pengaruh pengetahuan keuangan, sikap keuangan, …

37
PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PERILAKU MANAJEMAN KEUANGAN PADA PELAKU UMKM PENGHASIL SUSU DI PUJON (STUDI KASUS PADA KOPERASI SUSU SAE PUJON) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Oleh: ULFA BADDRIN AFDILLA NPM. 21601081519 UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN 2020

Upload: others

Post on 07-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, DAN

KEPRIBADIAN TERHADAP PERILAKU MANAJEMAN KEUANGAN

PADA PELAKU UMKM PENGHASIL SUSU DI PUJON

(STUDI KASUS PADA KOPERASI SUSU SAE PUJON)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh:

ULFA BADDRIN AFDILLA

NPM. 21601081519

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2020

Page 2: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, DAN

KEPRIBADIAN TERHADAP PERILAKU MANAJEMAN KEUANGAN

PADA PELAKU UMKM PENGHASIL SUSU DI PUJON

(STUDI KASUS PADA KOPERASI SUSU SAE PUJON)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh:

ULFA BADDRIN AFDILLA

NPM. 21601081519

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2020

Page 3: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …
Page 4: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

ABSTRACT

This research was conducted at SAE Milk Cooperative Pujon Malang. This type of

research is qualitative research (quantitative research). The purpose of this study was to

determine the effect of financial knowledge, financial attitudes and personality on financial

management behavior on milk-producing MSMEs in Pujon. The independent variables used

are financial knowledge, financial attitudes, and personality. while the dependent variable

is the behavior of financial management. The sample used in this study were 60 respondents

who were MSME players in the SAE Pujon milk cooperative. The data collection technique

used a questionnaire. The analytical method used is the instrument test, reliability test,

normality test, classic assumption test, multicollierity test, heteroscedasticity test, multiple

linear regression test, f test and t test using the help of SPSS 25 computer software data

processing. The results of this study indicate that financial knowledge has a significant

positive effect on financial management behavior, financial attitudes have a significant

positive effect on financial management behavior, personality has a significant positive

effect on financial management behavior.

(Keyword : Financial Knowlagde, Financial Attitude, and Personality)

Page 5: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang biasa disebut dengan UMKM ialah unit

usaha yang berdiri sendiri dan dikelola oleh perorangan maupun kelompok. Berdasar

informasi dari Kementerian Bagian Data-Biro Perencanaan Kementerian Negara

Koperasi dan UKM Republik Indonesia, UMKM memberi berbagai jenis kontribusi,

diantaranya ialah investasi nasional yang salah satunya ditopang olehb kontribusi

UMKM. Untuk memaksimalkan kontribusi UMKM perlu adanya pengembangan dan

pemberdayaan yang dilakukan secara terus menerus guna mengatasi masalah yang

dialami.

Dengan semakin kompetitifnya persaingan dunia usaha., untuk mempertahankan

kelangsungan usaha harus dipertahanakan oleh pelaku usaha dengan memiliki

kemampuan yang baik, pada umumnya usaha yang tidak dapat bersaing di dunia

perkonomian disebabkan oleh kurangnya kemampuan pelaku usaha dalam mengelola

usaha, jadi sangat penting pelaku usaha memiliki keunggulan dalam hal memanajemen

keuangan.

Permasalahan keterampilan keuangan yang selanjutnya ialah dalam hal investasi.

Permasalahan Pengetahuan keuangan tidak hanya dalam hal anggaran dan investasi saja,

dalam hal kredit juga para pelaku UMKM juga mengalami kendala. Pengetahuan

mengenai kredit para pelaku UMKM masih sangat rendah.

Pelatihan yang buruk ialah hasil dari kurangnya informasi keuangan. Pendidikan

formal dan non-formal dapat dilakukan untuk mempelajari informasi keuangan seperti

program seminar, sekolah menengah atau perguruan tinggi dan kelas pendidikan di luar

sekolah.

Page 6: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

Selain pengetahuan akuntansi yang tidak memadai, masalah lain yang berdampak

perilaku manajemen keuangan UKM ialah masalah dalam sikap keuangan. Sikap buruk

dialami oleh banyak UKM dalam manajemen keuangan. Terbukti dengan lemahnya

motivasi dalam peningkatan kemampuan pengelolaan usahanya. Peningkatan

kemampuan dalam manajemen keuangan dapat dilakukan dengan cara memotivasi para

pelaku usaha UMKM.

Selain itu, perilaku manajemen keuangan dipengaruhi oleh variabel sikap keuangan.

Menurut pemahaman yang dikembangkan oleh (Humaira & Sagoro, 2018b),

pemahaman tentang sikap keuangan ditafsirkan sebagai keadaan pikiran, visi dan

penilaian keuangan, menurut (Mulyanti, 2017).Menurut (Suci et al., 2017). Sikap

keuangan ialah kecenderungan psikologis yang diungkapkan ketika mengevaluasi

berbagai tingkat perjanjian dan ketidaksepakatan dan praktik manajemen keuangan yang

diusulkan.

Wilayah dengan tingkat perkembangan industri kreatif yang relatif tinggi ialah Jawa

Timur Malang. Kabupaten Malang memiliki pusat industri kecil dan menengah seperti

Pujon, Sanan, Plaosan Timur, Jabung dan banyak pusat lainnya. Salah satunya ialah Sae

Pujon Dairy Cooperative Center, yang memiliki potensi produk berkualitas ekspor. Pusat

Koperasi Susu Sae Kabupaten Malang terletak di daerah bawah Pujon.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang Perilaku Manajemen Keuangan di industri kreatif UMKM, terutama

di Sae Pujon Dairy Cooperative Center. Berkat penelitian ini, peneliti “PENGARUH

PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, DAN KEPRIBADIAN ATAS

PERILAKU MANAJEMEN KEUANGAN PADA PELAKU UMKM KOPERASI

SUSU SAE PUJON”.

1.2 Rumusan Masalah

Page 7: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, makan rumusan masalah

yang dapat diambil sebagai berikut :

1. Bagaimana pengetahuan keuangan, sikap keuangan, dan kepribadian berpengaruh

secara simultan atas perilaku manajemen keuangan?

2. Bagaimana pengetahuan keuangan berpengaruh secara parsial atas perilaku

manajemen keuangan?

3. Bagaimana sikap keuangan berpengaruh secara parsial atas manajemen keuangan?

4. Bagaimana kepribadian berpengaruh secara parsial atas perilaku manajemen

keuangan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang telah saya lakukan ialah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan keuangan, sikap keuangan, dan

kepribadian atas perilaku manajemen keuangan.

2. Untuk mengetahui pengaruh keuangan atas perilaku manajemen keuangan.

3. Untuk mengetahui pengaruh sikap keuangan atas manajemen keuangan.

4. Untuk mengetahui pengaruh kepribadian atas perilaku manajemen keuangan.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini bisa diharapkan akan memberikan manfaat dan

juga mendukung kontribusi untuk studi tentang Informasi Keuangan, Sikap

Keuangan dan Pengaruh Kepribadian pada Perilaku Manajemen Keuangan pada

Pemain UMKM.

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan pembaca tentang

dampak Perilaku Manajemen Keuangan pada UKM.

Page 8: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi oleh peneliti selanjutnya,

terutama bagi peneliti dengan objek penelitian yang sama.

Page 9: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Responden

Dalam penelitian ini, Investigasi Dampak UMKM dalam Susu pada

Informasi Keuangan, Sikap Keuangan dan Kepribadian pada

Manajemen Keuangan dengan 60 Demonstran UMKM. Dapat

diperoleh hasil gambaran karakteristik responden yang telah dilakukan

pengamatan diantaranya jenis kelamin, pekerjaan dan usia. Gambaran

karakteristik dijelaskan sebagai berikut :

1. Deskripsi Frekuensi Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik berdasarkan jenis kelamin digunakan sebagai

pedoman Apakah pelaku UMKM koperasi susu sae pujon tergantung

pada jenis kelamin atau tidak.menurut hungu , (Roles & Identity,

1999) jenis kelamin (sex) ialah perbedaan antara perempuan dengan

laki-laki secara biologis sejak seseorang lahir.

Perilaku konsumen ialah faktor utama yang dapat berdampak

seseorang dalam kegiatan konsumsi, selain karena faktor perbedaan

jenis kelamin yang sangat menentukan pilihan pelaku ekonomi.

Deskripsi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase

1 Laki-laki 36 60%

2 Perempuan 24 40%

Page 10: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

2

Jumlah 60 100%

Sumber : Data primer diolah (2020)

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa pelaku UMKM laki-

laki sejumlah 36 atau 60 % dan pelaku UMKM sejumlah 24 atau

40 % .

2. Deskripsi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden dapat diketahui pada tabel 2.1

sebagai berikut:

Tabel 2.1

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Sumber: data primer diolah 2020

Bisa dikatakan bahwa pelaku UMKM Koperasi Susu Sae

yang paling tinggi pada usia >25-30 yang berjumlah 30 .

4.1.2 Deskripsi Jawaban Responden

Deskripsi jawaban responden dapat dilihat pada penjelasan sebagai

berikut:

1. Variabel Pengetahuan Keuangan (X1)

Jenis Usia Jumlah Persentase (%)

>19-25 tahun 23 38,4 %

>25-30 tahun 30 50%

>30 tahun 7 11,7 %

Total 60 100%

Page 11: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

3

Tabel 2.2 Deskripsi jawaban responden variabel Pengetahuan

Keuangan (X1)

Diperoleh rata-rata 3.98bahwa pelaku UMKM Koperasi

Susu Sae Pujon memiliki kinerja yang sesuai dengan yang

dibutuhkan.

Item X1.2. Diperoleh rata-rata 3.95 bahwa pelaku UMKM

Koperasi Susu Sae Pujon memiliki pengetahuan yang sesuai

kriteria yang dibutuhkan dengan standar kinerja perusahaan.

Item X1.3 Diperoleh rata-rata item 3.78bahwa dari data

kuesioner menghasilkan informasi bahwa pelaku usaha UMKM

Koperasi Susu Sae Pujon sangat memahami aspek investasi.

Item X1.4 Diperoleh rata-rata item 3.98 bahwa responden

menyatakan pelaku UMKM Koperasi Susu Sae Pujon selalu

mempertimbangkan risiko dalam setiap pengambilan keputusan.

Secara dapat disimpulkan bahwa kemampuan pengelolaan

keuangan sesuai standar serta keberanian mengambil risiko dalam

Indeks SS S

TS STS Jumlah

Sampel

Rata-

Rata

Item

F % F % F % F % F %

X1.1 25 41,7% 13 21,7% 18 20.9% 0 0.0% 4 6,7% 60 3.98

X1.2 27 16,2% 16 26,7% 9 32.8% 3 5 % 5 8.3% 60 3.95

X1.3 25 41.7% 9 15% 19 31.3% 2 3.3% 5 8.3% 60 3.78

X1.4 22 36.7% 26 43.3% 5 31.3% 3 5% 4 6.7% 60 3.98

Rata-Rata 3.92

Page 12: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

4

pengambilan keputusan dimiliki oleh setiap pelaku UMKM

Koperasi Susu Sae Pujon.

2. Variabel Sikap Keuangan (X2)

Indeks SS S N TS STS Jumlah

Sampel

Rata-Rata

Item F % F % F % F % F %

X2.1 24 40% 12 20% 18 30% 4 7% 2 3% 60 3.86

X2.2 19 32% 13 22% 20 33% 6 10% 2 3% 60 3.68

X2.3 19 32% 4 6% 25 42% 10 17% 2 3% 60 3.46

X2.4 27 45% 12 20% 13 22% 4 6% 4 7% 60 3.9

Rata-Rata 3.72

Berdasarkan Tabel 2.3 Diperoleh rata-rata 3.86 catatan

keuangan perusahaan ialah tanggung jawab semua pihak.

Item X2.2 Diperoleh rata-rata item 3.68 data dapat

disimpulkan bahwa berhutang ialah hal yang dianggap wajar oleh

pelaku UMKM Koperasi Susu Sae Pujon.

Item X2.3 Diperoleh rata-rata item 3.46 bahwa data hasil

kuesioner dapat disimpulkan bahwa sikap pelaku UMKM Koperasi

Susu Sae Pujon mayoritas memiliki kesiapan pendanaan dalam

menangani keadaan darurat yang dihadapinya.

