hnp

12
HNP PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Laboraturium A. Daerah rutin B. Cairan cerebrospimal 2. Foto polos lumbosakral dapat memperlihatkan penyempitan pada keeping sendi 3. CT scan lumbosakral : dapat memperlihatkan letak disk protusion. 4. MRI ; dapat memperlihatkan perubahan tulang dan jaringan lunak divertebra serta herniasi. 5. Myelogram : dapat menunjukkan lokasi lesi untuk menegaska pemeriksaan fisik sebelum pembedahan 6. Elektromyografi : dapat menunjukkan lokasi lesi meliputi bagian akar saraf spinal. 7. Epidural venogram : menunjukkan lokasi herniasi 8. Lumbal functur : untuk mengetahui kondisi infeksi dan kondisi cairan serebro spinal. Terapi Pada prinsipnya penanganan LBP dapat mencakup : 1,3-7

Upload: sintiyacinta

Post on 02-Aug-2015

37 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HNP

HNP

PEMERIKSAAN PENUNJANG

            1.      Laboraturium

A.    Daerah  rutin

B.     Cairan cerebrospimal

            2.      Foto polos lumbosakral dapat memperlihatkan penyempitan pada keeping sendi

            3.      CT scan lumbosakral : dapat memperlihatkan letak disk protusion.

            4.      MRI ; dapat memperlihatkan perubahan tulang dan jaringan lunak  divertebra serta

herniasi.

            5.      Myelogram : dapat menunjukkan lokasi lesi untuk menegaska pemeriksaan fisik

sebelum 

                  pembedahan

            6.      Elektromyografi :  dapat menunjukkan lokasi lesi  meliputi bagian akar saraf spinal.

            7.      Epidural venogram : menunjukkan lokasi herniasi

            8.      Lumbal functur :  untuk mengetahui kondisi infeksi dan kondisi cairan serebro spinal. 

Terapi

Pada prinsipnya penanganan LBP dapat mencakup : 1,3-7

1. Medikamentosa

Pemberian obat anti inflamasi non steroid (OAINS) diperlukan untuk jangka waktu pendek disertai dengan penjelasan kemungkinan efek samping dan interaksi obat. Tidak dianjurkan penggunaan muscle relaxan karena memiliki efek depresan. Pada tahap awal, apabila didapati pasien dengan depresi premorbid atau timbul depresi akibat rasa nyeri, pemberian anti depresan dianjurkan. Untuk pengobatan simptomatis lainnya, kadang-kadang memerlukan campuran antara obat analgesik, antiinflamasi, OAINS, dan penenang.

1. Rehabilitasi Medik

a.   High frequency current ( HFC CFM)

Page 2: HNP

Arus kontinu elektromagnetik (CEM) berfrekuensi 27MHz dan panjang gelombang 11,06 m, dapat memberikan efek lokal antara lain :

-          Mempercepat resolusi inflamasi kronik

-          Mengurangi nyeri

-          Mengurangi spasme

-          Meningkatkan ekstensibilitas jaringan fibrous

b.   Traksi Mekanik

Traksi merupakan proses mekanik menarik tulang sehingga sendi saling menjauh. Efek mekanis traksi pada tulang belakang adalah :

-          Mengulur otot-otot paravertebralis, ligamen dan kapsul sendi

-          Peregangan terhadap diskus intervertebralis

-          Peregangan dan penambahan gerakan sendi apofisial pada prosesus    artikularis.

-          Mengurangi nyeri sehingga efek relaksasi akan lebih mudah diperoleh

c.   Bugnet Exercises

Bugnet exercises (terapi tahanan sikap) adalah metode pengobatan berdasarkan kesanggupan dan kecenderungan manusia untuk mempertahankan sikap badan melawan kekuatan dari luar. Kemampuan mempertahankan sikap tubuh melibatkan aktivitas sensomotorik dan mekanisme refleks sikap. Aktivitas motorik terapi ini bersifat umum yang diikuti oleh fungsi sensorik untuk bereaksi mempertahankan sikap tubuh. Tujuan terapi ini:

-          Memelihara dan meningkatkan kualitas postur tubuh dan gerakan tubuh

-          Mengoreksi sikap tubuh yang mengalami kelainan

-          Memelihara dan meningkatkan kekuatan dan kemampuan fisik dan psikis sehingga tidak mudah lelah melalui perbaikan sirkulasi darah dan pernafasan.

-          Mengurangi nyeri

-

Double knee-to-chest stretch Pelvic tilt exercise

Page 3: HNP

Pelvic tilt exercise

Curl-up exercise

Lower trunk rotation stretch Curl-up exercise

Page 4: HNP

Alternate arm-leg extension exercise

Alternate leg extension

Trunk flexion stretch Alternate arm-leg extension exercise

Page 5: HNP

Prone Lumbar Extension Alternate leg extension

Hamstring stretch while standing

Page 6: HNP

1. Pembedahan ; merupakan tindakan yang paling jarang di lakukan. Pada umumnya dilakukan bila nyeri karena tonjolan discus ( hernia nucleus pulposus – HNP). Bila nyeri tidak teratasi dan kelemahan tungkai beranjak memburuk, karena tekanan pada saraf.

Pencegahan 2

Latihan Punggung Setiap Hari

1. Berbaringlah terlentang pada lantai atau matras yang keras. Tekukan satu lutut dan gerakkanlah menuju dada lalu tahan beberapa detik. Kemudian lakukan lagi pada kaki yang lain. Lakukanlah beberapa kali.

2. Berbaringlah terlentang dengan kedua kaki ditekuk lalu luruskanlah ke lantai. Kencangkanlah perut dan bokong lalu tekanlah punggung ke lantai, tahanlah beberapa detik kemudian relaks. Ulangi beberapa kali.

3. Berbaring terlentang dengan kaki ditekuk dan telapak kaki berada flat di lantai. Lakukan sit up parsial,dengan melipatkan tangan di tangan dan mengangkat bahu setinggi 6 -12 inci dari lantai. Lakukan beberapa kali.

Berhati-Hatilah Saat Mengangkat

1. Gerakanlah tubuh kepada barang yang akan diangkat sebelum mengangkatnya.2. Tekukan lutut , bukan punggung, untuk mengangkat benda yang lebih rendah3. Peganglah benda dekat perut dan dada4. Tekukan lagi kaki saat menurunkan benda5. Hindari memutarkan punggung saat mengangkat suatu benda

Lindungi Punggung Saat Duduk dan Berdiri

1. Hindari duduk di kursi yang empuk dalam waktu lama2. Jika memerlukan waktu yang lama untuk duduk saat bekerja, pastikan bahwa lutut sejajar

dengan paha. Gunakan alat Bantu (seperti ganjalan/bantalan kaki) jika memang diperlukan.

3. Jika memang harus berdiri terlalu lama,letakkanlah salah satu kaki pada bantalan kaki secara bergantian. Berjalanlah sejenak dan mengubah posisi secara periodic.

4. Tegakkanlah kursi mobil sehingga lutut daapt tertekuk dengan baik tidak teregang.5. Gunakanlah bantal di punggung bila tidak cukup menyangga pada saat duduk dikursi

Tetaplah Aktif dan Hidup Sehat

1. Berjalanlah setiap hari dengan menggunakan pakaian yang nyaman dan sepatu berhak rendah

2. Makanlah makanan seimbang, diit rendah lemak dan banyak mengkonsumi sayur dan buah untuk mencegah konstipasi.

3. Tidurlah di kasur yang nyaman.4. Hubungilah petugas kesehatan bila nyeri memburuk atau terjadi trauma.

Page 7: HNP

1.      PengertianHernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah menjebolnya nucleus pulposus ke dalam kanalis

vertebralis akibat degenerasi annulus fibrosus korpus vertebralis. HNP mempunyai banyak sinonim antara lain Herniasi Diskus Intervertebralis, ruptured disc, slipped disc, prolapsus disc dan sebagainya.

HNP sering menyebabkan nyeri punggung bawah (Low Back Pain). Nyeri punggung bawah atau LBP adalah nyeri yang terbatas pada region lumbar, tetapi gejalanya lebih merata dan tidak hanya terbatas pada satu radiks saraf, namun secara luas berasal dari diskus intervertebralis lumbal.

Diskus Intervertebralis adalah lempengan kartilago yang membentuk sebuah bantalan diantara tubuh vertebra. Material yang keras dan fibrosa ini digabungkan dalam satu kapsul. Bantalan seperti bola dibagian tengah diskus disebut nukleus pulposus. HNP merupakan rupturnya nukleus pulposus. (Brunner & Suddarth, 2002)

Hernia Nukleus Pulposus bisa ke korpus vertebra diatas atau bawahnya, bisa juga langsung ke kanalis vertebralis. (Priguna Sidharta, 1990)

2.      EtiologiHNP terjadi karena proses degenratif diskus intervetebralis. Keadaan

patologis dari melemahnya annulus merupakan kondisi yang diperlukan untuk terjadinya herniasi. Banyak kasus bersangkutan dengan trauma sepele yang timbul dari tekanan yang berulang. Tetesan annulus atau titik lemah tidak ditemukan akibat dari tekanan normal yang berulang dari aktivitas biasa atau dari aktivitas fisik yang berat.

3.      PatofisiologiProtrusi atau ruptur nukleus pulposus biasanya didahului dengan perubahan degeneratif

yang terjadi pada proses penuaan. Kehilangan protein polisakarida dalam diskus menurunkan kandungan air nukleus pulposus. Perkembangan pecahan yang menyebar di anulus melemahkan pertahanan pada herniasi nukleus. Setela trauma jatuh, kecelakaan, dan stress minor berulang seperti mengangkat) kartilago dapat cedera.Pada kebanyakan pasien, gejala trauma segera bersifat khas dan singkat, dan gejala ini disebabkan oleh cedera pada diskus yang tidak terlihat selama beberapa bulan maupun tahun. Kemudian pada degenerasi pada diskus, kapsulnya mendorong ke arah medula spinalis atau mungkin ruptur dan memungkinkan nukleus pulposus terdorong terhadap sakus dural atau terhadap saraf spinal saat muncul dari kolumna spinal.

Hernia nukleus pulposus ke kanalis vertebralis berarti bahwa nukleus pulposus menekan pada radiks yang bersama-sama dengan arteria radikularis berada dalam bungkusan dura. Hal ini terjadi kalau tempat herniasi di sisi lateral. Bilamana tempat herniasinya ditengah-tengah tidak ada radiks yang terkena. Lagipula,oleh karena pada tingkat L2 dan terus kebawah sudah tidak terdapat medula spinalis lagi, maka herniasi di garis tengah tidak akan menimbulkan kompresi pada kolumna anterior.Setelah terjadi hernia nukleus pulposus sisa duktus intervertebralis mengalami lisis sehingga dua korpora vertebra bertumpang tindih tanpa ganjalan.

Page 8: HNP

4.      Manifestasi Klinis Nyeri dapat terjadi pada bagian spinal manapun seperti servikal, torakal (jarang) atau

lumbal. Manifestasi klinis  bergantung pada lokasi, kecepatan perkembangan (akut atau kronik) dan pengaruh pada struktur disekitarnya. Penekanan terhadap radiks posterior yang masih utuh dan berfungsi mengakibatkan timbulnya nyeri radikular. Jika penekanan sudah menimbulkan pembengkakan radiks posterior, bahkan kerusakan structural yang lebih berat gejala yang timbul ialah hipestesia atau anastesia radikular. Nyeri radikular yang bangkit akibat lesi iritatif diradiks posterior tingkat cervical dinamakan brakialgia, karena nyerinya dirasakan sepanjang lengan.  Sedangkan nyeri radikular yang dirasakan sepanjan tungkai dinamakan iskialgia, karena nyerinya menjalar sepanjang perjalanan. iskiadikus dan lanjutannya ke perifer.

Gejala klasik dari HNP lumbal adalah : nyeri punggung bawah yang diperberat dengan posisi duduk dan nyeri menjalar hingga ekstremitas bawah. Nyeri radikuler atau sciatica, biasanya digambarkan sebagai sensasi nyeri tumpul, rasa terbakar atau tajam, disertai dengan

Page 9: HNP

sensasi tajam seperti tersengat listrik yang intermiten. Level diskus yang mungkin mengalami herniasi dapat dievaluasi berdasarkan distribusi tanda dan gejala  neurologis yang timbul.

Sindrom lesi yang terbatas pada masing – masing radiks lumbalis :

  L3 : Nyeri, kemungkinan parestesia atau hipalgesia pada dermatom L3, parestesia otot quadrisep femoris, reflex tendon kuadrisep (reflex patella) menurun atau menghilang.

  L4 : Nyeri, kemungkinan parestesia atau hipalgesia pada dermatom L4, parestesia otot kuadrisep dan tibialis anterior dan tibialis anterior, reflex patella berkurang.

  L5 : Nyeri, kemungkinan parestesia atau hipalgesia pada dermatom L5, parestesis dan kemungkinan atrofi otot ekstensor halusis longus dan digitorium brevis, tidak ada reflex tibialis posterior.

  S1 : Nyeri, kemungkinan parestesia atau hipalgesia pada dermatom S1, paresis otot peronealis dan triseps surae, hilangnya reflex triseps surae (reflex tendon Achilles).

5.      Fakto resiko timbulnya HNP :a)         Faktor resiko yang tidak dapat diubah :            Umur            Jenis kelamin            Riwayat cedera punggung atau HNP sebelumnya

b)         Faktor resiko yang dapat diubah :            Pekerjaan dan aktivitas            Olah raga yang tidak teratur            Berat badan berlebihan            Batuk lama dan berulang