hubungan antara makna hidup dengan toleransi beragama pada …

128
HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA JAMAAH SALAFY DI BEKASI Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Oleh : Rangga Prawira NIM : 104070002402 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M /1431 H

Upload: others

Post on 13-Feb-2022

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA JAMAAH SALAFY DI BEKASI

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh : Rangga Prawira

NIM : 104070002402

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2010 M /1431 H

Page 2: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

ii

Lembar Pernyataan

Dengan ini saya Rangga Prawira sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah benar adanya yang merupakan hasil karya asli / original

saya sendiri tanpa ada mencontek atau menjiplak hasil karya orang lain baik

di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atau Universitas lainnya

sebagai syarat kelulusan dan guna mendapatkan gelar sarjana Strata 1 (S1)

Psikologi yang berasal dari Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. 2. Semua sumber penulisan yang tercantum sudah sesuai dengan kebijakan

atau aturan yang sudah ditentukan oleh Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti melanggar aturan atau kebijakan yang ada,

penulis bersedia mengikuti aturan atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh

Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai penentu kelulusan

dan pemberi gelar akademik pada sarjana Strata 1(S1) Psikologi.

Jakarta, 04 November 2010

Rangga Prawira

Page 3: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

iii

HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA JAMAAH SALAFY DI BEKASI

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

OLEH : RANGGA PRAWIRA

1040 7000 2402

Di Bawah Bimbingan:

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag Ghazi, M.Si NIP 150 283 344 NIP 197112142007011014

Page 4: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

iv

Pengesahan Panitia Ujian Skripsi yang berjudul Hubungan Antara Makna Hidup Dengan Toleransi Beragama Pada Jamaah Salafy Di Bekasi telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah Jakarta pada tanggal 04 November 2010 sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi). Jakarta, 04 November 2010

Disahkan oleh :

Dekan/ Pembantu Dekan/ Ketua merangkap anggota Sekertaris merangkap anggota Jahja Umar, Ph.D Dra. Fadhilah Suralaga, M. Si NIP 130885552 NIP 195612231983032001

Penguji :

Penguji 1 Penguji 2 Ikhwan Luthfi, M.PSi Solicha, M.Si NIP 197307102005011006 NIP 19720415999032001

Pembimbing :

Pembimbing 1 Pembimbing 2 Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag Ghazi, M.Si NIP 150 283 344 NIP 197112142007011014

Page 5: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

v

MOTTO

‘Di antara sekian banyak kehendak manusia, yang terpenting

adalah kehendak untuk bermakna.

Setiap manusia secara alamiah keinginan untuk bermakna.

Ia selalu ingin memberi makna kepada setiap hal yang ada pada dirinya.

Bermakna

adalah keinginan manusia yang alamiah’ -Viktor Frankl-

Karya ini ku dedikasikan untuk kedua orang tuaku dan semua orang dalam hidupku yang telah memberikan makna dan hakikat hidup yang

sesungguhnya

Page 6: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

vi

ABSTRAK (A) Fakultas Psikologi (B) November 2010 (C) Rangga Prawira (D) Hubungan Antara Makna Hidup dengan Toleransi Beragama (E) x + 91 halaman (F) Dewasa kini banyak sekali permasalahan yang berhubungan dengan kerukunan umat beragama baik internal maupun eksternal, dimana begitu banyak organisasi masyarakat yang berafiliasi atas nama agama atau golongan suatu agama tertentu, melakukan tindakan yang melegalkan kekerasan dengan nama agama. Frankl menghubungan makna hidup dengan agama atau spirtualitas (Bastaman, 2007) dengan keyakinan itu dapat menjadi bimbingan atau petunjuk dalam menemukan kebahagiaan didalam hidup mereka. Banyak orang mencari kebahagiaan, salah satunya yakni dengan menemukan makna hidup mereka. Dengan makna hidup mereka dapat mengetahui tujuan hidup, memiliki kebahagiaan, rasa tanggung jawab, alasan eksis, kontrol diri dan tidak takut akan kematian. Salah satu sarana menemukan makna hidup adalah dengan beragama. Namun demikian ada pemahaman suatu agama disalah gunakan seperti golongan radikal misalnya Wahhabi atau Salafy dan sejenisnya. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian yang mencari hubungan antara makna hidup dengan toleransi beragama. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode korelasi. . Tempat penelitian ini adalah tempat kajian salafy di jabodetabek khususnya di Amar Maruf di Bekasi. Dengan sampel sebesar 30 orang jamaah. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan instrument yakni dengan model skala likert yaitu skala makna hidup dan toleransi beragama. Teknik menghitung dan mengolah data menggunakan analisa seperti stastik deskriptif untuk menjelaskan keumuman subjek. Alpha Cronbach untuk menguji reliabilitas instrument skala dan Shapiro Wilk menguji data distribusi normal.selanjutnya Levene’s Test untuk menguji homogenitas sampel data dan korelasi produk moment untuk menguji hubungan antara dua variabel.

Hasil penelitian yang ada didapatkan dari 40 item pertanyaan 37 yang valid dengan reliabilitas 0, 954 untuk makna hidup dan sama halnya dengan toleransi beragama didapatkan 37 item yang valid dari 40 item dengan reliabilitas 0,964. Hasil akhir korelasi produk momen ditemukan adanya hubungan yang sangat signifikan antara makna hidup dengan toleransi beragama dengan nilai 0,887 dimana lebih besar dari nilai r tabel produk momen yakni sebesar 0,169. Dengan demikian ada hubungan yang signifikan antara makna Hidup dengan Toleransi Beragama. Sementara itu hasil penelitian serupa Asep Khaerul Ghani (1993) menyatakan makna hidup seseorang mempunyai hubungan yang bermakna dengan toleransi kehidupan beragamanya artinya semakin seseorang mampu menemukan makna hidupnya salah satu metodenya dengan jalan menghayati ajaran agama dengan sebenar-benarnya, ia semakin mampu mengembangkan sikap toleransi kehidupan beragama yang tinggi.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

vii

Untuk metodologi penelitian selanjutnya peneliti menyarankan agar memperbanyak jumlah sampel jamaah Salafy serta menambah variabel penelitian yang ada dan hendaknay juga menggunakan pendekatan penelitian yang berbeda guna mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik lagi S (G) Daftar Bacaan : 19 bacaan (1954 – 2007) + 6 internet

Page 8: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

viii

KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji serta syukur penulis panjatkan hanya kepada Alloh

SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya telah memberikan kekuatan

lahir dan batin kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat

dan salam semoga tetap tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW sebagai suri

tauladan yang sempurna bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini hingga akhir

zaman.

Penulis menyadari dalam penyelesaian skripsi ini tidak luput dari berbagai

rintangan yang harus dihadapi, namun penulis telah berusaha seoptimal mungkin

untuk menyajikan hasil penelitian dengan baik, meskipun

Masih banyak kekuarangan dalam penulisannya. Penulis juga menyadari bahwa

terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak

terhingga kepada :

1. Bapak Umar Jahja Ph.D. Selaku dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib, M. Ag dosen pemimbing skripsi 1 yang telah

banyak memberikan bimbingan, saran dan motivasi kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini ditengah kesibukannya dengan penuh kesabaran.

Semoga Allohlah yang membalas kebaikan bapak, amien

3. Bapak Ghazi, M.Si dosen pembimbing skripsi 2 yang telah banyak bersedia

menyediakan waktunya ditengah kesibukkan beliau untuk membimbing dan

mengarahkan penulis dalam proses penulisan skripsi ini.

4. Bapak Dr Achmad Syahid, M. Ag selaku dosen pembimbing akademik kelas

D angkatan 2004 yang telah menjadi pembimbing yang baik untuk kami

5. Segenap dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis selama penulis menuntut ilmu di

Psikologi. Semoga Alloh memberikan kebaikan kepada mereka semua.

Amien ya rabbal allamin

Page 9: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

ix

6. Segenap staf akademik Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan kepada penulis

selama penulis mengurusi skripsi ini.

7. Segenap staff perpustakan UIN, UI dan Atmajaya yang memudahkan

pencarian karya – karya Ilmiah dalam skripsi ini. Semoga kebaikan dan kasih

diberikan kepada kalian oleh Tuhan yang Maha Esa

8. Orang tua penulis terkasih yakni H Tasman susanto dan Sumarnih yang

tanpa mengenal lelah berjuang dan berkorban yang telah memberikan

segalanya yang terbaik serta bersabar dalam mendidik penulis sampai saat

ini dan tetap menyayangi dengan ikhlas kepada penulis. Semoga Surga

diberikan Alloh untuk kalian di negeri yang abadi karena penulis tidak bisa

membalasnya dengan apa pun

9. Kakakku semua yakni Eko Apriyanto, Kartika Dewi, Tantri Wulandari, Lestari,

Adi Nugroho dan Ayu Pitaloka, dan adikku RIzka Kirena yang membuat aku

tahu apa itu kasih sayang keluarga.

Penulis berharap skirpsi ini bisa memberikan manfaat kepada bagi diri penulis

dan para pembaca

Jakarta, November 2010

Penulis

Page 10: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

x

DAFTAR ISI

Halaman judul ……………………………………………………………………………… i

Lembar Pernyataan………………………………………………………………………….ii

Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing ………………………………………………iii

Lembar Pengesahan Ujian……………………..………………………………………….Iv

Motto …………………………………………………………………………………………v

Abstrak ..………………………………………..……………………………………………vi

Kata Pengantar ……...………………………………………..………………………......viii

Daftar Isi ………………………………………………………...……..……………………ix

Daftar Tabel ………………………………..……………..………………………….……xiv

Daftar Bagan……………………………………………………………………………….xv

Daftar Gambar …………………………….…………..…………………………………..xvi

Daftar Lampiran..……………………………………….…………………………….......xvii

BAB 1 PENDAHULUAN…….…………………………………………….1-11

1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………..… 1-7

1.2 Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah……………………….8

1.2.1 Pembatasan masalah ................................................................8

1.2.2 Perumusan masalah ..................................................................8

1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………………..9

1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………………9

1.5 Sistematika Penulisan ……………………………………………………10

Page 11: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

xi

BAB 2 KAJIAN TEORI ………………………………………………….12-37

2.1 Toleransi Beragama …………………………………………………….12

2.1.1 Definisi toleransi beragama …………………………………….12

2.1.2 Aspek - aspek toleransi beragama ………………………….....15

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi toleransi beragama ………18

2.2 Makna Hidup ………………………………………………….…………...20

2.2.1 Pengertian makna hidup ………………………………………. ..20

2.2.2 Dimensi makna hidup serta karakteristik individu yang memiliki

Kebermaknaan ………………………………………………………26.

2.2.3 Metode menemukan makna hidup ……………………………...30

2.3 Salafi………………………………………………………………………....32

2.3.1 Karakteristik salafi ………………………………………………..33

2.4 Kerangka Berpikir …………………………………………………………...34

2.5 Hipotesis …………….……………………………………………………… 37

BAB 3 METODE PENELITIAN …………………..……………………38-54

3.1 Jenis Penelitian …………………………………………………………........38

3.1.1 Pendekatan penelitian …………………………………………….38.

3.2 Variabel penelitian...................................................................................39

3.2.1 Identifikasi variabel..................................................................39

3.2.2 Definisi konseptual variabel ....................................................39

3.2.3 Definisi operasional variabel ....……………………..................40

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling …………………………………...41

3.3.1 Populasi ………………….………………………………………….41

Page 12: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

xii

3.3.2 Sampel ………………………………………………………………42

3.3.3 Teknik sampling …..………………………………………………..42

3.4 Teknik Pengumpulan Data ……………………………………..………...43

3.4.1 Metode dan instrumen penelitian …………………………………43

3.4.2 Hasil uji instrumen penelitian ……………...………………………46

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisa Data …………………………………..49

3.6 Prosedur Penelitian ……………………………………………………….49

BAB 4 HASIL PENELITIAN ……………………………...…………….51-64

4.1 Gambaran Responden ………………………………………………………..51

4.2 Uji Persyaratan ………………………………………………………………..53

4.2.1 Uji reliabilitas makna Hidup……………………………………..….53

4.2.2 Uji reliabilitas toleransi beragama………………………………….53

4.2.3 Uji normalitas ………………………………………………………...53

4.2.4 Uji homogenitas ………………………..........................................56

4.3 Hasil Penelitian ……………………………………………………………….58

4.4 Analisa Penelitian .......………………………………………………………..59

4.5 Analisa Tambahan…………………………………………………………….60

4.5.1 Perbedaan makna hidup berdasarkan jenis kelamin…………….61

4.5.2 Perbedaan makna hidup berdasarkan pendidikan ………………61

4.5.3 Perbedaan makna hidup berdasarkan usia ………………………62

4.5.4 Perbedaan toleransi beragama berdasarkan jenis kelamin …….62

4.5.5 Perbedaan toleransi beragama berdasarkan pendidikan ………63

4.5.6 Perbedaan toleransi beragama berdasarkan usia……………….64

Page 13: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

xiii

 

BAB 5 PENUTUP ……………………….………………………………65-71

5.1 Kesimpulan ………………………………….…………………………………65

5.2 Diskusi …………………………………………………………………………..65

5.3 Saran ……………………………………………………………………………70

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Kategori Jawaban Skala Likert ……………………………………………...44

Tabel 3.2 : Blue Print Skala Makna Hidup………………………………………………45

Tabel 3.3 : Blue Print Skala Toleransi agama ….……………………………………….46

Tabel 3.4 : Blue Print Revisi Skala Makna Hidup ………………………………………47

Tabel 3.5 : Kaidah Reliabilitas Guilford ……………………………………….………...47

Tabel 3.6 : Blue Print Revisi Skala Toleransi Beragama ………………………………48

Tabel 4.1 : Distribusi Jenis Kelamin Responden ………………………………………51

Tabel 4.2 : Distribusi Tingkat Pendidikan Responden………………………………..52

Tabel 4.3 : Distribusi Usia Responden …………………………………………….. ….52

Tabel 4.4 : Uji normalitas ………………………………………………………………….54

Tabel 4.5 : Tes Homogenitas Varians……………………………………………… …..57

Tabel 4.6 : Kategorisasi umum Makna Hidup …………………………………………58

Tabel 4.7 : Kategorisasi umum Toleransi Beragama ………………………………….58

Tabel 4.8 : Statistik deskriptif …………………………………………………………….59

Page 15: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 ScatterPlot Makna Hidup ……………………………………………………55

Gambar 2 ScatterPlot Toleransi Beragama ……………………………………………56

Page 16: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan Kerangka Berpikir…………………………………………………………………37

Page 17: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Reliabilitas makna hidup

2. Reliabilitas toleransi makna hidup

3. Uji normalitas

4. Uji homogentias

5. UJi korelasi

6. UJI t

7. Daftar try out makna hidup

8. Daftar try out Toleransi Beragama

9. Tes makna Hidup

10. Tes Toleransi Beragama

Page 18: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini perilaku beragama yang terlewat ekstrim banyak

ditunjukan oleh kelompok yang beraliran keras. Gus Dur atau K.H

Abdurrahman Wahid menyatakan sebagai refleksi dari rasa rendah diri,

dan hal tersebut itu mudah ditemukan dalam praktek fatwa sesat,

pengusiran, teror dan pembakaran rumah-rumah kelompok keagamaan di

Indonesia yang mereka anggap sesat. Tentu saja mereka tidak mewakili

umat Islam secara keseluruhan. Meski terus sesumbar mewakili aspirasi

kelompok mayoritas umat, kenyataannya mereka segelintir saja. Dan

salah satunya adalah kelompok Islam Salafy atau Wahhaby atau

Wahhabi. Mereka menganggap diri dan kelompoknyalah yang memiliki

otoritas kebenaran sejati. Kelompok-kelompok lain adalah kafir, penghuni

neraka, dan kalau perlu harus dimusuhi bahkan dibasmi.

(www.islamlib.com).

Salafi juga dikenal golongan yang alergi dengan filsafat dan

tasawuf. Mereka dengan tegas menolak demokrasi, mengurung wanita di

dalam rumah, mengharamkan alat musik dan nyanyianya, membenci

kesenian. Kemudian memerintahkan mereka untuk berjenggot, bergamis,

memakai celana setengah betis bagi laki-laki. Dan bagi perempuan

menggunakan jubah besar dan cadar. Praktek kehiduapn sosial ini

1

Page 19: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

2

tampak nyata dalam kehidupan masyarakat Afganistan di bawah

kekuasaan Taliban yang berideologi Wahhabisme. ( Azra, 2002).

Menurut Muqsith, minimal ada empat ciri dalam gerakan-gerakan

neo-Salafi di Indonesia. Pertama, mereka selalu mempersoalkan

Pancasila dan UUD 1945 karena dianggap bukan sebagai ijtihad Tuhan,

melainkan ijtihad manusia. Kedua, adanya ciri penolakan terhadap system

demokrasi yang dianggap sekuler. Ketiga, perjuangan legalisasi syariat

Islam lebih bersifat particular. Dan keempat, penyangkalan terhadap

tradisi atau adat.(www.islamlib.com).

Jalaludin (2007) mengakui, penganut Salafi ditandai dengan

melekatnya perasaan paling suci. Mereka menganggap kelompok mereka

sebagai penganut tauhid murni. Dengan melekatnya perasaan paling suci,

kaum wahabi cenderung ekslusif antipluralisme. Mereka menganggap

surga hanya milik mereka. Sikap itu berdampak pada keengganan mereka

untuk beradaptasi terhadap tradisi setempat. Mereka hanya mengakui

tradisi dari Arab Saudi, tempat asalnya. Dengan demikian apa yang

dikatakan Jalaludin di atas, memiliki landasan histories. Jika saat ini juga

ada kelompok Islam yang corak teologinya puritan dan fundamentalis,

maka memiliki kecenderungan menjadi radikal dan menggunakan teror

dalam ekspresi keagamaannya. (www.rakyataceh.com).

kemudian perilaku puritan dan militerisme terhadap satu ajaran

yang diklaim kebenaran absolut sementara yang lain dianggap salah dan

sesat membuat para penganutnya bersikap radikal, keras, kaku terhadap

Page 20: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

3

penganut keyakinan yang berbeda bahkan dalam satu ajaran yang sama

(dikarenakan setiap agama memiliki pemahaman serta penafsiran yang

berbeda antar kelompok di intern agama itu sendiri). Adapun perilaku

tersebut ada pada tiap aliran pada semua agama bukan hanya agama

Islam saja. Kemudian gerakan radikalisme saat ini berlanjut dengan

adanya konflik antara satu golongan lainnya didalam mengklaim

kebenaran dengan cara kekerasan serta fanatisme buta dalam keyakinan

atau agama, sehingga melahirkan gerakan yang membahayakan

kebebasan beragama. (www.republika.com).

Karena sifat dan ajaran salafi yang keras, kaku dan memaksa itulah

yang sangat berbeda dengan masyarakat Indonesia pada umumnya yang

sangat toleran dan menerima perbedaan yang ada, sehingga sering

mengakibatkan konflik agama baik yang tampak maupun yang tidak

tampak. Mereka juga mudah menganggap bid’ah bahkan musyrik

beberapa kegiatan tradisi atau adat istiadat yang ada di masyarakat

Indonesia yang merupakan masyarakat penganut paham ahlu sunnah wal

jamaah. Selanjutnya pemahaman agama tersebut dijadikan prinsip dan

jalan hidup bagi mereka sebagai bentuk pemaknaan hidup atas nama

keyakinan. Sehingga mereka terlalu banyak melupakan penghormatan

atas keyakinan beragama orang lain, padahal di sisi lain. Islam menjamin

toleransi keyakinan beragama bahka negara Indonesia pun menjamin hal

yang serupa untuk setiap umat beragama baik secara sosial dan individu

dalam perbedaan keyakinan. (www.Islamlib.com)

Page 21: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

4

Frankl (Koeswara, 1987) mengemukakan bahwa masalah makna

hidup dalam bentuknya yang ekstrim bisa timbul dan membayangi setiap

orang. Timbulnya masalah makna hidup dimulai ketika individu memulai

pematangan spiritual. Selanjutnya Frankl (Bastaman, 2007) mengakui

adanya dua peringkat makna hidup yaitu makna hidup paripurna (the

ultimate meaning) dan makna hidup pribadi (the personal meaning).

Makna hidup paripurna bersifat universal dan mutlak serta dapat dijadikan

makna pribadi. Namun bagi orang-orang non agamis (atheis) dan kurang

apresiasinya dengan agama kurang mungkin alam semesta, ekosistem,

pandangan falsafah dan ideology tertentu dianggap memiliki nilai-nilai

universal. Sementara bagi orang-orang yang bergama, Tuhan merupakan

perwujudan tuntunannya. Berbeda dengan makna hidup paripurna yang

universal dan mutlak, maka makna hidup pribadi bersifat unik, personal,

dan spesifik yang berbeda-beda untuk setiap orang dan berbeda dari

waktu ke waktu. (Bastaman, 2007).

Pandangan logoterapi, manusia yang paling hakiki adalah manusia

yang memiliki dimensi ruhani atau spiritual, atau dimensi neotic,

disamping dimensi fisik dan dimensi psikologis. Ketiganya satu Kesatuan

yang tidak dapat dipisahkan dan bukan satu unit kepingan yang dapat

terurai dalam diri manusia. Adanya ketiga dimensi tersebut berpengaruh

besar terhadap kebebasan yang hakiki. Dalam psikis, manusia mampu

lebih luwes, tetapi dapat dimanipulasi. Hanya dalam dimensi sprituallah

manusia menemukan kebebasan sebagai manusia. (Bastaman, 2007).

Page 22: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

5

Sedangkan menurut Frank realisasi keagamaan yang matang dapat

membantu dalam penemuan makna hidup, namun Frankl juga mengakui

bahwa agama bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi

kebermaknaan hidup, akan tetapi manusia dapat menemukan

kebermaknaan hidup melalui realisasi nilai-nilai manusiawi (dalam

Bastaman, 2007). Nilai-nilai tersebut meliputi :

1) Nilai-nilai kreatif, tercermin pada saat seseorang melakukan karya,

karsa, dan cipta serta melakukan tugas dan kewajiban sebaik-

baiknya.

2) Nilai-nilai penghayatan, yaitu apa yang diperoleh atau dihayati

seseorang dari hidup. Ini tercermin pada upaya seseorang dalam

meyakini serta menghayati nilai-nilai tertentu seperti nilai

keindahan, kebenaran, kebajikan, dan lain sebagainya. Selain itu

nilai-nilai penghayatan tercermin saat saling memberi kasih antar

sesamanya.

3) Nilai-nilai bersikap. Nilai ini dikembangkan oleh seseorang agar ia

mampu mengambil sikap yang tepat terhadap keadaan dan

penderitaan yang tidak dapat dielakan lagi, setelah segala upaya

yang dilakukansecara maksimal dan ternyata tidak berhasil

mengatasinya.

Pengalaman beragama termasuk kedalam dimensi spiritual

didalam menemukan makna hidup meski Frankl tidak memaksudkan

Page 23: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

6

sebagai unsur keberagamaan namun Bastaman menemukan keimanan

(faith) sebagai dasar dari kehidupan beragama adalah salah satu dimensi

dalam makna hidup. Unsur-unsur tersebut ternyata bila disimak dan

direnungkan secara mendalam ternyata merupakan kehendak, sikap, sifat

dan tindakan khas insani yakni, pribadi pada dasarnya mengoptimalisasi

keunggulan-keunggulan dan meminimalkan kelemahan-kelemahan

pribadi. Dengan demikian dilihat dari segi dimensi-dimensinya dapat

diungkap melalui sebuah prinsip, yaitu keberhasilan mengembangkan

penghayatan hidup bermakna dilakukan dengan jalan menyadari dan

mengaktualisasikan potensi kualitas-kualitas insani. Ada dimensi-dimensi

yang tidak disadari meski dimensi ini satu-satunya dimensi yang kasat

mata yakni dimensi ragawi dan menggambarkan eksistensi manusia

sebagai uniter biopsikososial spiritual (Bastaman, 2007).

Bangsa Indonesia terkenal bangsa yang madani. Dimana di dalam

kehidupan beragama negara memberikan kesempatan yang sama dan

seluas-luasnya untuk setiap pemeluk agama dalam mengaktualisasikan

diri mereka dalam menghayati ajaran agama mereka dengan sebaik-

baiknya. Namun karena bangsa Indonesia bukan negara agama, maka

negara ini membut undang-undang yang mengatur masalah

keberagamaan untuk semua agama. Agar tidak ada dominasi satu agama

terhadap agama lainnya (penyetaraan hak dan kewajiban). Sehingga

tercipta harmonisasi dan toleransi yang ada di antara umat beragama

yang dapat memajukan dan mensejahterakan seluruh individu secara

Page 24: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

7

spiritual (Jamrah, 1986) Abdullah bin Nuh dalam kamus-barunya

menjelaskan pengertian toleransi berasal dari bahasa tolerare yang berarti

bersifat menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang lain

berpendapat lain dan tenggang rasa terhadap orang yang berlainan

agama. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dalam Hasyim (1979)

mengungkapkan bahwa pengertian toleransi yaitu sifat atau sikap

menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian

pandapat, pandangan, kepercayaan, kelakuan dan sebagainya yang lain

atau bertentangan dengan pendiriannya sendiri.

Sehingga dengan alasan tersebut peneliti ingin mengetahui

Hubungan antara makna hidup dengan toleransi beragama

dikalangan jamaah salafy (wahhabi) di Bekasi.

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian ini tidak melebar.

Pembatasan masalahnya sebagai berikut :

1. Makna hidup, yakni nilai-nilai yang dianggap penting dan sangat

berarti bagi kehidupan seseorang yang berfungsi sebagai tujuan

hidup yang harus dipenuhi dan dapat mengarahkan kegiatan-

kegiatannya (Bastaman, 2007).

Page 25: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

8

2. Toleransi yang didefiniskan dalam Hasyim (1979) dalam kamus-

barunya menjelaskan pengertian toleransi berasal dari bahasa

tolerare yang berarti bersifat menahan diri, bersikap sabar,

membiarkan orang lain berpendapat lain dan tenggang rasa

terhadap orang yang berlainan agama.

3. Salafi adalah penyebutan nama dalam mengikuti jalan beragama

para Salafusshaleh yakni generasi terbaik dalam Islam yakni

Sahabat, Tabiin, Tabiut Tabiin adapun peneliti disini adalah meneliti

Salafi yang sering dikenal dengan Wahhabi yang berarti pengikut

Muhammad Bin Abdul Wahab yang bermazab Imam Hambali yang

memiliki ciri menolak keras bidah dan khurafat, serta berusaha

memurnikan kembali ajaran Islam seperti awal dakwah Nabi

Muhammad SAW (Assidawi,2007)

4. Adapun subjek penelitian disini adalah jamaah Salafy atau

Wahhabi di Masjid Amar Maruf Bekasi.

1.2.2 Perumusan Masalah

Dengan pembatasan masalah di atas, peneliti merumuskan

masalah penelitian ini yakni apakah ada hubungan antara makna hidup

jamaah wahabi dengan perilaku toleransi beragama mereka ?

Page 26: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

9

1. 3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin menguji hubungan yang signifikan

antara makna hidup dan toleransi beragama pada jamaah Salafi.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian, peneliti membaginya sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis. Manfaat teoritis yang didapat dari penelitian ini

menjadi tambahan pengetahuan yang baru bagi dunia keilmuan

Psikologi terutama logoterapi, Psikologi sosial dan psikologi agama.

2. Manfaat praktis. Manfaat praktis yang didapat dari penelitian ini

untuk :

a. Mengetahui makna hidup dari sebuah aliran yang dianggap

“keras” oleh sebagian umat Islam sehingga kita dapat menilai

lebih objektif dalam menilai mereka kemudian mengetahui

karakter dan tingkah laku mereka di masyarakat sebagai

anggota sosial masyarakat untuk menghindari konflik yang

besar dan luas guna mewujudkan masyarakat yang aman dan

damai yang merupakan modal terbesar pembangunan nasional

berikutnya

Page 27: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

10

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah di dalam penulisan penelitian, peneliti

menggunakan standar APA (American Psychology Association) Style.

Dan di dalam sistematika penulisan ini penulis membaginya menjadi

beberapa bab dan subbab agar lebih teratur dan tersistematis dengan

baik. Sistematika penulisannya sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan : Latar belakang masalah,

,pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, sistematika penulisan

Bab 2 Kajian Teori : Definisi toleransi, asas toleransi

beragama, faktor-faktor yang

mempengaruhi toleransi

beragama. Pengertian makna

hidup, dimensi makna hidup serta

karakteristik individu yang

memiliki kebermaknaan hidup,

metode menemukan makna

hidup,

Bab 3 Metode Penelitian : Pendekatan dan metode

penelitian, populasi, sampel dan

teknik pengambilan sampel,

Page 28: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

11

teknik pengumpulan data,

metode pengolahan data.

BAB 4 Hasil Penelitian : Gambaran umum responden,

hubungan antara makna hidup

dengan toleransi beragama pada

jamaah salafy atau wahhabi

BAB 5 Kesimpulan : Kesimpulan, diskusi, dan saran.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

12

BAB 2

KAJIAN TEORI

Untuk memperjelas penelitian ini dibutuhkan teori yang sesuai dengan

judul penelitian guna mendukung penelitian yang ilmiah. Dan sebagai

berikut teori yang ada :

2.1 Toleransi Beragama

2.1.1 Definisi toleransi beragama

Toleransi terhadap sesuatu mengandung pengertian bahwa setiap

individu secara pasti tidak menyukai sesuatu tetapi dalam derajat

ketidaksukaan individu tersebut harus tahan terhadap sesuatu. Terkadang

istilah toleransi lebih bermakna kasar. Orang yang bersahabat dikatakan

sebagai toleran apabila ia tidak membedakan ras, warna kulit, atau

keyakinan. Dia tidak hanya tahan terhadap perbedaan tetapi secara umum

menerima adanya perbedaan tersebut (Allport, 1954). Allport memberikan

batasan yang sederhana terhadap istilah toleransi sebagai berikut :

“term to express the friendly and trustfull attitude that one person may have

toward another. Regardless of the groups to which either belongs” (Allport,

1954).

Page 30: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

13

Berdasarkan batasan yang diberikan Allport maka istilah toleransi

mempunyai pengertian suatu sikap yang bersahabat dan penuh percaya

dari seseorang terhadap orang lain yang tidak memperdulikan pada

kelompok mana mereka berasal. Manifestasi toleransi ini adalah sikap mau

menerima orang lain. Sehingga toleransi beragama adalah suatu sikap

seseorang yang menerima kehadiran orang lain yang berlainan agama

dengan dirinya dan menghormati keyakinannya meskipun ia tidak

menyetujuinya. Kemudian Abdullah bin Nuh (Hasyim, 1979) dalam

kamus-barunya menjelaskan pengertian toleransi berasal dari bahasa

tolerare yang berarti bersifat menahan diri, bersikap sabar, membiarkan

orang lain berpendapat lain dan tenggang rasa terhadap orang yang

berlainan agama. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Hasyim, 1979)

mengungkapkan bahwa pengertian toleransi yaitu sifat atau sikap

menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian

pandapat, pandangan, kepercayaan, kelakuan dan sebagainya yang lain

atau bertentangan dengan pendiriannya sendiri.

Sedangkan Hasyim memberikan makna tasamuh yang berarti

bersikap lapang dada dan saling menghormati. Dalam pengertiannya

membiarkan kerukunan hidup bukan berarti mengintegrasikan akidah

ajaran suatu agama dengan lainnya (sinkretisme). Tetapi kerukunan hidup

beragama adaah saling menghormati, bertoleransi, tepo seliro dalam

kehidupan bermasyarakat.(Hasyim, 1979).

Page 31: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

14

Selanjutnya Allport (1954) membagi menjadi 6 macam bentuk

toleransi berdasarkan uraian bab tolerant personality, yaitu :

1. Conformity tolerance. Toleransi terjadi karena suatu masyarakat

memberikan standar, aturan, atau kode etik tertentu yang mengatur

toleransi. Mereka menjadi toleran karena berusaha conform

dengan peraturan yang ada.

2. Character conditioning tolerance. Berbeda dengan yang pertama,

toleransi bentuk ini terjadi karena seseorang mengembangkan

suatu bentuk positif organisasi kepribadian yang berfungsi penuh

arti dalam totalitas kepribadiannya. Orang-orang ini memiliki

penghargaan positif terhadap orang lain, siapapun ia, mereka

mempunyai pandangan terhadap dunia yang positif.

3. Millitant tolerance. Orang seperti ini berjuang menentang tindakan

yang menujukkan intoleransi. Mereka adalah orang-orang yang

intoleran dengan intoleransi.

4. Passive tolerance. Tipe ini adalah orang-orang yang berusaha

mencari perdamaian dan mengusahakan jalan damai terhadap

segenap tindakan intoleransi. Langkah-langkah yang mereka ambil

dalam menghadapi permasalahan intoleransi adalah dengan cara

menghasilkan suatu perdamaian bagi seluruh pihak

5. Liberalism tolerance. Tipe ini adalah orang-orang yang kritis

terhadap status quo, mereka menginginkan perubahan sosial yang

cepat. Berkaitan dengan toleransi. Orang yang toleran

Page 32: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

15

menginginkan adanya perubahan yang revolusioner terhadap

keadaan masyarakat yang dilihatnya sebagai intoleransi

6. Radicalism tolerance. Dalam pengertian politis, radikalisme

hamper bermakna sama dengan liberalisme, perbedaannya

hanyalah dalam segi intensitasnya yang lebih tinggi dari

liberalisme. Orang-orang yang toleran melakukan kritik yang

radikalisme (mengakar) terhadap keadaan-keadaan yang

dianggapnya tidak toleran.

Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa toleransi agama adalah

proses penghormatan, penghargaan, penerimaan atas keyakinan atau

kepercayaan atau agama yang berbeda tanpa memperlakukan

diskriminasi kemanusiaan baik hak dan kewajiban di masyarakat dengan

alasan agama atau keyakinan berTuhan yang berbeda.

2.1.2 Aspek–aspek toleransi

Yang dimaksud dengan aspek-aspek toleransi disini ialah suatu

sikap atau tindakan yang merupakan dasar bagi terwujudnya toleransi

tersebut, khususnya toleransi antar umat beragama (Jamrah, 1986).

Adapun aspek toleransi tersebut antara lain ialah :

1. Dialog antar umat beragama

Adapun yang dimaksud dengan dialog antar umat beragama

adalah pembicaraan yang mendalam, suatu keterbukaan antar umat

Page 33: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

16

beragama. Dalam suasana ini, kiranya dialog antar beragama sangat

penting dan harus selalu diadakan, untuk menuju toleransi, sehingga

tercipta rukun dan damai antar umat beragama tersebut. Dengan dialog,

setiap umat beragama membuka diri bagi pandangan yang berbeda-beda

dengan tetap diharapkan agar setiap umat beragama sadar bahwa tidak

selamanya perbedaan menuju kepada permusuhan.

2. Kerja sama kemasyarakatan

Kerja sama atau tolong menolong adalah suatu dasar umum bagi

semua masyarakat. Sehubungan dengan toleransi antar umat beragama

maka kerjasama ini adalah suatu dasar bago terwujudnya toleransi

tersebut. Bila kerja sama ini terbina dengan baik kiranya bisa digambarkan

bahwa toleransi akan terwujud. Melalui kerjasama sosial kemasyarakatan,

rasa saling ketergantungan, rasa keakraban dan persaudaraan serta rasa

saling hormat antar umat beragama dapat dipupuk dengan baik sehingga

dalam menghadapi persoalan-persoalan agamis yang serba berbeda itu,

akan terwujud pula sikap toleransi. Hasyim mengemukakan beberapa segi

toleransi (Hasyim, 1979) yaitu :

1. Mengakui hak setiap orang, yakni mengakui hak asasi

manusia pada umumnya yang telah disepakati bersama

2. Menghormati keyakinan orang lain, yakni memberikan

penghargaan dan kesantunan dalam memahami keyakinan

yang berbeda

Page 34: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

17

3. Setuju dalam perbedaan, yakni menerima perbedaan baik

dalam keyakinan maupun pendapat dalam kemasyarakatan

4. Saling pengertian, yakni saling menerima dan memahami

apa yang ada pada masing – masing keyakinan

5. Kesadaran dan Kejujuran yakni upaya diri dalam melihat

realitas sosial yang ada bahwa mengakui dengan jujur

bahwa ada perbedaan yang nyata pada keyakinan dan

kemasyarakatan

Manusia sebagai individu memiliki kebebasan penuh dalam

pendirian, berkeyakinan, berpikir, dan bertindak. Setiap individu harus

mengakui dan menghormati agama lain, karena semua itu adalah azas

toleransi. Kerukunan hidup antar umat beragama bukan saja terciptanya

kedamaian semu, tetapi harus diarahkan kepada keharmonisan hubungan

dalam dinamika pergaulan dan kehidupan masyarakat yang saling

menguatkan serta diikat oleh sikap saling mengendalikan diri, saling

menghormati, kebebasan orang lain dalam menjalankan ibadah sesuai

dengan agama dan kepercayaannya. Dengan adanya kesadaran

beragama dan sikap toleransi terhadap umat lain akan tercipta suatu

kondisi hidup yang rukun dalam bermasyarakat. Toleransi berjalan baik,

keadaan menjadi aman dan tenteram bila kedua pihak saling pengertian

atau tenggang rasa. Rasanya semua agama menghendaki hal ini, akan

tetapi bila bertepuk tangan maka yang terjadi setelah kegelisahan,

kecurigaan dan sulit mendapat kerukunan (Jamrah, 1986).

Page 35: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

18

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi toleransi beragama

Allport (1954) banyak menjelaskan faktor yang mempengaruhi

toleransi pada diri seseorang merupakan hasil dari interaksi faktor yang

mempunyai arah yang sama, yang secara garis besar dapat digolongkan

kedalam tiga faktor utama yaitu :

1. Awal kehidupan

Orang-orang toleran yang dilahirkan dan dibesarkan dengan

atmosfir yang positif. Mereka merasa diterima, dicintai oleh keluarganya

terlepas apapun yang mereka lakukan. Mereka dibesarkan dlam suasana

yang penuh dengan perlindungan bukan dengan suasana yang penuh

ancaman. Mereka mempunyai sikap yang lugas dalam beragama

terhadap orang tuanya. Mereka mampu menanganinya secara

memuaskan tanpa harus tertekan ataupun mereka menjadi pencari

kesalahan orang lain. Keluwesan mental terbaik pada orang toleran

adalah tampil pada penolakkannya terhadap logika dua sisi (abu-abu). Di

sekolah, orang-orang toleran tidaklah terpaku harus membuat sesuatu

secar persis, sesuai urutan,interaksi atau penjelasan sebelum mereka

melakukan tugas atau pekerjaan tertentu. Mereka mampu toleran

terhadap hal-hal yang kabur, mereka tidak menuntut kejelasan dan

kestrukturan sesuatu.Mereka mempunyai toleransi yang sukup tinggi

terhadap frustasi. Mereka tidak mudah panik dalam keadaan terancam,

dan tidak menampakkan konflik. Bila ada kekeliruan, mereka tidak secara

Page 36: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

19

langsung menyalahkan orang lain, sebaliknya dirinya sendiri meskipun ia

tidak akan terjatuh.

2. Pendidikan

Toleransi adalah tanda intelegen, sementara overkategorisasi

proyeksi, salah penempatan adalah tanda kebodohan. Meskipun demikian

masih dipertanyakan apakah pendidikan tinggi secara otomatis membuat

orang menjadi toleran. Pendidikan yang tinggi mengurangi perasaan tidak

aman (insecurity) dan kecemasan pada seseorang. Pendidikan membuata

seseorang melihat keadaanya masyarakatnya sebagai suatu keseluruhan

dan memandang bahwa kemakmuran suatu kelompok berkaitan dengan

seluruh kelompok yang ada. Allport menjelaskan, berdasarkan penelitian

bahwa pengetahuan tidaklah membuahkan toleransi. Demikian pula

pendidikan tidak mempunyai hubungan erat dengan sikap seseorang.

Pendapat yang menyatakan bahwa pendidikan akan mengingkatkan rasa

ama lebih mempertinggi kebiasaan orang untuk bersikap kritis. Akan tetapi

ini pun lebih berupa hasil dari latihan khusus dalam masalah antar budaya

yang diperoleh pada tahun-tahun sebelum sekolah, kecil sekali yang

disebabkan oleh latihan-latihan di kampus.

Meskipun pendidikan, khususnya pendidikan antar budaya,

menghasilkan toleransi. Hal ini tidak berlangsung begitu saja. Korelasi

keduanya memang cukup menarik, meskipun tidak bermakna. Allport

sendiri mempunyai sikap yang tidak setuju terhadap pernyataan, “The

whole problema prejudice is a matter of education” (Allport, 1954).

Page 37: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

20

3. Kemampuan empati

Kemampuan empati atau the ability to size up people atau disebut

sebagai intelegensi sosial atau kepekaan sosial. Orang yang toleran lebih

akurat dalam menentukan kepribadian orang lain, mereka mempunyai

kemampuan menempatkan diri pada keadaan orang lain. Mereka peka

terhadap prasangka pemikiran orang lain.

2.2 Makna Hidup

2.2.1 Pengertian tentang makna hidup

Dalam kamus psikologi, makna (meaning) dalam James P Chaplin

(2006) mempunyai arti :

1) Sesuatu yang dimaksudkan atau diharapkan,

2) Sesuatu yang menunjukkan satu istilah atau simbol tertentu.

Dengan demikian makna hidup adalah sesuatu yang dimaksudkan atau

diharapkan dalam hidup yang menunjukan satu istilah atau simbol tertentu

dalam hidup

Makna hidup, yakni nilai-nilai yang dianggap penting dan sangat

berarti bagi kehidupan seseorang yang berfungsi sebagai tujuan hidup

yang harus dipenuhi dan dapat mengarahkan kegiatan-kegiatannya

(Bastaman, 2007). Makna hidup adalah sesuatu yang dianggap penting,

benar, dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang.

Bastaman (2007). Makna hidup menurut Frankl (dalam Bastaman, 2007)

harus dilihat sebagai sesuatu yang sangat subjektif karena berkaitan

Page 38: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

21

dengan hubungan individu dengan pengalaman hidupnya. Frankl juga

mengemukakan bahwa keberhasilan dicapai dengan jalan berusaha

mempertahankan dan mengembangkan kehendak untuk hidup secara

bermakna (the will to meaning) meskipun mengalami penderitaan yang

luar biasa. Frankl mengembangkan logaoterapi, yaitu corak psikologi yang

dilandasi oleh filsafat hidup dan wawasan mengenai manusia yang

mengakui adanya dimensi kerohanian disamping dimensi ragawai dan

dimensi kejiwaan (termasuk dimensi sosal). Frankl beranggapan bahwa

makna hidup (the meaning of life) dan hasrat untuk hidup bermakna (the

will to meaning) merupakan motivasi utama manusia guna meraih hidup

bermakna (the meaningful life).

Frankl memusatkan perhatiannya pada makna hidup dan pada

upaya manusia untuk mencari makna hidup tersebut. Frankl percaya

bahwa perjuangan individu untuk menemukan makna hidup adalah

motivator utama orang tersebut. Itulah yang menyebabkan Frankl

menyebutnya sebagai keinginan untuk mencari makna hidup, yang sangat

berbeda dengan pleasure principle (prinsip untuk mencari kesenangan

atau lazim dikenal dengann keinginan untuk mencari kesenangan) yang

merupakan dasar dari aliran psikoanalisa Freud dan juga berbeda dengan

will to power (keinginan untuk mencari kekuasaan), dasar dari aliran

psikologi Adler yang memusatkan perhatian pada striving for superiority

(perjuangan untuk mencari keunggulan). (Frankl, 2004). Jadi inti dari

makna hidup adalah pandangan bahwa menjalani hidup dimaksudkan

Page 39: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

22

untuk suatu tujuan tertentu. Motivasi utama dari manusaia adalah untuk

menemukan tujuan itu, makna hidup (Abidin, 2007)

. Menurut Yalom (dalam Bastaman, 2007) makna hidup

menunjukkan bahwa didalamnya terkandung juga tujuan hidup, Frankl

mengajarkan bahwa manusia harus dipandang sebagai satu kesatuan

raga-jiwa-rohani yang tidak terpisahkan. Adapun inti dari ajaran logoterapi

dirumuskan sebagai berikut (Fabry dalam Bastaman, 2007) :

1. Hidup bermakna dalam kondisi apa pun

2. Kita memiliki “kehendak hidup bermakna” dan menjadi individu

yang bahagia hanya ketika kita merasa telah terpenuhinya

3. Kita memiliki kebebasan dengan segala keterbatasannya untuk

memenuhi makna hidup kita.

Makna hidup memiliki wawasan mengenai manusia yang

berlandaskan tiga pilar filosofis yang satu dengan lainnya erat hubungan

dan saling menunjang, yaitu kebebasan berkehendak (freedom to will),

kehendak hidup bermakna (will to meaning), dan makan hidup (meaning

of life). (Frankl dalam Bastaman, 2007). Berkaitan dengan aktualisasi diri

(self actualization), Frankl menyatakan bila aktualisasi diri dijadikan

sebagai target langsung maka akan membuahkan kegagalan pribadi.

Manusia mungkin hanya dapat mengaktualisasikan dirinya melalui

seberapa ia meraih suatu makna atau seberapa luas ia menemukan

manusia lainnya. Aktualisasi diri ini dicapai dengan kemampuan

transendensi diri. Pandangan tersebut manusia menurut logoterapi

Page 40: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

23

berdasarkan ketiga asumsi tersebut antara satu dengan lainnya saling

berkaitan erat (koeswara, 1987) yaitu :

a. Kebebasan berkendak (the freedom of will)

Manusia tidak dapat bebas dari pengaruh kondisi biologis,

psikologis, sosiologis, dan kesejahteraan, akan tetapi yang demikian itu

manusia tetap memiliki kebebasan untuk mengambil sikap atau bebas

memilih respon guna menghadapi kondisi eksternal yang mempengaruhi

hidupnya. Ia memandang bahwa kebebasan itu terbatas dan menuntut

seseorang bertanggungjawab atas kebebasannya.

b. Kehendak untuk hidup bermakna (the will to meaning)

Kehendak akan makna merupakan motivasi besar yang menjadi

penggerak utama dari kepribadian manusia dan memiliki kekuatan besar

sehingga mampu mengarahkan motivasi-motivasi lainnya. Dalam

bertingkah laku, manusia mengarahkan apa yang ingin dicapainya dalam

hidup yaitu makna. Kebutuhan akan makna lebih tepat daripada dorongan

akan makna.

Menurut Frankl (dalam Koeswara, 1987) istilah ini menunjukkan

bahwa makna berada diluar manusia dan manusia dapat menerima atau

menolaknya. Makna dan nilai-nilai adalah hal yang harus dicapai bukanlah

dorongan. Makna dan nilai-nilai hidup lebih bersifat mernarik dan

menawarkan manusia untuk memenuhinya

Page 41: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

24

c. Kebermaknaan hidup (the meaning of life)

Keinginan utama pada manusia adalah makna. Manusia memiliki

kapasitas untuk menemukan makna hidup, bahkan dalam keadaaan

menderita atau diambang kematian. Frankl menyatakan bahwa makna

akan ditemukan pada setiap orang. Makna memiliki kualitas objektif

sebagai sesuatu yang ditemukan (discovered) dan bukan sesuatu yang

diciptakan atau dihasilkan.

Frankl (dalam Bastaman 2007) membagi dua peringkat makna

hidup yaitu makna hidup paripurna (the ultimate meaning) dan makna

hidup pribadi (the personal meaning). Makna hidup paripurna bersifat

universal dan mutlak serta dapat dijadikan makna pribadi. Namun bagi

orang-orang non agamis (atheis) dan kurang apresiasinya dengan agama

kurang terhadap Tuhan mungkin menganggap bahwa alam semesta,

ekosistem, pandangan falsafah dan ideology tertentu dianggap memiliki

nilai,tujuan-tujuan yang jelas.. Kemudian bagi orang beragama Tuhan

merupakan perwujudan tuntunannya berbeda dengan makna hidup

paripurna yang universal mutlak, maka makna hidup pribadi bersifat unik,

personal, dan spesifik yang berbeda-beda untuk setiap orang dan berbeda

dari waktu ke waktu (Bastaman, 2007).

Kemudian Bastaman (2007) membagi kehidupan yang bermakna

menjadi dua jenis penghayatannya yaitu :

Page 42: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

25

1 Penghayatan hidup bermakna

Penghayatan hidup bermakna merupakan gerbang menuju ke arah

kepuasan dan kebahagian hidup (Bastaman, 2007). Mereka benar-benar

menghayati bahwa hidup dan kehidupan mereka bermakna, mereka

menjalankan keseharian dengan semangat dan gairah hidup serta

tanggung jawab serta merencanakan tujuan-tujuan yang jelas. Sikap

tabah ditunjukkanya ketika keadaan sulit dan tidak menyenangkan

dihadapinya karena mereka sadar bahwa dalam keadaan bagaimanapun

ada makna dan hikmah, karena mereka menyakini bahwa makna hidup

dapat ditemukan dalam keadaan kehidupan itu sendiri betapapun

buruknya keadaan yang dihadapinya.

2. Penghayatan hidup tak bermakna

Tidak disadarinya bahwa dalam kehidupan begitu banyak makna

hidup potensial yang dapat ditemukan dan dikembangkan menjadi

pemicu penghayatan hidup tak bermakna. Menghayati hidup tanpa

makna menimbulkan suatu neurosis yang disebut dengan neurosis

menurut logoterapi adalah keadaan tanpa makna. Neurosis diantaranya

adalah frustasi eksistensial dimana dalam kehidupan kehendak untuk

bermakna sebagai motif manusia mungkin saja tidak terpenuhi, antara lain

karena ketidakmampuan melihat bahwa dalam kehidupan itu sendiri

terkandung makna hidup yang potensial sifatnya ayng perlu disadari dan

ditemukan. Keadaaan ini menimbulkan semacam frustasi yang disebut

existential frustation yang umumnya diliputi penghayatan tanpa makna

Page 43: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

26

“meaningless” (Bastaman, 2007). Frustasi eksistensial ini gejala-gejalanya

tidak terungkap secara eksplisit dalam penghayatan kebosanan dan

apatis. Neurositis yang ditimbulkan frustasi ini dalam logoterapi disebut

neruosis noogenik. Gejala-gejalanya tersebut biasanya serba bosan,

kehilangan minat dan inisatif, kehilangan arti dan tujuan hidup, gairah

kerja menurun. Tak jarang pula penderita neruosis ini menggugat atas

kelahirannya ke dunia ini. Ia sering berpikir bahwa bunuh diri merupakan

jalan keluar terbaik untuk lepas dari penghayatan tak bermakna tetapi

untuk hal itu ia merasa ngeri, takut dan tidak siap untuk mati (Bastaman,

2007)

Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa makna hidup adalah suatu

proses aktualisasi individu yang memiliki motivasi eksistensi diri yang

menghasilkan nilai – nilai hidup yang dianggap penting atau berarti baik

dalam keadaan senang maupun sulit ataupun dalam keadaan yang

terarah maupun tidak terarah guna eksistensi individu tersebut

2.2.2 Dimensi makna hidup serta karakteristik individu yang memiliki

kebermaknaan

Bastaman (2007) menemukan beragam komponen dan secara

umum semuanya dapat dikategorikan dalam empat dimensi yaitu :

1. Dimensi personal. Unsur-unsur yang merupakan dimensi personal

adalah:

Page 44: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

27

a. Pemahaman diri (self insight), yaitu meningkatkan kesadaran

atas buruknya kondisi diri apda saat ini dan keinginan kuat

untuk melakukan perubahan ke arah kondisi yang lebih baik.

b. Pengubahan sikap (changing attitude) dari yang semuala tidak

tepat menjadi lebih tepat dalam menghadapi masalah, kondisi

hidup dan musibah yang tak terelakan.

2. Dimensi sosial. Unsur dimensi sosial (social support), yakni hadirnya

seseorang atau sejumlah orang yang akrab, dapat dipercaya dan

selalu bersedia memberikan bantuan pada saat yang dibutuhkan

3. Dimensi nilai. Adapun unsur-unsur dimensi nilai meliputi :

a. Makna hidup (the meaning of life). Yakni niali-nilai penting dan

sangat berarti bagi kehidupan berarti seseorang yang berfungsi

sebagai tujuan hidup yang harus dipenuhi dan mengarah

kegiatan-kegiatannya.

b. Kegiatan terarah (directred activities). Yakni upaya-upaya yang

dilakukan secara sadar dan sengaja berupaya pengembangan

potensi-potensi pribadi (bakat, kemampuan, keterampilan) yang

positif serta pemanfaatan relasi antar pribadi untuk menunjang

tercapainya makna serta tujuan hidup

c. Keikatan diri (self commitment), terhadap makna hidup yang

ditemukan dan tujuan yang ditetapkan.

4. Dimensi Spiritual. Meski Frankl (dalam Bastaman, 2007) tidak

memaksudkan sebagai unsur keberagamaan namun Bastaman

Page 45: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

28

menemukan keimanan (faith) sebagai dasar dari kehidupan beragama

adalah saalah satu dimensi dalam makna hidup. Unsur-unsur tersebut

ternyata bila disimak dan direnungkan secara mendalam ternyata

merupakan kehendak, sikap, sifat dan tindakan khas insani yakni,

pribadi pada dasarnya mengoptimalisasi keunggulan-keunggulan dan

meminimalkan kelemahan-kelemahan pribadi. Dengan demikian dilihat

dari segi dimensi-dimensinya dapat diungkap melalui sebuah prinsip,

yaitu keberhasilan mengembangkan penghayatan hidup bermakna

dilakukan dengan jalan menyadari dan mengaktualisasikan potensi

kualitas-kualitas insani. Ada dimensi-dimensi yang tidak disadari meski

dimensi ini satu-satunya dimensi yang kasat mata yakni dimensi

ragawi dan menggambarkan eksistensi manusia sebagai uniter

biopsikososial spiritual (Bastaman, 2007).

Selanjutnya karakteristik atau ciri-ciri individu yang memiliki

kebermaknaan hidup menurut Crumbaugh dan Maholick (Paloutzian,

1981) karakteristik individu yang memiliki kebermaknaan hidup adalah :

a. Memiliki tujuan yang jelas yaitu manusia memiliki tujuan atau

arah hidup (directred life) berupa kegiatan atau pencapaian cita-

cita atau keinginan sebagai upaya yang dilakukan secara sadar

dan sengaja sebagai upaya mengembangkan potensi-potensi

pribadi (bakat, kemampuan, keterampilan) yang positif serta

pemanfaatan relasi antar pribadi untuk menunjang tercapainya

makna serta tujuan hidup (Bastaman, 2007)

Page 46: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

29

b. Memiliki perasaan yang bahagia yakni individu yang memiliki

atau mendapatkan kebahagiaan dari apa yang diusahakan

dengan kegiatan yang bermakna sesuai ucapan William S

Sahakian “Dengan melibatkan diri dlam kegiatan yang

bermakna seseorang akan menikmati kebahagiaan sebagai

hasil sampingan” (Bastaman, 2007)

c. Memiliki rasa tanggung jawab maksudnya manusia menyadari

tanggung jawabnya terhadap manusia lain yang menunggunya

atau terhadap hati nuraninya atau terhadap pekerjaan yang

belum selesai sehingga dia tidak akan mengabaikan hidupnya

(Frankl, 2004)

d. Mampu melihat alasan untuk tetap eksis sesuai dengan

perkataan Nietzsche “he who has a why to live for can bear with

almost any how” (Dia yang memiliki alasan untuk hidup , bisa

menghadapi keadaan apa pun) (Frankl, 2004)

e. Memiliki kontrol diri yakni manusia memiliki pilihan dalam

bertindak walaupun didalam keadaan terburuk manusia masih

bisa melestarikan sisa-sisa kebebasan spriritual, kebebasan

berpikir mereka, meskipun mereka berada dalam kondisi mental

dan fisik yang sangat tertekan (Frankl, 2004)

f. Tidak merasa cemas akan kematian yaitu keyakinan akan

kehidupan yang tidak kekal karena Frankl mengatakan hal –

hal yang menghapuskan makna hidup manusia bukan saja

Page 47: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

30

penderitaan tetapi juga kematian, jadi ketidakkekalan hidup kita

tidak membuat hidup itu tidak bermakna, sehingga dapat

mengubah ketidakkekalan hidup menjadi dorongan untuk

bertindak dengan penuh tanggung jawab (Frankl, 2004)

2.2.3 Metode menemukan makna hidup

Selanjutnya metode menemukan makna hidup, Bastaman (2007)

menyederhanakan dan memodifikasi metode logo analisis di dalam

menemukan makna hidup sebagai berikut :

1. Pemahaman pribadi

Metode pertama dimaksudkan sebagai suatu metode untuk memediasi

dan membantu seseorang untuk memperluas dan mendalami aspek

kepribadian dan corak kehidupannya. Metode ini secara rinci

memberikan manfaat-manfaat seperti mengenali diri, menyadari

keinginan dan memahami kebutuhan yang mendasari keiniginan

tersebut dan merumuskan secara nyata keingianan tersebut dengan

merealiasai rencana-rencana.

2. Bertindak positif

Bertindak positif sebagai kelanjutan dan berpikir positif dengan tujuan

sebagai pembiasaan positif untuk memberikan dampak yang positif

pula

3. Pengakraban hubungan

Page 48: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

31

Dimensi sosial merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dan

eksistensi manusia, hakikat manusia adalah perbedaan dalam suatu

kebersamaan. Dan itu jelas bahwa hubungan keakraban manusia

merupakan asas dan sebagai salah satu sumber makna hidup

manusia.

4. Pendalaman tri nilai

Wujud dari pendalaman tri nilai yakni bertopeng pada sumber makna

hidup sebagai suatu nilai agar dipahami secara sungguh-sungguh.

Pendalaman tri nilai keratif, pendalaman nilai-nilai penghayatan,

pendalaman nilai-nilai bersikap

5. Ibadah

Dilakukan secara khidmat atau khusyu’ dapat memunculkan perasaan

tenteram, mantap dan tabah.

Selanjutnya, sumber sumber makna hidup yang menjadi titik awal

dari kebermaknaan hidup adalah (Bastaman, 2007). Nilai-nilai tersebut

meliputi :

1) Nilai-nilai kreatif, tercermin pada saat seseorang melakukan karya,

karsa, dan cipta serta melakukan tugas dan kewajiban sebaik-

baiknya.

2) Nilai-nilai penghayatan, yaitu apa yang diperoleh atau dihayati

seseorang dari hidup. Ini tercermin pada upaya seseorang dalam

Page 49: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

32

meyakini serta menghayati nilai-nilai tertentu seperti nilai

keindahan, kebenaran, kebajikan, dan lain sebagainya. Selain itu

nilai-nilai penghayatan tercermin saat saling memberi kasih antar

sesamanya.

3) Nilai-nilai bersikap. Nilai ini dikembangkan oleh seseorang agar ia

mampu mengambil sikap yang tepat terhdap keadaan dan

penderitaan yang tidak dapat dielakan lagi, setelah segala upaya

yang dilakukan secara maksimal dan ternyata tidak berhasil

mengatasinya.

2.3 Salafi

Salaf secara bahasa artinya terdahulu sedangkan Salafi adalah

penisbatan atau penamaan diri terhadap cara memahami beragama Islam

pada masa Sahabat, Tabiin, Tabiut Tabiin (Assidawi, 2007) yang menyeru

pada :

a. Kembali pada Al Quran dan Assunnah dengan pemahaman

para Shalafusshaleh

b. Memurnikan syariat Islam dari segala bentuk syirik, Bidah, dan

pemikiran sesat

c. Membina kaum muslimin dengan ajaran Islam yang benar dan

beramal dengannya

Page 50: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

33

2.3.1 Karakateristik salafi

Adapun untuk penelitian ini peneliti mengambil pemahaman Salafi yang di

bawa oleh Muhammad Bin Abdul Wahhab yang bermahzab Imam

Hambali.sedangkan orang-orang yang mengikuti jalan pemahaman

agama beliau disebut dengan Wahabi. Adapun karakter Wahabi sebagai

berikut (dalam Assidawi, 2007) :

1. Anti bidah dalam agama, menjauhkan syirik,

khurafat serta pemikiran sesat

2. Mudah menyesatkan dan mengkafirkan kaum

muslimin, serta mudah mengharamkan sesuatu

3. Menghancurkan kubah-kubah di atas kuburan

serta melarang berdoa di depan kuburan

4. Membenci filsafat dan tasawuf serta hanya

mengakui hukum Islam satu-satunya hukum yang

patut diikuti

5. Menghindari terjadinya itjihad yang tidak

bersumber kepada alquran dan assunnah

Page 51: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

34

2.4 Kerangka Berfikir

Untuk mengetahui proses hubungan makna hidup dan toleransi

beragama peneliti mengambil teori makna hidup atau logoterapi dari Viktor

Frankl yang menyatakan logoterapi lebih memusatkan perhatian pada

masa depan, atau pada pencaharian makna hidup yang harus dilakukan

seseorang di masa depannya. Frankl dengan wawasan - wawasannya

mengenai dimensi spiritual , makna hidup paripurna, rasa keagamaan yang

tidak disadari dan transendensi diri tentu saja perlu berbicara mengenai

agama dan teologi. Sekalipun Frankl penganut yang taat dan wawasan,

asas-asas dan dan teori-teori Logoterapi yang dianggap sejalan dengan

nilai-nilai agama (Bastaman, 2007). Sejalan dengan psikologi transpersonal

yang menunjukkan bahwa di luar alam kesadaran biasa terdapat ragam

dimensi lain yang luar biasa potensialnya seperti pengalaman spriritual,

pengalaman mistik, ekstasi, parapsikologi dan praktek – praktek

keagamaan (Bastaman, 2005). Sama halnya dengan fokus pencarían

makna usaha manusia menemukan makna dalam kehidupan merupakan

kekuatan pendorong yang utama pada manusia. Frankl menyatakan

diantara sekian banyak kehendak manusia yang terpenting adalah

kehendak untuk bermakna. Setiap manusia secara alamiah memiliki

keinginan untuk bermakna. Ia ingin selalu memberi makna kepada setiap

hal yang ada didalam dirinya . bermakna adalah keinginan manusia yang

alamiah (Bagustakwin, 2007) Berkaitan dengan eksistensi, Frankl

menggunakan kata eksistensi untuk menjelaskan 2 hal, yaitu : (1) berkaitan

Page 52: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

35

dengan eksistensi itu sendiri. (2). Makna kongkrit dalam eksistensi diri yang

dalam logoterapi manusia yang paling hakiki adalah pandangan bahwa

manusia mempunyai dimensi ruhani atau spiritual. Pandangan logoterapi,

manusia yang paling hakiki adalah manusia yang memiliki dimensi ruhani

atau spiritual, atau dimensi neotic, disamping dimensi fisik dan dimensi

psikologis. Ketiganya satu Kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan

bukan satu unit kepingan yang dapat terurai dalam diri manusia. Adanaya

ketiga dimensi tersebut berpengaruh besar terhadap kebebasan yang

hakiki. Dalam psikis, manusia mampu lebih luwes, tetapi dapat

dimanipulasi. Hanya dalam dimensi spirituallah manusia menemukan

kebebasan sebagai manusia. (Frankl, 2004).

Sebagai salah satu sarana untuk mencari makna bagi kaum

beragama yang mengakui adanya Tuhan, maka sudah seharusnya tiap-

tiap pengikutnya benar-benar meyakini (menghayati secara mendalam)

dan menjalankan apa-apa yang diyakini dengan sebaik mungkin. Namun

pemaknaan agama tersebut hendaklah melihat situasi dan kondisi di

lingkungan sekitar sebagai upaya penyesuaian diri sebagai pribadi yang

melihat realita sosial yang ada atas idealisme yang dimiliki di dalam

memaknakan keberagamaanya. Apalagi Indonesia adalah bangsa yang

pluralis dalam keyakinan, jadi pemaknaan atas keyakinan tersebut

tidaklah menganggu kehidupan beragama di masyarakat, oleh sebab itu

sangatlah urgen adanya toleransi sebagai salah satu upaya nyata dalam

menata masyarakat yang madani dan pluralis sebagai landasan awal

Page 53: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

36

menuju negara yang sejahtera baik secara materi maupun spiritual yang

sesuai dengan cita-cita luhur UUD 1945 dan Pancasila. Seseorang

dikatakan memiliki toleransi, apabila ia memiliki sikap : menahan diri,

tenggang rasa, lapang dada, menghormati terhadap orang yang berbeda

pendapat atau pandangan atau agama (Hasyim, 1979).

Islam agama yang rahmatan lil alamin dan agama mayoritas di

dunia. Sebagaimana setiap agama yang lainnya, Islam juga memiliki

aliran atau sekte atau sempalan, dan aliran yang menjadi subjek peneltian

ini adalah Salafy atau Wahhabi (penamaan ini dinisbatkan atau

disandarkan kepada Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab). Stigma

dunia dan sejarah yang ada mengenai sekte atau aliran adalah bahwa

aliran ini dianggap puritan, tekstual kuno, dan serta banyak melakukan

tindakan yang membahayakan toleransi di Indonesia. Namun yang aneh

perkembangan ajaran Salafi sampai saat ini, telah sampai ke Indonesia

yang penduduk agama Islamnya berpaham ahlu sunnah wal jamaah.

Dimana penduduknya mayoritas bersifat konservatif, toleran dan senang

berdialog, fleksibel. Dengan kondisi demikian akan sangatlah banyak

perbedaan-perbedaan yang dapat memicu konflik agama apalagi

Indonesia adalah Negara kesatuan bukan Negara agama, dimana

Pancasila dan UUD 1945 adalah sebagai landasan utama dalam

berbangsa dan bernegara. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya

tindakan penyesatan, perusakkan, teror atas nama agama, dan. Dengan

Page 54: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

37

pemikiran tersebutlah peneliti ingin mengetahui hubungan antara makna

hidup dengan toleransi beragama pada jamaah Salafy atau wahhabi.

Bagan Kerangka Berpikir

Makna Hidup Toleransi Beragama

2.5 Hipotesis

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah :

H1 : Ada hubungan yang signifikan antara Makna Hidup dengan

toleransi beragama pada jamaah Salafy atau Wahhabi

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Makna Hidup dengan

toleransi beragama pada jamaah Salafy atau Wahhabi

Page 55: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

38

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

3.1.1. Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan

Kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

informasinya atau data-datanya dikelola dengan statistik. Hipótesis pada

penelitian diuji dengan menggunakan teknik-teknik statistik (Kountur,

2007). Sedangkan, menurut Azwar (2005) penelitian dengan pendekatan

kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan

kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian

hipotesis) dan menyadarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas

kesalahan penolakan hipótesis nihil. Dengan pendekatan kuantitatif akan

diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan

antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian kuantitatif

merupakan sampel besar.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Deskriptif dengan jenis penelitian Korelasional. Menurut Gay (Sevilla, et

al., 1993) metode deskriptif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan

data dalam rangka menguji hipótesis atau menjawab pertanyaan yang

menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok statu

Page 56: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

39

penelitian. Sedangkan penelitian korelasional adalah penelitian yang

dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang

berbeda dalam satu populasi (Sevilla, et al., 1993). Menurut Azwar (2005),

penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan menyelidiki

sejauhmana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu

atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi. Dengan penelitian

korelasional, pengukuran terhadap beberapa variabel serta saling

hubungan diantara variabel-variabel tersebut dapat dilakukan serentak

dalam kondisi yang realistik. Studi korelasional memungkinkan peneliti

untuk memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi, bukan

mengenai ada tidaknya efek variabel satu terhadap yang lain.

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Identifikasi variabel

Variabel penelitian terdiri atas variabel 1 yaitu makna hidup sedangkan

untuk variabel 2 adalah toleransi beragama

3.2.2 Definisi konseptual variabel

1. Makna hidup

Variabel makna hidup, yakni nilai-nilai yang dianggap penting dan sangat

berarti bagi kehidupan seseorang yang berfungsi sebagai tujuan hidup

Page 57: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

40

yang harus dipenuhi dan dapat mengarahkan kegiatan-kegiatannya

(Bastaman, 2007).

2. Toleransi beragama

Variabel toleransi beragama yaitu bersifat menahan diri, bersikap sabar,

membiarkan orang lain berpendapat lain dan tenggang rasa terhadap

orang yang berlainan agama (Hasyim, 1979).

3.2.2 Definisi operasional variabel

1. Makna hidup

Definisi operasional variabel makna hidup adalah skor yang

diperoleh dari jamaah Salafy tentang proses aktualisasi Individu yang

memiliki motivasi eksistensi diri yang menghasilkan nilai-nilai hidup yang

dianggap penting atau berarti baik dalam keadaan senang maupun sulit.

yang akan diteliti terdiri dari 6 sub-variabel yaitu : (1) Memiliki tujuan yang

jelas, (2)Memiliki perasaan yang bahagia, (3) Memiliki rasa tanggung

jawab, (4)Mampu melihat alasan untuk tetap eksis, (5) Memiliki kontrol

diri, (6)Tidak merasa cemas akan kematian

2. Toleransi beragama

Definisi operasional variabel toleransi beragama adalah skor yang

diperoleh dari jamaah Salafy tentang proses penghormatan, penghargaan,

penerimaan atas keyakinan atau kepercayaan atau agama yang berbeda

Page 58: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

41

tanpa memperlakukan diskriminasi kemanusiaan baik hak dan kewajiban

di masyarakat dengan alasan agama yang berbeda. Indikatornya terdiri:

(1) Mengakui hak dan kewajiban setiap orang, (2) Menghormati alam

pikiran orang lain, (3) Tolong menolong dan mampu bekerja sama dengan

orang lain. Peneliti sengaja mempersingkat 5 variabel menjadi 3 variabel

yakni dengan mengakui hak setiap orang dan saling pengertian menjadi

mengakui hak dan kewajiban setiap orang, kemudian menghormati

keyakinan orang lain menjadi menghormati alam pikiran orang lain,

selanjutnya setuju dalam perbedaan, kesadaran sosial dan kejujuran

peneliti wujudkan dalam bentuk tolong menolong dan mampu bekerja

sama dengan orang lain. Dengan demikian 3 indikator ini sengaja untuk

mempermudah penelitian yang ada dengan maksud yang sama

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.3.1 Populasi

Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang

merupakan perhatian peneliti (Kountur, 2007). Sebagai suatu populasi,

kelompok subjek ini harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik

bersama yang membedakannya dari kelompok subjek yang lain (Azwar,

2005). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jamaah kajian di

Masjid Amar Maruf di Bekasi tepatnya dekat Departemen sosial kota

Bekasi dengan status aktif terus mengaji. Populasi terbagi kedalam 2

kelompok atau unit, yaitu jamaah ikhwan (pria) dan jamaah akhwat

Page 59: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

42

(wanita). Populasi yang terpilih sebagai sampel penelitian adalah jamaah

sebanyak 80 orang. selain dan ini didasarkan atas seijin ustadz untuk

menggunakan jam kajian untuk penelitian dan meminta ijin setiap jamaah

setelah kajian selesai juga

3.3.2 Sampel

Menurut Ferguson sebagaimana dalam Sevilla, et al., 1993, sampel

adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi. Gay

(dalam Sevilla, et al., 1993) menawarkan beberapa ukuran minimum yang

dapat diterima berdasarkan tipe penelitian. Untuk metode korelasional,

jumlah sampel minimum adalah 30 subjek. Sedangkan menurut Arikunto

(2002), jumlah sampel minimal yang dapat diambil adalah 10 – 15 % dari

jumlah populasi. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 15

jamaah Ikhwan (pria) dan 15 jamaah akhwat (perempuan) sehingga total

sampel adalah 30 orang jamaah Salafi di masjid Amar Maruf

3.3.3 Teknik sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive

sampling, yaitu dimana setiap subjek dari responden yang ada

berdasarkan ciri-ciri atau sifat yang sesuai demgam karakteristik subjek

penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Seperti diungkapkan oleh

Gay (1976), dimana semua anggota atau subjek penelitian tidak memiliki

peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Pengambilan sampel

Page 60: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

43

dilakukan berdasarkan pertimbangan yang ada karena dalam

pelaksanaannya digunakan pertimbangan hal-hal tertentu yang dikenakan

dalam sub-kelompok (Sevilla, 1993). Adapun karakteristik sampel dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Jamaah Salafy Ikhwan (pria) atau Akhwat (perempuam) yang aktif

mengikuti kajian lebih dari 1 tahun

2. Dengan rentang usia 17 – 35 tahun

3. Subjek berpendidikan minimal lulusan SMP atau sederajat karena

diduga dengan pendidikan tersebut Subjek dirasa mampu untuk

membaca dan memahami instruksi yang terdapat dalam kuesioner

penelitian

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Metode dan instrumen penelitian

Penelitian ini menggunakan angket dengan model skala Likert

sebagai alat pengumpulan data. Dalam penelitian ini terdapat dua skala

yaitu skala makna hidup dan skala toleransi beragama. Teknik yang

digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan menggunakan

kuisioner, yaitu sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, sikapnya terhadap sesuatu, atau hal-hal yang diketahuinya.

Dalam model skala Likert terdapat 5 (lima) kategori jawaban dan

masing-masing kategori ini memiliki nilai tertentu. Namun dalam penelitian

Page 61: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

44

ini skala yang digunakan hanya ada 4 kategori, yaitu Sangat Setuju (SS),

Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS), sedangkan

Ragu-Ragu (R) tidak digunakan. Menurut Sevilla, et al., (1993) banyak

peneliti yang memberikan penekanan pada kecenderungan responden

untuk “mengamankan” dan menempatkan jawaban ereka ditengah sebagai

angka netral. Hal ini disebut pengaruh “kecenderungan sentral”. Individu

yang mempunyai kecenderungan tersebut selalu menghindari perilaku

atau pengungkapan yang ekstrim. Dengan demikian, peneliti memutuskan

untuk tidak menggunakan kategori jawaban yang bersifat netral atau Ragu-

Ragu (R) untuk mendorong responden memutuskan jawaban yang bersifat

positif atau negatif. Adapun penilaian skala Likert dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 3.1 .

Kategori Jawaban Skala Likert

JAWABAN FAVOURABLE UNFAVOURABLE SS 4 1 S 3 2

TS 2 3 STS 1 4

Adapun instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini

adalah :

1) Skala Makna Hidup. Skala ini disusun peneliti mengacu pada teori

Craumbaugh dan Maholick. Dimana dalam penelitian ini aspek-aspek

yang digunakan terdiri dari 6 (enam) aspek, yaitu : memiliki tujuan

yang jelas,memiliki perasaan yang bahagia,memiliki rasa tanggung

Page 62: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

45

jawab,mampu melihat alasan untuk tetap eksis,memiliki kontrol diri,

dan tidak merasa cemas akan kematian

Skala ini disusun menggunakan skala Likert yang terdiri dari sejumlah

pernyataan. Distribusi pernyataan-pernyataan ini dapat dilihat pada tabel

3.2

Tabel 3.2

Blue Print Skala Makna Hidup

VARIABEL ASPEK F UF JUMLAH

MAKNA HIDUP

1) Memiliki tujuan yang jelas

2) Memiliki perasaan yang bahagia

3) Memiliki rasa tanggung jawab

4) Mampu melihat alasan untuk tetap eksis

5) Memiliki kontrol diri

6) Tidak merasa cemas akan kematian

1,9,25,28

19, 23,31,40

2,10,22

3,37,39

13,16,18

7,20,33

4,8,14,34

6,15,26,35

17,29,30,

5,24,32

11,21,38

12,27,36

8 8 6 6 6 6

Jumlah 20 20 40

2) Skala toleransi beragama. Skala ini disusun peneliti mengacu pada

teori yang dikembangkan Allport (1954) tentang tolerant personality

dan hasil rumusan Umar Hasyim (1979), yaitu : mengakui hak dan

kewajiban orang lain, menghormati alam pikiran dan status orang

Page 63: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

46

lain, dan tolong menolong serta mau bekerja sama dengan orang

lain. Berikut ini adalah blue print toleransi beragama

Tabel 3.3

Blue Print Skala Toleransi Beragama

VARIABEL ASPEK F UF JUMLAH

TOLERANSI BERAGAMA

1) Mengakui hak dan kewajiban orang lain

2) Menghormati alam pikiran dan status orang lain

3) Tolong menolong dan mau bekerja sama dengan orang lain

1,2,13,14,25,26,

3,4,15,16,27

,28,29,30

5,6,17,18 ,31,32

7,8,19,20,33,34,

9,10,21,22,35,36,37,38

11,12,23,24,

39,40

12

16

12

Jumlah 20 20 40

3.4.2 Hasil uji instrumen penelitian

1. Instrumen makna hidup

Berdasarkan hasil uji coba terhadap 40 item dalam instrumen ini,

maka terdapat 37 item yang valid baik pada taraf signifikansi 5% maupun

pada taraf signifikansi 1%. Sedangkan 3 item lainnya tidak valid yakni

28,33, 38. Semua item yang valid digunakan untuk penelitian. Adapun

nomor-nomor item yang digunakan yaitu: Berikut ini adalah blue print

revisi skala makna hidup

Page 64: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

47

Tabel 3.4.

Blue Print Revisi Skala Makna Hidup

VARIABEL ASPEK F UF JUMLAH

MAKNA HIDUP

1) Memiliki tujuan yang jelas

2) Memiliki perasaan yang bahagia

3) Memiliki rasa tanggung jawab

4) Mampu melihat alasan untuk tetap eksis

5) Memiliki kontrol diri

6) Tidak merasa cemas akan kematian

1,2,

3, 4

5,6

7,8 9

10

11,12

13, 14

15, 16

17, 18

19

20

4 4 4 4 2 2

Jumlah 10 10 20

Uji realibilitas skala makna hidup ini menggunakan Alpha

Cronbach. Dari uji realibilitas tersebut, diperoleh koefisien sebesar 0,954

dimana menurut Guilford (Kuncono,2004) hasil tersebut sangat reliabel.

Tabel 3.5.

Kaidah Reliabilitas Guilford

KRITERIA KOEFISIEN RELIABILITAS SANGAT RELIABEL > 0.9

RELIABEL 0.7 – 0.9 CUKUP RELIABEL 0.4 – 0.7

KURANG RELIABEL 0.2 – 0.4 TIDAK RELIABEL < 0.2

Page 65: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

48

2. Instrumen toleransi beragama

Berdasarkan hasil uji coba terhadap 40 item dalam instrumen ini,

maka terdapat 37 item yang valid baik pada taraf signifikansi 5% maupun

pada taraf signifikansi 1%. Sedangkan 3 item lainnya tidak valid yakni 12,

14, 19. Semua item yang valid digunakan untuk penelitian. Adapun

nomor-nomor item yang digunakan berikut ini adalah blue print revisi skala

toleransi beragama.

Tabel 3.6.

Blue Print Revisi Skala Toleransi Beragama

VARIABEL ASPEK F UF JUMLAH

TOLERANSI BERAGAMA

1). Mengakui hak dan kewajiban orang lain 2). Menghormati alam pikiran dan status orang lain 3). Tolong menolong dan mau bekerja sama dengan orang lain

1,2,3,4

5,6,7

8,9,10

11,12,13,14

15,16,17

18,19,20

8 6 6

Jumlah 10

10 20

Page 66: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

49

Uji realibilitas skala toleransi beragama ini menggunakan Alpha

Cronbach. Dari uji realibilitas tersebut, diperoleh koefisien sebesar 0,964

dimana menurut Guilford (Kuncono,2004) hasil tersebut sangat reliabel.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisa Data

Pengolahan data dilakukan dengan analisa statistik yang meliputi :

1. Statistik Deskriptif, digunakan untuk mengolah gambaran umum

subjek.

2. Analisa Alpha-Cronbach, yang digunakan untuk menguji reliabilitas

instrumen pengumpul data dengan menggunakan SPSS 17

3. Analisa Shaphiro Wilk, yang digunakan untuk menguji kenormalan

distribusi data yang menggunakan SPSS 17

4. Levene,s test yang digunakan untuk menguji kehomogenan data

sample.yang menggunakan SPSS 17

5. Korelasi Product Moment dari Pearson (Arikunto, 2006), yang

digunakan untuk menguji hubungan antara satu variabel independen

dengan satu variabel dependen yang menggunakan SPSS 17

3.6 Prosedur Penelitian

1. Persiapan

Pada tahap awal dilakukan perumusan masalah dan menentukan

variabel yang akan diteliti. Kemudian melakukan studi pustaka untuk

mendapatkan gambaran dan landasan teori yang tepat mengenai variabel

Page 67: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

50

penelitian. Tahap persiapan dilanjutkan dengan penyusunan skala makna

hidup dan skala toleransi beragama berdasarkan teori. Kemudian

melakukan try out terhadap skala makna hidup dan skala toleransi

beragama.

2. Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 07 Maret 2010. Dalam

menyebarkan kuesioner, peneliti secara langsung mendatangi subjek ke

sekolah yang telah ditentukan. Sebelumnya peneliti telah melakukan

konfirmasi dengan para panitia kajian untuk meminta kesediaan menjadi

tempat penelitian. Selanjutnya peneliti melakukan pengambilan data

dengan memberikan instrumen yang telah disiapkan kepada subjek

penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.

3. Pengolahan data

Pada tahap ini hasil nilai dari pengisian skala dikumpulkan untuk

selanjutnya dianalisa dan dibuat laporannya.

Page 68: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

51

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Responden

Berikut ini akan diuraikan gambaran responden berdasarkan jenis

kelamin, tingkat pendidikan, dan usia

1 Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin

Dari 30 responden yang diteliti, sebanyak 2 orang (6,67 %)

berpendidikan SMP , 3 orang (10 %) berpendidikan S1, 5 orang (16,67 %)

berpendidikan D3, 20 orang (66,67 %) berpendidikan SMA. Berikut ini

adalah tabel distribusi jenis kelamin responden.

Tabel 4.1

Distribusi Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 15 50 %

Perempuan 15 50 % Total 30 100 %

2 Gambaran responden berdasarkan tingkat pendidikan

Dari 30 responden yang diteliti, sebanyak 2 orang (6,67 %)

berpendidikan SMP , 3 orang (10 %) berpendidikan S1, 5 orang (16,67 %)

berpendidikan D3, 20 orang (66,67 %) berpendidikan SMA. Berikut ini

adalah tabel distribusi jenis kelamin responden.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

52

Tabel 4.2

Distribusi Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase SMP 2 6,67 %

SMA/SMK 20 66,67 % D3 5 16,67 % S1 3 10 %

Total 30 100 %

3 Gambaran Responden Berdasarkan Usia

Dari 30 responden yang diteliti, sebanyak 4 orang (6,67 %) berusia

17 tahun dan 4 orang (13,34 %) berusia 20 tahun, 2 orang (6,67 %)

berusia 22 tahun 5 orang (6,67 %) berusia 23 tahun 2 orang (6,67 %)

berusia 24 tahun 5 orang (6,67 %) berusia 25 tahun 6 orang (6,67 %)

berusia 27 tahun2 orang (6,67 %)

berusia 30 tahun Berikut ini adalah tabel distribusi usia responden.

Tabel 4.3

Distribusi Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase 17 Tahun 4 13% 20 Tahun 4 13,33% 22 Tahun 2 6,67% 23 Tahun 5 16,67% 24 Tahun 2 6,67% 25 Tahun 5 16,67% 27 Tahun 6 20% 30 Tahun 2 6,67%

Total 30 100%

Page 70: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

53

4.2 Uji Persyaratan

4.2.1 Uji reliabilitas makna hidup

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.950 .954 40

Dengan skor yang diperoleh melalui spss 17 Uji realibilitas skala

makna hidup ini menggunakan Alpha Cronbach. Dari uji realibilitas

tersebut, diperoleh koefisien sebesar 0,954 dimana menurut Guilford

(Kuncono,2004) hasil tersebut sangat reliabel.

4.2.2 Uji reliabilitas toleransi beragama

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.961 .964 40

Dengan skor yang diperoleh melalui spss 17 Uji realibilitas skala

makna hidup ini menggunakan Alpha Cronbach. Dari uji realibilitas

tersebut, diperoleh koefisien sebesar 0,964 dimana menurut Guilford

(Kuncono,2004) hasil tersebut sangat reliabel

4.2.3. Uji normalitas

Data-data berskala interval sebagai hasil suatu pengukuran pada

umumnya mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil

Page 71: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

54

suatu data tidak mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui

kepastian sebaran data yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas

terhadap data yang bersangkutan (Kuncono, 2005). Dengan demikian,

analisis statistik yang pertama kali harus dilakukan dalam rangka analisis

data adalah analisis data statistik berupa uji normalitas.

Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan uji Shapiro Wilk, hal ini disebabkan karena jumlah

responden yang dijadikan sample penelitian kurang dari 100 (Kuncono,

2005). Berikut ini gambaran uji normalitas keluaran SPSS versi 17.0.

Tabel 4.4

Uji normalitas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Makna Hidup .099 30 .200* .951 30 .180 Toleransi Beragama

.157 30 .059 .960 30 .302

Hasil uji normalitas data pada makna hidup diperoleh angka

probabilitas sebesar 0,180 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha

5%, maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0,180> 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, dengan mean 67.333 dan

standar deviasi (SD) sebesar 6.38605

Berikut ini gambar scatterplot keluaran SPSS versi 17.0.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

55

Dari gambar di atas, dapat terlihat bahwa sebaran data variabel

makna hidup berada disekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas.

Dengan demikian, data tersebut dapat dikatakan normal.

Sedangkan pada skala toleransi agama hasil uji normalitas data

diperoleh angka probabilitas sebesar 0,302 dengan menggunakan taraf

signifikansi alpha 5%, maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0,302 >

0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, dengan

mean 64.7333 dan standar deviasi (SD) sebesar 6.53866. Berikut ini

gambar scatterplot keluaran SPSS versi 17.0.

Page 73: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

56

Dari gambar di atas, dapat terlihat bahwa sebaran data variabel

toleransi beragama berada disekitar garis uji yang mengarah ke kanan

atas. Dengan demikian, data tersebut dapat dikatakan normal

4.2.4. Uji homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas mean dari

data dalam suatu kelompok. Dalam penelitian ini peneliti menguji tingkat

homogenitas data berdasarkan Jenis Kelamin yang ada yaitu Ikhwan (I)

dan Akhwat (A), dan uji homogenitas dilakukan dengan Levene’s test.

Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah :

Page 74: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

57

Ho = Varians data kelompok bersifat homogen

H1 = Varians data kelompok bersifat tidak homogen

Pengambilan keputusan homogen atau tidaknya data dapat

dilakukan dengan cara membandingkan nilai p hitung dengan p α (0.05 /

0.01). Jika p > p α (0.05 / 0.01) maka variansi pada setiap kelompok

adalah sama atau homogen, dan sebaliknya jika p < p α (0.05 / 0.01)

maka variansi pada setiap kelompok dapat dikatakan tidak sama atau

tidak homogen (Kuncono, 2005). Sedangkan dalam penelitian ini

diperoleh hasil perhitungan berdasarkan SPSS versi 17.0. sebagai berikut:

Tabel 4.5.

Tes Homogenitas Varians

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Makna Hidup Based on Mean .094 1 28 .762

Based on Median .095 1 28 .760

Based on Median and with adjusted df

.095 1 28.000 .760

Based on trimmed mean .087 1 28 .770

Karena variabel yang diuji (makna hidup) berskala interval, maka

pengujian berbasis mean dapat dilakukan (Kuncono, 2005). Dari data

tersebut didapat jumlah p pada based on mean sebesar 0.762 dengan

demikian p (0.762) > p α (0.05 / 0.01) sehingga Ho diterima dan H1 ditolak

atau varians data kelompok bersifat homogen.

Page 75: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

58

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Kategori umum makna hidup

Tabel 4.6

Kategorisasi Umum Makna Hidup

Kategori Nilai Jumlah Prosentase Tinggi 69– 80 13 43.33 %

Rendah 57 – 68 17 56.67 % Total 30 100 %

Dari data yang diperoleh jumlah orang yang dikategorikan memiliki

makna hidup yang tinggi sejumlah 13 orang (43.33%) sementara jumlah

orang yang dikategorikan memiliki makna hidup yang rendah sejumlah 17

orang (56.67%) yang berarti dari total yang ada dapat diperoleh informasi

bahwa lebih banyak para jamaah Salafi memiliki skor yang rendah dalam

variabel makna hidup

4.3.2 Kategori umum toleransi beragama

Tabel 4.7

Kategorisasi Umum Toleransi Beragama

Kategori Nilai Jumlah Prosentase Tinggi 65 – 78 22 73.33 %

Rendah 51 – 64 8 26.67 % Total 30 100 % Dari data yang diperoleh jumlah orang yang dikategorikan memiliki

toleransi beragama yang tinggi sejumlah 22 orang (73.33%) sementara

jumlah orang yang dikategorikan memiliki toleransi yang rendah sejumlah

8 orang (26.67%) yang berarti dari total yang ada dapat diperoleh

Page 76: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

59

informasi bahwa lebih banyak para jamaah Salafi memiliki skor yang tinggi

dalam variabel toleransi beragama.

4.4 Analisa Penelitian

Berdasarkan perhitungan analisa statistik deskriptif yang dilakukan

menggunakan program SPSS versi 17.0. diperoleh hasil sebagai berikut

Tabel 4.8

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation makna hidup 30 23.00 57.00 80.00 67.3333 6.38605toleransi beragama 30 27.00 51.00 78.00 64.7333 6.53866

Dari tabel statistik deskriptif diatas, dapat diketauhi bahwa mean

dari variabel makna hidup adalah 67.3333 dengan standar deviasi

sebesar 6.38605. Sedangkan, mean dari variabel toleransi beragama

adalah 64.7333 dengan standar deviasi sebesar 6.53866.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

60

Berdasarkan perhitungan analisa statistik korelasi yang dilakukan

menggunakan program SPSS versi 17. Sebagai berikut :

Correlations

makna_hidup toleransi_beragama

makna_hidup Pearson Correlation 1 .887**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30 toleransi_beragama Pearson Correlation .887** 1

Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel nilai koefisien di atas dapat diketahui bahwa nilai korelasi

(r hitung) antara variabel makna hidup dengan toleransi beragama

menunjukkan angka 0.887 dan nilai r tabel pada taraf signifikansi 5%

adalah sebesar 0,169 . Dengan demikian, nilai r hitung lebih besar dari

pada r tabel yang berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara makna hidup dengan toleransi beragama atau H1 diterima dan H0

ditolak

4.5 Analisa Tambahan

Untuk melengkapi data yang data peneliti menyajikan pula

perbedaan nilai berdasarkan kategori sebelumnya seperti jenis kelamin,

pendidikan dan usia dengan menghubungkan variabel penelitian yakni

makna hidup dan toleransi beragama sebagai berikut :

Page 78: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

61

4.5.1 Perbedaan makna hidup berdasarkan jenis kelamin

 

One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the

Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

Ikhwan 40.397 14 .000 67.46667 63.8847 71.0487Akhwat 39.633 14 .000 67.26667 63.6264 70.9069

Berdasarkan data yang ada antara ikhwan (laki-laki) dan akhwat

(perempuan) menunjukkan bahwa Mean Difference dari ikhwan sedikit

lebih tinggi dibanding akhwat yakni sebesar 67.46667 dan akhwat sebesar

67.26667. Dengan demikian dapat diperoleh kesimpulan bahwa dari

penelitian ini makna hidup laki-laki lebih tinggi daripada wanita

4.5.2 Perbedaan makna hidup berdasarkan pendidikan

One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the

Difference

T df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

SMP 16.556 1 .038 74.50000 17.3221 131.6779SMA 42.040 19 .000 66.35000 63.0467 69.6533D3 49.571 4 .000 69.40000 65.5130 73.2870S1 74.459 2 .000 65.66667 61.8721 69.4612

Berdasarkan data yang ada pada tingkat pendidikan menunjukkan bahwa

Mean Difference dari tingkat pendidikan di temukan bahwa tingkat SMP

tertinggi diantara yang lain yakni sebesar 74.50000 dan yang terendah

pada tingkat S1 yakni sebesar 65.66667. Dengan demikian dapat

Page 79: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

62

diperoleh kesimpulan bahwa dari penelitian ini makna hidup pada

pendidikan SMP dan pendidikan S1 terendah dibanding yang lainnya.

4.5.3 Perbedaan makna hidup berdasarkan usia

One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the

Difference

T df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

17 tahun 33.563 3 .000 76.75000 69.4726 84.027420 tahun 18.044 3 .000 69.25000 57.0362 81.463822 tahun 119.000 1 .005 59.50000 53.1469 65.853123 tahun 26.994 4 .000 61.20000 54.9054 67.494625 tahun 51.387 4 .000 65.00000 61.4880 68.512027 tahun 47.083 5 .000 68.50000 64.7601 72.239930 tahun 133.000 1 .005 66.50000 60.1469 72.8531

Berdasarkan data yang ada pada jenjang usia menunjukkan bahwa Mean

Difference dari tingkat usia di temukan bahwa usia 17 memperoleh skor

tertinggi diantara yang lain yakni sebesar 76.75000 dan skor yang

terendah pada usia 22 tahun yakni sebesar 59.50000. Dengan demikian

dapat diperoleh kesimpulan bahwa dari penelitian ini makna hidup pada

usia 17 tahun tertinggi, sementara terendah pada usia 22 tahun dibanding

yang lainnya.

4.5.4 Perbedaan toleransi beragama berdasarkan jenis kelamin

One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the

Difference

T df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

Ikhwan 33.964 14 .000 64.80000 60.7080 68.8920Akhwat 42.982 14 .000 64.66667 61.4399 67.8935

Page 80: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

63

Berdasarkan data yang ada antara ikhwan (laki-laki) dan akhwat

(perempuan) menunjukkan bahwa Mean Difference dari ikhwan sedikit

lebih tinggi dibanding akhwat yakni sebesar 64.80000 dan akhwat sebesar

64.66667. Dengan demikian dapat diperoleh kesimpulan bahwa dari

penelitian ini toleransi beragama laki-laki lebih tinggi daripada wanita

4.5.5 Perbedaan toleransi beragama berdasarkan pendidikan

One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the

Difference

T df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

SMP 75.000 1 .008 75.00000 62.2938 87.7062SMA 40.475 19 .000 64.15000 60.8327 67.4673D3 69.660 4 .000 64.60000 62.0252 67.1748S1 29.784 2 .001 62.00000 53.0433 70.9567

 Berdasarkan data yang ada pada tingkat pendidikan menunjukkan bahwa

Mean Difference dari tingkat pendidikan di temukan bahwa tingkat SMP

tertinggi diantara yang lain yakni sebesar 75.00000 dan yang terendah

pada tingkat S1 yakni sebesar 62.00000. Dengan demikian dapat

diperoleh kesimpulan bahwa dari penelitian ini tingkat toleransi beragama

pada pendidikan SMP tertinggi, sementara terendah pada S1 dibanding

yang lainnya.

Page 81: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

64

4.5.6 Perbedaan toleransi beragama berdasarkan usia

One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the

Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

17 tahun 93.081 3 .000 76.00000 73.4015 78.598520 tahun 28.938 3 .000 68.25000 60.7442 75.755822 tahun 23.000 1 .028 57.50000 25.7345 89.265523 tahun 27.585 4 .000 57.60000 51.8026 63.397424 tahun 33.000 1 .019 66.00000 40.5876 91.412425 tahun 34.122 4 .000 64.20000 58.9761 69.423927tahun 66.246 5 .000 64.00000 61.5166 66.483430 tahun 17.857 1 .036 62.50000 18.0283 106.9717

Berdasarkan data yang ada pada jenjang usia menunjukkan bahwa Mean

Difference dari tingkat usia di temukan bahwa usia 17 memperoleh skor

tertinggi diantara yang lain yakni sebesar 76.00000 dan skor yang

terendah pada usia 22 tahun yakni sebesar 57.50000. Dengan demikian

dapat diperoleh kesimpulan bahwa dari penelitian ini toleranai beragama

pada usia 17 tahun tertinggi, sementara terendah pada usia 22 tahun

dibanding yang lainnya.

Page 82: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

65

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan interpretasi data dapat

dikemukakan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara makna hidup dengan toleransi beragama pada Jamaah Salafy.

Dari hasil penelitian yang ada ditemukan perbedaan berdasarkan jenis

kelamin, pendidikan dan usia. Berdasarkan perbedaan jenis kelamin

diperoleh kesimpulan bahwa laki-laki (ikhwan) memiliki makna hidup dan

toleransi beragama lebih tinggi dibanding perempuan (akhwat).

Berdasarkan tingkat pendidikan, subjek dengan tingkat pendidikan SMP

memiliki makna hidup dan toleransi beragama tertinggi dibanding lainnya

dan terendah pada subjek dengan tingkat pendidikan S1. Sementara itu

dari perbedaan usia yang ada diperoleh kesimpulan bahwa subjek dengan

usia 17 tahun tertinggi dalam memiliki makna hidup dan toleransi

beragama dibanding usia yang lainnya, dan terendah pada subjek dengan

usia 22 tahun pada makna hidup dan toleransi beragama.

5.2 Diskusi

Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara makna

hidup dengan toleransi beragama pada kalangan jamaah salafy. Adapun

hasil yang diperoleh adalah terdapat hubungan yang signifikan antara

Page 83: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

66

makna hidup dengan toleransi beragama. Sumber meaning menurut

WONG dalam Wiebe, 2001(www.rumahbelajarpsikologi.com) adalah

sebagai berikut yakni Achievement atau pencapaian prestasi, Relationship

(perilaku dan keahlian dalam menjalin hubungan dengan orang lain),

Religion (keyakinan pada kekuatan yang lebih besar dan hubungan

personal dengan Tuhan, Self –Transcendence (fokus nilai dalam melayani

orang lain), Self Acceptence (memperlakukan diri dengan baik dan

kemampuan untuk mengintegrasikan kesalahan di masa lalu dan

keterbatasan diri dalam menjalani kehidupan saat ini dan cita-cita di masa

depan) Intimacy (fokus terhadap keluarga dan hubungan yang

dekat/intim), Fair Treatment (bagaimana seseorang diperlakukan dan

dihormati dalam lingkungan sosialnya) dan Fulfillment (perasaan terpenuhi

dan rasa puas atau senang)

Dengan demikian Bilamana terjadi suatu kejadian atau peristiwa

buruk, personal meaning diyakini dapat membantu memunculkan

kebangkitan diri individu dari keadaan yang tidak diinginkan. Frankl dalam

Wiebe, 2001(www.rumahbelajarpsikologi.com) berkeyakinan bahwa

meaningfulness (kebermaknaan) dalam hidup, berhubungan dengan self

esteem yang tinggi dan perilaku yang murah hati terhadap orang lain,

sehingga toleransi adalah bentuk kemurahan hati seseorang dalam

memandang perbedaan keyakinan sedangkan meaningless

(ketidakbermaknaan) dalam hidup berasosiasi dengan ketidakpedulian

atau melepaskan diri (disengagement) sehingga bisa menyebabkan

Page 84: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

67

ketidakpedulian pada orang lain. Umumnya keberagamaan melibatkan

komponen emosional yang melekat dengan pengalaman religius atau

spiritual. Banyak orang menyimpulkan bahwa jantung agama dan

spiritualitas ditemukan dalam pengalaman religius emosional.

Pengalaman religius dapat berupa sesuatu yang lembut seperti perasaan

nyaman dan aman saat menjalankan ibadah, atau mungkin juga

penemuan terang spiritual. Berbagai penelitian menemukan bahwa

perubahan religius dapat mengubah sikap, tujuan, perasaan, perilaku,

makna hidup, dan juga meningkatkan emosi positif.

(cybermed.cbn.net.id) sehingga toleransi adalah bentuk pengalaman

emosi positif seseorang dalam beragama kepada yang berbeda

keyakinannya.

Menurut Battista dan Almond (www.rumahbelajarpsikologi.com)

toleransi terhadap sistem kepercayaan yang memunculkan struktur bagi

perkembangan personal meaning adalah tanda penting dalam perspektif

relativitas ini. Dalam penelitiannya tersebut, Battista dan Almond

menemukan 3 hal yang biasa ditemukan yang berhubungan dengan

personal meaning, yaitu ;

1. Orang yang percaya bahwa hidupnya bermakna , secara positif

pasti meyakini konsep-konsep tertentu, seperti humanistik,

religiusitas, atau idiosyncratic yang berhubungan dengan makna

kehidupan.

Page 85: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

68

2. Konsep meaning yang mereka yakini, memunculkan

kekonsistensian mereka untuk mencapai arah dan tujuan hidup

mereka.

3. Orang yang percaya bahwa hidup mereka bermakna , entah

hidup mereka sudah bermakna atau mereka yang masih

berusaha mencapai tujuan hidupnya.

Dalam proses mencapai tujuan hidup yang mereka buat, dalam diri

seseorang , akan muncul perasaan signifikan pada diri mereka sendiri dan

rasa bangga terhadap kehidupan mereka.

Sementara itu hasil penelitian serupa Asep Khaerul Ghani (1993)

menyatakan makna hidup seseorang mempunyai hubungan yang

bermakna dengan toleransi kehidupan beragamanya artinya semakin

seseorang mampu menemukan makna hidupnya salah satu metodenya

dengan jalan menghayati ajaran agama dengan sebenar-benarnya, ia

semakin mampu mengembangkan sikap toleransi kehidupan beragama

yang tinggi

Dalam penelitian ini peneliti membandingkan keyakinan yang plural

dan keyakinan yang piramidal berdasarkan Kratochvil yang menegaskan

bahwa individu yang memiliki sistem nilai atau keyakinan parallel (plural),

umumnya lebih sehat dan stabil daripada individu yang memiliki sistem

nilai piramidal. Ada dua alasan yang mendasari pemikiran Kratochvil ini

(www.rumahbelajarpsikologi.com), yaitu ;

Page 86: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

69

1. Individu yang memiliki sistem nilai paralel lebih mudah

menggantikan (replace) nilai miliknya yang hilang. Misalnya,

seorang ibu yang berhenti berkarir, masih memiliki prestasi lain di

kegiatan sosial dan kesibukan dalam rumah tangganya.

Sedangkan individu dengan sistem nilai piramidal, konsep

keseluruhan hidupnya mudah dikacaukan (shambles).

2. Umumnya, individu yang hanya memegang satu nilai tertinggi,

cenderung fanatik atau tidak dapat bertoleransi terhadap suatu

situasi kehidupan. Misalnya, seorang ibu yang hidup hanya untuk

anaknya, sulit untuk memahami perilaku ibu-ibu lain yang dapat

menitipkan anaknya untuk pergi bekerja.

Namun disisi lain toleransi beragama sangat dipengaruhi

kedalaman seseorang dalam memperoleh makna dari rasa

keberagamaannya oleh karena itu Depth of meaning pada

seseorang menunjukkan kualitas dari pengalaman meaning individu.

Apakah pengalaman meaning individu tersebut dangkal, dalam, atau

hanya sebagian. Menurut Reker dan Wong (dalam

www.rumahbelajarpsikologi.com), terdapat empat (4) level depth

yang menunjukkan tingkat meaning yang dialami individu. Keempat

level depth ini dikategorikan menjadi ; self-preoccupation dengan

kesenangan dan kenyamanan (level 1), pengabdian waktu dan

tenaga untuk mewujudkan potensi diri (level 2), pelayanan bagi orang

lain dan komitmen terhadap lingkup sosial yang lebih luas , atau

Page 87: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

70

alasan politis (level 3), dan nilai yang menyenangkan yang melebihi

arti individu dan meliputi alam semesta, dan tujuan akhir kehidupan

(level 4).

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dikemukakan saran-saran

sebagai berikut :

1. Saran teoritis, bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk

memperbanyak ragam atau karakteristik sampel, variabel, dan

pendekatan penelitian sehingga didapat hasil yang lebih jelas.

2. Saran praktis, berdasarkan penelitian ini diharapkan agar :

a. Setiap warga negara menghormati perbedaan keyakinan yang

telah di jamin oleh pemerintah

b. Setiap muslim menghormati saudara yang berbeda keyakinannya

dengan etika yang di ajarkan dalam Alquran dan Assunnah

c. Setiap umat beragama mampu memahami dan menghormati

makna hidup beragama yang berbeda-beda baik secara individu

maupun secara sosial (yang berbeda agama)

d. Orang tua memberikan makna hidup yang sesuai dengan

bimbingan agama yang diyakininya, karena agama mengajarkan

untuk kebaikan bukan kerusakan bagi pemeluknya

Page 88: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

71

e. Guru, Dosen, Pendidik membimbing muridnya untuk beragama

tanpa merusak keyakinan beragama individu lain yang telah di

jamin Pemerintah atau undang-undang dasar

Page 89: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

72

DAFTAR PUSTAKA

As-sidawi, A.U. (1427 H). Meluruskan sejarah wahhabi. Gresik: Al furqon.

Abidin, Z. (2007). Analisis eksistensial. sebuah pendekatan

alternatif untuk psikologi dan psikiatri. Jakarta : Rajawali press.

Allport, W.G. (1954). The nature of prejudice. Boston : The Beacon

Press.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek.

Jakarta:

Rineka Cipta.

Azwar, S. (2005). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka

Relajar.

Azra, A. (2002). Radikalisasi salafi radikal. Jakarta : Majalah Tempo.

Takwin, B.(2007). Psikologi naratif.membaca manusia sebagai kisah.

Yogyakarta : Jalasutra.

Bastaman,H,D.(2005). Intergrasi psikologi dengan islam. Yogyakarata :

Pustaka Pelajar.

Bastaman,H,D.(2007). Logoterapi. psikologi untuk menemukan makna

hidup dan meraih hidup bermakna. Jakarta : Rajawali Press.

Chaplin, J.P.(2006). Dictionary of psychology, kamus lengkap psikologi,

kartini kartono (terj). Jakarta : Raja Grafindo Presada.

Frankl, V.E. (2004). Man’s Search For Meaning. Mencari makna hidup,

Page 90: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

73

hakikat kehidupan, makna cinta,makna penderitaan. Bandung :

Penerbit Nuansa.

Ghani, A.K.(1993). Analisa Makna Hidup, Orientasi Religius, Dan

Toleransi Kehidupan Beragama Dalam Kaitannya dengan Faktor

Demografi, Frekuensi Shalat Dan Penghayatan Religius. Depok :

Skripsi UI (Tidak diterbitkan).

Hasyim, U.(1979). Toleransi dan kemedekaan beragama dalam islam

sebagai dasar menuju dialog dan kerukunan antar agama.

Surabaya

: PT Bina Ilmu.

Jamrah, A.S dan Thalib, M. (1986). Toleransi beragama dalam islam.

Yogyakarta : Pd Hidayat.

Koeswara, E. (1987). Psikologi eksistensialis (suatu pengantar). Bandung :

Eresco.

Kountur, R. (2005). Metode penelitian untuk penulisan skripsi dan tesis.

Jakarta : PPM.

Kuncono. (2005). Aplikasi komputer psikologi diktat kuliah dan panduan

praktikum. Jakarta : UPI YAI.

Monks F.J Dkk (2002). Psikologi perkembangan : pengantar dalam

berbagai bagiannya. Yogyakarta : Gajah Mada University Press

Palaotutzian, R. F. (1981). Purpose in life and value changes

following conversion. USA : Journal of Personality and Social

Psychology APA Volume 6 – Desember (hal 1153 -1160)

Page 91: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

74

Sevilla, et al. (1993). Pengantar metode penelitian. Jakarta: UI-Press.

Internet

Antoniette, M (2006). Personal Meaning. www.rumahbelajarpsikologi.com.

18 September 2006

Basya, H (2007). Aliran garis keras dan puritanisme.

www.rakyataceh.com. 07 Desember 2007

Hasni, Y (2010). Ikatan pelajar Nu desak pemerintah cegah radikalisme di

sekolah. www.republika.co.id 28 juli 2010

Redaksi Republika (2009) Ketidakadilan picu terorisme.

www.republika.co.id 19 November 2009

Saidiman (2008). Rendah diri kaum wahhabi. www.islamlib.com 08 April

2009.

Hadi S & Irsyad, M (2010). Akar Terorisme. www.islamlib.com. 08 April

2009.

.

Page 92: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

DAFTAR LAMPIRAN

Reliability Makna Hidup

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 3.1333 .57135 30VAR00002 3.0333 .31984 30VAR00003 3.3000 .46609 30VAR00004 3.4000 .49827 30VAR00005 3.3667 .49013 30VAR00006 3.6000 .49827 30VAR00007 3.5667 .50401 30VAR00008 2.9000 .48066 30VAR00009 3.1333 .50742 30VAR00010 3.2333 .43018 30VAR00011 3.6333 .49013 30VAR00012 3.3000 .46609 30VAR00013 3.1667 .59209 30VAR00014 3.2667 .52083 30VAR00015 3.1333 .57135 30VAR00016 3.0333 .31984 30VAR00017 3.3000 .46609 30VAR00018 3.4000 .49827 30VAR00019 3.1333 .62881 30VAR00020 3.2000 .40684 30

Page 93: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

VAR00021 3.4333 .50401 30VAR00022 3.1333 .34575 30VAR00023 3.2667 .63968 30VAR00024 3.6000 .49827 30VAR00025 3.0667 .63968 30VAR00026 3.4333 .50401 30VAR00027 3.4000 .67466 30VAR00028 3.6333 .49013 30VAR00029 3.2667 .44978 30VAR00030 3.0333 .31984 30VAR00031 3.3000 .46609 30VAR00032 3.4000 .49827 30VAR00033 3.1667 .53067 30VAR00034 3.6000 .49827 30VAR00035 3.5667 .50401 30VAR00036 3.4000 .49827 30VAR00037 3.5667 .50401 30VAR00038 3.1000 .54772 30VAR00039 3.0000 .37139 30VAR00040 3.4333 .50401 30

.950 .954 40

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum / Minimum Variance N of Items

Item Means 3.301 2.900 3.633 .733 1.253 .040 40Item Variances .250 .102 .455 .353 4.449 .006 40Inter-Item Correlations .343 -.354 1.000 1.354 -2.827 .052 40

Item-Total Statistics

Page 94: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 128.9000 126.438 .646 . .948VAR00002 129.0000 130.345 .633 . .949VAR00003 128.7333 127.582 .690 . .948VAR00004 128.6333 127.137 .684 . .948VAR00005 128.6667 127.126 .697 . .948VAR00006 128.4333 128.185 .588 . .948VAR00007 128.4667 128.120 .587 . .948VAR00008 129.1333 128.602 .572 . .948VAR00009 128.9000 126.300 .746 . .947VAR00010 128.8000 128.303 .675 . .948VAR00011 128.4000 128.524 .567 . .949VAR00012 128.7333 127.444 .704 . .948VAR00013 128.8667 128.326 .476 . .949VAR00014 128.7667 127.564 .615 . .948VAR00015 128.9000 126.438 .646 . .948VAR00016 129.0000 130.345 .633 . .949VAR00017 128.7333 127.582 .690 . .948VAR00018 128.6333 127.137 .684 . .948VAR00019 128.9000 126.576 .572 . .949VAR00020 128.8333 127.730 .780 . .947VAR00021 128.6000 129.145 .495 . .949VAR00022 128.9000 128.921 .768 . .948VAR00023 128.7667 127.426 .501 . .949VAR00024 128.4333 130.116 .414 . .950VAR00025 128.9667 129.068 .385 . .950VAR00026 128.6000 128.593 .544 . .949VAR00027 128.6333 127.964 .436 . .950VAR00028 128.4000 133.559 .112 . .951VAR00029 128.7667 127.840 .691 . .948VAR00030 129.0000 130.345 .633 . .949

Page 95: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

VAR00031 128.7333 127.582 .690 . .948VAR00032 128.6333 127.137 .684 . .948VAR00033 128.8667 131.085 .305 . .950VAR00034 128.4333 128.185 .588 . .948VAR00035 128.4667 128.120 .587 . .948VAR00036 128.6333 128.171 .589 . .948VAR00037 128.4667 128.120 .587 . .948VAR00038 128.9333 135.651 -.069 . .953VAR00039 129.0333 130.585 .512 . .949VAR00040 128.6000 129.145 .495 . .949

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

132.0333 135.068 11.62187 40

Reliability Toleransi Beragama

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.961 .964 40

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00041 3.5667 .50401 30VAR00042 3.4333 .50401 30VAR00043 3.1333 .34575 30

Page 96: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

VAR00044 3.3667 .49013 30VAR00045 3.6000 .49827 30VAR00046 3.2333 .43018 30VAR00047 3.5667 .50401 30VAR00048 3.6333 .49013 30VAR00049 3.0333 .31984 30VAR00050 3.3000 .46609 30VAR00051 3.4000 .49827 30VAR00052 3.3000 .46609 30VAR00053 3.2000 .40684 30VAR00054 3.2667 .52083 30VAR00055 3.6333 .49013 30VAR00056 3.0333 .31984 30VAR00057 3.3000 .46609 30VAR00058 3.3000 .46609 30VAR00059 3.1333 .62881 30VAR00060 3.1333 .62881 30VAR00061 3.1333 .50742 30VAR00062 3.2333 .43018 30VAR00063 3.6333 .49013 30VAR00064 3.3000 .46609 30VAR00065 3.1333 .57135 30VAR00066 3.0333 .31984 30VAR00067 3.6333 .49013 30VAR00068 3.3000 .46609 30VAR00069 3.1667 .59209 30VAR00070 3.2667 .52083 30VAR00071 3.1333 .57135 30VAR00072 3.1333 .57135 30VAR00073 3.0333 .31984 30VAR00074 3.3000 .46609 30VAR00075 3.4000 .49827 30VAR00076 3.1333 .50742 30

Page 97: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

VAR00077 3.2333 .43018 30VAR00078 3.1333 .57135 30VAR00079 3.0333 .31984 30VAR00080 3.5667 .50401 30

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum / Minimum Variance N of Items

Item Means 3.288 3.033 3.633 .600 1.198 .037 40Item Variances .233 .102 .395 .293 3.865 .006 40Inter-Item Correlations .398 -.270 1.000 1.270 -3.706 .053 40

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00041 127.9333 140.478 .595 . .960VAR00042 128.0667 142.064 .460 . .961VAR00043 128.3667 141.964 .699 . .960VAR00044 128.1333 139.706 .682 . .959VAR00045 127.9000 140.783 .576 . .960VAR00046 128.2667 140.754 .677 . .960VAR00047 127.9333 140.478 .595 . .960VAR00048 127.8667 140.051 .651 . .960VAR00049 128.4667 143.154 .600 . .960VAR00050 128.2000 140.510 .644 . .960VAR00051 128.1000 139.886 .654 . .960VAR00052 128.2000 145.890 .154 . .962

Page 98: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

VAR00053 128.3000 140.493 .745 . .959VAR00054 128.2333 143.564 .321 . .961VAR00055 127.8667 140.051 .651 . .960VAR00056 128.4667 143.154 .600 . .960VAR00057 128.2000 140.510 .644 . .960VAR00058 128.2000 140.510 .644 . .960VAR00059 128.3667 144.171 .217 . .963VAR00060 128.3667 138.102 .632 . .960VAR00061 128.3667 138.516 .759 . .959VAR00062 128.2667 140.754 .677 . .960VAR00063 127.8667 140.051 .651 . .960VAR00064 128.2000 139.338 .753 . .959VAR00065 128.3667 138.447 .675 . .960VAR00066 128.4667 143.154 .600 . .960VAR00067 127.8667 140.051 .651 . .960VAR00068 128.2000 139.338 .753 . .959VAR00069 128.3333 140.782 .478 . .961VAR00070 128.2333 138.944 .703 . .959VAR00071 128.3667 138.447 .675 . .960VAR00072 128.3667 138.447 .675 . .960VAR00073 128.4667 143.154 .600 . .960VAR00074 128.2000 140.510 .644 . .960VAR00075 128.1000 139.886 .654 . .960VAR00076 128.3667 138.516 .759 . .959VAR00077 128.2667 140.754 .677 . .960VAR00078 128.3667 138.447 .675 . .960VAR00079 128.4667 143.154 .600 . .960VAR00080 127.9333 140.478 .595 . .960

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

131.5000 147.845 12.15915 40

Page 99: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

Uji normalitas

  Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

  Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Makna Hidup .099 30 .200* .951 30 .180

Toleransi Beragama .157 30 .059 .960 30 .302

 

Page 100: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …
Page 101: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

Tes Homogenitas Varians

Test of Homogeneity of Variance

Page 102: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

    Levene Statistic df1 df2 Sig.

Makna Hidup Based on Mean .094 1 28 .762

Based on Median .095 1 28 .760

Based on Median and with adjusted df

.095 1 28.000 .760

Based on trimmed mean .087 1 28 .770

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

makna_hidup 67.3333 6.38605 30toleransi_beragama 64.7333 6.53866 30

Correlations

makna_hidup

toleransi_beragama

makna_hidup Pearson Correlation 1 .887**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30toleransi_beragama Pearson Correlation .887** 1

Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

Page 103: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

Correlations

makna_hidup

toleransi_beragama

makna_hidup Pearson Correlation 1 .887**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30toleransi_beragama Pearson Correlation .887** 1

Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Try out Makna Hidup no  1  2  3  4  5 6 7 8  9  10  11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21  22  23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34  35 1  4  3  4  3  4 4 3 3  4  3  4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3  3  3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4  3 2  4  3  4  4  4 4 4 3  4  4  4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4  4  4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4  4 3  4  4  4  4  4 4 4 4  4  4  4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4  4  4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4  4 4  4  3  4  4  4 4 4 3  4  4  4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4  4  4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4  4 5  3  4  4  4  4 4 4 4  4  4  4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4  4  4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4  4 6  3  3  3  4  3 4 4 3  3  4  4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4  3  3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4  4 

Page 104: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

7  4  3  3  3  3 3 4 3  3  3  3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4  3  3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3  4 8  4  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3  3  3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3  3 9  2  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3  3  3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3  3 

10  3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3  3  3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3  3 11  3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3  3  3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3  3 12  2  3  3  3  3 3 3 2  3  3  3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3  3  3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3  3 13  2  2  3  3  3 3 3 2  2  3  3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3  3  3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3  3 14  3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3  3  3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3  3 15  3  3  3  4  3 4 4 3  3  3  4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4  3  4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4  4 16  3  3  3  4  4 4 4 3  4  3  4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4  3  4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4  4 17  3  3  3  4  4 4 4 2  3  3  4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4  3  4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4  4 18  3  3  3  3  3 3 4 2  2  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4  3  3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3  4 19  3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4  3  3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3  3 20  3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4  3  3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3  3 21  4  3  3  3  3 3 4 3  3  4  4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3  3  3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3  4 22  3  3  3  3  3 4 4 3  3  3  4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3  3  2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4  4 23  3  3  4  4  4 4 4 3  3  3  3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3  3  4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4  4 24  3  3  4  4  4 4 4 3  3  3  4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3  3  3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4  4 25  3  3  4  4  4 4 4 3  3  3  4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3  3  3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4  4 26  3  3  4  4  4 4 4 3  3  3  4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3  3  4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4  4 27  3  3  3  3  3 4 3 3  3  3  4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3  3  4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4  3 28  3  3  3  3  3 4 3 2  3  3  4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3  3  2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4  3 29  3  3  3  3  3 4 4 3  3  3  3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4  3  2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4  4 30  3  3  3  3  3 4 3 3  3  4  4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3  3  4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4  3 

 36  37  38  39  404  3  3  3  34  4  4  3  44  4  3  4  4

Page 105: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

4  4  3  3  44  4  3  4  44  4  3  3  43  4  3  3  43  3  3  3  33  3  3  3  33  3  3  3  33  3  3  3  33  3  4  3  33  3  3  2  33  3  4  3  33  4  4  3  34  4  3  2  44  4  3  3  44  4  3  3  44  3  3  3  44  3  3  3  44  4  3  3  43  4  3  3  33  4  1  3  33  4  3  3  33  4  3  3  33  4  3  3  33  3  3  3  33  3  3  3  33  4  3  3  43  3  4  3  3

Try Out Toleransi Beragama

Page 106: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

no  1  2  3  4 5 6 7  8  9  10  11 12 13 14 15 16 17 18 19 20  21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32  33  34  35 1  3  3  3  4 4 3 3  4  3  4  3 4 4 4 4 3 4 4 3 4  4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4  3  4  3 2  4  4  4  4 4 4 4  4  3  4  4 3 4 3 4 3 4 4 3 4  4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4  3  4  4 3  4  4  4  4 4 4 4  4  4  4  4 3 4 3 4 4 4 4 3 4  4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4  4  4  4 4  4  4  4  4 4 4 4  4  3  4  4 3 4 4 4 3 4 4 4 4  4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4  3  4  4 5  4  4  4  4 4 4 4  4  4  4  4 3 4 3 4 4 4 4 3 3  4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3  4  4  4 6  4  4  3  3 4 4 4  4  3  3  4 4 4 4 4 3 3 3 4 3  3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3  3  3  4 7  4  4  3  3 3 3 4  3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 4  3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4  3  3  3 8  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 4  3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4  3  3  3 9  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 2  3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2  3  3  3 

10  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3  3  3  3 11  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3  3  3  3 12  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 2  3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2  3  3  3 13  3  3  3  3 3 3 3  3  2  3  3 3 3 3 3 2 3 3 3 2  2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2  2  3  3 14  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3  3 3 3 2 3 3 3 3 2 3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3  3  3  3 15  4  4  3  3 4 3 4  4  3  3  4 4 3 3 4 3 3 3 3 3  3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3  3  3  4 16  4  4  3  4 4 3 4  4  3  3  4 4 3 4 4 3 3 3 4 3  4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3  3  3  4 17  4  4  3  4 4 3 4  4  3  3  4 4 3 4 4 3 3 3 4 3  3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3  3  3  4 18  4  4  3  3 3 3 4  3  3  3  3 4 3 4 3 3 3 3 4 3  2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3  3  3  3 19  3  4  3  3 3 3 3  4  3  3  3 4 3 4 4 3 3 3 4 4  3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3  3  3  3 20  3  4  3  3 3 3 3  4  3  3  3 4 3 4 4 3 3 3 3 3  3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3  3  3  3 21  4  3  3  3 3 4 4  4  3  3  3 4 3 4 4 3 3 3 3 4  3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4  3  3  3 22  4  3  3  3 4 3 4  4  3  3  3 3 3 3 4 3 3 3 4 3  3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3  3  3  3 23  4  3  3  4 4 3 4  3  3  4  4 3 3 3 3 3 4 4 4 3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3  3  4  4 24  4  3  3  4 4 3 4  4  3  4  4 3 3 3 4 3 4 4 2 3  3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3  3  4  4 25  4  3  3  4 4 3 4  4  3  4  4 3 3 3 4 3 4 4 3 3  3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3  3  4  4 26  4  3  3  4 4 3 4  4  3  4  4 3 3 3 4 3 4 4 3 3  3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3  3  4  4 27  3  3  3  3 4 3 3  4  3  3  3 3 3 3 4 3 3 3 2 3  3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3  3  3  3 

Page 107: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

28  3  3  3  3 4 3 3  4  3  3  3 3 3 3 4 3 3 3 2 3  3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3  3  3  3 29  4  4  3  3 4 3 4  3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 2  3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3  3  3  3 30  3  3  3  3 4 4 3  4  3  3  3 3 3 3 4 3 3 3 3 3  3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3  3  3  3 36 

37 

38 

39 

40

4  3  4  3  34  4  4  3  44  4  4  4  44  4  4  3  44  4  3  4  43  4  3  3  43  3  4  3  43  3  4  3  33  3  2  3  33  3  3  3  33  3  3  3  33  3  2  3  32  3  2  2  33  3  3  3  33  3  3  3  44  3  3  3  43  3  3  3  42  3  3  3  43  3  3  3  33  3  3  3  33  4  4  3  43  3  3  3  43  3  3  3  43  3  3  3  4

Page 108: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

3  3  3  3  43  3  3  3  43  3  3  3  33  3  3  3  33  3  3  3  43  4  3  3  3

Test makna hidup paska Try out no  1  2  3  4  5 6 7 8  9  10  11  12 13 14 15 16 17 #  19 20

1  3  3  3  4  4 3 3 4  3  4  4  3 3 4 3 4 3 4 4 42  4  4  4  4  4 4 4 4  3  4  4  4 4 4 4 4 4 4 4 43  4  4  4  4  4 4 4 4  4  4  4  4 4 4 4 4 4 4 4 44  4  4  4  4  4 4 4 4  3  4  4  4 3 4 4 4 4 4 4 45  4  4  4  4  4 4 4 4  4  4  4  4 3 4 4 4 4 4 4 36  4  4  3  3  4 4 4 4  3  3  3  4 4 4 4 3 4 4 4 37  4  4  3  3  3 3 4 3  3  3  3  3 3 3 4 3 3 3 3 48  3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 49  3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 2

10  3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 311  3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 312  3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 213  3  3  3  3  3 3 3 3  2  3  3  3 3 3 3 2 3 3 3 214  3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 315  4  4  3  3  4 3 4 4  3  3  3  4 4 4 4 3 3 4 3 316  4  4  3  4  4 3 4 4  3  3  3  4 2 4 4 4 3 4 4 317  4  4  3  4  4 3 4 4  3  3  3  4 4 4 4 3 3 4 3 318  4  4  3  3  3 3 4 3  3  3  3  3 3 3 4 2 3 3 3 319  3  4  3  3  3 3 3 4  3  3  3  3 3 3 3 3 3 4 3 320  3  4  3  3  3 3 3 4  3  3  3  3 3 3 3 3 3 4 3 3

Page 109: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

21  4  3  3  3  3 4 4 4  3  3  3  3 3 3 4 3 4 4 4 422  4  3  3  3  4 3 4 4  3  3  3  3 3 4 4 3 3 4 3 323  4  3  3  4  4 3 4 3  3  4  4  4 4 4 4 3 3 3 3 324  4  3  3  4  4 3 4 4  3  4  4  4 4 4 4 3 3 4 3 325  4  3  3  4  4 3 4 4  3  4  4  4 2 4 4 3 3 4 3 326  4  3  3  4  4 3 4 4  3  4  4  4 3 4 4 3 3 4 3 327  3  3  3  3  4 3 3 4  3  3  3  3 3 4 3 3 3 4 3 328  3  3  3  3  4 3 3 4  3  3  3  3 3 4 3 3 3 4 3 329  4  4  3  3  4 3 4 3  3  3  3  3 3 4 4 3 3 3 3 330  3  3  3  3  4 4 3 4  3  3  3  3 3 4 3 3 4 4 4 3

Test Toleransi Beragama Paska Try out 21  22  23  24  25 26 27 28  29  30  31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

3  4  4  4  4 4 4 3  4  3  3 4 4 3 4 4 3 4 4 4

3  4  4  4  4 4 4 3  4  4  3 4 4 3 4 4 4 4 4 4

4  4  4  3  4 4 4 4  4  4  4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

3  4  4  3  4 4 4 3  4  4  3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4  4  4  4  4 3 3 4  4  4  4 4 4 3 3 4 4 4 4 3

3  4  4  3  4 3 3 3  3  4  3 3 3 4 3 3 4 4 4 3

3  3  3  4  3 4 4 3  3  3  3 3 3 3 4 3 3 3 3 4

3  3  3  4  3 4 4 3  3  3  3 3 3 3 4 3 3 3 3 4

3  3  3  2  3 2 2 3  3  3  3 3 3 3 2 3 3 3 3 2

3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3  3  3  2  3 2 2 3  3  3  3 3 3 3 2 3 3 3 3 2

2  3  3  2  3 2 2 2  3  3  2 3 3 3 2 2 3 3 3 2

3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

3  4  3  3  3 3 3 3  3  4  3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

Page 110: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

3  4  4  3  4 3 3 3  3  4  3 3 3 4 3 4 3 4 4 3

3  4  3  3  3 3 3 3  3  4  3 3 3 4 3 3 3 4 3 3

3  3  3  3  3 3 3 3  3  3  3 3 3 4 3 2 3 3 3 3

3  4  3  3  4 3 3 3  3  3  3 3 3 4 4 3 3 4 3 3

3  4  3  3  3 3 3 3  3  3  3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

3  4  4  4  4 4 4 3  3  3  3 3 3 3 4 3 4 4 4 4

3  4  3  3  3 3 3 3  3  3  3 3 3 4 3 3 3 4 3 3

3  3  3  3  3 3 3 3  4  4  3 4 4 4 3 3 3 3 3 3

3  4  3  3  3 3 3 3  4  4  3 4 4 2 3 3 3 4 3 3

3  4  3  3  3 3 3 3  4  4  3 4 4 3 3 3 3 4 3 3

3  4  3  3  3 3 3 3  4  4  3 4 4 3 3 3 3 4 3 3

3  4  3  3  3 3 3 3  3  3  3 3 3 2 3 3 3 4 3 3

3  4  3  3  3 3 3 3  3  3  3 3 3 2 3 3 3 4 3 3

3  3  3  4  2 3 3 3  3  3  3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

3  4  4  4  3 3 3 3  3  3  3 3 3 3 3 3 4 4 4 3

Page 111: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

T-TEST /TESTVAL=0 /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=ikhwan akhwat /CRITERIA=CI(.95). T-Test Makna Hidup

Notes

Output Created 25-Nov-2010 08:38:45Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

30

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on the cases with no missing or out-of-range data for any variable in the analysis.

Syntax T-TEST /TESTVAL=0 /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=ikhwan akhwat /CRITERIA=CI(.95).

Resources Processor Time 0:00:00.015Elapsed Time 0:00:00.050

[DataSet0]

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

ikhwan 15 67.4667 6.46824 1.67009akhwat 15 67.2667 6.57340 1.69724

Page 112: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the

Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

ikhwan 40.397 14 .000 67.46667 63.8847 71.0487akhwat 39.633 14 .000 67.26667 63.6264 70.9069 T-TEST /TESTVAL=0 /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=lelaki perempuan /CRITERIA=CI(.95).

T-Test Toleransi berdasarkan jenis kelamin Notes

Output Created 25-Nov-2010 08:43:21Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

30

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on the cases with no missing or out-of-range data for any variable in the analysis.

Syntax T-TEST /TESTVAL=0 /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=lelaki perempuan /CRITERIA=CI(.95).

Resources Processor Time 0:00:00.000

Page 113: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

Notes

Output Created 25-Nov-2010 08:43:21Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

30

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on the cases with no missing or out-of-range data for any variable in the analysis.

Syntax T-TEST /TESTVAL=0 /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=lelaki perempuan /CRITERIA=CI(.95).

Resources Processor Time 0:00:00.000Elapsed Time 0:00:00.017

[DataSet0]

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

ikhwan 15 64.8000 7.38918 1.90788akhwat 15 64.6667 5.82687 1.50449

Page 114: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the

Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

ikhwan 33.964 14 .000 64.80000 60.7080 68.8920akhwat 42.982 14 .000 64.66667 61.4399 67.8935

T-Test makna hidup berdasarkan pendidikan

Notes

Output Created 25-Nov-2010 09:11:47Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

30

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on the cases with no missing or out-of-range data for any variable in the analysis.

Syntax T-TEST /TESTVAL=0 /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=smp sma d3 s1 /CRITERIA=CI(.95).

Resources Processor Time 0:00:00.000Elapsed Time 0:00:00.012

Page 115: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

[DataSet0]

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

smp 2 74.5000 6.36396 4.50000sma 20 66.3500 7.05822 1.57827d3 5 69.4000 3.13050 1.40000s1 3 65.6667 1.52753 .88192

One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the

Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

smp 16.556 1 .038 74.50000 17.3221 131.6779sma 42.040 19 .000 66.35000 63.0467 69.6533d3 49.571 4 .000 69.40000 65.5130 73.2870s1 74.459 2 .000 65.66667 61.8721 69.4612

T-Test toleransi berdasarkan pendidikan Notes

Output Created 25-Nov-2010 09:42:04Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

30

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing.

Page 116: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

Cases Used Statistics for each analysis are based on the cases with no missing or out-of-range data for any variable in the analysis.

Syntax T-TEST /TESTVAL=0 /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=Smp1 Sma1 D3a S1a /CRITERIA=CI(.95).

Resources Processor Time 0:00:00.016Elapsed Time 0:00:00.013

[DataSet0]

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Smp 2 75.0000 1.41421 1.00000Sma 20 64.1500 7.08798 1.58492D3 5 64.6000 2.07364 .92736S1 3 62.0000 3.60555 2.08167

One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the

Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

Smp 75.000 1 .008 75.00000 62.2938 87.7062Sma 40.475 19 .000 64.15000 60.8327 67.4673D3 69.660 4 .000 64.60000 62.0252 67.1748S1 29.784 2 .001 62.00000 53.0433 70.9567

T-TEST /TESTVAL=0 /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=tahun17 tahun20 tahun22 tahun23 tahun24 tahun25 tahun27 tahun30 /CRITERIA=CI(.95)

Page 117: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

T-Test Makna Hidup Notes

Output Created 25-Nov-2010 10:24:28Comments Input

Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

30

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on the cases with no missing or out-of-range data for any variable in the analysis.

Syntax T-TEST /TESTVAL=0 /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=tahun17 tahun20 tahun22 tahun23 tahun24 tahun25 tahun27 tahun30 /CRITERIA=CI(.95).

Resources Processor Time 0:00:00.015Elapsed Time 0:00:00.014

[DataSet0] One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

tahun17 4 76.7500 4.57347 2.28674tahun20 4 69.2500 7.67572 3.83786tahun22 2 59.5000 .70711 .50000tahun23 5 61.2000 5.06952 2.26716tahun24 2 71.0000 .00000a .00000

Page 118: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

tahun25 5 65.0000 2.82843 1.26491tahun27 6 68.5000 3.56371 1.45488tahun30 2 66.5000 .70711 .50000a. t cannot be computed because the standard deviation is 0. One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the

Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

tahun17 33.563 3 .000 76.75000 69.4726 84.0274 tahun20 18.044 3 .000 69.25000 57.0362 81.4638 tahun22 119.000 1 .005 59.50000 53.1469 65.8531 tahun23 26.994 4 .000 61.20000 54.9054 67.4946 tahun25 51.387 4 .000 65.00000 61.4880 68.5120 tahun27 47.083 5 .000 68.50000 64.7601 72.2399 tahun30 133.000 1 .005 66.50000 60.1469 72.8531 T-TEST /TESTVAL=0 /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=tahunx17 tahunx20 tahunx22 tahunx23 tahunx24 tahunx25 tahunx27 tahunx30 /CRITERIA=CI(.95).

T-Test Toleransi beragama berdasarkan usia

Notes

Output Created 25-Nov-2010 10:29:42Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

30

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing.

Page 119: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

Cases Used Statistics for each analysis are based on the cases with no missing or out-of-range data for any variable in the analysis.

Syntax T-TEST /TESTVAL=0 /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=tahunx17 tahunx20 tahunx22 tahunx23 tahunx24 tahunx25 tahunx27 tahunx30 /CRITERIA=CI(.95).

Resources Processor Time 0:00:00.015Elapsed Time 0:00:00.014

[DataSet0]

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

tahunx17 4 76.0000 1.63299 .81650tahunx20 4 68.2500 4.71699 2.35850tahunx22 2 57.5000 3.53553 2.50000tahunx23 5 57.6000 4.66905 2.08806tahunx24 2 66.0000 2.82843 2.00000tahunx25 5 64.2000 4.20714 1.88149tahunx27 6 64.0000 2.36643 .96609tahunx30 2 62.5000 4.94975 3.50000

One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the

Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

tahunx17 93.081 3 .000 76.00000 73.4015 78.5985 tahunx20 28.938 3 .000 68.25000 60.7442 75.7558

Page 120: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

tahunx22 23.000 1 .028 57.50000 25.7345 89.2655 tahunx23 27.585 4 .000 57.60000 51.8026 63.3974 tahunx24 33.000 1 .019 66.00000 40.5876 91.4124 tahunx25 34.122 4 .000 64.20000 58.9761 69.4239 tahunx27 66.246 5 .000 64.00000 61.5166 66.4834 tahunx30 17.857 1 .036 62.50000 18.0283 106.9717

Korelasi

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

makna hidup 67.3333 6.38605 30

toleransi beragama 64.7333 6.53866 30

Correlations

makna hidup

toleransi

beragama

makna hidup Pearson Correlation 1 .887**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

toleransi beragama Pearson Correlation .887** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 121: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …
Page 122: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 # 19 20 21 22 23 24

1 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 70 3 4 4 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 3 4 4 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 4 4 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 78 3 4 4 3

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 78 4 4 4 4

6 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 73 3 4 4 3

7 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 65 3 3 3 4

8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 61 3 3 3 4

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 59 3 3 3 210 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3 3 3 311 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3 3 3 312 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 59 3 3 3 213 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 57 2 3 3 214 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3 3 3 315 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 70 3 4 3 316 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 71 3 4 4 317 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 71 3 4 3 318 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 63 3 3 3 319 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 63 3 4 3 32020 33 44 33 33 33 33 33 44 33 33 33 33 33 33 33 33 33 44 33 33 6363 33 44 33 3321 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 69 3 4 4 422 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 67 3 4 3 323 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 70 3 3 3 324 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 72 3 4 3 325 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 70 3 4 3 326 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 71 3 4 3 327 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 64 3 4 3 328 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 64 3 4 3 329 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 66 3 3 3 430 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 67 3 4 4 4

67

Page 123: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 makna hidup toleransi

4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 74 70 74

4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 76 79 76

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 78 80 78

4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 78 76

4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 75 78 75

4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 68 73 68

3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 65 65 65

3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 65 61 65

3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 55 59 553 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 60 603 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 60 603 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 55 59 553 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 51 57 513 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 59 60 593 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 63 70 634 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 68 71 683 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 64 71 643 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 60 63 604 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 65 63 6533 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 44 33 33 6262 6363 62624 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 71 69 713 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 63 67 633 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 65 70 653 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 65 72 653 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 66 70 663 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 66 71 663 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 61 64 613 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 61 64 612 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 59 66 593 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 66 67 66

65

Page 124: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

25 18 19 13 12 12 14 6

JK menghormati mengakui tolong tujuan bahagia tanggung eksis kontrol

ikhwan   29 23 22 13 14 14 14 7

akhwat   29 24 23 16 16 16 16 7

ikhwan   30 24 24 16 16 16 16 8

akhwat   29 24 23 16 15 16 16 7

ikhwan   31 21 23 16 15 16 16 8

ikhwan   27 20 21 15 14 15 16 7

ikhwan   25 21 19 14 12 13 13 6

akhwat   25 21 19 12 12 12 12 6

ikhwan   23 15 17 12 12 12 12 6akhwat   24 18 18 12 12 12 12 6ikhwan   24 18 18 12 12 12 12 6ikhwan   23 15 17 12 12 12 12 6akhwat   21 14 16 12 12 11 12 5ikhwan   23 18 18 12 12 12 12 6ikhwan   25 18 20 15 14 14 15 6akhwat   27 20 21 15 13 15 15 7ikhwan   26 18 20 15 15 14 15 6akhwat   25 17 18 14 12 12 13 6akhwat   26 20 19 13 12 12 14 6ikhikhwan   25 18 19 13 12 12 14 6akhwat   27 23 21 13 12 14 16 7ikhwan   26 18 19 13 13 14 15 6akhwat   27 18 20 15 15 14 13 6akhwat   26 18 21 15 15 14 15 6ikhwan   27 18 21 15 13 14 15 6akhwat   27 18 21 15 14 14 15 6ikhwan   24 18 19 12 13 13 14 6akhwat   24 18 19 12 13 13 14 6akhwat   25 16 18 14 13 14 13 6akhwat   27 19 20 12 13 14 15 7

Page 125: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

6 67

tidak mati makna ikhwan akhwat toleransi ikhwan akhwat pendidikan Smp sma  d3

8 70 79 74 76 70 80 708 80 78 78 76 79 78 728 78 73 75 68 78 708 65 61 65 65 73 717 59 60 55 60 65 646 60 59 60 55 617 57 60 51 59 597 70 71 63 68 605 71 63 64 60 606 63 63 65 62 596 69 67 71 63 575 70 72 65 65 605 70 72 66 66 706 64 64 61 61 716 66 67 59 66 716 67.466667 67.26667 64.8 64.66667 636 636 636 696 677677776666

Page 126: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

g

63

s1 pendidikan toleransi bera smp sma D3 S1 usia makna hidup 17 Tahun 20 Tahun64 74 78 65 61 4 70 7866 76 76 65 59 4 79 7367 75 66 66 2 80 65

68 66 5 78 6165 61 265 555 660 2605551596368646065627163

Page 127: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

22 Tahun 23 Tahun 24 Tahun 25 Tahun 27 Tahun 30 Tahun usia makna hidup 17 Tahun59 60 71 63 70 66 4 74

60 59 71 63 72 67 4 76

57 63 70 2 78

60 69 71 5 76

70 67 64 264 5

62

Page 128: HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN TOLERANSI BERAGAMA PADA …

20 Tahun 22 Tahun 23 Tahun 24 Tahun 25 Tahun 27 Tahun 30 Tahun75 55 60 68 60 65 59

68 60 55 64 65 65 66

65 51 62 66

65 59 71 66

63 63 61

61