Item X2.4 Diperoleh rata-rata item 3.9 bahwa data hasil

kuesioner dapat disimpulkan bahwa mayoritas pelaku UMKM

Koperasi Susu Sae Pujon sudah memiliki kesiapan mengenai

manajemen keuangan terbukti dengan kinerjanya dalam

perusahaan.

Secara dapat disimpulkan bahwa indeks yang paling unggul

ialah kemauan memahami ilmu keuangan dasar yang dimiliki

setiap pelaku UMKM Koperasi Susu Sae Pujon.

Page 13: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

5

3. Variabel Kepribadian (X3)

Indeks SS S N TS STS

Jumlah

Sampel

Rata-Rata

Item

F % F % F % F % F %

X3.1 20 33% 11 18% 4 7% 22 37% 3 5% 60 3.38

X3.2 19 32% 11 18% 22 37% 6 10% 2 3% 60 3.65

X3.3 20 33% 10 16% 22 37% 4 7% 4 7% 60 3.63

X3.4 20 33% 6 10% 27 45% 5 8% 2 3% 60 3.61

Rata-Rata 3.56

Berdasarkan Tabel 2.4 Diperoleh rata-rata item 3.38 bahwa

data kuesioner dapat disimpulkan bahwa pelaku UMKM Koperasi

Susu Sae Pujon dipastikan mampu mengelola keuangan perusahaan

sesuai standar.

Item X3.2 diperoleh rata-rata item 3.65data kuesioner dapat

disimpulkan bahwa pelaku UMKM Koperasi Susu Sae Pujon

memiliki tanggung jawab dalam kinerjanya.

Item X3.3 diperoleh rata-rata item 3.63bahwa data kuesioner

dapat disimpulkan pelaku UMKM Koperasi Susu Sae Pujon

memiliki jiwa kepemimpinan sesuai yang standar yang dibutuhkan.

Item X3.4 diperoleh rata-rata item 3.61data kuesioner dapat

disimpulkan bahwa pelaku UMKM Koperasi Susu Sae Pujon selalu

bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa indeks yang

paling unggul ialah keberanian pelaku UMKM Koperasi Susu Sae

Pujon dalam mengambil risiko pengambilan keputusan perusahaan

disertai tanggung jawab penuh.

Page 14: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

6

4. Variabel Perilaku Manajemen Keuangan (Y)

Indeks SS S N K TP Jumlah

Sampel

Rata-

Rata

Item F % F % F % F % F %

Y1 22 37% 18 33% 9 15% 7 12% 4 7% 60 3.78

Y2 27 45% 20 33% 8 13% 5 8% 0 0% 60 4.15

Y3 22 37% 11 18% 16 27% 10 17% 1 1% 60 3.71

Y4 24 40% 12 20% 10 17% 9 15% 5 8% 60 3.68

Rata-Rata 3.83

Berdasarkan Tabel 2.5. diperoleh rata-rata item 3.78 data

kuesioner dapat disimpulkan bahwa pelaku UMKM Koperasi

Susu Sae Pujon mampu menyusun anggaran pengeluaran dan

belanja perusahaan.

Item Y1.2 Diperoleh rata-rata item 4.15data kuesioner

dapat disimpulkan bahwa pelaku UMKM Koperasi Susu Sae rajin

menabung.

Item Y1.3 diperoleh rata-rata item 3.71data kuesioner

dapat disimpulkan bahwa pelaku UMKM Koperasi Susu Sae

selalu berhati hati dalam pengambilan keputusan kredit atau

utang investasi.

Item Y1.4. diperoleh rata-rata item 3.68data kuesioner

dapat disimpulkan bahwa pelaku UMKM Koperasi Susu Sae

Pujon selalu mengevaluasi pengeluaran dengan perencanaan

keuangan yang telah disusun secara periodik sesuai dengan

standar yang berlaku di perusahaan.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa indeks yang

paling unggul ialah kemampuan pelaku UMKM Koperasi Susu

Page 15: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

7

Sae Pujon dalam mengatur keuangan pribadinya terbukti dengan

adanya tabungan yang dilakukan secara periodik dan rutin.

4.1.3 Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas ialah uji yang digunakan untuk menunjukkan

valid atau tidaknya sebuah instrument. Pada penelitian ini yang

digunakan ialah Kaiser Mayer Olkin (KMO) dengan anggapan

kuesioner dikatakan valid jika nilai KMO > 0.05. Berikut hasil dari

pengujian:Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Kaiser Mayer Olkin (KMO)

No Variabel Nilai

KMO

Kriteria

Valid

Keterangan

1 Pengetahuan

Keuangan

0.692 > 0,5 Valid

2 Sikap Keuangan 0.796 > 0,5 Valid

3 Kepribadian 0.830 > 0,5 Valid

4 Perilaku Manajemen

Keuangan

0.729 > 0,5 Valid

Sumber : data primer diolah, 2019

Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel valid

karena mempunyai KMO yang lebih tinggi dari batas minimum

yang sudah ditetapkan ialah sebesar 0,50.

2. Uji Realiabilitas

Uji reliabilitas ialah uji yang digunakan untuk mengukur

apakah suatu instrument penelitian dapat dipercaya sebagai alat

pengumpul data. Uji reliabilitas yang ada dalam penelitian

Page 16: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

8

menggunakan Kolmogrov Smirnov dengan menggunakan asumsi

bila nilai Cronbach’s Alpha > 0.60 bisa dikatakan instrument

penelitian dapat dinyatakan andal reliable untuk menggunakan

(Ghozali, 2006). Berikut ialah dari hasil pegujian Kolmogrov

Smirnov:Tabel 4.2 Hasil Reliabilitas

No. Variabel Cronbach

Alpha

Kriteria

Reliabel Keterangan

1

Pengetahuan

Keuangan 0.864 > 0,60 Reliabel

2 Sikap Keuangan 0.922 > 0,60 Reliabel

3 Kepribadian 0.937 > 0,60 Reliabel

4

Perilaku

Manajemen

Keuangan 0.838 > 0,60 Reliabel

Sumber: data primer diolah, 2019

Dapat diketahui bahwa variabel Pengetahuan Keuangan

mempunyai Cronbach Alpha sebesar 0.864 > 0,60. Variabel Sikap

Keuangan mempunyai Cronbach Alpha sebesar 0.922 > 0,60.

