hormon
TRANSCRIPT
B I O K I M I A I
HORMON
KELOMPOK I
DEWA AYU RAHMA CYNTIA DEVI (G1C013013)DEWI SARTIKA (G1C013014)MUHAMMAD GUMALE FANJI (G1C013030)NOVIA SUKMAWATI (G1C013032)SHAFA BINTI S. BAGIS (G1C013042)SIRODJUDIN (G1C013043)WAHYU TRIYATNOKO (G1C013052)BAIQ ANITA RAHAYU (G1C012004)
MATERI POKOK
Deskripsi Umum dan Pengertian HormonJenis-jenis HormonHormon dalam Kaitannya dengan ProteinFungsi Hormon Beserta Contoh dan StrukturKlasifikasi HormonBiosintesis dan Inaktivasi Hormon
DESKRIPSI UMUM DAN PENGERTIAN HORMON
HORMON
Istilah hormon (dari kata Yunani, horman berarti menggerakan) yang digunakan pertama kali pada tahun 1905 oleh Ernest Starling untuk menjelaskan aksi fisiologi dari sekretin suatu mesenger kimia yang jika dilepaskan dari duodenum selanjutnya merangsang sekresi suatu cairan kaya bikarbonat dari pancreas.
HORMON
Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya memacu atau menggiatkan atau merangsang.
Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon dalam tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik.
Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak (sedikit), tetapi jika kekurangan atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang tidak baik (kelainan seperti penyakit) sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta proses metabolisme tubuh.
HORMON
Hormonologi: yaitu ilmu yang mempelajari mengenai seluk beluk hormon.
Hormon berfungsi mengatur pertumbuhan, reproduksi, tingkah laku, keseimbangan dan metabolisme. Hormon masuk ke dalam peredaran darah menuju organ target. Jumlah yang dibutuhkan sedikit namun mempunyai kemampuan kerja yang besar dan lama pengaruhnya karena hormon mempengaruhi kerja organ dan sel.
HORMON
Pada makhluk hidup, khususnya manusia, hormon dihasilkan oleh kelenjar yang tersebar dalam tubuh.
Cara kerja hormon di dalam tubuh tidak dapat diketahui secara cepat perubahannya, akan tetapi memerlukan waktu yang lama. Tidak seperti sistem saraf yang cara kerjanya dengan cepat dapat dilihat perubahannya. Hal ini karena hormon yang dihasilkan akan langsung diedarkan oleh darah melalui pembuluh darah, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
JENIS-JENIS HORMON
Hormon PeptidaMerupakan protein dengan beragam ukuran. Protein yang disintesis disisipkan ke dalam vesikel untuk sekresi, dilipat, dan dapat diproses melalui proteolisis atau modifikasi lain. Pelipatan ditentukan oleh rangkaian primer protein maupun oleh protein tambahan. Hormon peptida ialah kelompok terbesar dan diarahkan oleh mRNA padaendoplasmic reticulum, sebagian besar dibentuk oleh prohormon. Peptida yang terbentuk dari preprohormon menghasilkan prohormon, kemudian peptida itu selanjutnya dipecah oleh aparatus golgi membentuk hormon. Disekresikan oleh sebagian besar kelenjar endokrin. Petide atau derivat peptide dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari jaringan alat pencernaan. Contohnya hormon antidiuretik, oksitosin, insulin, glukagon, dan parathormon.
JENIS-JENIS HORMON
Hormon AminaDerivat asam amino tirosin yang disekresikan oleh kelenjar tiroid dan medula kelenjar adrenal (catecholamines). Derivat asam amino dikeluarkan oleh sel kelenjar buntu yang berasal dari jaringan nervus medulla supra renal dan neurohipofise, contohnya hormon tiroid, epinefrin, dan norepinefrin.
Hormon Steroid Berasal dari kolesterol dan disekresi oleh korteks adrenal vertebrata dan pada mamalia juga plasenta. Steroid berasal dari kolesterol yang dihasilkan melalui sintesis de novo atau melalui ambilan dari LDL melalui reseptor LDL. Steroid dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari mesotelium. Contohnya kortisol, aldosteron, estrogen, progesteron, dan testosteron.
