hubungan antara kecerdasan spiritual …v pernyataan keaslian karya saya menyatakan dengan...

139
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh : Kornelius Arillavia Hans Hutaarmandau 139114008 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 26-Jan-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DAN PROKRASTINASI

AKADEMIK PADA MAHASISWA SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh :

Kornelius Arillavia Hans Hutaarmandau

139114008

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

iv

Moto

Satu-satunya cara untuk meramalkan masa depan adalah dengan

menciptakannya.

-Alan Kay-

Karya ini kupersembahkan kepada :

Tuhan Yesus dan Bunda Maria,

Keluargaku tersayang yang selalu mendoakan dan mendukungku

Kekeasihku tercinta yang selalu memberi support

Dan semua teman-temanku denganberbagai canda dan tawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 18 Oktober 2018

Penulis,

Kornelius Arillavia Hans Hutaarmandau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

vi

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DAN

PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA SKRIPSI

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

Kornelius Arillavia Hans Hutaarmandau

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dan

prokrastinasi akademik mahasiswa skripsi. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan

negatif yang signifikan antara kecerdasan spiritual dan prokrastinasi akademik. Metode

pengambilan data dilakukan melalui skala Likert yang disebar secara online dengan menggunakan

Google Formkepada mahasiswa skripsi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

sebanyak 110 orang. Skala kecerdasan spiritual disusun oleh peneliti mengacu pada teori milik

Zohar & Marshall (2000) dan skala prokrastinasi akademik disusun peneliti mengacu pada teori

milik Ferrari, Johnson, & Mc. Cown (1995). Reliabilitas skala penelitian ini menggunakan

koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,901 pada skala kecerdasan spiritual dan 0,948

pada skala prokrastinasi akademik. Teknik analisis dilakukan dengan uji statistik Pearson Product

Moment.Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara

kecerdasan spiritual dan prokrastinasi akademik dengan koefisien korelasi sebesar -0,564

(p=0,000).

Kata Kunci : Kecerdasan spiritual, prokrastinasi akademik, mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

vii

THE RELATION BETWEEN SPIRITUAL QUOTIENT AND ACADEMIC

PROCRASTINATION AMONG SENIOR STUDENTS IN FACULTY OF

PSYCHOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY

Kornelius Arillavia Hans Hutaarmandau

ABSTRACT

This research aimed to find the relation between spirituaL quotient and academic

procrastination among senior students. The hypothesis of this research there are significant

negative relation between spiritualquotient and academic procrastination. The data collecting

method was done used Likert Scale that has been distributed online using Google Form among

110 senior students in Faculty of Psychology, Sanata Dharma University Yogyakarta. The

spiritualquotient scale in this research refers to the theory from Zohar & Marshall (2000) and the

academic procrastination scale refers to the theory from Ferrari, Johnson, & Mc. Cown (1995).

The reliability scale used in this research is reliability coefficient Alpha Cronbach which is 0.901

for spiritual quotient scale and 0.948 for academic procrastination scale. The analysis

techniqueused Pearson Product Moment statistic test. The result of this research shows that there

is a significant negtaive relation between spiritual quotient and academic procrastination with

correlation coefficient -0.564 (p=0,000)

Keywords: spiritual quotient, academic procrastination, university students

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas berkat dan

penyertaan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Kecerdasan spiritual dan Prokrastinasi

Akademik Pada Mahasiswa Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta” dengan baik.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Titik Kristiani, M.Psi., Psi., selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum, M.App., Ph.D, selaku Ketua Program

Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Sylvia Carolina, M. Y. M. S.Psi., M.Psi., dan Bapak Prof. A. Supratiknya,

Ph.D.,selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah mendapingi penulis

menempuh masa studi di Fakultas PSikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

4. Ibu Ratri Sunar Astuti, S.Psi., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing dan memberi

masukan kepada penulis. Terima kasih atas bimbingan dan motivasi yang

selalu diberikan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Prof. A. Supratiknya, Ph.D. Terima kasih atas segala masukan dan

motivasi kepada penulis. Terima kasih juga atas kesediaan waktu bapak untuk

membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Banyak nilai-nilai dan pelajaran

yang dapat saya ambil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

x

6. Kedua orang tua penulis, yang selalu memberikan support dan dukungan doa

untuk kelancaran penulisan skripsi ini. Semoga selalu diberikan berkat oleh

Tuhan Yesus Kristus dalam setiap langkah hidup.Selalu ada jawaban atas

setiap doa yang kita panjatkan pada-Nya.

7. Kepada kedua adikku. Terima kasih atas semangat dan dukungan yang

diberikan kepadaku.

8. Kepada Paula Dwiyanti yang selalu memberikan semangat, dukungan dan

motivasi kepada penulis selama proses penyusunan skripsi. Terima kasih atas

waktu, cerita, candatawa, nasehat, dan saran yang telah diberikan padaku.

Sukses untuk karir dan target yang telah kamu rencanakan. God bless you!

9. Bapak/Ibu dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah

mengajar dan membantu penulis untuk menuntut ilmu dari awal semester

hingga sekarang.

10. Seluruh karyawan Fakultas Psikologi, Bu Nanik, Mas Gandung, Mas Mudji

yang senantiasa membantu saya ketika saya memerlukan bantuan. Terima

kasih atas pelayanan dan bantuan yang telah diberikan. Tuhan memberkati.

11. Teman-teman bimbingan skripsi Koleta, Peni, Estu, Devina, Igma, dan Pipin.

Terima kasih atas dinamika dan kerja sama dalam proses penulisan skripsi.

Terima kasih juga atas saran dan motivasi yang diberikan ketika peneliti

mengalami kesulitan dan juga ketika peniliti mengalami motivasi yang

menurun.

12. Teman-teman sekaligus sahabat dalam kepanitiaan KPU Psikologi 2017 yang

aku banggakan. Terima kasih atas dinamika dan pelajaran yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

ABSTRAK .............................................................................................................. vi

ABSTRACK ............................................................................................................. vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH .................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii

BAB I: PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 10

1. Manfaat Teoritis ........................................................................................ 10

2. Manfaat Praktis ......................................................................................... 10

BAB II: LANDASAN TEORI ................................................................................ 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

xiii

A. Prokrastinasi .................................................................................................. 11

1. Pengertian Prokrastinasi............................................................................ 11

2. Jenis Prokrastinasi ..................................................................................... 13

3. Prokrastinasi Akademik ............................................................................ 13

4. Karakteristik Prokrastinasi Akademik ..................................................... 14

5. Area Prokrastinasi Akademik ................................................................... 16

6. Aspek Prokrastinasi Akademik ................................................................. 17

7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik .................. 20

B. Kecerdasan Spiritual ...................................................................................... 23

1. Pengertian Kecerdasan Spiritual ............................................................... 23

2. Kecerdasan Spiritual Pada Masa Dewasa Awal ....................................... 25

3. Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual ......................................................... 26

4. Fungsi Kecerdasan Spiritual .................................................................... 28

5. Dampak Kecerdasan Spiritual .................................................................. 29

C. Karakteristik Mahasiswa Skripsi ................................................................... 32

D. Dinamika Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual dan Prokrastinasi

Akademik Mahasiswa Skripsi ....................................................................... 33

E. Hipotesis ........................................................................................................ 37

F. Kerangka Berpikir ......................................................................................... 38

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 39

A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 39

B. Identifikasi Variabel Penelitian ..................................................................... 39

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...................................................... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

xiv

1. Prokrastinasi Akademik ............................................................................ 40

2. Kecerdasan Spiritual ................................................................................. 40

D. Subjek Penelitian ........................................................................................... 41

E. Alat Pengumpulan Data ................................................................................. 42

1. Skala Prokrastinasi Akademik ................................................................ 43

2. Skala Kecerdasan Spiritual ..................................................................... 44

F. Validitas dan Reliabilitas AlatUkur ............................................................... 46

1. Uji Validitas .............................................................................................. 46

2. Seleksi Item ............................................................................................... 48

a. Skala Prokrastinasi Akademik ............................................................ 48

b. Skala Kecerdasan Spiritual .................................................................. 51

3. Reliabilitas Alat Ukur ............................................................................... 55

G. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 56

1. Uji Asumsi ................................................................................................ 56

a. Uji Normalitas ...................................................................................... 56

b. Uji Linearitas ........................................................................................ 56

2. Uji Hipotesis ............................................................................................. 57

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 58

A. Pelaksanaan Penelitian................................................................................... 58

B. Deskripsi Subjek Penelitian ........................................................................... 58

C. Deskripsi Data Penelitian .............................................................................. 59

1. Prokrastinasi Akademik ........................................................................... 59

2. Kecerdasan Spiritual ................................................................................ 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

xv

D. Hasil Penelitian .............................................................................................. 61

1. Uji Asumsi ................................................................................................ 61

a. Uji Normalitas ...................................................................................... 61

b. Uji Linearitas ........................................................................................ 62

2. Uji Hipotesis ............................................................................................. 63

E. Pembahasan ................................................................................................... 65

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 73

A. Kesimpulan .................................................................................................... 73

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 73

C. Saran .............................................................................................................. 74

1. Bagi Subjek Penelitian .............................................................................. 74

2. Bagi Peneliti Selanjutnya .......................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 76

LAMPIRAN ............................................................................................................ 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Sebaran Aitem Skala Prokrastinasi Sebelum Uji Coba .......................... 43

Tabel 3.2 Sebaran Aitem Skala Kecerdasan Spiritual Sebelum Uji Coba ............. 45

Tabel 3.3 Persebaran Skala Prokrastinasi Setelah Uji Coba................................... 49

Tabel 3.4 Skala Prokrastinasi Yang Digunakan Dalam Penelitian ........................ 50

Tabel 3.5 Persebaran Skala Kecerdasan Spiritual setelah Uji Coba ....................... 52

Tabel 3.6 Skala Kecerdasan Spiritual Yang Digunakan Dalam Penelitian ............ 54

Tabel 3.7 Tabel Klasifikasi Reliabilitas ................................................................. 55

Tabel 4.1 Deskripsi Data Prokrastinasi Akademik ................................................. 59

Tabel 4.2 Tabel Hasil Uji Beda Mean ..................................................................... 59

Tabel 4.3 Deskripsi Data Kecerdasan Spiritual ...................................................... 60

Tabel 4.4 Tabel Hasil Uji Beda Mean ..................................................................... 60

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Prokrastinasi Akademik ........................................ 61

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Kecerdasan Spiritual .............................................. 62

Tabel 4.7 Uji Linearitas Kecerdasan Spiritual dan Prokrastinasi Akademik ......... 63

Tabel 4.8 Tabel Tingkat Hubungan ....................................................................... 64

Tabel 4.9 Uji Hipotesis Kecerdasan Spiritual dan Prokrastinasi Akademik .......... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Uji Validitas Skala ......................................................................... 81

Lampiran 2. Reliabilitas Skala Sebelum Seleksi Aitem .................................... 85

Lampiran 3. Reliabilitas Skala Setelah Seleksi Aitem ...................................... 87

Lampiran 4. Skala Tryout(Uji Coba) ................................................................. 89

Lampiran 5. Skala Penelitian Setelah Tryout .................................................... 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring perkembangan jaman menuntut individu dihadapkan dengan

banyak pilihan. Mahasiswa tidak pernah lepas dari perkembangan dalam

masyarakat. Mereka dituntut untuk bisa mengatur dirinya sendiri pada saat

kuliah sampai lulus. Mahasiswa dituntut untuk dapat memenuhi tugas-

tugasnya tersebut. Dalam kenyataannya, ketika menghadapi tugas-tugasnya

tersebut muncul rasa enggan atau malas untuk mengerjakannya.Mahasiswa

cenderung suka menghabiskan waktu untuk melakukan sesuatu yang bersifat

menunda dan mengulur waktu dalam menyelesaikan tugasnya.Mengulur

waktu dan melakukan penundaan terhadap tugas dan kewajiban adalah salah

satu ketidaksiapan yang masih terjadi (Husetiyo, 2008).

Akibat dari banyaknya tuntutan menyebabkan mahasiswa suka menunda-

nunda mengerjakan tugas sampai batas waktu pengumpulan (deadline), suka

tidak menepati janji untuk segera mengumpulkan tugas dengan alasan untuk

memperoleh tambahan waktu, dan memilih untuk melakukan kegiatan lain

yang menyenangkan seperti menonton televisi, jalan-jalan dan sebagainya

(Nugrasanti, 2006). Hal tersebut mengindikasikan kurangnya kemampuan

mengelola waktu. Djamarah (2002) mengemukakan bahwa banyak

mahasiswa yang mengeluh karena tidak dapat membagi waktu kapan harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

2

memulai dan mengerjakan sesuatu, akibatnya waktu yang seharusnya dapat

bermanfaat terbuang dengan percuma.

Fenomena menunda maupun mengulur waktu disebut sebagai

prokrastinasi. Prokrastinasi berasal dari kata “procrastinare” dalam bahasa

Latin yang mengandung arti menunda sampai hari berikutnya (Ferrari,

Johnson, & Mc. Cown, 1995). Indikasi dari perilaku menunda atau

prokrastinasi dalam melakukan tugas yaitu adanya kecenderungan untuk tidak

segera memulai ketika menghadapi suatu tugas maupun belajar (Jannah &

Muis, 2014).

Hasil penelitian Prawitasari (2012) pada mahasiswa angkatan 2001

sampai dengan 2007 terhadap 1.502 wisudawan di salah satu perguruan tinggi

yang ada di Jawa Timur menunjukkan bahwa 938 wisudawan menyelesaikan

skripsi pada batas akhir. Tidak kurang dari 83% wisudawan tergolong lambat

dalam penyelesaian skripsi. Salah salah satu penyebab keterlambatan dalam

menyelesaikan skripsi dikarenakan adanya perilaku menunda-nunda dalam

area akademik atau yang dikenal dengan istilah prokrastinasi

akademik.Prokrastinasi akademik digunakan untuk menunjukan suatu

kecenderungan menunda-nunda pengerjaan dan penyelesaian suatu tugas atau

pekerjaan yang berhubungan dengan aktivitas akademisseperti tugas sekolah

atau tugas kuliah (Ferrari, Johnson dan McCown, 1995).Penelitian di

Indonesia yang dilakukan Surijah dan Tjundjing (2007) pada mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas Surabaya menunjukkan 30,9% dari 316

mahasiswa melakukan penundaan tugas akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

3

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa

mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, diketahui bahwa

perilaku prokrastinasi juga sering dilakukan pada beberapa mata kuliah dan

pada masa pengerjaan skripsi. Hasil wawancara yang dilakukan pada Rabu,

26 Juli 2017terhadap mahasiswa angkatan 2012, ES mengatakan bahwa

dalam proses belajar ES sangat sering menunda mengerjakan tugas-tugas di

perkuliahan dan memilih untuk bersantai-santai. ES menggunakan sistem

kebut semalam untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya dan

mengakibatkan hasil yang didapatkan kurang maksimal. ES mengalami

kemunduran masa kuliah karena banyak mata kuliah yang harus diulang

untuk memenuhi standar kelulusan. Dampaknya berakibat pula pada masa

pengerjaan skripsi yang menjadi mundur pada semester berikutnya. Di sisi

lain, pada awal semester ES memiliki keinginan untuk cepat lulus dan segera

bekerja pada suatu instansi yang diharapkan. Menurut DT, menunda

mengerjakan tugas perkuliahan termasuk skripsi yang sedang diambilnya

karena dia lebih fokus pada pekerjaan freelance yang sedang dijalani.

Walaupun sudah menyisihkan waktu untuk mengerjakan skrpsi, akan tetapi

DT tidak memiliki semangat yang tinggi untuk segera menyelesaikan skripsi

tersebut.

Dari hasil wawancara yang dilakukan pada Senin, 24 Juli 2017 terhadap

mahasiswa angkatan 2013, RD mengatakan bahwa dirinya sering menunda

untuk segera menulis skripsinya. RD tergabung dengan suatu instansi yang

mengharuskan dirinya bekerja sesuai jadwal yang telah disepakati. Di saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

4

waktu luang, RD merasa dirinya tidak berdaya untuk memulai mengerjakan

skripsinya. Pendapat lain menurut AK mengatakan bahwa dirinya mulai

berhenti untuk progress dalam mengerjakan skripsi karena dirinya merasa

tidak mampu untuk mengikuti arahan dari dosen pembimbing skripsi. AK

mengatakan bahwa dirinya terlalu larut untuk memikirkan hal tersebut

sehingga harus memperpanjang masa skripsinya.

Pada hari Senin 31 Juli 2017 dilakukan wawancara terhadap mahasiswa

angkatan 2014. Dari hasil wawancara, SDmengatakan bahwa sering menunda

tugas-tugas kuliahnya. SD lebih cenderung menunda tugas karena lebih

tertarik untuk bersantai-santai terlebih dahulu dan mulai mengerjakan tugas

tersebut dengan sistem kebut semalam. Sedangkan AN mengatakan bahwa

dia sering menunda tugas karena sibukmengikuti kegiatan dan organisasi baik

dikampus maupun di lingkungan tempat tinggalnya. AN lebih sering

mengutamakan tanggung jawab dalam organisasi dan cenderung mengerjakan

tugas kuliah sebelum deadline.

Studi penelitian mengenai prokrastinasi di Universitas Sanata Dharma

sebelumnya sudah beberapa kali dilakukan. Studi penelitan sebelumnya sudah

membuktikan bahwa tidak ada perbedaan tingkat prokrastinasi akademik

pada mahasiswa laki-laki dan perempuan dengan nilai signifikansi sebesar

0.217(Astasari, 2015). Penelitian oleh Sari (2014)terhadap 100 mahasiswa

aktif dan sedang menyusun skripsi, membuktikan bahwa ada hubungan

negatif antara efikasi diri akademik terhadap prokrastinasi akademik dalam

menyelesaikan skripsi dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,594.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

5

Prokrastinasi seringkali diasosiasikan dengan kurangnya kemampuan

untuk mengatur diri (regulasi diri). Seseorang melakukan prokrastinasi

seringkali dipengaruhi oleh kurangnya kemampuan untuk menetapkan aturan

bagi dirinya sendiri dan menjalankannya (Vahedi, Mostafi, & Mortazanajad,

2009). Seseorang yang melakukan prokrastinasi cenderung berencana untuk

melakukannya, namun pada akhirnya tidak mampu untuk memenuhi rencana

tersebut. Dengan kata lain, orang yang melakukan perilaku prokrastinasi

belum mampu untuk memenuhi tuntutannya sendiri dan belum mampu

bertanggung jawab dengan dirinya sendiri. Kemampuan seseorang untuk

mengatur diri sendiri atau bertanggung jawab terhadap diri sendiri, berkaitan

dengan kemampuan seseorang menilai dan memaknai setiap tindakannya

(Alwisol, 2006). Kemampuan untuk menilai makna tindakan dan makna

hidup, menurut Zohar & Marshall (2000) berkaitan erat dengan kecerdasan

spiritual.

Kegiatan akademis berkaitan erat dengan kemampuan berpikir, disisi lain

berpikir bukanlah proses otak semata-mata dan bukan urusan IQ saja, namun

berkaitan dengan emosi dan tubuh, serta dengan semangat, visi, harapan,

kesadaran akan makna dan nilai (Zohar & Marshall, 2000).

Pada saat ini kita telah mengenal adanya tiga kecerdasan, yaitu

kecerdasan otak (IQ), kecerdasan hati (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).

Menurut Zohar dan Marshall (2000), kecerdasan intelektual (IQ) adalah

kecerdasan yang digunakan untuk memecahkan masalah logika maupun

strategis yang dapat dikelompokkan dalam berbagai tingkatan. Semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

6

tinggi IQ seseorang maka semakin tinggi pula kecerdasannya. Sedangkan

kecerdasan emosional (EQ) menurut Daniel Goleman (dalam Zohar dan

Marshall, 2000) yaitu kecerdasan yang memberikan kesadaran mengenai

perasaan milik sendiri dan juga perasaan orang lain. Kecerdasan emosional

memberi kita rasa empati, cinta, motivasi, dan kemampuan untuuk

menanggapi kesedihan atau kegembiraan secara tepat. Kecerdasan emosi

(EQ) merupakan persyaratan dasar untuk menggunakan kecerdasan

intelektual (IQ) secara efektif. Menurut Zohar dan Marshall (2000),

kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan

persoalan makna dan nilai, kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan

hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, serta kecerdasan untuk

menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna

dibandingkan dengan orang lain. Kecerdasan spiritual berkaitan dengan

kemampuan orang dalam mengelola, menghadapi dan memecahkan masalah.

Kecerdasan spiritual adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan

IQ dan EQ secara efektif. Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan

tertinggi manusia, idealnya ketiga kecerdasan dasar manusia bekerja sama

dan saling mendukung.

Dasar pemilihan variabel kecerdasan spiritual berlandaskan pada teori

bahwa kecerdasan spiritual merupakan potensi yang dimiliki oleh setiap

individu, karena memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan di masa

depan. Jika individu kurang memiliki kecerdasan spiritual, maka akan

cenderung hanya memikirkan bagaimana ia mencapai keinginannya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

7

cara apapun, serta hanya mementingkan egoisme semata (Safaria, 2007).

Ketiadaan kecerdasan spiritual akan mengakibatkan hilangnya ketenangan

batin dan pada akhirnya mengakibatkan hilangnya kebahagiaan pada diri

seseorang tersebut. Kecerdasan spiritual akan menolong seseorang untuk

dapat memutuskan mana yang baik dan yang tidak baik, serta dapat

memikirkan kemungkinan yang akan terjadi, dan punya cita-cita untuk terus

memperbaiki dirinya (Zohar & Marshall, 2000).

Prokrastinasi merupakan salah satu bentuk perilaku yang dapat

membawa pada akibat-akibat negatif yang merugikan. Beberapa faktor yang

mempengaruhi prokrastinasi yaitu kesulitan mengambil keputusan, kurang

asertif, sikap pasif, ketakutan akan kegagalan, menginginkan hasil yang

sempurna, dan rasa malas (Solomon & Rothblum, 1984).

Berdasarkan mata kuliah yang telah diikuti oleh mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, terdapat beberapa mata

kuliah seperti Dinamika Kelompok, Psikologi Konsultasi, dan Psikologi

Media Massa. Mata kuliah tersebut menuntut mahasiswa untuk bersikap

asertif dengan cara berdinamika dalam kelompoknya. Perilaku asertif

mahasiswa akan berdampak pada kemampuan mahasiswa bersikap fleksibel

dan kemampuan mengambil keputusan. Hasil penelitian dari Ikhtiarini &

Indrawati (2017) ditemukan bahwa aspek kecerdasan spiritual memberikan

sumbangan efektif sebesar 33% terhadap pengambilan keputusan.Aspek

pengambilan keputusan merupakan salah satu faktor yang memicu

munculnya perilaku prokrastinasi.Semakin tinggi tingkat kecerdasan spiritual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

8

maka akan tinggi pula tingkat pengambilan keputusan. Maka seorang

mahasiswa yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi akan mampu

memikirkan akibat dari tindakan-tindakan yang dilakukan sehingga ia akan

menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun

orang lain. Hal tersebut dapat mengurangi munculnya perilaku prokrastinasi

dengan cara mengerjakan tugas tepat waktu.

Penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

kebermaknaan hidup dan kecerdasan spiritual sangat penting dalam

kehidupan manusia. Nida (2013) menyimpulkan bahwa peran kecerdasan

spiritual akan berdampak pada proses pencarian kebermaknan hidup pada

setiap individu. Seperangkat nilai-nilai yang menjadi sumber kebermaknaan

hidup yang berupa nilai-nilai kreatif, nilai-nilai penghayatan dan nilai-nilai

bersikap, akan mudah dicapai dengan kontribusi peran kecerdasan spiritual.

Nilai-nilai kreatif yang dimaksud yaitu bekerja dan berkarya serta

melaksanakan tugas dengan keterlibatan dan tanggung jawab pada

tugas/pekerjaan. Seorang mahasiswa yang memiliki kecerdasan spiritual yang

tinggi akan berdampak pada proses pencarian kebermaknaan hidup (Nida,

2013), dengan demikian akan mendorong potensi untuk terus berkembang

dalam diri, menjadi lebih kreatif, mampu menghadapi masalah eksistensial,

dan mampu menjembatani atau menyatukan hal yang bersifat personal dan

interpersonal, serta dapat mencapai kematangan pribadi (Zohar & Marshall,

2000), sehingga prokrastinasi dapat terhindarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

9

Dengan adanya fenomena-fenomena yang sudah banyak terjadi seperti

halnya kasus diatas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai

hubungan antara kecerdasan spiritual dan prokrastinasi. Peneliti merasa masih

ada celah dari penelitian-penelitian terkait prokrastinasi sebelumnya. Dalam

penelitian ini menggunakan teori yang berbeda dengan penelitian sebelumnya

yang menggunakan teori prokrastinasi menurut Tuckman. Dalam penelitian

ini menggunakan teori prokrastinasi menurutFerrari, Johnson, & Mc. Cown,

(1995) karena lebih sesuai dengan aspek dari teori kecerdasan spiritual

menurut Zohar & Marshall (2000). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dengan prokrastinasi

pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara kecerdasan spiritual dan prokrastinasi

akademik pada mahasiswa skripsi Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan

spiritualdan prokrastinasi akademik pada mahasiswa skripsi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

10

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat memberikan kajian

mengenai wacana dalam perkembangan ilmu psikologi terkait kecerdasan

spiritualdan prokrastinasi akademik pada mahasiswa.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktisnya adalah agar dapat memberikan kajian ilmiah

mengenai hubungan antara kecerdasan spiritualdan prokrastinasi akademik

pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Hasil temuan berguna bagi pembaca untuk mampu mengasah

kecerdasan-kecerdasan dasar pada diri sendiri agar menjadi individu yang

benar-benar utuh secara intelektual, emosional, dan spiritual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Prokrastinasi

1. Pengertian Prokrastinasi

Kata prokrastinasi sebenarnya sudah ada sejak lama sebelum revolusi

industri yang ditulis Walker (1682, dalam Steel, 2007) dalam khotbahnya.

Dikatakan bahwa prokrastinasi merupakan salah satu dosa serta kejahatan

manusia, dengan menunda-nunda pekerjaan manusia akan kehilangan

kesempatan dan menyia-nyiakan karunia Tuhan. Analisis sejarah pertama

prokrastinasi ditulis oleh Milgram (dalam Ferrari, dkk, 1995). Dia

berpendapat bahwa masyarakat maju secara teknis memerlukan banyak

komitmen dan tenggat waktu yang menimbulkan penundaan. Ferrari,

Johnson, dan McCown (1995) berpendapat bahwa penundaan telah ada

sepanjang sejarah, namun hanya diperoleh konotasi yang negatif dengan

munculnya revolusi industri sekitar tahun 1750.

Menurut Burka & Yuen (2008) prokrastinasiberasal dari bahasa Latin

yaitu procrastinare, dengan awalan “pro” yang berarti mendorong maju

atau bergerak maju, dan akhiran “crastintus” yang berarti keputusan hari

esok. Jika digabungkan menjadi menangguhkan atau menunda sampai hari

berikutnya.

Suatu penundaan dikatakan sebagai prokrastinasi apabila penundaan

itu dilakukan pada tugas penting, dilakukan berulang-ulang secara sengaja,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

12

menimbulkan perasaan tidak nyaman, serta secara subjektif dirasakan oleh

seorang prokrastinator (Solomon & Rothblum,1984)

Ferrari, dkk (1995) menjelaskan bahwa terdapat dua arti dari

prokrastinasi yaitu: Pertama, prokrastinasi diartikan sebagai kebiasaan

yang berguna untuk menghindari pekerjaan yang tidak terlalu penting dan

usaha yang impulsif. Kedua, prokrastinasi dianggap sebagai kebiasaan

berbahaya akibat kemalasan dalam menyelesaikan suatu tugas yang

penting dalam hidup.

Noran (Akinsola, Tella, & Tella, 2007) mendefiniskan prokrastinasi

sebagai perilaku menghindar dalam pengerjaan tugas dan tanggungjawab

yang seharusnya diselesaikan oleh individu.

Mc Cown dan Johnson (1991, dalam Fatimah dkk., 2011)

menganggap prokrastinasi sebagai penyakit kronis atau disfungsional

ketika perilaku tersebut mengganggu fungsi sehari-hari. Hal itu

menimbulkan ketidaknyamanan diri baik psikis maupun fisik bagi

individu.

Berdasarkan pengertian prokrastinasi dari beberapa ahli di atas dapat

disimpulkan bahwa prokrastinasi merupakan suatu kecenderungan

menunda-nunda penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan dengan sengaja,

hal yang seharusnya penting untuk dilakukan, dan memiliki dampak bagi

pelakunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

13

2. Jenis Prokrastinasi

Ferrari (Rizvi, Prawitasari, & Soetjipto, 1997) membagi prokrastinasi

berdasarkan tujuan dan manfaat penundaannya, yaitu:

a) Functional Procrastination, adalah penundaan mengerjakan tugas

yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan

lengkap. Bentuk penundaan ini memandang suatu tugas harus dikerjakan

secara sempurna walaupun mereka melewati waktu optimal yang

seharusnya dimulai, sehingga mendapatkan penyelesaian yang baik.

b) Dysfunctional Procrastination, adalah penundaan mengerjakan

tugas yang tidak bertujuan, berakibat buruk dan menimbulkan masalah.

Bentuk penundaan ini tanpa disertai suatu alasan yang berguna bagi

procrastinator maupun orang lain. Penundaan ini dapat menimbulkan

masalah bila prokrastinator tidak bisa melepaskan diri dari kebiasaan

penundaan tersebut.

3. Prokrastinasi Akademik

Menurut Ferari dkk (1995) membagi prokrastinasimenjadi dua

berdasarkan jenis tugasnya, yaitu prokrastinasi akademik adalah jenis

penundaan yang dilakukan pada tugas formal yang berhubungan dengan

tugas akademik, misalnya tugas sekolah, tugas kuliah, ataupun tugas

akhir/skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

14

Prokrastinasi non-akademik, adalah penundaan yang dilakukan pada

jenis tugas non formal atau berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh penundaan tugas sosial, penundaan menyapu dan mencuci.

Secara khusus prokrastinasi akademik merupakan aktivitas penundaan

yang terjadi pada area akademik yang biasanya dilakukan pelajar ataupun

mahasiswa (Fibrianti dalam Ursia, dkk, 2013).

Solomon & Rothblum (1984) menyebutkan enam area akademik

dimana sering terjadi prokrastinasi. Enam area akademik tersebut yaitu:

menulis, belajar untuk menghadapi ujian, membaca, administratif,

menghadiri pertemuan, kinerja akademik.

Pada penelitian ini, jenis prokrastinasi yang digunakan adalah

prokrastinasi akademik. Hal ini dikarenakan mahasiswa merupakan

individu yang menjalani proses akademik, dan penyusunan skripsi

merupakan salah satu tugas akademik.

4. Karakteristik Prokrastinasi Akademik

Dalam prokrastinasi aktif maupun prokrastinasi pasif mempunyai

empat karakteristik (Chu & Choi, 2005) yaitu,

a. Keputusan sengaja untuk menunda (Intentional decision to

procrastinate)

Pelaku prokrastinasi aktif melakukan perilaku menunda dengan

sengaja untuk fokus pada tugas yang lebih penting. Prokrastinator

aktif berusaha mencari informasi-informasi lebih lengkap untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

15

mendukung penyelesaian tugas. Pelaku prokrastinasi aktif mampu

membuat keputusan dan bertindak pada waktu yang tepat.

Pelaku prokrastinasi pasif tidak berniat menunda dan mereka

melakukan penundaan karena ketidakmampuan membuat keputusan

dan bertindak cepat.

b. Preferensi Tekanan (Preference for pressure)

Pelaku prokrastinasi aktif merasa mampu dan senang bekerja di

bawah tekanan. Pelaku prokrastinasi aktif memiliki motivasi dan

semangat tinggi dalam penyelesaian tugas di menit-menit terakhir.

Penyelesaian tugas di menit terakhir dianggap sebagai sebuah

tantangan untuk segera diselesaikan.

Pelaku prokrastinasi pasif merasa tertekan dan menjadi pesimis

saat pengumpulan tugas mendekati deadline. Keraguan dan

ketidakmampuan diri pelaku prokrastinasi pasif mengarahkan pada

kegagalan suatu tugas yang menyebabkan perasaan bersalah dan

depresi.

c. Kemampuan untuk memenuhi batas waktu (Ability to meet deadline)

Pelaku prokrastinasi aktif merasa tertantang pada penyelesaian

tugas deadline. Pelaku prokrastinasi aktif memiliki kemampuan

perencanaan waktu yang tepat dan mendorong pengerjaan tugas secara

efektif dan efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

16

Pelaku prokrastinasi pasif tidak mampu mengatur waktu dalam

menyelesaikan tugas penting. Pelaku prokrastinasi pasif sering merasa

stres dengan tekanan waktu.

d. Kepuasan Hasil (Outcome satisfication)

Pelaku prokrastinasi aktif memiliki hasil memuaskan dalam

penyelesaian tugas. Pelaku prokrastinasi aktif sengaja melakukan

penundaan di bawah tekanan karena tahu bahwa mereka lebih

terdorong dan termotivasi untuk menyelesaikan tugas. Perencaan

waktu dan tindakan tepat mendukung hasil memuaskan dari

penyelesaian tugas.

Pelaku prokrastinasi pasif memiliki hasil buruk pada tugas.

Pelaku prokrastinasi pasif senang melakukan aktifitas lain yang lebih

menyenangkan. Keraguan diri dan kegagalan dalam mengatur waktu

menyebabkan hasil buruk pada pelaku prokrastinasi pasif.

5. Area Prokrastinasi Akademik

Terdapat enam area prokrastinasiakademik yang dijadikan sebagai

bahan prokrastinasi oleh pelajar (Solomon dan Rothblum, 1984), yaitu :

a. Menulis, meliputi menunda kewajiban atau tugas-tugas menulis

seperti menulis makalah, laporan, atau tugas mengarang lainnya.

b. Belajar untuk menghadapi ujian, meliputi menunda untuk menghadapi

kuis, ujian mingguan, ujian tengah semester, dan ujian semester akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

17

c. Membaca, mencangkup penundaan untuk membaca referensi

yangberkaitan dengan matakuliah yang diwajibkan.

d. Kinerja administratif, meliputi menyalin catatan, mendaftarkan diri

dalam praktikum, mendaftarkan diri dlaam presensi kehadiran, dan

sebagainya.

e. Menghadiri pertemuan, mencangkup menunda untuk hadir dalam

pertemuan-pertemuan akademik, terlambat menghadiri pelajaran,

praktikum, dan sebagainya.

f. Kinerja akademik secara keseluruhan, yaitu menunda mengerjakan

atau menyelesaikan tugas-tugas akademik secara keseluruhan.

6. Aspek Prokrastinasi Akademik

Terdapat ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan sebagai indikator

untuk mengukur dan mengamati prokrastinasi akademik (Ferrari, Johnson,

& Mc. Cown, 1995) yaitu:

a. Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas-

tugas yang dihadapi.

Seseorang yang melakukan prokrastinasi mengetahui bahwa tugas

yang dihadapinya harus segera diselesaikan dan berguna bagi dirinya,

tetapi dia menunda-nunda untuk mulai mengerjakannya atau menunda-

nunda untuk menyelesaikannya sampai tuntas jika sebelumnya dia

sudah mulai mengerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

18

b. Keterlambatan dalam mengerjakan tugas.

Orang yang melakukan prokrastinasi memerlukan waktu yang

lebih lama daripada waktu yang dibutuhkan pada umumnya dalam

mengerjakan suatu tugas. Mereka menghabiskan waktu yang

dimilikinya untuk mempersiapkan diri secara berlebihan, maupun

melakukan hal-hal yang tidak dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu

tugas, tanpa memperhitungkan keterbatasan waktu yang dimilikinya.

Kadang-kadang tindakan tersebut mengakibatkan seseorang tidak

berhasil menyelesaikan tugasnya secara memadai.

c. Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual.

Seseorang yang melakukan prokrastinasi mempunyai kesulitan

untuk melakukan sesuatu sesuai dengan batas waktu yang telah

ditentukan sebelumnya. Mereka sering mengalami keterlambatan dalam

memenuhi batas waktu yang telah ditentukan oleh orang lain maupun

rencana-rencana yang telah ditentukannya sendiri. Seseorang mungkin

telah merencanakan untuk mulai mengerjakan tugas pada waktu yang

telah ditentukannya sendiri. Akan tetapi, pada saatnya tiba dirinya tidak

juga melakukannya sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Hal

tersebut mneyebabkan terjadinya keterlambatan maupun kegagalan

untuk menyelesaikan tugas secara memadai.

d. Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada

melakukan tugas yang harus dikerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

19

Orang yang melakukan prokrastinasi, dengan sengaja tidak segera

melakukan tugasnya. Akan tetapi, menggunakan waktu yang

dimilikinya untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih

menyenangkan dan mendatangkan hiburan sehingga menyita waktu

yang dimilikinya untuk mengerjakan tugas yang harus diselesaikannya.

Berdasarkan karakteristik diatas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri

prokrastinasi akademik adalah penundaan untuk memulai maupun

menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi, keterlambatan dalam

mengerjakan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja

aktual dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada

melakukan tugas yang harus dikerjakan.

Menurut Tuckman (1990),membahas perilaku prokrastinasi dari tiga

aspek yaitu

a. Gambaran diri secara umum mengenai kecenderungan untuk menunda

suatu tugas tertentu, aspek ini merujuk pada gambaran seseorang

mengenai kebiasaan dan kecenderungannya untuk menunda melakukan

ataupun menyelesaikan pengerjaan suatu tugas.

b. Kecenderungan untuk memiliki kesulitan melakukan hal-hal yang tidak

menyenangkan, dan ketika memungkinkan akan menghindari atau

mencari jalan keluar dari hal tersebut, aspek ini merujuk kepada

kecenderungan untuk menyerah ketika menemui tugas yang sulit dan

kecenderungan untuk memilih kesenangan yang mudah diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

20

c. Kecenderungan untuk menyalahkan orang lain akan keadaan sulit yang

dialami, dimana aspek ini berfokus pada kecenderungan untuk

menghindarkan tanggung jawab dari diri sendiri dan menyalahkan

orang lain. Kecenderungan ini dapat dilihat dari berbagai hal, seperti

kepercayaan bahwa orang lain tidak berhak memberikan batas waktu

kepada individu dalam mengerjakan sesuatu.

7. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik

Menurut Solomon & Rothblum (1984) faktor-faktor yang

mempengaruhi prokrastinasi akademik antara lain:

a. Sulit mengambil keputusan

Individu terkadang mengalami kesulitan untuk memutuskan tugas

mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu atau bagaimana cara

penyelesaian suatu tugas. Kesulitan tersebut mendorong individu untuk

mengganti penyelesaian tugas dengan aktivitas yang menyenangkan,

namun kurang bermanfaat (impulsif). Prokrastinator memiliki sikap

yang pasif sehingga ia kurang mampu mengambil keputusan secara

tepat.

Ikthiarini & Indrawati (2017), menjelaskan bahwa terdapat

hubungan antara pengambilan keputusan dan kecerdasan spiritual. Dari

hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual memberikan

sumbangan efektif sebesar 33% terhadap pengambilan keputusan.

Seorang individu dengan kecerdasan spiritual yang tinggi maka akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

21

memiliki kesadaran diri yang tinggi pula. Hal tersebut membuat

individu mampu memberi makna positif dari setiap pengambilan

keputusan yang dilakukan. Sehingga individu mengambil keputusan

bukan karena paksaan melainkan karena kesadaran diri sendiri. individu

dengan kecerdasan spiritual yang tinggi mampu menyadari bahwa

pengambilan keputusan akan membawa pengaruh yang positif bagi

kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang (Ikthiarini &

Indrawati, 2017).

b. Membelot

Individu melakukan prokrastinasi sebagai keengganannya untuk

menyelesaikan tugas. Hal ini dilakukan secara sadar dan individu tahu

akibatnya.

c. Kurang asertif

Kurang asertif sangat berhubungan dengan sikap pasif seorang

prokrastinator. Ketika individu menemui kesulitan ia tidak mau mencari

bantuan (seeking for help) kepada orang lain untuk membantu

menyelesaikan tugasnya, sehingga tugas-tugasnya terbengkalai atau

diselesaikan mendekati deadline. Akibatnya tugas tersebut diselesaikan

dengan tidak optimal.

Individu yang memiliki perilaku asertif yang tinggi ditandai

dengan kemampuan untuk mengekspresikan emosi, mempertahankan

tujuan, dan membangun hubungan interpersonal yang saling

menguntungkan (Yong, 2010). Hamound (2011), memaparkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

22

individu yang memiliki perilaku asertif cenderung dapat bekerja sama,

dapat berkembang untuk mencapai tujuan yang lebih serta dapat

meningkatkan keyakinan diri dan harga diri. Perilaku asertif yang

dimiliki oleh individu dapat membantu individu tersebut untuk mampu

menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kegagalan individu dalam

menyesuaikan diri akan memunculkan perilaku seperti tidak

bertanggung jawab dan mengabaikan pelajaran, sikap agresif, perasaan

tidak aman, merasa tidak nyaman dengan lingkungan baru dan ingin

menyerah (Hurlock, 2006). Individu yang memiliki kecerdasan spiritual

akan mampu bersikap fleksibel, yaitu mampu menyesuaikan diri secara

spontan dan aktif dalam bergaul. Hal tersebut mendorong individu

untuk aktif dalam bergaul dan meningkatkan perilaku asertif.

d. Takut gagal

Takut gagal merupakan kepercayaan yang irrasional. Individu yang

takut gagal akan melakukan prokrastinasi sebagai pelarian diri dari

kecemasan neurotismenya itu.

e. Menginginkan sesuatu dalam keadaan “perfect”

Prokrastinator melakukan penundaan dengan harapan dapat

memperoleh banyak waktu untuk melengkapi dan menyelesaikan tugas-

tugasnya.

f. Ketakutan atau kebencian terhadap tugas dan malas.

Individu cenderung akan menunda tugasnya dikarenakan individu

merasa tidak suka terhadap tugas yang dihadapinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

23

B. Kecerdasan Spiritual

1. Pengertian Kecerdasan Spiritual

Pada awal abad kedua puluh, kecerdasan intelektual (IQ) menjadi isu

besar, kecerdasan intelektual adalah kecerdasan yang digunakan untuk

memecahkan masalah logika maupun strategis (Zohar & Marshall, 2000).

Semakin tinggi tingkat kecerdasan intelektual maka semakin tinggi

kemampuan intelegensinya. Pada pertengahan 1990-an, Daniel Goleman

(dalam Zohar & Marshall, 2000) memopulerkan kecerdasan emosional

(EQ). Kecerdasan emosional memberikan kesadaran mengenai perasaan

milik diri sendiri dan juga perasaan milik orang lain. Kecerdasan

emosional memberi rasa empati, cinta, motivasi, dan kemampuan untuk

menanggapi kesedihan atau kegembiraan secara tepat. Pada akhir abad

kedua puluh. Serangkaian data ilmiah menunjukkan kecerdasan jenis

ketiga, yaitu kecerdasan spiritual.

Kecerdasan spiritual didefinisikan sebagai kecerdasan untuk

menghadapi persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk

menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih

luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup

seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain (Zohar &

Marshall, 2000).

Sunar (2010) mengungkapkan bahwa kecerdasan spiritual adalah

potensi untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

24

luas dan kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan dan jalan hidup

seseorang menjadi lebih bermakna.

Painton (dalam Yaumi & Ibrahim, 2013) mengungkapkan bahwa

kecerdasan spiritual adalah suatu kecerdasan yang diarahkan untuk

menyelesaikan persoalan makna, dan nilai. Artinya, suatu kecerdasan yang

menempatkan tindakan dan kehidupan manusia dalam konteks makna

yang lebih luas yakni kemampuan untuk mengakses suatu jalan kehidupan

yang bermakna.

Menurut Zohar& Marshall(2000), kecerdasan intelektual dan

kecerdasan emosional terpisah atau bersama-sama, tidak cukup untuk

menjelaskan keseluruhan kompleksitas kecerdasan manusia dan juga

kekayaan jiwa serta imajinasinya. Komputer dengan IQ yang tinggi akan

mengetahui aturan dan mengikuti tanpa salah. Hewan mempunyai EQ

tinggi akan mengenali situasi yang ditempati dan mengetahui cara

menanggapi situasi tersebut dengan tepat. Akan tetapi baik komputer

maupun hewan tidak pernah bertanya mengapa kita memiliki aturan atau

situasi, atau apakah aturan dan situasi itu bisa diubah atau diperbaiki.

Kecerdasan spiritual memberi kita kemampuan untuk membedakan dan

memberi kita rasa moral.

Kecerdasan Spiritual adalah landasan yang diperlukan untuk

memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Zohar& Marshall(2000),

menyatakan bahwa kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan tertinggi,

dan kecerdasan spiritual memungkinkan seseorang untuk mengenali nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

25

sifat-sifat pada orang lain serta dalam dirinya sendiri. Idealnya, ketiga

kecerdasan dasar kita tersebut bekerja sama dan saling mendukung.

Meskipun demikian, masing-masing kecerdasan memiliki wilayah

kekuatan sendiri dan bisa berfungsi secara terpisah. Oleh karena itu, ketiga

tingkat kecerdasan kita belum tentu sama-sama tinggi atau rendah

(Zohar& Marshall, 2000)

Dari beberapa pengertian di atas, penulis mengambil kesimpulan

bahwa kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk berpikir dan

memahami nilai dari setiap tindakan, kecerdasan untuk menghadapi dan

memecahkan persoalan makna hidup.

2. Kecerdasan Spiritual Pada Masa Dewasa Awal

Safaria (2007) mengatakan ada empat ciri tingkat kecerdasan spiritual

pada masa dewasa awal, yaitu:

a. Pribadi sudah mulai menyadari bahwa dia tidak bisa lagi tergantung

dari pendapat orang-orang di sekitarnya. Namun tanggung jawab atas

pilihan tersebut terletak di tangannya sendiri.

b. Pribadi sudah dapat untuk melakukan refleksi kritis dan meninjau

kembali segala sesuatunya sehingga menjadi lebih relevan dan eksplisit

bagi keseluruhan dirinya.

c. Individu atau orang menginginkan memiliki diri yang autentik dan

mandiri dalam menentukan pilihan hidup dan segala hal yang berkaitan

dalam kegiatannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

26

d. Pada tahap ini individu ingin menunjukkan keakuannya dan identitas

dirinya yang merupakan pilihan terbaik.

3. Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual

Individu yang memiliki kecerdasan spiritual yang berkembang dengan

baik terlihat dari beberapa indikator(Zohar & Marshall, 2000) yaitu

sebagai berikut:

a. Kemampuan bersikap fleksibel.

Individu yang memiliki kecerdasan spiritual yang berkembang

dengan baik mampu menyesuaikan diri secara spontan dan aktif dalam

bergaul.

b. Kesadaran diri yang tinggi.

Individu yang memiliki kecerdasan spiritual yang berkembang

dengan baik memiliki kesadaran akan adanya Tuhan dan kesadaran

akan keadaan dirinya sendiri.

c. Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan

Individu yang memiliki kecerdasan spiritual yang berkembang

dengan baik berpandangan bahwa penderitaan yang dialami sebagai

cobaan dan ujian dari Tuhan, memiliki kesabaran dan rela dalam

menghadapi penderitaan yang sedang dialami, serta mengambil hikmah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

27

d. Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit

Individu yang memiliki kecerdasan spiritual yang berkembang

dengan baik memiliki ketabahan ketika menghadapi dan melampui rasa

sakit tersebut.

e. Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai.

Individu yang memiliki kecerdasan spiritual yang berkembang

dengan baik memiliki kerangka berpikir bahwa hari ini lebih baik dari

hari kemarin dan memiliki tujuan hidup.

f. Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu.

Individu yang memiliki kecerdasan spiritual yang berkembang

dengan baik memiliki sikap yang mengorbankan hal-hal yang tidak

perlu.

g. Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal yang

beragam (berpandangan holistik).

Individu yang memiliki kecerdasan spiritual yang berkembang

dengan baik mampu melihat adanya keterkaitan antara dirinya dengan

orang lain dan keterkaitan antara berbagai hal, serta tentang nasib

manusia.

h. Kecenderungan untuk mencari jawaban-jawaban yang mendasar.

Individu yang memiliki kecerdasan spiritual yang berkembang

dengan baik cenderung untuk selalu mencari jawaban atas sesuatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

28

i. Kemampuan untuk bekerja melawan konvensi atau menjadi mandiri.

Individu yang memiliki kecerdasan spiritual yang berkembang

dengan baik mampu melakukan perbuatan tanpa tergantung orang lain.

4. Fungsi Kecerdasan Spiritual

Fungsi kecerdasan spiritual menurut Zohar & Marshall (2000), yaitu

a. Menjadikan kita menjadi manusia apa adanya sekarang dan memberi

potensi lagi untuk terus berkembang

b. Menjadi lebih kreatif. Kita menghadirkannya ketika kita inginkan agar

kita menjadi luwes, berwawasan luas dan spontan dengan cara yang

kreatif

c. Menghadapi masalah ekstensial yaitu pada waktu kita secara pribadi

terpuruk terjebak oleh kebiasaan dan kekhawatiran, dan masa lalu kita

akibat kesedihan. Karena dengan kecerdasan spiritual akan kita sadar

bahwa kita mempunyai masalah ekstensial dan membuat kita

mengatasinya atau paling tidak kita bisa berdamai dengan masalah

tersebut.

d. Kecerdasan spiritual dapat digunakan pada masalah krisis yang sangat

membuat kita seakan kehilangan keteraturan diri. Dengan kecerdasan

spiritual suara hati kita akan menuntun kejalan yang lebih benar

e. Kita juga akan lebih mempunyai kemampuan beragama yang benar,

tanpa harus fanatik dan tertutup terhadap kehidupan yang sebenarnya

sangat beragam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

29

f. Kecerdasan spiritual memungkinkan kita menjembatani atau

menyatukan hal yang bersifat personal dan interpersonal, antara diri dan

orang lain karenanya kita akan sadar akan integritas orang lain dan

integritas kita.

g. Kecerdasan spiritual juga kita gunakan untuk mencapai kematangan

pribadi yang lebih utuh karena kita memang mempunyai potensi untuk

itu. Juga karena kecerdasan spiritual akan membuat kita sadar mengenai

makna dan prinsip sehingga ego akan di nomor duakan, dan kita hidup

berdasarkan prinsip yang abadi

h. Kita akan menggunakan kecerdasan spiritual dalam menghadapi pilihan

dan realitas yang pasti akan datang dan harus kita hadapi apapun

bentuknya. Baik atau buruk jahat atau dalam segala penderitaan yang

tiba-tiba datang tanpa kita duga.

5. Dampak Kecerdasan Spiritual

Peneliti menemukan sekurangnya enam manfaat kecerdasan spiritual

bagi kehidupan manusia (Zohar & Marshall, 2000) yaitu:

a. Kecerdasan spiritual membantu orang untuk menjadi kreatif.

Orang menggunakan kecerdasan spiritual saat ia menjadi fleksibel,

luwes, berwawasan luas, dan spontan secara aktif. Orang menjadi

kreatif berarti mampu menciptakan suatu yang baru sama skali atau

menggabungkan dan mengolah apa yang sudah ada sehingga menjadi

suatu yang lebih baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

30

b. Kecerdasan spiritual membantu orang untuk menghadapi masalah

eksistensial.

Ketika orang merasa terpuruk, terjebak oleh kebiasaan,

kekhawatiran, larut dalam masa lalu dan kesedihan. Dengan

menggunakan kecerdasan spiritual orang disadarkan akan keadaan

tersebut dan memampukannya mengatasi masalah-masalah

eksistensialnya dan dapat berdamai dengan masalah tersebut.

c. Kecerdasan spiritual menjadi pedoman disaat orang berada "di ujung"

"Ujung" adalah perbatasan antara keteraturan dan kekacauan,

antara mengetahui diri kita atau sama sekali kehilangan jati diri.

Kecerdasan spiritual membantu orang disaat berada di antara kekacauan

dan melampaui sesuatu yang dapat dihadapi. Pada saat seperti inilah

pemahaman orang akan makna yang mendalam dan intuitif serta hati

nurani kita menjadi pedoman saat berada di ujung.

d. Kecerdasan spiritual membantu orang untuk menjadi cerdas secara

spiritual dalam beragama.

Kecerdasan spiritual membawa orang ke pusat segala sesuatu, ke

kesatuan dibalik perbedaan, ke potensi di balik ekspresi nyata.

Kecerdasan spiritual memampukan orang menghubungkan makna

dengan jiwa yang mendasar di balik ajaran semua agama formal.

Dengan demikian penghayatan iman orang tidak picik, eksklusif, tidak

fanatik, dan tidak berprasangkan buruk terhadap orang yang memeluk

agama lain. Disinilah nampak kualitas penghayatan iman seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

31

e. Kecerdasan spiritual membantu orang memungkinkan orang untuk

menyatukan hal-hal yang bersifat intrapersonal dan interpersonal, serta

menjembatani kesenjangan antara diri dan orang lain.

Emosi-emosi intrapersonal atau di dalam diri, dan emosi-emosi

interpersonal yaitu yang sama-sama dimiliki kita maupun orang lain

atau yang kita gunakan untuk berhubungan dengan orang lain. Namun,

kecerdasan emosi semata-mata tidak dapat membantu kita untuk

menjembatani kesenjangan itu. Kecerdasan spiritual-lah yang membuat

kita mempunyai pemahaman tentang siapa diri kita dan apa makna

segala sesuatu bagi kita, dan bagaimana semua itu memberikan suatu

tempat di dalam dunia kita kepada orang lain dan makna-makna

mereka.

f. Kecerdasan spiritual membantu orang untuk mencapai perkembangan

diri yang lebih utuh karena kita memiliki potensi untuk itu.

Orang memiliki pengalaman-pengalaman, visi, ketegangan antara

apa yang dapat dilakukan dan apa yang mungkin dilakukan. Orang juga

memiliki egoisme, ambisi, gambaran tentang kebaikan, keindahan,

kesempurnaan, pengorbanan dan lain sebagainya. Akan tetapi, orang

juga memiliki gambaran-gambaran transpersonal terhadap kebaikan,

keindahan, kesempurnaan, kedermawanan, pengorbanan, dan lain-lain.

Kecerdasan spiritual membantu orang untuk tumbuh dan menyatukan

apa yang ada dalam dirinya dan menjalani hidupnya pada tingkat yang

lebih dalam dan luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

32

g. Kecerdasan spiritual membantu kita untuk berhadapan dengan masalah

baik dan jahat, hidup dan mati, dan asal-usul sejati dari penderitaan dan

keputusasaan.

Orang terkadang sering berusaha merasionalkan begitu saja

masalah semacam ini, atau terhanyut secara emosional dan hancur

karenanya, Agar kita memiliki kecerdasan spiritual secara utuh,

terkadang kita harus membayangkan dan mengingat adanya neraka,

mengetahui akibat dari putus asa, menderita, sakit, dan kehilangan

sehingga tetap tabah menghadapinya.

C. Karakteristik Mahasiswa Skripsi

Mahasiswa menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah pelajar di

perguruan tinggi (Poerwadarminta, 1989). Mahasiswa adalah setiap orang

yang resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran-pelajaran di perguruan tinggi

dengan batas usia 18-30 tahun (Sarwono, 1978). Menurut Hurlock (1994)

rentang usia 18-40 tahun merupakan tahap perkembangan dewasa awal.

Beberapa tugas perkembangan masa dewasa awal adalah memilih pasangan

hidup, mengelola/mengatur rumah tangga, memulai pekerjaan, dan

bertanggung jawab sebagai warga negara. Disamping harus menyelesaikan

tugas perkembangan, mahasiswa juga dihadapkan pada berbagai tugas

akademik, seperti tugas menulis, membaca, belajar menghadapi ujian, serta

tugas-tugas administratif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

33

Salah satu tugas akademik sebagai mahasiswa adalah tugas

akhir/skripsi. Menurut Darmono & Hasan (2002) menyatakan bahwa skripsi

merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program sarjana pada

akhir masa studinya berdasarkan hasil penelitian, atau kajian kepustakaan

atau pengembangan terhadap suatu masalah yang dilakukan secara

seksama.Menurut Vanda Zamindari (1999) ada beberapa kesulitan yang

dihadapi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, antara lain kesulitan

membagi waktu, dan mencurahkan perhatian yang cukup terhadap skripsi

karena adanya pekerjaan lain atau keluarga; masalah kesehatan; terbatasnya

dana untuk operasional skripsi; adanya hambatan kognitif dan emosi yang

cenderung menimbulkan sikap negatif mahasiswa terhadap segala proses

pengerjaan skripsi masalah berkaitan dengan materi skripsi itu sendiri.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa mahasiswa

adalah individu yang berumur 18-30 tahun dan telah memasuki tahap dewasa

awal dimana dirinya telah siap untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri,

mampu mengambil keputusan sendiri, bekerja atau berkarier, dan melakukan

hal-hal yang dilakukan orang dewasa lainnya.

D. Dinamika Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual dan Prokrastinasi

Akademik Mahasiswa Skripsi

Sistem pendidikan di Indonesia menuntut mahasiswa untuk lebih aktif dan

mampu mengatur beban studi mereka. Pengaturan waktu yang efektif dan

efisien akan menuntun mahasiswa dalam menyelesaikan studinya agar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

34

lulus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Akan tetapi tidak semua

mahasiswa dapat mempergunakan waktunya secara efektif dan efisien.

Mahasiswa yang tidak disiplin dalam mengatur waktunya akan mengalami

hambatan dalam menyelesaikan studinya. Akibatnya, bukan saja mereka tidak

dapat lulus tepat pada waktunya melainkan biaya kuliah yang dikeluarkan

akan semakin bertambah. Perilaku mahasiswa yang tidak disiplin waktu ini

terutama dapat dilihat pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.

Dalam menyelesaikan studinya, mahasiswa harus melakukan kegiatan

akademik yang terbagi dalam enam area akademik (Solomon & Rothblum,

1984), yaitu mahasiswa dalam proses penyelesaian skripsi harus menuangkan

pikiran-pikirannya berdasarkan teori dalam bentuk kalimat (tugas menulis),

menemui dosen pembimbing untuk memperoleh feedback atau pengarahan

yang berkaitan dengan skripsi (menghadiri pertemuan), membaca buku-buku

referensi yang akan membantu mahasiswa memahami materi mengenai

penelitiannya (membaca), kemudian setelah selesai menyusun materi

penelitiannya, mahasiswa harus belajar untuk menghadapi ujian. Proses

akademik tersebut dapat dilalui mahasiswa bila telah menyelesaikan proses

administrasinya seperti membayar uang kuliah, mengembalikan buku di

perpustakaan (tugas administrasi), dan yang terakhir mahasiswa

menyelesaikan kuliah dan dapat mencapai gelar sarjana (Solomon &

Rothblum, 1984).

Dalam menghadapi tugas-tugas akademik, mahasiswa dengan kecerdasan

spiritual yang rendah maka akan kurang mampu bersikap fleksibel, cenderung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

35

memiliki kesadaran diri yang rendah, kurang mampu menghadapi

penderitaan, kurang mampu melampaui rasa sakit, kurang memiliki kualitas

hidup (visi & misi), kurang mampu menghindari kerugian, kurang mampu

melihat keterkaitan, kurang mampu mencari jawaban, dan kurang mampu

bersikap mandiri (Zohar & Marshall, 2000). Maka hal tersebut akan

berdampak pada aktivitas akademik mahasiswa seperti mengalami kesulitan

mengambil keputusan, cenderung membelot, perilaku yang kurang asertif,

takut akankegagalan, kurang merasa percaya diri, cenderung menginginkan

sesuatu dalam keadaan “perfect”, ketakutan atau kebencian akan tugas dan

rasa malas.

Dalam proses penyelesaian skripsi, mahasiswa terkadang diliputi oleh rasa

malas. Rasa malas ini dapat diakibatkan karena mahasiswa kurang memiliki

minat untuk mengerjakan skripsi. Mahasiswa juga terkadang merasa dibebani

tugas yang banyak dan akhirnya terbengkalai atau diselesaikan mendekati

waktu deadline. Hal tersebut dapat terjadi karena seorang mahasiswa kurang

memiliki visi dan misi untuk menjalani aktivitas sekarang dan masa yang

akan datang. Sehingga mahasiswa cenderung bersikap asertif, dan kurang

memiliki minat untuk menyelesaikan tugas. Akibatnya mahasiswa cenderung

menunda-nunda untuk menyelesaikan skripsi.Hal lain yang melatarbelakangi

mahasiswa melakukan penundaan dalam menyelesaikan tugas antara lain

mahasiswa melihat lingkungan menuntutnya harus menghasilkan karya yang

terbaik, mencapai hasil yang sempurna(perfeksionis) dari tugas yang

diberikan.Di saat tertekan maka mahasiswa dengan tingkat kecerdasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

36

spiritual yang rendah akan cenderung kesulitan untuk mengambil keputusan.

Dengan hal tersebut, maka mahasiswa berpotensi memiliki tingkat

prokrastinasi akademik yang tinggi.

