hubungan karakteristik mahasiswa, pengetahuan, dan sikap

15
1 Universitas Indonesia Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap Terhadap Perilaku Gaya Hidup Sehat Mahasiswa S1 Reguler Aktif Universitas Indonesia Tahun 2014 Muhyi Nur Fitrahanefi Departemen Kesehatan Lingkungan, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia Email : [email protected] Abstrak Salah satu upaya untuk menurunkan angka kejadian dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular adalah dengan menerapkan perilaku gaya hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik mahasiswa (umur, jenis kelamin, uang saku, dan fakultas), pengetahuan, dan sikap terhadap perilaku gaya hidup sehat mahasiswa S1 Reguler Aktif Universitas Indonesia tahun 2014. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2014 menggunakan desain studi cross-sectional dengan total sampel sebanyak 454 responden dari 13 fakultas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 59% responden memiliki perilaku gaya hidup sehat dan 41% memiliki perilaku gaya hidup tidak sehat. Berdasarkan enam variabel, hanya variabel fakultas yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku gaya hidup sehat mahasiswa dengan nilai p 0,000 dan nilai OR 2,45 (CI 95% : 1,63-3,66). Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku Gaya Hidup Sehat Abstract Adopting healthy lifestyle behaviour is an effort to reduce the mortality and case number from infectious and non-infectious disease. This study aimed to determine the relationship of student characteristics (age, sex, allowance, and the faculty), knowledge, and attitude toward healthy lifestyle behaviors among undergraduate student of University of Indonesia. This study used cross sectional in March 2014 which included 454 respondents from 13 faculties. The results showed that 59% of respondents have a healthy lifestyle behaviors, and 41% of them do not have it. Based on six variables, only kind of the faculty which has significant relationships toward student healthy lifestyle behaviors with p values 0.000 and OR 2.45 (95% CI: 1.63 to 3.66). Keywords: Knowledge, Attitude, Behaviour Healthy Lifestyle Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Upload: others

Post on 09-Nov-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

1

Universitas Indonesia

Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

Terhadap Perilaku Gaya Hidup Sehat Mahasiswa S1 Reguler Aktif

Universitas Indonesia Tahun 2014

Muhyi Nur Fitrahanefi

Departemen Kesehatan Lingkungan, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia

Email : [email protected]

Abstrak

Salah satu upaya untuk menurunkan angka kejadian dan kematian akibat penyakit

menular dan tidak menular adalah dengan menerapkan perilaku gaya hidup sehat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik mahasiswa (umur,

jenis kelamin, uang saku, dan fakultas), pengetahuan, dan sikap terhadap perilaku

gaya hidup sehat mahasiswa S1 Reguler Aktif Universitas Indonesia tahun 2014.

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2014 menggunakan desain studi

cross-sectional dengan total sampel sebanyak 454 responden dari 13 fakultas. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa 59% responden memiliki perilaku gaya hidup sehat

dan 41% memiliki perilaku gaya hidup tidak sehat. Berdasarkan enam variabel,

hanya variabel fakultas yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku gaya

hidup sehat mahasiswa dengan nilai p 0,000 dan nilai OR 2,45 (CI 95% : 1,63-3,66).

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku Gaya Hidup Sehat

Abstract

Adopting healthy lifestyle behaviour is an effort to reduce the mortality and case

number from infectious and non-infectious disease. This study aimed to determine

the relationship of student characteristics (age, sex, allowance, and the faculty),

knowledge, and attitude toward healthy lifestyle behaviors among undergraduate

student of University of Indonesia. This study used cross sectional in March 2014

which included 454 respondents from 13 faculties. The results showed that 59% of

respondents have a healthy lifestyle behaviors, and 41% of them do not have it.

Based on six variables, only kind of the faculty which has significant relationships

toward student healthy lifestyle behaviors with p values 0.000 and OR 2.45 (95%

CI: 1.63 to 3.66).

Keywords: Knowledge, Attitude, Behaviour Healthy Lifestyle

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 2: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

2

Universitas Indonesia

Pendahuluan

Angka kejadian dan kematian penyakit menular dan tidak menular meningkat

setiap tahunnya. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2008,

36 juta dari 56 juta kematian dunia merupakan akibat dari penyakit tidak menular.

Pada tahun 2011 lalu, WHO juga meramalkan bahwa pada tahun 2030, 70 %

populasi di dunia akan meninggal karena terkena penyakit tidak menular. Di

Indonesia, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan Riset

Kesehatan Rumah Tangga (RKRT) tahun 1995 dan 2001, tampak bahwa dalam

waktu 12 tahun (1995-2007) penyakit tidak menular mengalami peningkatan yang

signifikan. Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013 juga menunjukan terjadinya

peningakatan prevalensi pada beberapa penyakit tidak menular yang dilihat

kecenderungannya dengan Riset Kesehatan dasar tahun 2007. Penyakit tidak menular

menjadi penyebab kematian utama di rumah sakit se-Indonesia pada tahun 2009 dan

2010. Pada penderita penyakit jantung, tren penderita berubah dari usia di bawah 60

tahun menjadi usia kurang dari 40 tahun. Kecenderungan tersebut dipengaruhi oleh

perilaku gaya hidup sehat ketika masih muda (Lidia, 2012). Selain penyakit tidak

menular, penyakit menular, khususnya diare, merupakan penyebab kematian

peringkat ke-3 setelah tuberculosis (TB) dan pneumonia. (Riskesdas 2007 dalam

Kemenkes RI 2011). Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013, period prevalen diare

di Indonesia adalah 3,5% dan insiden untuk seluruh kelompok umur di Indonesia

juga sebesar 3,5%.

Salah satu upaya untuk mencegah dan mengurangi angka kejadian dan

kematian akibat penyakit menular dan tidak menular adalah dengan menerapkan

perilaku gaya hidup sehat sejak usia dini. Gaya hidup sehat mencakup olahraga

teratur, perilaku merokok, konsumsi makanan yang tidak sehat dalam jangka waktu

lama, stress emosional, durasi tidur, kebiasaan menjaga kebersihan diri, lingkungan

dan lain sebagainya (Anies, 2006). Mahasiswa di Indonesia merupakan aset unggul

bangsa yang pada umumnya termasuk dalam kelompok umur 18-22 tahun.

Pengetahuan dan perilaku gaya hidup sehat seharusnya sudah dipahami secara

menyeluruh oleh mahasiswa. Mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa yang nanti

akan membuat kebijakan untuk masyarakat dan kemajuan negara, sangat diperlukan

wawasan mengenai kesehatan, salah satunya adalah mengenai gaya hidup sehat.

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 3: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

3

Universitas Indonesia

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan

karakteristik (jenis kelamin, umur, fakultas, uang saku), pengetahuan dan sikap

mahasiswa terhadap perilaku gaya hidup sehat mahasiswa Universitas Indonesia

tahun 2014. Hal ini dapat menjadi dasar untuk memberikan intervensi yang tepat di

bidang kesehatan.

Metode Penelitian

Desain studi cross sectional dengan variabel dependen berupa perilaku gaya

hidup sehat dan variabel independen berupa karakteristik mahasiswa (umur, jenis

kelamin, uang saku, fakultas), pengetahuan, dan sikap. Pengetahuan, sikap, dan

perilaku mengenai gaya hidup sehat, memiliki subvariabel berupa olahraga teratur,

perilaku merokok, durasi tidur, pola makan, pengendalian stress, kebiasaan mencuci

tangan, dan perilaku membuang sampah. Sampel penelitian ditentukan dengan cara

non random sampling menggunakan metode kuota sampling yaitu memilih

responden dengan kuota yang sama di masing-masing fakultas tanpa memerhatikan

jumlah populasi di tiap fakultas. Total sampel sebanyak 497 responden yang berasal

dari 13 Fakultas di Universitas Indonesia yang dilaksanakan pada bulan Maret 2014.

Alat ukur yang digunakan yaitu berupa kuisioner yang telah dilakukan uji validitas

dan realibilitas. Setelah dilakukan pengambilan sampel, hanya terdapat 454

kuesioner yang dapat dianalisis, sisanya tidak dapat digunakan karena ada data

jawaban responden yang missing atau rancu.

Pengukuran variabel pengetahuan, sikap, dan perilaku gaya hidup sehat,

menggunakan skor, dengan skor maksimal untuk pengetahuan yaitu 35 poin, sikap

140 poin, dan gaya hidup sehat 25 poin. Penetepan batas ukur masing-masing

variabel menggunakan nilai mean jika distribusinya normal, dan media jika

distribusinya tidak normal. Dari uji normalitas data didapatkan bahwa variabel

pengetahuan menunjukkan distribusi tidak normal, sedangkan variabel sikap dan

gaya hidup sehat memiliki distribusi normal.

Hasil Penelitian

Dalam Tabel 1 dapat dilihat distribusi responden berdasarkan umur, jenis

kelamin, uang saku, dan fakultas. Dari 454 responden, diketahui bahwa terdapat 188

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 4: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

4

Universitas Indonesia

orang responden (41,4%) berjenis kelamin laki-laki, dan 266 (58,6%) orang

responden berjenis kelamin perempuan. Dari total responden, sebagian besar

responden memiliki umur lebih dari 20 tahun yaitu 269 orang responden (59,3%).

Sebagian besar responden memiliki uang saku lebih dari sama dengan 1.000.000

rupiah yaitu 284 orang responden (62,6%), dimana uang saku paling kecil adalah

100.000 rupiah dan uang saku paling besar adalah 3.500.000 rupiah. Fakultas asal

responden terdiri dari 13 Fakultas, dengan jumlah responden masing-masing fakultas

memiliki rata-rata 32 orang responden (7,07%). Fakultas dengan sampel terbanyak

yaitu Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebesar 38

orang responden (8,4%), sedangkan paling sedikit yaitu Fakultas Kedokteran Gigi,

Fakultas Teknik dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebesar 32

responden (7%). Dari total sampel, sebagian besar merupakan mahasiswa semester 6

atau telah menempuh waktu belajar selama kurang lebih 2,5 – 3 tahun. Bila

dikelompokkan menjadi fakultas kesehatan dan non kesehatan, maka untuk fakultas

kesehatan berjumlah 174 responden (38%), dan fakultas non kesehatan berjumlah

280 responden (62%). Fakultas kesehatan terdiri dari FK, FKG, FKM, FIK, dan

Farmasi, sedangkan fakultas non kesehatan terdiri dari FISIP, FIB, FE, FT, FH,

FMIPA, FPsiko, dan Fasilkom.

Tabel 1 Distribusi Univariat Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, Sikap, dan

Perilaku Gaya Hidup Sehat Mahasiswa S1 Reguler Aktif Universitas Indonesia Tahun

2014

Variabel Penelitian Kategori n %

Jenis Kelamin

laki-laki 188 41.4

Perempuan 266 58.6

Total 454 100

Umur

Umur < 20 185 40.7

Umur >= 20 269 59.3

Total 454 100

Uang Saku

<1Juta 170 37.4

>= 1 juta 284 62.6

Total 454 100.0

13 Fakultas

FK 34 7.5

FKG 32 7

FIK 34 7.5

FKM 38 8.4

FARMASI 36 7.9

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 5: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

5

Universitas Indonesia

Variabel Penelitian Kategori n %

FMIPA 32 7

FASILKOM 36 7.9

FT 32 7

FE 34 7.5

FIB 38 8.4

FISIP 38 8.4

FPSIKO 35 7.7

FH 35 7.7

Total 454 100

Fakultas Kesehatan dan Non Kesehatan

Fakultas Kesehatan 174 38

Fakultas Non Kesehatan 280 62

Total 454 100

Semester

Dua 72 15.9

Empat 141 31.1

Enam 191 42.1

Delapan 50 11

Total 454 100

Pengetahuan mengenai Gaya Hidup Sehat

Kurang 140 30.8

Baik 314 69.2

Total 454 100

Sikap mengenai Gaya Hidup Sehat

Negatif 187 41.2

Positif 267 58.8

Total 454 100

Perilaku Gaya Hidup

Tidak Sehat 186 41

Sehat 268 59

Total 454 100

Tabel 2 Distribusi Perilaku Mengenai Gaya Hidup Sehat Mahasiswa S1 Reguler Aktif

Universitas Indonesia Tahun 2014

No Perilaku Gaya Hidup Sehat Jumlah

n %

1 Bukan Perokok 408 89,8

2 Olahraga dalam satu minggu terakhir 274 60,4

3 Pola Tidur baik 40 8.8

4 Pola Makan baik 71 25.6

5 Pengendalian stress baik 101 22.2

6 Perilaku cuci tangan baik 37 8.1

7 Kebiasaan membuang sampah 218 48

Tabel 2 menunjukkan bahwa hanya perilaku merokok dan olahraga yang sudah baik,

sedangkan empat variabel sisanya masih harus ditingkatkan lagi. Perilaku mencuci

tangan merupakan subvariabel dengan nilai terendah, hal ini menunjukkan bahwa

perilaku mencuci tangan responden masih buruk.

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 6: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

6

Universitas Indonesia

Tabel 3 Distribusi Subvariabel Pengetahuan Mengenai Gaya Hidup Sehat Mahasiswa

S1 Reguler Aktif Universitas Indonesia Tahun 2014

No Pengetahuan Mengenai Gaya Hidup Sehat Kurang Baik Total

n % n % n %

1 Pengetahuan mengenai olahraga 405 89.2 49 11 454 100

2 Pengetahuan mengenai rokok 368 81.1 86 19 454 100

3 Pengetahuan mengenai durasi tidur 346 76.2 108 23.8 454 100

4 Pengetahuan mengenai pola makan 284 62.6 170 37.4 454 100

5 Pengetahuan mengenai pengendalian stress 385 84.8 69 15 454 100

6 Pengetahuan mengenai cuci tangan 278 61.2 176 38.8 454 100

7

Pengetahuan mengenai pengendalian

sampah 146 32.2 308 67.8

454 100

Tabel 4 Distribusi Subvariabel Sikap Mengenai Gaya Hidup Sehat Mahasiswa S1

Reguler Aktif Universitas Indonesia Tahun 2014

No Sikap Mengenai Gaya Hidup Sehat Negatif Positif Total

n % n % n %

1 Sikap mengenai olahraga 200 44.1 254 55.9 454 100

2 Sikap mengenai rokok 160 35.2 294 64.8 454 100

3 Sikap mengenai durasi tidur 174 38.3 280 61.7 454 100

4 Sikap mengenai pola makan 187 41.2 267 58.8 454 100

5 Sikap mengenai pengendalian stress 204 44.9 250 55.1 454 100

6 Sikap mengenai cuci tangan 258 56.8 196 43.2 454 100

7 Sikap mengenai pengendalian sampah 206 45.4 248 54.6 454 100

Tabel 3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan

kurang baik mengenai subvariabel perilaku gaya hidup sehat. Hanya pengetahuan

mengenai pengendalian sampah saja yang sudah baik. Sedangkan mengenai sikap

(tabel 4), sebagian besar responden memiliki sikap positif terhadap perilaku gaya

hidup sehat. Maka peningkatan pengetahuan dan sikap merupakan hal yang harus

diperhatikan.

Tabel 5 Distribusi Perilaku Gaya Hidup Sehat Mahasiswa 13 Fakultas di

Universitas Indonesia Tahun 2014

Fakultas

Gaya Hidup Sehat

Total Tidak Sehat Sehat

n % n % n %

FK 7 20.6 27 79.4 34 100

FKG 6 18.8 26 81.3 32 100

FIK 16 47.1 18 52.9 34 100

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 7: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

7

Universitas Indonesia

Fakultas

Gaya Hidup Sehat

Total Tidak Sehat Sehat

n % n % n %

FKM 7 18.4 31 81.6 38 100

FARMASI 13 36.1 23 63.9 36 100

FMIPA 18 56.3 14 43.8 32 100

FASILKOM 17 47.2 19 52.8 36 100

FT 13 40.6 19 59.4 32 100

FE 16 47.1 18 52.9 34 100

FIB 10 26.3 28 73.7 38 100

FISIP 20 52.6 18 47.4 38 100

FPSIKO 24 68.6 11 31.4 35 100

FH 19 54.3 16 45.7 35 100

Tabel 5 menunjukkan bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat merupakan

fakultas yang mahasiswanya memiliki perilaku gaya hidup sehat paling tinggi

(81,6%). Sedangkan Fakultas Psikologi merupakan fakultas yang mahasiswanya

memiliki perilaku gaya hidup sehat paling rendah jika dibandingkan dengan 13

fakultas yang lain.

Tabel 6 Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap mengenai

Perilaku Gaya Hidup Sehat dengan Perilaku Gaya Hidup Sehat Mahasiswa S1 Reguler

Aktif Universitas Indonesia Tahun 2014 (Analisis Bivariat)

Variabel

Gaya Hidup Sehat Total P-value

OR

(CI 95 %) Tidak Sehat Sehat

n % n % n %

Jenis Kelamin 0,49 1,2

Laki-Laki 81 43,1 107 56,9 188 100 (0,79-1,69)

Perempuan 105 39,5 161 60,5 266 100

Umur 0,69 1,1

< 20 tahun 78 42,2 107 57,8 185 100 (0,74-1,58)

≥ 20 tahun 108 40,1 161 59,9 269 100

Uang Saku 1 1,01

<1 juta 70 41,2 100 58,8 170 100 (0,68-1,5)

≥ 1 juta 116 40,8 168 59,2 284 100

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 8: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

8

Universitas Indonesia

Variabel

Gaya Hidup Sehat Total P-value

OR

(CI 95 %) Tidak Sehat Sehat

n % n % n %

Fakultas 0,000 2,45

Non Kesehatan 137 48.93% 143 51,07 280 100 (1,63-3,66)

Kesehatan 49 28.16% 125 71,84 174 100

Pengetahuan 0.75 1,1

Kurang 59 42,1 81 57,9 186 100 (0,71-1,6)

Baik 127 40,4 187 59,6 268 100

Sikap 0.175 1,32

Negatif 84 44,9 103 55,1 187 100 (0,9-1,9)

Positif 102 38,2 165 61,8 267 100

Total 186 100 268 100 454 100

Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa pada variabel penelitian yang ada

hanya terdapat 1 variabel yang memiliki hubungan berkmakna dengan gaya hidup

sehat, yaitu variabel fakultas (p = 0,000), sedangkan variabel lain tidak memiliki

hubungan yang bermakna dengan gaya hidup sehat. Secara proporsi, mahasiswa

yang memiliki pengetahuan baik, sikap positif memiliki perilaku gaya hidup sehat

lebih tinggi. Hal yang serupa juga terjadi pada jenis kelamin perempuan, uang saku

di atas satu juta rupiah, umur lebih dari atau sama dengan 20 tahun, dan fakultas

kesehatan yaitu memiliki proporsi yang lebih besar.

Pembahasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan dan kelebihan

dibandingkan dengan penelitian terdahulu. Keterbatasan penelitian ini yaitu

menggunakan kuota sampling, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan

terhadap total populasi, penelitian menggunakan alat ukur kuesioner yang diisi

sendiri oleh responden sehingga memungkinkan adanya subyektifitas. Kelebihan

penelitian ini yaitu merupakan penelitian pertama yang dilakukan di Universitas

Indonesia dengan total sampel 454 responden di 13 Fakultas yang ada.

Berdasarkan hasil penelitian, proporsi gaya hidup sehat terlihat lebih besar

pada jenis kelamin perempuan dengan hasil uji statistic yang menunjukan bahwa

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 9: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

9

Universitas Indonesia

tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan gaya hidup sehat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arvianti (2009)

bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan gaya hidup

sehat (nilai p= 0,63 dan Odds Ratio= 1,485) dengan proporsi 67,1% pada jenis

kelamin perempuan dan 57,9% pada jenis kelamin laki-laki. Dalam penelitian ini

jenis kelamin bukanlah faktor utama yang mempengaruhi perilaku seseorang.

Berdasarkan proporsi jenis kelamin, maka perlu dilakukan intervensi lebih lanjut

untuk meningkatkan jenis kelamin yang memiliki perilaku gaya hidup tidak sehat

yaitu jenis kelamin laki-laki. Jenis kelamin laki-laki patut dijadikan prioritas sasaran

dalam membuat program terkait peningkatan perilaku gaya hidup sehat di fakultas di

Universitas Indonesia.

Proporsi umur dengan gaya hidup sehat yaitu sebanyak 59,9% responden

pada umur di atas atau sama dengan 20 tahun dan 57,8% pada umur kurang dari 20

tahun. Departemen Kesehatan RI (2008) menyatakan bahwa, semakin tua umur

seseorang maka semakin ketat upayanya dalam menjaga kesehatan. Namun dalam

penelitian ini, didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara umur dengan gaya

hidup sehat (nilai p= 0,69). Hal tersebut dimungkinkan karena pada penelitian kali

ini, rentang umur tidak terlalu jauh yaitu 17 tahun hingga 24 tahun, dengan rata-rata

umur 20 tahun. Maka untuk meningkatkan perilaku gaya hidup sehat pada

mahasiswa, tidak memerlukan bentuk intervensi yang berbeda pada kategori umur.

Namun, untuk meningkatkan upaya preventif, perlu dilakukan intervensi yang lebih

besar untuk kategori umur di bawah 20 tahun, khususnya pada umur yang paling

muda agar memiliki perilaku gaya hidup sehat sejak dini. Hubungan tidak bermakna

terjadi pula antara variabel uang saku dan perilaku gaya hidup sehat yang

menunjukkan bahwa dalam penelitian ini semakin tinggi pendapatan belum tentu

semakin tinggi upaya untuk pencegahan terhadap suatu penyakit. Maka untuk

meningkatkan perilaku gaya hidup sehat, perlu dilakukan pelatihan untuk pengaturan

keuangan mahasiswa. Selain itu, untuk uang saku yang kurang dari 1 juta rupiah,

perlu direkomendasikan untuk mendapatkan tambahan beasiswa dari Universitas

atau pihak lainnya, agar dia memiliki kemampuan untuk membeli makanan gizi

seimbang.

