hipnotis dalam pandangan islam

7
1 Hipnotis dalam Pandangan Islam Akhir-akhir ini banyak acara televisi yang bernuansa 'hipnotis', misalnya: The Master, Uya Emang Kuya, Demian Show, dan lain-lain. Dalam acara "Uya Emang Kuya", salah satu yang dia tampilkan adalah menghipnotis seorang ABG yang berusia 14 tahun yang sedang berbelanja di mall bersama ibunya. Si ABG (saat tidur karena dihipnotis) ditanyai berbagai macam hal, dan dia mengaku tengah berpacaran dengan teman laki-lakinya dan pernah (maaf) berciuman dan berpelukan. Namun saat sudah sadar, dia ditanyai hal yang sama, dan dia menjawab tidak pernah berpacaran, apalagi berciuman dan berpelukan. Saya jadi teringat beberapa waktu yang lalu di salah satu stasiun televisi pernah dibahas bahwa "ilmu hipnotis" bisa digunakan polisi untuk membuat teroris (yang sudah tertangkap) untuk mengaku. Biasanya mereka dibuat tidak sadar, lalu kemudian ditanyai macam- macam. Saya juga pernah dengar ada pengobatan penyakit dengan hipnotis, ada juga diet dengan hipnotis dan bahkan persalinan dengan hipnotis. Nah, yang menjadi pertanyaan saya: "Apakah hipnotis itu diperkenankan dalam Islam?" Untuk sedikit memberikan titik terang, agar kita bisa menyikapi fenomena "hipnotis", maka saya merasa perlu untuk sedikit memberikan klarifikasi tentang itu. Perlu diketahui bahwa hipnotis yang ada di masyarakat, secara umum dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian: 1. Hipnotis Klasik Hipnotis Klasik ialah: kemampuan untuk menyelami, lalu mempengaruhi pikiran orang lain atau bahkan diri sendiri yang diperoleh dengan berbagai metode yang sarat dengan upacara klenik, misalnya sesajian, membakar kemenyan, ramu-ramuan tertentu dan lainnya. Tidak diragukan perbuatan semacam ini bertentangan dengan syari'at Islam, bahkan dapat menghantarkan pelakunya ke jurang syirik” kepada Allah SWT. Karena mungkin saja di antara ritual yang ia lakukan ialah dengan mengajukan korban atau sesajian kepada setan.

Upload: muhsin-hariyanto

Post on 28-May-2015

130 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hipnotis dalam pandangan islam

1

Hipnotis dalam Pandangan Islam

Akhir-akhir ini banyak acara televisi yang bernuansa 'hipnotis', misalnya: The Master, Uya Emang Kuya, Demian Show, dan lain-lain. Dalam acara "Uya Emang Kuya", salah satu yang dia tampilkan adalah menghipnotis seorang ABG yang berusia 14 tahun yang sedang berbelanja di mall bersama ibunya. Si ABG (saat tidur karena dihipnotis) ditanyai berbagai macam hal, dan dia mengaku tengah berpacaran dengan teman laki-lakinya dan pernah (maaf) berciuman dan berpelukan. Namun saat sudah sadar, dia ditanyai hal yang sama, dan dia menjawab “tidak pernah berpacaran, apalagi berciuman dan berpelukan.

Saya jadi teringat beberapa waktu yang lalu di salah satu stasiun televisi pernah dibahas bahwa "ilmu hipnotis" bisa digunakan polisi untuk membuat teroris (yang sudah tertangkap) untuk mengaku. Biasanya mereka dibuat tidak sadar, lalu kemudian ditanyai macam-macam.

Saya juga pernah dengar ada pengobatan penyakit dengan hipnotis, ada juga diet dengan hipnotis dan bahkan persalinan dengan hipnotis.

Nah, yang menjadi pertanyaan saya: "Apakah hipnotis itu diperkenankan dalam Islam?"

Untuk sedikit memberikan titik terang, agar kita bisa menyikapi fenomena "hipnotis", maka saya merasa perlu untuk sedikit memberikan klarifikasi tentang itu.

Perlu diketahui bahwa hipnotis yang ada di masyarakat, secara umum dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian:

1. Hipnotis Klasik

Hipnotis Klasik ialah: kemampuan untuk menyelami, lalu mempengaruhi pikiran orang lain atau bahkan diri sendiri yang diperoleh dengan berbagai metode yang sarat dengan upacara klenik, misalnya sesajian, membakar kemenyan, ramu-ramuan tertentu dan lainnya. Tidak diragukan perbuatan semacam ini bertentangan dengan syari'at Islam, bahkan dapat menghantarkan pelakunya ke jurang ”syirik” kepada Allah SWT. Karena mungkin saja di antara ritual yang ia lakukan ialah dengan mengajukan korban atau sesajian kepada setan.

