hubungan antara motivasi berprestasi dengan … filehubungan antara motivasi berprestasi dengan...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN
MANAJEMEN WAKTU PADA MAHASISWA YANG BEKERJA PART-
TIME SEBAGAI GARDA DEPAN PT ASELI DAGADU DJOKDJA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Lucia Advin Widyanarita
109114132
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN
MANAJEMEN WAKTU PADA MAHASISWA YANG BEKERJA PART-
TIME SEBAGAI GARDA DEPAN PT ASELI DAGADU DJOKDJA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Lucia Advin Widyanarita
109114132
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
“Setiap orang memiliki proses dan kisahnya masing-masing yang tidak bisa
disamakan satu sama lain. Setiap permasalahan yang dihadapi, kegagalan,
dan air mata akan membuat orang itu semakin kuat karena Tuhan dan
kehadiran orang-orang terkasih yang selalu menguatkan...
Karena yang aku percaya segenap waktu, segenap usaha, dan segenap air
mata.. Tuhan perhitungkan..”
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur”
- Filipi 4 : 6 -
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya..”
Pengkhotbah 3 : 11 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku persembahkan skripsi ini kepada :
Tuhan Yesus Kristus
MAMA, yang selalu sabar menungguku untuk segera menyelesaikan skripsi ini. You’re the strongest and best mom !
(Alm) Babe... walaupun aku tidak merasakan kehadirannya tapi aku
yakin kalo babe pasti bangga dan bahagia melihatku dari Surga sana..
(Alm) Mas Itok... yang tidak pernah menanyakan skripsiku, tapi aku tahu bahwa jauh di dalam hati kamu selalu menantiku untuk segera menyelesaikan ini. Maaf kalo adekmu ini belum bisa wisuda sampai
kamu gak ada... Tapi aku yakin kamu bangga sama aku Mas :’)
Mbak Sari dan keponakanku tercinta Neo dan Dio
Diriku sendiri yang mampu berjuang mengalahkan ego, melewati
proses jatuh bangun ketika menyelesaikan skripsi ini
Almamater Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN
MANAJEMEN WAKTU PADA MAHASISWA YANG BEKERJA PART-
TIME SEBAGAI GARDA DEPAN PT ASELI DAGADU DJOKDJA
Lucia Advin Widyanarita
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dengan
manajemen waktu pada mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu
Djokdja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara
motivasi berprestasi dengan manajemen waktu. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang
bekerja part-time sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokdja yang berjumlah 104 subjek
dengan rincian perempuan 55 orang dan 49 laki-laki. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian
ini adalah skala motivasi berprestasi dan skala manajemen waktu yang disusun oleh peneliti
berdasarkan skala likert. Reliabilitas skala motivasi berprestasi dan skala manajemen waktu diuji
menggunakan teknik Alpha Cronbach. Skala motivasi berprestasi memiliki koefisien reliabilitas
Alpha sebesar 0,874 dan skala manajemen waktu memiliki koefisien reliabilitas Alpha sebesar
0,912. Validitas skala diukur dengan menggunakan validitas isi yaitu dengan profesional
judgement. Daya beda aitem yang terdapat pada skala motivasi bergerak dari angka 0,269-0,647.
Sedangkan pada skala manajemen waktu, daya beda aitem yang bergerak dari angka 0,337 –
0,681. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik korelasi
Spearman’s Rho dalam program SPSS for Windows versi 16.0 karena pada variabel motivasi
berprestasi memiliki sebaran data yang tidak normal. Berdasarkan uji korelasi, didapatkan hasil
korelasi antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu sebesar 0,609 dengan p=0,000
(p<0,05) yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan
manajemen waktu.
Kata Kunci : motivasi berprestasi, manajemen waktu, mahasiswa part-time
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
THE CORRELATION BETWEEN ACHIEVEMENT MOTIVE AND TIME
MANAGEMENT SKILL OF COLLEGE STUDENTS PART-TIME
WORKER AS GARDA DEPAN AT PT ASELI DAGADU DJOKDJA
Lucia Advin Widyanarita
ABSTRACT
This study aimed to determine the relation between achievement motive and time
management skill of college student part-time worker as Garda Depan at PT Aseli Dagadu
Djokdja. The hypothesis proposed in this research was the positive and significant relationship
between achievement motive and time management skill. For this research, the subject was 104
college students part-time worker, which 55 girls and 49 boys. Data were gathered using
achievement motive scale and time management skill scale, which arranged by researche based on
Likert scale. The reliability of achievement motive scale and time management skill scale were
tested using Alpha technique by Cronbach. Alpha reliability coefficient of achievement motive was
0,874 and Alpha reliability coefficient of time management skill scale was 0,912. The validity of
achievement motive scale and time management skill scale were tested by proffesional judgement.
Corrected item-total correlation on achievement motive scale are between 0,269-0,647. Corrected
item-total correlation on time management scale are between 0,337-0,681. Statistical method
which used to analyze the data was Spearman’s Rho correlation technique in SPSS 16 for
Windows because the achievement motive data was abnormal. Based on this correlation test, the
result shows that the correlation between achievement motive and time management skill was
0,609 with p=0,000 (p<0,05) which means there was positive and significant correlation between
achievement motive and time management skill.
Keywords : achievement motive, time management skill, college student part-time
worker
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan
penyertaan-Nya selama proses pengerjaan skripsi ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa banyak pihak
yang telah berpartisipasi dalam proses penyelesaian skripsi ini, membimbing,
membantu dan memberikan dukungan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis
ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi.
Universitas Sanata Dharma dan sebagai dosen pembimbing akademik yang
telah membimbing penulis selama menempuh studi.
2. Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si selaku Kepala Program Studi Fakultas
Psikologi dan dosen penguji.
3. Bapak R. Landung Eko P., M. Psi selaku dosen penguji yang telah
memberikan saran, kritik, dan masukan kepada penulis demi penyempurnaan
skripsi ini.
4. Ibu P. Henrietta PDADS, S.Psi., M.A selaku dosen pembimbing skripsi.
Teriamakasih atas kesediaan meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan, arahan, perhatian, serta dukungan semangat kepada penulis
selama proses pengerjaan skripsi ini sehingga penulis akhirnya dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terimakasih sekali Mbak Etta...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Ibu Titik Kristiyani, M.Psi yang telah bersedia meluangkan waktu di sela-sela
kesibukannya untuk memberikan konsultasi skripsi, kritik dan saran terhadap
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
6. Seluruh karyawan Fakultas Psikologi, Bu Nanik, Mas Gandung, Mas Mudji,
Mas Donny, Pak Gik, dan student staff yang telah sabar membantu dan
memberikan pelayanan yang istimewa.
7. Bapak Hadi Sulistyo selaku HRD PT Aseli Dagadu Djokdja yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian terhadap Garda
Depan.
8. Teman-teman Garda Depan (Gardep) Dagadu angkatan 54 dan 55 yang
dengan sabar dan semangat mau membantu mengisi skala penelitian yang
diberikan oleh penulis. Terimakasih sekali, kalian luar biasa.
9. Jajaran Supervisor dan kasir PT Aseli Dagadu Djokdja yang telah membantu
penulis untuk mengumpulkan skala yang telah diisi Gardep. Maaf kalau
membuat kalian jadi tambah pekerjaan di gerai. Hehehe.
10. Mama Theresia Ipuk Widyastuti, mamaku yang sangat luar biasa
mendampingi aku dan sabar menungguku untuk menyelesaikan skripsi ini.
Kekuatan mama atas segala apa yang pernah terjadi adalah kekuatanku juga.
11. Mas Itok, mas ku tercinta yang dari dulu sabar dan tidak pernah membuat
adiknya ini tertekan dan terbebani karena belum lulus karena ia begitu paham
apa yang dialami adiknya. Terimakasih atas laptop yang kamu belikan dulu
karena ini adalah satu-satunya barang kenangan yang membuatku merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
bahwa kamu tetap ada mendampingi dan menemaniku dalam menyelesaikan
skripsi ini walaupun ragamu sudah tiada..
12. Mbak Sari, mbakku tercinta serta Neo dan Dio terimakasih yaa kalian sudah
menghibur Tante di kala Tante sedang sedih dan pusing mengerjakan skripsi.
13. My BFF-bestfriends forever para sahabat hampir 10 tahun : Tiara, Sisil,
Rarong, Maryn, Ernis, Eva, dan Paula yang membantuku menterjemahkan
abstrak. Kalian yang selalu memberikan dukungan semangat untuk segera
menyelesaikan skripsi ini, selalu ada ketika suka dan duka, serta tawa canda
keceriaan yang sangat menghiburku.
14. Dito, yang sudah dengan sabar membantu penulis menyebarkan skala,
mendengarkan curhatan dan penghiburan bagi penulis.
15. Agnes Dita, teman satu perjuangan, satu bimbingan. Terimakasih atas
kerjasama dan dukungan semangatnya selama proses pengerjaan skripsi ini.
16. Teman-teman satu bimbingan skripsi Mbak Etta angkatan 2010 dan 2011
yang selalu saling memberikan semangat dan memberikan sharingnya kepada
penulis.
17. Teman-teman frontliner Kedai Digital, OMUS, dan Moviebox yang bersedia
meluangkan waktunya untuk diwawancara.
18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terimakasih atas
segala bantuan, dukungan semangat dan doanya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Mohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang
berkenan. Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik dan masukan yang
membangun demi perbaikan skripsi selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi banyak pihak. Terimakasih.
Yogyakarta, 11 Juli 2016
Penulis,
Lucia Advin Widyanarita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
HALAMAN MOTTO .............................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................... vii
ABSTRACT ............................................................................................... viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................. x
DAFTAR ISI ........................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB II LANDASAN TEORI
A. Manajemen Waktu ..................................................................... 10
1. Definisi Manajemen Waktu .................................................. 11
2. Aspek Manajemen Waktu .................................................... 11
3. Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Waktu .................. 13
B. Motivasi Berprestasi ................................................................... 15
1. Pengertian Motivasi Berprestasi .......................................... 15
2. Karakteristik Individu yang Memiliki Motivasi
Berprestasi ............................................................................ 17
3. Dampak Motivasi Berprestasi ............................................... 18
C. Mahasiswa yang Bekerja Part-Time ........................................... 20
1. Pengertian Mahasiswa ............................................................. 20
2. Pengertian Bekerja Part-Time ................................................. 22
D. Garda Depan Dagadu Djokdja ................................................... 24
E. Dinamika Hubungan antara Motivasi Berprestasi dan Manajemen
Waktu pada Mahasiswa yang Bekerja Part-Time sebagai Garda
Depan Dagadu ............................................................................. 26
F. Hipotesis....................................................................................... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 31
B. Variabel Penelitian ..................................................................... 31
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................... 31
1. Motivasi Berprestasi ................................................................ 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
2. Manajemen Waktu................................................................... 32
D. Subjek Penelitian ......................................................................... 33
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ........................................... 33
F. Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 37
1. Validitas .................................................................................. 37
2. Seleksi Aitem ......................................................................... 37
3. Reliabilitas .............................................................................. 41
G. Metode Analisis Data ................................................................. 42
1. Uji Asumsi ........................................................................... 42
a. Uji Normalitas ................................................................. 42
b. Uji Linearitas ................................................................... 42
2. Uji Hipotesis ........................................................................ 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 44
B. Deskripsi Subjek Penelitian ........................................................ 44
C. Deskripsi Data Penelitian ............................................................ 45
D. Hasil Penelitian ........................................................................... 47
1. Uji Asumsi ........................................................................... 48
a. Uji Normalitas .................................................................. 48
b. Uji Linearitas ................................................................ 50
2. Uji Hipotesis ............................................................................ 51
3. Analisis Tambahan .................................................................. 53
E. Pembahasan ................................................................................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 64
A. Kesimpulan ...................................................................................... 64
B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 64
C. Saran ................................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 67
LAMPIRAN ................................................................................................. 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Motivasi Berprestasi ..................................... 35
Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Manajemen Waktu ........................................ 36
Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Motivasi Berprestasi setelah
Seleksi Aitem……….. ......................................................................... 40
Tabel 4. Distribusi Aitem Skala Manajemen Waktu Setelah Seleksi Item ...... 40
Tabel 5. Deskripsi Subjek Penelitian ................................................................ 45
Tabel 6. Deskripsi Data Penelitian ................................................................... 46
Tabel 7. One Sample t-test Mean Empirik dan Mean Teoritik Skala
Motivasi Berprestasi…….................................................................... 46
Tabel 8. One Sample t-test Mean Empirik dan Mean Teoritik Skala
Manajemen Waktu .............................................................................. 46
Tabel 9. Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 48
Tabel 10. Hasil Uji Linearitas ............................................................................ 50
Tabel 11. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................ 53
Tabel 12. Hasil Uji Beda Manajemen Waktu Berdasarkan Jenis Kelamin...... 54
Tabel 13. Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi Berdasarkan Jenis Kelamin .. 56
Tabel 14. Hasil Uji Beda Manajemen Waktu Berdasarkan Kelompok Usia... 57
Tabel 15. Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi Berdasarkan
Kelompok Usia.................................................................................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema Hubungan antara Motivasi Berprestasi dan
Manajemen Waktu ................................................................... 29
Gambar 2. Histogram Motivasi Berprestasi ............................................... 49
Gambar 3. Histogram Manajemen Waktu ................................................ 49
Gambar 4. Scatterplot Motivasi Berprestasi dan Manajemen Waktu ........ 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Blue print Skala Penelitian ...................................................... 71
Lampiran 2. Skala Penelitian ....................................................................... 81
Lampiran 3. Reliabilitas Skala Motivasi Berprestasi .................................... 93
Reliabilitas Skala Manajemen Waktu ....................................... 97
Lampiran 4. Uji Asumsi ................................................................................ 101
Uji Normalitas ........................................................................ 102
Uji Linearitas .......................................................................... 103
Lampiran 5. Uji Hipotesis ............................................................................. 104
Lampiran 6. Uji One Sample t-test ................................................................ 106
Lampiran 7. Uji Beda .................................................................................... 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pekerjaan paruh waktu di Indonesia telah meningkat dan berperan
penting dalam memperluas kesempatan kerja dan mengurangi
pengangguran. Pekerjaan paruh waktu, yang didefinisikan sebagai pekerjaan
yang kurang dari 35 jam per minggu, diperkirakan mencapai 22,0 persen
pada bulan Agustus 2013. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Badan Pusat Statistik Jakarta pada Mei 2013, presentase pekerja paruh
waktu di Indonesia terus mengalami peningkatan hingga 0,15 persen pada
bulan Februari 2012 hingga Mei 2013.
(http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-
jakarta/documents/publication/wcms_233250.pdf diunduh pada tanggal 11
Maret 2015). Hal ini menunjukkan bahwa bekerja paruh waktu merupakan
suatu kegiatan tambahan diluar perkuliahan yang banyak diambil oleh
mahasiswa di Indonesia.
Bekerja paruh waktu memiliki dampak positif maupun negatif. Salah
satu dampak positif yaitu bekerja paruh waktu dapat meningkatkan
finansial. Akan tetapi, di sisi lain juga menunjukkan bahwa bekerja paruh
waktu dapat membatasi kesempatan mahasiswa untuk belajar. Pada salah
satu studi nasional di Amerika ditemukan bahwa sekitar 16 persen dari
mereka yang bekerja 1 hingga 15 jam per minggu melaporkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bekerja berdampak negatif pada prestasinya. Selain itu, sebanyak 30 persen
dari para mahasiswa yang bekerja antara 16 hingga 20 jam per minggunya
juga menyatakan hal yang serupa. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
meningkatnya jam kerja per minggu, nilai mereka pun menurun (Pusat
Nasional untuk Statistik Pendidikan, 2002 dalam Santrock, 2011).
Salah satu perusahaan di Yogyakarta yang menyediakan lowongan
pekerjaan part time bagi mahasiswa adalah PT. Aseli Dagadu Djokdja.
