ho kuliah soskes kbk revisi 2010 drg.saras
TRANSCRIPT
SOSIOLOGI KESEHATAN(Medical Sociology)drg. Sarasati, MM.
SOSIOLOGI KESEHATAN BAGIAN IIA. B. Perilaku Kesehatan dalam konteks Sosiologi Konsep Sehat dan Sakit dalam konteks Sosiologi C. Hubungan Dokter Pasien dalam konteks Sosiologi D. Manfaat Sosiologi di Bidang Kesehatan/ Kesehatan Gigi Mulut, dan Penerapan : Konsep Sosiologi dalam Praktek Medis
BUKU-BUKU ACUAN :
Handbook of Medical Sociology; Freeman. Levine, dan Reeder Sosiologi Kesehatan ; Solita Sarwono Sosiologi Untuk Kesehatan ; Momon Sudarma ; 2008. Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan ; Fauzi Muzaham ; 1995 Konsep Sehat, Sakit dan Penyakit dalam Konteks Sosial Budaya ; Sunanti Z Soejoeti, Depkes RI , 2005. Kebudayaan dan Kesehatan ; Nico S Kalangie; 1994
A. PERILAKU KESEHATAN DALAM KONTEKS SOSIOLOGI
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor utama (Blum, 1974):Lingkungan Perilaku Pelayanan Kesehatan Keturunan
PERILAKU MANUSIAMerupakan hasil segala pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungan yg terwujud dlm bentuk : pengetahuan, sikap, dan tindakan Perilaku mrp reaksi seorang individu terhadap stimulus yg berasal dari luar maupun dari dalam dirinya sendiri Perilaku kesehatan adalah segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungan nya, kususnya yg menyangkut pengetahuan dan sikap ttg kesehatan serta tindakannya yg berhubungan dg kesehatan (Notoatmodjo & solita, 1986)
Hubungan ilmu perilaku dan kesehatan adalah : Cabang Ilmu Perilaku : Psikologi, Sosiologi, dan Antropologi. Psikologi Antropologi Sosiologi
Beberapa teori dlm sosiologi yg sering digunakan untuk menganalisa gejala sosial maupun perilaku kesehatan individu maupun kelompok : Teori Aksi : 1. Weber 2. Talcott Parsons Teori Sistem (Bertalanffy) Teori Perilaku Pertukaran (George Homans)
Dalam upaya memahami suatu gejala sosial dlm masyarakat, maka studistudi dlm sosiologi dlkkn pendekatan:a. Pendekatan Emik b. Pendekatan Etik ad a/ berusaha memahami perilaku individu/masy dari sudut pandang si pelaku sendiri (indiv/masy ybs) ad b/ menganalisa perilaku atau gejala sosial dari pandangan orang luar serta membandingkannya budaya lain.
Teori WeberINDIVIDUPENGALAMAN PERSEPSI PEMAHAMAN PENAFSIRAN
STIMULUS
TINDAKAN
TEORI PARSONSSistem
Sosial Sistem BudayaSistem Kepribsdisn
INDIVIDU
PERILAKU
Teori BertalanffySUPRA SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM
SUBSISTEM SUBSISTEM SUBSISTEM
TEORI PERILAKU PERTUKARAN GEORGE HOMANS
Interaksi sosial menggunakan prinsip resiprositas spt dlm transaksi ekonomi yaitu mns menawarkan jasa/barang tertentu dengan harapan akan memperoleh imbalan jasa/barang lain. Individu melakukan suatu tindakan demidemi mendapat imbalan atau justru untuk menghindari hukuman
PERSEPSI SEHAT SAKIT DALAM KONTEKS SOSIOLOGIPersepsi
masyarakat ttg sehat/sakit tidak selalu obyektif, dipengaruhi oleh unsur: Pengalaman masa lalu Sosial budaya Persepsi Petugas kesehatan ttg sehat/sakit sedapat mungkin mnerapkn kriteria medis yg obyektif bdsrkn simtom yg ada untuk mdiagnose peny. secara medis.
Perbedaan
persepsi antara masyarakat dan petugas kesehatan tsb , sering mnimbulkan masalah dlm penerapan program kesehatan.
Perilaku sakit/sehatPerilaku sakit diartikan sbg segala bentuk tindakan yg dilakukan oleh individu yg sdg sakit agar memperoleh kesembuhan Perilaku sehat diartikan sbg tindakan yg dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan kebersihan diri (personal hygiene), penjagaan kebugaran mll olahraga dan makanan bergizi
Dalam menentukan reaksi/tindakan seseorang sehub dg gejala peny yg drasakan, seseorang akan berproses mll tahap2 (Suchman):
Tahap Tahap Tahap Tahap Tahap
pengenalan gejala asumsi perasaan sakit kontak dg pelayanan kesehatan ketergantungan si sakit penyembuhan atau rehabilitasi
C. HUBUNGAN DOKTER PASIEN
PERAN DOKTER 5 fungsi utama yg dpt dianalisa dg Patterns Variables ( Parsons ): 1. Menerapkn peraturan umum/khusus yg hrs ditaati oleh pasien (universal khusus) 2. Membina interaksi dg pasien secara luas dan membaur atau terbatas pd fungsinya sbg dokter ( membaur - spesifik)
3. Melibatkan emosi/perasaannya atau bersikap netral dlm hubungannya dg pasien ( afektif netral) 4. Mengutamakan kepentingan diri sendiri atau kepentingan bersama ( orientasi diri orientasi kelompok ) 5. Memandang manusia berdasarkan kualitasnya atau prestasinya ( kualitas prestasi )
Peran dokter menurut pandangan Parsons tsb mrp pandangan yg ideal
Bgmn
kenyataan yg ada di lapangan ?
Hal2 yg.mewujudkan unsur2 baku dlm. teori sosiologi ttg. sistem pelapisan masy. Yi: 1. Kedudukan ( Status ) 2. Peranan ( Role ) Kedudukan ( Status ) punya dua arti, yi.: - tempat seseorang dlm pola kehidupan- merupakan kumpulan hak2 & kewajiban2
Peranan ( Role ) yi.:merupakan aspek dinamis dari kedudukan seseorang apabila ia melaksanakan hak2 & kewajiban2nya. Maka dikatakan ia menjalankan peranannya.
Contoh penerapan dari pengertian ttg role dlm bidang kesehatan / kes masy yi ttg Set of Roles seorang dokter dlm suatu subsistem rumah sakit harus dilaksanakan dg baik agar tidak menimbulkan status conflict antara dokter-pasien,dokter-teman sejawat, dokter-perawat,dokter-keluarga pasien/masy lainnya.perawat pasien keluarga pasien teman sejawat petugas admin. pekerja sos./ masy. luas
direktur RS petugas lain
DOKTER
apoteker
service cleaner
SOSIOLOGI KESEHATAN BAGIAN IIITinjauan Sosiologis terhadap Masalah-masalah sosial, kesehatan dan kedokteran
Euthanasia Pasien Stadium Terminal
Dan bbrp. Masalah kesehatan yg lain
The lady whose story I reported on last month was found dead in her home today. Her request for euthanasia had been denied by the French courts this past week. The cause of death has not been released, but it is likely that she received assistance from someone outside of France. Belgium and the Netherlands do allow euthanasia, and Swiss doctors may provide the lethal drugs, but patients must take it on their own. The lady whose story I reported on last month was found dead in her home today. Her request for euthanasia had been denied by the French courts this past week. The cause of death has not been released, but it is likely that she received assistance from someone outside of France. Belgium and the Netherlands do allow euthanasia, and Swiss doctors may provide the lethal drugs, but patients must take it on their own.
Penangan pasien kanker stadium lanjutPerbaikan nyeri pada pasien kanker stadium lanjut dilakukan dengan beberapa pendekatan : 1) Diagnosis dan pengobatan nyerinya sendiri, dengan penggu naan analgesik non opioid, opioid lemah dan kuat, dan obat ajuvan, biasanya dapat mengontrol nyeri sampai 97%. 2) Kalau perlu dilakukan penilaian dan pengobatan psikologik, dengan counselling pasien dan keluarga nya. Depresi yang terjadi pada 25% pasien, dan anxietas, perlu mendapat pengobatan. 3) Kontrol simtom, atau pencegahan simtom yang meru pakan efek samping obat analgesik, misalnya Konstipasi, nausea dan vomitus
4) Mendukung dan memberi keberanian, sehingga pasien dapat hidup seaktif mungkin dalam menghadapi kematian yang mengancam. 5) Pendekatan holistik untuk mendukung pasien kanker stadium lanjut di rumahnya sendiri, di hospice, atau di rumah sakit Perlu komunikasi antar tim-tim yang terkait.
Pengobatan
alternatif Dukun cilik Ponari Complain Masyarakat terhadap Malpraktek
D. Manfaat Sosiologi di Bidang Kesehatan / Kesehatan Gigi Mulut, dan Penerapan Konsep Sosiologi dalam Praktek Medis
Hand out ( bhn ujian materi drg. Sarasati, MM.)
Sosiologi Kesehatan ; Solita Sarwono Halaman
1 s.d. 53 Halaman 54 s.d. 79 (garis besar)
Manfaat Sosiologi di Bidang Kesehatan Gigi Mulut, dan Penerapan Konsep Sosiologi dalam Praktek Medis
Tentang hubungan dokter gigi - pasien
SEBUAH KASUSSeorang pasien mengeluh tidak puas dg hasil kerja dokter gigi yg menumpat giginya. Ketika ditanya mengapa saat perawatan tidak menanyakan secara detail ttg perawatan yg dilkkn oleh dokter gigi agar tidak ada kekecewaan. Setelah diperiksa, ternyata tumpatan resin komposit pd giginya mengalami perubahan warna. Pasien tsb akhirnya mengaku bahwa dirinya merupakan coffee addict dan mengkonsumsi alkohol secara rutin http://www.smart-online-store.com
Akibatnya,
berpengaruh pada kepercayaan pasien tersebut pada dokter giginya. Keadaan yang paling ekstrim adalah pasien yang bersangkutan mempengaruhi orangorang di sekitarnya agar tidak berkunjung ke dokter giginya. Pasien mengembangakan opininya sendiri atas perawatan yang di terima. Apabila opini tersebut sangat positif, tentunya akan menguntungkan dokter gigi sebagai operator. Namun, apabila opini tersebut menjadi sangat negatif, tak ayal lagi dokter gigi yang bersangkutan jelas akan kehilangan pasien dan calon pasiennya.
Mengapa Pasien tersebut mengeluh? Padahal kenyataannya belum tentu dokter giginya yg salah
?
Komunikasi dokter pasien, merupakan konsekuensi logis dari adanya interaksi sosial antara dokter dengan pasiennya.INTERACTION
DENTIST
PATIENTS
COMMUNICATION
Komunikasi dokter gigi - pasienKomunikasi dokter pasien adalah hubungan yang berlangsung antara dokter/dokter gigi dengan pasiennya selama proses pemeriksaan/ pengobatan. perawatan yang terjadi di ruang praktik perorangan, poliklinik, rumahsakit, dan puskesmas dalam rangka membantu menyelesaikan masalah kesehatan pasien
Sebagai profesional, keterampilan komunikasi dokter pasien merupakan salah satu kompetensi yang harus di kuasai dokter gigi karena akan menentukan keberhasilan dalam membantu penyelesaian masalah kesehatan pasien
KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi itu dikatakan efektif apabila dapat menghasilkan pemahaman pasien terhadap keadaan kesehatannya, peluang serta kendala yang di hadapi, sehingga dapat bersama-sama dokter gigi mencari alternatif terbaik untuk mengatasi permasalahannya.
Manfaat komunikasi yg baik antara dokter - pasienKomunikasi dokter pasien diharapkan dapat mendukung upaya pemberian informasi, edukasi dan motivasi pasien dalam rangka menuntaskan masalah kesehatannya.
Perbandingan
antara hasil komunikasi efektif dan tidak efektif dokter pasien yang dirangkum oleh KKI (2006) Perbandingan antara hasil komunikasi efektif dan tidak efektif dokter pasien yang dirangkum oleh KKI (2006)
CONTOH KOMUNIKASI DOKTER PASIEN YG EFEKTIF:1 Pasien merasa dokter menjelaskan keadaannya sesuai tujuannya berobat. berdasarkan pengetahuannya tentang kondisi kesehatannya, pasien pun mengerti anjuran dokter, misalnya perlu mengatur diet, minum atau menggunakan obat secara teratur, melakukan pemeriksaan (laboratorium, foto/rontgen, scan) dan memeriksakan diri sesuai jadwal, memperhatikan kegiatan (menghindari kerja berat, istirahat cukup, dan sebagainya.
2. Pasien memahami dampak yang menjadi
konsekuensi dari penyakit yang dideritanya (membatasi diri, biaya pengobatan), sesuai penjelasan dokter. 3. Pasien merasa dokter mendengarkan keluhannya dan mau memahami keterbatasan kemampuannya lalu mencari alternatif sesuai kondisi dan situasinya, dengan segala konsekuensinya. 4. Pasien mau bekerja sama dengan dokter dalam menjalankan semua upaya pengobatan/perawatan kesehatannya.
CONTOH KOMUNIKASI DOKTER PASIEN YG YIDAK EFEKTIF:1 Pasien tetap tidak mengerti keadaannya karena dokter tidak menjelaskan, hanya mengambil anamnesis atau sesekali bertanya singkat dan mencatat seperlunya, melakukan pemeriksaan, menulis resep, memesankan untuk kembali, atau memeriksakan ke laboratorium/foto rontgen dan sebagainya.
2 Pasien merasa dokter tidak memberinya kesem patan untuk bicara, padahal ia yang merasakan adanya perubahan di dalam tubuhnya yang ti dak ia mengerti dan karenanya ia pergi ke dok ter. Ia merasa usahanya sia-sia karena sepu lang dari dokter ia tetap tidak tahu apa-apa, hanya mendapat resep saja. 3. Pasien merasa tidak dipahami dan diperlakukan sebagai objek, bukan sebagai subjek yang memiliki tubuh yang sedang sakit.
Pasien ragu, apakah ia harus mematuhi anjuran dokter atau tidak. Pasien memutuskan untuk pergi ke dokter lain. Pasien memutuskan untuk pergi ke pengobatan alternatif atau komplementer atau menyembuhkan diri sendiri (self therapy).
Banyak manfaat mempelajari sosiologi kesehatan dalam pelaksanaan praktik medis gigi maupun pelaksanaan program / kegiatan kesehatan gigi dalam masyarakat selain contoh tsb di atas.
Penyuluhan kesehatan gigi Bakti sosial kesehatan gigi Sosialisasi program-program kesehatan nasional Penelitian kesehatan Penegakan diagnosa penyakit
Perencanaan program kesehatan Manajemen Rumah sakit : marketing, pembiayaan, SDM, logistik, humas, peningkatan mutu. Evaluasi program kesehatan gigi Pemecahan masalah kesehatan Praktek pribadi Praktek bersama Mengatasi komplain pasien dll.