variabel Kepribadian mempunyai Cronbach Alpha sebesar 0.937 >

0,60. variabel Perilaku Manajemen Keuangan mempunyai Cronbach

Alpha sebesar 0.838> 0,60. Jadi variabel yang digunakan

mempunyai Cronbach Alpha lebih dari 0,60 maka semua variabel

dalam penelitian ini dapat dikatakan Reliabel.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal (Ghozali, 2006). Salah satu bentuk pengujianya dengan

menggunakan Kolmogrov smirnov test. Dengan nilai signifikan >

Page 17: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

9

0,05 maka data terdistribusi normal namun sebaliknya, jika nilai

signifikan < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal. Berikut hasil

UJi Normalitas:

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pengetahuan

Keuangan

Sikap

Keuangan Kepribadian

Perilaku

manajemen

Keuangan

N 67 67 67 67

Normal

Parameters

a

Mean 15.0448 14.9552 15.1343 15.0299

Std.

Deviati

on

1.80431 1.77894 1.84962 1.79199

Most

Extreme

Difference

s

Absolut

e .150 .162 .143 .165

Positive .104 .162 .133 .115

Negativ

e -.150 -.152 -.143 -.165

Kolmogorov-

Smirnov Z 1.224 1.323 1.169 1.351

Asymp. Sig. (2-

tailed) .100 .060 .130 .052

a. Test distribution

is Normal.

Bersadarkan tabel 4.11 dapat dikatakan Brand Personality

mempunyai nilai Asymp.Sig (2-Tailed) sebesar 0,100 > 0,05. Sales

Promotion mempunyai nilai Asymp.Sig (2-Tailed) sebesar 0,060 >

0,05. Brand Equity mempunyai nilai Asymp.Sig (2-Tailed) sebesar

0,130 > 0,05. Keputusan Pembelian mempunyai nilai Asymp.Sig (2-

Tailed) sebesar 0,052 > 0,05. Jadi semua variabel dalam penelitian

dapat dikatakan bahwa berdistribusi normal.

Page 18: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

10

4.1.4 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas ialah uji yang dilakukan untuk

memastikan apakah di dalam sebuah model regresi ada interkorelasi

atau kolinieritas antar variabel bebas. Dalam model regresi tidak

diperbolehkan adanya korelasi diantara variabel bebas. Tetapi

diperbolehkan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk

mengetahui apakah di antara variabel bebas terjadi kolinieritas maka

digunakan nilai varian inflation factor (VIF). Apabila nilai VIF >

10 mengindikasikan adanya masalah kolinieritas dalam model

regresi (antar variabel bebas). Begitu pula sebaliknya apabila nilai

VIF < 10 maka model regresi tidak terjadi multikolinieritas. Hasil

pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.486 1.084 2.294 .025

X1 .220 .095 .234 2.319 .024 .483 2.071

X2 .372 .163 .444 2.290 .025 .130 7.668

X3 .176 .176 .214 .999 .321 .107 9.352

a. Dependent

Variable: Y

Berdasarkan hasil pengujian asumsi multikolinieritas dapat

diketahui nilai VIF pada variabel Pengetahuan Keuangan diperoleh

2, 071, Sikap Keuangan 7,66, Kepribadian 9,352. ketiga variabel

Page 19: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

11

tersebut memiliki nilai VIF <10. Hasil pengujian ini menunjukkan

bahwa antara Keempat variabel tidak terjadi kolinieritas sehingga

asumsi multikolinieritas sudah terpenuhi.

2. Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi terjadi ketidaknyamanan varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Dengan ketentuan apabila nilai

signifikasi antara variabel independen dengan absolut residualnya ≥

0.05 Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukannya masalah

heterokedasitas pada model regresi. Model regresi yang baik ialah

yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2016:134).

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Const

ant) 1.607 .610

2.636 .010

X1 -.013 .053 -.044 -.246 .807

X2 -.004 .092 -.014 -.042 .966

X3 .013 .099 .048 .127 .899

a. Dependent Variable: ABS_RES

Dari Tabel 4.13 menunjukkan semua variabel independen pada

penelitian ini memiliki tingkat signifikan > 0,05, maka dapat

disimpulkan model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.

4.1.5 Model Persamaan Regresi Berganda

Pengujian regresi untuk memprediksi pengaruh variabel

independen atas variabel dependen serta membuktikan hipotesis

Page 20: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

12

yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya. Untuk melihat hasil

dari pengujian linier ini dapat diketahui sebagai berikut:

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.486 1.084 2.294 .025

X1 .220 .095 .234 2.319 .024 .483 2.071

X2 .372 .163 .444 2.290 .025 .130 7.668

X3 .176 .176 .214 .999 .321 .107 9.352

a. Dependent

Variable: Y

Berdasarkan hasil dari pendugaan koefisien regresi dengan

bantuan software SPSS 20 dihasilkan persamaan sebagai berikut:

Y = 2,486 + 0,220 X1 + 0,372 X2 + 0,175 X3

Persamaan ini memiliki makna:

Nilai konstanta = 2,486 memiliki arti bahwa jika Pengetahuan

Keuangan, Sikap Keuangan, Kepribadian bernilai nol maka Perilaku

Manajemen Keuangan akan bernilai 2,486.

Nilai koefisien regresi Pengetahuan Keuangan = 0,220

memiliki arti bahwa setiap kenaikan Pengetahuan Keuangan sebesar

1 maka akan meningkatkan Perilaku Manajemen Keuangan sebesar

0,220.

Nilai koefisien regresi Sikap Keuangan = 0,372 memiliki

arti bahwa setiap kenaikan Sikap Keuangan sebesar 1 maka akan

meningkatkan Perilaku Manajemen Keuangan sebesar 0,372.

Page 21: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

13

Nilai koefisien regresi Kepribadian = 0,175 memiliki arti bahwa

setiap kenaikan variabel Kepribadian sebesar 1 maka akan

meningkatkan variabel Perilaku Manajemen Keuangan sebesar0,175

Page 22: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

14

4.1.6 Uji Hipotesis

1. Uji t (Uji Parsial)

Ialah uji t yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

variabel exsogen atas variabel endogen. Adapun hasil uji t sebagai

berikut.

a. Hasil uji t Pengetahuan Keuangan (X1)

Berdasarkan tabel 4.7 dari variabel independen yang dimasukkan

ke dalam model regresi, variabel Pengetahuan Keuangan dengan

signifikansi pada tingkat 0,024 < 0,05. Hal tersebut berarti bahwa H1

diterima sehingga,dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat

pengaruh antara Pengetahuan Keuangan atas Perilaku Manajemen

Keuangan.

b. Hasil uji t Sikap Keuangan (X2)

Berdasarkan tabel 4.7 dari variabel independen yang dimasukkan

ke dalam model regresi, variabel Pengetahuan Keuangan dengan

signifikansi pada tingkat 0,025 < 0,05. Hal tersebut berarti bahwa H2

diterima sehingga,dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat

pengaruh antara Sikap Keuangan atas Perilaku Manajemen Keuangan.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.486 1.084 2.294 .025

X1 .220 .095 .234 2.319 .024 .483 2.071

X2 .372 .163 .444 2.290 .025 .130 7.668

X3 .176 .176 .214 .999 .321 .107 9.352

a. Dependent Variable:

Y

Page 23: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

15

c. Hasil uji t Kepribadian (X3)

Berdasarkan tabel 4.7 dari variabel independen yang dimasukkan

ke dalam model regresi, variabel Pengetahuan Keuangan dengan

signifikansi pada tingkat 0,321 < 0,05. Hal tersebut berarti bahwa H3

diterima sehingga,dapat disimpulkan bahwa secara signifikan terdapat

pengaruh antara Kepribadian atas Perilaku Manajemen Keuangan.

4.1.7 Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah variabel independen

termasuk dalam model yang memiliki efek simultan pada variabel dependen.

Uji F digunakan untuk menentukan sejauh mana variabel independen

(Informasi Keuangan, Sikap Keuangan, Kepribadian) berdampak variabel

dependen (Perilaku Manajemen Keuangan).

Dari tabel 4.15 diperoleh dari F hitung >F tabel dengan tingkat

signifikan 0.000 yang berada dibawah 0.05, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa model regresi bisa dipakai untuk memprediksikan Perilaku

Manajemen Keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Pengetahuan

Keuangan, Sikap Keuangan, Kepribadian secara bersama-sama berpengaruh

atas Perilaku Manajemen Keuangan yang berarti bahwa semuanya variabel

bebas yang digunakan dalam model secara bersama-sama dapat menjelaskan

variabel dependen.

ANOVAb

Model Sum of Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 516.330 3 172.110 46.053 .000a

Residual 246.656 66 3.737

Total 762.986 69

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

Page 24: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

16

a. Uji 𝐑𝟐 (Koefisien Determinasi)

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi ialah antara 0 dan 1. Nilai R² yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang

mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Berdasarkan hasil output Model Summary diketahui nilai R sebesar 0,677

yang menyatakan bahwa 67,7% faktor independen ialah Pengetahuan

Keuangan, Sikap Keuangan, Kepribadian berdampak nilai perusahaan,

sedangkan 32,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada

penelitian ini.

4.1.8 Implikasi Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Informasi

Keuangan, Sikap Keuangan dan Kepribadian atas Perilaku Manajemen

Keuangan di UKM Koperasi Sae Pujon. Menurut hasil analisis, deskripsi efek

masing-masing variabel ialah sebagai berikut:

1. Pengaruh Pengetahuan Keuangan atas Perilaku Manajemen

Keuangan pada Pelaku UMKM Koperasi Susu Sae Pujon

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .823a .677 .662 1.933 2.393

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

Page 25: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

17

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Informasi Keuangan memiliki

efek positif pada Perilaku Manajemen Keuangan di UKM Sae Pujon Dairy

Cooperative. Hasil statistik uji-t untuk variabel independen yang termasuk

dalam model regresi dibuktikan oleh variabel Informasi Keuangan dengan

tingkat signifikansi 0,024 <0,05, oleh karena itu, sebagian membuktikan

bahwa ada pengaruh parsial pada Perilaku Manajemen Keuangan di antara

Informasi Keuangan. "Informasi Keuangan Memiliki Efek Positif pada

Perilaku Manajemen Keuangan di UKM Koperasi Sae Pujon.Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan mempunyai pengaruh yang

positif signifikan atas perilaku manajemen keuangan.

Hasil tersebut memberikan makna bahwa semakin individu

meningkatkan pengetahuan keuangan yang dimiliki maka semakin baik pula

perilaku manajemen keuangan yang dilakukan.

Informasi keuangan yang dimiliki dapat menjadi modal yang kuat

untuk membantu individu mengatasi risiko apa pun yang mungkin timbul

selama manajemen keuangan dan pengambilan keputusan. Setiap individu

harus belajar pengetahuan keuangan dengan belajar dari pendidikan formal

dan pengalaman masa lalu dari sumber-sumber informal. lingkungan, seperti

keluarga, teman atau kolega. Informasi keuangan dari pengalaman masa lalu

dapat menjadi kekuatan pendorong atau penghalang bagi individu untuk

melakukan perilaku manajemen keuangan yang lebih bertanggung jawab. Ini

berarti bahwa individu dengan pengetahuan keuangan akan didorong untuk

membuat keputusan yang tepat dalam manajemen keuangan, investasi,

konsumsi dan kegiatan tabungan.

Page 26: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

18

Hasil penelitian ini mendukung teori bahwa peningkatan informasi

keuangan dapat menjadi alat dan alat dalam proses menciptakan perilaku

manajemen keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab. Informasi

keuangan dapat menjadi faktor pendukung bagi individu untuk mengelola

keuangan secara lebih cerdas. Individu yang mengetahui prinsip-prinsip

keuangan dasar akan memiliki rencana pensiun yang lebih baik, memiliki

lebih banyak kekayaan, dan lebih baik menghindari hutang untuk kegiatan

konsumsi (Humaira & Sagoro, 2018a).

Untuk memiliki informasi keuangan yang cukup untuk mewujudkan

perilaku manajemen keuangan yang lebih baik, perlu belajar bagaimana

mengembangkan keterampilan keuangan dan menggunakan instrumen

keuangan.

Keterampilan keuangan terkait dengan teknik pengambilan keputusan

dalam manajemen keuangan; instrumen keuangan ialah cek, kartu debit, kartu

kredit, surat berharga, dll. Ini ialah alat yang digunakan untuk membuat

keputusan keuangan. . Pengembangan keterampilan keuangan dapat

dilakukan oleh individu dalam pendidikan formal, seperti program sekolah

atau kelas seminar, dan dengan sumber daya informal seperti keluarga, teman

dan kolega, serta kelas pendidikan di luar sekolah. Banyak penelitian telah

menyimpulkan bahwa menyediakan sumber informasi formal untuk

konsumen dan pendidikan keuangan akan membantu menentukan tingkat

utang, pengeluaran, dan tabungan yang sesuai (Humaira & Sagoro, 2018a).

Hasil penelitian ini kompatibel dengan penelitian (Thi et al., 2015).

Dalam penelitian (Thi et al., 2015) koefisien regresi informasi keuangan ialah

0,348 dengan kesalahan standar yang sama.

Page 27: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

19

Koefisien regresi lebih besar dari 0, yang berarti bahwa peningkatan

informasi keuangan akan mengarah pada peningkatan tanggung jawab

perilaku manajemen keuangan pribadi. Informasi Keuangan memiliki

dampak langsung yang signifikan atas perilaku manajemen keuangan pribadi

(nilai p = .000, kurang dari .05).

Kemudian penelitian (Kuncoro, Amin; Ermawati, 2017) ada hubungan

yang signifikan antara informasi keuangan dan perilaku manajemen

keuangan. Peserta dengan pengetahuan keuangan yang lebih tinggi cenderung

lebih pintar dalam perilaku keuangan mereka dibandingkan dengan mereka

yang memiliki tingkat informasi keuangan yang lebih rendah. Ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi informasi keuangan yang dimiliki

individu, semakin besar kecenderungan untuk menampilkan perilaku

keuangan yang lebih cerdas dalam ketepatan waktu dalam penganggaran,

manajemen, dan pemenuhan kewajiban keuangan.

Hasil penelitian ini juga kompatibel dengan penelitian sebelumnya oleh

(Silvy & Yulianti, 2013) yang menunjukkan bahwa informasi keuangan

memiliki dampak pada perilaku keuangan, terutama dalam hal perencanaan

investasi. Mengetahui tingkat suku bunga, dampak inflasi dan informasi

keuangan seperti konsep diversifikasi risiko akan berdampak baik pada

perencanaan, pengambilan keputusan dan analisis portofolio dalam

pengembangan strategi investasi.

Selain itu, penelitian ini kompatibel dengan teori yang dikemukakan oleh

(Silvy & Yulianti, 2013) yang menemukan bahwa konsumen dengan

pengetahuan keuangan yang tinggi lebih cenderung memiliki perilaku

manajemen keuangan yang bertanggung jawab.

Page 28: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

20

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa informasi keuangan dapat

menjadi salah satu kebutuhan dasar individu untuk mengatasi masalah

keuangan. Informasi keuangan memengaruhi bagaimana seseorang

memengaruhi perilaku tabungan, kegiatan kredit, investasi, dan manajemen

keuangan seseorang. Keahlian pengetahuan keuangan juga menekankan

pemahaman individu yang lebih baik tentang tahap bagaimana menerapkan

konsep dasar ekonomi dan keuangan secara lebih tepat.

Selain itu, kesalahan dalam manajemen keuangan karena kurangnya

informasi keuangan dapat menyebabkan keterbatasan keuangan yang akan

berdampak negatif pada manajemen keuangan masing-masing individu.

2. Pengaruh Sikap Keuangan atas Perilaku Manajemen

Pembiayaan UKM Sae Pujon Dairy Cooperatives Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Sikap Keuangan memiliki pengaruh positif atas Perilaku

Manajemen Keuangan Sae Pujon Dairy Cooperatives. Hal ini dibuktikan

dengan hasil statistik uji-t untuk variabel independen yang dimasukkan ke

dalam model regresi dengan hasil variabel Sikap Keuangan dengan tingkat

signifikansi 0,025 <0,05, sehingga membuktikan efek parsial antara Sikap

Keuangan atas Perilaku Manajemen Keuangan.

Semakin baik sikap keuangan, perilaku manajemen keuangan

pemilik juga akan lebih baik. Sikap finansial berdampak perilaku

manajemen keuangan seseorang. Sikap finansial mengarahkan seseorang

untuk mengelola berbagai perilaku finansial. Dengan sikap finansial yang

baik, seseorang akan lebih baik dalam membuat berbagai keputusan tentang

manajemen keuangan. Seseorang dengan sikap keuangan yang baik akan

menyesuaikan bahwa pola pikir yang baik tentang uang ialah persepsi tentang

Page 29: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

21

masa depan, kemampuan untuk mengendalikan situasi keuangan mereka,

mengakhiri penggunaan uang, tidak ingin menghabiskan uang, dan memiliki

pandangan yang terus berkembang tentang uang atau memiliki pandangan

kuno. . sehingga mereka dapat mengendalikan konsumsi mereka,

menyeimbangkan pengeluaran dan pendapatan mereka, mengalokasikan

uang untuk tabungan dan investasi, dan mengelola keuangan untuk

kesejahteraan mereka.

Menurut (Silvy & Yulianti, 2013). Semakin positif sikap atas

manajemen keuangan dan semakin besar jumlah informasi keuangan,

semakin banyak praktik manajemen keuangan yang dapat diterapkan. Sikap

finansial memainkan peran penting dalam menentukan perilaku finansial

orang tersebut di (Thi et al., 2015). Sikap finansial membentuk cara orang

menghabiskan waktu, menabung, menabung, dan membelanjakan uangnya di

(Thi et al., 2015).

Sangat cocok untuk penelitian yang dilakukan oleh hasil penelitian

ini.

(Thi et al., 2015) memiliki hubungan yang signifikan antara sikap

keuangan dan perilaku manajemen keuangan. Jika seseorang memiliki sikap

finansial yang baik, ia cenderung memiliki perilaku finansial yang lebih

cerdas. Hasil penelitian ini kompatibel dengan penelitian oleh (Herdjiono et

al., 2016).

Seseorang dengan sikap keuangan yang lebih baik cenderung lebih

pintar dalam perilaku keuangannya dibandingkan dengan orang-orang

dengan sikap keuangan yang buruk. Hasil penelitian ini kompatibel dengan

penelitian Amanah (2016) Financial Attitude dengan nilai t lebih besar dari t

Page 30: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

22

tabel. Karena nilai hitung> t tabel (2,367> 2,258) Sikap keuangan secara

parsial berdampak Perilaku Manajemen Keuangan

3. Pengaruh Kepribadian atas Perilaku Manajemen Keuanganpada Pelaku

UMKM Koperasi Susu Sae Pujon

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koperasi Susu PUMUM

memiliki efek positif atas Perilaku Manajemen Keuangan UKM. Ini

dibuktikan dengan hasil statistik uji-t untuk variabel independen yang

dimasukkan ke dalam model regresi, dengan variabel Kepribadian 0,321

<signifikansi 0,05, dengan demikian membuktikan bahwa Kepribadian tidak

memiliki dampak parsial pada Perilaku Manajemen Keuangan.

Hasil penelitian ini bertepatan dengan pandangan bahwa (Humaira &

Sagoro, 2018b) aspek kepribadian ialah salah satu indeks yang secara

signifikan berdampak keberhasilan seseorang dalam mengelola situasi

keuangan mereka.

Selain itu, menurut (Lown, 2011) ia menemukan bahwa ada

perbedaan kepribadian antara wanita mengenai tabungan pensiun dan

toleransi risiko. Hal ini menyebabkan perilaku keuangan berbeda, sehingga

hasil keseluruhan penelitian menemukan bahwa wanita perlu belajar tentang

risiko, efek waktu pada nilai uang, dan yang penting ialah kebutuhan untuk

menetapkan tujuan keuangan yang tepat.

Diketahui oleh (Idris, 1989) bahwa faktor psikologis umumnya

dianggap sebagai kunci untuk proses pengambilan keputusan keuangan

keluarga. Penggunaan jenis Bigfive ternyata berdampak pada bagaimana

membuat rencana keuangan keluarga dan cara mengimplementasikannya

dengan benar.

Page 31: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

23

Selain itu, aspek kepribadian sering berdampak manajemen keuangan

keluarga karena menyebabkan manajemen yang buruk.

4. Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, danKepribadian

atas Perilaku Manajemen Keuangan pada PelakuUMKM Penghasil

Susu Sae Pujon

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sae Pujon Dairy Producers

memiliki efek positif pada Informasi Keuangan, Sikap Keuangan dan

Perilaku Manajemen Keuangan Kepribadian.

Studi ini berhasil membuktikan hipotesis bahwa "Sae Pujon Dairy

Producers Memiliki Efek Positif pada Informasi Keuangan, Sikap Keuangan

dan Perilaku Manajemen Keuangan Kepribadian". Menurut (Thi et al., 2015)

faktor keuangan berdampak perilaku manajemen keuangan, informasi

keuangan dan kepribadian.

Menurut (Humaira & Sagoro, 2018b) kepribadian ialah salah satu

faktor penting yang berdampak perilaku finansial. Karena aspek pribadi ialah

penyebab manajemen yang buruk, biasanya berdampak manajemen

keuangan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan studi (Agung & Husni, 2017) dan

43.098 F diperoleh dari hasil output. Karena tabel hitung> F (43.098> 2.650),

dapat disimpulkan bahwa fokus informasi keuangan, sikap keuangan dan

kontrol eksternal berdampak perilaku manajemen keuangan pribadi pada saat

yang sama.

Dapat dikatakan bahwa penelitian yang dilakukan oleh (Agung &

Husni, 2017) kompatibel dengan penelitian ini, tetapi dalam penelitian ini,

fokus variabel kontrol selain Kepribadian tidak digunakan. Dalam studi ini,

Page 32: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

24

Informasi Keuangan, Sikap Keuangan dan Kepribadian memiliki dampak

positif yang signifikan atas Sae Pujon Dairy Producers.

Page 33: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

DAFTAR PUSTAKA

Agung, I. M., & Husni, D. (2017). Pengukuran Konsep Amanah dalam Pendekatan Kualitatif

dan Kuantitatif. Jurnal Psikologi. https://doi.org/10.22146/jpsi.11233

Aminatuzzahra. (2014). Persepsi Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, Sosial

Demografi Terhadap Perilaku Keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Individu. Bisnis Strategi.

Andrew, V., & Linawati, N. (2014). Hubungan Faktor Demografi dan Pengetahuan

Keuangan Dengan Perilaku Keuangan Karyawan Swasta di Surabaya. Finesta.

ARNESIH, A. (2016). STRATEGI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM RUMAH

TANGGA (BERBASIS EKONOMI SYARIAH ). HISTORIA: Jurnal Program Studi

Pendidikan Sejarah. https://doi.org/10.33373/his.v1i1.387

Bismala, L. (2016). Model Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk

Meningkatkan Efektivitas Usaha Kecil Menengah. Jurnal Enterpreuner Dan

Enterpreneurship.

Dewi, D. A. N. N. (2018). Modul Uji Validitas dan Reliabilitas. Researchgate.

Djou, L. G. (2019). Analisis Pengaruh Literasi Keuangan, Sikap Keuangan dan Kepribadian

Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Umkm di Kabupaten Ende. Jurnal Magisma.

Faisal, A., Samben, R., & Pattisahusiwa, S. (2018). Analisis kinerja keuangan. KINERJA.

https://doi.org/10.29264/jkin.v14i1.2444

Febriantoro, W. (2018). KAJIAN DAN STRATEGI PENDUKUNG PERKEMBANGAN

E-COMMERCE BAGI UMKM DI INDONESIA. Jurnal MANAJERIAL.

https://doi.org/10.17509/manajerial.v17i2.10441

Febriyantoro, M. T., & Arisandi, D. (2018). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha

Mikro, Kecil Dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean. JMD: Jurnal Riset

Page 34: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

Manajemen & Bisnis Dewantara. https://doi.org/10.26533/jmd.v1i2.175

Ghozali, I. (2011). tujuan uji heterokedasitas. In Aplikasi Analisis Multivariate dengan

Program IBM SPSS 19. Semarang.

