hidrolisa ampas reutealis trisperma sebagai bahan untuk pembuatan enzim

23
Hidrolisis Ampas Reutealis trisperma sebagai Bahan untuk Pembuatan Enzim Oleh : Yani Elviani Lestari (6122011) Monica Tedja (6122012) Pembimbing : Prof. Ir. Lieke Riadi Ph.D. Yuana Elly Agustin S.T.,M.Sc.

Upload: monica-tedja

Post on 11-Sep-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Latihan PenelitianJurusan Teknik KimiaUBAYA 2015

TRANSCRIPT

Hidrolisa Ampas Reutealis Trisperma sebagai Bahan untuk Pembuatan Enzim

Hidrolisis Ampas Reutealis trisperma sebagai Bahan untuk Pembuatan EnzimOleh :Yani Elviani Lestari (6122011)Monica Tedja (6122012)

Pembimbing :Prof. Ir. Lieke Riadi Ph.D.Yuana Elly Agustin S.T.,M.Sc.

Tinjauan PustakaNama PenelitiPenelitian yang DilakukanKesimpulanApiwatanipwat,W. dkk(2009)Menentukan reagen penghidrolisis ampas Jatropha curcas paling optimum berdasarkan % Degree of Hydrolysis (DH) Kandungan lemak menurun, kandungan protein meningkatMenentukan kandungan protein dengan pengukuran nitrogen terlarutReagen yang dipilih NaOHAmeen,M.O.et.al (2014)Mengetahui efek dari hidrolisis pada ampas Jatropha curcas untuk menghilangkan kandungan antinutritionalTreatment menggunakan chemical dan suhu tinggi dapat meningkatkan jumlah crude proteinApakah ampas Reutealis trisperma mengandung protein?Seberapa pengaruh lama waktu penyimpanan ampas Reutealis trisperma dengan kandungan protein ampasnya ?Apakah kandungan protein pada ampas Reutealis trisperma dapat digunakan untuk pembuatan enzim?

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Mempelajari reaksi hidrolisis sistem batch ampas Reutealis trisperma dengan konsentrasi reaktan, suhu dan lama penyimpanan ampas Reutealis trisperma dengan menghitung kadar protein.Menentukan aktivitas enzim yang dihasilkan dari biji Reutealis trisperma yang mempunyai kadar protein paling tinggi sebagai sarana uji kegunaan ampas Reutalis trisperma.

Batasan Masalah

Percobaan dilakukan secara isotermal dan batch.

Tinjauan PustakaApiwatanipwat,W. dkk(2009)Ameen,M.O.et.al (2014)Makishi,G.et.al (2014)Wani,A.A.,et.al (2006)Freitas,A.C.;et.al,2013Shri. Shivaji Science College

6Tinjauan PustakaNama PenelitiPenelitian yang DilakukanKesimpulanMakishi,G.et.al (2014)Mengetahui hubungan variebel pH dan jenis alkali pada proses hidrolisis Castor bean cakeJenis alkali NaOH lebih baik dibandingkan KOHReagen yang dipilih NaOHSupernatan dilewatkan pada proses freeze-dried sebelum menganalisa protein secara kimiawiShri. Shivaji Science CollegeMenggunakan ampas kelapa sebagai substrat pada solid state fermentation untuk memproduksi enzim -AmylaseAmpas kelapa cocok digunakan sebagai substrat dalam pemroduksian enzim -AmylaseTinjauan PustakaNama PenelitiPenelitian yang DilakukanKesimpulanFreitas,A.C.;et.al(2013)Menggunakan Canola cake sebagai substrat untuk memproduksi enzim protease menggunakan Aspergillus nigerCanola cake cocok digunakan sebagai substrat dalam pemroduksian enzim proteaseWani,A.A.,et.al (2006)Mengetahui pengaruh dari suhu, konsentrasi alkali, waktu pencampuran serta rasio ampas dan solven, pada ekstraksi biji semangka menggunakan metode Response Surface ApproachEkstraksi protein maksimum adalah pada 1-2% konsentrasi NaOH, rasio ampas dan solven 70:1, suhu operasi 40C, dan waktu pencampuran 15 menitProtein terlarut dianalisa menggunakan metode LowryLandasan Teori dan HipotesisDefinisi hidrolisisJenis hidrolisis yang umum digunakanFaktor yang mempengaruhi proses hidrolisisHipotesisJenis HidrolisisJenis HidrolisisKelebihanKelemahanKeteranganHidrolisis EnzimatikAsam amino bebas tidak rusak, reaksi dapat dipercepat, asam amino esensial tingkat kehilangannya rendahBiaya investasi lebih, pengontrolan kondisi pH dan suhuUmumnya menggunakan enzim proteolitik

Kecepatan hidrolisis merupakan fungsi konsentrasi enzimContoh Reaksi Berbagai Jenis Hidrolisis

Rencana Penelitian dan Rancangan PercobaanErlenmeyerPenangas air (water bath)pH probe dan pH meterPengaduk gelasGelas ukurGelas beakerMikro pipetTermometerCorong gelasNeraca analitikMagnetic barMagnetic stirrerMicro CentrifugeKertas saringSpektrofotometerKuvetShakerVortexGelas arlojiSendok sunguDesikatorCawan porselinPenjepit KursOvenSpatulaFurnaceLabu lemakSet ekstraksi soxhlet

Variabel penelitian : Konsentrasi NaOH, waktu hidrolisis, suhu hidrolisis, serta rasio ampas dan NaOHAlat yang dibutuhkan :

Rencana Penelitian dan Rancangan PercobaanBahan yang dibutuhkan :AquadesNaOHAmpas Reutealis trisperma

Bradford Standard Assay Kitn-HeksanaTBS (Tris-Buffered Saline)

Desain Eksperimen :-2-1012% NaOH (b/b)1,522,533,5Suhu (C)3040506070Waktu (menit)2535455565Rasio(Ampas:NaOH)1:41:51:61:71:8Rencana Penelitian dan Rancangan PercobaanTahapan cara kerjaAmpas Menganalisa kandungan abu Menganalisa kandungan protein Menganalisa kelembaban Menganalisa kandungan lemak Menghaluskan dan mengayak 40 meshMenghidrolisis dengan air pada 80C selama 30 menitMenghidrolisis dengan NaOH pada variabel suhu dan waktuMemisahkan sedimen dan supernatanMenganalisa hasil hidrolisis ampasRencana Penelitian dan Rancangan PercobaanTahapan cara kerjaTahap Pretreatment AmpasMenghaluskan ampas dan mengayak dengan ukuran 40 mesh.Menyimpan ampas yang tidak digunakan pada suhu 4C.Membuat campuran ampas dan aquades.Memanaskan campuran dengan suhu 80C selama 30 menit.Menyaring campuran dan memisahkan padatan.Tahap hidrolisis AmpasMenambahkan NaOH dengan variabel konsentrasi dan rasio.Memanaskan campuran pada variabel suhu dan waktu.

Suhu penyimpanan menjadi 4 C20Rencana Penelitian dan Rancangan PercobaanTahapan cara kerjaTahap PemisahanMemisahkan sedimen dan supernatan menggunakan micro centrifuge. Memisahkan sedimen dan supernatannya dengan kertas saring.Mengeringkan sedimen pada suhu ruang.Melarutkan sedimen dengan TBS (Tris-Buffered Saline)

Rencana Penelitian dan Rancangan PercobaanTahapan cara kerjaTahap PemisahanMengeluarkan dye reagent dari storage, mendiamkan hingga suhunya naik menjadi suhu lingkungan. Mengocok 1 kali.Membuat kurva standard dari Bovine Serum Albumin Standard Set. Memperersiapkan 2 buah blanko (aquades dan dye reagent).Memipetkan 0,1 ml sample pada eppendorf.Menambahkan 1 ml dye reagent yang telah diencerkan pada semua eppendorf.Meletakkan eppendorf pada vortex.

Rencana Penelitian dan Rancangan PercobaanTahapan cara kerjaTahap PemisahanMendiamkan eppendorf paling tidak selama 5 menit namun tidak melebihi 1 jam pada suhu ruangan.Memipetkan 1 ml campuran pada kuvet.Mengukur OD595 (optical density pada 595nm) dari blanko. Mengukur OD595 (optical density pada 595nm) dari sample.Menentukan konsentrasi sample dari kurva standard yang ada.