hubungan filsafat dengan etika

8
HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN ETIKA A. PENDAHULUAN Kehidupan merupakan suatu anugerah yang diberikan Tuhan kepada makhluknya. Di dalam kehidupan, terdapat filsafat yang mengajarkan setiap makhluk hidup mengenai dasar ilmu. Filsafat pula yang telah mendoktrin setiap manusia sehingga mereka memiliki suatu sikap atau teori yang mendasari alam pikirannya. Pada hakikatnya, sejak dahulu hingga sekarang, manusia senantiasa bertanya tentang mana yang baik dan buruk. Betapa tidak, selama hidupnya ia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan etis yang seringkali tidak bisa dijawab oleh agama dan ilmu pengetahuan. Inilah yang yang kemudian melahirkan sebuah aliran dalam filsafat yang disebut etika. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan pasti, didasari oleh filsafat, seperti, logika, estetika, epistemology, metafisika, dan juga etika. Hal-hal tersebut tidak dapat di pisahkan, karena mereka saling tarik-menarik antar sesamanya sehingga menciptakan suatu tatanan yang terstuktur dan seimbang. B. PEMBAHASAN a. Pengertian Filsafat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, filsafat berarti pengetahuan dan penyelidikan dengan 1

Upload: julianda-dini-halim

Post on 12-Aug-2015

815 views

Category:

Documents


53 download

DESCRIPTION

vhvjh

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Filsafat Dengan Etika

HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN ETIKA

A. PENDAHULUAN

Kehidupan merupakan suatu anugerah yang diberikan Tuhan kepada

makhluknya. Di dalam kehidupan, terdapat filsafat yang mengajarkan setiap

makhluk hidup mengenai dasar ilmu. Filsafat pula yang telah mendoktrin setiap

manusia sehingga mereka memiliki suatu sikap atau teori yang mendasari alam

pikirannya. Pada hakikatnya, sejak dahulu hingga sekarang, manusia senantiasa

bertanya tentang mana yang baik dan buruk. Betapa tidak, selama hidupnya ia

selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan etis yang seringkali tidak bisa dijawab

oleh agama dan ilmu pengetahuan. Inilah yang yang kemudian melahirkan

sebuah aliran dalam filsafat yang disebut etika. Segala sesuatu yang berkaitan

dengan kehidupan pasti, didasari oleh filsafat, seperti, logika, estetika,

epistemology, metafisika, dan juga etika. Hal-hal tersebut tidak dapat di

pisahkan, karena mereka saling tarik-menarik antar sesamanya sehingga

menciptakan suatu tatanan yang terstuktur dan seimbang.

B. PEMBAHASAN

a. Pengertian Filsafat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, filsafat berarti pengetahuan

dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yg ada,

sebab, asal, dan hukumnya; Teori yang mendasari alam pikiran atau

suatu kegiatan; Ilmu yg berintikan logika, estetika, metafisika, dan

epistemologi; Falsafah.

Filsafat dalam konteks modern, menurut Webster’s New World

Thesaurus, berfungsi untuk menuntun manusia menuju

kebijaksanaan dalam bersikap ( wisdom of attitude ).

Dari sisi etimologi, filsafat berasal dari kata philien dan sophos yg

artinya cinta dan kebijaksanaan. Jika digabungkan, maka filsafat

berarti cinta kebijaksanaan.

Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang

segala yang ada.

1

Page 2: Hubungan Filsafat Dengan Etika

Aristoteles ( (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah

menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat

bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah

dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.

Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai

Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang

jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis

kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis

ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.

Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu

dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan

menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .

Prof. Mr.Muhamad Yamin: Filsafat ialah pemusatan pikiran ,

sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalam

kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.

Notonegoro: Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari

sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut

hakekat.

Harold H. Titus (1979 ): (1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan

kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima

secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran

terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi; (2) Filsafat

adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan;

(3) Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang

arti kata dan pengertian ( konsep ); Filsafat adalah kumpulan masalah

yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya

oleh para ahli filsafat.

b. Pengertian Etika

Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan")

adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas

2

Page 3: Hubungan Filsafat Dengan Etika

yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. (K.

Bertens. 2000. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 25.)

Menurut Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah Seperangkat

aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia,

baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di

anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi”

Etika, menurut KBBI, adalah ilmu tentang apa yg baik dan apa yg

buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)

c. Hubungan Filsafat dengan Etika

Filsafat, berdasarkan lokasi berkembangnya, dapat dibagi menjadi

filsafat barat dan filsafat timur. Filsafat timur kemudian terbagi menjadi

filsafat Islam dan filsafat Kristen.

