hubungan motivasi masuk fkip dan penguasaan mata kuliah ... · pernyataan keaslian karya saya...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN MOTIVASI MASUK FKIP DAN PENGUASAAN
MATA KULIAH PENGAJARAN MIKRO DENGAN BAKAT
KEGURUAN MAHASISWA FKIP Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Skolastika Dewi Astuti
NIM 131334106
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN MOTIVASI MASUK FKIP DAN PENGUASAAN
MATA KULIAH PENGAJARAN MIKRO DENGAN BAKAT
KEGURUAN MAHASISWA FKIP Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Skolastika Dewi Astuti
NIM 131334106
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Allah Tri Tunggal Maha Kudus
Kedua orang tuaku yang sangat aku sayangi dan menjadi alasan ingin cepat pulang.
Kedua kakakku tercinta yang telah menjadi panutan dan selalu aku rindukan
Kedua omku tercinta yang sangat berjasa selama ini, yang sudah kuanggap seperti bapak sendiri
Sahabat-sahabat Kepompongku yang super Unik
Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2013
Almamaterku, Universitas Sanata Dharma tercinta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Selalu ada harapan bagi mereka yang selalu berdoa, dan selalu ada
jalan bagi mereka yang selalu berusaha”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 18 Desember 2017
Penulis
Skolastika Dewi Astuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Skolastika Dewi Astuti
Nomor Mahasiswa : 131334106
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karyai lmiah yang berjudul:
HUBUNGAN MOTIVASI MASUK FKIP DAN PENGUASAAN MATA
KULIAH PENGAJARAN MIKRO DENGAN BAKAT KEGURUAN
MAHASISWA FKIP. Studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan angkatan 2013 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dengan
demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangakalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 18 Desember 2017
Yang menyatakan
Skolastika Dewi Astuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI MASUK FKIP DAN PENGUASAAN MATA
KULIAH PENGAJARAN MIKRO DENGAN BAKAT KEGURUAN
MAHASISWA FKIP
Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013
Skolastika Dewi Astuti
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) Motivasi
Masuk FKIP dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP (1) Penguasaan mata kuliah
Pengajaran Mikro dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilaksanakan pada
bulan Februari sampai Maret 2017. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S1
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2013 yang berjumlah 855. Sampel penelitian ini berjumlah 250
mahasiswa yang diambil dengan teknik propotional stratified random sampling.
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi, dan
dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis korelasi Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Motivasi masuk FKIP tidak
berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP. (Nilai sig. (2-tailed) =
0,973 > 0,05); (2) Penguasaan mata kuliah Pengajaran Mikro tidak berhubungan
dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP. (Nilai Sig. (2-tailed) = 0,825 > 0,05).
Kata kunci: Bakat Keguruan, Motivasi masuk FKIP dan Penguasaan mata kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN THE MOTIVATION TO ENTER THE
TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY AND THE
MASTERY OF MICRO TEACHING AND THE TALENT OF STUDENT’S
TEACHING ABILITY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION
FACULTY
A Case Study on Students of Teacher Training and Education Faculty of Sanata
Dharma University Yogyakarta, 2013 batch
Skolastika Dewi Astuti
Sanata Dharma University
2017
The aims of research are finding out the correlation between: (1) The
motivation to enter the Teacher Training and Education Faculty and the talent of
student’s teaching ability of Teacher Training and Education Faculty; (2) The
mastery of micro teaching and the talent of students’s teaching ability of Teacher
Training and Education Faculty.
This research was carried out from February until March 2017. The
population of this research were 855 under graduate students of Teacher Training
and Education Faculty of Sanata Dharma University Yogyakarta, 2013 batch. The
samples of this research were 250 students who were taken by using propotional
stratified random sampling and analyzed by descriptive analysis Spearman’s
correlation analysis.
The result of the research shows that: (1) there is no correlation between
the motivaton to enter the Teacher Training and Education Faculty and the talent
of student’s teaching ability of Teacher Training and Education Faculty. (Sig.
Value (2-tailed) is 0,973 > 0,05); (2) there is no correlation between the mastery
of micro teaching and the talent of student’s teaching ability of Teacher Training
and Education Faculty. (Sig. Value (2-tailed) is 0,825 > 0,05)
Keyword: Student’s Teaching Ability, The motivation to enter the Teacher
Training and Education, The mastery of micro teaching.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena peneliti dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan Judul “Hubungan Motivasi Masuk
FKIP dan Penguasaan Mata Kuliah Pengajaran Mikro dengan Bakat Keguruan
Mahasiswa FKIP” dengan tepat waktu. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini
mendapatkan masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Ignasius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, sekaligus selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen
Pembimbing yang telah rela meluangkan waktu dalam memberikan
bimbingan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan berbagai
pengetahuan dan pengalaman selama proses perkuliahan.
5. Ibu Theresia Aris Sudarsilah selaku staf sekretariat Program Studi
Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. yang telah membantu dalam kelancaran proses administrasi
kemahasiswaan.
7. Seluruh ketua Program Studi dan Sekretariat FKIP USD yang telah
memberi ijin penelitian dan membantu kelompok peneliti dalam proses
penyebaran kuesioner.
8. Mamaku tersayang, mama Martha Selviana Seraga yang selalu aku
rindukan dan menjadi alasanku ingin cepat pulang, mama yang tidak
pernah berhenti memberikan segala kasih, dukungan, dan doa-doa
untukku.
9. Bapakku terkasih, bapak Adidimus Ajoi yang telah bekerja keras dan
selalu memberi dukungan, doa serta menjadi motivasi terbesar dalam
pengerjaan skripsi ini.
10. Abangku tercinta, abang Robertus Moses yang telah menjadi panutan dan
ikut ambil bagian dalam membentuk kepribadianku, selalu memberi doa,
mengingat serta memberikan motivasi yang luar biasa selama proses
pengerjaan skripsi ini.
11. Kakakku tercinta, kakak Oktavia Weni yang telah menjadi panutan dan
tidak pernah berhenti memberikan semangat, doa dukungan dan motivasi
yang luar biasa selama proses pengerjaan skripsi ini.
12. Kedua om ku tercinta, om Hartono dan om Amianus yang telah memberi
dukungan baik materi, dorongan, semangat dan doa-doa dalam proses
pengerjaan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
13. Mami Revie dan Om adi, yang telahku anggap sebagai kedua orang tuaku,
keluarga baruku, yang selalu memberi bantuan, saran, motivasi dan
penguatan disaat sedih, selama aku berada di Yogyakarta.
14. Mbak fofo dan Mas Rudho yang sudah kuanggap seperti saudara sendiri.
yang telah memberi saran, bantuan dan dukungan, selama aku berada di
Yogyakarta.
15. Sahabat-sahabat kepompongku terkasih; Anastasia Dwi Dharmaningrum,
Elisabeth Nikki, Leni Katri Krtika, Margareta Ika, Meldayanti, Mariana
asni yang telah menjadi keluarga baruku, yang setia mendengar segala
keluh kesah, saling menguatkan, menghibur di saat aku menangis,
memberi dukungan, doa, dan semangat yang tiada henti, saling menolong
saat susah, trimakasih telah menjadi sahabat yang begitu tulus dan luar
biasa.
16. Teman-teman satu dosen bimbingan; Teti, Garnis, Desi, Anas, Kiki, Nona,
Ika, Dasanata, Bang Paul, Bang Ali, Gian, Novan untuk segala dukungan,
kerjasama, pengertian, dan bantuan yang diberikan dengan tulus.
17. Sepupu-sepupuku group Lebang; Bg purno, bg telles, Marsel. Nova. Lili,
Lina, Desi, dan dek uli yang telah banyak memberi semangat dan doa-doa
yang tulus dan luar biasa.
18. Dek Yupita yang telah banyak memberi bantuan, semangat, doa, dan
dukungan untuk kelancaran pengerjaan skripsi ini.
19. Teman-teman dekatku; Netti dan Susi yang telah banyak memberi
dukungan, doa dan saling mengerti satu sama lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
20. Teman-teman kostku; Netti, Sella, Vanty, dan mbak Ika, yang saling
membantu, memotivasi, dan menjalin relasi yang baik selama ini.
21. Teman-teman alumni SMA Panca Setya Sintang khususnya yang sama-
sama berjuang disini, yang tidak bisa kusebutkan satu persatu.
22. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi angkatan 2013 yang telah berproses bersama dan
memberi banyak kenangan selama ini.
23. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, trimakasih atas
bantuan dan dukungan selama ini.
Yogyakarta 18 Desember 2017
Skolastika Dewi Astuti
131334106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ ....iv
MOTTO .................................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xxi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Batasan Masalah ............................................................................................ 7
C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB II: KAJIAN TEORITIK
A. Guru ............................................................................................................... 9
1. Pengertian Guru ........................................................................................ 9
2. Syarat-syarat menjadi Guru .................................................................... 11
B. Bakat ........................................................................................................... 13
1. Pengertian Bakat .................................................................................... 13
2. Faktor yang Mempengaruhi Bakat......................................................... 14
3. Upaya mengembangkan Bakat .............................................................. 18
C. Bakat Keguruan ......................................................................................... 20
D. Motivasi ...................................................................................................... 23
1. Pengertian Motivasi ............................................................................... 23
2. Jenis-jenis Motivasi ............................................................................... 24
3. Indikator-indikator Motivasi .................................................................. 25
4. Motivasi Masuk FKIP ............................................................................ 31
E. Pengajaran Mikro ....................................................................................... 35
1. Pengertian Pengajaran Mikro ................................................................. 35
2. Tujuan Pengajaran Mikro ....................................................................... 36
3. Manfaat Pengajaran Mikro ..................................................................... 37
F. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 41
G. Rumusan Hipotesis ...................................................................................... 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB III: METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 45
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 45
1. Tempat Penelitian ................................................................................... 45
2. Waktu Penelitian ..................................................................................... 45
C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................................ 46
1. Subjek Penelitian .................................................................................... 46
2. Objek Penelitian ...................................................................................... 46
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ....................................... 46
1. Populasi Penelitian .................................................................................. 46
2. Sampel Penelitian.................................................................................... 47
3. Teknik Penarikan Sampel ....................................................................... 48
E. Operasionalisasi Variabel ............................................................................ 49
1. Variabel Motivasi Masuk FKIP .............................................................. 50
2. Variabel Penguasaan Mata Kuliah Pengajaran Mikro ............................ 51
3. Variabel Bakat Keguruan ........................................................................ 51
F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 54
1. Kuesioner ................................................................................................ 54
2. Dokumentasi ........................................................................................... 55
G. Instrumen ..................................................................................................... 55
1. Langkah-langkah Pengembangan Skala Model Likert ........................... 55
2. Penentuan Penskoran Skala Model Likert .............................................. 57
3. Teknik Pengujian Instrumen ..................................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
a. Bakat Keguruan .................................................................................. 58
b. Motivasi masuk FKIP ........................................................................ 60
H. Teknik Analisis Data ................................................................................... 67
1. Teknik Analisis Data Deskriptif ............................................................. 67
2. Tingkat Hubungan Antar Variabel .......................................................... 69
3. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan .................................... 70
BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ............................................................................................. 73
1. Program Studi ........................................................................... ............`..74
2. Motivasi Masuk FKIP .............................................................................. 75
3. Nilai Mata Kuliah Pengajaran Mikro ....................................................... 76
4. Bakat Keguruan ....................................................................................... 77
B. Pengujian Hipotesis ..................................................................................... 78
1. Uji Hipotesis 1 ......................................................................................... 78
2. Uji Hipotesis 2 ......................................................................................... 80
C. Pembahasan.................................................................................................. 82
1. Hubungan Motivasi Masuk FKIP dengan Bakat Keguruan Mahasiswa
FKIP......................................................................................................... 82
2. Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Pengajaran Mikro dengan Bakat
Keguruan Mahasiswa FKIP ...................................................................... 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 94
B. Saran ............................................................................................................ 94
C. Keterbatasan ................................................................................................. 97
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Penelitian .............................................................................. 47
Tabel 3.2 Proporsi Sampel Mahasiswa Setiap Program Studi ............................ 49
Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Motivasi Masuk FKIP ............................... 50
Tabel 3.4 Skor Item Variabel Motivasi Masuk FKIP ......................................... 50
Tabel 3.5 Kategori Nilai Akhir Penguasaan Mata Kuliah ................................. 51
Tabel 3.6 Operasionalisasi Variabel Bakat Keguruan ....................................... 52
Tabel 3.7 Konversi Total Skor pada Variabel Bakat Keguruan......................... 53
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Pertama ............................................... 62
Tabel 3. 9 Hasil Uji Validitas Intrumen Kedua.................................................... 63
Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Ketiga . ................................................................. 64
Tabel.3.11 Tingkat Koefisien Reliabilitas ............................................................ 66
Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Karakteristik ..................................................... 66
Tabel 3.13 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ............................................. 67
Tabel 3.14 Rentang Motivasi Masuk FKIP........................................................... 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Tabel 3.15 Rentang Bakat Keguruan .................................................................... 69
Tabel 3.16 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Arah Hubungan ................................ 69
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi ....................... 74
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Motivasi Masuk FKIP ........... 75
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Nilai Pengajaran Mikro ......... 76
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Bakat Keguruan ..................... 77
Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi Spearman Hubungan Motivasi Masuk FKIP dengan
Bakat Keguruan Mahasiswa FKIP ...................................................... 79
Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi Spearman Hubungan Penguasaan Mata Kuliah
Pengajaran Mikro dengan Bakat Keguruan Mahasiswa FKIP ............ 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I : Surat Ijin Penelitian ................................................................... 101
Lampiran II : Lembar Kuesioner ..................................................................... 102
Lampiran III : Pedoman Penskoran .................................................................. 142
Lampiran IV : Prosedur Penskoran Skala Model Likert dan Tabel Z ............... 151
Lampiran V : Output Validitas dan Reliabilitas .............................................. 152
Lampiran VI : Deskripsi Data ........................................................................... 159
Lampiran VII : Data Berpasangan ...................................................................... 162
Lampiran VIII : Data Induk ................................................................................. 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi berpengaruh besar terhadap ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, bahkan setiap aspek kehidupan manusia. Indonesia
merupakan salah satu Negara yang juga dipengaruhi oleh globalisasi.
Untuk menghadapi globalisasi tersebut, maka Indonesia harus
mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam
membentuk SDM yang berkualitas tersebut, Pemerintah Indonesia harus
meningkatkan kualitas pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan ditentukan oleh semua komponen
yang masing-masing berkontribusi terhadap pendidikan secara
keseluruhan. Guru merupakan salah satu komponen yang memiliki peran
penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagai seorang guru
yang akan bekerja di lembaga pendidikan, guru dituntut menjadi guru yang
profesional. Sesuai dengan UUD No. 14 Tahun 2005 Pasal 8 Ayat 10
menyatakan bahwa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru
adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial yang diperoleh melalui pendidikan
profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pendidikan profesi guru dapat diperoleh dengan cara seseorang
menempuh pendidikan melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP). FKIP merupakan bagian dari Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) yang berperan penting dalam menghasilkan calon-
calon tenaga pendidik yang profesional. Namun, upaya membentuk calon
tenaga pendidik yang profesional bukan suatu hal yang mudah. Kesulitan
ini meliputi tiga aspek yaitu; (1) dari pemerintah dianggap, ganti menteri
maka akan ganti kebijakan dan kurikulum, (2) mahasiswa FKIP menilai
bahwa gaji guru tergolong kecil, tanggung jawab besar, administrasi
keguruan banyak, serta harus memiliki bakat, (3) FKIP di nilai tidak
memiliki fasilitas yang memadai, sulit menjalin kerjasama dengan sekolah
dalam melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL), dan pilihan
jurusan yang terpaksa karena tidak diterima di fakultas non keguruan.
Dewasa ini, FKIP mendapat tempat pada pilihan kedua atau ketiga
untuk peminatan jurusan kuliah. Hal tersebut dapat dilihat bahwa sebagian
besar mahasiswa yang masuk ke FKIP adalah mahasiswa yang tersisih dari
perebutan kursi jurusan atau fakultas non-kependidikan. Fakta ini
memperlihatkan bahwa sebagian besar mahasiswa FKIP adalah mahasiswa
yang tidak ingin bersungguh-sungguh menjadi guru. Berdasarkan hasil Uji
Kompetensi Calon Guru (UKCG) di USD menyatakan bahwa nilai
pedagogi dan nilai keprofesionalan yang dimiliki mahasiswa masih
rendah. Salah satu faktor yang menjadi penyebab rendahnya UKCG
tersebut dimungkinkan karena mahasiswa tidak atau belum memiliki bakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
keguruan. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan (Oemar Hamalik,
2007: 118) bahwa untuk menjadi guru, seseorang harus memiliki bakat
sebagai guru.
Bakat adalah kemampuan bawaan yang masih perlu dikembangkan
atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan
keterampilan khusus (Munandar, 1985:17). Bakat keguruan yang dimiliki
mahasiswa bisa diartikan sebagai bakat yang masih dalam proses
perkembangan. Menurut Ali dan Asrori (2005: 81), ada sejumlah faktor
yang mempengaruhi perkembangan bakat. Secara garis besar, faktor
tersebut dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal.
Mulyaningtyas dan Yusup (2007: 40), menyatakan bahwa faktor
internal yang mempengaruhi bakat meliputi: minat, motif berprestasi,
berani mengambil risiko, dan mampu mengatasi kesulitan yang timbul.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi bakat meliputi:
kesempatan memaksimalkan untuk mengembangkan diri, sarana dan
prasarana, dukungan orang tua, dan lingkungan tempat tinggal.
Selain dari faktor-faktor yang telah disebutkan, ada juga faktor lain
yang dapat mempengaruhi perkembangan bakat keguruan mahasiswa
FKIP. Faktor tersebut salah satunya adalah motivasi. Motivasi adalah
alasan yang mendasari suatu perbuatan yang dilakukan seorang individu
(Kompri, 2015: 4). Motivasi juga bisa diartikan sebagai usaha-usaha yang
dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang tertentu tergerak
melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Motivasi dibedakan menjadi dua, yakni motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik. Menurut Sadirman (1986: 88-90). Motivasi intrinsik
yaitu motivasi-motivasi yang berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar.
Sebagai contoh, siswa yang gemar membaca tidak perlu menunggu ada
tugas dari guru untuk membaca, tetapi siswa tersebut akan mencari sendiri
buku-buku untuk dibacanya. Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi-motivasi
yang berfungsi karena adanya perangsangan dari luar. Sebagai contoh,
seorang siswa belajar karena tahu bahwa besok akan ada ujian dikelas.
Mahasiswa yang masuk di FKIP memiliki motivasi yang berbeda-
beda. Menurut Sadirman (1986: 89), mahasiswa yang memiliki motivasi
intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik,
berpengetahuan, ahli dalam bidang studi tertentu. Ditambah lagi oleh
Prayitno (1989:11) mengungkapkan bahwa, mahasiswa yang termotivasi
secara intrinsik aktivitasnya lebih baik dalam belajar dari pada siswa yang
termotivasi secara ekstrinsik. Mahasiswa yang masuk di FKIP berdasarkan
motivasi intrinsik diduga akan lebih optimal dalam menempuh pendidikan
di FKIP. Disisi lain, mahasiswa yang memiliki motivasi ekstrinsik,
aktivitas belajarnya akan lebih baik, ketika ada dorongan dari pihak luar
(Rohmah, 2012: 255). Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang
bersifat sementara dan tidak bertahan lama. Motivasi ekstrinsik bukan
merupakan perasaan dan keinginan yang sebenarnya yang ada dalam diri
mahasiswa tersebut. Mahasiswa yang masuk di FKIP berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
motivasi ekstrinsik diduga tidak bersungguh-sungguh selama menempuh
pendidikan di FKIP.
Di FKIP ada beberapa kelompok mata kuliah yang ditawarkan
kepada mahasiswa. Salah satunya adalah kelompok mata kuliah keahlian
berkarya (MKKB). MKKB adalah mata kuliah yang wajib diambil oleh
mahasiswa FKIP untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan
mengajarnya. Kelompok mata kuliah ini terdiri dari beberapa kumpulan
mata kuliah, salah satunya adalah mata kuliah Pengajaran Mikro (PPL I).
Pengajaran mikro (PPL I) merupakan mata kuliah yang digunakan
untuk mempertemukan antara teori dan praktik pembelajaran pada
mahasiswa calon guru (Arifin dan Barnawi, 2015 :7). Tujuan dari mata
kuliah pengajaran mikro adalah untuk membekali dan meningkatkan calon
guru dalam mengadakan proses belajar mengajar. Mata kuliah pengajaran
mikro dapat melatih mahasiswa untuk mempersiapkan diri ketika kelak
menjadi seorang guru. Dengan adanya mata kuliah pengajaran mikro
mahasiswa semakin terlatih dan menguasai lebih dahulu komponen
kegiatan mengajar.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Agnes (2010) menyebutkan
bahwa PPL 1 dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat mahasiswa
FKIP untuk menjadi seorang guru. Melalui mata kuliah ini mahasisswa
diberi kesempatan untuk praktik mengajar pada kelompok kecil dalam
durasi yang singkat. Agnes (2010) mengungkapkan bahwa pengajaran
mikro merupakan salah satu mata kuliah yang dapat membuat mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
tertarik menjadi guru. Dengan adanya kesempatan atau pengalaman yang
didapatkan mahasiswa setelah mengikuti pengajaran mikro, maka
mahasiswa calon guru akan berminat untuk menjadi guru yang memiliki
keterampilan keguruan.
Berdasarkan fenomena-fenomena yang telah diuraikan di atas,
hubungan motivasi masuk FKIP dan mata kuliah pengajaran mikro
sebagai faktor yang mempengaruhi bakat keguruan mahasiswa perlu
dilihat lebih lanjut. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “HUBUNGAN MOTIVASI MASUK FKIP
DAN PENGUASAAN MATA KULIAH PENGAJARAN MIKRO
DENGAN BAKAT KEGURUAN MAHASISWA FKIP”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, ada banyak faktor yang
berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa. Dalam hal ini peneliti
membatasi pada motivasi masuk FKIP, mata kuliah Pengajaran Mikro
(microteaching).
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan antara motivasi masuk FKIP dengan bakat
Keguruan mahasiswa di FKIP Universitas Sanata Dharma.
2. Apakah ada hubungan antara penguasaan mata kuliah Pengajaran
Mikro (microteaching) dengan bakat keguruan mahasiswa di FKIP
Universitas Sanata Dharma.
D. TujuanPenelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Adanya hubungan antara motivasi masuk FKIP dengan dengan bakat
Keguruan mahasiswa di FKIP Univeritas Sanata Dharma.
2. Adanya hubungan antara penguasaan Mata kuliah Pengajaran Mikro
(microteaching) dengan bakat Keguruan mahasiswa di FKIP
Univeritas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
E. Manfaat Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan, sebagai berikut :
1. Bagi Universitas Sanata Dharma
Memberikan masukan bagi pihak Universitas Khususnya FKIP untuk
menyiapkan mahasiswa supaya dapat mengembangkan kemampuan
dalam bidang keguruan dan untuk meningkatkan motivasi untuk
menjadi guru.
2. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mengetahui pentingnya meningkatkan kemampuannya
dalam bidang keguruan dan menyiapkan diri jika kelak mnenjadi
seorang guru.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini menambah pengalaman dan pengetahuan dalam bidang
keguruan.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti
selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor mana yang menjadi penyebab
kurangnya bakat keguruan mahasiswa FKIP dan faktor-faktor apa yang
perlu dikembangkan agar dapat mengembangkan bakat keguruan
mahasiswa FKIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Guru
1. Pengertian Guru
UU RI No. 20 Th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 1 ayat 5 mengemukakan bahwa tenaga kependidikan adalah
anggota dari masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam RUU
tentang guru pasal 1:
“guru adalah tenaga profesional yang mempunyai dedikasi
dan loyalitas tinggi dengan tugas utama menjadi agen
belajar yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik,
membimbing dan melatih peserta didik sehingga menjadi
manusia berkualitas yang mengaktualisasikan potensi
kemanusiaannya secara optimum, pada jalur pendidikan
formal jenjang pendidikan dasar dan menengah, termasuk
pendidikan anak usia dini formal.”
Sesuai dengan kutipan di atas, dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2011: 194), mengartikan guru sebagai orang yang
pekerjaannya atau mata pencahariannya atau profesinya mengajar.
Menurut Ametembun (1973: 3), Guru yang dimaksud adalah
mencakup semua guru dari tingkat pra sekolah (taman kanak-
kanak) sampai kepada guru (professor) di PT yang berstatus negeri
maupun swasta.
Menurut Usman (1990: 6-7), Guru merupakan suatu profesi
yang artinya suatu jabatan atau pekerjaan yang memerlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
keahlian khusus sebagai guru. Tugas guru sebagai profesi meliputi
mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan
dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti
meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sedangkan melatih berarti menegembangkan keterampilan-
keterampilan kepada siswa. Tugas guru tersebut akan efektif jika
guru memiliki derajat profesionalisme tertentu yang tercermin dari
kompetensi, kemahiran, kecakapan, atau keterampilan yang
memenuhi standar mutu atau norma etik tertentu.
Guru sebagai pendidik ataupun pengajar merupakan faktor
penentu kesuksesan setiap uasaha pendidikan. Hal tersebut dapat
dilihat dari setiap perbincangan mengenai pembaharuan kurikulum,
pengadaan alat-alat belajar sampai pada kriteria sumber daya
manusia yang dihasilkan oleh usaha pendidikan, selalu bermuara
pada guru. Guru harus menyadari peranan yang dipegangnya dalam
pertemuan dengan siswa. Berperan sebagai guru mengandung
tantangan, karena di satu pihak guru harus ramah, sabar
menunjukkan pengertian, memberikan kepercayaan dan
menciptakan suasa aman; di lain pihak guru harus memberikan
tugas, mendorong siswa untuk berusaha mencapai tujuan,
mengadakan koreksi, menegur dan menilai.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa guru mencakup semua guru mulai dari Guru TK (Tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
kanak-kanak) sampai kepada guru (professor), yang memiliki
keahlian khusus dan tugas dan utamanya adalah mendidik,
mengajar dan melatih.
2. Syarat-syarat menjadi guru.
Jabatan guru sebagai suatu profession, adalah suatu jabatan
atau pekerjaan yang membutuhkan keahlian (pendidikan atau
latihan) khusus di bidang keguruan. Terdapat beberapa persyaratan
tertentu untuk menjadi seorang guru, guna menjamin mutu
pendidikan dan pengajaran. Menurut Ramayulis (Kompri, 2015:
32-33), untuk menjadi guru, ada beberapa persyaratan yang harus
dimiliki yaitu:
a. Syarat Fisik, meliputi berbadan sehat, tidak memiliki cacat
tubuh.
b. Syarat Psikis, yakni sehat rohani, dewasa dalam berpikir dan
bertindak, mampu mengendalikan emosi, sabar, ramah, dan
sopan, memiliki jiwa kepemimpinan, konsekuen dan berani
bertanggung jawab, berani berkorban dan memiliki jiwa
pengabdian.
c. Syarat Teknis, yaitu harus memiliki ijazah pendidikan guru
seperti ijazah Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Tarbiyah atau
ijazah keguruan lainnya.
d. Syarat Pedagogis, yaitu menguasai metode mengajar,
menguasai materi yangakan diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
e. Syarat Administratif, yaitu harus diangkat oleh pemerintah,
yayasan atau lembaga lain yang berwenang mengangkat guru
sehingga ia diberi tugas untuk mendidik dan mengajar.
f. Syarat Umur, yaitu haruslah seorang dewasa.
Sedangkan menurut pendapat (Hamalik, 2001: 118)
mengatakan bahwa syarat menjadi guru adalah sebagai berikut :
1) Memiliki bakat sebagai guru.
2) Memiliki keahlian sebagai guru.
3) Memiliki keahlian yang baik dan terintegrasi.
4) Memiliki mental yang sehat.
5) Berbadan sehat.
6) Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas.
7) Guru adalah manusia yang berjiwa pancasila.
8) Guru adalah seorang warga negara yang baik.
Persyaratan-persyaratan di atas menunjukkan bahwa untuk
menjadi guru ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi.
Melalui persyaratan tersebut guru diharapkan memiliki keahlian
yang memadai. Keahlian guru menyangkut aktivitas profesi yang
dilakukan oleh seorang guru dalam mengembangkan amanat dan
tanggung jawabnya dalam mendidik, mengajar, dan membimbing.
Selain itu, Persyaratan-persyaratan tersebut dibuat dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas guru agar memajukan pendidikan di
Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan yang berguna
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
B. Bakat
1. Pengertian bakat
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 88), kata
bakat diartikan sebagai kepandaian, sifat dan pembawaan yang
dibawa sejak lahir. Kepandaian tersebut baru akan terealisasi
menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar dan berlatih. Telah
banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi dalam
mendefinisikan bakat dengan berbagai variasi. Namun pada
dasarnya pandapat-pendapat tersebut satu sama lain adalah saling
melengkapi untuk lebih memperjelas difinisi bakat maupun unsur-
unsur yang tercakup di dalamnya.
Menurut Winkel (1987: 88), Bakat khusus adalah sesuatu
yang dibentuk dalam kurun waktu sejumlah tahun dan merupakan
perpaduan dari taraf intelegensi pada umumnya, komponen
intelegensi tertentu, pengaruh pendidikan dalam keluarga dan di
sekolah, minat dan subjek sendiri. Sementara itu, Semiawan (1984:
3) mengungkapkan bahwa, bakat sebagai aptitude biasanya
diartikan kemampuan bawaan yang merupakan kemampuan
potensi (potential ability) yang masih perlu dikembangkan atau
dilatih. Munandar (1985: 17), menyatakan bahwa bakat adalah
kemampuan bawaan yang merupakan potensi terkait dengan
struktur otak yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk
mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Kemampuan bawaan membuat siswa cepat untuk belajar sesuatu
yang baru. Dalam perkembangan selanjutnya, bakat diartikan
sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa
banyak bergantung pada upaya pendidikan dan pelatihan. Bakat
bukan merupakan sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok
sifat yang secara bertingkat membentuk bakat. Bakat baru muncul
bila ada kesempatan untuk berkembang dan dikembangkan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka bakat dapat
disimpulkan sebagai kemampuan bawaan sejak lahir, kondisi yang
didalam diri seseorang serta benih atau bibit yang masih perlu
dikembangkan agar semakin tumbuh dan terlihat nyata dalam
kepribadian seorang anak. Untuk mengembangkan bakat tersebut
perlu latihan-latihan khusus terutama melalui dunia pendidikan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi bakat
Wiyono (2006; 61) menyebutkan bahwa bakat ditentukan
oleh beberapa faktor, yaitu: faktor genetik atau keturunan,
pendidikan dan pelatihan. Sedangkan menurut Ali dan Asrori
(2005 :81 ) menyatakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi
perkembangan bakat. Secara garis besar faktor-faktor tersebut
dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal.
Komponen-komponen yang terdapat dalam faktor internal tersebut
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Minat
Minat merupakan rasa tertarik yang berasal dari dalam diri
seseorang. Rasa tertarik yang dimiliki oleh seseorang dalam
bidang tertentu biasanya akan membuat seseorang untuk
memutuskan masuk pada bidang tersebut. Minat merupakan hal
yang tidak dapat dipaksakan. Minat merupakan rasa yang
bersifat alamiah dan merupakan hasil pemikiran seseorang di
dalam dirinya sendiri.
b. Motif berprestasi
Dalam berjuang untuk menghasilkan prestasi di suatu
bidang seseorang akan berusaha secara maksimal. Bakat yang
terpendam yang dimiliki seseorang akan terlihat apabila
seseorang berusaha untuk melatih bakat tersebut. Keinginan
seseorang menunjukkan prestasi yang dimiliki dapat menjadi
awal bakat tersebut muncul dan mulai terarah sehingga bakat
yang dimiliki seseorang menjadi terllihat.
c. Keberanian mengambil risiko
Seseorang yang memiliki keberanian dalam melakukan
sesuatu akan mendapat kesempatan untuk selalu berkembang.
Hal ini juga berlaku pada bakat seseorang, dalam memulai
susuatu hal seseorang akan dihadapkan kepada pilihan berani
mencoba atau takut akan kegagalan. Seseorang yang seringkali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
takut untuk memulai karena kurang percaya diri kecil
kemungkinan untuk menemukan bakatnya. Sedangkan
seseorang yang berani mengambil resiko, ia akan berani
mencoba hal baru sehingga kemungkinan untuk menemukan
dan mengasah bakat yang dimiliki akan lebih besar.
d. Keuletan dalam menghadapai tantangan
Dalam proses memunculkan bakat, terdapat proses latihan
yang seringkali menimbulkan tantangan. Untuk dapat bertahan
dari sebuah tantangan seseorang harus ulet dan rajin berlatih.
Bakat tidak muncul begitu saja, bakat memerlukan pelatihan
dan pengarahan yang sesuai. Tantangan dan kesulitan akan
menjadi sebuah proses yang akan dihadapi seseorang dalam
berlatih. Semakin ulet seseorang dalam berlatih pada bidang
tertentu, akan semakin besar kemungkinan ia akan menguasai
bidang tersebut.
e. Kegigihan dalam mengatasi kesulitan yang timbul
Kegigihan dan daya juang merupakan kesanggupan
seseorang untuk tidak menyerah dengan kesulitan yang timbul.
Daya juga merupakan kekuatan seseorang untuk melakukan
usaha-usaha agar menguasai bidang tertentu. Adanya kegigihan
dan daya juang ini akan menjadikan seseorang lebih memiliki
semangat untuk berlatih mengembangkan bakat yang dimiliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Sedangkan komponen-komponen yang terdapat dalam
factor eksternal adalah sebagai berikut:
a. Kesempatan memaksimalkan diri
Seseorang yang berbakat tentunya memiliki kesempatan
untuk berlatih dan mengasah kemampuannya. Dalam
mengasah kemampuan yang dimiliki, seseorang bisa
mengikuti berbagai kegiatan seperti mengikuti les atau kursus.
Dengan adanya kesempatan untuk berlatih secara maksimal
maka seseorang akan mendapat kesempatan untuk
mengembangkan bakat yang dimiliki.
b. Sarana dan prasarana
Bakat tidak muncul dengan sendirinya, bakat tidak sekedar
membutuhkan wadah. Beberapa bakat memiliki syarat akan
sarana dan prasarana. Hal ini akan mendukung seseorang
untuk menemukan bakat yang ia miliki. Sarana dan prasarana
yang memadai akan semakin mendukung berkembangnya
bakat yang dimiliki oleh sesorang pada bidang tertentu.
c. Dukungan dan dorongan orang tua atau keluarga
Keluarga merupakan tempat pertama dan utama seseorang
belajar bersosialisasi. Keluarga yang mendukung seseorang
untuk mengembangkan bakatnya, akan menjadi kekuatan
bagi seseorang dalam mengasah dan mengembangkan bakat
yang dimiliki. Dukungan dan dorongan yang selalu keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
berikan kepada seseorang akan memberikan dampak positif
bagi seseorang tersebut.
d. Lingkungan tempat tinggal
Selain keluarga, seseorang juga hidup di tengah masyarakat
yaitu lingkungan tempat tinggal. Lingkungan tempat tinggal
yang kondusif akan memberikan keleluasan untuk
mengekspresikan diri. Melalui kegiatan yang disenangi,
seseorang akan mampu memaksimalkan bakat yang dimiliki
tanpa ada rasa terbatas atau terhambat karena lingkungan
tempat tinggal yang tidak kondusif. Lingkungan yang nyaman
dan aman akan memberikan rasa nyaman untuk seseorang
dalam memaksimalkan diri untuk mengeksplor bakat yang
dimiliki.
e. Pola asuh orang tua.
Pola asuh orang tua berperan penting dalam membentuk
karakter seseorang. Selain membentuk karakter, pola asuh
secara tidak langsung akan menjadi panutan seseorang dalam
bertindak. Pola asuh yang baik akan membuat seseorang
mampu memaksimalkan potensi dimiliki dan mendapat
arahan yang sesuai.
3. Upaya mengembangkan bakat
Dalam mewujudkan bakat khususnya secara optimal,
individu memerlukan program pendidikan khusus sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
bakatnya. Program pendidikan untuk mengembangkan individu
berbakat khusus dikenal dengan program pendidikan
berdiferensiasi (Ali dan Asrori, 2005 :82 ). Program pendidikan ini
berbeda dari program pendidikan yang lainnya. Namun, mampu
mewujudkan bakat dan kemampuan individu secara optimal.
Selain, pengembangan melaui pendidikan berdiferensiasi, individu
yang memiliki bakat khusus juga sangat memerlukan dukungan
dari lingkungannya dan memperoleh kesempatan yang luas untuk
mengembangkan bakatnya.
Ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan untuk
mengembangkan bakat khusus individu, (Ali dan Asrori, 2005: 83)
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan situasi dan kondisi yang memberikan
kesempatan bagi anak dan remaja untuk mengembangkan
bakat khususnya dengan mengusahakan dukungan baik
psikologis maupun fisik.
b. Menumbuhkembangkan minat dan motif berprestasi tinggi
dikalangan anak dan remaja, baik dalam lingkungan keluarga,
sekolah, maupun masyarakat.
c. Meningkatkan daya juang anak dan remaja dalam menghadapi
berbagai tantangan.
d. Mengembangkan program pendidikan berdiferensiasi di
sekolah dengan kurikulum berdiferensiasi pula guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
memberikan pelayanan secara efektif kepada anak dan remaja
yang memiliki bakat khusus.
C. Bakat Keguruan
Bakat (aptitude) mengandung makna kemampuan bawan yang
masih perlu pengembangan dan latihan lebih lanjut. Sedangkan
keguruan, Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 377), perihal
(yang menyangkut), pengajaran, pendidikan, dan metode pengajaran.
Menurut Wasidi & Mardapi (2016: 99-100), bakat keguruan adalah
potensi kemampuan individu dapat berkembang dengan pendidikan
untuk melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran dengan baik.
Salah satu kesempatan untuk mengembangkan bakat keguruan tersebut,
yaitu dengan cara menempuh pendidikan melalui pendidikan di Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Melalui LPTK mahasiswa
akan memperoleh berbagai latihan untuk mengasah keterampilan dan
kemampuan keguruannya. Bakat keguruan terdiri atas kreativitas
pedagogi, komitmen pedagogi, dan kecerdasan emosional.
Kreativitas pedagogi merupakan salah satu aspek dalam bakat
keguruan. Kreativitas dalam pendidikan lebih menekankan pada
kemampuan guru dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan
unik, merencanakan pembelajaran, meningkatkan motivasi siswa dan
dirinya, kreatif dalam menggunakan media dan metode pembelajaran,
mampu memberikan solusi bagi siswa yang mengalami kesulitan. Guru
yang kreatif memiliki ciri-ciri antara lain rasa ingin tahu yang tinggi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
berfikir orisinal, mandiri, berani mengambil risiko, energik, mempunyai
rasa humor, mampu memecah masalah, sealalu berpikiran terbuka, dan
intuitif (Wasidi & Mardapi 2016: 100). Guru yang kreatif adalah guru
yang mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan
membuat pembelajaran lebih efektif.
Aspek yang kedua dari bakat keguruan adalah aspek komitmen
pedagogi. Komitmen dalam pendidikan lebih menekankan pada
keterikatan terhadap tugas dan kewajiban sebagai guru. Seorang guru
harus mempunyai komitmen dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik
yaitu, berperilaku disiplin, bekerja keras dan ulet, bertanggungjawab,
serta memiliki motivasi yang tinggi. Mulyasa (2007: 151) menjelaskan
Komitmen secara mandiri perlu dibangun pada setiap individu warga
sekolah termasuk guru, terutama untuk menghilangkan setting pemikiran
dan budaya kelakuan birokrasi, seperti harus menunggu petunjuk atasan
dengan mengubahnya menjadi pemikiran yang kreatif dan inovatif. Guru
yang memiliki komitmen, akan menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya dengan bersungguh-sungguh.
Wasidi & Mardapi (2016: 101), menjelaskan bahwa komitmen
pedagogi terdiri atas empat faktor yaitu motivasi terhadap tugas, disiplin
terhadap tugas, tanggung jawab terhadap tugas, dan keuletan
menjalankan tugas. Motivasi terhadap tugas adalah dorongan dari dalam
dan luar untuk menyelesaikan tugas yang diembannya. Disiplin terhadap
pelaksanaan tugas adalah tingkat ketepatan waktu yang diperlukan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
melaksanakan tugas yang diembannya. Tanggung jawab terhadap tugas
adalah tingkat keberanian menanggung beban yang diembannya.
Keuletan dalam menjalankan tugas adalah tingkat kegigihan pelaksanaan
tugas yang diembannya.
Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam mengembangkan
bakat keguruan selain dari aspek kreativitas pedagogi dan komitmen
pedagogi adalah aspek kecerdasan emosional. Kematangan emosi
berpengaruh dalam menentukan keberhasilan seseorang. Seseorang yang
mampu mengendalikan emosi dengan baik, maka seseorang tersebut akan
semakin mudah dalam menyelesaikan setiap persoalan yang ada.
Goleman (2000: 180), menjelaskan bahwa kecerdasan emosional sebagai
serangkaian kemampuan pribadi yang dapat mempengaruhi kemampuan
seseorang untuk berhasil dalam mengatasi tuntutan dan tekanan
lingkungan. Kecerdasan emosi dalam pendidikan lebih menekankan pada
kemampaun seseorang untuk mengelola dan memahami perasaan pada
diri seorang guru maupun siswa, agar tercipta keharmonisan hubungan
antara sesama guru maupun dengan siswa, serta interaksi yang baik
sesama siswa.
Berdasarkan uraian-uraian yang di atas, dapat disimpulkan bahwa
bakat keguruan terdiri atas kreativitas pedagogi, komitmen pedagogi, dan
kecerdasan emosi. Dalam mengembangkan bakat keguruan seseorang
harus mampu menguasai dari ketiga aspek tersebut. Guru maupun calon
guru yang mampu menguasai ketiga aspek tersebut akan semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
berhasil dalam mengembangkan bakat keguruannya serta semakin
berhasil dalam mengembankan tugasnya menjadi seorang guru.
D. Motivasi
1. Pengertian motivasi
Banyak teori yang mengemukakan tentang motivasi.
Berikut dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (2008: 456),
disebut bahwa, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu
tindakan dengan tujuan teretentu. Dalam pengertian ini, motivasi
berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara
terarah. Motivasi berasal dari bahasa Inggris motivation yang
berarti dorongan, pengalasan, dan motivasi. Menurut Winkel (1996:
150), motivasi adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam
diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin
kelangsungan belajar demi tujuan tertentu. Hal ini berarti ketika
mahasiswa termotivasi masuk jurusan tertentu, mahasiswa tersebut
akan tergerak untuk mengikuti pembelajaran yang telah ditentukan
dalam jurusan tersebut. Sedangkan menurut Sadirman (1986: 75),
motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-
kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan
sesuatu. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai keadaan dalam pribadi
orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
tertentu guna mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini motivasi
bukanlah hal yang dapat diamati, tetapi hal yang dapat disimpulkan
adanya karena sesuatu yang dapat disaksikan.
Ada tiga komponen utama motivasi yaitu kebutuhan,
dorongan dan tujuan, kebutuhan terjadi bila individu merasa ada
ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan.
Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan
dalam rangka memenuhi harapan. Dorongan merupakan kekuatan
mental untuk melakukan kegiatan mental yang beorientasi pada
tujuan tersebut merupakan inti motivasi. Tujuannya adalah hal yang
ingin dicapai oleh individu. Tujuan tersebut mengarahkan perilaku
dalam hal ini belajar.
Dari pengertian-pengertian motivasi di atas, motivasi
disimpulkan sebagai suatu dorongan dari dalam individu untuk
melakukan suatu tindakan dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan
yang direncanakan.
2. Jenis-jenis Motivasi
Menurut Sadirman (1986: 88-90), motivasi dibedakan menjadi
dua, yakni motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik:
a. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi-motivasi yang berfungsi
karena adanya perangsangan dari luar, misalnya orang belajar giat
karena diberi tahu bahwa sebentar lagi akan ada ujian, orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
membaca sesuatu karena diberi tahu bahwa hal itu harus
dilakukannya sebelum ia dapat melamar pekerjaan, dan
sebagainya.
b. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik, yaitu motivasi-motivasi yang berfungsi
tidak perlu dirangsang dari luar. Dalam diri individu sendiri
telah ada dorongan itu. Misalnya orang gemar membaca tidak
perlu ada orang yang mendorongnya untuk melakukan hal
tersebut, tetapi telah mencari sendiri buku-buku untuk dibacanya,
orang yang rajin dan bertanggung jawab tidak perlu menunggu
ada perintah, tetapi sudah belajar secara sebaik-baiknya.
3. Indikator-indikator motivasi
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mustikaningrum
(2011), menyebutkan bahwa, ada beberapa indikator yang termasuk
dalam motivasi instrinsik dan ekstrinsik adalah sebagai berikut:
a. Motivasi Intrinsik
1) Cita-cita
Setiap individu memiliki cita-cita yang berbeda-
beda. Menurut Mulyaningtyas (2007: 40), cita-cita
adalah keinginan yang selalu ada dalam pikiran atau
tujuan yang ditetapkan seseorang untuk diri sendiri dan
hendak dicapainya. Sedangkan menurut Kamus Besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Bahasa Indonesia, cita-cita adalah suatu keinginan
(kehendak) yang selalu ada di dalam pikiran.
Adanya cita-cita seseorang untuk menjadi guru
merupakan salah satu indikator motivasi intrinsik
seseorang untuk memilih masuk di FKIP. Cita-cita yang
dimiliki oleh seseorang biasanya muncul sejak ia masih
kecil. Seseorang yang memiliki cita-cita menjadi guru,
cenderung akan melanjutkan studinya di FKIP. Dengan
menjalani studi di FKIP, biasanya akan membuat
seseorang semakin memiliki cita-cita untuk menjadi
guru.
2) Bakat
Bakat merupakan indikator kedua yang ada dalam
motivasi intrinsik. Bakat merupakan kemampuan
bawaan seseorang yang masih perlu dikembangkan.
Seseorang yang merasa memiliki kemampuan sebagai
seorang pendidik, pengajar, dan pelatih biasanya
seseorang tersebut berbakat menjadi guru. Seseorang
yang telah memiliki bakat menjadi guru, ia akan
cenderung mengembangkan bakat tersebut dengan
menempuh pendidikan melalui FKIP. Dengan
menjalankan studi di FKIP, seseorang akan banyak
memperoleh bekal untuk menguasai keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
keguruan baik dibekali melalui teori maupun melalui
praktik.
3) Minat
Minat merupakan indikator ketiga yang ada dalam
motivasi intrinsik. Minat merupakan rasa tertarik yang
berasal dari dalam diri seseorang. Rasa tertarik ini
merupakan hasil mengamati suatu kegiatan ataupun
sesuatu hal. Minat merupakan hal yang tidak dapat
dipaksakan, ini merupakan rasa yang bersifat alamiah
dan merupakan hasil pemikiran seseorang di dalam
dirinya sendiri
Menurut Hurlock (1999 :58), minat merupakan
sumber motivasi yang mendorong orang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka
bebas memilih. Sedangkan Winkel (1984 :30)
mengemukakan minat adalah kecenderungan yang
menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada
bidang atau hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam suatu bidang. Seseorang yang
senang mendidik, mengajar dan melatih biasanya ia
akan tertarik dengan profesi guru. Seseorang yang
tertarik menjadi guru, ia akan cenderung melanjutkan
studinya di FKIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4) Hobi
Hobi merupakan salah satu kesenagan yang
biasanya dilakukan seseorang dalam waktu luang.
Kesenangan yang ada dalam diri seseorang akan
membuatnya tertarik untuk melakukan sesuatu. Sebagai
contoh, seseorang yang memiliki hobi sebagai pendidik,
pengajar, dan pelatih biasanya akan tertarik dengan
profesi guru. Dengan memiliki rasa senang terhadap
profesi guru, biasanya seseorang tertarik untuk
membaca buku-buku yang berkaitan dengan keguruan.
Kesenangan tersebut juga bisa di ungkapkan melalui
tulisan yang berkaitan dengan profesi guru.
b. Motivasi ekstrinsik
1) Biaya pendidikan
Biaya pendidikan merupakan salah satu indikator
motivasi ekstrinsik ketika seseorang ingin melanjutkan
studinya. Sebagian besar siswa yang masuk pada
jurusan tertentu dikarenakan mempertimbangkan biaya.
Orang-orang yang berasal dari kalangan tingkat
ekonomi menengah ke bawah biasanya akan cenderung
memilih untuk masuk pada jurusan yang cukup murah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
FKIP merupakan salah satu fakultas yang biaya
pendidikannya cukup murah jika dibandingkan dengan
fakultas lainnya.
Seseorang yang menjalani studinya di FKIP juga
bisa memiliki kesempatan untuk memperoleh beasiswa.
Selama menjalankan studi di FKIP, ketika ada siswa
yang mengalami kesulitan keuangan dalam pembayaran
biaya kuliah, siswa tersebut bisa mengajukan
dispensasi. Kebijakan-kebijakan tersebut menjadikan
pertimbangan ketika seseorang hendak melanjutkan
studinya.
2) Pengaruh teman
Ketika hendak melanjutkan studi pada jurusan
tertentu, tidak jarang ada beberapa orang yang
cenderung hanya ikut-ikutan orang lain. Terkadang
salah satu yang menjadi alasan seseorang untuk
melanjutkan studinya di jurusan tertentu dikarenakan
teman-teman dekatnya masuk di jurusan tersebut. Hal
ini juga merupakan indikator motivasi ekstrinsik bagi
seseorang yang hendak melanjutkan studinya.
3) Peluang kerja
Peluang kerja merupakan indikator ketiga motivasi
ekstrinsik seseorang untuk melanjutkan studinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Sebagian orang melanjutkan studinya pada bidang
tertentu dikarenakan bidang tersebut memberikan
peluang kerja yang cukup luas. Profesi guru merupakan
salah satu profesi yang peluang kerjanya masih luas.
Hal ini dapat dilihat bahwa kebanyakan sekolah-sekolah
di pedalaman masih mengalami kekurangan tenaga
guru. Program SM3T juga memberikan peluang kerja
yang cukup luas bagi sarjana mudah terutama bagi
lulusan FKIP. Hal ini bisa menjadi alasan ketika
seseorang memilih untuk melanjutkan studinya di
FKIP.
4) Prasarana dan sarana kampus
Ketika hendak melanjutkan studi di Universitas
tertentu, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan
seseorang. Prasarana dan sarana yang dimiliki oleh
Universitas tertentu juga menjadi indikator motivasi
ekstrinsik seseorang untuk melanjutkan studinya.
Kelengkapan prasarana dan sarana yang dimiliki oleh
universitas tertentu dapat membuat sesorang untuk
memutuskan melanjutkan studinya di universitas
tersebut. Adanya bangunan gedung yang luas, ruang
kelas yang cukup banyak, perpustakaan yang lengkap,
laboratorium yang lengkap, dan sebagainya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran
di Universitas tersebut. Hal ini juga biasanya menjadi
pertimbangan seseorang ketika hendak melanjutkan
studinya pada bidang tertentu.
4. Motivasi masuk FKIP
Setiap individu memiliki motivasi yang berbeda-beda yang
mendorong timbulnya suatu perbuatan. Selain dari faktor-faktor yang
telah disebutkan di atas, ada juga beberapa faktor lain yang
melatarbelakangi seseorang masuk di FKIP. Salah satunya adalah
Sertifikasi guru. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 14 pasal 8 tahun 2005 tentang guru, menyatakan bahwa,
“guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.”
Sertifikasi pendidik diberikan kepada guru yang telah
memenuhi standar guru. Sertifikat adalah dokumen resmi yang
menyatakan informasi di dalam dokumen itu adalah benar adanya.
Guru yang telah mendapat sertifikat berarti telah mempunyai
kualifikasi mengajar seperti yang dijelaskan dalam sertifikat tersebut.
Setelah menerima sertifikat pendidik, yaitu yang diberikan kepada
guru-guru yang lulus dalam uji sertifikasi, maka akan memperoleh
haknya berupa tunjangan profesi. Dalam Undang-Undang Guru dan
Dosen (UUGD) pasal 16 ayat 2 mengemukakan bahwa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
“Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
diberikan setara dengan satu kali gaji pokok yang diangkat
oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah atau pemerintah daerah pada tingkat, masa
kerja, dan belanja kualifikasi yang sama.”
Ada beberapa dampak yang dirasakan oleh guru setelah
medapatkan sertifikasi, dampak-dampak tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatnya mutu guru
Mengikuti sertifikasi guru maka guru akan menjadi
lebih profesionalisme. Guru yang profesional akan
tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas
yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi
maupun metode. Guru yang profesional hendaknya
mampu memikul dan melaksanakan tanggung jawab
sebagai guru kepada peserta didik, orang tua,
masyarakat, bangsa, negara, dan agamanya.
b. Profesi guru setara dengan profesi lainnya.
Profesionalisme guru memiliki makna penting salah
satunya, yaitu profesionalisme guru merupakan suatu
cara untuk memperbaiki profesi pendidikan yang selama
ini di anggap rendah dari pada profesi lain seperti
dokter, TNI, dan lain sebagainya. Dengan mengikuti
sertifikasi guru maka martabat guru juga akan meningkat
selain meningkatnya mutu guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
c. Meningkatnya kualitas pendidikan
Kualitas guru sangat mempengaruhi kualitas hasil
belajar siswa. Dengan demikian guru yang berkualitas
akan berdampak pada siswa, sehingga hasil belajar siswa
juga akan berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional.
d. Terjalin relasi yang baik dengan sesama guru dan
dengan siswa.
Seorang guru yang profesional tentu mampu
mengembangkan relasi yang baik dengan ditunjukkan
perilaku saling hormat menghormati guru dengan
sesama guru, dan membangun hubungan yang dapat
dipercaya. Interaksi yang baik antara guru dengan siswa
tentu akan memberi efek positif bagi proses
pembelajaran. Guru yang profesional akan selalu
berusaha untuk meningkatkan dan memelihara citra
profesinya serta merasa bangga dengan profesinya.
e. Peningkatan pendapatan guru
Setelah lulus uji sertifikasi, guru akan menerima
sertifikat pendidik. Dengan menerima sertifikat pendidik
menunjukkan bukti bahwa guru yang bersangkutan telah
lulus uji sertifikasi dan sebagai imbalannya guru akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
memperoleh haknya berupa tunjangan profesi sebesar
satu kali gaji pokok, dengan begitu pendapatan guru
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya semakin
meningkat.
Berdasarkan dari penjelasan-penjelasan di atas,
sertifikasi guru memberikan pengaruh positif bagi
peningkatan dunia pendidikan, terutama bagi kesejahteraan
finansial guru. Sertifikasi dapat meningkatkan kesejahteraan
guru, sehingga semakin banyak siswa yang berminat
menjadi guru, dikarenakan kesejahteraan guru akan terjamin
dengan adanya sertifikasi tersebut. Guru yang telah
memperoleh sertifikasi berhak memperoleh tunjangan
profesi sebesar satu kali gaji pokok. Dengan adanya
sertifikasi guru, dapat membuat sebagian besar siswa
tertarik dengan profesi guru dan berminat untuk menjadi
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
E. Pengajaran Mikro (microteaching)
1. Pengertian Pengajaran Mikro (microteaching)
Microteaching berasal dari dua kata, micro dan teaching,
Micro berarti kecil, terbatas, sempit, dan sedikit. Teaching berarti
mengajar. Dengan demikian, microteaching adalah kegiatan
mengajar yang segala aspek pengajarannya diperkecil atau
disederhanakan. Pengecilan atau penyederhanaan sejumlah aspek
dalam pengajaran menjadikan microteaching tidak serumit
mengajar biasa. Memahami microteaching dari berbagai segi
bahasa tidaklah cukup, kita perlu menyimak beberapa pendapat
para ahli. Menurut Sulthon (2009: 18) pengajaran mikro dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan pengajaran yang situasi dan
kondisinya diperkecilkan, dibatasi, disederhanakan atau
dimikrokan. Menurut La Sulo (1980: 7) pengajaran mikro
merupakan salah satu latihan praktik mengajar yang dilakukan
dalam proses belajar mengajar yang dimikrokan untuk membentuk
atau mengembangkan keterampilan mengajar.
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengajaran mikro adalah suatu teknik atau metode latihan yang
dirancang untuk pengembangan keterampilan yang telah dimiliki
oleh calon guru. Pengajaran mikro dilakukan dengan cara melatih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
keterampilan-keterampilan mengajar, sehingga setiap komponen
keterampilan mengajar dapat dikuasai dengan baik oleh calon guru.
2. Tujuan Pengajaran Mikro (Microteaching)
Tujuan utama Pengajaran mikro ialah untuk membekali
atau meningkatkan performance calon guru atau guru dalam
mengadakan kegiatan belajar mengajar melalui keterampilan
mengajar. Pengajaran mikro dimaksudkan untuk meningkatkan
performance guru atau calon guru yang menyangkut keterampilan
mengajar. Pengajaran mikro digunakan untuk mempertemukan
antara teori dan praktik pengajaran pada mahasiswa calon guru.
Selain itu, microteaching digunakan untuk menyiapkan calon guru
sebelum praktik mengajar di sekolah.
Pada perkembangan berikutnya, microteaching memiliki
tujuan untuk mengembangkan profesional guru. Microteaching
merupakan bentuk pendidikan pre service bagi calon guru dan
pendidikan in service bagi guru. Guru melakukan upaya
peningkatan kinerja pengajaran melalui praktik mengajar secara
mikro untuk memaksimalkan kemampuan dalam hal komponen-
komponen mengajar.
Menurut Sukirman (Arifin, 2015: 27), Sebagai suatu
pendekatan pembelajaran, microteaching bertujuan untuk:
a. Memfasilitasi, melatih, dan membina calon maupun para
guru dalam hal keterampilan dasar mengajar (teaching skills).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Memfasilitasi, melatih, dan membina calon maupun para
guru agar memiliki kompetensi yang diharapkan oleh
ketentuan undang-undang maupun peraturan pemerintah.
c. Melatih penampilan dan keterampilan mengajar yang
dilakukan secara bagian demi bagian secara spesifik agar
diperoleh kemampuan maksimal sesuai dengan tuntutan
profesional sebagai tenaga seorang guru.
d. Memberi kesempatan kepada calon maupun para guru
berlatih dan mengoreksi serta menilai kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki (self evaluation) dalam hal
keterampilan mengajarnya.
e. Memberi kesempatan kepada setiap yang berlatih (calon guru
dan para guru) meningkatkan dan memperbaiki kelebihan dan
kekurangannya sehingga guru selalu berusaha meningkatkan
layanannya kepada siswa.
3. Manfaat Pengajaran Mikro (Microteaching)
Pengajaran mikro memiliki banyak sekali manfaat. Hal ini
dirasakan mulai dari program pelatihan guru, manfaat untuk pihak-
pihak yang terlibat, dan proses menemukan cara mengajar yang
lebih efektif. Pengajaran mikro sangat bermanfaat dalam
menyukseskan program pelatihan mengajar bagi guru. Pengajaran
mikro merupakan metode yang sukses melatih calon guru. Saat ini,
Pengajaran mikro digunakan untuk pengembangan profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Menurut Nurlaila (Arifin, 2015: 28-31) Pengajaran mikro
memiliki beberapa kelebihan sehingga terdapat beberapa manfaat
yang bisa diambil antara lain:
a. Menyelesaikan masalah yang dihadapi pelaksanaan program
persiapan guru, seperti banyaknya guru akan berlatih atau
kurangnya pembimbing atau tidak tersedianya kelas yang
sebenarnya atau sulitnya menyepakati antara waktu belajar dan
waktu latihan atau luputnya materi yang harus dilatihkan dari
program pengajaran.
b. Menghemat waktu dan tenaga. Dalam pengajaran mikro
memungkinkan melatih guru untuk beberapa keterampilan
yang penting dalam waktu yang singkat, tanpa menyia-nyiakan
waktu dan tenaga untuk melatih keterampilan yang telah
dikuasai guru sebelumnya, sebagaimana juga pengajaran mikro
meminimalkan kebutuhan untuk melatih setiap guru yang
berlatih terhadap semua keterampilan karena melihat dan
berdiskusi akan memberikan manfaat bagi yang melihat
sebagaimana manfaat bagi yang berlatih.
c. Melatih guru dengan sejumlah keterampilan mengajar yang
penting, seperti kecermatan dalam menyajikan dan
mengajarkan, mengatur waktu dan memanfaatkannya,
mengikuti langkah-langkah yang telah dituliskan dalam RPP,
dan memanfaatkan teknologi pengajaran dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
terstruktur dan teratur selain menggunakan gerakan tubuh
dalam mengajar.
d. Melatih guru mempersiapkan dan menyusun materi pelajaran,
karena biasanya untuk microteaching materi yang disajikan
materi baru yang dipersiapkan oleh guru yang berlatih itu
sendiri atau menyimpang dari materi yang ada untuk
menyesuaikan antara keterampilan dan waktu yang tersedia.
e. Diskusi guru yang berlatih langsung setelah selesai
microteaching dan memungkinkan dosen pembimbing masuk
di tengah-tengah pengajaran dan mengulang pengajaran,
khususnya ketika mengajar teman-teman guru tersebut sebagai
siswanya. Inilah masalah yang sulit menerapkannya dalam
pengajaran yang kompleks, khususnya dalam kelas yang
sebenarnya.
f. Pengajaran mikro yang mendasarkan pada pemecahan
keterampilan-keterampilan menjadi beberapa bagian
keterampilan, merupakan hal yang membantu untuk menjaga
perbedaan kepribadian antara guru-guru, melalui melatih
mereka dengan sejumlah keterampilan yang dilalaikan oleh
program latihan pengajaran secara kompleks.
g. Menyediakan waktu bagi guru yang berlatih untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihannya dari aspek keilmuan, alamiah,
dan seni melalui apa yang disampaikan berupa feedback dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
penguatan dari dosen pembimbing dan teman-teman dalam
bentuk kritikan, yang mana memberikan waktu baginya untuk
memperbaiki perilakunya dan perkembangannya sebelum
masuk lapangan pengajaran yang tidak ada lagi kritikan,
feedback, dan peguatan, yang hal itu membantunya untuk
mengevaluasi diri melalui melihat sendiri di kaset video.
h. Memberikan kesempatan bagi guru untuk bertukar peran
antara mereka dan mengidentifikasi masalah-masalah
pengajaran dari jarak dekat, yaitu masalah guru dan siswa dan
hal itu melalui duduk di bangku belajar dan berperan dengan
karakter siswa yang sedang belajar dan mendengarkan guru,
berinteraksi dengannya, kemudian memainkan peran guru dan
seterusnya (situasi ini khusus bagi pengajaran sesama teman ).
i. Mengorelasikan antara teori dan aplikasi, yang memungkinkan
menerapkan teori atau aliran atau metode mana pun secara
aplikatif praktis dalam ruang belajar, ketika sedang
menjelaskan atau setelahnya, apabila perlu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
F. Kerangka berpikir
1. Hubungan antara Motivasi masuk FKIP dengan bakat keguruan
Menurut Purwanto Ngalim (1990 :61), suatu motivasi atau
dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks dalam organisme
yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau
perangsang (incentive). Motivasi juga merupakan serangkaian usaha
untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu. Setiap individu
memiliki motivasi yang berbeda-beda yang mendorong timbulnya
suatu perbuatan untuk mencapai tujuan. Motivasi dilatarbelakangi
oleh faktor internal dan faktor eksternal. Motivasi internal maupun
motivasi eksternal berperan penting bagi seseorang dalam
mengambil suatu keputusan. Mahasiswa yang sudah memutuskan
untuk masuk di FKIP harus mengikuti setiap prosedur yang sudah
ditentukan oleh FKIP.
FKIP merupakan suatu lembaga yang memiliki peran
penting dalam mengasah keterampilan mahasiswa di bidang
keguruan. Mahasiswa yang sudah termotivasi masuk di FKIP, baik
yang dilatarbelakangi oleh faktor internal maupun yang
dilatarbelakangi oleh faktor eksternal harus menunjukkan
keterlibatan dan aktivitas yang tinggi selama berada di FKIP. Proses
perkuliahan dan kegiatan-kegiatan yang ada di FKIP bertujuan
untuk membekali keterampilan bagi mahasiswa sebagai calon guru.
Dengan adanya motivasi mahasiswa masuk di FKIP, maka akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan
bakat keguruannya.
2. Hubungan antara penguasaan mata kuliah pengajaran mikro dengan
bakat keguruan
PPL I atau microteaching dapat diartikan sebagai suatu cara
yang dilaksanakan untuk melatih keterampilan keguruan atau
praktik mengajar dalam lingkup kecil (Gilarso, 1986: 6). Kegiatan
ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam beberapa
keterampilan dasar keguruan, sehingga siap diterjunkan dalam PPL
II. Sasaran yang ingin dicapai adalah pribadi calon guru yang
memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan, nilai serta sikap
yang diperlukan dalam profesi sebagai guru. PPL I merupakan salah
satu program yang dilaksanakan FKIP Universitas Sanata Dharma
untuk membekali mahasiswa dalam keterampilan mengajar secara
lengkap dan terintegrasi. Kegiatan ini dilakukan di laboratorium
microteaching.
Dalam praktiknya, mahasiswa bertugas menjadi guru dan di
bantu oleh teman-temannya yang bersimulasi menjadi siswa.
Mahasiswa mempraktikkan beberapa keterampilan mengajar secara
terpisah maupun secara terintegrasi. Dengan adanya kegiatan ini,
diharapkan bakat keguruan mahasiswa semakin tumbuh dan terasah.
Dengan praktik menjadi guru melalui berbagai keterampilan,
mahasiswa dapat belajar mengenal lingkungan kelas dalam lingkup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
kecil dan memperoleh pengalaman mengajar. Dengan dibantu oleh
seorang dosen pembimbing serta masukan kritik dan saran dari
teman-teman, mahasiswa praktikan akan lebih mengenal dirinya
ketika mengajar. Dengan seseorang mengikuti pengajaran mikro
secara optimal, maka individu tersbut secara tidak langsung telah
menumbuh atau pun mengembangkan keterampilan bakat
keguruannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Suparno (2005)
menyimpulkan bahwa yang paling dapat menumbuh dan
mengembangkan minat dan bakat mahasiswa menjadi guru salah
satunya karena proses perkuliahan dan PPL, microteaching adalah
salah satu mata kuliah dan langkah dasar untuk menuju PPL II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
G. Hipotesis
Ho1 =Tidak ada hubungan antara motivasi masuk FKIP dengan bakat
keguruan mahasiswa FKIP.
Ha1 = Ada hubungan antara motivasi masuk FKIP dengan bakat
keguruan mahasiswa FKIP.
Ho2 =Tidak ada hubungan antara penguasaan mata kuliah Pengajaran
Mikro dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP.
Ha2 = Ada hubungan antara penguasaan mata kuliah Pengajaran Mikro
dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian studi kasus. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif karena data yang dikumpulkan berbentuk
angka-angka yang nantinya akan dianalisis dengan rumus-rumus statistik.
Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara Motivasi masuk FKIP dan Penguasaan Mata Kuliah
Pengajaran Mikro (Microteaching) dengan bakat keguruan mahasiswa
FKIP.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan FKIP di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, yang beralamatkan di Jalan Affandi (Gejayan) Tromol
Pos 29 Yogyakarata, Kode Pos: 55022.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa angkatan 2013 FKIP di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian meliputi,
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yakni motivasi
masuk FKIP dan penguasaan mata kuliah Pengajaran Mikro
(Microteaching), sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini
adalah bakat keguruan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2014: 49), populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut
Martono (2014: 76), populasi adalah keseluruhan unit atau individu
dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Jadi populasi adalah
keseluruhan dari subjek yang memiliki karakteristik untuk diteliti
dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan. Oleh
sebab itu yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa angkatan tahun 2013 FKIP Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
yang sudah mengambil mata kuliah pengajaran mikro
(Microteaching). Jumlah populasi mahasiswa sebanyak 855
mahasiswa.
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
Sumber: Sekretariat masing-masing Program Studi FKIP USD
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2014: 49), sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut
Yusuf (2014: 150), sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih
dan mewakili populasi sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya.
Jadi sampel adalah sebagian besar dari populasi yang sesuai dengan
karakter yang telah ditentukan.
Sampel dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan
rumus Slovin (Siregar, 2010: 149) sebagai berikut :
Program Studi Jumlah
Mahasiswa
Pendidikan Agama 39
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 194
Pendidikan Bahasa Inggris 150
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 83
Pendidikan Sejarah 51
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi 37
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi 102
Pendidikan Matematika 92
Pendidikan Fisika 50
Pendidikan Biologi 57
Total 855
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Batas toleransi kesalahan 0.05
273 mahasiswa
Dengan rumus Slovin di atas, maka diperoleh sejumlah 273
sampel untuk penelitian ini.
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penariikan sampel dalam penelitian ini, akan menggunakan
teknik penarikan sampel jenis Proportional Stratified Random
Sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara proporsional, yaitu
dengan mengambil subjek dari setiap strata atau setiap wilayah
ditentukan seimbang dengan banyaknya subjek dalam masing-masing
strata atau wilayah. Pengambilan sampel secara proporsional dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Sampel subkelompok = x Besar sampel
Dengan demikian, dapat dihitung sampel yang akan diteliti
berdasarkan program studi masing-masing responden dengan
perhitungan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3.2
Proporsi Sampel Mahasiswa Setiap Program Studi
sumber: Sekretariat masing-masing Program Studi FKIP USD,
diolah.
E. Operasional Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 16). Dalam penelitian ini terdapat tiga
variabel, yaitu :
1. Variabel Motivasi masuk FKIP
Motivasi adalah sebab, tujuan atau pendorong. Tujuan seseorang itulah
sebenarnya yang menjadi penggerak utama utuk berusaha keras
mencapai atau mendapatkan tujuan yang diinginkan. Berikut ini
disajikan tabel operasionalisasi variabel motivasi masuk FKIP.
Program Studi Jumlah
Populasi
Jumlah
Sampel
Pendidikan Agama 39 12
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 194 62
Pendidikan Bahasa Inggris 150 48
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 83 26
Pendidikan Sejarah 51 16
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi 37 12
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi 102 33
Pendidikan Matematika 92 29
Pendidikan Fisika 50 16
Pendidikan Biologi 57 18
Total 855 273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 3.3
Operasional Variabel Motivasi Masuk FKIP
Pengukuran variabel motivasi masuk FKIP menggunakan Skala
Likert. Ada dua kategori pernyataan yang digunakan, yaitu pernyataan
positif dan pernyataan negatif dengan alternatif jawaban Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (ST), Sangat Tidak Setuju (STS).
Pernyataan positif adalah pernyataan yang mendukung gagasan
sedangkan, pernyataan negatif adalah pernyataan yang tidak mendukung
gagasan. Penskoran untuk pernyataan tersebut adalah:
Table 3.4
Skor Item Variabel Motivasi Masuk FKIP
Jawaban Skor
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
Variabel
penelitian
Sub
Variabel
Indikator Pernyataan
Positif Negatif
Motivasi
masuk
FKIP
1. Motivasi
Intrinsik
1. Cita-cita
2. Bakat
3. Minat
4. Hobi
1, 9, 17
2,18 , 25
3, 11, 19, 28
4, 12,26
24
10
-
20
2.Motivasi
Ekstrinsik
5. 5. Biaya Pendidikan
6. 6. Pengaruh Teman
7. 7. Peluang Kerja
8. Sarana Prasarana
5, 13, 21
6, 14
7, 15, 29
8, 16, 23, 27
-
22
30
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Variabel Mata kuliah Pengajaran Mikro (microteaching)
Variabel Penguasaan mata kuliah Pengajaran mikro
(microteaching) diukur dengan menggunakan nilai akhir keberhasilan
mahasiswa pada mata kuliah Pengajaran mikro (microteaching). Nilai
akhir keberhasilan mahasiswa dinyatakan sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kategori Nilai Akhir Keberhasilan Mahasiswa
Huruf Mutu Arti Angka Mutu Skor
A Amat baik 4 5
B Baik 3 4
C Cukup 2 3
D Kurang 1 2
E Sangat Kurang 0 1
Sumber: Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Ekonomi 2012
3. Variabel Bakat keguruan
Variabel bakat keguruan diukur dengan menggunakan
instrumen yang dikembangkan oleh Wasidi (2015). Pengukuran
instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan
menggunakan pedoman penskoran yang terdapat pada instrumen
bakat keguruan yang dikembangkan oleh Wasidi (2015). Intrumen
bakat keguruan terdiri atas tiga bagian, yaitu: kreativitas pedagogi,
komitmen pedagogi dan kecerdasan emosi. Setiap bagian memiliki
indikator masing-masing yang dapat dilihat pada Tabel 3.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 3.6
Operasionalisasi Variabel Bakat Keguruan
Variabel
Penelitian Bagian Indikator
Jumlah
Item
Bakat
Keguruan
Kreativitas
Pedagogi
Kecepatan berpikir
32 Keluwesan berpikir
Keaslian berpikir
Elaborasi berpikir
Komitmen
Pedagogi
Motivasi terhadap tugas
32 Disiplin terhadap tugas
Tanggung jawab terhadap tugas
Keuletan menjalankan tugas
Kecerdasan
Emosi
Emosi sendiri
40
Mengelola emosi
Memotivasi
Empati terhadap orang lain
Membina hubungan dengan
orang lain
Sumber: Wasidi dan Mardapi (2016), diolah.
Setiap pertanyaan dalam instrumen bagian kreativitas pedagogi
diukur dengan menggunakan Tes Kreativitas Verbal (TKV). Butir-
butir pernyataan kreativitas pedagogi disusun dengan model what if
not yaitu metode untuk mengungkapkan kemampuan mahasiswa
dalam memecahkan suatu masalah jika disajikan satu alternatif
pemecahan masalah. Komitmen pedagogi dan kecerdasan emosi
diukur dengan inventori model Guttman, dengan tiga pilihan
berjenjang dengan penskoran 1 sampai 3, dengan penempatan urutan
skor secara acak, agar skornya tidak mudah ditebak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Skor akhir pada variabel bakat keguruan diperoleh dari
menjumlahkan skor tes kreativitas pedagogi, komitmen pedagogi dan
kecerdasan emosi. Skor akhir lalu dikonversikan menjadi nilai.
Konversi skor adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7
Konversi Total Skor pada Variabel Bakat Keguruan
No Interval Skor Nilai
1 104 – 113 0.0
2 114 – 124 0.5
3 125 – 134 1.0
4 135 – 145 1.5
5 146 – 155 2.0
6 156 – 165 2.5
7 166 – 176 3.0
8 177 – 186 3.5
9 187 – 197 4.0
10 198 – 207 4.5
11 208 – 217 5.0
12 218 – 228 5.5
13 229 – 238 6.0
14 239 – 249 6.5
15 250 – 259 7.0
16 260 – 269 7.5
17 270 – 280 8.0
18 281 – 290 8.5
19 291 – 301 9.0
20 302 – 311 9.5
21 ≥ 312 10.0
Sumber: Wasidi (2015), diolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006: 151). Teknik
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
membagikan beberapa daftar pertanyaan secara tertulis kepada
responden agar peneliti memperoleh informasi yang tepat. Jenis
kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
terbuka dan tertutup.
Kuesioner terbuka merupakan kuesioner yang memberikan
kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya
sendiri, sedangkan kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah
tersedia jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto,
2006: 152). Untuk mengambil data tentang bakat keguruan
menggunakan kuesioner terbuka dan tertutup. Kuesioner terbuka
digunakan untuk pengambilan data tentang bakat keguruan pada
bagian kreativitas pedagogi. Kuesioner tertutup digunakan untuk
mengambil data tentang bakat keguruan pada bagian komitmen
pedagogi dan kecerdasan emosi serta untuk mengambil data tentang
variabel motivasi masuk FKIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu
(Sugiyono, 2014: 82). Jadi, teknik dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data yang sudah ada sebelumnya dengan cara mencari
data tersebut pada pihak yang terkait. Data tersebut biasanya berupa
dokumen. Penelitian dokumentasi perlu dilakukan karena dapat
melengkapi data yang dibutuhkan. Teknik dokumentasi yang
dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data
tentang jumlah mahasiswa aktif dan nilai akhir keberhasilan
mahasiswa pada mata Pengajaran Mikro (microteaching ).
G. Instrumen
Instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpul data
dalam suatu penelitian dapat berupa kuesioner (Siregar 2010: 138). Dalam
penelitian ini ada dua jenis instrumen yang digunakan, yaitu instrumen
bakat keguruan yang dikembangkan oleh Wasidi (2016) dan instrumen
motivasi masuk FKIP yang di olah dengan menggunakan pengembangan
skala model likert.
1. Langkah-langkah pengembangan skala Likert.
a. Penyusunan Spesifikasi
1) Tujuan Penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara motivasi masuk FKIP, Penguasaan mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kuliah Pengajaran mikro dengan bakat keguruan mahasiswa
FKIP Universitas Sanata Dharma.
2) Subjek penelitian.
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa FKIP angkatan
2013 Universitas Sanata Dharma.
3) Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulai februari-maret 2017.
4) Kisi-kisi
Kisi-kisi untuk variabel motivasi masuk FKIP dalam
penelitian ini bisa dilihat pada Tabel 3.3
b. Penulisan Pernyataan
Penulisan pernyataan dalam penelitian ini dapat dilihat pada
lampiran II kuesioner halaman 139.
c. Penelaan Pernyataan
Penelaan pernyataan biasanya dilihat dari tiga sisi, yaitu (a)
kesesuaian dengan kisi – kisi, (b) kesesuaian dengan dasar teori
yang mendasari pengukuran, (c) kelayakan dan ketepatan
pembahasan.
d. Perakitan Pernyataan
Pernyataan yang telah dipilih dalam proses penelaan pernyataan
lalu dirakit kedalam perangkat alat ukur sesuai dengan apa yang
telah direncanakan. Proses perakitan ini rellatif sederhana, oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
karena langkah-langkanya telah dituliskan dengan jelas dalam kisi-
kisi.
e. Uji Coba
Subjek yang akan digunakan dalam uji coba harus benar-benar
sesuai dengan apa yang dirumuskan dalam spesifikasi. Demikian
pula kondisi pengukuran harus benar-benar mendekati kondisi
alami, sehingga para subjek dapat menampilkan respons yang
benar-benar mencerminkan keadaan sebenarnya.
2. Penentuan penskoran skala model likert
i. Menghitung masing-masing frekuensi jawaban
Frekuensi yang diperoleh dari uji coba sebanyak 30 mahasiswa
dengan 30 pernyataan dapat dilihat dilampiran IV halaman 152
bagian frekuensi.
ii. Menghitung persentase masing-masing frekuensi jawaban
Persentase masing-masing dari setiap frekuensi jawaban sebanyak
30 responden dengan 30 pernyataan dapat dilihat di lampiran IV
halaman 152.
iii. Mengitung persentase kumulatif
Untuk menghitung persentase kumulatif dari jawaban sebanyak 30
responden dengan 30 pernyataan dapat dilihat di lampiran IV
halaman 152.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
iv. Menghitung Mid kumulatif persentil
Untuk menghitung Mid kumulatif persentil dari jawaban sebanyak
30 responden dengan 30 pernyataan dapat dilihat di lampiran IV
halaman 152.
v. Konversikan ke tabel Z
Langkah selanjutnya adalah mengkoversikan data-data dari hasil
mid kumulatif persentil ke tabel Z. Langkah ini bisa dilihat pada
lampiran IV halaman 152.
vi. Menghilangkan tanda negatif pada skala, maka data Z ini dikoreksi
menjadi Zc. Langkah ini digunakan untuk menghilangkan tanda
negatif pada mid persentil yang telah dikonversikan ke tabel Z,
dengan cara menambahkan data mutlak data Z terkecil. Untuk
lebih jelas bisa di lihat pada lampiran IV halaman 152.
vii. Untuk menyederhanakan, maka data-data Zc tersebut dibulatkan.
Langkah yang terakhir adalah data-data Zn yang telah dihitung
kemudian dibulatkan. Untuk lebih jelas bisa dilihat pada lampiran
IV halaman 152.
3. Teknik Pengujian Instrumen
i. Bakat Keguruan
Agar instrumen dapat digunakan untuk mengumpilkan data,
maka instrumen tersebut harus valid dan reliabel. Instrumen bakat
keguruan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Wasidi (2016). Instrumen bakat keguruan sudah diuji terkait
validitas dan reliabilitasnya.
a. Validitas Bakat Keguruan
Konstruk bakat keguruan mempunyai validitas isi sebesar
0.93, dimana dimensi kreativitas pedagodi mempunyai nilai
validitas isi sebesar 0,92 komitmen pedagogi sebesar 0.94, dan
kecerdasan emosi sebesar 0.97 (Wasidi, 2016). Hasil analisis
butir menggunakan pendekatan IRT PCM menunjukkan bahwa
nilai infit instrumen dimensi kreativitas pedagogi bergerak dari
nilai 0.88 – 1.23, komitmen pedagogi 0.77 – 1.18, dan
kecerdasan emosi 0.86 – 1.28, masih di dalam interval syarat
batas infit mean square (MNSQ) untuk butir yaitu 0.77 – 1.3
(Wasidi 2016). Hasil pengujian konstruk bakat keguruan
memenuhi syarat goodness of statistics (GOF).
b. Reliabilitas Bakat Keguruan
Reliabilitas instrumen bakat keguruan diperoleh dengan
menggunakan reliabilitas gabungan (Mardapi, 2012: 93).
Instrumen bakat keguruan dikembangkan oleh Wasidi (2016)
memiliki koefisien sebesar 0.94 dengan nilai informasi
kemampuan kreativitas pedagogi antara -2.05 sampai +1.4.
Koefisien reliabilitas instrumen komitmen pedagogi sebesar
0.707 dengan nilai informasi kemampuan pedagogi sampai
+0.01, sedangkan kecerdasan emosi mempunyai informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
responden dengan kemampuan sampai +0.4. Berdasarkan hasil
pengujian reliabilitas tersebut instrumen bakat keguruan yang
dikembangkan tergolong baik, karena instrumen tersebut
mempunyai koefisien reliabilitas yang tinggi.
ii. Motivasi masuk FKIP
Syarat pokok suatu instrumen penelitian adalah validitas dan
reliabilitas (Arifin, 2011: 245). Validitas dan reliabilitas suatu
instrumen penting untuk dilakukan karena berkaitan dengan hasil
berupa data yang akan diperoleh melalui instrumen tersebut.
Instrumen yang valid dan reliabel akan memberikan hasil yang
dapat dipercaya. Hal ini berlaku juga untuk instrumen motivasi
masuk FKIP.
a. Pengujian Validitas
Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan
data dari variabel yang diteliti secara tepat (Suharsimi
Arikunto, 2006: 168). Instrumen penelitian yang berupa
kuesioner untuk variabel motivasi masuk FKIP diuji
validitasnya untuk memperoleh kesahihan instrumen penelitian
sehingga dapat dilakukan menjadi insrumen pengambilan data
penelitian. Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada
rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Keterangan :
rxy : Koefisen korelasi
∑X : Skor total
∑XY : Skor total perkalian x dan y
∑X2 : Skor kuadrat masing-masing item
∑Y2 : Skor total kuadrat
N : Jumlah kasus
Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
program komputer SPSS dengan cara melihat nilai korelasi
(pearson correlation) adalah positif, dan nilai probabilitas korelasi
[sig (2-tailed) ≤taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Ditambah oleh
Nunally (1994: 100), sebuah instrumen dikatakan valid apabila
nilai korelasi > 0,30
Dari hasil uji coba yang telah dilakukan kepada 30 mahasiswa
FKIP Universitas Sanata Dharma, ternyata terdapat beberapa item
yang tidak valid karena memiliki r < 0,30. Hasil uji validitas untuk
instrumen tertera pada Tabel 3.8 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Instrumen Pertama
Variabel No Item Corected
Item-total
Corelation
Keterangan
Motivasi
Masuk FKIP
1 0,431 Valid
2 0,360 Valid
3 0,607 Valid
4 0,641 Valid
5 0,249 Tidak Valid
6 -0,134 Tidak Valid
7 0,699 Valid
8 0,425 Valid
9 0,829 Valid
10 0,736 Valid
11 0,836 Valid
12 0,487 Valid
13 0,216 Tidak Valid
14 -0,125 Tidak Valid
15 0,273 Tidak Valid
16 -0,419 Tidak Valid
17 0,657 Valid
18 0,387 Valid
19 0,614 Valid
20 0,569 Valid
21 0,301 Valid
22 0,111 Tidak Valid
23 0,047 Tidak Valid
24 0,803 Valid
25 0,032 Tidak Valid
26 0,543 Valid
27 0,235 Tidak Valid
28 0,543 Valid
29 0,551 Valid
30 -0,008
Tidak Valid
Sumber data: output SPSS yang diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berdasarkan informasi yang terdapat di atas, item yang
dinayatakan tidak valid untuk variabel motivasi masuk FKIP
adalah item 5, 6, 13, 14, 15, 16, 22, 23, 25, 27, 30. Item-item yang
dinyatakan tidak valid dihapus dan selanjutnya dilakukan uji
validitas lagi terhadap variabel motivasi masuk FKIP. Hasil
pengujian kedua tampak pada Tabel 3.9 di bawah ini.
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Instrumen Kedua
Variabel No Item Corected
Item-total
Corelation
Keterangan
Motivasi
Masuk FKIP
1 0,528 Valid
2 0,310 Valid
3 0,665 Valid
4 0,662 Valid
7 0,681 Valid
8 0,407 Valid
9 0,878 Valid
10 0,678 Valid
11 0,825 Valid
12 0,545 Valid
17 0,673 Valid
18 0,334 Valid
19 0,682 Valid
20 0,602 Valid
21 0,298 Tidak Valid
24 0,835 Valid
26 0,547 Valid
28 0,565 Valid
29 0,551 Valid
Sumber data: output SPSS yang diolah
Berdasarkan informasi yang terdapat di atas, item yang
dinayatakan tidak valid untuk variabel motivasi masuk FKIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
adalah item 21. Item yang dinyatakan tidak valid dihapus dan
selanjutnya dilakukan uji validitas lagi terhadap variabel motivasi
masuk FKIP. Hasil pengujian kedua tampak pada Tabel 3.10 di
bawah ini.
Tabel 3.10
Hasil Uji Validitas Instrumen Ketiga
Variabel No Item Corected
Item-total
Corelation
Keterangan
Motivasi
Masuk FKIP
1 0,551 Valid
2 0,326 Valid
3 0,677 Valid
4 0,670 Valid
7 0,666 Valid
8 0,397 Valid
9 0,873 Valid
10 0,659 Valid
11 0,823 Valid
12 0,538 Valid
17 0,684 Valid
18 0,336 Valid
19 0,684 Valid
20 0,597 Valid
24 0,827 Valid
26 0,567 Valid
28 0,548 Valid
29 0,555 Valid
Sumber data: output SPSS yang diolah
Setelah dilakukan pengujian ulang ketiga kali pada pengujian
validitas, maka dapat dilihat pada tabel di atas bahwa semua item
pada instrumen variabel motivasi masuk FKIP sudah valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
iii. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah
kepercayaan. Instrumen yang memiliki tingkat reliabilitas yang
tinggi cenderung menghasilkan data yang sama, jika diulang
pada waktu yang berbeda pada sekelompok individu yang sama
(Widanarto, 2016: 143). Uji reliabilitas akan mampu
memberikan informasi mengenai seberapa andal dan dapat
dipercaya suatu instrumen/alat uji. Penelitian ini akan dilakukan
denga metode Internal Consistency dengan teknik Alpha
Cronbach. Uji reliabilitas ini melalui beberapa tahap (Siregar,
2010: 176).
1. Menentukan nilai varian setiap butir pertanyaan
2. Menentukan nilai Varian Total
3. Menentukan reabilitas instrumen
[ - ]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Keterangan:
N =jumlaj sampel
=jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan
=total jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan
∑ =jumlah varians butir
∑ =varians total
k =jumlah butir pertanyaan
=koefisien reliabilitas instrumen
Nunally (1994: pp. 228-265), menjelaskan bahwa terdapat tingkat
reliabilitas berdasarkan koefisien reliabilitas suatu instrumen, sebagai berikut.
Tabel 3.11
Tingkat Koefisien Reliabilitas
Koefisien Tingkat Reliabilitas
< 0,60 Sangat Rendah
0,61 – 0,70 Rendah
0,71 – 0,80 Cukup
0,81 – 0,90 Tinggi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
Pengujian ini akan menggunakan Program Komputer SPSS versi
17.0. Dari hasil uji coba yang dilakukan dengan menyebar kuesioner pada 30
mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma, telah didapatkan hasil untuk uji
reliabilitas. Adapun hasil dari uji tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.12 di
bawah ini.
Tabel 3.12
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha
Motivasi Masuk FKIP 0,921
Sumber data: output SPSS yang diolah
Tabel 3.12 menunjukan bahwa nilai alpha hasil uji reliabilitas adalah
0,921. Berdasarkan informasi tingkat reliabilitas instrumen pada
Tabel 3.10, nilai alpha yang berada di antara 0,91 – 1,00 memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa instrumen variabel motivasi masuk FKIP reliabel dalam
mengumpulkan data penelitian.
H. Teknik Analisis Data
1. Teknik Analisis Data Deskriptif
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah statistika deskripsi. Analisis yang digunakan ialah analisis
deskriptif, yakni dengan tabulasi data dari responden mahasiswa FKIP
untuk menentukan jumlah dan persentase yang didasari oleh latar
belakang responden mahasiswa FKIP. Pengujian statistik deskripsi
untuk variabel penelitian motivasi mahasiswa masuk FKIP
menggunakan patokan penelitian dengan PAP II yang dapat dilihat
pada tabel 3.13.
Tabel 3.13
Penilai Acuan Patokan (PAP) Tipe II
Skor Kategori Kecendrungan Variabel
81% - 100% Sangat Tinggi
66% - 80% Tinggi
56% - 65% Cukup
46% - 55% Rendah
<45% Sangat Rendah
Dalam PAP tipe II terdapat batas atau patokan yang paling
rendah (passing score) yaitu 56% dari total skor yang seharusnya
dicapai, diberi nilai cukup. PAP II umumnya merupakan cara
menghitung dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100. Pada
variabel penelitian motivasi masuk FKIP, peneliti menentapkan skor
terendah 1 dan tertinggi 4, maka untuk mendeskripsikan kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
variabel lebih dulu harus menentukan skor interval dengan
memodifikasi rumus PAP tipe II, sebagai berikut:
Skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai presentase x (skor
tertinggi yang mungkin dicapai item – skor terendah yang mungkin
dicapai)].
Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 4 x 18= 72
Skor terendah yang mungkin dicapai: 1 x 18= 18
Skor:
Sangat Tinggi = 81% x 72 – 100% x 72 = 58 - 72
Tinggi = 66% x 72 – 80% x 72 = 48 - 57
Cukup = 56% x 72 – 65% x 72 = 40 - 47
Rendah = 46% x 72 – 55% x 72 = 33 - 39
Sangat Rendah = < 45% x 72 = 32
Dari data perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa
kategori kecenderungan variabel motivasi masuk FKIP adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.14
Rentang Motivasi masuk FKIP
Nilai Kategori
Kecenderungan
Variabel
Skor
58 – 72 Sangat Termotivasi 5
48 – 57 Termotivasi 4
40 – 47 Cukup Termotivasi 3
33 – 39 Kurang Termotivasi 2
<32 Tidak termotivasi 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Sedangkan untuk rentang variabel bakat keguruan
menggunakan rentang yang diadopsi dari istrumen Wasidi (2016).
Tabel 3.15
Rentang Bakat Keguruan
Nilai Kategori
Kecenderungan
Variabel
Skor
8.0 – 10.0 Berbakat 4
6.0 – 7.9 Cukup Berbakat 3
4.0 – 5.9 Kurang Berbakat 2
1.0 – 4.9 Kurang Sekali Berbakat 1
Sumber: Wasidi (2016: 106)
2. Tingkat Hubungan Antara Variabel
Nilai koefisen korelasi menyatakan kekuatan antara dua variabel
atau lebih. Dalam menentukan tingkat hubungan dapat dilihat
dilihat dari tabel 3.16
Tabel 3.16
Tingkat korelasi dan kekuatan Arah Hubungan
No Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan
1 +0,70 ke atas Hubungan positif yang sangat kuat
2 +0,50 – 0,69 Hubungan positif yang mantap
3 +0,30 – 0,49 Hubungan positif yang sedang
4 +0,10 – 0,29 Hubungan positif yang sangat tak berarti
5 0,0 Tidak ada hubungan
6 -0,01 – -0,09 Hubungan begatif tak berarti
7 -0,10 – -0,20 Hubungan negatif yang rendah
8 -0,30 – -0,49 Hubungan negatif yang sedang
9 -0,50 – -0.59 Hubungan negatif yang mantap
10 -0,70 – ke bawah Hubungan negataif yang sangat kuat
Sumber: Taniredja dan Mustafidah (2013: 32)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua pengujian
hipotesis. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan
bantuan komputer SPSS (Statistical ProgramFor Social Science)
for Windows versi 17,0 dengan mengunakan Uji Korelasi
Spearman. Prosedur pada pengujian hipotesis yang akan dilakukan
terdiri dari beberapa langkah, diantaranya:
1) Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
a) Hipotesis I
H01: Tidak terdapat hubungan motivasi mahasiswa
masuk FKIP dengan bakat keguruan mahasiswa
FKIP USD.
Ha1: Terdapat hubungan motivasi masuk FKIP dengan
bakat keguruan mahasiswa FKIP USD.
Secara statistis, hipotesis di atas dapat dituliskan sebagai
berikut:
b) Hipotesis II
H02: Tidak terdapat hubungan Pembelajaran mikro
dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP USD.
Ho1 = ρ ≠ ρo1
Ha1=ρ = ρo1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Ha2: Terdapat hubungan pembelajaran mikro dengan
bakat keguruan mahasiswa FKIP USD.
Secara statistis, hipotesis di atas dapat dituliskan sebagai
berikut:
2) Menentukan tingkat signifikansi (resiko kesalahan)
Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) 5% atau
0.05.
3) Menentukan uji yang digunakan
Uji statistik pada kedua hipotesis menggunakan Uji
Korelasi Spearman.
4) Penarikan Kesimpulan
a) Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0.05 maka H0 diterima.
b) Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 maka H0 ditolak.
5) Penarikan Kesimpulan
a) Jika nilai Sig. (2-tailed) >0.05 maka Ho diterima, artinya
motivasi mahasiswa masuk FKIP dan bakat keguruan tidak
memiliki hubungan. Di sisi lain, jika nila Sig. (2-tailded)
<0.05 maka Ho ditolak, artimya terdapat hubungan antara
motivasi mahasiswa masuk FKIP dengan bakat keguruan.
b) Jika nilai Sig. (2-tailed) >0.05 maka Ho diterima, artinya
pembelajaran mikro dan bakat keguruan tidak memiliki
Ho2 = ρ ≠ ρo2
Ha2=ρ = ρo2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
hubungan. Di sisi lain, jika nila Sig. (2-tailded) <0.05 maka
Ho ditolak, artinya terdapat hubungan antara Jika nilai Sig.
(2-tailed) >0.05 maka Ho diterima, artinya motivasi
mahasiswa masuk FKIP dan bakat keguruan tidak memiliki
hubungan. Di sisi lain, jika nila Sig. (2-tailded) <0.05 maka
Ho ditolak, artinya terdapat hubungan antara motivasi
mahasiswa masuk FKIP dengan bakat keguruan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Berdasarkan hasil penelitian yang dikumpulkan melalui kuesioner,
dapat diketaui karateristik mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma
yang menjadi sampel penelitian. Jumlah kuesioner variabel bakat keguruan
dan motivasi masuk FIKP yang telah dibagikan kepada mahasiswa
sebanyak 305 eksemplar dan jumlah kuesioner bakat keguruan kembali
sebanyak 250 eksemplar atau 81,97%, sedangkan untuk kuesioner variabel
minat menjadi guru 104 atau %. Jumlah kuesioner yang kembali berbeda
dengan jumlah kuesioner yang disebarkan, karena banyak kuesioner yang
tidak kembali. Selain itu, dikarenakan dalam proses penyebaran kuesioner
bakat keguruan motivasi masuk FKIP yang berbeda pada program studi
guru sekolah dasar dan program studi pendidikan bahasa inggris. Hal ini
dikarenakan jadwal penyebaran kuesioner yang menyesuaikan keadaan
program studi yang bersangkutan
Masing-masing responden memiliki karateristik berbeda-beda yang
terdiri dari program studi, motivasi masuk FKIP, Penguasaan mata kuliah
Pengajaran Mikro dan bakat keguruan. Berikut ini masing-masing
karakteristik responden mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma yang
diperoleh berdasarkan kuesioner yang kembali, menurut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
1. Program Studi
Penelitian ini melibatkan 10 program studi yang berada dalam Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Setiap program sstudi memiliki
jumlah mahasiswa yang berbeda-beda. Perbedaan jumlah ini membuat
jumlah sampel yang diambil berbeda pada masing-masing program
studi. Data responden berdasarkan program studi dapat dilihat pada
Tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi
No Program Studi Frekuensi Persentase
1 Pendidikan Agama Katolik 13 5,2%
2 Pendidikan Bahasa Inggris 40 16%
3 Pendidikan Biologi 23 9,2%
4 Pendidikan Ekonomi BKK
Pendidikan Akuntansi 33 13,2%
5 Pendidikan Ekonomi BKK
Pendidikan Ekonomi 12 4,8%
6 Pendidikan Fisika 18 7,2%
7 Pendidikan Matematika 12 4,8%
8 Pendidikan Sejarah 16 6,4%
9 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 56 22,4%
10 Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia 27 10,8%
Jumlah 250 100%
(Lampiran VI: Deskripsi Data, halaman 160)
Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa responden berjumlah
250 mahasiswa. Responden yang berasal dari Prodi Pendidikan
Agama Katolik sebanyak 13 responden atau sebesar 5,2%. Prodi
Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 40 responden atau 16%. Prodi
Pendidikan Biologi sebanyak 23 responden atau 9,2%. Prodi
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi sebanyak 33
respondenatau 13,2%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Prodi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi
sebanyak 12 respondenatau 4,8%. Prodi Pendidikan Fisika sebanyak
18 respon denatau7,2%. Prodi Pendidikan Matematika sebanyak 12
responden atau 4,8%. Prodi Pendidikan Sejarah sebanyak 16
responden atau 6,4%. Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebanyak
56 responden atau 22,4%. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia sebanyak 27 responden atau 10,8%.
Responden terbanyak berasal dari Prodi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD). Hal ini dikarenakan jumlah populasi terbesar
berasal dari Prodi PGSD, sehingga jumlah sampel yang diambil juga
banyak. Selain itu juga dikarenakan semua responden mengembalikan
kuesioner yang dibagikan.
2. Motivasi Masuk FKIP
Data responden berdasarkan motivasi masuk FKIP dapat dilihat pada
Tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Motivasi Masuk FKIP
No
Interval Kategori
Jumlah
mahasiswa
Presentase
1 58 – 72 Sangat Termotivasi 45 22,%
2 48 – 57 Termotivasi 99 48,5%
3 40 – 47 Cukup Termotivasi 43 21,1%
4 33 – 39 Kurang Termotivasi 13 6,4%
5 <32 Tidak termotivasi 4 2%
Jumlah 204 100%
(Lampiran VI: Deskripsi data, halaman 161)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa responden berjumlah 204
mahasiswa. Responden yang masuk kategori sangat termotivasi masuk
FKIP adalah sebanyak 45 responden atau sebesar 22,%. Responden
yang masuk kategori termotivasi adalah sebanyak 99 responden atau
48,5%. Responden yang masuk kategori cukup termotivasi adalah
sebanyak 43 responden atau 21,1%. Responden yang masuk kategori
kurang termotivasi adalah sebanyak 13 responden atau 6,4%.
Responden yang masuk kategori tidak termotivasi sebanyak 4
responden atau 2%. Hal ini menunjukkan sebagian besar mahasiswa
termotivasi masuk di FKIP.
3. Nilai Mata Kuliah Pengajaran Mikro
Data responden berdasarkan nilai mata kuliah Pengajaran Mikro dapat
dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Nilai Pengajaran Mikro
No Huruf
Mutu
Arti Angka
Mutu Skor Frekuensi Persentase
1 A Amat Baik 4 5 177 70,8%
2 B Baik 3 4 70 28%
3 C Cukup 2 3 3 1,2%
4 D Kurang 1 2 0 0%
5 E Sangat
Kurang 0 1
0 0%
Jumlah 250 100%
(Lampiran VI: Deskripsi data, halaman 161)
Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa semua responden
mendapatkan perkuliahan mata kuliah Pengajaran Mikro. Responden
yang memperoleh nilai A sebanyak 177 responden atau sebesar 70,8%,
nilai B sebanyak 70 responden atau sebesar 28%, nilai C sebanyak 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
responden atau sebesar 1,25, nilai D dan E tidak ada atau sebesar 0%.
Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden mendapat nilai A.
Hal ini berarti sebagian besar responden menguasai mata kuliah
Pengajaran Mikro.
4. BakatKeguruan
Data responden berdasarkan bakat keguruan dapat dilihat pada Tabel
4.4 berikut ini:
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Bakat Keguruan
No Nilai KategoriKecender
unganVariabel Skor Frekuensi Persentase
1 8 – 10 Berbakat 4 37 14,8%
2 6 - 7,9 Cukup Berbakat 3 170 68%
3 4 – 5,9 Kurang Berbakat 2 42 16,8%
4 1 – 3,9 Kurang Sekali
Berbakat 1 1 0,4%
Jumlah 250 100%
(Lampiran VI: Deskripsi Data, halaman 161)
Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa responden yang termasuk
dalam kategori berbakat tsebanyak 37 responden atau sebesar 14,8%,
cukup berbakat sebanyak 170 responden atau sebesar 68%, kurang
berbakat 42 responden atau sebesar 16,8%, dan kurang sekali berbakat
sebanyak 1 responden atau sebesar 0,4%. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, mayoritas responden termasuk dalam kategori cukup
berbakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
B. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan bantuan
komputer program SPSS (Statistical Program for Social Science) for
Windows versi 17.0 dengan menggunakan Uji Korelasi Spearman.
1. Berikut adalah langkah-langkah pengujian hipotesis permasalahan 1:
a. Hipotesis I
Ho1: Motivasi masuk FKIP tidak berhubungan dengan bakat
keguruan mahasiswa FKIP
Ha1: Motivasi masuk FKIP berhubungan dengan bakat keguruan
mahasiswa FKIP
Secara statistis, hipotesis di atas dapat ditulis sebagai berikut:
b. Menentukan tingkat signifikansi (resiko kesalahan)
Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) 5% atau 0.05.
c. Menentukan uji yang digunakan
Uji statistik pada kedua hipotesis menggunakan Uji Korelasi
Spearman.
d. Kriteria penerimaan hipotesis
1) Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0.05 maka diterima
2) Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 maka ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
e. Hasil Uji
Tabel 4.5
Hasil Uji Korelasi Variabel Motivasi Masuk FKIP dengan
Bakat Keguruan Mahasiswa FKIP
Correlations
Motivasi Bakat
Spearman's rho Motivasi Correlation Coefficient 1.000 -.002
Sig. (2-tailed) . .973
N 204 204
Bakat Correlation Coefficient -.002 1.000
Sig. (2-tailed) .973 .
N 204 204
Tabel 4.5 menunjukkan Correlation Coefficient (Spearman’s
rho) = -0,002. Hal ini memberikan informasi bahwa hubungan
antara kedua variabel adalah lemah. Apabila melihat Tabel 3.15,
nilai -0,002 berada pada kategori tingkat hubungan negatif tak
berarti. Nilai Sig. (2-tailed) pada tabel 4.5 sebesar 0,973. Nilai ini
menunjukkan bahwa hubungan motivasi masuk FKIP dengan bakat
keguruan mahasiswa FKIP adalah tidak signifikan, karena nilai Sig
(2-tailed) = 0,973 > 0,05. Artinya, Ho1 diterima dan Ha1 ditolak.
Sehingga, ketika Ho1 diterima dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat hubungan antara motivasi masuk FKIP dengan bakat
keguruan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2. Berikut adalah langkah-langkah pengujian hipotesis permasalahan 2:
a. Hipotesis II
Ho2: Penguasaan mata Pengajaran Mikro tidak berhubungan
dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP
Ha2: Penguasaan mata kuliah Pengajaran Mikro berhubungan
dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP
Secara statistis, hipotesis di atas dapat ditulis sebagai berikut:
b. Menentukan tingkat signifikansi (resiko kesalahan)
Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) 5% atau 0.05.
c. Menentukan uji yang digunakan
Uji statistik pada kedua hipotesis menggunakan Uji Korelasi
Spearman.
d. Kriteria penerimaan hipotesis
1) Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0.05 maka diterima
2) Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 maka ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
e. Hasil Uji
Tabel 4.6
Hasil Uji Korelasi Variabel Penguasaan Mata Kuliahan
Pengajaran Mikro dengan Bakat Keguruan Mahasiswa FKIP
Correlations
Nilai Bakat
Spearman's rho Nilai Correlation Coefficient 1.000 -.014
Sig. (2-tailed) . .825
N 250 250
Bakat Correlation Coefficient -.014 1.000
Sig. (2-tailed) .825 .
N 250 250
Tabel 4.6 tampak bahwa Correlation Coefficient
(Spearman’s rho) = -0,014. Apabila melihat Tabel 3.15, nilai -0,014
berada pada kategori tingkat hubungan negatif yang rendah.Nilai
Sig (2-tailed) pada Tabel 4.6 adalah sebesrar 0,825. Nilai ini
menunjukkan bahwa hubungan penguasaan mata kuliah pengajaran
mikro dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP adalah tidak
signifikan, karena nilai Sig (2-tailed) = 0,825 > 0.05. Artinya Ho2
diterima dan Ha2 ditolak. Sehingga, ketika Ho2 diterima dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara penguasaan
mata kuliah pengajaran mikro dengan bakat keguruan mahasiswa
FKIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
C. Pembahasan
1. Hubungan motivasi masuk FKIP dengan Bakat keguruan mahasiswa
FKIP.
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang ditunjukkan Tabel 4.5,
motivasi masuk FKIP tidak berhubungan dengan bakat keguruan
mahasiswa FKIP. Hal ini ditunjukkan oleh Sig, (2-tailed) sebesar
0,973 yang lebih besar dari 0,05 sehingga diterima. Dengan kata
lain yang menyatakan motivasi masuk FKIP berhubungan dengan
bakat keguruan mahasiswa FKIP ditolak.
Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab motivasi
masuk FKIP tidak berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa
FKIP. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Responden tidak serius dalam mengerjakan instrumen. Hal ini
dibuktikan dengan banyaknya kuesioner yang tidak kembali.
Ada beberapa responden yang tidak konsisten dalam menjawab
pernyataan-pernyataan kuesioner, hal tersebut dapat dilihat dari
pernyataan-pernyataan kuesioner yang serupa atau yang hanya
diubah dari kalimat positif menjadi kalimat negatif. Hal ini juga
berdampak pada skor yang rendah sehingga peneliti tidak dapat
mengukur motivasi mahasiswa masuk FKIP secara maksimal.
b. Kurangnya waktu mahasiswa untuk mengikuti pelatihan-
pelatihan yang berkaitan dengan meningkatkan bakat keguruan.
Semiawan dkk (1984: 2), menjelaskan bahwa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
mengembangkan bakat yang dimiliki diperlukan adanya
latihan, pengetahuan dan pengalaman agar bakat itu dapat
terwujud. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang
memiliki bakat perlu mengikuti pelatihan-pelatihan khusus.
Dengan mengikuti berbagai pelatihan seseorang tersebut akan
memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman. Namun,
pada kenyataannya sebagian mahasiswa tidak memiliki waktu
untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan diluar jam kuliah.
Mahasiswa cenderung hanya mengikuti proses belajar yang
sudah dijadwalkan oleh pihak Universitas, Fakultas maupun
prodi. Beban kuliah dan tuntutan poin yang harus mahasiswa
kumpulkan membuat mahasiswa enggan untuk mengikuti
kegiatan yang bersifat eksternal.
c. Untuk mengukur bakat seseorang tidak cukup dengan
menggunakan satu variabel saja, yaitu variabel motivasi. Ada
beberapa variabel yang bisa digunakan untuk mengukur bakat
seseorang secara maksimal. Seseorang yang memiliki bakat
dalam bidang tertentu biasanya dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Wiyono (2006: 61) menyatakan bahwa, bakat
ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: faktor genetik atau
keturunan, pendidikan dan pelatihan. Sedangkan Ali dan Asrori
(2005: 81) menyatakan bahwa ada sejumlah faktor yang
mempengaruhi perkembangan bakat seseorang. Faktor-faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
tersebut secara garis besar dikelompokkan menjadi faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari minat,
motif berprestasi, keberanian mengambil resiko,keuletan dalam
menghadapi tantangan, dan kegigihan dalam mengatasi
kesulitan yang timbul.
Faktor internal yang pertama adalah minat.Minat
merupakan rasa tertarik yang berasal dari dalam diri seseorang.
Rasa tertarik yang dimiliki oleh seseorang dalam bidang
tertentu biasanya akan membuat seseorang untuk memutuskan
masuk pada bidang tersebut. Minat merupakan hal yang tidak
dapat dipaksakan. Minat merupakan rasa yang bersifat alamiah
dan merupakan hasil pemikiran seseorang di dalam dirinya
sendiri. Peneliti menduga seseorang yang memiliki minat
masuk dalam bidang keguruan akan memiliki keinginan untuk
mengembangkan bakat keguruannya.
Faktor internal yang kedua adalah motif berprestasi. Dalam
berjuang untuk menghasilkan prestasi di suatu bidang
seseorang akan berusaha secara maksimal. Bakat yang
terpendam yang dimiliki seseorang akan terlihat apabila
seseorang berusaha untuk melatih bakat tersebut. Keinginan
seseorang menunjukkan prestasi yang dimiliki dapat menjadi
awal bakat tersebut muncul dan mulai terarah sehingga bakat
yang dimiliki seseorang menjadi terllihat. Seseorang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
memiliki prestasi selama berkuliah di FKIP cenderung
menguasai keterampilan keguruan.
Faktor internal yang ketiga adalah keberanian mengambil
resiko. Seseorang yang memiliki keberanian dalam melakukan
sesuatu akan mendapat kesempatan untuk selalu berkembang.
Hal ini juga berlaku pada bakat seseorang, dalam memulai
susuatu hal seseorang akan dihadapkan kepada pilihan berani
mencoba atau takut akan kegagalan. Seseorang yang seringkali
takut untuk memulai karena kurang percaya diri kecil
kemungkinan untuk menemukan bakatnya, sedangkan
seseorang yang berani mengambil resiko, ia akan berani
mencoba hal baru sehingga kemungkinan untuk menemukan
dan mengasah bakat yang dimiliki akan lebih besar.
Faktor internal yang keempat adalah keuletan dalam
menghadapi tantangan. Dalam proses memunculkan bakat,
terdapat proses latihan yang seringkali menimbulkan tantangan.
Untuk dapat bertahan dari sebuah tantangan seseorang harus
ulet dan rajin berlatih. Bakat tidak muncul begitu saja, bakat
memerlukan pelatihan dan pengarahan yang sesuai. Tantangan
dan kesulitan akan menjadi sebuah proses yang akan dihadapi
seseorang dalam berlatih. Semakin ulet seseorang dalam
berlatih pada bidang tertentu, akan semakin besar kemungkinan
ia akan menguasai bidang tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Faktor internal yang kelima adalah kegigihan dalam
mengatasi kesulitan yang timbul. Kegigihan dan daya juang
merupakan kesanggupan seseorang untuk tidak menyerah
dengan kesulitan yang timbul. Daya juga merupakan kekuatan
seseorang untuk melakukan usaha-usaha agar menguasai
bidang tertentu. Adanya kegigihan dan daya juang ini akan
menjadikan seseorang lebih memiliki semangat untuk berlatih
mengembangkan bakat yang dimiliki.
Adapun faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi bakat
seseorang terdiri dari kemampuan maksimal untuk
mengembangkan diri, sarana dan prasarana, dukungan dan
dorongan orang tua atau keluarga, lingkungan tempat tinggal,
serta pola asuh orang tua.
Faktor eksternal yang pertama adalah kesempatan
maksimal untuk mengembangkan diri. Seseorang yang
berbakat tentunya memiliki kesempatan untuk berlatih dan
mengasah kemampuannya. Dengan adanya kesempatan untuk
berlatih secara maksimal maka seseorang akan mendapat
kesempatan untuk mengembangkan bakat yang dimiliki.
Seseorang yang telah masuk pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan hendaknya ia akan memaksimal diri melalui
berbagai pelatihan dan perkuliahan yang telah diprogramkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
oleh FKIP guna mengembangkan bakat keguruan yang
dimiliki.
Faktor eksternal yang kedua adalah Sarana dan Prasarana.
Bakat tidak muncul dengan sendirinya, bakat tidak sekedar
membutuhkan wadah. Beberapa bakat memiliki syarat akan
sarana dan prasarana. Hal ini akan mendukung seseorang untuk
menemukan bakat yang ia miliki. Sarana dan prasarana yang
memadai akan semakin mendukung berkembangnya bakat
yang dimiliki oleh sesorang pada bidang tertentu.
Faktor eksternal yang ketiga adalah dukungan dan
dorongan orang tua atau keluarga. Keluarga merupakan tempat
pertama dan utama seseorang belajar bersosialisasi. Keluarga
yang mendukung seseorang untuk mengembangkan bakatnya,
akan menjadi kekuatan bagi seseorang dalam mengasah dan
mengembangkan bakat yang dimiliki. Dukungan dan dorongan
yang selalu keluarga berikan kepada seseorangakan
memberikan dampak positif bagi seseorang tersebut. Seseorang
yang menempuh pendidikan di FKIP juga membutuhkan
dukungan dan dorongan dari keluarga.
Faktor eksternal yang keempat adalah lingkungan tempat
tinggal. Selain keluarga, seseorang juga hidup di tengah
masyarakat yaitu lingkungan tempat tinggal. Lingkungan
tempat tinggal yang kondusif akan memberikan keleluasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
untuk mengekspresikan diri. Melalui kegiatan yang disenangi,
seseorang akan mampu memaksimalkan bakat yang dimiliki
tanpa ada rasa terbatas atau terhambat karena lingkungan
tempat tinggal yang tidak kondusif. Lingkungan yang nyaman
dan aman akan memberikan rasa nyaman untuk seseorang
dalam memaksimalkan diri untuk mengeksplor bakat yang
dimiliki.
Faktor eksternal yang kelima adalah pola asuh orang
tua.Pola asuh orang tua berperan penting dalam membentuk
karakter seseorang. Selain membentuk karakter, pola asuh
secara tidak langsung akan menjadi panutan seseorang dalam
bertindak. Pola asuh yang baik akan membuat seseorang
mampu memaksimalkan potensi dimiliki dan mendapat arahan
yang sesuai.
Pernyataan-pernyataan faktor tersebut, menunjukkan bahwa
masih banyak variabel yang turut menentukan bakat seseorang.
d. Sebagian besar mahasiswa masuk di FKIP hanya memiliki
keinginan semata, tetapi mereka belum tentu memiliki bakat
keguruan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan persentase yang
didapatkan dari 204 responden, sebanyak 99 responden atau
48.5% yang termotivasi masuk di FKIP. Motivasi masuk FKIP
yang cukup tinggi tidak menjamin seseorang akan memiliki
bakat keguruaan. Hal ini diduga karena kebanyakan mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
yang masuk di FKIP tidak menyadari pentingnya menguasai
keterampilan di bidang keguruan. Mahasiswa yang sudah
masuk di FKIP secara tidak langsung sudah mulai dibentuk dan
diarahkan untuk menjadi guru. Namun faktanya, mahasiswa
yang ada di FKIP hanya sekedar mengikuti proses perkuliahan
secara formalitas saja tanpa memiliki kemauan untuk
menguasai keterampilan di bidang keguruan. Artinya, tidak
semua mahasiswa yang masuk di FKIP didasarkan karena
mahasiswa tersebut memiliki keinginan untuk menjadi guru.
Hal ini yang memungkinkan motivasi masuk FKIP tidak
berhungan dengan bakat keguruan.
2. Hubungan pengusasaan mata kuliah pengajaran mikro dengan
bakat keguruan mahasiswa FKIP
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang ditunjukkan Tabel 4.6,
penguasaan mata kuliah pengajaran mikro tidak berhubungan
dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP. Hal ini ditunjukkan oleh
Sig, (2-tailed) sebesar 0,825 yang lebih besar dari 0,05 sehingga
diterima. Dengan kata lain, yang menyatakan penguasaan
mata kuliah pengajaran mikro berhubungan dengan bakat keguruan
mahasiswa FIKIP ditolak.
Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab
penguasaan mata kuliah pengajaran mikro tidak berhubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP. Faktor-faktor tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Responden tidak serius dalam mengerjakan instrumen
penelitian. Hal ini dibuktikan dari banyaknya kuesioner
yang tidak kembali. Terdapat beberapa responden yang
tidak mengisi penuh kuesioner bagian kreativitas pedagogi
yaitu sebesar 64% atau 160 responden dari 250 responden.
Banyak juga jawaban responden yang kurang sesuai dengan
pernyataan yang ada pada bakat keguruan. Hal ini
berdampak pada rendahnya skor bakat keguruan responden
sehingga peneliti tidak dapat mengukur bakat keguruan
mahasiswa secara maksimal.
b. Kurangnya waktu latihan atau menerapkan teori yang
didapatkan selama mengikuti perkuliahan, khususnya mata
kuliah pengajaran mikro yang hanya satu semester
didapatkan oleh mahasiswa selama masa perkuliahan.
Silabus yang dibuat dalam mata kuliah Pengajaran
Mikro hanya mengalokasikan 4 jam pertemuan setiap
minggunya selama satu semester. Untuk praktik secara
langsung, masing-masing mahasiswa hanya mendapat
empat kali kesempatan untuk praktik mengajar dalam kelas
kecil. Sedangkan bulan efektif yang digunakan selama satu
semester hanya ada kurang lebih empat bulan. Hal ini jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
terlihat sangat kurang jika mengacu pada pernyataan
Gladwell (2008: 40), yang menyatakan bahwa, pentingnya
mendedikasi waktu minimal 10.000 jam untuk berlatih jika
seseorang ingin ahli dalam bidang tertentu.
Hartono (2017: 62-63) menambahkan bahwa, agar
menjadi seorang guru yang banyak memiliki pengalaman,
salah satu langkah yang harus ditempuh yaitu mengikuti
pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan meningkatkan
kompetensi dan wawasan guru. Sementara itu, waktu
sesungguhnya yang didapatkan oleh mahasiswa selama satu
semester pada mata kuliah Pengajaran Mikro hanya kurang
lebih 256 jam. Hal ini dapat diketahui dengan melihat dari
waktu yang dialokasikan hanya 4 jam pertemuan pada
setiap minggu, sementara dalam satu bulan hanya ada
empat minggu, sehingga 4 jam x 4 minggu = 16 jam. Hal
ini menunjukkan bahwa waktu berlatih yang didapatkan
mahasiswa selama satu bulan hanya ada 16 jam.
Sementara jika melihat dari bulan efektif yang
digunakan selama satu semester hanya ada kurang lebih
empat bulan atau 16 minggu. Hal ini menunjukkan bahwa
banyaknya jumlah jam yang didapatkan selama satu bulan
dikalikan dengan minggu efektif selama empat bulan
yaitu,16 jam x 16 minggu = 256. Hal ini menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
bahwa masih sangat minimal waktu berlatih yang
didapatkan oleh mahasiswa melalui mata kuliah Pengjaran
Mikro. Dengan kata lain, mahasiswa masih membutuhkann
waktu berlatih minimal sebanyak 9.744 jam jika ingin ahli
dalam bidang tertentu. Hal ini yang menyebabkan
Pengajaran Mikro tidak berhubungan dengan bakat
keguruan.
c. Nilai yang tinggi tidak mencerminkan penguasaan mata
kuliah yang sesungguhnya.
Davis dkk. (2009:1) mengungkapkan bahwa para
siswa melakukan kecurangan akademik karena mereka
takut gagal atau takut memiliki nilai dibawah rata-rata.
Pengajaran mikro merupakan proses pembelajaran yang
dilakukan secara praktik. Peneliti menduga bahwa
mahasiswa mendapatkan nilai bagus karena mahasiswa
cenderung mempersiapkan diri secara maksimal hanya pada
saat ia hendak praktik mengajar pada waktu tertentu,
sehingga nilai yang tinggi belum tentu berarti mahasiswa
menguasai dengan baik mata kuliah yang bersangkutan. Hal
ini tidak menunjukkan kemampuan mahasiswa yang
sebenarnya.
Mahasiswa yang mendapat nilai tidak bagus diduga
juga karena saat melakukan praktik mengajar kondisi fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
mahasiswa tidak sehat, kurang konsentrasi, tegang,tidak
menguasai materi,dan bahkan tidak menunjukkan
keseriusan yang tinggi selama mengikuti perkuliahan pada
mata kuliah mikro sehingga tidak dapat melaksanakan
praktiknya secara maksimal.
Di sisi lain, silabus-silabus yang ada pada mata
kuliah FKIP khususnya pada mata kuliah Pengajaran Mikro
tidak mencantumkan pernyataan mengenai pengembangan
bakat keguruan. Pembelajaran pada mata kuliah pengajaran
mikro hanya sekedar mengarahkan mahasiswa untuk
melakukan praktik saja. Pembelajaran di mata kuliah
Pengajaran Mikro tidak diarahkan untuk mengembangkan
bakat keguruan mahasiswa. Hal ini juga dapat
menyebabkan hasil proses pembelajaran pada mata kuliah
pengajaran mikro tidak akan mencerminkan bakat keguruan
mahasiswa. Dengan demikian, penguasaan Mata kuliah
Pengajaran Mikro tidak berhubungan dengan bakat
keguruan mahasiswa FKIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian “Hubungan Motivasi Masuk
FKIP dan Penguasaan Mata Kuliah Pengajaran Mikro dengan bakat keguruan
mahasiswa FKIP” dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Motivasi masuk FKIP tidak berhubungan dengan bakat keguruan
mahasiswa FKIP. Hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis yang
menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,973 atau lebih besar dari 0,05.
Hal ini berarti bahwa diterima atau dengan kata lain Motivasi masuk
FKIP tidak berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP.
2. Penguasaan mata kuliah Pengajaran Mikro tidak berhubungan dengan bakat
keguruan mahasiswa FKIP. Hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis yang
menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,825 atau lebih besar dari 0,05.
Hal ini berarti bahwa diterima atau dengan kata lain penguasaan mata
kuliah Pengajaran Mikro tidak berhubungan dengan bakat keguruan
mahasiswa FKIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada Peneliti Selanjutnya
Dalam meningkatkan pengetahuan tentang bakat keguruan mahasiswa
FKIP, diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengamati dan meneliti dari
variabel-variabel bebas lainnya selain variabel motivasi masuk FKIP dan
Penguasaan mata kuliah Pengajaran Mikro, misalnya sarana dan prasarana,
pola asuh orang tua, sert alingkungan tempat tinggal.
2. Kepada FKIP
FKIP diharapkan lebih memberikan kesempatan yang maksimal
kepada mahasiswa agar dapat mengembangkan diri dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan bakat keguruan
mahasiswa. Langkah tersebut dapat ditempuh dengan memberikan
pelatihan-pelatihan dan kegiatan secara rutin kepada mahasiswa yang
berkaitan dengan meningkatkan kompetensi dan wawasan guru. Jika FKIP
merasa kekurangan waktu untuk memberikan berbagai pelatihan kepada
mahasiswa, maka berbagai pelatihan yang diberikan oleh FKIP dapat
diprogramkan di luar jam perkuliahan. Hal ini dapat memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan bakat dalam bidang
keguruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
3. Kepada Dosen
Dosen memiliki kewenangan dalam membuat silabus pada setiap
mata kuliah yang ada di FKIP. Dosen diharapkan lebih memperhatikan
mengenai pengembangan bakat keguruan mahasiswa. Dalam pembuatan
silabus pada setiap mata kuliah yang ada di FKIP, sebaiknya dosen
mencantumkan tujuan pembelajaran untuk mengembangkan bakat keguruan
mahasiswa. Dengan demikian, proses pembelajaran di kelas yang dilakukan
oleh dosen tidak hanya berfokus pada penguasaan materi saja, tetapi
diharapkan dapat juga menumbuhkan bahkan mengembangkan bakat
keguruan mahasiswa melalui berbagai mata kuliah yang ada di FKIP.
4. Kepada Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan kecintaannya terhadap
profesi guru. Kecintaan terhadap profesi guru tersebut bisa dilakukan
dengan berbagai cara, misalnya: mahasiswa hendaknya maumemaksimalkan
diri dengan mengikuti berbagai pelatihan dan kegiatan yang berkaitan
dengan meningkatkan bakat keguruan, baik kegiatan yang dilaksanakan oleh
Universitas, Fakultas, maupun Prodi. Di samping itu, mahasiswa juga harus
menunjukkan keseriusan yang tinggi selama kuliah, mengikuti proses
pembelajaran di kelas dengan baik. Hal-hal tersebut dapat memberikan
ksesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan bakat dalam bidang
keguruan yang dimilikinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
C. Keterbatasan
1. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Peneliti
tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh melalui pembagian
kuesioner kepada responden. Hal ini disebabkan kemungkinan terdapat
responden yang tidak jujur dan tidak serius dalam mengisi kuesioner. Jika
hal ini terjadi maka akurasi data dan hasil temuan kurang optimal.
2. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari motivasi
masuk FKIP dan penguasaan mata kuliah Pengajaran Mikro. Peneliti tidak
menguji variabel bebas lain yang kemungkinan memiliki hubungan dengan
bakat keguruan mahasiswa FKIP.
3. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu penelitian yang mendalami
suatu kasus pada satu unsur tertentu, sehingga hasil penelitian ini tidak
dapat digeneralisasikan di luar kasus tersebut. Oleh karena itu, hasil
penelitian ini hanya berlaku untuk mahasiswa FKIP angkatan 2013 di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M., dan Asrori, M. (2005). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: PT Bumi Askara.
Arifin, M., dan Barnawi. (2015). Micro Teaching Teori dan Praktik Pengajaran
yang Efektif dan Kreatif. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.
Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung
Remaja Rasdakarya.
Ametembum. (1973). Guru dalam Administrasi Sekolah Pembangunan. Bandung:
Bumi Askara.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung:
Penerbit Rineka Cipta
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (2011). Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar. Jakarta:
Katalog Dalam Terbitan (KDT).
Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Ekonomi. (2012). Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Davis, S. F., Drinan, P.F., & Gallant, T. B. (2009).Cheating in School, What We
Know and What We Can Do. United Kingdom: Wiley-Blackwell.
Gilarso, T. (1986). Program Pengalaman Lapangan I. Yogyakarta: Andi Offset.
Gladwell, M. (2008). The Story of Succes. Amerika Serikat: Hachette Book Group
Goleman, D. (1997). Emotional Inteligence: Mengapa EI Lebih Penting Daripada
IQ. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Askara
Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Ruang Kehidupan Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. (2008). EYD (Ejaan yang disempurnakan).
Surabaya: Reality Publisher.
Kompri. (2015). Motivasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Karya.
Martono, Nanang. (2010). Metode Penelitian Kualitamtif Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mulyaningtyas, B. Renita, dan Hadiyano, Yusup Purnomo.(2007). Bimbingan dan
Konseling. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Munandar, Utami. (1985). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah
Penuntun Bagi Guru dan Orang Tua. Jakarta: PT Gramedia.
Novita-Mustikaningrum, Galih. (2011). “Pengaruh Motivasi Masuk Program
Studi, Keaktifan Mengikuti Kegiatan Kampus dan Fasilitas Belajar
Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas
Sanata Dharma”, Skripsi, Yogyakarta: Tidak Diterbitkan
Nunally. J. C dan Bernstein, J. H. (1994). Psychometri Theory (Thrird Edition)
New York: Mc. Graw Hill.
Prayitno, Elida. (1989). Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan
Purwanto, Ngalim. (1990). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Putri-Santosa, A. (2010). “Hubungan Pengajaran Mikro dan Program Pengalaman
Lapangan II di Sekolah dengan Minat Mahasiswa FKIP Universitas
Sanata Dharma Menjadi Guru”, Skripsi,Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.
Rohmah, Noer. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.
Sadirman.(1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi Guru
dan Calon Guru. Jakarta: CV Rajawali
Semiawan, C., Munandar, A., & Munandar, S. (1984). Memupuk Bakat dan
Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: PT Gramedia.
Siregar, S. (2010). Statiska Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Pergitungan
Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sulo, S.L.la. (1980). Pengajaran Mikro. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Sulthon. (2009). Manajemen Pengajaran Mikro. Yogyakarta: LaksBang
PRESSindo.
Suparno, Paul. (2005) .“Minat dan Motivasi Mahasiswa Pendidikan Fisika
Universitas Sanata Dharma Untuk menjadi Guru dan
Perkembangannya”,Skripsi, Yogyakarta: Tidak Diterbitkan. Penelitian.
Yogyakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Taniredja, T, & Mustadifah, H. (2011). Penelitian Kuantitatif (SebuahPengantar).
Bandung: Alfabeta.
Usman, Moh. Uzer. (1990). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Wasidi. (2015). Instrumen Bakat Keguruan. Disertai Program Studi Penelitian
dan Evaluasi Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.
Wasidi, & Mardapi, D. (2016). Pengembangan Instrumen Bakat Keguruan. Jurnal
Penelitian dan Evaluasi Penelitian Vol.20, No. 1, 98-100.
Widanarto-Prijowuntato, S. (2016). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Sanata
Dharma University Press.
Winkel, W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia
.1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Wiyono, S. 2006. Managemen Potensi Diri. Jakarta: PT Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN I
Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN II
Kuesioner Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
KUESIONER PENELITIAN
BAKAT KEGURUAN MAHASISWA FKIP
Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013
Oleh:
Skolastika Dewi Astuti 131334106
PRORAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Hal: Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
di Yogyakarta
Dengan hormat,
Kami mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
Khusus Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma bermaksud melaksanakan kegiatan penelitian bersama
dengan topik "Bakat Keguruan Mahasiswa FKIP". Penelitian ini dilakukan dalam
rangka persiapan penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kesediaan dan bantuan
Saudara untuk mengisi kuesioner penelitian ini berdasarkan pemikiran dan
keadaan yang sebenarnya. Kami berharap Saudara menjawab dengan jujur, karena
kami sangat menghargai kejujuran dan keterbukaan Saudara. Sejalan dengan etika
penelitian, kami akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan memastikan
bahwa jawaban tersebut semata-mata hanya digunakan untuk tujuan penelitian ini.
Kami menyadari bahwa pengisian kuesioner ini akan mengganggu aktivitas
Saudara dalam mengikuti kegiatan perkuliahan. Oleh sebab itu kami mohon maaf
sebelumnya atas keadaan tersebut.
Demikian permohonan Kami. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami
mengucapkan terimakasih.
Yogyakarta, Februari 2017
Hormat kami,
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PETUNJUK
Ada tiga bagian dalam instrumen ini. Bagian pertama adalah kreativitas
pedagogi. Untuk mengerjakan soal kreativitas pedagogi disediakan waktu 60
menit. Sebaiknya dikerjakan secara berurutan, jika tidak dapat menjawab soal
dilewatkan. Cara pengerjaannya sudah tersedia di setiap awal dari tiap bagian
instrumen.
Bagian kedua adalah iventori komitmen pedagogi. Instrumen ini terdiri dari
32 pernyataan yang disediakan pilihan jawaban A, B, dan C. Waktu yang
disediakan 15 menit.
Bagian ketiga adalah iventori kecerdasan emosi, yang terdiri dari 40
pernyataan. Masing-masing pernyatan disediakan pilihan jawaban A, B, dan C.
Waktu yang disediakan untuk menjawab pertanyaan ini adalah 15 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
A. BAGIAN I (KREATIVITAS PEDAGOGI)
Bagian ini setiap butir soal disajikan masalah yang disertai dengan alternatif
penyelesaian masalah. Anda diminta untuk menambahkan pemecahan masalah
yang berbeda dengan alternatif yang ditulis dalam butir tersebut dan bernilai
kependidikan (pedagogi). Waktu yang disediakan setiap butir pernyataan adalah 3
menit.
Contoh:
Di sekolah pinggiran/terpencil sering ditemukan kekurangan sarana dan
fasilitas pembelajaran, misalnya media pembelajaran. Untuk menjelaskan sistem
tata surya guru dapat membuat /menyusun media pembelajaran dengan cara :
a. Merangkai bola-bola menjadi sistem tata surya
b. Menggambar model sistem tata surya
c. Mengajak siswa berperan sebagai tata surya
Petunjuk :
1. Jawaban berupa kalimat yang terdiri dari 3 sampai 6 kata.
2. Jawaban minimal 1 kalimat.
3. Tulis jawaban pada lembar yang disediakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
1.
Untuk mengatasi masalah siswa yang malas
belajar adalah menemukan penyebab malas
belajar. Salah satu penyebabsiswa malas belajar
antara lain disebabkan penyampaian materiyang
kurang menarik. Salah satu cara yang dapat
dilaksanakan untuk mengatasi masalah ini
adalah dengan pembelajaran aktif (active
learning). Sebutkan lainnya!
2.
Sekelompok siswa sering ditemukan siswa
yang berperilakunakal, namun masih termasuk
dalam kenakalan anak. Untuk mendidik anak
nakal menjadi berkurang kenakalannya dapat
dilakukan dengan memberi teguran. Sebutkan
lainnya!
3.
Pada sekelompok siswa ada yang cepat
menerima pelajaran, dan ada yang lambat
dalam memahami pelajaran. Salah satu cara
untuk membantu siswa yang lambat belajar
dapat dilakukan dengan menjelaskan kembali
materi pelajaran (remidial). Sebutkan cara
lainnya!
4.
Tidak semua siswa masuk sekolah tepat waktu,
ada siswa yang datang ke sekolah sering
terlambat. Langkah awal yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah siswa tersebut adalah
mencari penyebab sering terlambat.
Sebutkan penyebab lainnya.
No. Pertanyaan / Pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
5.
Dalam proses pembelajaran sering terjadi
dinamika, ada siswa yang berbicara sendiri
dengan temannya sehingga menggangu siswa
yang lain. Salah satu cara untuk mengatasi
siswa yang membuat suasana kurang
menyenangkan tersebut dapat dilakukan dengan
menyuruh menjelaskan kembali pelajaran yang telah dijelaskan. Sebutkan usaha untuk
mengatasi siswa yang mengganggu tersebut!
6.
Dalam sekelompok siswa kadang dijumpai
anak yang minder, sehingga menjadi bahan
ejekan teman-temannya. Keadaan seperti ini
harus mendapatkan perhatian dan penyelesaian,
sehingga anak tersebut menjadi percaya diri.
Untuk meningkatkan rasa percaya diri kepada
anak tersebut dapat dilakukan dengan cara
memberi pengertian bahwa kedudukan siswa
semua sama. Sebutkan lainnya!
7.
Pelaksanaan ujian yang harus dicegah oleh guru
adalah perbuatan curang. Salah satu cara untuk
mengurangi kecurangan saat ujian adalah
dilakukan pengawasan, namun pengawasan
yang berlebihan dapat mengakibatkan
kecemasan siswa yang berlebihan (stress).
Sebutkan akibatnyalainnya!
8.
Kenakalan siswa terhadap teman di sekolah
terkadang diketahui oleh guru. Kenakalan ini
dapat berupa tindakan mengganggu yang
berlebihan (bullying) terhadap siswa lainnya.
Salah satu cara mengatasi bullying ini adalah
menyadarkan pelaku akibat tindakan
bullying.Sebutkan lainnya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
9.
Dalam proses mendidik anak, pemberian
penguatan (reward) lebih efektif daripada
hukuman (punishment), tetapi dalam hal
tertentu (anak yang sudah dewasa) berlaku
sebaliknya; yaitu hukuman lebih efektif
daripada penguatan. Penggunaan penguatan
akan efektif jika digunakan pada anak
emosinya labil. Sebutkan lainnya!
10.
Dalam proses pembelajaran, materi pelajaran
tidak selalu dapat diserap dengan baik oleh
sebagian besar siswa. Salah satu cara untuk
mengatasi masalah ini, guru dapat memberi
tugassecara kelompok. Sebutkan lainnya!
11.
Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam
proses pembelajaran dapat dilakukan dengan
cara penyediaan sumber belajar yang cukup,
namun tidak semua sekolah dapat menyediakan
sumber belajar dengan baik dan menarik. Salah
satu cara mengatasi kekurangan sumber belajar
dapat dilakukan dengan membuat ringkasan
materi pelajaran. Sebutkan lainnya!
12.
Siswa mempunyai sifat yang berbeda-beda,
terkadang dijumpai siswa yang sulit
bersosialisasi dengan temannya. Salah satu cara
untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi
anak tersebut adalah dengan kegiatan kerja
kelompok. Sebutkan lainnya!
13.
Pada sekelompok siswa terkadang ditemukan
anak yang hiperaktif. Sifat hiperaktif ini perlu
mendapat perhatian guru. Untuk mengurangi
hiperaktif siswa tersebut dapat dilakukan
dengan memberikan tugas membaca buku
bacaan yang menarik minatnya. Sebutkan
lainnya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
14.
Penanaman sifat disiplin (taat aturan) kepada
siswa perlu dilakukan sejak dini. Budaya kita
yang toleran terkadang menjadi penyebab
rendahnya budaya disiplin. Untuk membentuk
sifat disiplin siswa, salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah mendidik siswa berbudaya
antre. Sebutkan lainnya!
15.
Tidak semua siswa berasal dari keluarga
mampu. terkadang dijumpai siswa yang
mencari nafkah untuk membantu ayah/ibunya.
Untuk membantu siswa tersebut dapat
dilakukan dengan pembebasan biaya/iuran
pendidikan. Sebutkan lainnya!
16.
Dalam pembelajaran, seorang guru bertanya
kepada salah satu siswanya, namun jawaban
siswa tersebut menjadi bahan cemooh teman-
temannya. Hal ini disebabkan karena jawaban
siswa tersebut dianggap teman-temannya
kurang bermutu. Sebagai seorang pendidik,
guru perlu mengendalikan kondisi tersebut,
salah satu caranya adalah dengan memberikan
teguran pada siswa lain. Sebutkan lainnya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Pertanyaan berikut menghendaki jawaban yang tidak seperti
biasanya. Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan
imaginasi/kreasi Anda dalam proses pembelajaran. Jawaban
diperbolehkan lebih dari satu. Jawaban dapat berupa kalimat yang
terdiri dari 3 sampai 5 kata.
Contoh
Penggaris yang terbuat dari logam digunakan
untuk membuat garis lurus, namun dalam proses
pembelajaran penggaris juga dapat digunakan
sebagai:
a. Alat pengungkit (tuas).
b. Pembanding (skala).
c. Pegas.
17.
Himpunan kancing baju warna-warni ini dapat
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran
yaitu sebagai alat uji buta warna. Sebutkan
lainnya!
18.
Kapur tulis berwarna dalam pembelajaran dapat
digunakan sebagai media pembelajaran yaitu
untuk turus (tally) dalam berhitung. Sebutkan
lainnya!
19.
Penghapus papan tulis dalam pembelajaran
dapat digunakan sebagai media pembelajaran,
yaitu sebagai model bangun balok. Sebutkan
lainnya!
20.
Plastisin pa da gambar ini dapat dibuat sebagai
media pembelajaran misalnya bola-bola pada
model molekul (molimud). Dalam keadaan
darurat plastisin dapat digunakansebagai
isolator. Sebutkan manfaat plastisin lainnya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
21.
Diskusi dalam pembelajaran biasanya
dimanfaatkan sebagai wahana menumbuhkan
keberanian siswa untuk memperoleh
kesepakatan pendapat. Sebagai seorang calon
guru, diskusi dapat dimanfaatkan sebagai
wahana memahami perbedaan karakter
orang lain. Sebutkan lainnya!
22.
Salah satu cara untuk membuat siswa tertib
dalam banyak hal adalah mendidik untuk mau
antre. Dampak mau antre di manapun kita
berada adalah mau menghargai orang lain.
Sebutkan lainnya!
23.
Kerja gotong royong dapat dimanfaatkan
sebagai wahana pembinaan kerja kelompok
(teamwork), kerja kelompok ini dapat
menumbuhkan dampak positif bagi pendidikan
yaitu saling menghargai antar sesama teman.
Sebutkan lainnya!
24.
Kegiatan kemah dalam Pramuka di antaranya
adalah untuk memupuk rasa kesetia-kawanan
pada sesama. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan
juga untuk wahana pendidikan, yang di
antaranya adalah mencintai lingkungan.
Sebutkan lainnya!
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban singkat dan jelas.
Jawaban diperbolehkan lebih dari satu, jawaban dapat berupa
kalimat yang terdiri dari 3 sampai 5 kata.
Contoh Jika sekolah tidak memiliki peraturan sekolah
maka murid kurang disiplin. Untuk
mendisiplinkan siswa dapat dilakukan langkah-
langkah:
a.membuat peraturan sekolah.
b.memberikan contoh taat aturan (tertib lalu
lintas).
c.membiasakan siswa mau antri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
25.
Keterbatasan jumlah guru di daerah terpencil
dapat berakibat pembelajaran kurang optimal.
Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan
dengan pembelajaran kelas rangkap.
Sebutkan lainnya!
26.
Jika pembelajaran di dalam kelas siswa
cenderung pasif akan berakibat pembelajaran
kurang efektif. Bagaimana Anda mengatasi
siswa yang pasif ini?
27.
Kegaduhan siswa dapat mengakibatkan proses
pembelajaran terganggu. Salah satu penyebab
kegaduhan ini dapat bersumberpada fasilitas
dan media pembelajaran yang kurang
memadahi. Upaya apa yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut?
28.
Salah satu dampak jika seorang guru kurang
dalam mempersiapkan materi pelajaran adalah
pembelajaran kurang optimal. Usaha-usaha
apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal
itu?
29.
Kepedulian sosial siswa perlu ditumbuh-
kembangkan untuk menjadi warga yang baik di
manapun siswa berada. Untuk menumbuhkan
rasa kepedulian sosial dapat dilakukan dengan
melatih siswa untuk berderma kepada
sesama. Usaha lainapa saja yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kepedulian
sosial siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
30.
Jika guru yang dapat memahami karakter
masing-masing siswa maka salah satu
dampaknya adalah siswa akan lebih senang
belajar. Upaya apa saja yang dapat ditempuh
agar proses belajar lebih menyenangkan?
31.
Guru yang kurang peduli terhadap kemampuan
siswa dalam proses pembelajaran akan
berakibat lesunya pembelajaran. Langkah-
langkah apa saja yang dapat dilakukan oleh
guru untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa?
32.
Salah satu dampak jika seorang guru
melakukan kekerasan terhadap muridnya
adalah siswa akan membenci. Usaha-usaha
apa saja dapat dilakukan oleh guru agar siswa
segan terhadap guru?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
B. BAGIAN II (KOMITMEN PEDAGOGI)
Pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi/keadaan yang Anda alami
dengan memberi tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban. Jika
jawaban yang dipilih salah, Anda dapat membetulkan dengan tanda (X) dan
memberi tanda silang pada pilihan jawaban yang baru.
1. Kata guru diartikan sebagai di-gugu (dilaksanakan nasihatnya) dandi-tiru
(diteladani perilakunya) oleh siswanya. Bagaimana Andamenanggapi kedua
hal tersebut?
a. Makna kata itu sampai saat ini masih diperlukan.
b. Makna itu untuk saat ini sudah usang.
c. Kata itu menjadi pendorong untuk menjadi pendidik ideal.
2. Anda ditawari untuk menjadi calon salah satu mahasiswa teladan di
perguruan tinggi Anda belajar. Bagaimana Anda menanggapi tawaran
tersebut?
a. Tidak perlu mempersiapkan diri.
b. Segera mempersiapkan diri setelah dicalonkan.
c. Mempersiapkan diri berdekatan dengan waktu pelaksanaan
3. Anda membimbing siswa untuk membuat karya (kerajinan tangan), tidak
semua siswa dapat mengerjakan dengan hasil yang baik. Bagaimana
tanggapan Anda terhadap karya siswa yang kurang baik tersebut?
a. Mendorong semangat belajar kepada siswa yang kurang baik..
b. Memberi penghargaan pada hasil siswa yang baik saja.
c. Biasa saja, prestasi siswa ada yang baik dan kurang baik
4. Sebagai calon guru dituntut tidak ketinggalan zaman, oleh karenanya seorang
guru dituntut untuk memperbaharui (meng-update) kemampuannya sebagai
seorang calon guru. Bagaimana Anda menanggapi hal ini?
a. Jika perlu mengikuti perkembangan jaman.
b. Membaca buku tambahan, mengikuti seminar.
c. Selalu terbuka mengikuti perkembangan jaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
5. Proses pembelajaran di sekolah akan dapat terlaksana dengan baik apabila
didukung sumber dana yang memadai. Namun kenyataannya tidak semua
sekolah dapat memperoleh sumber dana. Bagaimana Anda menyikapi hal ini?
a. Meminta dari donatur yang mampu.
b. Tanpa pendanaan hasil pembelajaran kurang baik.
c. Mencari berbagai alternatif optimalisasi pembelajaran.
6. Tugas guru tidak hanya mengajar di kelas, namun lebih dari itu yaitu
mendidik adalah tugas utama guru. Bagaimana jika Anda menemui anak yang
sering melamun?
a. Mempelajari latar belakang keluarga anak itu.
b. Meminta bergaul dengan anak yang lain.
c. Mengajak bicara untuk menemukan masalahnya.
7. Anda menemukan anak yang sangat cerdas, sering melontarkan pertanyaan-
pertanyaan yang sulit dijawab. Bagaimana antisipasi Anda terhadap
pertanyaan anak tersebut?
a. Memperbaharui pengetahuan materi/bahan ajar
b. Mepersilahkan anak yang lain untuk menjawab.
c. Pertanyaan dijawab semampunya.
8. Iklim sekolah (guru dan siswa kurang disiplin) kurang bagus untuk
perkembangan siswa. Bagaimana tanggapan terhadap masalah ini?
a. Mengajak guru lain dan siswa untuk tertib.
b. Membiasakan tertib diri sendidi lebih dahulu.
c. Menyarankan kepada Kepala Sekolah untuk menertibkan.
9. Anda terlibat sebagai anggota dalam kerja bakti (kelompok) untuk
membersihkan lingkungan kampus menjadi tertata rapi. Sejauh mana peran
Anda dalam tugas tersebut?
a. Meminta penjelasan tugas masing-masing anggota.
b. Berperan aktifdalam kelompok untuk mencapai tujuan.
c. Mengerjakan tugas sesuai dengan tugas masing-masing anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
10. Anda memperoleh tugas kuliah yang belum mendesak untuk diselesaikan,
sejauh mana Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut?
a. Meminta bantuan teman/orang lain.
b. Menunda tugas karena masih ada waktu.
c. Segera mengerjakan tugas yang diperintahkan.
11. Anda dipercaya untuk membantu untuk menjelaskan materi pelajaran kepada
teman sejawat, sementara kesehatan Anda terganggu (flu), bagaimana sikap
Anda terhadap tugas ini.
a. Meminta salah satu kawan yang mampu untuk menggantikan sementara
waktu.
b. Menyehatkan badan terlebih dahulu.
c. Menunda tugas sementara waktu.
12. Anda diberi tugas ayah/ibu mencari buku pelajaran untuk saudara (adiknya).
Bagaimana Anda menanggapinya?
a. Mencari buku tersebut kalau ada waktu.
b. Segera mencari buku yang diperlukan.
c. Kurang senang menerima tugas itu.
13. Saudara/adik Anda memperoleh tugas sekolah yang harus diselesaikan,
sementara tugas tersebut menurut Anda melebihi batas kemampuannya.
Bagaimana Anda menyikapi ini?
a. Membantu sebagian tugas tersebut.
b. Membuatkan tugas tersebut.
c. Membimbing membuat tugas tersebut.
14. Anda mempunyai tugas menyelesaikan tugas kuliah secara berkelompok yang
terbengkelai. Bagaimana Anda menyikapi keadaan ini?
a. Menerima tugas setelah paham masalahnya.
b. Mempelajari dahulu sumber masalah.
c. Menuntaskan tugas itu bersama-sama kawan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
15. Anda mendapat mandat dari ayah/ibu untuk hadir dalam pertemuan
ayah/ibu/wali murid (adik Anda) di sekolah. Acara ini dilakukan untuk
membahas kemajuan belajar siswa di sekolah itu. Bagaimana Anda
menanggapi hal ini?
a. Menerima sebagai tanggung jawab pendidikan.
b. Menerima dengan berat hati.
c. Menolak karena bukan wewenangnya.
16. Anda memperoleh kepercayaan untuk mewakili teman-teman menyampaikan
hasil diskusi kepada pengelola/pengurus organisasi mahasiswa (BEM).
Bagaimana tanggapan terhadap tugas tersebut?
a. Menerima dengan ditemani kawan sejawat.
b. Menyampaikan hasil diskusi tanpa ada pengubahan.
c. Menolak, karena ada yang lebih mampu daripada Anda.
17. Tempat tinggal cukup jauh dengan tempat Anda belajar saat ini. Bagaimana
Anda menyikapi hal ini agar tidak terlambat?
a. Berusaha bangun pagi.
b. Terlambat datang adalah bukan hal yang serius.
c. Selalu bangun pagi dan berangkat tepat waktu
18. Anda memperoleh tugas untuk membantu siswa mengalami kesulitan belajar.
Bagaimana Anda mengatasi hal ini?
a. Membantu khusus belajar sampai dia mengerti.
b. Membantu sebatas kebutuhannya.
c. Meminta kawan untuk membantunya.
19. Anda mendapat kepercayaan menyampaikan amanah kepada teman sejawat,
sementara Anda juga mempunyai kepentingan terhadap tugas tersebut.
Bagaimana Anda menyikapinya?
a. Menyampaikan selambat mungkin.
b. Menyampaikan informasi secara transparan.
c. Tidak disampaikan dengan alasan lupa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
20. Anda memperoleh amanah sebagai ketua dalam suatu organisasi mahasiswa
untuk menggalang dana kemanusiaan, namun ternyata pekerjaan itu tidak
terlaksana dengan baik. Yang Anda lakukan terhadap tugas tersebut adalah:
a. Meninjau kembali tugas yang tidak dikerjakan.
b. Membantu tugas yang tidak terlaksana.
c. Memberikan tugas untuk membantu anggota lainya.
21. Anda mendapatkan tugas sebagai anggota untuk membuat karya ilmiah secara
kelompok. Pengerjaan tugas ternyata tidak terlaksana dengan lancar.
Bagaimana tanggapan Anda mengetahui kondisi seperti ini?
a. Bekerja sesuai dengan tugas yang dibebankan.
b. Membantu sebagian kecil dari beban anggota lainnya.
c. Membantu mengerjakan sebagian besar tugas kelompok
22. Anda dipercaya untuk membantu memeriksa lembar jawaban kuis/pre-tes,
namun waktu yang tersedia lebih sedikit dibanding dengan waktu yang
dibutuhkan untuk memeriksa jawaban kuis/pre-tes tersebut. Bagaimana Anda
menyikapi hal ini?
a. Memeriksa dengan menambah waktu kerja lembur.
b. Memeriksa dengan melebihi batas waktu yang ditentukan.
c. Memeriksa sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.
23. Anda ditunjuk sebagai juri dalam sebuah lomba cerdas cermat, kewenangan
Anda sangat menentukan nasib peserta. Salah satu peserta ada yang Anda
kenal. Bagaimana Anda menyikapi terhadap tugas ini?
a. Menilai sesuai dengan pedoman penilaian.
b. Mempelajari pedoman penilaian.
c. Meminta pedoman penilaian.
24. Seorang guru harus berlaku adil pada semua siswa. Dalam penilaian ujian
seorang guru juga dituntut untuk memberikan penilaian yang mencerminkan
kemampuan peserta didik. Bagaimana caranya untuk memperoleh skor yang
adil untuk semua peserta didik?
a. Siswa diminta untuk mengoreksi jawaban siswa lain.
b. Anak pintar diberikan skor lebih tinggi.
c. Membuat pedoman penskoran terlebih dahulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
25. Anda sebagai anggota organisasi mengikuti rapat yang membahas masalah
organisasi. Apa yang anda lakukan dalam rapat tersebut?
a. Memberi saran perbaikan.
b. Mengkritisi pengelolaan organisasi.
c. Menjadi pendengar saja.
26. Lembaga sekolah Anda tempat menimba ilmu, menemukan masalah
kebersihan yang harus dipecahkan bersama seluruh warga sekolah. Bagimana
tanggapan anda terhadap masalah ini?
a. Mengusulkan kepada Kepala Sekolah untuk kerja bakti
b. Memotivasi seluruh warga sekolah untuk kerja bakti.
c. Mengajak rekan untuk mencari solusinya.
27. Anda menemui kesulitan dalam memahami pelajaran yang akan disampaikan
kepada siswa. Bagaimana Anda mengatasi hal ini?
a. Membaca berbagai sumber pustaka rujukan.
b. Membaca kembali materi pelajaran.
c. Bertanya kepada kawan yang lebih paham.
28. Anda mendapatkan tugas sudah mepet waktunya, sementara tugas itu ada
yang mirip dengan kawan. Apa yang Anda lakukan?
a. Minta tolong kawan membantu sebagian besar.
b. Copy paste bagian yang sama.
c. Minta tolong kawan untuk membantu sebagian kecil.
29. Anda ditegur oleh atasan, karena tugas pekerjaan yang Anda kerjakan kurang
bagus. Bagaimana tanggapan Anda?
a. Tugas dikerjakan seadanya.
b. Tugas dikerjakan dengan perbaikan.
c. Tugas dikerjakan sesuai dengan masukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
30. Anda diberi tugas untuk mengampu kegiatan muatan lokal (misalnya:
membatik). Silabus muatan lokal ini belum ada. Bagaimana Anda menyikapi
hal ini?
a. Memodifikasi kegiatan muatan lokal sekolah lain sesuai dengan keadaan
sekolah.
b. Meniru sekolah lain yang sudah terlaksana dengan baik.
c. Berdiskusi dengan rekan sejawat untuk menentukan isi materi.
31. Anda diminta mengampu mata pelajaran yang sesuai dengan bidang studi
Anda, tetapi sumber-sumber pembelajaran sangat kurang. Bagaimana
tanggapan Anda terhadap tantangan ini?
a. Menerima dengan memanfaatkan sumber yang tersedia.
b. Menerima dengan mengampu seadanya.
c. Menerima sambil mencari sumber pembelajaran.
32. Anda dipercaya mengampu mata pelajaran yang yang kurang sesuai dengan
bidang studi Anda, namun sumber-sumber pembelajaran cukup tersedia.
Bagaimana tanggapan Anda terhadap tantangan ini?
a. Menerima karena ada sumber yang dipelajari.
b. Menerima sebagai amanah yang harus dilaksanakan.
c. Menolak karena kurang sesuai dengan keahlian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
C. BAGIAN III (KECERDASAN EMOSI)
Pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi/keadaan yang Anda alami
dengan memberi tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban. Jika
pilihan jawaban yang dipilih salah, Anda dapat membetulkan dengan tanda (X)
dan memberi tanda silang pada pilihan jawaban yang baru.
1. Di hadapan orang lain, teman sejawat Anda mengatakan sesuatu yang
membuat perasaan Anda terganggu. Bagaimana tanggapan Anda terhadap
teman tersebut?
a. Menanggapi dengan humor.
b. Mengajak membicarakan hal lain.
c. Dianggap angin lalu.
2. Anda mempunyai karya yang dibuat dengan sekuat tenaga, namun kurang
dihargai/diremehkan orang lain. Bagaimana tanggapan Anda terhadap orang
tersebut?
a. Ada rasa kecewa, namun dapat memaklumi orang tersebut.
b. Ada rasa kecewa, ada rasa kurang senang.
c. Ada rasa kecewa, namun hal itu sebagai masukan perbaikan.
3. Orang lain memberi penghargaan karena prestasi kerja Anda bagus.
Bagaimana tanggapan Anda atas penghargaan tersebut?
a. Senang yang ditunjukkan kepada orang lain.
b. Merasa bangga, senang karena lebih dari orang lain.
c. Masing-masing orang mempunyai kekurangan dan kelebihan.
4. Anda diminta menjelaskan materi pelajaran kepada teman sejawat.
Kenyataannya teman tersebut belum dapat mengerti penjelasan Anda dengan
baik. Apa yang Anda lakukan pada saat seperti itu?
a. Kecewa karena belum dapat menjelaskan dengan baik.
b. Memahami kemampuan orang berbeda-beda.
c. Mencoba menjelaskan kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
5. Anda memperoleh pesan singkat dari orang yang Anda kenal dengan baik, hal
itu mengganggu perasaan Anda. Bagaimana Anda menanggapi hal ini?
a. Menanggapi dengan emosi terkendali.
b. Menanggapi dengan perasaan kesal.
c. Berpikiran positif, mungkin salah kirim.
6. Anda diremehkan oleh orang lain yang Anda kenal, bagaimana sikap Anda
terhadap orang tersebut?
a. Memaafkan dia.
b. Mencari kebenaran informasi dari perbagai sumber.
c. Membiarkan, saya percaya nanti akan menyadarinya bahwa itu tidak perlu
dia lakukan.
7. Anda kehilangan barang bersejarah dan bernilai bagi pribadi Anda (misalnya
jam tangan pemberian orang yang Anda sayangi ayah/ibu/kakek/nenek)
namun masih dijual di toko. Bagaimana Anda menyikapi hal ini?
a. Sedih, namun masih dapat berpikir jernih.
b. Iklhas dapat menerima kenyataan.
c. Sedih, menyesal, bingung bercampur aduk menjadi satu.
8. Anda mempunyai janji dengan orang lain. Namun, kenyataannya orang
tersebut tidak menepati janji. Bagaimana tanggapan Anda ?
a. Tidak marah dan mencoba menerima kenyataan.
b. Kecewa, jengkel bercampur menjadi satu.
c. Tidak semua orang mempunyai komitmen yang kuat.
9. Masalah dalam kehidupan kadang datang tidak terduga, bagaimana Anda
menanggapi hal ini?
a. Mencari penyebab dari dalam diri sendiri..
b. Mencari penyebab terjadinya sumber kesedihan di luar dirinya
c. Mencari jalan pemecahan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
10. Anda mendapat tekanan dari orang lain dalam sesuatu urusan yang
menyangkut masa depan Anda. Bagaimana tanggapan Anda terhadap tekanan
ini?
a. Melawan dengan perhitungan dan resiko yang timbul.
b. Melawan sesuai dengan tekanannya.
c. Mencari jalar keluar dari tekanan itu tanpa menimbulkan dampak negatif.
11. Anda sukses dalam meraih prestasi belajar yang melebihi teman-teman.
Bagaimana perasaan Anda dalam hal ini?
a. Biasa saja, kesuksesan hasil kerja keras seseorang
b. Tidak perlu menunjukkan kesuksesan
c. Senang dan ditunjukkan kepada orang lain.
12. Dalam kehidupan tidak ada seorang pun yang selalu sukses dalam segala hal,
misalnya gagal dalam meraih prestasi. Bagaimana Anda menyikapi hal ini?
a. Kecewa dan merenungkan kembali penyebab kegagalan itu.
b. Menerima kenyataan, dan mencoba memperbaiki agar tidak gagal lagi.
c. Kecewa, tidak tahu apa yang harus dikerjakan.
13. Anda bersaing dengan rekan sejawat untuk memperoleh sesuatu yang berarti
bagi kehidupan masa depan Anda. Teman Anda menyebarkan isu tidak baik
bagi nama baik Anda. Bagaimana Anda menanggapi rekan sejawat tersebut.
a. Lebih berhati-hati bergaul dengannya.
b. Introspeksi dan memperbaiki diri .
c. Dianggap angin lalu.
14. Anda mendapatkan tugas yang berat, dan harus dilaksanakan. Bagaimana
Anda menanggapi hal itu?
a. Menyerahkan kembali karena merasa tidak mampu.
b. Menerima dengan syarat memperoleh bimbingan.
c. Menerima tugas sebagai tantangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
15. Anda mendapatkan gangguan (bullying) dari teman Anda. Bagaimana reaksi
Anda terhadap teman tersebut?
a. Tidak melawan karena merasa tidak akan menang.
b. Meminta bantuan kawan untuk menyadarkannya.
c. Mencoba mengingatkan tanpa diketahui orang lain.
16. Keberhasilan/kesuksesan sesorang tidak hanya ditentukan oleh usaha orang
tersebut, banyak faktor yang ikut andil atas keberhasilan itu. Semua orang
pernah meraih kesuksesan termasuk Anda. Bagaimana Anda menyikapi hal
ini?
a. Senang, menyampaikan kepada kawan dekat.
b. Biasa saja, keberhasilan hasil dari kerja keras seseorang.
c. Senang, bersyukur pada Tuhan YME.
17. Orang tidak selalu berhasil dalam usaha. Bagaimana jika Anda menemui
kegagalan dalam usaha Anda?
a. Tidak tahu apa yang harus segera dilakukan.
b. Introspeksi, untuk memperbaiki diri.
c. Menerima kenyataan pahit.
18. Teman Anda sukses dalam meraih prestasi belajar, sedangkan Anda belum
sukses dalam hal itu. Bagaimana Anda menyikapi hal ini?
a. Tidak iri, masing-masing orang mempunyai keberuntungan sendiri-sendiri.
b. Selama dia tidak mengganggu saya, saya tidak akan mengganggunya.
c. Akan belajar dari pengalaman orang lain yang sukses untuk membenahi
diri sendiri.
19. Anda mengalami kesulitan memahami pelajaran tertentu yang Anda sukai.
Apa yang Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
a. Minta penjelasan kepada kawan yang menguasai bidang itu.
b. Mengajak diskusi dengan sembarang teman.
c. Membaca kembali materi yang telah diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
20. Anda mempunyai masalah pergaulan dengan seorang kawan yang belum ada
penyelesaiannya. Bagaimana tindakan Anda dalam hal ini?
a. Mengatasi masalah semampunya.
b. Berusaha sendiri mengatasi masalah sampai tuntas.
c. Minta bantuan kawan lain untuk mediasi.
21. Anda mendapat kabar bahwa impian yang Anda harapkan segera terlaksana.
Bagaimana Anda menyikapi hal ini?
a. Senang yang tidak berlebihan.
b. Sangat gembira, impian terlaksana.
c. Hati-hati, karena kabar belum tentu benar.
22. Kawan Anda dapat menerima penjelasan pelajaran dengan baik. Bagaimana
perasaan Anda terhadap prestasi kawan tersebut?
a. Senang, jika tidak tahu ada tempat bertanya
b. Tidak cemburu, masing-masing orang mempunyai kelebihan
c. Ada perasaan iri, namun dapat menetralisir
23. Teman Anda merayakan ulang tahun di sekolah. Anda tidak mendapatkan
undangan. Bagimana Anda menyikapi hal ini?
a. Mencoba menenangkan diri.
b. Merasa dikucilkan.
c. Berpikiran positif, mungkin lupa.
24. Anda diajak teman untuk menggunjing keburukan sahabat dekat, bagaimana
Anda menanggapi hal ini?
a. Tidak perlu didengarkan.
b. Menanggapi dengan senang hati.
c. Mengalihkan ke pembicaraan lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
25. Teman Anda kelihatan murung karena sedang dirundung masalah dan
membutuhkan bantuan orang lain termasuk Anda. Bagimana sikap Anda
terhadap teman tersebut?
a. Menawarkan solusi alternatif pemecahan masalah.
b. Mendorong agar mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.
c. Menanyakan penyebab masalah.
26. Teman akrab Anda sedang dirawat di rumah sakit, sementara Anda belum
dapat segera menjenguknya. Apa yang Anda lakukan?
a. Menjenguknya jika ada waktu.
b. Berkunjung lain waktu dan memberi penjelasan Anda belum dapat segera
menengoknya.
c. Meminta maaf melalui telepon, bahwa Anda belum dapat menengoknya.
27. Ada siswa yang jarang masuk sekolah karena keterbatasan ekonomi ayah-
ibunya dan ia membutuhkan bantuan keuangan, apa yang Anda lakukan
dalam hal ini?
a. Melaporkan kepada Kepala Sekolah.
b. Menggalang dana untuk sementara waktu.
c. Mengusulkan untuk memperoleh beasiswa.
28. Ada musibah yang menimpa salah satu siswa, dan perlu mendapatkan
bantuan dana secepatnya. Apa yang Anda lakukan?
a. Mengusulkan sumbangan rutin untuk bantuan musibah bagi warga
sekolah.
b. Mengusulkan kepada Sekolah untuk mendapat bantuan.
c. Menggalang dana sukarela kepada semua warga sekolah.
29. Teman yang Anda kurang senangi mengalami kesulitan dalam memahami
pelajaran. Ia sangat berharap bantuan Anda untuk membantu menjelaskannya.
Bagaimana tanggapan Anda?
a. Membantu semampunya.
b. Pura-pura tidak dapat membantunya.
c. Membantu sejauh yang dia butuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
30. Ada siswa yang menyandang cacat secara fisik (difabel), sementara teman-
teman lainnya sering mengejeknya, dan membuat dia murung. Bagaimana
Anda menanggapi peristiwa tersebut?
a. Memberikan pemahaman kepada teman-temannya tentang difabel.
b. Memberikan dorongan kepada siswa tersebut.
c. Memarahi teman-temannya.
31. Anda bertemu dengan siswa sekolah berkemampuan di bawah rata-rata,
kebetulan Anda kurang mengenalnya. Bagaimana perasaan Anda melihat hal
itu?
a. Rasa ingin membantu, tapi tidak tahu caranya.
b. Merasa kasihan, ia butuh bantuan.
c. Mencoba membantu semampunya.
32. Anda mengetahui ada siswa yang membuat keributan di kelas. Bagaimana
tanggapan Anda terhadap anak tersebut?
a. Biasa saja, wajar jika ada anak yang seperti itu.
b. Memanggil dan menasehatinya.
c. Memanggil dan memarahinya.
33. Anda terpaksa bekerjasama dalam satu tim (teamwork) yang salah satu
anggotanya kurang Anda sukai. Bagaimana tanggapan Anda terhadap orang
tersebut adalah:
a. Mau berdialog dengan orang tersebut.
b. Menghindar dari orang tersebut.
c. Bekerjasama dengan penyesuaian seperlunya.
34. Anda terlibat bekerja kelompok dengan orang lain, waktu yang dibutuhkan
untuk mengerjakan tugas kelompok hampir habis. Ada tugas anggota yang
lain yang tidak dikerjakan. Bagaimana tanggapan Anda terhadap tugas
kelompok tersebut?
a. Membantu sebagain tugas yang tidak dikerjakan.
b. Menyelesaikan bagian pekerjaan sendiri.
c. Membantu sebagaian besar tugas yang tidak dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
35. Anda mempunyai teman dekat (sahabat) mempunyai masalah pribadi yang
serius, jika tidak mendapatkan bantuan dari Anda dapat menyebabkan
kegagalan studinya. Sejauhmana Anda mau membantu menyelesaikan
masalahnya?
a. Sekedar mau diajak berbicara masalahnya.
b. Membantu mencari alternatif pemecahan masalahnya.
c. Bersedia menerima keluh kesah dari sahabat.
36. Anda bertemu dengan orang yang tidak dikenal. Tiba-tiba orang tersebut
tidak sengaja menyenggol Anda, orang tersebut tidak meminta maaf terhadap
Anda, dan Anda merasa terganggu dengan peristiwa tersebut. Bagaimana
reaksi Anda terhadap peristiwa itu?
a. Mengerti bahwa orang tersebut tidak sengaja.
b. Tidak terganggu dengan sikap orang tersebut.
c. Memaafkan orang tersebut.
37. Anda bertemu dengan orang yang tidak dikenal. Tiba-tiba Anda tidak sengaja
menyenggol dan orang tersebut terjatuh. Bagaimana reaksi Anda terhadap
peristiwa itu?
a. Meminta maaf dan menolong orang itu
b. Membantu menolong orang tersebut.
c. Minta maaf saja sudah cukup.
38. Anda belanja di toko atau supermarket. Tidak sengaja, Anda menjatuhkan
barang dagangan di toko tersebut, barang tersebut rusak namun tidak parah.
Apa yang Anda lakukan?
a. Meletakkan kembali ke tempat semula.
b. Membiarkan barang tersebut, karena tidak ada yang tahu.
c. Membayar sesuai dengan harga barang tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
39. Anda naik angkutan umum, dan mendapatkan tempat duduk. Di tengah
perjalanan ada orang yang sudah tua naik kendaraan tersebut, namun tidak
mendapatkan tempat duduk. Bagaimana sikap Anda terhadap orang tua
tersebut tersebut?
a. Membiarkan dia berdiri, pura-pura tidak tahu.
b. Mempersilahkan dia duduk di tempat Anda.
c. Mencoba memberi sedikit tempat duduk bagi dia.
40. Teman Anda cenderung egois dalam kerja kelompok. Apa yang Anda
lakukan dalam menghadapi teman tersebut?
a. Memberi isyarat supaya tidak egois.
b. Memberi kesempatan dia bekerja sesuai dengan kemauannya terlebih
dahulu.
c. Mencoba mengingatkan, bahwa kerja sama perlu toleransi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
LEMBAR JAWAB KUESIONER BAKAT KEGURUAN
Identitas Responden
Nama : ……………………………………………..
Nomor Induk Mahasiswa (NIM) : ...…………………………………………...
Jenis Kelamin : ……………………………………………..
Asal Daerah : ……………………………………………..
Program Studi : ……………………………………………..
Nilai Mata Kuliah
1. Pengajaran Mikro : ……………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
LEMBAR JAWAB KUESIONER INSTRUMEN BAKAT KEGURUAN
A. Bagian I KreativitasPedagogi
No Jawaban
1
a.
b.
c.
2
a.
b.
c.
3
a.
b.
c.
4
a.
b.
c.
5
a.
b.
c.
6
a.
b.
c.
7
a.
b.
c.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
No Jawaban
8
a.
b.
c.
9
a.
b.
c.
10
a.
b.
c.
11
a.
b.
c.
12
a.
b.
c.
13
a.
b.
c.
14
a.
b.
c.
15
a.
b.
c.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
No Jawaban
16
a.
b.
c.
17
a.
b.
c.
18
a.
b.
c.
19
a.
b.
c.
20
a.
b.
c.
21
a.
b.
c.
22
a.
b.
c.
23
a.
b.
c.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
No Jawaban
24
a.
b.
c.
25
a.
b.
c.
26
a.
b.
c.
27
a.
b.
c.
28
a.
b.
c.
29
a.
b.
c.
30
a.
b.
c.
31
a.
b.
c.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
No Jawaban
32
a.
b.
c.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
B. Bagian II KomitmenPedagogi
No PilihanJawaban
1 A B C
2 A B C
3 A B C
4 A B C
5 A B C
6 A B C
7 A B C
8 A B C
9 A B C
10 A B C
11 A B C
12 A B C
13 A B C
14 A B C
15 A B C
16 A B C
No PilihanJawaban
17 A B C
18 A B C
19 A B C
20 A B C
21 A B C
22 A B C
23 A B C
24 A B C
25 A B C
26 A B C
27 A B C
28 A B C
29 A B C
30 A B C
31 A B C
32 A B C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
C. Bagian III KecerdasanEmosi
No PilihanJawaban
1 A B C
2 A B C
3 A B C
4 A B C
5 A B C
6 A B C
7 A B C
8 A B C
9 A B C
10 A B C
11 A B C
12 A B C
13 A B C
14 A B C
15 A B C
16 A B C
17 A B C
18 A B C
19 A B C
20 A B C
21 A B C
No PilihanJawaban
22 A B C
23 A B C
24 A B C
25 A B C
26 A B C
27 A B C
28 A B C
29 A B C
30 A B C
31 A B C
32 A B C
33 A B C
34 A B C
35 A B C
36 A B C
37 A B C
38 A B C
39 A B C
40 A B C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Kuesioner motivasi masuk FKIP
Nama :
Prodi :
Berdasarkan item-item pernyataan berikut berilah tanda centang (√ ) pada
kotakjawaban sesuai dengan kondisi sesungguhnya yang saudara alami dan
rasakan. Anda dapat memilih satu jawaban diantara beberapa pilihan:
SS = Jika Anda sangat setuju dengan pernyataan
S = Jika Anda setuju dengan pernyataan
TS = Jika Anda tidak setuju dengan pernyataan
STS = Jika Anda sangat tidak setuju dengan pernyataan
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya masuk Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan karena saya ingin menjadi Guru.
2 Saya senang berbicara di depan banyak orang.
3 Saya masuk FKIP atas keinginan saya sendiri.
4 Saya sering membaca buku-buku yang berkaitan
dengan profesi guru.
5 Biaya pendidikan di FKIP lebih rendah daripada
fakultas lainnya.
6 Saya masuk FKIP, Karena teman-teman saya
sebagian besar kuliah di FKIP.
7 Lulusan FKIP memiliki peluang yang lebih besar
untuk memperoleh lapangan pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
8 Menurut saya ruang kelas di FKIP tidak memiliki
peralatan yang lengkap.
9 Setelah saya menjalani kuliah di FKIP saya
semakin memiliki cita-cita untuk menjadi guru.
10 Meskipun saya kuliah di FKIP,tetapi saya merasa
tidak memiliki bakat untuk menjadi guru.
11 Saya merasa tertarik mengembangkan keterampilan
keguruan yang saya miliki.
12 Sejak kecil saya menyukai profesi guru.
13 Ketika mengalami kesulitan keuangan, saya bisa
mengajukan dispensasi.
14 Saya masuk di FKIP karena dorongan dari teman-
teman saya.
15 Tenaga guru masih banyak dibutuhkan, terutama di
daerah pedalaman.
16 FKIP merupakan salah satu fakultas yang memiliki
laboratorium microteaching yang memadai.
17 Menjadi guru merupakan impian saya sejak kecil
18 Saya mampu menciptakan komunikasi yang baik
ketika saya berinteraksi dengan orang lain.
19 Setelah saya menjalani kuliah di FKIP, saya merasa
tertarik untuk menjadi guru.
20 Meskipun saya menyukai profesi guru, tetapi saya
belum ada keinginan untuk menjadi guru.
21 Semua mahasiswa FKIP memiliki kesempatan
untuk mendapatkan beasiswa selama masa kuliah.
22 Saya masuk di FKIP karena ikut-ikutan teman
23 Universitas Sanata Dharma memiliki prasarana dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
sarana perpustakaan yang lengkap.
24 Meskipun saya kuliah di FKIP, saya tidak memiliki
cita-cita untuk menjadi guru.
25 Ketika diberikan pertanyaan, saya mampu
menjawab pertanyaan tersebut dengan cepat.
26 Saya suka menulis artikel mengenai profesi guru.
27 FKIP memiliki laboratorium komputer yang
memadai.
28 Saya sering mencari informasi mengenai profesi
guru melalui berbagai media massa.
29 Program SM3T di Indonesia memberi peluang
kerja bagi lulusan FKIP.
30 Lulusan FKIP sulit diterima bekerja di bidang lain
selain menjadi guru.
Terimakasih atas kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III
Pedoman Penskoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
A. Bagian I (KreativitasPedagogi)
No
Butir Rubrik Penskoran
Setiap jawaban responden diberikan skor satu apabila jawaban
berkaitan dengan:
1
a. Metode pembelajaran
b. Memotivasi siswa
c. Pemberian tugas, kegiatan yang bersifat positif
d. Mengubah pola pembelajaran yang dapat menumbuhkan
semangat belajar
2
a. Tindakan yang mendidik
b. Tindakan preventif terhadap kenakalan
c. Bertindak adil terhadap semua siswa
d. Menghubungi orang tua murid pelaku kenakalan
3
a. Layanan khusus kepada siswa yang membutuhkan
b. Memberikan tugas tambahan yang bersifat pengayaan
c. Pemberdayaan sumberdaya yang tersedia
d. Pemberian semangat kepada siswa
4
a. Masalah ekonomi
b. Masalah keluarga
c. Masalah sosial
d. Masalah pribadi anak
5
a. Hukuman yang mendidik
b. Penugasan pembelajaran
c. Pengalihan perhatian
d. Mengajukan pertanyaan
6
a. Memotivasi anak korban bullying
b. Memberi hukuman yang mendidik pengejek
c. Memberikan arahan kepada semua siswa
d. Bekerjasama dengan orang tua/konselor sekolah
7
a. Kesehatan fisik
b. Keseimbangan psikologis
c. Ketaatan pada aturan sekolah
d. Perilaku anak
8 a. Menghukum pelaku bullying yang bersifat mendidik
b. Memberikan dorongan semangat kepada siswa korban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
No
Butir Rubrik Penskoran
c. Menghubungi orang tua pelaku jika diperlukan
d. Memberikan arahan kepada semua siswa
9
a. Anak yang labil emosinya
b. Anak yang minder
c. Anak yang luarbiasa kemampuannya
d. Pemahaman terhadap perkembangan anak
10
a. Belajar kelompok
b. Memberikan sumber belajar tambahan
c. Mengubah pola pembelajaran yang lebih menarik
d. Belajar sambil bermain
11
a. Mencari sumber belajar sendiri dari berbagai sumber
b. Menyediakan sumber belajar sendiri
c. Mengajak siswa belajar bersama-sama
d. Membuat media pembelajaran bersama
12
a. Latar belakang keluarga
b. Mencari penyebab sulit bergaul
c. Mengajak belajar kelompok
d. Meminta konselor sekolah untuk menanganinya
13
a. Tugas bersama / kelompok
b. Tugas mandiri
c. Berorganisasi
d. Bermain bersama
14
a. Dididik menghargai orang lain
b. Menghargai waktu
c. Menepati janji
d. Berperilaku adil
15
a. Penggalangan dana bantuan
b. Beasiswa
c. Membantu dengan tugas
d. Mengangkat sebagai anak asuh
16
a. Memberikan teguran
b. Mengajarkan nilai saling menghormati
c. Memberi hukuman yang mendidik
d. Memberi nasehat
17
a. Alat bantu pembelajaran
b. Bersifat mendidik
c. Mempunyai arti yang positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
No
Butir Rubrik Penskoran
d. Bersifat baru/unik
18
a. Alat bantu pembelajaran
b. Bersifat mendidik
c. Mempunyai arti yang positif
d. Bersifat baru/unik
19
a. Alat bantu pembelajaran
b. Bersifat mendidik
c. Mempunyai arti yang positif
d. Bersifat baru/unik
20
a. Alat bantu pembelajaran
b. Bersifat mendidik
c. Mempunyai arti yang positif
d. Bersifat baru/unik
21
a. Wahana pendidikan
b. Bersifat mendidik
c. Mempunyai arti yang positif
d. Bersifat baru/unik
22
a. Wahana pendidikan
b. Bersifat mendidik
c. Mempunyai arti yang positif
d. Bersifat baru/unik
23
a. Wahana pendidikan
b. Bersifat mendidik
c. Mempunyai arti yang positif
d. Bersifat baru/unik
24
a. Wahana pendidikan
b. Bersifat mendidik
c. Mempunyai arti yang positif
d. Bersifat baru/unik
25
a. Metode pembelajaran
b. Alokasi waktu pembelajaran
c. Pengelolaan sumbe rtenaga pengajar
d. Pengelolaan pembelajaran
26
a. Strategi pembelajaran
b. Sumber pembelajaran
c. Pengelolaan pembelajaran
d. Manajemen sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
No
Butir Rubrik Penskoran
27
a. Pengelolaan pembelajaran
b. Pengelolaan emosi guru
c. Penegakan aturan sekolah
d. Disiplin guru
28
a. Metode pembelajaran
b. Sumber pembelajaran
c. Pengelolaan pembelajaran
d. Pengelolaan kelas
29
a. Kegiatan sosial
b. Kegiatan amal
c. Kegiatan gotong royong
d. Kunjungan kepanti asuhan
30
a. Meningkatkan penguasaan pembelajaran
b. Peningkatan kecerdasan emosi
c. Peningkatan komitmen terhadap tugas
d. Peningkatan profesional guru
31
a. Peningkatan kepedulian warga sekolah terhadap kesehatan
b. Peningkatan kesadaran warga sekolah terhadap kesehatan
c. Peningkatan pimpinan sekolah terhadap kesehatan warganya
d. Kerja bakti kebersihan
32
a. Pemahaman guru terhadap hak siswa
b. Pemahaman guru terhadap tugas sebagai pendidik
c. Pemahaman guru terhadap tugas mengajar
d. Pemahaman guru terhadap karakter siswa
Sumber: Wasidi dan Mardapi (2016), diolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
B. Bagian II (KomitmenPedagogi)
No
Butir Pilihan Skor
No
Butir Pilihan Skor
1
A 2
17
A 2
B 1 B 1
C 3 C 3
2
A 1
18
A 3
B 3 B 2
C 2 C 1
3
A 3
19
A 2
B 2 B 3
C 1 C 1
4
A 1
20
A 1
B 2 B 3
C 3 C 2
5
A 2
21
A 1
B 1 B 2
C 3 C 3
6
A 2
22
A 3
B 1 B 2
C 3 C 1
7
A 3
23
A 3
B 2 B 2
C 1 C 1
8
A 2
24
A 2
B 3 B 1
C 1 C 3
9
A 1
25
A 3
B 3 B 2
C 2 C 1
10
A 2
26
A 1
B 1 B 3
C 3 C 2
11
A 3
27
A 3
B 2 B 2
C 1 C 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
No
Butir Pilihan Skor
No
Butir Pilihan Skor
12
A 2
28
A 2
B 3 B 1
C 1 C 3
13
A 2
29
A 1
B 1 B 3
C 3 C 2
14
A 2
30
A 3
B 1 B 2
C 3 C 1
15
A 3
31
A 2
B 2 B 1
C 1 C 3
16
A 3
32
A 3
B 2 B 2
C 1 C 1
Sumber: Wasidi (2015), diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
C. Bagian III (KecerdasanEmosi)
No
Butir Pilihan Skor
No
Butir Pilihan Skor
1
A 3
21
A 2
B 2 B 1
C 1 C 3
2
A 2
22
A 3
B 1 B 2
C 3 C 1
3
A 2
23
A 2
B 1 B 1
C 3 C 3
4
A 1
24
A 2
B 3 B 1
C 2 C 3
5
A 2
25
A 3
B 1 B 2
C 3 C 1
6
A 3
26
A 1
B 2 B 2
C 1 C 3
7
A 2
27
A 1
B 3 B 2
C 1 C 3
8
A 2
28
A 2
B 1 B 1
C 3 C 3
9
A 2
29
A 2
B 1 B 1
C 3 C 3
10
A 2
30
A 3
B 1 B 2
C 3 C 1
11 A 1
31 A 2
B 3 B 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
No
Butir Pilihan Skor
No
Butir Pilihan Skor
C 2 C 3
12
A 2
32
A 1
B 3 B 3
C 1 C 2
13
A 2
33
A 2
B 3 B 1
C 1 C 3
14
A 1
34
A 2
B 2 B 1
C 3 C 3
15
A 1
35
A 1
B 2 B 3
C 3 C 2
16
A 2
36
A 2
B 1 B 1
C 3 C 3
17
A 1
37
A 3
B 3 B 2
C 2 C 1
18
A 2
38
A 2
B 1 B 1
C 3 C 3
19
A 3
39
A 1
B 1 B 3
C 2 C 2
20
A 1
40
A 2
B 3 B 3
C 2 C 1
Sumber: Wasidi (2015), diolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
LAMPIRAN IV
Prosedur Penskoran Skala Model Likert
dan Tabel Z
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Res JK M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 M13 M14 M15 M16 M17 M18 M19 M20 M21 M22 M23 M24 M25 M26 M27 M28 M29 M30
1 P 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 2
2 P 1 4 1 3 4 4 3 2 2 4 3 2 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 1 3 3 4 3 4 4
3 P 2 3 1 2 4 3 3 1 1 2 2 3 1 4 4 4 2 3 2 3 4 3 4 3 3 1 4 4 4 1
4 L 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
5 P 2 4 2 2 2 4 1 1 1 1 2 1 4 4 4 2 2 4 2 1 2 1 4 1 4 2 2 2 4 4
6 P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4
7 P 2 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 3 4 2 4 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 4
8 P 1 1 1 1 3 4 3 2 1 1 1 1 4 4 4 3 1 2 1 1 4 4 4 1 3 1 2 2 3 4
9 P 4 3 4 3 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3
10 P 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 1 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4
11 L 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 4 4 2 3 3 2 3 3 4 2 4 2 3 2 3 2
12 P 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
13 P 2 4 3 2 4 2 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 2 4 3 3 4 2 4 3 3 1 4 3 4 3
14 P 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 3 2 3 4
15 P 1 3 1 2 1 4 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 1 3 3 1 4 4 4 1 3 1 3 2 2 3
16 P 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3
17 P 1 4 1 1 3 4 3 2 1 3 1 1 4 4 4 3 1 4 1 1 4 4 4 1 4 1 2 2 3 4
18 P 2 2 2 2 2 3 4 4 2 1 2 2 4 4 4 4 1 4 1 2 4 3 4 2 2 1 4 4 4 4
19 P 4 4 4 3 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4
20 P 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3
21 P 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2
22 P 1 4 2 2 2 4 3 4 2 2 3 3 3 2 4 4 1 3 2 1 3 4 4 1 3 2 4 2 3 3
23 P 4 3 4 2 2 1 4 2 3 2 3 4 4 1 4 4 4 3 3 2 4 1 4 2 3 2 4 2 4 4
24 P 2 3 2 1 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 3 1 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4
25 P 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4
26 P 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4
27 P 1 3 2 2 1 4 4 3 2 2 2 1 3 4 4 4 1 4 2 3 4 4 4 2 3 1 4 2 3 4
28 P 2 3 4 2 3 4 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 4 2 3 1 3 2 3 4
29 L 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2
30 L 3 4 3 3 2 2 3 2 4 2 4 3 3 1 4 3 1 4 4 1 4 1 3 2 3 2 3 3 4 2
Frekuensi STS 6 1 5 3 3 2 1 3 4 3 2 4 1 3 0 0 8 0 4 8 0 3 0 6 0 9 0 0 0 1
TS 9 3 7 13 9 6 0 8 11 9 10 11 0 5 0 1 14 1 10 9 1 3 0 10 3 13 5 13 1 5
S 6 13 9 12 10 7 12 11 10 8 9 10 10 6 5 12 3 15 11 9 7 7 8 8 23 7 13 11 13 7
SS 9 13 9 2 8 15 17 8 5 10 9 5 19 16 25 17 5 14 5 4 22 17 22 6 4 1 12 6 16 17
jumlah 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
%Per Freq STS 0.200 0.033 0.167 0.100 0.100 0.067 0.033 0.100 0.133 0.100 0.067 0.133 0.033 0.100 0.000 0.000 0.267 0.000 0.133 0.267 0.000 0.100 0.000 0.200 0.000 0.300 0.000 0.000 0.000 0.033
TS 0.300 0.100 0.233 0.433 0.300 0.200 0.000 0.267 0.367 0.300 0.333 0.367 0.000 0.167 0.000 0.033 0.467 0.033 0.333 0.300 0.033 0.100 0.000 0.333 0.100 0.433 0.167 0.433 0.033 0.167
S 0.200 0.433 0.300 0.400 0.333 0.233 0.400 0.367 0.333 0.267 0.300 0.333 0.333 0.200 0.167 0.400 0.100 0.500 0.367 0.300 0.233 0.233 0.267 0.267 0.767 0.233 0.433 0.367 0.433 0.233
SS 0.300 0.433 0.300 0.067 0.267 0.500 0.567 0.267 0.167 0.333 0.300 0.167 0.633 0.533 0.833 0.567 0.167 0.467 0.167 0.133 0.733 0.567 0.733 0.200 0.133 0.033 0.400 0.200 0.533 0.567
Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Freq Kom STS 0.200 0.033 0.167 0.100 0.100 0.067 0.033 0.100 0.133 0.100 0.067 0.133 0.033 0.100 0.000 0.000 0.267 0.000 0.133 0.267 0.000 0.100 0.000 0.200 0.000 0.300 0.000 0.000 0.000 0.033
TS 0.500 0.133 0.400 0.533 0.400 0.267 0.033 0.367 0.500 0.400 0.400 0.500 0.033 0.267 0.000 0.033 0.733 0.033 0.467 0.567 0.033 0.200 0.000 0.533 0.100 0.733 0.167 0.433 0.033 0.200
S 0.700 0.567 0.700 0.933 0.733 0.500 0.433 0.733 0.833 0.667 0.700 0.833 0.367 0.467 0.167 0.433 0.833 0.533 0.833 0.867 0.267 0.433 0.267 0.800 0.867 0.967 0.600 0.800 0.467 0.433
SS 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Mid Freq Kom STS 0.100 0.017 0.083 0.050 0.050 0.033 0.017 0.050 0.067 0.050 0.033 0.067 0.017 0.050 0.000 0.000 0.133 0.000 0.067 0.133 0.000 0.050 0.000 0.100 0.000 0.150 0.000 0.000 0.000 0.017
TS 0.350 0.083 0.283 0.317 0.250 0.167 0.033 0.233 0.317 0.250 0.233 0.317 0.033 0.183 0.000 0.017 0.500 0.017 0.300 0.417 0.017 0.150 0.000 0.367 0.050 0.517 0.083 0.217 0.017 0.117
S 0.600 0.350 0.550 0.733 0.567 0.383 0.233 0.550 0.667 0.533 0.550 0.667 0.200 0.367 0.083 0.233 0.783 0.283 0.650 0.717 0.150 0.317 0.133 0.667 0.483 0.850 0.383 0.617 0.250 0.317
SS 0.850 0.783 0.850 0.967 0.867 0.750 0.717 0.867 0.917 0.833 0.850 0.917 0.683 0.733 0.583 0.717 0.917 0.767 0.917 0.933 0.633 0.717 0.633 0.900 0.933 0.983 0.800 0.900 0.733 0.717
Konversi Ke tabel z STS -1.28 -2.12 -1.38 -1.64 -1.64 -0.43 -2.12 -1.64 -1.5 -1.64 -0.43 -1.5 -2.12 -1.64 -4.06 -4.06 -1.11 -4.06 -1.5 -1.11 -4.06 -1.64 -4.06 -1.27 -4.06 -0.03 -4.06 -4.06 -4.06 -2.12
TS -0.38 -1.38 -0.57 -0.48 -0.67 -0.97 -0.43 -0.73 -0.48 -0.67 -0.73 -0.48 -0.43 -0.9 -4.06 -2.12 0 -2.12 -0.52 -0.21 -2.12 -0.03 -4.06 -0.34 -1.64 0.16 -1.39 -0.78 -2.12 -1.19
S 0.34 -0.38 0.27 0.78 0.23 -0.3 -0.73 0.27 0.57 0.12 0.27 0.57 -0.84 -0.34 -1.38 -0.73 0.82 -1.39 0.41 0.63 -0.03 -0.48 -1.11 0.56 0.04 1.16 -0.3 0.3 -0.67 -0.48
SS 1.16 0.82 1.16 1.96 1.29 0.72 0.63 1.29 1.41 1.03 1.16 1.41 0.52 0.78 0.39 -2.12 1.41 0.87 1.41 1.5 0.46 0.63 0.46 1.31 1.5 2.28 0.96 1.31 0.78 0.63
Hilangkan negatif STS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TS 0.9 0.74 0.81 1.16 0.97 -0.54 1.69 0.91 1.02 0.97 -0.3 1.02 1.69 0.74 0 1.94 1.11 1.94 0.98 0.9 1.94 1.61 0 0.93 2.42 0.19 2.67 3.28 1.94 0.93
S 1.62 1.74 1.65 2.42 1.9 0.13 1.39 1.91 2.07 1.76 0.7 2.07 1.28 1.3 2.68 3.33 1.93 2.67 1.91 1.74 4.03 1.16 2.95 1.83 4.1 1.19 3.76 4.36 3.39 1.64
SS 2.44 2.94 2.54 3.6 2.96 1.15 2.75 2.93 2.91 2.67 1.59 2.91 2.64 2.42 4.45 1.94 2.52 4.93 2.91 2.61 4.52 2.27 4.52 2.58 5.56 2.31 5.02 5.37 4.84 2.75
Dibulatkan STS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TS 1 1 1 1 2 0 2 1 1 1 0 1 2 1 0 2 1 2 1 1 2 2 0 1 2 1 3 3 2 1
S 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 3 3 2 3 2 2 4 1 3 2 4 1 4 4 3 2
SS 2 3 3 4 3 1 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 5 3 3 5 2 5 3 6 2 5 5 5 3
Skor Final
1 P 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 2 4 2 2 5 2 2 5 1 5 2 4 1 5 4 5 1
2 P 0 3 0 3 3 1 1 1 1 3 1 1 3 2 4 2 0 5 0 0 5 2 5 0 4 1 5 4 5 2
3 P 2 1 0 1 3 1 1 0 0 1 0 2 0 2 4 2 1 3 1 2 5 1 5 2 4 0 5 5 5 0
4 L 2 3 3 3 2 1 3 2 2 2 1 2 2 1 4 3 1 3 2 2 5 1 3 2 4 1 4 4 5 2
5 P 2 3 1 1 2 1 0 0 0 0 0 0 3 2 4 2 1 5 1 0 1 0 5 0 6 1 3 3 5 2
6 P 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 5 3 3 5 2 5 3 4 1 3 4 5 2
7 P 2 1 2 1 2 0 3 2 1 1 0 2 3 1 4 3 1 3 1 1 4 2 3 1 4 1 4 3 3 2
8 P 0 0 0 0 2 1 1 1 0 0 0 0 3 2 4 3 0 2 0 0 5 2 5 0 4 0 3 3 3 2
9 P 2 1 3 3 3 0 3 0 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 3 1 5 2 3 3 4 1 5 5 5 2
10 P 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 2 1 3 0 4 2 1 5 2 2 5 2 5 3 6 1 3 4 3 2
11 L 2 3 3 3 2 1 3 2 2 2 1 1 3 1 4 2 1 3 2 1 4 1 5 1 6 1 4 3 3 2
12 P 2 3 2 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 2 4 2 3 5 1 3 5 2 5 3 4 2 5 5 5 2
13 P 2 3 2 1 3 0 3 3 2 3 1 1 3 1 4 2 1 5 2 2 5 2 5 2 4 0 5 4 5 2
14 P 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 0 1 2 1 3 3 1 3 1 1 4 1 3 1 2 0 4 3 3 2
15 P 0 1 0 1 0 1 1 2 1 2 0 2 3 2 4 2 0 3 2 0 5 2 5 0 4 0 4 3 2 2
16 P 2 1 1 3 2 1 3 2 2 2 1 1 3 2 3 2 1 3 2 2 4 2 5 2 4 1 4 3 3 2
17 P 0 3 0 0 2 1 1 1 0 2 0 0 3 2 4 3 0 5 0 0 5 2 5 0 6 0 3 3 3 2
18 P 2 1 1 1 2 1 3 3 1 0 0 1 3 2 4 2 0 5 0 1 5 1 5 1 2 0 5 5 5 2
19 P 2 3 3 3 0 0 3 3 3 3 2 3 3 1 4 2 3 5 3 3 5 2 5 3 4 1 5 5 5 2
20 P 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 0 1 2 1 4 3 1 3 2 1 5 1 5 1 4 1 4 4 3 2
21 P 2 1 1 3 2 0 1 2 1 1 0 1 2 1 3 3 1 3 1 2 4 2 3 1 2 1 4 4 3 2
22 P 0 3 1 1 2 1 1 3 1 1 1 2 2 1 4 2 0 3 1 0 4 2 5 0 4 1 5 3 3 2
23 P 2 1 3 1 2 0 3 1 2 1 1 3 3 0 4 2 3 3 2 1 5 0 5 1 4 1 5 3 5 2
24 P 2 1 1 0 2 1 3 2 2 3 2 2 2 2 4 3 1 5 2 0 5 2 3 2 4 1 4 5 5 2
25 P 2 3 2 3 3 1 3 3 2 2 1 2 3 1 4 2 2 5 2 1 5 2 5 2 4 1 5 4 5 2
26 P 2 1 2 3 2 1 3 2 2 3 2 1 2 2 4 3 1 3 3 3 5 2 5 3 4 1 4 4 5 2
27 P 0 1 1 1 0 1 3 2 1 1 0 0 2 2 4 2 0 5 1 2 5 2 5 1 4 0 5 3 3 2
28 P 2 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 3 2 2 3 3 2 3 1 1 4 2 5 1 4 0 4 3 3 2
29 L 2 1 2 1 2 0 1 1 1 2 0 1 3 1 3 3 1 3 1 2 5 2 3 2 4 1 4 3 3 2
30 L 2 3 2 3 2 0 1 1 3 1 2 2 2 0 4 3 0 5 3 0 5 0 3 1 4 1 4 4 5 2
Motivasi Masuk FKIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Z 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09
-4.00 0.00003 0.00003 0.00003 0.00003 0.00003 0.00003 0.00002 0.00002 0.00002 0.00002
-3.90 0.00005 0.00005 0.00004 0.00004 0.00004 0.00004 0.00004 0.00004 0.00003 0.00003
-3.80 0.00007 0.00007 0.00007 0.00006 0.00006 0.00006 0.00006 0.00005 0.00005 0.00005
-3.70 0.00011 0.00010 0.00010 0.00010 0.00009 0.00009 0.00008 0.00008 0.00008 0.00008
-3.60 0.00016 0.00015 0.00015 0.00014 0.00014 0.00013 0.00013 0.00012 0.00012 0.00011
-3.50 0.00023 0.00022 0.00022 0.00021 0.00020 0.00019 0.00019 0.00018 0.00017 0.00017
-3.40 0.00034 0.00032 0.00031 0.00030 0.00029 0.00028 0.00027 0.00026 0.00025 0.00024
-3.30 0.00048 0.00047 0.00045 0.00043 0.00042 0.00040 0.00039 0.00038 0.00036 0.00035
-3.20 0.00069 0.00066 0.00064 0.00062 0.00060 0.00058 0.00056 0.00054 0.00052 0.00050
-3.10 0.00097 0.00094 0.00090 0.00087 0.00084 0.00082 0.00079 0.00076 0.00074 0.00071
-3.00 0.00135 0.00131 0.00126 0.00122 0.00118 0.00114 0.00111 0.00107 0.00104 0.00100
-2.90 0.00187 0.00181 0.00175 0.00169 0.00164 0.00159 0.00154 0.00149 0.00144 0.00139
-2.80 0.00256 0.00248 0.00240 0.00233 0.00226 0.00219 0.00212 0.00205 0.00199 0.00193
-2.70 0.00347 0.00336 0.00326 0.00317 0.00307 0.00298 0.00289 0.00280 0.00272 0.00264
-2.60 0.00466 0.00453 0.00440 0.00427 0.00415 0.00402 0.00391 0.00379 0.00368 0.00357
-2.50 0.00621 0.00604 0.00587 0.00570 0.00554 0.00539 0.00523 0.00508 0.00494 0.00480
-2.40 0.00820 0.00798 0.00776 0.00755 0.00734 0.00714 0.00695 0.00676 0.00657 0.00639
-2.30 0.01072 0.01044 0.01017 0.00990 0.00964 0.00939 0.00914 0.00889 0.00866 0.00842
-2.20 0.01390 0.01355 0.01321 0.01287 0.01255 0.01222 0.01191 0.01160 0.01130 0.01101
-2.10 0.01786 0.01743 0.01700 0.01659 0.01618 0.01578 0.01539 0.01500 0.01463 0.01426
-2.00 0.02275 0.02222 0.02169 0.02118 0.02068 0.02018 0.01970 0.01923 0.01876 0.01831
-1.90 0.02872 0.02807 0.02743 0.02680 0.02619 0.02559 0.02500 0.02442 0.02385 0.02330
-1.80 0.03593 0.03515 0.03438 0.03362 0.03288 0.03216 0.03144 0.03074 0.03005 0.02938
-1.70 0.04457 0.04363 0.04272 0.04182 0.04093 0.04006 0.03920 0.03836 0.03754 0.03673
-1.60 0.05480 0.05370 0.05262 0.05155 0.05050 0.04947 0.04846 0.04746 0.04648 0.04551
-1.50 0.06681 0.06552 0.06426 0.06301 0.06178 0.06057 0.05938 0.05821 0.05705 0.05592
-1.40 0.08076 0.07927 0.07780 0.07636 0.07493 0.07353 0.07215 0.07078 0.06944 0.06811
-1.30 0.09680 0.09510 0.09342 0.09176 0.09012 0.08851 0.08691 0.08534 0.08379 0.08226
-1.20 0.11507 0.11314 0.11123 0.10935 0.10749 0.10565 0.10383 0.10204 0.10027 0.09853
-1.10 0.13567 0.13350 0.13136 0.12924 0.12714 0.12507 0.12302 0.12100 0.11900 0.11702
-1.00 0.15866 0.15625 0.15386 0.15151 0.14917 0.14686 0.14457 0.14231 0.14007 0.13786
-0.90 0.18406 0.18141 0.17879 0.17619 0.17361 0.17106 0.16853 0.16602 0.16354 0.16109
-0.80 0.21186 0.20897 0.20611 0.20327 0.20045 0.19766 0.19489 0.19215 0.18943 0.18673
-0.70 0.24196 0.23885 0.23576 0.23270 0.22965 0.22663 0.22363 0.22065 0.21770 0.21476
-0.60 0.27425 0.27093 0.26763 0.26435 0.26109 0.25785 0.25463 0.25143 0.24825 0.24510
-0.50 0.30854 0.30503 0.30153 0.29806 0.29460 0.29116 0.28774 0.28434 0.28096 0.27760
-0.40 0.34458 0.34090 0.33724 0.33360 0.32997 0.32636 0.32276 0.31918 0.31561 0.31207
-0.30 0.38209 0.37828 0.37448 0.37070 0.36693 0.36317 0.35942 0.35569 0.35197 0.34827
-0.20 0.42074 0.41683 0.41294 0.40905 0.40517 0.40129 0.39743 0.39358 0.38974 0.38591
-0.10 0.46017 0.45620 0.45224 0.44828 0.44433 0.44038 0.43644 0.43251 0.42858 0.42465
0.00 0.50000 0.49601 0.49202 0.48803 0.48405 0.48006 0.47608 0.47210 0.46812 0.46414
0.10 0.53983 0.53586 0.53188 0.52790 0.52392 0.51994 0.51595 0.51197 0.50798 0.50399
0.20 0.57926 0.57535 0.57142 0.56749 0.56356 0.55962 0.55567 0.55172 0.54776 0.54380
Tabel Z
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
0.30 0.61791 0.61409 0.61026 0.60642 0.60257 0.59871 0.59483 0.59095 0.58706 0.58317
0.40 0.65542 0.65173 0.64803 0.64431 0.64058 0.63683 0.63307 0.62930 0.62552 0.62172
0.50 0.69146 0.68793 0.68439 0.68082 0.67724 0.67364 0.67003 0.66640 0.66276 0.65910
0.60 0.72575 0.72240 0.71904 0.71566 0.71226 0.70884 0.70540 0.70194 0.69847 0.69497
0.70 0.75804 0.75490 0.75175 0.74857 0.74537 0.74215 0.73891 0.73565 0.73237 0.72907
0.80 0.78814 0.78524 0.78230 0.77935 0.77637 0.77337 0.77035 0.76730 0.76424 0.76115
0.90 0.81594 0.81327 0.81057 0.80785 0.80511 0.80234 0.79955 0.79673 0.79389 0.79103
1.00 0.84134 0.83891 0.83646 0.83398 0.83147 0.82894 0.82639 0.82381 0.82121 0.81859
1.10 0.86433 0.86214 0.85993 0.85769 0.85543 0.85314 0.85083 0.84849 0.84614 0.84375
1.20 0.88493 0.88298 0.88100 0.87900 0.87698 0.87493 0.87286 0.87076 0.86864 0.86650
1.30 0.90320 0.90147 0.89973 0.89796 0.89617 0.89435 0.89251 0.89065 0.88877 0.88686
1.40 0.91924 0.91774 0.91621 0.91466 0.91309 0.91149 0.90988 0.90824 0.90658 0.90490
1.50 0.93319 0.93189 0.93056 0.92922 0.92785 0.92647 0.92507 0.92364 0.92220 0.92073
1.60 0.94520 0.94408 0.94295 0.94179 0.94062 0.93943 0.93822 0.93699 0.93574 0.93448
1.70 0.95543 0.95449 0.95352 0.95254 0.95154 0.95053 0.94950 0.94845 0.94738 0.94630
1.80 0.96407 0.96327 0.96246 0.96164 0.96080 0.95994 0.95907 0.95818 0.95728 0.95637
1.90 0.97128 0.97062 0.96995 0.96926 0.96856 0.96784 0.96712 0.96638 0.96562 0.96485
2.00 0.97725 0.97670 0.97615 0.97558 0.97500 0.97441 0.97381 0.97320 0.97257 0.97193
2.10 0.98214 0.98169 0.98124 0.98077 0.98030 0.97982 0.97932 0.97882 0.97831 0.97778
2.20 0.98610 0.98574 0.98537 0.98500 0.98461 0.98422 0.98382 0.98341 0.98300 0.98257
2.30 0.98928 0.98899 0.98870 0.98840 0.98809 0.98778 0.98745 0.98713 0.98679 0.98645
2.40 0.99180 0.99158 0.99134 0.99111 0.99086 0.99061 0.99036 0.99010 0.98983 0.98956
2.50 0.99379 0.99361 0.99343 0.99324 0.99305 0.99286 0.99266 0.99245 0.99224 0.99202
2.60 0.99534 0.99520 0.99506 0.99492 0.99477 0.99461 0.99446 0.99430 0.99413 0.99396
2.70 0.99653 0.99643 0.99632 0.99621 0.99609 0.99598 0.99585 0.99573 0.99560 0.99547
2.80 0.99744 0.99736 0.99728 0.99720 0.99711 0.99702 0.99693 0.99683 0.99674 0.99664
2.90 0.99813 0.99807 0.99801 0.99795 0.99788 0.99781 0.99774 0.99767 0.99760 0.99752
3.00 0.99865 0.99861 0.99856 0.99851 0.99846 0.99841 0.99836 0.99831 0.99825 0.99819
3.10 0.99903 0.99900 0.99896 0.99893 0.99889 0.99886 0.99882 0.99878 0.99874 0.99869
3.20 0.99931 0.99929 0.99926 0.99924 0.99921 0.99918 0.99916 0.99913 0.99910 0.99906
3.30 0.99952 0.99950 0.99948 0.99946 0.99944 0.99942 0.99940 0.99938 0.99936 0.99934
3.40 0.99966 0.99965 0.99964 0.99962 0.99961 0.99960 0.99958 0.99957 0.99955 0.99953
3.50 0.99977 0.99976 0.99975 0.99974 0.99973 0.99972 0.99971 0.99970 0.99969 0.99968
3.60 0.99984 0.99983 0.99983 0.99982 0.99981 0.99981 0.99980 0.99979 0.99978 0.99978
3.70 0.99989 0.99989 0.99988 0.99988 0.99987 0.99987 0.99986 0.99986 0.99985 0.99985
3.80 0.99993 0.99992 0.99992 0.99992 0.99992 0.99991 0.99991 0.99990 0.99990 0.99990
3.90 0.99995 0.99995 0.99995 0.99995 0.99994 0.99994 0.99994 0.99994 0.99993 0.99993
4.00 0.99997 0.99997 0.99997 0.99996 0.99996 0.99996 0.99996 0.99996 0.99996 0.99995
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
155
LAMPIRAN V
Output Validitas dan Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Output Validitas
1. Motivasi Masuk FKIP
(Pengujian pertama)
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
M1 66.93 141.789 .431 .874
M2 66.70 140.700 .360 .876
M3 66.80 134.441 .607 .869
M4 66.70 132.562 .641 .868
M5 66.47 145.154 .249 .878
M6 67.80 152.097 -.134 .882
M7 66.43 132.599 .699 .867
M8 66.73 140.202 .425 .874
M9 67.00 132.069 .829 .864
M10 66.70 132.493 .736 .866
M11 67.63 133.757 .836 .865
M12 67.00 139.172 .487 .873
M13 65.97 146.792 .216 .878
M14 67.10 152.438 -.125 .884
M15 64.70 148.148 .273 .877
M16 66.13 155.775 -.419 .886
M17 67.37 134.240 .657 .868
M18 64.63 139.964 .387 .876
M19 66.97 136.516 .614 .870
M20 67.23 136.185 .569 .870
M21 63.90 144.300 .301 .877
M22 66.97 148.516 .111 .880
M23 64.07 148.961 .047 .883
M24 67.07 130.616 .803 .864
M25 64.47 149.085 .032 .884
M26 67.80 143.752 .543 .874
M27 64.30 146.148 .235 .878
M28 64.77 140.254 .543 .872
M29 64.50 135.983 .551 .871
M30 66.63 150.723 -.008 .880
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
(Pengujian kedua)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
M1 39.73 131.789 .542 .914
M2 39.50 133.776 .316 .920
M3 39.60 125.421 .660 .911
M4 39.50 124.259 .665 .911
M5 39.27 136.754 .265 .919
M7 39.23 125.495 .670 .911
M8 39.53 132.947 .393 .917
M9 39.80 123.614 .868 .906
M10 39.50 125.983 .679 .911
M11 40.43 126.185 .826 .908
M12 39.80 130.097 .543 .914
M17 40.17 126.006 .678 .911
M18 37.43 133.289 .333 .919
M19 39.77 127.702 .662 .911
M20 40.03 127.826 .593 .913
M21 36.70 136.355 .295 .919
M24 39.87 122.257 .835 .907
M26 40.60 135.559 .556 .915
M28 37.57 131.771 .574 .913
M29 37.30 127.597 .575 .913
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
(Pengujian ketiga)
Output Reliabilitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
M1 35.10 125.403 .565 .915
M2 34.87 127.361 .332 .921
M3 34.97 119.344 .671 .912
M4 34.87 118.257 .673 .912
M5 34.63 130.585 .269 .921
M7 34.60 119.972 .656 .913
M8 34.90 127.128 .383 .919
M9 35.17 117.937 .862 .908
M10 34.87 120.533 .660 .913
M11 35.80 120.372 .824 .910
M12 35.17 124.282 .536 .916
M17 35.53 119.913 .690 .912
M18 32.80 127.200 .335 .921
M19 35.13 121.775 .664 .913
M20 35.40 122.041 .588 .914
M24 35.23 116.668 .827 .908
M26 35.97 129.275 .575 .916
M28 32.93 126.064 .558 .915
M29 32.67 121.609 .579 .915
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.919 .921 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
LAMPIRAN VI
Deskripsi Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Deskripsi Data Responden
1. Program Studi (Prodi)
Prodi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pend. Agama 13 5.2 5.2 5.2
Pend. Guru Sekolah
Dasar
56 22.4 22.4 27.6
Pend. Bahasa Inggris 40 16.0 16.0 43.6
Pend. Bahasa dan Sastra
Indonesia
27 10.8 10.8 54.4
Pend. Sejarah 16 6.4 6.4 60.8
Pend. Ekonomi BKK
Ekonomi
12 4.8 4.8 65.6
Pend. Ekonomi BKK
Pend. Akuntansi
33 13.2 13.2 78.8
Pend. Matematika 12 4.8 4.8 83.6
Pend. Fisika 18 7.2 7.2 90.8
Pend. Biologi 23 9.2 9.2 100.0
Total 250 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
2. Motivasi Masuk FKIP
Motivasi Masuk FKIP
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Termotivasi Masuk 4 2.0 2.0 2.0
Kurang Termotivasi 13 6.4 6.4 8.3
Cukup Termotivasi 43 21.1 21.1 29.4
Termotivasi 99 48.5 48.5 77.9
Sangat Termotivasi 45 22.1 22.1 100.0
Total 204 100.0 100.0
3. Mata Kuliah Pengajaran Mikro
Nilai MK Pengajaran Mikro
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid C 3 1.2 1.2 1.2
B 70 28.0 28.0 29.2
A 177 70.8 70.8 100.0
Total 250 100.0 100.0
4. Bakat Keguruan
Bakat Keguruan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang Sekali Berbakat 1 .4 .4 .4
Kurang Berbakat 42 16.8 16.8 17.2
Cukup Berbakat 170 68.0 68.0 85.2
Berbakat 37 14.8 14.8 100.0
Total 250 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
LAMPIRAN VII
Data Berpasangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
1. Data Berpasangan Motivasi Masuk FKIP dengan Bakat Keguruan
No Nama
Skor Motivasi Masuk
FKIP Skor Bakat Keguruan
1 Res 1 5 3
2 Res 2 4 3
3 Res 3 4 3
4 Res 4 5 3
5 Res 5 5 3
6 Res 6 4 3
7 Res 7 4 3
8 Res 8 4 3
9 Res 9 5 3
10 Res 10 3 3
11 Res 11 5 3
12 Res 12 5 3
13 Res 13 4 3
14 Res 14 5 2
15 Res 15 4 2
16 Res 16 4 3
17 Res 17 4 3
18 Res 18 4 2
19 Res 19 3 1
20 Res 20 4 3
21 Res 21 4 3
22 Res 22 4 3
23 Res 23 4 3
24 Res 24 4 3
25 Res 25 4 3
26 Res 26 4 3
27 Res 27 4 3
28 Res 28 4 3
29 Res 29 4 3
30 Res 30 4 3
31 Res 31 3 3
32 Res 32 4 3
33 Res 33 3 3
34 Res 34 5 4
35 Res 35 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
36 Res 36 4 4
37 Res 37 2 4
38 Res 38 5 4
39 Res 39 4 3
40 Res 40 4 3
41 Res 41 3 3
42 Res 42 3 4
43 Res 43 3 4
44 Res 44 3 3
45 Res 45 3 3
46 Res 46 4 3
47 Res 47 4 3
48 Res 48 3 3
49 Res 49 3 3
50 Res 50 3 3
51 Res 51 4 3
52 Res 52 5 2
53 Res 53 3 3
54 Res 54 4 3
55 Res 55 4 3
56 Res 56 4 4
57 Res 57 4 3
58 Res 58 3 3
59 Res 59 4 3
60 Res 60 4 3
61 Res 61 5 2
62 Res 62 3 3
63 Res 63 3 4
64 Res 64 2 3
65 Res 65 5 3
66 Res 66 5 2
67 Res 67 3 3
68 Res 68 5 3
69 Res 69 4 3
70 Res 70 3 3
71 Res 71 5 3
72 Res 72 5 3
73 Res 73 4 3
74 Res 74 5 3
75 Res 75 5 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
76 Res 76 4 2
77 Res 77 4 2
78 Res 78 4 3
79 Res 79 4 3
80 Res 80 4 3
81 Res 81 5 3
82 Res 82 5 2
83 Res 83 4 2
84 Res 84 3 3
85 Res 85 5 2
86 Res 86 5 2
87 Res 87 4 2
88 Res 88 4 2
89 Res 89 5 3
90 Res 90 3 2
91 Res 91 5 2
92 Res 92 3 3
93 Res 93 5 3
94 Res 94 5 2
95 Res 95 2 2
96 Res 96 3 2
97 Res 97 4 3
98 Res 98 5 2
99 Res 99 4 4
100 Res 100 4 3
101 Res 101 4 3
102 Res 102 4 2
103 Res 103 4 3
104 Res 104 4 3
105 Res 105 4 2
106 Res 106 4 3
107 Res 107 1 3
108 Res 108 3 3
109 Res 109 3 3
110 Res 110 3 3
111 Res 111 4 3
112 Res 112 4 2
113 Res 113 5 3
114 Res 114 3 3
115 Res 115 3 3
116 Res 116 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
117 Res 117 4 3
118 Res 118 2 3
119 Res 119 4 3
120 Res 120 5 3
121 Res 121 5 3
122 Res 122 3 3
123 Res 123 4 3
124 Res 124 1 4
125 Res 125 1 2
126 Res 126 4 3
127 Res 127 4 4
128 Res 128 4 4
129 Res 129 5 4
130 Res 130 4 3
131 Res 131 2 3
132 Res 132 4 3
133 Res 133 4 3
134 Res 134 3 3
135 Res 135 2 3
136 Res 136 4 4
137 Res 137 2 4
138 Res 138 4 4
139 Res 139 3 3
140 Res 140 3 4
141 Res 141 4 3
142 Res 142 3 4
143 Res 143 2 4
144 Res 144 4 3
145 Res 145 1 3
146 Res 146 4 4
147 Res 147 3 3
148 Res 148 5 3
149 Res 149 3 2
150 Res 150 3 3
151 Res 151 4 4
152 Res 152 4 4
153 Res 153 2 3
154 Res 154 2 2
155 Res 155 5 4
156 Res 156 2 2
157 Res 157 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
158 Res 158 4 3
159 Res 159 4 3
160 Res 160 4 2
161 Res 161 5 3
162 Res 162 5 3
163 Res 163 5 3
164 Res 164 4 3
165 Res 165 4 4
166 Res 166 4 3
167 Res 167 4 3
168 Res 168 4 3
169 Res 169 4 3
170 Res 170 3 3
171 Res 171 4 3
172 Res 172 5 3
173 Res 173 4 3
174 Res 174 2 2
175 Res 175 4 2
176 Res 176 4 3
177 Res 177 3 3
178 Res 178 4 3
179 Res 179 3 3
180 Res 180 5 3
181 Res 181 4 4
182 Res 182 3 3
183 Res 183 4 3
184 Res 184 4 4
185 Res 185 4 3
186 Res 186 4 3
187 Res 187 4 4
188 Res 188 4 3
189 Res 189 5 4
190 Res 190 5 3
191 Res 191 5 2
192 Res 192 4 3
193 Res 193 4 3
194 Res 194 3 3
195 Res 195 2 3
196 Res 196 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
197 Res 197 4 3
198 Res 198 5 4
199 Res 199 5 4
200 Res 200 5 4
201 Res 201 4 3
202 Res 202 4 4
203 Res 203 4 4
204 Res 204 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
2. Data Berpasangan Penguasaan Mata Kuliah Pengajaran Mikro
dengan Bakat Keguruan
No Nama Nilai MK PM Skor MK PM
Skor Bakat
Keguruan
1 Res 1 A 5 3
2 Res 2 A 5 3
3 Res 3 B 4 3
4 Res 4 B 4 3
5 Res 5 B 4 3
6 Res 6 B 4 3
7 Res 7 B 4 3
8 Res 8 A 5 3
9 Res 9 A 5 3
10 Res 10 A 5 3
11 Res 11 A 5 3
12 Res 12 A 5 3
13 Res 13 A 5 3
14 Res 14 A 5 2
15 Res 15 A 5 2
16 Res 16 A 5 3
17 Res 17 A 5 3
18 Res 18 A 5 2
19 Res 19 A 5 1
20 Res 20 A 5 3
21 Res 21 A 5 3
22 Res 22 A 5 3
23 Res 23 A 5 3
24 Res 24 A 5 3
25 Res 25 A 5 3
26 Res 26 A 5 3
27 Res 27 A 5 3
28 Res 28 A 5 3
29 Res 29 A 5 3
30 Res 30 B 4 3
31 Res 31 B 4 3
32 Res 32 A 5 3
33 Res 33 B 4 3
34 Res 34 A 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
35 Res 35 A 5 3
36 Res 36 A 5 2
37 Res 37 A 5 3
38 Res 38 A 5 2
39 Res 39 A 5 2
40 Res 40 A 5 3
41 Res 41 A 5 3
42 Res 42 B 4 3
43 Res 43 A 5 3
44 Res 44 A 5 2
45 Res 45 A 5 3
46 Res 46 A 5 3
47 Res 47 A 5 2
48 Res 48 A 5 2
49 Res 49 A 5 2
50 Res 50 A 5 2
51 Res 51 A 5 3
52 Res 52 A 5 2
53 Res 53 A 5 3
54 Res 54 A 5 3
55 Res 55 A 5 3
56 Res 56 A 5 3
57 Res 57 A 5 3
58 Res 58 A 5 3
59 Res 59 A 5 4
60 Res 60 A 5 3
61 Res 61 A 5 3
62 Res 62 A 5 3
63 Res 63 A 5 3
64 Res 64 A 5 3
65 Res 65 A 5 3
66 Res 66 A 5 3
67 Res 67 A 5 3
68 Res 68 A 5 3
69 Res 69 A 5 4
70 Res 70 A 5 3
71 Res 71 A 5 4
72 Res 72 A 5 4
73 Res 73 B 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
74 Res 74 B 4 3
75 Res 75 A 5 3
76 Res 76 A 5 3
77 Res 77 A 5 4
78 Res 78 A 5 4
79 Res 79 A 5 3
80 Res 80 B 4 3
81 Res 81 C 3 3
82 Res 82 B 4 3
83 Res 83 B 4 3
84 Res 84 B 4 3
85 Res 85 A 5 3
86 Res 86 B 4 3
87 Res 87 B 4 2
88 Res 88 A 5 3
89 Res 89 B 4 3
90 Res 90 A 5 3
91 Res 91 A 5 4
92 Res 92 A 5 3
93 Res 93 B 4 3
94 Res 94 B 4 3
95 Res 95 A 5 3
96 Res 96 A 5 2
97 Res 97 A 5 3
98 Res 98 A 5 4
99 Res 99 A 5 3
100 Res 100 B 4 3
101 Res 101 A 5 3
102 Res 102 A 5 3
103 Res 103 A 5 2
104 Res 104 A 5 3
105 Res 105 A 5 3
106 Res 106 A 5 3
107 Res 107 A 5 3
108 Res 108 A 5 1
109 Res 109 B 4 3
110 Res 110 A 5 3
111 Res 111 A 5 2
112 Res 112 A 5 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
113 Res 113 A 5 3
114 Res 114 A 5 3
115 Res 115 A 5 3
116 Res 116 A 5 3
117 Res 117 A 5 3
118 Res 118 A 5 3
119 Res 119 A 5 3
120 Res 120 A 5 3
121 Res 121 A 5 2
122 Res 122 A 5 2
123 Res 123 A 5 3
124 Res 124 A 5 3
125 Res 125 A 5 3
126 Res 126 A 5 3
127 Res 127 A 5 2
128 Res 128 A 5 2
129 Res 129 A 5 3
130 Res 130 B 4 2
131 Res 131 A 5 2
132 Res 132 A 5 2
133 Res 133 A 5 2
134 Res 134 A 5 3
135 Res 135 A 5 2
136 Res 136 A 5 3
137 Res 137 A 5 2
138 Res 138 A 5 3
139 Res 139 B 4 3
140 Res 140 A 5 2
141 Res 141 C 3 2
142 Res 142 A 5 2
143 Res 143 A 5 3
144 Res 144 A 5 2
145 Res 145 A 5 4
146 Res 146 B 4 3
147 Res 147 A 5 3
148 Res 148 B 4 2
149 Res 149 A 5 3
150 Res 150 A 5 3
151 Res 151 A 5 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
152 Res 152 B 4 3
153 Res 153 A 5 3
154 Res 154 B 4 3
155 Res 155 B 4 3
156 Res 156 A 5 3
157 Res 157 B 4 3
158 Res 158 B 4 2
159 Res 159 B 4 3
160 Res 160 B 4 3
161 Res 161 A 5 3
162 Res 162 B 4 2
163 Res 163 B 4 3
164 Res 164 A 5 3
165 Res 165 A 5 3
166 Res 166 A 5 3
167 Res 167 A 5 3
168 Res 168 A 5 3
169 Res 169 B 4 3
170 Res 170 B 4 4
171 Res 171 B 4 2
172 Res 172 A 5 3
173 Res 173 A 5 4
174 Res 174 B 4 4
175 Res 175 A 5 4
176 Res 176 A 5 3
177 Res 177 A 5 3
178 Res 178 A 5 3
179 Res 179 A 5 3
180 Res 180 A 5 3
181 Res 181 A 5 3
182 Res 182 A 5 4
183 Res 183 A 5 4
184 Res 184 A 5 4
185 Res 185 B 4 3
186 Res 186 A 5 4
187 Res 187 A 5 3
188 Res 188 B 4 4
189 Res 189 A 5 4
190 Res 190 A 5 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
191 Res 191 A 5 3
192 Res 192 A 5 4
193 Res 193 A 5 3
194 Res 194 A 5 3
195 Res 195 A 5 2
196 Res 196 A 5 3
197 Res 197 A 5 4
198 Res 198 A 5 4
199 Res 199 B 4 3
200 Res 200 B 4 2
201 Res 201 A 5 4
202 Res 202 A 5 2
203 Res 203 A 5 4
204 Res 204 A 5 3
205 Res 205 A 5 3
206 Res 206 A 5 2
207 Res 207 A 5 3
208 Res 208 A 5 3
209 Res 209 A 5 3
210 Res 210 B 4 3
211 Res 211 B 4 4
212 Res 212 C 3 3
213 Res 213 B 4 3
214 Res 214 B 4 3
215 Res 215 A 5 3
216 Res 216 A 5 3
217 Res 217 A 5 3
218 Res 218 B 4 3
219 Res 219 B 4 3
220 Res 220 B 4 2
221 Res 221 B 4 2
222 Res 222 A 5 3
223 Res 223 B 4 3
224 Res 224 B 4 3
225 Res 225 A 5 3
226 Res 226 B 4 3
227 Res 227 A 5 4
228 Res 228 B 4 3
229 Res 229 B 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
230 Res 230 A 5 4
231 Res 231 B 4 3
232 Res 232 B 4 3
233 Res 233 B 4 4
234 Res 234 A 5 3
235 Res 235 B 4 4
236 Res 236 B 4 3
237 Res 237 B 4 2
238 Res 238 A 5 3
239 Res 239 A 5 3
240 Res 240 B 4 3
241 Res 241 B 4 3
242 Res 242 A 5 4
243 Res 243 B 4 3
244 Res 244 B 4 4
245 Res 245 A 5 4
246 Res 246 B 4 4
247 Res 247 B 4 3
248 Res 248 A 5 4
249 Res 249 B 4 4
250 Res 250 B 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
LAMPIRAN VIII
Data Induk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Motivasi Masuk FKIP
NO 1 2 3 4 7 8 9 10 11 12 17 18 19 20 24 26 28 29 Jumlah
1 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 59 2 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 2 3 4 55 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 4 55 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 67 5 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 62 6 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 52 7 3 4 4 2 4 3 3 4 3 2 2 4 3 3 4 2 3 3 56 8 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 57 9 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 61 10 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 47 11 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 68 12 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 69 13 2 4 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 2 3 3 53 14 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 68
15 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 49 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 55 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 52 18 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 48 19 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 43 20 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 54 21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 51 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 54 23 4 3 4 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 4 54 24 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 55 25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 53 26 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 48 27 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 50 28 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 50 29 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 48 30 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 48 31 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 40 32 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 50 33 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
34 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 59 35 2 3 2 1 2 2 1 3 2 2 1 3 1 2 1 2 1 3 34 36 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55 37 1 3 4 3 4 3 1 1 3 1 1 4 1 1 1 1 1 3 37 38 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 69 39 3 4 4 3 1 4 3 4 4 2 1 3 3 3 4 1 3 4 54 40 4 3 4 2 4 2 3 2 3 4 4 3 3 2 2 2 2 4 53 41 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4 45 42 2 3 3 1 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 1 3 4 44 43 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1 3 4 46 44 2 1 4 1 3 4 3 4 4 1 1 3 1 3 3 1 1 4 44 45 2 2 3 1 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 46 46 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 51 47 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 56 48 2 4 4 1 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 1 4 47 49 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 1 2 3 47 50 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 47 51 2 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 49 52 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 67 53 1 1 2 2 3 3 3 4 3 1 1 3 3 4 4 3 2 3 46 54 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 57 55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 55 56 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 57 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 48 58 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 45 59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 53 60 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 54 61 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 62 62 2 4 3 2 3 3 1 2 1 2 2 3 1 2 3 3 2 3 42 63 2 4 4 3 3 3 1 1 1 2 2 3 1 1 1 3 3 3 41 64 1 2 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 2 3 33 65 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 68 66 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 67 67 2 3 2 2 4 1 2 2 2 1 1 4 2 3 1 1 4 4 41 68 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
69 4 4 4 3 2 2 4 1 3 4 4 4 4 1 1 1 3 3 52 70 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 45 71 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 60 72 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 62 73 4 4 4 2 3 2 4 2 3 1 1 4 3 3 2 1 2 3 48 74 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 63 75 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 60 76 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55 77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 57 78 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 50 79 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 4 4 50 80 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 57 81 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 65 82 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 60 83 4 3 4 2 3 2 3 1 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 55 84 2 2 2 3 3 3 3 1 3 2 2 3 2 1 1 3 3 3 42 85 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 58 86 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 65 87 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 51 88 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 54 89 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 59 90 2 2 1 1 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 4 41 91 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 66 92 4 4 2 2 4 1 4 1 3 2 1 3 3 1 1 2 3 4 45 93 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 62 94 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 62 95 3 2 3 2 1 4 2 4 2 2 1 2 1 1 2 1 3 3 39 96 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 40 97 3 4 2 3 4 3 3 3 4 1 2 3 3 2 2 4 3 4 53 98 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 62 99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 53 100 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 51 101 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55 102 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 49 103 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
104 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 51 105 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55 106 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 57 107 1 3 4 3 4 1 1 4 3 1 1 4 1 1 1 1 1 4 39 108 2 2 2 2 4 1 2 2 3 3 2 2 2 4 3 2 2 3 43 109 2 2 3 2 3 4 2 1 3 4 2 3 1 2 3 1 1 3 42 110 3 2 2 3 3 4 3 2 3 1 2 3 3 2 2 1 2 4 45 111 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2 4 4 4 2 3 4 53 112 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 49 113 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 59 114 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 2 4 44 115 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 3 43 116 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 45 117 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 2 2 3 3 1 57 118 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 1 3 2 1 3 1 2 3 37 119 4 4 4 3 3 1 3 2 3 2 2 4 4 3 4 2 3 4 55 120 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 60 121 3 3 3 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 63 122 2 3 3 1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 45 123 1 3 1 2 4 4 3 2 4 4 2 4 3 1 2 2 3 4 49 124 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 31 125 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 4 1 1 1 4 28 126 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 54 127 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 49 128 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 3 1 3 4 57 129 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 65 130 4 3 4 2 3 3 3 3 4 2 2 4 4 3 4 2 3 4 57 131 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 3 39 132 3 3 1 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 50 133 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 50 134 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 44 135 1 3 1 2 3 3 2 3 2 3 1 3 3 1 1 1 2 2 37 136 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 3 1 3 4 51 137 1 4 1 2 4 2 2 3 3 1 1 3 2 3 1 1 1 4 39 138 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
139 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 1 3 2 2 3 1 2 4 40 140 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 4 3 3 44 141 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 2 4 3 2 2 2 4 4 50 142 2 3 4 2 3 2 2 2 3 2 1 3 2 1 3 3 3 4 45 143 2 1 1 1 4 1 3 2 3 1 1 3 4 4 2 1 1 4 39 144 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 49 145 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 3 25 146 2 2 3 3 4 4 2 3 2 4 2 3 2 1 3 2 4 4 50 147 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 1 2 3 44 148 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 68 149 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 43 150 2 3 2 2 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 47 151 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 1 4 2 1 1 3 4 4 56 152 4 2 4 1 3 3 4 2 4 4 4 3 4 1 1 2 2 4 52 153 2 3 1 1 2 4 2 2 2 2 1 4 2 1 1 2 2 3 37 154 2 2 3 1 3 2 2 1 2 2 2 3 2 1 1 2 2 3 36 155 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 63 156 1 3 2 2 3 3 1 1 3 2 1 3 1 1 1 1 2 3 34 157 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 50 158 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 54 159 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 48 160 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 3 3 49 161 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 65 162 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 65 163 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 59 164 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 57 165 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 48 166 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 51 167 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 49 168 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 4 49 169 4 3 4 3 3 2 4 2 3 2 1 3 4 1 2 2 2 4 49 170 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 47 171 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 51 172 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 66 173 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
174 2 1 2 1 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 2 1 39 175 2 3 2 4 3 2 4 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 54 176 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 49 177 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 42 178 3 2 3 1 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 1 1 4 49 179 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 46 180 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 70 181 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 50 182 2 2 4 3 3 4 2 2 3 1 1 3 1 2 3 2 2 3 43 183 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 49 184 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 51 185 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 49 186 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 48 187 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 53 188 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 49 189 2 4 3 4 3 3 3 4 4 2 2 3 4 4 4 3 4 3 59 190 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 61 191 4 1 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 59 192 3 3 1 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 54 193 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 53 194 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 47 195 1 2 2 3 3 3 1 4 1 1 1 3 1 1 1 2 3 3 36 196 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 60 197 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 54 198 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 62 199 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 58 200 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 61 201 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 52 202 4 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 52 203 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 56 204 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI