hidrokel sip

5
HIDROKEL 1. PENDAHULUAN Hidrokel adalah penumpukan cairan berlebihan di antara lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis. Dalam kedaan normal, cairan yang berada pada rongga itu memang ada dan berada dalam keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di sekitarnya 1 Tunika vaginalis di skrotum sekitar testis normalnya tidak teraba, kecuali bila mengandung cairan membentuk hidrokel. Bila ada hidrokel, testis dengan epididimis terdorong ke dorsal oleh ruang tunika vaginalis yang membesar. Hidrokel testis mungkin kecil atau mungkin besar sekali 2 Jarang sekali ditemukan benjolan diafan di funikulus yang dapat dihilangkan dengan tekanan, sedangkan memberikan kesan terbatas jelas di sebelah kranial. Bila demikian, terdapat tunika vaginalis yang berhubungan melalui saluran sempit dengan rongga perut dan berisi cairan rongga perut. Hernia inguinalis lateralis atau indirek yang mengandung sedikit cairan rongga perut ini kadang diberikan nama salah hidrokel komunikans. Karena hubungan dengan rongga perut terlalu sempit sekali. Kelainan ini memberi kesan hidrokel 1. Purnomo, Basuki, 2003, Dasar - Dasar Urologi, CV Sagung Seto, Jakarta 2. Anonim, 2009, Hidrokel, http://doctorology.net/?p=157 1

Upload: melly-susanti-phua

Post on 05-Dec-2014

26 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

gg

TRANSCRIPT

Page 1: Hidrokel Sip

HIDROKEL

1. PENDAHULUAN

Hidrokel adalah penumpukan cairan berlebihan di antara

lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis. Dalam kedaan

normal, cairan yang berada pada rongga itu memang ada dan

berada dalam keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi

oleh sistem limfatik di sekitarnya 1

Tunika vaginalis di skrotum sekitar testis normalnya tidak

teraba, kecuali bila mengandung cairan membentuk hidrokel.

Bila ada hidrokel, testis dengan epididimis terdorong ke dorsal

oleh ruang tunika vaginalis yang membesar. Hidrokel testis

mungkin kecil atau mungkin besar sekali 2

Jarang sekali ditemukan benjolan diafan di funikulus yang

dapat dihilangkan dengan tekanan, sedangkan memberikan

kesan terbatas jelas di sebelah kranial. Bila demikian, terdapat

tunika vaginalis yang berhubungan melalui saluran sempit

dengan rongga perut dan berisi cairan rongga perut. Hernia

inguinalis lateralis atau indirek yang mengandung sedikit cairan

rongga perut ini kadang diberikan nama salah hidrokel

komunikans. Karena hubungan dengan rongga perut terlalu

sempit sekali. Kelainan ini memberi kesan hidrokel funikulus;

“kantong” hernia ini tidak dapat dimasuki usus atau omentum2

Menurut letak kantong hidrokel terhadap testis, secara

klinis dibedakan beberapa macam hidrokel, yaitu (1) hidrokel

testis, (2) hidrokel funikulus, dan (3) hidrokel komunikan.

Pembagian ini penting karena berhubungan dengan metode

operasi yang akan dilakukan pada saat melakukan koreksi

hidrokel2

2. ETIOLOGI

1. Purnomo, Basuki, 2003, Dasar - Dasar Urologi, CV Sagung Seto, Jakarta2. Anonim, 2009, Hidrokel, http://doctorology.net/?p=157

1

Page 2: Hidrokel Sip

Hidrokel yang terjadi pada bayi baru lahir dapat

disebabkan karena belum sempurnanya penutupan prosesus

vaginalis sehingga terjadi aliran cairan peritoneum ke prosesus

vaginalis atau belum sempurnanya sistem limfatik di daerah

skrotum dalam melakukan reabsorbsi cairan hidrokel2. Apabila

prosesus vaginalis tidak mengalami obliterasi sempurna dan

diameter lumen kecil, maka cairan dari rongga peritoneal akan

turun masuk ke tunika vaginalis. Hidrokel ini disebut hidrokel

testis. Bila cairan terkumpul di prosesus vaginalis setinggi

funikulus maa disebut hidrokel funikuli4.

Pada orang dewasa, hidrokel dapat terjadi secara idiopatik

(primer) dan sekunder. Penyebab sekunder dapat terjadi karena

didapatkan kelainan pada testis atau epididimis yang

menyebabkan terganggunya sistem sekresi atau reabsorbsi

cairan di kantong hidrokel. Kelainan pada testis itu mungkin

suatu tumor, infeksi, atau trauma pada testis/epididimis.

Kemudian hal ini dapat menyebabkan produksi cairan yang

berlebihan oleh testis, maupun obstruksi aliran limfe atau vena

di dalam funikulus spermatikus2

Gejala klinis kronis pada filariasis salah satunya adalah

hidrokel dimana kantung buah zakar yang berisi cairan limfe 

dapat sebagai indicator endemisitas Filariasis bancrofti 3

3. GEJALA

Pasien mengeluh adanya benjolan di kantong skrotum

yang tidak nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya

benjolan di kantong skrotum dengan konsistensi kistus dan pada

pemeriksaan penerawangan menunjukkan adanya

transiluminasi. Pada hidrokel yang terinfeksi atau kulit skrotum

yang sangat tebal kadang-kadang sulit melakukan pemeriksaan

ini, sehingga harus dibantu dengan pemeriksaan ultrasonografi.

1. Purnomo, Basuki, 2003, Dasar - Dasar Urologi, CV Sagung Seto, Jakarta2. Anonim, 2009, Hidrokel, http://doctorology.net/?p=157

2

Page 3: Hidrokel Sip

Menurut letak kantong hidrokel terhadap testis, secara klinis

dibedakan beberapa macam hidrokel, yaitu (1) hidrokel testis,

(2) hidrokel funikulus, dan (3) hidrokel komunikan. Pembagian ini

penting karena berhubungan dengan metode operasi yang akan

dilakukan pada saat melakukan koreksi hidrokel1.

Pada hidrokel testis, kantong hidrokel seolah-olah

mengelilingi testis sehingga testis tak dapat diraba. Pada

anamnesis, besarnya kantong hidrokel tidak berubah sepanjang

hari1.

Pada hidrokel funikulus, kantong hidrokel berada di

funikulus yaitu terletak di sebelah kranial testis, sehingga pada

palpasi, testis dapat diraba dan berada di luar kantong hidrokel.

Pada anamnesis, kantong hidrokel besarnya tetap sepanjang

hari1.

Pada hidrokel komunikan terdapat hubungan antara

prosesus vaginalis dengan rongga peritoneum sehingga prosesus

vaginalis dapat terisi cairan peritoneum. Pada anamnesis,

kantong hidrokel besarnya dapat berubah-ubah yaitu bertambah

besar pada saat anak menangis. Pada palpasi, kantong hidrokel

terpisah dari testis dan dapat dimasukkan ke dalam rongga

abdomen1.

4. PEMERIKSAAN FISIK

5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN PENUNJANG

6. KOMPLIKASI

Jika dibiarkan, hidrokel yang cukup besar mudah

mengalami trauma dan hidrokel permagna bisa menekan

1. Purnomo, Basuki, 2003, Dasar - Dasar Urologi, CV Sagung Seto, Jakarta2. Anonim, 2009, Hidrokel, http://doctorology.net/?p=157

3

Page 4: Hidrokel Sip

pembuluh darah yang menuju ke testis sehingga menimbulkan

atrofi testis2.

7. THERAPI

Prosesus vaginalis masih mungkin mengalami obliterasi

sempurna setelah bayi berumur 1 sampai 1,5 tahun. Bila hidrokel

tidak menghilang pada umur-umur tersebut, maka tindakan

bedah sebaiknya dikerjakan4.

Tindakan untuk mengatasi cairan hidrokel adalah dengan

aspirasi dan operasi. Aspirasi cairan hidrokel tidak dianjurkan

karena selain angka kekambuhannya tinggi, kadang kala dapat

menimbulkan penyulit berupa infeksi2.

Beberapa indikasi untuk melakukan operasi pada hidrokel

adalah : (1) hidrokel yang besar sehingga dapat menekan

pembuluh darah, (2) indikasi kosmetik, dan (3) hidrokel

permagna yang dirasakan terlalu berat dan mengganggu pasien

dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari2.

Pada hidrokel kongenital dilakukan pendekatan inguinal

karena seringkali hidrokel ini disertai dengan hernia inguinalis

sehingga pada saat operasi hidrokel, sekaligus melakukan

herniografi. Pada hidrokel testis dewasa dilakukan pendekatan

scrotal dengan melakukan eksisi dan marsupialisasi kantong

hidrokel sesuai cara Winkelman atau plikasi kantong hidrokel

sesuai cara Lord. Pada hidrokel funikulus dilakukan ekstirpasi

hidrokel secara in toto2

1. Purnomo, Basuki, 2003, Dasar - Dasar Urologi, CV Sagung Seto, Jakarta2. Anonim, 2009, Hidrokel, http://doctorology.net/?p=157

4