histamin

76
BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPI BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPI UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

Upload: hestia-ambarwati

Post on 22-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

hjytvtdnyby

TRANSCRIPT

Page 1: HISTAMIN

BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPIBAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPI

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARAUNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

Page 2: HISTAMIN

2

Mediator reaksi alergi yang cepatMediator reaksi alergi yang cepat

Mediator reaksi inflamasiMediator reaksi inflamasi

Berperan penting dalam sekresi asam Berperan penting dalam sekresi asam

lambunglambung

Merupakan neurotransmittorMerupakan neurotransmittor

Merupakan neuromodulatorMerupakan neuromodulator

Page 3: HISTAMIN

3

Dapat ditemukan pada berbagai jaringan.Dapat ditemukan pada berbagai jaringan.

Mempunyai efek patologis dan fisiologisMempunyai efek patologis dan fisiologis

melalui berbagai subtipe reseptormelalui berbagai subtipe reseptor

Sering dirilis secara lokal.Sering dirilis secara lokal.

Sering disebut autokoid (hormon lokal)Sering disebut autokoid (hormon lokal)

Page 4: HISTAMIN

4

Dibentuk dari dekarboksilasi asam amino L-Dibentuk dari dekarboksilasi asam amino L-

histidinhistidin

Sekali terbentuk histamin disimpan atauSekali terbentuk histamin disimpan atau

Segera diinaktivasiSegera diinaktivasi

Jalur inaktivasi utama Jalur inaktivasi utama berubah menjadi berubah menjadi

methylhistamin methylhistamin dioksidasi menjadi asam dioksidasi menjadi asam

methylimidazoleaceticmethylimidazoleacetic

Sebagian kecil diekskresi utuhSebagian kecil diekskresi utuh

Page 5: HISTAMIN

5

Walau terdapat pada sebagian besar jaringan Walau terdapat pada sebagian besar jaringan

namun distribusinya tidak merata.namun distribusinya tidak merata.

Histamin jaringan diikat pada granula sel mast Histamin jaringan diikat pada granula sel mast

atau basofil.atau basofil.

Histamin dalam bentuk terikat tidak aktif.Histamin dalam bentuk terikat tidak aktif.

Banyaknya stimulus dapat memicu rilisnya Banyaknya stimulus dapat memicu rilisnya

histamin dari sel masthistamin dari sel mast

Page 6: HISTAMIN

6

Storages:Storages:Mast CellsMast CellsBasophilesBasophiles

Page 7: HISTAMIN

7

Selain sel mast dan basofil ada sel yang Selain sel mast dan basofil ada sel yang

menyerupai enterokromafin pada fundus menyerupai enterokromafin pada fundus

lambung yang bisa merilis histamin lambung yang bisa merilis histamin

mengaktifkan sel parietal mengaktifkan sel parietal menghasilkan menghasilkan

asam pada mukosa lambung.asam pada mukosa lambung.

Page 8: HISTAMIN

8

Histamin sebagai neurotransmiter :Histamin sebagai neurotransmiter :

- kontrol endokrin- kontrol endokrin

- regulasi kardiovaskular- regulasi kardiovaskular

- pengaturan suhu- pengaturan suhu

- pembangkit gairah (arousal)- pembangkit gairah (arousal)

Page 9: HISTAMIN

9

Pada sel mast dan basofil, histamin Pada sel mast dan basofil, histamin

disimpan dalam granula penyimpan dalam disimpan dalam granula penyimpan dalam

bentuk kompleks dengan:bentuk kompleks dengan:

- sulfated polysaccharide- sulfated polysaccharide

- heparin- heparin

- chondroitin sulfate- chondroitin sulfate

- protein asam - protein asam

Page 10: HISTAMIN

10

Page 11: HISTAMIN

11

Release:Release:ImmunologicImmunologicNon-immunologicNon-immunologic

Page 12: HISTAMIN

12

A. Rilis ImunologisA. Rilis Imunologis

- tipe ini membutuhkan energi dan Ca 2+- tipe ini membutuhkan energi dan Ca 2+

- bila sel tersensitisasi oleh Ag yang - bila sel tersensitisasi oleh Ag yang sesuai sesuai

maka Ag akan terikat pada IgE yang maka Ag akan terikat pada IgE yang

melekat pada permukaan membran sel melekat pada permukaan membran sel

degranulasi degranulasi rilis simultan histamin, rilis simultan histamin,

ATP, dan mediator lain yang tersimpan ATP, dan mediator lain yang tersimpan

dalam granul.dalam granul.

Page 13: HISTAMIN

13

ATP akan menimbulkan potensiasi degranulasi sel ATP akan menimbulkan potensiasi degranulasi sel

mast lebih jauh lagi melalui mekanisme parakrin dan mast lebih jauh lagi melalui mekanisme parakrin dan

autokrin.autokrin.

Sel mast yang telah tergranulasi akan mengumpulkan Sel mast yang telah tergranulasi akan mengumpulkan

kembali histamin setelah beberapa hari-minggu.kembali histamin setelah beberapa hari-minggu.