Hafni, R., & Rozali, A. (2017). Analisis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (umkm)

terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia. Ilmu Ekonomi Dan Studin

Pembangunan.

Hapsoro, B. B., Palupiningdyah, & Slamet, A. (2019). Peran Digital Marketing sebagai

Upaya Peningkatan Omset. Jurnal Pengabdian Masyarakat.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15294/abdimas.v23i2.17880

Herdjiono, I., Damanik, L. A., & Musamus, U. (2016). Pengaruh Financial Atitude ,

Financial Knowledge , Parental Income Terhadap Financial Management. Manajemen

Teori Dan Terapan.

Humaira, I., & Sagoro, E. M. (2018a). Pada Pelaku Umkm Sentra Kerajinan Batik

Kabupaten the Influence of Financial Knowledge , Financial Attitude , and Personality

Towards Financial Management Behavior on Small. In Jurnal Nominal.

Humaira, I., & Sagoro, E. M. (2018b). PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN,

SIKAP KEUANGAN, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PERILAKU

MANAJEMEN KEUANGAN PADA PELAKU UMKM SENTRA KERAJINAN

BATIK KABUPATEN BANTUL. Nominal, Barometer Riset Akuntansi Dan

Manajemen. https://doi.org/10.21831/nominal.v7i1.19363

Idris, A. Y. & F. (1989). TEORI PSIKOLOGI. In Fakulti Pendidikan, Universiti Teknologi

Malaysia.

Kirana, K. C., Kusrini, K., & Purwanto, M. I. (2017). ANALISIS FAKTOR INTENSI

KEWIRAUSAHAAN TENAGA KERJA WANITA PURNA GUNUNG KIDUL

UNTUK KEMANDIRIAN. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan).

Page 35: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

https://doi.org/10.24034/j25485024.y2017.v1.i3.2404

Kotler, P. (1991). Kotler on…. Management Decision.

https://doi.org/10.1108/00251749110004961

Kuncoro, Amin; Ermawati, N. (2017). Pengaruh Independensi, Pengalaman, Pengetahuan

dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Materialitas. Jurnal Monex.

Lown, J. M. (2011). Development and validation of a financial self-efficacy scale. Journal

of Financial Counseling and Planning.

Mukhlis, I. (2015). Ekonomi Keuangan & Perbankan. In Ekonomi Keuangan &

Perbankanrbankan.

Mulyanti, D. (2017). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jurnal Ilmiah Akuntansi.

Pradiningtyas, T. E., & Lukiastuti, F. (2019). Pengaruh Pengetahuan Keuangan dan Sikap

Keuangan terhadap Locus of Control dan Perilaku Pengelolaan Keuangan Mahasiswa

Ekonomi. Jurnal Minds: Manajemen Ide Dan Inspirasi.

https://doi.org/10.24252/minds.v6i1.9274

Putri, F. K., & Hakim, M. S. (2017). Pengaruh Faktor Kepribadian terhadap Toleransi Risiko

Keputusan Investasi Saham. Jurnal Sains Dan Seni ITS.

https://doi.org/10.12962/j23373520.v6i1.21318

Rochjadi Hafiluddin, M., & Saleh, C. (2014). Strategi Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (UMKM) Berbasis “Community Based Economic Development” (Studi

pada pelaku UMKM di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo). Wacana–.

Roles, G., & Identity, G. (1999). Gender, gender roles, and gender identity. Identity.

Rustiaria, A. P. (2017). Pengaruh pengetahuan keuangan, sikap keuangan, dan tingkat

pendidikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan keluarga. Journal of Business and

Banking.

Rustiarini, N. W. (2014). SIFAT KEPRIBADIAN SEBAGAI PEMODERASI

Page 36: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

HUBUNGAN STRES KERJA DAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT. Jurnal

Akuntansi Dan Keuangan Indonesia. https://doi.org/10.21002/jaki.2014.01

Setiawan, A. (2016). PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN. Jurnal SIKAP (Sistem Informasi,

Keuangan, Auditing Dan Perpajakan). https://doi.org/10.32897/sikap.v1i1.41

Setiyawati, Y., & Hermawan, S. (2018). PERSEPSI PEMILIK DAN PENGETAHUAN

AKUNTANSI PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Riset Akuntansi Dan Keuangan

Indonesia. https://doi.org/10.23917/reaksi.v3i2.6629

Silvy, M., & Yulianti, N. (2013). SIKAP PENGELOLA KEUANGAN DAN PERILAKU

PERENCANAAN INVESTASI KELUARGA DI SURABAYA. Journal of Business

and Banking. https://doi.org/10.14414/jbb.v3i1.254

Suci, Y. R., Tinggi, S., & Ekonomi, I. (2017). Perkembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil

Menengah) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Fakultasi Ekonomi.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R & D.

Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. W. (2016). Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi dengan SPSS. In Animal

Genetics.

Sutrisno. (2013). Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi. In Manajemen

Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi.

Sutrisno, E. (2017). PENGARUH PENGEMBANGAN SDM DAN KEPRIBADIAN

TERHADAP KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.

BARATA INDONESIA DI GRESIK. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan).

https://doi.org/10.24034/j25485024.y2008.v12.i4.2089

Thi, N., Mien, N., & Thao, T. P. (2015). Factors Affecting Personal Financial Management

Page 37: PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, …

Behaviors: Evidence from Vietnam. Economics, Finance and Social Sciences.

Tri U, D. D. (2013). Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Berbasis

Ekonomi Kreatif Di Kota Semarang. In Ilmu ekonomi.

Vidyanindita, A. N., Agustin, R. W., & Setyanto, A. T. (2017). Perbedaan penyesuaian diri

ditinjau dari konsep diri dan tipe kepribadian antara mahasiswa lokal dan perantau di

fakultas kedokteran universitas sebelas maret. Jurnal Wacana Psikologi.

Widi, R. (2011). Uji Validitas Dan Reliabilitas Dalam Penelitian Epidemiologi Kedokteran

Gigi. Stomatognatic.

Widjaja, Y. R., Alamsyah, D. P., Rohaeni, H., & Sukajie, B. (2018). Peranan Kompetensi

SDM UMKM Dalam Meningkatkan Kinerja. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.