Lowongan pekerjaan yang ditawarkan bagi mahasiswa yaitu menjadi Garda
Depan (Gardep). Menurut wawancara peneliti dengan HRD PT Aseli
Dagadu Djokdja pada tanggal 18 Januari 2015, Garda Depan merupakan
sebutan untuk karyawan PT Aseli Dagadu Djokdja yang berada pada posisi
barisan paling depan, yang berarti bahwa Garda Depan yang berhubungan
langsung dengan para konsumen. Berdasarkan wawancara terhadap
beberapa Garda Depan, ada 4 tugas utama Garda Depan, yaitu direct selling,
customer service, entertainer, dan image carrier. Direct selling merupakan
tugas utama Garda Depan yaitu melakukan penjualan produk langsung
kepada konsumen. Customer service yaitu melakukan pelayanan
semaksimal mungkin kepada konsumen dari awal masuk hingga transaksi
pembelian dilakukan. Sedangkan entertainer yaitu Garda Depan diharapkan
dapat membawa keceriaan di dalam gerai sehingga suasana pekerjaan
menjadi menyenangkan. Yang terakhir yaitu image carrier, Garda Depan
diharapkan dapat menjaga tutur kata, sikap dan perilaku sebagai karyawan
PT Aseli Dagadu Djokdja dan tidak mencemarkan nama baik perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Salah satu hal utama yang membedakan antara bekerja part time
menjadi Gardep di PT Aseli Djokdja dan di tempat lain, yaitu mengenai
kegiatan yang wajib diluar pekerjaan yang cukup menyita waktu dan tenaga.
Berdasarkan wawancara terhadap Garda Depan dan juga HRD PT Aseli
dagadu Djokdja pada tanggal 18 Januari 2015, Garda Depan Dagadu bekerja
secara paruh waktu selama 4,5 jam setiap shiftnya. Dalam satu bulan
minimal shift yang harus dipenuhi yaitu 24 shift. Gardep tidak hanya wajib
memenuhi shift setiap bulannya. Masih banyak kegiatan lain di luar
pekerjaan utama sebagai Gardep. Kegiatan tersebut seperti pelantikan
menjadi Garda Depan angkatan baru setelah resmi diterima, syukuran,
magang untuk calon Garda Depan angkatan baru, dan wisuda setelah selesai
bekerja menjadi Garda Depan dagadu selama 8 bulan. Tentu saja di setiap
kegiatan diperlukan rapat berkali-kali yang cukup menyita waktu, tenaga,
dan pikiran. Selain itu, setiap bulan terdapat agenda ‘internalan’ yaitu acara
wajib bulanan yang harus diikuti oleh Gardep untuk evaluasi kinerja
bersama supervisor. Hal ini berbeda dengan tempat bekerja lain yang hanya
mempekerjakan mahasiswa sebatas pekerjaan itu saja tanpa harus terlibat di
berbagai macam kegiatan diluar pekerjaan.
Berdasarkan wawancara pada tanggal 20 Februari 2015 hingga 22
Februari 2015 dengan beberapa mahasiswa yang bekerja part-time di kafe,
warnet, lembaga universitas, mayoritas mahasiswa hanya diwajibkan
bekerja sesuai dengan jam kerja tanpa terlibat di berbagai kegiatan lain.
Setelah selesai bekerja, mahasiswa yang bekerja dapat langsung pulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
untuk kembali menyelesaikan aktivitasnya masing-masing. Akan tetapi, hal
ini berbeda dengan yang dialami oleh Gardep. Berdasarkan wawancara
dengan beberapa Gardep serta supervisor pada tanggal 18 Januari 2015,
mereka mengatakan bahwa setelah selesai bekerja, mereka tidak selalu dapat
langsung pulang. Gardep harus mengikuti rapat di malam hari hingga dini
hari untuk mengikuti rapat persiapan kegiatan seperti pelantikan Gardep,
syukuran, magang, dan wisuda Gardep yang akan dilaksanakan. Dengan
adanya berbagai kegiatan tersebut, kekompakan dan kekeluargaan dalam
satu angkatan maupun dengan atasan atau alumni Garda Depan semakin erat
terjalin. Akan tetapi, di sisi lain waktu, tenaga, serta pikiran para Garda
Depan pun juga terkuras untuk mempersiapkan setiap kegiatan tersebut.
Berdasarkan wawancara serta survei yang dilakukan peneliti pada
bulan Januari 2015 terhadap beberapa mahasiswa yang bekerja part time
sebagai Garda Depan, mayoritas mahasiswa menyatakan bahwa seringkali
yang menjadi kendala mereka ketika kuliah sambil bekerja yaitu sulitnya
untuk membagi waktu antara mengerjakan tugas kuliah dan pekerjaan.
Apalagi pada masa ujian, mahasiswa harus mencari teman yang dapat
menggantikan shiftnya, serta membagi waktu antara belajar dengan bekerja,
sehingga menyebabkan jam istirahat menjadi berkurang. Hal ini berdampak
pula pada kurang maksimalnya pengerjaan tugas-tugas kuliah. Selain itu,
beberapa Garda Depan juga ada yang berpendapat bahwa kegiatan-kegiatan
di luar pekerjaan utama yang cukup menyita waktu dan tenaga sehingga
berpengaruh pada konsentrasi dan fokus mahasiswa dalam perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Beberapa kendala yang dialami mahasiswa tersebut secara tidak
langsung berpengaruh pada prestasi mahasiswa di bidang akademik.
Berdasarkan hasil wawancara dan survei pada bulan Januari 2015 yang
peneliti lakukan, beberapa garda depan mengatakan bahwa mereka
mengalami penurunan pada prestasi akademiknya, seperti nilai IPK yang
menurun. Hal ini dikarenakan kurangnya waktu untuk belajar serta
pengerjaan tugas kuliah yang kurang maksimal karena waktunya tersita
cukup banyak untuk pekerjaan. Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa
terkadang waktu bekerja dan waktu kuliah saling berbenturan, sehingga
akhirnya mereka memutuskan mengorbankan waktu kuliahnya untuk
memenuhi tanggung jawabnya dalam bekerja. Walaupun demikian, ada juga
beberapa garda depan yang mengatakan bahwa mereka tetap dapat
mempertahankan prestasi akademiknya dan tidak mengalami penurunan
prestasi akademik.
Dari beberapa kendala yang telah disebutkan, menunjukkan bahwa
mahasiswa yang bekerja tersebut mengalami kesulitan dalam mengelola
waktunya antara kuliah dan bekerja, sehingga perlu memiliki kemampuan
manajemen waktu yang baik di tengah kesibukan antara kuliah dan bekerja.
Manajemen waktu merupakan pengaturan diri dalam menggunakan waktu
seefektif dan seefisien mungkin dengan melakukan perencanaan,
penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat prioritas atas
kepentingannya, serta keinginan untuk terorganisasi yang dapat dilihat dari
perilaku seperti mengatur tempat kerja dan tidak menunda-nunda pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
yang harus diselesaikan (Macan, 1994). Gie (1994) menambahkan bahwa
manajemen waktu adalah segenap kegiatan dan langkah mengatur serta
mengelola waktu sebaik-baiknya, sehingga mampu membawa ke arah
tercapainya tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh individu yang
bersangkutan.
Hoffer (2007) yang menyebutkan bahwa salah satu faktor yang
mempengaruhi manajemen waktu seseorang yaitu motivasi. Semakin tinggi
motivasi seseorang maka semakin baik pula kemampuan manajemen
waktunya. Salah satu motivasi yang ada dalam diri mahasiswa adalah
motivasi berprestasi. J.P Chaplin (dalam Gunarsa, 1991) mengartikan
motivasi berprestasi sebagai kecenderungan untuk mencapai sukses atau
memperoleh apa yang menjadi tujuan akhir yang dikehendaki, keterlibatan
seseorang terhadap suatu tugas, harapan untuk berhasil dalam suatu tugas
yang diberikan, dorongan untuk mengatasi rintangan-rintangan atau
perjuangan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sulit secara tepat
dan cepat.
Motivasi berprestasi menjadi hal yang penting, karena motivasi
berprestasi memiliki kontribusi yang cukup besar dalam hasil belajar
seseorang (Tampubolon, et. al, 2013). Semakin tinggi motivasi berprestasi
seseorang, maka hasil belajarnya semakin baik. Hal ini sesuai dengan yang
terjadi pada Gardep yaitu mereka mengalami penurunan prestasi akademik
seiring dengan kesibukannya bekerja dan kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Penelitian dalam jurnal berjudul “Hubungan Antara Motivasi
Berprestasi dan Regulasi Diri dengan Kemampuan Mengambil Keputusan”
yang dilakukan oleh Nasiyati dan Hartati (2014), menjelaskan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan regulasi
diri. Dengan demikian, mahasiswa bekerja yang memiliki motivasi
berprestasi akan terdorong untuk melakukan aktivitas pengaturan diri untuk
mencapai tujuan atau target pencapaian prestasi. Mereka akan berusaha
mengatur waktunya di tengah kesibukan kuliah dan bekerja.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,
yaitu seperti penelitian yang dilakukan oleh Britton & Tesser (1991), serta
Pehlivan (2013) manajemen waktu yang baik memiliki dampak terhadap
prestasi akademiknya. Dampak lain juga menyebutkan bahwa ada hubungan
positif antara kemampuan manajemen waktu dengan prestasi akademik
seseorang (Cemaloglu, 2010). Selain itu, Gardep mengatakan bahwa
terkadang waktu bekerja dan waktu kuliah saling berbenturan, sehingga
akhirnya mereka memutuskan mengorbankan waktu kuliahnya untuk
memenuhi tanggung jawabnya dalam bekerja. Hal ini membuat Gardep
mengalami penurunan prestasi akademik.
Peneliti bermaksud untuk meneliti para mahasiswa yang bekerja part
time sebagai Garda Depan di PT. Aseli Dagadu Djokdja, dengan beberapa
pertimbangan alasan yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa seringkali
Garda Depan mengalami kendala-kendala yaitu sulit untuk membagi waktu
antara pekerjaan dan kuliahnya. Hal ini yang membuat peneliti tertarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
untuk meneliti mengenai kemampuan mahasiswa yang bekerja part time
tersebut dalam manajemen waktu berkaitan dengan motivasi berprestasinya
di bidang akademik.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“Apakah ada hubungan antara motivasi berprestasi dan manajemen waktu
mahasiswa yang bekerja part time sebagai Garda Depan PT. Aseli Dagadu
Djokdja? “
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara motivasi berprestasi dan manajemen waktu mahasiswa
yang bekerja part time sebagai Garda Depan PT. Aseli Dagadu Djokdja.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
keilmuan di bidang Psikologi Industri dan Organisasi serta Psikologi
Pendidikan berkaitan dengan motivasi berprestasi mahasiswa serta
menambah pengetahuan mengenai manajemen waktu. Selain itu, dapat
menjadi bahan pendukung atau kajian ilmiah mengenai hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
motivasi berprestasi dan manajemen waktu mahasiswa yang bekerja
part time.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi PT. Aseli Dagadu Djokdja, diharapkan hasil penelitian ini
mampu memberi gambaran mengenai kondisi mahasiswa yang
bekerja part time sebagai Garda Depan berkaitan dengan motivasi
berprestasinya di bidang akademik, sehingga dapat membantu
mengembangkan kemampuan manajemen waktu dalam pekerjaan
paruh waktu maupun perkuliahan.
b. Bagi mahasiswa yang bekerja part time diharapkan dapat
memberikan gambaran mengenai manajemen waktu dan motivasi
berprestasinya di bidang akademik, sehingga dapat dijadikan sebagai
refleksi diri sebelum memutuskan untuk bekerja sambil kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Manajemen Waktu
1. Definisi Manajemen Waktu
Menurut Atkinson (dalam Luthfiana, 2010) manajemen waktu
merupakan suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan segala bentuk
upaya dan tindakan seseorang yang dilakukan secara terencana agar
individu dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya. Hal
tersebut didukung oleh pernyataan Haynes (dalam Luthfiana, 2010) yaitu
manajemen waktu adalah suatu proses pribadi dengan memanfaatkan
analisis dan perencanaan dalam menggunakan waktu untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Selain itu, Higgins (dalam
Atkinson, 1994) juga mendefinisikan manajemen waktu sebagai proses
untuk menjadikan waktu lebih produktif, dengan cara mengatur apa yang
dilakukan dalam waktu tersebut. Pernyataan tersebut didukung oleh Gie
(1994) bahwa manajemen waktu adalah segenap kegiatan dan langkah
mengatur serta mengelola waktu sebaik-baiknya, sehingga mampu
membawa ke arah tercapainya tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh
individu yang bersangkutan.
Merujuk pada pengertian manajemen waktu yang dikemukakan
oleh Atkinson, Macan (1994) menjelaskan bahwa manajemen waktu
adalah pengaturan diri dalam menggunakan waktu seefektif dan seefisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai
kontrol atas waktu, selalu membuat prioritas atas kepentingannya,serta
keinginan untuk terorganisasi yang dapat dilihat dari perilaku seperti
mengatur tempat kerja dan tidak menunda-nunda pekerjaan yang harus
diselesaikan.
Dari berbagai uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen
waktu merupakan pengaturan diri dalam menggunakan waktu seefektif
dan seefisien mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan,
mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat prioritas atas
kepentingannya, serta keinginan untuk terorganisasi.
2. Aspek-Aspek Manajemen Waktu
Berdasarkan prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Macan (1994)
manajemen waktu memiliki 3 aspek :
a. Menetapkan tujuan dan prioritas
Bagian utama dari pengelolaan waktu adalah menetapkan
tujuan dari hal-hal yang ingin dicapai atau yang akan dikerjakan.
Keenan (1995) mengatakan bahwa dengan menetapkan tujuan
dapat membantu individu untuk memfokuskan perhatian ke arah
tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan merencanakan sesuatu
yang harus dikerjakan dalam batasan waktu yang tersedia sehingga
dapat mencapai target yang diinginkan. Pada aspek ini tujuan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
sasaran perlu ditetapkan terlebih dahulu sebelum individu
membuat suatu prioritas atau perencanaan dan penjadwalan.
Sebelum mengerjakan sesuatu, perlu disusun terlebih dahulu
urutan prioritas yang akan dilakukan. Hal tersebut dikarenakan
waktu yang tersedia terbatas dan tidak semua pekerjaan memiliki
nilai kepentingan yang sama. Urutan prioritas dibuat berdasarkan
peringkat, yaitu dari prioritas yang tertinggi sampai dengan
prioritas yang terendah. Urutan prioritas dibuat dengan
mempertimbangkan hal-hal mana yang dirasakan penting,
mendesak, dan seharusnya dikerjakan terlebih dahulu sehingga
target dapat tercapai sesuai dengan keinginan dalam batas waktu
yang ditentukan. Menurut Atkinson (1990), dalam menyusun
prioritas dibutuhkan ketelitian tinggi dan kemampuan menyusun
strategi agar hasil pokok dan penggunaan waktu dapat tercapai
secara maksimal.
b. Mekanisme (Perencanaan dan penjadwalan)
Aspek ini meliputi proses dari rencana yang akan
dilakukan. Sebelum membuat jadwal perlu dilakukan perencanaan
terlebih dahulu baru kemudian membuat jadwal. Jadwal (to do list)
adalah daftar kegiatan yang akan dilakukan beserta urutan waktu
dalam suatu periode tertentu. Kegiatan dalam menyusun jadwal
tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu kegiatan yang bersifat rutin dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kegiatan yang bersifat sementara. Menurut Taylor (1990) fungsi
dari pembuatan jadwal adalah agar individu dapat menghindari
bentrokan kegiatan, menghindari kealpaan, dan mengurangi
ketergesaan.
c. Preferensi untuk terorganisasi
Aspek ini menjelaskan mengenai perilaku individu yang
melakukan pencatatan terkait kegiatan yang dilakukan dalam kurun
waktu tertentu dan memeriksanya kembali atau mengecek supaya
kegiatannya dapat terorganisir dengan baik. Pencatatan dan
pemeriksaan ini berguna untuk mengevaluasi berapa banyak waktu
yang telah dihabiskan untuk aktivitas yang berorientasi pada tujuan
dan prioritas maupun yang tanpa tujuan.