Page 2: Hipnotis dalam pandangan islam

2

Tentu perbuatan ini adalah syirik yang mengancam keislaman pelakunya.

Allah berfirman:

"Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya, (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin (seitan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia." Lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia: "Ya Rabb kami, sesungguhnya sebahagian dari pada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami." Allah berfirman: "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)" Sesungguhnya Rabbmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui." (QS al-An'âm, 6: 128)

Para Mufassir (Pakar Tafsir) menjelaskan bahwa jin dan manusia bisa saling memanfaatkan. Jin memanfaatkan manusia dengan sesajian yang dipersembahkan oleh manusia untuk mereka. Sebaliknya manusia memanfaatkan jin dengan mendapatkan berbagai layanan istimewa yang diberikan oleh jin kepada para penyembahnya.

Akan tetapi bisa saja ramu-ramuan yang ia persembahkan hanya sekadar kombinasi dedaunan yang aromanya dapat mempengaruhi akal sehat seseorang, misalnya daun ganja atau yang serupa. Maka bila ini yang terjadi maka itu hanya sebatas perbuatan haram dan tidak sampai menjadikan pelakunya keluar dari keislaman (syirik).

2. Hipnotis Moderen

Hipnotis Moderen inilah yang sekarang ini banyak dikembangkan dan diajarkan oleh berbagai lembaga pelatihan di masyarakat. Hipnotis moderen ini --- sejauh yang saya ketahui -- adalah pengembangan dari

Page 3: Hipnotis dalam pandangan islam

3

manajemen fungsi otak kanan dan otak kiri. Mereka menamakan otak kiri dengan pikiran sadar, sedangkan otak kanan dengan pikiran bawah sadar.

Walau demikian melalui training dan pelatihan, seseorang dapat mengoptimalkan otak kanannya, sehingga dapat bekerja seimbang dengan otak kiri, sehingga bekerja di bawah kesadaran sebagai seorang manusia.

Para ilmuan zaman sekarang telah berhasil mengetahui pola kerja kedua otak manusia, kanan dan kiri. Mereka menjelaskan bahwa otak kiri berfungsi untuk memikirkan hal-hal yang bersifat logika, dan memiliki ciri senantiasa bekerja di bawah kesadaran kita. Sedangkan otak kanan, berfungsi sebagai penanggung jawab tentang segala yang berkaitan dengan rasa, seni, dan berfungsi sebagai bank data bagi berbagai data, kejadian, perasaan yang pernah dialami oleh manusia.

Otak kanan biasanya bekerja di bawah kesadaran kita. Misalnya, semasa anda duduk di bangku sekolah SD, SMP, lalu SMA, banyak memiliki teman. Akan tetapi bila sekarang ini, pada saaat anda membaca tulisan ini, saya minta anda untuk menyebutkan 50 nama teman semasa SD, 50 teman semasa SMP, 50 teman semasa SMA, saya yakin anda cukup kerepotan untuk menyebutnya. Akan tetapi sekadar anda bertemu dan bertatap muka dengan mereka, anda langsung ingat, bukan sekadar nama, bahkan berbagai pengalaman anda dengannya spontan teringat, seakan-akan anda kembali hidup pada masa lampau anda. Bukankah demikian?

Dimanakah data tentang teman-teman anda itu tersimpan? Menurut para pakar, data-data itu tersimpan di otak kanan anda, atau yang diistilahkan oleh para ahli hipnoterapi: ”otak bawah sadar”.

Inilah yang dimanfaatkan oleh para hipnoterapist, mereka mengotak-atik kerja otak kanan dan kiri, serta berusaha memanfaatkan berbagai memori pahit atau manis yang pernah dialami oleh pasiennya. Yang demikian itu, karena sering kali penyakit yang menimpa seseorang disebabkan oleh trauma atau suatu persepsi tentang suatu hal yang kurang baik. Seorang praktisi hipnoterapi berusaha mengubah peta pikiran pasiennya tentang kejadian yang menjadikannya trauma, atau menderita penyakit tersebut, atau mungkin juga berusaha memindahkan kerja otaknya dari yang sebelumnya terpusat pada otak kanan berpindah menjadi terpusat di otak kiri atau sebaliknya.