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 10: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

10

Universitas Indonesia

Berdasarkan fakultas, didapatkan proporsi perilaku gaya hidup sehat yang

lebih besar pada fakultas kesehatan yaitu sebesar 71,84% dibandingkan dengan

fakultas non-kesehatan yaitu sebesar 51,07% dengan nilai p kurang dari 0,05,

sehingga memiliki hubungan yang bermakna dengan gaya hidup sehat. Hal ini sesuai

dengan teori Green (2000) bahwa lingkungan tempat seorang beraktivitas

mempengaruhi perilaku individu dan komunitas. Untuk meningkatkan perilaku gaya

hidup sehat, perlu dilakukan intervensi yang berbeda di masing-masing fakultas.

Salah satu contohnya yaitu dengan memberikan pesan-pesan mengenai perilaku gaya

hidup sehat pada lingkungan fakultas, seperti kantin, tempat diskusi, perpustakaan

fakultas, toilet, tempat ibadah, dan tempat lain yang sering dikunjungi mahasiswa.

Selain itu, pihak fakultas juga perlu menunjang fasilitas untuk meningkatkan perilaku

gaya hidup sehat, seperti tempat cuci tangan, tempat sampah dengan jumlah

memadai, toilet yang bersih dan sebagainya. Budaya kesehatan akan terbentuk

dengan adanya fasilitas yang memadai dan orang-orang yang mendukung.

Hasil penelitian mengenai hubungan pengetahuan dan sikap terhadap gaya

hidup sehat menunjukkan hubungan tidak bermakna secara statistik. Hasil penelitian

ini sama dengan penelitian Arvianti (2009) dan Jubaedah (2003) yang menunjukkan

tidak adanya hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku

gaya hidup sehat. Walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tidak

menunjukkan hubungan bermakna secara signifikan, namun upaya pendidikan untuk

meningkatkan pengetahuan tetap dibutuhkan. Salah satu contoh upaya untuk

meningkatkan pengetahuan dan sikap yaitu dengan memberikan pendidikan secara

berkala dalam bentuk seminar, kelas, atau fokus grup diskusi dalam jumlah lebih

kecil khususnya pada mahasiswa tahun pertama.

Gaya hidup sehat merupakan penerapan kebiasaan yang baik bagi kesehatan

seseorang sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku. Dalam penelitian ini,

diperoleh hasil bahwa 59% (268 orang) responden memiliki gaya hidup sehat dan

41% (186 orang) responden memiliki gaya hidup tidak sehat. Penelitian ini memiliki

nilai lebih tinggi dari penelitian Jubaedah (2003) yang menunjukkan bahwa 50%

(157 orang) responden memiliki gaya hidup sehat. Penelitian ini juga lebih besar dari

penelitian yang dilakukan oleh Faaghna (2004) yang menemukan bahwa lebih dari

separuh penduduk DKI Jakarta memiliki perilaku gaya hidup sehat baik serta sangat

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 11: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

11

Universitas Indonesia

baik yaitu sebesar 22,7%. Namun, penelitian ini lebih kecil dari penelitian oleh

Arvianti (2009) yang menyatakan bahwa 65,2% mahasiswa Fakultas Peminatan

Promosi Fakultas Kesehatan Masyarakat memiliki perilaku gaya hidup sehat.

Untuk meningkatkan perilaku gaya hidup sehat, berdasarkan teori Green

(2000), dapat dilakukan dengan meningkatkan intervensi pada faktor predisposisi

yaitu pengetahuan, sikap, dan budaya pada masing-masing fakultas. Berdasarkan

hasil penelitian, fakultas merupakan faktor yang paling memiliki hubungan

bermakna dengan perilaku gaya hidup sehat, maka perlu dilakukan intervensi yang

lebih pada fakultas. Intervensi dapat dilakukan dengan menyediakan fasilitas

penunjang perilaku gaya hidup sehat, seperti tempat cuci tangan, tempat sampah

sesuai proporsi jumlah mahasiswa, toilet yang bersih, kantin yang hygienis, dan

intervensi lainnya. Untuk menambah pengetahuan dan sikap, dapat dilakukan dengan

memberikan edukasi berupa poster atau stiker yang di tempelkan pada tempat-tempat

strategis pada masing-masing fakultas, seperti kantin, perpustakaan, koridor, toilet,

lift, dan sebagainya.

Kesimpulan

1. Sebagian besar responden responden berjenis kelamin perempuan (58,6%) dan

memiliki umur lebih dari 20 tahun (59,3%). Sebagian responden memiliki uang

saku lebih dari sama dengan 1.000.000 rupiah (62,6%) dengan uang saku paling

kecil 100.000 rupiah dan uang saku paling besar 3.500.000 rupiah. Sebesar 38,3

% responden berasal dari fakultas kesehatan (FK, FKG, FIK, Farmasi, FKM) dan

61,7% responden berasal dari fakultas non kesehatan (FISIP, FIB, FE, FT,

FMIPA, Fasilkom, FH, FPsiko). Rata-rata responden adalah mahasiswa semester

6, dengan komposisi masing-masing fakultas rata-rata 32 responden.

2. Sebanyak 69,2% responden memiliki pengetahuan mengenai gaya hidup sehat

baik dan 58,8% responden memiliki sikap positif mengenai perilaku gaya hidup

sehat. Sebanyak 59 % responden memiliki perilaku gaya hidup sehat, dengan

perilaku gaya hidup sehat tertinggi terdapat di Fakultas Kesehatan Masyarakat

dan terendah di Fakultas Psikologi.

3. Setelah dilakukan uji analisis bivariat, dari tujuh variabel independen yaitu umur,

jenis kelamin, uang saku, fakultas, pengetahuan, dan sikap terhadap variabel

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 12: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

12

Universitas Indonesia

dependen perilaku gaya hidup sehat, diperoleh hasil hanya variabel fakultas yang

memiliki hubungan bermakna terhadap perilaku gaya hidup sehat dengan nilai

p=0,000. Responden fakultas kesehatan memiliki peluang 2,45 kali mempunyai

gaya hidup sehat dibandingkan dengan fakultas non kesehatan (CI 95%: 1,63-

3,66).

Saran

1. Universitas Indonesia

Saran yang dapat diberikan kepada Universitas Indonesia berdasarkan hasil

penelitian ini, yaitu:

a. Menetapkan peraturan terkait pengelolaan dan pembangunan fakultas

berorientasi kesehatan. Orientasi kesehatan yang dimaksud yaitu dapat berupa

standar kebersihan makanan dan fasilitas kantin, sarana untuk cuci tangan,

tempat sampah, tempat ibadah, kamar mandi dan fasilitas olahraga.

b. Melakukan inovasi dalam upaya promosi kesehatan dengan membuat kegiatan

seperti “UI Berolahraga” yang merupakan gerakan satu hari berolahraga di setiap

fakultas yang diikuti oleh seluruh civitas akademika UI, satu kali dalam satu

semester.

c. Menerapkan program pemerintah kota Depok yang dapat meningkatkan perilaku

gaya hidup sehat mahasiswa di lingkungan kampus, seperti One Day No Rice

setiap hari selasa, One Day No Car, Kawasan Tanpa Rokok, dan Kantin Sehat.

d. Memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu agar dapat

memiliki perilaku gaya hidup sehat, khususnya dalam memenuhi gizi seimbang,

karena berdasarkan penelitian ini, mahasiswa yang memiliki uang saku kurang,

memiliki perilaku gaya hidup yang tidak sehat.

2. Fakultas

Saran yang dapat diberikan kepada Fakultas Universitas Indonesia berdasarkan

hasil penelitian ini, yaitu:

a. Melakukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai perilaku gaya hidup sehat

sejak mahasiswa baru secara berkala dengan cara seminar, focus group

discussion atau role play di masing-masing fakultas.

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 13: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

13

Universitas Indonesia

b. Membuat fasilitas yang mendukung perilaku gaya hidup sehat di setiap fakultas,

seperti tempat sampah, tempat cuci tangan, kantin yang bersih, fasilitas olahraga

dan lain sebagainya sesuai dengan proporsi jumlah mahasiswa yang ada.

c. Memasang stiker atau poster inspiratif mengenai gaya hidup sehat dan pesan

kesehatan agar mahasiswa terpapar lebih banyak tentang perilaku gaya hidup

sehat. Misal, ditempel stiker atau poster di setiap halte bus kuning, halte sepeda,

toilet, kantin, mushola, kelas, dan sebagainya.

d. Membuat program olahraga rutin di masing-masing fakultas, seperti senam

bersama, jogging, jalan santai, atau lain sebagainya.

e. Turut serta dalam upaya yang dilakukan oleh pihak universitas untuk

meningkatkan perilaku gaya hidup sehat mahasiswa Universitas Indonesia.

3. Dinas Kesehatan Kota Depok

Saran yang dapat diberikan kepada Dinas Kesehatan Kota Depok berdasarkan

hasil penelitian ini, yaitu:

a. Menguatkan kerjasama dengan pihak Universitas Indonesia terkait penegakan

peraturan terkait kawasan tanpa rokok di kawasan kampus di Depok.

b. Membuat program inovasi dengan pihak Universitas Indonesia terkait pendidikan

kesehatan terkait isu perilaku gaya hidup sehat kepada mahasiswa.

4. Peneliti Lain

Saran yang dapat diberikan kepada peneliti lain berdasarkan hasil penelitian

ini, yaitu:

a. Melakukan penelitian serupa dengan variabel baru yang belum diteliti dalam

penelitian ini. Indikator penilaian variabel dependen perilaku gaya hidup sehat

bisa dilengkapi dengan memasukkan parameter menjaga kebersihan diri

(frekuensi mandi), rekreasi atau hiburan, pengukuran indeks massa tubuh atau z-

score.

b. Melakukan penelitian dengan metode lain yaitu case control atau kohort untuk

dapat melihat hubungan sebab akibat dari penyakit yang disebabkan oleh gaya

hidup tidak sehat.

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 14: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

14

Universitas Indonesia

Daftar Pustaka

Arvianti, Karina. (2009). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Gaya Hidup

Sehat Mahasiswa S1 Peminatan Promosi Kesehatan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Indonesia tahun 2009. FKM UI : Skripsi.

Beaglehole R, Bonita R, Horton R et al.. (2011). Priority action for the non-

communicable diseases crisis. The Lancet, Early online e publication 6 April

2011 doi: 10.16/S01040-6736(11)60393-0.

Crisostomo, Sheila. (2012). Southeast Asia facing epidemic of non-communicable

disease. Department Health Republic Phlippines. hal. 20.

Departemen Kesehatan RI. (2008). Laporan Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2007.

Jakarta : Departemen Kesehatan.

Dr.Anies, MKes PKK. (2006). Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular Solusi

Pencegahan dari Aspek Perilaku dan Lingkungan. Jakarta : PT Alex Media

Komputindo.

Faaghna, Laila. (2005). Hubungan Perilaku Sehat Masyarakat DKI Jakarta dengan

Status Kesehatan Penduduk Usia Produktif DKI Jakarta Tahun 2004,

Analisis Data Susenas. FKM UI : Skripsi.

Jubaedah, Lilis. (2003). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gaya Hidup Sehat

Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi X. FKM UI : Tesis.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Buletin Jendela, Data dan

Informasi Kesehatan. Penyakit Tidak Menular.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2013.

Jakarta : Departemen Kesehatan.

Mufidah, Nurul. (2010). Hubungan Perilaku Pola Hidup Sehat Mahasiswa FK–USU

Angkatan 2007. Universitas Sumatera Utara : Skripsi.

Nasution, Mahdiyah. (2000). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pola

Konsumsi Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Tahun 2000. FKM UI :

Skripsi.

Natalia Situngkir, Lidia. (2012). Pengetahuan dan Sikap Gaya Hidup Sehat pada

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

tahun 2012. Universitas Sumatera Utara : Skripsi.

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014

Page 15: Hubungan Karakteristik Mahasiswa, Pengetahuan, dan Sikap

15

Universitas Indonesia

Notoatmodjo, Soekidjo. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni edisi revisi

2011. Jakarta : PT Rineke Cipta..

Tim Survei Kesehatan Nasional. (2002). Laporan Survei Kesehatan Rumah Tangga

2001. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Tjandra. (2011). Pengaruh Globalisasi. Jakarta.

Wendy, Snowdon. (2011). Challenge of Non Communicable Diseasaes in the Pacific

Island : the Need for Evidence and Data. Asia Pacific Journal of Public

Health, 23 (1).p110.

World Health Organization. (2011). Global status report non-communicable

diseases 2010. Geneva : World Health Organization.

World Health Organization. (2008). The global burden of diseases: 2004 update.

Geneva : World Health Organization.

World Health Organization. (2011). Noncommunicable disease country profiles

2011 WHO global report, Geneva : World Health Organization.

Hubungan karakteristik..., Muhyi Nur Fitrahanefi, FKM UI, 2014