Istilah prokrastinasi pertama kali digunakan oleh Brown dan Holtzman

(1967 dalam Ferrari, 1995) untuk menunjuk pada sebuah kecenderungan

menunda nunda penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan. Ciri utama seorang

prokrastinator adalah lambannya kinerja sehingga menimbulkan perasaan

cemas dan bersalah, meskipun ia bermaksud untuk tidak mengulang

perbuatan tersebut namun tetap saja dilakukan. Tindakan tersebut diulang-

ulang sehingga menjadi suatu kebiasaan (Ferrari, 1995).Prokrastinasi yang

terjadi dalam bidang pendidikan disebut prokrastinasi akademik (Ferrari,

1995). Prokrastinasi akademik didefinisikan sebagai penundaan yang

dilakukan pada tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademik

(Ferrari, 1995).

Di sisi lain, mahasiswa dengan tingkat kecerdasan spiritual yang tinggi

maka akan mampu bersikap fleksibel, cenderung memiliki kesadaran diri

yang tinggi, mampu menghadapi penderitaan, mampu melampaui rasa sakit,

memiliki kualitas hidup (visi & misi), mampu menghindari kerugian, mampu

melihat keterkaitan, mampu mencari jawaban, dan mampu bersikap mandiri.

Hal tersebut akan berdampak positif pada aktivitas akademik mahasiswa.

Mahasiswa cenderung akan mampu mengambil keputusan, tidak membelot

dan mampu menyelesaikan masalah, mampu bersikap asertif, tidak

mengalami ketakutan untuk gagal, mampu percaya diri, mampu menghadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

37

realitas, dan mampu berdamai dengan masalah. Sehingga mahasiswa akan

mampu mengerjakan skripsi dengan lancar dan mampu menghadapi serta

menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Mahasiswa akan enggan

melakukan penundaan dan cenderung memiliki tingkat prokrastinasi

akademik yang rendah.

E. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat diatas, maka peneliti

mengajukan hipotesis penelitian yaitu : terdapat hubungan yang negatif antara

kecerdasan spiritual dan prokrastinasiakademik pada mahasiswa skripsi

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

38

F. Kerangka Berpikir

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Hubungan AntaraKecerdasan

spiritualdan Prokratsinasi Akademik

Mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi

Kecerdasan Spiritual

Mampu bersikap fleksibel, kesadaran

diri yang tinggi, mampu menghadapi

penderitaan, mampu melampaui rasa

sakit, memiliki kualitas hidup (visi &

misi), mampu menghindari kerugian,

mampu melihat keterkaitan, mampu

mencari jawaban, mampu bersikap

mandiri

Mampu mengambil keputusan, tidak

membelot dan mampu menyelesaikan

masalah, mampu bersikap asertif,

tidak mengalami ketakutan untuk

gagal, percaya diri, mampu

menghadapi realitas, berdamai

dengan masalah

Prokrastinasi Akademik Tinggi Prokrastinasi Akademik Rendah

Rendah Tinggi

Memiliki kewajiban menyelesaikan tugas skripsi

Menulis, membaca, menghadiri pertemuan,

kinerja administratif, belajar menghadapi ujian,

tugas akademik secara keseluruhan

Kurang mampu bersikap fleksibel,

kesadaran diri yang rendah, kurang

mampu menghadapi penderitaan,

kurang mampu melampaui rasa sakit,

kurang memiliki kualitas hidup (visi

& misi), kurang mampu menghindari

kerugian, kurang mampu melihat

keterkaitan, kurang mampu mencari

jawaban, kurang mampu bersikap

mandiri

Mengalami kesulitan mengambil

keputusan, membelot, kurang asertif,

takut gagal, kurang percaya diri,

menginginkan sesuatu dalam keadaan

“perfect”, ketakutan atau kebencian

akan tugas dan rasa malas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif merupakan penelitian yang mengumpulkan data berupa angka

dan menarik kesimpulan dengan prosedur statistik (Creswell, 2009).

Penelitian kuantitatif yang digunakan yaitu kuantitatif korelasional yang

bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara dua variabel (Azwar, 2005).

Jenis penelitian ini melibatkan pengukuran serta penentuan korelasi atau

hubungan antara dua variabel (Smith & Davis, 2010), yaitu untuk

mengetahui hubungan antara variabel kecerdasan spiritual dan variabel

prokrastinasi akademik.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2009), variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Terdapat 2 variabel yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu :

1. Variabel Bebas : kecerdasan spiritual

2. Variabel Tergantung : prokrastinasi akademik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

40

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Prokrastinasi Akademik

Prokrastinasi yaitu merupakan suatu kecenderungan yang

berbahaya akibat kemalasan penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan

yang penting dan usaha impulsif (Ferrari, Johnson, & Mc Cown,

1995). Variabel ini akan diukur dengan menggunakan Skala

Prokrastinasi akademik yang disusun oleh peneliti berdasarkan

indikator prokrastinasi menurut Ferrari, Jhonson, dan McCown (1995),

yaitu penundaan tugas akademik, keterlambatan dalam mengerjakan

tugas akademik, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual,

serta melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada

melakukan tugas yang harus dikerjakan

Tingkat prokrastinasi dilihat dari besarnya skor yang diperoleh dari

skala. Adapun skala yang digunakan adalah skala model Likert dan

diberikan kepada mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang sedang menjalani masa pengerjaan skripsi.

Semakin tinggi skor total yang diperoleh maka semakin tinggi pula

tingkat prokrastinasinya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah skor

yang diperoleh maka semakin rendah pula tingkat prokrastinasinya.

2. Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan

memecahkan persoalan makna/value, berpikir dan memahami nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

41

dari setiap tindakan atau jalan hidupnya, menempatkan perilaku dan

hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan

untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih

bermakna dibandingkan dengan yang lain (Zohar & Marshall, 2000).

Dalam penelitian ini, variabel kecerdasan spiritual diukur

menggunakan alat ukur yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan

aspek yang dinyatakan oleh Zohar & Marshall (2000) antara lain

kemampuan untuk bersikap fleksibel, memiliki tingkat kesadaran diri

yang tinggi, mampu menghadapi dan memanfaatkan penderitaan dan

rasa sakit, kualitas hidup yang terilhami oleh visi dan nilai, tidak

menyebabkan kerugian yang tidak perlu, kemampuan untuk melihat

keterkaitan, kemampuan untuk mencari jawaban-jawaban yang

mendasar, kemampuan bekerja melawan konvensi atau menjadi

mandiri. Semakin tinggi skor total yang diperoleh maka semakin tinggi

pula tingkat kecerdasan spiritualnya. Begitu pula sebaliknya, semakin

rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah pula tingkat

kecerdasan spiritualnya.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi. Mahasiswa fakultas

psikologi menjadi subjek dalam penelitian ini karena secara umum

mahasiswa yang mempelajari ilmu psikologi sudah mengerti istilah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

42

prokrastinasi akademik. Teknik pemilihan subjek dalam penelitian ini

menggunakan teknikpurposive sampling yaitu peneliti mengambil subjek

berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu (Siregar, 2013), yaitu mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang

mengerjakan skripsi lebih dari 1 semester.

E. Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa skala. Skala digunakan

untuk mendapatkan data mengenai kecerdasan spiritual dan

prokrastinasi.Pengambilan datadilakukan dengan memberikan skala pada

subjek dalam bentuk online. Peneliti mempertimbangkan penggunaan

skala dalam bentuk online agar lebih mudah mendapatkan subjek.

1. Skala Prokrastinasi Akademik

Dalam penelitian ini, pegumpulan data prokrastinasi akademik

menggunakan skala Likert.Skala tersebut terdiri dari dua macam item

yaitu item favorable (item dengan isi sesuai dengan variabel yang

diukur) dan item unfavorable (item yang isinya bertentangan dengan

variabel yang diukur).

Item dalam skala ini berjumlah 48 item yang terdiri dari 24 item

favorable dan 24 item unfavorable. Perbandingan jumlah item dalam

skala ini dibuat seimbang karena variabel prokrastinasi akademik

bersifat unidimensi, maka setiap indikator dapat menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

43

kecenderungan perilaku prokrastinasi akademik subjek. Jika jumlah

item tidak seimbang akan menyebabkan terjadinya dominasi indikator

(Supratiknya, 2014). Skor untuk item favorable berurutan dari pilihan

STS-TS-S-SS, yaitu 1, 2, 3, 4. Sedangkan skor untuk item unfavorable

berurutan dari pilihan STS-TS-S-SS, yaitu 4, 3, 2, dan 1.

Persebaran skala prokrastinasi akademik sebelum uji coba dapat

dilihat dari tabel 1 berikut:

Tabel 3.1 Sebaran Aitem Skala Prokrastinasi Akademik Sebelum

Uji Coba

No Aspek Nomor Aitem

Jumlah Favorable Unfavorable

1 Penundaan

tugas akademik

1, 10, 14, 23,

31, 34

2, 6, 27, 37,

41, 46 12 25%

2

Keterlambatan

dalam

mengerjakan

tugas akademik

5, 15, 20, 28,

42, 47

3, 7, 16, 24,

36, 48 12 25%

3

Kesenjangan

waktu antara

rencana dan

actual

29, 32, 33,

35, 38, 43

4, 8, 12, 17,

21, 25 12 25%

4 Melakukan

aktifitas lain

9, 13, 18, 22,

39, 44

11, 19, 26, 30,

40, 45 12 25%

Total 24 (50%) 24 (50%) 48 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

44

2. Skala Kecerdasan Spiritual

Skala ini menggunakan metode likert dengan 4 kategori. Kategori

yang digunakan adalah Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju

(TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Item dalam skala ini berjumlah

48 item yang terdiri dari 24 item favorable dan 24 item unfavorable.

Perbandingan jumlah item dalam skala ini dibuat seimbang karena

variabel kecerdasan spiritual bersifat unidimensi, maka setiap

indikatordapat menunjukkan kecenderungan perilaku subjek. Jika

jumlah item tidak seimbang akan menyebabkan terjadinya dominasi

indikator (Supratiknya, 2014).

Skor dalam skala ini diberikan pada setiap jawaban dengan rentang

angka dari 1 sampai dengan 4. Skala ini berisi dengan item favorable

dan unfavorable. Pada item favorable, skor diberikan sesuai dengan

urutan STS-TS-S-SS yaitu 1, 2, 3, dan 4. Sedangkan pada item

unfavorable, skor diberikan sesuai dengan urutan STS-TS-S-SS yaitu

4, 3, 2, dan 1. Berikut adalah blue print dari skala dukungan sosial

pada tabel 3.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

45

Tabel 3.2 Sebaran Aitem Skala Kecerdasan Spiritual Sebelum Uji

Coba

No Aspek

Nomor Aitem

Jumlah Favorable Unfavorable

1 Kemampuan bersikap

fleksibel 1, 17, 33 9, 25, 41 6 12.5 %

2 Kesadaran diri 11, 35, 42 3, 19, 27 6 12.5 %

3

Kemampuan untuk

menghadapi dan

memanfaatkan

penderitaan dan rasa

sakit

4, 20, 28 12, 36, 43 6 12.5 %

4

Kualitas hidup yang

terilhami oleh visi dan

nilai

26, 34, 44 2, 10, 18 6 12.5 %

5

Tidak menyebabkan

kerugian yang tidak

perlu

14, 30, 38 6, 22, 45 6 12.5 %

6 Kemampuan untuk

melihat keterkaitan 21, 29, 46 5, 13, 37 6 12.5 %

7

Kemampuan untuk

mencari jawaban-

jawaban yang

mendasar

7, 39, 47 15, 23, 31 6 12.5 %

8

Kemampuan untuk

bekerja melawan

konvensi atau menjadi

mandiri

8, 24, 40 16, 32, 48 6 12.5 %

Total 24 (50%) 24 (50%) 48 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

46

F. Validitas, Reliabilitas dan Seleksi Item

1. Uji Validitas

Validitas adalah ketepatan dan kecermatan skala dalam

menjelaskan fungsi ukurnya, artinya sejauh mana skala yang telah

dibuat mampu menghasilkan data akurat sesuai dengan tujuan ukurnya

(Azwar, 2005). Skala dikatakan valid bila dibuat sesuai dengan batas-

batas berdasarkan hal yang ingin diukur (Azwar, 2009).

Skala prokrastinasi akademik dibuat berdasarkan aspek-aspek

prokrastinasi yang dikemukakan oleh Ferrari, Johnson, & Mc. Cown

(1995) yaitu penundaan tugas akademik, keterlambatan dalam

mengerjakan tugas akademik, kesenjangan waktu antara rencana dan

aktual, melakukan aktifitas lain. Kemudian skala kecerdasan spiritual

dibuat berdasarkan aspek-aspek kecerdasan spiritual yang

dikemukakan oleh Zohar & Marshall (2000) yaitu kemampuan untuk

bersikap fleksibel, memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi, mampu

menghadapi dan memanfaatkan penderitaan dan rasa sakit, kualitas

hidup yang terilhami oleh visi dan nilai, tidak menyebabkan kerugian

yang tidak perlu, kemampuan untuk melihat keterkaitan, kemampuan

untuk mencari jawaban-jawaban yang mendasar, kemampuan bekerja

melawan konvensi atau menjadi mandiri.

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.

Validitas isi adalah taraf yang memiliki unsur-unsur dalam suatu alat

ukur mampu mengukur atau mewakili konstruk yang dituju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

47

(Supratiknya, 2016). Penelitian ini menggunakan indeks validitas isi

(IVI) untuk mengukurnya (Supratiknya, 2016). Untuk mendapatkan

skor IVI, peneliti perlu melakukan penilaian ahli atau professional

judgement terlebih dahulu dengan skor ordinal dari 1 – 4 (Supratinya,

2016). Proses validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

berkonsultasi pada dosen pembimbing skripsi. Skor IVI memiliki

kisaran dari 0 – 1 (Supratiknya, 2016)

Skor IVI taraf aitem dihitung dengan rumus di bawah ini:

Sementara untuk IVI taraf skala total:

Penilaian kedua skala dilakukan dengan dosen pembimbing dan 10

orang lainnya pada tanggal 20 Juni 2018 hingga 30 Juni 2018. IVI-I

pada skala prokrastinasi akademik memiliki skor antara 0,82 – 1 dan

IVI-S sebesar 0,97.

Kemudian untuk IVI-I skala kecerdasan spiritual memiliki skor

antara 0,82 – 1. Skor IVI-S skala sebesar 0,94. Berdasarkan skor

validitas isi dan total, kedua skala dapat dikatakan valid karena skor

yang didapatkan ≥0,78 (Supratiknya, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

48

2. Seleksi Aitem

Seleksi aitem dilakukan untuk mendapatkan aitem yang valid

sehingg layak digunakan untuk penelitian. Seleksi aitem dilakukan

dengan analisis kuantitatif terhadap parameter-parameter aitem.

Seleksi aitem ini dilakukan berdasarkan daya diskriminasi aitemnya.

Parameter daya beda aitem berupa koefisien korelasi aitem-total dan

pemilihan aitem-aitemnya didasarkan pada besarnya koefisien korelasi

tersebut.

Menurut Azwar (2009), kriteria pemilihan aitem berdasar korelasi

aitem total menggunakan batasan rix ≥ 0,30. Aitem yang memiliki

koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap memiliki daya diskriminasi

yang baik. Jika aitem yang memiliki angka koefisien korelasi kurang

atau dibawah 0,30, bisa dikatakan aitem tersebut memiliki daya

diskriminasi yang rendah dan akan digugurkan. Namun jika aitem

yang memiliki koefisien korelasi kurang mencukupi sesuai dengan

yang diinginkan, maka peneliti bisa menurunkan sedikit batas kriteria

menjadi 0,25 (Azwar, 2009).

a) Skala Prokrastinasi Akademik

Skala ini mulanya terdiri dari 48 item dengan 12 item aspek

penundaan tugas akademik, 12 item aspek keterlambatan dalam

mengerjakan tugas akademik, 12 item aspek kesenjangan waktu

antara rencana dan aktual dan 12 item aspek melakukan aktivitas

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

49

Uji coba skala dilakukan pada tanggal 20 Juli hingga 27 Juli

2018 secara online melalui google form, terhadap mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

sedang dalam masa mengerjakan skripsi, yaitu mahasiswa

angkatan 2011 hingga 2014. Terdapat 55 mahasiswa yang

mengisi skala prokrastinasi akademik.

Tabel 3.3 Persebaran Skala Prokrastinasi Akademik Setelah

Uji Coba

No Aspek No Aitem

Jumlah Favorable Unfavorable

1 Penundaan tugas

akademik

(1), (10), 14,

(23), 31, 34

(2), 6, 27, (37),

41, (46) 12 25%

2

Keterlambatan

dalam mengerjakan

tugas akademik

(5), 15, 20*,

28*, 42, 47

3*, 7, 16, 24*,

36, (48) 12 25%

3

Kesenjangan waktu

antara rencana dan

aktual

29, (32), (33),

35, (38), 43

4, 8, (12), (17),

21, (25) 12 25%

4 Melakukan

aktifitas lain

9, 13, 18*,

(22), 39, (44)

11, 19*, (26),

(30), 40, 45 12 25%

Total 24 (50%) 24 (50%) 48 100%

* : Aitem yang gugur

() :Aitem yang digugurkan

Setelah melakukan seleksi aitem diketahui bahwa hanya

terdapat 6 item yang memiliki angka koefisien korelasi kurang

atau dibawah 0,30. Maka jumlah aitem yang lolos masih terlalu

banyak dan jumlah yang tidak seimbang pada setiap aspek. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

50

mempertahankan proporsi pada setiap aspek dan mengurangi

jumlah aitem yang terlalu banyak, peneliti menggugurkan 18 butir

aitem yang memiliki angka koefisien korelasi terendah dalam

setiap aspek yaitu aitem nomor 1, 2, 5, 10, 12, 17, 22, 23, 25, 26,

30, 32, 33, 37, 38, 44, 46, dan 48.

Berdasarkan blueprint didapatkan 24 butir aitem yang

digunakan dalam pengumpulan data. Skala prokrastinasi

akademik ini terdiri dari 6 butir aitem pada keempat aspeknya

dengan kisaran koefisien korelasi aitem-total 0,462 – 0,802.

Berikut distribusi setelah melakukan seleksi aitem dan melakukan

penomoran ulang.

Tabel 3.4 Skala Prokrastinasi Akademik yang Digunakan

dalam Penelitian

No Aspek No Aitem

Jumlah Favorable Unfavorable

1 Penundaan tugas

akademik 8, 14, 15 2, 12, 20 6 25%

2

Keterlambatan

dalam mengerjakan

tugas akademik

9, 21, 24 3, 10, 17 6 25%

3

Kesenjangan waktu

antara rencana dan

actual

13, 16, 22 1, 4, 11 6 25%

4 Melakukan

aktifitas lain 5, 7, 18 6, 19, 23 6 25%

Total 3 (50%) 3 (50%) 24 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

51

.

b) Skala Kecerdasan Spiritual

Skala ini mulanya terdiri dari 48 item dengan 6 aitem aspek

kemampuan bersikap fleksibel, 6 aitem aspek kesadaran diri, 6

aitem aspek kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan

penderitaan dan rasa sakit, 6 aitem aspek kualitas hidup yang

terilhami oleh visi dan nilai, 6 aitem aspek tidak menyebabkan

kerugian yang tidak perlu, 6 aitem aspek kemampuan untuk

melihat keterkaitan, 6 aitem aspek kemampuan untuk mencari

jawaban-jawaban yang mendasar, dan 6 aitem aspek kemampuan

untuk bekerja melawan konvensi atau menjadi mandiri.

Uji coba skala dilakukan pada tanggal 20 Juli hingga 27

Juli 2018 secara online melalui google form, terhadap mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

sedang dalam masa mengerjakan skripsi, yaitu mahasiswa

angkatan 2011 hingga 2014. Terdapat 55 mahasiswa yang

mengisi skala kecerdasan spiritual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

52

Tabel 3.5 Pesebaran Skala Kecerdasan Spiritual Setelah Uji

Coba

No Aspek

Nomor Aitem

Jumlah Favorable Unfavorable

1 Kemampuan bersikap

fleksibel (1), 17, 33 9, (25), 41* 6 12.5 %

2 Kesadaran diri 11*, 35, 42* 3, 19, 27* 6 12.5 %

3

Kemampuan untuk

menghadapi dan

memanfaatkan

penderitaan dan rasa

sakit

(4), (20), 28 12, 36*, 43 6 12.5 %

4

Kualitas hidup yang

terilhami oleh visi dan

nilai

26, (34), (44) 2, 10, 18* 6 12.5 %

5

Tidak menyebabkan

kerugian yang tidak

perlu

14, 30*, 38 (6), (22), 45 6 12.5 %

6 Kemampuan untuk

melihat keterkaitan 21, (29), 46 5, (13), 37* 6 12.5 %

7

Kemampuan untuk

mencari jawaban-

jawaban yang

mendasar

7*, 39, 47* 15*, 23, 31 6 12.5 %

8

Kemampuan untuk

bekerja melawan

konvensi atau menjadi

mandiri

8*, 24, 40 16, (32), 48* 6 12.5 %

Total 24 (50%) 24 (50%) 48 100 %

* : Aitem yang gugur

() :Aitem yang digugurkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

53

Setelah melakukan seleksi aitem diketahui bahwa jumlah

aitem yang gugur tidak seimbang pada setiap aspek. Untuk

mempertahankan proporsi pada setiap aspek, peneliti

menggugurkan 11 butir aitem yang memiliki angka koefisien

korelasi terendah dalam setiap aspek yaitu aitem nomor 1, 4, 6,

13, 20, 22, 25, 29, 32, 34, 44.

Hingga menyesuaikan pada blueprint didapatkan 24 butir

aitem yang digunakan dalam pengumpulan data. Skala

prokrastinasi akademik ini terdiri dari 3 butir aitem pada

kedelapan aspeknya dengan kisaran koefisien korelasi aitem-total

0,339 – 0,615. Berikut distribusi setelah melakukan seleksi aitem

dan melakukan penomoran ulang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

54

Tabel 3.6 Skala Kecerdasan Spiritual yang Digunakan dalam

Penelitian

No Aspek

Nomor Aitem

Jumlah Favorable Unfavorable

1 Kemampuan bersikap

fleksibel 17, 33 9 3 12.5 %

2 Kesadaran diri 35 3, 19 3 12.5 %

3

Kemampuan untuk

menghadapi dan

memanfaatkan

penderitaan dan rasa

sakit

28 12, 43 3 12.5 %

4

Kualitas hidup yang

terilhami oleh visi dan

nilai

26 2, 10 3 12.5 %

5

Tidak menyebabkan

kerugian yang tidak

perlu

14, 38 45 3 12.5 %

6 Kemampuan untuk

melihat keterkaitan 21, 46 5 3 12.5 %

7

Kemampuan untuk

mencari jawaban-

jawaban yang

mendasar

39 23, 31 3 12.5 %

8

Kemampuan untuk

bekerja melawan

konvensi atau menjadi

mandiri

24, 40 16 3 12.5 %

Total 12 (50%) 12 (50%) 24 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

55

3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas skala dilakukan untuk mengukur konsistensi alat

ukur yang digunakan (Supratiknya, 2014). Suatu alat ukur dikatakan

reliabel apabila alat ukur tersebut ajeg (stabil) sehingga hasil

pengukurannya handal. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas

dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach dalam

program SPSS 22 for windows.

Dalam pengukuran, reliabilitas suatu alat ukur dinyatakan oleh

koefisien reliabilitas dengan rentang angka dari 0 sampai dengan 1,00.

Jika angka koefisien reliabilitas hampir mendekati angka 1,00 maka

semakin tinggi reliabilitasnya. Namun jika angka koefisien reliabilitas

mendekati angka 0 maka semakin rendah reliabilitasnya (Azwar,

2009).

Tabel 3.7 Tabel Klasifikasi Realibilitas (Periantalo, 2015)

Skor Klasifikasi

≥0,90 Sangat bagus

0,8 – 0,89 Bagus

0,7 – 0,79 Cukup bagus

0,6 – 0,7 Kurang bagus

≤0,6 Tidak bagus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

56

Berdasarkan uji reliabilitas aitem pada skala prokrastinasi

akademik yang telah melalui tahap seleksi aitem memiliki koefisien

alpha cronbach sebesar 0,948 yang dapat dikatakan sangat bagus

(Periantalo, 2015). Sedangkan pada skala kecerdasan spiritual yang

telah melalui tahap seleksi aitem diperoleh koefisien alpha cronbach

sebesar 0.901 yang dapat dikatakan sangat bagus (Periantalo, 2015).

G. Teknik Analisi Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan

tujuan untuk melihat apakah sebaran data pada kedua variabel

tersebut berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini

menggunakan uji normalitas Kolmogorov Smirnov dalam program

SPSS 22for Windows. Data dapat dikatakan terdistribusi normal

jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05(p>0,05), namun jika

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05(p< 0,05) maka data

dikatakan tidak terdistribusi dengan normal (Respati, Yulianto, &

Widiana, 2006).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk menguji hubungan antara

variabel bebas dan variabel tergantung mengikuti garis lurus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

57

(linear) atau tidak (Santoso, 2010). Dalam penelitian ini uji

linearitas dilakukan dengan Test for Linearity pada program SPSS

22 for Windows. Dua variabel dikatakan mengikuti garis lurus jika

memiliki nilai signifikansi atau probabilitas lebih kecil dari 0,05

(p<0,05).

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui terdapat hubungan

kecerdasan spiritual dan prokrastinasi akademik atau tidak. Dalam

penelitian ini peneliti akan menggunakan uji korelasi Pearson Product

Moment Correlation jika data terdistribusi normal, jika data tidak

terdistribusi normal maka akan digunakan uji korelasi Rank-

Spearman(Siregar, 2013). Uji korelasi dilakukan melalui program

SPSS 22 for Windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

58

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang dalam masa pengerjaan skripsi. Data

dari penelitian ini diperoleh dengan membagikan skala penelitian kepada

subjek secara online dengan menggunakan google form. Pengambilan data

secara online dilakukan dari tanggal 3 Agustus 2018 hingga 14 Agustus 2018.

Setelah melakukan pengambilan data lalu peneliti memilah data subjek yang

sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dan mendapatkan 115 skala yang

dapat diolah.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang dalam masa pengerjaan

skripsi. Deskripsi subjek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Penelitian ini memiliki 41 subjek laki-laki dengan persentase sebesar

37,3% dan 69 subjek perempuan dengan persentase sebesar 62,7%. Dengan

demikian jumlah subjek perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki.

Subjek dalam penelitian ini berada pada kisaran usia 20 hingga 24 tahun.

Subjek dengan usia 20 tahun sebanyak 3 orang, usia 21 tahun sebanyak 5

orang, usia 22 tahun sebanyak 38 orang, usia 23 tahun sebanyak 43 orang,dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

59

usia 24 tahun sebanyak 21 orang. Subjek yang berasal dari angkatan 2011

sampai dengan angkatan 2014.

C. Deskripsi Data Penelitian

1. Prokrastinasi Akademik

Tabel 4.1 Deskripsi Data Prokrastinasi Akademik

Aspek N Teoritik Empirik

Min Max Mean Min Max Mean

Prokrastinasi

Akademik 110 24 96 60 40 89 62,79

Tabel 4.2 Tabel Hasil Uji Beda Mean

One-Sample Test

Test Value = 0

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Prokrastinasi

Akademik 51.720 109 .000 62.791 60.38 65.20

Berdasarkan tabel 4.1, skor terendah yang dapat diperoleh dari skala

prokrastinasi akademik adalah 24, sedangkan skor tertinggi yang dapat

diperoleh adalah sebesar 96. Subjek penelitian yang telah mengisi skala

prokrastinasi akademik memperoleh skor terendah sebesar 40, sedangkan

skor tertinggi yang diperoleh subjek adalah sebesar 89. Mean teoritik pada

variabel prokrastinasi akademik adalah sebesar 60, sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

60

meanempiris yang diperoleh subjek adalah sebesar 62,79. Mean empiris

lebih besar daripada mean teoritik, berarti subjek memiliki skor

prokrastinasi akademik yang cenderung tinggi. Hasil tersebut juga

diperkuat dengan uji t (Tabel 4.2) menghasilkan nilai signifikansi sebesar

0,000. Nilai signifikansi (0,000<0,05) tersebut menunjukkan terdapat

perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoritik.

2. Kecerdasan Spiritual

Tabel 4.3 Deskripsi Data Kecerdasan Spiritual

N Teoritis Empirik

Min Max Mean Min Max Mean

Kecerdasan

Spiritual 110 24 96 60 53 77 66,35

Tabel 4.4 Tabel Hasil Uji Beda Mean

One-Sample Test

Test Value = 0

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Kecerdasan

Spiritual 114.853 109 .000 66.345 65.20 67.49

Berdasarkan tabel 4.3, skor terendah yang dapat diperoleh dari skala

kecerdasan spiritual adalah 24, sedangkan skor tertinggi yang dapat

diperoleh adalah sebesar 96. Subjek penelitian yang telah mengisi skala

kecerdasan spiritual memperoleh skor terendah sebesar 53, sedangkan skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

61

tertinggi yang diperoleh subjek adalah sebesar 77. Mean teoritik pada

variabel kecerdasan spiritual adalah sebesar 60, sedangkan mean empiris

yang diperoleh subjek adalah sebesar 66,35. Mean empiris lebih besar

daripada mean teoritik, berarti subjek memiliki skor kecerdasan spiritual

yang cenderung tinggi. Hasil tersebut juga diperkuat dengan uji t (Tabel

4.4) menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi

(0,000<0,05) tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan

antara mean empiris dan mean teoritik.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

a) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 22 for

Windows. Hasil dari analisis statistik menunjukkan dua sumber data,

yaitu dengan metode Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk sehingga

menghasilkan data sebagai berikut:

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Prokrastinasi Akademik

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Prokrastinasi

Akademik

.081 110 .075

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

62

Dengan jumlah subjek 110 orang, maka kita melihat menggunakan

nilai probabilitas Kolmogrov-Smirnov(Santoso, 2010). Peneliti akan

membandingkan hasil uji normalitas diatas dengan angka probabilitas

sebesar 0,05 sebagai acuan (Singgih, 2012). Berdasarkan tabel 4.5

dapat dikatakan bahwa data prokrastinasi akademik berada lebih dari

0,05 maka data skor mengikuti distribusi normal.

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Kecerdasan Spiritual

D

engan jumlah subjek 110 orang, maka kita melihat menggunakan nilai

probabilitas Kolmogrov-Smirnov (Santoso, 2010). Data dikatakan

terdistribusi normal jika p>0,05. Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat

bahwa data kecerdasan spiritual berada lebih dari 0,05 maka data skor

mengikuti distribusi normal.

b) Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan dengan Test of Linearity menggunakan

SPSS 22 for Windows. Suatu hubungan dinyatakan linear apabila nilai

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Kecerdasan

Spiritual

.081 110 .070

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

63

signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (p<0,05), sementara

itu hubungan dinyatakan tidak linear apabila nilai signifikansi yang

diperoleh lebih besar dari 0,05 (p>0,05). Berikut adalah hasil uji

linearitas yang telah dilakukan:

Tabel 4.7 Uji Linearitas Kecerdasan Spiritual dan

Prokrastinasi Akademik

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa prokrastinasi

akademik dan kecerdasan spiritual memiliki nilai F sebesar 50.678

dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa

kecerdasan spiritual dan prokrastinasi akademik memiliki hubungan

yang linear karena memiliki signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p<0,05).

2. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji asumsi yang telah dilakukan mengatakan bahwa data

terdistribusi normal, maka uji hipotesis menggunakan uji korelasi Pearson

Product Moment. Tingkat hubungan dapat dillihat berdasarkan nilai

ANOVA Table

F Sig.

Prokrastinasi

Akademik *

Kecerdasan

Spiritual

Between

Groups

(Combined) 3.092 .000

Linearity 50.678 .000

Deviation from

Linearity

1.023 .447

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

64

koefisien korelasinya. Sugiyono (2011) membagi kekuatan hubungan

menjadi beberapa tingkatan, sebagai berikut:

Tabel 4.8 Tabel Tingkat Hubungan

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan SPSS 22 for

Windows. Berikut adalah hasil uji hipotesis yang telah dilakukan:

Tabel 4.9 Uji Hipotesis Kecerdasan Spiritual dan Prokrastinasi

Akademik

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa kecerdasan spiritual dan

prokrastinasi akademik memiliki koefisien korelasi sebesar -0,564 dengan

Correlations

Kecerdasan

Spiritual

Prokrastinasi

Akademik

Kecerdasan

Spiritual

Pearson Correlation 1 -.564**

Sig. (2-tailed) .000

N 110 110

Prokrastinasi

Akademik

Pearson Correlation -.564**

1

Sig. (2-tailed) .000

N 110 110

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

65

signifikansi sebesar 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat

hubungan negatif antara kecerdasan spiritual dan prokrastinasi akademik.

Dengan demikian, semakin tinggi tingkat kecerdasan spiritual maka

semakin rendah tingkat prokrastinasi akademik. Begitu pula sebaliknya,

semakin rendah tingkat kecerdasan spiritual, maka semakin tinggi tingkat

prokrastinasi akademik.

Berdasarkan tabel 4.8, hubungan antara kecerdasan spiritual dan

prokrastinasi akademik memiliki tingkat hubungan yang sedang/rata-rata.

Hal tersebut menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif yang rata-rata

kuat dan signifikan antara kecerdasan spiritual dan prokrastinasi akademik.

E. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecerdasan

spiritual dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang dalam masa pengerjaan

skripsi.

Berdasarkan deskripsi pengambilan data, kriteria subjek dalam

penelitian ini terpenuhi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 110

mahasiswa yang berasal dari angkatan 2011 hingga 2014, dimana subjek

masih dalam tahap pengerjaan skripsi dan sudah mengerjakan skripsi lebih

dari satu semester.

Hasil uji deskriptif dalam penelitian ini, prokrastinasi akademik

sebesar 60 dan rata-rata empirik sebesar 62,79. Berdasarkan hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

66

dapat dikatakan bahwa subjek cenderung memilki tingkat prokrastinasi

akademik yang tinggi. Hasil tersebut juga diperkuat dengan uji t

menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi (0,000<0,05)

tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara mean

empiris dan mean teoritik.

Sedangkan rata-rata teoritik pada variabel kecerdasan spiritual

memperoleh rata-rata teoritik sebesar 60 dan rata-rata empirik sebesar 66,35.

Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa subjek cenderung memiliki

tingkat kecerdasan spiritual yang tinggi karena mean empirik lebih tinggi

dibandingkan mean teoritiknya. Hasil tersebut juga diperkuat dengan uji t

menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi (0,000<0,05)

tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara mean

empiris dan mean teoritik.

Data tersebut menunjukkan bahwa kondisi subjek pada variabel

kecerdasan spiritual adalah positif, sedangkan kondisi pada variabel

prokrastinasi akademik menunjukkan adanya masalah yang harus diatasi

karena itu berarti bahwa subjek terbiasa untuk melakukan prokrastinasi pada

keenam aspek kegiatan akademik.

Uji hipotesis menyatakan bahwa kecerdasan spiritual dan

prokrastinasi akademik memiliki koefisien korelasi sebesar -0,564 dengan

signifikansi 0,000 (p<0,05). Hal tersebut menyatakan bahwa terdapat

hubungan negatif yang rata-rata kuat dan signifikan antara kecerdasan

spiritual dan prokrastinasi akademik. Hal ini berarti semakin rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

67

kecerdasan spiritual maka semakin tinggi prokrastinasi akademik, begitu pula

sebaliknya, jika semakin tinggi kecerdasan spiritual maka prokrastinasi

akademik akan semakin rendah. Berdasarkan hasil uji korelasi di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima yaitu

terdapat hubungan yang negatif antara kecerdasan spiritual dengan

prokrastinasi akademik pada mahasiswa skripsi Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya (Liling,

Nurcahyo, & Tanojo, 2013). Penelitian tersebut mengatakan adanya

hubungan negatif yang sangat signifikan antara kecerdasan spiritual dengan

prokrastinasi pada subjek penelitian (Liling et al, 2013). Bila dibandingkan

dengan penelitian Liling et al (2013), perbedaan hasil dapat disebabkan oleh

karena alat ukur dan populasi yang digunakan dalam penelitian. Penelitian

tersebut memiliki perbedaan mengenai alat ukur yang digunakan untuk

mengukur tingkat prokrastinasi akademik dengan penelitian kali ini.

Penelitian sebelumnya menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari Tuckman

Procrastination Scale (TPS) yang terdiri dari 3 aspek, yaitu deskripsi umum

mengenai kecenderungan menunda sesuatu, kecenderungan menghindari

tugas yang sulit atau tidak menyenangkan, dan kecenderungan untuk

menyalahkan orang lain akan situasi yang dihadapi. Berbeda dengan alat ukur

yang digunakan peneliti untuk mengukur tingkat prokrastinasi akademik.

Peneliti menyusun alat ukur berlandaskan pada aspek-aspek prokrastinasi

akademik menurut Ferrari, Johnson & Mc. Cown (1995). Terdapat 4 aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

68

yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur prokrastinasi akademik,

yaitu penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas-

tugas yang dihadapi, keterlambatan dalam mengerjakan tugas akademik,

kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual, dan melakukan aktifitas

lain yang lebih menyenangkan dari pada melakukan tugas yang harus

dikerjakan. Perbedaan alat ukur maupun aspek-aspek yang digunakan dalam

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya diduga menjadi penyebab

perbedaan hasil pengukuran tingkat prokrastinasi akademik.

Perbedaan lain terkait dengan populasi yang digunakan dalam

penelitian. Dalam penelitian sebelumnya menggunakan subjek penelitian

yaitu mahasiswa di Universitas Pelita Harapan Surabaya dimana mahasiswa

dalam universitas ini cukup menekankan muatan pengembangan iman dan

karakter dalam kurikulum pada setiap program studinya (Liling et al, 2013).

Subjek dalam penelitian tersebut berjumlah 62 mahasiswa. Sedangkan dalam

penelitian ini menggunakan subjek mahasiswa fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta dimana mahasiswa dalam universitas ini dituntut

untuk memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan, yaitu

cerdas dan humanis. Jumlah subjek dalam penelitian ini berjumlah 110

mahasiswa. Subjek dari universitas yang berbeda, jumlah subjek yang

berbeda, serta memiliki kurikulum yang berbeda pula dapat menyebabkan

perbedaan hasil pengukuran yang berbeda.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapt dijelaskan dengan

beberapa hal berikut. Menurut Ferrari, dkk.(1995) kelambanan, dalam arti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

69

lambannya kerja seseorang dalam melakukan suatu tugas dapat menjadi ciri

yang utama dalam prokrastinasi akademik. Menurut Knaus (2002) ada

beberapa alasan yang menyebabkan pelajar melakukan prokrastinasi, antara

lain: buruknya pengelolaan waktu, kesulitan dalam berkonsentrasi,

kepercayaan irrasional, dan kebosanan terhadap tugas yang dihadapi. Alasan

tersebut merupakan bentuk dari kelambanan seseorang dalam menyelesaikan

tugasnya. Buruknya pengelolaan waktu dan sulitnya berkonsentrasi

membentuk menjadi seorang yang lamban untuk mengerjakan tugasnya.

Tugas yang dianggap mudah dan dengan deadline pengumpulan yang

panjang tentu bisa membuat mahasiswa meremehkan tugas tersebut. Ada

anggapan bahwa sebelum deadline, mahasiswa bisa mendapat waktu

tambahan untuk mengerjakan tugas dan tugas pun dikerjakan saat sudah

mendekati deadline yang sudah ditentukan. Bagi mahasiswa ada tantangan

ketika mengerjakan tugas dengan deadline yang sudah hampir habis

waktunya. Mahasiswa yang memiliki kesadaran akan segera mengerjakan

tugas-tugas yang diberikan seberapa sulitnya tugas tersebut.

Di sisi lain, kecerdasan spiritual seseorang akan mendorongnya untuk

memiliki kesadaran diri dan menilai makna dibalik segala macam

tindakannya (Zohar dan Marshall, 2000). Kecerdasan spiritual dapat

menuntun seorang mahasiswa untuk memutuskan tindakan yang tepat dan

memikirkan apa yang harus diperbuat. Maka, besar kemungkinan bagi

mahasiswa yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi maka akan

cenderung menghindari penundaan dalam memulai maupun menyelesaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

70

tugas, dan enggan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan dari

pada melakukan tugas yang harus dikerjakan. Mahasiswa akan mampu

memiliki rencana tersendiri dengan pemanfaatan waktu luang antara tugas

akademik, tugas non-akademik dan kesenangan pribadi sehingga kesenjangan

waktu antara rencana dan kinerja aktual dapat diminimalkan.

Prokrastinasi akademik terkait erat dengan perasaan tidak berdaya

dalam menghadapi tantangan atau tugas yang dianggap sulit, yang

menyebabkan seseorang menghindari tugas tersebut atau melakukan

penundaan (Kingofong dalam Liling, 2013). Prokrastinasi dilakukan karena

kebiasaan untuk menghindari pekerjaan yang tidak terlalu penting dan usaha

yang impulsif (Ferrari, dkk, 1995). Menurut Ferrari, dkk (1995) prokrastinasi

merupakan kemalasan untuk menyelesaikan suatu tugas yang penting dalam

hidup. Di sisi lain, seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual yang rendah

akan mengalami kesulitan untuk mengorbankan hal-hal yang tidak perlu

(Zohar dan Marshall, 2000). Maka, seseorang yang memiliki kecerdasan

spiritual yang rendah akan enggan untuk mengerjakan dan menyelesaikan

tugas sehingga besar kemungkinan untuk melakukan penundaan pada tugas

tersebut.

Seorang individu terkadang mengalami kesulitan untuk memutuskan

tugas mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu, sehingga kesulitan tersebut

mendorong individu untuk mengganti penyelesaian tugas dengan aktivitas

yang menyenangkan karena kurang mampu mengambil keputusan secara

tepat (Solomon & Rothblum, 1984). Jika individu tersebut memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

71

kecerdasan spiritual yang rendah maka akan kesulitan untuk melihat

keterkaitan antara dirinya sendiri dan orang lain sehingga akan cenderung

melakukan hal-hal yang tidak berguna. Selain itu individu yang memiliki

kecerdasan spiritual yang rendah akan sulit untuk melakukan perbuatan yang

lebih baik serta kurang memiliki tujuan hidup. Dengan hal tersebut individu

akan terhambat dalam mengevaluasi dirinya sendiri atas apa yang

dilakukannya dan kurang mampu mempertimbangkan konsekuensi dari

tindakannya (Zohar dan Marshall, 2000). Oleh karena itu, mahasiswa yang

memiliki kecerdasan spiritual yang rendah kemungkinan akan sulit untuk

mengambil keputusan dan tindakan yang lebih bermakna sehingga terdorong

untuk melakukan prokrastinasi akademik.

Akan tetapi ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi prokrastinasi

akademik, yaitu faktor internal dan faktor eksternal (Ferrari, 1995). Faktor

internal adalah faktor dalam diri individu yang turut membentuk perilaku

prokrastinasi seperti faktor fisik yaitu kelelahan, dan faktor psikologis seperti

tipe kepribadian dan motivasi (Ferrari, 1995).

Faktor eksternal adalah faktor dari luar diri individu seperti banyaknya

tugas yang menuntut pada waktu yang hampir bersamaan, kondisi

lingkungan, dan pola pengasuhan (Ferrari, 1995). Mahasiswa kurang

memiliki kesadaran untuk segera mengerjakan tugas-tugas yang diberikan

seberapa sulitnya tugas tersebut. Tugas yang dianggap mudah dan dengan

deadline pengumpulan yang panjang tentu bisa membuat mahasiswa

meremehkan tugas tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

72

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat memberikan

gambaran hubungan antara kecerdasan spiritual dan prokrastinasi akademik

yang ditunjukkan dengan korelasi sebesar -0,564. Dengan hal tersebut maka

kecerdasan spiritual dimungkinkan dapat menjadi prediktor yang cukup kuat

terhadap prokrastinasi akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, hasil

penelitian menunjukkan hubungan negatif yang rata-rata kuat dan signifikan

antara kecerdasan spiritual dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa

skripsi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Hasil penelitian

mengungkapkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara

kecerdasan spiritual dan prokrastinasi akademik. Dengan kata lain, semakin

tinggi kecerdasan spiritual maka semakin rendah prokrastinasi akademik,

begitu pula sebaliknya jika semakin rendah kecerdasan spiritual maka

prokrastinasi akademik akan semakin tinggi.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan sebaik mungkin, namun penelitian ini tetap

memiliki keterbatasan, antara lain :

1. Hasil penelitian ini hanya bersifat terbatas pada subjek yang diteliti saja,

yaitu mahasiswa skripsi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Subjek yang sulit ditemui/dihubungi. Peneliti mengalami kesulitan untuk

mencari subjek dengan kriteria mahasiswa aktif yang sedang mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

74

skripsi. Karena banyak mahasiswa angkatan 2011- 2013 yang sulit untuk

ditemui/dihubungi.

Walaupun penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, namun

penelitian ini telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Dengan

demikian hasil yang ditunjukkan dalam penelitian ini tetap sesuai dengan

tujuan dan dapat dipertanggung jawabkan.

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan saran untuk

penelitian selanjutnya.

1. Bagi subjek penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa subjek memiliki

tingkat prokrastinasi yang tinggi dan tingkat kecerdasan spiritual yang

tinggi pula. Dari hal tersebut diharapkan agar subjek lebih mengolah

kecerdasan spiritual agar dapat mengurangi tingkat prokrastinasi

akademik.

2. Bagi penelitian selanjutnya

Berdasarkan keterbatasan penelitian yang telah dijelaskan

sebelumnya, diharapkan untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk

memperbanyak subjek yang akan diteliti. Hal tersebut bertujuan agar data

yang diperoleh memiliki persebaran yang merata, sehingga dapat semakin

menggambarkan populasi yang ada. Untuk menentukan jumlah subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

75

ideal yang akan diteliti, peneliti selanjutnya dapat menggunakan

perhitungan menggunakan rumus Slovin.

Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan sampel pada

mahasiswa yang sudah mengerjakan skripsi lebih dari 2 semester, dengan

tujuan agar fenomena prokrastinasi akademik semakin terlihat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

76

DAFTAR PUSTAKA

Akinsola, M. K., Tella, A., & Tella, A. (2007). Correlates Of Academic

Procrastination and Mathematics Achievement of University

Undergraduate Students. Eurasia Journal of Mathematics, Science and

Technology Education , 363-370.

Alwisol. (2006). Psikologi Kepribadian (Edisi Revisi). Malang: UMM Press.

Astasari, L. A. (2015). Perbedaan Tingkat Prokrastinasi Akademik Pada

Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Azwar, S. (2005). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Balai Pustaka. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tim Penyusun Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Jakarta

Burka, J., & Yuen, L. (1983). Procrastination: Why You Do It, What To Do About

It. New York: Perseus Book.

Burka, J. B & Yuen, L. M. 2008. Procrastination. Cambridge: Da Capo Press

Chu, A. H., & Choi, J. N. (2005). Rethinking Procrastination: Positive Effects Of

“Active” Procrastination Behavior On Attitudes And Performance. The

Journal of Social Psychology , 245-264.

Creswell, J. W. (2009). Research Design Pendekatan Penelitian Kualitatif,

Kuantitatif, dan Mixed. (A. Fawai, Trans.) Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darmono, A & Hasan, A. (2002). Menyelesaikan Skripsi Dalam Satu Semester.

Jakarta: Grasindo.

Djamarah, S. B. (2002). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fatimah, O., Lukman, Z. M., Khairudin, R., Shahrazad, W.S. W., & Halim, F. W.

(2011). Procrastination's relation with fear of failure, competence

expectancy and instrinsic motivation. Pertanika Journal Social Science

and Humanika, 19: 123-127.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

77

Ferrari, J. R., Johnson, J. L., & Mc Cown, W. G. (1995). Procrastination And

Task Avoidance Theory, Research And Treatment. New York: Plenum

Pres.

Hamound, S. A, Dayem, S. A. E., dan Osman. (2011). The Effect of an

Assertiveness Training Program on Assertiveness Skill and Self-Esteem

of Faculty Nursing Student. Journal of American Science, Vol. &, 12.

Hasan, & Darmono. (2002). Menyelesaikan Skripsi Dalam 1 Semester. Jakarta:

Grasindo.

Hurlock, E. B. (2006). Psikologi Perkembangan suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan. Edisi kelima. Alih bahasa Istiwidayanti dan

Soedjarwo. Jakarta : Erlangga

Hurlock, E. B. (1994). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan (Vol. 5). Jakarta: Erlangga.

Husetiyo, Y. (2008). Hubungan Asertivitas dengan Prokrastinasi Akademik

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal

Psikologi.

Ikhtiarini, I. S., & Indrawati, E. S. (2017). Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual

dan Pengambilan Keputusan Pada Wanita Pemandu Karaoke di Kota

Purwodadi. Jurnal Empati, 7, 170-182.

Jannah, M., & Muis, T. (2014). Prokrastinasi Akademik (Perilaku Penundaan

Akademik) Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Surabaya. Jurnal BK UNESA, Vol. 04, 03.

Knaus, W. E. (2002). The Procrastination Workbook. New Harbinger:Publication,

Inc.

Liling, E. R., Nurcahyo, F. A., & Tanojo, K. L. (2013). Hubungan Antara

Kecerdasan Spiritual dan Prokrastinasi Pada Mahasiswa Tingkat Akhir.

Humanitas, Vol: X. No 2.

Nida, F. L. (2013). Peran Kecerdasan Spiritual Dalam Pencapaian Kebermaknaan

Hidup. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4 .

Nugrasanti, R. (2006). Locus Of Control dan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa.

Jurnal Provitae, Vol. 02 No. 01.

Periantalo, J. (2015). Penyusunan Skala Psikologi: Asyik, Mudah, & Bermanfaat.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

78

Poerwadarminta, W. J. (1989). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Prawitasari, E. J. (2012). Psikologi Terapan. Melintas Batas Disiplin Ilmu.

Jakarta: Erlangga.

Respati, W. S., Yulianto, A., & Widiana, N. (2006). Perbedaan Konsep Diri antara

Remaja Akhir yang Mempersepsi Pola Asuh Orang Tua Authoritarian,

Permissive, dan Authoritative. Jurnal Psikologi , 119-138.

Safaria, T. (2007). Spiritual Intellegence: Metode Pengembangan Kecerdasan

Spiritual Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Santoso, A. (2010). Statistik Untuk Psikologi. Dari Blog menjadi Buku.

Yogyakarta : Univesitas Sanata Dharma

Santoso, Singgih. (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo

Sarwono, S. W. (1978). Perbedaan Antara Pemimpin dan Aktivis dalam Gerakan

Protes Mahasiswa (Cet. 1. ed.). Jakarta: Bulan Bintang.

Siregar, S. (2013). Satistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Smith, R. A., & Davis, S. F. (2010). The Psychologist as Detective: An

Introduction to Conducting Research in Psychology: Fifth Edition. Upper

Saddle River: Pearson.

Solomon, & Rothblum. (1984). Academic Procrastination. Frequency and

Cognitive Behavioral Correlates. Journal of Counseling Psychology,

31(4), 503-509.

Steel, P. (2007). The Nature of Procrastination: A Meta-Analytic and Theoretical

Review of Quintessential Self-Regulatory Failure. Psychological

Bulletin, Vol. 133 (1), 65-94.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA

Sunar, D. P. (2010). IQ, EQ & SQ : Cara Mudah Mengenali dan Memahami

Kepribadian Anda. Yogyakarta: Flashbooks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

79

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma

Supratiknya, A. (2016). Kuantifikasi validitas isi dalam asesmen psikologis.

Yogyakarta : Sanata Dharma University Press

Surijah, E. A., & Tjundjing, S. (2007). Mahasiswa Versus Tugas: Prokrastinasi

Akademik dan Conscientiousness. Anima Indonesian Psychological

Journal. Vol. 22, No. 4 , 352-374.

Ursia, N. R., Siaputra, I. B., & Sutanto, N. (2013). Prokrastinasi Akademik dan

Self-Control pada Mahasiswa Skripsi Fakultas Psikologi Universitas

Surabaya. Makara Seri Sosial Humaniora, 17 (1): 1-18.

Vahedi, S., Mostafi, F., & Mortazanajad, H. (2009). Self-regulation and

dimensions of parenting styles predict psychological procrastination of

undergraduate student. Iran Journal of Psychiatry , 147-154.

Yaumi, & Ibrahim. (2013). Kecerdasan Jamak (Multiple

Intelligences):Mengidentifikasi dan Mengembangkan Multitalenta Anak.

Jakarta: Kencana.

Yong, F. S. (2010). A Study on The Assertiveness and Academic Procrastination

of English and Communication Student an a Private University.American

Journal os Scientific Research, Vol. 9, 62-72.

Zamindari, Vanda. (1999).Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Problem

Focused Coping Menghadapi Masalah Skripsi.Skripsi. Yogyakarta:

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Zohar, D., & Marshall, I. (2000). SQ Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam

Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan

(terjemahan). Bandung: Mizan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

80

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

81

LAMPIRAN 1

Uji Validitas Skala

A. Validitas Skala Prokrastinasi Akademik

No

Item

Rater

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 IVI-I

Mahasiswa Alumni Fakultas Psikologi Dosen

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

14 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 0.91

15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 0.82

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

19 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0.82

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

82

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

28 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0.82

29 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

38 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

44 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

47 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

48 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 0.91

46.64

IVI - S 0.97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

83

B. Validitas Skala Kecerdasan Spiritual

No

Item

Rater

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 IVI-I

Mahasiswa Alumni Fakultas Psikologi Dosen

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

3 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

4 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

5 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 0.91

11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 0.91

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

13 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 9 0.82

16 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0.82

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

23 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

84

27 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 0.82

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

29 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

30 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

31 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 9 0.82

32 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0.82

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

34 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

35 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

36 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

37 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

38 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 0.91

39 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0.82

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10 0.91

43 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 0.91

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

45 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.91

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1.00

48 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0.82

45.09

IVI - S 0.94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

85

LAMPIRAN 2

Reliabilitas Skala Sebelum Seleksi Aitem

A. Skala Prokrastinasi Akademik

Reliability Statistics Scale Statistics

Cronbach's

Alpha N of

Items Mean Variance Std.

Deviation N of

Items

.951 48 123.2182 337.285 18.36532 48

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

p1 120.4727 325.958 .493 .950 p25 120.7273 324.572 .472 .950

p2 121.2909 325.692 .398 .950 p26 120.7091 324.766 .417 .950

p3 120.6545 331.156 .263 .951 p27 120.5818 326.026 .486 .950

p4 120.6364 316.680 .738 .948 p28 120.3273 329.743 .227 .952

p5 120.3273 327.965 .392 .950 p29 120.6727 323.113 .674 .949

p6 120.8182 318.781 .639 .949 p30 121.3636 324.976 .311 .952

p7 120.3091 327.255 .486 .950 p31 120.7091 318.766 .732 .949

p8 120.4364 320.176 .708 .949 p32 120.3818 319.648 .671 .949

p9 120.6727 322.224 .590 .949 p33 120.6364 319.717 .645 .949

p10 121.1273 320.706 .510 .950 p34 120.5636 314.880 .768 .948

p11 120.8000 321.126 .736 .949 p35 120.3818 318.203 .759 .948

p12 120.4182 329.581 .343 .951 p36 120.6000 326.096 .574 .950

p13 120.4000 318.726 .674 .949 p37 121.0182 327.055 .382 .950

p14 120.5818 320.026 .694 .949 p38 120.4364 319.584 .651 .949

p15 120.7091 319.210 .599 .949 p39 120.4364 313.991 .789 .948

p16 121.0182 326.129 .575 .950 p40 120.6545 320.897 .707 .949

p17 120.6182 322.500 .610 .949 p41 121.0545 326.608 .450 .950

p18 120.8364 329.917 .247 .951 p42 120.4182 325.396 .467 .950

p19 120.4182 332.285 .231 .951 p43 121.1091 315.025 .752 .948

p20 120.1273 331.928 .235 .951 p44 120.1455 326.941 .413 .950

p21 120.5818 322.137 .743 .949 p45 120.9091 326.825 .462 .950

p22 120.2000 323.052 .589 .949 p46 120.9636 329.406 .319 .951

p23 120.7455 321.601 .615 .949 p47 120.8909 317.840 .664 .949

p24 120.9636 335.962 .030 .952 p48 120.4000 327.578 .382 .950

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

86

B. Skala Kecerdasan Spiritual

Reliability Statistics Scale Statistics

Cronbach's

Alpha N of

Items Mean Variance Std.

Deviation N of

Items

.900 48 138.9636 192.851 13.88706 48

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

s1 136.0364 183.295 .448 .897 s25 136.1455 181.682 .547 .895

s2 135.8182 181.040 .596 .895 s26 135.6545 181.638 .603 .895

s3 135.8182 181.040 .596 .895 s27 135.9091 186.158 .217 .901

s4 135.5455 188.215 .321 .898 s28 135.6364 185.902 .521 .897

s5 136.3818 181.352 .597 .895 s29 135.5273 188.069 .330 .898

s6 135.7818 183.692 .395 .897 s30 136.1091 190.173 .096 .901

s7 135.6182 191.981 .037 .901 s31 136.1455 181.682 .547 .895

s8 136.1273 188.002 .222 .900 s32 136.4545 184.993 .377 .898

s9 136.3818 181.352 .597 .895 s33 136.2727 182.721 .567 .895

s10 135.8182 181.040 .596 .895 s34 135.7636 184.962 .578 .896

s11 135.8364 191.399 .094 .900 s35 136.1273 184.817 .388 .897

s12 136.0182 184.500 .410 .897 s36 136.8182 186.633 .263 .899

s13 135.7818 183.692 .395 .897 s37 136.2182 193.285 -.049 .904

s14 136.4000 182.319 .520 .896 s38 136.5455 183.215 .385 .898

s15 135.9455 190.090 .158 .900 s39 136.1273 184.817 .388 .897

s16 136.7091 184.358 .375 .898 s40 136.5455 183.215 .385 .898

s17 136.4000 182.319 .520 .896 s41 136.4364 186.695 .256 .899

s18 136.2545 190.564 .069 .902 s42 135.6727 189.039 .286 .899

s19 135.8545 180.830 .602 .895 s43 136.7091 184.358 .375 .898

s20 135.7455 187.860 .322 .898 s44 135.7818 184.952 .548 .896

s21 135.9091 185.232 .481 .897 s45 135.8545 180.830 .602 .895

s22 136.6545 194.008 -.086 .903 s46 135.6545 185.527 .514 .897

s23 135.8545 180.830 .602 .895 s47 135.6545 188.527 .294 .898

s24 136.2545 183.860 .423 .897 s48 136.5818 187.359 .247 .899

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

87

LAMPIRAN 3

Reliabilitas Skala Setelah Seleksi Aitem

A. Skala Prokrastinasi Akademik

Item-Total Statistics

Scale Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Mean Variance

Std. Deviation

N of Items

p4 58.7091 109.580 .767 .944

61.2909 122.395 11.06324 24

p6 58.8909 110.914 .658 .946

p7 58.3818 116.277 .487 .948

p8 58.5091 111.773 .732 .945

Reliability Statistics

p9 58.7455 113.490 .574 .947

Cronbach's Alpha

N of Items

p11 58.8727 113.150 .697 .946

.948 24

p13 58.4727 111.809 .634 .946

p14 58.6545 111.601 .723 .945

p15 58.7818 111.989 .566 .947

p16 59.0909 116.121 .532 .947

p21 58.6545 113.490 .725 .945

p27 58.6545 115.749 .470 .948

p29 58.7455 114.304 .635 .946

p31 58.7818 110.840 .762 .945

p34 58.6364 108.421 .802 .944

p35 58.4545 110.660 .779 .944

p36 58.6727 115.854 .552 .947

p39 58.5091 108.514 .784 .944

p40 58.7273 112.758 .689 .946

p41 59.1273 115.409 .486 .948

p42 58.4909 115.218 .462 .948

p43 59.1818 109.448 .726 .945

p45 58.9818 115.944 .467 .948

p47 58.9636 110.554 .671 .946

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

88

B. Skala Kecerdasan Spiritual

Item-Total Statistics

Scale Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Mean Variance

Std. Deviation

N of Items

s2 65.09 78.677 .590 .895

68.24 86.554 9.303 24

s3 65.09 78.677 .590 .895

s5 65.65 77.860 .680 .893

Reliability Statistics

s9 65.65 77.860 .680 .893

Cronbach's Alpha

N of Items

s10 65.09 78.677 .590 .895

.901 24

s12 65.29 81.580 .352 .900

s14 65.67 79.521 .512 .896

s16 65.98 80.463 .395 .899

s17 65.67 79.521 .512 .896

s19 65.13 78.298 .615 .894

s21 65.18 81.559 .464 .898

s23 65.13 78.298 .615 .894

s24 65.53 80.735 .398 .899

s26 64.93 80.069 .509 .897

s28 64.91 82.195 .482 .898

s31 65.42 78.692 .573 .895

s33 65.55 79.586 .580 .895

s35 65.40 81.096 .385 .899

s38 65.82 80.633 .339 .901

s39 65.40 81.096 .385 .899

s40 65.82 80.633 .339 .901

s43 65.98 80.463 .395 .899

s45 65.13 78.298 .615 .894

s46 64.93 81.550 .521 .897

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

89

LAMPIRAN 4

Skala Tryout(Uji Coba)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

112

LAMPIRAN 5

Skala Setelah Tryout

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL …v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI