pengaruh konsentrasi mikroorganisme lokal … · saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi...

146
PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DARI REBUNG BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI CAISIM (Brassica juncea L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Oleh: Eva Yeremia 111434008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: voanh

Post on 29-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL)

DARI REBUNG BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

SAWI CAISIM (Brassica juncea L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

Eva Yeremia

111434008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

i

PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL)

DARI REBUNG BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

SAWI CAISIM (Brassica juncea L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

Eva Yeremia

111434008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

ii

SKRIPSI

PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL)

DARI REBUNG BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

SAWI CAISIM (Brassica juncea L.)

Oleh :

Eva Yeremia

NIM : 111434008

Telah disetujui oleh:

Pembimbing

(Lucia Wiwid Wijayanti, M.Si) Tanggal 15 Februari 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

iii

SKRIPSI

PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL)

DARI REBUNG BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

SAWICAISIM (Brassica juncea L.)

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Eva Yeremia

NIM: 111434008

Telah dipertahankan di depan panitia penguji skripsi

Program Studi Pendidikan Biologi

JPMIPA FKIP Universitas Sanata Dharma

Pada tanggal: 22 Februari 2016

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Dr. M. Andi Rudhito, S.Pd ………………………

Sekretaris : Drs. A. Tri Priantoro, M. For. Sc ...............……………

Anggota : Lucia Wiwid Wijayanti, M.Si ............………………

Anggota : Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd ............………………

Anggota :Yoani Maria Lauda F., M.Si ………………………

Yogyakarta, 22 Februari 2016

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Rohandi, Ph. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

iv

PERSEMBAHAN

“Bersyukurlah jika kau sudah di titik terendah dalam hidup, karena tidak

ada pilihan lain selain menuju titik tertinggi”

Kupersembahkan Karyaku yang sederhana ini dengan penuh cinta

kepada:

Orang Tuaku Tercinta

Suami dan AnakkuTersayang

Keluarga dan Saudara

Sahabat

Program Studi Pendidikan Biologi

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

v

MOTTO:

“Tak perlu malu karena berbuat kesalahan, sebab

kesalahan akan membuatmu lebih bijak dari sebelumnya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 22 Februari 2016

Penulis,

(Eva Yeremia)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Eva Yeremia

NIM : 111434008

Demi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk

mengalihkan dalam media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Dibuat di :

Yogyakarta

Pada Tanggal : 22 Februari 2016

Yang menyatakan,

Eva Yeremia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

viii

ABSTRAK

PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL)

DARI REBUNG BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

SAWI CAISIM (Brassica juncea L.)

Eva Yeremia

111434008

Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi

mikroorganisme lokal (MOL) dari rebung bambu terhadap pertumbuhan tanaman

sawi caisim (Brassica juncea L.) yang meliputi tinggi batang, jumlah daun, berat

basah dan berat kering tanaman sawi caisim. Terdapat 5 kelompok dalam

penelitian ini yaitu 2 kelompok kontrol meliputi kontrol negatif yaitu dengan

pemberian air dan kontrol positif dengan pemberian NPK serta 3 kelompok

perlakuan MOL, masing-masing kelompok terdiri dari 7 ulangan. Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah konsentrasi MOL yang digunakan yaitu 1%, 5% dan

10%. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tanaman sawi

yang meliputi tinggi batang, jumlah daun, berat basah dan berat kering. Variabel

terkontrol meliputi volume cairan yang digunakan untuk penyiraman adalah 200

ml untuk setiap tanaman, waktu fermentasi, frekuensi penyiraman dan suhu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa MOL rebung bambu 5% meningkatkan

tinggi batang tanaman sawi caisim, tetapi tidak ada pengaruh yang signifikan

terhadap jumlah daun pada setiap kelompok tanaman. NPK berpengaruh

terhadap berat basah dan berat kering tanaman sawi caisim karena jumlahnya

melebihi kebutuhan tanaman sawi sehingga menyebabkan penimbunan zat-zat

yang dapat mempengaruhi berat tanaman.

Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 16 terhadap tinggi batang,

jumlah daun, berat basah dan berat kering tanaman sawi menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh pemberian MOL rebung bambu terhadap tinggi batang, berat

basah dan berat kering tanaman sawi caisim, tetapi tidak ada pengaruh yang

signifikan terhadap jumlah daun. Konsentrasi MOL rebung bambu yang paling

baik dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi yaitu sebesar 5%.

Kata kunci: MOL, rebung bambu, Brassica juncea L.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

ix

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF CONCENTRATIONS OF BAMBOO SHOOT

LOCAL MICROORGANISMS ON THE GROWTH OF

MUSTARD GREENS (Brassica juncea L.)

Eva Yeremia

111434008

Sanata Dharma University

This research was intended to find out the influence of concentrations of

bamboo shoots’ local microorganisms (MOL) on the growth of mustard greens

(Brassica juncea L.) which included the height of plant, the number of leaves, the

wet weight, and the dry weight. In this research, the researcher used five groups,

namely two control groups – negative control and positive control – and three

treatment groups in which each treatment consisted of seven repetitions. The

independent variables were the solution concentration which contained three

concentration, namely 1%, 5%, and 10%. The dependent variables were the

height of plant, the number of leaves, the fresh weight and the dry weight of

mustard greens. The control variables included the 200 ml of liquid volume which

was used in watering the mustard greens, the time, the watering frequency and the

temperature.

The result of this research showed that bamboo shoot local microorganism

5% increase stem height of mustard greens. However, there was no significant

influence on the number of leaves in each groups of plants. NPK effect the fresh

weight and the dry weight of mustard greens because the amount exceeds the

needs of mustard greens that causes the accumilation of substances that can effect

the weight of the plants.

The calculation using SPSS 16 showed that there were several influences of

bamboo shoots’ local microorganisms on the height of plant, the wet weight, and

the dry weight of the mustard greens. However, there was no significant influence

on the number of leaves.Based on the results, the best concentration of bamboo

shoots’ local microorganisms in raising the growth of mustard greens was 5%.

Key Words: local microorganism, bamboo shoot, Brassica juncea L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karuniaNya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Konsentrasi Mikroorganisme Lokal (MOL) dari Rebung

Bambu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.)”.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan,

dorongan, semangat dan doa yang sangat mendukung penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melindungi dan membimbing penulis

dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Rohandi, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. A. Tri Priantoro, M. For. Sc. Selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Lucia Wiwid Wijayanti, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing yang

dengan sabar dan tulus membimbing penulis selama proses penyusunan

skripsi.

5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi yang telah membimbing dan

mengajari penulis selama perkuliahan di Pendidikan Biologi.

6. Segenap Staf Karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

telah membantu dan melayani segala keperluan akademik penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

xi

7. Bapak Slamet yang dengan senang hati selalu membantu penulis dalam

merawat tanaman sawi caisim di kebun Anggur.

8. Orangtuaku tercinta, Bapak Lukas Agem dan Ibu Mariani Sugai, Suamiku

Libertus Hanas, anakku Julian Nathaniel Alvaro, saudara-saudaraku, dan

segenap keluarga yang selalu memberikan dorongan semangat kepada

penulis untuk mendukung penulis dalam menjalankan tugas studi.

9. Sahabat baikku Salma, Gloria, Emi, Henny, Claudia, Tya, Nina, Wayan,

Thomas, Budin, Dyah, Fenti Kontam, Mega, Brigita dan teman-teman

“Virion” Pendidikan Biologi angkatan 2011, Papa Jimmy, Mama Chyntia,

Fany, Lia W, Eka, Chika, Deni, Natri, Galuh serta adik-adikku yang manis

Melly, Erina, Ichy dan Lonniyang selalu bersama-sama berjuang,

memberikan semangat, dukungan, waktu, perhatian selama melaksanakan

studi di Pendidikan Biologi dari awal masuk perkuliahan hingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan yang telah memberikan

doa, bantuan dan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi penulis, bagi dunia pendidikan dan bagi pembaca pada

umumnya.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR GRAFIK .........................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

A. LATAR BELAKANG MASALAH ..................................................1

B. BATASAN PENELITIAN ................................................................4

C. RUMUSAN MASALAH ..................................................................4

D. TUJUAN PENELITIAN ...................................................................5

E. MANFAAT PENELITIAN ...............................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................7

A. SAWI CAISIM (Brassica juncea L.) ................................................7

1. DESKRIPSI TANAMAN SAWI CAISIM .................................7

2. MORFOLOGI .............................................................................8

3. SYARAT TUMBUH .................................................................10

4. HAMA DAN PENYAKIT ........................................................13

B. PERTUMBUHAN ...........................................................................17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

xiii

C. REBUNG BAMBU .........................................................................19

D. MIKROORGANISME LOKAL (MOL) REBUNG BAMBU ........21

E. PUPUK NPK ...................................................................................23

F. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN .....................................25

G. KERANGKA BERPIKIR ................................................................27

H. HIPOTESIS .....................................................................................27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................29

A. JENIS PENELITIAN.......................................................................29

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN .......................................29

C. ALAT DAN BAHAN ......................................................................30

D. CARA KERJA .................................................................................31

a. PENANAMAN ..........................................................................32

b. PEMBUATAN LARUTAN MOL REBUNG BAMBU ...........32

c. PEMBUATAN KONSENTRASI MOL ....................................34

d. PEMBERIAN PERLAKUAN ...................................................35

e. PENGAMATAN .......................................................................35

E. METODE ANALISIS DATA .........................................................36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................41

1. TINGGI BATANG TANAMAN SAWI CAISIM ...........................41

2. JUMLAH DAUN TANAMAN SAWI CAISIM ..............................47

3. BERAT BASAH TANAMAN SAWI CAISIM ...............................52

4. BERAT KERING TANAMAN SAWI CAISIM ..............................59

BAB V IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN ..............................65

A. KOMPETENSI INTI .......................................................................65

B. KOMPETENSI DASAR .................................................................66

BAB VI PENUTUP ........................................................................................68

A. KESIMPULAN ...............................................................................68

B. SARAN ............................................................................................68

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

xiv

DAFTAR TABEL

2.1 KANDUNGAN DALAM 100 GRAM SAWI ................................................ 7

2.2 KANDUNGAN DALAM 100 GRAM REBUNG BAMBU ........................ 21

3.1 PENGUJIAN STATISTIK (a) ...................................................................... 36

3.2 PENGUJIAN STATISTIK (b) ...................................................................... 38

3.3 DATA PENELITIAN TINGGI BATANG DAN JUMLAH DAUN

TANAMAN SAWI CAISIM .............................................................................. 40

3.4 DATA PENELITIAN BERAT BASAH DAN BERAT KERING TANAMAN

SAWI CAISIM ................................................................................................... 40

4.1 TINGGI BATANG TANAMAN SAWI CAISIM ........................................ 41

4.2 JUMLAH DAUN TANAMAN SAWI CAISIM .......................................... 48

4.3 BERAT BASAH TANAMAN SAWI CAISIM ........................................... 52

4.4 BERAT KERING TANAMAN SAWI CAISIM .......................................... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

xv

DAFTAR GAMBAR

4.1 TINGGI BATANG TANAMAN SAWI CAISIM ........................................ 42

4.2 JUMLAH DAUN TANAMAN SAWI CAISIM .......................................... 49

4.3 BERAT BASAH TANAMAN SAWI CAISIM ........................................... 53

4.4 BERAT KERING TANAMAN SAWI CAISIM .......................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 GAMBAR-GAMBAR ............................................................... 72

LAMPIRAN 2 HASIL UJI STATISTIK TINGGI BATANG TANAMAN SAWI

CAISIM ............................................................................................................... 76

LAMPIRAN 3 HASIL UJI STATISTIK TINGGI BATANG TANAMAN SAWI

CAISIM ............................................................................................................... 79

LAMPIRAN 4 HASIL UJI STATISTIK BERAT BASAH TANAMAN SAWI

CAISIM ............................................................................................................... 81

LAMPIRAN 5 HASIL UJI STATISTIK BERAT KERING TANAMAN SAWI

CAISIM ............................................................................................................... 84

LAMPIRAN 6 DATA HASIL PENGAMATAN PERTUMBUHAN TANAMAN

SAWI CAISIM ................................................................................................... 87

LAMPIRAN 7 SUHU HARIAN YOGYAKARTA ........................................... 91

LAMPIRAN 8 SILABUS ................................................................................... 93

LAMPIRAN 9 RPP ........................................................................................... 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan Sumber Daya Alam

(SDA). Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sejak zaman dahulu

masyarakat Indonesia telah melakukan aktivitas bertani. Salah satu tanaman

yang banyak dibudidayakan oleh para petani adalah sawi.

Sawi caisim (Brassica juncea L.) termasuk dalam kelompok tanaman

sayuran yang mengandung zat-zat gizi lengkap yaitu serat, vitamin A, vitamin

B, vitamin B2, vitamin B6, vitamin C, kalium, fosfor, tembaga, magnesium,

zat besi, protein dan flavanoid. Dengan kandungan tersebut, sawi caisim

memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan berkhasiat untuk mencegah kanker,

hipertensi, penyakit jantung, membantu kesehatan sistem pencernaan,

mencegah dan mengobati penyakit pelagra, serta menghindarkan ibu hamil

dari anemia ( Cahyono, 2003). Begitu banyak manfaat yang terkandung pada

sawi caisim terutama kandungan berbagai macam vitamin dan flavanoidnya

sehingga membuat masyarakat semakin tertarik untuk mengkonsumsi sawi

caisim organik. Sawi caisim organik dapat diperoleh melalui penggunaan

pupuk alami dengan memanfaatkan bahan-bahan yang berasal dari lingkungan

sekitar.

Teknologi dengan kearifan lokal adalah memanfaatkan mikroorganisme

yang banyak terdapat pada tanaman atau produk pertanian itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

2

Mikroorganisme dikelola sehingga menjadi faktor penyeimbang dalam

perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Kelompok mikroorganisme dapat

bermanfaat dalam memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba

yang menimbulkan penyakit dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan

organik oleh tanaman. Teknologi tersebut dikembangkan untuk menunjang

pembangunan pertanian ramah lingkungan, menekan penggunaan pupuk kimia

dan pestisida dengan sistem alami yang akhirnya dapat meningkatkan

produktivitas tanah, mengurangi biaya produksi dan menghasilkan bahan

pangan yang bebas bahan kimia sehingga bersih dan sehat untuk dikonsumsi.

Pemanfaatan bahan lokal sebagai teknologi terapan dan ramah lingkungan akan

mampu meningkatkan produksi pertanian dan mewujudkan lingkungan hidup

yang baik.

Rebung bambu merupakan tunas muda yang berasal dari tanaman bambu.

Tunas muda ini biasanya tumbuh di antara batang-batang bambu yang sudah

dewasa dengan warna kulit yang hitam pekat dan memiliki bulu-bulu halus

yang gatal. Masyarakat pada umumnya menggunakan rebung bambu sebagai

sayuran karena rasanya yang enak dan ekonomis karena mudah didapat dan

mudah tumbuh di mana saja. Tetapi rebung bambu ternyata dapat dijadikan

sebagai bahan dasar dalam pembuatan larutan mikroorganisme lokal (MOL).

MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai

sumber daya yang tersedia setempat. Larutan MOL mengandung unsur hara

mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai

perombak bahan organik, perangsang tumbuhan dan sebagai agen pengendali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

3

hama dan penyakit tanaman, sehingga larutan MOL dapat digunakan baik

sebagai dekomposer, pupuk hayati dan sebagai pestisida organik terutama

sebagai fungisida. Larutan MOL dibuat dengan sangat sederhana yaitu dengan

memanfaatkan limbah dari rumah tangga atau tanaman di sekitar lingkungan

misalnya sisa-sisa tanaman seoerti bonggol pisang, rebung bambu, buah nanas,

jerami padi, sisa sayuran, nasi basi, dan lain-lain. Bahan utama dalam

pembuatan larutan MOL terdiri dari 3 jenis komponen, antara lain: karbohidrat

yang berasal dari cucian beras, nasi bekas, singkong, kentang dan gandum;

glukosa yang berasal dari cairan gula merah, cairan gula pasir, air kelapa/nira

dan; sumber bakteri yang berasal dari keong mas, buah-buahan misalnya tomat,

pepaya dan kotoran hewan (Purwasasmita, 2009 dalam Anonim, 2011).

Menurut Maspari (2012), larutan MOL rebung bambu mempunyai

kandungan C organik dan giberelin yang tinggi sehingga mampu merangsang

pertumbuhan tanaman. Selain itu larutan MOL rebung bambu juga

mengandung mikroorganisme yang sangat penting untuk membantu

pertumbuhan tanaman yaitu Azotobacter dan Azospirillum. Jika dilihat dari

kandungannya, larutan MOL rebung bambu bisa digunakan sebagai

perangsang pertumbuhan pada fase vegetatif. Sehingga dalam penerapannya

diharapkan bahwa larutan MOL rebung bambu memiliki pengaruh terhadap

pertumbuhan tanaman sawi caisim. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk

melakukan penelitian mengenai Pengaruh Konsentrasi Mikroorganisme Lokal

(MOL) dari Rebung Bambu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

4

B. Batasan Penelitian

Penelitian ini hanya dikhususkan pada pengaruh konsentrasi larutan

mikroorganisme lokal (MOL) dari rebung bambu terhadap pertumbuhan

tanaman sawi caisim yaitu tinggi batang, jumlah daun, berat basah dan berat

kering tanaman sawi caisim. Tanaman sawi caisim yang digunakan dalam

setiap perlakuan berjumlah 7 tanaman dengan 3 tanaman sebagai cadangan.

Rebung bambu yang digunakan berasal dari Kalimantan Barat yaitu rebung

bambu tabah (Gigantochloa nigrociliata). Terdapat 5 kelompok dalam

penelitian ini yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan dengan pemberian larutan

MOL dengan konsentrasi 1%, 5% dan 10% dan 2 kelompok kontrol yaitu

pemberian air sebagai kontrol negatif dan pemberian NPK sebagai kontrol

positif.

Waktu penelitian dilakukan selama 1 bulan yang dimulai dari bulan

Oktober samapi November 2015. Penelitin ini dilakukan di Kebun Anggur,

Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Variabel

pertumbuhan yang diukur meliputi tinggi batang, jumlah daun, berat basah dan

berat kering tanaman sawi caisim.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh larutan mikroorganisme lokal (MOL) dari rebung

bambu terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

5

2. Pada konsentrasi larutan MOL rebung bambu berapakah yang memberikan

pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim?

D. Tujuan Penelitian

Terkait dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini

antara lain sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh larutan mikroorganisme lokal (MOL) dari rebung

bambu terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim.

2. Mengetahui konsentrasi MOL rebung bambu yang memberikan pengaruh

terbaik terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Manfaat penelitin ini bagi peneliti yaitu sebagai penambah wawasan

peneliti terkait dengan pemanfaat rebung bambu sebagai bahan dasar

dalam pembuatan larutan mikroorganisme lokal (MOL).

2. Bagi Dunia Pendidikan

Manfaat penelitin ini bagi dunia pendidikan yaitu:

a. Sebagai bahan bacaan bagi para guru untuk dapat dijadikan sebagai

panduan praktikum terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan

b. Memberi pembelajarann kepada siswa terkait dengan materi

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan untuk kelas XII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

6

c. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian

selanjutnya.

3. Bagi Petani

a. Mengurangi pemakaian pupuk kimia oleh para petani.

b. Memberikan cara pembuatan pupuk yang murah dan cepat dengan

menggunakan rebung bambu.

c. Mengurangi pengeluaran biaya bagi petani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Sawi Caisim (Brassica juncea L.)

1. Deskripsi Tanaman Sawi Caisim

Menurut Sunarjono (2004), sawi merupakan tanaman semusim

berbatang pendek hingga hampir tidak terlihat. Berdaun bulat panjang serta

berbulu halus, urat daun utama lebar dan berwarna putih. Daun caisim bila

dimasak bersifat lunak, sedangkan yang mentah rasanya agak pedas. Pola

pertumbuhan daun mirip tanaman kubis, daun yang muncul terlebih dahulu

menutup daun yang tumbuh kemudian. Susunan dan warna bunga seperti

kubis. Tanaman sawi umumnya dibudidayakan di daerah dataran rendah dan

dataran tinggi. Kandungan sawi antara lain Vitamin A, Vitamin B dan

Vitamin C, Karbohidrat, Fe, Ca, P, Protein dan serat (Prasetio, 2013).

Menurut Zulkarnain (2013), dalam 100 gram daun sawi terkandung:

Tabel 2.1 Kandungan dalam 100 gram Sawi

Kandungan Jumlah

Vitamin A 4,468 IU

Vitamin C 45 mg

Natrium 65 mg

Kalsium 105 mg

Kalium 252 mg

Besi 0,80 mg

Magnesium 19 mg

Fosfor 37 mg

Mangan 0,159 mg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

8

8

Di Indonesia dikenal tiga jenis sawi yaitu sawi putih atau sawi jabung,

sawi hijau dan sawi huma. Sawi putih (B. Juncea L. Var. Rugosa Roxb. dan

Prain) memiliki batang pendek, tegap dan berdaun lebar berwarna hijau tua,

tangkai daun panjang dan bersayap melengkung ke bawah. Sawi hijau atau

caisim varietas tosakan memiliki ciri-ciri batang pendek, daun berwarna

hijau keputih-putihan serta rasanya agak pahit, sedangkan sawi huma

memiliki ciri batang kecil-panjang dan langsing, daun panjang-sempit

berwarna hijau keputih-putihan serta tangkai daun panjang dan bersayap

(Rukmana, 2007). Klasifikasi tanaman sawi menurut Haryanto, dkk (2002)

adalah sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rhoeadales (Brassicales)

Famili : Cruciferae (Brassicaceae)

Genus : Brassica

Spesies : Brassica juncea L.

2. Morfologi

Karakteristik morfologi tanaman sawi sangat mirip dengan kubis/kol

dikarenakan kekerabatan yang sangat dekat. Berikut adalah morfologi

tanaman sawi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

9

1. Akar

Sistem perakaran caisim memiliki akar tunggang (radix primaria)

dan cabang-cabang akar yang bentuknya bulat panjang (silindris)

menyebar ke semua arah pada kedalaman antara 30-50 cm. Akar ini

berfungsi antara lain menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah,

serta menguatkan berdirinya batang tanaman (Haryanto, 2003).

2. Batang

Tanaman caisim memiliki batang (caulis) yang pendek dan beruas,

sehingga hampir tidak kelihatan. Batang berfungsi sebagai alat

pembentuk dan penopang berdirinya daun. Caisim umumnya berdaun

dengan struktur daun halus, tidak berbulu. Daun caisim membentuk

seperti sayap dan bertangkai panjang yang berbentuk pipih (Rahmat,

2007)

3. Daun

Menurut Sunarjono (2004), daun tanaman sawi berbentuk bulat dan

lonjong, lebar dan sempit, ada yang berkerut-kerut (keriting), tidak

berbulu, berwarna hijau muda, hijau keputih-putihan sampai hijau tua.

Daun memiliki tangkai daun panjang dan pendek, sempit atau lebar

berwarna putih sampai hijau, bersifat kuat dan halus. Pelepah daun

tersusun saling membungkus dengan pelepah-pelepah daun yang lebih

muda tetapi tetap membuka. Daun sawi caisim memiliki tulang-tulang

duan yang menyirip dan bercabang-cabang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

10

4. Bunga

Struktur bunga caisim tersusun dalam tangkai bunga

(inflorescentia) yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang

banyak. Tiap kuntum bunga terdiri atas empat helai kelopak daun,

empat helai mahkota bunga berwarna kuning-cerah, empat helai benang

sari, dan satu buah putik yang berongga dua (Rukmana, 2002).

5. Buah dan Biji

Buah caisim termasuk tipe buah polong, yaitu bentuknya

memanjang dan berongga. Tiap buah (polong) berisi 2-8 butir biji

(Rukmana, 2007). Biji caisim berbentuk bulat kecil berwarna coklat

atau coklat kehitam-hitaman. Biji caisim berbentuk bulat, berukuran

kecil, permukaannnya licin mengkilap, agak keras dan berwarna coklat

kehitaman (Cahyono, 2003).

3. Syarat Tumbuh

Sawi caisim dapat ditanam di dataran tinggi maupun dataran rendah.

Akan tetapi, pada umumnya tanaman sawi caisim dibudidayakan di

dataran rendah, seperti di pekarangan, di ladang dan lain-lain. Sawi caisim

termasuk tanaman sayuran yang tahan terhadap hujan. Sehingga dapat

ditanam sepanjang tahun asalkan pada saat musim kemarau disediakan air

yang cukup untuk penyiraman.

Menurut Zulkarnain (2013), untuk mendapatkan hasil panen yang

tinggi dan berkualitas, sawi hendaknya dibudidayakan di lingkungan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

11

cocok dengan syarat tumbuhnya. Oleh karena itu faktor ekologi yang

meliputi tanah dan iklim di mana sawi dibudidayakan perlu mendapatkan

perhatian agar pertumbuhan dan produksinya maksimal.

a) Tanah

Pada umumnya, sawi dapat dibudidayakan pada berbagai ketinggian

tempat, baik dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian

5-1200 mdpl. Tanaman ini memiliki toleransi yang baik terhadap

lingkungan, baik terhadap suhu lingkungan yang tinggi maupun

terhadap suhu lingkungan yang rendah. Akan tetapi, kebanyakan daerah

penghasil sawi berada di ketinggian 100-500 mdpl. Keadaan tanah yang

dikehendaki adalah tanah yang gembur, banyak mengandung humus

dan drainase baik (Haryanto dkk, 2002).

b) pH

Menurut Haryanto dkk (2002), sawi menghendaki tanah yang

subur, gembur, berhumus dan memiliki drainase baik. Tanaman ini

tumbuh dengan baik di tanah yang memiliki tingkat keasaman (pH)

antara 6-7. Pada tanah asam (pH < 6) dianjurkan untuk melakukan

pengapuran, guna menurunkan keasaman atau menaikan pH tanah.

Takaran baik kapur maupun pupuk organik yang diberikan sangat

tergantung pH awal tanah. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengukur

pH tanah sebelum penanaman sawi dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

12

c) Iklim

Menurut Rukmana (2007), sawi menghendaki keadaan udara yang

dingin dengan suhu malam 15,60

C dang siang harinya 21,10 C serta

penyinaran matahari antara 10-13 jam perhari. Suhu di atas 240

C dapat

menyebabkan tepi daun terbakar, sedangkan suhu 130 C yang terlalu

lama dapat menyebabkan tanaman memasuki fase pertumbuhan

reproduktif yang terlalu dini. Pembungaan pada sawi bukan hanya

sensitif terhadap suhu rendah melainkan juga terhadap perubahan

intensitas cahaya sebanyak 16 jam per hari selama sebulan, dapat

menyebabkan terbentuknya bunga di sejumlah kultivar. Sebaliknya,

perubahan intensitas cahaya yang singkat disentai suhu tinggi, dapat

menyebabkan tanaman tumbuh pada fase vegetatif. Di daerah tropis dan

subtropis, sawi kebanyakan dibudidayakan di dataran rendah.

Penanaman pada musim kemarau perlu diiringi oleh penyiraman yang

teratur agar tanaman tidak kekeringan. Sebaliknya, penanaman pada

musim penghujan perlu disertai oleh pengaturan drainase yang baik,

agar air tidak menggenang di sektitar tanaman dan serangan ulat daun

dapat diatasi. Meskipun demikian, waktu tanaman yang dianjurkan

adalah akhir musim hujan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

13

4. Hama dan Penyakit

Tumbuhan dapat mengalami gangguan oleh binatang atau organisme

kecil (virus, bakteri atau jamur). Menurut Rahmawati (2012), hewan dapat

disebut hama karena dapat mengganggu tumbuhan dengan memakannya.

Belalang, kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan contoh

binatang yang sering menjadi hama tanaman.

Gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri dan

jamur disebut penyakit. Tidak seperti hama, penyakit tidak memakan

tumbuhan, tetapi merusak tumbuhan dengan mengganggu proses-proses

dalam tubuh tumbuhan sehingga mematikan tumbuhan. Oleh sebab itu,

tumbuhan yang terserang penyakit umumnya bagian tubuhnya utuh akan

tetapi aktivitas hidupnya terganggu dan dapat menyebabkan kematian

(Rahmawati, 2012).

Menurut Prasetio (2013), hama dan penyakit merupakan kendala

utama bercocok tanam. Hama maupun penyakit harus ditanggulangi

dengan cepat agar terhindar dari gagal panen. Organisme pengganggu

tanaman yang sering menyerang tanaman sawi yaitu kumbang daun

(Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh

(Crocidolomia binotalis) dan lalat penggerek daun (Lyriomiza sp.).

berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditumbulkan,

maka peringkat organisme pengganggu tesebut yang menyerang tanaman

sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C.

Binotalis. Hama P. vitata merupakan hama utama dan hama P. xylostella

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

14

serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi,

sedangkan hama C. Binotalis perlu diwaspadai keberadaannya (Mukasan

dkk, 2005).

Berikut merupakan hama dan penyakit yang sering menyerang

tanaman sawi.

a. Hama

Menurut Rahmawati (2012), hama yang sering menyerang tanaman

sawi:

1) Jangkrik

Hama ini menyerang daun, membuat daun menjadi berlubang-

lubang sehingga mengganggu perkembangan dan pertumbuhan

caisim.

- Indikasi: daun berlubang-lubang, jika serangan terus berlanjut

maka daun akan habis.

- Pengendalian: lakukan penyemprotan dengan insektisida

organik yang berupa campuran larutan minyak cengkeh, air

tembakau, bawang putih dan minyak sereh.

2) Burung

Hama ini menyerang benih sawi caisim yang baru mulai

berkecambah.

- Indikasi: seluruh benih sawi caisim habis dimakan burung

- Pengendalian: tutup benih menggunakan daun pisang atau

plastik saat petang, saat pagi dibuka agar mendapat sinar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

15

matahari yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan

perkembangan tanaman sawi.

3) Kutu Daun

Hama kutu ini menyerang daun, membuat daun menjadi layu dan

mengering.

- Indikasi: tanaman layu kemudian mengering dan banyak

terdapat kutu pada daun.

- Pengendalian: petik daun yang terserang hama, kemudian

diberi pestisida organik yang berupa campuran minyak

cengkeh, air tembakau, bawang putih dan minyak sereh.

4) Ulat Daun

Hama ini menyerang daun, merupakan hama yang sangat

merusak yang jika tidak ditanggulangi dengan cepat maka daun

akan habis dalam waktu singkat dan tanaman kemudian akan mati.

- Indikasi: daun berlubang-lubang dan lama-lama daun akan

habis.

- Pengendalian: petik daun yang sudah berlubang. Kumpulkan

ulat daunnya dan musnahkan dan segera lakukan penyemprotan

dengan pestisida organik.

b. Penyakit

Menurut Rahmawati (2012), penyakit yang dapat menyerang tanaman

sawi, sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

16

1) Daun Mozaik

Penyakit ini disebabkan oleh virus mozaik. Virus mulai masuk

biasanya ketika tanaman masih berupa bibit. Virus ini menyerang

daun tanaman sawi.

- Indikasi: pada daun terdapat corak bergaris-garis atau belang

hijau kuning.

- Pengendalian: penyakit yang disebabkan oleh virus belum ada

obat yang efektif. Untuk menghindari penularan lebih luas

maka tanaman yang terkena penyakit ini harus segera dicabut

dan dibakar, dan lakukan penyulaman jika diperlukan.

2) Layu

Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang menyerang akar.

- Indikasi: tanaman terlihar layu pada siang hari, terutama saat

terkena sinar matahari. Penyakit ini dapat menyebabkan

kematian tanaman.

- Pengendalian: tanaman yang layu dicabut kemudian dibakar.

3) Kapang Daun

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Cladosporum fulvus cke yang

menyerang daun.

- Indikasi: seluruh permukaan daun dipenuhi spora berwarna

cokelat.

- Pengendalian: tanaman disemprot secara teratur menggunakan

pestisida organik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

17

4) Bercak Daun

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Cercospora carotae yang

menyerang daun.

- Indikasi: daun yang diserang memiliki bercak cokelat

kehitaman.

- Pengendalian: lakukan penyemprotan secara teratur

menggunakan pestisida organik.

B. Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pertumbuhan

adalah proses pertambahan volume yang irreversibel (tidak dapat balik) karena

adanya pembelahan mitosis dan pembesaran sel. Pertumbuhan dapat diukur

dan dinyatakan secara kuantitatif. Penambahan substansi dan pertambahan

banyak jumlah sel selain laju pertumbuhan tanaman dapat diukur

denganberbagai cara salah satunya adalah pengukuran tinggi tanaman serta

jumlah daun yang biasanya sering dilakukan (Gardner dkk, 2008).

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi karena pertambahan ukuran yang

disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan secara

mitosis pada titik tumbuh dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pembelahan sel

terutama terjadi di daerah jaringan meristem. Saat pertumbuhan, sel-sel

tumbuhan mengalami perkembangan hingga terbentuk organ-organ yang

mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-beda (Gardner dkk, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

18

Menurut Gardner, dkk (2008) faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan, secara luas dikategorikan sebagai faktor eksternal (lingkungan)

dan faktor internal (genetik), dikelompokkan sebagai berikut:

a. Faktor Eksternal

1. Iklim: cahaya, temperatur, air, panjang hari, angin dan gas (CO2, O2,

N2, SO2, Fl, Cl, dan O3). Gas-gas ini seringkali merupakan polutan

atmosfer (kecuali untuk tiga gas pertama) dan konsentrasinya dapat

cukup tinggi untuk penghambat pertumbuhan.

2. Edafik (tanah): tekstur, struktur, bahan organik, kapasitas pertukaran

kation (KTK), pH, kejenuhan basa, dan ketersediaan nutrisi.

3. Biologis: gulma, serangga, organisme penyebab penyakit, nematoda,

macam-macam tipe herbivora, dan mikroorganisme tanah.

b. Faktor Internal

1. Ketahanan terhadap tekanan iklim, tanah, dan biologis

2. Laju fotosintetik : proses fotosintesis menghasilkan fotosintat yang

dimanfaatkan untuk proses-proses pertumbuhan yang ditandai

dengan pertambahan biomassa tanaman.

3. Respirasi yang merupakan pertukaran gas antara organisme dengan

lingkungan (pengambilan oksigen dan pelepasan karbondioksida)

untuk menunjang proses pertumbuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

19

4. Pembagian hasil asimilasi N: Nitrogen yang telah diserap disalurkan

ke bagian tubuh organisme untuk merangsang pertumbuhan akar

batang dan daun.

5. Klorofil, karoten, dan kandungan pigmen lainnya yang berperan

dalam proses fotosintesis.

6. Tipe dan letak meristem: masing-masing tipe dan letak meristem

pada tanaman berpengaruh pada tinggi dan ukuran tanaman.

7. Kapasitas untuk menyimpan cadangan makanan merupakan

kemampuan tumbuhan dalam menyimpan makanan dalam bagian

tubuhnya yaitu pada akar, daun dan batang.

8. Aktivitas enzim untuk mengontrol reaksi kimia.

9. Pengaruh langsung gen (misalnya heterosis, epistasis) yang berperan

dalam proses sintesis protein.

10. Diferensiasi: berhubungan dengan proses perubahan jaringan

meristem menjadi jaringan yang lebih kompleks.

C. Rebung Bambu

Rebung disebut juga trubus bambu atau tunas bambu merupakan kuncup

bambu muda yang muncul dari dalam tanah yang berasal dari akar rhizoma

maupun buku-bukunya. Rebung dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan

yang tergolong ke dalam jenis sayur-sayuran. Tidak semua jenis bambu dapat

dimanfaatkan rebungnya untuk bahan pangan, karena rasanya yang pahit

(Kencana dkk, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

20

Menurut Kencana dkk (2012), rebung bambu dapat dipanen setelah

rumpunnya berumur 3 tahun. Panen dilakukan 2 kali dalam seminggu pada saat

musim hujan dan dipanen 3 hari setelah ujung rebung muncul di atas

permukaan tanah atau rebung mencapai tinggi 30-50 cm.

Setiap ujung rebung memiliki bagian seperti ujung daun bambu tetapi

warnanya coklat. Tunas bambu muda yang bisa dimanfaatkan sebagai makanan

adalah yang baru berusia kurang dari dua bulan. Lebih dari itu, tunas sudah

mengeras dan menjadi bambu. Rebung biasanya muncul di lapisan bawah dari

rumpun bambu dan berupa kerucut yang berlapis-lapis. Meskipun semua

bambu menghasilkan rebung, akan tetapi tidak semua bambu menghasilkan

rebung yang enak untuk dikonsumsi. Semua rebung bambu mengandung HCN

(asam sianida) yang merupakan senyawa beracun dengan tingkat beragam.

Rebung bambu yang memiliki kandungan HCN yang tinggi, selain rasanya

pahit, juga tidak aman untuk dikonsumsi. Rebung bambu yang mengandung

HCN dibawah ambang bahaya dapat dimakan sebagai sayuran atau campuran

bahan makanan lain. Bambu yang menghasilkan rebung dengan kandungan

HCN rendah dan dapat dimakan tidak sampai 10% dari seluruh spesies yang

ada. Bambu yang menghasilkan rebung dengan kandungan HCN rendah dan

enak untuk dikonsumsi diantaranya adalah bambu betung (Dendrocalamus

asper), bambu temen (Gigantochloa verticillata), bambu tabah (Gigantochloa

nigrociliata) dan bambu hijau (Bambusa aldhami) (Andoko, 2003).

Menurut Andoko (2003), kandungan senyawa utama di dalam rebung

mentah adalah air, yaitu sekitar 85,63 %. Di samping itu, rebung mengandung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

21

protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta

mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi dan kalium.

Tabel 2.2 Kandungan dalam 100 gram rebung bambu

Kandungan Jumlah

Air 85,63 g

Protein 2,50 g

Lemak 0,20 g

Glukosa 2 g

Serat 9,10 g

Fosfor 50 mg

Kalsium 28 mg

Kalium 553 mg

Vitamin A 0,10 mg

Vitamin B1 1,74 mg

Vitamin B2 0,08 mg

Vitamin C 7 mg

D. Mikroorganisme Lokal (MOL) Rebung Bambu

Mikroorganisme lokal adalah sekelompok mikroorganisme yang aktif dan

berada di suatu tempat, yang didapat dari tanaman atau bagian tanaman.

Larutan mikroorganisme lokal adalah cairan yang terbuat dari bahan-bahan

alami yang disukai sebagai media hidup dan berkembangnya mikroorganisme

yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan-bahan organik atau

sebagai dekomposer dan sebagai aktivator atau tambahan nutrisi bagi

tumbuhan yang sengaja dikembangkan dari mikroorganisme yang berada di

tempat tersebut. Bahan-bahan tersebut diduga berupa zat yang dapat

merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman (fitohormon) seperti

giberelin, sitokinin, auksin, dan inhibitor (Lindung, 2015). Untuk membuat

larutan MOL sebenarnya hanya dibutuhkan 3 bahan utama:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

22

1. Karbohidrat

Bahan ini dibutuhkan bakteri/ mikroorganisme sebagai sumber energi.

Penyedia karbohidrat bagi mikroorganisme bisa diperoleh dari air cucian

beras, nasi bekas/ nasi basi, singkong, kentang, gandum, dedak/ bekatul

dan lain-lain.

2. Glukosa

Bahan ini juga sebagai sumber energi bagi mikroorganisme yang bersifat

spontan (lebih mudah dimakan). Glukosa bisa didapat dari gula pasir, gula

merah, molases, air gula, air kelapa, air nira dan lain-lain.

3. Sumber Bakteri

Bahan yang mengandung banyak mikroorganisme yang bermanfaat bagi

tanaman antara lain buah-buahan busuk, sayur-sayuran busuk, keong mas,

nasi, rebung bambu, bonggol pisang, urine kelinci, pucuk daun labu, tapai

singkong dan buah maja. Biasanya dalam larutan MOL tidak hanya

mengandung 1 jenis mikroorganisme tetapi beberapa mikroorganisme di

antaranya Rhizobium sp, Azospirillum sp, Azotobacter sp, Pseudomonas

sp, Bacillus sp dan bakteri pelarut fosfat (Lindung, 2015).

Menurut Maspary (2012), MOL rebung bambu mempunyai kandungan C

organik dan giberelin yang tinggi sehingga mampu merangsang pertumbuhan

tanaman. Selain itu MOL rebung bambu juga mangandung mikroorganisme

yang sangat penting untuk membantu pertumbuhan tanaman yaitu Azotobacter

dan Azospirillum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

23

E. Pupuk NPK

Tanaman sawi caisim membutuhkan hara esensial untuk dapat hidup dan

berproduksi optimal. Adapun unsur hara esensial tersebut adalah unsur hara

makro seperti nitrogen, Fosfat dan kalium yang didapat dari pupuk majemuk

NPK (Lingga, 2003). Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang

mengandung unsur hara utama lebih dari dua jenis. Dengan kandungan unsur

nitrogen 15% dalam bentuk NH3, fosfor dalam bentuk P2O5, dan kalium 15%

dalam bentuk K2O.

1. Nitrogen

Menurut Sutedjo (2008), nitrogen merupakan unsur hara utama dalam

pertumbuhan tanaman. Unsur nitrogen atau N merupakan unsur hara yang

sangat berperan dalam pertumbuhan tanaman. Transformasi nitrogen sangat

kompleks. Lebih dari 98% unsur N di dalam tanah tidak tersedia untuk

tanaman akibat terakumulasi di dalam bahan organik atau terjerat dalam

mineral. Pemenuhan kebutuhan unsur N melalui pupuk kandang sangat

diperlukan karena unsur ini merupakan unsur paling banyak hilang setelah

pemanenan. Secara umum fungsi unsur nitrogen sebagai berikut:

a. Merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun.

b. Membuat daun lebih tampak hijau karena nitrogen

c. Meningkatkan butir-butir hijau daun

d. Memperbanyak anakan

e. Meningkatkan mutu dan jumlah hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

24

Akibat yang biasanya terjadi jika kekurangan unsur nitrogen antara lain:

a. Pertumbuhan kerdil

b. Daun kecil dan berwarna pucat

c. Daun bagian bawah mudah kering/ mati

d. Hasil panen rendah

2. Fosfat

Fungsi unsur fosfat menurut Lingga (2013), adalah sebagai berikut:

a. Memperpanjang akar sehingga batang kuat

b. Mempercepat pemasakan buah

c. Memperbaiki mutu dan jumlah hasil panen

Akibat yang biasa terjadi jika kekurangan unsur fosfat antara lain:

a. Tanaman kerdil

b. Daun bagian tepi dan ujung berwarna keunguan

c. Buah lambat masak dan biji kurang berisi

d. Buah salah bentuk dan kualitas turun

3. Kalium

Menurut Lingga (2003), fungsi kailum antara lain:

a. Memperbaiki pertumbuhan tanaman

b. Meningkatkan ketahanan serangan hama

c. Memperbaiku mutu hasil panen

d. Pembentukan protein dan karbohidrat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

25

Kekurangan kalium berakibat:

a. Pinggi daun bintik-bintik putih kemerahan

b. Daun mengkerut/ melengkung dan berwarna kekuningan, merah

c. Pertumbuhan tanaman kerdil, mudah patah

d. Buah kecil sering ada bercak luka dan kualitas menurun

F. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian mengenai pengaruh konsentrasi MOL rebung bambu terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman kailan pada tanah gambut oleh Fauzi dkk

(2013). Terdiri dari 6 perlakuan, 4 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 3

sampel tanaman. Adapun perlakuan sebagai berikut: (M0) tanpa MOL

rebung bambu, (M1) MOL rebung bambu konsentrasi 1 ml/L air, (M2)

MOL rebung bambu konsentrasi 5ml/L air, (M3) MOL rebung bambu

konsentrasi 10 ml/L air, (M4) MOL rebung bambu konsentrasi 15 ml/L air,

(M5) MOL rebung bambu konsentrasi 20 ml/L air. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi MOL rebung bambu

berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman kailan pada tanah

gambut. Pemberian MOL rebung bambu yang paling efektif untuk

pertumbuhan tanaman kailan adalah konsentrasi 10 ml/L air.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Syamsuddin dkk (2011), mengenai

pengaruh berbagai macam mikroorganisme lokal terhadap pertumbuhan

dan hasil terung pada tanah alluvial. Perlakuan yang diberikan terdiri dari 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

26

perlakuan, setiap perlakuan terdiri 4 ulangan setiap ulangan terdiri dari 3

sampel. Adapun perlakuan sebagai berikut: mol bonggol pisang (p1), mol

buah-buhan (p2), mol sayur-sayuran (p3), mol rebung (p4), mol maja (p5),

mol nasi (p6). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi

tanaman (cm), jumlah cabang produktif (cabang), diameter buah (cm),

panjang buah (cm), jumlah buah per tanaman (buah), berat buah per

tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mol bonggol pisang,

mol buah-buahan, mol sayur-sayuran, mol rebung, mol maja, mol nasi,

berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel yang diamati.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Sridjono dan Supari (2012) mengenai

pengaruh konsentrasi larutan MOL (berbahan dasar keong mas, rebung

bambu dan bonggol pisang) dan asap cair terhadap pertumbuhan dan hasil

pada tanaman padi (Oryza sativa L.). perlakuan yang diberikan adlah

perlakuan tanpa MOL (M0), MOL dengan konsentrasi 10 cc/L air (M1),

MOL dengan konsentrasi20 cc/L air (M2), MOL dengan konsentrasi 30

cc/L air (M3), tanpa pemberian asap cair (L0), asap cair dengan konsentrasi

15 cc/L air (L1), asap cair dengan konsentrasi 25 cc/L air (L2), asap cair

dengan konsentrasi 35 cc/L air (L3). Hasil yang diperoleh menunjukkan

bahwa pemberian perlakuan tersebut meningkatkan parameter pertumbuhan

yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, berat brangkasan, meningkatkan

panjang malai, berat gabah, jumlah butir isi dan berat 100 butir padi. Hasil

perlakuan yang terbaik terdapat pada kombinasi perlakuan M2L1 yakni

MOL dengan konsentrasu 20 cc/L air dengan kombinasi asap cair dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

27

konsentrasi 15 cc/L air memberikan hasil yang terbaik pada berat gabah

kering tertinggi (37,593/rumpun).

G. Kerangka Berpikir

Larutan mikroorganisme lokal (MOL) merupakan cairan yang terbuat dari

bahan organik alami. Bahan-bahan organik tersebut diduga berupa zat yang

dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman (fotohormon)

seperti giberelin, sitokinin, auksin dan inhibitor.

Rebung bambu dapat dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan MOL

karena di dalam rebung bambu terdapat unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh

tanaman yaitu unsur hara makro dan mikro. Dalam rebung terdapat unsur hara

makro berupa Protein 2,5 gram, Kalium (K) 553 mg, Kalsium (ca) 28 mg,

Fosfor (P) 50 mg, sedangkan unsur hara mikro dalam rebung yaitu Besi (Fe)

sebanyak 7 mg.

Larutan MOL rebung mempunyai kandungan C organik dan giberelin

yang tinggi sehingga mampu merangsang pertumbuhan tanaman. Selain itu

MOL rebung bambu juga mengandung mikroorganisme yang sangat penting

untuk membantu pertumbuhan tanaman yaitu Azotobacter dan Azospirillum.

H. Hipotesis

Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pemberian MOL dari rebung bambu akan berpengaruh terhadap

pertumbuhan tanaman sawi caisim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

28

2. Konsentrasi MOL dari rebung bambu yang akan memberikan pengaruh

terbaik terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim adalah konsentrasi 1%

atau lebih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental yaitu berupa

percobaan dengan menggunakan beberapa perlakuan pemberian larutan MOL

pada tanaman sawi caisim untuk mengetahui apakah perlakuan tersebut

memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim, terdapat 3

variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas, variabel terikat dan variabel

terkontrol.

1. Variabel bebas dalam penelitin ini yaitu pemberian larutan MOL dari

rebung bambu dengan 3 konsentrasi yaitu 1%, 5% dan 10%.

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tanaman sawi

caisim meliputi tinggi batang, jumlah daun, berat basah dan berat kering.

3. Variabel terkontrol meliputi volume cairan yang digunakan untuk

penyiraman adalah 200 ml untuk setiap tanaman, umur dan ukuran bibit,

waktu dan frekuensi penyiraman dan suhu.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Tempat penelitian dilaksanakan di Kebun Anggur Pendidikan Biologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

30

2. Waktu

Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan yang dilaksanakan dari bulan

Oktober sampai bulan November 2015.

C. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Bibit sawi

2. Rebung bambu

3. Air cucian beras

4. Gula merah

5. Ember plastik

6. Plastik lembaran

7. Tanah

8. Pupuk kandang

9. Air

10. Penggaris/ meteran

11. Polybag

12. Timbanagn

13. Embrat

14. Sekop

15. Botol mineral besar

16. Selang

17. Kertas label

18. Tempat pembenihan

19. Alat tulis

20. Kamera

21. Isolasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

31

31

D. Cara Kerja

- Persiapan media tanam:

a) Media tanaman yang digunakan merupakan media dengan campuran

tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1.

b) Tanah yang digunakan adalah tanah biasa dengan struktur remah dan

mempunyai pH 6-7.

c) Pupuk diberikan dengan cara disebar merata.

d) Tanah yang telah dicampur dengan pupuk didiamkan selama seminggu

agar tercampur dengan sempurna.

e) Setelah itu media yang sudah didiamkan selama seminggu dimasukkan

ke dalam polybag.

f) Polybag yang digunakan adalah polybag yang berlubang kecil di samping

bawah dengan jumlah lubang sekitar 12-14 buah.

g) Polybag diisi dengan tanah yang telah disiapkan hingga 5 cm dari

permukaan polybag.

h) Setelah itu media siap ditanami dan diberi label atau keterangan sesuai

dengan perlakuan yang digunakan.

- Persiapan bibit meliputi:

a) Biji sawi disemai terlebih dahulu sebelum ditanam.

b) Diperlukan wadah semai yang berfungsi sebagai tempat untuk menyemai

benih.

c) Pada wadah semai yang telah diisi media tanam dibuat lubang dengan

jari telunjuk sedalam 0,5-1 cm dengan jarak 5x5 cm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

32

d) Tiap lubang diisi dengan 1 benih, kemudian lubang ditutup tipis dengan

tanah.

e) Semaian disiram setiap pagi dan sore dengan menggunakan embrat.

f) Bibit sawi caisim yang digunakan adalah bibit yang telah berumur 1

minggu dengan ukuran bibit yang sama.

a. Penanaman

Tahapan penanaman bibit sawi caisim adalah sebagai berikut:

1. Disiapkan bibit yang akan ditanam dalam polybag yang berisi

media tanam yaitu berupa campuran tanah dan pupuk kandang.

2. Dibuat lubang tanam dalam polybag.

3. Bibit tanaman sawi caisim dikeluarkan dari media tumbuh

sebelumnya dengan hati-hati dan disiram terlebih dahulu sebelum

ditanam,

4. Bibit sawi caisim dimasukkan ke dalam polybag dengan kedalam 1

cm. Kemudian lubang ditutup dengan tanah sekitar serta agak

ditekan sedikit.

b. Pembuatan Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) Rebung

Bambu

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan larutan

mikroorganisme lokal (MOL) dari rebung bambu yaitu rebung bambu

tabah (Gigantochloa nigrociliata) sebanyak 6 kg, 10 liter air cucian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

33

beras yang didapat dari 2,5 kg beras dengan 1 kali pencucian, 300 gram

gula merah, 1 buah ember plastik, selang, botol dan isolasi. 300 gram

Menurut Suwahyono (2014), cara pembuatan larutan MOL dari rebung

bambu adalah sebagai berikut:

1. Rebung bambu ditumbuk atau diiris tipis, lalu dimasukkan ke

dalam ember plastik.

2. Direndam dalam 10 liter air cucian beras.

3. Ditambahkan 300 gram gula merah kemudian diaduk rata.

4. Mulut ember ditutup dengan plasrik yang telah dilubangi sebagai

tempat ujung selang

5. Ujung selang direkatkan dengan lubang pada plastik menggunakan

isolasi lalu ujung selang yang satu dihubungkan dengan botol yang

berisi air untuk menjaga tekanan udara.

6. Dilakukan fermentasi selama 15 hari sampai tercium bau tape.

Setelah 15 hari, larutan MOL siap digunakan dengan cara

mencampurkan larutan MOL dengan air dengan perbandinga 1 liter

MOL : 15 liter air tanpa kaporit untuk menghindari

mikroorganisme mati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

34

c. Pembuatan Konsentrasi Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL)

Rebung Bambu

Kelompok yang diberkan perlakuan berjumlah 3 dengan masing-

masing 7 pengulangan dan 3 cadangan. Volume larutan yang diberikan

pada masing-masing tanaman adalah 200 ml. Untuk setiap perlakuan

memerlukan 2,1 liter larutan. Perbandingan umum dalam penggunaan

MOL menurut Anonim (2012), adalah 1 liter MOL : 15 liter air, artinya

dalam 15 liter air dimasukkan 1 liter larutan MOL. Perbandingan

tersebut digunakan sebagai patokan normal untuk membuat konsentrasi.

Dalam penelitian ini menggunakan perbandingan yang lebih kecil dari 1

liter Mol : 15 liter air, takaran normal untuk setiap kelompok penelitian

ini adalah 140 ml MOL : 2,1 liter air. Hal ini menjelaskan bahwa 140

ml MOL merupakan takaran minimum penggunaan MOL dari rebung

bambu terhadap pertumbuhan sawi caisim. Dalam penelitian ini akan

menggunakan 3 konsentrasi yaitu 1%, 5% dan 10 %. Maka perhitungan

untuk pembuatan larutannya adalah sebagai berikut:

A = 1% 21 ml MOL + 2079 ml air

B = 5% 105 ml MOL + 1995 ml air

C = 10% 210 ml MOL + 1890 ml air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

35

d. Pemberian Perlakuan

Pemberian perlakuan yaitu penyiraman dengan larutan MOL

dilakukan 1 minggu setelah masa tanam atau 1 minggu setelah tanaman

sawi caisim dipindahkan ke dalam polybag. Terdapat 3 perlakuan

dalam penelitian ini ditambah dengan 2 kontrol, yaitu:

Kontrol Negatif : Penyiraman dengan air

Kontrol Positif : Penyiraman dengan NPK

P1 : Perlakuan pertama dengan diberi larutan A

P2 : Perlakuan pertama dengan diberi larutan B

P3 : Perlakuan pertama dengan diberi larutan C

Penyiraman larutan MOL dan NPK dilakukan 1 kali dalam

seminggu, tanaman disiram dengan air biasa pada pagi dan sore hari

jika tidak diberikan MOL atau NPK.

e. Pengamatan

1. Pengamatan dilakukan setiap 3 hari sekali dengan parameter

pengamatan yaitu tinggi batang (cm), jumlah daun (helai), dan

setelah panen ditimbang berat basah dan berat keringnya.

2. Pengukuran tinggi batang tanaman sawi caisim dilakukan dengan

cara mengukur tinggi batang utama dari pangkal batang hingga

ujung tanaman dengan menggunakan penggaris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

36

3. Pengukuran jumlah daun tanaman sawi dilakukan dengan cara

manual yaitu dengan cara menghitung jumlah daun utama yang ada

dalam satu pohon tanaman sawi caisim.

4. Pengukuran berat basah dilakukan setelah panen, tanaman

langsung ditimbang untuk mendapatkan berat basah yang akurat.

5. Pengukuran berat kering dilakukan setelah tanaman dikeringkan di

bawah sinar matahari dan dioven selama 48 jam dalam suhu 400C

dengan cara menimbang berat kering tanaman sawi menggunakan

timbangan.

6. Dilakukan pendokumentasian setiap kali pengamatan sebagai bukti

dari pertumbuhan tanaman sawi tersebut.

E. Metode Analisi Data

Kuantitatif: Uji Anova independen

Kualitatif: deskrifptif analitis berdasarkan hasil pengujian secara kuantitatif

Data hasil pengamatan kondisi tanaman untuk setiap aspek (tinggi batang,

jumlah daun, berat basah dan berat kering) dimasukkan pada tabel seperti di

bawah ini:

Tabel 3.1 Pengujian statistik (a)

Kelompok A B C D A2 B

2 C

2 D

2

ΣXi

(ΣXi)2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

37

Rumus statistik ditemukan oleh Ronald A. Sehingga disebut statistik F

(Suparno, 2011), rumus uji Anova independen sebagai berikut:

Ho : µ1=µ2=µ3

Hi : non Ho

Fobservasi=

MeanSquare =

MSbetween =

MSwithin =

SStotal = Σx2 –

SSbetween =

+

+ ... -

SStotal = SSbetween + SSwithin

Untuk menghitung kebebasan, menggunakan rumus:

Df untuk SSbetween = (K-1)

Df untuk SSwithin = (N- K)

Df untuk SStotal = N- 1

K= jumlah kelompok treatment

N= jumlah seluruh sampel

Selanjutnya dapat dibuat tabel yang menunjukkan hubungan angja-angka

tersebut yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

38

Tabel 3.2 Pengujiam statistik (b)

Sumber

Variasi

SS Df MS=SS/df F=Msbet/MSwit

Between

Within

Total

Setelah numerator atau Df between dan denumerator atau Df

within ditemukan, maka cocokkan pada gambar tabel nilai kritikal untuk α

= .05 untuk mencari untuk Fkritikal. Jika Fobservasi> Fkritikal maka signifikan.

Maka Ho ditolak, dan Hi diterima.

Pada penelitian ini menggunakan uji statistik, yang meliputi uji

Normalitas menggunakan Kolmogrov-svirnov, uji Homogenitas, uji Anova dan

uji Post Hoc menggunakan uji Bonfferoni. Uji Normalitas bertujuan untuk

memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari sampel yang berdistribusi

normal. Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut:

H0= Data berasal dari sampel yang berdistribusi normal

Hi= Data berasal dari sampel yang tidak berdistribusi normal

Dengan pengambilan keputusan:

a. Jika signifikan > 0.05 maka H0 diterima

b. Jika signifikan < 0.05 maka H0 ditolak

Uji Homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah perlakuan

memiliki varians yang sama (homogen) dan dapat diterima. Interpretasi

dilakukan dengan memilik salah satu statistik, yaitu yang berdasarkan pada

rata-rata (Based on Mean). Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut:

H0 = Variansi populasi adalah sama

Hi = Variansi populasi adalah tidak sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

39

Dengan pengambilamn keputusan:

c. Jika signifikan > 0.05 maka H0 diterima

d. Jika signifikan < 0.05 maka H0 ditolak

Uji Anova bertujuan untuk menguji apakah perlakuan mempunyai rata-

rata yang sama. Adapun hipotesisnya adalah:

H0 = tidak ada perbedaan rata-rata perlakuan

Hi = ada perbedaan rata-rata perlakuan

Untuk mementukan H0 atau Hi yang diterima maka ketentuan yang harus

diikuti adalah sebagai berikut:

a. Jika signifikan atau probabilitas > 0.05 maka H0 diterima

b. Jika signifikan atau probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak

Uji Bonfferoni bertujuan untuk mengetahui kelompok mana yang

berbeda dan yang tidak berbeda. Dalam hal ini kelompok mana yang

memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data mentah hasil

pengamatan yang terdiri dari tinggi batang, jumlah daun, berat basah dan berat

kering tanaman sawi caisim. Pengumpulan data hasil pengamatan dilakukan

dalam bentuk tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

40

Tabel 3.3 Data Penelitian Tinggi Batang dan Jumlah Daun

Tanaman Sawi Caisim

Hari, Tanggal :

Waktu :

Tanaman Tinggi Batang (cm) Jumlah Daun

Kontrol 1

2

Dst

NPK 1

2

Dst

MOL 1% 1

2

Dst

MOL 5% 1

2

Dst

MOL 10% 1

2

Dst

Tabel 3.4 Data Penelitian Berat Tanaman Sawi Caisim

Hari, Tanggal :

Waktu :

Tanaman Berat Basah (gram) Berat Kering (gram)

Kontrol 1

2

Dst

NPK 1

2

Dst

MOL 1% 1

2

Dst

MOL 5% 1

2

Dst

MOL 10% 1

2

Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian mengenai pengaruh pemberian larutan MOL dari rebung

bambu terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim (Brasicca juncea L.) dengan

parameter pertumbuhan yang diamati adalah tinggi batang, jumlah daun, berat

basah dan berat kering tanaman sawi adalah sebagai berikut:

1. Tinggi Batang Tanaman Sawi Caisim

Pengukuran pada tinggi batang tanaman sawi caisim dilakukan setiap 3

hari sekali, yaitu dimulai pada tanggal 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30 Oktober dan 2

serta 5 November 2015. Pengukuran pada tinggi tanaman sawi caisim

dilakukan saat sawi berumur 14 hari hingga panen menggunakan mistar.

Berikut ini merupakan tabel pertambahan tinggi batang tanaman sawi caisim:

Tabel 4.1 Rata-rata Tinggi Batang Tanaman Sawi Caisim

Tanggal

Rata-rata tinggi batang tanaman sawi caisim

Air NPK MOL

1%

MOL

5%

MOL

10%

12 September 0,85 1,14 1,1 1,25 1,24

15 September 1,22 1,71 1,62 1,91 1,64

18 September 1,37 1,8 1,9 2,34 1,87

21 September 1,85 2,08 2,38 2,6 2,22

24 September 1,98 2,15 2,61 2,78 2,41

27 September 2,11 2,25 2,78 2,95 2,62

30 September 2,27 2,3 3,04 3,17 2,9

2 November 2,42 2,55 3,32 3,52 3,08

5 November 2,6 2,84 3,55 3,82 3,62

Pada tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa rata-rata tinggi batang sawi

caisim yang tertinggi dilihat pada hari terakhir pengamatan yaitu pada tanggal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

42

5 November terdapat pada perlakuan larutan MOL 5% dengan rata-rata 3,82

cm sedangkan tinggi batang tanaman yang terendah terdapat pada kontrol

negatif (air) yaitu 2,6 cm. Berikut adalah grafik tinggi batang tanaman sawi

caisim.

Gambar 4.1 Tinggi Batang Tanaman Sawi caisim

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa tinggi batang tanaman tertinggi terdapat

pada perlakuan larutan MOL rebung bambu dengan konsentrasi 5% yaitu 3,82

cm. Sedangkan tinggi tanaman terendah terdapat pada perlakuan kontrol

negatif yaitu 2,6 cm. Secara keseluruhan, berdasarkan grafik di atas tanaman

sawi caisim dengan perlakuan larutan MOL rebung bambu dengan konsentrasi

5% memiliki tinggi batang yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan tinggi

batang pada perlakuan lain. Secara berurutan tinggi tanaman dari tanaman yang

mempunyai batang paling tinggi ke tanaman yang memiliki batang yang paling

rendah yaitu perlakuan larutan MOL rebung bambu 5%, larutan MOL rebung

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

Tin

ggi B

atan

g (c

m)

Waktu Pengukuran

Grafik Tinggi Batang Tanaman Sawi Caisim

Air

NPK

MOL Rebung 1%

MOL Rebung 5%

MOL Rebung 10%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

43

bambu 1%, larutan MOL rebung bambu 10%, NPK dan terakhir adalah dengan

menggunakan air biasa.

Sebelum dilakukan pengujian dengan uji Anova, perlu dilakukan uji

Normalitas dan uji Homogenitas. Uji normalitas bertujuan untuk

memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

normal. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui uji Normalitas menunjukkan

bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hal ini dibuktikan

dengan taraf signifikansi > 0.05, dimana pada kontrol negatif (air) memiliki

nilai ρ value (sig) = 0.200 > 0.05 sehingga Ho diterima bahwa data diambil

dari populasi yang berdistribusi normal. Pada NPK memiliki nilai ρ value (sig)

= 0.200 > 0.05 sehingga Ho diterima bahwa data diambil dari populasi yang

berdistribusi normal. Pada perlakuan larutan MOL 1% memiliki nilai ρ value

(sig) = 0.075 > 0.05 sehingga Ho diterima bahwa data diambil dari populasi

yang berdistribusi normal. Pada perlakuan larutan MOL 5% memiliki nilai ρ

value (sig) = 0.200 > 0.05 sehingga Ho diterima bahwa data diambil dari

populasi yang berdistribusi normal, dan perlakuan larutan MOL 10% nilai ρ

value (sig) = 0,109 > 0.05 sehingga Ho diterima bahwa data diambil dari

populasi yang berdistribusi normal.

Setelah dilakukan uji normalitas, maka dilanjutkan dengan melakukan uji

Homogenitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah perlakuan memiliki

varians yang sama (homogen) dan dapat diterima.

Berdasarkan pada hasil yang diperoleh melalui test of homogenity of

variances, dimana hasil probabilitas atau signifikannya adalah 0.301 yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

44

berarti lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H0)

diterima, yang berarti asumsi bahwa kelima varians populasi adalah sama

(homogen) dapat diterima. Setelah kelima perlakuan terbukti sama, maka

dilakukan uji Anova untuk menguji apakah kelima perlakuan tersebut

mempunya rata-rata yang sama.

Berdasarkan hasil yang diperolah pada uji Anova nilai probabilitas atau

signifikan = 0.031 < 0.05, jadi hipotesis nol (H0) ditolak. Hal ini menunjukkan

bahwa ada perbedaan rata-rata tinggi batang dengan menggunakan kelompok

yang berbeda. Kontrol negatif (air), NPK, larutan MOL 1 %, larutan MOL 5%

dan larutan MOL 10 % mempunyai pengaruh terhadap tinggi batang tanaman

sawi caisim.

Setelah uji anova maka dilakukan uji Bonfferoni yang digunakan untuk

mengetahui kelompok mana yang berbeda dan yang tidak berbeda, atau dalam

hal ini, perlakuan mana yang memberikan pengaruh signifikan terhadap tinggi

batang tanaman sawi. Berdasarkan hasil dari uji Bonfferoni dapat disimpulkan

bahwa kelompok yang paling baik untuk meningkatkan tinggi tanaman sawi

caisim adalah menggunakan larutan MOL 5%. Sedangkan kelompok yang

kurang baik dalam meningkatkan tinggi tanaman sawi caisim adalah air biasa.

Berikut adalah urutan kelompok yang paling baik dalam meningkatkan tinggi

batang tanaman sawi caisim, yaitu perlakuan dengan menggunakan larutan

MOL 5%, larutan MOL 1%, larutan MOL 10%, NPK dan air.

Tinggi merupakan salah satu parameter pertumbuhan tanaman. Tanaman

setiap waktu terus tumbuh yang menunjukkan bahwa telah terjadi pembelahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

45

dan pembesaran sel. Pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan,

fisiologi dan genetik. Pada sawi caisim, tinggi tanaman mencerminkan panjang

batang yang beruas dan berbuku sehingga juga mencerminkan kuantitas daun.

Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan yang

paling baik untuk meningkatkan tinggi batang tanaman sawi adalah perlakuan

dengan menggunakan larutan MOL 5%. Tinggi batang pada pemberian MOL

dengan konsentrasi 5% memperlihatkan bahwa kebutuhan unsur hara makro

dan mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan tinggi tanaman sawi caisim

terpenuhi. Pada konsentrasi 5 %, ketersediaan unsur hara yang disediakan oleh

mikroorganisme lokal serta Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) telah memenuhi

komposisi yang seimbang. Menurut Rahardi (2007), komposisi dan kadar

unsur hara makro ataupun mikro sangat berpengaruh terhadap tanaman, oleh

karena itu pemberian pupuk harus seimbang sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Rendahnya tinggi batang pada pemberian larutan MOL rebung bambu dengan

konsentrasi 1 % dan pada perlakuan air disebabkan oleh kekurangan hara pada

media tanam. Rendahnya tinggi batang pada tanaman sawi caisim dengan

pemberian larutan MOL rebung bambu dengan konsentrasi 10 % disebabkan

oleh komposisi hara yang terlalu berlebihan. Rendahnya tingi batang pada

tanaman sawi caisim dengan perlakuan NPK disebabkan karena unsur hara

yang tersedia jumlahnya lebih banyak bila dibandingkan dengan larutan MOL

rebung bambu dengan konsentrasi 5%, 1% dan 10%. Pemberian pupuk NPK

dalam penelitian ini menggunakan 1 sendok pupuk NPK dan ditambah 2 liter

air. Unsur hara N, P dan K yang terkandung di dalam pupuk kimia tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

46

merupakan unsur hara essensial yang dibutuhkan oleh tanaman dalam

pertumbuhan. Tinggi tanaman merupakan salah satu parameter yang memiliki

kaitan dengan unsur hara N, P dan K.

Menurut Lakitan (2002), Nitrogen merupakan salah satu unsur pembentuk

klorofil. Klorofil merupakan pigmen yang dibutuhkan sebagai absorben cahaya

matahari yang digunakan dalam proses fotosintesis. Apabila N meningkat

maka klorofil juga meningkat sehingga fotosintat yang dihasilkan dan

diakumulasikan ke pertumbuhan tinggi tanaman juga meningkat. Gardner dkk

(2008) menyatakan bahwa pertambahan tinggi tanaman terjadi karena

pembelahan sel, peningkatan jumlah sel dan pembesaran ukuran sel yang

membutuhkan energi dalam bentuk ATP. P merupakan unsur yang dibutuhkan

dalam pembentukan ATP tersebut. selanjutnya Salisbury dan Ross (2005),

menyatakan bahwa unsur K berperan penting dalam membuka dan

menutupnya stomata serta berperan sebagai aktivator dari berbagai enzim yang

terlibat di dalam sintesis protein dan karbohidrat. Apabila K meningkat maka

karbohidrat juga meningkat sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan

pertumbuhan tinggi tanaman. Sehingga dalam hal ini, unsur N, P dan K yang

dibutuhkan oleh tanaman sawi caisim untuk pertambahan tinggi tanaman sawi

kandungannya berlebihan, melalui pemberian pupuk NPK yang unsur haranya

melebihi jumlah yang seharusnya dibutuhkan oleh tanaman sawi sehingga

pertumbuhan tinggi tanaman sawi tidak dapat berlangsung secara optimal.

Menurut Maspary (2012), larutan MOL rebung bambu mempunyai

kandungan C organik dan giberelin yang tinggi sehingga mampu merangsang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

47

pertumbuhan tanaman. Selain itu MOL rebung bambu juga mengandung

mikroorganisme yang sangat penting untuk membantu pertumbuhan tanaman

yaitu Azotobacter dan Azospirillium. Bakteri Azotobacter dan Azospirillum

merupakan bakteri yang dapat menambat nitrogen.

Menurut Dewi (2008), giberelin memiliki fungsi utama yaitu mendorong

perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang dan

pertumbuhan daun, mendorong pembungaan dan perkembangan buah,

mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar. Berdasarkan pengaruh

pemberian larutan MOL rebung bambu 5% dengan hasil tinggi tanaman yang

paling baik, disebabkan karena aktivitas giberelin yang memenuhi kebutuhan

untuk pertumbuhan tinggi tanaman sawi caisim. Pada kondisi ini, keberadaan

mikroorganisme lokal yang tersedia di dalam tanah dengan konsentrasi di

bawah 5% belum mampu memenuhi ketersedian unsur hara serta Zat Pengatur

Tumbuh (ZPT) yang dibutuhkan oleh tanaman. Pemberian larutan larutan

MOL rebung bambu dengan konsentrasi di atas 5% menjadikan jumlah

mikroorganisme melimpah sehingga aktivitas meneralisasi atau pengendapan

mineral menjadi sangat maksimal, akibatnya tanaman mengalami kelebihan

ketersediaan unsur hara serta ZPT sehingga pertumbuhannya menjadi tidak

optimal.

2. Jumlah Daun Tanaman Sawi Caisim

Pengukuran pada jumlah daun tanaman sawi caisim dilakukan bersamaan

dengan pengukuran tinggi batang yaitu dilakukan setiap 3 hari sekali, dimulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

48

pada tanggal 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30 Oktober dan 2 serta 5 November 2015.

Pengukuran pada tinggi tanaman sawi caisim dilakukan saat sawi berumur 14

hari hingga panen. Berikut merupakan tabel pertambahan jumlah daun tanaman

sawi caisim:

Tabel 4.2 Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Sawi Caisim

Tanggal Rata-rata Jumlah daun tanaman sawi caisim

Air NPK MOL

1%

MOL

5%

MOL

10%

12 September 4,43 4,86 4,57 4,71 4,71

15 September 5,14 5,43 5,5 5,71 5,85

18 September 5,71 6 6,14 6,71 6,42

21 September 6 5,43 6,57 7 6,28

24 September 6,57 6,14 6,42 7,14 6,57

27 September 7,28 7,28 7,57 8,14 7,28

30 September 8,71 9,57 8,85 10,14 10

2 November 9,14 10,14 11,28 12,42 12,14

5 November 11,42 13,42 12,85 14,14 13,71

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa pertambahan jumlah

daun yang paling tinggi terdapat pada perlakuan larutan MOL rebung bambu

5% sedangkan pertambahan jumlah daun yang paling sedikit terdapat pada

control negatif (air). Pada perlakuan kontrol pada pengamatan tanggal 21

September, rata-rata jumlah daun mengalami penurunan, hal ini disebabkan

karena banyak daun yang layu karena terserang hama. Pada perlakuan larutan

MOL 10 % terjadi penurunan rata-rata jumlah daun pada tanggal 21 september

hal ini disebabkan karena hama yang menyebabkan penurunan jumlah daun

tanaman sawi caisim. Pertambahan jumlah daun berdasarkan rata-rata jumlah

daun ≤ 2 helai daun dalam setiap pengamatan. Berikut adalah grafik jumlah

daun tanaman sawi caisim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

49

Gambar 4.2 Jumlah Daun Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.)

Berdasarkan gambar 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa tanaman sawi caisim

yang memiliki jumlah daun paling banyak terdapat pada perlakuan larutan

MOL rebung bambu 5% bila dibandingkan dengan jumlah daun pada

kelompok lainnya. Secara berurutan jumlah daun paling banyak sampai jumlah

daun yang paling sedikit adalah sebagai berikut, perlakuan larutan MOL

rebung bambu 5%, larutan MOL rebung bambu 10%, NPK, larutan MOL

rebung bambu 1% dan jumlah daun yang paling sedikit terdapat pada kontrol

negatif (air). Jika dilihat pada grafik di atas, menunjukkan bahwa perbedaan

jumlah daun pada masing-masing kelompok tidak berbeda nyata.

Sebelum dilakukan uji Anova, perlu dilakukan uji Normalitas dan uji

Homogenitas. Berdasarkan uji Normalitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil

bahwa data yang diperoleh merupakan data yang berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Hal ini dapat dibuktikan dengan taraf signifikan > 0.05.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Ju

mla

h D

au

n

(hel

ai)

Waktu Pengukuran

Grafik Jumlah Daun Tanaman Sawi Caisim

Air

NPK

MOL Rebung 1%

MOL Rebung 5%

MOL Rebung 10%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

50

Dimana pada kontrol negatif diperoleh nilai ρ value (sig) = 0.200 > sehingga

Ho diterima bahwa data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi

normal. Pada NPK memiliki nilai ρ value (sig) = 0.200 > 0.05, sehingga Ho

diterima bahwa data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi

normal. Pada perlakuan larutan MOL 1% memiliki nilai ρ value (sig) = 0.150 >

0.05 sehingga Ho diterima bahwa data yang diperoleh berasal dari populasi

yang berdistribusi normal. Pada perlakuan larutan MOL 5% memiliki nilai ρ

value (sig) = 0.200 > 0.05 sehingga Ho diterima bahwa data yang diperoleh

berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan larutan MOL 10%

memiliki nilai ρ value (sig) = 0.200 > 0.05 sehingga Ho diterima bahwa data

yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Setelah dilakukan uji Normalitas, maka uji Homogenitas juga perlu

dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang

memiliki variasi yang sama. Untuk mengetahui apakah perlakuan memiliki

varians yang sama (homogen) dan dapat diterima, maka dilakukan Test of

Homogenity of Variances.

Berdasarkan perhitungan melalui uji Homogenitas diperoleh hasil bahwa

pengujian dengan statistik Based on Mean diperoleh signifikansi = 0.197 >

0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H0) diterima, yang berarti

asumsi bahwa kelima populasi adalah sama (homogen) dapat diterima. Dengan

demikian data pada penelitian ini adalah homogen. Setelah kelima perlakuan

terbukti sama, maka dilakukan uji Anova untuk menguji apakah kelima

perlakuan tersebut mempunya rata-rata yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

51

Berdasarkan hasil yang diperolah pada uji Anova, dimana nilai

probabilitas atau signifikan = 0.224 > 0.05 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak.

Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna dari rata-rata antara

kelima kelompok terhadap jumlah daun tanaman sawi caisim.

Pengamatan jumlah daun dilakukan dengan cara menghitung banyaknya

jumlah daun utama setiap tanaman. Daun merupakan organ tanaman tempat

mensintesis makanan untuk kebutuhan tanaman maupun sebagai cadangan

makanan. Daun memiliki klorofil yang berperan dalam melakukan fotosintesis.

Semakin banyak jumlah daun, maka tempat untuk melakukan proses

fotosintesis lebih banyak. Tanaman sawi caisim hampir pada seluruh perlakuan

terserang hama yang berupa jangkrik, ulat daun, ulat titik tumbuh dan kumbang

daun (lampiran 1). Jangkrik dan kumbang daun menyerang daun, membuat

daun berlubang sehingga mengganggu perkembangan dan pertumbuhan caisim.

Jika serangan terus berlanjut maka daun akan habis. Ulat daun merupakan ulat

yang menyerang daun memiliki ciri-ciri yaitu daun banyak yang berlubang

dengan jarak antar lubang yang sanngat dekat dan menggerombol. Ulat titik

tumbuh ini menyerang tanaman sawi caisim pada hampir semua tanaman

dengan ciri-ciri daun bagian dalam yang terlindungi oleh bagian luar rusak dan

kelihatan bekas gigitan, dari luar tanaman masih terlihat baik, tetapi setelah

diperiksa ternyata bagian dalam daun sudah rusak.

Keberadaan hama tersebut dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan

dapat menurunkan produktivitas tanaman sehingga perlu dilakukan

pengendalian. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara mekanik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

52

fisik serta kimiawi. Pengendalian secara mekanik dan fisik lebih diutamakan

dari pada pengendalian secara kimiawi dengan pertimbangan untuk menjaga

kelestarian lingkungan, melindungi kesehatan konsumen, dan menghemat

biaya produksi. Pengendalian secara mekanik dan fisik yaitu dengan

menangkap dan membunuh langsung hama tersebut. Pengendalian dengan cara

seperti ini dilakukan setiap hari, karena jika pengendalian tidak dilakukan

setiap hari maka dapat menghambat pertumbuhan tanaman sawi caisim.

3. Berat Basah Tanaman Sawi Caisim

Pengukuran berat basah tanaman sawi caisim dilakukan pada hari Jumat, 6

November 2015 di kebun Anggur. Pengukuran berat basah dilakukan segera

setelah panen, karena jika dibiarkan terlalu lama maka sawi caisim akan

kehilangan banyak air. Berikut ini merupakan berat basah tanaman sawi

caisim:

Tabel 4.3 Berat Basah Tanaman Sawi Caisim (gram)

Tanaman

Ke-

Air NPK MOL

1 %

MOL

5%

MOL

10%

1 142 66 186 177 105

2 89 282 131 253 112

3 93 360 122 99 132

4 147 269 197 130 117

5 64 201 90 127 85

6 126 209 128 157 137

7 34 248 65 89 182

Rata-Rata 99,28 233,57 131,28 147,42 124,28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

53

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa berat basah yang paling

berat terdapat pada NPK dengan rata-rata berat 233, 57 gram dan berat basah

yang terendah terdapat pada kontrol negatif (air) yaitu 99, 28 gram. Pada

kontrol negatif (air) tanaman ke-4 menunjukkan jumlah berat basah 147 gram,

sedangkan tanaman ke-7 memiliki jumlah berat basah 34 gram gram. Hal ini

disebabkan karena tanaman ke-7 terserang hama daun yang menyebabkan

jumlah daun menjadi berkurang dan menyebabkan berat kering yang rendah

pada tanaman. Berikut adalah grafik berat basah tanaman sawi caisim pada

masing-masing perlakuan.

Gambar 4.3 Berat Basah Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.)

Berdasarkan gambar 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa perlakuan yang

memiliki berat basah paling tinggi yaitu pada kelompok NPK sedangkan berat

basah yang paling rendah terdapat pada kelompok air. Secara berurutan berat

99,28

233,57

131,28 147,42

124,28

0

50

100

150

200

250

Air NPK MOL 1% MOL 5% MOL 10%

Ber

at

(Gra

m)

Kelompok

Berat Basah Tanaman Sawi Caisim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

54

basah yang tertinggi hingga berat basah terendah pada masing-masing

kelompok yaitu pada NPK, larutan MOL rebung bambu 5%, larutan MOL

rebung bambu 1%, larutan MOL rebung bambu 10% dan air.

Berat basah berhubungan dengan kemampuan tanaman menyerap air dari

media tanam. Berat basah tanaman sawi caisim dipengaruhi tinggi tanaman,

jumlah daun dan tingkat kesuburan tanaman. Semakin tinggi tanaman, semakin

banyak jumlah daun dan semakin subur tanaman maka berat basah tanaman

juga akan semakin tinggi. Tanaman sawi caisim dengan pemberian NPK

memiliki berat basah tertinggi bila dibandingkan dengan tanaman sawi caisim

dengan perlakuan larutan MOL dan air. Pada tanaman sawi caisim yang diberi

NPK, banyak terdapat tunas baru sehingga dapat meningkatkan berat tanaman

sawi caisim, selain itu luas daun dan diameter batang juga turut mempengaruhi

berat basah tanaman sawi. Daun sawi caisim yang diberi NPK lebih luas bila

dibandingkan dengan daun sawi caisim pada perlakuan larutan MOL 1%,

larutan MOL 5%, larutan MOL 10% dan kontrol negatif yaitu air dan diameter

batangnya juga lebih besar bila dibandingkan dengan perlakuan larutan MOL

1%, larutan MOL 5%, larutan MOL 10% dan kontrol negatif yaitu air.

Kelompok yang menunjukkan hasil paling baik adalah NPK dengan berat

rata-rata tanaman adalah 233,57 gr, larutan MOL rebung bambu 5% 147,42 gr,

larutan MOL rebung bambu 1% 131,28 gr, larutan MOL rebung bambu 10%

124,28 gr dan air 99,28 gr. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan tanaman

dalam menyerap air, jika tanaman dapat menyerap air secara optimal maka

berat basah pada tanaman akan meningkat. Pada penelitian ini dilakukan 2 kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

55

penyiraman pada tanaman sawi caisim yaitu pada pagi dan sore air agar

tanaman sawi caisim tidak mengalami kekurangan air. Kekurangan air dapat

menyebabkan tanaman menjadi layu dan proses pertambahan tinggi dan jumlah

daun juga terhambat. Pada perlakuan NPK didapatkan berat basah yang paling

tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan lain, hal ini dipengaruhi karena

kandungan pada pupuk NPK yang tersedia sudah cukup baik bagi pertumbuhan

tanaman sehingga dapat meningkatkan bobot tanaman. Kandungan kalium

yang tinggi pada pupuk NPK juga berpengaruh dalam mencegah pengupan air,

sehingga tanaman akan terhindar dari kekeringan.

Melalui uji Normalitas yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa data

yang diperoleh merupakan data yang normal. Hal ini ditunjukkan oleh taraf

signifikansi pada semua kelompok = 0.200 > 0.05 sehingga Ho diterima

bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Setelah dilakukan

uji Normalitas maka dilanjutkan dengan melaukan uji Homogenitas.

Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa taraf signifikansi pada

Based on Mean adalah 0.270 > 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis nol (H0) diterima, yang berarti asumsi bahwa kelima populasi adalah

sama (homogen) dapat diterima. Dengan demikian data pada penelitian ini

adalah homogen.

Melalui uji Anova diperoleh taraf signifikansi sebesar 0.002. Dalam uji

Anova jika probabilitas atau signifikansi < 0.05 maka Hi diterima. Maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan berat basah terhadap perlakuan yang

diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

56

Jika uji Anova menunjukkan hasil yang signifikan maka dilanjutkan

dengan uji Bonfferoni untuk mengetahui kelompok mana yang memberikan

pengaruh signifikan terhadap berat basah tanaman sawi. Dari tabel uji

Bonfferoni menunjukkan bahwa kelompok yang paling baik dalam

meningkatkan berat basah tanaman sawi caisim yaitu NPK, larutan MOL 5%,

larutan MOL 1%, larutan MOL 10% dan air.

Menurut Salisbury dan Ross (2005), berat basah merupakan total berat

tanaman yang merupakan hasil aktivitas metabolik tanaman. Berat basah

tanaman sawi caisim terdiri dari daun, tangkai daun dan batang. Berat basah

tanaman merupakan berat tanaman yang masih segar dan diperoleh dengan

cara menimbang tanaman setelah panen dan ditimbang sebelum tanaman layu,

karena jika ditimbang setelah tanaman layu maka akan kehilangan kadar air

yang banyak.

Menurut Dewi (2008), giberelin memiliki fungsi utama yaitu mendorong

perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang dan

pertumbuhan daun, mendorong pembungaan dan perkembangan buah,

mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar. Berdasarkan hasil yang

diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan yang paling berpengaruh terhadap

berat basah tanaman sawi adalah perlakuan dengan menggunakan NPK. Pada

konsentrasi 5 %, ketersediaan unsur hara yang disediakan oleh mikroorganisme

lokal serta Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) telah memenuhi komposisi yang

seimbang namun beratnya tidak melebihi berat basah tanaman sawi caisim

yang diberi NPK. Menurut Rahardi (2007), komposisi dan kadar unsur hara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

57

makro atau pun mikro sangat berpengaruh terhadap tanaman, oleh karena itu

pemberian pupuk harus seimbang sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Rendahnya berat basah pada pemberian larutan MOL rebung bambu

dengan konsentrasi 1 % dan pada perlakuan kontrol disebabkan oleh

kekurangan hara pada media tanam. Sedangkan rendahnya berat basah pada

tanaman sawi dengan pemberian larutan MOL rebung bambu dengan

konsentrasi 10 % disebabkan oleh komposisi hara yang terlalu berlebihan.

Menurut Pracaya (2010) Jika unsur hara yang ada dalam tanah hanya

sedikit maka timbul tanda-tanda kekurangan unsur-unsur hara (defisiensi).

Dalam keadaan yang demikian, tanaman tidak tumbuh dengan baik dan

hasilnya (produksi) rendah. Sementara, kelebihan unsur-unsur hara seringkali

ditandai dengan adanya air yang berlebih, akibatnya yaitu bertambahnya

perkembangan vegetatif, bertambahnya warna hijau melebihi normal, jaringan

lebih berair dan tertundanya fungsi reproduksi. Tanaman yang berlebihan unsur

hara sering kali lebih sensitif pada faktor-faktor iklim yang tidak baik dan

mudah terserang penyakit. Umumnya kelebihan unsur hara menyebabkan

penimbunan yang berlebihan zat-zat dalam tanaman yang dapat merubah

morfologi. Oleh sebab itu, unsur hara yang jumlahnya berlebihan berpengaruh

terhadap pertambahan jumlah berat basah tanaman sawi caisim pada perlakuan

NPK karena jaringan yang memiliki kandungan air yang tinggi.

Proses pengamatan dilakukan pada musim kemarau dimana curah hujan

rendah dengan suhu udara yang tinggi dengan rata-rata 31-340 C (lampiran 7),

sedangkan menurut Sutanto (2005) 20%-90% berat basah berasal dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

58

kandungan air. Meskipun penyiraman sudah dilakukan secara teratur namun

tingginya intensitas sinar matahari menyebabkan proses transpirasi tanaman

menjadi lebih cepat sehingga kandungan air menjadi menurun. Latifa dan

Anggarwulan (2009) menjelaskan bahwa perlakuan naungan berpengaruh pada

kandungan nitrogen jaringan, berat basah tanaman, dan rasio pucuk/akar.

Pemberian naungan pada tanaman bertujuan untuk mengurangi intensitas sinar

matahari yang mengenai tanaman sehingga tidak terjadi proses transpirasi

berlebih yang dapat menurunkan berat basah tanaman. Pada penanaman sawi

caisim ini tidak dilakukan perlakuan naungan sehingga jumlah intensitas

penyinaran matahari sangat besar pada tanaman.

Berat basah berhubungan dengan kemampuan tanaman menyerap air dari

media tanam. Berat basah tanaman sawi caisim dipengaruhi tinggi tanaman,

jumlah daun, jumlah tunas baru dan tingkat kesuburan tanaman. Semakin

tinggi tanaman, semakin banyak jumlah daun, jumlah tunas baru dan semakin

subur tanaman maka berat basah tanaman juga akan semakin tinggi. Selain itu,

berat basah tanaman dipengaruhi juga oleh luas daun dan diameter batang.

Dalam penelitian ini tidak dilakukan pengukuran mengenai luas daun dan

diameter batang. Tetapi secara morfologi, diameter batang yang paling besar

terdapat pada tanaman sawi caisim yang diberi NPK, begitu juga pada luas

daun terdapat pada tanaman sawi caisim yang diberi perlakuan NPK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

59

4. Berat Kering Tanaman Sawi Caisim

Setelah dilakukan pengukuran berat basah pada masing-masing perlakuan

maka tanaman sawi caisim tersebut kemudian dijemur di bawah sinar matahari

hingga kering kemudian sawi yang sudah kering tersebut dioven selama 48 jam

dalam suhu 400 C. Setelah dilakukan pengovenan selama 48 jam maka sawi

caisim tersebut ditimbang untuk mendapatkan berat keringnya. Berikut

merupakan berat kering tanaman sawi caisim:

Tabel 4.4 Berat Kering Tanaman Sawi Caisim (gram)

Tanaman

Ke-

Air NPK MOL

1 %

MOL

5%

MOL

10%

1 11,183 5,312 14,185 13,968 8,032

2 8,076 17,532 10,808 17,337 8

3 8,436 23,664 9,472 8,611 8,83

4 12,867 17,455 16,422 11,253 10,424

5 5,936 12,075 7,866 10,148 7,84

6 13,177 12,416 10,422 13,678 10,704

7 2,784 19,565 5,525 8,171 15,347

Rata-Rata 8,92 15,43 10,67 11,88 9,91

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa pada kontrol negatif (air)

tanaman ke-1 menunjukkan berat kering sebesar 11, 183 gram, sedangkan

tanaman ke-7 memiliki berat 2,784 gram. Hal ini disebabkan karena tanaman

ke-7 terserang hama daun yang menyebabkan jumlah daun menjadi berkurang

dan menyebabkan berat kering yang rendah pada tanaman. Berikut merupakan

grafik berat kering tanaman sawi caisim:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

60

Gambar 4.4 Berat Kering Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.)

Berdasarkan gambar 4.4 di atas dapat dilihat bahwa kelompok yang

menunjukkan hasil terbaik adalah NPK dengan berat rata-rata tanaman 15,43

gram. Sedangkan rata-rata berat kering yang paling rendah terdapat pada

perlakuan kontrol negatif (air) dengan berat 8,92 gram. Berikut adalah urutan

berat kering dari yang tertinggi hingga yang terendah yaitu NPK 15,43 gram,

larutan MOL 5% 11,88 gram, larutan MOL 1% 10,67 gram, larutan MOL 10%

9,91 gram dan air 8,92 gram.

Dilakukan uji Normalitas untuk memperlihatkan bahwa data berasal dari

populasi yang berdistribusi normal. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui

uji Normalitas menunjukkan bahwa data berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Hal ini dibuktikan dengan taraf signifikansi > 0.05, di

mana pada semua perlakuan memiliki taraf signifikansi sebesar 0.200 sehingga

Ho diterima bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

8,92

15,43

10,67 11,88 9,91

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Air NPK MOL 1 % MOL 5% MOL 10%

Ber

at

Ker

ing

(g

ram

)

Perlakuan

Berat Kering Tanaman Sawi Caisim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

61

Setelah dilakukan uji normalitas, maka dilanjutkan dengan melakukan uji

Homogenitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah perlakuan memiliki

varians yang sama (homogen).

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui test of homogenity of variances,

di mana hasil probabilitas atau signifikannya adalah 0.136 > 0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa hipotesis nol (H0) diterima, yang berarti asumsi bahwa

kelima varians populasi adalah sama (homogen) dapat diterima.

Melalui uji Anova diperoleh taraf signifikansi = 0.041 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan berat kering terhadap perlakuan yang

diberikan. Jika uji Anova menunjukkan hasil yang signifikan maka dilanjutkan

dengan uji Bonfferoni untuk mengetahui kelompok mana yang memberikan

pengaruh signifikan terhadap berat kering tanaman sawi caisim. Dari tabel uji

Bonfferoni menunjukkan bahwa kelompok yang paling baik dalam

meningkatkan berat basah tanaman sawi caisim yaitu NPK, larutan MOL 5%,

larutan MOL 1%, larutan MOL 10% dan air.

Lakitan (2002) menanyatakan bahwa tinggi rendahnya bahan kering

tanaman tergantung dari banyak atau sedikitnya serapan unsur hara oleh akar

yang berlangsung selama proses pertumbuhan. Menurut Sugeng (2005) jika

fotosintesis berlangsung dengan baik maka tanaman akan tumbuh dengan baik

dan akar akan berkembang dengan baik pula sertadi ikuti dengan peningkatan

berat kering tanaman.

Menurut Dewi (2008), Giberelin memiliki fungsi utama yaitu mendorong

perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

62

pertumbuhan daun, mendorong pembungaan dan perkembangan buah,

mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar. Produksi tanaman biasanya

lebih akurat bila dinyatakan dalam ukuran berat kering daripada berat basah,

karena berat basah sangat dipengaruhi oleh kelembaban (Lestari dkk,2008).

Setelah dilakukan penimbangan berat basah pada tanaman sawi maka sawi-

sawi yang telah dipanen tersebut dijemur di bawah sinar matahari selama ± 1

minggu hingga kering, kemudian dilakukan pengovenan dalam suhu 400 C

selama 48 jam atau 2 hari. Setelah pengovenan selesai maka dilakukan

penimbangan berat kering sawi menggunakan timbangan yang dilakukan

sebanyak 3 kali dan kemudian dihitung rata-rata berat keringnya.

Menurut Pracaya (2010) Jika unsur hara yang ada dalam tanah hanya

sedikit maka timbul tanda-tanda kekurangan unsur-unsur hara (defisiensi).

Dalam keadaan yang demikian, tanaman tidak tumbuh dengan baik dan

hasilnya (produksi) rendah. Sementara, kelebihan unsur-unsur hara seringkali

ditandai dengan adanya air yang berlebih, akibatnya yaitu bertambahnya

perkembangan vegetatif, bertambahnya warna hijau melebihi normal, jaringan

lebih berair dan tertundanya fungsi reproduksi. Tanaman yang berlebihan unsur

hara sering kali lebih sensitif pada factor-faktor iklim yang tidak baik dan

mudah terserang penyakit. Umumnya kelebihan unsur hara menyebabkan

penimbunan yang berlebihan zat-zat dalam tanaman yang dapat merubah

morfologi. Oleh sebab itu, unsur hara yang jumlahnya berlebihan berpengaruh

terhadap pertambahan jumlah berat basah tanaman sawi caisim pada perlakuan

NPK karena jaringan yang memiliki kandungan air yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

63

Pada konsentrasi 5 %, ketersediaan unsur hara yang disediakan oleh

mikroorganisme lokal serta Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) telah memenuhi

komposisi yang seimbang namun beratnya tidak melebihi berat kering tanaman

sawi caisim yang diberi NPK. Menurut Rahardi (2007), komposisi dan kadar

unsur hara makro ataupun mikro sangat berpengaruh terhadap tanaman, oleh

karena itu pemberian pupuk harus seimbang sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Sementara rendahnya berat kering pada pemberian larutan MOL rebung bambu

dengan konsentrasi 1 % dan pada perlakuan air disebabkan oleh kekurangan

hara pada media tanam. Sedangkan rendahnya tinggi batang pada tanaman

sawi dengan pemberian larutan MOL rebung bambu dengan konsentrasi 10 %

disebabkan oleh komposisi hara yang terlalu berlebihan.

Berat kering tanaman dipengaruhi oleh jumlah daun, luas daun, tinggi

tanaman, jumlah anakan dan diameter batang. Dalam penelitian ini tidak

dilakukan pengukuran mengenai luas daun dan diameter batang. Tetapi secara

morfologi, diameter batang yang paling besar terdapat pada tanaman sawi

caisim yang diberi NPK, begitu juga pada luas daun terdapat pada tanaman

sawi caisim yang diberi NPK. Hal ini diebabkan karena unsur hara esensial

yang terkandung di dalam pupuk NPK merupakan unsur hara makro yang

sangat dibutuhkan oleh tanaman sehingga dapat mempengaruhi luas daun dan

diameter batang tanaman sawi caisim meskipun tinggi batang dan jumlah daun

yang lebih rendah bila dibandingkan dengan pemberian larutan MOL rebung.

Oleh sebab itu semakin luas daunnya dan semakin besar diameter batangnya

maka berat suatu tanaman akan meningkat. Tanaman sawi caisim dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

64

pemberian NPK memiliki berat kering tertinggi bila dibandingkan dengan

tanaman sawi caisim dengan perlakuan larutan MOL dan air.

Menurut sahari (2007), tanaman dengan kandungan N yang lebih tinggi

memiliki daun yang lebar dengan warna daun yang lebih hijau sehingga

fotosintesis berjalan lebih baik. Hasil dari fotosintesis digunakan untuk

perkembangan dan pertumbuhan tanaman, antara lain pertambahan ukuran dan

tinggi tanaman, pembentukan cabang dan daun baru, yang diekspresikan dalam

bobot kering tanaman. Semakin tinggi fotosintat yang ditranslokasikan

sehingga bobot kering tanaman meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

65

BAB V

IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan judul Pengaruh

Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) dari Rebung Bambu Terhadap

Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.) dapat

diimplementasikan dalam pembelajaran Biologi kelas XII semesters 1 pada materi

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. Penggunaan rebung bambu sebagai

dasar dalam pembuatan larutan MOL mengajarkan siswa untuk memanfaatkan

bahan yang berasal dari alam dan mudah didapat sehingga dapat menekan

penggunaan pupuk kimia yang semakin banyak digunakan saat ini.

A. Kompotensi Inti:

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengamati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan

proaktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisa pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

66

4. fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

5. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Peka dan peduli terhadap permasalahn lingkungan hidup, menjaga dan

menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama

yang dianutnya.

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,

tanggung jawab dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan

santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat secara

ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam

melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas. Laboratorium

maupun di luar kelas/ laboratorium.

3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berdasarkan hasil

percobaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

67

4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang

mempengaruhi proses pertumbuhandan perkembangan tumbuhan dan

melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan

ilmiah.

Penggunaan rebung bambu sebagai bahan dasar dalam pembuatan larutan

MOL dapat digunakan sebagai rancangan praktikum mengenai faktor luar yang

mempengaruhi proses pertumbuhan tumbuhan dengan topik “Pengaruh Pemberian

Larutan MOL dari Rebung Bambu Terhadap Pertumbuhan Tanaman”. Dalam

praktikum ini menggunakan dua jenis pupuk, yaitu larutan MOL dan NPK.

Larutan MOL yang digunakan sudah difermentasikan terlebih dahulu sehingga

siap digunakan. Kegiatan diawali dengan membagi siswa menjadi 5 kelompok.

Masing-masing kelompok akan mendapatkan 10 bibit tanaman sawi. Perangkat

pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 8 dan 9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

68

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, pengamatan, pengolahan data dan analisis

data dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. pemberian larutan MOL dari rebung bambu berpengaruh secara signifikan

terhadap tinggi batang, berat basah dan berat kering tanaman sawi caisim.

Sedangkan pemberian larutan MOL dari rebung bambu tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap jumlah daun tanaman sawi caisim.

2. Pemberian MOL rebung bambu yang paling baik dalam meningkatkan

pertumbuhan tanaman sawi caisim yaitu dengan konsentrasi 5%.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penelitian ini, disarankan

kepada sektor pertanian untuk menggunakan MOL dari rebung bambu

khususnya pada tanaman sawi caisim karena terbukti dalam meningkatkan

pertumbuhan tanaman sawi caisim dan disarankan untuk menyimpan larutan

MOL di dalam lemari pendingin agar proses fermentasi tidak berlanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

69

DAFTAR PUSTAKA

Andoko, A. 2003. Budidaya Rebung Bambu. Yogyakarta: Kanisius

Anonim. 2011. Peran dan Pemanfaatan Mikroorganisme Lokal (MOL)

Mendukung Pertanian Organik. Buletin No. 5 Tahun 2011. Selawesi

Selatan: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

Anonim. 2012. Mikroba Juru Masak Tanaman. Trubus Exo. Trubus hal 24.

Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budidaya Sawi Hijau. Yogyakarta: Gava

Media

Dewi, Intan R. 2008. Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi Pertumbuhan

Tanaman. Bandung: Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran

Fauzi, G., Siregar, C., dan Zulfita, D. 2013. Pengaruh Konsentrasi MOL Rebung

Bambu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan pada Tanah

Gambut. Laporan Penelitian Vol. 2 No. 3 Hal. 50-51. Pontianak: Fakultas

Pertanian Universitas Tanjungpura

Gardner, F. P., R. B. Pearce dan R. L. Mitchell. 2008. Physiology of Crop Plants

(Fisiologi Tanaman Budidaya). Alih Bahasa H. Susilo dan Subiyanto)

Jakarta: UI

Haryanto, E. 2003. Sawi dan Selada, Jakarta: Pustaka Setia

Haryanto, T., Suhartini dan Rahayu. 2002. Tanaman Sawi dan Selada. Depok:

Penebar Swadaya.

Kencana, P., Widia, W., dan Antara, N. 2012. Praktik Baik Budidaya Bambu

Rebung Tabah (Gigantochloa nigrociliata BUSE-KURZ). Denpasar:

Team UNUD-USAID-TPC Project.

Lakitan, B. 2002. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Latifa dan Anggarwulan. 2009. Kandungan Nitrogen Jaringan, Aktivitas Nitrat

Reduktase dan Biomassa Tanaman Kimpul (Xanthosoma sagittifolium)

pada Variasi Naungan dan Pupuk Nitrogen. Jurnal Bioteknologi 6 (2) Hal.

70-79.

Lestary, G.W. Solichatun dan Sugiyarto. 2008. Pertumbuhan, Kandunga Klorofil

dan Laju Respirasi Tanaman Garut (Maranta arundinacea L.) Setelah

Pemberian Asam Giberalat (GA3). Jurnal Bioteknologi 5(1) Hal. 4-8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

70

Lindung. 2015. Teknologi Mikroorganisme Em4 dan MOL. Kementrian pertanian.

Balai Pelatihan Pertanian Jambi.

Lingga, P. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Maspary. 2012. Membuat MOL Rebung Bambu. http://gerbangpertanian.com.

Diakses pada 20 April 2015.

Mukasan dkk. 2005. Pengendalian Hama Tanaman Sawi dengan Pestisida

Nabati. BPTP Jakarta.

Pracaya. 2010. Hama dan penyakit Tanaman Edisi Revisi. Depok: Penebar

Swadaya.

Prasetio, B. 2013. Budidaya Sayuran Organik di Pot. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Rahardi, F. 2007. Agar Tanaman Cepat Berbuah. Jakarta: Agromedia.

Rahmat, R. 2007. Bertanam Petsai dan Sawi. Yogyakarta: Kanisius.

Rahmawati, R. 2012. Cepat dan Tepat Berantas Hama Penyakit Tanaman.

Yogyakarta: Penerbit Pustaka Baru.

Rukmana, R. 2002. Bertanam Petsai dan Sawi. Yogyakarta: Kanisius.

Rukmana, R. 2007. Bertanam Petsai dan Sawi. Yogyakarta: Kanisius.

Sahari, P. 2007. Pengaruh Jenis dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan

Hasil Tanaman Krokot Landa (Talinum triangulare Willd). Jurnal

Agriceca 7 No. 1 Hal. 2-5.

Salisbury, F.B dan C.W. Ross. 2005. Plant Physiologi. Norwalk: Easton Press.

Sridjono, H.H. dan Supari. 2012. Dampak Pemberian Larutan Mikroorganisme

Lokal (MOL) dan Asap Cair (Liquid Smoke) pada Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Jurnal Penelitian Vo. 1 No. 1 Hal 35-40.

Universitas Muria Kudus.

Sugeng, W. 2005. Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Gava Media.

Sunarjono, H. 2004. Bertanam 30 Jenis Sayur. Jakarta: Penebar Swadaya.

Suparno, P. 2011. Pengantar Statistika untuk Pendidikan Psikologi. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma. Hal 91-92.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

71

Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan. Yogyakarta:

Kanisius

Suwahyono, Untung dan TimpPenulis. 2014. Cara Cepat Buat Kompos dari

Limbah. Jakarta: Penebar Swadaya Hal. 44

Syamsuddin, A., Purwaningsih dan Asnawati. 2011. Pengaruh Berbagai Macam

Mikroorganisme Lokal Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung

pada Tanah Alluvial. Jurnal Penelitian Vol. 2 No. 2 Hal 4-9. Pontianak:

Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura.

Zulkarnain, M. 2013. Pengaruh Kompos, Pupuk Kandang dan Custom-Bio

Terhadap Sifat Tanah, Pertumbuhan dan Hasil Tebu pada Entisol di

Kebun Ngrangkah-Pawon. Kediri: Universitas Brawijaya Malang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

72

Lampiran 1

GAMBAR-GAMBAR

Rebung Bambu Rebung Bambu yang Telah Dihaluskan

Alat dan Bahan untuk Pemupukan Proses Fermentasi

Hasil penyemaian biji sawi caisim Semaian Sawi Caisim setelah dipindahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

73

Sawi Caisim Umur 6 HST Perlakuan Kontrol

Perlakuan NPK perlakuan MOL 1%

Perlakuan MOL 5% Perlakuan MOL 10%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

74

Daun Sawi yang terkena Hama Hama yang menyerang sawi

Proses Penyiraman Tanaman Sawi Umur 26 HST

Proses Penimbangan Berat Basah Sawi Proses Penjemuran Sawi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

75

Proses Pengovenan Sawi Proses Penimbangan Berat Kering Sawi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

76

Lampiran 2

HASIL PENGUJIAN STATISTIK DENGAN SPSS UNTUK TINGGI

BATANG TANAMAN SAWI CAISIM

Uji Normalitas Tinggi Batang

Tests of Normality

perlakuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

tinggibatang kontrol .160 7 .200* .966 7 .870

NPK .174 7 .200* .937 7 .611

MOL 1 % .291 7 .075 .895 7 .300

MOL 5 % .189 7 .200* .925 7 .512

MOL 10

% .278 7 .109 .774 7 .022

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Uji Homogenitas Tinggi Batang

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

tinggibatang Based on Mean 1.277 4 30 .301

Based on Median .635 4 30 .642

Based on Median and

with adjusted df .635 4 20.118 .644

Based on trimmed mean 1.134 4 30 .359

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

77

Uji Anova Tinggi Batang

ANOVA

tinggibatang

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Between

Groups 3.210 4 .803 3.087 .031

Within Groups 7.800 30 .260

Total 11.010 34

Uji Bonfferoni Tinggi Batang

Multiple Comparisons

Tinggibatang

Bonferroni

(I)

perlakuan

(J)

perlakuan

Mean

Difference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower

Bound Upper Bound

kontrol NPK -.23714 .27255 1.000 -1.0629 .5886

MOL 1 % -.62157 .27255 .298 -1.4473 .2042

MOL 5 % -.85286* .27255 .039 -1.6786 -.0271

MOL 10

% -.59000 .27255 .385 -1.4158 .2358

NPK kontrol .23714 .27255 1.000 -.5886 1.0629

MOL 1 % -.38443 .27255 1.000 -1.2102 .4413

MOL 5 % -.61571 .27255 .313 -1.4415 .2100

MOL 10

% -.35286 .27255 1.000 -1.1786 .4729

MOL 1 % kontrol .62157 .27255 .298 -.2042 1.4473

NPK .38443 .27255 1.000 -.4413 1.2102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

78

MOL 5 % -.23129 .27255 1.000 -1.0570 .5945

MOL 10

% .03157 .27255 1.000 -.7942 .8573

MOL 5 % kontrol .85286* .27255 .039 .0271 1.6786

NPK .61571 .27255 .313 -.2100 1.4415

MOL 1 % .23129 .27255 1.000 -.5945 1.0570

MOL 10

% .26286 .27255 1.000 -.5629 1.0886

MOL 10

%

kontrol .59000 .27255 .385 -.2358 1.4158

NPK .35286 .27255 1.000 -.4729 1.1786

MOL 1 % -.03157 .27255 1.000 -.8573 .7942

MOL 5 % -.26286 .27255 1.000 -1.0886 .5629

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

79

Lampiran 3

HASIL PENGUJIAN STATISTIK DENGAN SPSS UNTUK JUMLAH

DAUN TANAMAN SAWI CAISIM

Uji Normalitas Jumlah Daun

Tests of Normality

perlakuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

jumlahdaun Kontrol .223 7 .200* .936 7 .607

NPK .211 7 .200* .930 7 .553

MOL 1% .264 7 .150 .933 7 .578

MOL 5% .174 7 .200* .977 7 .944

MOL

10% .223 7 .200

* .863 7 .161

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Uji Homogenitas Jumlah Daun

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

jumlahdaun Based on Mean 1.611 4 30 .197

Based on Median .822 4 30 .521

Based on Median and

with adjusted df .822 4 23.955 .524

Based on trimmed mean 1.597 4 30 .201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

80

Uji Anova Jumlah Daun

ANOVA

jumlahdaun

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between

Groups 6.496 4 1.624 1.511 .224

Within Groups 32.251 30 1.075

Total 38.747 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

81

Lampiran 4

HASIL PENGUJIAN STATISTIK DENGAN SPSS UNTUK BERAT

BASAH TANAMAN SAWI CAISIM

Uji Normalitas Berat Basah

Tests of Normality

perlakuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

beratbasah kontrol .167 7 .200* .941 7 .652

NPK .217 7 .200* .944 7 .672

MOL 1% .217 7 .200* .939 7 .628

MOL 5% .194 7 .200* .910 7 .395

MOL

10% .197 7 .200

* .939 7 .626

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Uji Homogenitas Berat Basah

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

beratbasah Based on Mean 1.364 4 30 .270

Based on Median 1.041 4 30 .403

Based on Median and

with adjusted df 1.041 4 17.348 .415

Based on trimmed mean 1.323 4 30 .284

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

82

Uji Anova Berat Basah

ANOVA

beratbasah

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between

Groups 73739.257 4 18434.814 5.656 .002

Within Groups 97775.714 30 3259.190

Total 171514.971 34

Uji Bonfferoni Berat Basah

Multiple Comparisons

beratbasah

Bonferroni

(I)

perlakuan

(J)

perlakuan

Mean

Difference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower

Bound Upper Bound

Control NPK -134.28571* 30.51553 .001 -226.7416 -41.8298

MOL 1% -32.00000 30.51553 1.000 -124.4559 60.4559

MOL 5% -48.14286 30.51553 1.000 -140.5987 44.3130

MOL

10% -25.00000 30.51553 1.000 -117.4559 67.4559

NPK kontrol 134.28571* 30.51553 .001 41.8298 226.7416

MOL 1% 102.28571* 30.51553 .022 9.8298 194.7416

MOL 5% 86.14286 30.51553 .084 -6.3130 178.5987

MOL

10% 109.28571

* 30.51553 .012 16.8298 201.7416

MOL 1% kontrol 32.00000 30.51553 1.000 -60.4559 124.4559

NPK -102.28571* 30.51553 .022 -194.7416 -9.8298

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

83

MOL 5% -16.14286 30.51553 1.000 -108.5987 76.3130

MOL

10% 7.00000 30.51553 1.000 -85.4559 99.4559

MOL 5% kontrol 48.14286 30.51553 1.000 -44.3130 140.5987

NPK -86.14286 30.51553 .084 -178.5987 6.3130

MOL 1% 16.14286 30.51553 1.000 -76.3130 108.5987

MOL

10% 23.14286 30.51553 1.000 -69.3130 115.5987

MOL

10%

kontrol 25.00000 30.51553 1.000 -67.4559 117.4559

NPK -109.28571* 30.51553 .012 -201.7416 -16.8298

MOL 1% -7.00000 30.51553 1.000 -99.4559 85.4559

MOL 5% -23.14286 30.51553 1.000 -115.5987 69.3130

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

84

Lampiran 5

HASIL PENGUJIAN STATISTIK DENGAN SPSS UNTUK BERAT

KERING TANAMAN SAWI CAISIM

Uji Normalitas Berat Kering

Tests of Normality

perlakuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

beratkering kontrol .153 7 .200* .941 7 .652

NPK .203 7 .200* .963 7 .844

MOL 1% .199 7 .200* .973 7 .919

MOL 5% .227 7 .200* .888 7 .266

MOL

10% .237 7 .200

* .790 7 .033

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Uji Homogenitas Berat Kering

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

beratkering Based on Mean 1.899 4 30 .136

Based on Median 1.104 4 30 .373

Based on Median and

with adjusted df 1.104 4 17.405 .386

Based on trimmed mean 1.876 4 30 .141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

85

Uji Anova Berat Kering

ANOVA

beratkering

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between

Groups 175.787 4 43.947 2.853 .041

Within Groups 462.110 30 15.404

Total 637.897 34

Uji Bonfferoni Berat Kering

Multiple Comparisons

beratkering

Bonferroni

(I)

perlakuan

(J)

perlakuan

Mean

Difference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower

Bound Upper Bound

kontrol NPK -6.50943* 2.09787 .042 -12.8655 -.1533

MOL 1% -1.74957 2.09787 1.000 -8.1057 4.6065

MOL 5% -2.38757 2.09787 1.000 -8.7437 3.9685

MOL

10% -.96029 2.09787 1.000 -7.3164 5.3958

NPK kontrol 6.50943* 2.09787 .042 .1533 12.8655

MOL 1% 4.75986 2.09787 .306 -1.5963 11.1160

MOL 5% 4.12186 2.09787 .588 -2.2343 10.4780

MOL

10% 5.54914 2.09787 .129 -.8070 11.9053

MOL 1% kontrol 1.74957 2.09787 1.000 -4.6065 8.1057

NPK -4.75986 2.09787 .306 -11.1160 1.5963

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

86

MOL 5% -.63800 2.09787 1.000 -6.9941 5.7181

MOL

10% .78929 2.09787 1.000 -5.5668 7.1454

MOL 5% kontrol 2.38757 2.09787 1.000 -3.9685 8.7437

NPK -4.12186 2.09787 .588 -10.4780 2.2343

MOL 1% .63800 2.09787 1.000 -5.7181 6.9941

MOL

10% 1.42729 2.09787 1.000 -4.9288 7.7834

MOL

10%

kontrol .96029 2.09787 1.000 -5.3958 7.3164

NPK -5.54914 2.09787 .129 -11.9053 .8070

MOL 1% -.78929 2.09787 1.000 -7.1454 5.5668

MOL 5% -1.42729 2.09787 1.000 -7.7834 4.9288

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

87

Lampiran 6

DATA HASIL PENGAMATAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI

Tinggi Batang

Berikut ini tinggi batang tanaman sawi berdasarkan waktu pengamatan:

Tanggal

Rata-rata tinggi batang tanaman sawi caisim

Air NPK MOL

1%

MOL

5%

MOL

10%

12 September 0,85 1,14 1,1 1,25 1,24

15 September 1,22 1,71 1,62 1,91 1,64

18 September 1,37 1,8 1,9 2,34 1,87

21 September 1,85 2,08 2,38 2,6 2,22

24 September 1,98 2,15 2,61 2,78 2,41

27 September 2,11 2,25 2,78 2,95 2,62

30 September 2,27 2,3 3,04 3,17 2,9

2 November 2,42 2,55 3,32 3,52 3,08

5 November 2,6 2,84 3,55 3,82 3,62

Berikut ini tinggi batang tanaman sawi caisim berdasarkan tanaman per

perlakuan:

Perlakuan

12-

Okt

15-

Okt

18-

Okt

21-

Okt

24-

Okt

27-

Okt

30-

Okt

02-

Nov

05-

Nov

Rata-

rata

Kontrol 1 0,7 1 1,2 2,2 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 1,90

2 1 1,2 1,2 1,5 1,7 1,8 1,9 2,1 2,4 1,64

3 0,5 1,3 1,8 1,8 2 2,1 2,2 2,4 2,8 1,88

4 1 1,2 1,2 1,9 1,9 2 2,1 2,3 2,4 1,78

5 1 1,5 1,7 2,3 2,5 2,6 2,8 2,9 3 2,25

6 1,1 1,4 1,5 2,2 2,3 2,5 2,7 2,9 3 2,18

7 0,7 1 1 1,1 1,3 1,5 1,8 1,9 2 1,37

NPK 1 1 1,2 1,2 1,2 1,2 1,3 1,5 2 2,4 1,44

2 0,9 1,5 1,5 2 2,1 2,3 2,2 2,4 2,4 1,92

3 0,9 1,5 1,5 2,5 2,5 2,5 2,6 2,8 3 2,20

4 1 1,8 1,8 1,9 2 2,1 2,1 2,3 2,6 1,96

5 1,5 1,9 2,1 2,3 2,5 2,7 2,7 3 3,5 2,46

6 1,6 2,2 2,4 2,5 2,6 2,6 2,7 2,9 3,2 2,52

7 1,1 1,9 2,1 2,2 2,2 2,3 2,3 2,5 2,8 2,15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

88

P1 1 2 2 2,4 3,2 3,5 3,7 3,8 4 4,3 3,21

2 0,9 1 1 1,5 1,7 2,1 2,5 2,8 3 1,83

3 0,6 1,1 1,1 1,4 1,8 2 2,2 2,4 2,7 1,70

4 1,2 1,2 1,6 2,3 2,5 2,7 3 3,2 3,4 2,34

5 0,8 2 2,6 2,1 2,2 2,3 2,5 2,7 3 2,24

6 1 1,6 1,9 2,2 2,5 2,5 2,8 3,3 3,3 2,34

7 1,2 2,5 2,7 4 4,1 4,2 4,5 4,9 5,2 3,70

P2 1 1,9 2,6 3,1 3,2 3,5 3,6 4,1 4,4 4,7 3,45

2 1,3 1,5 2 2,1 2,2 2,3 2,5 2,7 3 2,18

3 0,7 1,4 1,7 2,1 2,5 2,6 2,7 2,9 3,2 2,20

4 0,9 1,6 1,8 2,5 2,6 2,7 2,8 3 3,4 2,37

5 1,4 1,9 2,3 2,5 2,7 3 3,3 4 4,2 2,81

6 1,1 2,1 2,8 3,1 3,2 3,5 3,4 4,1 4,5 3,09

7 1,5 2,3 2,7 2,7 2,8 3 3,4 3,6 3,8 2,87

P3 1 1,3 1,7 1,7 2 2,2 2,4 2,7 2,8 3,7 2,28

2 1 1,2 1,4 1,8 2,1 2,2 2,5 2,7 3 1,99

3 1,1 1,6 1,9 2 2,2 2,5 3 3,2 3,5 2,33

4 0,9 1,3 1,5 1,8 2 2,2 2,3 2,4 3,5 1,99

5 1,3 1,6 2 2,2 2,3 2,5 2,8 3 3,5 2,35

6 1,2 1,6 1,3 2,3 2,4 2,6 2,7 3 3,2 2,25

7 1,9 2,5 3,3 3,5 3,7 4 4,3 4,5 5 3,63

Jumlah Daun

Berikut ini jumlah daun tanaman sawi berdasarkan waktu pengamatan:

Tanggal Rata-rata Jumlah daun tanaman sawi caisim

Kontrol NPK MOL

1%

MOL

5%

MOL

10%

12 September 4,43 4,86 4,57 4,71 4,71

15 September 5,14 5,43 5,5 5,71 5,85

18 September 5,71 6 6,14 6,71 6,42

21 September 6 5,43 6,57 7 6,28

24 September 6,57 6,14 6,42 7,14 6,57

27 September 7,28 7,28 7,57 8,14 7,28

30 September 8,71 9,57 8,85 10,14 10

2 November 9,14 10,14 11,28 12,42 12,14

5 November 11,42 13,42 12,85 14,14 13,71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

89

Berikut ini jumlah daun tanaman sawi caisim berdasarkan tanaman per perlakuan:

12-

Okt

15-

Okt

18-

Okt

21-

Okt

24-

Okt

27-

Okt

30-

Okt

02-

Nov

05-

Nov Rata-

rata

Kontrol 1 4 4 7 7 8 8 10 10 12 7,78

2 4 5 5 6 6 6 7 8 9 6,22

3 5 6 7 5 8 9 11 12 15 8,67

4 5 6 7 6 8 9 10 10 14 8,33

5 4 5 6 6 6 7 8 7 9 6,44

6 5 6 6 5 7 8 9 10 13 7,67

7 4 4 2 7 3 4 6 7 8 5

NPK 1 5 2 1 1 2 3 8 7 10 6,33

2 5 6 7 6 8 9 10 11 15 8,56

3 5 7 8 8 8 10 12 15 17 10

4 5 6 7 5 7 8 10 11 15 8,22

5 5 6 6 5 6 6 9 8 11 6,89

6 4 5 6 7 5 7 8 9 11 6,89

7 5 6 7 6 7 8 10 10 15 8,22

P1 1 5 5 7 8 7 9 10 12 15 8,67

2 4 5 6 6 7 8 9 11 13 7,67

3 5 5 6 7 6 7 8 10 12 7,33

4 5 6 7 6 7 8 10 13 14 8,44

5 5 6 5 6 6 7 9 12 13 7,67

6 4 5 6 5 5 6 8 11 12 6,89

7 4 6 6 8 7 8 8 10 11 7,56

P2 1 5 6 7 6 7 8 10 13 15 8,56

2 5 6 7 7 8 9 12 16 19 9,89

3 5 6 7 7 7 7 9 13 14 8,33

4 4 5 6 7 8 10 13 15 16 9,33

5 5 6 7 8 8 9 10 10 13 8,44

6 4 5 6 7 6 7 8 9 10 6,89

7 5 6 7 7 6 7 9 11 12 7,78

P3 1 4 6 7 7 7 7 13 15 13 8,78

2 4 5 6 5 7 7 8 11 13 7,33

3 5 6 7 6 7 7 9 10 13 7,78

4 5 6 5 6 6 6 8 10 15 7,44

5 5 6 6 7 6 7 8 10 11 7,33

6 5 6 7 6 6 8 13 17 17 9,44

7 5 6 7 7 7 9 11 12 14 8,67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

90

Berat Basah

Tanaman

Ke-

Perlakuan

Kontrol NPK MOL 1 % MOL 5% MOL

10%

1 142 66 186 177 105

2 89 282 131 253 112

3 93 360 122 99 132

4 147 269 197 130 117

5 64 201 90 127 85

6 126 209 128 157 137

7 34 248 65 89 182

Rata-

Rata 99,28 233,57 131,28 147,42 124,28

Berat Kering

Tanaman

Ke-

Perlakuan

Kontrol NPK MOL 1 % MOL 5% MOL 10%

1 11,183 5,312 14,185 13,968 8,032

2 8,076 17,532 10,808 17,337 8

3 8,436 23,664 9,472 8,611 8,83

4 12,867 17,455 16,422 11,253 10,424

5 5,936 12,075 7,866 10,148 7,84

6 13,177 12,416 10,422 13,678 10,704

7 2,784 19,565 5,525 8,171 15,347

Rata-

Rata 8,922714

15,43129 10,67143 11,88086 9,914143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

91

Lampiran 7

SUHU HARIAN YOGYAKARTA BULAN OKTOBER-NOVEMBER 2015

Suhu Oktober 2015

Tanggal Suhu Siang Hari 0 C Suhu Malam Hari

0 C

1 35 25

2 36 25

3 35 26

4 35 25

5 35 25

6 31 25

7 33 25

8 34 26

9 34 25

10 36 25

11 34 26

12 35 27

13 34 26

14 36 26

15 36 27

16 36 25

17 36 24

18 33 25

19 36 25

20 36 26

21 36 26

22 36 26

23 36 25

24 35 26

25 36 25

26 36 25

27 37 25

28 32 27

29 36 26

30 34 27

31 32 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

92

Suhu Bulan November 2015

Tanggal Suhu Siang Hari 0 C Suhu Malam Hari

0 C

1 32 26

2 33 26

3 33 26

4 33 26

5 32 27

6 33 26

7 33 26

8 33 25

9 33 25

10 33 25

11 34 24

12 34 25

13 35 26

14 34 25

15 36 26

16 34 25

17 33 26

18 36 25

19 36 26

20 36 26

21 34 25

22 36 26

23 36 26

24 33 28

25 33 27

26 32 26

27 32 26

28 36 27

29 35 26

30 35 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

93

Lampiran 8

SILABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII/I

Kompetensi Dasar

Indikator

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

1.1 Mengagumi

dan memahami

keteraturan dan

kompleksitas

ciptaan Tuhan

tentang proses-

proses yang terjadi

dalam tubuh

1.1.1 Siswa

menunjukkan sikap

mengagumi dan

memahami

keteraturan dan

kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang proses-

proses yang terjadi

dalam tubuh makhluk

Tertulis

Lisan

4 JP - Gambar/

Video

pertumbuhan

dan

perkembanga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

94

makhluk hidup di

tingkat seluler dan

menjaga

keteraturan, serta

mewujudkannyadal

am pengamalan

ajaran yang

dianutnya.

hidup di tingkat

seluler dan menjaga

keteraturan, serta

mewujudkannyadala

m pengamalan ajaran

yang dianutnya.

n

- Buku Biologi

kelas XII

2.1 Berperilaku

ilmiah: teliti,

tekun, jujur sesuai

data dan fakta,

disiplin, tanggung

jawab dan peduli

dalam observasi

dan eksperimen,

berani dan santun

dalam mengajukan

pertanyaan dan

beragumentasi,

peduli lingkunagn,

gotong royong,

bekerja sama, cinta

2.1.1 Siswa bersikap

jujur, teliti, tekun dan

disiplin dalam proses

belajar, dalam

melakukan percobaan

dan dalam melaporkan

hasil percobaan

mengenai pertumbuhan

dan perkembangan

tumbuhan.

2.1.2 Siswa mampu

bekerja sama dalam

melakukan pengamatan

dan percobaan baik di

dalam kelas maupun di

laboratorium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

95

damai, berpendapat

secara ilmiah dan

kritis, responsif

dan proaktif dalam

setiap tindakan dan

dalam melakukan

pengamatan dan

percobaan di dalam

kelas/laboratorium

maupun di luar

kelas/laboratorium

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

3.1 Menganalisis

hubungan antara

faktor internal dan

eksternal dengan

proses

pertumbuhan dan

perkembangan

pada makhluk

hidup berdasarkan

hasil percobaan.

3.1.1 Siswa mampu

mengidentifikasi

faktor-faktor yang

memengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan

tumbuhan.

3.1.2 Siswa mampu

menjelaskan faktor-

faktor yang

mempengaruhi

pertumbuhan dan

- Pertumbuhan

dan

Perkembangan

Tumbuhan

- Faktor luar

dan faktor

dalam yang

memengaruhi

Mengamati

- Mengamati gambar

dan video tentang

pertumbuhan dan

perkembangan pada

Tumbuhan

- Mengkaji data hasil

pengamatan

pertumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

96

perkembangan

tumbuhan.

pertumbuhan

pada

tumbuhan

tanaman

Menanya

- Siswa dimotivasi

untuk membuat

pertanyaan tentang:

- Mengapa tumbuhan

mengalami

pertumbuhan dan

perkembangan

- Perbedaan

pertumbuhan dan

perkembangan

- Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

97

Mengumpulkan

Data

- Menggali informasi

tentang

pertumbuhan dan

perkembangan

berdasarkan video

yang ditonton

- Berdiskusi untuk

mengumpulkan

informasi tentang

pertumbuhan dan

perkembangan

- Berdiskusi tentang

faktor-faktor yang

mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan

tumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

98

Mengasosiasi

- Membaca dan

menganalisis

tentang

pertumbuhan dan

perkembangan

untuk memahami

konsep pertumbuhan

dan perkembangan

pada tumbuhan.

- Menarik kesimpulan

tentang konsep

pertumbuhan dan

perkembangan

beserta faktor yang

mempengaruhinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

99

4.1 Merencanakan

dan

melaksanakan

percobaan

tentang faktor

luar yang

memengaruhi

proses

pertumbuhan dan

perkembangan

tanaman dan

melaporkan

secara tertulis

dengan

menggunakan

tata cara

penulisan ilmiah

yang benar.

4.1.1 Siswa mampu

merancang kegiatan

penelitian yang

berkaitan dengan

faktor luar yang

memengaruhi proses

pertumbuhan dan

perkembanagan

tanaman.

4.1.2 Siswa mampu

melaksanakan

kegiatan penelitian

pengaruh faktor luar

terhadap

pertumbuhan

tanaman.

4.1.3 Siswa mampu

membuat laporan

dan

mempresentasikan

hasil penelitian di

depan kelas

Mengkomunikasikan

- Mempresentasikan

hasil diskusi tentang

eksperimen

pertumbuhan dan

perkembangan

tumbuhan

- Melaporkan hasil

percobaan melalui

presentasi di depan

kelas dan laporan

tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

100

Lampiran 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XII/ 1

Materi : Perkembangan dan Pertumbuhan Tumbuhan

Alokasi Waktu : 4 JP x 45 menit (2x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisi pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

101

pengetahuan, teknologi, sni budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.2 Mengagumi dan memahami

keteraturan dan kompleksitas

ciptaan Tuhan tentang proses-

proses yang terjadi dalam tubuh

makhluk hidup di tingkat seluler

dan menjaga keteraturan, serta

mewujudkannyadalam

pengamalan ajaran yang

dianutnya.

1.2.1 Siswa menunjukkan sikap

mengagumi dan memahami

hasil ciptaan Tuhan tentang

proses-proses yang terjadi

dalam tubuh makhluk hidup

dan mewujudkannya dalam

pengamalan ajaran yang

dianutnya.

2.2 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,

jujur sesuai data dan fakta,

disiplin, tanggung jawab dan

peduli dalam observasi dan

eksperimen, berani dan santun

dalam mengajukan pertanyaan dan

beragumentasi, peduli lingkunagn,

gotong royong, bekerja sama,

cinta damai, berpendapat secara

ilmiah dan kritis, responsif dan

proaktif dalam setiap tindakan dan

dalam melakukan pengamatan dan

percobaan di dalam

2.2.1 Siswa jujur, teliti, dan disiplin

dalam melakukan percobaan

dan dalam melaporkan hasil

percobaan mengenai

pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

2.2.2 Siswa mampu bekerja sama

dalam melakukan pengamatan

dan percobaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

102

kelas/laboratorium maupun di luar

kelas/laboratorium.

3.1 Menganalisis hubungan antara

faktor internal dan eksternal

dengan proses pertumbuhan dan

perkembangan pada makhluk

hidup berdasarkan hasil

percobaan.

3.1.1 Siswa mampu

mendeskripsikan perbedaan

pertumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan.

3.1.2 Siswa mampu mengidentifikasi

faktor-faktor yang

memengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan

tumbuhan.

3.1.3 Siswa mampu menjelaskan

faktor-faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan

tumbuhan.

4.1Merencanakan dan melaksanakan

percobaan tentang faktor luar yang

memengaruhi proses pertumbuhan

dan perkembangan tanaman dan

melaporkan secara tertulis dengan

menggunakan tata cara penulisan

ilmiah yang benar.

4.1.1 Siswa mampu merancang

kegiatan penelitian yang

berkaitan dengan faktor luar

yang memengaruhi proses

pertumbuhan dan

perkembanagan tanaman.

4.1.2 Siswa mampu melaksanakan

kegiatan penelitian pengaruh

faktor luar terhadap

pertumbuhan tanaman.

4.1.3 Siswa mampu membuat

laporan dan mempresentasikan

hasil penelitian di depan kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

103

C. Tujuan Pembelajaran

1.2.1.1 Siswa menunjukkan sikap mengagumi dan memahami keteraturan dan

kompleksitas ciptaan Tuhan tentang proses-proses yang terjadi dalam

tubuh makhluk hidup di tingkat seluler dan menjaga keteraturan, serta

mewujudkannyadalam pengamalan ajaran yang dianutnya.

2.1.1.1 Melalui pengamatan, siswa mampu menujukkan sikap jujur, teliti,

tekun dan disiplin dalam proses belajar, dalam melakukan percobaan

dan dalam melaporkan hasil percobaan mengenai pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

2.1.2.1 Melalui pengamatan, siswa mampu bekerja sama dalam melakukan

pengamatan dan percobaan baik di dalam kelas maupun di

laboratorium.

3.1.1.1 Melalui studi pustaka, siswa mampu mengidentifikasi pertumbuhan

dan perkembangan pada tumbuhan.

3.1.1.2 Melalui pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor

yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

3.1.1.3 Melalui kajian pustaka, siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

4.1.1.1 Melalui diskusi kelompok, siswa mampu merancang kegiatan penelitian

yang berkaitan dengan faktor luar yang memengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembanagan tanaman.

4.1.1.2 Melaluis pengamatan, siswa dapat melaksanakan kegiatan penelitian

pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tanaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

104

4.1.1.3 Melalui kegiatan percobaan, siswa mampu membuat laporan dan

mempresentasikan hasil penelitian di depan kelas

D. Materi Pembelajaran

Materi Pokok: Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Tanaman

E. Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : saintifik

Metode Pembelajaran : Diskusi, Eksperimen, Presentasi, Ceramah dan

Tanya Jawab

F. Media, Alat dan Sumber/Bahan Belajar

1. Media

a. Laptop

b. LCD (proyektor)

c. Gambar dan Video Pertumbuhan dan Perkembangan

d. Whiteboard

e. Spidol

f. Penghapus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

105

2. Alat dan Bahan

a. Bibit sawi

b. Polybag

c. Tanah

d. MOL rebung bambu

e. NPK

f. Air

g. Alat tulis

3. Sumber Belajar

a. Buku SMA kelas XII

b. Internet

G. Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama (2 JP)

Kegiatan

(waktu)

Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(10 menit)

Menyiapkan kondisi belajar 1. Guru mengucapkan salam,

dan mengecek kesiapan

siswa untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran.

Melakukan apersepsi

2. Guru menanyakan:

Pernahkah kalian

menanam mengamati

tunas pisang? Apabila

diamati terus menerus

maka tunas pisang

tersebut akan tumbuh

menjadi pohon pisang

dewasa. Mengapa

demikian?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

106

Menyampaikan Tujuan

Pembelajaran

3. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang

akan dicapai

Inti

(70 menit)

Pengantar Materi 4. Guru menjelaskan materi

pelajaran “Pertumbuhan

dan Perkembangan

Tumbuhan”

Mengorganisasi Siswa 5. Siswa dibagi dalam

kelompok dengan tingkat

kemampuan yang

berbeda-beda dan wakil

dari tiap kelompok

mengambil LKS

Mengamati 6. Siswa mengamati gambar

dan video mengenai

Pertumbuhan dan

Perkembangan Tumbuhan

Menanya 7. Membuat pertanyaan agar

dapat berpikir kritis

tentang pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan

dan faktor-faktor yang

memengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

Mengumpulkan informasi/

mencoba

8. Menggali informasi

tentang pertumbuhan dan

perkembangan

berdasarkan video yang

ditonton

9. Melalui buku sumber

siswa dapat berdiskusi

untuk mengumpulkan

informasi tentang

pertumbuhan dan

perkembangan

Mengasosiasi/Menalar 10. Siswa membaca dan

menganalisis tentang

pertumbuhan dan

perkembangan untuk

memahami konsep

pertumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan.

11. Siswa menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

107

kesimpulan tentang

konsep pertumbuhan dan

perkembangan beserta

faktor yang

mempengaruhinya

Mengkomunikasikan 12. Mempresentasikan hasil

diskusi tentang

eksperimen pertumbuhan

dan perkembangan

tumbuhan

13. Melakukan evalusi dengan

minta salah satu kelompok

untuk menanggapi hasil

presentasi kelompok lain

Penutup

(10 menit)

Penghargaan 14. Memberikan penghargaan

kepada kelompok yang

melakukan presentasi

dengan baik

Tindak lanjut 15. Guru mengajak siswa

merangkum materi yang

telah dipelajari

16. Melakukan refleksi

pembelajaran dengan

melibatkan siswa

17. Memberikan tugas kepada

siswa untuk mempelajari

materi selanjutnya

18. Guru menutup kegiatan

pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua (2 JP)

Kegiatan

(waktu)

Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(10 menit)

Menyiapkan kondisi belajar 1. Guru mengucapkan

salam, dan mengecek

kesiapan siswa untuk

mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Melakukan apersepsi

2. Guru menanyakan:

Apakah kalian pernah

melakukan ekperimen?

Dalam melakukan

ekperimen hal apa saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

108

yang perlu dilakukan?

Menyampaikan Tujuan

Pembelajaran

3. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang

akan dicapai

Inti

(65 menit)

Pengantar Materi 4. Guru menjelaskan materi

pelajaran “Pertumbuhan

dan Perkembangan

Tumbuhan”

Mengorganisasi Siswa 5. Guru meminta siswa

bergabung ke dalam

kelompok dan

mempersiapkan hasil

ekperimen

Mengamati 6. Siswa mengkaji hasil

kerja ilmiah

Menanya 7. Memberikan pertanyaan

tentang langkah-langkah

ekperimen dan

penyusunan laporan hasil

percobaan.

Mengumpulkan informasi/

mencoba

8. Melalui buku sumber

siswa dapat mengolah

data hasil ekperimen.

9. Menemukan jalan keluar

terhadap permasalahan

dalam percobaan.

10. Menyimpulkan hasil

percobaan

Mengkomunikasikan 11. Melaporkan hasil

percobaan melalui

presentasi di depan kelas

dan laporan tertulis

Penutup

(15 menit)

Penghargaan 12. Memberikan penghargaan

kepada kelompok yang

melakukan presentasi

dengan baik

Tindak lanjut 13. Guru bersama-sama

dengan siswa merangkum

materi yang telah

dipelajari

14. Melakukan refleksi

pembelajaran dengan

melibatkan siswa

15. Memberikan post tes

kepada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

109

16. Meminta siswa untuk

mempelajari materi yang

akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya.

17. Guru menutup kegiatan

pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

H. Penilaian

1. Teknik Penilaian: pengamatan, laporan percobaan dan LKS, lembar

penilaian sikap, lembar penilaian hasil laporan, lembar penilaian presentasi

2. Bentuk instrumen : Soal, Kunci Jawaban, Rubrik Penilaian, Pendoman

Skoring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

110

I. Instrumen Penilian

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SPRITUAL

Petunjuk:

Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spritual peserta didik.

Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spritual yang

ditunjukkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:

4= selalu, apabila melakukan sesuai dengan pernyataan yang ada

3= sering, apabila sering melakukan sesuai dengan pernyataan dan kadang-

kadang tidak melakukan.

2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Nama Peserta Didik :................................................................................

Kelas :................................................................................

Tanggal Pengamatan :................................................................................

Indikator :................................................................................

1.1.1 Siswa menunjukkan sikap mengagumi dan memahami hasil

ciptaan Tuhan tentang proses-proses yang terjadi dalam tubuh

makhluk hidup dan mewujudkannya dalam pengamalan ajaran

yang dianutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

111

No. Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan

kegiatan pembelajaran

2 Mengucapkan rasa syukur terhadap karunia

Tuhan

3 Memberikan salam sebelum dan sesudah

menyampaikan pendapat/presentasi

4 Mensyukuri karunia Tuhan yang

diwujudkan dalam manfaat mempelajari

biologi

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran:

Kategori penilaian sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No

18A tahun 2003 yaitu:

Kategori Keterangan Tuntas/Tidak Tuntas

Sangat Baik(SB) Apabila memperoleh

skor akhir >3,33< skor

akhir 4,00

Tuntas

Baik (B) Apabila memperoleh

skor akhir >2,33 < skor

akhir ≤ 3,33

Tuntas

Cukup (C) Apabila memperoleh

skor akhir >1,33 < skor

akhir ≤ 2,33

Tidak Tuntas

Kurang (K) Apabila memperoleh

skor akhir ≤1,33

Tidak Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

112

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII/I

Indikator :

2.1.1 Siswa jujur, teliti, dan disiplin dalam melakukan percobaan dan

dalam melaporkan hasil percobaan mengenai pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

2.1.2 Siswa mampu bekerja sama dalam melakukan pengamatan dan

percobaan.

Penilaian Sikap dan Perilaku siswa dalam melakukan Penelitian

Petunjuk Pengisian:

Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik.

Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spritual yang ditunjukkan oleh

peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:

No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Total

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

113

Keterangan:

1 = jujur

2= disiplin

3= teliti

4= kerja sama

Rubrik penilaian

Jujur

Skor Keterangan

3 Tidak menyontek atau melakukan plagiat (mengambil/ menggunakan

karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) pada saat mengerjakan

tugas/ulangan

2 Kadang-kadang menyontek pada saat mengerjakan tugas, tidak

melakukan plagiat (mengambil/ menggunakan karya orang lain tanpa

menyebutkan sumber) pada saat mengerjakan tugas/ulangan.

1 Menyontek pada saat mengerjakan tugas/ulangan dan melakukan

plagiat mengambil/ menggunakan karya orang lain tanpa

menyebutkan sumber) pada saat mengerjakan tugas

Disiplin

Skor Keterangan

3 Masuk kelas tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat waktu,

mengerjakan tugas yang diberikan, memakai atribut sekolah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku disekolah, mengikuti pelajaran

dengan tertib dan membawa buku sesuai dengan pelajaran

2 Terkadang masuk kelas tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat

waktu, mengerjakan tugas yang diberikan, terkadang memakai atribut

sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku disekolah, terkadang

mengikuti pelajaran dengan tertib dan membawa buku sesuai dengan

pelajaran

1 Masuk kelas tidak tepat waktu, mengumpulkan tugas tidak tepat

waktu, memakai seragam tidak sesuai dengan aturan yang berlaku,

tidak mengerjakan tugas yang diberikan, tidak pernah membawa buku

sesuai dengan pelajaran

Teliti

Skor Keterangan

3 Teliti dalam melakukan pengamatan dan melaporkan hasil percobaan

ilmiah

2 Kurang teliti dalam melakukan pengamatan dan melaporkan hasil

percobaan ilmiah

1 Tidak teliti dalam melakukan pengamatan dan melaporkan hasil

penelitian ilmiah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

114

Kerja sama

Skor Keterangan

3 Mampu berdinamika dalam kelompok, menyampaikan pendapat

dalam melakukan diskusi dan pengamatan

2 Terkadang mampu berdinamika dalam kelompok, terkadang

menyampaikan pendapat dalam melakukan diskusi dan pengamatan

1 Tidak mampu berdinamika dalam kelompok, tidak menyampaikan

pendapat dalam melakukan diskusi dan pengamatan

Petunjuk Penskoran:

Kategori penilaian sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 18A

tahun 2003 yaitu:

Kategori Keterangan Tuntas/Tidak Tuntas

Sangat Baik(SB) Apabila memperoleh skor akhir >3,33<

skor akhir 4,00

Tuntas

Baik (B) Apabila memperoleh skor akhir >2,33 <

skor akhir ≤ 3,33

Tuntas

Cukup (C) Apabila memperoleh skor akhir >1,33 <

skor akhir ≤ 2,33

Tidak Tuntas

Kurang (K) Apabila memperoleh skor akhir ≤1,33 Tidak Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

115

LEMBAR PENILAIAN LAPORAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII/I

Indikator :

3.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

3.1.2 Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan tumbuhan.

4.1.1 Siswa mampu merancang kegiatan penelitian yang berkaitan dengan faktor

luar yang memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembanagan tanaman.

4.1.2 Siswa mampu melaksanakan kegiatan penelitian pengaruh faktor luar

terhadap pertumbuhan tanaman.

4.1.3 Siswa mampu membuat laporan dan mempresentasikan hasil penelitian di

depan kelas

Penilaian Laporan Eksperimen

No. Kelompok Aspek Penilaian Jumlah

Total

Nilai

Siswa

Isi

Laporan

Tata Tulis

dan

Bahasa

Kelengkapan

Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

116

Rubrik Penilaian

Aspek Skor Indikator

Isi Laporan

3 Isi laporan sangat lengkap dan sesuai dengan

kaidah penulisan ilmiah

2 Isi laporan kurang lengkap dan kurang sesuai

dengan kaidah penulisan ilmiah

1 Isi laporan tidak lengkap dan tidak sesuai

dengan kaidan penulisan ilmiah

Tata Tulis dan Bahasa

3 Menggunakan tata tulis dan bahasa sesuai

dengan EYD

2 Menggunakan tata tulis dan bahasa yang

kurang sesuai dengan EYD (kurang baku)

1 Mengunakan tata tulis dan bahasa yang tidak

sesuai dengan EYD

Kelengkapan Data

3 Data dalam laporan penelitian lengkap

2 Data dalam laporan penelitian kurang lengkap

1 Data dalam laporan penelitian tidak lengkap

Penilaian :

- Jumlah total: skor isi laporan + skor tata tulis dan bahas+ kelengkapan data

-

Kategori penilaian sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 18A

tahun 2003 yaitu:

Kategori Keterangan Tuntas/Tidak Tuntas

Sangat Baik(SB) Apabila memperoleh

skor akhir >3,33< skor

akhir 4,00

Tuntas

Baik (B) Apabila memperoleh

skor akhir >2,33 <

skor akhir ≤ 3,33

Cukup (C) Apabila memperoleh

skor akhir >1,33 <

skor akhir ≤ 2,33

Tidak Tuntas

Kurang (K) Apabila memperoleh

skor akhir ≤1,33

Tidak Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

117

LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII/I

Indikator :

4.1.2 Siswa mampu melaksanakan kegiatan penelitian pengaruh faktor luar

terhadap pertumbuhan tanaman.

4.1.3 Siswa mampu membuat laporan dan mempresentasikan hasil penelitian di

depan kelas

Penilaian Presentasi Siswa

No.

Nama Kelompok

Aspek Penilaian

Skor

Kek

om

pak

an

Bah

asa

Men

jaw

ab

Per

tan

yaan

Pen

am

pil

an

Isi

Pre

sen

tasi

Rubrik Penilaian Presentasi

Aspek Skor Indikator

Kekompakan 3 Semua anggota kelompok kompak dalam melakukan

presentasi

2 Anggota kelompok kurang kompak dalam melakukan

presentasi

1 Kelompok tidak kompak dalam melakukan presentasi

Bahasa 3 Tutur kata jelas, dan menggunakan bahasa yang

sopan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

118

2 Tutur kata kurang jelas dan dan bahasa yang

digunakan kurang sopan

1 Tutur kata tidak jelas dan dan bahasa yang digunakan

tidak sopan.

Menjawab

Pertanyaan

3 Semua anggota kelompok mampu menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh siswa/kelompok lain

2 Semua anggota kelompok kurang mampu menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh siswa/kelompok lain

(hanya bisa menjawab beberapa pertanyaan saja)

1 Semua anggota kelompok tidak mampu menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh siswa/kelompok lain

Penampilan 3 Presentasi menarik dan kreatif

2 Presentasi kurang menarik dan kurang kreatif

1 Presentasi tidak menarik dan tidak kreatif

Isi Presentasi 3 Jelas, mudah dipahami dan sesuai dengan

topik/permasalahan

2 Kurang jelas, kurang mudah dipahami dan kurang

sesuai dengan topik/permasalahan

1 Tidak jelas, susah dipahami dan tidak sesuai dengan

topik/permasalahan.

Penilaian :

- Jumlah total: skor isi laporan + skor tata tulis dan bahas+ kelengkapan data

-

Kategori penilaian sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 18A

tahun 2003 yaitu:

Kategori Keterangan Tuntas/Tidak Tuntas

Sangat Baik(SB) Apabila memperoleh skor

akhir >3,33< skor akhir 4,00

Tuntas

Baik (B) Apabila memperoleh skor

akhir >2,33 < skor akhir ≤

3,33

Cukup (C) Apabila memperoleh skor

akhir >1,33 < skor akhir ≤

2,33

Tidak Tuntas

Kurang (K) Apabila memperoleh skor

akhir ≤1,33

Tidak Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

119

LEMBAR PENILAIAN LKS

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII/I

Indikator :

3.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

3.1.2 Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan tumbuhan.

4.1.1 Siswa mampu merancang kegiatan penelitian yang berkaitan dengan faktor

luar yang memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembanagan tanaman.

4.1.2 Siswa mampu melaksanakan kegiatan penelitian pengaruh faktor luar

terhadap pertumbuhan tanaman.

4.1.3 Siswa mampu membuat laporan dan mempresentasikan hasil penelitian di

depan kelas

No.

Nama

Aspek Penilaian

skor

Ker

ap

ian

Kel

engk

ap

an

data

Tata

Bah

asa

ket

elit

ian

ked

isip

lin

an

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

120

Rubrik penilaian

Aspek Skor Indikator

Kerapian

3 Rapi dan sangat jelas dalam menjawab pertanyaan

2 kurang rapi dan kurang jelas dalam menjawab

pertanyaan

1 Tidak rapi dan tidak jelas dalam menjawab pertanyaan

Kelengkapan

Data

3 Menjawab pertanyaan dengan sangat lengkap

2 Menjawab pertanyaan kurang lengkap

1 Tidak lengkap dalam menjawab pertanyaan

Tata Bahasa

3 Menggunakan tata tulis dan bahasa sesuai dengan

EYD

2 Menggunakan tata tulis dan bahasa yang kurang sesuai

dengan EYD (kurang baku)

1 Mengunakan tata tulis dan bahasa yang tidak sesuai

dengan EYD

Ketelitian

3 Teliti dan sangat lengkap dalam menjawab pertanyaan

2 Kurang teliti dan kurang lengkap dalam menjawab

pertanyaan

1 Tidak teliti dan tidak lengkap dalam menjawab

pertanyaan

Kedisiplinan

3 Mengumpulkan hasil kerja tepat waktu

2 Mengumpulkan hasil kerja tidak tepat waktu

1 Tidak mengumpulkan hasil kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

121

LEMBAR PENILAIAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TERHADAP

PEMBELAJARAN (POST TES)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester :XII/I

Kisi-kisi Soal :

Indikator

Nomor Soal dan Tingkat

Pembelajaran

Men

gin

gat

Mem

ah

am

i

Men

erap

kan

Men

gan

ali

sis

Men

gev

alu

asi

Men

cip

tak

an

3.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi

faktor-faktor yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan.

1, 4

3.1.2 Siswa mampu menjelaskan faktor-

faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan tumbuhan.

2 3, 5

No. Soal Jawaban Skor

1. Faktor apakah yang

mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan?

Faktor eksternal: air, cahaya,

nutrisi, pH, oksigen,

kelembaban

Faktor Internal: hormon dan

gen

15

2. Bagaimana kondisi tumbuhan

yang mengalami kekurangan

unsur Fe dan Mg?

Kekurangan unsur Fe:

muncul gejala klorosis dan

daun menguning atau

nekrosa

Kekurangan unsur Mg:

muncul bercak-bercak

kuning di permukaan daun

tua

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

122

3. Seorang siswa melakukan

sebuah penelitian mengenai

pengaruh intensitas cahaya

matahari terhadap pertumbuhan

dan perkembangan tumbuhan.

Dia ingin mengetahui perbedaan

tumbuhan yang diletakkan di

tempat gelap dan di tempat yang

cukup terkena sinar matahari dan

di tempat yang terkena sinar

matahari langsung. Setelah

dilakukan pengamatn diperoleh

hasil bahwa tumbuhan yang

diletakkan di tempat gelap

mengalami pertumbuhan batang

yang jauh lebih panjang bila

dibandingkan dengan tumbuhan

yang diletakkan di tempat yang

cukup terkena sinar matahari

berwana pucat dan kurus,

tumbuhan yang diletakkan di

tempat yang cukup terkena sinar

memiliki pertumbuhan yang

normal, sedangkan tumbuhan

yang diletakkan di bahwah sinar

matahari langsung tinggi

batangnya jauh lebih pendek

dibandingkan tanaman dengan

perlakuan yang lain dan kerdil.

Menurutmu apakah yang

menyebabkan hal tersebut?

Tanaman yang diletakkan di

tempat yang gelap memiliki

batang yang jauh lebih

panjang, hal ini dikarenakan

tumbuhan tersebut mencari

sumber cahaya, sedangkan

tanaman yang cukup terkena

sinar matahari memiliki

pertumbuhan yang normal

sedangkan tumbuhan yang

diletakkan di bawah sinar

mata hari langsung memiliki

tinggi batang yang lebih

pendek dah kerdil hal ini

disebabkan karena tanaman

tersebut mendapat sinar

matahari yang berlebihan

sehingga dapat menghambat

pertumbuhan. Tanaman

memang memerlukan

cahaya/ sinar matahari untuk

keberlangsungan hidupnya

namun dalam jumlah yang

normal.

30

4. Apakah fungsi oksigen dalam

proses pertumbuhan tanaman?

Oksigen diperlukan oleh

setiap makhluk hidup untuk

melakukan respirasi aerob,

dengan respirasi aerob

makhluk hidup dapat

memperoleh energi untuk

pertumbuhannya.

15

5. Perhatikan informasi berikut!

Rebung bambu dapat dijadikan

bahan untuk pembuatan MOL

untuk tanaman karena

mempunyai kandungan unsur

hara yang yang dibutuhkan oleh

tanaman. MOL yang berbahan

dasar rebung bambu ini memiliki

Bagaimana pengaruh

MOLdari rebung bambu

terhadap pertumbuhan

tanaman?

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

123

kandungan giberelin yang tinggi

sehingga mampu merangsang

pertumbuhan tanaman. Selain itu

MOL rebung bambu juga

mengandung mikroorganisme

yang sangat penting untuk

membantu pertumbuhan

tanaman yaitu Azotobacter dan

Azospirillium.

Berdasarkan uraian di atas,

bagaimana rumusan

masalahnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

124

LEMBAR KERJA SISWA 1

Judul: Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

A. Tujuan

1. Mengidentifikasi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

B. Alat dan Bahan

Alat tulis dan buku biologi kelas XII

C. Cara Kerja

1. Bentuklah kelompok yang masing-masing terdiri dari 3 orang siswa

2. Cermati pertanyaan yang diberikan dan diskusikan bersama anggota

kelompokmu

3. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

D. Pertanyaan

1. Jelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan!

2. Sebutkan minimal 3 contoh dari pertumbuhan dan perkembangan!

3. Sebutkan dan jelaskan fase-fase pada pertumbuhan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

125

KUNCI JAWABAN LKS 1

1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan:

- Pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diketahui atau ditentukan

berdasarkan sejumlah ukuran atau kuantitasnya yang bersifat irreversibel

(Tidak dapat kembali seperti semula). Pertumbuhan meliputi bertambah

besar dan bertambah banyaknya sel-sel pada jaringan.

- Perkembangan adalah suatu perubahan kualitatif yang melibatkan

perubahan struktur fungsi yang lebih kompleks

2. Contoh pertumbuhan dan perkembangan:

- Pertumbuhan: tinggi batang, diameter batang, jumlah daun, lebar daun.

- Perkembangan: munculnya tunas, tunas daun, munculnya bunga dan

buah.

3. Ada 4 fase dalam pertumbuhan yaitu:

- Fase awal, pada fase ini pertumbuhan berlangsung lamban pada tumbuhan

- Fase log merupakan pertumbuhan yang maksimum pada tumbuhan dan

terjadi pertumbuhan yang sangat cepat

- Fase perlambatan, pada fase ini tumbuhan mengalami pertumbuhan yang

berlangsung secara lamban

- Fase stasioner, pada fase ini pertumbuhan tanaman terhenti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

126

LEMBAR KERJA SISWA 2

Judul: Pengaruh Faktor Luar Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

Tumbuhan

A. Tujuan

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

B. Alat dan Bahan

1. Bibit sawi

2. Larutan MOL rebung bambu

3. NPK

4. Polybag

5. Tanah

6. Air

7. Alat Tulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

127

C. Cara Kerja

1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 5 orang siswa

2. Rancanglah sebuah eksperimen yang bertemakan “pengaruh pemberian

MOL rebung bambu terhadap pertumbuhan tanaman sawi”

3. Tentukan rumusan masalah, hipotesis, cara kerja dan hasil pengamatan.

4. Lakukan percobaan dengan perlakuan sebagai berikut:

- Kelompok 1:MOL rebung 5%

- Kelompok 2: MOL rebung 10%

- Kelompok 3: MOL rebung 15%

- Kelompok 4: NPK

- Kelompok 5: air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

128

5. Larutan MOL rebung bambu yang sudah jadi diencerkan dengan

perbandingan 1:15 dan dapat langsung diaplikasikan pada tanaman.

6. Lakukanlah pengamatan pada tinggi batang dan jumlah daun tanaman sawi

selama 7 hari

7. Catatlah data hasil pengamatan pada tabel pengamatan

8. Buatlah laporan tertulis berdasarkan data hasil pengamatan masing-masing

kelompok berdasarkan format yang telah ditentukan!

D. Hasil Pengamatan

Tabel pengamatan pertumbuhan tanaman sawi:

Tanaman Ke- Tinggi Batang Jumlah Daun

1

2

Dst

E. Pertanyaan

1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, perlakuan mana yang

menunjukkan hasil pertumbuhan yang paling baik? Mengapa?

2. Sebutkan faktor apa saja yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman

tersebut? Sebutkan!

3. Jelaskan bagaimana faktor tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan

tanaman?

4. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL … · Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian ... sebagaimana layaknya karya

129

Contoh Format Laporan:

A. Acara Praktikum

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

D. Hipotesis

E. Alat, Bahan dan Cara Kerja

F. Hasil Pengamatan

G. Pembahasan

H. Kesimpulan

I. Daftar Pustaka

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI