hormon-15_2.ppt

25
SISTEM ENDOKRIN Disusun oleh : Kelompok I Adriansyah Boby Anggara S Jabarudin Nedi Haryatmo Purwanti

Upload: jabbar-mhanthabb-mhanthabb

Post on 26-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HORMON-15_2.ppt

SISTEM ENDOKRIN Disusun oleh :Kelompok I

Adriansyah Boby Anggara SJabarudinNedi HaryatmoPurwanti

Page 2: HORMON-15_2.ppt

Definisi

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductiess) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai “pembawa pesan” dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menterjemahkan “pesan” tersebut menjadi suatu tindakan. Di dalam tubuh manusia terdapat 2 macam kelanjar, yakni : Kelenjar Endokrin dan eksokrin. Sistem endokrin tidak memasukan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, keringat, dan kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.

Page 3: HORMON-15_2.ppt

Hormon

Terdapat tiga golongan umum hormon:

Protein dan polipeptida mencakup hormon-hormon yang disekresikan oleh kelenjar hipoifsis anterior dan posterior, pankeas (insulin dan glukagon), kelenjar paratiroid (hormon paratiroid), dan banyak hormon lainnya.

Steroid yang disekresikan korteks adrenal kortisol dan aldosteron), ovarium (estrogen dan progesteron), testis (testosteron), dan plasenta (estrogen dan progesteron).

Turunan asam amino tirosin, yang disekresikan oleh kelenjar tiroid (tiroksin dan triiodotironin) dan medula adrenal (epinefrin dan norepinefrin). Sampai saat ini, tidak diketahui adanya hormon polisakarida maupun hormon asam nukleat

Page 4: HORMON-15_2.ppt

Kelenjar endokrin dan eksokrin

Kelenjar endokrin Kelenjar endokrin adalah kumpulan/sejumlah kelenjar yang fungsi utamanya menghasilkan hormon kemudian melepaskan hormon tersebut langsung kedalam aliran daran.

Kelenjar eksokrin kelenjar ini melepaskan sekret melalui saluran kelenjar (duktus ekskretorius)

Perbedaan Kelenjar endokrin karena hasil sekresinya tidak dibuang

keluar tubuh tetapi masuk ke dalam aliran darah berupa hormon.

sedangkan eksokrin hasil sekresinya dibuang keluar tubuh kelenjar ludah, keringat, urine

Page 5: HORMON-15_2.ppt

KELENJAR YANG DAPAT MENGHASILKAN HORMON

Hipotalamus Hipofisa hipofisa anterior (depan), medula (tengah),

posterior (belakang) Thyroid Parathyroid Adrenal korteks & medula Pankreas sel alpha, sel beta, sel delta, sel f Gonad ( ovarium dan testis ) Thymus Plasenta Kelenjar pencernaan/saluran pencernaan ( lambung

dan usus halus )

Page 6: HORMON-15_2.ppt

Hipotalamus

Hipotalamus adalah bagian dari otak besar yang mengatur homeostasis tubuh dengan pengaturan bagian dalam tubuh seperti detak jantung, suhu tubuh, dan keseimbangan air. hipotalamus menyekresikan hormon-hormon yang mengatur aktivitas dari kelenjar hipofisis (pituitari). Kelenjar pituitary adalah kelenjar hipofisis.

Page 7: HORMON-15_2.ppt

Hormon dan Fungsi hormon dari hipotalamus

Page 8: HORMON-15_2.ppt

kelenjar hipofisa (pituitri)

kelenjar hipofisa disebut master gland karena sekresinya digunakan untuk mengontrol kegiatan kelenjar endokrin lainnya. Artinya, Kelenjar endokrin lain baru mensekresi hormon setelah mendapatkan kiriman hormon dari kelenjar hipofisis.

Kelenjar hipofisis terdiri dari tiga lobus yaitu : Lobus anterior ( depan ) Ermediet ( Tengah ) Posterior ( belakang )

Page 9: HORMON-15_2.ppt

Hipofisa Anterior

Hipofisis bagian anterior disebut adenohipofisis. Hormon dan fungsinya yang dihasilkan hipofisis anterior :

Page 10: HORMON-15_2.ppt

Medulla ( Tengah )

Hipofisis bagian tengah hanya aktif di masa bayi dan menghasilkan hormon melanocyte stimulating hormone (MSH) yang berfungsi untuk mensintesis melanin. Melanin adalah pigmen kulit yang memberi warna hitam pada kulit. Jadi, jika hormon ini tidak diproduksi, kulit akan kekurangan pigmen.

Page 11: HORMON-15_2.ppt

Posterior ( belakang )

Hipofisis bagian posterior disebut neurohipofisis. Lobus posterior dari kelenjar hipofisis mengahsilkan dua jenis hormon, yaitu hormon antidiuretik (ADH) dan hormon oksitosin.

Produksi hormon secara berlebihan di sebut hiperfungsi atau hipersekresi. Pada masa pertumbuhan (remaja)akan mengakibatkan pertumbuhan yang luar biasa gigantisme. Bila kelainan ini terjadi setelah masa pertumbuhan akan mengakibatkan akromegali yaitu pertumbuhan hanya terjadi pada ujung-ujung tulang pipa misalnya ujung tulang jari dan dagu.

Produksi hormon yang kurang dari normal disebut hipofungsi,mengakibatkan pertumbuhan terhambat atau terjadi manusia kerdil.

Page 12: HORMON-15_2.ppt

G.Thyroid (Tiroid)

Kelenjar tiroid atau biasa disebut dengan kelenjar gondok mempunyai bentuk mirip kupu-kupu yang menempel pada bagain anterior trakea. Merupakan salah satu kelenjar endokrin terbesar, normalnya memiliki berat 15 – 20 gram pada orang dewasa. Kelenjar tiroid mensekresikan 2 hormon utama yakni tiroksin ( T4 ) dan triiodotironin. Kedua hormon ini sangat meningkatkan kecepatan metabolisme tubuh. Kekurangan total sekresi tiroid biasanya menyebabkan penurunan kecepatan metabolisme basal kira – kira 40-50 persen dibawah normal, dan bila berlebih sekresi tiroid sangat hebat dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal sampai ssetinggi 60 – 100 persen diatas normal. Sekresi kelenjar tiroid terutama diatur oleh hormon perangsang tiroid ( TSH ) yang disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. Kelenjar tiroid juga mensekresikan kalsitonin hormon yang penting bagi metabolisme kalsium yakni dengan menambah deposit kalsium pada tulang dan mengurangi konsentrasi ion kalsium di cairan ekstrasel

Page 13: HORMON-15_2.ppt

G.Parathyroid (paratiroid)

Secara normal ada empat kelenjar paratiroid pada manusia: yang terletak tepat dibelekang kelenjar tiroid—satu kelenjar dibelakang kutup atas dan kutup atas kelenjar tiroid . Setiap kelenjar paratiroid memiliki panjang 6 mm lebar 3 mm dan tebalnya 2 mm dan memiliki gambaran mikrosekopik lemak coklat kehitaman. Kelenjar ini menghasilkan hormon paratiroid, yang berfungsi untuk mengatur pertukaran zat kapur dan posfor dalam darah.

Page 14: HORMON-15_2.ppt

Next..

Kekurangan hormon ini mengakibatkan tetanus dengan gejala kejang pada tangan dan kaki, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan. Apabila kelenjar ini berkerja terlalu berlebihan mengakibatkan kalsium dan fosfor dalam tulang di keluarkan dan dimasukan kembali kedalam serum darah. Akibatnya tulang penderita mudah sekali patah dan di dalam urine banyak mengandung kapur dan fosfor, sehingga dapat menimbulkan batu ginjal dan kegagalan ginjal.

Page 15: HORMON-15_2.ppt

G.Pancreas (pulau langerhans)

Bgn pulau-2 langerhans1. Sel A / alpha menghasilkan glukagon menghasilkan gula

bila tubuh kekurangan gula

2. Sel B / beta menghasilkan insulin menguraikan gula bila berlebihan menjadi glikogen dalam otot

3. Sel D / delta menghasilkan somatostatin tergantung dr kebutuhan tubuh membantu sel a bila kekurangan gula & membantu sel b bila kelebihan gula

4. Sel F menghasilkan polipeptida pankreas ( pankreopeptida) membantu dalam proses pencernaan makanan terutama protein

Page 16: HORMON-15_2.ppt

G.Suprarenalis

Kelenjar suprarenal dinamakan juga kelenjar adrenal terdiri dari bagian pinggir (cortex) dan tengah (medulla). Terletak di kutub sebelah atas setiap ginjal. Kelenjar ini terdiri atas 2 bagian, yaitu sebelah luar berwarna kekuningan yang di sebut korteks dan sebelah dalam di sebut medula.

Page 17: HORMON-15_2.ppt

Next..

Page 18: HORMON-15_2.ppt

Gonad ( kelenjar klamin )

Ovarium

Ovarium berbentuk seperti buah kenari yang terletak di kanan kiri uterus. Selain menghasilkan ovum, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada 2 macam hormon yang di hasilkan yaitu estrogen dan progesteron.

Estrogen dihasilkan oleh folikel graaf. Pembentukan estrogen di rangsang oleh FSH. Fungsi hormon ini adalah merangsang pertumbuhan ciri – ciri kelamin sekunder pada wanita dan perilaku seksual.

 Progesteron, dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukan progesteron di rangsang oleh LH. Berfungsi mengatur pertumbuhan ari – ari ( placenta ), menghambat produksi FSH oleh hipofisis, bersama laktogen berfungsi memperlancar produksi air susu, mengatur pertumbuhan endometrium dan pembuluh darah dari diding rahim.

Page 19: HORMON-15_2.ppt

Next..

TestisTestis adalah organ reproduksi laki – laki,

Testis terletak pada skrotum. berfungsi sebagai penghasil spermatozoa dan hormon testosteron. Testosteron ini di rangsang oleh LH. Sekresi hormon testosteron bertambah pada massa pubertas. Hormon ini berpengaruh terhadap perkembangan ciri – ciri kelamin sekunder pada pria dan perilaku seksual.

Page 20: HORMON-15_2.ppt

Thymus

Jika dipergunakan definisi tidak mempunyai saluran keluar untuk mengalirkan zat yang dihasilkannya, kelenjar thymus dapat dimasukkan ke dalam kelompok ini. Thymus terletak di belakang tulang dada anak-anak hingga usia pubertas. Setelah usia pubertas kelenjar ini mengecil dan tidak ditemukan lagi. Selama masih aktif, kelenjar ini menghasilkan sel darah putih yang disebut Tlymphocyte. Sel ini selanjutnya akan menetap di dalam tubuh dan mempunyai memoryatau ingatan terhadap benda asing yang pemah masuk tubuh dan sel tubuh yang abnormal (termasuk sel kanker). Jika zat yang sama masuk tubuh maka sel ini akan memperbanyak din menetralkan efek zat itu terhadap tubuh.

Page 21: HORMON-15_2.ppt

Next..

Menghasilkan thymosin Berfungsi untuk kekebalan tubuh manusia. Kekebalan ada 2 (dua) macam:

1. Kekebalan seluler kekebalan yang diberikan pd saat kita dalam kandungan ibu ibu makan protein atau disuntik akan terbentuk antibodi yang akan diberikan ke anak shg anak menjadi kebal

2. Kekebalan humoral kekebalan yang diberikan setelah anak dilahirkan melalui vaksinasi/imunisasi bcg; dpt , polio, campak, rubella, hepatitis

Page 22: HORMON-15_2.ppt

Plasenta

Prostaglandin berperan meningkatkan kekuatan dan frekuensi kontraksi uterus.

Relaksin berperan melebarkan serviks secara bertahap hingga memungkinkannya dilewati kepala bayi.

Adalah cakram yang melekat pada dinding uterus (endometrium) dan embrio melalui tali pusat. Menghasilkan hormon yang berperan dalam proses kelahiran, yaitu:

Page 23: HORMON-15_2.ppt

Kelenjar Pencernaan/Saluran Pencernaan

Lambung

Selain sel sel penyekresi mulkus yang mengelilingi seluruh permukaan lambung, mukasa lambung mempunyai dua tipe kelenjar tubular yang penting : kelenjar oksintik ( kelenjar gastrik ) menyekresi asam

hidroklorida, pepsinogen, faktor intrinsik dan mukus. kelenjar pilorik terutama menyekresi mukus untuk melindungi

mukosa pilorus dari asam lambung. Kelenjar tersebut juga menyekresi hormon gastrin.

Kelenjar oksintik terletak pada bagian dalam korpus dan fundus lambung, meliputu 80% bagian proksimal lambung. Kelenjar pilorik terletak pada bagian antrum lambung, 20% bagian distal lambung.

Page 24: HORMON-15_2.ppt

Kelenjar Pencernaan/Saluran Pencernaan

Kelenjar usus

Suatu sususnan yang sangat rapat dari kelenjar mukus campuran, yang disebut kelenjar brunner, terletak pada dinding di daerah beberapa sentimeter pertama dari duodenum, terutama antara pilorus lambung dan papila vateri, tempat sekret pankreas dan empedu dikeluarkan didalam duodenum. Kelenjar-kelenjar ini menyekresi mukus yang alkalis dalam jumlah besar sebagai respons terhadap duodenum, rangsangan vagus yang menyebabkan sekresi kelenjar brunner meningkat bersamaan dengan meningkatnya sekresi lambung, dan hormon gastrointestinal, khususnya sekretin membantu dalam proses gerak peristaltik dalam usus halus mulai dari duodenum, jejenum kemudian ke ileum ke usus besar

Fungsi dari mukus yang disekresikan oleh kelenjar brunner adalah untuk melindungi dinding duodenum dari pencernaan oleh getah lambung yang sangat asam.

Page 25: HORMON-15_2.ppt

MAT

UR

SUW

ON

SANGET

. . .