hormon

6
Hormon-Hormon Kehamilan 1.5K SHARE S Facebook Twitter Goo gle+ Ketika terjadi kehamilan pada diri seorang perempuan, maka tubuh bereaksi dengan membentuk perubahan-perubahan dan segera memproduksi hormon-hormon kehamilan guna mendukung kelangsungan kehamilan. Hormon-hormon kehamilan ini bertujuan guna mendukung kehamilan yang berlangsung khususnya agarjanin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat. Ada baiknya para ibu hamil mengetahui mengenai hormon yang diproduksi selama kehamilan berikut fungsi dan efek yang dihasilkan olehnya, agar tidak terjadi salah pengertian atau malah menjadikannya mitos kehamilan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan.Berikut ini adalah beberapa hormon yang diproduksi selama kehamilan, berikut fungsi dan dampak yang dihasilkan, yaitu: Hormon Kehamilan HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) Hormon kehamilan ini hanya ditemukan pada tubuh seorang wanita hamil yang dibuat oleh embrio segera setelah pembuahan dan karena pertumbuhan jaringan plasenta . Hormon kehamilan yang dihasilkan oleh villi choriales ini berdampak pada meningkatnya produksi progesteron oleh indung telur sehingga menekan menstruasi dan menjaga kehamilan. Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar hari ke 70 dan akan menurun selama sisa kehamilan. Hormon kehamilan HCG mungkin mempunyai fungsi tambahan, sebagai contoh diperkirakan HCG mempengaruhi toleransi imunitas pada kehamilan. Hormon ini

Upload: esyaputerioktaregina

Post on 24-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kkmm

TRANSCRIPT

Page 1: Hormon

Hormon-Hormon Kehamilan

1.5K

SHARES

Facebook Twitter Goog le+

Ketika terjadi kehamilan pada diri seorang perempuan, maka tubuh bereaksi dengan membentuk perubahan-perubahan dan segera memproduksi hormon-hormon kehamilan guna mendukung kelangsungan kehamilan. Hormon-hormon kehamilan ini bertujuan guna mendukung kehamilan yang berlangsung khususnya agarjanin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat. Ada baiknya para ibu hamil mengetahui mengenai hormon yang diproduksi selama kehamilan berikut fungsi dan efek yang dihasilkan olehnya, agar tidak terjadi salah pengertian atau malah menjadikannya mitos kehamilan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan.Berikut ini adalah beberapa hormon yang diproduksi selama kehamilan, berikut fungsi dan dampak yang dihasilkan, yaitu:

Hormon Kehamilan HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)

Hormon kehamilan ini hanya ditemukan pada tubuh seorang wanita hamil yang dibuat oleh embrio segera setelah pembuahan dan karena pertumbuhan jaringan plasenta. Hormon kehamilan yang dihasilkan oleh villi choriales ini berdampak pada meningkatnya produksi progesteron oleh indung telur sehingga menekan menstruasi dan menjaga kehamilan. Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar hari ke 70 dan akan menurun selama sisa kehamilan. Hormon kehamilan HCG mungkin mempunyai fungsi tambahan, sebagai contoh diperkirakan HCG mempengaruhi toleransi imunitas pada kehamilan. Hormon ini merupakan indikator yang dideteksi oleh alat test kehamilan yang melalui air seni. Jika, alat test kehamilan mendeteksi adanya peningkatan kadar hormon HCG dalam urine, maka alat test kehamilan akan mengindikasikan sebagai terjadinya

Page 2: Hormon

kehamilan atau hasil test positifDampakKadar HCG yang tinggi dalam darah menyebabkan mual-muntah (morning sickness).

Hormon Kehamilan HPL (Human Placental Lactogen)

Adalah hormon yang dihasilkan oleh plasenta, merupakan hormon protein yang merangsang pertumbuhan dan menyebabkan perubahan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Hormon kehamilan ini berperan penting dalam produksi ASI. Kadar HPL yang rendah mengindikasikan plasenta yang tidak berfungsi dengan baik.

DampakMemberikan perubahan terhadap payudara. Perubahan ini berupa pembesaran pada payudara, serta membuat rasa ngilu dan sakit pada puting jika disentuh.

Hormon Kehamilan Relaxin

Hormon kehamilan yang dihasilkan oleh korpus luteum dan plasenta. Melembutkan leher rahim dan

merelaksasikan sendi panggul

Dampakmenimbulkan relaksasi pada ligamen dan sendi

Hormon Kehamilan Estrogen

Dihasilkan oleh ovarium dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium rahim, perubahan-perubahan histologi pada vagina. Memperngaruhi pertumbuhan saluran kelenjar mammae sewaktu menyusui, mengontrol pelepasan LH dan FSH, mensensitifkan otot-otot uterus, mengendorkan serviks, vagina, vulva, serta menimbulkan kontraksi pada rahim. Estrogen juga memperkuat dinding rahim untuk mengatasi kontraksi saar persalinan. Hormon ini juga melembutkan jaringan tubuh, sehingga jaringan ikat dan sendi tubuh

Page 3: Hormon

menjadi lemah sehingga tidak dapat menyangga tubuh dengan kuat. Berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem genital, organ reproduksi dan payudara.

DampakDapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh sehingga terjadi penimbunan cairan yang menyebabkan pembengkakan. Selain itu dengan peningkatan hormon ini ibu hamil sering merasa sakit punggung. Dapat juga menyebabkan varises.

Hormon Kehamilan Progesteron

Hormon ini berfungsi untuk membangun lapisan di dinding rahim untuk menyangga plasenta di dalam rahim. Juga dapat berfungsi untuk mencegah gerakan kontraksi atau pengerutan otot-otot rahim, sehingga persalinan dini bisa dihindari. Hormon ini juga membantu menyiapkan payudara untuk menyusui.

DampakHormon ini dapat "mengembangkan" pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah, itu penyebab mengapa Anda sering pusing saat hamil. Hormon ini juga membuat sistem pencernaan jadi lambat, perut menjadi kembung atau sembelit. Hormon ini juga mempengaruhi perasaan dan suasana hati ibu, meningkatkan suhu tubuh, meningkatkan pernafasan, mual, dan menurunnya gairah berhubungan intim selama hamil.

Hormon Kehamilan MSH (Melanocyte Stimulating Hormone)

Hormon kehamilan ini merangsang terjadinya pigmentasi pada kulit

DampakMenggelapkan warna puting susu dan daerah sekitarnya. Pigmentasi kecoklatan pada wajah, pada bagian dalam dan garis dari pusar ke baeah (linea nigra)

Sumber : Hormon-Hormon Kehamilan - Bidanku.com http://bidanku.com/hormon-hormon-kehamilan#ixzz3TIKvgmSS

\

Page 4: Hormon

Hormon-hormon yang Berperan Dalam Kehamilan

- Human Chorionic Gonadotropin (hCg)Disintesis dan disekresi oleh plasenta. hCG mulai dapat dideteksi satu hari setelah implantasi. Sekresi hormone ini akan mempengaruhi hidup korpus luteum dan menstimulasi produksi progesterone melalui sistem minggu saat plasenta mampu menyintesis progesterone dan estrogen sendiri untuk mempertahankan kehamilan. Fungsi hCG yang lain : merangsang proses diferensiasi sitotrofoblas, stimulasi produksi testosterone testis janin, diduga mempunyai efek imunosupresif selama kehamilan, memiliki efek tirotropik yang menyebabkan peningkatan produksi tiroksin.

- Human Placental Lactogen (hPL)Disintesis di sinsitiotrofoblas, dapat dideteksi mulai hari ke-12 setelah fertilisasi/ segera setelah implantasi. hPL mempunyai efek proteksi pada janin. Kadar hPL yang rendah ditemukan pada preeclampsia, pertumbuhan janin terhambat, dan neoplasma trofoblas.

- Chorionic Adrenocorticotropin (CACTH)Protein yang mirip ACTH. Kadar meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Plasenta menghasilkan ACTH yang kemudian disekresikan ke dalam sirkulasi maternal dan janin, tetapi ACTH maternal tidak masuk ke dalam sirkulasi janin.

- Chorionic Thyrotropin (CT)Disekresi oleh plasenta. Ikut berperan dalam terjadinya peningkatan produksi tiroksin pada kehamilan.

- RelaksinMempunyai struktur kimia mirip insulin. Hormon ini bekerja pada miometrium untuk merangsang adenyl cylase dan menyebabkan relaksi uterus.

Page 5: Hormon

- Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)Disintesis oleh plasenta. Berperan sebagai hCG-releasing hormone.

- Corticotropin Releasing Hormone (CRH)Ditemukan di plasenta pada trofoblas, amnion, korion, dan desidua. Perannya diduga berhubungan dengan relaksasi otot polos (baik miometrium maupun pembuluh darah), imunosupresi, merangsang pembentukan prostaglandin plasenta.

- Thyrotropin Releasing Hormone (cTRH) dan Growth Hormone Releasing Hormone (GHRH)Juga dikenal sebagai somatokrinin, dapat dideteksi pada plasenta. Aktivitas biologisnya belum diketahui.

- ProgesteronSaat usia kehamilan aterm, plasenta menghasilkan progesterone + 210 mg/hari. Fungsi antara lain : mempertahankan keadaan tenang uterus dengan mempertahankan afinitas yang tinggi dari reseptor β2-adrenergic miometrium, berpengaruh terhadap otot polos arteriol sehingga kapasitas vascular meningkat dan tahanan perifer menurun, selaku substrat bagi produksi glukokortikoid dan mineralokortikoid oleh adrenal janin.

- EstrogenPlasenta pada kehamilan aterm menyekresi baik estron, estradiol, maupun estriol ke dalam sirkulasi maternal dan janin. Estrogen berfungsi meningkatkan sintesis progesterone melalui peningkatan uptake LDL dan aktivitas P450cc sinsisiotrofoblas, menyebabkan vasodilatasi sirkulasi uteroplasenta, stimulasi sistem rennin-angiotensin-aldosteron, neovaskulerisasi plasenta, meningkatkan kontraktilitas uterus dan mempunyai efek mitogenik terhadap pertumbuhan dan perkembangan glandula mammae.