Reaksi tsb merupakan mediator reaksi alergi segeraReaksi tsb merupakan mediator reaksi alergi segera

Reaksi imun IgG atau IgM yang mengaktivasi Reaksi imun IgG atau IgM yang mengaktivasi

komplemen juga akan merilis histamin dari sel mast.komplemen juga akan merilis histamin dari sel mast.

Page 14: HISTAMIN

14

Histamin diduga mengatur rilisnya sendiri Histamin diduga mengatur rilisnya sendiri

melalui reseptor H2 pada beberapa jaringan, melalui reseptor H2 pada beberapa jaringan,

co: kulitco: kulit Histamin endogen juga berperan modulasi Histamin endogen juga berperan modulasi

dalam berbagai reaksi inflamasi dan respon dalam berbagai reaksi inflamasi dan respon

imun.imun.

Page 15: HISTAMIN

15

Pada jejas jaringan, rilis histamin:Pada jejas jaringan, rilis histamin:

- vasodilatasi lokal- vasodilatasi lokal

- kebocoran plasma yang mengandung - kebocoran plasma yang mengandung

mediator inflamasi akut (komplemen & mediator inflamasi akut (komplemen &

CRP), Ab dan sel-sel inflamasi (netrofil, CRP), Ab dan sel-sel inflamasi (netrofil,

eosinofil, basofil, monosit, dan limfosit).eosinofil, basofil, monosit, dan limfosit).

Page 16: HISTAMIN

16

Beberapa obat co: morfin, tubokurarin Beberapa obat co: morfin, tubokurarin

dapat menggeser histamin dari komplek dapat menggeser histamin dari komplek

heparin-protein di dalam sel mast heparin-protein di dalam sel mast rilis rilis

histaminhistamin

Tipe ini tidak membutuhkan energi.Tipe ini tidak membutuhkan energi.

Tidak berkaitan dengan jejas mast Tidak berkaitan dengan jejas mast

(degranulasi). (degranulasi).

Page 17: HISTAMIN

17

Page 18: HISTAMIN

18

Reseptor Reseptor histamin :histamin :

SubtipeSubtipe

reseptorreseptorDistribusiDistribusi Antagonis selektif Antagonis selektif

parsialparsial

H1H1 Otot polos, Otot polos, endotelium,otak:paendotelium,otak:pasca sinapsca sinap

Mepyramine,Mepyramine,

triprolidinetriprolidine

H2H2 Mukosa lambung, Mukosa lambung, otot jantung,sel-sel otot jantung,sel-sel mast, otak: mast, otak: pascasinappascasinap

Ranitidine,Ranitidine,

tiotidinetiotidine

H3H3 Otak: prasinap Otak: prasinap Pleksus Pleksus mienterikus, sel mienterikus, sel saraf lainsaraf lain

Thioperamide,iodopThioperamide,iodophenpropit,clobenprohenpropit,clobenpropitpit

Page 19: HISTAMIN
Page 20: HISTAMIN

20

A. Mekanisme kerjaA. Mekanisme kerja

aspek biologis tjd krn bergabung dgn aspek biologis tjd krn bergabung dgn

reseptor seluler spesifik di dalam membran reseptor seluler spesifik di dalam membran

permukaan.permukaan.

H1H1 phosphoinositol & Ca intrasel phosphoinositol & Ca intrasel

H2H2 cAMP intrasel cAMP intrasel

H3H3 rilis neurotransmiter dari saraf rilis neurotransmiter dari saraf

histaminergik histaminergik

Page 21: HISTAMIN

21

Histamin mempunyai efek yang kuat Histamin mempunyai efek yang kuat

pada : - otot polospada : - otot polos

- otot jantung- otot jantung

- sel endotel- sel endotel

- saraf tertentu- saraf tertentu

- sel sekretorik lambung- sel sekretorik lambung Sensitivitas bervariasi pada tiap spesies.Sensitivitas bervariasi pada tiap spesies.

Page 22: HISTAMIN

22

Page 23: HISTAMIN

23

1. Sistem saraf1. Sistem saraf

histamin adl stimulan yang kuat bagi ujung histamin adl stimulan yang kuat bagi ujung

saraf sensoris, khususnya utk menimbulkan saraf sensoris, khususnya utk menimbulkan

rasa gatal dan nyeri.rasa gatal dan nyeri.

H1H1 komponen penting pada respon komponen penting pada respon

urtikaria & reaksi pd sengatan serangga.urtikaria & reaksi pd sengatan serangga.

H3H3 memodulasi rilis transmiter pada SSP memodulasi rilis transmiter pada SSP

Page 24: HISTAMIN

24

Injeksi atau infus histaminInjeksi atau infus histamin

penurunan tekanan darah sistolik & diastolik penurunan tekanan darah sistolik & diastolik

Vasodilatasi langsung pd arteriol dan otot Vasodilatasi langsung pd arteriol dan otot

Lingkar prakapiler.Lingkar prakapiler.

Peningkatan denyut jantungPeningkatan denyut jantung

Stimulasi pada jantung dan reflek takikardiStimulasi pada jantung dan reflek takikardi

Page 25: HISTAMIN

25

Efek vasodilatasi terjadi dgn merilis endothelium Efek vasodilatasi terjadi dgn merilis endothelium

derived relaxing factor (EDRF).derived relaxing factor (EDRF).

Edema terjadi karena efek histamin pada Edema terjadi karena efek histamin pada

pembuluh darah mikro, khususnya pascakapiler pembuluh darah mikro, khususnya pascakapiler

yang dikaitkan dgn pemisahan sel yang dikaitkan dgn pemisahan sel

endotelendoteltransudasi cairan dan molekul protein-transudasi cairan dan molekul protein-

protein kecil ke dalam jaringan protein kecil ke dalam jaringan

perivaskulerperivaskulerurtikaria yang menandai rilis urtikaria yang menandai rilis

histamin ke kulithistamin ke kulit

Page 26: HISTAMIN

26

Histamin Histamin bronkokonstriksi melalui bronkokonstriksi melalui

reseptor H1 reseptor H1 KONTRA INDIKASI pada KONTRA INDIKASI pada

pasien asma.pasien asma.

Page 27: HISTAMIN

27

Histamin Histamin kontraksi otot polos usus kontraksi otot polos usus

diare (pd dosis besar)diare (pd dosis besar)

melalui reseptor H1melalui reseptor H1

Page 28: HISTAMIN

28

Histamin Histamin stimulan sekresi asam stimulan sekresi asam

lambung yang kuat lambung yang kuat aktivasi reseptor H2 aktivasi reseptor H2

pada sel parietal lambung & dihubungkan pada sel parietal lambung & dihubungkan

dgn peningkatan aktivitas adenyl cyclase, dgn peningkatan aktivitas adenyl cyclase,

konsentrasi cAMP, & konsentrasi Cakonsentrasi cAMP, & konsentrasi Ca2+ 2+

intraselulerintraseluler

Page 29: HISTAMIN

29

Injeksi intradermal histamin Injeksi intradermal histamin respon respon

wheal and flare wheal and flare melibatkan otot polos melibatkan otot polos

sirkulasi mikro, kapiler atau venuler sirkulasi mikro, kapiler atau venuler

endotel dan akhir saraf sensoris endotel dan akhir saraf sensoris

Eritema Eritema dilatasi vaskular dilatasi vaskular

Edema Edema transudasi cairan transudasi cairan

Rasa gatal Rasa gatal ? ?

Page 30: HISTAMIN

30

A.A. Tes fungsi paruTes fungsi paru

B.B. Tes sekresi asam lambungTes sekresi asam lambung

C.C. Diagnosis PheochromocytomaDiagnosis Pheochromocytoma

histamin dapat menyebabkan histamin dapat menyebabkan

katekolamin dari sel medular adrenal katekolamin dari sel medular adrenal

sekarang tidak lagi digunakan.sekarang tidak lagi digunakan.

Page 31: HISTAMIN

31

Efek yang tidak diinginkan Efek yang tidak diinginkan flushing, flushing,

hipotensi, takikardi, sakit kepala, bilur, hipotensi, takikardi, sakit kepala, bilur,

bronkokonstriksi dan rasa tidak enak pada bronkokonstriksi dan rasa tidak enak pada

saluran cerna saluran cerna tergantung pada dosis. tergantung pada dosis.

KI: pasien asmaKI: pasien asma

tukak aktiftukak aktif

perdarahan saluran cernaperdarahan saluran cerna

Page 32: HISTAMIN

32

Efek histamin dapat dikurangi dengan:Efek histamin dapat dikurangi dengan:

Antagonis fisiologisAntagonis fisiologis

khususnya epinephrine mempunyai efek khususnya epinephrine mempunyai efek

otot polos yang berlawanan dengan otot polos yang berlawanan dengan

histamin, tapi bekerja pada reseptor yang histamin, tapi bekerja pada reseptor yang

berbeda.berbeda.

injeksi epinephrine dapat menyelamatkan injeksi epinephrine dapat menyelamatkan

jiwa pada anafilaksis sistemik.jiwa pada anafilaksis sistemik.

Page 33: HISTAMIN

33

Pemberian antagonis dapat mengurangi Pemberian antagonis dapat mengurangi

degranulasi sel mast akibat pemicuan degranulasi sel mast akibat pemicuan

imunologis oleh interaksi antigen IgE.imunologis oleh interaksi antigen IgE.

Co: cromolyn pengobatan asmaCo: cromolyn pengobatan asma

nedocromilnedocromil

Page 34: HISTAMIN

34

Dibagi ke dalam agen:Dibagi ke dalam agen:

- generasi pertama - generasi pertama efek sedatif yang relatif kuat efek sedatif yang relatif kuat

distribusi distribusi

lengkap ke SSPlengkap ke SSP

- generasi kedua - generasi kedua kurang bersifat sedatif kurang bersifat sedatif

Cepat diserap pada pemberian oralCepat diserap pada pemberian oral

Konsentrasi puncak pada 1-2 jamKonsentrasi puncak pada 1-2 jam

Didistribusikan ke seluruh tubuhDidistribusikan ke seluruh tubuh

Masa kerja efktif selama 4-6 jam Masa kerja efktif selama 4-6 jam

Dimetabolisme secara aktif oleh enzim mikrosomal hati.Dimetabolisme secara aktif oleh enzim mikrosomal hati.

Page 35: HISTAMIN

35

obatobat Dosis regular Dosis regular

orang dewasaorang dewasa

penjelasanpenjelasan

EthanolaminEthanolamin

diphenhydramindiphenhydramin

25-50 mg25-50 mg Sedasi lanjut aktivitas anti Sedasi lanjut aktivitas anti motion sicknessmotion sickness

EtilamindiaminEtilamindiamin

pyrilaminpyrilamin

25-50 mg25-50 mg Sedasi menengahSedasi menengah

Komponen obat Komponen obat pembantu tidurpembantu tidur

Derivatif piperazinDerivatif piperazin

cyclizinecyclizine

25-50 mg25-50 mg Sedasi ringan aktivitas Sedasi ringan aktivitas anti motion sicknessanti motion sickness

AlkylamineAlkylamine

brompheniraminbrompheniramin

4-8 mg4-8 mg Sedasi ringanSedasi ringan

Derivat phenotiazinDerivat phenotiazin

promethazinpromethazin

10-25 mg10-25 mg Sedasi lanjut, anti emetikSedasi lanjut, anti emetik

Page 36: HISTAMIN

36

Obat Obat Dosis regular orang Dosis regular orang dewasadewasa

Penjelasan Penjelasan

PiperidinePiperidine

fexofenadinfexofenadin

60 mg60 mg Resiko rendah pada Resiko rendah pada aritmiaaritmia

Lain-lainLain-lain

Loratadin Loratadin

catirizinecatirizine

10 mg10 mg

5-10 mg5-10 mg

Aksi yang lebih lanjutAksi yang lebih lanjut

Page 37: HISTAMIN

37

A.A. Penyekat reseptor histaminPenyekat reseptor histamin

antagonisme kompetitif reversibel antagonisme kompetitif reversibel

pada pada

reseptor H1reseptor H1

yi: induksi kontraksi otot polos bronkioler yi: induksi kontraksi otot polos bronkioler

bisa di hambat tetapi efek sekresi asam bisa di hambat tetapi efek sekresi asam

lambung dan jantung tidak terganggu.lambung dan jantung tidak terganggu.

Page 38: HISTAMIN

38

Diduga dihasilkan dari kesamaan struktur Diduga dihasilkan dari kesamaan struktur

dengan struktur obat yang mempunyai dengan struktur obat yang mempunyai

efek pada kolinoseptor muskarinik, efek pada kolinoseptor muskarinik,

adrenoseptor-adrenoseptor-αα, serotonin, dan situs , serotonin, dan situs

reseptor anastesi lokal.reseptor anastesi lokal.

Page 39: HISTAMIN

39

1. Efek sedasi1. Efek sedasi

Bervariasi diantara subkelompok kimia dan pasien.Bervariasi diantara subkelompok kimia dan pasien.

2. Efek anti mual dan anti muntah2. Efek anti mual dan anti muntah

beberapa generasi pertama mempunyai aktivitas beberapa generasi pertama mempunyai aktivitas

bermakna dalam mencegah terjadinya motion bermakna dalam mencegah terjadinya motion

sickness tapi kurang efektif kalau sudah mabuk.sickness tapi kurang efektif kalau sudah mabuk.

3. Efek antiparkinsonisme3. Efek antiparkinsonisme

diduga karena efek antikolinergik diduga karena efek antikolinergik mempunyai mempunyai

efek supresi akut pada gejala-gejala parkinsonisme efek supresi akut pada gejala-gejala parkinsonisme

ok pemakaian antipsikosis tertentu.ok pemakaian antipsikosis tertentu.

Page 40: HISTAMIN

40

4. Kerja antikolinoseptor4. Kerja antikolinoseptor

agen dari generasi pertama agen dari generasi pertama mempunyai efek mempunyai efek

menyerupai atropin menyerupai atropin bertanggung jawab thd bertanggung jawab thd

rinorea non alergik rinorea non alergik

5. Kerja penyakatan adrenoseptor5. Kerja penyakatan adrenoseptor

mengakibatkan hipotensi ortostatik pada mengakibatkan hipotensi ortostatik pada

orang yang rentanorang yang rentan

6. Kerja penyakatan serotonin6. Kerja penyakatan serotonin

7. Anestesi lokal7. Anestesi lokal menyakat kanal kalsium mirip menyakat kanal kalsium mirip

kerja lidokainekerja lidokaine

Page 41: HISTAMIN

41

1.1. Reaksi alergiReaksi alergi

merupakan pilihan pertama untuk mencegahmerupakan pilihan pertama untuk mencegah

atau mengobati gejala alergi terutama atau mengobati gejala alergi terutama

rhinitis alergika dan urtikaria (generasi rhinitis alergika dan urtikaria (generasi

kedua) kedua)

sementara pada asma bronkial, antagonis H1sementara pada asma bronkial, antagonis H1

sangat tidak efektif.sangat tidak efektif.

Page 42: HISTAMIN

42

2. Motion sickness dan gangguan 2. Motion sickness dan gangguan

vestibulervestibuler

generasi pertama tertentu paling efektif generasi pertama tertentu paling efektif

untuk mencegah motion sickness, co: untuk mencegah motion sickness, co:

difenhidramin dan promethazin. Dosis yang difenhidramin dan promethazin. Dosis yang

digunakan = dosis untuk alergi. Antagonis H1 digunakan = dosis untuk alergi. Antagonis H1

lebih efektif bila dikombinasikan dengan lebih efektif bila dikombinasikan dengan

efedrin atau amphetamin.efedrin atau amphetamin.

3. Mual dan muntah pada kehamilan3. Mual dan muntah pada kehamilan

NamunNamun diduga dapat menyebabkan diduga dapat menyebabkan

malformasi fetusmalformasi fetus

Page 43: HISTAMIN

43

SedatifSedatif AntimuskarinikAntimuskarinik Eksitasi dan kejang pada anakEksitasi dan kejang pada anak Hipotensi posturalHipotensi postural Reaksi alergiReaksi alergi

Page 44: HISTAMIN

44

Aritmia ventrikuler Aritmia ventrikuler akibat interaksi antagonis akibat interaksi antagonis

H1 generasi kedua awal, yi terfenadine dan H1 generasi kedua awal, yi terfenadine dan

astemizole bila diberikan bersama ketokonazole, astemizole bila diberikan bersama ketokonazole,

itrakonazole dan dan antibiotik makrolide spt itrakonazole dan dan antibiotik makrolide spt

eritromisin.eritromisin.

Sedasi Sedasi penambahan obat lain penambahan obat lain depresi SSP depresi SSP

efek aditif efek aditif KI saat membawa mobil atau saat KI saat membawa mobil atau saat

mengoperasikan mesinmengoperasikan mesin

Page 45: HISTAMIN

45

Cimetidin Cimetidin

Ranitidin penyekatan sekresi asam Ranitidin penyekatan sekresi asam

Famotidin lambungFamotidin lambung

NizatidinNizatidin

Page 46: HISTAMIN

A.A. Mekanisme kerjaMekanisme kerja

- kompetisi reversibel dgn histamin - kompetisi reversibel dgn histamin

pada reseptor H2pada reseptor H2

- Sangat selektif karena tidak - Sangat selektif karena tidak

mempengaruhi reseptor lain.mempengaruhi reseptor lain.

Page 47: HISTAMIN

47

Bioaviabilitas : 30-80%Bioaviabilitas : 30-80%

VdVd : 0,8-1,2L/kg: 0,8-1,2L/kg

tt1/21/2 : 1,5-2,3 jam, meningkat pd gagal ginjal : 1,5-2,3 jam, meningkat pd gagal ginjal

beratberat

Pengeluaran : >> pd ginjal, metabolit utama, Pengeluaran : >> pd ginjal, metabolit utama,

S-oksidaS-oksida

Page 48: HISTAMIN

48

Keberadaan hayati (oral) : 30-88%Keberadaan hayati (oral) : 30-88%

VdVd : 1,2-1,9 L/kg: 1,2-1,9 L/kg

tt1/21/2 : 1,6-2,4 jam,naik pd gagal ginjal berat : 1,6-2,4 jam,naik pd gagal ginjal berat

Pengeluaran : >> pd ginjal, sejmlh kecil Pengeluaran : >> pd ginjal, sejmlh kecil

metabolit utama, S-oksida, N-oksida dan N-metabolit utama, S-oksida, N-oksida dan N-

desmetildesmetil

Page 49: HISTAMIN

49

Keberadaan hayati (oral) : 37-45%Keberadaan hayati (oral) : 37-45%

VdVd : 1,1-1,4 L/kg: 1,1-1,4 L/kg

tt1/2 1/2 : 2,5-4 jam,naik pd gagal ginjal berat: 2,5-4 jam,naik pd gagal ginjal berat

Pengeluaran : >> pd ginjal, metabolit utama, Pengeluaran : >> pd ginjal, metabolit utama,

S-oksidaS-oksida

Page 50: HISTAMIN

50

Keberadaan hayati (oral) : 75-100%Keberadaan hayati (oral) : 75-100%

VdVd : 1,2-1,6 L/kg: 1,2-1,6 L/kg

tt1/21/2 : 1,1-1,6 jam,naik pd gagal ginjal berat : 1,1-1,6 jam,naik pd gagal ginjal berat

Pengeluaran : >> pd ginjal, sejmlh kecil Pengeluaran : >> pd ginjal, sejmlh kecil

metabolit utama, S-oksida, N-oksida dan N-metabolit utama, S-oksida, N-oksida dan N-

desmetildesmetil

Page 51: HISTAMIN

51

1.Sekresi asam dan motilitas lambung1.Sekresi asam dan motilitas lambung

- - dgn cara menyakat sekresi asam yang di dgn cara menyakat sekresi asam yang di

sebabkan stimiulasi histamin, gastrin dan sebabkan stimiulasi histamin, gastrin dan

obat kolinomimetik dan stimulasi vagal obat kolinomimetik dan stimulasi vagal

volume sekresi asam lambung dan volume sekresi asam lambung dan

konsentrasi pepsin menurun.konsentrasi pepsin menurun.

Page 52: HISTAMIN

52

Simetidin,ranitidin,famotidin : kecil Simetidin,ranitidin,famotidin : kecil

pengaruhnya thd fungsi otot polos pengaruhnya thd fungsi otot polos

lambung & tekanan sfingter esofagus yg lambung & tekanan sfingter esofagus yg

bgn bawahbgn bawah

Nizatidin memacu aktivitas kontraksi Nizatidin memacu aktivitas kontraksi

lambung lambung → → m‘perpendek wkt pengosongan m‘perpendek wkt pengosongan

lambunglambung

Page 53: HISTAMIN

53

2. Efek lain yg berhubungan dgn 2. Efek lain yg berhubungan dgn

penghambat reseptor Hpenghambat reseptor H22

a.Jantunga.Jantung

- Simetidin,ranitidin : mpy efek rendah thd - Simetidin,ranitidin : mpy efek rendah thd

jantung & tek.darahjantung & tek.darah

- Nizatidin : me(-) denyut jantung & curah - Nizatidin : me(-) denyut jantung & curah

jantung orang sehatjantung orang sehat

Page 54: HISTAMIN

54

b.Sistem imunb.Sistem imun

Menghambat bbrp respon imun dgn Menghambat bbrp respon imun dgn menghambat kemampuan histaminmenghambat kemampuan histamin,dgn,dgn me(-) lepasnya mediator dari mast cells & me(-) lepasnya mediator dari mast cells & basofilbasofil

3. Efek yg tdk berhubungan dgn 3. Efek yg tdk berhubungan dgn penghambat reseptor Hpenghambat reseptor H22

Simetidin,ranitidin : menghambat sistem Simetidin,ranitidin : menghambat sistem metabolisme oksidasi sitokrom P450 .metabolisme oksidasi sitokrom P450 .(famotidin,nizatidin : tidak)(famotidin,nizatidin : tidak)

Page 55: HISTAMIN

55

Ranitidin, simetidin : menghambat bersihan Ranitidin, simetidin : menghambat bersihan

ginjal thd obat-obat dasar yg disekresi ginjal thd obat-obat dasar yg disekresi

tubulus ginjaltubulus ginjal

Simetidin : menyebabkan efek antiandrogen. Simetidin : menyebabkan efek antiandrogen.

(ranitidin, famotidin, nizatidin : tidak)(ranitidin, famotidin, nizatidin : tidak)

Page 56: HISTAMIN

56

Penggunaan klinik :Penggunaan klinik :

1.Tukak lambung duodenal1.Tukak lambung duodenal

Terapi jk.pendek : dosis sekali sehari, Terapi jk.pendek : dosis sekali sehari,

menjelang tidurmenjelang tidur

Penyembuhan : simetidin 800mg, ranitidin Penyembuhan : simetidin 800mg, ranitidin

300mg, famotidin 40mg, atau nizatidin 300mg, famotidin 40mg, atau nizatidin

300mg, 1x/hr sampai 8 minggu300mg, 1x/hr sampai 8 minggu

Page 57: HISTAMIN

57

Dosis hrs di(-) pd ggn fungsi ginjalDosis hrs di(-) pd ggn fungsi ginjal

Terapi maintenance : simetidin 400mg, Terapi maintenance : simetidin 400mg,

ranitidin 150mg, famotidin 40mg, atau ranitidin 150mg, famotidin 40mg, atau

nizatidin 150mg, 1x/hrnizatidin 150mg, 1x/hr

Pemberian : per oral, dan intravena Pemberian : per oral, dan intravena

( simetidin, ranitidin,famotidin )( simetidin, ranitidin,famotidin )

2.Tukak lambung2.Tukak lambung

Dosis = pengobatan penyakit duodenumDosis = pengobatan penyakit duodenum

Page 58: HISTAMIN

58

3.Esofagitis erosif (ggn refluks gastroesofagus)3.Esofagitis erosif (ggn refluks gastroesofagus)

Ke-4 penghambat HKe-4 penghambat H22 dpt digunakan dpt digunakan

Dosis sama atau dosis harian total lbh tinggi, Dosis sama atau dosis harian total lbh tinggi,

dibagi 2x/hrdibagi 2x/hr

4.Kondisi hipersekresi4.Kondisi hipersekresi

Obat dpt digunakan sblm pembedahan atau Obat dpt digunakan sblm pembedahan atau

sbg pengobatan utama jika bedah tdk sbg pengobatan utama jika bedah tdk

diperlukandiperlukan

Dosis lbh tinggi dari terapi tukakDosis lbh tinggi dari terapi tukak

Page 59: HISTAMIN

59

Efek samping 1-2% kasusEfek samping 1-2% kasus

Diare, pusing, insomnia, sakit kepala, ruam Diare, pusing, insomnia, sakit kepala, ruam

kulit, konstipasi, muntah, atralgia (plg byk oleh kulit, konstipasi, muntah, atralgia (plg byk oleh

simetidin)simetidin)

Bbrp efek lain : Bbrp efek lain :

1.Disfungsi SSP1.Disfungsi SSP

Bicara tdk jelas, menggigau,bingung, sering Bicara tdk jelas, menggigau,bingung, sering

pd manula (plg sering oleh simetidin)pd manula (plg sering oleh simetidin)

Page 60: HISTAMIN

60

2.Efek endokrin2.Efek endokrin

Efek antiandrogen : ginaekomasti, galaktore, Efek antiandrogen : ginaekomasti, galaktore,

pe(-) jlh sperma, impotensi (oleh simetidin)pe(-) jlh sperma, impotensi (oleh simetidin)

Efek jarang bila pemakaian < 8mggEfek jarang bila pemakaian < 8mgg

3.Diskrasias darah3.Diskrasias darah

Terapi simetidin berkaitan dgn Terapi simetidin berkaitan dgn

granulositopenia, trombositopenia, granulositopenia, trombositopenia,

neutropenia, anemia aplastik. Pada neutropenia, anemia aplastik. Pada

penggunaan ranitidin jarang penggunaan ranitidin jarang

Page 61: HISTAMIN

61

4.Toksisitas hati4.Toksisitas hati Simetidin : efek kolestatik reversibelSimetidin : efek kolestatik reversibel Ranitidin : hepatitis reversibelRanitidin : hepatitis reversibel Famotidin, nizatidin : kelainan tes enzim Famotidin, nizatidin : kelainan tes enzim

hatihati

5.Kehamilan & menyususi5.Kehamilan & menyususi Hanya dgn indikasi penting (krn dpt Hanya dgn indikasi penting (krn dpt

melewati sawar plasenta)melewati sawar plasenta) Ke-4 obat disekresikan ke dlm ASIKe-4 obat disekresikan ke dlm ASI

Page 62: HISTAMIN

62

Pemberian simetidin bersama obat berikut ini Pemberian simetidin bersama obat berikut ini

akan meakan me↑ efek farmakologi & toksisitas :↑ efek farmakologi & toksisitas :

Warfarin, fenitoin, propanolol, metoprolol, Warfarin, fenitoin, propanolol, metoprolol,

labetolol, kuinidin, kafein, lidokain, teofilin, labetolol, kuinidin, kafein, lidokain, teofilin,

alprazolam, diazepam, flurazepam,triazolam, alprazolam, diazepam, flurazepam,triazolam,

klordiazepoksid, karbamazepin, etanol, klordiazepoksid, karbamazepin, etanol,

antidepresan trisiklik, metronidazol, CCB, antidepresan trisiklik, metronidazol, CCB,

sulfonilureasulfonilurea

Page 63: HISTAMIN

63

Farmakologi dasar SerotoninFarmakologi dasar Serotonin

Kimiawi & farmakokinetikKimiawi & farmakokinetik

Mrpkn indoleetilamin yg t‘bntk dlm sistem Mrpkn indoleetilamin yg t‘bntk dlm sistem

biologik dari asam amino L-triptofan & hidroksi biologik dari asam amino L-triptofan & hidroksi

cincin indol yg diikuti dekarboksilasi asam cincin indol yg diikuti dekarboksilasi asam

aminoamino

Page 64: HISTAMIN

64

Pada manusia >90% serotonin tbh tdpt Pada manusia >90% serotonin tbh tdpt

dlm :dlm : Sel-sel enterokromafin pd GI tractSel-sel enterokromafin pd GI tract

TrombositTrombosit

Nukleus rafe batang otak Nukleus rafe batang otak

FarmakodinamikFarmakodinamik

A. Mekanisme kerja : diperantarai melalui A. Mekanisme kerja : diperantarai melalui

berbagai reseptor yg tdpt pd membran berbagai reseptor yg tdpt pd membran

sel sel

Page 65: HISTAMIN

65

B. Efek pd jaringan & sistem organB. Efek pd jaringan & sistem organ

1.Sistem kardiovaskuler1.Sistem kardiovaskuler

Secara langsung dpt m‘sbbkan kontraksi otot Secara langsung dpt m‘sbbkan kontraksi otot

polospolos

Pd manusia, serotonin mrpkn vasokontriktor Pd manusia, serotonin mrpkn vasokontriktor

kuat kecuali pd otot skelet & jantung kuat kecuali pd otot skelet & jantung → →

vasodilatasi vasodilatasi

Juga memberikan efek bradikardia dgn Juga memberikan efek bradikardia dgn

mengaktifkan ujung saraf kemoreseptormengaktifkan ujung saraf kemoreseptor

Page 66: HISTAMIN

66

Pembuluh paru & ginjal sensitif thd pengaruh Pembuluh paru & ginjal sensitif thd pengaruh vasokontriksi serotoninvasokontriksi serotonin

