hidrokarbon dan polimer (ppt)
DESCRIPTION
Senyawa Hidrokarbon dan Polimer (ppt)TRANSCRIPT
KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA
OLEH :
RAHMAT SAPUTRAHIKMAYANI
TITI SRI YULIASARYPIPI ANDRIANI
SUKMASASTRI NURPADILAH KELOMPOK 4
C H E M I S T R Y
Kimia Inti dan Ra-diokimia
Unsur Radioaktif adalah unsur yang dapat memancarkan radiasi secara spontan.
Radiasi adalah sejenis sinar tetapi memiliki energi yang besar dan daya tembus yang tinggi.
Radiasi yang dipancarkan zat radioaktif terdiri dari 3 jenis partikel:• Sinar alfa 24
• Sinar beta -1 0
• Sinar gama 0 0
+
-
SIFAT-SIFAT SINAR RADIOAKTIF
1. Sinar Alfa ( 2α4 atau 2He4 )
Memiliki 2 proton dan 2 neutron sehingga bermassa 4. Dalam medan listrik berbelok ke kutub negatif, menun-
jukkan sinar alfa bermuatan positif. Berdaya tembus kecil. Memiliki radiasi sekitar 1,5 x 107 m/s (sekitar 1/20 kali
kecepatan cahaya). Jika suatu zat padat yang dapat memancarkan sinar alfa
ditempatkan dalam tabung hampa udara, perlahan-lahan tabung tersebut penuh dengan gas helium.
2. Sinar Beta ( -1β0 atau -1e0 )
Dalam medan listrik berbelok ke kutub positif, me-nunjukkan sinar beta bermuatan negatif.
Beradaya tembus lebih besar dari pada sinar alfa. Sinar beta dapat menembus logam Al (100 kali daya tembus sinar alfa).
Laju perambatan sinar beta mendekati kecepatan ca-haya.
Bermassa sangat kecil sekitar 5,5 x 10-4 sma atau sek-itar 1/2000 sma, sehingga dianggap tidak bermassa.
3. Sinar Gamma ( 0γ0 ) Adalah sinar bergelombang
elektromegnetik berenergi tinggi dengan pan-jang gelombang yang pendek.
Tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik, menun-jukkan bahwa sinar gamma tidak bermuatan.Berdaya tembus besar, yaitu 10.000 kali daya tembus sinar alfa. Sinar gamma dapat menembus logam Pb setebal 20 – 25 cm.Sinar gamma tidak memiliki massa.
JENIS-JENIS SINAR RADIOAKTIFJenis Sinar Z A Notasi
1. Sinar alfa2. Sinar beta3. Sinar
gamma4. Sinar pro-
ton5. Sinar neu-
tron6. Sinar
positron7. Sinar deu-
tron8. Sinar triton
2-1010
+111
40011023
2α4 = 2He4
-1β0 = -1e0
0γ0
1p1 = 1H1
0n1
+1β0 = +1e0
1D2
1T3
SEJARAH PENEMUAN RA-DIOAKTIF
1. Wilhelm Roentgen (1845-1923) Tahun 1895 menemukan sinar X; yaitu sinar yang dihasilkan dari tabung sinar katoda yang berdaya tembus tinggi.
2. Antonie Henri Becquerel (1852-1908) Tahun 1896 melakukan penelitian interaksi sinar matahari dengan mineral Pitchblende. “Mene-mukan bahwa pancaran sinar zat uranium di-lakukan secara spontan”. Zat yang memancarkan sinar tersebut dinamakan zat radioaktif, gejalanya disebut keradioaktifan atau radioaktivitas.
3. Marie Curie(1867-1934)Tahun 1898 bersama suaminya Pierre Curie
menemukan sinar radioaktif polonium dan ra-dium.
4. Lord Ernest Rutherford (1871-1937)
Tahun 1903 menemukan sinar alfa (α) dan sinar beta (β). 5. Wofgang Pauli
Tahun 1930 menemukan partikel neutrino (ν).
6. Paul U. VillardTahun 1956 menemukan sinar gamma (γ).
KESETABILAN INTIMengapa atom bersifat radioaktif ?
Atom bersifat radioaktif karena intinya tidak sta-bil, sehingga mudah meluruh/pecah yang disertai pemancaran radiasi.
Proton (+)
Netron (o)
Mengapa proton se-bagai penyusun inti
tidak saling tolak menolak/ dapat
menyatu ?
Ada 3 Pendekatan tentang kestabilan inti Atom
1. Pita kesetabilan.Diidentifikasi perbandingan n/p isotop-isotop yang terda-pat di alam.
Contoh
Isotop 6C12 memiliki n=6 dan p= 6 maka n/p = 1
Isotop 11Na23 memiliki n= 12 dan p=11 maka n/p=12/11 = 1,09.
Isotop 20Ca40 mempunyai n=20 dan p=20 maka n/p=1
Dari perhitungan diatas maka diperoleh diagram berikut yang disebut diagram pita kesetabilan.
n/p isotop stabil
82
Catatan:
1. Isotop yang stabil adalah isotop yang memiliki n/p berada pada pita kesetabilan.
2. Isotop dengan No atom lebih dari 82 semua radioaktif.
3. Ada 3 kelompok isotop tidak stabil;
a.Di atas pita kestabilan.
b.Di bawah pita kestabilan
c. Atom berat dengan No > 82
Kecenderungan mencapai kestabilan1. Isotop di atas pita kestabilan berarti kelebihan n dan kekurangan p.
