filsafat islami dan etika bisnis

7/26/2019 Filsafat Islami Dan Etika Bisnis.

1/33


2/33

Tujuan dan Fungsi Filsafat

Tujuan

Memberikan dasar-dasar pengetahuan yangdibutuhkan untuk hidup secara baik dan bahagia.Mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam

logika (kebenaran berpikir, etika (berperilaku,maupun meta!sik (hakikat keaslian.

"ungsi "ilsafat

Melakukan secara kreatif, menetapkan nilai,menetapkan tujuan, menentukan arah danmenuntun pada jalan baru. menjadikan cita muliakemanusiaan

Tujuan dan "ungsi "ilsafat


3/33

Ber!lsafat adalah ber!kir secara sistematis (berpikirsecara teratur dan disusun menurut sistem.

"ilsafat dapat berarti cara berpikir dan hasil berpikir

conceptionil rationil dan radical comprehensive yangdisusun secara sistematis dan dapat dipertanggung

jawabkan untuk mendapatkan kebenaran yangessensial Sistematis adalah segala usaha untukmeguraikan dan merumuskan sesuatu dalam

hubungan yang teratur dan logis sehinggamembentuk suatu sistem yang berarti secara utuh,menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskanrangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya


4/33

Ciri-ciri berkir Filsafat

#.Kritis $ Sikap yang senantiasa mempertanyakan sesuatu(berdialog, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, membedakan,membersihkan, menyisihkan dan menolak, hingga akhirnya ditemukan hakikat

%.&asional $ Sumber penggetahuan dapat dipercaya adalah rasio(akal, selalu menggunakan nalar ketika berpikir atau bertindak ataukegiatan yang mempergunakan kemampuan pikiran untuk menalaryang berbeda dengan akti'itas berdasarkan perasaan dan naluri

.)ogis $ Sikap yang digunakan untuk melakukan pembuktian,berpikir sesuai kenyataan atau kegiatan berpikir yang berjalanmenurut pola, alur dan kerangka tertentu. bisa mengerti fakta,

saling keterkaitan atau hubungan, alasan, dan menarik kesimpulan. *.Konseptual $ Merupakan hasil generalisasi dan abstraksi

pengalaman manusia, menyingkirkan hal-hal khusus, konkrit,indi'idual, sehingga terbentuk konsep dan teori yang terumuskansecara obyektif, permanen dan uni'ersa


5/33

+ristoteles menegaskan baha setiap orang menurut kodratnyamemiliki hasrat ingin tahu

Filsafat berasal dari kata philosophia yang berasal dari Bahasa Yunani !hiliaartinya cinta dan "ophia artinya ilmu atau kebijaksanaan# hikmah# kepandaianilmu

!$%T& Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat untuk mencapaikebenaran yang asli artimya kebenaran yang telah dibuktikan secara nyata

%'I"T&TE$E" Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran didalamnya ilmu-ilmu metasika# logika# retorika# etika# ekonomi# politik#

estetika

I((%)*E$ C%)T Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pangkalpokok dari segala pengetahuan

Filsafat adalah ilmu + pengetahuan , tentang alam maujud +benar-benarada nyata konkret ber.ujud, bagaimana hakikat yang sebenarnya


6/33

Koheren $ Berpikir secara konsisten/ tidak acak/ tidakkacau/ dan tidak fragmentaris, atau sesuai dengan kaidahberpikir logis.

0.Sistematis $ 1endapatnya saling berhubungan secarateratur dan terkandung ada maksud dan tujuan tertentu.2ara berpikir sistematis tentang segala yang ada,memahami bagaimana menemukan totalitas yangbermakna dari realitas yang berbeda dan beraneka ragam,

3.Komperhensif $ Mencakup atau menyeluruh dalammenjelaskan alam semesta secara keseluruhan.

4.&adikal $ Berpikir mendalam atau sampai ke akar-akarnya sampai pada hakikat atau substansi yang di


7/33

YUNANI - KUNO

6SM

MITOS

FILSAFAT

3SM - 6M

L

OGOS

ABAD TENGAH

14M

THEOLOGI

ANCILLA

THEOLOGIAE

ABAD MODERN

18M 19M

ABAD KONTEMPORER

20M14-15M

R

ENAISSANCE

A

UFKLARUNG

R

ASIONALISME

E

MPIRISME

K

RITISISME

IDEALISME

P

OSITIISME

FENOMENOLOGI

STRUKTURALISME

NE

OPOSITIISME

FAKTOR HEURISTIKILMU CABANG

AGAMA

FILSAFAT FILSAFAT

BIOLOGI

ASTRONOMI

MATEMATIKA

FISIKA

KIMIA

SOSIOLOGI

KOMPUTER

PARI!ISATA

DLL"


8/33

$andasan Filosos

/akekat ekonomi Islam pengetahuantentang ekonomi sosial masyarakatyang didasari nilai-nilai %l-0ur1an

Filsafat islam tidak mungkin tanpaakal dan %l-0ur1an# akal yangmemungkinkan aktitas itu menjadi

menjadi aktitas kelsafatan dan %l-0ur1an yang menjadi ciri keislama


9/33

!endekatan ontologis dijadikan sebagai acuanuntuk menentukan hakikat dari ilmu ekonomiIslam

!endekatan epistemologis dipergunakan untukmelihat prinsip-prinsip dasar# ciri-ciri# dan carakerja ilmu ekonomi Islam

!endekatan aksiologis diperlukan untuk melihat

fungsi dan kegunaan ilmu ekonomi Islam dalammenyelesaikan berbagai persoalan yangdihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari


10/33

Epistemolog

Epistemologi dapat diketahui bah.a ilmu ekonomi diperoleh melaluipengamatan +empirisme, dan bersifat kuantitatif terhadap gejalasosial masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup

!remis mayor yang disebutkan dalam .ahyu selanjutnya dijabarkanmelalui premis-premis minor untuk mendapatkan kesimpulan yang

baik dan benar 2engan demikian# 0h mu1amalat menggunakanpenalaran yang bersifat kualitatif

"alah satu contoh yang dapat dikemukakan dalam kasus ini adalahkaedah ushuliyah yang berbunyi 3al-ashlu al-asyyai al-ibahah illadalla dalilu 4ala tahrimihi +asal dari segala sesuatu adalah dibolehkankecuali dating sebuah dalil yang mengharamkannya, 5ika diterapkan

dalam ilmu ekonomi# maka seluruh transaksi bisnis pada dasarnyadiperbolehkan jika tidak ada nash yang mengharamkannya!elarangan terhadap praktek bunga dan riba dalam perbankankon6ensional hanya disebabkan adanya beberapa nash yangmengharamkannya +misalnya lihat 7" %l-Ba0arah89:;,


11/33

%ksiologis

'ealitas di lapangan menunjukkan bah.a aspek aksiologis ilmu

ekonomi kon6ensional dapat saja bertentangan dengan aspekaksiologis 0h mu1amalat karena sesuatu yang sah dalam transaksibisnis belum tentu sah dalam pandangan 0h mu1amalat "ebagaicontoh# modus transaksi kontemporer melalui perantaraan internet

tanpa memperlihatkan barang yang dijadikan objek maupun tanpakehadiran penjual dan pembeli dianggap sah dalam ilmu ekonomisejauh kedua belah pihak sama-sama menyetujui memorandum of

understanding +(&*, yang dibuat sebelumnya Fi0h mu1amalatdengan sejumlah teorinya belum tentu menerima transaksitersebut "edikitnya terdapat dua kejanggalan dalam transaksi jenis

ini !ertama tidak diperlihatkannya barang yang diperjualbelikan#dan kedua tidak adanya a0ad jual beli yang .ajib diucapkan secara

jelas oleh masing-masing pihak

'F87ardha.i# yusuf ema dan "i-'angkuti


12/33

FI$"%F%T BI")I"

"ilsafat bisnis adalah cabang !lsafatyang hendak menerapkan

kebijaksanaan !lsafat di dalam bisnis. Tujuannya adalah supaya bisnis

menjadi sarana orang untukmemperoleh hidup yang berkualitas.

Berkualitas disini tidak hanya soalmateri, tetapi juga soal karakter dankebahagiaan manusia


13/33

?egiatan yang dilakukan oleh indi6idu dansekelompok orang +organisasi, yang menciptakannilai +create of 6alue, melalui penciptaan barang dan

jasa untuk memenuhi kebutuhan# harapanmasyarakat dan memperoleh keuntungan melaluitransaksi

'ef 8 %mirullah dan Imam /ardjanto +9@@;,

Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhikebutuhan manusia ( produk atau jasa ) yangbermanfaat bagi masyarakat


14/33

Memiliki !loso! bisnis yang sehatadalah landasan dari bisnis yang sukses.

1roses pengembangan dan memahami!loso! bisnis dapat membantumembangun sebuah organisasi yangkohesif dan produktif yang dilengkapi

dengan baik untuk menangani sertamenghadapi tantangan apa pun.

Ref.Adele Burney, 2009


15/33


16/33

?egagalan Ekonomi ?apitalis dan "osialis menjadipelajaran bagi pelakunya untuk kembali padaprinsip tatakelola perekonomian berbasis padasyariah ?egagalan ini ditandai dengan munculnya

krisis sejak tahun agalnya "ebuah "istem


17/33


18/33

Fondasi Ekonomi "yariah

F%$%/"("

(aterial

D"piritual

?eadilan

?eseimangan

?emaslahata

n

*?/*%/

"yariah

%?I2%/

%khlak

#Tujuan

%1ilar

%ktitas ekonomi yang berkeadilandengan menghindari eksplorasiberlebihan#ecessi6e hoardings unp

roducti6e# spekulatif# dan kese.enang-.enangan%danya keseimbangan akti6itas di sektorriil nansial# pengelolaan risk return#akti6itas bisnis sosial# aspek spiritual-material dan aGaG manfaat kelestarianlingkunganOrientasi pada kemaslahatan yang berarti

melindungi keselamatan kehidupan beragama,

proses regenerasi, serta perlindungan

keselamatan jiwa, harta dan aka?aidah-kaidah hukum muamalah +syariah, dibidang ekonomi yang membimbing akti6itasekonomi sehingga selalu sesuai dengansyariah

Budi pekerti +akhlak, yang membimbingakti6itas ekonomi senantiasa mengedepankankebaikan sebagai cara mencapai tujuan?etuhanan yang maha esa +akidah, yangmenimbulkan kesadaran bah.a setiapakti6itas manusia memiliki akuntabilitasketuhanan sehingga menimbulkan integritasyang sejalan dengan prinsip >C> dan marketdiscipline

"ondasi

Tiga !ilar Ekonomi"yariah

?esuksesan yang hakiki

tercapainya kesejahteraan+spiritual, dan kemakmuran+material, pada tingkatan danmasyarakat


19/33

!rinsip prinsip yang menjadi landasan loso yang mendasaribangun ekonomi Islam +syariah, hendaknya kegiatan ekonomimanusia selalu bermuara pada trilogi Islam

!rinsip 2asar menyertai %kti6itasEkonomi berbasis "yari1ah

2

@

! Tauhid

khilafah keadilanTrilogi Islam H EkI +"yariah, *merCapra

"ocial!rot

Economi

c !rot

%kad7" %l-(aidah+;8


20/33

!emaknaan Terhadap Etika

Etika dilihat dari makna bahasa dari yunani yakni kata ethos yangberarti kebiasaan +custom, atau karakter +character,"edangkansecara terminologi etika dapat didenisikan sebagai seperangkatprinsip moral yang membedakan yang baik dan yang buruk Etikaadalah bidang ilmu yang bersifat normatif karena ia berperan

menentukan apa yang harus dilakukan atau yang tidak bolehdilakukan oleh seorang indi6iduYang membedakan Islam dengan materialisme ialah bah.a islamtidak pernah memisahkan ekonomi dengan etika#sebagaimanatidak pernah memisahkan ilmu dengan akhlak#politik denganetika#perang dengan etika dan kerabat sedarah sedaging dengan

kehidupan IslamIslam adalah risalah yang diturunkan %llahmelalui 'osul untuk membenahi akhlak manusia


21/33

(anusia muslim indi6idu maupun kelompok dalam lapanganekonomi atau bisnis disatu sisi diberi kebebasan untuk mencarikeuntungan sebesar-besarnya )amun disisi lain ia terikatdengan iman dan etika sehingga ia tidak bebas dan mutlakdalam mengin6estasikan modalnya atau membelanjakan

hartanyaIslam#disamping ingin memelihara keseimbangan hubunganantara %llah dengan manusia #juga ingin memelihara keadilandalam mengatur hubungan antara manusia untukmenyelamatkan masyarakat dari kejahatan yang timbul akibat

buruknya kondisi ekonomiItulah sebabnya mengapa Islamingin membina keadilan tidak satu aspek melainkan padasetiap segi kehidupan sosial%l-7ur1an menjanjikan kehidupanyang bahagia dan sejahtera kepada mereka yang berusahamembangun sistem yang semacam itu


22/33

Etika Islam Tentang Bisnis

2alam kaitannya dengan paradigma Islam tetntang etika bisnis#maka landasan losos yang harus dibangun dalam pribadi (uslimadalah adanya konsepsi hubungan manusia dengan manusia danlingkungannya# serta hubungan manusia dengan Tuhannya# yang

dalam bahasa agama dikenal dengan istilah +hablum minallah .ahablumminannas, 2engan berpegang pada landasan ini makasetiap muslim yang berbisnis atau beraktitas apapun akan merasaada kehadiran 3pihak ketigaA +Tuhan, di setiap aspek hidupnya?eyakinan ini harus menjadi bagian integral dari setiap muslimdalam berbisnis /al ini karena Bisnis dalam Islam tisak semata

mata orientasi dunia tetapi harus punya 6isi akhirat yang jelas2engan kerangka pemikiran seperti itulah maka persoalan etikadalam bisnis menjadi sorotan penting dalam ekonomi Islam


23/33

!emcipta

(anusia%lamBumi

( +%LFLE,H(akmurkan

bumi

%l-7ur1an/adist


24/33

Ilmu

&ntologis

Epistemologis

%ksiologis

Ekonomi

"ebagai Ilmu

!roduksi

?onsumsi

2istribusi

"istemIslami

BisnisIslami

Y H C L I L > L +M-(,

"

d

!

7

(%>'IB


25/33

'ukun Yang menyertaiBisnis

"eorang (uslim di.ajibkan melaksanakan secara penuh dan

ketat semua etika bisnis yang ditata oleh %l 7uran pada saatmelakukan semua transaksi# yakni8


26/33

?elembagaan Bisnis"yariah


27/33

$embaga ?euangan"yariah

BankBukan Bank

Industri ?euangan"yariah


28/33

9@


29/33

!erkembangan ?euangan "yariah +dalam Triliun'p,

9enis %8#8 %8## %8#% %8# :#.%8#

*

:%%8#

*

MS;

!erbankan"yariah

=:#;9


30/33


31/33


32/33


33/33

filsafat islami dan etika bisnis

Documents