Dpt jg menyebabkan venokontriksiDpt jg menyebabkan venokontriksi flushing flushing Mpy efek kronotropik positif & inotropik Mpy efek kronotropik positif & inotropik yang yang

kecil kecil pd jantungpd jantung tidak bermakna tidak bermakna PePe↑ kdr serotonin darah yg lama memberikan ↑ kdr serotonin darah yg lama memberikan

perubahan patologi endokardiumperubahan patologi endokardium Menyebabkan agregasi trombosit krn Menyebabkan agregasi trombosit krn

mengaktifkan reseptor 5-HTmengaktifkan reseptor 5-HT22pd permukaanpd permukaan

Page 67: HISTAMIN

67

2. Saluran gastrointestinal2. Saluran gastrointestinal Menyebabkan kontraksi otot polos Menyebabkan kontraksi otot polos

gastrointestinal, megastrointestinal, me↑ tonus & memacu ↑ tonus & memacu peristaltikperistaltik

3. Pernapasan3. Pernapasan Mpy efek perangsangan lgs & lemah thd Mpy efek perangsangan lgs & lemah thd

otot polos bronkioli pd org normalotot polos bronkioli pd org normal Menyebabkan jg hiperventilasi akibat Menyebabkan jg hiperventilasi akibat

refleks kemoreseptor atau rangsangan refleks kemoreseptor atau rangsangan ujung saraf sensoris bronkial ujung saraf sensoris bronkial

Page 68: HISTAMIN

68

4. Sistem saraf4. Sistem saraf

Mrpkn perangsang sakit yg kuat Mrpkn perangsang sakit yg kuat

Menimbulkan gatal pd ujung saraf Menimbulkan gatal pd ujung saraf

sensorissensoris

Aktivator kuat thd kemosensitif thd Aktivator kuat thd kemosensitif thd

saluran darah koronersaluran darah koroner

Page 69: HISTAMIN

69

Agonis serotoninAgonis serotonin

Buspiron : agonis 5-HTBuspiron : agonis 5-HT1a 1a , byk digunakan , byk digunakan

sbg ansiolitik non benzodiazepin yg sbg ansiolitik non benzodiazepin yg

efektifefektif

Sumatriptan : agonis 5-HTSumatriptan : agonis 5-HT1d 1d , efektif utk , efektif utk

pengobatan migren akut & skt kepala pengobatan migren akut & skt kepala

setempatsetempat

Page 70: HISTAMIN

70

Efek sampingEfek samping

Ggn.sensasi (semutan, rasa panas)Ggn.sensasi (semutan, rasa panas)

Pusing,nyeri otot, skt leherPusing,nyeri otot, skt leher

Rasa tdk enak didadaRasa tdk enak didada

Kontraindikasi sumatriptan :Kontraindikasi sumatriptan : Pykt koroner iskemikPykt koroner iskemik

Angina prinzmetalAngina prinzmetal

Dosis dianjurkan 2 dosis/24jamDosis dianjurkan 2 dosis/24jam

Page 71: HISTAMIN

71

Sintesis serotonin dpt dihambat oleh p-Sintesis serotonin dpt dihambat oleh p-

klorofenilalamin, p-kloroamfetaminklorofenilalamin, p-kloroamfetamin

Tetapi obat tsb sgt toksik utk penggunaan Tetapi obat tsb sgt toksik utk penggunaan

biasabiasa

Page 72: HISTAMIN

72

Siproheptadin Siproheptadin

Mrpk obat penghambat reseptor Mrpk obat penghambat reseptor

serotonin secara kompetitifserotonin secara kompetitif

Struktur kimia mirip fenotiazinStruktur kimia mirip fenotiazin

Mekanisme kerja : menghambat Mekanisme kerja : menghambat

reseptor Hreseptor H11 yg kuat yg kuat

Page 73: HISTAMIN

73

Mpy efek antimuskarinik & menyebabkan Mpy efek antimuskarinik & menyebabkan

sedasisedasi

Indikasi :Indikasi : pengobatan tumor karsinoid dan sindrom pengobatan tumor karsinoid dan sindrom

paska gastrektomipaska gastrektomi

Obat Pilihan utk urtikaria yg diinduksi oleh Obat Pilihan utk urtikaria yg diinduksi oleh

dingindingin

Dosis dewasa 12-16mg/hr, 3-4 x sehari Dosis dewasa 12-16mg/hr, 3-4 x sehari

Page 74: HISTAMIN

74

KetanserinKetanserin

Obat penghambat reseptor 5-HTObat penghambat reseptor 5-HT1c 1c &&

5-HT5-HT22 , menghambat adrenoseptor alfa-1 , menghambat adrenoseptor alfa-1

vaskularvaskular

Di Eropa beredar sbg antihipertensi dan Di Eropa beredar sbg antihipertensi dan

vasospastikvasospastik

Ritanserin : antagonis Ritanserin : antagonis 5-HT5-HT22 lainnya lainnya

Page 75: HISTAMIN

75

OndansetronOndansetron

Dosis efektif: 0,1-0,2mg/kg intravena Dosis efektif: 0,1-0,2mg/kg intravena

Indikasi : mencegah mual muntah Indikasi : mencegah mual muntah akibat kemoterapi kankerakibat kemoterapi kanker

Paska operasiPaska operasi

Ansietas dan psikogenik lainAnsietas dan psikogenik lain

Page 76: HISTAMIN

76