CIRI-CIRI HORMON
Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil
Diangkut oleh darah menuju ke sel atau jaringan target Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang
terdapat dalam sel target Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel
target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan
HORMON DALAM KAITANNYA DENGAN PROTEIN
HORMON DAN PROTEIN
Hormon merupakan salah satu jenis protein berdasarkan fungsi biologisnya yaitu sebagai protein pengatur.
Protein Pengatur merupakan protein yang berfungsi mengatur aktivitas fisiologi atau seluler. Beberapa protein membantu mengatur aktivitas seluler atau fisiologi. Salah satu jenis protein ini yaitu sejumlah hormon, seperti insulin yang mengatur metabolisme gula dan kekurangannya menyebabkan penyakit diabetes, hormon pertumbuhan dari pituitary dan hormon paratiroid yang mengatur transport Ca2+ dan fosfat. Protein pengatur lain, yang disebut represor mengatur biosintesa enzim oleh sel bakteri. Contohnya hormon insulin dan hormon paratiroid.
MEKANISME KERJA HORMON PROTEIN
Reseptor hormon protein bersifat spesifik dan terdapat pada membran plasma sel target. Interaksi hormon dengan reseptornya mengakibatkan perangsangan atau penghambatan enzim adenilsiklase yang terikat pada reseptor tersebut.
Interaksi hormon-reseptor ini mengubah kecepatan sintesis siklik AMP dari ATP.
Selanjutnya siklik AMP berfungsi sebagai mediator intrasel untuk hormon tersebut dan seluruh sistem ini berfungsi sebagai suatu mekanisme spesifik sehingga efek spesifik suatu hormon dapat terjadi.
Siklik AMP mempengaruhi berbagai proses dalam sel.
MEKANISME KERJA HORMON PROTEIN
Siklik AMP menyebabkan aktivasi enzim protein kinase yaitu proses fosforilasi pada sintesis protein. Siklik AMP mempengaruhi kecepatan proses ini.
Metabolisme siklik AMP menjadi 5'AMP dikatalisis oleh enzim fostodiesterase yang spesifik. Dengan demikian zat-zat yang menghambat enzim fostodiesterase ini dapat menyebabkan timbulnya efek mirip hormon.
Hormon yang bekerja dengan cara di atas ialah hormon tropik adenohipofisis misalnya gonadotropin, MSH (melanocyte stimulating hormone), beberapa releasing hormones dari hipotalamus, glukagon, hormon paratiroid, dan kalsitonin.
FUNGSI HORMON BESERTA CONTOH DAN STRUKTURNYA
FUNGSI HORMON
Mempengaruhi dalam metabolisme glukosa, protein, dan lemak pada seluruh tubuh
Mengendalikan tekanan darah Merangsang dalam pembentukan sel darah merah Mengendalikan dalam perkembangan ciri seksual dan sistem
reproduksi Mengendalikan pembentukan dan pelepasan hormon oleh
korteks adrenal Merangsang pembentukan dan pelepasan dari kelenjar tiroid Mempertahankan homeostasis (keseimbangan keadaan tubuh
dengan lingkungan)
CONTOH HORMON PADA MANUSIA
Tiroksin, dihasilkan oleh zat tiroid atau kelenjar gondok yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat yang ada dalam tubuh.
Growth Hormon (GH), percepatan dan kecepatan pertumbuhan seseorang. Kelebihan dari GH yaitu menyebabkan pertumbuhan raksasa. Jika kekurangan hormon GH yaitu kekecilan atau kerdil.
Tesrosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin pada pria.
Progresteron, munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
No Nama hormone Fungsinya
1. Anti Diuretik Hormone ( ADH ) Meningkatkan absorbsi air dr tubulus ginjal dan meningkatkan tekanan darah
2. Oksitosin Merangsang kontraksi uterus, pengeluaran air susu
3.Growth Hormone
( GH )
Merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatkan sintesis protein,mobilisasi lemak, menurunkan metabolisme karbohidrat
4. Prolaktin Meningkatkan perkembangan payudara selama kehamilan dan produksi air susu setelah kelahiran
5. Tiroid Stimulating Hormone ( TSH ) Merangsang produksi dan sekresi hormon tiroid
6. Adenocorticotropic Hormone ( ACTH ) Merangsang sekresi dan produksi hormon steroid dan korteks adrenal
7 Luteinizing hormon ( LH )
Merangsang pertumbuhan korpus luteum, ovulasi, produksi esterogen dan progesteron ( pd wanita )
Merangsang sekresi testosteron, perkembangan jaringan interstisial ( pd pria )
8 Folicel stimulating hormoneMerangsang pertumbuhan folikel telur dan ovulasi ( pd. Wanita )
Merangsang produksi sperma ( pd pria )
9 Melanosit stimulating hormone Bersama dg ACTH terlibat dalam pembentukan kulit
10 Tiroksin ( T4 ) dan Triidotironin ( T3 ) Meningkatkan laju metabolisme, sensitivitas kardiovaskuler thd aktivasi saraf simpatik, mempengaruhi kematangan homeostasis otot skelet
11 Kalsitonin Menurunkan konsentrasi Ca dan fosfat,
12 Hormon paratiroidMeningkatkan konsentrasi Ca dlm darah, menurunkan kadar fosfat darah,
bekerja mempengaruhi tulang, usus, ginjal, dan sel-sel lainnya
13 Adrenalin / epinefrinMeningkatkan kecepatan denyut jantung, dan tekanan darah, mengatur
diameter arteriol, merangsang kontraksi otot polos, meningkatkan konsentrasi gula darah
14 Noradrenalin / norepinefrin Menyebabkan konstriksi arteriol dan meningkatkan laju metabolisme
15 Glukokortikoid ( kortison dan kortikosteron )Mempengaruhi proses metabolisme, mengatur konsentrasi gula darah,
antiinflamasi, mempengaruhi proses pertumbuhan, menurunkan pengaruh stress dan sekresi ACTH
16 Insulin Menurunkan gula darah, meningkatkan simpanan glikogen, mempengaruhi otot, hati dan jaringan adiposa
17 Glukagon Meningkatkan kadar gula darah
18 Estrogen
Mempengaruhi perkembangan organ seks dan ciri-ciri kelamin wanita, merangsang perkembangan folikel telur, mempengaruhi siklus
menstruasi, merangsang penealan dinding uterus, dan memeilihara kehamilan
19 Progesteronmempengaruhi siklus menstruasi, merangsang penealan dinding uterus,
dan memeilihara kehamilan
20 Human chorionic gonadotrpin ( HCG ) Memelihara kehamilan
21 Testosteron Mempengaruhi perkembangan organ seks dan ciri kelamin pria, serta pembentukan sperma
HORMON PADA HEWANNo Nama Hormon Fungsi1. Hormon ekdison Berfungsi pada pengaturan proses pergantian Kulit(ekdisis).
2. Hormon juvenil berperan menghambat proses metamorfosis.
3. GH = Growth Hormone
bila kelebihan hormon iniakan mengakibatkan pertumbuhan raksasa/luarbiasa yang disebut dengan Gigantisme
4.
Tiroksin
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar Tiroid dan berfungsi untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Bila kekurangan horomon ini pada masa kanak-kanak akan menyebabkan pertumbuhan yang lambat dana mental yang terbelakang yang disebut dengan Kretinisme.
5. FSH = Folikel Stimulating Hormone berfungsi untuk merangsang pembentukan folikel sel ovum.
6. Androgen Hormon yang dapat memperlihatkan ciri-ciri sekunder untuk jantan
7. Estrogen Hormon yang dapat memperlihatkan ciri-ciri sekunder pada betina
8.
Neuropeptida
semacam horomon pada hewan tingkat rendah, yang berfungsi untukmerangsang pertumbuhan dan regenerasi.
HORMON PADA TUMBUHAN
Auksin, membentuk perpanjangan sel, merangsang pembentukkan bunga dan buah, mengaktifkan cambium untuk membentuk sel-sel baru.
Sitokinin, memacu pembelahan sel, mempercepat pertumbuhan akar, dan tunas.
Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel, mempercepat perkecambahan biji.
Etilen, menghambat pertumbuhan, mempercepat penuaan buah dan penuaan daun.
Asam absisat, proses peruntokkan daun.
HORMON PADA TUMBUHAN
AuksinHormon ini hadir dalam embrio biji, daun muda, dan tunas apikal meristem. Fungsi auksin:
a. Stimulasi perpanjangan sel, pembelahan sel dalam kambium, diferensiasi floem dan xilem, inisiasi akar pada stek batang, perkembangan akar lateral dalam kultur jaringan
b. Menunda penuaan daunc. Penekanan pertumbuhan tunas lateralis saat dipasok dari tunas apikald. Penghambatan atau promosi buah dan amputasi daun melalui stimulasi etilenae. Pengaturan buah dan pertumbuhan diinduksi melalui auksin di beberapa
tumbuhanf. Auksin dapat menunda pematangan buahg. Dalam Bromeliads, hormon auksin mendorong berbungah. Stimulasi bagian bunga, keperempuanan bunga dioecious, dan produksi
konsentrasi tinggi etilen pada tumbuhan berbunga
HORMON PADA TUMBUHAN
SitokininSitokinin disintesis dalam akar dan kemudian diangkut ke bagian tumbuhan lainnya. Fungsi sitokinin:a. Stimulasi pembelahan sel, pertumbuhan tunas lateral dan
dominasi apikalb. Stimulasi inisiasi tunas dan pembentukan tunas dalam kultur
jaringanc. Daun pembesaran sel yang stimulasi ekspansi daund. Pada beberapa spesies tumbuhan, peningkatan pembukaan
stomatae. Etioplasts diubah menjadi kloroplas melalui stimulasi sintesis
klorofil
HORMON PADA TUMBUHAN
EtilenEtilen hadir dalam jaringan pematangan buah, simpul batang, daun dan bunga senescent. Fungsi etilen:
a. Etilen mengarah untuk melepaskan keadaan dormansib. Ini merangsang pertumbuhan tunas dan akar bersama dengan
diferensiasic. Daun dan buah amputasid. Induksi bunga di Bromiliade. keperempuanan bunga dioecious dirangsangf. Pembukaan bunga dirangsangg. Bunga dan stimulasi penuaan daunh. Pematangan buah dirangsang oleh etilena
HORMON PADA TUMBUHAN
Asam AbsisatAsam absisat kebanyakan ditemukan di dekat daun, batang, dan buah mentah. Fungsi asam absisat:a. Rangsangan penutupan stomatab. Penghambatan pertumbuhan tunasc. Mendorong benih untuk sintesis penyimpanan
protein
HORMON PADA TUMBUHAN
GiberelinGiberelin ini yang hadir dalam meristem tunas apikal dan akar, daun muda, serta embrio. Fungsi giberelin:a. Merangsang pemanjangan batangb. Giberelin dapat menyebabkan perkembangan buah
tanpa bijic. Hal ini dapat menunda penuaan daun dan buah jerukd. Hal ini dapat mengakhiri dormansi benih tumbuhan
yang membutuhkan cahaya untuk induksi perkecambahan
STRUKTUR HORMON ESTROGEN DAN ADRENALIN
STRUKTUR HORMON INSULIN DAN ADH
STRUKTUR HORMON PROGESTERON
KLASIFIKASI HORMON
KLASIFIKASI HORMONKlasifikasi Tradisional
Senyawa Pembentuk
Fungsi Respon Kelarutan Lokasi Reseptor
Letak Sel Target
Siklus Sekresi
Klasik Steroid Perkembangan
Respon Cepat
Lipofilik Reseptor Intra Seluler
Sirkulasi Diurnal
Neuro Eikosanoid
Metabolisme
Respon Lambat
Hidroflik Reseptor Membran Plasma
Lokal Hormonal
Lokal Amino Trofik Variabel
Peptida Mineral dan Air
Kardio
KLASIFIKASI TRADISIONAL
Hormon Klasik, disekresi dari sel-sel endokrin ke dalam cairan interstitial.
Neurohormon, disintesis oleh sel-sel neuroendokrin dan disekresikan di terminal saraf.
Hormon Lokal, hormon ini disekresikan ke dalam cairan interstitial.
SENYAWA KIMIA PEMBENTUK
Hormon Steroid, dihasilkan dari metabolisme dan proses konversi kolesterol yang mengandung 27 atom karbon dan larut dalam lemak.
Hormon Eikosanoid, berasal dari asam lemak arachidonat.
Hormon Asam Amino, turunan dari asam amino yang mengalami modifikasi.
Hormon Peptida, yaitu hormon yang berasal dari peptida protein.
FUNGSI
Hormon Perkembangan, berperan dalam perkembangan, pertumbuhan, dan reproduksi.
Hormon Metabolisme, berperan dalam proses metabolisme.
Hormon Trofik, dihasilkan suatu sistem yang merangsang kelenjar endrokin untuk menghasilkan hormon.
Hormon Pengatur Metabolisne Mineral dan Air, mengatur homeostatik mineral dan konservasi air tubuh.
Hormon Pengatur Sistem Kardiovaskuler, mengatur aktivitas konduksi dan kontraksi jantung.
RESPON
Hormon Bertindak Cepat, yaitu hormon yang memulai tanggapan langsung dari sel-sel target mereka.
Hormon Bertindak Singkat, yaitu hormon yang memulai respon tertunda.
KELARUTAN
Lipofilik, dapat larut dalam lemak.Hidrofilik, dapat larut dalam air.
LOKASI RESEPTOR
Hormon yang berikatan dengan reseptor intraseluler.Hormon yang berikatan dengan reseptor plasma
membran.
LETAK SEL TARGET
Hormon Sirkulasi, disekresikan menuju cairan interstisial, lalu ke aliran darah (sel target jauh letaknya).
Hormon Lokal, bekerja pada sel target yang berdekatan (parakrin) dan pada sel-sel pensekresi sendiri (autokrin).
SIKLUS SEKRESI
Hormon dengan Sekresi Diurnal, pola naik dan turunnya dalam periode 24 jam.
Hormon dengan Pola Sekresi Hormonal, siklus naik turunnya sepanjang waktu.
Hormon dengan Sekresi Hormonal Variabel, tergantung pada kadar subtrat lainnya.
BIOSINTESIS DAN INAKTIVASI HORMON
SISTEM REGULASI HORMONAL
Hormon disintesis dari kelenjar yang sudah ada (biosintesis)Hormon yang ada tidak langsung digunakan namun disimpan
terlebih dahulu.Hormon dilepas ke dalam sirkulasi menuju sel target dan
ditransportasikan dalam suatu lintasan yang tetap.Di sel target, hormon berikatan dengan reseptor yang spesifik.Setelah menimbulkan respon fisiologis, hormon
dimetabolisme oleh enzim yang memodifikasi struktur hormon dalam cara tertentu (inaktivasi).
Setelah diinaktivasi, hormon dieliminasi, dan diekskresi.
BIOSINTESIS HORMON STEROID
Hormon steroid disintesa dari kolesterol. Rantai pembentuk kolesterol: 19 atom C dalam 4 cincin (A-D), cincin D terdapat rantai samping (8 atom C).
Reaksi hidroksilasi yang dikatalisa enzim hidroksilase.Hidrogenasi NADPH dependent dan NADP+-dependent.Dehidrogenasi NADPH dependent dan NADP+-dependent.Reaksi pemecahan.Reaksi isomerisasi.
INAKTIVASI HORMON STEROID
Diinaktivasi di liver.Gugus oxo dan ikatan ganda cincin A direduksi atau
dihidroksilasi dan dikonjugasikan dengan asam glukoronat atau asam sulfat kemudian diekskresi.
Kombinasi dari beberapa reaksi inaktivasi menghasilkan banyak metabolit steroid yang berbeda yang telah kehilangan sebagian besar aktivitas hormonalnya. Metabolit tersebut diekskresikan melalui urine dan empedu.
TERIMAKASIH