Maka akan mencapai kesetabilannya dengan cenderung mengubah n menjadi p
0n11p1
-1 0+ Memancarkan sinar beta
2. Isotop di bawah pita kesetabilan berarti kelebihan p dan kekurangan n. Maka akan mencapai kesetabilannya dengan cenderung mengubah p menjadi n dengan dua cara:
1p10n1
+1 e 0+ Memancarkan positron
Cara I
Cara II
1p1 + -1e00n1
Menangkap elektron dari kulit K
eK
L
Memancarkan sinar X
Cara yang kedua ini lebih sering terjadi, sedangkan cara I jarang sekali terjadi
JENIS RADIASI YANG DIPANCARKANA. Peluruhan Alpha ( α ) Pertikel alpha terdiri atas
dua buah proton dan dua buah netron yang terikat menjadi suatu atom dengan inti yang sangat stabil, dengan notasi atom 4
2 He atau 4
2α
Contoh;dapat ditulis
B. Peluruhan Beta adalah merupakan radiasi partikel beta (elektron atau positron) dengan kemampuan ionisasi lebih rendah dari partikel a. Radiasi beta dapat berupa pemancaran sebuah elektron disebut peluruhan beta minus (ß- ), dan pemancaran positron disebut sebagai peluruhan beta plus (ß+ ).
contoh;
C. Peluruhan Gamma ( γ ) merupakan radi-asi gelombang elektromagnetik dengan en-ergi sangat tinggi sehingga memiliki daya tembus yang sangat kuat. Sinar gamma di-hasilkan oleh transisi energi inti atom dari suatu keadaan eksitasi ke keadaan dasar. Saat transisi berlangsung terjadi radiasi en-ergi tinggi (sekitar 4,4 MeV) dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Sinar gamma bukanlah partikel sehingga tidak memiliki nomor atom (A=0) maka dalam peluruhan sinar-γ tidak dihasilkan inti atom baru.
Contoh 27Co60m 27Co60 +
D. Pembelahan spontanPeluruhan dengan pembelahan spontan
hanya terjadi pada nuklida sangat besar.Nuklida yang sangat besar membelah diri
menjadi 2 nuklida yang massanya hampir sama disertai pelepasan beberapa netron.
Contoh: 98Cr254 42Mp108 + 56Ba142 + 4 0n1
E. Pemancaran netronProses peluruhan ini terjadi pada nuklida
yang memiliki kelebihan netron relatif terhadap inti yang stabil.
Contoh: 36Kr87 36Kr86 + 0n1
Proses peluruhan terjadi dengan didahu-lui oleh pemancaran negatron kemudian dilanjutkan dengan pemancaran netron.
Contoh: 35Br87 36Kr87 + -10 36Kr86 + 0n1
35Br87 disebut pemancar netron terlam-bat
F. Pemancaran netron terlambat
Reaksi Fisi : reaksi pembelahan inti menghasilkan netron
Setiap reaksi pembelahan inti selalu dihasilkan energi sekitar 200 Mev.
Netron yang dihasilkan dapat digunakan untuk menembak inti lain sehingga terjadi pem-belahan inti secara berantai.
Energi yang dihasilkan pada pembelahan 235 gram 235U ekivalen dengan energi yang dihasilkan pada pembakaran 500 ton batubara.
Awan cendawan pengeboman Nagasaki, Jepang, 1945, menjulang sampai 18 km di atas hiposentrum.
Reaksi penggabungan dua atau beberapa inti ringan menjadi satu inti yang lebih berat.
Reaksi fusi meng-hasilkan energi yang sangat besar.
Reaksi hanya mungkin terjadi pada suhu san-gat tinggi, sekitar 100 juta derajat.
Pada suhu tersebut tidak terdapat atom melainkan plasma dari inti dan elektron.
Bentuk bom nuklir yang di-jatuhkan di Hiroshima dan Na-
gasaki
Energi yang dihasilkan pada reaksi fusi san-gat besar.
Energi yang dihasilkan cukup untuk menye-babkan terjadinya reaksi fusi berantai yang dapat menimbulkan ledakan termonuklir.
Energi fusi dari 1 kg hidrogen setara dengan energi pembakaran 20 ribu ton batubara.
Keuntungan reaksi fusi dibandingkan reaksi fisi:◦ Energi yang dihasilkan lebih tinggi◦ Relatif lebih “bersih”, karena hasil reaksi fusi
adalah nuklida-nuklida stabil.
Manfaat Ra-diokimia
Bidang kedokteran• I-131 untuk mendeteksi
kerusakan pada kelenjar gondok, terapi kanker kelen-jar tiroid.
• Na-24 untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah.
• Xe-133 untuk mendeteksi penyakit paru-paru.
• Ca-47 untuk mendeteksi penyakit pada tulang.
• Fe-59 untuk mempelajari pebentukan sel darah merah.
Bidang Hidrologi
Mempelajari ke-cepatan aliran sungai.
Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.
Pengukuran Kadar Air Tanah
Bidang Biologis Mempelajari mekanisme
reaksi fotosintesis. Mempelajari proses peny-
erapan air serta sirkulasinya di dalam batang tumbuhan.
Mempelajari pengaruh un-sur-unsur hara selain unsur N,P, dan K terhadap perkembangan tumbuhan.
Dampak Radioaktif pencemaran radioaktif adalah suatu
pencemaran lingkungan yang dise-babkan oleh debu radioaktif akibat ter-jadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuk-lir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya.
Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif
1. Pusing-pusing2. Nafsu makan berkurang atau hilang3. Terjadi diare4. Badan panas atau demamBerat badan tu-
run5. Kanker darah atau leukimia6. Meningkatnya denyut jantung atau nadi7. Daya tahan tubuh berkurang sehingga
mudah terserang penyakit akibat sel darah putih yang jumlahnya berkurang