Dari berbagai uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
manajemen waktu memiliki 3 aspek yaitu menetapkan tujuan dan
prioritas, mekanisme (perencanaan dan penjadwalan), serta
preferensi untuk terorganisasi.
3. Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Waktu
Menurut Macan (dalam Taylor, 1990) manajemen waktu
dipengaruhi oleh 2 hal yaitu :
a. Usia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Hasil penelitian Macan dkk. (dalam Taylor, 1990) menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara usia dengan manajemen waktu.
Semakin tinggi usia seseorang maka semakin baik pula
kemampuan manajemen waktunya. Sebaliknya, semakin rendah
usia seseorang maka semakin kurang kemampuan manajemen
waktunya.
b. Jenis kelamin
Macan (dalam Taylor, 1990) berpendapat bahwa manajemen waktu
yang dimiliki wanita lebih baik daripada pria. Wanita lebih senang
mengisi waktu luang dengan melakukan suatu kegiatan daripada
pria yang cenderung suka bersantai.
Selain 2 faktor tersebut, Hoffer (2007) menjelaskan bahwa terdapat
faktor lain yang dapat mempengaruhi manajemen waktu, yaitu :
a. Pengaturan diri
Pengaturan diri merupakan hal yang penting dalam kehidupan
seseorang. Semakin baik pengauturan diri seseorang maka akan
mampu mengatur waktunya dengan baik pula.
b. Motivasi
Seseorang yang memiliki motivasi dari dalam diri yang tinggi,
akan memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik pula.
c. Pencapaian tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Seseorang yang berusaha mencapai tujuan dengan sungguh-
sungguh maka dapat mengatur waktunya dengan baik.
Dari berbagai uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor
yang mempengaruhi manajemen waktu seseorang yaitu usia, jenis
kelamin, pengaturan diri, motivasi, dan pencapaian tujuan.
B. Motivasi Berprestasi
1. Pengertian Motivasi Berprestasi
Menurut Winardi (dalam Winarno, 2011), istilah motivasi berasal
dari bahasa latin movere yang berarti menggerakkan. Sedangkan,
menurut Adi (dalam Sofyan, 2012) motivasi berasal dari kata motif
yang berarti kekuatan dalam diri individu yang menyebabkan bertindak
atau berbuat. Sofyan (2012) menjelaskan bahwa motivasi dimaknai
sebagai dorongan dasar di dalam diri manusia yang berfungsi
menggerakkan seseorang untuk bertingkah laku. Selain itu, motivasi
juga diartikan sebagai kemauan melaksanakan tugas untuk mencapai
tujuan.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh
Departemen Pendidikan tahun 2008, motivasi dimaknai sebagai
dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Winkel (dalam
Sofyan, 2012) juga mengemukakan hal yang sama namun lebih spesifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
lagi bahwa motivasi berarti dorongan dari dalam diri seseorang untuk
berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik agar
memenuhi kebutuhannya.
McClelland (1987) mendefinisikan motivasi sebagai suatu
kebutuhan yang bersifat sosial, kebutuhan yang muncul akibat pengaruh
eksternal. Ia membagi kebutuhan tersebut menjadi tiga, yaitu,
kebutuhan berkuasa (need for power), kebutuhan berprestasi (need for
achievement), serta kebutuhan berteman (need for affiliation).
McClelland beranggapan bahwa motif berprestasi merupakan virus
mental sebab merupakan pikiran yang berhubungan dengan cara
melakukan kegiatan dengan lebih baik daripada cara yang pernah
dilakukan sebelumnya. Jika sudah terjangkit virus ini mengakibatkan
perilaku individu menjadi lebih aktif dan individu menjadi lebih giat
dalam melakukan kegiatan untuk mencapai prestasi yang lebih baik dari
sebelumnya. Individu yang menunjukkan motivasi berprestasi menurut
Mc.Clelland adalah mereka yang task oriented dan siap menerima
tugas-tugas yang menantang dan kerap mengevaluasi tugas-tugasnya
dengan beberapa cara, yaitu membandingkan dengan hasil kerja orang
lain atau dengan standard tertentu. Selain itu mcClelland juga
mengartikan motivasi berprestasi sebagai standard of exellence yaitu
kecenderungan individu untuk mencapai prestasi secara optimal.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi
berprestasi adalah suatu dorongan yang berasal dari dalam diri individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang menggerakkan dan mengarahkan tingkah laku individu demi
mencapai keberhasilan dalam prestasinya dengan melakukan usaha
keras dan perjuangan untuk melakukan yang terbaik.
2. Karakteristik Individu yang Memiliki Motivasi Berprestasi
McClelland (1987) mengungkapkan karakteristik individu yang
memiliki motivasi berprestasi :
a. Memilih tugas dengan tingkat kesulitan sedang
Individu yang memiliki motivasi berprestasi akan menghindari
tugas yang dinilai terlalu mudah atau terlalu sukar. Hal ini
dikarenakan kecenderungan orang akan lebih mudah
menyelesaikan tugas yang mudah, dan cenderung mengalami
kesulitan bahkan kegagalan ketika mengerjakan tugas dengan
tingkat kesukaran yang tinggi. Menurut Birch (dalam Bernstein,
1988) Ia akan menetapkan tujuan yang menantang dan sulit namun
realistik. Ia berani mengambil resiko memilih tugas yang cukup
sukar dan menantang kemampuannya namun tetap
memperhitungkan kemampuannya untuk mengerjakan.
b. Tekun
Individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi cenderung
mampu bertahan lebih lama dalam mengejakan berbagai tugas. Hal
ini didukung oleh pernyataan Birch (dalam Bernstein, 1988)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
bahwa individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan
tekun berusaha mengejar kesuksesan secara terus menerus.
c. Memiliki tanggung jawab terhadap kinerjanya
Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih memiliki
tanggung jawab akan pekerjaannya atau hal yang dilakukannya
karena mereka memperoleh kepuasan pribadi. Mereka dapat
merasakan puas setelah mendapatkan kesuksesan namun terus
berusaha untuk menjadi yang terbaik. (Birch dalam Bernstein.
1988)
d. Membutuhkan umpan balik terhadap kinerjanya
Sesorang yang memiliki motivasi berprestasit inggi lebih memilih
bekerja dalam situasi yang memungkinkan mereka untuk
memperoleh umpan balik yang mencerminkan kualitas pekerjaan
mereka secara spesifik dan akurat. Mereka ingin mengetahui
dengan cepat apakah hasil pekerjaan mereka lebih baik atau lebih
buruk dari orang lain. Mereka juga merespon secara positif
informasi tentang pekerjaan mereka. Hal ini didukung dari
pernyataan Bartman (dalam McClelland, 1985) yang
mengemukakan bahwa subjek yang memiliki motivasi berprestasi
tinggi lebih menyukai berada dalam situasi yang langsung
mendapatkan umpan balik terhadap kinerjanya daripada subjek
yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Apabila pekerjaan yang
dilakukan mendapatkan umpan balik yang kurang baik atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dinyatakan gagal, ia tidak akan merasa terganggu oleh kegagalan
tersebut. Umpan balik yang berkaitan dengan keberhasilan atau
kegagalannya tetap akan mendorongnya untuk melakukan tugas
lebih baik lagi.
e. Kreatif- inovatif
Sesorang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan berupaya
mencari informasi dan melakukan hal-hal yang dirasa dapat
membantunya untuk mencapai keberhasilan dari tujuan yang telah
ditetapkan.
Dari berbagai uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aspek
motivasi berprestasi, yaitu : memilih tugas dengan kesulitan
sedang, tekun, memiliki tanggung jawab terhadap kinerjanya,
membutuhkan umpan balik terhdapa kinerjanya, serta kreatif-
inovatif.
3. Dampak Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi banyak memiliki pengaruh terhadap
keberhasilan prestasi belajar. Hal ini terbukti dari banyaknya penelitian
yang menyebutkan bahwa motivasi berprestasi berpengaruh terhadap
prestasi belajar, seperti penelitian yang dilakukan oleh Rahman, dkk
(2013) pada penelitiannya yang berjudul “Hubungan Motivasi
Berprestasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika”. Selain
itu, motivasi berprestasi juga terbukti memiliki pengaruh terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
prestasi belajar IPA pada penelitian yang dilakukan oleh Ngatiqoh, et. al.
(2011).
Motivasi berprestasi ini sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari dan mempengaruhi perilakunya, karena motivasi berprestasi akan
mendorong seseorang untuk mengatasi tantangan atau rintangan dan
memecahkan masalah seseorang, bersaing secara sehat, sehingga akan
berpengaruh pada prestasi seseorang. Mereka akan memilih tugas
dengan kesulitan sedang, tekun, memiliki tanggung jawab dan
membutuhkan umpan balik terhadap kinerjanya, serta inovatif
(McClelland, 1985). Selain itu, orang yang memiliki motivasi berprestasi
akan menetapkan tujuan yang menantang dan sulit namun realistik,
mengejar kesuksesan secara terus menerus, mau mengambil resiko pada
suatu kegiatan, merasakan puas setelah mendapatkan kesuksesan namun
terus berusaha untuk menjadi yang terbaik, tidak merasa terganggu oleh
kegagalan yang diperolehnya.
C. Mahasiswa yang Bekerja Part Time
1. Pengertian Mahasiswa
Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI), mahasiswa didefinisikan
sebagai orang yang belajar atau menempuh pendidikan di perguruan
tinggi (Kamus Bahasa Indonesia Online, kbbi.web.id). Sedangkan, dalam
peraturan pemerintah RI No. 30 tahun 1990, mahasiswa adalah peserta
didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Handianto (dalam Erma, 2012) mahasiswa adalah individu yang berusia
18 tahun atau lebih yang menempuh pendidikan dalam lingkungan
universitas atau perguruan tinggi. Selain itu, menurut Sarwono (dalam
Hipjillah, 2015) mahasiswa adalah kelompok pelajar yang telah
menyelesaikan pendidikannya di sekolah menengah (umum/kejuruan)
kemudian mendaftar dan diterima di universitas. Menurut Soemadikarta
(1996) mahasiswa merupakan peserta didik dari salah satu bentuk
perguruah tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi,
institute, dan universitas.
Menurut Idhami (2006, dalam Farida 2014), mahasiswa dalam
perkembangannya termasuk dalam kategori remaja akhir yang berada
pada rentang usia 17 – 21 tahun. Sedangkan, menurut Arnett (2006,
dalam Santrock 2012), transisi antara masa remaja menuju masa dewasa
(emerging adulthood) berada pada rentang usia 18 -25 tahun. Pada
rentang usia inilah mahasiswa digolongkan pada masa dewasa awal.
Seperti yang diungkapkan oleh Susanto (2003, dalam Gunawan, 2015)
bahwa mahasiswa pada dasarnya adalah individu yang dinamis, pada
usia ini,seseorang memiliki semangat menggebu-gebu untuk
mengekspresikan diri.
Arnett (2006, dalam Santrock, 2012) juga menjelaskan bahwa
transisi dari masa remaja menuju dewasa ditandai dengan adanya
eksperimen dan eksplorasi. Pada usia ini, perkembangan individu
ditandai dengan beberapa ciri-ciri seperti eksplorasi identitas seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dalam hal pekerjaan, serta memiliki otonomi yang besar untuk mengatur
kehidupannya sendiri. Selain itu, Papalia (2007) juga menjelaskan bahwa
remaja akhir yang berada pada rentang usia 17 - 21 tahun ditandai
dengan beberapa ciri seperti pencarian identitas diri, adanya pengaruh
dari lingkungan, serta sudah mulai membuat keputusan terhadap
pemilihan pekerjaan atau karier. Di samping itu, pada masa remaja akhir,
ditandai dengan pencapaian beberapa hal seperti memiliki minat yang
mantap terhadap fungsi-fungsi intelek serta mencari kesempatan untuk
bersatu dengan orang lain dalam pengalaman baru. (Blos, 1962 dalam
Sarwono, 1989). Bischof (dalam Ali & Asrori, 2005) menambahkan
bahwa salah satu karakteristik umum perkembangan remaja yaitu remaja
memiliki kecenderungan ingin mencoba segala sesuatu yang belum
pernah dialaminya, seperti misalnya dalam hal mencoba pekerjaan paruh
waktu (part time)
2. Pengertian Bekerja Part Time
Kerja part time atau pekerjaan paruh waktu adalah bentuk kerja
yang memiliki jam kerja lebih sedikit dari pekerjaan penuh waktu ( full
time). Seseorang dikategorikan sebagai pekerja part time jika mereka
umumnya bekerja kurang dari 30 atau 35 jam per minggu.Waktu kerja
paruh waktu adalah di bawah 40 jam kerja seminggu, menempati posisi
non inti dalam organisasi dan memiliki perkembangan terbatas ke jenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yang lebih tinggi. Pekerja paruh waktu menerima fasilitas yang lebih
terbatas dibandingkan kelompok pekerja penuh waktu.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pekerja paruh waktu (part
time) adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang
dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia
menerima pekerjaan lain (dahulu disebut setengah pengangguran
sukarela) (http://www.bps.go.id/Subjek/view/id/6) Selain itu, menurut
Glosarium BPS bekerja paruh waktu yaitu pekerja yang bertugas hanya
dalam sebagian waktu dari ketentuan waktu kerja normal, misalnya
seseorang yang ditunjuk sebagai staf ahli atau jabatan lain pada suatu
perusahaan yang hanya bekerja selama tiga hari dalam seminggu (part
time staff). Selain itu, mereka yang bekerja secara harian dan menerima
upah menurut jumlah jam kerja atau hari kerja, atau menurut jumlah
barang atau jasa yang diselesaikan.
(http://www.kamusbesar.com/60960/pekerja-paruh-waktu)
Karyawan part time bekerja kurang dari 40 jam dalam seminggu.
Walaupun demikian, ada beberapa perusahaan yang mengkategorikan
karyawannya sebagai pekerja penuh waktu (fulltime) walaupun hanya
bekerja 30 sampai 36 jam per minggu. Akibatnya, definisi paruh waktu
karyawan akan bervariasi dari organisasi atau perusahaan yang satu ke
organisasi yang lain. Dalam banyak organisasi, salah satu perbedaan
antara pekerja penuh waktu dan paruh waktu adalah mengenai hal yang
berkaitan dengan fasilitas seperti asuransi kesehatan, membayar cuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
(PTO), hari liburan dibayar, dan cuti sakit. Beberapa perusahaan dapat
memberikan fasilitas tersebut kepada karaywan partuh waktu, namun ada
juga perusahaan lain yang tidak memberikan fasilitas tersebut karena
statusnya yang hanya sebagai pekerja part time. Akan tetapi di sisi lain,
karyawanparuh waktujuga memiliki beberapa keuntungan seperti
tersedianya pilihanjadwal kerjayangfleksibel sertapembagian
kerja.(http://humanresources.about.com/od/glossaryp/g/part_time.htm)
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa
mahasiswa bekerja part time merupakan individu yang memasuki
rentang usia transisi antara remaja akhir menuju masa dewasa awal
(emerging adulthood) yaitu antara 17 – 24 tahun yang menempuh
pendidikan atau berkuliah di perguruan tinggi, namun juga memutuskan
untuk bekerja secara paruh waktu di suatu tempat guna mencapai tujuan
tertentu.
D. Garda Depan Dagadu Djokdja
Garda Depan (Gardep) merupakan sebutan untuk karyawan PT. Aseli
Dagadu Djokdja yang berada pada posisi barisan paling depan, yang berarti
bahwa Garda Depan yang berhubungan langsung dengan para pelanggan.
Berdasarkan wawancara dengan HRD Dagadu pada tanggal 18 Januari 2015,
terdapat 4 tugas utama Garda Depan, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
1. Direct selling: Direct selling merupakan tugas utama Garda Depan
yaitu melakukan penjualan produk Dagadu kepada konsumen atau
pelanggan yang mengunjungi gerai-gerai Dagadu.
2. Customer service: Memberikan pelayanan yang terbaik dan
semaksimal mungkin dalam menghadapi pelanggan.
3. Entertainer: Membawa susasana gerai-gerai Dagadu menjadi
tempat yang nyaman dan menyenangkan.
4. Image carrier : membangun citra diri sebagai seorang Garda Depan
Dagadu yang berkepribadian cerdas dan menyenangkan dengan
menjaga tutur kata, sikap dan perilaku sebagai karyawan PT Aseli
Dagadu Djokdja dan tidak mencemarkan nama baik perusahaan.
Berdasarkan wawancara terhadap Garda Depan dan juga HRD PT Aseli
dagadu Djokdja pada tanggal 18 Januari 2015, Garda Depan Dagadu bekerja
secara paruh waktu selama 4,5 jam setiap shift. Dalam satu bulan minimal
shift yang harus dipenuhi yaitu 24 shift. Di sisi lain, bekerja menjadi Gardep
tidak hanya bertugas memenuhi shift setiap bulannya. Masih banyak kegiatan
lain di luar pekerjaan utama sebagai Gardep. Kegiatan tersebut seperti
pelantikan menjadi Garda Depan angkatan baru setelah resmi diterima,
syukuran, magang untuk calon Garda Depan angkatan baru, dan wisuda
setelah selesai bertugas menjadi Garda Depan dagadu selama 8 bulan. Tentu
saja di setiap kegiatannya cukup menguras waktu, tenaga, dan pikiran di sela-
sela tugas utama sebagai mahasiswa yang juga memiliki banyak tugas kuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
untuk dikerjakan. Kekompakan, kerja sama tim, serta kekeluargaan sangat
dijunjung tinggi ketika bekerja sebagai Garda Depan karena perusahaan
memegang teguh budaya kekeluargaan. Dengan adanya berbagai kegiatan
tersebut, kekompakan dan kekeluargaan dalam satu angkatan maupun dengan
atasan atau alumni Garda Depan semakin erat terjalin. Akan tetapi, di sisi lain
waktu, tenaga, serta pikiran para Garda Depan pun juga terkuras untuk
mempersiapkan setiap kegiatan tersebut.
E. Dinamika Hubungan antara Motivasi Berprestasi dan Manajemen
Waktu pada Mahasiswa yang Bekerja Part Time sebagai Garda Depan di
PT Aseli Dagadu Djokdja
Mahasiswa merupakan individu yang memasuki rentang usia transisi
antara remaja akhir menuju masa dewasa awal (emerging adulthood) yaitu
antara 17 – 24 tahun yang menempuh pendidikan atau berkuliah di perguruan
tinggi. Sebagai mahasiswa, tentu saja mempunyai tuntutan tinggi untuk dapat
menjalani kegiatan sebagai mahasiswa sebagaimana mestinya, seperti belajar
dengan tekun, serta mengerjakan tugas demi mencapai hasil prestasi yang
memuaskan.
Mahasiswa yang ingin meraih prestasi tinggi tentu didasari oleh
motivasi berprestasi dalam dirinya. Motivasi berprestasi merupakan dorongan
individu untuk mencapai sukses dan bertujuan untuk berhasil dalam
kompetisi dengan beberapa standar atau ukuran keunggulan yang didapat dari
diri sendiri maupun prestasi orang lain (Mc Clelland, dalam Martaniah 1984).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Individu yang memiliki motivasi berprestasi dalam dirinya akan berdampak
pada perilaku atau tindakan yang berkaitan dengan pencapaian prestasinya.
Mereka akan memilih tugas dengan kesulitan sedang, tekun, memiliki
tanggung jawab dan membutuhkan umpan balik terhadap kinerjanya, serta
inovatif (McClelland, 1985). Sebaliknya, individu dengan motivasi
berprestasi rendah akan terlihat kurang tekun, kurang bertanggung jawab
terhadap kinerjanya, kurang berusaha keras dalam menyelesaikan tugas, serta
kurang kreatif dan inovatif.
Berdasarkan kesehariannya, terdapat mahasiswa yang tidak hanya
kuliah saja tetapi juga memutuskan untuk bekerja paruh waktu diluar kegiatan
perkuliahannya. Mahasiswa yang bekerja tentu saja memiliki tuntutan yang
lebih tinggi daripada mahasiswa yang tidak bekerja. Mahasiswa bekerja perlu
membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Mereka perlu melakukan usaha
yang lebih demi menjaga dan mempertahankan prestasi akademiknya di
tengah kesibukannya bekerja.
Para mahasiswa bekerja yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan
berdampak pula pada perilakunya. Mereka akan berusaha mengatur atau
mengelola waktunya dengan baik di tengah kesibukan bekerja dan kuliah. Hal
ini disebut juga dengan kemampuan manajemen waktu. Manajemen waktu
merupakan pengaturan diri dalam menggunakan waktu seefektif dan seefisien
mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol
atas waktu, selalu membuat prioritas atas kepentingannya, serta keinginan
untuk terorganisasi yang dapat dilihat dari perilaku seperti mengatur tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kerja dan tidak menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan. (Macan,
1994). Mahasiswa bekerja yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi
akan berusaha mengelola waktu dengan baik, yaitu dengan menentukan
tujuan dan prioritas, membuat perencanaan, serta membuat segala
kegiatannya menjadi terorganisasi sehingga tidak ada waktu yang terbuang
sia-sia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Bagan 1
Skema Dinamika Hubungan antara Motivasi Berprestasi
dan Manajemen Waktu
Motivasi Berprestasi Tinggi
Tekun
Tanggung jawab terhadap
kinerjanya
Menetapkan tujuan yang
menantang
Berusaha keras dalam
menyelesaikan tugas
Kreatif dan inovatif
Motivasi Berprestasi Rendah
Kurang tekun
Kurang bertanggung jawab
terhadap kinerjanya
Menetapkan tujuan yang
kurang menantang
Kurang berusaha keras
dalam menyelesaikan tugas
Kurang kreatif dan inovatif
Manajemen Waktu Baik Manajemen Waktu Buruk
Menetapkan tujuan dan
prioritas
Melakukan perencanaan
dan penjadwalan
Preferensi untuk
terorganisasi
Kurang mampu menetapkan
tujuan dan prioritas
Kurang perencanaan dan
penjadwalan
Kurang terorganisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
F. Hipotesis
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah ada
hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu
mahasiswa yang bekerja part time sebagai garda depan PT Aseli Dagadu
Djokdja. Semakin tinggi motivasi berprestasi, maka semakin baik manajemen
waktunya. Sebaliknya, semakin rendah motivasi berprestasi maka semakin
buruk manajemen waktunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif korelasional.
Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih (Siregar, 2013). Pada
penelitian ini, akan dilihat hubungan antara motivasi berprestasi dan
manajemen waktu mahasiswa yang bekerja part time sebagai Garda Depan
PT Aseli Dagadu Djokdja.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi.
2. Variabel Tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah manajemen waktu.
C. Definisi Operasional
1. Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang berasal dari dalam
diri individu yang menggerakkan dan megarahkan tingkah laku individu
demi mencapai keberhasilan dalam prestasinya dengan melakukan usaha
keras dan perjuangan untuk melakukan yang terbaik. Aspek yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
digunakan untuk mengukur motivasi berprestasi yaitu memilih tugas
dengan tingkat kesulitan sedang, tekun, tanggung jawab terhadap kinerja,
membutuhkan umpan balik, kreatif inovatif. Motivasi berprestasi
mahasiswa bekerja part time akan diukur menggunakan skala motivasi
berprestasi yang disusun oleh peneliti. Tinggi rendahnya motivasi
berprestasi ditentukan oleh skor dari skala tersebut. Semakin tinggi skor
pada skala, semakin tinggi motivasi berprestasinya. Sebaliknya, semakin
rendah skor pada skala menunjukkan rendahnya motivasi berprestasi.
2. Manajemen Waktu
Manajemen waktu merupakan pengaturan diri mahasiswa yang
bekerja dalam menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin
dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas
waktu, selalu membuat prioritas atas kepentingannya,serta keinginan
untuk terorganisasi. Manajemen waktu diukur menggunakan skala
manajemen waktu yang disusun sendiri oleh peneliti dengan 3 aspek
yang terdapat pada manajemen waktu yaitu, penetapan tujuan dan
prioritas, mekanisme perencanaan dan penjadwalan, serta preferensi
untuk terorganisasi. Baik buruknya manajemen waktu ditentukan oleh
skor dari skala tersebut. Semakin tinggi skor pada skala, semakin baik
manajemen waktunya. Sebaliknya, semakin rendah skor pada skala
menunjukkan manajemen waktu yang buruk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang bekerja
part time sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokja yang berjumlah
104 orang dengan karakteristik sebagai berikut :
1. Subjek merupakan mahasiswa yang terhitung aktif sedang menempuh
pendidikan di kampus.
2. Subjek merupakan mahasiswa yang masih aktif bekerja part time
sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokdja. Pemilihan subjek ini
berdasarkan pertimbangan adanya 2 peran yang dijalankan yaitu
sebagai pekerja yang memiliki tanggung jawab untuk bekerja dan juga
sebagai mahasiswa yang memiliki kewajiban untuk menyelesaikan
kuliah.
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu penyebaran skala,
dengan menggunakan 2 skala :
1. Skala Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi diukur dengan menggunakan skala
motivasi berprestasi yang disusun oleh peneliti. Skala motivasi
berprestasi terdiri dari 25 aitem. Aspek yang digunakan untuk
mengukur motivasi berprestasi yaitu memilih tugas dengan tingkat
kesulitan sedang, tekun, tanggung jawab terhadap kinerja,
membutuhkan umpan balik, kreatif inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Setiap aitem pada skala motivasi berprestasi diukur
menggunakan skala likert. Peneliti memilih menggunakan skala
likert dikarenakan motivasi berprestasi merupakan konstruk linear,
yaitu variabel tersebut tidak diukur secara langsung namun melalui
aspek maupun indikator yang terdapat pada variabel tersebut.
Indikator maupun aspek tersebut berupa pernyataan dan terdapat
alternatif jawaban yang dapat mengungkap sikap pro dan kontra,
positif dan negatif, serta setuju dan tidak setuju terhadap objek
sosial (Azwar. 2010). Skala likert pada penelitian ini disusun
dengan empat pilihan jawaban, antara lain; Sangat Sesuai (SS),
Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).
Penilaian dalam skala ini bergerak dari nilai 1 sampai 4. Pada
pernyataan favorable, nilai 4 akan diberikan untuk kategori Sangat
Sesuai (SS), nilai 3 untuk Sesuai (S), nilai 2 untuk Tidak Sesuai
(TS), dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Sesuai (STS). Sedangkan,
pada pernyataan aitem unfavorable nilai 1 diberikan untuk kategori
Sangat Sesuai (SS), nilai 2 untuk Sesuai (S), nilai 3 untuk Tidak
Sesuai (TS), dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Sesuai (STS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 1
Distribusi Aitem Skala Motivasi Berprestasi
Aspek Sebaran Aitem Total Bobot
Favorable Unfavorable
Memilih tugas
dengan
kesulitan
sedang
1, 11 6, 15, 22 5 16, 67 %
Tekun 2, 12, 20 7, 16 5 16, 67 %
Tanggung
jawab
terhadap
kinerja
3, 13 8, 17, 23 5 16, 67 %
Membutuhkan
umpan balik 4 9, 18, 24, 25 5 16, 67 %
Kreatif-
inovatif 5, 14, 21 10, 19 5 16, 67 %
Total Aitem 11 14 25 100 %
2. Skala Manajemen Waktu
Manajemen waktu diukur dengan menggunakan skala
manajemen waktu yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek
yang dikemukakan oleh Macan (1999) yaitu, penetapan tujuan dan
prioritas, mekanisme perencanaan dan penjadwalan, serta
preferensi untuk terorganisasi. Skala manajemen waktu terdiri dari
30 aitem.
Setiap aitem pada skala manajemen waktu menggunakan skala
likert. Peneliti memilih menggunakan skala likert dikarenakan
manajemen waktu merupakan konstruk linear, yaitu variabel
tersebut tidak diukur secara langsung namun melalui aspek maupun
indikator yang terdapat pada variabel tersebut. Indikator maupun
aspek tersebut berupa pernyataan dan terdapat alternatif jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
yang dapat mengungkap sikap pro dan kontra, positif dan negatif,
serta setuju dan tidak setuju terhadap objek sosial (Azwar. 2010).
Skala ini memiliki empat pilihan jawaban, antara lain; Sangat
Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak
Sesuai (STS). Penilaian dalam skala ini bergerak dari nilai 1
sampai 4. Pada pernyataan favorable, nilai 4 akan diberikan untuk
kategori Sangat Sesuai (SS), nilai 3 untuk Sesuai (S), nilai 2 untuk
Tidak Sesuai (TS), dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Sesuai (STS).
Sedangkan, pada pernyataan aitem unfavorable nilai 1 diberikan
untuk kategori Sangat Sesuai (SS), nilai 2 untuk Sesuai (S), nilai 3
untuk Tidak Sesuai (TS), dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Sesuai
(STS).
Tabel 2
Distribusi Aitem Skala Manajemen Waktu
Aspek Sebaran Aitem
Total Bobot Favorable Unfavorable
Menetapkan
tujuan dan
prioritas
1, 7, 13, 19,
25
4, 10, 16, 22,
28 10 33, 3 %
Mekanisme
Perencanaan dan
penjadwalan
2, 8, 14, 20,
26
5, 11, 17, 23,
29 10 33, 3 %
Preferensi untuk
terorganisasi
3, 9, 15, 21,
27
6, 12, 18, 24,
30 10 33, 3 %
Total Aitem 15 15 30 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas adalah tingkat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas perlu dilakukan
untuk mengetahui apakah skala mampu menghasilkan data yang akurat
sesuai dengan tujuan pengukuran (Azwar, 1997). Suatu tes atau
instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi
apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil
ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. tes
yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran
dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah.
Pada penelitian ini menggunakan metode validitas isi. Validitas isi
merupakan validitas yang diestimasi menggunakan pengujian terhadap isi
tes dengan cara analisis rasional atau professional judgement, untuk
melihat sejauh mana isi tes tersebut menunjukkan atribut yang diukur,
sehingga tes tersebut relevan dan tidak keluar dari tujuan pengukuran
(Azwar, 1997). Professional judgment dilakukan oleh orang yang ahli
dalam bidang tersebut, dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen
pembimbing skripsi. Sebelum uji coba skala, peneliti berkonsultasi
dengan dosen pembimbing agar aitem-aitem yang disusun tepat dan
mencakup keseluruhan aspek yang hendak diukur. Validitas isi dapat
dilihat pada blue print yang terdapat pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Seleksi Aitem
Penelitian ini menggunakan data penelitian terpakai (try out
terpakai). Seleksi aitem dilakukan untuk memilih aitem-aitem yang valid
untuk diteliti. Menurut Hadi (2005) penelitian terpakai atau uji coba (try
out) terpakai merupakan uji coba yang hasilnya sekaligus digunakan
sebagai sebagai data penelitian. Penelitian uji coba terpakai memiliki
kelebihan dalam hal mempersingkat waktu pelaksanaan. Menurut Hadi
gangguan yang timbul dari pertanyaan – pertanyaan butir yang tidak
sahih serta waktu yang lama untuk menjawab metodologi dapat
dipertanggungjawabkan karena kondisi dialami secara merata oleh semua
subjek, asalkan jumlah butir cadangan tambahan mengambil waktu yang
masih proporsional. Namun demikian, penggunaan uji coba (try out)
terpakai terpakai juga memiliki kelemahan, yaitu kemungkinan dari
variabel yang hendak diukur dapat kehilangan salah satu aspek. Hal ini
dapat terjadi dikarenakan banyaknya aitem-aitem yang gugur akibat
rendahnya daya beda aitem.
Alasan utama peneliti menggunakan data penelitian terpakai karena
melihat karakter pekerjaan part time yang berbeda – beda. Beberapa
tempat kerja hanya mempekerjakan karyawannya sebatas pekerjaan itu
saja. Sedangkan di Dagadu, garda depan yang bekerja masih dikenai
tugas dan tanggung jawab kegiatan di luar pekerjaan yang cukup banyak.
Seleksi aitem dilakukan berdasarkan pada daya diskriminasi aitem,
yaitu sejauh mana aitem dapat membedakan individu yang memiliki atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
tidak memiliki atribut yang sedang diteliti (Azwar, 1997). Perhitungan
diskriminasi aitem dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor aitem
dengan skor aitem total sehingga didapatkan koefisien korelasi aitem
total (rix) yang disebut dengan indeks daya beda aitem.
Besarnya koefisien item total bergerak dari angka 0 sampai dengan
1 dengan tanda positif atau negatif. Semkain baik daya beda item maka
koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1. Koefisien yang
mendekati angka 0 atau yang memiliki tanda negatif menunjukkan daya
beda aitem yang tidak baik. Seleksi aitem dapat menggunakan batasan rix
lebih besar atau sama dengan 0,3 yang artinya bahwa semua aitem yang
mencapai koefisien korelasi minimal 0,3 menunjukkan daya beda yang
memuaskan. Namun, apabila dengan batasan tersebut banyak terdapat
aitem yang gugur, dapat menggunakan batasan rix ≥ 0,25. Maka dari itu,
pada penelitian ini kriteria pemilihan aitem dengan menggunakan batasan
rix ≥ 0,25 dan 0,3.
Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa variabel motivasi berprestasi
memiliki jumlah aitem awal sebanyak 25 aitem. Setelah dilakukan
seleksi aitem terdapat 2 aitem yang gugur. Dengan demikian aitem yang
digunakan untuk mengolah data penelitian pada variabel motivasi
berprestasi sejumlah 23 aitem.
Pada tabel 4 dapat dilihat bahwa variabel manajemen waktu
memiliki aitem awal sebanyak 30 aitem. Setelah dilakukan seleksi aitem
terdapat 4 aitem yang gugur. Dengan demikian aitem yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
untuk mengolah data penelitian pada variabel manajemen waktu
sejumlah 26 aitem.
Tabel 3
Sebaran Aitem Skala Motivasi Berprestasi
Setelah Seleksi Aitem
Aspek Sebaran Aitem Total Bobot
Favorable Unfavorable
Memilih tugas
dengan kesulitan
sedang
1, 11 6, 15, 22 4 17, 39 %
Tekun 2, 12, 20 7, 16 5 21, 74 %
Tanggung jawab
terhadap kinerja 3, 13 8, 17, 23 4 17, 39 %
Membutuhkan
umpan balik 4 9, 18, 24, 25 5 21, 74 %
Kreatif-inovatif 5, 14, 21 10, 19 5 21, 74 %
Total Aitem 11 12 23 100 %
Keterangan :
Aitem yang gugur ditandai dengan angka yang dicetak tebal
Tabel 4
Sebaran Aitem Skala Manajemen Waktu
Setelah Seleksi Aitem
Aspek Sebaran Aitem
Total Bobot Favorable Unfavorable
Menetapkan
tujuan dan
prioritas
1, 7, 13, 19,
25
4, 10, 16, 22,
28 10 38, 46 %
Mekanisme
Perencanaan dan
penjadwalan
2, 8, 14, 20,
26
5, 11, 17, 23,
29 8 30, 77 %
Preferensi untuk
terorganisasi
3, 9, 15, 21,
27
6, 12, 18, 24,
30 8 30, 77 %
Total Aitem 14 12 26 100 %
Keterangan:
Aitem yang gugur ditandaai dengan angka yang dicetak tebal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya, ajeg, dan konsisten (Azwar, 1997). Pada penelitian ini,
analisa reliabilitas skala menggunakan koefisien Alpha dari Cronbach
dalam program SPSS 16 for Windows. Metode Alpha Cronbach
digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap
atau perilaku, yang biasa diukur dengan skala Likert. Metode ini sangat
umum digunakan untuk mengevaluasi konsistensi internal (Siregar,
2013) Semakin tinggi koefisien reliabilitasnya, semakin tinggi pula
tingkat kepercayaan hasil pengukuran alat ukur tersebut bagi kelompok
subjek yang diteliti.
Seleksi aitem dilakukan dengan cara melihat daya beda aitem (rix)
daya beda aitem tersebut digunakan untuk mendeteksi aitem-aitem yang
kurang sahih. Daya beda aitem (rix) berkisar dari 0,00 hingga 1,00.
Apabila nilai rix kurang dari 0,25 atau 0,3 maka aitem tersebut kurang
sahih sehingga tidak layak untuk dijadikan aitem penelitian. Ketika aitem
yang kurang sahih tersebut digugurkan maka angka koefisien reliabilitas
skala akan semakin meningkat.
Pada peneltian ini, skala motivasi berprestasi memiliki koefisien
reliabilitas sebesar 0,869 dengan jumlah aitem sebanyak 25 aitem. Hal ini
menunjukkan bahwa alat ukur motivasi berprestasi memiliki reliabilitas
yang baik. namun, setelah dilakukan seleksi aitem, aitem yang digunakan
sebanyak 23 aitem dengan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
0,874. Berdasarkan angka koefisien reliabilitas tersebut, dapat
disimpulkan bahwa skala motivasi berprestasi memiliki reliabilitas yang
baik.
Sedangkan pada skala manajemen waktu memiliki koefisien
reliabilitas sebesar 0,908 dengan jumlah aitem 30. Setelah dilakukan
seleksi aitem, aitem yang digunakan sebanyak 26 aitem dengan koefisien
reliabilitas sebesar 0,912. Berdasarkan angka koefisien reliabiltas
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa skala manajemen waktu
memiliki reliabilitas yang baik.
G. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal atau tidaknya
distribusi data yang diperoleh. (Kline, 1986; Crocker & Algina, 2008
dalam Supratiknya, 2014). Uji normalitas data dilakukan dengan
menggunakan uji Explore (Liliefors) pada program SPSS. Distribusi
data dapat dikatakan normal jika nilai signifikansi atau nilai
probabilitas lebih dari 0,05 ( p ≥ 0,05 ). Sedangkan distribusi data
dikatakan tidak normal apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p
≤ 0.05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk melihat motivasi berprestasi sebagai
variabel bebas memiliki hubungan yang linear dengan manajemen
waktu sebagai variabel tergantung. (Kline, 1986; Crocker & Algina,
2008 dalam Supratiknya, 2014). Hubungan linear berarti bahwa
semakin tinggi skor variabel bebas, maka semakin tinggi pula skor
pada variabel tergantung. Teknik yang dilakukan untuk melihat uji
linearitas dalam penelitian ini adalah Tes For Linearity pada
program SPSS. Hubungan yang dapat dikatakan linear jika
signifikansi kurang dari 0,05 (p ≤ 0.05), sebaliknya hubungan
dikatakan tidak linear jika signifikansi lebih besar dari 0,05 ( p ≥
0,05).
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan
antara dua variabel yaitu motivasi berprestasi dengan manajemen waktu.
Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan perhitungan
statistik, yaitu menggunakan perhitungan korelasi product-moment dari
Pearson jika asumsi terpenuhi. Namun, jika asumsi tidak terpenuhi maka
pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi Spearman Rho.
Pengolahan data tersebut dilakukan dengan menggunakan program SPSS
16 for Windows.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2015 sampai dengan
tanggal 6 Januari 2016. Peneliti mengambil data dengan menyebar skala
penelitian yang terdiri dari dua skala yaitu skala motivasi berprestasi dan
skala manajemen waktu pada Garda Depan angkatan 54 dan 55 di PT. Aseli
Dagadu Djokdja. Peneliti menyebarkan 104 skala sesuai dengan jumlah
Garda Depan yang masih aktif bekerja di dua Gerai Dagadu yaitu
Yogyatourium dan Posyandu. Pengambilan data dilakukan pada saat Garda
Depan telah selesai bekerja. Hal ini dilakukan supaya Garda Depan dapat
dengan fokus mengisi skala dan tidak mengganggu kinerja ketika di dalam
Gerai.
B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 104 mahasiswa yang bekerja part-
time sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokdja, yang terdiri dari 2
angkatan yaitu angkatan 54 sebanyak 54 orang dan angkatan 55 sebanyak 50
orang. Berikut merupakan gambaran umum mengenai subjek penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 5
Deskripsi Subjek Penelitian
No Faktor Kategori Angkatan
54
Angkatan
55 Jumlah
1. Jenis
kelamin
a. Perempuan 23 32 55
b. Laki-laki 31 18 49
2. Usia a. 18 – 20 tahun 35 23 58
b. 21 - 23 tahun 19 27 46
3. Semester a. III 8 12 20
b. V 28 20 48
c. VII 15 18 33
d. IX 3 - 3
C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan terhadap Garda Depan PT
Aseli Dagadu Djokdja, peneliti memperoleh deskripsi data subjek pada
variabel motivasi berprestasi dan manajemen waktu yang menunjukkan
perbedaan data empiris dengan data teoritis. Mean teoritis merupakan rata-
rata skor alat ukur penelitian yang diperoleh dengan cara perhitungan manual.
Sedangkan, mean empiris merupakan rata-rata skor alat ukur penelitian yang
diperoleh dari deskripsi data secara statistik dalam program SPSS for
Windows versi 16. Perhitungan data ini dilakukan untuk mengetahui deskripsi
data motivasi berprestasi dengan manajemen waktu yang dimiliki oleh subjek
penelitian. Berikut ini disajikan tabel yang memuat data empiris dan data
teoritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 6
Deskripsi Data Penelitian
Statistik Motivasi Berprestasi Manajemen Waktu
Empiris Teoritis Empiris Teoritis
Mean 69,86 57,5 77,76 65
X max 92 92 101 104
X min 54 23 41 26
SD 6,436 11,5 8,890 13
Keterangan :
Mean : Rata-rata skor yang dimiliki oleh subjek penelitian
X max : Skor maksimal yang diperoleh subjek penelitian
X min : Skor maksimal yang diperoleh subjek penelitian
SD : Standar Deviasi
Tabel 7
One Sample t - test
Mean Teoritis dan Mean Empiris Skala Motivasi Berprestasi
One-Sample Test
Test Value = 57.5
T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Motivasi
berprestasi 19.577 103 .000 12.356 11.10 13.61
Tabel 8
One Sample t - test
Mean Teoritis dan Mean Empiris Skala Manajemen Waktu
One-Sample Test
Test Value = 65
t Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differen
ce
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Manajemen
Waktu 14.636 103 .000 12.760 11.03 14.49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan tabel 7 dan 8, diperoleh data hasil perbandingan antara
mean empiris dan mean teoritis pada masing-masing variabel. Pada variabel
motivasi berprestasi diperoleh mean empiris (69,86) lebih besar daripada
mean teoritis (57,5). Demikian pula pada variabel manajemen waktu, data
menunjukkan bahwa mean empiris (77,76) lebih besar daripada mean teoritis
(65). Berdasarkan hasil uji t one sample t-test, variabel motivasi berprestasi
dan manajemen waktu memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu
sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara mean empiris dan mean teoritis pada motivasi berprestasi
dan manajemen waktu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa motivasi
berprestasi dan manajemen waktu mahasiswa yang bekerja part-time sebagai
Garda Depan Dagadu tergolong tinggi.
D. HASIL PENELITIAN
Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi
yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas yang merupakan syarat
sebelum melakukan perhitungan nilai korelasi antar dua variabel yang akan
diukur. Data uji normalitas dan uji linearitas yang telah diperoleh tersebut
akan dijadikan sebagai acuan teknik korelasi yang akan digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal atau tidaknya
distribusi data yang diperoleh. Uji normalitas data dilakukan dengan
menggunakan metode Lilliefors pada program SPSS for Windows
versi 16. Distribusi data dapat dikatakan normal jika nilai signifikansi
lebih dari 0,05 ( p ≥ 0,05 ). Sedangkan distribusi data dikatakan tidak
normal apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p ≤ 0,05).
Tabel 9
Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
motivasi
berprestasi .135 104 .000 .971 104 .023
manajemen
waktu .079 104 .113 .969 104 .015
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas yang terdapat pada
tabel 9, variabel motivasi berprestasi memiliki nilai signifikansi
sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi
berprestasi memiliki data yang tidak terdistribusi dengan normal
karena memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p ≤ 0,05).
Sedangkan nilai signifikasi pada variabel manajemen waktu sebesar
0,113. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data manajemen waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
terdistribusi dengan normal dikarenakan memiliki nilai signifikansi
lebih besar dari 0.05 (p ≥ 0,05).
Gambar 1. Histogram Data Motivasi Berprestasi
Gambar 2. Histogram Data Manajemen Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk melihat apakah motivasi
berprestasi sebagai variabel bebas memiliki hubungan yang linear
dengan manajemen waktu sebagai variabel tergantung. Teknik yang
dilakukan untuk melihat uji linearitas dalam penelitian ini adalah Tes
For Linearity pada program SPSS 16 for Windows. Hubungan dapat
dikatakan linear jika signifikansi kurang dari 0,05 (p ≤ 0.05),
sebaliknya hubungan dikatakan tidak linear jika signifikansi lebih
besar dari 0,05 ( p ≥ 0,05).
Tabel 10
Hasil Uji Linearitas
Motivasi Berprestasi dengan Manajemen Waktu
F Sig.
manajemen waktu *
motivasi berprestasi
Between
Groups
(Combined) 5.057 .000
Linearity 100.07
7 .000
Deviation from
Linearity 1.256 .222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar 3. Scatterplot Motivasi Berprestasi dengan Manajemen Waktu
Berdasarkan hasil uji linearitas yang terdapat pada tabel 10,
motivasi berprestasi dengan manajemen waktu memiliki nilai F sebesar
100,077 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel motivasi berprestasi dengan manajemen waktu memiliki
hubungan yang linear dikarenakan memiliki nilai signifikansi kurang dari
0,05 (p < 0,05).
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan antara dua variabel yaitu motivasi berprestasi dengan
manajemen waktu. Uji korelasi antara motivasi berprestasi dengan
manajemen waktu menggunakan teknik korelasi Spearman’s Rho pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
program SPSS 16 for Windows. Hal ini dikarenakan variabel manajemen
waktu memiliki sebaran data yang normal, sedangkan variabel motivasi
berprestasi memiliki sebaran data yang tidak normal.
Berdasarkan hasil analisis korelasi Spearman’s Rho, motivasi
berprestasi dengan manajemen waktu memiliki koefisien korelasi sebesar
0,609 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan
adanya hubungan positif, kuat dan signifikan antara motivasi berprestasi
dengan manajemen waktu karena nilai signifikansinya lebih kecil dari
0,05 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi
berprestasi mahasiswa yang bekerja part-time, maka semakin baik pula
manajemen waktunya. Sebaliknya, semakin rendah motivasi berprestasi
mahasiswa yang bekerja part-time, maka semakin buruk pula manajemen
waktunya. Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan pengujian
satu ekor (1-tailed) karena hipotesis sudah berarah yaitu berarah positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 11
Hasil Uji Korelasi Spearman
Motivasi Berprestasi dengan Manajemen Waktu
Correlations
motivasi
berprestasi
manajemen
waktu
Spearman's
rho
motivasi
berprestasi
Correlation
Coefficient 1.000 .609
**
Sig. (1-tailed) . .000
N 104 104
manajemen
waktu
Correlation
Coefficient .609
** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 .
N 104 104
**. Correlation is significant at the 0.01
level (1-tailed).
3. Analisis Tambahan
Analisis tambahan dilakukan untuk melihat perbedaan manajemen
waktu pada dua kelompok subjek perempuan dan laki-laki. Peneliti
melakukan analisis tersebut dikarenakan Macan (dalam Taylor, 1990)
berpendapat bahwa manajemen waktu yang dimiliki wanita lebih baik
daripada pria. Wanita lebih senang mengisi waktu luang dengan
melakukan suatu kegiatan daripada pria yang cenderung suka bersantai.
Sebelum dilakukan analisis uji beda independent sample t-test pada
program SPSS 16 for Windows, dilakukan uji varian (uji Levene’s) yaitu
untuk mengetahui apakah varian data dari dua kelompok sama atau
berbeda. Berdasarkan hasil uji Levene’s yang terdapat pada tabel 12
dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,263 (p > 0,05). Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
menunjukkan bahwa kelompok data manajemen waktu antara laki-laki
dan perempuan memiliki varian yang sama. Sedangkan, hasil uji t
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,626 (p>0,05). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan manajemen waktu antara
laki-laki dan perempuan.
Tabel 12
Hasil Uji Beda Manajemen Waktu
Berdasarkan Jenis Kelamin
Group Statistics
jenis kelamin N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
manajemen
waktu
laki-laki 49 77.31 9.973 1.425
Perempuan 55 78.16 7.873 1.062
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differe
nce
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Uppe
r
manajemen
waktu
Equal
variances
assumed
1.268 .263 -.489 102 .626 -.858 1.753 -4.334 2.619
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differe
nce
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Uppe
r
manajemen
waktu
Equal
variances
assumed
1.268 .263 -.489 102 .626 -.858 1.753 -4.334 2.619
Equal
variances not
assumed
-.483 91.129 .631 -.858 1.777 -4.387 2.672
Demikian pula pada variabel motivasi berprestasi yang dilakukan
perhitungan uji asumsi varian (uji Levene’s) pada tabel 13, didapatkan
perolehan nilai signifikansi sebesar 0,426 (p > 0,05). Hal ini
menunjukkan bahwa kelompok data motivasi berprestasi antara laki-laki
dan perempuan memiliki varian yang sama. Sedangkan, hasil uji t
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,878 (p ≥ 0,05). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan perbedaan jenis kelamin,
tidak ada perbedaan motivasi berprestasi antara perempuan dan laki-laki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 13
Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi
Berdasarkan Jenis Kelamin
Group Statistics
jenis kelamin N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
motivasi
berprestasi
laki-laki 49 69.96 6.816 .974
Perempuan 55 69.76 6.140 .828
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differe
nce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
motivasi
berprestasi
Equal
variances
assumed
.639 .426 .154 102 .878 .196 1.270 -2.324 2.715
Equal
variances
not assumed
.153 97.293 .879 .196 1.278 -2.341 2.732
Selain itu, analisis tambahan juga dilakukan untuk melihat
perbedaan kemampuan manajemen waktu pada dua kelompok usia.
Subjek yang berusia 18 sampai 20 tahun masuk dalam kategori kelompok
usia remaja, sedangkan subjek yang berusia 21 sampai 23 tahun masuk
kategori kelompok usia dewasa awal. Sebelum dilakukan analisis uji
beda Independent Sample t-test pada program SPSS 16 for Windows,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dilakukan uji varian (uji Levene’s) yaitu untuk mengetahui apakah varian
data dari dua kelompok usia sama atau berbeda. Berdasarkan hasil uji
Levene’s yang terdapat pada tabel 14 dapat dilihat bahwa nilai
signifikansi sebesar 0,143 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
kelompok data manajemen waktu pada kelompok usia remaja dan
dewasa awal memiliki varian yang sama. Sedangkan, hasil uji t
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,613 (p>0,05). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan manajemen
waktu antara subjek yang berusia remaja dan berusia dewasa awal.
Tabel 14
Hasil Uji Beda Manajemen Waktu berdasarkan Kelompok Usia
Group Statistics
usia N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
manajemen
waktu
remaja 58 78.16 7.618 1.000
dewasa
awal 46 77.26 10.342 1.525
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differe
nce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
manajemen
waktu
Equal
variances
assumed
2.177 .143 .508 102 .613 .894 1.762 -2.600 4.388
Equal
variances
not
assumed
.490 80.319 .625 .894 1.824 -2.735 4.523
Demikian pula pada variabel motivasi berprestasi yang dilakukan
perhitungan uji asumsi varian berdasarkan kelompok usia remaja dan dewasa awal
(uji Levene’s) pada tabel 15, didapatkan perolehan nilai signifikansi sebesar 0,742
(p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok data motivasi berprestasi pada
subjek yang berusia remaja dan subjek yang berusia dewasa awal memiliki varian
yang sama. Sedangkan, hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,775 (p
≥ 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
motivasi berprestasi antara subjek yang berusia remaja dan subjek yang tergolong
usia dewasa awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 15
Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi
Berdasarkan Kelompok Usia
Group Statistics
usia N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
motivasi
berprestasi
remaja 58 70.02 6.441 .846
dewasa
awal 46 69.65 6.495 .958
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differe
nce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
motivasi
berprestasi
Equal
variances
assumed
.109 .742 .286 102 .775 .365 1.276 -2.167 2.897
Equal
variances
not assumed
.286 96.316 .776 .365 1.278 -2.171 2.901
E. PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara motivasi
berprestasi sebagai variabel bebas dengan manajemen waktu sebagai variabel
tergantung. Berdasarkan hasil analisis data uji hipotesis menggunakan
korelasi Spearman, motivasi berprestasi dengan manajemen waktu memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
koefisien korelasi sebesar 0,609 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal
tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif, kuat dan signifikan
antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu karena nilai
signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi mahasiswa yang
bekerja part-time, maka semakin baik pula manajemen waktunya. Sebaliknya,
semakin rendah motivasi berprestasi mahasiswa yang bekerja part-time, maka
semakin buruk pula manajemen waktunya.
Menurut Hoffer (2007), manajemen waktu dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu
pengaturan diri, motivasi, dan pencapaian tujuan. Salah satu faktor dapat
mempengaruhi manajemen waktu seseorang adalah motivasi, khususnya
adalah motivasi berprestasi mahasiswa. Dalam penelitian ini telah
membuktikan bahwa motivasi berprestasi dapat memperngaruhi manajemen
waktu mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan PT. Aseli
Dagadu Djokdja. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Nasiyati dan Hartati (2014) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara motivasi berprestasi dengan regulasi diri. Dengan demikian,
mahasiswa bekerja yang memiliki motivasi berprestasi akan terdorong untuk
melakukan aktivitas pengaturan diri terkait dengan manajemen waktunya di
tengah kesibukan kuliah dan bekerja.
Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi
mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan Dagadu memiliki
motivasi berprestasi yang tergolong tinggi. Hal ini terlihat dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
perhitungan mean empiris motivasi berprestasi (69,86) yang secara
signifikan berbeda dan lebih besar daripada mean teoretisnya (57,5). Selain
itu, hasil uji t – one sample t test juga menunjukkan bahwa mean empiris
dan mean teoretis dari skala motivasi berprestasi memiliki perbedaan yang
signifikan karena nilai signifikansinya 0,000 yang lebih kecil dari 0,050 (p <
0.05). Hal ini menunjukkan bahwa keadilan motivasi berprestasi subjek
tergolong tinggi. Subjek merasa mampu mengambil resiko dalam hal
pemilihan tugas, tekun, bertanggung jawab, membutuhkan umpan balik,
serta kreatif dan inovatif.
Pada variabel manajemen waktu, hasil perhitungan mean empiris
(77,76) secara signifikan juga berbeda dan memiliki nilai yang lebih besar
daripada mean teoretisnya (65). Selain itu, hasil uji t juga menunjukkan
bahwa mean empiris dan mean teoretis dari skala manajemen waktu
memiliki perbedaan yang signifikan karena nilai signifikansinya 0,000 yang
lebih kecil dari 0.050 (p < 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa manajemen
waktu yang dimiliki subjek tergolong tinggi. Berdasarkan wawancara,
subjek menyadari bahwa sebagai mahasiswa yang bekerja part-time,
diperlukan adanya penetapan tujuan dan prioritas, mekanisme manajemen
waktu seperti mengatur jadwal dan membuat rencana, serta preferensi untuk
terorganisasi seperti pencatatan dan pemeriksaan kegiatan. Hal ini dilakukan
supaya kegiatan perkuliahan tetap dapat berjalan dengan lancar walaupun di
sisi lain mereka harus bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Selain analisis uji hipotesis, peneliti juga melakukan analisis uji beda
pada variabel motivasi berprestasi dan variabel manajemen waktu. Uji beda
ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan manajemen waktu antara 2
kelompok subjek yaitu laki-laki dan perempuan. Hasil analisis uji beda ini
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,626 (p ≥ 0,05). Hal ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kemampuan
manajemen waktu antara laki-laki dan perempuan, walaupun nilai mean
manajemen waktu perempuan (78,16) lebih tinggi daripada laki-laki (77,31).
Hasil perhitungan uji beda yang diperoleh pada penelitian ini ternyata
berbeda dengan penyataan Macan (1994) yang menyatakan bahwa
manajemen waktu perempuan cenderung lebih tinggi daripada laki-laki
Menurut penelitian tersebut, wanita lebih senang mengisi waktu luang
dengan melakukan suatu kegiatan daripada pria yang cenderung suka
bersantai.
Menurut hasil analisis uji beda variabel motivasi berprestasi pada
perempuan dan laki-laki diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,878 (p ≥
0,05). Sedangkan, nilai mean motivasi berprestasi pada laki-laki (69,96)
serta perempuan (69,76) cenderung menunjukkan angka yang hampir sama
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi
berprestasi antara perempuan dan laki-laki. Akan tetapi hasil penelitian ini
berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa motivasi
berprestasi dipengaruhi oleh jenis kelamin. Wanita menunjukkan harga diri
dan kepercayaan diri yang rendah dibandingkan pria ketika berkaitan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
kemampuannya dalam menyelesaikan tugas akademik (Maccoby & Jacklin
dalam Davidoff, 1987). Hal ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi
laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.
Selain itu, perhitungan analisis uji beda yang dilakukan untuk melihat
perbedaan kemampuan manajemen waktu antara 2 kelompok subjek yang
berusia remaja (18 tahun sampai 20 tahun) dan kelompok subjek yang
berusia dewasa awal (21 tahun sampai 23 tahun) menunjukkan nilai
signifikansi sebesar 0,613 (p>0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan kemampuan manajemen waktu antara subjek
yang berusia remaja dan subjek yang berusia dewasa awal, walaupun nilai
mean antara kelompok usia remaja (78,16) lebih tinggi daripada kelompok
usia usia dewasa awal (77,26).
Demikian pula pada variabel motivasi berprestasi yang dilakukan
perhitungan uji beda berdasarkan kelomok usia remaja awal dan dewasa
awal, hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,775 (p ≥ 0,05).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi
berprestasi antara subjek yang berusia remaja dan subjek yang tergolong
usia dewasa awal, walaupun nilai mean antara kelompok usia remaja (70,02)
lebih tinggi daripada kelompok usia usia dewasa awal (69,65).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan manajemen
waktu pada mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan PT Aseli
Dagadu Djokdja. Hal ini ditunjukkan dari koefisien korelasi sebesar 0,609
dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi motivasi berprestasi yang dimiliki mahasiswa, maka semakin baik pula
kemampuan manajemen waktunya. Sebaliknya, semakin rendah motivasi
berprestasi yang dimiliki oleh mahasiswa maka semakin buruk pula
manajemen waktunya.
B. KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian ini masih memiliki keterbatasan yang kiranya dapat menjadi
masukan bagi penelitian selanjutnya. Hasil pada penelitian ini tidak dapat
digeneralisasi di tempat lain karena memiliki distribusi yang tidak normal
pada salah satu variabel. Selain itu, data penelitian ini menggunakan data try
out terpakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
C. SARAN
1. Bagi Perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan manajemen
waktu pada mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan,
pihak perusahaan dapat membantu mengembangkan kemampuan
manajemen waktu Gardep dalam pekerjaan paruh waktunya maupun
perkuliahan.
2. Bagi Subjek
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa manajemen
waktu merupakan hal yang penting bagi mahasiswa yang kuliah sambil
bekerja, diharapkan mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda
Depan PT Aseli Dagadu Djokdja dapat meningkatkan motivasi
berprestasinya agar manajemen waktunya semakin baik. dengan
demikian dapat tercipta keseimbangan yang baik antara kuliah dan
bekerja sehingga keduanya dapat berjalan dengan lancar.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Keterbatasan yang terdapat pada penelitian ini yaitu menggunakan
data uji coba (try out) terpakai. Selain itu, salah satu variabel memiliki
distribusi data yang tidak normal sehingga generalisasinya lemah.
Berdasarkan hal ini, peneliti selanjutnya dapat melakukan uji coba skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
terlebih dahulu kepada kelompok subjek yang memiliki karakteristik
yang hampir sama dengan yang akan dijadikan subjek penelitian. Dengan
demikian, aitem yang dijadikan data penelitian setelah seleksi aitem
benar-benar merupakan aitem yang memiliki validitas, reliabilitas, serta
daya beda aitem yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad & Asrori, Mohammad. (2005). Psikologi Remaja Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta : Bumi Aksara.
Alwisol. (2004). Psikologi Kepribadian. Malang : UMM Press
Atkinson, J. & Raynor, J. (1978). Personality, Motivation, & Achievement. New
York : Halstead Press, John Willey & Sons
Azwar, Saifuddin M.A., Dr. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Beck, Robert C. (1990). Motivation : Theories and Principles. Englewood Cliffs -
NJ : Prentice Hall.
Britton, B. K. & Tesser, A. (1991). Effects of Time-Management Practise on
Collage Grades. Journal of Educational Psychology, 83(3), 405-410.
Cecilia, Cynthia. 2014. 13 Jenis Kerja Paruh Waktu yang Cocok untuk
Mahasiswa.
http://jogjastudent.com/13-cara-menghasilkan-uang-ala-mahasiswa/
diunduh pada tanggal 15 Desember 2014.
Cemaloglu, N. & Filiz S. (2010). The Relation Between Time Management Skills
and Academic Achievement of Potential Teachers. Educational Research
Quarterly, 33(4), 3-23.
Davidoff, L. L. (1987). Introduction to Psychology (3rd
ed). New York : Mc Graw
– Hill Book.
Farida, Anna. (2013). Pilar-pilar Pembangunan Karakter Remaja. Bandung :
Penerbit Nuansa Cendekia.
Gage, N.L., Berliner, D.C. (1992). Educational Psychology (5th
ed). Boston :
Houghton Mifflin Company.
Gie, T. L (1994). Strategi Hidup Sukses. Yogyakarta : Liberty
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Hadi, S. (2004). Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta : Penerbit Andi
Heathfield, Susan M. (2015). What Is a Part Time Employee?
What Is a Part Time Employee?
(http://humanresources.about.com/od/glossaryp/g/part_time.htm diunduh
pada tanggal 20 Juni 2015.
Hoffer. (2007). Individual Values, Motivational Conflicts and Learning for
School. Journal Learning and Instruction. Elvesier Ltd, Vol (17-18).
http://hotcourses.co.id/study-in-the-uk/careers-prospects/kerja-sambil-kuliah-
mahasiswa-internasional-di-inggris/ diunduh pada tanggal 20 Desember
2014).
http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-
jakarta/documents/publication/wcms_233250.pdf diunduh pada tanggal 11
Maret 2015.
http://biztaxlaw.about.com/od/glossaryf/f/What-Is-The-Difference-Between-Full-
Time-And-Part-Time-Employees.htm?
http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview_detail/42/Kuliah-Sambil-Kerja--
Kuliah-Sambil-Bisnis--Why-Not-.html diunduh pada tanggal 20 Desember
2014..
http://www.bps.go.id/Subjek/view/id/6 diunduh pada tanggal 15 Desember 2015
http://www.kamusbesar.com/60960/pekerja-paruh-waktu diunduh pada tanggal 15
Desember 2015.
Jonathan, Mylene Carilyn. 2011. Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan
Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Yang Kuliah Sambil Bekerja
Sebagai Asisten Laboratorium (Aslab) Software Laboratory Center (SLC)
di Binus University. Skripsi : Universitas Bina Nusantara. Jakarta. Tidak
diterbitkan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2007). Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kerlinger, Fred & Pedhazur, Elazar. (1987). Korelasi dan Analisis Regresi
Ganda. Semarang : Nur Cahya
Lestari, Riani Dwi. (2011). 5 Alasan Mengapa Mahasiswa Kuliah Sambil Bekerja.
http://news.okezone.com/read/2011/08/07/373/489059/5-alasan-mengapa-
mahasiswa-kuliah-sambil-bekerja diunduh pada tanggal 20 Desember
2014.
Luthfiana, V. (2010). Kontribusi Manajemen Waktu terhadap Produktivitas Kerja
Wartawan. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta : Universitas Gunadarma
Macan, Therese Hoff. (1994). Time Management : Test of a Process Model.
