaka Timur. Metode yang digunakan adalah

purposive sampling yaitu di dasarkan pada suatu pertimbangan

tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau

Page 54: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

40

sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya

(Notoatmodjo, 2010).

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah ibu

Premenopause umur 40-50 tahun yang tinggal di Desa Orawa

Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur, ibu

premenopause yang siklus haidnya belum terhenti selama 12

tahun berturut-turut, ibu Premenopause yang bersedia menjadi

responden. Kriteria ekslusi penelitian adalah ibu premenopause

yang tidak di tempat saat penelitian, ibu menopause yang

sedang sakit saat penelitian.

Besar pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan

dengan menggunakan rumus slovin.

𝑛 = 𝑁

1+(𝑁.𝑒2)

Keterangan:

n = Jumlah Sampel

N= Jumlah Populasi

e= Standar Eror (10%)

sehingga didapatkan :

𝑛 = 98

1+(98.0.12)

𝑛 = 98

1+(98.0,01)

𝑛 = 98

1+(0,98)

Page 55: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

41

𝑛 = 98

1,98

𝑛 = 49

Sehingga jumlah sampel yang digunakan sebanyak 49 orang

responden.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian yaitu

pengetahuan dan sikap ibu premenopause.

2. Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian yaitu

perubahan pada masa menopause.

E. Definisi Operasional

1. Pengetahuan

Pengetahuan tentang menopause adalah kemampuan ibu

premenopause dalam menjawab dengan benar tentang

menopause meliputi : perubahan terhadap masa menopause,

faktor-faktor penyebab menopause, gejala menopause,

penanganan menopause dan cara mengatasi masalah

menopause. Skala yang digunakan adalah skala nominal.

Kriteria Objektif :

a. Baik : Jika skor yang diperoleh > 60 %

b. Kurang : Jika skor yang diperoleh < 60%

(Notoatmodjo, 2007).

Page 56: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

42

2. Sikap

Sikap ibu premenopause tentang perubahan pada masa

menopause adalah penilaian atau pendapat ibu premenopause

tentang perubahan yang akan terjadi pada masa menopause

dan bagaimana cara menyikapinya, meliputi, perubahan

terhadap masa menopause, penanganan menopause dan cara

mengatasi masalah menopause. Skala yang digunakan adalah

skala nominal.

Kriteria Objektif :

a. Positif apabila jawaban responden > 62,5%

b. Negatif apabila jawaban responden ≤ 62,5%

(Azwar, 2013).

F. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

1. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung

menggunakan kuesioner terstruktur berupa pertanyaan baik

pada variabel bebas yaitu pengetahuan dan sikap ibu

premenopause maupun variabel terikat yaitu perubahan pada

masa menopause.

2. Data sekunder Data sekunder diambil dari data di kantor desa

yang meliputi jumlah wanita premenopause yang berusia 40–50

tahun di Desa Orawa Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka

Timur Tahun 2018.

Page 57: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

43

G. Instrumen Penelitian

informasi dari responden, diperoleh dengan cara

menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur

berdasarkan teori dan pernyataan yang harus dijawab responden.

Instrumen terdiri dari tiga bagian yaitu data demografi meliputi

inisial nama, umur, pendidikan, pekerjaan dan alamat. Bagian

kedua kuesioner untuk pengetahuan ibu premenopause sebanyak

15 pernyataan tertutup tentang perubahan pada masa menopause,

gejala menopause, penanganan menopause dan cara mengatasi

masalah menopause. Penilaian untuk pernyataan positif tentang

pengetahuan menggunakan skala nominal jika jawaban benar

mendapatkan nilai 1 dan jika jawaban salah tidak mendapat nilai

(0).

Bagian ketiga kuesioner berisi 15 pernyataan tertutup

tentang sikap ibu premenopause tentang perubahan pada masa

menopause dan penilaianya menggunakan skala likert. Penilaian

untuk pertanyaan positif dan negatif sikap ibu premenopause

menggunakan skala likert, yaitu : sangat setuju : 4, Setuju : 3, Tidak

Setuju : 2 dan sangat Tidak Setuju 1.

Page 58: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

44

H. Alur Penelitian

Gambar 3. Alur Penelitian

Setelah mendapat surat ijin dari kampus peneliti melaksanankan studi pendahuluan dengan tujuan mencari permasalahan yang muncul berkaitan dengan perubahan masa

menopause

Pengumpulan data akan dilakukan oleh peneliti sendiri

Kuesioner diisi oleh responden diberi waktu sekitar 30 menit

Penyajian Data

Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh responden

dan apabila ada jawababn yang belum lengkap maka peneliti akan meminta

responden untuk melengkapinya

Analisis Data

Pengolahan Data

Data diperoleh dengan menggunakan Kuesioner

Page 59: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

45

I. Pengolahan Data

Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses

untuk memperoleh data atau data ringkasan berupa suatu data

mentah dengan menggunakan rumus tertentu sehingga

menghasilkan informasi yang diperlukan. Pengolahan data

dilakukan dengan cara:

1. Pengeditan (editing)

Editing dimaksudkan untuk meneliti tiap daftar

pertanyaan yang diisi agar lengkap untuk mengoreksi data

yang meliputi kelengkapan pengisian atau jawaban yang tidak

jelas, sehingga jika terjadi kesalahan atau kekurangan data

dapat dengan mudah terlihat dan segera dilakukan perbaikan.

Proses editing dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

mengecek kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh

responden untuk memastikan bahwa seluruh pertanyaandalam

kuesioner telah diisi sesuai dengan petunjuk sebelum

menyerahkan kuesioner.

2. Pengkodean (coding)

Setelah data terkumpul dan selesai di edit dilapangan,

tahap berikutnya adalah mengkode data, yaitu melakukan

pemberian kode untuk setiap pertanyaan dan jawaban dari

responden untuk memudahkan dalam pengolahan data.

Pengkodean yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini

Page 60: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

46

yaitu dengan member nomor yang mewakili dan berurutan

pada tiap kuesioner sebagai kode yang mewakili identitas

responden dan memberikan kode pada setiap jawaban

responden.

3. Pemberian skor (scoring)

Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item-item

yang perlu diberi penilaian atau skor.

4. Pemasukan data (entry)

Entry adalah proses memasukan data-data dalam tabel

berdasarkan variabel penelitian.

5. Tabulasi (tabulating)

Tabulasi dilakukan dengan memasukan data ke dalam tabel

yang tersedia kemudian melakukan pengukuran masing-masing

variabel (Sugiyono, 2011).

J. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan program computer yaitu

menggunakan program SPSS 20. Adapun analisa data yang

dilakukan adalah :

1. Analisis Univariat

Analisis Univariat menggambarkan variabel independen

diantaranya pengetahuan dan sikap serta variabel dependen

yaitu perubahan pada masa menopause dalam bentuk

Page 61: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

47

distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus (Sugiyono,

2011).

𝑝 =𝑓

𝑛 𝑋 100%

Keterangan :

p = Proporsi

𝑓 = Jumlah karakteristk dari jumlah penelitian

n = Jumlah sampel.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk menganalisis hubungan

antara variabel dependen dan independen. Tehnik analisis

yang dilakukan yaitu dengan analisis Chi-Square dan uji

korelasi dengan menggunakan derajat kepercayaan 95%

dengan α 5%, sehingga jika nilai P (p value) < 0,05, berarti hasil

perhitungan statistic bermakna (signifikan) atau menunjukan

ada hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen, dan apabila nilai p value > 0,05 berarti hasil

perhitungan statistik tidak bermakna atau tidak ada hubungan

antara variabel dependen dengan variabel independen. Adapun

rumus perhitungan Chi-Square adalah sebagai berikut

(Arikunto, 2010).

𝑥2 =𝛴(𝑓𝑜 − 𝑓ℎ)

𝑓ℎ

Page 62: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

48

Keterangan :

X2= Chi-Square

f0 = frekuensi observasi

fh = frekuensi harapan

K. Penyajian Data

Penyajian data dalam penelitian ini disajikan dalam tabel

distribusi frekuensi berdasarkan variabel yang di teliti dengan narasi

secukupnya.

Page 63: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak Geografis

Desa Orawa adalah salah satu desa yang berada di

kecamatan Tirawuta kabupaten kolaka Timur. Desa ini berada di

tengah kabupaten Kolaka Timur tepatnya di Jl. Poros Kolaka-

Kendari. Di desa ini terdiri dari 6 dusun dengan jumlah

penduduk 1.468 jiwa dengan luas wilayah ± 12 Km2.

Secara geografis kabupaten Kolaka Timur di apit oleh 6

kabupaten yakni di sebelah utara berbatasan dengan Kolaka

Utara, di sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Konawe

Utara dan Kabupaten Konawe, di sebelah selatan berbatasan

dengan kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Bombana

serta di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kolaka.

Desa orawa memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut.

a. Sebelah Timur berbatas dengan Desa Lara

b. Sebelah Utara berbatas dengan Desa Woiha

c. Sebelah Barat berbatas dengan Desa Simbune

d. Sebelah Selatan berbatas dengan Kelurahan Rate-rate

2. Demografi Kependudukan

Jumlah penduduk Desa Orawa Kecamatan Tirawuta

terdiri dari penduduk Laki-Laki sebanyak 758 jiwa, penduduk

Page 64: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

50

Perempuan sebanyak 710 jiwa, Jumlah kepala keluarga sebanyak

375 kepala keluarga.

Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa desa Orawa

Kecamatan Tirawuta memiliki jumlah penduduk Laki-Laki dan

Perempuan berjumlah 1.468 jiwa.

B. Hasil Penelitian

Melalui penelitian yang dilakukan di Desa Orawa Kecamatan

Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur pada bulan April 2018 untuk

mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu premenopause

terhadap perubahan masa menopause dimana dalam penelitian ini

dilakukan wawancara yaitu dengan menggunakan kuesioner. Maka,

setelah data tersebut dikumpulkan, kemudian dilakukan

pengolahan data sesuai dengan tujuan penelitian, selanjutnya

dibahas dalam bentuk tabel di sertai dengan penjelasan, sebagai

berikut ;

1. Karakteristik Responden

Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia

Usia Jumlah

(n)

Persentase

(%)

40-45 34 69,4

46-50 15 30,6

Jumlah 49 100

Sumber : Data Primer Terolah (2018)

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa usia responden rata-

rata 40-50 tahun yaitu 69,4%.

Page 65: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

51

Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah

(n)

Persentase

(%)

SD 2 4

SMP 14 28,6

SMA 21 43

D3 1 2

S1 9 18

S2 2 4

Jumlah 49 100

Sumber : Data Primer Terolah (2018)

Dari tabel 2 diketahui bahwa tingkat pendidikan terakhir

responden yang paling banyak adalah SMA sebanyak 28,6%.

Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah

(n)

Persentase

%

IRT 38 77

PNS 11 23

Jumlah 49 100

Sumber : Data Primer Terolah (2018)

Dari tabel 3 diketahui bahwa tingkat pekerjaan responden

paling banyak yang tidak bekerja atau IRT sebanyak 77%.

2. Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum

dengan mendeskripsikan tiap-tiap variabel melalui frekuensi dalam

bentuk tabel.

Page 66: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

52

Tabel 4. Distribusi Pengetahuan ibu premenopause terhadap perubahan pada masa menopause di Desa Orawa Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur tahun 2018

Pengetahuan

tentang perubahan

masa menopause

Jumlah

(n)

Persentase

(%)

Baik 37 75,5

Kurang 12 24,5

Total 49 100

Sumber : Data Primer Terolah (2018)

Tabel 4 menunjukan bahwa presentase responden yang

memiliki pengetahuan dalam kategori baik tentang perubahan pada

masa menopause lebih dominan yaitu sebesar 75,5%

Tabel 5. Distribusi sikap ibu premenopause terhadap

perubahan pada masa menopause di Desa Orawa

Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur

tahun 2018

Sikap tentang

perubahan masa

Menopause

Jumlah

(n)

Persentase

(%)

Positif 44 89,8

Negatif 5 10,2

Total 49 100

Sumber : Data Primer Terolah (2018)

Tabel 5 menunjukan bahwa responden yang mempunyai

sikap positif terhadap perubahan pada masa menopause lebih

banyak daripada yang mempunyai sikap negative yaitu sebanyak

89,8 %.

Page 67: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

53

3. Analisisis Bivariat

Analisis ini dilakukan dengan tabulasi silang antara variabel

pengetahuan dan sikap ibu premenopause terhadap perubahan

masa menopause. Hasil analisis bivaribel bertujuan untuk

memperlihatkan ada tidaknya hubungan variabel bebas dengan

variabel terikat yang dapat diketahui melalui nilai X2 dan ρ value.

Tabel 6. Hubungan Pengetahuan dan sikap Ibu Premenopause Terhadap Perubahan Masa Menopause di Desa Orawa Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2018

Pengetahuan

Sikap menghadapi

menopause

Jumlah

ρ

Value

Negatif Positif

N % N % N %

Kurang 4 33,3 8 66,7 12 100

0,02 Baik 1 2,7 36 97,3 37 100

Total 5 10,2 44 89,8 49 100

Sumber : Data diolah dari SPSS 20

C. Pembahasan

Setelah melakukan pengolahan data sesuai dengan

penelitian yang telah dilakukan di desa Orawa yang berlangsung

selama 12 hari dari tanggal 16-27 April 2018, maka secara

terperinci hasil penelitian tersebut dapat dibahas berdasarkan

variabel yang di teliti. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan

sebagian besar responden yang memiliki pengetahuan baik

terhadap perubahan masa menopause sebanyak 37 orang (75,5%)

dan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 12 orang (24,5

%) dari 49 responden. Ibu premenopause yang memiliki sikap

Page 68: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

54

positif terhadap perubahan masa menopause sebanyak 44 orang

(89,8%) dan yang memiliki sikap negatif sebanyak 5 orang (10,2%)

dari 49 responden.

Hasil uji statistic Chi Square diperoleh nilai X2 atau ρ = 0,02

< 0,05 yang berarti menunjukan bahwa ada hubungan yang

bermakna antara pengetahuan dan sikap ibu premenopause

terhadap perubahan masa menopause di desa Orawa Kecamatan

Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur tahun 2018 pada taraf

kepercayaan 95% (α=0,05%).

Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil

tahu seseorang terhadap suatu objek dari indra yang dimilikinya

(Notoatmodjo, 2012). Dengan pengetahuan yang baik maka ibu

premenopause akan bersikap positif terhadap perubahan yang

akan terjadi pada masa menopause.

Hasil penelitian ini diperkuat dengan hasil penelitian Lisnani

(2010) yang menyatakan ada hubungan antara pengetahuan

dengan sikap ibu premenopause terhadap perubahan masa

menopause, dimana nilai ρ= 0,012 dengan besar sampel 219,

sebagian besar sampel memiliki pengetahuan yang kurang dan

bersifat negatif.

Menurut Newcomb dalam Notoatmodjo (2012), salah

seorang ahli psikologis sosial menyatakan bahwa sikap itu

merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan

Page 69: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

55

merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan

suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi

tindakan suatu perilaku.

Dari penelitian ini menunjukan bahwa semakin banyak

pengetahuan yang di peroleh oleh ibu premenopause maka

semakin baik pengetahuan yang ibu premenopause miliki,

sehingga ibu akan menunjukan sikap yang baik dan positif

terhadap perubahan pada masa menopause. Sedangkan

kurangnya pengetahuan akan mengakibatkan ibu premenopause

menunjukan sikap yang negatif.

Page 70: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Ibu Premenopause yang memiliki pengetahuan baik

terhadap perubahan masa menopause sebanyak 37 orang

(75,5%) dan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak

12 orang (24,5 %) dari 49 responden.

2. Ibu premenopause yang memiliki sikap positif terhadap

perubahan masa menopause sebanyak 44 orang (89,8%)

dan yang memiliki sikap negatif sebanyak 5 orang (10,2%)

dari 49 responden.

3. Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu

premenopause terhadap perubahan masa menopause di

Desa Orawa Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur

Tahun 2018 dimana hasil uji statistik Chi-Squre nilai ρ = 0,02

< 0,05.

B. Saran

1. Bagi tempat penelitian

Perlunya diberikan penyuluhan tentang Menopause pada ibu

premenopause dan bekerjasama dengan petugas

kesehatan.

Page 71: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

57

2. Bagi Masyarakat

Disarankan kepada ibu premenopause agar meningkatkan

lagi pengetahuanya tentang perubahan pada masa

menopause melalui buku, media massa, media elektronik,

situs-situs internet dan yang lainya.

3. Bagi penelitian

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk meningkatkan

penelitian dengan menambah variabel yang diteliti.

Page 72: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap
Page 73: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2013. Sikap Manusia Teori dan Pengukuranya.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Baziad. Ali. 2008. Menopause dan Andropause. Jakarta : Yayasan Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Budiman dan Riyanto A. 2013. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan dan

Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika. Dinkes Kolaka Timur. 2017. Format Kesehatan dan Pelaporan Kesehatan

Lanjut Usia Puskesmas Tahun 2017. Kolaka Timur: Dinkes Kab. Kolaka Timur.

Dinkes Prov. Sultra. 2016. Profil Kesehatan Sultra 2016. Kendari: Dinas

Kesehatan. Diniyati, Dkk. 2016. Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Perempuan

Premenopause Menghadapi Perubahan Pada Masa Menopause di Kelurahan Buluran Kenali Kota Jambi : Poltekkes Jambi.

Fitri, Imelda 2017. Lebih Dekat dengan Sistem Reproduksi Wanita.

Yogyakarta : Gosyen Publishing. Kantor Kepala Desa Orawa, 2017. Profil Desa tahun 2017. Kolaka Timur. Kumalasari, Intan dan Andhyantoro, Iwan. 2012. Kesehatan Reproduksi

Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta

: Salemba Medika. Lisnani. 2010. Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Pramenopause

Terhadap Perubahan Pada Masa Menopause di Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai : Universitas Sumatra Utara.

Mansur, Herawati. 2011. Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan.

Jakarta : Salemba Medika. .

Page 74: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap
Page 75: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

Mulyani, S. 2013. Menopause Akhir Siklus Menstruasi Pada Wanita di Usia Pertengahan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi

Revisi. Jakarta : Rineka Cipta. _________________. 2007. Promosi Kesehatan dan ilmu Perilaku

Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. _________________. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.

Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam, 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan

Praktis Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika. Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina

Pustaka. Proverawati, A dan Sulistyawati, E. 2010. Menopause dan Sindrom

Premenopause. Yogyakarta : Medical Book. Purwanto. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan

Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. Sasrawita. 2016. Hubungan Pengetahuan, Sikap tentang Menopause di

Puskesmas Pekanbaru. Riau : Akbid Helvetia. Sibagariang, Eva Elya, Dkk. 2010. Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta

: TIM. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta. Sukarni, I dan Margareth, Z.H. 2013. Kehamilan, Persalinan dan Nifas.

Yogyakarta : Nuha Medika. Tambunan, Y Dewi Erni, 2010. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap

Wanita Usia 40-50 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Sigumpar.

Toba Samosir : Universitas Sumatra Utara.

Page 76: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

LAMPIRAN

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI

RESPONDEN PENELITIAN

Dengan menandatangani lembar ini, saya :

Nama :

Usia :

Alamat :

Memberikan persetujuan untuk menjadi responden dalam penelitian

yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Premenopause

Terhadap Perubahan Masa Menopause di Desa Orawa Kecamatan

Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2018’’ yang akan dilakukan oleh

Suci Aulia Triastin mahasiswi jurusan Prodi D IV Poltekkes Kemenkes

Kendari.

Saya telah dijelaskan bahwa jawaban kuesioner ini hanya

digunakan untuk keperluan penelitian dan saya secara suka rela bersedia

menjadi responden penelitian ini.

Kendari, 2018

Yang menyatakan

( )

Page 77: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE TERHADAP PERUBAHAN PADA MASA MENOPAUSE

DI DESA ORAWA KECAMATAN TIRAWUTA KABUPATEN KOLAKA TIMUR

TAHUN 2018

I. Data Demografi

Nama (inisial) :

Umur :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Alamat :

II. Daftar Pernyataan

A. Pernyataan tentang Pengetahuan

Berilah tanda check list (√) pada kalimat pernyataan yang paling

tepat menurut responden.

No Pernyataan Benar Salah

1 Menopause merupakan tahap atau masa yang di tandai

degan berhentinya haid selama 12 bulan berturut-turut

2 Usia menopause bervariasi antara usia 45-50 tahun

tetapi dimulai sejak wanita berusia 40 tahun

3 Penyebab terjadinya menopause adalah penurunan

kadar hormone dalam tubuh

4 Ketidakteraturan haid meningkatkan kecemasan bahwa

daya tarik fisik dan seksualnya berkurang

5 Menopause suatu masa kritis dalam hidup wanita

karena terjadi banyak perubahan pada tubuh

6 Perubahan fisik pada wanita menopause yang sering

terjadi yaitu berat badan meningkat

Page 78: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

7 Perubahan fisik dan psikologis merupakan perubahan

yang timbul pada masa menopause

8 Perubahan psikologis pada wanita menopause yaitu

mudah tersinggung

9 Gejala menopause yang paling sering dibicarakan dan

dialami adalah arus panas sensasi yang muncul tiba-

tiba yang kemudian dapat menjadi sangat panas

10 Gejala penurunan kesehatan pada wanita menopause

salah satunya di tandai dengan jantung berdebar-debar

11 Pengobatan pada wanita menopause merupakan salah

satu pencegahan dari menopause

12 Olahraga yang cukup, mengkonsumsi makanan yang

berserat merupakan bentuk dari pencegahan masalah

menopause

13 Cara hidup sehat pada wanita menopause yaitu

mengatur istirahat yang cukup

14 Rasa gelisah, mudah tersinggung, ketegangan dan

kecemasan merupakan ciri umum menjelang

menopause

15

Yang merupakan dampak dari menopause adalah

perubahan susasana hati

(Sumber:Y Tambunan, 2010)

Page 79: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

DATA HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE TERHADAP PERUBAHAN MASA MENOPAUSE

DI DESA ORAWA KECAMATAN TIRAWUTA KABUPATEN KOLAKA TIMUR

TAHUN 2018

No Nama Pengetahuan Sikap Kategori

Pengetahuan

Kategori

Sikap

1 Ny. N 80 78 Baik Positif

2 Ny.R 80 83 Baik Positif

3 Ny. J 93 72 Baik Positif

4 Ny. G 73 75 Baik Positif

5 Ny. M 93 70 Baik Positif

6 Ny. H 93 70 Baik Positif

7 Ny. N 53 67 Kurang Positif

8 Ny. S 67 67 Baik Positif

9 Ny. R 60 78 Kurang Positif

10 Ny. s 67 68 Baik Positif

11 Ny. A 47 78 Kurang Positif

12 Ny. I 73 77 Baik Positif

13 Ny. C 73 77 Baik Positif

14 Ny. S 87 83 Baik Positif

15 Ny. D 80 78 Baik Positif

16 Ny. A 67 77 Baik Positif

17 Ny. T 60 60 Kurang Negatif

18 Ny. M 47 60 Kurang Negatif

19 Ny. S 67 77 Baik Positif

20 Ny. H 60 77 Kurang Positif

21 NY. D 60 77 Kurang Positif

22 Ny. A 67 77 Baik Positif

23 Ny. I 47 73 Kurang Positif

24 Ny. S 53 75 Kurang Positif

25 Ny.M 67 77 Baik Positif

26 Ny. N 80 75 Baik Positif

27 Ny. H 40 55 Kurang Negatif

28 Ny.F 60 57 Kurang Negatif

29 Ny. I 67 55 Baik Negatif

Page 80: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

6

30 Ny. A 73 72 Baik Positif

31 Ny. S 73 77 Baik Positif

32 Ny. I 67 78 Baik Positif

33 Ny. M 67 75 Baik Positif

34 Ny. G 67 77 Baik Positif

35 Ny. M 67 77 Baik Positif

36 Ny.N 67 80 Baik Positif

37 Ny. A 67 77 Baik Positif

38 Ny. C 67 78 Baik Positif

39 Ny. D 73 75 Baik Positif

40 Ny. N 67 80 Baik Positif

41 Ny. A 67 75 Baik Positif

42 Ny. M 80 78 Baik Positif

43 Ny. T 73 77 Baik Positif

44 Ny. M 80 82 Baik Positif

45 Ny. S 60 80 Kurang Positif

46 Ny. A 80 80 Baik Positif

47 Ny. I 80 82 Baik Positif

48 Ny. A 73 80 Baik Positif

49 Ny. I 73 80 Baik Positif

Page 81: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

OUTPUT HASIL PENGOLAHAN DATA DENGAN PROGRAM SPSS 20 FOR WINDOWS

Frequencies

Statistics

Pengetahuan sikap

N Valid 49 49

Missing 0 0

Frequency Table

PENGETAHUAN

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Kurang 12 24.5 24.5 24.5

Baik 37 75.5 75.5 100.0

Total 49 100.0 100.0

SIKAP

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Negatif 5 10.2 10.2 10.2

Positif 44 89.8 89.8 100.0

Total 49 100.0 100.0

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pengetahuan *

sikap 49 100.0% 0 0.0% 49 100.0%

Page 82: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

PENGETAHUAN * SIKAP Crosstabulation

Sikap Total

negatif Positif

Pengetahua

n

kurang

Count 4 8 12

% within

pengetahuan 33.3% 66.7% 100.0%

baik

Count 1 36 37

% within

pengetahuan 2.7% 97.3% 100.0%

Total

Count 5 44 49

% within

pengetahuan 10.2% 89.8% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 9.278a 1 .002

Continuity Correctionb 6.236 1 .013

Likelihood Ratio 7.824 1 .005

Fisher's Exact Test .010 .010

Linear-by-Linear

Association 9.089 1 .003

N of Valid Cases 49

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.22.

b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Value Approx.

Sig.

Nominal by

Nominal

Contingency

Coefficient .399 .002

N of Valid Cases 49

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null

hypothesis.

Page 83: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

Risk Estimate

Value 95% Confidence

Interval

Lower Upper

Odds Ratio for

pengetahuan (kurang /

baik)

18.000 1.767 183.411

For cohort sikap =

negative 12.333 1.522 99.947

For cohort sikap =

positif .685 .458 1.026

N of Valid Cases 49

Page 84: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap
Page 85: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap
Page 86: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap
Page 87: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap
Page 88: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap
Page 89: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/621/1/SKRIPSI SUCI AULIA TRIASTIN.pdf · itu menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap

DOKUMENTASI