Filsafat Barat adalah ilmu yang biasa dipelajari secara akademis di

universitas-universitas di Eropa dan daerah-daerah jajahan mereka. Filsafat

ini berkembang dari tradisi filsafat orang Yunani kuno.

Dalam tradisi filsafat Barat, dikenal adanya pembidangan dalam

filsafat yang menyangkut tema tertentu. Pembidangan tersebut antara lain:

1. Metafisika mengkaji hakikat segala yang ada. Dalam bidang ini, hakikat

yang ada dan keberadaan (eksistensi) secara umum dikaji secara khusus

dalam Ontologi. Adapun hakikat manusia dan alam semesta dibahas

dalam Kosmologi.

2. Epistemologi mengkaji tentang hakikat dan wilayah pengetahuan

(episteme secara harafiah berarti “pengetahuan”). Epistemologi

membahas berbagai hal tentang pengetahuan seperti batas, sumber, serta

kebenaran suatu pengetahuan.

3. Aksiologi membahas masalah nilai atau norma yang berlaku pada

kehidupan manusia. Dari aksiologi lahirlah dua cabang filsafat yang

membahas aspek kualitas hidup manusia: etika dan estetika.

4. Etika, atau filsafat moral, membahas tentang bagaimana seharusnya

manusia bertindak dan mempertanyakan bagaimana kebenaran dari dasar

tindakan itu dapat diketahui. Beberapa topik yang dibahas di sini adalah

soal kebaikan, kebenaran, tanggung jawab, suara hati, dan sebagainya.

3

Page 4: Hubungan Filsafat Dengan Etika

5. Estetika membahas mengenai keindahan dan implikasinya pada

kehidupan. Dari estetika lahirlah berbagai macam teori mengenai

kesenian atau aspek seni dari berbagai macam hasil budaya.

Etika merupakan salah satu bidang dari filsafat. Etika sendiri dalam

pembagian di atas merupakan bagian dari aksiologi yang juga merupakan

bidang dari filsafat.

Ruang lingkup Filsafat tidak terbatas, mencakup seluruh hal yang

dapat dipikir dan dispekulasikan. Hal ini sejalan dengan apa yang

dimaksudkan oleh Plato dan Aristoteles secara implisit melalu karya – karya

pemikirannya yang tidak dibatasi oleh sekat ilmu pengetahuan. Semua

pengetahuan yang memerlukan obsevasi, refleksi, dan dialog digolongkan ke

dalam filsafat.

Etika sendiri merupakan salah satu ilmu yang memerlukan observasi,

refleksi, dan dialog untuk terus disinambungkan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, sosial budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan paradigma

masyarakat. Oleh karena itu, sudah sepatutnya etika dalam konteksnya

sebagai ilmu untuk terus - melalui filsafat – dikaji.

Dinamika sosial budaya serta perkembangan ilmu pengetahuan dan

dekadansi paradigma masyarakat menjadi faktor – faktor utama yang

menuntut etika, sebagai suatu cabang ilmu, menyesuaikan diri. Dinamika,

perkembangan, dan dekadansi yang terjadi mengakibatkan timbulnya

masalah – masalah yang jauh lebih kompleks jika dibandingkan dengan

masalah – masalah yang timbul di masa – masa sebelumnya.

C. KESIMPULAN

Filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan tentang segala yang

ada akan selalu meng up-to-date etika seiring dengan kemajuan dan

perkembangan zaman. Sederhananya, etika adalah sebuah aliran filsafat

yang berusaha memecahkan persoalan tentang perbuatan yang baik dan

yang buruk. Secara singkat, jelaslah bahwa filsafat berhubungan erat dan

tidak dapat dipisahkan dengan etika karena filsafat merupakan pondasi yang

kuat untuk membentuk suatu etika bagi manusia dalam menjalankan

kehidupan sehari-hari.

4

Page 5: Hubungan Filsafat Dengan Etika

D. DAFTAR PUSTAKA

Davidson’s Principles & Practice of Medicine, Churchill Livingstone

Elsevier,Twenty-one edition, 2010.

New KBSM English-Malay Dictionary,Penerbit Fajar Bakti,First

edition,2002.

en.wikipedia.org/wiki/philosophy

en.wikipedia.org/wiki/ethics

5