Journal of Applied Psychology Vol. 79, No. 3, 381-391.
McClelland, David C, et al. (1976). The Achievement Motive. New York :
Inrvington Publishers Inc.
McClelland, David C. (1985). Human Motivation. Illinois : Scott, Foresman and
Company.
Nasiyati, Nur & Hartati, Maria Theresia Sri. (2014). Hubungan Antara Motivasi
Berprestasi dan Regulasi Diri dengan Kemampuan Mengambil
Keputusan. Indonesian Journal of Guidance and Counseling.
Ormrod, J.E. (2009). Psikologi Pendidikan (Edisi Keenam, Jilid 2). Jakarta :
Erlangga.
Pehlivan, A. (2013). The Effect of Time Management Skilss of Students Taking a
Financial Accounting Course on their Course Grades and Grade Point
Averages. International Journal of Business and Social Science, 4(5), 196-
203.
Priyatno, Duwi. (2012). Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik
dengan SPSS. Yogyakarta : Gava Media
Santrock, John W. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.
Santrock, John W. (2003). Adolescence, 6th
edition. Jakarta : Erlangga.
Sarwono, Sarlito Wirawan, Dr. (1989). Psikologi Remaja. Jakarta : CV Rajawali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Siregar, Syofian M.M, Ir. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta :
Kencana Prenamedia Group.
Sofyan, Herminarto & Uno, Hamzah B. (2012). Teori Motivasi dan
Penerapannya dalam Penelitian. Yogyakarta : UNY Press.
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta : Universitas Sanata
Dharma.
Tampubolon, Saur.M, et al. (2013). Hubungan antara Motivasi Berprestasi
dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika. Jurnal Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah dasar FKIP Universitas Pakuan.
Taniredja, Tukiran & Mustafidah, Hidayati. (2011). Penelitian Kuantitatif
(Sebuah Pengantar). Bandung : Alfabeta.
Taylor, H. L. (2010). Manajemen Waktu sebuah Pedoman Pengelolaan
Waktu yang efektif dan Produktif. Tangerang : Binarupa Aksara.
Winarno. (2011). Pengembangan Sikap Entrepreneurship dan Intrapreneurship.
Jakarta : Indeks.
Woolfolk, Anita. (2005). Educational Psychology 9th
edition. USA : Pearson
Education.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
LAMPIRAN 1
BLUE PRINT SKALA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BLUE PRINT SEBELUM SELEKSI AITEM
A. Blueprint Skala Manajemen Waktu
Aspek Indikator Favorable Unfavorable
1. Penetapan
tujuan dan
prioritas
1. Apa yang
ingin
dicapai
2. Membuat
prioritas
Saya memiliki
tujuan dari kegiatan
yang saya lakukan
(1)
Setiap kegiatan saya
lakukan berdasarkan
tujuan yang ingin
saya capai (7)
Saya tidak suka
menunda pekerjaan
(13)
saya melakukan
kegiatan
berdasarkan
prioritas paling
penting (19)
saya memanfaatkan
waktu luang
sayauntuk
mengerjakan
kegiatan yang dirasa
penting. (25)
Saya tidak tahu
tujuan dari
kegiatan yang
saya lakukan 4)
Saya sering
menghabiskan
waktu untuk
kegiatan tanpa
tujuan penting
(10)
Saya sering
menunda
pekerjaan (16)
Saya melakukan
kegiatan sesuka
hati tanpa
memilih yang
terpenting (22)
Saya sering
membuang-
buang waktu
luang saya (28)
2. Mekanisme
dari
manajemen
waktu
1. Membuat
rencana
2. Mengatur
jadwal
Saya selalu
merencanakan apa
yang akan saya
lakukan (2)
Saya membuat
daftar aktifitas yang
harus saya lakukan
(8)
Saya merasa puas
ketika saya mampu
membuat
perencanaan
terhadap kegiatan
yang saya lakukan
(14)
Apabila jadwal yang
Setiap kegiatan
yang saya
lakukan selalu
tanpa terencana
terlebih dahulu
(5)
Saya lebih suka
melakukan
kegiatan secara
spontan
daripada
direncanakan
(11)
Saya mudah
bosan dengan
kegiatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
saya buat
bertabrakan, saya
menyiapkan strategi
lain untuk
mengatasinya (20)
Saya selalu berusaha
melakukan aktivitas
sesuai jadwal yang
saya buat. (26)
sudah terencana
dan terjadwal
(17)
Saya kesulitan
membuat
strategi lain saat
jadwal saya
bertabrakan (23)
Kadang-kadang
saya
menyelesaikan
tugas sesuai
keinginan saya
tanpa
memperdulikan
jadwal yang
telah dibuat (29)
3. Preferensi
untuk
teroganisasi
Pencatatan
dan
pemeriksan
kegiatan
Saya memeriksa
kembali jadwal yang
telah saya buat (3)
Saya menandai
setiap kegiatan yang
telah lakukan
sehingga saya
mengetahui kegiatan
yang sudah atau
belum dilakukan.(9)
Saya menentukan
deadline pada setiap
kegiatan dan
berusaha
menyelesaikan tugas
sesuai deadline. (15)
Saya mengandalkan
jadwal / agenda
yang telah tersusun
dalam melakukan
kegiatan sehari-hari.
(21)
Saya memeriksa
semua kegiatan
untuk mengetahui
kegiatan yang telah
saya lakukan dan
belum saya lakukan
(27)
Saya tidak
pernah
memeriksakemb
ali jadwal yang
telah saya buat.
(6)
Saya terkadang
bingung akan
kegiatan yang
telah saya
lakukan atau
belum karena
saya jarang
memberikan
tanda terhadap
kegiatan yang
telah dilakukan
(12)
Saya sering
menyelesaikan
tugas melebihi
deadline yang
telah saya buat.
(18)
Saya
mengandalkan
ingatan dan
spontanitas
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
melakukan
kegiatan
daripada jadwal
yang disusun
(24)
5. saya tidak
terbiasa untuk
memeriksa
kegiatan yang
telah dan belum
saya lakukan.
(30)
Total 15 15
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BLUE PRINT SEBELUM SELEKSI AITEM
B. Blueprint Skala Motivasi Berprestasi
Aspek Favorable Unfavorable
1. Memilih tugas
dengan
kesulitan sedang
Saya senang mengerjakan
tugas yang menantang
kemampuan saya. (1)
Saya berani mengambil
resiko mengerjakan tugas
yang sulit selama itu
mampu saya kerjakan.
(11)
Saya kurang mampu
mengerjakan tugas
yang sulit dan
menantang
kemampuan saya. (6)
Saya tidak mau
mencoba mengerjakan
tugas yang menantang
kemampuan berpikir
saya. (15)
Saya malas
mengerjakan tugas
yang menuntut
kemampuan saya
berpikir keras. (22)
C. Tekun Saya mampu bertahan
mengerjakan tugas yang
membutuhkan waktu
lama. (2)
Saya belajar dengan
tekun supaya dapat
memahami materi kuliah
(12)
Saya tidak mudah
menyerah dalam
mengerjakan tugas
walaupun menemui
banyak kendala (20)
Saya merasa malas jika
harus mencari sumber
referensi atau bertanya
ketika saya tidak
paham materi
kuliah.(7)
Saya putus asa ketika
menemui kesulitan
dalam mengerjakan
tugas kuliah (16)
3.Tanggung jawab Saya akan berusaha
menyelesaikan tugas
yang diberikan dengan
semaksimal mungkin. (3)
Saya berusaha
menyelesaikan semua
tugas kuliah sampai
tuntas. (13)
Saya cenderung pasrah
dan mengerjakan tugas
kuliah seadanya. (8)
Saya menyelesaikan
tugas dengan meminta
bantuan orang lain
untuk mengerjakannya.
(17)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Terkadang saya sibuk
dengan urusan lain dan
cenderung
mengabaikan tugas
kuliah. (23)
4. Membutuhkan
umpan balik Saya senang diberi kritik
atau saran ketika
mengerjakan tugas. (4)
Saya kurang senang
ketika orang lain
memberikan kritik dan
saran terhadap tugas
yang saya kerjakan (9)
Kritik merupakan hal
yang dapat
menjatuhkan semangat
saya dalam
mengerjakan tugas
(18)
Saya tidak
memperdulikan kritik
atau saran dari orang
lain terhadap hasil
kerja saya (24)
Saya tidak suka
meminta orang lain
untuk memberikan
tanggapan atau
penilaian terhadap
tugas saya. (25)
5.Inovatif-kreatif Saya berusaha
menemukan cara-cara
baru yang tepat untuk
menyelesaikan tugas
kuliah saya. (5)
Saya menggunakan
kreativitas saya dalam
mengerjakan tugas
supaya menarik dan
mendapatkan hasil yang
baik. (14)
Saya aktif mencari
informasi baru yang dapat
membantu saya
memudahkan dalam
menyelesaikan tugas. (21)
Saya tidak berusaha
mencari cara-cara baru
untuk memudahkan
saya dalam memahami
materi atau
mengerjakan tugas.
(10)
Saya tidak suka
mempelajari hal-hal
baru yang berbeda.
(19)
Total Aitem 11 14
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
BLUE PRINT SETELAH SELEKSI AITEM
A. Blueprint Skala Manajemen Waktu
Aspek Indikator Favorable Unfavorable
4.1 1. Penetapan
tujuan dan
prioritas
Apa yang
ingin
dicapai
Membuat
prioritas
Saya memiliki
tujuan dari kegiatan
yang saya lakukan
(1)
Setiap kegiatan saya
lakukan berdasarkan
tujuan yang ingin
saya capai (7)
Saya tidak suka
menunda pekerjaan
(13)
saya melakukan
kegiatan
berdasarkan
prioritas paling
penting (19)
saya memanfaatkan
waktu luang
sayauntuk
mengerjakan
kegiatan yang dirasa
penting. (25)
Saya tidak tahu
tujuan dari
kegiatan yang
saya lakukan 4)
Saya sering
menghabiskan
waktu untuk
kegiatan tanpa
tujuan penting
(10)
Saya sering
menunda
pekerjaan (16)
Saya melakukan
kegiatan sesuka
hati tanpa
memilih yang
terpenting (22)
Saya sering
membuang-
buang waktu
luang saya (28)
2.Mekanisme
dari
manajemen
waktu
Membuat
rencana
Mengatur
jadwal
Saya selalu
merencanakan apa
yang akan saya
lakukan (2)
Saya membuat
daftar aktifitas yang
harus saya lakukan
(8)
Apabila jadwal yang
saya buat
bertabrakan, saya
menyiapkan strategi
lain untuk
mengatasinya (20)
setiap kegiatan
yang saya
lakukan selalu
tanpa terencana
terlebih dahulu
(5)
saya lebih suka
melakukan
kegiatan secara
spontan
daripada
direncanakan
(11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Saya selalu berusaha
melakukan aktivitas
sesuai jadwal yang
saya buat. (26)
saya mudah
bosan dengan
kegiatan yang
sudah terencana
dan terjadwal
(17)
Kadang-kadang
saya
menyelesaikan
tugas sesuai
keinginan saya
tanpa
memperdulikan
jadwal yang
telah dibuat (29)
3.Preferensi
untuk
teroganisasi
Pencatatan
dan
pemeriksan
kegiatan
Saya memeriksa
kembali jadwal yang
telah saya buat (3)
Saya menandai
setiap kegiatan yang
telah lakukan
sehingga saya
mengetahui kegiatan
yang sudah atau
belum dilakukan.(9)
Saya menentukan
deadline pada setiap
kegiatan dan
berusaha
menyelesaikan tugas
sesuai deadline. (15)
Saya mengandalkan
jadwal / agenda
yang telah tersusun
dalam melakukan
kegiatan sehari-hari.
(21)
Saya memeriksa
semua kegiatan
untuk mengetahui
kegiatan yang telah
saya lakukan dan
belum saya lakukan
(27)
saya tidak
pernah
memeriksakemb
ali jadwal yang
telah saya buat.
(6)
saya terkadang
bingung akan
kegiatan yang
telah saya
lakukan atau
belum karena
saya jarang
memberikan
tanda terhadap
kegiatan yang
telah dilakukan
(12)
saya tidak
terbiasa untuk
memeriksa
kegiatan yang
telah dan belum
saya lakukan.
(30)
Total 14 12
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BLUE PRINT SETELAH SELEKSI AITEM
B. Blueprint Skala Motivasi Berprestasi
Aspek Favorable Unfavorable
1. Memilih tugas
dengan
kesulitan sedang
Saya senang mengerjakan
tugas yang menantang
kemampuan saya. (1)
Saya berani mengambil
resiko mengerjakan tugas
yang sulit selama itu
mampu saya kerjakan.
(11)
Saya tidak mau
mencoba mengerjakan
tugas yang menantang
kemampuan berpikir
saya. (15)
Saya malas
mengerjakan tugas
yang menuntut
kemampuan saya
berpikir keras. (22)
2. Tekun Saya mampu bertahan
mengerjakan tugas yang
membutuhkan waktu
lama. (2)
Saya belajar dengan
tekun supaya dapat
memahami materi kuliah
(12)
Saya tidak mudah
menyerah dalam
mengerjakan tugas
walaupun menemui
banyak kendala (20)
Saya merasa malas jika
harus mencari sumber
referensi atau bertanya
ketika saya tidak
paham materi
kuliah.(7)
Saya putus asa ketika
menemui kesulitan
dalam mengerjakan
tugas kuliah (16)
3.Tanggung jawab Saya akan berusaha
menyelesaikan tugas
yang diberikan dengan
semaksimal mungkin. (3)
Saya berusaha
menyelesaikan semua
tugas kuliah sampai
tuntas. (13)
Saya cenderung pasrah
dan mengerjakan tugas
kuliah seadanya. (8)
Terkadang saya sibuk
dengan urusan lain dan
cenderung
mengabaikan tugas
kuliah. (23)
4.Membutuhkan
umpan balik Saya senang diberi kritik
atau saran ketika
mengerjakan tugas. (4)
Saya kurang senang
ketika orang lain
memberikan kritik dan
saran terhadap tugas
yang saya kerjakan (9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Kritik merupakan hal
yang dapat
menjatuhkan semangat
saya dalam
mengerjakan tugas
(18)
Saya tidak
memperdulikan kritik
atau saran dari orang
lain terhadap hasil
kerja saya (24)
Saya tidak suka
meminta orang lain
untuk memberikan
tanggapan atau
penilaian terhadap
tugas saya. (25)
5.Inovatif-kreatif Saya berusaha
menemukan cara-cara
baru yang tepat untuk
menyelesaikan tugas
kuliah saya. (5)
Saya menggunakan
kreativitas saya dalam
mengerjakan tugas
supaya menarik dan
mendapatkan hasil yang
baik. (14)
Saya aktif mencari
informasi baru yang dapat
membantu saya
memudahkan dalam
menyelesaikan tugas. (21)
Saya tidak berusaha
mencari cara-cara baru
untuk memudahkan
saya dalam memahami
materi atau
mengerjakan tugas.
(10)
Saya tidak suka
mempelajari hal-hal
baru yang berbeda.
(19)
Total Aitem 11 12
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN 2
SKALA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh :
Lucia Advin Widyanarita
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PENGANTAR
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penelitian untuk tugas akhir saya, perkenankanlah
saya Lucia Advin Widyanarita, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma memohon kesediaan teman-teman untuk meluangkan waktu mengisi
pernyatan dalam skala yang saya lampirkan berikut.
Saya sangat mengharapkan teman-teman untuk bersedia mengisi dengan
jujur setiap pernyataan sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran teman-teman
saat ini tanpa dipengaruhi apapun dan siapapun. Tidak ada jawaban benar atau
salah, semua jawaban yang teman-teman berikan adalah benar jika jawaban
tersebut sesuai dengan keadaan yang teman-teman alami.
Data hasil yang diperoleh dari skala ini adalah untuk kepentingan
akademik. Semua identitas dan jawaban yang teman-teman berikan akan dijaga
kerahasiaannya. Atas kesediaan teman-teman untuk meluangkan waktu mengisi
skala ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Lucia Advin Widyanarita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lembar Persetujuan Partisipan
Dengan ini,saya menyatakan setuju untuk ikut berpartisipasi sebagai
responden dalam penelitian ini. Saya menyatakan bahwa kesediaan saya
untuk terlibat dalam mengisi skala ini dilakukan secara sukarela, tanpa ada
paksaan dari pihak manapun. Saya memperkenankan peneliti
menggunkana data-data yang saya berikan untuk kepentingan akademik
dan tujuan penelitian.
Saya menyadari dan memahami bahwa semua data dan informasi yang
saya berikan benar-benar berasal dari diri saya sendiri. Sebagai responden
dalam penelitian ini, saya bersedia untuk mengisi pernyataan-pernyataan
yang diajukan dalam skala ini.
Yogyakarta, 2015
(tanda tangan / paraf)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
IDENTITAS
Nama Gardep :
Jenis Kelamin : P / L
Usia :
Fakultas /Universitas/semester :
Gardep Angkatan :
PETUNJUK PENGERJAAN
Berikut ini ada beberapa pernyataan yang berkaitan dengan
keadaan diri teman-teman. Teman-teman dimohon untuk menjawab
pernyataan-pernyataan tersebut dengan memilih salah satu jawaban yang
paling sesuai dengan keadaan teman-teman saat ini.
Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang tersedia
dengan pilihan jawaban seperti di bawah ini.
SS : Sangat Sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
S : Sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
TS : Tidak Sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
STS : Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
Contoh :
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya belajar dengan tekun. X
Baca semua pernyataan dengan seksama dan isilah jawaban sesuai
dengan keadaan teman-teman yang sebenarnya, dan pastikan tidak ada
yang terlewati.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
SKALA MOTIVASI BERPRESTASI
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya senang mengerjakan tugas yang
menantang kemampuan saya.
2. Saya mampu bertahan mengerjakan
tugas yang membutuhkan waktu
lama.
3. Saya berusaha menyelesaikan tugas
kuliah dengan semaksimal mungkin.
4. Saya senang diberikan kritik atau
saran ketika mengerjakan tugas.
5. Saya berusaha menemukan cara-cara
baru yang tepat untuk menyelesaikan
tugas kuliah saya.
6. Saya kurang mampu mengerjakan
tugas yang sulit dan menantang
kemampuan saya.
7. Saya merasa malas jika harus
mencari sumber referensi atau
bertanya ketika saya tidak paham
materi kuliah.
8. Saya cenderung pasrah dan
mengerjakan tugas kuliah seadanya.
9. Saya kurang senang ketika orang lain
memberikan kritik dan saran terhadap
tugas yang saya kerjakan.
10. Saya tidak berusaha mencari cara-
cara baru untuk memudahkan saya
dalam memahami materi atau
mengerjakan tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
11. Saya berani mengambil resiko
mengerjakan tugas yang sulit selama
itu mampu saya kerjakan.
12. Saya belajar dengan tekun supaya
dapat memahami materi kuliah.
13. Saya berusaha menyelesaikan semua
tugas kuliah sampai tuntas.
14. Saya menggunakan kreativitas saya
dalam mengerjakan tugas supaya
menarik dan mendapatkan hasil yang
baik.
15. Saya tidak mau mencoba
mengerjakan tugas yang menantang
kemampuan berpikir saya.
16. Saya putus asa ketika menemui
kesulitan dalam mengerjakan tugas
kuliah.
17. Saya menyelesaikan tugas dengan
meminta bantuan orang lain untuk
mengerjakannya
18. Kritik merupakan hal yang dapat
menjatuhkan semangat saya dalam
mengerjakan tugas.
19. Saya tidak suka mempelajari hal-hal
baru yang berbeda.
20. Saya tidak mudah menyerah dalam
mengerjakan tugas walaupun
menemui banyak kendala.
21. Saya aktif mencari informasi baru
yang dapat membantu saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
memudahkan dalam menyelesaikan
tugas.
22. Saya malas mengerjakan tugas yang
menuntut kemampuan saya untuk
berpikir keras.
23. Terkadang saya sibuk dengan urusan
lain dan cenderung mengabaikan
tugas kuliah.
24. Saya tidak memperdulikan kritik atau
saran dari orang lain terhadap hasil
kerja saya.
25. Saya tidak suka meminta orang lain
untuk memberikan tanggapan atau
penilaian terhadap tugas yang saya
kerjakan.
Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
SKALA 2
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya memiliki tujuan dari kegiatan
yang saya lakukan.
2. Saya selalu merencanakan apa yang
akan saya lakukan
3. Saya memeriksa kembali jadwal
kegiatan yang telah saya buat.
4. Saya tidak tahu tujuan dari kegiatan
yang saya lakukan.
5. Setiap kegiatan yang saya lakukan
selalu tanpa terencana terlebih
dahulu.
6. Saya tidak pernah memeriksa kembali
jadwal kegiatan yang telah saya buat.
7. Setiap kegiatan saya lakukan
berdasarkan tujuan yang ingin saya
capai.
8. Saya membuat daftar aktifitas yang
harus saya lakukan.
9. Saya menandai setiap kegiatan yang
telah lakukan sehingga saya
mengetahui kegiatan yang sudah atau
belum dilakukan
10. Saya sering menghabiskan waktu
untuk kegiatan yang menurut saya
tanpa tujuan penting.
11. Saya lebih suka melakukan kegiatan
secara spontan daripada
direncanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
12. Saya terkadang bingung akan
kegiatan yang telah saya lakukan atau
belum karena saya jarang
memberikan tanda (checklist)
terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
13. Saya tidak suka menunda pekerjaan.
14. Saya merasa puas ketika saya mampu
membuat perencanaan terhadap
kegiatan yang saya lakukan.
15. Saya menentukan deadline pada
setiap kegiatan dan berusaha
menyelesaikan tugas sesuai deadline.
16. Saya sering menunda pekerjaan.
17. Saya mudah bosan dengan kegiatan
yang sudah terencana dan terjadwal.
18. Saya sering menyelesaikan tugas
melebihi deadline yang telah saya
buat.
19. Saya melakukan kegiatan berdasarkan
prioritas paling penting.
20. Apabila jadwal yang saya buat
bertabrakan, saya menyiapkan
strategi lain untuk mengatasinya.
21. Saya mengandalkan jadwal / agenda
yang telah tersusun dalam melakukan
kegiatan sehari-hari.
22. Saya melakukan kegiatan sesuka hati
tanpa memilih yang terpenting.
23. Saya kesulitan membuat strategi lain
saat jadwal saya bertabrakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
24. Saya mengandalkan ingatan dan
spontanitas dalam melakukan
kegiatan daripada jadwal yang
disusun.
25. Saya memanfaatkan waktu luang saya
untuk melakukan kegiatan yang
dirasa penting.
26. Saya selalu berusaha melakukan
aktivitas sesuai jadwal yang telah
saya buat.
27. Saya memeriksa semua kegiatan
untuk mengetahui kegiatan yang telah
saya lakukan dan belum saya
lakukan.
28. Saya sering membuang-buang waktu
luang saya.
29. Saya menyelesaikan tugas sesuai
keinginan saya tanpa memperdulikan
jadwal yang telah dibuat.
30. Saya tidak terbiasa untuk memeriksa
kegiatan yang telah dan yang belum
saya lakukan.
Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 3
RELIABILITAS SKALA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
A. Tabel Uji Reliabilitas Skala Motivasi Berprestasi Sebelum Seleksi Aitem
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 104 100.0
Excludeda 0 .0
Total 104 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.869 25
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item1 72.04 42.232 .332 .867
item2 72.55 41.920 .341 .867
item3 72.07 40.646 .560 .860
item4 72.30 42.716 .309 .867
item5 72.16 42.138 .371 .866
item6 72.43 43.704 .124 .873
item7 72.41 41.895 .300 .869
item8 72.33 39.776 .630 .858
item9 72.32 41.423 .477 .863
item10 72.35 42.034 .432 .864
item11 72.28 43.019 .248 .869
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
item12 72.33 38.766 .692 .855
item13 72.10 40.709 .567 .860
item14 72.03 41.640 .493 .863
item15 72.21 40.285 .658 .858
item16 72.31 41.419 .488 .863
item17 72.74 42.408 .271 .869
item18 72.30 41.221 .489 .862
item19 72.11 42.795 .249 .869
item20 72.28 42.766 .386 .866
item21 72.22 42.290 .388 .865
item22 72.38 40.897 .563 .860
item23 72.77 41.577 .335 .868
item24 72.30 41.163 .498 .862
item25 72.33 40.669 .542 .861
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
B. Tabel Uji Reliabilitas Skala Motivasi Berprestasi Setelah Seleksi Aitem
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 104 100.0
Excludeda 0 .0
Total 104 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item1 66.58 38.848 .333 .873
item2 67.09 38.546 .342 .873
item3 66.61 37.367 .555 .866
item4 66.84 39.245 .322 .873
item5 66.70 38.697 .383 .871
item7 66.95 38.551 .297 .875
item8 66.87 36.622 .613 .864
item9 66.86 37.930 .502 .868
item10 66.88 38.666 .433 .870
item11 66.82 39.355 .290 .874
item12 66.87 35.632 .679 .861
item13 66.63 37.322 .579 .865
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.874 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
item14 66.57 38.248 .501 .868
item15 66.75 37.063 .647 .863
item16 66.85 38.054 .492 .868
item18 66.84 37.866 .492 .868
item19 66.64 39.261 .269 .875
item20 66.82 39.296 .402 .871
item21 66.76 39.000 .373 .871
item22 66.91 37.614 .558 .866
item23 67.31 38.254 .331 .874
item24 66.84 37.866 .492 .868
item25 66.87 37.419 .532 .867
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
C. Tabel Uji Reliabilitas Skala Manajemen Waktu Sebelum Seleksi Aitem
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 104 100.0
Excludeda 0 .0
Total 104 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.908 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item1 85.48 89.456 .342 .907
item2 85.84 86.759 .599 .904
item3 85.86 85.523 .670 .902
item4 85.78 87.805 .447 .906
item5 85.94 84.735 .648 .902
item6 85.90 85.952 .600 .903
item7 85.84 86.740 .579 .904
item8 86.16 86.759 .502 .905
item9 86.19 87.691 .417 .906
item10 86.25 86.345 .507 .905
item11 86.55 86.444 .450 .906
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
item12 86.32 87.112 .497 .905
item13 86.27 85.053 .568 .904
item14 85.84 89.633 .242 .909
item15 86.02 85.320 .618 .903
item16 86.34 86.303 .533 .904
item17 86.36 86.096 .517 .905
item18 86.38 88.996 .288 .909
item19 85.81 86.836 .503 .905
item20 85.80 88.609 .376 .907
item21 86.26 88.175 .359 .907
item22 86.06 85.764 .610 .903
item23 86.13 90.292 .192 .910
item24 86.61 88.824 .297 .909
item25 86.00 87.126 .503 .905
item26 86.02 86.893 .605 .904
item27 86.15 87.296 .460 .906
item28 86.25 84.539 .579 .904
item29 86.35 88.170 .366 .907
item30 86.21 87.236 .461 .906
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
D. Tabel Uji Reliabilitas Skala Manajemen Waktu Setelah Seleksi Aitem
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 104 100.0
Excludeda 0 .0
Total 104 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.912 26
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item1 74.17 75.892 .337 .912
item2 74.53 73.358 .600 .908
item3 74.55 72.134 .681 .906
item4 74.47 74.407 .439 .910
item5 74.63 71.593 .640 .906
item6 74.60 72.670 .595 .907
item7 74.53 73.397 .574 .908
item8 74.86 73.348 .504 .909
item9 74.88 74.161 .422 .910
item10 74.94 73.026 .503 .909
item11 75.24 72.980 .458 .910
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
item12 75.01 73.699 .496 .909
item13 74.96 71.843 .563 .908
item15 74.71 71.935 .629 .907
item16 75.03 72.805 .546 .908
item17 75.05 72.745 .517 .909
item19 74.50 73.340 .512 .909
item20 74.49 74.971 .386 .911
item21 74.95 74.629 .362 .912
item22 74.75 72.597 .596 .907
item25 74.69 73.749 .498 .909
item26 74.71 73.392 .617 .907
item27 74.85 73.685 .476 .909
item28 74.94 71.492 .564 .908
item29 75.04 74.833 .349 .912
item30 74.90 73.971 .444 .910
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN 4
UJI ASUMSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
A. Uji Normalitas
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
motivasi
berprestasi 104 100.0% 0 .0% 104 100.0%
manajemen
waktu 104 100.0% 0 .0% 104 100.0%
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
motivasi
berprestasi .135 104 .000 .971 104 .023
manajemen
waktu .079 104 .113 .969 104 .015
a. Lilliefors Significance
Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
B. Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
manajemen
waktu *
motivasi
berprestasi
Between
Groups
(Combined) 5134.279 26 197.472 5.057 .000
Linearity 3907.839 1 3907.839 100.077 .000
Deviation
from
Linearity
1226.440 25 49.058 1.256 .222
Within Groups 3006.712 77 39.048
Total 8140.990 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 5
UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Analisis Data Uji Korelasi Spearman’s Rho
Correlations
motivasi
berprestasi
manajemen
waktu
Spearman's
rho
motivasi
berprestasi
Correlation
Coefficient 1.000 .609
**
Sig. (1-tailed) . .000
N 104 104
manajemen waktu Correlation
Coefficient .609
** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 .
N 104 104
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-
tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN 6
UJI ONE SAMPLE t-test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
A. Tabel Uji One Sample T-Test Motivasi Berprestasi
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
motivasi berprestasi 104 69.86 6.436 .631
One-Sample Test
Test Value = 57.5
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
motivasi
berprestasi 19.577 103 .000 12.356 11.10 13.61
B. Tabel Uji One Sample T-Test Manajemen Waktu
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
manajemen waktu 104 77.76 8.890 .872
One-Sample Test
Test Value = 65
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
manajeme
n waktu 14.636 103 .000 12.760 11.03 14.49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 7
UJI BEDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
A. Tabel Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi Berdasarkan Jenis Kelamin
Group Statistics
jenis
kelamin N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
motivasi
berprestasi
laki-laki 49 69.96 6.816 .974
perempuan 55 69.76 6.140 .828
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality
of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed
)
Mean
Diffe
rence
Std.
Error
Diffe
rence
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Uppe
r
motivasi
berprestasi
Equal
variances
assumed
.63
9 .426 .154 102 .878 .196 1.270 -2.324 2.715
Equal
variances
not
assumed
.153 97.29
3 .879 .196 1.278 -2.341 2.732
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
B. Tabel Hasil Uji Beda Manajemen Waktu Berdasarkan Jenis Kelamin
Group Statistics
jenis
kelamin N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
manajemen
waktu
laki-laki 49 77.31 9.973 1.425
perempuan 55 78.16 7.873 1.062
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differ
ence
Std.
Error
Differ
ence
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
manaje
men
waktu
Equal
variances
assumed
1.26
8 .263 -.489 102 .626 -.858 1.753 -4.334 2.619
Equal
variances
not
assumed
-.483 91.129 .631 -.858 1.777 -4.387 2.672
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
C. Tabel Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi Berdasarkan Kelompok Usia
Group Statistics
usia N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
motivasi
berprestasi
remaja 58 70.02 6.441 .846
dewasa awal 46 69.65 6.495 .958
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed
)
Mean
Differ
ence
Std.
Error
Differ
ence
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lowe
r Upper
motivasi
berprest
asi
Equal
variances
assumed
.109 .742 .28
6 102 .775 .365 1.276
-
2.167 2.897
Equal
variances
not
assumed
.28
6
96.
316 .776 .365 1.278
-
2.171 2.901
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
D. Tabel Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi Berdasarkan Kelompok Usia
Group Statistics
usia N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
manajemen
waktu
remaja 58 78.16 7.618 1.000
dewasa awal 46 77.26 10.342 1.525
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality
of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std.
Error
Differ
ence
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
manaj
emen
waktu
Equal
variances
assumed
2.17
7 .143 .508 102 .613 .894 1.762 -2.600 4.388
Equal
variances not
assumed
.490 80.3
19 .625 .894 1.824 -2.735 4.523
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI