hubungan asupan lemak dengan kadar high sensitive c-reactive

Upload: fajar-fay-aprilianti

Post on 02-Mar-2016

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

powerpoint ujian hasil

TRANSCRIPT

HUBUNGAN ASUPAN LEMAK DENGAN KADAR HIGH SENSITIVE C-REACTIVE PROTEIN PADA MAHASISWA OBESITAS FAKULTAS KEDOKTERAN SAM RATULNAGI

HUBUNGAN ASUPAN LEMAK DENGAN KADAR HIGH SENSITIVE C-REACTIVE PROTEIN PADA MAHASISWA OBESITAS FAKULTAS KEDOKTERAN SAM RATULaNgIFajar Aprilianti090 111 245

Pembimbing :dr. Shirley E.S Kawengian, DAN,Msidr. Alexander S. L Bolang, Mkes AIFO BAB ILATAR BELAKANGRumusan masalahApakah terdapat hubungan asupan lemak dengan kadar high sensitive c-reactive protein pada mahasiswa obesitas fakultas kedokteran Univesitas Sam Ratulangi?Tujuan penelitianTujuan umum

Mengetahui hubungan asupan lemak dengan kadar high sensitive-C reactive protein pada mahasiswa obesitas difakultas kedokteran Sam Ratulangi

Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui gambaran kadar high sensitive-C reactive protein pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas SamRatulangi.2. Untuk mengetahui proporsi obesitas pada mahasiswa fakultas kedokteran Sam Ratulangi.3. Untuk menganalisa hubungan asupan lemak dengan kadar high sensitive-C reactive protein pada mahasiswa obesitas di kedokteran Sam Ratulangi.

Manfaat penelitianPenelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :Untuk menambah wawasan penulis dan pembaca tentang hubungan asupan lemak dengan kadar high sensitive-C reactive protein pada mahasiswa obesitas di fakultas kedokteran Sam Ratulangi.

Sebagai bahan masukan untuk perencanaan dan pelaksanaan upaya perbaikan gizi dan pola makan yang sehat.Untuk mengetahui hubungan asupan lemak dengan kadar high sensitive-C reactive protein pada mahasiswa obesitas di mahasiswa fakultas kedokteran Sam Ratulangi.

hipotesisTerdapat hubungan asupan lemak dengan kadar high sensitive c-reactive protein pada mahasiswa obesitas fakultas kedokteran universitas Sam Ratulangi.Bab ii tinjauan pustakaLemak

Sumber energiLemak merupakan sumber energy paling padat, yang menghasilkan 9 kkalori untuk tiap gram, yaitu 2 kali lebih besar energy yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah sama.1Angka kecukupan lemak

Tidak ada angka kecukupan lemak secara khusus. Konsumsi lemak total sehari dianjurkan sebanyak 20-30% kecukupan energy sehari. Batasi sebanyak mungkin konsumsi asam lemak-jenuh, kolestrol, dan asam-lemak trans serta meningkatkan konsumsi asam lemak-tidak-jenuh -3 dan -6.12

Tabel angka kecukupan lemak C:\Users\User\Documents\Tabel 2.docxObesitasAkumulasi lemak secara berlebihan di dalam tubuh. Lemak tubuh umumnya 50% disimpan di jaringan bawah kulit (subkutan), 45% di sekeliling organ rongga perut, dan 5% dijaringan intramuscular.Tabel klasifikasi obesitasC:\Users\User\Documents\Tabel 3.docx

Jaringan adipose merupakan sumber beberapa molekul yang potensial patogenik seperti : kelebihan asam lemak jenuh.sitokin (tumor necrosis factor-a)resistin, adiponektin, leptin dan PAI-1.jaringan adipose obese melepaskan kelebihan asam lemak dan sitokin yang menginduksi resistensi insulin.Perlu hs-CRP ???High sensitive-C reactive protein (hs-CRP)

High sensitive-C reactive protein(hs CRP) merupakan uji yang sangat sensitive untuk mendeteksi resiko kardiovaskular dan vascular perifer.

Mendeteksi proses inflamasi, yang terjadi akibat pembentukan plak (aterosklerosis) dan dalam system pembuluh darah arteri, terutama arteri koroner.

Nilai rujukan hsCRP untuk menetapkan kelompok risiko sebagai berikut:

Risiko rendah : < 1,0 mg / LRisiko rata-rata : 1,0-3,0 mg / LRisiko tinggi : >3,0 mg / L

Bab IIImetode penelitianJenis PenelitianSurvey analitik dengan pendekatan Cros-sectional (potong lintang) dimana pengumpulan/pengambilan data dilakukan sekaligus.

Tempat dan waktu penelitianTempat di universitas Sam Ratulangi

Waktu penelitian pada bulan November 2012Variabel PenelitianVariable bebas: Asupan LemakVariable terikat : Kadar high sensitive-C reactive protein

Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi adalah mahasiswa Fakultas kedokteran universitas Sam Ratulangi.

Sampel yang diambil adalah mahasiswa obese.

Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria InklusiResponden bersedia menjadi sampel

Kriteria Eksklusi 1.Responden tidak hadir saat dilakuka pengambilan data2.Responden sedang sakit

Definisi Operasional1. Asupan lemak adalah jumlah pemasukan lemak yang dimakan sehari-hari baik lemak nabati maupun lemak hewani,diperoleh dengan metode food recall 24 jam dalam ukur rumah tangga (URT) dan dikonversi ke gram (g) untuk selanjutnya di analisis dengan menggunakan program nutrisuvey.

High sensitive-C reactive protein adalah suatu penanda inflamasi sistemik dari penyakit atherothrombotik, yang menunjukan hubungan dengan faktor penyakit kardiovaskular. Diukur dengan hasil dalam satuan mg/L.

Instrumen Penelitian1. Alat tulis menulis2. Food recall 24 jam3. Timbangan berat badan dengan ketelitian 0,1 kg4. Alat ukur tinggi badan dengan ketelitian 0,1 cm4. Alat dan bahan pemeriksaan hs CRP

Subjek penelitianAdapun subjek penelitian adalah Mahasiswa obesitas fakultas kedokteran UNSRAT

H. Metode dan teknik pengumpulan data1. Antopometri Dengan mengukur tinggi (cm) dan berat badan (kg)

2. Asupan lemakDengan metode food recall 24 jam

3. Pengukuran hs-CRPDengan pengambilan darah vena,kemudian diperiksa ke laboratorium.

Daftar pustakaAlmatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta:Penerbit Gramedia Pustaka.2009.h 311,51,60Pamela RD. Overweight dan Obesitas sebagai suatu resiko penyakit degenerative.2011:h3Basha Adnil. Management of Obesity in Cardiovascular Medicine. National Cardiovascular Center Harapan Kita.2012. di akses dari http://www.pjnhk.go.id 25 oktober 2012.Sugianti E, Hardinsyah, Afriansyah N. Faktor resiko obesitas sentral orang dewasa di DKI Jakarta analisis lanjut data RISKESDAS 2007. Gizi Indon.2009;32(2):h105Departemen Kesehatan RI. Profil data kesehatan Indonesia tahun 2011. Kementrian kesehatan republik indonesia. Jakarta.2012Nursalim A, yuniadi Y. paradox obesitas pada pasien gagal jantung. Jurnal kardiologi Indonesia.2011:32(4);207Shorbagy hatem EH, Ghoname ibraheim AA. High sensitivity C-reaktive protein as a marker of cardiovascular risk in obese children an adolesencts. Jurnal kesehatan.2010;2(9) diakses dari http://www.scirp.org/journal/health tanggal 26 oktober 2012

Dev Nirmita, Marcus SR. High sensitive C-reactive protein, an independent and early novel inflammatory marker in healthy obese women. Biomedical Research.2012;23(1):73Chai SC, Hooshmand S, Saadat RL, Arjmandi BH. No relationship between egg consumption and cardiovascular risk factors in postmenopausal women. FASEB J.2009Sediaoetama DA. Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi jilid 1.Jakarta;Penerbit Dian rakyat;2010:92-93Botham KM, Mayes PA. Pengangkutan dan penyimpanan lipid. Dalam Biokimia Harper Edisi 27.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC;2006.h 225 Soetarjdo S. Gizi usia dewasa. dalam Gizi Seimbang Dalam Daur kehidupan. Jakarta;Gramedia pustaka utama;2011:355Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. Jakarta:EGC;2008.h 917Wang Y. epidemiology of childhood obesity-methodological aspects and guidelines:what is new?. International jurnal of obesity.2004;28Sugondo S. Obesitas. dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III Edisi V.Jakarta;interna publishing.2009.h 1978Deghan Mashid, Danesh Noori A. Childhood obesity prevalence and prevention. Nutrition journal.2005:4;24:3

Barasi ME. At a glance Ilmu Gizi.Jakarta:Penerbit Erlangga;2009.h 102-103Alwi Idrus. Manifestasi klinis jantung pada penyakit sistemik. dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V .Jakarta;interna publishing.2009.h.1797Adriani M, Wirjatmadi B. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta:Penerbit kencana prenada media group.2012.h 127-8Sukeksi A, Anggraini H. Kadar kolesterol darah pada penderita obesitas di kelurahan korpri sambiroto semarang. Disampaikan dalam prosiding seminar nasional unimus 2010. Diakses dari http://jurnal.unimus.ac.id tanggal 26 oktober 2012

Kee JL. Pedoman pemeriksaan laboratorium dan diagnosis. Jakarta:Penerbit buku kedokteran EGC;2008.h 146Prodia. High sensitivity C-reactive Protein (hs-CRP) : hs CRP. Diakses dari: http://prodia.co.id/kimia/hs-crp. tanggal 31 oktober 2012Soegondo S, Purnamasari D. Sindroma metabolik. dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III Edisi V.Jakarta;interna publishing.2009.h 1866Yang SP, Gong CX, Cao BY, Yang C. Relationship between serum high-sensitivity C-reactive protein and obesity and impaired glycose metabolism in children and adolescents.abstrak. China;2006:44(12). Diakses dari www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17254464 tanggal 30 oktober 2012

Terima kasih