Page 4: Hipnotis dalam pandangan islam

4

Sebagai contoh: Bila anda menderita penyakit mag, mungkin saja anda menjadi takut untuk makan cabe, karena meyakini bahwa cabe dapat menyebabkan mag anda kambuh. Atau bila anda menderita hipertensi, mungkin anda takut untuk makan sate kambing, karena anda meyakini bahwa daging kambing dapat menjadikan darah tinggi anda kambuh dan berakibal fatal. Bukankah demikian?

Akan tetapi apa pendapat dan perasaan anda, andaikata anda mengetahui bahwa kandungan vitamin C pada cabe melebihi kandungan buah-buahan yang berwarna kuning? Dan diyakini bahwa vitamin C bisa membantu meningkatkan ketahanan tubuh dari serangan penyakit. Sebagaimana kandungan kolesterol pada daging kambing adalah yang paling rendah bila dibanding dengan daging sapi, onta, kerbau, dan kuda? Akankah anda tetap menjauhi daging kambing dan tetap makan daging sapi?

Demikianlah kira-kira gambaran singkat serta contoh sederhana tentang kerja hipnoterapi.

Ada sebuah pengalaman dari seorang teman penulis.

Pada suatu hari, dia pernah bepergian bersama keluarga dengan mengendarai bus umum antar-kota. Di tengah perjalanan puteri pertamanya yang berumur 6,5 tahun mengeluh ”pusing”, dan selanjutnya perut mual. Karena kota tujuan masih lumayan jauh, dia pun menjadi sedikit panik. Dia berusaha memijit punggung dan tengkuknya, menggoleskan minyak kayu putih ke tubuhnya dan meminumkan sedikit tolak angin sirup kepadanya. Hasilnya tetap nihil, tidak ada perubahan. Dia pun menjadi bertambah panik, khawatir anaknya mabok perjalanan sehingga muntah-mutah, tentu ini merepotkan sekali. Selang berapa saat dia teringat bahwa otak manusia terbagi menjadi dua; kanan dan kiri, dan kerjanya bersilang, otak kanan bertanggung jawab atas kerja tubuh bagian kiri, dan sebaliknya otak kiri bertanggung jawab atas kerja tubuh bagian kanan. Sebagaimana seperti dijelaskan di atas, bahwa otak kiri fokus kerjanya masalah logika, sedangkan kerja otak kanan berhubungan dengan perasaan dan seni.

Memanfaatkan penemuan moderen tentang kerja otak manusia, dia berusaha menghubungkan antara pusing anak puterinya dengan pola kerja otak manusia. Dia pun memerintahkan puterinya untuk menutup hidung kiri dengan jari tangan kiri pula, seterusnya dia memintanya untuk membuat hitung-hitungan, dari 30 mundur ke belakang; 30, 29, 28 dan seterusnya. Tentu hitung-hitungan mundur seperti ini cukup

Page 5: Hipnotis dalam pandangan islam

5

merepotkan anak kecil, sehingga memaksa kerja otaknya berpindah dari otak bagian kanan yang sedang merasakan pusing, ke otak bagian kiri yang bertanggung jawab tentang logika untuk menghitung angka itu. Hasilnya, luar biasa. Ketika anak itu berhitung mundur, baru mencapai angka 18, ia berkata: ”sudah hilang rasa pusingnya”. Dan wajahnya pun kembali ceria dan berseri-seri. Mungkin pengalaman pribadinya ini dapat menjadi contoh simpel (sederhana) lain dari cara kerja para ahli hipnotis moderen.

Akan tetapi karena ilmu ini adalah hasil penelitian orang dan hingga kini terus dikembangkan oleh masyarakat luas, masing-masing dengan caranya sendiri-sendiri. Terlebih-lebih pada tataran praktiknya ilmu ini sering dihubung-hubungkan dengan mitos, atau ideologi atau tradisi masyarakat setempat, sebagai sarana untuk masuk ke dalam pikiran bawah sadar (memori otak kanan) pasien, akibatnya banyak ditemukan perbedaan dan bahkan mungkin saja hal-hal yang bertentangan dengan agama Islam, terlebih-lebih bila yang mengembangkan dan memraktikkannya adalah orang kafir, atau orang yang tidak paham tentang prinsip-prinsip akidah agama Islam. Inilah yang menjadikan banyak ulama mengharamkan ilmu ini. Kebanyakan ahli hipnoterapi tidak memahami akidah islam, sehingga pada praktiknya ia sering mengatakan atau melakukan hal-hal yang tidak selaras dengan agama Islam. Inilah yang menjadikan banyak ulama sekarang mengharamkan semua bentuk hipnotis.

Terlebih-lebih dalam ilmu hipnotis dikenal apa yang disebut dengan filter atas setiap "saran" atau bisikan atau masukan yang sampai kepada pikiran anda. Dan filter ini beraneka ragam wujudnya, dimulai dari filter bahasa, ideologi, perasaan, tradisi, pola pikir dan lainnya. Mungkin saja pada tahapan ini seorang hipnoterapist dapat mengubah atau memengaruhi ideologi anda, guna menuntut anda kepada keadaan yang ia inginkan.

Misalnya: Agar dapat masuk ke pikiran bawah sadar (atau otak kanan) anda mungkin saja seorang ahli hipnotis akan membisikkan kepada anda: bahwa malam Jum'at kliwon adalah malam yang angker, dedemit bergentayangan, ada hantu yang penampilannya menyeramkan, bertaring besar, mata bersinar merah, berbulu lebat, berkuku tajam nan panjang, bersuara menggelegar, dan berbau busuk menyengat. Kata-kata ini sengaja ia gunakan guna membuka pintu pikiran bawah sadar anda. Bila mendengar gambaran hantu yang begitu menyeramkan ini anda berubah penampilan dan nampak ketakutan, berarti pintu pikiran bawah sadar anda telah terbuka lebar-lebar, selanjutnya ia dapat membisikkan

Page 6: Hipnotis dalam pandangan islam

6

berbagai "saran" atau kata-kata yang bertujuan mengendalikan pikiran dan syaraf dan tubuh anda.

Sebagai orang yang beriman, tentu anda akan berkata ahli hipnotis di atas berbau klenik atau syirik, maka andapun dapat menghukumi bahwa perbuatannya itu haram, atau syirik.

Akan tetapi bila ahli hipnotisnya adalah orang Islam yang bertauhid, maka ia dengan mudah mengubah kata-kata di atas. Misalnya, coba anda bayangkan: malaikat pencabut nyawa sekarang ini telah berada di atas kepala anda, penampilannya menyeramkan, suaranya menggelegar bagaikan petir, dan di belakangnya telah berbaris para malaikat yang membawa kain dari neraka yang sangat kasar berbau busuk menyengat. Selanjutnya malaikat maut menghardik anda: "Wahai jiwa yang buruk, keluarlah engkau menuju kepada kebencian dan kemurkaan Allah."

Tentu mendengar ucapan yang demikian, anda sebagai seorang mukmin, akan berkata: "Ini adalah ucapan yang benar dan tidak bermasalah, sehingga praktik hipnoterapi yang ia lakukan pun tidak ada yang perlu dipermasalahkan."

Permisalannya sama dengan ilmu 'Kung Fu' atau ’Silat’, ada yang mengembangkannya sebatas kemahiran gerak tangan, kaki dan refleks, dan tidak jarang yang disertai dengan magic, sehingga hasil dan hukumnyapun berbeda. Inilah yang mendasari banyak ulama' dahulu mengharamkan 'Kung Fu' dan ’Silat’. Akan tetapi, sekarang seakan-akan fatwa haram itu menjadi sirna bersama perkembangan pemahaman masyarakat tentang ilmu 'Kung Fu' atau ’Silat’ itu sendiri.

Pembagian hipnoterapi atau hipnotis menjadi dua bagian ini mungkin sering kali hanya sebatas teori saja, karena mungkin saja di lapangan banyak dari ahli hipnotis menggunakan kedua-duanya, atau bahkan mencampuradukkan kedua jenis hipnotis di atas, klasik dan moderen. Walau demikian, kita tidak boleh menutup kemungkinan adanya sebagian dari mereka yang tidak mencampuradukkannya, dan hanya menggunakan jenis kedua yang benar-benar memanfatkan keja otak kanan dan otak kiri (otak sadar dan otak bawah sadar).

Oleh karena itu saya tidak dapat memberikan jawaban yang baku tentang hipnoterapi atau hipnotis atau hpnoterapist hipnotist yang ada di masyarakat. Akan tetapi seyogyanya setiap kejadian dan masing-masing dikaji secara tersendiri, guna diberikan keputusan hukum yang selaras

Page 7: Hipnotis dalam pandangan islam

7

dengannya. Bila padanya terdapat hal-hal yang bertentangan dengan agama, maka yang dilarang sesuai dengan tingkat pelanggarannya, bisa jadi "makruh", dan bisa jadi "haram". Sebaliknya, bila bila tidak ada yang menyelisihi prinsip agama, maka tidak bermasalah, artinya kembali kepada hukum asalnya, "mubah", untuk kemudian – dengan berbagai ragam alasan -- bisa menetapkannya menjadi sesuatu yang berhukum ”sunnah” atau bahkan ”wajib”.

(Dikutip dan diselaraskan dari: www.metafisis.wordpress.com )