materi perkuliahan 1 filsafat dan etika administrasi

26
FILSAFAT DAN ETIKA ADMINISTRASI (3 SKS)

Upload: dinhkien

Post on 19-Jan-2017

280 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

FILSAFAT DAN ETIKA ADMINISTRASI (3 SKS)

Page 2: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

PENGAJAR

• LINA MIFTAHUL JANNAH ([email protected])• M. IMAM ALFIE SYARIEN (

Page 3: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Kompetensi• Melalui mata ajar ini, mahasiswa akan mampu

menjelaskan filsafat administrasi sebagai suatu cabang filsafat khusus dan tumbuhnya pengetahuan ilmiah tentang administrasi dan memahami pentingnya etika dalam administrasi (publik, bisnis, dan pajak).

Page 4: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Materi:• Menjelaskan berbagai pendekatan dalam filsafat administrasi

Fungsionalis Interpretif Dialektis• Menjelaskan hakikat ilmu administrasi dilihat dari aspek:

Ontologi, Aksiologi Epistemologi• Teori dasar tentang etika dan etika administrasi• Menjelaskan konsep-konsep dalam etika administrasi dilihat dari aspek:

– moral dan norma– kode etik, kode perilaku, dan etos kerja– netralitas birokrasi– komunikasi publik– kebijakan public– Demokrasi– anti korupsi

Page 5: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Komponen Penilaian

• Tugas individu 25% • Tugas kelompok 20%• Partisipasi kelas 10%• Ujian Tengah Semester 20%• Ujian Akhir Semester 25%

Page 6: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

CATATAN• Minimal kehadiran 75% (maksimal ketidakhadiran 3 kali

pertemuan tatap muka. Kehadiran kurang dari 75% maka tidak diperkenankan mengikuti UAS.

• Tugas Kelompok:• Dikumpulkan pada pertemuan ke 14 dan 15. Pembagian

kelompok akan ditentukan pada kuliah kedua. Kelompok memilih topik presentasi berupa studi kasus dari salah satu topik perkuliahan. Output berupa esai singkat (1.000 kata ±10%) dan bahan paparan (format Ms. PPT atau Prezi)

Page 7: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

CATATAN• Tugas individu: Dikumpulkan pada saat UAS. • Mahasiswa membuat esai secara individu dengan

memilih salah satu pertanyaan:– Apakah pencitraan organisasi bertentangan dengan

objektivitas dan netralitas birokrasi?– Adakah justifikasi bagi organisasi untuk melakukan

tindakan amoral?– Pemberantasan korupsi, mana yang didahulukan,

pencegahan atau penindakan?– Masih relevankah kajian etika dalam ilmu

administrasi kontemporer

Page 8: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

FILSAFAT DAN ETIKA ADMINISTRASI (3 SKS)Kuliah 1 - Pengantar dan Pendekatan dalam Filsafat

Page 9: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Ada orang yang tahu di tahunya

Ada orang yang tahu di tidaktahunya

Ada orang yang tidak tahu di tahunya

Ada orang yang tidak tahu di tidaktahunya

Bagaimana cara agar

mendapatkan pengetahuan

yang benar

Ketahuilah apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang kau

tidak tahu

Page 10: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Pengetahuan Dimulai dengan rasa ingin tahu

Kepastian Dimulai dengan ragu-ragu

Filsafat Dimulai dengan kedua-duanya

Rendah hati, koreksi diri, berani

teus terang

Di atas langit masih ada langit

Jangan seperti katak dalam tempurung

Page 11: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

The idea of a philosophy of administrationis difficult to convey to those students of public administration who have not studied philosophy. (Jun, 1993)

Secara etimologi, berasal dari bahasa Yunani,

• Philo =cinta • Sophia = kebijaksanaan/kebenaran.

Philosophia adalah orang yang mencintai kebenaran, sehingga berupaya memperoleh dan memilikinya

Page 12: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Mengapa harus belajar filsafat

• Untuk mengetahui sejak kapan munculnya ilmu pengetahuan

• Agar mampu berpikir sistematis, kritis untuk memperoleh kebenaran

Page 13: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Karakteristik berpikir filsafat

menyeluruh• Melihat hakikat

ilmu dari sedut pandang ilmu lain

mendasar• Tidak percaya

begitu saya bahwa ilmu itu benar Spekulatif

• memilih

Page 14: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Tahap awal

• Siapakah manusia itu?

Tahap kedua

• Hidup dan eksistensi manusia

Tahap ketiga

• Prosedur ilmiah

Page 15: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Cara Berfilsafat

Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik

pendekatan interpretif

pendekatan dialektis

Page 16: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik• Herbert Spencer: bagian dari masyarakat adalah organ

yang bekerja demi berfungsinya seluruh badan secara wajar.

• Emile Durkheim: masyarakat adalah sebuah kesatuan dimana di dalamnya terdapat bagian-bagian yang dibedakan. Bagian-bagian dari sistem tersebut mempunyai fungsi masing-masing yang membuat sistem menjadi seimbang. Bagian tersebut saling interdependensi satu sama lain dan fungsional, sehingga jika ada yang tidak berfungsi maka akan merusak keseimbangan sistem.

Page 17: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik• Pemikiran struktural fungsional sangat dipengaruhi

oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan, ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organisme tersebut tetap dapat bertahan hidup.

• Positivistik: suatu paham yang dalam "pencapaian kebenaran"-nya bersumber dan berpangkal pada kejadian yang benar-benar terjadi.

Page 18: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik• Karena dasar yang digunakan adalah rasional,

motivasi dan perilaku manusia dapat diprediksi dan dapat dijelaskan secara empiris dengan menguji serangkaian hipotesis dan hubungan variabel.

• fungsionalis mengadopsi pendekatan deduktif untuk mengubah, melihat itu sebagai langkah dari umum ke khusus, atau dari teori ke tindakan, dan menggunakan seperangkat prinsip untuk menginduksi dan membimbing tindakan.

Page 19: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Pendekatan interpretif• Reaksi terhadap asumsi positivistik, atau deterministik,

dan pendekatan fungsionalis • Bergerak dari khusus untuk umum, atau dari tindakan

untuk teori. • Dengan mempelajari tindakan individu, teori dan hipotesis

dapat dirumuskan • Tacit knowledge dengan memahami makna budaya,

bahasa, simbol, dan benda-benda melalui interpretasi individu. tindakan manusia dan motivasi tidak dikondisikan oleh tuntutan eksternal, melainkan hasil dari interpretasi individu dari makna yang melekat pada elemen eksternal,

Page 20: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Tacit knowledge• pengetahuan yang terdapat di dalam otak/pikiran kita

sesuai dengan pemahaman, keahlian dan pengalaman seseorang

• Biasanya pengetahuan ini tidak terstruktur, susah untuk didefinisikan dengan bahasa formal dan isinya mencakup pemahaman pribadi.

• Pengetahuan ini umumnya belum terdokumentasi karena pengetahuan ini masih ada pada keahlian atau pengalaman seseorang

Page 21: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Tacit knowledge• ciri khas yaitu:– Diperoleh dari pengalaman (yang pernah diliat,

dirasakan dan dilakukan) yang kemudian dicerna di dalam otak.

– tidak mudah di komunikasikan/diberikan kepada orang lain karena sulit untuk diekspresikan

– Akan mudah di transfer melalui percakapan• Contoh: gagasan, persepsi, cara berpikir, wawasan,

keahlian/kemahiran.• Garam secukupnya dalam resep

Page 22: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Pendekatan dialektis• Kritik atas filsafat yang metafisis --melihat benda-

benda sebagai sesuatu yang statis dan terpisah satu sama lain, tidak saling berhubungan

• Dialektika menjelaskan alam suatu materi (benda); fenomena akan 'pergerakan' dan 'interrelasi’ bukannya keterasingan dan kestatisannya.

Page 23: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Pendekatan dialektis• Lenin: "setiap hal (fenomena, proses dll) saling

berhubungan satu sama lain".Dalam pengkajian fenomena sosial, mungkin terdapat periode-periode dimana isolasi merupakan preseden terhadap kondisi saling berhubungan

• F. Engels,"Bagi dialektika, tidak ada sesuatu yang berakhir, absolut, keramat (suci). Berarti, segala sesuatu itu bersifat fana, dan di dalam segala sesuatu tidak dapat berlangsung lama sebelum mengecualikan proses kelahiran - kematian yang tidak terganggu"

Page 24: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Pendekatan dialektis

• Cara dialektis berfilsafat adalah untuk menekankan perlunya tindakan kolektif dalam demokrasi organisasi dan pemecahan masalah partisipatif. Mempertahankan dan mengubah administrasi, termasuk struktur, fungsi, proses, dan budaya, harus "hasil dari kesadaran penuh alternatif dan konsensus oleh peserta" (Scott, 1972). Setiap usaha untuk mencapai sintesis kreatif antara kebutuhan organisasi dan harapan para anggota individu harus dimulai dengan latihan diri-refleksif aktor individu (Schon, 1984; Juni 1986)

Page 25: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Pendekatan dialektis

Tesis Antitesis Sintesis

Page 26: Materi Perkuliahan 1 Filsafat dan Etika Administrasi

Contoh• kode etik menyediakan kerangka kerja individu

mempertahankan kewajiban dan tanggung jawab mereka yang kompleks.

Fungsionalis

• etik berasal dari kesadaran refleksif individu, yang menyerukan kepada situasi tertentu dalam rangka untuk memutuskan apakah perilaku dapat diterima.

Interpretif

• administrasi akan berjalan karena komitmen individu untuk mengembangkan intersubjektif, pengalaman bersama dengan anggota lain.

Dialektis