HUBUNGAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DENGAN SKOR APGAR BAYI MENIT PERTAMA DAN MENIT KELIMAFatimah Azzahra012065184

Hipertensi dalam kehamilan merupakan komplikasi yang meliputi 10% dari jumlah seluruh kehamilan.Hipertensi kehamilan sampai saat ini masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas fetal dan maternal di seluruh dunia.

Ada beberapa teori populer mengenai penyebab timbulnya hipertensi dalam kehamilan :Kadar nitrat oksida rendah pada vaskuler maternal dan fetal sehingga terjadi disfungsi endothel yang berakibat hipertensi dan insufisiensi darah fetal-plasentaInsufisiensi kalsium

Ketidakseimbangan prostaglandinGangguan sistem renin angiotensinResistensi insulin

Hipertensi dalam kehamilan dikategorikan menurut American College of Obstetrics and Gynecology sebagai:Hipertensi gestasionalPreeklampsia-eklampsia Superimposed preeklampsiaHipertensi kronik

HIPERTENSI GESTASIONAL Hipertensi gestasional di diagnosis pada wanita hamil dengan tekanan darah mencapai 140 / 90 mmHg atau lebih untuk yang pertama kalinya selama kehamilan namun tidak di temukan adanya proteinuria.

PREEKLAMPSIA Sindrom spesifik kehamilan mengenai menurunnya perfusi organ sekunder terhadap vasospasme dan aktivitas endotel.Proteinnuria adalah tanda penting pada diagnosis preeklampsia.

EKLAMPSIA Adanya kejang pada wanita dengan preeklampsia yang tidak di ketahui penyebab lainnya.Jenis kejang adalah grandmal dan dapat muncul sebelum, selama, atau sesudah persalinan .

HIPERTENSI KRONIKHipertensi yang menyertai kehamilan di anggap sebagai hipertensi kronikjika pasien didiagnosis hipertensi sebelum adanya kehamilan.Jika hipertensi timbul sebelum usia kehamilan 20 minggu atau jika hipertensi tetap ada setelah 6 minggu post partum

SUPERIMPOSED PREECLAMPSIAEksaserbasi hipertensi dengan onset baru proteinnuria

Hipertensi dalam kehamilanGangguan sirkulasi fetal-plasentalAsfiksia neonatusResusitasi

Cara yang di gunakan untuk evaluasi neonatus dan evaluasi adekuat atau tidaknya resusitasi yang di berikan APGAR SKOR

Skor APGAR adalah metode cepat untuk menilai keadaan bayi yang baru lahirSkor APGAR diterapkan pada menit pertama dan menit kelima sesudah kelahiranSkor APGAR digunakan untuk memantau transisi neonatus dan efektifitas resusitasi

Skor APGAR mencakup lima komponen yaitu:Denyut jantungUsaha bernafasTonus ototIritabilitas refleksWarna kulit

Masing masing komponen di berikan skor 0 ,1 dan 2

Bayi di katakan mempunyai skor APGAR tinggi apabila mempunyai nilai APGAR 7Bayi di katakan mempunyai skor APGAR rendah apabila mempunyai nilai APGAR < 7

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara hipertensi dalam kehamilan dengan nilai APGAR pada neonatus

METODE PENELITIANDesain penelitian yang di gunakan adalah Case Control ( kasus kelola)Kasus adalah ibu hamil dengan hipertensi dalam kehamilan Kontrol adalah ibu hamil tanpa hipertensi dalam kehamilan.

POPULASI

Populasi yang di gunakan adalah ibu hamil yang melahirkan di Rumah Sakit Atma Jaya pada periode 1 januari 2004 s/d 31 Desember 2008 di bangsal kelas III

Kriteria Eksklusi adalah ibu dengan bayi dengan usia gestasi < 37 mingguuntuk menyingkirkan prematuritas sebagai salah satu faktor yang berpengaruh terhadap skor APGAR bayi

POPULASI Selama periode 1 Januari 2004 s/d 31 Desember 2008 dari total 2538 kelahiranterdapat 166 kelahiran oleh ibu dengan hipertensi dalam kehamilanKriteria eksklusi yang di gunakan adalah ibu dengan bayi usia gestasi < 37 minggusehingga di dapatkan jumlah kasus 137 kelahiran.

POPULASI

Populasi penelitian ini terdiri dari 137 kasus dan 137 kontrolKontrol diambil secara acak dalam jumlah yang sama yaitu 137 pasien.

DEFINISI OPERASIONAL Hipertensi adalah tekanan darah dengan sistolik 140 mmHg atau diastolik 90 mmHgPada populasi penelitian tekanan darah kelompok kasus dan kelompok kontrol di ukur menggunakan sfigmomanometer (air raksa).

DEFINISI OPERASIONALSistem skor APGAR di ukur pada menit pertama dan menit kelima.Skor APGAR tinggi adalah bila skor APGAR 7Skor APGAR rendah adalah bila skor APGAR < 7

Data di analisis menggunakan program SPSS 17,0 dengan menggunakan uji Chi Square.

HASIL Berdasarkan uji Chi square didapatkan hasil bahwa pada skor APGAR bayi menit pertama dan kelima di dapatkan nilai p >0,05

tidak ada hubungan bermakna antara hipertensi dalam kehamilan dengan skor APGAR bayi menit pertama dan kelima

DISKUSI

Penelitian ini tidak terlepas dari berbagai kelemahanData di ambil dari rekam medik pasienDesain penelitian retrospektif Sehingga tidak semua faktor yang berpengaruh dalam skor APGAR dapat di ketahui

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa hipertensi dalam kehamilan menyebabkan gangguan sirkulasi fetal-plasental Sehingga bayi yg dilahirkan mempunyai skor APGAR yang rendah.

Hasil penelitian justru menunjukkan bahwa hipertensi dalam kehamilan mempunyai peran yang kurang signifikan terhadap skor APGAR bayi yang dilahirkan

SARAN Penelitian lebih lanjut Populasi studi yang lebih luas Metode yang berbedaVariabel faktor yang berpengaruh pada skor APGAR bayi yang lebih beragam

PERTANYAANUji chi-square ??Menghitung APGAR score ??Kriteria inklusi?Alur penelitian ??Manfaat jurnal ini dalam aplikasi klinis ?Kelemahan jurnal ?hipertensi bisa menyebabkan asfiksia? Jenis hipertensi yang mana?Tujuan penelitian?Kenapa hasil dalam jurnal ini berbeda dengan teori?Kenapa pada penelitian ini perhitungan APGAR hanya pada menit pertama dan kelima